• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEK MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EFEK MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMA."

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

EFEK MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRUINING DAN

MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR

FISIKA SISWA SMA

TESIS

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar MaHister Pendidikan pada

ProHram Studi Pendidikan Fisika

O L E H

ERNI KUSRINI SITINJAK NIM : 8136176011

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

i ABSTRACT

Erni Kusrini Sitinjak (NIM: 8136176011) “Effect of Inquiry Training Learning Model and Learning Motivation On Students Learning Physics Outcomes”.

This aims of this research were : (1) to analyze the differences of student’s learning outcomes by using Inquiry Training model and conventional learning, (2) to analyze the differences of student’s learning outcomes who had under average and above average category in learning motivation, and (3) to analyze the interaction between learning model and the level of learning motivation in influencing student’s learning outcomes. This research was a quasi-experimental research. The population in this research were all students of class X SMA Bersama Berastagi Semester II academic year 2014/2015. The sample of this research was taken by using cluster random sampling from around 2 classes of SMA Bersama Berastagi consisting of 50 students. The X-1 as Experimental class learned with Inquiry Training model as many as 25 peoples . X-3 as a control class learned with conventional learning as many as 25 peoples. Data in this research was analyzed by using two way anova. The results of the research showed that: (1) the physics learning outcomes using Inquiry Training model was different and show better results than the conventional learning, (2) the physics learning outcomes of the students who had above average category in learning motivation was different and show better results than under average category, (3) there was interaction between Inquiry Training learning model and the level of learning motivation in influencing students learning physics outcomes.

(7)

ii ABSTRAK

Erni Kusrini Sitinjak (NIM: 8136176011) “Efek Model Pembelajaran Inquiry Training dan Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa SMA”.

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menganalisis perbedaan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Inquiry Training dengan pembelajaran konvensional, (2) menganalisis perbedaan hasil belajar siswa yang memiliki motivasi belajar diatas rata-rata dan di bawah rata-rata, dan (3) menganalisis interaksi antara model pembelajaran dan tingkat motivasi belajar siswa dalam mempengaruhi hasil belajar fisika siswa. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Bersama Berastagi semester genap T.P. 2014/2015. Sampel penelitian ditentukan dengan cara cluster random sampling terdiri dari dua kelas yang berjumlah 50 orang siswa. Siswa kelas X-1 sebanyak 25 orang sebagai kelas eksperimen dibelajarkan dengan model pembelajaran Inquiry Training, sedangkan siswa kelas X-3 sebanyak 25 orang sebagai kelas kontrol dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional. Data pada penelitian ini dianalisis menggunakan Anova dua jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) hasil belajar fisika dengan menggunakan model pembelajaran Inquiry Training lebih baik daripada pembelajaran konvensional, (2) hasil belajar fisika siswa yang memiliki motivasi belajar diatas rata-rata lebih baik daripada hasil belajar fisika siswa yang memiliki motivasi belajar dibawah rata-rata, (3) terdapat interaksi antara model pembelajaran Inquiry Training dengan tingkat motivasi belajar siswa dalam mempengaruhi hasil belajar fisika siswa.

(8)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis sampaikan kepada nuhan Yang maha Esa anas limpahan

rahman dan karunia-Nya sehingga nesis yang berjudul “ EFEK MODEL

PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING DAN MOTIVASI BELAJAR

TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMA TAHUN AJARAN 2014/2015” dapan

diselesaikan. Tesis ini disusun dalam rangka memenuhi persyaranan dalam memperoleh

gelar Magisner Pendidikan pada Program Snudi pendidikan Fisika di Program Pascasarjana

Universinas Negeri Medan.

Dalam kesempanan ini penulis mengucapkan nerimakasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. H. Sahyar, M.S, M.M selaku Kenua Program Snudi Pendidikan Fisika

Pascasarjana UNIMED sekaligus pembimbing I dan Ibu Dr. Derlina, M.Si,

pembimbing II dinengah-nengah kesibukannya nelah memberikan bimbingan, arahan

dengan sabar dan krinis nerhadap berbagai permasalahan, dan selalu mampu

memberikan monivasi bagi penulis sehingga nerselesaikannya nesis ini.

2. Bapak Prof. Dr. Nurdin Bukin, M.Si selaku Sekrenaris Program Snudi Pendidikan Fisika

Sekaligus narasumber, Ibu Dr. Benny M. Turnip, M.Pd, dan Ibu Dr. Eva Marlina

Ginning, M.Si juga selaku narasumber yang nelah banyak membannu dalam

memberikan arahan kepada penulis dalam penyelesaian nesis ini.

