• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI ZAT DAN WUJUDNYA DI KELAS VII SMP NEGERI 2 STABAT T.P. 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI ZAT DAN WUJUDNYA DI KELAS VII SMP NEGERI 2 STABAT T.P. 2013/2014."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

WUJUDNYA DIKELAS VII SEMESTER I SMP NEGERI 2 STABAT T.P 2013-2014

Oleh :

Annisa Fitri NIM. 409321009

Program Studi Pendidikan Fisika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, Pencipta, Pemelihara dan Pemberi

rezeki kepada seluruh makhluk karena berkat rahmat dan hidayah-Nya dan

Rasulullah Muhammad SAW, keluarga dan para sahabat sebagai tauladan dalam

setiap aktivitas manusia, hal ini menjadi pedoman dalam menjalankan amanah

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Model

Pembelajaran Problem Solving Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Zat

Dan Wujudnya Di Kelas VII SMP Negeri 2 Stabat T.P. 2013/2014”. Adapun

skripsi ini disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika Fakultas

Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Di Universitas Negeri Medan.

Dengan selesainya skripsi ini penulis mengucapkan terima kasih kepada

Bapak Drs. Togi Tampubolon, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah

banyak memberikan bimbingan, motivasi dan nasehat kepada penulis sejak awal

hingga akhir penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada

Bapak Prof. Dr, Mara Bangun Harahap, M.S selaku dosen penguji 1,

Ibu Dra. Ratna Tanjung, M.Pd selaku dosen penguji 2, Bapak Drs. Pintor

Simamora, M.Si selaku dosen penguji 3 yang telah memberikan masukan agar

skripsi ini menjadi lebih baik, dan kepada Bapak Drs. Manter Sihotang selaku

dosen penasehat akademik yang telah membimbing penulis selama menjalankan

perkuliahan. Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc, Ph.D selaku Dekan FMIPA Unimed.

Ucapan terima kasih kepada Bapak dan Ibu dosen serta Staf Pegawai

Jurusan Fisika yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan membantu penulis

selama perkuliahan. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak

Gembira, S.Pd selaku kepala sekolah SMP Negeri 2 Stabat, Bapak Muhammad

Salim selaku wakil kepala sekolah SMP Negeri 2 Stabat yang telah banyak

membantu dan membimbing penulis selama penelitian, Bapak Drs. Iskandar

Zulkarnain selaku guru bidang studi Fisika di SMP Negeri 2 Stabat yang juga

telah banyak membantu dan membimbing penulis selama penelitian dan para guru

serta staf administrasi SMP Negeri 2 Stabat yang telah memberikan kesempatan

dan bantuan kepada penulis selama melakukan penelitian.

Teristimewa penulis ucapkan terima kasih kepada Ibunda Rosmita MN

(3)

sayang, serta sanak keluarga yang senantiasa memberikan motivasi dan doa yang

tulus kepada penulis dalam menyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan

hingga selesainya skripsi ini. Dan tak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada

sahabat terbaik Esa Hamdayani, Fitri Romaito Siregar, Lestari Daulay,

Rosmeidani yang selalu ada disaat suka maupun duka, serta senantiasa

memberikan nasehat yang membangun kepada penulis dalam menyelesaikan studi

di Universitas Negeri Medan hingga selesainya skripsi ini.

Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan untuk teman tersayang

seluruh teman-teman Pendidikan Fisika Ekstensi 2009 atas kebersamaan, kasih

sayang, dukungan dan semua hal yang telah diberikan kepada penulis selama

menjalani perkuliahan.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan,

karena kesempurnaan hanyalah milik Tuhan semata. Oleh karena itu penulis

menerima kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun dan

menyempurnakan skripsi ini. Akhir kata penulis mengharapkan skripsi ini dapat

bermanfaat bagi penulis sendiri khususnya, bagi pembaca dan dunia pendidikan.

