• Tidak ada hasil yang ditemukan

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,"

Copied!
119
0
0

Teks penuh

(1)

PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 20 TAHUN 2020

TENTANG PERUBAHAN ATAS

PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 63 TAHUN 2019 TENTANG PEDOMAN KERJA DAN PELAKSANAAN TUGAS PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2020

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR JAWA TIMUR,

Menimbang: bahwa dalam rangka tertib administrasi pengelolaan keuangan daerah dan untuk menyesuaikan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, perlu menetapkan Peraturan Gubernur Jawa Timur tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 63 Tahun 2019 tentang Pedoman Kerja dan Pelaksanaan Tugas Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2020;

Mengingat: 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1950 tentang Pembentukan Provinsi Djawa Timur (Himpunan Peraturan-Peraturan Negara Republik Indonesia Tahun 1950) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1950 tentang Perubahan Dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1950 (Himpunan Peraturan-Peraturan Negara Republik Indonesia Tahun 1950);

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

(2)

3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4502) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 171, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5340);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575) ;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntasi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5165);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 92, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5533);

(3)

9. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6322);

10. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2016 tentang Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah;

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2019 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2020;

14. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 2 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Jawa Timur (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2007 Nomor 1 Seri E);

15. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 10 Tahun 2017 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 Nomor 7 Seri D, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 77);

16. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 63 Tahun 2019 tentang Pedoman Kerja dan Pelaksanaan Tugas Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2020;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan: PERATURAN GUBERNUR TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 63 TAHUN 2019 TENTANG PEDOMAN KERJA DAN PELAKSANAAN TUGAS PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2020.

(4)

Pasal I

Ketentuan Bab VII, Bab VIII, Bab X, Bab XII, dan Bab XIII dalam Lampiran Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 63 Tahun 2019 tentang Pedoman Kerja dan Pelaksanaan Tugas Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2020, diubah sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini.

Pasal II

Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Jawa Timur.

Ditetapkan di Surabaya pada tanggal 23 April 2020

GUBERNUR JAWA TIMUR

ttd

(5)

Diundangkan di Surabaya pada tanggal 23 April 2020

a.n. SEKRETARIS DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR

Kepala Biro Hukum ttd

Dr. LILIK PUDJIASTUTI, SH, MH Pembina

NIP. 19690129 199303 2 001

BERITA DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2020 NOMOR 20 SERI E.

(6)

NOMOR 20 TAHUN 2020 TENTANG

PERUBAHAN ATAS PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 63 TAHUN 2019 TENTANG PEDOMAN KERJA DAN PELAKSANAAN TUGAS PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2020

BAB VII

STANDAR HONORARIUM/UPAH/TARIF

A. Pengelola Keuangan

(Dalam rupiah/bulan) NO URAIAN S/D 500 JTDI ATAS 500 JT s/d 1 MDI ATAS 1 M s/d 2,5 MDI ATAS 2,5 M s/d 5 MDI ATAS 5 M s/d 10 MDI ATAS 10 M s/d 25 MDI ATAS 25 M s/d 50 MDI ATAS 50 M s/d 100 MDI ATAS 100 M s/d 250 MDI ATAS DI ATAS250 M

1 PA 1.764.000 2.316.000 2.867.000 3.418.000 3.969.000 4.521.000 5.072.000 2 KPA 772.000 882.000 1.103.000 1.213.000 1.489.000 1.544.000 1.764.000 2.316.000 2.867.000 3.418.000 3 PPKOM 525.000 578.000 630.000 788.000 893.000 1.050.000 1.260.000 1.418.000 1.680.000 1.680.000 4 Bendahara Pengeluaran 607.000 662.000 772.000 882.000 993.000 1.213.000 1.434.000 1.709.000 1.930.000 2.205.000 5 PPKD - - - 3.418.000 3.969.000 6 KPPKD 662.000 772.000 938.000 1.048.000 1.158.000 1.323.000 1.489.000 1.709.000 2.150.000 2.481.000 7 BPP 441.000 497.000 607.000 662.000 772.000 938.000 1.103.000 1.323.000 1.544.000 1.764.000 8 Pembantu BP 331.000 386.000 441.000 497.000 607.000 772.000 938.000 1.048.000 1.158.000 1.323.000 9 Pembantu BPP 276.000 331.000 386.000 441.000 552.000 662.000 827.000 938.000 1.048.000 1.158.000 10 PPK 607.000 717.000 772.000 827.000 938.000 1.213.000 1.323.000 1.434.000 1.764.000 1.985.000 11 Pembantu PPK 386.000 497.000 552.000 662.000 772.000 882.000 993.000 1.158.000 1.379.000 1.599.000 12 PPK Biro / UPT 497.000 552.000 607.000 772.000 827.000 993.000 1.158.000 1.379.000 1.544.000 1.709.000 13 Pembantu PPK Biro / UPT 331.000 441.000 497.000 552.000 607.000 772.000 882.000 993.000 1.158.000 1.268.000 14 PPTK 386.000 441.000 497.000 552.000 662.000 882.000 1.103.000 1.213.000 1.434.000 1.599.000 15 Pelaksana Adm. Keu. 221.000 276.000 331.000 386.000 441.000 497.000 552.000 607.000 662.000 717.000 16 Kasir 386.000 386.000 386.000 386.000 386.000 386.000 386.000 386.000 386.000 386.000

(7)

Catatan:

- Untuk Pejabat Pembuat Komitmen:

ASN dalam lingkungan OPD jumlahnya terbatas, maka jabatan tersebut dapat dirangkap, sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah yang menjelaskan bahwa KPA adalah sekaligus bertindak sebagai Pejabat Pembuat Komitmen.

Apabila PA/KPA merangkap sebagai Pejabat Pembuat Komitmen, maka hanya diberikan honor PA/KPA, sebagaimana dimaksud dalam surat LKPP tgl. 29 Juli 2011 No. B- 3417/LKPP/D IV.2/07/2011.

- Pembentukan Kasir hanya diperkenankan untuk Perangkat Daerah yang melakukan pelayanan SAMSAT.

Pengelola Penerimaan (Dalam rupiah/bulan) 2020 2020 2020 2020 2020 2020 2020 2020 2020 2020 1 Bendahara Penerimaan 331.000 497.000 607.000 827.000 938.000 1.048.000 1.158.000 1.323.000 1.544.000 1.764.000 2 Bendahara Penerimaan Pembantu 221.000 331.000 497.000 662.000 717.000 827.000 938.000 1.048.000 1.323.000 1.544.000 DI ATAS 500 M NO URAIAN s/d 100 JT 100 SD 500 JT 500 JT S/D 1 M 1 M S/D 5 M 5 M S/D 10 M 10 M S/D 50 M 50 M S/D 100 M 100 M S/D 250 M 250 M S/D 500 M

B. Pengelola Barang dan Aset

1. Pejabat Pengadaan dan Pejabat/Panitia Penerima Hasil Pekerjaan

(Dalam rupiah/bulan)

NO U R A I A N KETUA SEKRETARIS ANGGOTA

1 Panitia Pemeriksa

hasil pekerjaan 520.000 370.000 320.000

2 Pejabat Pengadaan 680.000 -

-3 Pejabat Pemeriksa

(8)

-2. Pengelola Barang/Aset

(Dalam rupiah/bulan)

s/d Diatas 500 jt Diatas 1 M Diatas 2,5 M Diatas 5 M Diatas 10 M Diatas 25 M Diatas 50 M Diatas 100 M diatas

500jt s/d 1 M s/d 2,5 M s/d 5 M s/d 10 M s/d 25 M s/d 50 M s/d 100 M s/d 500 M 500 M 1 Pejabat Penatausahaa n Barang Milik Daerah 500.000 550.000 600.000 650.000 700.000 750.000 800.000 850.000 900.000 1.000.000 2 Pengurus Barang Aset 400.000 450.000 500.000 550.000 600.000 650.000 700.000 750.000 850.000 900.000 3 Pengurus Barang Persediaan 400.000 450.000 500.000 550.000 600.000 650.000 700.000 750.000 850.000 900.000 4 Pembantu Pengurus Barang Aset 350.000 400.000 450.000 500.000 550.000 600.000 650.000 700.000 750.000 800.000 5 Pembantu Pengurus Barang Persediaan 300.000 350.000 400.000 450.000 500.000 550.000 600.000 650.000 700.000 750.000 6 Pengurus Barang UPT SKPD Non BLUD 300.000 350.000 400.000 450.000 500.000 550.000 600.000 650.000 700.000 750.000 NO URAIAN

NILAI BARANG YANG DIKELOLA

3. Tim Teknis

(Dalam rupiah/bulan)

NO U R A I A N KETUA SEKRETARIS ANGGOTA

1 Tim Teknis

(Pembantu PPKom) 375.000 350.000 320.000

C. E-Master (Manajemen ASN Terpadu)

2020 2020 2020 2020 2020 1 Penanggung jawab 320.000 370.000 420.000 480.000 630.000 2 Operator 270.000 320.000 370.000 420.000 530.000 Di Atas

NO URAIAN s/d 500 Di Atas Di Atas Di Atas

Catatan :

1. Operator e-Master diutamakan ASN yang mengerti Teknologi Informasi 2. Untuk OPD yang mempunyai ASN diatas 1.000 orang, dapat menunjuk

operator maksimal 3 (tiga) orang dan jumlah honor masing-masing operator ditentukan berdasarkan jumlah ASN yang dikelola

3. Khusus Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, dapat menunjuk operator sesuai kebutuhan dan jumlah honor masing-masing operator ditentukan berdasarkan jumlah ASN yang dikelola

(9)

D. Aplikasi E- New Budgeting, E-Planning, Sistem Monitoring dan Evaluasi Pembangunan (SMEP), Sistem Informasi Evaluasi Pembangunan (SIEVAP) dan Pusat Data Jawa Timur (PUSDATIM)

2020 2020 2020 2020 2020 2020 1 E-PLANNING 263.000 368.000 473.000 578.000 683.000 788.000 2 E-NEW BUDGETING 263.000 368.000 473.000 578.000 683.000 788.000 3 SIBAKU 263.000 368.000 473.000 578.000 683.000 788.000 4 SMEP 263.000 368.000 473.000 578.000 683.000 788.000 5 SIEVAP 263.000 368.000 473.000 578.000 683.000 788.000 6 PUSDATIM 263.000 368.000 473.000 578.000 683.000 788.000 DI ATAS 50 M S/D 100 M DI ATAS 100 M NO URAIAN s/d 5 M DI ATAS 5M s/d 10 M DI ATAS 10 M s/d 25 M DI ATAS 25 M s/d 50 M Catatan :

1. Pengelola Sistem Informasi diutamakan ASN

2. Honorarium E-Budgeting, E-Planning, SIBAKU dan SMEP diberikan per bulan

3. Honor SIEVAP dan PUSDATIM diberikan setiap Triwulan

Untuk Kepala Sub Bagian TU yang membawahi minimal 10 (Sepuluh) UPT dan berfungsi sebagai koordinator kepegawaian, barang daerah mendapatkan honor pengelola kepegawaian dan barang daerah sebesar Rp1.500.000,00 (satu juta lima ratus ribu rupiah) per bulan.

