BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PROVINSI JAWA TIMUR
Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja Pemerintah merupakan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan secara periodik.
Mekanisme penyusunan Laporan Akutabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) meliputi uraian keterkaitan pencapaian kinerja kegiatan dengan program dan kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, dan misi serta visi sebagaimana ditetapkan dalam rencana strategis. Dalam penyusunan ini perlu pula dijelaskan perkembangan kondisi pencapaian sasaran dan tujuan secara efisien dan efektif sesuai dengan kebijakan, program, dan kegiatan yang telah ditetapkan.
Memenuhi amanat Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (AKIP) yang mewajibkan instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan negara, untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, maka disusunlah Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur ini yang berfungsi sebagai media pertanggungjawaban dimaksud, yang mengacu kepada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor : 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah serta Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja.
Laporan Kinerja Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur ini mencakup pengukuran kinerja, evaluasi dan analisis pencapaian kinerja kegiatan dan sasaran. Secara keseluruhan, hasil evaluasi dan analisis pencapaian kinerja yang telah dilakukan terhadap 5 (lima) Indikator Kinerja Utama telah menunjukan hasil yang memuaskan. Beberapa capaian target akan terus diperbaiki dan ditingkatkan guna mencapai tujuan dan sasaran yang optimal dimasa yang akan datang.
Ringkasan Eksekutif
Setelah dilakukan pengukuran kinerja kegiatan dan pencapaian sasaran, maka diperoleh rata-rata persentase pencapaian sasaran yang dilakukan Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur pada tahun 2015, yaitu :
1. Jumlah dokumen/buku laporan hasil litbang serta kajian sebesar 99% (BAIK)
2. Jumlah hasil litbang serta kajian yang dimanfaatkan oleh stakeholders 132%
(SANGAT BAIK)
3. Prosentase hasil litbang serta kajian yang didiseminasikan langsung ke masyarakat dan melalui media sebesar 127% (SANGAT BAIK)
4. Prosentase Kabupaten/Kota di Jawa Timur yang telah melakukan inisiasi dan pengembangan SIDa sebesar 180% (SANGAT BAIK)
Demikian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2015 disusun dan merupakan gambaran Kinerja yang menyajikan keberhasilan dan kegagalan pencapaian sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan.
BAB I
PENDAHULUAN
P E N D A H U L U A N
1.1. Latar Belakang
Pembangunan yang diawali dengan suatu penelitian, perencanaan, pelaksanaan dan diakhiri oleh monitoring dan evaluasi merupakan kegiatan yang harus dijalani oleh para pelaksana pembangunan. Aspek penelitian semestinya menjadi entry point ke arah mekanisme pembangunan yang semakin berkualitas, baik dari sisi perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi. Tujuan pembangunan tidak akan tercapai dengan baik apabila perencanaannya kurang matang. Apalagi bila hal tersebut tidak diikuti dengan pengawasan yang optimal dalam pelaksanaannya serta evaluasi yang menyeluruh terhadap kinerja pembangunan tahun sebelumnya.
Perencanaan dan evaluasi adalah sebagai serangkaian proses yang saling memberi pengaruh dan nilai. Perencanaan yang tidak dilandasi hasil evaluasi jelas kurang baik, dan cenderung mengulang kesalahan yang terjadi sebelumnya. Sebaliknya evaluasi yang tidak berpedoman pada perencanaan awal merupakan pekerjaan yang tidak mempunyai dasar.
Penyusunan perencanaan pembangunan harus dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai permasalahan yang terjadi. Selain itu juga harus berorientasi kepada kepentingan/aspirasi masyarakat luas. Agar perencanaan tersusun dengan baik, harus diawali dengan proses penjaringan aspirasi masyarakat yang didukung oleh penelitian dan pengembangan yang dapat dipertanggung jawabkan.
Penelitian juga berperan penting bagi penyusunan kebijakan yang terkait dengan kepentingan masyarakat (kebijakan publik). Hasil penelitian menjadi acuan dalam pe-mutakhir-an model-model kebijakan untuk kemudian diimplementasikan secara konkrit. Menyadari pentingnya aspek penelitian dan pengembangan tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Timur berkomitmen untuk tetap mempertahankan keberadaan Badan Penelitian dan Pengembangan
BAB I
sebagai salah satu organisasi perangkat daerah sesuai ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2008. Apalagi pihak legislatif (DPRD) Provinsi Jawa Timur amat mendukung hal itu. Kuatnya komitmen itu tentu harus diimbangi oleh dukungan segenap unsur di BALITBANG melalui penciptaan substansi penelitian dan pengembangan yang makin berkualitas.
Penyusunan LKjIP berpedoman pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja dengan memperhatikan Rencana Strategis Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur Tahun 2015-2019 yang merupakan implementasi dari Peraturan Daerah Nomor 10 tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, BAPPEDA dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Jawa Timur.
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, pasal 3 menyatakan bahwa asas-asas umum Penyelenggaraan Negara meliputi Asas Kepastian Hukum, Asas Keterbukaan, Asas Proporsionalitas, Asas Profesionalitas dan Asas Akuntabilitas. Sedangkan untuk menciptakan good governance diperlukan prinsip-prinsip partisipasi, penegakan hukum, transparansi, kesetaraan, daya tanggap, wawasan kedepan, akuntabilitas, pengawasan, efisensi dan efektifitas, serta profesionalisme. Kemudian prinsip akuntabilitas ditegaskan lagi dalam visi, misi dan program membangun Indonesia yang aman, adil dan sejahtera melalui program meningkatkan pengawasan untuk menjamin akuntabilitas, transparansi, dan perbaikan kinerja aparatur Negara/pemerintah.
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan tiap tahun, disusun dengan mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja dengan memperhatikan Rencana Strategis Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur Tahun 2014-2019.
Laporan akuntabilitas kinerja merupakan alat ukur untuk mengetahui seberapa besar tingkat pencapaian kinerja yang dilakukan Badan Penelitian dan Pengembangan selama tahun 2015 terkait efektivitas dan efisiensi dalam penyelenggaraan pemerintahan, yang selanjutnya diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi agar pelaksanaan kegiatan pada tahun-tahun mendatang dapat semakin baik.
1.2. Kedudukan, Tugas Pokok, dan Fungsi
Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 10 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Jatim dan Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 102 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas Sekretariat, Bidang, Sub Bagian dan Sub Bidang pada Badan penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur, maka tugas pokok, fungsi, dan susunan organisasi Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur adalah sebagai berikut : 1.2.1. Tugas pokok
Tugas Pokok Badan penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur adalah membantu Gubernur dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik yaitu bidang penelitian dan pengembangan.
1.2.2. Fungsi
Untuk melaksanakan tugas pokok seperti tersebut diatas Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan fungsi : 1) Perumusan kebijakan teknis di Bidang Penelitian dan Pengembangan;
2) Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintah daerah;
3) Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya;
4) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur.
