• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAYING PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS V MIN NO. 473 SIDIKALANG T.P 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAYING PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS V MIN NO. 473 SIDIKALANG T.P 2013/2014."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAYING PADA MATA

PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS V MIN NO 473 SIDIKALANG

T.A 2013/ 2014” SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

D

I

S

U

S

U

N

Oleh:

IDHAM HADI ANGKAT NIM:108313134

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

LEMBAR PERSETUJUAN

Nama : Idham Hadi Angkat

NIM : 108313134

Jurusan : PPSD-S1

Judul : Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode Role PlayingPada MataPelajaran Bahasa Indonesia di Kelas V MIN no. 473 Sidikalang T.P 2013/2014.

Skripsi ini telah dipertahankan dalam ujian skripsi pada tanggal 27 maret 2014 dan dinyatakan telah memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi Yang Diajukan Oleh

IDHAM HADI ANGKAT NIM. 108313134

Program Studi Pendidikan Guru sekolah Dasar Jurusan Pendidikan Prasekolah Dasar dan Sekolah Dasar

Telah Dipertahankan Dalam Ujian Skripsi Pada Tanggal 27 maret 2014

Dan Dinyatakan Telah Memenuhi Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Medan, 27 Maret 2014 Panitia Ujian,

Ketua

Sekretaris,

Drs. Nasrun, MS

(4)

LEMBAR PERSETUJUAN

Hasil Revisi Pada Ujian Mempertahankan Skripsi

Nama

: IDHAM HADI ANGKAT

NIM

: 108313134

Jurusan

: PPSD

Program Studi

: PGSD S-1

Judul

: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan

Menggukan Metode

Role Playing

Pada Mata Pelajaran

Bahasa Indonesian Di Kelas V MIN No 473 Sidikalang T.P

2013/2014

(5)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. Data pribadi

a. Nama : Idham Hadi Angkat

b. Nim : 108313134

c. Tempat/Tanggal/lahir : Sidikalang 30 juni 1989

d. Alamat : Jln Pimpinan No 37

e. Jenis kelamin : laki-laki

f. Saudara : Anak Ke 4 dari 6 bersaudara

2. Latar Melakang Keluarga

a. Nama Ayah : Mansyur Angkat

b. Pekerjaan Ayah : PNS

c. Nama Ibu : Rosdiana Limbong

d. Pekerjaan Ibu : PNS

e. Alamat Orang Tua : Jln 45 sidikalang

3. Pendidikan

Nama Sekolah Tahun Tamat

SD Negeri 030283 2002

SMP Negeri 3 sidikalang 2005

MAN Sidikalang 2008

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT atas segala karunian dan

rahmat-Nya yang telah diberikan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi yang berjudul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan

Metode Role Playing Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Di Kelas V Min No. 473 Sidikalang T.A 2013/ 2014”dengan baik dan tepat waktu. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan bagi mahasiswa

jenjang S1 pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Jurusan Pendidikan

Prasekolah dan Sekolah Dasar (PPSD) Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini, banyak mengalami hambatan

dan kesulitan yang dihadapi, namun dengan adanya bimbingan, bantuan, saran, serta kerja

sama dari berbagai pihak, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena

itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang

telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini khususnya kedua orang tua,

Ayahanda Mansyur Angkat dan Ibunda tercinta Rosdiana yang telah memberikan kasih

sayang tanpa batas, dukungan moril dan materil serta do’a yang tidak pernah berhenti demi

keberhasilan penulis.

Penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak.

Maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M. Si selaku Rektor UNIMED.

2. Bapak Drs.Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan UNIMED, serta

(7)

3. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Pra Sekolah Dasar

(PPSD), Bapak Drs.Ramli Sitorus, M.Ed selaku Sekertaris Jurusan Pendidikan PPSD

FIP UNIMED.

4. Ibu Dr.Naeklan Simbolon M.Pd selaku pembimbing Skripsi yang telah banyak

memberikan bimbingan dan masukan serta saran-saran mulai dari rencana penelitian

sampai dengan selesainya penyusunan sekripsi.

