WUJUDNYA DIKELAS VII SEMESTER I SMP NEGERI 2 STABAT T.P 2013-2014
Oleh :
Annisa Fitri NIM. 409321009
Program Studi Pendidikan Fisika
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, Pencipta, Pemelihara dan Pemberi
rezeki kepada seluruh makhluk karena berkat rahmat dan hidayah-Nya dan
Rasulullah Muhammad SAW, keluarga dan para sahabat sebagai tauladan dalam
setiap aktivitas manusia, hal ini menjadi pedoman dalam menjalankan amanah
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Model
Pembelajaran Problem Solving Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Zat
Dan Wujudnya Di Kelas VII SMP Negeri 2 Stabat T.P. 2013/2014”. Adapun
skripsi ini disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika Fakultas
Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Di Universitas Negeri Medan.
Dengan selesainya skripsi ini penulis mengucapkan terima kasih kepada
Bapak Drs. Togi Tampubolon, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
banyak memberikan bimbingan, motivasi dan nasehat kepada penulis sejak awal
hingga akhir penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada
Bapak Prof. Dr, Mara Bangun Harahap, M.S selaku dosen penguji 1,
Ibu Dra. Ratna Tanjung, M.Pd selaku dosen penguji 2, Bapak Drs. Pintor
Simamora, M.Si selaku dosen penguji 3 yang telah memberikan masukan agar
skripsi ini menjadi lebih baik, dan kepada Bapak Drs. Manter Sihotang selaku
dosen penasehat akademik yang telah membimbing penulis selama menjalankan
perkuliahan. Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc, Ph.D selaku Dekan FMIPA Unimed.
Ucapan terima kasih kepada Bapak dan Ibu dosen serta Staf Pegawai
Jurusan Fisika yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan membantu penulis
selama perkuliahan. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak
Gembira, S.Pd selaku kepala sekolah SMP Negeri 2 Stabat, Bapak Muhammad
Salim selaku wakil kepala sekolah SMP Negeri 2 Stabat yang telah banyak
membantu dan membimbing penulis selama penelitian, Bapak Drs. Iskandar
Zulkarnain selaku guru bidang studi Fisika di SMP Negeri 2 Stabat yang juga
telah banyak membantu dan membimbing penulis selama penelitian dan para guru
serta staf administrasi SMP Negeri 2 Stabat yang telah memberikan kesempatan
dan bantuan kepada penulis selama melakukan penelitian.
Teristimewa penulis ucapkan terima kasih kepada Ibunda Rosmita MN
sayang, serta sanak keluarga yang senantiasa memberikan motivasi dan doa yang
tulus kepada penulis dalam menyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan
hingga selesainya skripsi ini. Dan tak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada
sahabat terbaik Esa Hamdayani, Fitri Romaito Siregar, Lestari Daulay,
Rosmeidani yang selalu ada disaat suka maupun duka, serta senantiasa
memberikan nasehat yang membangun kepada penulis dalam menyelesaikan studi
di Universitas Negeri Medan hingga selesainya skripsi ini.
Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan untuk teman tersayang
seluruh teman-teman Pendidikan Fisika Ekstensi 2009 atas kebersamaan, kasih
sayang, dukungan dan semua hal yang telah diberikan kepada penulis selama
menjalani perkuliahan.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan,
karena kesempurnaan hanyalah milik Tuhan semata. Oleh karena itu penulis
menerima kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun dan
menyempurnakan skripsi ini. Akhir kata penulis mengharapkan skripsi ini dapat
bermanfaat bagi penulis sendiri khususnya, bagi pembaca dan dunia pendidikan.
Medan, April 2014 Penulis,
iii
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING MENGGUNAKAN METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP
HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI ZAT DAN WUJUDNYA DIKELAS VII SEMESTER I
SMP NEGERI 2 STABAT T.P 2013-2014
Annisa Fitri (NIM 409321009) ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model problem based learning menggunakan metode problem solving terhadap hasil belajar dan aktivitas siswa pada materi zat dan wujudnya dikelas VII semester I SMP Negeri 2 Stabat T.P. 2013/2014.
