UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAYING PADA MATA
PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS V MIN NO 473 SIDIKALANG
T.A 2013/ 2014” SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
D
I
S
U
S
U
N
Oleh:IDHAM HADI ANGKAT NIM:108313134
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
LEMBAR PERSETUJUAN
Nama : Idham Hadi Angkat
NIM : 108313134
Jurusan : PPSD-S1
Judul : Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode Role PlayingPada MataPelajaran Bahasa Indonesia di Kelas V MIN no. 473 Sidikalang T.P 2013/2014.
Skripsi ini telah dipertahankan dalam ujian skripsi pada tanggal 27 maret 2014 dan dinyatakan telah memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana
LEMBAR PENGESAHAN
Skripsi Yang Diajukan Oleh
IDHAM HADI ANGKAT NIM. 108313134
Program Studi Pendidikan Guru sekolah Dasar Jurusan Pendidikan Prasekolah Dasar dan Sekolah Dasar
Telah Dipertahankan Dalam Ujian Skripsi Pada Tanggal 27 maret 2014
Dan Dinyatakan Telah Memenuhi Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Medan, 27 Maret 2014 Panitia Ujian,
Ketua
Sekretaris,
Drs. Nasrun, MS
LEMBAR PERSETUJUAN
Hasil Revisi Pada Ujian Mempertahankan Skripsi
Nama
: IDHAM HADI ANGKAT
NIM
: 108313134
Jurusan
: PPSD
Program Studi
: PGSD S-1
Judul
: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan
Menggukan Metode
Role Playing
Pada Mata Pelajaran
Bahasa Indonesian Di Kelas V MIN No 473 Sidikalang T.P
2013/2014
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
1. Data pribadi
a. Nama : Idham Hadi Angkat
b. Nim : 108313134
c. Tempat/Tanggal/lahir : Sidikalang 30 juni 1989
d. Alamat : Jln Pimpinan No 37
e. Jenis kelamin : laki-laki
f. Saudara : Anak Ke 4 dari 6 bersaudara
2. Latar Melakang Keluarga
a. Nama Ayah : Mansyur Angkat
b. Pekerjaan Ayah : PNS
c. Nama Ibu : Rosdiana Limbong
d. Pekerjaan Ibu : PNS
e. Alamat Orang Tua : Jln 45 sidikalang
3. Pendidikan
Nama Sekolah Tahun Tamat
SD Negeri 030283 2002
SMP Negeri 3 sidikalang 2005
MAN Sidikalang 2008
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT atas segala karunian dan
rahmat-Nya yang telah diberikan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi yang berjudul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan
Metode Role Playing Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Di Kelas V Min No. 473 Sidikalang T.A 2013/ 2014”dengan baik dan tepat waktu. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan bagi mahasiswa
jenjang S1 pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Jurusan Pendidikan
Prasekolah dan Sekolah Dasar (PPSD) Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini, banyak mengalami hambatan
dan kesulitan yang dihadapi, namun dengan adanya bimbingan, bantuan, saran, serta kerja
sama dari berbagai pihak, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena
itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang
telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini khususnya kedua orang tua,
Ayahanda Mansyur Angkat dan Ibunda tercinta Rosdiana yang telah memberikan kasih
sayang tanpa batas, dukungan moril dan materil serta do’a yang tidak pernah berhenti demi
keberhasilan penulis.
Penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak.
Maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M. Si selaku Rektor UNIMED.
2. Bapak Drs.Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan UNIMED, serta
3. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Pra Sekolah Dasar
(PPSD), Bapak Drs.Ramli Sitorus, M.Ed selaku Sekertaris Jurusan Pendidikan PPSD
FIP UNIMED.
4. Ibu Dr.Naeklan Simbolon M.Pd selaku pembimbing Skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan dan masukan serta saran-saran mulai dari rencana penelitian
sampai dengan selesainya penyusunan sekripsi.