5. Bapak Drs.Ramli Sitorus, Ibu Dra. Syamsuarni, M.Pd, Ibu Dra. Mastiana Ritonga

M.Pd, Dra Eva Betty Simbolon selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan

saran dan arahan dalam penyusunan skripsi ini.

6. Bapak/Ibu Dosen yang telah banyak memberikan berbagai bekal pengetahuan kepada

penulis.

7. Bapak Mahdi Kudadiri, S.Pdi, MM selaku Kepala Sekolah MIN Sidikalang No 473

yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melaksanakan penelitian.

8. Bapak M Idris Angkat S.Pd i selaku Guru Kelas V/A MIN Sidikalang yang telah

banyak memberikan masukan dalam penelitian.

9. Teristimewa rasa terima kasih dan penghargaan kepada seluruh keluarga besar yang

paling saya sayangi dan yang paling saya cintai Ayahanda dan Ibunda beserta

kakanda Defie Mikarsih Angkat, M Idris Angkat, Andi Fajar Angkat, Nurwulan

Angkat, Sri haryati Angkat. yang ikhlas mendukung, selalu mendoakan, memberikan

semangat, dan pengorbanan baik secara moril maupun material selama perkuliahan

dan penulisan skripsi.

10.Terima Kasih Kepada Teman-teman seperjuangan: Tirta jasa Tama,

Engga,Ferdi,ujung Ahmad, abdul Siddik berutu, Bancin Anto, faisal , fadlin , serta

seluruh teman-teman stambuk 2008 Program Studi S-I Khususnya seluruh Mahasiswa

(8)

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu segala

kritik dan saran yang sifatnya membangun penulis harapkan dari pembaca, akhir kata penulis

ucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya.

Medan, Maret 2014 Penulis

(9)

ABSTRAK

Idham Hadi Angkat, NIM.108313134, “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode Role Playing Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Di Kelas V Min No. 473 Sidikalang T.A 2013/ 2014”

Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran bahasa Indonesia di kelas V MIN No.473 Sidikalang dengan menggunakan model pembelajaran role playing. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran bahasa Indonesia pada materi pokok percakapan.

Subjek dalam penelitian ini yaitu kelas V MIN No.473 Sidikalang yang berjumlah 34 orang siswa. Penentuan subjek penelitian diperoleh berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti. Dimana saat observasi, hampir seluruh siswa yang hasil belajarnya masih rendah khususnya pada pelajaran bahasa Indonesia, sehingga peneliti berupaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran role playing.

Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dalam 2 siklus, dimana setiap siklus dilakukan dua kali pertemuan dan masing-masing pertemuan selama 35 menit. Dalam setiap siklus akan diberikan tes kepada siswa untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa.

Berdasarkan hasil penelitian, siswa yang tuntas hasil belajarnya pada kondisi awal hanya 7 orang siswa (20,59%) dan siswa yang belum tuntas belajar sebanyak 27 orang siswa (79,41%) dengan nilai rata-rata kelas sebesar 46,18. Setelah diadakan tindakan pada siklus I siswa yang tuntas sebanyak 14 orang siswa (41,18%) dan siswa yang belum tuntas sebanyak 20 orang siswa (58,82%) dengan nilai rata-rata kelas sebesar 62,06. Sedangkan pada siklus II siswa yang tuntas belajar sebanyak 28 orang siswa (82,35%). Dan 6 orang siswa (17,65%) yang belum tuntas belajar dengan nilai rata-rata kelas 78,53.

(10)

DAFTAR ISI

2.1.1 Hakikat Pembelajaran Bahasa Indonesia SD ... 10

2.1.2 Tujuan Belajar ... 13

2.1.3 Prinsip Belajar ... 14

2.1.4 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Belajar ... 15

2.1.5 Metode Pembelajaran ... 16

2.1 6 Pengertian Hasil Belajar ... 17

2.1.7 Pengertian pembelajaran Bahasa Indonesia ... 19

(11)