DAFTAR ISI
Halaman
LembarPengesahan i
RiwayatHidup ii Abstrak iii
Kata Pengantar iv
Daftar isi vi
Daftar Tabel viii
Daftar Gambar ix
DaftarLampiran x
BAB I. PENDAHULUAN 1
1.1. LatarBelakangMasalah 1
1.2. IdentifikasiMasalah 4 1.3. BatasanMasalah 4
1.4. RumusanMasalah 4 1.5. TujuanPenelitian 5
1.6. ManfaatPenelitian 5 1.7. AnggapanDasar 5
1.8. DefenisiOperasional 6 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 7
2.1. KerangkaTeoritis 7 2.1.1. PengertianBelajar 7 2.1.2. HasilBelajar 8 2.1.3. AktivitasBelajar 9 2.1.3.1.Prinsip – Prinsip Aktivitas 9 2.1.3.2.Jenis – Jenis Aktivitas dalam Belajar 9
2.1.4. Model Pembelajaran 10
2.1.4.1.Hakikat Problem Solving 10
2.1.4.2.Sintaks Problem Solving 11
vii
2.1.5.PembelajaranKonvensional 13
2.1.6.Materi Pelajaran 15
2.1.6.1.Zat dan Wujudnya 15
2.1.6.2. Sifat dan Susunan Partikel Berbagai Wujud Zat 15
2.1.6.3. Perubahan Wujud Zat 18
2.1.6.4. Gaya Antar Partikel 19
2.1.6.5.Massa Jenis 23
2.2. KerangkaKonseptual 24
2.3. HipotesisPenelitian 25
BAB III. METODE PENELITIAN 30
3.1. LokasidanWaktuPenelitian 30
3.2. PopulasidanSampelPenelitian
30
3.2.1 .PopulasiPenelitian
30
3.2.2. SampelPenelitian
30
3.3. VariabelPenelitian
30
3.3.1. VariabelBebas 30
3.3.2. VariabelTerikat 30
3.4. JenisdanDesainPenelitian 30
3.4.1. JenisPenelitian 30
3.4.2. DesainPenelitian
31
3.5. ProsedurPenelitian
32
3.6. InstrumenPenelitian
34
3.6.1. InstrumenTesHasilBelajar
3.6.2. Lembar Observasi
35
3.7. TeknikAnalisis Data
35
3.7.1. Analisis Data Hasil Belajar
35
3.7.2. Analisis Data Observasi Aktivitas Siswa
36
3.7.3. Menentukan Nilai Rata- Rata dan Simpangan Baku
36
3.7.4.Uji Normalitas
37
3.7.5.Uji Homogenitas
38
3.7.6.Uji Hipotesis
38
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 40
4.1.Deskripsi Data Penelitian 40
4.1.1. DataPretesSiswa
40
4.1.1.1.Uji Normalitas
42
4.1.1.1.Uji Homogenitas
42
4.1.2. Perlakuan
43
4.1.3.Data Postes Siswa 45
4.1.3.1. Pengujian Hipotesis
ix
4.2. Pembahasan
47
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 50
5.1. Kesimpulan
50
5.2. Saran
50
DAFTAR PUSTAKA 52
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Melalui proses pembelajaran diharapkan dapat tercapai tujuan pendidikan
nasional. Tujuan Pendidikan Tingkat Satuan PendidikanKurikulum 2013 mengacu
pada Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan, bertujuan membangun landasan bagi
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang:beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, dan berkepribadian
luhur;berilmu, cakap, kritis, kreatif, dan inovatif;sehat, mandiri, dan percaya diri;
dantoleran, peka sosial, demokratis, dan bertanggung jawab.
Untuk dapat mewujudkan tujuan pendidikan nasional tersebut, telah
banyak usaha yang dilakukan diantaranya, dengan mengadakan perbaikan
pembelajaran disetiap bidang studi. Hal ini dapat dilaksanakan dengan
peraturan-peraturan guru pada setiap jenjang pendidikan yang menyangkut mengajar dan
penguasaan materi, perubahan atau revisi kurikulum, penyediaan sarana dan
prasarana pembelajaran. Semua ini guna meningkatkan mutu pendidikan.