1.3. Landasan Hukum
Dasar hukum yang digunakan dalam menyusun Laporan Kinerja Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur tahun 2015 adalah :
a) Undang-undang Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi;
b) Undang – undang nomor 28 tahun 1999 tentang penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, kolusi dan Nepotisme (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 3851);
c) Peraturan Presiden No 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)
d) Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2005 tentang Alih Teknologi Kekayaan Intelektual serta Hasil Kegiatan Penelitian dan Pengembangan oleh Perguruan Tinggi dan Lembaga Penelitian dan Pengembangan;
e) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (lembaran Negera Republik Indonesia Tahun 2006 nomor 25 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);
f) Peraturan pemerintah nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2008 nomor 21 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 4817);
g) Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP);
h) Peraturan menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi nomor 29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
i) Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja;
j) Keputusan Lembaga Adminstrasi Negara Nomor 239/IX/6/8/2013 tentang Perbaikan pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
k) Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 10 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Jatim;
l) Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 102 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas Sekretariat, Bidang, Sub Bagian dan Sub Bidang Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur;
m) Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 71 Tahun 2013 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) SKPD di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
1.4. Tujuan
Semakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (good governance dan clean government) telah mendorong pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang jelas, tepat, teratur, dan efektif yang dikenal dengan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Penerapan sistem tersebut bertujuan agar penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bertanggung jawab dan bebas dari praktik-praktik kolusi, korupsi, dan nepotisme (KKN).
Akuntabilitas merupakan perwujudan kewajiban seseorang atau unit organisasi untuk mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan kepadanya dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan melalui media pertanggungjawaban berupa laporan akuntabilitas kinerja secara periodik.
Tujuan disusunnya Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur Tahun 2015 adalah sebagai sarana penyampaian pertanggungjawaban kinerja kepada instansi pemerintah dan
kepada publik yang diwakili oleh lembaga legislatif. Laporan Kinerja sebagaimana dimaksud merupakan sarana evaluasi atas pencapaian kinerja Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur dalam mencapai visi dan misinya sebagaimana tertuang dalam Rencana Strategis (Renstra) Periode Tahun 2014-2019 dan Rencana Kerja (Renja) Tahun 2015 sebagai upaya untuk memperbaiki kinerja dimasa mendatang.
1.5. Struktur Organisasi
Berdasarkan PERDA Nomor 10 Tahun 2008, susunan organisasi Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur terdiri atas :
1) Kepala Badan;
2) Sekretariat membawahi tiga Sub Bagian : a). Sub Bagian Tata Usaha;
b). Sub Bagian Penyusunan Program;
c). Sub Bagian Keuangan.
3) Bidang Pemerintahan membawahi dua Sub Bidang : a). Sub Bidang Pemerintahan Umum dan Desa;
b). Sub Bidang Pemerintahan dan Pelayanan Publik.
4) Bidang Ekonomi dan Keuangan membawahi dua Sub Bidang : a). Sub Bidang Ekonomi dan Investasi;
b). Sub Bidang Keuangan.
5) Bidang SDA dan Teknologi membawahi dua Sub Bidang : a). Sub Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan;
b). Sub Bidang Informasi dan Teknologi.
6) Bidang Kemasyarakatan membawahi dua Sub Bidang : a). Sub Bidang Sosial Budaya dan Hak Asasi Manusia;
b). Sub Bidang Kesejahteraan Masyarakat dan Pemberdayaan Perempuan.
7) Kelompok Jabatan Fungsional.
Gambar 1.1. STRUKTUR ORGANISASI
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PROVINSI JAWA TIMUR
KETERANGAN : Eselon II Eselon III Eselon IV
SEKRETARIAT
KEPALA BADAN
PENELITI CALON PENELITI
SUBBAG. TU SUBBAG.
SUNGRAM
SUBBAG.
KEUANGAN
BIDANG KEMASYARAKATAN
SUB BIDANG SOSIAL BUDAYA &
HAM
SUB BIDANG KESMAS & PEMB.
PEREMPUAN BIDANG SDA DAN
TEKNOLOGI
SUB BIDANG SDA & LINGKUNGAN
SUB BIDANG INFORMASI TEKNOLOGI BIDANG
PEMERINTAHAN
SUB BIDANG PEMERINTAHAN
UMUM & DESA
SUB BIDANG APARATUR DAN PELAYANAN PUBLIK
BIDANG EKONOMI DAN KEUANGAN
SUB BIDANG EKONOMI &
INVESTASI
SUB BIDANG KEUANGAN
1.5.1. Sekretariat Tugas
Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan administrasi umum, kepegawaian, perlengkapan, penyusunan program dan keuangan
Fungsi
1. Pengelolaan dan pelayanan administrasi umum;
2. Pengelolaan administrasi kepegawaian 3. Pengelolaan administrasi keuangan 4. Pengelolaan administrasi perlengkapan 5. Pengelolaan urusan rumah tangga
6. Pelaksanaan koordinasi penyusunan program, anggaran dan Perundang-undangan;
7. Pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan tugas - tugas Bidang;
8. Pengelolaan kearsipan dan perpustakaan dinas;
9. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi organisasi dan tatalaksana;
10. Pelaksanaan fasilitasi kegiatan Dewan Pakar;
11. Pelaksanaan tugas - tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan.
Dalam menjalankan tugas dan fungsi diatas, Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang dibantu oleh 3 (tiga) Sub Bagian, Yaitu : Sub Bagian Tata Usaha, Sub Bagian Penyusunan Program dan Sub Bagian Keuangan, yang masing-masing memiliki tugas sebagai berikut:
a). Sub Bagian Tata Usaha, mempunyai tugas :
1. Melaksanakan penerimaan, pendistribusian dan pengiriman surat-surat, penggandaan naskah - naskah dinas, kearsipan dan perpustakaan Dinas;
2. Menyelenggarakan tata usaha kepegawaian;
3. Menyelenggarakan urusan rumah tangga dan keprotokolan;
4. Melaksanakan tugas di bidang hubungan masyarakat;
5. Mempersiapkan seluruh rencana kebutuhan kepegawaian mulai penempatan formasi, pengusulan dalam jabatan, usulan pensiun, peninjauan masa kerja, pemberian penghargaan, kenaikan pangkat, DP-3, DUK, Sumpah / Janji Pegawai, Gaji Berkala, kesejahteraan, mutasi dan pemberhentian pegawai, diklat, ujian dinas, izin belajar, pembinaan kepegawaian dan disiplin pegawai, menyusun standar kompetensi pegawai, tenaga teknis dan fungsional;
6. Melakukan penyusunan kebutuhan perlengkapan, pengadaan dan perawatan peralatan kantor serta menyusun laporan pertanggungjawaban atas barang-barang inventaris;
7. Melaksanakan tugas - tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris.
b). Sub Bagian Penyusunan Program, mempunyai tugas :
1. Menghimpun data dan menyiapkan bahan koordinasi penyusunan program;
2. Melaksanakan pengolahan data;
3. Melaksanakan perencanaan program;
4. Menyiapkan bahan penataan kelembagaan, ketatalaksanaan dan perundang-undangan;
5. Menghimpun data dan menyiapkan bahan penyusunan anggaran keuangan;
6. Melaksanakan monitoring dan evaluasi;
7. Melaksanakan penyusunan laporan;
8. Menyiapkan bahan fasilitasi kegiatan Dewan Pakar;
9. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris c). Sub Bagian Keuangan, mempunyai tugas :
1. Melaksanakan pengelolaan keuangan termasuk pembayaran gaji pegawai;
2. Melaksanakan pengadministrasian dan pembukuan keuangan;
3. Menyusun laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan pengelolaan keuangan;
4. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris 1.5.2. Bidang Pemerintahan
Tugas
Bidang Pemerintahan mempunyai tugas melaksanakan penelitian dan pengembangan di bidang politik, pemerintahan umum dan desa, aparatur pemerintah dan pelayanan publik.