5. Bapak Drs.Ramli Sitorus, Ibu Dra. Syamsuarni, M.Pd, Ibu Dra. Mastiana Ritonga
M.Pd, Dra Eva Betty Simbolon selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan
saran dan arahan dalam penyusunan skripsi ini.
6. Bapak/Ibu Dosen yang telah banyak memberikan berbagai bekal pengetahuan kepada
penulis.
7. Bapak Mahdi Kudadiri, S.Pdi, MM selaku Kepala Sekolah MIN Sidikalang No 473
yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melaksanakan penelitian.
8. Bapak M Idris Angkat S.Pd i selaku Guru Kelas V/A MIN Sidikalang yang telah
banyak memberikan masukan dalam penelitian.
9. Teristimewa rasa terima kasih dan penghargaan kepada seluruh keluarga besar yang
paling saya sayangi dan yang paling saya cintai Ayahanda dan Ibunda beserta
kakanda Defie Mikarsih Angkat, M Idris Angkat, Andi Fajar Angkat, Nurwulan
Angkat, Sri haryati Angkat. yang ikhlas mendukung, selalu mendoakan, memberikan
semangat, dan pengorbanan baik secara moril maupun material selama perkuliahan
dan penulisan skripsi.
10.Terima Kasih Kepada Teman-teman seperjuangan: Tirta jasa Tama,
Engga,Ferdi,ujung Ahmad, abdul Siddik berutu, Bancin Anto, faisal , fadlin , serta
seluruh teman-teman stambuk 2008 Program Studi S-I Khususnya seluruh Mahasiswa
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu segala
kritik dan saran yang sifatnya membangun penulis harapkan dari pembaca, akhir kata penulis
ucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya.
Medan, Maret 2014 Penulis
ABSTRAK
Idham Hadi Angkat, NIM.108313134, “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode Role Playing Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Di Kelas V Min No. 473 Sidikalang T.A 2013/ 2014”
Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran bahasa Indonesia di kelas V MIN No.473 Sidikalang dengan menggunakan model pembelajaran role playing. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran bahasa Indonesia pada materi pokok percakapan.
Subjek dalam penelitian ini yaitu kelas V MIN No.473 Sidikalang yang berjumlah 34 orang siswa. Penentuan subjek penelitian diperoleh berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti. Dimana saat observasi, hampir seluruh siswa yang hasil belajarnya masih rendah khususnya pada pelajaran bahasa Indonesia, sehingga peneliti berupaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran role playing.
Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dalam 2 siklus, dimana setiap siklus dilakukan dua kali pertemuan dan masing-masing pertemuan selama 35 menit. Dalam setiap siklus akan diberikan tes kepada siswa untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa.
Berdasarkan hasil penelitian, siswa yang tuntas hasil belajarnya pada kondisi awal hanya 7 orang siswa (20,59%) dan siswa yang belum tuntas belajar sebanyak 27 orang siswa (79,41%) dengan nilai rata-rata kelas sebesar 46,18. Setelah diadakan tindakan pada siklus I siswa yang tuntas sebanyak 14 orang siswa (41,18%) dan siswa yang belum tuntas sebanyak 20 orang siswa (58,82%) dengan nilai rata-rata kelas sebesar 62,06. Sedangkan pada siklus II siswa yang tuntas belajar sebanyak 28 orang siswa (82,35%). Dan 6 orang siswa (17,65%) yang belum tuntas belajar dengan nilai rata-rata kelas 78,53.