Ilmu fisika sebagai salah satu bidang kajian Ilmu Pengetahuan Alam sudah
diperkenalkan sejak dini kepada siswa, mulai dari SD hingga kejenjang yang lebih
tinggi dan sudah termasuk salah satu mata pelajaran yang diujikan di Ujian
Nasional (UN). Fisika merupakan mata pelajaran yang mempelajari fenomena dan
gejala alam secara empiris dan logis, sistematis dan rasional yang melibatkan
proses dan sikap ilmiah. Akan tetapi dalam pelaksanaan pembelajarannya fisika di
anggap mata pelajaran yang menakutkan atau bisa dikatakan membosankan.
Hal ini seperti yang dialami siswa–siswi di SMP Negeri 2 Stabat yang
juga mengalami kesulitan dalam belajar fisika. Berdasarkan angket yang telah
disebar oleh peneliti, sebanyak 16% yang menyukai pelajaran fisika. Hal ini
terjadi dikarenakan mereka menganggap fisika merupakan mata pelajaran yang
sulit dan kurang menarik bagi mereka. Apalagi jika cara penyampaian materi oleh
guru kurang menarik perhatian siswa pada saat proses belajar mengajar, hal
2
juga bahwa sebanyak 48% siswa menyatakan mereka senang mengerjakan
soal-soal fisika apabila dilakukan dengan cara belajar dan bermain. Serta
sebanyak 36% siswa tidak pernah mengemukakan pendapatnya pada saat
pelajaran fisika berlangsung, sehingga akibatnya proses belajar mengajar hanya
terpaku pada guru saja.
Rendahnya hasil belajar merupakan masalah dalam proses pembelajaran
fisika. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan di SMP Negeri 2
Stabat menunjukkan bahwa untuk mata pelajaran fisika, sekitar 65% siswa SMP
mendapatkan nilai di bawah KKM atau kurang dari 67. Sehingga dapat dikatakan
pencapaian hasil fisika tergolong masih rendah dan tidak mencapai standar yang
diharapkan. Pembelajaran yang pernah diterapkan oleh guru hanya pembelajaran
konvensional.
Menyikapi masalah di atas, perlu adanya usaha-usaha guru dalam
pembelajaran fisika merupakan bagian yang sangat penting dalam meningkatkan
pemahaman siswa tentang konsep-konsep fisika yang disampaikan guru, sehingga
tujuan pembelajaran yang telah direncanakan bisa tercapai dan dengan demikian
hasil belajar juga meningkat. Oleh karena itu, guru sebagai pendidik diharapkan
menguasai suatu model pembelajaran yang mampu membantu meningkatkan
kemampuan siswa memahami dan juga mengingat data, fakta atau konsep yang
berkaitan dengan fisika. Model pembelajaran Problem Solving merupakan salah
satu model pembelajaran inovatif yang dapat memeberikan kondisi belajar aktif
pada siswa. Problem Solving adalah suatu model pembelajaran yang melibatkan
siswa untuk memecahakan suatu masalah melalui tahap – tahap metode ilmiah
sehingga siswa dapat mempelajari pengetahuan yang berhubungan dengan
masalah tersebut dan sekaligus memiliki keterampilan untuk memecahakan
masalah( Hakim, Abdullah,dkk. http://jurnalagfi.org/)
Model Problem Solving mengajak siswa untuk belajar mandiri, berpikir
krirtis dan kooperatif, sedangkan guru sebagai fasilitator maka siswa harus gigih
dalam menyelesaikan masalah yang disajikan, selama menyelasaikan masalah
tanpa disadari siswa, maka segala karakter diri siswa akan muncul.
Dalam beberapa penelitian yang telah dilakukan dengan menerapkan
Gulo (2010) yang melakukan penelitian di SMA Swasta Gajah Mada di Medan
menyatakan bahwa ada perbedaan rata-rata hasil belajar fisika siswa yang diajar
dengan model pembelajaran Problem Solving yaitu 77,81 dan model pembelajaran
konvensional yaitu 67,03 dan terdapat peningkatan aktivitas dikelas eksperimen
76,24 % sedangkan dikelas kontrol 63,34 %.
Pada penelitain ini, terdapat kendala yaitu keterbatasan waktu, tidak semua
kelompok memiliki kesempatan untuk waktu presentasi dan memberikan
tanggapan.