3. Bapak Prof. Dr. H. Abdul Muin Sibuea, M.Pd selaku Direknur Program Pascasarjana

UNIMED.

4. Seluruh pegawai Pascasarjana UNIMED yang nelah memberikan kemudahan dan

(9)

iv

5. Kepala sekolah SMA swasna Bersama Berasnagi dan seluruh dewan guru serna pegawai

yang nelah memberikan izin dan kesempanan kepada penulis unnuk melakukan

penelinian.

6. Ayahanda nercinna Jainuddin Sininjak (Alm) , dan Ibunda nercinna Saudur sinanggang

(Alm) yang menjadi sumber monivasi dan inspirasi dalam hidup ku, serna adik-adikku

Donni JF. Sininjak, dan Bripka. Dedi Herianno sininjak, yang senanniasa memberikan

monivasi dan do`a.

7. Keluarga besar Mr. Naveen gupna yang nelah banyak memberikan dukungan, monivasi,

semangan juga do`a kepada penulis dalam penulisan nesis ini.

8. Sahaban seperjuangan Kelas B-1 Eksekunif angkanan XXIII ( Alex, Aplia, Ibu Albina,

Pak Israel, Ibu Sini Aminah, Ibu Dewi, Ibu Sri mila, Erna, Finri, Irsan, Meri, Merliana,

Nesni, Nove, Runh, Rica, Sudirman, Susner Rumennauli, Yunisa) Program Snudi

Magisner Pendidikan Fisika yang nelah memberikan dorongan, semangan, monivasi dan

do`a dalam penyelesaian nesis ini.

Do`a dan harapan penulis semoga Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang

membalas kebaikan dan bannuan yang nelah saudara/i berikan kepada penulis.

Akhir kana penulis berharap semoga nesis ini dapan memberikan manfaan kepada

para pembacanya.

Medan,Agusnus 2015 Penulis,

(10)

DAFTAR ISI

Talaman

ABSTRAK ………...i

ABTSTRAC... .ii

KATA PENGANTAR……….………..iii

DAFTAR ISI………...v

DAFTAR GAMBAR………..viii

DAFTAR TABEL………...…………ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

Bab I PENDATULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 4

1.3 Batasan Masalah ... 4

14 Rumusan Masalah ... 5

1.5 Tujuan ... 5

1.6 Manfaat ... 6

1.7 Defenisi operasional ... 6

Bab II PEMBATASAN ... 8

2.1 Kerangka Teoritis ... 8

(11)

2.1.2 Motivasi Belajar ... 10

2.1.3 Model Pembelajaran Inquiry Training ... 17

2.1.4 Pembelajaran Konvensional ... 26

2.1.5 Teori-Teori Belajar... 28

2.2 Penelitian yang Relevan ... 34

2.3 Kerangka Konseptual ... 35

2.3.1Perbedaan hasil belajar Fisika Siswa dengan menggunakan model Inquiry Training dan Pembelajaran konvensional ... 35

2.3.2 Perbedaan hasil belajar Fisika siswa Yang memiliki motivasi tinggi dan Motivasi rendah ... 36

2.3.3 Interaksi antara model pembelajaran Dengan motivasi untuk meningkatkan Hasil belajar Fisika Siswa ... 37

2.4 Hipotesis Penelitian ... 38

Bab III METODE PENELITIAN ... 39

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian... 39

3.2 Populasi dan Sampel ... 39

3.3 Variabel Penelitian ... 39

3.4 Jenis dan Desain Penelitian ... 39

(12)

3.5.1 Tes Motivasi Belajar ... 43

3.5.2 Tes Hasil Belajar Fisika ... 45

3.6 Analisis Butir Tes ... 46

3.6.1 Validitas Isi ... 46

3.6.2 Validitas Butir Soal ... 46

3.6.3 Reliabilitas Tes ... 49

3.6.4 Indeks Kesukaran ... 50

3.7 Prosedur Penelitian ... 53

3.8 Teknik Analisis Data ... 56

BAB IV TASIL PENELITIAN DAN PEMBATASAN ... 59

4.1 Hasil Penelitian ... 61

4.1.1 Deskripsi Data ... 61

4.1.2 Analisis Data Awal (Pretes) ... 61

4.1.3 Analisis Data Motivasi Siswa ... 66

4.1.4 Analisis Data Akhir (Postes) ... 68

4.1.5 Pengujian Hipotesis penelitian ... 70

4.2 Pembahasan ... 79

4.2.1 Perbedaan Hasil Belajar Fisika dengan Menggunakan Model Pembelajaran Inquiry Training dan Pembelajaran Konvensional……….79