DAFTAR ISI
2.1.1 Hakikat Pembelajaran Bahasa Indonesia SD ... 10
2.1.2 Tujuan Belajar ... 13
2.1.3 Prinsip Belajar ... 14
2.1.4 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Belajar ... 15
2.1.5 Metode Pembelajaran ... 16
2.1 6 Pengertian Hasil Belajar ... 17
2.1.7 Pengertian pembelajaran Bahasa Indonesia ... 19
2.1.9 Role playing ( bermain Peran ) ... 24
2.1.10 Kelebihan Dan Kekurangan Role playing... 27
2.2Kerangka Konseptual ... 29
2.3HipotesisTindakan...30
BAB III : METODE PENELITIAN 3.1JenisPenelitian ... 31
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 31
3.3Subjek Dan Objek Penelitian ... 31
3.4Defenisi Oprasional Variabel ... 32
3.5 Desain Penetian Tindakan Kelas ... 32
3.6 Prosedur Penelitian ... 32
Siklus I ... 33
Siklus II ... 36
3.7Teknik Pengumpulan Data ... 39
3.8Teknik Analisis Data ... 40
3.9Jadwal Rencana Pelaksanaan Penelitian ... 42
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 43
4.1.1 Deskripsi Hasil Prasiklus ... 43
4.1.2 Hasil Pelaksanaan Tes Awal ( Pre-Tes) ... 46
4.1.3 Pelaksanaan Dan Hasil Penelitian Pada Siklus ... 48
1. Alternative Pemecahan Masalah (Rencana Tindakan) ... 49
2. Pelaksanaan Tindakan ... 49
3. Observasi Siklus I ... 53
4. Refleksi Siklus I ... 55
1. Perencanaan Tindakan ... 59
2. Pelaksanaan Tindakan ... 60
3. Observasi Siklus II ... 64
4. Refleksi Siklus II... 67
4.1.5 Rekaptulasi Nilai Pada Tes Awal (Pre-Tes), Siklus I Dan Siklus II .... 70
4.1.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... 73
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 76
5.2 Saran ... 76
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1: Penelitian Tindakan Kelas Model Hopkins ... 32
Gambar 2: Peneliti Menjelaskan Teknik Bermain Peran Yang Baik ... 50
Gambar 3: peneliti membimbing siswa dalam percakapan ... 51
Gambar 4: Peneliti Memberikan Post Test I ... 52
Gambar 5: Peneliti Menjelaskan Materi Pelajaran ... 60
Gambar 6: Peneliti Menjelaskan Naskah Percakapan ... 62
Gambar 7: Peneliti menjelaskan materi pelajaran ... 63
Gambar 8: Peneliti Membimbing Percakapan ... 63
DAFTAR GRAFIK
Halaman
Grafik 1: Hasil Belajar Siswa Pada Tes Awal ... 48
Grafik 2: hasil belajar siswa pada siklus I ... 58
Grafik 3: Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II ... 70
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Siklus I)...81
Lampiran 2: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Siklus II) ...84
Lampiran 3: Lembar observasi guru siklus I ...88
Lampiran 4: Lembar observasi guru siklus II ...85
Lampiran 5: Soal free test ...86
Lampiran 6: Soal post tes I ...88
Lampiran 7: Soal post tes II ...90
Lampiran 8: Jadwal pelaksanaan kegiatan penelitian ...93
Lampiran 9: Daftar nama siswa di MIN N0 473 Sidikalang ...94
Surat Keterangan Balasan Dari Sekolah MIN NO 473 Sidikalang
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Pendidikan sangat penting dalam kehidupan sehari-hari dan tidak dapat
dipisahkan dari kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat, Bangsa dan Negara. Pendidikan
tidak hanya sebagai usaha pemberian informasi dan pembentukan keterampilan saja namun
diperluas sehinggga mencakup usaha untuk mewujudkan keinginan, kebutuhan, dan
kemampuan individu sehingga tercapai pola hidup pribadi dan sosial yang memuaskan.
Sekolah dasar sebagai jenjang pendidikan terutama dalam sistem sekolah di Indonesia
mempunyai tujuan memberikan kemampuan dasar baca, tulis dan hitung, serta
pengetahuan dasar lainnya. Hal ini bahwa bahasa merupakan salah satu ilmu dasar
yang harus dikuasai oleh siswa yaitu kemampuan membaca.