Fungsi
1. Penyusunan dan pelaksanaan program penelitian dan pengembangan di bidang politik, pemerintahan umum dan desa, aparatur pemerintah dan pelayanan publik;
2. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dalam rangka penelitian dan pengembangan di bidang politik, pemerintahan umum dan desa, aparatur pemerintah dan pelayanan publik;
3. Pelaksanaan pemaparan hasil-hasil penelitian dan pengembangan di bidang politik, pemerintahan umum dan desa, aparatur pemerintah dan pelayanan publik;
4. Perumusan dan penyusunan hasil penelitian dan pengembangan di bidang politik, pemerintahan umum dan desa, aparatur pemerintah dan pelayanan publik sebagai bahan masukan bagi Perencanaan dan kebijakan publik Pemerintah Daerah;
5. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan.
Dalam melaksanakan tugasnya Bidang Pemerintahan terbagi atas 2 Sub Bidang yaitu :
a). Sub Bidang Pemerintahan Umum dan Desa, mempunyai tugas : 1. Menyiapkan bahan penyusunan dan pelaksanaan program
penelitian dan pengembangan di bidang politik, pemerintahan umum, otonomi daerah, dan pemerintahan desa;
2. Menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dalam kegiatan penelitian dan pengembangan di bidang politik, pemerintahan umum, otonomi daerah, dan pemerintahan desa;
3. Menyiapkan bahan penyusunan pemaparan hasil - hasil penelitian dan pengembangan di bidang politik, pemerintahan umum, otonomi daerah, dan pemerintahan desa;
4. Menyiapkan bahan perumusan rekomendasi hasil penelitian dan pengembangan di bidang politik, pemerintahan umum, otonomi daerah, dan pemerintahan desa;
5. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.
b). Sub Bidang Aparatur dan Pelayanan Publik, mempunyai tugas : 1. Menyiapkan bahan penyusunan dan pelaksanaan program
penelitian dan pengembangan di bidang aparatur pemerintah dan pelayanan publik;
2. Menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dalam kegiatan penelitian dan pengembangan di bidang aparatur pemerintah dan pelayanan publik;
3. Menyiapkan bahan penyusunan pemaparan hasil - hasil penelitian dan pengembangan di bidang aparatur pemerintah dan pelayanan publik;
4. Menyiapkan bahan perumusan rekomendasi hasil penelitian dan pengembangan di bidang aparatur pemerintah dan pelayanan publik;
5. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.
1.5.3. Bidang Ekonomi dan Keuangan Tugas
Bidang Ekonomi dan Keuangan melaksanakan penelitian dan pengembangan di bidang ekonomi, investasi dan keuangan daerah Fungsi
1. penyusunan dan pelaksanaan program penelitian dan pengembangan di bidang ekonomi, investasi dan keuangan daerah;
2. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama penelitian dan pengembangan di bidang ekonomi, investasi dan keuangan daerah;
3. Pelaksanaan pemaparan hasil-hasil penelitian dan pengembangan di bidang ekonomi, investasi dan keuangan daerah;
4. Perumusan dan penyusunan hasil penelitian dan pengembangan di bidang ekonomi, investasi dan keuangan daerah sebagai bahan masukan bagi perencanaan dan kebijakan publik Pemerintah Daerah;
5. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan.
Dalam melaksanakan tugasnya Bidang Ekonomi dan Keuangan terbagi atas 2 Sub Bidang yaitu :
a). Sub Bidang Ekonomi dan Investasi, mempunyai tugas :
1. Menyiapkan bahan penyusunan dan pelaksanaan program penelitian dan pengembangan di bidang pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan dan kelautan, pertambangan, kehutanan, pariwisata, industri, perdagangan, koperasi, usaha mikro kecil menengah dan investasi;
2. Menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dalam kegiatan penelitian dan pengembangan di bidang pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan dan kelautan, pertambangan, kehutanan, pariwisata, industri, perdagangan, koperasi, usaha mikro kecil menengah dan investasi;
3. Menyiapkan bahan penyusunan pemaparan hasil-hasil penelitian dan pengembangan di bidang pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan dan kelautan, pertambangan, kehutanan, pariwisata, industri, perdagangan, koperasi, usaha mikro kecil menengah dan investasi;
4. Menyiapkan bahan perumusan rekomendasi hasil penelitian dan pengembangan di bidang pertanian, perkebunan, peternakan,
perikanan dan kelautan, pertambangan, kehutanan, pariwisata, industri, perdagangan, koperasi, usaha mikro kecil menengah dan investasi;
5. Melaksanakan tugas - tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.
b). Sub Bidang Keuangan, mempunyai tugas :
1. Menyiapkan bahan penyusunan dan pelaksanaan program penelitian dan pengembangan di bidang perbankan dan sumber- sumber keuangan daerah;
2. Menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dalam kegiatan penelitian dan pengembangan di bidang perbankan dan sumber- sumber keuangan daerah;
3. Menyiapkan bahan penyusunan pemaparan hasil-hasil penelitian dan pengembangan di bidang perbankan dan sumber-sumber keuangan daerah;
4. Menyiapkan bahan perumusan rekomendasi hasil penelitian dan pengembangan di bidang perbankan dan sumber-sumber keuangan daerah;
5. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
1.5.4. Bidang Sumberdaya Alam dan Teknologi Tugas
Bidang Sumberdaya Alam dan Teknologi melaksanakan penelitian dan pengembangan di bidang sumberdaya alam, lingkungan, informasi dan teknologi
Fungsi
1. Penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan program penelitian dan pengembangan di bidang sumberdaya alam, lingkungan, transportasi darat, laut, dan udara, tata ruang dan tata guna lahan, prasarana wilayah, informasi dan teknologi;
2. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang sumberdaya alam, lingkungan, transportasi darat, laut, dan udara, tata ruang dan tata guna lahan, prasarana wilayah, informasi dan teknologi;
3. Pelaksanaan pemaparan hasil-hasil penelitian dan pengembangan di bidang sumberdaya alam, lingkungan, transportasi darat, laut, dan udara, tata ruang dan tata guna lahan, prasarana wilayah, informasi dan teknologi;
4. Perumusan dan penyusunan laporan hasil penelitian dan pengembangan sebagai bahan masukan bag! perencanaan dan kebijakan publik Pemerintah Daerah;