E. Pelaksanaan Kegiatan

1. Bagi Perangkat Daerah yang membutuhkan Pegawai Tidak Tetap dengan Perjanjian Kerja (PTT-PK) misalnya Programmer, tenaga terampil/keahlian, khusus/langka, Petugas Jaringan Komputer, Petugas Analis Komputer, Operator Sistem, Operator Data, Pemandu Pelayanan, Tenaga Administrasi Terampil, Tenaga Keamanan dan sebagainya atau sesuai kebutuhan Perangkat Daerah dapat dicukupi dengan melakukan kontrak perorangan yang dipekerjakan untuk jangka waktu tertentu. PTT–PK sebelum dipekerjakan harus melaporkan kepada Gubernur cq. Sekretaris Daerah untuk selanjutnya diklarifikasi oleh Tim yang dibentuk dengan Keputusan Gubernur Jawa Timur. Standar Upah/honor rutin/bulanan beserta hak-hak lainnya ditetapkan dalam dokumen kontrak, kecuali yang ditetapkan lain oleh peraturan perundang-undangan, yang berlaku maksimal 1 (satu) tahun dan dapat diperpanjang sesuai kebutuhan dengan mengajukan lamaran baru. Besaran nilainya disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah, dengan mempertimbangkan tingkat pendidikan dan beban kerja. Pengangkatan Pegawai Tidak Tetap dengan Perjanjian Kerja (PTT-PK) tidak mengikat dan tidak bisa secara otomatis diangkat menjadi PNS sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2005 tentang Pengangkatan Honorer sebagai ASN.

(10)

2. Bantuan Ongkos Jahit 1 (satu) stel Pakaian Dinas, meliputi : a. Pakaian Sipil Lengkap (PSL) sebesar Rp 1.000.000,00 b. Pakaian Sipil Harian (PSH) sebesar Rp 750.000,00 c. Pakaian Sipil Resmi (PSR) sebesar Rp 850.000,00 d. Pakaian KORPRI sebesar Rp 450.000,00 e. Pakaian Dinas Harian (PDH) sebesar Rp 450.000,00 f. Pakaian Dinas Lapangan sebesar Rp 450.000,00

3. Pelaksanaan rapat/kegiatan pertemuan dapat dilaksanakan di kantor atau di luar kantor, dengan ketentuan:

1. Pertemuan/rapat di kantor adalah rapat kedinasan yang menggunakan fasilitas milik Pemerintah Provinsi;

2. Pertemuan/rapat di luar kantor adalah rapat/ pertemuan dengan menggunakan fasilitas hotel/villa/cottage/resort dan/atau fasilitas ruang gedung lainnya yang bukan milik pemerintah sesuai dengan ketentuan;

3. Pertemuan/rapat di kantor yang menggunakan fasilitas Pemerintah lainnya dapat disediakan makanan dan minuman rapat/kegiatan;

4. Untuk pertemuan/rapat di luar kantor

(hotel/villa/cottage/resort/lainnya) berlaku ketentuan sebagai berikut:

a. Pertemuan/rapat yang dilakukan di luar kantor minimal 5 jam (Paket halfday) dengan tarif maksimal Rp250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah).

b. Pertemuan/rapat yang dilakukan di luar kantor minimal 8 jam (Paket fullday) dengan tarif maksimal Rp350.000,00 (tiga ratus lima puluh ribu rupiah).

c. Pertemuan/rapat yang dilakukan di luar kantor sehari penuh tanpa penginapan (Paket halfboard) dengan tarif maksimal Rp450.000,00 (empat ratus lima puluh ribu rupiah).

d. Pertemuan/rapat yang dilakukan di luar kantor dengan fasilitas penginapan/akomodasi (Paket fullboard) dengan tarif maksimal Rp575.000,00 (lima ratus tujuh puluh lima ribu rupiah).

e. Pertemuan/rapat dengan peserta Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah, Pejabat Eselon I, DPR RI, DPRD atau pejabat lainnya yang disetarakan atau tamu negara dapat dilaksanakan di hotel bintang 5 (lima).

f. Ketentuan huruf a, huruf b, dan huruf c diberlakukan rapat yang memiliki urgensi tinggi dan/atau memerlukan koordinasi lintas sektoral.

4. Akomodasi tamu Negara/tamu kehormatan/VVIP/VIP dari Gubernur/Wakil Gubernur Jawa Timur disesuaikan dengan kebutuhan dan tarif hotel yang berlaku.

5. Honorarium Tim dapat diberikan kepada Perangkat Daerah dalam hal melaksanakan suatu tugas tertentu yang pemberiannya didasarkan pada Keputusan Gubernur. Ketentuan terkait pelaksanaan tugas yang dapat diberikan honorarium antara lain:

a. Pemberian Honorarium Tim tersebut memiliki dasar hukum ketentuan perundangan di atasnya seperti Peraturan Menteri Dalam Negeri dan seterusnya.

(11)

b. Mempunyai keluaran (output) jelas dan terukur.

c. Bersifat koordinatif yang melibatkan unsur Pejabat Struktural/Pejabat Fungsional/Staf pada Perangkat Daerah lain dan/atau Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah.

Terhadap tim yang dibentuk dapat diberikan honorarium yang besarannya adalah sebagai berikut:

a. Gubernur sebesar Rp 3.000.000,00 b. Wakil Gubernur sebesar Rp 2.500.000,00 c. Eselon I sebesar Rp 2.000.000,00 d. Eselon II sebesar Rp 1.500.000,00 e. Eselon III :

1) Golongan IV sebesar Rp 1.140.000,00 2) Golongan III sebesar Rp 1.000.000,00 f. Eselon IV :

1) Golongan IV sebesar Rp 900.000,00 2) Golongan III sebesar Rp 800.000,00 g. Staf :

1) Golongan IV sebesar Rp 700.000,00 2) Golongan III sebesar Rp 600.000,00 3) Golongan I, II sebesar Rp 500.000,00 h. Pegawai Tidak Tetap :

1) S2/S3 sebesar Rp 500.000,00 2) S1 sebesar Rp 450.000,00 3) D3/D1 sebesar Rp 400.000,00 4) SMA/SMP/SD sebesar Rp 350.000,00

i. Pemberian honorarium yang tidak diatur dalam ketentuan ini ditetapkan dengan Keputusan Gubernur.

6. Apabila dalam suatu kegiatan mendatangkan atau memanfaatkan narasumber/tenaga ahli/moderator /penyaji dari luar Perangkat Daerah/Biro penyelenggara dapat diberikan honor :

a. Aparatur Sipil Negara (Narasumber/Penyaji) dari Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota di Jawa Timur :

1) Pejabat Eselon I per kegiatan sebesar Rp 2.500.000,00

2) Pejabat Eselon II per kegiatan sebesar Rp 2.000.000,00

3) Pejabat Eselon III ke bawah

diatur per kegiatan sebesar Rp 1.500.000,00

b. Tenaga Profesional (Nara sumber/tenaga ahli/moderator) yaitu tenaga ahli ASN/Non ASN yang mempunyai kemampuan lebih di bidangnya.

1) Nara sumber/tenaga ahli

Diberikan honor sesuai dengan bidang keahliannya yang telah disepakati paling tinggi per kegiatan sebesar Rp15.000.000,00 (lima belas juta rupiah).

(12)

2) Moderator

Diberikan honor sesuai dengan bidang keahliannya yang telah disepakati setinggi-tingginya per kegiatan sebesar Rp1.200.000,00 (satu juta dua ratus ribu rupiah).

c. Pemberian jasa ini diatur dengan Keputusan Kepala Perangkat Daerah, khusus Sekretariat Daerah dengan Keputusan Kepala Biro, sedangkan di luar ketentuan a dan b ditetapkan dengan Keputusan Gubernur Jawa Timur tersendiri.

d. Untuk menunjang kelancaran pelaksanaan kegiatan/rapat, apabila diperlukan dapat diberikan biaya transport/tiket/akomodasi sesuai ketentuan yang berlaku.

e. Apabila dalam suatu kegiatan atau kepanitiaan terdapat perangkapan fungsi maka pemberian honornya hanya diberikan salah satu saja.

7. Untuk menunjang pelaksanaan pelayanan publik di lingkungan Kantor Bersama SAMSAT, kepada petugas instansi terkait (Non Pegawai Pemprov. Jatim) yang bertugas di Layanan Unggulan SAMSAT dan operasi bersama diberikan honor sesuai kehadiran dan/atau target pelayanan setinggi-tingginya Rp1.250.000,00 (satu juta dua ratus lima puluh ribu rupiah) /petugas/bulan yang ketentuan teknisnya diatur oleh Kepala Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Timur.

8. Pemberian honorarium yang tidak diatur dalam ketentuan ini ditetapkan dengan Keputusan Gubernur.

9. Pemberian honorarium bagi ASN hendaknya dibatasi sesuai dengan tingkat kewajaran dan beban tugas, sedangkan untuk Pegawai Tidak Tetap hanya dapat diberikan bagi yang benar-benar memiliki peranan dan kontribusi serta terkait langsung dengan kelancaran pelaksanaan kegiatan dimasing-masing Perangkat Daerah.

10. Standar biaya sewa kendaraan untuk tamu dinas/tamu kehormatan/ pejabat Negara / pejabat struktural / pendamping kunjungan kerja Gubernur dalam provinsi/luar provinsi dalam rangka menunjang kegiatan Perangkat Daerah /Biro :

a. Untuk Pejabat Negara/Tamu Kehormatan Rp 3.500.000,00/hari b. Untuk Rombongan Pejabat Negara/

Tamu Kehormatan (Bus VVIP)/

Bus utk kegiatan Rp 3.750.000,00/hari

c. Sewa Bus Sedang Rp 2.250.000,00/hari

d. Sewa minibus Rp 1.750.000,00/hari

e. Untuk Pejabat setingkat Eselon I dan II Rp 2.500.000,00/hari f. Untuk Pejabat setingkat Eselon III Rp 1.500.000,00/hari g. Untuk menunjang kegiatan dinas Rp 900.000,00/hari Apabila jumlah kendaraan sewa di pasaran kurang memadai maka biaya sewa dapat melebihi ketentuan dan menyesuaikan harga pasar yang berlaku.