Guru dikatakan berhasil apabila mampu melibatkan sebagian besar siswa aktif
baik fisik, maupun mental sosial dalam proses pembelajaran, Sedangkan dari segi hasil,
guru dikatakan berhasil apabila pembelajaran yang diberikannya mampu merubah
perilaku peserta didik kearah penguasaan potensi dasar yang lebih baik, dengan kata
lain guru berpengaruh besar terhadap keberhasilan belajar siswanya.
Penggunaan metode mengajar yang kurang tepat merupakan salah satu penyebab
rendahnya hasil belajar siswa pada pelajaran bahasa Indonesia. Guru sebagai pengajar
menyampaikan materi pelajaran secara verbal. namun penyampaian secara verbal
saja tidaklah cukup untuk memberi pemahaman kepada siswa, karena siswa
menjadi kurang tertarik untuk memperhatikan pelajaran. Maka dari itu, seorang
siswa dalam belajar termasuk menggunakan metode dalam proses belajar mengajar,
diantara beberapa metode seperti metode ceramah, demontrasi, diskusi, eksperimen, latihan,
study tour, metode pemecahan masalah dan salah satunya dengan metode role playing
pada pelajaran bahasa indonesia khususnya dalam materi percakapan.
Pembelajaran dengan metode role playing merupakan suatu aktivitas yang dramatik,
biasanya ditampilkan oleh sekelompok kecil siswa, bertujuan mengeksploitasi beberapa
masalah yang ditemukan untuk melengkapi partisipasi dan pengamat dengan pengalaman
belajar yang nantinya dapat meningkatkan pemahaman siswa.
Berdasarkan permasalahan dalam pembelajaran Bahasa indonesia yang dikemukakan
oleh para guru di MIN Sidikalang, serta uraian hasil penelitian sebelumnya tentang
keberhasilan penerapan metode role play dalam meningkatkan hasil belajar siswa, maka
peneliti tertarik untuk menerapkan metode role play dalam pembelajaran Bahasa Indonesia.
Melalui penelitian tersebut peneliti ingin mengetahui apakah penerapan metode role play
dapat meningkatkan hasil belajar dan motivasi belajar siswa.
Bahasa berfungsi sebagai alat berkomunikasi dan bekerja sama dengan sesama manusia, dan
alat untuk mengidentifikasi diri. Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan
intelektual, sosial ,dan emosional peserta didik merupakan penunjang keberhasilan dalam
mempelajari semua bidang studi. Pembelajaran bahasa diharapkan membantu peserta didik
mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang lain. Pembelajaran bahasa diharapkan
peserta didik mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang lain. Selain itu, pembelajaran
bahasa juga membantu peserta didik mampu memberikan gagasan atau (pendapat ), pikiran,
dan perasaan berpartisipasi dalam masyarakat, dan bahkan menemukan serta menggunakan
kemampuan analitis dan imaginatif yang ada dalam dirinya.
Berbicara merupakan suatu keterampilan yang harus dimiliki siswa,ketrampilan
kepandaian berbicara tidak akan dikuasai dengan baik tampa dilatih, apabila selalu dilatih,
ketrampilan berbicara tentu akan semakin baik. Sebaliknya, kalau ragu, malu, atau takut
dalam berlatih berbicara , niscaya kepandaian berbicara itu semakin jauh dari penguasaan.
Dalam pembelajaran bahasa Indonesia siswa harus menguasai empat keterampilan
berbahasa yaitu: ketrampilan menyimak, berbicara (speaking), membaca (reading), dan
menulis (writing)”.. Keterampilan berbicara diajarkan dengan tujuan agar siswa memiliki
kemampuaan dalam mengungkapkan pikiran dan perasaan secara lisan dalam diskusi dan
bermain drama. Mengungkapkan pikiran merupakan proses mengungkapkan ide,
pengalaman, gagasan yang akan disampaikan kepada orang lain . dari keempat keterampilan
tersebut, maka keterampilan berbicara merupakan salah satu keterampilan yang harus
dikuasai oleh siswa.