5. Pelaksanaan tugas - tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan.
Dalam melaksanakan tugasnya Bidang Sumberdaya Alam dan Teknologi terbagi atas 2 Sub Bidang yaitu :
a). Sub Bidang Sumberdaya Alam dan Lingkungan, mempunyai tugas : 1. Menyiapkan bahan penyusunan dan pelaksanaan program penelitian dan pengembangan di bidang sumberdaya lahan, hutan, air, mineral dan kelautan, lingkungan hidup, transportasi darat, laut dan udara, tata ruang, dan prasarana wilayah;
2. Menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dalam kegiatan penelitian dan pengembangan di bidang sumberdaya lahan, hutan, air, mineral dan kelautan, lingkungan hidup, transportasi darat, laut dan udara, tata ruang, dan prasarana wilayah;
3. Menyiapkan bahan penyusunan pemaparan hasil-hasil penelitian dan pengembangan di bidang sumberdaya lahan, hutan, air, mineral dan kelautan, lingkungan hidup, transportasi darat, laut dan udara, tata ruang, dan prasarana wilayah;
4. Menyiapkan bahan perumusan rekomendasi hasil penelitian dan pengembangan di bidang sumberdaya lahan, hutan, air, mineral dan kelautan, lingkungan hidup, transportasi darat, laut dan udara, tata ruang, dan prasarana wilayah;
5. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
b). Sub Bidang Informasi dan Teknologi, mempunyai tugas :
1. Menyiapkan bahan penyusunan dan pelaksanaan program penelitian dan pengembangan di bidang sistem informasi manajemen, jejaring teknologi, teknologi informasi dan komunikasi, bioteknologi, serta rekayasa dan rancang bangun teknologi tepat guna;
2. Menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dalam kegiatan penelitian dan pengembangan di bidang sistem informasi manajemen, jejaring teknologi, teknologi informasi dan komunikasi, bioteknoiogi, serta rekayasa dan rancang bangun teknologi tepat guna;
3. Menyiapkan bahan penyusunan pemaparan hasil-hasil penelitian dan pengembangan di bidang sistem informasi manajemen, jejaring teknologi, teknologi informasi dan komunikasi, bioteknoiogi, serta rekayasa dan rancang bangun teknologi tepat guna;
4. Menyiapkan bahan perumusan rekomendasi hasil penelitian dan pengembangan di bidang sistem informasi manajemen, jejaring teknologi, teknologi informasi dan komunikasi, bioteknoiogi, serta rekayasa dan rancang bangun teknologi tepat guna;
5. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
1.5.5. Bidang Kemasyarakatan Tugas
Melaksanakan melaksanakan penelitian dan pengembangan di bidang sosial budaya, hak asasi manusia, kesejahteraan masyarakat dan pemberdayaan perempuan
Fungsi
1. Penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan program penelitian dan pengembangan dibidang sosial budaya, hak asasi manusia, kesejahteraan masyarakat, dan pemberdayaan perempuan, keluarga berencana dan perlindungan anak;
2. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama pelaksanaan penelitian dan pengembangan dibidang sosial budaya, hak asasi manusia, kesejahteraan masyarakat, dan pemberdayaan perempuan, keluarga berencana dan perlindungan anak;
3. Pelaksanaan pemaparan hasil-hasil penelitian dan pengembangan dibidang sosial budaya, hak asasi manusia, kesejahteraan masyarakat, dan pemberdayaan perempuan, keluarga berencana dan perlindungan anak;
4. Perumusan dan penyusunan laporan hasil penelitian dan pengembangan dibidang sosial budaya, hak asasi manusia, kesejahteraan masyarakat, dan pemberdayaan perempuan, keluarga berencana dan perlindungan anak sebagai bahan masukan bagi perencanaan dan kebijakan publik Pemerintah Daerah;
5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan.
Dalam melaksanakan tugasnya Bidang Kemasyarakatan terbagi atas 2 Sub Bidang yaitu :
a). Sub Sosial Budaya dan Hak Asasi Manusia, mempunyai tugas : 1. Menyiapkan bahan penyusunan dan pelaksanaan program
penelitian dan pengembangan di bidang sosial budaya, kepurbakalaan, agama, ketentraman dan ketertiban, kependudukan dan transmigrasi, kepemudaan dan olahraga, hukumdan hak asasi manusia, perlindungan anak;
2. Menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dalam kegiatan penelitian dan pengembangan di bidang sosial budaya, kepurbakalaan, agama, ketentraman dan ketertiban,
kependudukan dan transmigrasi, kepemudaan dan olahraga, hukum.dan hak asasi manusia, perlindungan anak;
3. Menyiapkan bahan penyusunan pemaparan hasil-hasil penelitian dan pengembangan di bidang sosial budaya, kepurbakalaan, agama, ketentraman dan ketertiban, kependudukan dan transmigrasi, kepemudaan dan olahraga, hukum.dan hak asasi manusia, perlindungan anak;
4. Menyiapkan bahan perumusan rekomendasi hasil penelitian dan pengembangan di bidang sosial budaya, kepurbakalaan, agama, ketentraman dan ketertiban, kependudukan dan transmigrasi, kepemudaan dan olahraga, hukum, dan hak asasi manusia, perlindungan anak; e. melaksanakan tugas - tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.
b). Sub Bidang Kesejahteraan Masyarakat dan Pemberdayaan Perempuan, mempunyai tugas :
1. menyiapkan bahan penyusunan dan pelaksanaan program penelitian dan pengembangan di bidang pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, masalah kesejahteraan sosial, pemberdayaan perempuan, dan keluarga berencana;
2. Menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dalam kegiatan penelitian dan pengembangan di bidang pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, masalah kesejahteraan sosial, pemberdayaan perempuan, dan keluarga berencana;
3. Menyiapkan bahan penyusunan pemaparan hasil-hasil penelitian dan pengembangan di bidang pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, masalah kesejahteraan sosial, pemberdayaan perempuan, dan keluarga berencana;
4. Menyiapkan bahan perumusan rekomendasi hasil penelitian dan pengembangan di bidang pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, masalah kesejahteraan sosial, pemberdayaan perempuan, dan keluarga berencana;
5. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.
1.6. Sumber Daya Manusia
Dukungan ketersediaan sumberdaya manusia yang berkualitas, profesional, berpengetahuan serta memiliki pengalaman dalam mengelola suatu organisasi atau lembaga agar dapat berjalan secara optimal merupakan hal yang sangat diperlukan. Keberhasilan pencapaian kinerja organisasi akan sangat ditentukan oleh kinerja sumberdaya manusia yang ada dalam menjalankan tugas dan fungsinya masing-masing.
Sebagai salah satu perangkat kerja Provinsi Jawa Timur, Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur sebagaimana tertuang dalam Pergub No. 102 Tahun 2008 Uraian Tugas Sekretariat, Bidang, Sub Bagian Dan Sub Bidang, Badan penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur didukung oleh sejumlah personil atau pegawai sebanyak 98 Orang yang berdasarkan masing–masing komposisi tergambarkan sebagai berikut :
a. Jenis Kelamin
Komposisi pegawai Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur pada Tahun 2015 yang keseluruhan berjumlah 98 orang, terdiri dari:
Laki-laki : 59 Orang Perempuan : 39 Orang b. Jabatan
Jabatan Struktural : 17 orang Jabatan Fungsional : 15 orang
Staf : 66 orang
c. Pangkat dan Golongan
Pemetaan pegawai Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur pada Tahun 2015 ditinjau dari status Kepangkatan dan Golongan diuraikan sebagaimana Tabel 1.1.
Tabel 1.1. Peta Pegawai Tahun 2015 Berdasar Pangkat dan Golongan
Pangkat Golongan Jumlah
Pembina IV 26
Penata III 55
Pengatur II 16
Juru I 1
Jumlah 98 orang
d. Tingkat Pendidikan
Peta pegawai Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur pada Tahun 2015 ditinjau dari tingkat pendidikan diuraikan sebagaimana Tabel 1.2.