11. Hidangan rapat/kegiatan untuk tamu Pemerintah Provinsi (Presiden, Wakil Presiden, Duta Besar, Delegasi Negara Asing, Menteri dan Pejabat setingkat Menteri, Gubernur dan Wakil Gubernur):

(13)

a. Prasmanan VVIP (Presiden & Wakil Presiden)Rp 750.000,00

b. Prasmanan VIP Rp 300.000,00

c. Nasi Kotak VIP Rp 75.000,00

d. Kue-kue Prasmanan VIP Rp 70.000,00

e. Kue-kue Kardus VIP Rp 50.000,00

f. Nasi Tumpeng VIP Rp 2.000.000,00

Biaya hidangan rapat/kegiatan tersebut hendaknya memperhatikan prinsip efisiensi, efektivitas dan disesuaikan dengan kebutuhan.

12. Hidangan rapat/kegiatan lainnya:

a. Prasmanan Rp 80.000,00 b. Nasi Kotak Rp 55.000,00 c. Kue Prasmanan Rp 40.000,00 d. Kue Kotak Rp 30.000,00 e. Nasi Tumpeng Rp 1.000.000,00

13. Rumah Sakit Provinsi/UPT Dinkes dapat menganggarkan biaya pemeriksaan kesehatan yang tidak mendapatkan penggantian dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) bagi tenaga medis dan paramedis yang menangani pekerjaan berisiko tinggi/tertular. Nilai besaran biaya pemeriksaan tersebut ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit dan dibiayai dari belanja fungsional. Demikian pula untuk pemeriksaan kesehatan bagi Tenaga Kerja Indonesia dan siswa pada SMA Negeri Olah Raga, masing-masing ditetapkan oleh Kepala Perangkat Daerah dengan merujuk tarip yang berlaku di rumah sakit pemerintah.

14. Pelaksanaan kegiatan sertifikasi tanah aset Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur melalui kerjasama dengan Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Jawa Timur, perlu dibentuk tim percepatan sertifikasi yang melibatkan beberapa pihak terkait dengan tahapan sebagai berikut :

a. Tahap kelengkapan dokumen surat tanah, berupa Surat Keterangan Riwayat Tanah dari Desa/Kelurahan.

b. Tahap Pengukuran:

1) Pembelian Blanko Permohonan (SPJ kwitansi koperasi BPN); 2) Pendaftaran Ukur;

3) Pembayaran Ukur (SPJ kwitansi BPN); 4) Pelaksanaan Ukur

Pihak Kantor Pertanahan dan Kelurahan/Desa serta tetangga yang berhimpitan dengan aset diberikan konsumsi;

5) Pengambilan hasil ukur/peta bidang. c. Tahap Pemeriksaan tanah :

1) Pembelian Blanko Permohonan (SPJ kwitansi koperasi BPN); 2) Pendaftaran Pemeriksaan tanah;

3) Pembayaran Biaya Pemeriksaan Tanah (SPJ kwitansi BPN); 4) Pelaksanaan Pemeriksaan tanah

Pihak Kantor Pertanahan dan Kelurahan/Desa diberikan konsumsi.

(14)

d. Tahap Pendaftaran Sertifikasi :

1) Pembelian Blanko Permohonan (SPJ kwitansi koperasi BPN)

Pembelian blanko ini dapat dilakukan bersamaan dengan pada salah satu tahap pengukuran/pemeriksaan;

2) Pendaftaran Sertifikasi;

3) Pembayaran Pendaftaran Sertifikasi (SPJ kwitansi BPN);

untuk efisiensi diupayakan dilaksanakan pada saat Pendaftaran Sertifikasi.

e. Tahap Pengambilan sertifikat:

f. Proses sertifikasi terhadap Sertifikat yang hilang

Untuk memperoleh Sertifikat pengganti, perlu pentahapan sebagai berikut:

1) Pembelian blanko, dengan uraian sebagaimana dimaksud pada huruf b angka 1);

2) Pendaftaran dan Pengambilan Sumpah;

3) Pengumuman kehilangan di media massa, dianggarkan pada kode rekening Belanja Dokumentasi dan Publikasi;

4) Tahap Pengukuran, dengan pentahapan sebagaimana dimaksud pada huruf b;

5) Tahap Pengambilan sertifikat, sebagaimana dimaksud pada huruf e.

g. Untuk Tiap tahapan, Tim diberikan honorarium sebagai berikut : 1) Pejabat/Perangkat dari Perangkat Daerah/UPT, Instansi

Kelurahan/Desa, Kecamatan serta Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota, diberikan honorarium sebesar Rp 400.000 (empat ratus ribu rupiah) per bidang aset;

2) Untuk tetangga yang berhimpitan (saksi) diberikan honorarium sebesar Rp 200.000 (dua ratus ribu rupiah) per bidang aset.

15. Biaya pengawalan

Untuk kegiatan kunjungan tamu VIP dan VVIP ke Jawa Timur dan kegiatan pejabat lainnya, maka biaya pengawalan ditetapkan sebagai berikut :

a. Biaya Pengawalan dalam kota: 1) Biaya Pengawalan

1 (satu) unit (2 orang) Rp 800.000/orang/kegiatan;

2) BBM disesuaikan jarak tempuh dengan perbandingan 1 liter : 8 Km dan dipertanggungjawabkan dengan kuitansi resmi dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur serta dilengkapi keterangan bahwa pemberian BBM dapat dipertanggungjawabkan penggunaannya.

b. Biaya Pengawalan luar kota : 1) Biaya Pengawalan

1 (satu)unit (2 orang) Rp 1.350.000/orang/kegiatan;

2) BBM disesuaikan jarak tempuh dengan perbandingan 1 liter : 8 Km dan dipertanggungjawabkan dengan kuitansi resmi dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur serta dilengkapi keterangan bahwa pemberian BBM dapat dipertanggungjawabkan penggunaannya.

(15)

c. Biaya Pengawalan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, dikecualikan untuk Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

F. Bidang Pendidikan dan Latihan (DIKLAT untuk Kedinasan di Lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur

1. Biaya konsumsi (makan dan kue) peserta pendidikan dan pelatihan/kursus/penataran per hari, per orang ditetapkan :

a. Diklat Teknis, Diklat Fungsional Diklat Pra Jabatan,

Diklat Kepemimpinan Tingkat IV sebesar Rp 135.000,00 b. Diklat Kepemimpinan Tingkat III sebesar Rp 135.000,00 c. Diklat Kepemimpinan Tingkat II sebesar Rp 150.000,00 d. Assesment competency sebesar Rp 165.000,00

2. Biaya penginapan/akomodasi peserta diklat, per hari, per orang ditetapkan :

a. Luar Provinsi Jawa Timur :

TEMPAT STAF ESELON IV ESELON III ESELON II

Luar Provinsi Jawa Timur 400.000 500.000 600.000 700.000

b. Dalam Provinsi Jawa Timur :

Akomodasi untuk penyelenggaraan Diklat Latihan Pra Jabatan di luar Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur ditetapkan Rp30.000,00 (tiga puluh ribu rupiah) per hari, per orang.

Kecuali untuk biaya akomodasi/penginapan yang telah ditentukan oleh penyelenggaran diklat di luar Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur.

3. a. Pemberian Uang Harian peserta diklat/kursus/penataran bagi Pegawai Tidak Tetap dengan Perjanjian Kerja (PTT-PK) maksimal setara golongan II dengan memperhatikan kemampuan keuangan; b. Uang Harian bagi Peserta Diklat Kepemimpinan dan Diklat Prajabatan

diberikan selama atau pada saat mengikuti proses pembelajaran di kelas.

4. Honorarium yang berkaitan dengan penyelenggaraan diklat yang bersumber dari APBD sebagai berikut :

a. Widyaiswara/ Pengajar/ Pelatih/ Narasumber/ Instruktur/ Penyuluh/ Penyaji/ Mentor/Seminar/Pembimbing Studi Lapangan (Praktek, Orientasi Lapangan, Observasi Lapangan), Coaching,

Counseling dan lain-lain untuk penyelenggaraan Diklatpim Tk, II, III,

IV dan Diklat Prajabatan Golongan I, II, III sebesar Rp200.000,00 (dua ratus ribu rupiah) per orang/per jam pelajaran @ 45 menit, kecuali untuk yang mempunyai keahlian di bidangnya, honorarium dibayarkan sesuai dengan keahliannya atau menurut jumlah yang disepakati dengan membuat Surat Perjanjian/Kesepakatan dan ditetapkan dengan Keputusan Kepala Perangkat Daerah.

(16)

b. Widyaiswara/ Pengajar/ Pelatih/ Nara Sumber/ Instruktur/ Penyuluh/ Penyaji/ Mentor/Seminar/Pembimbing Studi Lapangan (Praktek, Orientasi Lapangan, Observasi Lapangan) dan lain-lain untuk penyelenggaraan Diklat Teknis, Diklat Fungsional, Kursus, Penataran dan Workshop sebesar Rp300.000,00 (tiga ratus ribu rupiah) per orang/per jam pelajaran @ 45 menit, kecuali untuk yang mempunyai keahlian di bidangnya, honorarium dibayarkan sesuai dengan keahliannya atau menurut jumlah yang disepakati dengan membuat Surat Perjanjian/Kesepakatan dan ditetapkan dengan Keputusan Kepala Perangkat Daerah.

c. Honorarium Pengarah/Penceramah Pejabat Negara sebesar Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah) per orang/per jam pelajaran/per kegiatan @ 45 menit.

d. Honorarium Pengarah/Penceramah Eselon I sebesar Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah) per orang/per jam pelajaran/per kegiatan @ 45 menit.

e. Honorarium Pengarah/Penceramah Eselon II/Pakar sebesar Rp1.500.000,00 (satu juta lima ratus ribu rupiah) per orang/per jam pelajaran @ 45 menit.

f. Honorarium Pengarah/Penceramah/Pembekalan Awal/ Pembekalan Akhir Eselon III sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) per orang/per jam pelajaran @ 45 menit.

g. Honorarium Pengarah/Pembekalan awal/Pembekalan Akhir Eselon IV sebesar Rp800.000,00 (delapan ratus ribu rupiah) per orang per kegiatan.

h. Honorarium Pendamping Widyaiswara/Pengajar/Penceramah/ Narasumber/Mentor/Seminar, Studi Lapangan (Praktek, Orientasi Lapangan, Observasi Lapangan), sebesar Rp200.000,00 (dua ratus ribu rupiah) per orang/per jam pelajaran/ per kegiatan @ 45 menit. i. Honorarium Pendamping Penceramah Pakar/Pejabat Negara/Pejabat

Eselon I/Pejabat dari LAN RI sebesar Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) per orang/per jam pelajaran @ 45 menit.

j. Honorarium Penyusunan atau review naskah pelajaran/bahan ajar/materi/ Laporan/makalah sebesar Rp200.000,00 (dua ratus ribu rupiah) atau dibayarkan sesuai dengan keahliannya atau menurut jumlah yang disepakati dengan membuat Surat Perjanjian/Kesepakatan dan ditetapkan dengan Keputusan Kepala Perangkat Daerah.

k. Honorarium Pengawas ujian/Pemeriksa/Koreksi Hasil Ujian/Pre Test/Pos Tes/Evaluasi sebesar Rp25.000,00 (dua puluh lima ribu rupiah) per orang/per peserta/per materi ujian.

l. Honorarium Penyelenggaraan diklat :

1) Penangung Jawab penyelenggaraan ditetapkan Rp1.500.000,00 (satu juta lima ratus ribu rupiah) per orang/per bulan/per kegiatan diklat.