Percakapan merupakan salah satu materi pelajaran bahasaIndonesia yang diajarkan
pada kelas V SD semester ganjil dengan kompetensi dasar yaitu memerankan tokoh drama
dengan lafal, intonasi dan expresi yang tepat. Indikator yang hendak dicapai dalam drama
antara lain 1) siswa dapat membaca dialog percakapan dengan lancar dan jelas : 2)
memerankan percakapan anak anak dengan lafal, intonasi, penghayatan, dan ekpresi sesuai
dengan karekter tokoh. Proses belajar mengajar adalah suatu kondisi yang dengan sengaja
diciptakan. gurulah yang menciptakannya guna membelajarkan anak didik. guru yang
mengajar dan anak didik yang belajar.Perpaduan dari kedua unsur manusiawi ini lahirlah
interaksi edukatif dengan memanfaatkan bahan sebagai mediumnya. disana semua komponen
pengajaran diperankan secara optimal guna mencapai tujuan pengajaran yang telah ditetapkan
Dalam mengajar ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan,seperti gaya mengajar
guru, pengajar merupakan pemegang peranan utama dalam proses belajar mengajar. Proses
belajar merupakan suatu yang mengandung serangkaian perbuatan guru dan siswa atas dasar
hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai hasil belajar
yang baik.
Seorang guru atau pengajar yang efesien hendaknya memperhatikan minat belajar
siswanya, apakah siswa berminat atau tidak terhadap pelajaran, itu sebenarnya tugas guru,
guru harus mengetahuinya. Jika ada siswa yang merasa bosan terhadap pelajaran dan malas
belajar, itu tugas guru untuk mencari solusinya dan menyelidiki faktor-faktor apa yang
menjadi penyebabnya.
Banyak faktor yang menyebabkan kebosanan siswa terhadap pelajaran, salah satunya
adalah guru, guru yang tanpa menggunakan variasi gaya mengajar, misalnya pada waktu
menerangkan materi, guru hanya duduk dikursinya saja dan melihat buku bacaannya, jika ada
siswanya bergurau dibiarkan saja, guru hanya memandang kesatu arah atau satu siswa disaat
menerangkan, jadi siswa yang lain tidak begitu diperhatikan, hal-hal yang seperti ini yang
bisa menjadikan situasi dan suasana kelas tidak kondusif, dengan suasana seperti ini
perhatian dan konsentrasi siswa jadi berkurang alias terganggu. oleh karena itu, guru
sebaiknya menggunakan variasi dalam gaya mengajar, agar siswa termotivasi, bergairah dan
menciptakan suasana belajar yang kondusif.
Dalam menggunakan variasi gaya mengajar jangan berlebihan, karena bisa
mengganggu konsentrasi siswa, biasanya jika guru melakukan variasi gaya mengajar yang
berlebihan itu terkesan kaku dan tergesa-gesa, ini yang menjadi bahan tertawaan siswa, jadi
sebaiknya guru menggunakan variasi gaya mengajar yang secukupnya dan disesuaikan
untuk mengikuti pelajaran tersebut, jika siswa perhatian terhadap pelajaran, otomatis siswa
juga berminat dalam belajar. bila minat belajar siswa itu tinggi maka tujuan pembelajaran pun
akan tercapai dengan mudah dan maksimal.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti di kelas V MIN 473 Sidikalang,
peneliti menemukan dari 34 jumlah siswa keseluruhan, sebanyak 27 orang atau 79,41% hasil
belajarnya siswa rendah dan hanya 7 orang atau 20,59% mempunyai yang tuntas dalam
belaja. Berdasarkan wawancara pada guru kelas bahwa banyak siswa mengalami kesulitan
dalam berbicara pada pelajaran bahasa Indonesia.Hal ini di sebabkan oleh kurang percaya diri
pada siswa. kepercayaan diri sngat perlu dimiliki karena merupakan dorongan dari dalam diri
siswa dan juga disebabkan oleh adanya rasa malu pada siswa tersebut sehingga tidak dapat
berbicara dengan baik dan benar. Guru jarang menyuruh siswanya mengeluarkan pendapat.