Tabel 1.2. Peta Pegawai Tahun 2015 Berdasar Tingkat Pendidikan
Tingkat Pendidikan Jumlah
S 3 4
S 2 33
S 1 50
D 3 2
D 2 0
D 1 0
SLTA 6
SMP 2
SD 1
Jumlah 98 orang
1.7. Sistematika Penyajian
Laporan Akuntabilitas Kinerja ini memberikan penjelasan pencapaian kinerja Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur selama tahun 2015, yang merupakan tolok ukur keberhasilan tahunan organisasi. Sistematika penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur Tahun 2015 berpedoman pada peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi nomor 53 tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah sebagai berikut:
Bab I – Pendahuluan
Pada bab ini disajikan penjelasan umum organisasi,dengan penekanan kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic issued) yang sedang dihadapi organisasi.;
Bab II – Perencanaan dan Penetapan Kinerja
Pada bab ini diuraikan ringkasan/ikhtisar perjanjian Pada bab ini diuraikan ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang bersangkutan.
Bab III – Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015 A. Capaian Kinerja Organisasi
Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis Organisasi sesuai dengan hasilpengukuran kinerja organisasi. Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerja sebagai berikut:
1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini;
2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir;
3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi;
4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional (jika ada);
5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/
penurunan kinerja serta alternative solusiyang telah dilakukan;
6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya;
7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja).
B. Realisasi Anggaran
Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dan yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan dokumen Perjanjian Kinerja.
Bab IV – Penutup
Pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta langkah dimasa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk meningkatkan kinerjanya.
Lampiran
1. Perjanjian Kinerja
2. Lain-lain yang dianggap perlu
BAB II
PERENCANAAN
KINERJA
Perencanaan Kinerja
Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 10 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Jatim dan Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 102 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas Sekretariat, Bidang, Sub Bagian dan Sub Bidang pada Badan penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur, maka tugas Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur adalah membantu Gubernur dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik yaitu bidang penelitian dan pengembangan. Dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsinya agar efektif, efisien dan akuntabel, Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur berpedoman pada dokumen perencanaan yang terdapat pada :
1) RPJMD 20014-2019;
2) Renstra Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur 2014-2019;
3) Rencana Kerja Tahun 2015; dan 4) Perjanjian Kinerja Tahun 2015.
2.1. RPJMD 2014-2019
RPJMD Provinsi Jawa Timur Tahun 2014-2019 merupakan dokumen perencanaan pembangunan Provinsi Jawa Timur untuk periode 5 (lima) tahun yang penyusunannya berpedoman pada RPJPD Provinsi Jawa Timur 2005-2025 dan RTRW Provinsi Jawa Timur 2011-2031 serta memperhatikan RPJMN 2010- 2014. RPJMD Provinsi Jawa Timur 2014-2019 merupakan acuan bagi Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur dalam penyusunan Rencana Strategis 2014-2019 yang selanjutnya dijadikan sebagai pedoman dalam penyelenggaraan pembangunan daerah Provinsi Jawa Timur sesuai tugas Pokok dan Fungsinya sebagaimana terdapat dalam Rencana Kerja Tahunan 2015.
BAB II
Program Kegiatan Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur sebagaimana tertuang dalam Program Prioritas untuk mendukung pencapaian tujuan pembangunan daerah RPJMD Provinsi Jawa Timur Tahun 2014-2019 antara lain :
1. Program Penelitian dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi 2. Program Pengembangan SIDa DI Jawa Timur
3. Program Desiminasi Hasil Penelitian dan Pengembangan
Permasalahan pembangunan terkait bidang kelitbangan sebagaimana tertuang dalam isu strategis RPJMD Provinsi Jawa Timur Tahun 2014-2019 antara lain belum berkembangnya budaya IPTEK di masyarakat serta lemahnya sinergi kebijakan penelitian, sehingga kegiatan penelitian belum memberikan hasil.
Sasaran umum yang ingin dicapai dalam RPJMD 2014-2019 adalah meningkatnya perencanaan, penganggaran, dan pengendalian program, serta kegiatan pembangunan. Untuk mencapai sasaran tersebut diperlukan upaya strategi guna Meningkatkan kualitas perencanaan, penganggaran, dan pengendalian secara terpadu antar dan lintas SKPD, dalam kerangka arah kebijakan Peningkatan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi, serta sinergi perencanaan pembangunan antar dan lintas SKPD
2.2. Rencana Strategis (Renstra) 2014-2019 2.2.1. Visi
Sebagai salah satu komponen dari Perencanaan Strategis, Visi yang dirumuskan merupakan gambaran tentang keadaan masa depan yang diinginkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur. Adapun Visi tersebut adalah: " Terwujudnya Litbang serta Kajian yang Bermanfaat Bagi Pembangunan di Jawa Timur ".
2.2.2. Misi
Dalam mewujudkan visi Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur, maka disusunlah misi yang menjadi tanggung jawab Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur. Misi merupakan pernyataan secara luas dan komprehensif tentang tujuan instansi yang diekspresikan dalam produk dan pelayanan yang akan diberikan atau dilaksanakan, kebutuhan masyarakat akan dapat dipenuhi, kelompok masyarakat yang dilayani, serta nilai-nilai yang dapat diperoleh. Dengan Misi ini diharapkan seluruh anggota organisasi dan pihak yang berkepentingan dapat mengetahui, mengenal keberadaan juga peran serta instansi pemerintah dalam menyelenggarakan tugas pemerintahannya.
Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur dalam upaya mewujudkan Visi, menetapkan misi sebagai berikut:
1. Melaksanakan penelitian dan pengembangan serta kajian yang implementatif dan dapat dimanfaatkan oleh stakeholders;
2. Melaksanakan diseminasi hasi penelitian dan pengembangan serta kajian;
3. Melaksanakan pendampingan SIDa Kabupaten/Kota di Jawa Timur
2.2.3. Tujuan
Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi dan tujuan sebagai hasil akhir yang dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi sehingga rumusannya harus dapat menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai di masa mendatang. Untuk itu tujuan disusun guna memperjelas pencapaian sasaran yang ingin diraih dari masing-masing misi. Matriks hubungan antara Misi dan Tujuan Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur ditunjukkan sebagaimana Tabel 2.1.
Tabel 2.1. Matriks Hubungan antara Misi dan Tujuan
NO MISI TUJUAN INDIKATOR TUJUAN
1 Melaksanakan penelitian dan pengembangan serta kajian yang
implementatif dan dapat dimanfaatkan oleh stakeholders
Meningkatkan hasil litbang serta kajian yang implementatif dan dapat
dimanfaatkan oleh stakeholders
Jumlah penelitian dan pengembangan yang implementatif dan bermanfaat bagi stakeholder
2 Melaksanakan diseminasi hasi penelitian dan pengembangan serta kajian
Meningkatkan
pelaksanaan diseminasi hasil litbang serta kajian
Jumlah Diseminasi Hasil Litbang
3 Melaksanakan pendampingan SIDa Kabupaten/Kota di Jawa Timur
Meningkatkan pelaksanaan
pendampingan SIDa Kabupaten/Kota di Jawa Timur
Jumlah daerah yang telah melaksanakan SIDa
2.2.4. Sasaran
Sasaran merupakan hasil yang akan dicapai dalam rumusan yang spesifik, terukur, dalam kurun waktu tertentu secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang ditetapkan. Sasaran yang hendak dicapai atau dihasilkan dapat dirumuskan bedasarkan tujuan yang ada yaitu :
Tujuan 1 : Meningkatkan hasil litbang serta kajian yang implementatif dan dapat dimanfaatkan oleh stakeholders.
Sasaran Tujuan 1 : Meningkatnya hasil litbang serta kajian yang implementatif dan dapat dimanfaatkan oleh stakeholder.