Ofri Yadi Putra (2010) yang melakukan penelitian di SMP Negeri 11
Medan menyatakan bahwa ada pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar
fisika siswa dengan menggunakan model pembelajaran Problem Solving, dilihat
dari sebelum diterapkannya model pembelajaran Problem Solving nilai rata-rata
fisika siswa adalah 36,79 untuk kelas kontrol dan 40,38 untuk kelas eksperimen
dan setelah diterapkan model ini diperoleh rata-rata nilai hasil belajar 64,72 untuk
kelas kontrol dan 71,28 untuk kelas eksperimen.
Pada penelitain ini, terdapat kendala yaitu kesulitan pengelolaan kelas.
Berdasarkan uraian diatas hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti
sebelumnya maka peneliti tertarik melakukan penelitian dengan perbedaan materi,
tempat penelitian, bentuk LKS peneliti tidak menambahkan LKS non experimen
dan peneliti akan mencoba menutupi kelemahan dari penelitian sebelumnya yang
bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar fisika siswa dengan mengangkat judul
“Pengaruh Model Pembelajaran Problem Solving Terhadap Hasil Belajar
Siswa Pada Materi Zat dan Wujudnya Di Kelas VII Semester I SMP Negeri 2 Stabat T.P 2013/2014”.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, masalah dapat
diidentifikasi sebagai berikut:
1. Kurangnya siswa tertarik terhadap pelajaran fisika.
2. Kurang aktifnya siswa dalam proses pembelajaran.
4
1.3.Batasan Masalah
Mengingat luasnya permasalahan maka perlu dilakukan pembatasan dalam
penelitian ini sebagai berikut:
1. Penelitian ini akan dilaksanakan terhadap siswa kelas VII di SMP
Negeri 2 Stabat pada semester ganjil T.A. 2013/2014.
2. Materi yang diajarkan adalah Zat dan Wujudnya.
3. Model pembelajaran yang digunakan selama proses pembelajaran adalah
Model Pembelajaran Problem Solving.
1.4.RumusanMasalah
Adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah:
1. Bagaimanakah hasil belajar siswa dengan menerapkan model
pembelajaran Problem Solving?
2. Bagaimanakah hasil belajar siswa dengan menerapkan pembelajaran
konvensional?
3. Bagaimanakah aktivitas belajar siswa menggunakan model
pembelajaran Problem Solving?
4. Bagaimanakah pengaruh model pembelajaran Problem Solving
terhadap hasil belajar siswa?
1.5. Tujuan Penelitian
Setelah merumuskan masalah maka selanjutnya pada penelitian ini
mempunyai tujuan sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan model
pembelajaran Problem Solving.
2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan
pembelajaran konvensional.
3. Untuk mengetahui aktivitas belajar siswa menggunakan model pembelajaran
Problem Solving.
4. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Problem Solving dan
1.6. ManfaatPenelitian
Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini:
1. Bagi siswa untuk meningkatkan hasil belajar fisika pada materi zat dan
wujudnya.
2. Sebagai bahan masukan bagi guru bahwa proses pembelajaran dengan
model pembelajaran Problem Solving dapat meningkatakan hasil
belajar.
3. Menambah pengetahuan dan pemahaman bagi mahasiswa calon guru
bahwa proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran
Problem Solving dapat meningkatakan hasil belajar.
4. Menambah pengetahuan dan pemahaman peneliti tentang model
pembelajaran Problem Solving, semoga dapat digunakan nantinya
dalam proses pembelajaran.
1.7.AnggapanDasar
Adapun anggapan dasar dari penelitia dalah:
1. Pemahaman siswa tentang materi zat dan wujudnya sebelum kegiatan
pembelajaran adalah sama.
2. Pembelajaran akan lebih efektif bila merupakan suatu proses yang aktif.
3. Pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan model pembelajaran
Problem Solving dapat menigkatkan hasil belajar.
1.8.DefinisiOperasional
Untuk memberikan arahan bagi pelaksanaan pendidikan, maka berikut ini
diajukan beberapa definisi operasional yang mengacu pada penelitian, antara lain:
1. Model Problem Solving merupakan rangkaian aktivitas pembelajaran yang
menekankan kepada proses penyelesaian masalah yang dihadapi secara
ilmiah. Siswa diberikan permasalahan pada awal pelaksanaan
pembelajaran oleh guru, selanjutnya selama pelaksanaan pembelajaran
siswa memecahkannya yang akhirnya mengintergrasikan pengetahuan ke
6
2. Pembelajaran konvensional merupakan metode pengajaran yang berpusat
pada guru sehingga dengan menerapkan pengajaran konvensional ini siswa
hanya sebagai pendengar dan menyebabkan anak didik menjadi pasif.
3. Belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku
sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi
kebutuhan hidupnya. Perubahan-perubahan tersebut akan nyata dalam
seluruh aspek tingkah laku.
4. Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh dari anak setelah belajar.
5. Aktivitas merupakan prinsip atau asas yang sangat penting di dalam
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari hasil analisa data dan
pengujian hipotesis maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Nilai rata-rata hasil belajar siswa pada kelas eksperimen yang diberi
perlakuan dengan model pembelajaran problem based learning
menggunakan metode Problem Solving adalah 74,97.
2. Nilai rata-rata hasil belajar siswa pada kelas kontrol yang diberi perlakuan
dengan pembelajaran konvensional adalah 69,87.
3. Aktivitas belajar siswa selama mengikuti pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran problem based learning menggunakan
metode Problem Solving pada materi Zat dan Wujudnya diKelas VII SMP
Negeri 2 Stabat T.P 2013/2014 diperoleh rata-rata skor aktivitas belajar
siswa pada ketiga pertemuan mencapai 67,12.
4. Ada pengaruh model pembelajaran problem based learning menggunakan
metode Problem Solving terhadap hasil belajar siswa pada materi Zat dan
Wujudnya diKelas VII SMP Negeri 2 Stabat T.P 2013 / 2014.
5.2. Saran
Berdasarkan hasil dan kesimpulan dalam penelitian ini, maka peneliti
mempunyai beberapa saran, yaitu :
1. Bagi para peneliti selanjutnya yang ingin menggunakan model
pembelajaran yang sama hendaknya memperhatikan jumlah jam pelajaran
dan alokasi waktu yang digunakan.
2. Bagi para peneliti yang ingin menggunakan model pembelajaran problem
based learning menggunakan metode Problem Solving dalam penelitian
sebaiknya benar-benar menerapkan kelima langkah pembelajarannya
dengan rencana pembelajaran yang dibuat.
3. Jika ditinjau dari aktivitas menurut deskriptor, diperoleh hasil yang
51
mempersiapkan deskriptor dengan baik sehingga kelemahan peneliti dapat
dikurangi untuk memperoleh hasil yang lebih baik lagi.
4. Jika ditinjau secara individu, aktivitas berpengaruh kecil terhadap hasil
belajar, kelemahan penelitian ini dalam melihat kemampuan awal siswa
hendaknya lebih diperhatikan oleh peneliti selanjutnya.
5. Jika ditinjau secara kelompok, aktivitas juga berpengaruh kecil terhadap
hasil belajar, kelemahan dalam membuat perencanaan pada
pengorganisasian kelompok perlu diperhatikan peneliti selanjutnya agar
DAFTAR PUSTAKA
Arends, R.I., (2008), Learning To Teach Belajar Untuk Mengajar, Pustaka Belajar, Yogyakarta
Arikunto, S., (2009), Manajemen Penelitian, Rineka Cipta, Jakarta
Djamarah, S., (2006), Strategi Belajar Mengajar. Rineka Cipta, Jakarta
Eko,Ras.,(2011),Model PembelajaranBerbasisMasalah.