2) Panitia/Pembantu Panitia penyelenggaraan ditetapkan Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) per orang/per bulan/per kegiatan diklat.

(17)

m. Honorarium Petugas Kesehatan/Pembina Olah Raga/Binsik/ Pembina Apel per hari/per orang Rp200.000,00 (dua ratus ribu rupiah) per kegiatan diklat.

n. Honorarium Petugas Tim Protokol/Humas/TVRI/Kominfo/ Patwal/Pol PP dibayarkan sesuai dengan kondisi di lapangan.

5. Honorarium yang berkaitan dengan penyelenggaraan Assesment Kompetensi/ Fit and Proper Test/Seleksi calon peserta diklat ditetapkan sebagai berikut :

a. Honorarium Penyusunan Instrument/materi ujian akademis sebesar Rp700.000,00 (tujuh ratus ribu rupiah) per orang/permateri;

b. Honorarium Pengawas ujian/Tester/Pemeriksa Hasil ujian/Skoring sebesar Rp25.000,00 (dua puluh lima ribu) per orang/per materi/per peserta;

c. Honorarium Assesor Ahli sebesar Rp6.000.000,00 (enam juta rupiah) per orang/per hari/per kegiatan;

d. Honorarium Analisis dan Rekomendasi sebesar Rp6.000.000,00 (enam juta rupiah) per orang/per kegiatan;

e. Honorarium Pewawancara sebesar Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah) per orang/per hari/per kegiatan.

6. Honorarium pada poin 4 dan 5 tidak dapat diberikan kepada pegawai dan widyaiswara BPSDM untuk kegiatan diklat yang bersumber dari APBD.

G. Tambahan Penghasilan PNSD (TPP)

I. Tambahan Penghasilan berdasarkan Prestasi Kerja

1. Pemberian Tambahan Penghasilan berdasarkan Prestasi Kerja bagi Pegawai Negeri Sipil Daerah (PNSD) Pemerintah Provinsi Jawa Timur, selain untuk meningkatkan kinerja pegawai, kesejahteraan pegawai, penyediaan pelayanan prima juga mendukung tercapainya salah satu Indikator Kinerja Utama yaitu Indeks Reformasi Birokrasi.

Pemberian Tambahan Penghasilan berdasarkan Prestasi Kerja bagi PNSD Pemerintah Provinsi Jawa Timur Tahun 2020 termasuk Calon PNSD hasil pengadaan formasi baru tahun 2020.

2. Dapat diberikan setiap bulan kepada PNS yang dalam melaksanakan tugasnya dinilai memiliki prestasi kerja dan/atau inovasi, sesuai dengan kriteria sebagai berikut:

a. Penilaian kinerja sebesar 30% (tiga puluh persen); dan

b. Tingkat kedisiplinan berdasarkan tingkat kehadiran sebesar 70% (tujuh puluh persen).

3. Besaran TPP Prestasi Kerja bagi CPNS ditetapkan sebesar 80 % (delapan puluh persen) dari besaran kelas jabatannya sesuai ketentuan pada angka 2.

(18)

4. Secara umum rincian nilai TPP Prestasi Kerja: KELAS

JABATAN

TARIF PER KELAS JABATAN (dalam Rupiah) 1 2 16 43.125.000 15 38.025.000 14 33.225.000 13 22.980.000 12 20.100.000 11 17.820.000 10 15.600.000 9 13.320.000 8 11.100.000 7 9.720.000 6 8.125.000 5 6.500.000 4 5.265.000 3 4.485.000 2 3.770.000 1 3.185.000

*) Nama jabatan disesuaikan dengan hasil validasi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia.

5. Pemberian TPP prestasi kerja dikecualikan terhadap:

a. PNS dan CPNS pada Perangkat Daerah yang mendapatkan insentif pemungutan pajak daerah;

b. PNS dan CPNS pada Perangkat Daerah/Unit Kerja yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) yang mendapatkan jasa pelayanan dan diatur lebih lanjut dalam Peraturan Gubernur;

c. PNS dan CPNS yang menjadi Pendidik dan tenaga kependidikan; dan/atau

d. PNS dan CPNS sebagaimana diatur dalam Peraturan Gubernur tentang Manajemen Kinerja Pegawai di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

6. Sesuai Pasal 3 ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 2010 menyatakan bahwa Pemberian Insentif kepada kepala daerah, wakil kepala daerah, dan sekretaris daerah dapat diberikan dalam hal belum diberlakukan ketentuan mengenai remunerasi di daerah yang bersangkutan.

7. Dengan diberlakukannya TPP prestasi kerja, tidak diperkenankan menganggarkan:

(19)

a. Honorarium Panitia Kegiatan/ Sosialisasi/ Kediklatan/ Pelatihan/ dan sejenisnya;

b. Uang Sidang; dan c. Uang Lembur.

8. Untuk PNS yang merangkap menjadi Pelaksana Tugas (Plt.)/Pelaksana Harian (Plh.) selama 1 (satu) bulan atau lebih secara berturut-turut menerima tambahan TPP prestasi kerja sebesar 20% (dua puluh persen) dari TPP Prestasi Kerja jabatan yang dirangkapnya.

9. Potongan TPP Prestasi Kerja berdasarkan tingkat kehadiran.

10. Kriteria Pemotongan TPP Prestasi Kerja berdasarkan tingkat kehadiran:

a. Tidak diberlakukan untuk pelaksana perjalanan dinas, Diklat/kursus dan ASN yang mengambil cuti (sakit, tahunan, alasan penting) yang dibuktikan dengan data pendukung.

Berdasarkan Pasal 328 dan 330 Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil, yang dimaksud cuti alasan penting karena:

1) Ibu, bapak, istri atau suami, anak, adik, kakak, mertua, atau menantu sakit keras atau meninggal dunia;

2) Salah seorang anggota keluarga yang dimaksud dalam angka 1) meninggal dunia, dan menurut peraturan perundang-undangan PNS yang bersangkutan harus mengurus hak-hak dari anggota keluarganya yang meninggal dunia; atau

3) Melangsungkan perkawinan;

Lamanya cuti karena alasan penting ditentukan oleh PPK atau pejabat yang menerima delegasi wewenang untuk memberikan hak atas cuti karena alasan penting paling lama 1 (satu) bulan.

16 379.000 190.000 27.000 54.000 95.000 122.000 162.000 75.000 100.000 15 334.000 167.000 24.000 48.000 84.000 107.000 143.000 75.000 100.000 14 292.000 146.000 21.000 42.000 73.000 94.000 125.000 75.000 100.000 13 202.000 101.000 14.000 29.000 51.000 65.000 87.000 75.000 100.000 12 177.000 88.000 13.000 25.000 44.000 57.000 76.000 75.000 100.000 11 157.000 78.000 11.000 22.000 39.000 50.000 67.000 75.000 100.000 10 137.000 69.000 10.000 20.000 34.000 44.000 59.000 75.000 100.000 9 117.000 59.000 8.000 17.000 29.000 38.000 50.000 75.000 100.000 8 98.000 49.000 7.000 14.000 24.000 31.000 42.000 75.000 100.000 7 85.000 43.000 6.000 12.000 21.000 27.000 37.000 75.000 100.000 6 71.000 36.000 5.000 10.000 18.000 23.000 31.000 75.000 100.000 5 57.000 29.000 4.000 8.000 14.000 18.000 24.000 75.000 100.000 4 46.000 23.000 3.000 7.000 12.000 15.000 20.000 75.000 100.000 3 39.000 20.000 3.000 6.000 10.000 13.000 17.000 75.000 100.000 2 33.000 17.000 2.000 5.000 8.000 11.000 14.000 75.000 100.000 1 28.000 14.000 2.000 4.000 7.000 9.000 12.000 75.000 100.000 Lebih 90 KELAS JABATAN

TIDAK MASUK KANTOR TERLAMBAT MASUK DAN PULANGSEBELUM WAKTUNYA

(dalam menit) ABSENLUPA TERLAMBATSENAM TIDAKIKUT SENAM TANPA

(20)

b. Potongan keterlambatan masuk dan pulang sebelum waktunya berlaku setiap hari dan bukan merupakan akumulasi bulanan. c. Mengingat kesibukan dan tanggungjawabnya, Eselon II tidak wajib

mengisi kehadiran secara finger print maupun manual.

d. Potongan Tunjangan Prestasi Kerja pada hari kerja terakhir pada Bulan Desember tahun berkenaan tidak dikenakan.

e. Ajudan (Penyusun Naskah Rapat Pimpinan), serta Pengemudi Gubernur/Wakil Gubernur dan Sekretaris Daerah melakukan presensi secara manual dan diketahui Kepala Biro Umum.

11. Potongan Disiplin :

a. tingkat ringan berupa:

1. teguran lisan, diberikan TPP Prestasi Kerja sebanyak 90% (sembilan puluh persen) dari besaran kelas jabatannya selama 1 (satu) bulan;

2. teguran tertulis, diberikan TPP Prestasi Kerja sebanyak 80% (delapan puluh persen) dari besaran kelas jabatannya selama 1 (satu) bulan; dan

3. pernyataan tidak puas secara tertulis, diberikan TPP Prestasi Kerja sebanyak 70% (tujuh puluh persen) dari besaran kelas jabatannya selama 1 (satu) bulan.

b. tingkat sedang berupa:

1. penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun, diberikan TPP Prestasi Kerja sebanyak 80% (delapan puluh persen) dari besaran kelas jabatannya selama menjalani hukuman disiplin;

2. penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun, diberikan TPP Prestasi Kerja sebanyak 70% (tujuh puluh persen) dari besaran kelas jabatannya selama menjalani hukuman disiplin; 3. penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu)

tahun, diberikan TPP Prestasi Kerja sebanyak 60% (enam puluh persen) dari besaran kelas jabatannya selama menjalani hukuman disiplin;

c. tingkat berat berupa:

1. penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun diberikan TPP Prestasi Kerja sebanyak 50% (lima puluh persen) dari besaran kelas jabatannya selama menjalani hukuman disiplin;

2. pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah, diberikan TPP Prestasi Kerja sebanyak 40% (empat puluh persen) dari besaran kelas jabatannya selama menjalani hukuman disiplin;

3. pembebasan dari jabatan, tidak diberikan TPP Prestasi Kerja selama belum ditetapkan dalam jabatan yang baru.