Tujuan 2 : Meningkatkan pelaksanaan diseminasi hasil litbang serta kajian
Sasaran Tujuan 2 : Meningkatnya pelaksanaan diseminasi hasil litbang serta kajian.
Tujuan 3 : Meningkatkan pelaksanaan pendampingan SIDa Kabupaten/Kota di Jawa Timur.
Sasaran Tujuan 3 : Meningkatnya pelaksanaan pendampingan SIDa Kabupaten/Kota di Jawa Timur.
Tabel 2.2. Matriks Hubungan antara Tujuan dan Sasaran
NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN
1 Meningkatkan hasil litbang serta kajian yang implementatif dan dapat
dimanfaatkan oleh stakeholders
Meningkatnya hasil litbang serta kajian yang implementatif dan dapat dimanfaatkan oleh stakeholder
1 Jumlah dokumen/buku laporan hasil litbang serta kajian (Dokumen)
2 Jumlah hasil litbang serta
kajian yang dimanfaatkan oleh stakeholders
(Dokumen) 2 Meningkatkan
pelaksanaan diseminasi hasil litbang serta kajian
Meningkatnya
pelaksanaan diseminasi hasil litbang serta kajian
Prosentase hasil litbang serta kajian yang didiseminasikan langsung ke masyarakat dan melalui media (%)
3 Meningkatkan pelaksanaan
pendampingan SIDa Kabupaten/Kota di Jawa Timur
Meningkatnya pelaksanaan
pendampingan SIDa Kabupaten/Kota di Jawa Timur
Prosentase Kabupaten/Kota di Jawa Timur yang telah
melakukan inisiasi dan pengembangan SIDa (%)
2.3. Rencana Kerja Tahun 2015
Dokumen Rencana Kerja (Renja) Balitbang Provinsi Jawa Timur tahun 2015 merupakan dokumen perencanaan yang berfungsi sebagai arahan sekaligus menjadi acuan bagi pemangku kegiatan bidang penelitian dan pengembangan Iptek dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan pembangunan Litbang Iptek di Jawa Timur secara terpadu dan berkesinambungan. Renja Balitbang Provinsi Jawa Timur tahun 2015 disusun dalam rangka mewujudkan sinergitas antara perencanaan, penganggaran dan pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengembangan serta kajian dalam rangka menunjang perencanaan pembangunan daerah serta merupakan dokumen perencanaan teknis operasional untuk kurun waktu satu tahun.
Dokumen Renja Balitbang Provinsi Jawa Timur tahun 2015 merupakan penjabaran dari Rencana Strategis (Renstra) Balitbang Provinsi Jawa Timur tahun 2014 – 2019 dengan mengacu pada RPJMD Provinsi Jawa Timur tahun 2014 -2019 serta berpedoman pada Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2009
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2005-2025.
Penetapan sasaran strategis, indikator kinerja dan target Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur sebagaimana tertuang dalam rencana Kerja Tahun 2015 adalah sebagai berikut :
Tabel 2.3. Rencana Kinerja Tahun 2015
NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET
2015 1 Meningkatkan hasil
litbang serta kajian yang implementatif dan dapat
dimanfaatkan oleh stakeholders
Meningkatnya hasil litbang serta kajian yang implementatif dan dapat
dimanfaatkan oleh stakeholder
1 Jumlah dokumen/buku laporan hasil litbang serta kajian (Doumen)
97 dokumen
2 Jumlah hasil litbang serta
kajian yang
dimanfaatkan oleh stakeholders (Dokumen)
19 dokumen
2 Meningkatkan pelaksanaan diseminasi hasil litbang serta kajian
Meningkatnya pelaksanaan diseminasi hasil litbang serta kajian
Prosentase hasil litbang serta kajian yang
didiseminasikan langsung ke masyarakat dan melalui media (%)
35%
3 Meningkatkan pelaksanaan pendampingan SIDa
Kabupaten/Kota di Jawa Timur
Meningkatnya pelaksanaan pendampingan SIDa
Kabupaten/Kota di Jawa Timur
Prosentase Kabupaten/Kota di Jawa Timur yang telah melakukan inisiasi dan pengembangan SIDa (%)
13%
2.4. Perjanjian Kinerja Tahun 2015
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja, perjanjian kinerja merupakan lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Melalui perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen penerima amanah dan kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang tersedia.
Tujuan Penyusunan Perjanjian Kinerja antara lain :
1. Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima dan pemberi amanah untuk meningkatkan integritas, akuntabilitas, transparansi, dan kinerja Aparatur;
2. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur;
3. Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi dan sebagai dasar pemberian penghargaan dan sanksi;
4. Sebagai dasar bagi pemberi amanah untuk melakukan monitoring, evaluasi dan supervisi atas perkembangan/kemajuan kinerja penerima amanah;
5. Sebagai dasar dalam penetapan sasaran kinerja pegawai
Balitbang Provinsi Jawa Timur telah menyusun dokumen perjanjian kinerja tahun 2015 yang telah ditandatangani oleh Kepala Balitbang Provinsi Jawa Timur dan Gubernur Jawa Timur . Secara internal telah pula dibuat perjanjian kinerja yang dimulai dari eselon III, eselon IV, hingga level staf, yang mana dalam pelaksanaan tugasnya setiap Eselon dan staf memiliki Indikator Kinerja Utama (IKU) masing-masing. Target Kinerja yang ingin dicapai Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur pada tahun 2015 dengan indikator dan target capaiannya secara rinci dapat dilihat dalam lampiran Perjanjian Kinerja Tahun 2015 Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur.
2.5. Program dan Kegiatan
a. Program Penunjang Kegiatan Perkantoran (Rutin) :
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, terdiri atas 1 (satu) Kegiatan yaitu Pelaksanaan Administrasi Perkantoran.