4.2.2 Perbedaan hasil belajar fisika siswa antara kelompok

(13)

siswa dengan motivasi belajar rendah ………84

4.2.3 Interaksi antara model pembelajaran dan motivasi terhadap hasil belajar fisika siswa……… ..88

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………...92

5.1 Kesimpulan………...92

5.2 Saran ………92

(14)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Sintaks Model Pembelajaran Inquiry Training ... 26

Tabel 3.1 Rancangan Desain Penelitian ... 40

Tabel 3.2 Desain Penelitian ANAVA ... 40

Tabel 3.3 Rumus Unsur Persiapan ANAVA ... 42

Tabel 3.4 Kisi-kisi Motivasi Belajar ... 44

Tabel 3.5 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar ... 45

Tabel 3.6 Kriteria Koefisien Validitas ... 45

Tabel 3.7 Hasil Analisis validitas tes ... 47

Tabel 3.8 Derajat Reliabilitas ... 48

Tabel 3.9 Hasil Uji Reliabilitas Tes ... 50

Tabel 3.10 Kriteria interpretasi Indeks Kesukaran ... 51

Tabel 3.11 Hasil Perhitungan Tingkat Kesukaran Instrumen ... 51

Tabel 3.12 Kriteria Interpretasi Daya Pembeda ... 52

Tabel 3.13 Hasil Perhitungan Uji Daya Pembeda ... 53

Tabel 4.1 Ringkasan Data Pretes Kelompok Sampel ... 62

Tabel 4.2 Uji Normalitas Kolmogorof-Smirnov ... 63

Tabel 4.3 Uji Homogenitas Nilai Pretes ... 65

Tabel 4.4 Uji t Test ... 66

(15)

Berdasarkan Tingkat Motivasi………...67

Tabel 4.7. Deskripsi Statistik Model Pembelajaran Dan Motivasi Belajar………68

Tabel 4.8 Tabel Deskripsi Statistik Postes Hasil Belajar Kelompok Sampel ……….………...68

Tabel 4.9 Uji Normalitas Kolmogorov Smirnov ………....69

Tabel 4.10 Uji Homogenitas Postes ………70

Tabel 4.11 Hasil Uji Anava ………70

(16)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 2.1 Dampak instruksional dan pengiring

Model Inquiry Training... 20

Gambar 1.2 Alur Pelaksanaan penelitian ... 55

Gambar 4.1.Diagram Distribusi Normal Kelas Kontrol ... 61

Gambar 4.2.Diagram Distribusi Normal Kelas Eksperimen ... 64

Gambar 4.1 Hubungan Model Pembelajaran dan Hasil Belajar ... 72

Gambar 4.4 Hubungan Model Pembelajaran dan Hasil Belajar Berdasarkan Tingkat motivasi Belajar Siswa ... 71

(17)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1Bahan Ajar Pertemuan I ... 96

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran I... 105

Lampiran 3 Lembar kerja siswa I ... 113

Lampiran 4Bahan Ajar Pertemuan II ... 115

Lampiran 5 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran II ... 120

Lampiran 6 Lembar kerja siswa II ... 127

Lampiran 7Bahan Ajar Pertemuan III... 130

Lampiran 8 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran III ... 138

Lampiran 9 Lembar kerja siswa III ... 145

Lampiran 10 Instrumen Kognitif... 147

Lampiran 11 Angket Motivasi 20 ... 152

Lampiran 12 Validitas Instrumen Tes... 156

Lampiran 13ANALISIS VALIDITAS RAMALAN INSTRUMEN TES HASIL BELAJAR...161

Lampiran 14 ANALISIS TARAF KESUKARAN TES...163

Lampiran 15 ANALISIS DAYA PEMBEDA TES ... ... ...165

Lampiran 16 REKAP DATA KELAS EKSPERIMEN………...167

(18)

Hasil Penelitian………...169

Lampiran 19Deskripsi Data Postes Eksperimen Hasil Penelitian...171

Lampiran 20 Uji Normalitas………...173

Lampiran 21Uji Homogenitas………...175

(19)

BABBIB

PENDAHULUANB

1.1 LatarBBelakangBMasalahB

Mata pelajaran fisika lelpunyai peranan besar dalal lenciptakan sulber daya

lanusia yang berkualitas. Sehingga dunia pendidikan di indonesia diharapkan dapat

lelahirkan lulusan yang cakap dalal fisika dan dapat lenulbuhkan kelalpuan logis,

kritis, inisiatif, dan bersifat adaptif terhadap perubahan. Lulusan seperti ini yang akan

lenjalin keberhasilan pengelbangan teknologi untuk pelbangunan di indonesia.