Medan, April 2014 Penulis,

(4)

iii

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING MENGGUNAKAN METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP

HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI ZAT DAN WUJUDNYA DIKELAS VII SEMESTER I

SMP NEGERI 2 STABAT T.P 2013-2014

Annisa Fitri (NIM 409321009) ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model problem based learning menggunakan metode problem solving terhadap hasil belajar dan aktivitas siswa pada materi zat dan wujudnya dikelas VII semester I SMP Negeri 2 Stabat T.P. 2013/2014.

(5)

DAFTAR ISI

Halaman

LembarPengesahan i

RiwayatHidup ii Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar isi vi

Daftar Tabel viii

Daftar Gambar ix

DaftarLampiran x

BAB I. PENDAHULUAN 1

1.1. LatarBelakangMasalah 1

1.2. IdentifikasiMasalah 4 1.3. BatasanMasalah 4

1.4. RumusanMasalah 4 1.5. TujuanPenelitian 5

1.6. ManfaatPenelitian 5 1.7. AnggapanDasar 5

1.8. DefenisiOperasional 6 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 7

2.1. KerangkaTeoritis 7 2.1.1. PengertianBelajar 7 2.1.2. HasilBelajar 8 2.1.3. AktivitasBelajar 9 2.1.3.1.Prinsip – Prinsip Aktivitas 9 2.1.3.2.Jenis – Jenis Aktivitas dalam Belajar 9

2.1.4. Model Pembelajaran 10

2.1.4.1.Hakikat Problem Solving 10

2.1.4.2.Sintaks Problem Solving 11

(6)

vii

2.1.5.PembelajaranKonvensional 13

2.1.6.Materi Pelajaran 15

2.1.6.1.Zat dan Wujudnya 15

2.1.6.2. Sifat dan Susunan Partikel Berbagai Wujud Zat 15

2.1.6.3. Perubahan Wujud Zat 18

2.1.6.4. Gaya Antar Partikel 19

2.1.6.5.Massa Jenis 23

2.2. KerangkaKonseptual 24

2.3. HipotesisPenelitian 25

BAB III. METODE PENELITIAN 30

3.1. LokasidanWaktuPenelitian 30

3.2. PopulasidanSampelPenelitian

30

3.2.1 .PopulasiPenelitian

30

3.2.2. SampelPenelitian

30

3.3. VariabelPenelitian

30

3.3.1. VariabelBebas 30

3.3.2. VariabelTerikat 30

3.4. JenisdanDesainPenelitian 30

3.4.1. JenisPenelitian 30

3.4.2. DesainPenelitian

31

3.5. ProsedurPenelitian

32

3.6. InstrumenPenelitian

34

3.6.1. InstrumenTesHasilBelajar

(7)

3.6.2. Lembar Observasi

35

3.7. TeknikAnalisis Data

35

3.7.1. Analisis Data Hasil Belajar

35

3.7.2. Analisis Data Observasi Aktivitas Siswa

36

3.7.3. Menentukan Nilai Rata- Rata dan Simpangan Baku

36

3.7.4.Uji Normalitas

37

3.7.5.Uji Homogenitas

38

3.7.6.Uji Hipotesis

38

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 40

4.1.Deskripsi Data Penelitian 40

4.1.1. DataPretesSiswa

40

4.1.1.1.Uji Normalitas

42

4.1.1.1.Uji Homogenitas

42

4.1.2. Perlakuan

43

4.1.3.Data Postes Siswa 45

4.1.3.1. Pengujian Hipotesis

(8)

ix

4.2. Pembahasan

47

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 50

5.1. Kesimpulan

50

5.2. Saran

50

DAFTAR PUSTAKA 52

(9)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Melalui proses pembelajaran diharapkan dapat tercapai tujuan pendidikan

nasional. Tujuan Pendidikan Tingkat Satuan PendidikanKurikulum 2013 mengacu

pada Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan

Penyelenggaraan Pendidikan, bertujuan membangun landasan bagi

berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang:beriman dan

bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, dan berkepribadian

luhur;berilmu, cakap, kritis, kreatif, dan inovatif;sehat, mandiri, dan percaya diri;

dantoleran, peka sosial, demokratis, dan bertanggung jawab.