Progam Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, terdiri atas 2 (dua) Kegiatan sebagai berikut :
1) Penyediaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan Prasarana 2) Pemeliharaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan Prasarana
Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintah Daerah, terdiri atas 2 (dua) Kegiatan sebagai berikut :
1) Koordinasi dan Konsultasi Kelembagaan Pemerintah Daerah 2) Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Dokumen Penyelenggaraan Pemerintah, terdiri atas 1 (satu) Kegiatan yaitu Penyusunan Laporan Hasil Pelaksanaan Rencana Program dan Anggaran
b. Program untuk Kegiatan Pembangunan :
Program Penelitian dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, terdiri atas 12 (dua belas) kegiatan sebagai berikut:
1) Penelitian dan Pengembangan Institusi Pemerintah Daerah
2) Penelitian Penelitian dan Pengembangan Reformasi Birokrasi dan Partisipatif Masyarakat yang Responsif Gender
3) Penelitian dan Pengembangan Peningkatan Kegiatan Pelayanan Publik 4) Penelitian dan Pengembangan Peningkatan Pendidikan Politik
Masyarakat
5) Penelitian dan Pengembangan Ekonomi kerakyatan dalam mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat di pedesaan 6) Penelitian dan Pengembangan Peningkatan investasi dalam rangka
pengembangan dunia usaha di Jawa Timur
7) Penelitian dan Pengembangan Optimalisasi penerimaan sumber pendapatan daerah dalam rangka mendorong perekonomian di Jawa Timur
8) Penelitian dan Pengembangan Konservasi Pelestarian dan Pengelolaan Lingkungan
9) Penelitian dan Pengembangan Rekayasa dan Diseminasi Inovasi Teknologi di Jawa Timur
10) Penelitian dan Pengembangan Revitalisasi Pertanian dan Pengembangan Agroindustri dan Agrobisnis
11) Penelitian dan Pengembangan Peningkatan Taraf Hidup dan kesejahteraan Masyarakat, Sosial dan Budaya
12) Penelitian dan Pengembangan Keamanan dan Perlindungan Terhadap Supremasi Hukum dan HAM
13) Penelitian dan Pengembangan Peningkatan Sumberdaya IPM
Program Diseminasi Hasil Penelitian dan Pengembangan, terdiri atas 5 (lima) Kegiatan sebagai berikut :
1) Penerbitan Buletin Litbang 2) Penerbitan Jurnal Litbang
3) Pusat Informasi Hasil Litbang dan Teknologi (PIHLT) 4) Penganugerahan Inovasi Teknologi Tingkat Jawa Timur 5) Sosialisasi Hasil Litbang
Program Pendampingan SIDa Kabupaten/Kota di Jawa Timur, terdiri atas 2 (dua) Kegiatan sebagai berikut :
1) Fasilitasi Pendampingan SIDa Kabupaten/Kota 2) Forum Jaringan PPD-IPTEKSB Jawa Timur 3) Forum Komunikasi Inovator Jawa Timur
BAB III
AKUNTABILITAS
KINERJA
Akuntabilitas Kinerja
3.1. Pengukuran Kinerja
Konsep akuntabilitas publik didasari pemikiran bahwa rakyat tidak hanya berhak mengetahui pada pelaporan pertanggungjawaban keuangan saja, tetapi juga non keuangan, atau yang lebih dikenal dengan sebutan akuntabilitas Kinerja.
Dalam kaitan ini, setiap pimpinan instansi/satuan kerja pemerintah wajib melaporkan hasil kerjanya kepada atasannya yang memberi tugas dan wewenang (amanah), dan kepada publik sesuai dengan peraturan dan perundangannya yang berlaku (Inpres No 7/1999).
Akuntabilitas kinerja Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur disusun sebagai wujud pertanggungjawaban keberhasilan/kegagalan Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur dalam melaksanakan misi guna mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan selama satu tahun.
Laporan Kinerja Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur tidak lepas dari rangkaian fungsi perencanaan yang dimulai dari RPJMD Jawa Timur 2014-2019, Rencana Strategis 2014-2019, Rencana Kerja Tahunan (Renja) 2015 serta Perjanjian Kinerja Tahun 2015.
Secara umum penyusunan Laporan kinerja ini dimulai dengan menetapkan sasaran dan indikator kinerja serta rencana kinerja tahun 2015, mengukur pencapaian kinerja kegiatan dan pencapaian kinerja sasaran, dan kemudian mengevaluasi serta menyusun suatu kesimpulan. Evaluasi dan menganalisis pencapaian akuntabilitas kinerja terhadap kegiatan dan pencapaian sasaran yang secara keseluruhan dilaksanakan oleh 4 (empat) Bidang dan Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur.
Sesuai Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014, salah satu fondasi utama dalam menerapkan manajemen kinerja adalah pengukuran kinerja. Hal ini penting
BAB III
dalam rangka menjamin adanya peningkatan dalam pelayanan publik dan meningkatkan akuntabilitas dengan melakukan klarifikasi output dan outcome yang akan dan seharusnya dicapai untuk memudahkan terwujudnya organisasi yang akuntabel.
Pengukuran tingkat capaian kinerja Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur tahun 2015 diperoleh dengan membandingkan target setiap indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Setelah dilakukan penghitungan akan diketahui selisih atau celah Kinerja (peformance gap). Dari selisih kinerja tersebut barulah dilakukan evaluasi guna mendapatkan strategi yang tepat untuk peningkatan Kinerja dimasa yang akan datang (performance improvement).
Dalam memberikan penilaian tingkat capaian Kinerja setiap sasaran.
Dalam proses pengukuran kinerja yang perlu diperhatikan adalah prinsip prinsip efisiensi dan efektivitas . Oleh karena itu penetapan indikator menjadi sangat penting karena ini menjadi tolok ukur pengukuran kinerja. Penetapan indikator telah disepakati bersama oleh seluruh pemangku kepentingan di Badan penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur. Dengan demikian upaya pencapaian target dapat disepakati bersama.
Sebagai lembaga Penelitian dan Pengembangan, tentunya penetapan indikator kinerja harus ditetapkan secara realistik dan benar benar sesuai dengan tugas dan fungsi. Dalam memberikan penilaian tingkat capaian kinerja setiap sasaran menggunakan skala pengukuran 4 kategori (Tabel 3.1).
Tabel 3.1. Skala Pengukuran Capaian Sasaran Kinerja Tahun 2015 No Presentase Capaian Kategori Capaian
1 Lebih dari 100 % Sangat Baik
2 76 % s/d 100 % Baik
3 55 % s/d 75% Sedang/cukup
4. Kurang dari 55 % Kurang
Target capaian kinerja Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur Tahun 2015 dapat diilustrasikan sebagaimana Tabel 3.2.
Tabel 3.2. Pengukuran Kinerja Tahun 2015
NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR
SASARAN
TARGET 2015
TARGET CAPAIAN
(%) 1 Meningkatkan
hasil litbang serta kajian yang
implementatif dan dapat dimanfaatkan oleh
stakeholders
Meningkatnya hasil litbang serta kajian yang implementatif dan dapat dimanfaatkan oleh stakeholder
1 Jumlah
dokumen/buku laporan hasil litbang serta kajian (Dokumen)
97 dokumen
100%
2 Jumlah hasil
litbang serta kajian yang dimanfaatkan oleh stakeholders (Dokumen)
19 dokumen
100%
2 Meningkatkan pelaksanaan diseminasi hasil litbang serta kajian
Meningkatnya pelaksanaan diseminasi hasil litbang serta kajian
Prosentase hasil litbang serta kajian yang didiseminasikan langsung ke
masyarakat dan melalui media (%)
35% 100%
3 Meningkatkan pelaksanaan pendampingan SIDa
Kabupaten/Kota di Jawa Timur
Meningkatnya pelaksanaan pendampingan SIDa
Kabupaten/Kota di Jawa Timur
Prosentase
Kabupaten/Kota di Jawa Timur yang telah melakukan inisiasi dan
pengembangan SIDa (%)
13% 100%
Penyusunan Laporan Kinerja (LKjIP) Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur Tahun 2015 telah memperhatikan dan sesuai dengan mekanisme sebagaimana tertuang dalam Standart Operational Procedure (SOP) Penyusunan Laporan Kinerja yang telah ditetapkan.
3.2. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja
Hasil pengukuran kinerja beserta evaluasi setiap tujuan dan sasaran Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur Tahun 2015 dapat diuraikan sebagai berikut :
3.2.1 SASARAN dari TUJUAN I : Meningkatnya Hasil Litbang serta Kajian yang Implementatif dan Dapat Dimanfaatkan oleh Stakeholder
Terdapat 2 (dua) Indikator Kinerja Utama untuk mengukur sasaran
"Meningkatnya hasil litbang serta kajian yang implementatif dan dapat dimanfaatkan oleh stakeholder", yaitu :
1. Jumlah dokumen/buku laporan hasil litbang serta kajian
2. Jumlah hasil litbang serta kajian yang dimanfaatkan oleh stakeholders Untuk mencapai Sasaran dari Tujuan I, Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur menggunakan Metode Penjaringan Judul melalui Rapat Koordinasi (Rakor) Penelitian dan Pengembangan dengan mekanisme sebagai berikut:
a) Penjaringan Judul Penelitian
Sebelum menetapkan judul penelitian, Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur membuat sistem database terhadap usulan penelitian baik secara internal maupun eksternal.