2.1.9 Role playing ( bermain Peran ) ... 24

2.1.10 Kelebihan Dan Kekurangan Role playing... 27

2.2Kerangka Konseptual ... 29

2.3HipotesisTindakan...30

BAB III : METODE PENELITIAN 3.1JenisPenelitian ... 31

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 31

3.3Subjek Dan Objek Penelitian ... 31

3.4Defenisi Oprasional Variabel ... 32

3.5 Desain Penetian Tindakan Kelas ... 32

3.6 Prosedur Penelitian ... 32

 Siklus I ... 33

Siklus II ... 36

3.7Teknik Pengumpulan Data ... 39

3.8Teknik Analisis Data ... 40

3.9Jadwal Rencana Pelaksanaan Penelitian ... 42

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 43

4.1.1 Deskripsi Hasil Prasiklus ... 43

4.1.2 Hasil Pelaksanaan Tes Awal ( Pre-Tes) ... 46

4.1.3 Pelaksanaan Dan Hasil Penelitian Pada Siklus ... 48

1. Alternative Pemecahan Masalah (Rencana Tindakan) ... 49

2. Pelaksanaan Tindakan ... 49

3. Observasi Siklus I ... 53

4. Refleksi Siklus I ... 55

(12)

1. Perencanaan Tindakan ... 59

2. Pelaksanaan Tindakan ... 60

3. Observasi Siklus II ... 64

4. Refleksi Siklus II... 67

4.1.5 Rekaptulasi Nilai Pada Tes Awal (Pre-Tes), Siklus I Dan Siklus II .... 70

4.1.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... 73

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 76

5.2 Saran ... 76

(13)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1: Penelitian Tindakan Kelas Model Hopkins ... 32

Gambar 2: Peneliti Menjelaskan Teknik Bermain Peran Yang Baik ... 50

Gambar 3: peneliti membimbing siswa dalam percakapan ... 51

Gambar 4: Peneliti Memberikan Post Test I ... 52

Gambar 5: Peneliti Menjelaskan Materi Pelajaran ... 60

Gambar 6: Peneliti Menjelaskan Naskah Percakapan ... 62

Gambar 7: Peneliti menjelaskan materi pelajaran ... 63

Gambar 8: Peneliti Membimbing Percakapan ... 63

(14)

DAFTAR GRAFIK

Halaman

Grafik 1: Hasil Belajar Siswa Pada Tes Awal ... 48

Grafik 2: hasil belajar siswa pada siklus I ... 58

Grafik 3: Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II ... 70

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Siklus I)...81

Lampiran 2: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Siklus II) ...84

Lampiran 3: Lembar observasi guru siklus I ...88

Lampiran 4: Lembar observasi guru siklus II ...85

Lampiran 5: Soal free test ...86

Lampiran 6: Soal post tes I ...88

Lampiran 7: Soal post tes II ...90

Lampiran 8: Jadwal pelaksanaan kegiatan penelitian ...93

Lampiran 9: Daftar nama siswa di MIN N0 473 Sidikalang ...94

Surat Keterangan Balasan Dari Sekolah MIN NO 473 Sidikalang

(16)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Pendidikan sangat penting dalam kehidupan sehari-hari dan tidak dapat

dipisahkan dari kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat, Bangsa dan Negara. Pendidikan

tidak hanya sebagai usaha pemberian informasi dan pembentukan keterampilan saja namun

diperluas sehinggga mencakup usaha untuk mewujudkan keinginan, kebutuhan, dan

kemampuan individu sehingga tercapai pola hidup pribadi dan sosial yang memuaskan.

Sekolah dasar sebagai jenjang pendidikan terutama dalam sistem sekolah di Indonesia

mempunyai tujuan memberikan kemampuan dasar baca, tulis dan hitung, serta

pengetahuan dasar lainnya. Hal ini bahwa bahasa merupakan salah satu ilmu dasar

yang harus dikuasai oleh siswa yaitu kemampuan membaca.

Guru dikatakan berhasil apabila mampu melibatkan sebagian besar siswa aktif

baik fisik, maupun mental sosial dalam proses pembelajaran, Sedangkan dari segi hasil,

guru dikatakan berhasil apabila pembelajaran yang diberikannya mampu merubah

perilaku peserta didik kearah penguasaan potensi dasar yang lebih baik, dengan kata

lain guru berpengaruh besar terhadap keberhasilan belajar siswanya.