Untuk dapat mewujudkan tujuan pendidikan nasional tersebut, telah

banyak usaha yang dilakukan diantaranya, dengan mengadakan perbaikan

pembelajaran disetiap bidang studi. Hal ini dapat dilaksanakan dengan

peraturan-peraturan guru pada setiap jenjang pendidikan yang menyangkut mengajar dan

penguasaan materi, perubahan atau revisi kurikulum, penyediaan sarana dan

prasarana pembelajaran. Semua ini guna meningkatkan mutu pendidikan.

Ilmu fisika sebagai salah satu bidang kajian Ilmu Pengetahuan Alam sudah

diperkenalkan sejak dini kepada siswa, mulai dari SD hingga kejenjang yang lebih

tinggi dan sudah termasuk salah satu mata pelajaran yang diujikan di Ujian

Nasional (UN). Fisika merupakan mata pelajaran yang mempelajari fenomena dan

gejala alam secara empiris dan logis, sistematis dan rasional yang melibatkan

proses dan sikap ilmiah. Akan tetapi dalam pelaksanaan pembelajarannya fisika di

anggap mata pelajaran yang menakutkan atau bisa dikatakan membosankan.

Hal ini seperti yang dialami siswa–siswi di SMP Negeri 2 Stabat yang

juga mengalami kesulitan dalam belajar fisika. Berdasarkan angket yang telah

disebar oleh peneliti, sebanyak 16% yang menyukai pelajaran fisika. Hal ini

terjadi dikarenakan mereka menganggap fisika merupakan mata pelajaran yang

sulit dan kurang menarik bagi mereka. Apalagi jika cara penyampaian materi oleh

guru kurang menarik perhatian siswa pada saat proses belajar mengajar, hal

(10)

2

juga bahwa sebanyak 48% siswa menyatakan mereka senang mengerjakan

soal-soal fisika apabila dilakukan dengan cara belajar dan bermain. Serta

sebanyak 36% siswa tidak pernah mengemukakan pendapatnya pada saat

pelajaran fisika berlangsung, sehingga akibatnya proses belajar mengajar hanya

terpaku pada guru saja.

Rendahnya hasil belajar merupakan masalah dalam proses pembelajaran

fisika. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan di SMP Negeri 2

Stabat menunjukkan bahwa untuk mata pelajaran fisika, sekitar 65% siswa SMP

mendapatkan nilai di bawah KKM atau kurang dari 67. Sehingga dapat dikatakan

pencapaian hasil fisika tergolong masih rendah dan tidak mencapai standar yang

diharapkan. Pembelajaran yang pernah diterapkan oleh guru hanya pembelajaran

konvensional.

Menyikapi masalah di atas, perlu adanya usaha-usaha guru dalam

pembelajaran fisika merupakan bagian yang sangat penting dalam meningkatkan

pemahaman siswa tentang konsep-konsep fisika yang disampaikan guru, sehingga

tujuan pembelajaran yang telah direncanakan bisa tercapai dan dengan demikian

hasil belajar juga meningkat. Oleh karena itu, guru sebagai pendidik diharapkan

menguasai suatu model pembelajaran yang mampu membantu meningkatkan

kemampuan siswa memahami dan juga mengingat data, fakta atau konsep yang

berkaitan dengan fisika. Model pembelajaran Problem Solving merupakan salah

satu model pembelajaran inovatif yang dapat memeberikan kondisi belajar aktif

pada siswa. Problem Solving adalah suatu model pembelajaran yang melibatkan

siswa untuk memecahakan suatu masalah melalui tahap – tahap metode ilmiah

sehingga siswa dapat mempelajari pengetahuan yang berhubungan dengan

masalah tersebut dan sekaligus memiliki keterampilan untuk memecahakan

masalah( Hakim, Abdullah,dkk. http://jurnalagfi.org/)

Model Problem Solving mengajak siswa untuk belajar mandiri, berpikir

krirtis dan kooperatif, sedangkan guru sebagai fasilitator maka siswa harus gigih

dalam menyelesaikan masalah yang disajikan, selama menyelasaikan masalah

tanpa disadari siswa, maka segala karakter diri siswa akan muncul.