12. Ketentuan Senam:

a. Senam dimulai pukul 06.30;

b. Terlambat senam lebih dari pukul 06.30 dipotong Rp75.000,00 (tujuh puluh lima ribu rupiah);

(21)

d. Tidak ikut senam dan terlambat masuk kerja setelah jam 07.00 dipotong 2 (dua) kali yaitu sebesar Rp100.000,00 (serratus ribu rupiah) dan potongan keterlambatan sesuai kelompok.

e. Potongan keterlambatan masuk atau tidak ikut senam dapat ditiadakan bila terdapat alasan yang jelas misal melaksanaan tugas kedinasan, sakit, hamil atau lainnya yang tidak memungkinkan mengikuti kegiatan senam misal: langsung mengikuti rapat/kegiatan yang dibuktikan dengan SPT dan sebagainya.

13. PNS/CPNS yang gajinya dibayarkan oleh Kementerian lain namun sedang diperbantukan pada Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendapatkan TPP Prestasi Kerja berdasarkan tingkat kehadiran yang besaran disetarakan kelas jabatan 2 dan uang makan sepanjang tidak mendapatkan remunerasi dari instansi asal.

14. PNS/CPNS yang melaksanakan Diklat on campus tidak dikenakan potongan TPP Prestasi Kerja.

15. PNS/CPNS yang sedang melaksanakan cuti bersalin diberikan TPP Prestasi Kerja sebesar 30 % (tiga puluh persen) dari besaran maksimal kelas jabatannya.

16. PNS/CPNS yang:

a. melaksanakan Diklat Penjenjangan on/off class : 1) tidak dikenakan potongan TPP Tingkat Kehadiran; 2) diberikan TPP Kinerja sesuai capaian target kinerja;

b. melaksanakan Diklat teknis/Fungsional yang pelaksanaannya lebih 1 (satu) bulan berturut-turut, diberikan TPP Prestasi Kerja sebesar 70% (tujuh puluh persen) dari kelas jabatan.

17. PNS yang melaksanakan tugas belajar, TPP Prestasi Kerjanya diberhentikan sejak diterbitkannya Keputusan Gubernur tentang penugasan belajar.

18. Bagi PNS/CPNS yang masuk kerja namun tidak bisa ikut senam karena hamil/sakit, tidak dikenakan potongan TPP Prestasi Kerja, jam masuk kerja dimulai pukul 7.00 WIB.

19. Bagi PNS/CPNS yang tidak masuk kerja pada hari Jumat dikenakan potongan tidak masuk kerja dengan/tanpa keterangan.

20. Bagi PNS/CPNS yang tidak melakukan absen kedatangan dan kepulangan karena lupa absen dikenakan potongan TPP Prestasi Kerja 2 (dua) kali.

II. Tambahan Penghasilan Berdasarkan Pertimbangan Obyektif Lainnya 1. Uang makan

a. Uang makan diberikan kepada ASN dalam satu bulan maksimal 22 (dua puluh dua) hari dengan mempertimbangkan tingkat kehadiran dengan rincian antara lain :

Gol IV sebesar Rp41.000,00 (empat puluh satu ribu rupiah); Gol III sebesar Rp35.000,00 (tiga puluh lima ribu rupiah); Gol I dan II sebesar Rp30.000,00 (tiga puluh ribu rupiah).

b. Uang makan sebagaimana point a tidak berlaku terhadap pendidik dan pengawas.

(22)

2. Tunjangan berdasarkan pertimbangan obyektif lainnya untuk pendidik dan tenaga kependidikan yang tidak bersertifikat Pendidik.

GOLONGAN a b c d e I 487,500 527,800 568,100 608,400 -II 690,300 730,600 770,900 812,500 -III 946,400 989,300 1,033,500 1,076,400 -IV 1,293,500 1,341,600 1,389,700 1,437,800 -H. Langganan Telepon

Bagi Pejabat Eselon II ke atas pada instansi di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, karena kedudukan dan tanggung jawabnya dapat diberikan bantuan pembayaran rekening telepon sebesar Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) per bulan.

I. Bahan Bakar

Bantuan bahan bakar dapat diberikan kepada pemegang kendaraan dinas yang ditunjuk/ditetapkan oleh Kepala Perangkat Daerah yang bersangkutan dan disesuaikan dengan kemampuan keuangan dari masing-masing Perangkat Daerah tersebut serta dibebankan pada kode rekening Belanja Bahan Bakar Minyak/Gas/Pelumas Alat Operasional.

J. Ketentuan Teknis Pelaksanaan Kegiatan

1. Perangkapan jabatan fungsional dalam pengelolaan keuangan dan aset pada jenis dan atau kelompok fungsi yang sama hanya diberikan 1 (satu) honor yang tertinggi sedangkan yang tupoksinya berbeda dapat diberikan honor sesuai jabatan fungsional yang diembannya dan dihindari perangkapan jabatan fungsional.

2. Untuk meningkatkan kesejahteraan dapat diberikan Tambahan Penghasilan ASN yang pelaksanaannya diatur dengan Keputusan Gubernur tersendiri, sedangkan untuk Pegawai Non ASN penghasilannya diatur dalam Naskah Perjanjian Kontrak

3. Penetapan standar yang berkaitan dengan nominal uang sebagaimana yang tertuang dalam Pedoman Pelaksanaan APBD merupakan batas tertinggi dan dalam penerapannya perlu memperhatikan pula prinsip-prinsip efisiensi dan efektivitas penggunaan anggaran serta kemampuan keuangan Daerah.

4. Pengelolaan/Pemanfaatan biaya pemungutan pajak dan biaya kegiatan Tim Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pajak ditetapkan dengan Peraturan Gubernur dan secara teknis pemanfaatannya ditetapkan dengan Keputusan Kepala Perangkat Daerah, dengan mempertimbangkan jumlah anggaran yang tersedia.

5. Pejabat Publik Non ASN yang mekanisme rekruitmennya dilaksanakan oleh DPRD dan ditetapkan oleh Gubernur Jawa Timur dapat diberikan:

a. Perjalanan Dinas;

b. Penggolongannya maksimal setara dengan Eselon III.

6. Untuk peserta kursus/diklat yang diselenggarakan di luar Badan Diklat dapat diberikan bantuan biaya penginapan Rp30.000,00 (tiga puluh ribu rupiah)/per hari.

(23)

7. Pelaksanaan rapat di hotel agar mempedomani Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2015, tentang Pedoman dan Pembatasan Pertemuan /Rapat di Luar Kantor dalam rangka Peningkatan Efisiensi dan Efektivitas Kerja Aparatur dan Peraturan Gubernur Nomor 38 Tahun 2015 tentang Petunjuk Teknis dan Standar Oprasional Prosedur dan Tata Kelola, Tata Cara Pengawasan dan Evaluasi Kegiatan Pertemuan/Rapat di luar kantor.

8. Untuk pelaksanaan tugas sebagai pejabat negara, Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah dapat menyewa pesawat helikopter.

9. Pemanfaatan tenaga outsourcing sebagai tenaga sopir untuk eselon III, tidak diperkenankan.

(24)

BAB VIII PERJALANAN DINAS A. Uang Harian 1. Uang Harian : a) Dalam Daerah : (dalam rupiah) No Kluster Pejabat/Eselon/Staf

Uang Harian (Uang saku, uang makan dan transport lokal)

(Rp) 1. Kelas I Gubernur,Wakil

Gubernur 2.200.000

2. Kelas II

a. Tingkat A1 Ketua DPRD 2.200.000 Tingkat A2 Wakil Ketua DPRD 1.900.000

Tingkat A3 Eselon I 1.750.000

b. Tingkat B Anggota DPRD 1.650.000 c. Tingkat C Eselon II 1.500.000 d. Tingkat D Eselon III 800.000

PJFT Gol IV/c ke atas 800.000 e. Tingkat E Eselon IV 650.000 PJFT Gol IV/a dan IV/b 650.000

PJFT Gol III 600.000

f. Tingkat F - Staf Gol IV/III 550.000 - Staf Gol II/I 450.000

- PTT S2/S3 450.000

- PTT S1 425.000

- PTT D3 375.000

- PTT D1/SMK 350.000

(25)

Uang harian dalam daerah untuk paket Fullboard, halfboard dan

Fullday/Halfday (khusus yang diselenggarakan di hotel/villa/

cottage/resort/lainnya):

(dalam rupiah) No Kluster Pejabat/Eselon/Staf

Uang Harian Full board, half board

(Rp)

Uang Harian full day, half day

(Rp) 1. Kelas I Gubernur, Wakil

Gubernur 2.050.000 1.900.000 2. Kelas II

a.Tingkat A1 Ketua DPRD 2.050.000 1.900.000 Tingkat A2 Wakil Ketua DPRD 1.750.000 1.600.000 Tingkat A3 Eselon I 1.600.000 1.450.000 b. Tingkat B Anggota DPRD 1.500.000 1.350.000 c. Tingkat C Eselon II 1.350.000 1.250.000 d. Tingkat D Eselon III 700.000 600.000

PJFT Gol IV/c

keatas 700.000 600.000

e. Tingkat E Eselon IV 550.000 525.000 PJFT Gol IV/a dan

IV/b 550.000 525.000

PJFT Gol III 525.000 500.000 f. Tingkat F - Staf Gol IV/III 500.000 475.000 - Staf Gol II/I 425.000 400.000 - PTT S2/S3 425.000 400.000

- PTT S1 400.000 375.000

- PTT D3 350.000 325.000

- PTT D1/SMK 325.000 300.000 - PTT SMA/SMP/SD 300.000 275.000 Uang harian keikutsertaan diklat kedinasan di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang diselenggarakan oleh BPSDM sebesar Rp 200.000,00.