Selama ini guru hanya sebagai penyampai informasi tampa adanya hubunagan timbal balik
antara guru dan siswa. Kurungnya penggunaan kosa kata pada siswa.Sehingga sulit untuk
berbicara dengan baik dan benar.Metode yang disampaikan guru yang monoton karena
metode yang disampaikan guru hanya metode ceramah.tidak adanya media yang di gunakan
guru dan situasi dan kondisi kelas yang kurang mendukung.
Penggunaan metode mengajar yang kurang tepat merupakan salah satu
penyebab rendahnya hasil belajar siswa pada pelajaran bahasa Indonesia . guru sebagai
Dari beberapa kemungkinan di atas, menurut peneliti masalah yang paling
berpengaruh terhadap psikomotorik anak adalah dalam hal penggunaan metode pengajaran
guru. Guru hanya meyuruh siwa untuk membacakan teks percakapan di dalam bukunya,
akhirnya siswa merasa jenuh karena tidak mempraktekkannya secara langsung.
Dengan melihat keadaan di lapangan, maka peneliti menggunakan metode bermain
peran untuk mengatasi masalah yang terjadi di kelas. Hal ini karena metode bermain peran
Role play dapat menambah kemampuan siswa dalam berbicara, dalam hal ini siswa dapat
terlatih dalm berbicara dengan cara yang menyenangkan. Salah satu keungulan metode
bermain peran antara lain : dengan metode ini siswa dapat merasakan berbagai macam
peristiwa secara langsung, karena kadang kadang bayak peristiwa psikologis dan sosial yang
sukar di jelaskan dengan kata-kata belaka. Maka perlu di dramatiskan atau siswa
dipartisipasikan untuk berperan dalam peristiwa psikologis atau social. Hal ini dilihat dari
peneliti lainnya yang berhasil dalam metode bermain peran dalam meningkatkan hasil belajar
siswa.
Atas dasar pemikiran tersebut , peneliti mengajukan judul penelitian: “Upaya
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode Role Playing Pada Mata
Pelajaran Bahasa Indonesia Materi Pokok Percakapan Di Kelas V MIN No 473 Sidikalang
1.2Identifikasi Masalah
Sesuai dengan latar belakang masalah maka dapat diidentifikasi masalah dalam
penelitian yaitu :
1. Hasil belajar siswa sangat rendah.
2. Penggunaan metode pembelajaran yang kurang tepat
3. Guru yang menyampaikan pembelajaran bahasaIndonesiahanya menggunakan
metode ceramah saja.
4. Guru dalam mengajar kurang bervariasi.
5. Kurangnya pemahaman siswa dalam memerankan drama
1.3Pembatasan Masalah
Mengingat keterbatasan kemampuan, waktu, dana untuk melakukan penelitian ini,
peneliti perlu membatasi masalah. Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah :
“Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode Role Playing
Pada Mata Pelajaran Bahasa IndonesiaMateri pokok Percakapan Di Kelas V MIN No 473
Sidikalang T.A 2013/ 2014”
1.4Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, penulis mengangkat rumusan masalah
dalam penelitian tindakan kelas ini adalah : ”Apakah dengan menggunakan metode role
playing dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pokok Percakapan di kelas V
MIN No 473 Sidikalang Tahun Ajaran 2013/2014?”
Adapun tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah : untuk mengetahui penggunaan
metode role playing dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa dalam materi pokok
percakapan di kelas V MIN No 473 Sidikalang Tahun Ajaran 2013/2014.