Dalam beberapa penelitian yang telah dilakukan dengan menerapkan

(11)

Gulo (2010) yang melakukan penelitian di SMA Swasta Gajah Mada di Medan

menyatakan bahwa ada perbedaan rata-rata hasil belajar fisika siswa yang diajar

dengan model pembelajaran Problem Solving yaitu 77,81 dan model pembelajaran

konvensional yaitu 67,03 dan terdapat peningkatan aktivitas dikelas eksperimen

76,24 % sedangkan dikelas kontrol 63,34 %.

Pada penelitain ini, terdapat kendala yaitu keterbatasan waktu, tidak semua

kelompok memiliki kesempatan untuk waktu presentasi dan memberikan

tanggapan.

Ofri Yadi Putra (2010) yang melakukan penelitian di SMP Negeri 11

Medan menyatakan bahwa ada pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar

fisika siswa dengan menggunakan model pembelajaran Problem Solving, dilihat

dari sebelum diterapkannya model pembelajaran Problem Solving nilai rata-rata

fisika siswa adalah 36,79 untuk kelas kontrol dan 40,38 untuk kelas eksperimen

dan setelah diterapkan model ini diperoleh rata-rata nilai hasil belajar 64,72 untuk

kelas kontrol dan 71,28 untuk kelas eksperimen.

Pada penelitain ini, terdapat kendala yaitu kesulitan pengelolaan kelas.

Berdasarkan uraian diatas hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti

sebelumnya maka peneliti tertarik melakukan penelitian dengan perbedaan materi,

tempat penelitian, bentuk LKS peneliti tidak menambahkan LKS non experimen

dan peneliti akan mencoba menutupi kelemahan dari penelitian sebelumnya yang

bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar fisika siswa dengan mengangkat judul

“Pengaruh Model Pembelajaran Problem Solving Terhadap Hasil Belajar

Siswa Pada Materi Zat dan Wujudnya Di Kelas VII Semester I SMP Negeri 2 Stabat T.P 2013/2014”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, masalah dapat

diidentifikasi sebagai berikut:

1. Kurangnya siswa tertarik terhadap pelajaran fisika.

2. Kurang aktifnya siswa dalam proses pembelajaran.

(12)

4

1.3.Batasan Masalah

Mengingat luasnya permasalahan maka perlu dilakukan pembatasan dalam

penelitian ini sebagai berikut:

1. Penelitian ini akan dilaksanakan terhadap siswa kelas VII di SMP

Negeri 2 Stabat pada semester ganjil T.A. 2013/2014.

2. Materi yang diajarkan adalah Zat dan Wujudnya.

3. Model pembelajaran yang digunakan selama proses pembelajaran adalah

Model Pembelajaran Problem Solving.

1.4.RumusanMasalah

Adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah:

1. Bagaimanakah hasil belajar siswa dengan menerapkan model

pembelajaran Problem Solving?

2. Bagaimanakah hasil belajar siswa dengan menerapkan pembelajaran

konvensional?

3. Bagaimanakah aktivitas belajar siswa menggunakan model

pembelajaran Problem Solving?

4. Bagaimanakah pengaruh model pembelajaran Problem Solving

terhadap hasil belajar siswa?

1.5. Tujuan Penelitian

Setelah merumuskan masalah maka selanjutnya pada penelitian ini

mempunyai tujuan sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan model

pembelajaran Problem Solving.