http://ras-eko.blogspot.com / 2011 / 05 / model – pembelajaran - berbasis. Masalah.html[Diakses tanggal 1 April 2013]
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, (2005), Buku Pedoman Penilain Skripsi dan Proposal Penilitian Kependidikan, FMIPA, Unimed, Medan
Giancoli, C., (2001), Fisika, Erlangga, Jakarta
Gulo, W., (2002). Strategi Belajar Mengajar, Gramedia, Jakarta
Kamajaya, (2007), Cerdas Belajar Fisika untuk Kelas XII Sekolah Menengah Atas/ Madrasah Aliyah Program Ilmu Pengetahuan Alam, Grafindo Media Pratama, Bandung
Karim, S., (2008). Belajar IPA, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta
Kholik, M., (2011), Metode Pembelajaran Konvensional. http:// muhammadkholik.wordpress.com/2011/11/08/metode-pembelajarankonven sional / 15/1/2012
Rusman.,(2011),Model-Model Pembelajaran, Raja GrafindoPersada, Jakarta
Sagala,S.,(2012),KonsepdanMaknaPembelajaranCetakankesepuluh,Alfabeta, Bandung
Sanjaya, W., (2006), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Kencana, Jakarta
Sardiman, (2003), Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. PT. Raja Gravindo Persada, Jakarta
Sigalingging, D., (2011), Metode Pembelajaran Konvensional, http://kutada. wordpress.com/2011/08/29/metode-pembelajaran-konvensional/ 15/1/2012
Sudjana., (2005), Metode Statistika, Tarsito, Bandung
53
Sunardi., (2011), Fisika Bilingual untuk SMA/ MA kelas X, YaramaWidya, Bandung
Syah, M., (2004),PsikologiBelajarCetakanketiga,Raja GrafindoPersada, Jakarta
Tim SBM JurusanFisika., (2011),StrategiBelajarMengajarFisika, FMIPA, Unimed, Medan
Trianto.,(2009),Mendesain Model PembelajaranInovatif-Progresif, Kencana, Jakarta
DAFTAR ISI
Halaman
LembarPengesahan i
RiwayatHidup ii Abstrak iii
Kata Pengantar iv
Daftar isi vi
Daftar Tabel viii
Daftar Gambar ix
DaftarLampiran x
BAB I. PENDAHULUAN 1
1.1. LatarBelakangMasalah 1
1.2. IdentifikasiMasalah 4 1.3. BatasanMasalah 4
1.4. RumusanMasalah 4 1.5. TujuanPenelitian 5
1.6. ManfaatPenelitian 5 1.7. AnggapanDasar 5
1.8. DefenisiOperasional 6 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 7
2.1. KerangkaTeoritis 7 2.1.1. PengertianBelajar 7 2.1.2. HasilBelajar 8 2.1.3. AktivitasBelajar 9 2.1.3.1.Prinsip – Prinsip Aktivitas 9 2.1.3.2.Jenis – Jenis Aktivitas dalam Belajar 9
2.1.4. Model Pembelajaran 10
2.1.4.1.Hakikat Problem Solving 10
2.1.4.2.Sintaks Problem Solving 11
vii
2.1.5.PembelajaranKonvensional 13
2.1.6.Materi Pelajaran 15
2.1.6.1.Zat dan Wujudnya 15
2.1.6.2. Sifat dan Susunan Partikel Berbagai Wujud Zat 15
2.1.6.3. Perubahan Wujud Zat 18
2.1.6.4. Gaya Antar Partikel 19
2.1.6.5.Massa Jenis 23
2.2. KerangkaKonseptual 24
2.3. HipotesisPenelitian 25
BAB III. METODE PENELITIAN 30
3.1. LokasidanWaktuPenelitian 30
3.2. PopulasidanSampelPenelitian
30
3.2.1 .PopulasiPenelitian
30
3.2.2. SampelPenelitian
30
3.3. VariabelPenelitian
30
3.3.1. VariabelBebas 30
3.3.2. VariabelTerikat 30
3.4. JenisdanDesainPenelitian 30
3.4.1. JenisPenelitian 30
3.4.2. DesainPenelitian
31
3.5. ProsedurPenelitian
32
3.6. InstrumenPenelitian
34
3.6.1. InstrumenTesHasilBelajar
3.6.2. Lembar Observasi
35
3.7. TeknikAnalisis Data
35
3.7.1. Analisis Data Hasil Belajar
35
3.7.2. Analisis Data Observasi Aktivitas Siswa
36
3.7.3. Menentukan Nilai Rata- Rata dan Simpangan Baku
36
3.7.4.Uji Normalitas
37
3.7.5.Uji Homogenitas
38
3.7.6.Uji Hipotesis
38
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 40
4.1.Deskripsi Data Penelitian 40
4.1.1. DataPretesSiswa
40
4.1.1.1.Uji Normalitas
42
4.1.1.1.Uji Homogenitas
42
4.1.2. Perlakuan
43
4.1.3.Data Postes Siswa 45
4.1.3.1. Pengujian Hipotesis
ix
4.2. Pembahasan
47
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 50
5.1. Kesimpulan
50
5.2. Saran
50
DAFTAR PUSTAKA 52