1.6Manfaat Penelitian
Adapun mamfaat dari penelitian ini adalah untuk :
1. Bagi siswa kelas V MIN NO 473 Sidikalang, untuk menambah pengetahuan dan
keterampilan dengan menggunakan metode role playing dalam mata pelajaran
bahasa Indonesia.
2. Bagi guru sebagai masukan untuk menggunakan metode role playing dalam
pelajaran bahasa Indonesia
3. Bagi sekolah hasil penelitian ini dijadikan bahan informasi bahwa dengan metode
role playing dapat meningkatkan hasil belajar siswa
4. Bagi peneliti untuk menambah wawasan pengetahuan tentang metode role
playing, serta bahan rujukan untuk penelitian lanjutan
5. Sebagai bahan masukan bagi peneliti selanjutnya,khususnyajurusan PGSD FIP
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian tindakan kelas yang dilakukan dengan
model pembelajaran role playing dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
a. Dari 34 siswa yang mengikuti pembelajaran dengan metode pembelajaran role
playing terdapat 28 siswa atau 82,35% yang telah tuntas secara individu dan 6 siswa
atau 17,65% tidak tuntas secara individual. Hal ini berarti siswa kelas V MIN No 473
Sidikalang telah tuntas secara klasikal dalam materi pembelajaran percakapan.
b. Berdasarkan hasil observasi bahwa pelaksanaan pembelajaran dengan model role
playing berjalan dengan baik.
c. Setelah pelaksanaan siklus II dengan menggunakan metode pembelajaran role
playing yang diperoleh tingkat ketuntasan belajar secara klasikal sebesar
82,35%.terjadi peningkatan hasil belajar siswa sebesar 41,17% dari hasil post-tes I
atau dari siklus I.
d. Penggunaan metode pembelajaran role playing dalam pembelajaran bahasa
Indonesia dalam materi percakapan ,ternyata dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
5.2 SARAN
Berdasarkan hasil temuan penelitian dan kesimpulan di atas, maka disarankan
beberapa hal sebagai berikut :
a. Disarankan kepada guru mata pelajaran bahasa indonesia agar menerapkan
pembelajaran role playing dalam materi percakapan.
b. Disarankan kepada guru mata pelajaran bahasa Indonesia agar menerapkan
pembelajaran role playing pada pokok bahasan lain yang sesuai.
c. Untuk menghindari kejenuhan siswa, ajarkanlah materi pelajaran dengan
d. Disarankan kepada peneliti lain yang akan mengadakan penelitian ini sebagai bahan
DAFTAR PUSTAKA
Agus Suprijono.2009. Cooperative Learning. Surabaya : Pustaka Pelajar.
Aswan, Zain, Djamarah, 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta :
Rineka Cipta.
Alkhaidah 2001 bahasa indonesia Anita Lie. 2008. Cooperative Learning. Jakarta : Grasindo.
Depdikbud 2008 bahasa indonesia
H.Isjoni . 2009. Pembelajaran Kooperatif. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Hamzah B.Uno,
Mohammad. 2011. Belajar dengan Pendekatan PAILKEM.
Jakarta : Bumi Aksara. Sulistyanto, Wiyono. 2008. Bahasa indonesia. Jakarta : Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.
Muhibbin Syah. 2003. Psikologi belajar. Jakarta : Grafindo Persada
Oemar Hamalik .2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara
Rosmala Dewi. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Universitas Negeri Medan. Suharsimi Arikunto.
Dasar- Dasar Evaluasi Belajar. Jakarta : Bumi Aksara
Syaiful Bahri Djamarah . 2008. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta.
Zainal Aqib, Eko, Siti, Khusnul, 2009. Penelitian Tindakan Kelas.
Bandung : Yrama Widya.
Zainal Aqib. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Yrama Widya. .