2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan

pembelajaran konvensional.

3. Untuk mengetahui aktivitas belajar siswa menggunakan model pembelajaran

Problem Solving.

4. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Problem Solving dan

(13)

1.6. ManfaatPenelitian

Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini:

1. Bagi siswa untuk meningkatkan hasil belajar fisika pada materi zat dan

wujudnya.

2. Sebagai bahan masukan bagi guru bahwa proses pembelajaran dengan

model pembelajaran Problem Solving dapat meningkatakan hasil

belajar.

3. Menambah pengetahuan dan pemahaman bagi mahasiswa calon guru

bahwa proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran

Problem Solving dapat meningkatakan hasil belajar.

4. Menambah pengetahuan dan pemahaman peneliti tentang model

pembelajaran Problem Solving, semoga dapat digunakan nantinya

dalam proses pembelajaran.

1.7.AnggapanDasar

Adapun anggapan dasar dari penelitia dalah:

1. Pemahaman siswa tentang materi zat dan wujudnya sebelum kegiatan

pembelajaran adalah sama.

2. Pembelajaran akan lebih efektif bila merupakan suatu proses yang aktif.

3. Pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan model pembelajaran

Problem Solving dapat menigkatkan hasil belajar.

1.8.DefinisiOperasional

Untuk memberikan arahan bagi pelaksanaan pendidikan, maka berikut ini

diajukan beberapa definisi operasional yang mengacu pada penelitian, antara lain:

1. Model Problem Solving merupakan rangkaian aktivitas pembelajaran yang

menekankan kepada proses penyelesaian masalah yang dihadapi secara

ilmiah. Siswa diberikan permasalahan pada awal pelaksanaan

pembelajaran oleh guru, selanjutnya selama pelaksanaan pembelajaran

siswa memecahkannya yang akhirnya mengintergrasikan pengetahuan ke

(14)

6

2. Pembelajaran konvensional merupakan metode pengajaran yang berpusat

pada guru sehingga dengan menerapkan pengajaran konvensional ini siswa

hanya sebagai pendengar dan menyebabkan anak didik menjadi pasif.

3. Belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku

sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi

kebutuhan hidupnya. Perubahan-perubahan tersebut akan nyata dalam

seluruh aspek tingkah laku.

4. Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh dari anak setelah belajar.

5. Aktivitas merupakan prinsip atau asas yang sangat penting di dalam

(15)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari hasil analisa data dan

pengujian hipotesis maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Nilai rata-rata hasil belajar siswa pada kelas eksperimen yang diberi

perlakuan dengan model pembelajaran problem based learning

menggunakan metode Problem Solving adalah 74,97.

2. Nilai rata-rata hasil belajar siswa pada kelas kontrol yang diberi perlakuan

dengan pembelajaran konvensional adalah 69,87.

3. Aktivitas belajar siswa selama mengikuti pembelajaran dengan

menggunakan model pembelajaran problem based learning menggunakan

metode Problem Solving pada materi Zat dan Wujudnya diKelas VII SMP

Negeri 2 Stabat T.P 2013/2014 diperoleh rata-rata skor aktivitas belajar

siswa pada ketiga pertemuan mencapai 67,12.

4. Ada pengaruh model pembelajaran problem based learning menggunakan

metode Problem Solving terhadap hasil belajar siswa pada materi Zat dan

Wujudnya diKelas VII SMP Negeri 2 Stabat T.P 2013 / 2014.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil dan kesimpulan dalam penelitian ini, maka peneliti

mempunyai beberapa saran, yaitu :

1. Bagi para peneliti selanjutnya yang ingin menggunakan model

pembelajaran yang sama hendaknya memperhatikan jumlah jam pelajaran

dan alokasi waktu yang digunakan.