Usulan-usulan penelitian ini dihimpun melalui Rapat Koordinasi (Rakor) Litbang yang secara rutin dilaksanakan setiap tahunnya dengan mengundang segenap Peneliti, SKPD, Akademisi, Kabupaten/Kota, serta Tim Pengendali Mutu Penelitian (Gambar 3.1.). Tim Pengendali Mutu merupakan Tim Khusus bentukan Balitbang yang terdiri atas 5 orang (1 Ketua dari Dewan Riset Daerah (DRD) Jawa Timur dan 4 Anggota dari kalangan akademisi/universitas). Tim ini dibentuk dengan maksud menjaga kualitas hasil kelitbangan dari hulu hingga hilir. Tim Pengendali Mutu memiliki tugas utama dalam controlling proses penelitian mulai dari judul, Kerangka Acuan Kerja (KAK), Proposal penelitian, hingga jalannya penelitian sampai dengan tersusunan Laporan Akhir Penelitian.
Gambar 3.1. Bagan Mekanisme Penjaringan Judul
b) Klasifikasi Judul Penelitian
Tahapan setelah terhimpunnya data base usulan penelitian melalui Rakor Litbang adalah melakukan pengklasifikasian terhadap judul penelitian. Dari keseluruhan usulan yang masuk kemudian diseleksi dan dikelompokkan sesuai dengan 5 (lima) Bidang Fokus serta Tema Riset sebagaimana tertuang dalam Agenda Riset Daerah (ARD) 2014-2019, yaitu :
1. Bidang Fokus Penanggulangan Kemiskinan 2. Bidang Fokus Ketahanan Pangan
3. Bidang Fokus Koperasi dan UMKM
4. Bidang Fokus Investasi, Industri, dan Perdagangan 5. Bidang Fokus Lingkungan Hidup dan Kebencanaan
Melalui pengelompokan ini akan dapat diketahui apakah usulan termasuk dalam Topik Riset Unggulan ataukah tidak, sehingga dapat disusun skala prioritas (Gambar 3.2.).
Gambar 3.2. Bagan Mekanisme Pengklasifikasian Judul Penelitian
c) Penetapan Judul Penelitian
Tahapan setelah pengklasifikasian usulan adalah penetapan judul penelitian. Judul-judul dari usulan kemudian diadaptasi dan disesuaikan dengan Bidang serta Topik dan Sasaran (ARD), baru kemudian ditentukan lokus penelitian (Gambar 3.3.).
Gambar 3.3. Bagan Mekanisme Penetapan Judul Penelitian
Capaian Indikator Kinerja Utama sebagai alat pengukur keberhasilan Kinerja Badan Penelitian dan Pengembangan provinsi Jawa Timur terhadap Sasaran dari Tujuan I disajikan dalam Tabel 3.3.
Tabel 3.3. Capaian Indikator Kinerja Utama Sasaran dari Tujuan I
NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN
TARGET 2015
REALISASI 2015
CAPAIAN 2015 (%) 1 Meningkatk
an hasil litbang serta kajian yang implementa tif dan dapat dimanfaatka n oleh stakeholder s
Meningkatnya hasil litbang serta kajian yang
implementatif dan dapat dimanfaatkan oleh
stakeholder
1 Jumlah dokumen/
buku laporan hasil litbang serta kajian
97 96 99%
(BAIK) dokumen dokumen
2 Jumlah hasil litbang serta kajian yang dimanfaatkan oleh
stakeholders
19 dokumen
25 dokumen
132%
(SANGAT BAIK)
Tabel 3.3 memperlihatkan bahwa secara keseluruhan, rata-rata Pencapaian Kinerja Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur terhadap Sasaran dari Tujuan I dimasing-masing Indikator Kinerja Utama (2 Indikator) masuk dalam kategori SANGAT BAIK. Capaian untuk indikator pertama "Jumlah dokumen/ buku laporan hasil litbang serta kajian" sebesar 99%, sedangkan capaian untuk indikator kedua "Jumlah hasil litbang serta kajian yang dimanfaatkan oleh stakeholders" sebesar 132%.
Perbandingan realisasi kinerja tahun 2015 (n) dengan tahun 2014 (n-1) terhadap Sasaran dari Tujuan I nampak pada Tabel 3.4.
Tabel 3.4. Perbandingan Realisasi Kinerja Sasaran dari Tujuan I
TUJUAN SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
REALISASI Th.
2014 (n-1)
Th.
2015 (n)
1 2 3 4 5 6
Meningkatkan hasil litbang serta kajian yang
implementatif dan dapat dimanfaatkan oleh
stakeholder
Meningkatnya hasil litbang serta kajian yang implementatif dan dapat dimanfaatkan oleh stakeholder
1 Jumlah dokumen/buku laporan hasil litbang serta kajian (Dokumen)
97 72 96
2 Jumlah hasil litbang serta kajian yang dimanfaatkan oleh stakeholders (Dokumen)
19 18 25
Penjelasan secara rinci terkait Capaian Indikator Kinerja Utama Sasaran dari Tujuan I tahun 2015 adalah sebagai berikut :
IKU I.1 : Jumlah Dokumen/Buku Laporan Hasil Litbang Serta Kajian Definisi Penelitian berdasarkan Peraturan Gubernur Provinsi Jawa Timur Nomor 102 Tahun 2008 adalah kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah secara sistematis untuk memperoleh informasi, data dan keterangan yang berkaitan dengan pemahaman dan pembuktian kebenaran atau ketidakbenaran suatu asumsi dan/atau hipotesis dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta menarik kesimpulan ilmiah bagi keperluan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Berangkat dari hal tersebut, maka bisa dikatakan bahwa produk utama Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur dalam rangka pelaksanaan pembangunan dalam koridor Tugas Pokok dan Fungsinya adalah berupa Dokumen Penelitian.
Indikator Kinerja Utama Jumlah Dokumen/Buku Laporan Hasil Litbang Serta Kajian didukung oleh Program Penelitian dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, yang merupakan Program Kegiatan untuk Pembangunan dalam RPJMD Provinsi Jawa Timur 2014-2019. Program ini terdiri atas 12 (dua belas) kegiatan yang terkategori dalam 4 (empat) Bidang Kegiatan, yaitu :
1. Bidang Pemerintahan, yang terdiri dari Sub Bidang Pemerintahan Umum dan Desa dan Sub Bidang Aparatur dan Pelayanan Publik;
2. Bidang Ekonomi dan Keuangan, yang terdiri dari Sub Bidang Ekonomi dan Investasi dan Sub Bidang Keuangan;
3. Bidang Sumber Daya Alam dan Teknologi, yang terdiri dari Sub Bidang Sumberdaya Alam dan Lingkungan dan Sub Bidang Informasi dan Teknologi
4. Bidang Kemasyarakatan, yang terdiri dari Sub Sosial Budaya dan Hak Asasi Manusia dan Sub Bidang Kesejahteraan Masyarakat dan Pemberdayaan Perempuan.