(26)

b) Luar daerah :

(dalam rupiah) No Kluster Pejabat/Eselon/Staf Uang Harian

(Rp) 1. Kelas I Gubernur,Wakil

Gubernur 3.400.000

2. Kelas II

a.Tingkat A1 Ketua DPRD 3.400.000 Tingkat A2 Wakil Ketua DPRD 3.250.000

Tingkat A3 Eselon I 3.000.000

b. Tingkat B Anggota DPRD 2.850.000

c. Tingkat C Eselon II 2.500.000

d. Tingkat D Eselon III 1.300.000 PJFT Gol IV/c keatas 1.300.000

e. Tingkat E Eselon IV 1.000.000

PJFT Gol IV/a dan

IV/b 1.000.000

PJFT Gol III 900.000

f. Tingkat F - Staf Gol IV/III 800.000 - Staf Gol II/I 700.000

- PTT S2/S3 700.000

- PTT S1 600.000

- PTT D3 500.000

- PTT D1/SMK 450.000

(27)

Uang Harian luar daerah untuk paket Fullboard, hallf board, Fullday,

Halfday (khusus yang diselenggarakan di hotel/villa/cottage/

resort/lainnya):

(dalam rupiah) No Kluster Pejabat/Eselon/Staf

Uang Harian

Fullboard, HalfboardUang Harian Fullday,Halfday

(Rp) (Rp)

1. Kelas I Gubernur,Wakil

Gubernur 3.050.000 2.900.000 2. Kelas II

a.Tingkat A1 Ketua DPRD 3.050.000 2.900.000 Tingkat A2 Wakil Ketua DPRD 2.750.000 2.600.000 Tingkat A3 Eselon I 2.600.000 2.300.000 b. Tingkat B Anggota DPRD 2.500.000 2.350.000 c. Tingkat C Eselon II 2.300.000 2.200.000 d. Tingkat D Eselon III 1.200.000 1.100.000 PJFT Gol IV/c keatas 1.200.000 1.100.000 e. Tingkat E Eselon IV 900.000 800.000

PJFT Gol IV/a dan

IV/b 900.000 800.000

PJFT Gol III 800.000 700.000 f. Tingkat F - Staf Gol IV/III 700.000 600.000 - Staf Gol II/I 600.000 500.000 - PTT S2/S3 650.000 600.000

- PTT S1 550.000 500.000

- PTT D3 450.000 425.000

- PTT D1/SMK 425.000 400.000 - PTT SMA/SMP/SD 400.000 375.000 Uang Harian keikutsertaan Diklat Kedinasan di luar daerah sebesar Rp 300.000

c) Uang harian untuk kegiatan penanganan bencana alam:

Pelaksanaan perjalanan dinas untuk kegiatan penanganan bencana alam dalam jangka waktu tertentu disesuaikan dengan tarif perjalanan dinas reguler. Surat Perintah Tugas (SPT) disesuaikan dengan kebutuhan.

d) Uang Harian tersebut juga berlaku dalam daerah lebih dari 40 Km atau menyeberangi selat/laut.

e) Uang harian yang diberikan kepada masyarakat yang mendukung kegiatan pemerintahan dan pembangunan antara lain:

1) Dalam Daerah sebesar Rp 100.000,00 / hari 2) Luar daerah sebesar Rp 200.000,00 / hari

(28)

2. Uang Representasi:

Uang representasi diberikan per hari pada saat melaksanakan perjalanan dinas dengan besaran sebagai berikut :

a. Pejabat Negara

(Gubernur/wakil Gubernur) sebesar Rp 250.000,00 b. Eselon I dan Pimpinan DPRD sebesar Rp 200.000,00 c. Eselon II dan Anggota DPRD sebesar Rp 150.000,00 3. Satuan Biaya Penginapan Perjalanan Dinas Luar Daerah :

(dalam rupiah)

No Provinsi Satuan

Biaya Penginapan Perjalanan Dinas Luar Daerah Gub/ Wagub Pejabat Eselon I / Pimp DPRD Pejabat Eselon II/ Anggota DPRD Pejabat Eselon III/ Gol. IV Pejabat Eselon IV/ Gol. III Gol. I/II 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 ACEH OH 4.420.000 4.000.000 3.526.000 1.294.000 556.000 556.000 2 SUMATERAUTARA OH 4.960.000 4.000.000 1.518.000 1.100.000 530.000 530.000 3 RIAU OH 3.820.000 3.500.000 3.119.000 1.650.000 852.000 852.000 4 KEP. RIAU OH 4.275.000 2.300.000 1.854.000 1.037.000 792.000 792.000 5 JAMBI OH 4.000.000 3.750.000 3.337.000 1.212.000 520.000 520.000 6 SUMATERABARAT OH 5.236.000 4.500.000 3.332.000 1.353.000 650.000 650.000 7 SUMATERASELATAN OH 5.850.000 5.000.000 3.083.000 1.571.000 861.000 861.000 8 LAMPUNG OH 4.491.000 3.300.000 2.067.000 1.140.000 580.000 580.000 9 BENGKULU OH 2.071.000 1.750.000 1.628.000 1.546.000 630.000 630.000 10 BANGKABELITUNG OH 3.827.000 3.400.000 2.838.000 1.957.000 622.000 622.000 11 BANTEN OH 5.725.000 4.250.000 2.373.000 1.000.000 718.000 718.000 12 JAWABARAT OH 5.381.000 4.460.000 2.755.000 1.006.000 760.000 760.000 13 D.K.IJAKARTA OH 8.720.000 4.500.000 1.490.000 992.000 750.000 750.000 14 JAWATENGAH OH 4.242.000 3.180.000 1.480.000 954.000 650.000 650.000 15 D.IJOGJAKARTA OH 5.017.000 3.400.000 2.695.000 1.384.000 845.000 845.000 16 JAWATIMUR OH 4.400.000 2.070.000 1.605.000 1.076.000 664.000 664.000 17 BALI OH 4.890.000 2.510.000 1.946.000 990.000 910.000 910.000 18 NUSATENGGARA BARAT OH 3.500.000 3.000.000 2.648.000 1.418.000 580.000 580.000 19 NUSATENGGARA TIMUR OH 3.000.000 2.200.000 1.493.000 1.355.000 550.000 550.000 20 KALIMANTANBARAT OH 2.654.000 2.250.000 1.538.000 1.125.000 538.000 538.000

(29)

No Provinsi Satuan

Biaya Penginapan Perjalanan Dinas Luar Daerah Gub/ Wagub Pejabat Eselon I / Pimp DPRD Pejabat Eselon II/ Anggota DPRD Pejabat Eselon III/ Gol. IV Pejabat Eselon IV/ Gol. III Gol. I/II 1 2 3 4 5 6 7 8 9 21 KALIMANTANTENGAH OH 4.901.000 4.000.000 3.391.000 1.160.000 659.000 659.000 22 KALIMANTANSELATAN OH 4.797..000 4.200.000 3.316.000 1.500.000 540.000 540.000 23 KALIMANTANTIMUR OH 4.000.000 3.100.000 2.188.000 1.507.000 804.000 804.000 24 KALIMANTANUTARA OH 4.000.000 3.100.000 2.188.000 1.507.000 804.000 804.000 25 SULAWESIUTARA OH 4.919.000 3.700.000 2.290.000 924.000 782.000 782.000 26 GORONTALO OH 4.168.000 3.100.000 2.549.000 1.909.000 764.000 764.000 27 SULAWESIBARAT OH 4.076.000 3.050.000 2.581.000 1.075.000 704.000 704.000 28 SULAWESISELATAN OH 4.820.000 2.250.000 1.550.000 1.020.000 732.000 732.000 29 SULAWESITENGAH OH 2.309.000 2.200.000 2.027.000 1.567.000 951.000 951.000 30 SULAWESITENGGARA OH 2.475.000 2.200.000 2.059.000 1.297.000 786.000 786.000 31 MALUKU OH 3.467.000 3.300.000 3.240.000 1.048.000 667.000 667.000 32 MALUKUUTARA OH 3.440.000 3.220.000 3.175.000 1.073.0000 600.000 600.000 33 PAPUA OH 3.859.000 3.650.000 3.318.000 2.521.000 829.000 829.000 34 PAPUABARAT OH 3.872.000 3.500.000 3.212.000 2.056.000 718.000 718.000

Untuk Standar penginapan PTT/masyarakat sesuai dengan Gol I/II.

4. Satuan Biaya Penginapan Perjalanan Dinas Dalam Daerah :

(dalam rupiah)

No. Kab/Kota Satu-an

Biaya Penginapan Perjalanan Dinas Dalam Daerah Gub/ Wagub Pejabat Eselon I / Pimp DPRD Eselon II / Anggota DPRD Pejabat Eselon III / Gol. IV Pejabat Eselon IV / Gol. III Gol I/II 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 KOTA MADIUN OH 1.700.000 1.200.000 900.000 800.000 700.000 550.000 2 KAB. MADIUN OH 600.000 575.000 550.000 525.000 500.000 400.000 3 KAB. PONOROGO OH 600.000 575.000 550.000 525.000 450.000 400.000

(30)

4 KAB. MAGETAN OH 750.000 700.000 650.000 600.000 550.000 400.000 5 KAB. PACITAN OH 750.000 600.000 550.000 525.000 500.000 400.000 6 KAB. NGAWI OH 650.000 600.000 550.000 500.000 450.000 350.000 7 KOTA KEDIRI OH 3.500.000 1.000.000 800.000 700.000 600.000 450.000 8 KAB. KEDIRI OH 1.400.000 900.000 750.000 650.000 550.000 350.000 9 KOTA BLITAR OH 1.200.000 800.000 700.000 600.000 500.000 350.000 10 KAB. BLITAR OH 900.000 750.000 650.000 600.000 500.000 350.000 11 KAB. TRENGGALEK OH 700.000 550.000 500.000 475.000 450.000 400.000 12 KAB. TULUNGAGUNG OH 700.000 550.000 500.000 475.000 450.000 400.000 13 KAB. NGANJUK OH 700.000 550.000 500.000 475.000 400.000 350.000 14 KOTA MALANG OH 3.500.000 1.100.000 900.000 800.000 700.000 500.000 15 KAB. MALANG OH 900.000 800.000 700.000 600.000 500.000 400.000 16 KOTA BATU OH 2.000.000 1.000.000 800.000 700.000 650.000 500.000 17 KOTA PASURUAN OH 1.100.000 1.000.000 800.000 700.000 600.000 400.000 18 KAB. PASURUAN OH 1.700.000 1.200.000 1.000.000 800.000 700.000 400.000 19 KOTA PROBOLINGGO OH 1.400.000 1.100.000 850.000 750.000 650.000 350.000 20 KAB. PROBOLINGGO OH 1.100.000 850.000 750.000 650.000 550.000 350.000 21 KAB. LUMAJANG OH 1.400.00 850.000 750.000 650.000 550.000 350.000 22 KAB. BOJONEGORO OH 900.000 750.000 700.000 600.000 500.000 450.000 23 KAB. TUBAN OH 1.400.000 850.000 750.000 650.000 550.000 350.000 24 KAB. LAMONGAN OH 2.350.000 1.100.000 800.000 700.000 600.000 400.000 25 KOTA SURABAYA OH - - 900.000 800.000 700.000 450.000 26 KOTA MOJOKERTO OH 650.000 600.000 550.000 525.000 500.000 400.000 27 KAB. MOJOKERTO OH 1.600.000 1.100.000 900.000 750.000 650.000 450.000 28 KAB. GRESIK OH 800.000 750.000 700.000 650.000 600.000 450.000 29 KAB. JOMBANG OH 2.100.000 700.000 675.000 650.000 600.000 450.000 30 KAB. SIDOARJO OH 1.000.000 750.000 650.000 550.000 450.000 350.000

(31)

31 KAB. PAMEKASAN OH 950.000 900.000 750.000 600.000 500.000 400.000 32 KAB. BANGKALAN OH 500.000 450.000 400.000 375.000 350.000 300.000 33 KAB. SAMPANG OH 600.000 550.000 500.000 475.000 450.000 400.000 34 KAB. SUMENEP OH 500.000 450.000 400.000 375.000 350.000 300.000 35 KAB. JEMBER OH 1.500.000 1.000.000 800.000 700.000 600.000 550.000 36 KAB. SITUBONDO OH 700.000 650.000 600.000 500.000 450.000 400.000 37 KAB. BONDOWOSO OH 950.000 800.000 750.000 650.000 550.000 400.000 38 KAB. BANYUWANGI OH 1.700.000 1.100.000 850.000 800.000 750.000 700.000 Untuk Standar penginapan PTT maksimal sesuai dengan Golongan III.