2. Bagi para peneliti yang ingin menggunakan model pembelajaran problem

based learning menggunakan metode Problem Solving dalam penelitian

sebaiknya benar-benar menerapkan kelima langkah pembelajarannya

dengan rencana pembelajaran yang dibuat.

3. Jika ditinjau dari aktivitas menurut deskriptor, diperoleh hasil yang

(16)

51

mempersiapkan deskriptor dengan baik sehingga kelemahan peneliti dapat

dikurangi untuk memperoleh hasil yang lebih baik lagi.

4. Jika ditinjau secara individu, aktivitas berpengaruh kecil terhadap hasil

belajar, kelemahan penelitian ini dalam melihat kemampuan awal siswa

hendaknya lebih diperhatikan oleh peneliti selanjutnya.

5. Jika ditinjau secara kelompok, aktivitas juga berpengaruh kecil terhadap

hasil belajar, kelemahan dalam membuat perencanaan pada

pengorganisasian kelompok perlu diperhatikan peneliti selanjutnya agar

(17)

DAFTAR PUSTAKA

Arends, R.I., (2008), Learning To Teach Belajar Untuk Mengajar, Pustaka Belajar, Yogyakarta

Arikunto, S., (2009), Manajemen Penelitian, Rineka Cipta, Jakarta

Djamarah, S., (2006), Strategi Belajar Mengajar. Rineka Cipta, Jakarta

Eko,Ras.,(2011),Model PembelajaranBerbasisMasalah.

http://ras-eko.blogspot.com / 2011 / 05 / model – pembelajaran - berbasis. Masalah.html[Diakses tanggal 1 April 2013]

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, (2005), Buku Pedoman Penilain Skripsi dan Proposal Penilitian Kependidikan, FMIPA, Unimed, Medan

Giancoli, C., (2001), Fisika, Erlangga, Jakarta

Gulo, W., (2002). Strategi Belajar Mengajar, Gramedia, Jakarta

Kamajaya, (2007), Cerdas Belajar Fisika untuk Kelas XII Sekolah Menengah Atas/ Madrasah Aliyah Program Ilmu Pengetahuan Alam, Grafindo Media Pratama, Bandung

Karim, S., (2008). Belajar IPA, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta

Kholik, M., (2011), Metode Pembelajaran Konvensional. http:// muhammadkholik.wordpress.com/2011/11/08/metode-pembelajarankonven sional / 15/1/2012

Rusman.,(2011),Model-Model Pembelajaran, Raja GrafindoPersada, Jakarta

Sagala,S.,(2012),KonsepdanMaknaPembelajaranCetakankesepuluh,Alfabeta, Bandung

Sanjaya, W., (2006), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Kencana, Jakarta

Sardiman, (2003), Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. PT. Raja Gravindo Persada, Jakarta

Sigalingging, D., (2011), Metode Pembelajaran Konvensional, http://kutada. wordpress.com/2011/08/29/metode-pembelajaran-konvensional/ 15/1/2012

Sudjana., (2005), Metode Statistika, Tarsito, Bandung

(18)

53

Sunardi., (2011), Fisika Bilingual untuk SMA/ MA kelas X, YaramaWidya, Bandung

Syah, M., (2004),PsikologiBelajarCetakanketiga,Raja GrafindoPersada, Jakarta

Tim SBM JurusanFisika., (2011),StrategiBelajarMengajarFisika, FMIPA, Unimed, Medan

Trianto.,(2009),Mendesain Model PembelajaranInovatif-Progresif, Kencana, Jakarta

(19)