Penggunaan metode mengajar yang kurang tepat merupakan salah satu penyebab

rendahnya hasil belajar siswa pada pelajaran bahasa Indonesia. Guru sebagai pengajar

menyampaikan materi pelajaran secara verbal. namun penyampaian secara verbal

saja tidaklah cukup untuk memberi pemahaman kepada siswa, karena siswa

menjadi kurang tertarik untuk memperhatikan pelajaran. Maka dari itu, seorang

(17)

siswa dalam belajar termasuk menggunakan metode dalam proses belajar mengajar,

diantara beberapa metode seperti metode ceramah, demontrasi, diskusi, eksperimen, latihan,

study tour, metode pemecahan masalah dan salah satunya dengan metode role playing

pada pelajaran bahasa indonesia khususnya dalam materi percakapan.

Pembelajaran dengan metode role playing merupakan suatu aktivitas yang dramatik,

biasanya ditampilkan oleh sekelompok kecil siswa, bertujuan mengeksploitasi beberapa

masalah yang ditemukan untuk melengkapi partisipasi dan pengamat dengan pengalaman

belajar yang nantinya dapat meningkatkan pemahaman siswa.

Berdasarkan permasalahan dalam pembelajaran Bahasa indonesia yang dikemukakan

oleh para guru di MIN Sidikalang, serta uraian hasil penelitian sebelumnya tentang

keberhasilan penerapan metode role play dalam meningkatkan hasil belajar siswa, maka

peneliti tertarik untuk menerapkan metode role play dalam pembelajaran Bahasa Indonesia.

Melalui penelitian tersebut peneliti ingin mengetahui apakah penerapan metode role play

dapat meningkatkan hasil belajar dan motivasi belajar siswa.

Bahasa berfungsi sebagai alat berkomunikasi dan bekerja sama dengan sesama manusia, dan

alat untuk mengidentifikasi diri. Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan

intelektual, sosial ,dan emosional peserta didik merupakan penunjang keberhasilan dalam

mempelajari semua bidang studi. Pembelajaran bahasa diharapkan membantu peserta didik

mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang lain. Pembelajaran bahasa diharapkan

peserta didik mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang lain. Selain itu, pembelajaran

bahasa juga membantu peserta didik mampu memberikan gagasan atau (pendapat ), pikiran,

dan perasaan berpartisipasi dalam masyarakat, dan bahkan menemukan serta menggunakan

kemampuan analitis dan imaginatif yang ada dalam dirinya.

Berbicara merupakan suatu keterampilan yang harus dimiliki siswa,ketrampilan

(18)

kepandaian berbicara tidak akan dikuasai dengan baik tampa dilatih, apabila selalu dilatih,

ketrampilan berbicara tentu akan semakin baik. Sebaliknya, kalau ragu, malu, atau takut

dalam berlatih berbicara , niscaya kepandaian berbicara itu semakin jauh dari penguasaan.

Dalam pembelajaran bahasa Indonesia siswa harus menguasai empat keterampilan

berbahasa yaitu: ketrampilan menyimak, berbicara (speaking), membaca (reading), dan

menulis (writing)”.. Keterampilan berbicara diajarkan dengan tujuan agar siswa memiliki

kemampuaan dalam mengungkapkan pikiran dan perasaan secara lisan dalam diskusi dan

bermain drama. Mengungkapkan pikiran merupakan proses mengungkapkan ide,

pengalaman, gagasan yang akan disampaikan kepada orang lain . dari keempat keterampilan

tersebut, maka keterampilan berbicara merupakan salah satu keterampilan yang harus

dikuasai oleh siswa.