5. Sewa Kendaraan

Perjalanan dinas yang dilaksanakan secara bersama-sama atau rombongan dapat menyewa kendaraan yang dipertanggungjawabkan secara riil dari tempat kedudukan ke tempat tujuan sebagai pengganti biaya transport, sedangkan untuk Gubernur/Wakil Gubernur, Eselon I, dan II dapat menyewa kendaraan secara tidak bersama-sama atau rombongan.

a. Standar Sewa kendaraan di dalam Daerah/Provinsi (dari tempat kedudukan sampai tempat tujuan)

No Jenis Kendaraan Satuan Besaran(Rp) Minimalpersonil 1 Roda Enam/Bus

Besar Unit/Hari 3.800.000 30 orang 2 Roda Enam/Bus

Sedang Unit/Hari 2.250.000 15 orang 3 Roda Empat/Bus

mini Unit/Hari 1.750.000 8 orang 4 Roda Empat Unit/Hari 900.000 3 orang 5 Roda Dua Unit/Hari 150.000 1 orang

(32)

b. Sewa Kendaraan dari tempat kedudukan ke tempat tujuan (yang berada di luar Daerah/Provinsi)

No Jenis Kendaraan Satuan Besaran(Rp) Minimalpersonil 1 Roda Enam/Bus

Besar Unit/Hari 4.000.000 30 orang 2 Roda Enam/Bus

Sedang Unit/Hari 2.500.000 15 orang 3 Roda Empat/Bus

mini Unit/Hari 2.000.000 8 orang

4 Roda Empat Unit/hari 1.250.000 3 orang

c. Sewa Kendaraan di tempat tujuan (yang berada di luar Daerah/Provinsi)

No Jenis Kendaraan Satuan Besaran (Rp) Minimal personil 1 Roda Enam/Bus Besar Unit/Hari 2.500.000 30orang 2 Roda Enam/Bus Sedang Unit/Hari 2.000.000 15 orang 3 Roda Empat/Bus mini Unit/Hari 1.500.000 8 orang

4 Roda Empat Unit/hari 1.000.000 3 orang

d. Untuk perjalanan dinas dalam daerah maupun luar daerah yang memakai sewa kendaraan yang memerlukan biaya tol dipertanggungjawabkan secara riil di luar SPJ sewa Kendaraan. e. Untuk perjalanan dinas dalam daerah maupun luar daerah yang

memakai kendaraan dinas/pribadi yang memerlukan biaya tol dipertanggungjawabkan secara riil di luar biaya BBM

f. Pertanggungjawaban penghitungan BBM untuk perjalanan dinas luar daerah dihitung berdasarkan jarak tempuh dari tempat kedudukan ke tempat tujuan (PP) dibagi 8 (1 liter per 8 km)

6. Biaya Rata-rata BBM

a. Apabila melakukan perjalanan dinas menggunakan mobil pribadi atau dinas, dapat diberikan biaya bahan bakar minyak (BBM) sebagai pengganti biaya transport (1 Ltr per 8 Km), namun untuk penggunan perjalanan dinas yang memerlukan biaya tol dapat dipertanggungjawabkan di luar SPJ BBM.

b. Untuk pengganti bahan bakar minyak (BBM) dimaksud dari kota asal ke kota tujuan (PP) atau sebaliknya sebagaimana tercantum dalam tabel di bawah ini.

(33)

X S u ra b a y a G re si k S id o a rj o M o jo k e rt o Jo m b a n g B o jo n e g o ro La m o n g a n T u b a n M a d iu n N g a w i M a g e ta n P o n o ro g o P a ci ta n K e d ir i N g a n ju k T u lu n g a g u n g B lit a r T re n g g a le k M a la n g P a su ru a n P ro b o lin g g o Lu m a ja n g B o n d o w o so S it u b o n d o Je m b e r B a n y u w a n g i B a n g k a la n S a m p a n g P a m e k a sa n S u m e n e p B a tu Surabaya 0 18 23 49 79 108 45 103 169 181 193 198 278 123 119 154 167 196 89 60 99 146 191 194 197 288 28 90 123 175 105 Gresik 18 0 41 67 97 90 27 95 187 199 211 216 294 141 137 172 185 204 107 78 117 163 209 212 216 306 46 108 141 193 119 Sidoarjo 23 41 0 72 102 131 68 126 192 264 216 221 298 145 142 177 144 298 66 37 76 122 168 171 174 285 51 113 146 198 81 Mojokerto 49 67 72 0 30 115 57 110 128 132 144 149 227 74 70 105 118 137 89 61 100 146 192 195 198 289 77 139 172 224 61 Jombang 79 97 102 30 0 85 80 82 90 102 114 119 197 44 40 75 88 107 119 91 130 176 222 225 228 319 107 169 202 254 78 Bojonegoro 108 90 131 115 85 0 63 65 110 78 113 139 217 129 125 160 173 192 197 168 207 253 299 302 305 396 136 198 231 283 165 Lamongan 45 27 68 57 80 63 0 58 177 189 281 206 284 131 127 162 175 194 134 105 144 190 236 239 243 333 73 135 168 220 145 Tuban 103 95 126 110 82 65 58 0 172 184 190 201 279 126 122 157 170 189 192 163 202 248 294 297 300 391 131 193 226 278 201 Madiun 169 187 192 128 90 110 177 172 0 32 24 29 107 78 50 109 122 82 178 181 220 266 312 345 338 407 197 259 292 344 152 Ngawi 181 199 264 132 102 78 189 184 32 0 34 61 139 90 62 121 134 114 190 193 232 278 324 327 330 421 249 271 304 356 182 Magetan 193 211 216 144 114 113 281 190 24 34 0 53 131 102 74 133 146 166 202 205 244 290 336 339 342 433 221 283 321 368 235 Ponorogo 198 216 221 149 119 139 206 201 29 61 53 0 18 115 79 84 117 52 195 210 249 211 431 344 347 438 226 283 321 373 214 Pacitan 278 294 298 227 197 217 284 279 107 139 131 18 0 180 157 149 182 117 290 313 352 276 390 421 358 462 304 366 399 451 259 Kediri 123 141 146 74 44 129 131 126 78 90 102 115 180 0 82 31 44 63 100 156 194 217 386 289 299 383 151 213 246 296 67 Nganjuk 119 137 142 70 40 125 127 122 50 62 74 79 157 82 0 59 72 96 128 131 170 216 362 285 268 389 147 209 242 294 104 Tulungagung 154 172 177 105 75 160 162 157 109 121 133 84 149 31 59 0 33 32 111 166 205 205 297 300 303 394 182 244 277 329 104 Blitar 167 185 144 118 88 173 175 170 122 134 146 117 182 44 72 33 0 64 78 133 172 172 264 267 278 361 195 257 290 361 75 Trenggalek 196 204 298 137 107 192 194 189 82 114 166 52 117 63 96 32 64 0 142 197 236 236 328 331 334 426 214 278 359 361 144 Malang 89 107 66 89 119 197 134 192 178 190 202 195 290 100 128 111 78 142 0 55 94 117 194 189 192 259 117 179 212 264 17 Pasuruan 60 78 37 61 91 168 105 163 181 193 205 210 313 156 131 166 133 197 55 0 39 85 131 134 137 228 86 150 183 274 61 Probolinggo 99 117 76 100 130 207 144 202 220 232 244 249 352 194 170 205 172 236 94 39 0 46 92 95 96 189 127 189 222 320 99 Lumajang 146 163 122 146 176 253 190 248 266 278 290 211 276 217 216 205 172 236 117 85 46 0 105 140 72 177 173 235 286 396 142 Bondowoso 191 209 168 192 222 299 236 294 312 324 336 431 390 386 362 297 264 328 194 131 92 105 0 35 32 136 219 281 314 396 189 Situbondo 194 212 171 195 225 302 239 297 345 327 339 344 421 289 285 300 267 331 189 134 95 140 35 0 67 94 222 294 317 463 194 Jember 197 216 174 198 228 305 243 300 338 330 342 347 358 299 268 303 278 334 192 137 96 72 32 67 0 165 225 287 322 372 193 Banyuwangi 288 306 285 289 319 396 333 391 407 421 433 438 462 383 389 394 361 426 259 228 189 177 136 94 165 0 316 375 411 493 301 Bangkalan 28 46 51 77 107 136 73 131 197 249 221 226 304 151 147 182 195 214 117 86 127 173 219 222 225 316 0 62 96 147 137 Sampang 90 108 113 139 169 198 135 193 259 271 283 283 366 213 209 244 257 278 179 150 189 235 281 294 287 375 62 0 33 85 189 Pamekasan 123 141 145 172 202 231 168 226 292 304 321 321 399 246 242 277 290 359 212 183 222 286 314 317 322 411 96 33 0 52 223 Sumenep 175 193 198 224 254 283 220 278 344 356 368 373 451 296 294 329 361 361 264 274 320 396 396 463 372 493 147 85 52 0 283 Batu 105 119 81 61 78 165 145 201 152 182 235 214 259 67 104 104 75 144 17 61 99 142 189 194 193 301 137 189 223 283 0 Catatan:

1. Untuk jarak total adalah jarak tersebut dalam tabel dikalikan 2 (dua), 2. Jumlah liter BBM, jarak total dibagi 8

3. Penggantian BBM untuk perjalanan dinas dalam daerah atau luar daerah dibebankan pada kode rekening Perjalanan Dinas Dalam Daerah atau Luar Daerah.

4. Untuk lokasi tujuan yang berada di luar pusat Kabupaten/Kota pemberian BBM dapat diperhitungkan berdasarkan jarak tempuh dari tempat kedudukan ke tempat tujuan (PP) dibagi 8 (1 liter per 8 km) dengan melampirkan bukti yang dapat dipertanggungjawabkan.