DAFTAR ISI

Halaman

LembarPengesahan i

RiwayatHidup ii Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar isi vi

Daftar Tabel viii

Daftar Gambar ix

DaftarLampiran x

BAB I. PENDAHULUAN 1

1.1. LatarBelakangMasalah 1

1.2. IdentifikasiMasalah 4 1.3. BatasanMasalah 4

1.4. RumusanMasalah 4 1.5. TujuanPenelitian 5

1.6. ManfaatPenelitian 5 1.7. AnggapanDasar 5

1.8. DefenisiOperasional 6 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 7

2.1. KerangkaTeoritis 7 2.1.1. PengertianBelajar 7 2.1.2. HasilBelajar 8 2.1.3. AktivitasBelajar 9 2.1.3.1.Prinsip – Prinsip Aktivitas 9 2.1.3.2.Jenis – Jenis Aktivitas dalam Belajar 9

2.1.4. Model Pembelajaran 10

2.1.4.1.Hakikat Problem Solving 10

2.1.4.2.Sintaks Problem Solving 11

(20)

vii

2.1.5.PembelajaranKonvensional 13

2.1.6.Materi Pelajaran 15

2.1.6.1.Zat dan Wujudnya 15

2.1.6.2. Sifat dan Susunan Partikel Berbagai Wujud Zat 15

2.1.6.3. Perubahan Wujud Zat 18

2.1.6.4. Gaya Antar Partikel 19

2.1.6.5.Massa Jenis 23

2.2. KerangkaKonseptual 24

2.3. HipotesisPenelitian 25

BAB III. METODE PENELITIAN 30

3.1. LokasidanWaktuPenelitian 30

3.2. PopulasidanSampelPenelitian

30

3.2.1 .PopulasiPenelitian

30

3.2.2. SampelPenelitian

30

3.3. VariabelPenelitian

30

3.3.1. VariabelBebas 30

3.3.2. VariabelTerikat 30

3.4. JenisdanDesainPenelitian 30

3.4.1. JenisPenelitian 30

3.4.2. DesainPenelitian

31

3.5. ProsedurPenelitian

32

3.6. InstrumenPenelitian

34

3.6.1. InstrumenTesHasilBelajar

(21)

3.6.2. Lembar Observasi

35

3.7. TeknikAnalisis Data

35

3.7.1. Analisis Data Hasil Belajar

35

3.7.2. Analisis Data Observasi Aktivitas Siswa

36

3.7.3. Menentukan Nilai Rata- Rata dan Simpangan Baku

36

3.7.4.Uji Normalitas

37

3.7.5.Uji Homogenitas

38

3.7.6.Uji Hipotesis

38

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 40

4.1.Deskripsi Data Penelitian 40

4.1.1. DataPretesSiswa

40

4.1.1.1.Uji Normalitas

42

4.1.1.1.Uji Homogenitas

42

4.1.2. Perlakuan

43

4.1.3.Data Postes Siswa 45

4.1.3.1. Pengujian Hipotesis

(22)

ix

4.2. Pembahasan

47

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 50

5.1. Kesimpulan

50

5.2. Saran

50

DAFTAR PUSTAKA 52

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Penanaman modal atau investasi dalam suatu perekonomian sangat. diperlukan untuk menunjang pertumbuhan ekonomi maupun

menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Core Self-Evaluation pada Work Engagement dengan Iklim Psikologis sebagai Variabel Moderasi (Studi pada Karyawan

lembaga keuangan mikro, yang beroperasi dengan prinsip-prinsip syariah. dalam hal ini harus menyiapkan dirinya agar mampu

1. Strategi penanaman nilai-nilai cinta tanah air pada siswa melalui pembelajaran PKn telah dilakukan dengan baik di SMK Negeri 1 Banyudono. Strategi penanaman nilai cinta tanah

Pada subpenelitian pertama, diketahui bahwa pemberian silika, baik dalam bentuk silika biasa (SB) maupun dalam bentuk nano silika powder (NSP) dan nano silika koloid

4 saya akan berusaha untuk melakukan yang lebih baik dibandingkan dengan teman saya... NORMA

Contoh yang aktif mencari informasi berpeluang 1.489 kali memperoleh mayor yang sesuai dengan keinginannya dibandingkan contoh yang pasif mencari informasi. Ilmu