Percakapan merupakan salah satu materi pelajaran bahasaIndonesia yang diajarkan

pada kelas V SD semester ganjil dengan kompetensi dasar yaitu memerankan tokoh drama

dengan lafal, intonasi dan expresi yang tepat. Indikator yang hendak dicapai dalam drama

antara lain 1) siswa dapat membaca dialog percakapan dengan lancar dan jelas : 2)

memerankan percakapan anak anak dengan lafal, intonasi, penghayatan, dan ekpresi sesuai

dengan karekter tokoh. Proses belajar mengajar adalah suatu kondisi yang dengan sengaja

diciptakan. gurulah yang menciptakannya guna membelajarkan anak didik. guru yang

mengajar dan anak didik yang belajar.Perpaduan dari kedua unsur manusiawi ini lahirlah

interaksi edukatif dengan memanfaatkan bahan sebagai mediumnya. disana semua komponen

pengajaran diperankan secara optimal guna mencapai tujuan pengajaran yang telah ditetapkan

(19)

Dalam mengajar ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan,seperti gaya mengajar

guru, pengajar merupakan pemegang peranan utama dalam proses belajar mengajar. Proses

belajar merupakan suatu yang mengandung serangkaian perbuatan guru dan siswa atas dasar

hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai hasil belajar

yang baik.

Seorang guru atau pengajar yang efesien hendaknya memperhatikan minat belajar

siswanya, apakah siswa berminat atau tidak terhadap pelajaran, itu sebenarnya tugas guru,

guru harus mengetahuinya. Jika ada siswa yang merasa bosan terhadap pelajaran dan malas

belajar, itu tugas guru untuk mencari solusinya dan menyelidiki faktor-faktor apa yang

menjadi penyebabnya.

Banyak faktor yang menyebabkan kebosanan siswa terhadap pelajaran, salah satunya

adalah guru, guru yang tanpa menggunakan variasi gaya mengajar, misalnya pada waktu

menerangkan materi, guru hanya duduk dikursinya saja dan melihat buku bacaannya, jika ada

siswanya bergurau dibiarkan saja, guru hanya memandang kesatu arah atau satu siswa disaat

menerangkan, jadi siswa yang lain tidak begitu diperhatikan, hal-hal yang seperti ini yang

bisa menjadikan situasi dan suasana kelas tidak kondusif, dengan suasana seperti ini

perhatian dan konsentrasi siswa jadi berkurang alias terganggu. oleh karena itu, guru

sebaiknya menggunakan variasi dalam gaya mengajar, agar siswa termotivasi, bergairah dan

menciptakan suasana belajar yang kondusif.

Dalam menggunakan variasi gaya mengajar jangan berlebihan, karena bisa

mengganggu konsentrasi siswa, biasanya jika guru melakukan variasi gaya mengajar yang

berlebihan itu terkesan kaku dan tergesa-gesa, ini yang menjadi bahan tertawaan siswa, jadi

sebaiknya guru menggunakan variasi gaya mengajar yang secukupnya dan disesuaikan

(20)

untuk mengikuti pelajaran tersebut, jika siswa perhatian terhadap pelajaran, otomatis siswa

juga berminat dalam belajar. bila minat belajar siswa itu tinggi maka tujuan pembelajaran pun

akan tercapai dengan mudah dan maksimal.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti di kelas V MIN 473 Sidikalang,

peneliti menemukan dari 34 jumlah siswa keseluruhan, sebanyak 27 orang atau 79,41% hasil

belajarnya siswa rendah dan hanya 7 orang atau 20,59% mempunyai yang tuntas dalam

belaja. Berdasarkan wawancara pada guru kelas bahwa banyak siswa mengalami kesulitan

dalam berbicara pada pelajaran bahasa Indonesia.Hal ini di sebabkan oleh kurang percaya diri

pada siswa. kepercayaan diri sngat perlu dimiliki karena merupakan dorongan dari dalam diri

siswa dan juga disebabkan oleh adanya rasa malu pada siswa tersebut sehingga tidak dapat

berbicara dengan baik dan benar. Guru jarang menyuruh siswanya mengeluarkan pendapat.

Selama ini guru hanya sebagai penyampai informasi tampa adanya hubunagan timbal balik

antara guru dan siswa. Kurungnya penggunaan kosa kata pada siswa.Sehingga sulit untuk

berbicara dengan baik dan benar.Metode yang disampaikan guru yang monoton karena

metode yang disampaikan guru hanya metode ceramah.tidak adanya media yang di gunakan

guru dan situasi dan kondisi kelas yang kurang mendukung.