7. Biaya Transport : 1. Luar Daerah :

Disamping mendapatkan biaya tiket yang harus dipertanggung-jawabkan secara riil, juga mendapatkan biaya transport dari tempat kedudukan ke tempat keberangkatan (Bandara, stasiun, terminal, pelabuhan) dan dari tempat keberangkatan ke tempat tujuan serta sebaliknya, maksimal sebesar Rp700.000 (tujuh ratus ribu rupiah) untuk P. Jawa dan Rp 1.500.000 (satu juta lima ratus ribu rupiah) untuk daerah di luar P. Jawa yang dipertanggung jawabkan secara riil. Apabila bukti pengeluaran transportasi tidak diperoleh maka pelaksana SPPD melampirkan Daftar Pengeluaran Riil.

(34)

2. Dalam Daerah:

a) Uang transport (sampai dengan 40 km):

i. Digunakan untuk melakukan kegiatan/pekerjaan diluar kantor yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas kantor yang bersifat insidentil sesuai dengan ketentuan.

ii. Diberikan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan yang diselenggarakan oleh Perangkat Daerah/Biro dan merupakan kompensasi kepada PNS, PTT di lingkungan Pemprov Jatim dan masyarakat yang telah berpartisipasi/berkontribusi pada kegiatan sesuai ketentuan yang berlaku.

iii. Besaran uang transport Rp150.000,00 (seratus lima puluh ribu rupiah), bila dalam sehari ditugaskan lebih dari 1 (satu) lokasi diberikan uang transport:

1. 2 (dua) lokasi penugasan yang berbeda Kecamatan diberikan Rp200.000,00 (dua ratus ribu rupiah);

2. 3 (tiga) lokasi penugasan atau lebih yang berbeda Kecamatan diberikan Rp250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah);

Diberikan secara lumpsum dan pertanggungjawaban

dibuktikan dengan Surat Perintah Tugas dan lembar II SPPD, kecuali masyarakat yang telah berpartisipasi pada suatu kegiatan.

iv. Apabila kembali melaksanakan tugas kedinasan, dapat diberikan hak-hak pegawai.

b) Uang transport (sampai dengan 40 km) dikecualikan untuk pelaksanaan perjalanan dinas yang melewati/menyeberangi laut/selat.

c) Biaya transport dari tempat kedudukan ke tempat tujuan diatas 40 km maksimal sebesar Rp450.000,00 (empat ratus lima puluh ribu rupiah) yang dipertanggungjawabkan secara riil yang menggunakan sarana transportasi diluar kereta api, pesawat udara dan kapal laut. Apabila bukti pengeluaran transportasi tidak diperoleh maka pelaksana SPPD melampirkan Daftar Pengeluaran Riil.

3. Tarif angkutan darat, laut dan udara khusus ke Jakarta (Pergi-Pulang) disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku (dipertanggungjawabkan secara riil) dengan batasan sebagai berikut:

a. Angkutan Udara Kelas Bisnis maksimal Rp9.000.000,00 (sembilan juta rupiah) untuk Gubernur dan Wakil Gubernur, Pejabat Eselon I, Pimpinan DPRD dan pejabat serta staf yang mendampingi (ajudan) pejabat Negara tersebut sesuai tingkat urgensinya;

b. Angkutan Udara Kelas Ekonomi maksimal Rp5.000.000,00 (lima juta ribu rupiah) PP untuk Anggota DPRD, pejabat eselon II, III, IV, dan Staf Golongan IV dan III;

c. Angkutan Darat/Laut diberikan tiket maksimal Rp1.200.000,00 (satu juta dua ratus ribu rupiah) PP;

(35)

4. Perjalanan dinas dalam daerah yang menggunakan pesawat/ kapal/kereta api diatur sebagai berikut :

a) Tarif angkutan (laut dan udara) untuk perjalanan dinas dalam daerah maksimal sebesar Rp1.500.000,00 (satu juta lima ratus ribu rupiah) PP.

b) Tarif angkutan kereta api Rp700.000,00 (tujuh ratus ribu rupiah) PP

c) biaya transport dari tempat kedudukan ke tempat tujuan maksimal Rp400.000,00 (empat ratus ribu rupiah) PP.

5. Tiket kereta api, angkutan darat, laut dan udara merupakan kelengkapan SPJ.

6. Pelaksanaan Perjalanan Dinas disesuaikan dengan kebutuhan riil. 7. Perjalanan dinas luar wilayah Provinsi Jawa Timur maksimal:

a) 2 (dua) hari, dengan angkutan udara; b) 3 (tiga) hari, dengan angkutan darat/laut.

8. Batasan waktu perjalanan dinas luar wilayah Provinsi Jawa Timur dapat melebihi ketentuan angka 7 apabila dilampiri dengan jadwal kegiatan/undangan yang sah/ keadaan force majeur (contoh faktor cuaca yang tidak memungkinkan beroperasinya angkutan laut), kecuali Inspektorat Provinsi yang melakukan pemeriksaan khusus/ kasus.

9. Dalam rangka pelaksanaan kegiatan, kepada panitia (karena faktor transportasi dan/atau guna mempersiapkan pelaksanaan kegiatan dan penyelesaian pertanggungjawaban) dan peserta (karena faktor transportasi) memerlukan waktu tambahan untuk berangkat/pulang diluar waktu pelaksanaan kegiatan dapat dialokasikan biaya penginapan dan uang harian perjalanan dinas sesuai ketentuan yang berlaku, untuk 1 (satu) hari sebelum dan/atau 1 (satu) hari sesudah pelaksanaan kegiatan

10. Pelaksanaan perjalanan dinas tetap memperhatikan prinsip-prinsip perjalanan dinas antara lain selektif, efisien, ketersediaan anggaran dan kesesuaian dengan pencapaian kinerja Perangkat Daerah serta akuntabel.

11. Bagi Golongan III dan IV dapat menggunakan sarana angkutan darat atau angkutan udara, sedangkan untuk Golongan II dan I serta Pegawai Tidak Tetap menggunakan angkutan darat/laut (bus, kereta api, kapal) kecuali ditentukan lain oleh pejabat yang berwenang sesuai tingkat urgensinya.

12. Untuk lembaga Non Perangkat Daerah yang mendapatkan sumber pendanaan dari APBD dengan mengacu pada ketentuan yang diatur dalam Pedoman Kerja dan Pelaksanaan Tugas ini memperhatikan tingkat pendidikan yang dimiliki dan ditetapkan oleh Kepala Non Perangkat Daerah maksimal setara Golongan III.

13. Bagi Perangkat Daerah yang dalam kegiatannya melakukan perjalanan Dinas dengan melibatkan tenaga ahli yang dibuktikan dengan dokumen yang relevan, dapat diberikan perjalanan dinas dengan mengacu pada ketentuan yang diatur dalam Pedoman Kerja dan Pelaksanaan Tugas ini yang disesuaikan dengan tingkat pendidikan maksimum setara golongan IV.

(36)

14. Untuk Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah yang melakukan perjalanan dinas beserta istri dan Pejabat Eselon I/Eselon II yang ditunjuk/mendampingi Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah dengan mengikutsertakan istri, hak dan kewajibannya diatur dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Fasilitas yang diberikan sama dengan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah/Pejabat Eselon I/Eselon II yang meliputi biaya transport dan biaya akomodasi.

b. Untuk Pertanggungjawabannya harus dibuktikan dengan undangan yang menyebutkan hadir beserta istri/petunjuk pimpinan/pernyataan yang bersangkutan.

c. Tidak mendapatkan uang harian dan segala bukti atas penggunaan biaya transport dan biaya akomodasi dan konsumsi merupakan kelengkapan Surat Pertanggungjawaban (SPJ).

15. Biaya perjalanan dinas istri Gubernur/Wakil Gubernur/yang berkaitan dengan kegiatan PKK pembayarannya disetarakan dengan Eselon I yang dianggarkan pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.

16. Biaya perjalanan dinas istri Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah/PNS yang terlibat dalam kegiatan organisasi kewanitaan diatur sebagai berikut :

a. Istri KDH/WKDH setara Eselon I; b. Istri Eselon I setara Eselon II; c. Istri Eselon II setara Eselon III; d. Istri Eselon III setara Eselon IV;

e. Untuk pengurus yang berstatus PNS diberlakukan sesuai ketentuan;

f. Untuk pengurus yang berstatus Non PNS diberlakukan sesuai dengan kedudukan pada struktur organisasi tersebut dan ditetapkan besarannya dengan keputusan Kepala Perangkat Daerah.

17. Staf yang mendampingi istri Gubernur/Wakil Gubernur/Sekretaris Daerah diberikan perjalanan dinas sesuai ketentuan yang berlaku dan dibebankan pada anggaran Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur.

B. Surat Perintah Tugas (SPT)

Pegawai/pejabat yang melakukan perjalanan dinas harus didasarkan Surat Perintah Tugas (SPT) yang ditandatangani oleh Pejabat yang berwenang yaitu:

1. Pejabat di lingkungan Sekretariat Daerah

a. Gubernur ditandatangani oleh Gubernur dan Wakil Gubernur ditandatangani oleh Gubernur;

b. Eselon I ditandatangani oleh Wakil Gubernur, atau Gubernur apabila Wakil Gubernur berhalangan;

c. Eselon II a ditandatangani oleh Sekretaris Daerah atau Asisten Administrasi Umum apabila Sekretaris Daerah berhalangan;

Referensi

Dokumen terkait

(1) Bidang Perhubungan Laut dan Lalu Lintas Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf e, mempunyai tugas menyusun

Masyarakat Tradisional adalah masyarakat perikanan tradisional yang masih diakui hak tradisionalnya dalam melakukan kegiatan penangkapan ikan atau kegiatan lainnya

Menurut Prinyanto Hidayatullah (2012: 5) Visual Basic .Net adalah Visual Basic yang direkayasa kembali untuk digunakan pada platform .NET sehingga aplikasi yang dibuat

Menurut Cascio Quality Of Work Life dapat diartikan menjadi dua pandangan, pandangan pertama menyebutkan bahwa Quality Of Work Life merupakan sekumpulan keadaan dan praktek dari

Data harga saham PT United Tractors menunjukkan plot yang mengikuti fungsi eksponensial, oleh karena itu dalam penulisan tugas akhir ini penulis akan menggunakan

Hasil analisis menjelaskan bahwa motivasi penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan sebelum dan sesudah pembentukan bapelluh di Sumatera Utara berpengaruh secara positif

Penelitian IV untuk mengetahui dosis/level tepung daun beluntas dan lama pemberian pakan perlakuan terhadap performa itik betina tua (berumur 12 bulan), kandungan gizi

• Mengumpulkan data dengan cara membaca dari berbagai sumber berkaitan dengan pertanyaan yang telah disampaikan meliputi prinsip kerja alternator, jenis alternator, cara