Penggunaan metode mengajar yang kurang tepat merupakan salah satu

penyebab rendahnya hasil belajar siswa pada pelajaran bahasa Indonesia . guru sebagai

(21)

Dari beberapa kemungkinan di atas, menurut peneliti masalah yang paling

berpengaruh terhadap psikomotorik anak adalah dalam hal penggunaan metode pengajaran

guru. Guru hanya meyuruh siwa untuk membacakan teks percakapan di dalam bukunya,

akhirnya siswa merasa jenuh karena tidak mempraktekkannya secara langsung.

Dengan melihat keadaan di lapangan, maka peneliti menggunakan metode bermain

peran untuk mengatasi masalah yang terjadi di kelas. Hal ini karena metode bermain peran

Role play dapat menambah kemampuan siswa dalam berbicara, dalam hal ini siswa dapat

terlatih dalm berbicara dengan cara yang menyenangkan. Salah satu keungulan metode

bermain peran antara lain : dengan metode ini siswa dapat merasakan berbagai macam

peristiwa secara langsung, karena kadang kadang bayak peristiwa psikologis dan sosial yang

sukar di jelaskan dengan kata-kata belaka. Maka perlu di dramatiskan atau siswa

dipartisipasikan untuk berperan dalam peristiwa psikologis atau social. Hal ini dilihat dari

peneliti lainnya yang berhasil dalam metode bermain peran dalam meningkatkan hasil belajar

siswa.

Atas dasar pemikiran tersebut , peneliti mengajukan judul penelitian: “Upaya

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode Role Playing Pada Mata

Pelajaran Bahasa Indonesia Materi Pokok Percakapan Di Kelas V MIN No 473 Sidikalang

(22)

1.2Identifikasi Masalah

Sesuai dengan latar belakang masalah maka dapat diidentifikasi masalah dalam

penelitian yaitu :

1. Hasil belajar siswa sangat rendah.

2. Penggunaan metode pembelajaran yang kurang tepat

3. Guru yang menyampaikan pembelajaran bahasaIndonesiahanya menggunakan

metode ceramah saja.

4. Guru dalam mengajar kurang bervariasi.

5. Kurangnya pemahaman siswa dalam memerankan drama

1.3Pembatasan Masalah

Mengingat keterbatasan kemampuan, waktu, dana untuk melakukan penelitian ini,

peneliti perlu membatasi masalah. Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah :

“Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode Role Playing

Pada Mata Pelajaran Bahasa IndonesiaMateri pokok Percakapan Di Kelas V MIN No 473

Sidikalang T.A 2013/ 2014”

1.4Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, penulis mengangkat rumusan masalah

dalam penelitian tindakan kelas ini adalah : ”Apakah dengan menggunakan metode role

playing dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pokok Percakapan di kelas V

MIN No 473 Sidikalang Tahun Ajaran 2013/2014?”

(23)

Adapun tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah : untuk mengetahui penggunaan

metode role playing dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa dalam materi pokok

percakapan di kelas V MIN No 473 Sidikalang Tahun Ajaran 2013/2014.

1.6Manfaat Penelitian

Adapun mamfaat dari penelitian ini adalah untuk :

1. Bagi siswa kelas V MIN NO 473 Sidikalang, untuk menambah pengetahuan dan

keterampilan dengan menggunakan metode role playing dalam mata pelajaran

bahasa Indonesia.

2. Bagi guru sebagai masukan untuk menggunakan metode role playing dalam

pelajaran bahasa Indonesia

3. Bagi sekolah hasil penelitian ini dijadikan bahan informasi bahwa dengan metode

role playing dapat meningkatkan hasil belajar siswa

4. Bagi peneliti untuk menambah wawasan pengetahuan tentang metode role

playing, serta bahan rujukan untuk penelitian lanjutan

5. Sebagai bahan masukan bagi peneliti selanjutnya,khususnyajurusan PGSD FIP

(24)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian tindakan kelas yang dilakukan dengan

model pembelajaran role playing dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

a. Dari 34 siswa yang mengikuti pembelajaran dengan metode pembelajaran role

playing terdapat 28 siswa atau 82,35% yang telah tuntas secara individu dan 6 siswa

atau 17,65% tidak tuntas secara individual. Hal ini berarti siswa kelas V MIN No 473

Sidikalang telah tuntas secara klasikal dalam materi pembelajaran percakapan.

b. Berdasarkan hasil observasi bahwa pelaksanaan pembelajaran dengan model role

playing berjalan dengan baik.

c. Setelah pelaksanaan siklus II dengan menggunakan metode pembelajaran role

playing yang diperoleh tingkat ketuntasan belajar secara klasikal sebesar

82,35%.terjadi peningkatan hasil belajar siswa sebesar 41,17% dari hasil post-tes I

atau dari siklus I.

d. Penggunaan metode pembelajaran role playing dalam pembelajaran bahasa

Indonesia dalam materi percakapan ,ternyata dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

5.2 SARAN

Berdasarkan hasil temuan penelitian dan kesimpulan di atas, maka disarankan

beberapa hal sebagai berikut :

a. Disarankan kepada guru mata pelajaran bahasa indonesia agar menerapkan

pembelajaran role playing dalam materi percakapan.

b. Disarankan kepada guru mata pelajaran bahasa Indonesia agar menerapkan

pembelajaran role playing pada pokok bahasan lain yang sesuai.

c. Untuk menghindari kejenuhan siswa, ajarkanlah materi pelajaran dengan

(25)

d. Disarankan kepada peneliti lain yang akan mengadakan penelitian ini sebagai bahan

(26)

DAFTAR PUSTAKA

Agus Suprijono.2009. Cooperative Learning. Surabaya : Pustaka Pelajar.

Aswan, Zain, Djamarah, 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta :

Rineka Cipta.

Alkhaidah 2001 bahasa indonesia Anita Lie. 2008. Cooperative Learning. Jakarta : Grasindo.

Depdikbud 2008 bahasa indonesia

H.Isjoni . 2009. Pembelajaran Kooperatif. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Hamzah B.Uno,

Mohammad. 2011. Belajar dengan Pendekatan PAILKEM.

Jakarta : Bumi Aksara. Sulistyanto, Wiyono. 2008. Bahasa indonesia. Jakarta : Pusat Perbukuan

Departemen Pendidikan Nasional.

Muhibbin Syah. 2003. Psikologi belajar. Jakarta : Grafindo Persada

Oemar Hamalik .2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara

Rosmala Dewi. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Universitas Negeri Medan. Suharsimi Arikunto.

Dasar- Dasar Evaluasi Belajar. Jakarta : Bumi Aksara

Syaiful Bahri Djamarah . 2008. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta.

Zainal Aqib, Eko, Siti, Khusnul, 2009. Penelitian Tindakan Kelas.

Bandung : Yrama Widya.

Zainal Aqib. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Yrama Widya. .

Gambar

Gambar 1: Penelitian Tindakan Kelas Model Hopkins ...............................  32
Grafik  1: Hasil Belajar Siswa Pada Tes Awal ...........................................

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Jenis pertanyaan manakah yang paling banyak muncul (jenis pertanyaan terbuka atau tertutup) melalui pembelajaran berbasis masalah pada konsep pencemaran lingkungan

Tujuan penelitian ini adalah menentukan aspek-aspek mutu pada minuman susu jahe merah yang meliputi penentuan umur simpan susu jahe merah dengan menggunakan

Kelompok IV (Gambar 12) secara morfologi memiliki karakter rimpang putih kecoklatan, rimpang ini dikonsumsi masyarakat, daun bulat telur, tepi rata, daun berwarna hijau

The primary data will be taken from Checkov’s drama Script The Brute, while the secondary data are taken from the other data, which have relation with the

Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah mendapatkan data gambaran jumlah sel darah merah, kadar hemoglobin, nilai hematokrit, dan indeks eritrosit pada

Abstrak: Penelitian ini menggunakan kajian stilistika yang bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik diksi, gaya kalimat, gaya wacana, bahasa figuratif, citraan dalam

Berdasarkan pembahasan uraian teori dan hasil penelitian yang telah dilakukan menggunakan analisis deskriptif dan verifikatif dengan menggunakan teknik analisis