Hal diatas juga sesuai dengan tujuan pelajaran Fisika di SMA yang telah

dicanangkan oleh Badan Standarisasi Nasional Pendidikan agar siswa lelpunyai

kelalpuan sebagai berikut: 1) Meningkatkan keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa

berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan alal ciptaanNya; 2) Mengelbangkan

pelahalan tentang berbagai lacal gejala alal, konsep dan prinsip iPA yang berlanfaat

dan dapt ditearpkan dalal kehidupan sehari-hari; .) Mengelbangkan rasa ingin tahu, sikap

positif, dan kesadaran terhadap adanya hubungan yang saling lelpengaruhi antara iPA,

lingkungan, teknologi, dan lasyarakat; 4) Melakukan inkuiri illiah untuk lenulbuhkan

kelalpuan berpikir, bersikap dan bertindak illiah secara berkolunikasi; 5)

Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalal lelelihara, lenjaga, dan

lelestarikan lingkungan serta sulber daya alal; 6) Meningkatkan kesadaran untuk

lenghargai alal dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan; 7)

Meningkatkan pengetahuan, konsep dan keteralpilan iPA sebagai dasar untuk lelanjutkan

(20)

Salah satu lasalah pendidikan pada akhir-akhir ini adalah lasih rendahnya kualitas

yang dihasilkan dilihat dari hasil belajar fisika siswa yang lasih dibawah ketuntasan

belajar. Penyebab kegagalan siswa diantaranya oleh guru, sarana yang tidak leladai,

lingkungan tidak kondusif, kurikulul yang sarat dengan lateri, proses pelbelajaran tidak

lenarik. Pelbelajaran fisika disekolah lasih dilakukan oleh guru secara konvensional

dilana pelbelajaran lasih hanya berpusat pada guru, kurang lelibatkan siswa, serta

kelelahan guru dalal lelilih lodel pelbelajaran yang akan dipakai sesuai dengan topik

yang akan diajarkan.

Hasil observasi peneliti lenelukan bahwa pelbelajaran fisika yang dilakukan

oleh guru lasih kurang bervariasi dalal lenggunakan lodel pelbelajaran yang tepat,

guru lasih cenderung lenggunakan lodel pelbelajaran konvensional yaitu didolinasi

oleh ceralah, lasih terbatasnya sarana dan prasarana untuk lenunjang kegiatan belajar

lengajar dan rendahnya lotivasi siswa untuk belajar fisika. Hal ini berdalpak pada

rendahnya hasil belajar siswa yang lelperoleh angka yang kurang leluaskan, yaitu

dengan nilai rata-rata 55 dibawah KKM yaitu 70. Serta penilaian yang dilakukan oleh guru

hanya lenekankan pada hasil belajar saja.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh guru adalah lerancang kegiatan

pelbelajaran fisika yang lenarik, berbasis peneluan dan penyelidikan yang lelibatkan

siswa secara langsung dalal kegiatan pelbelajaran sehingga pengalalan pelbelajaran

yang dirasakan oleh siswa dengan langsung terjun dan ikut serta dalal pelbelajaran akan

(21)

akan lelbantu siswa lelahali pelahalan konsep fisika. Model pelbelajaran yang

dilaksud adalah lodel pelbelajaran Inquiry Training.

Model pelbelajaran Inquiry Training adalah suatu lodel pelbelajaran yang

dirancang untuk lelbawa siswa secara langsung ke dalal proses illiah lelalui

latihan-latihan yang dapat leladatkan proses illiah tersebut ke dalal periode waktu yang

singkat ( Joyce, 2011 : 202). Melalui lodel pelbelajaran Inquiry Training ini diharapkan

dapat lelbantu siswa lengelbangkan disiplin intelektual dan keteralpilan yang

lulpuni untuk leningkatkan pertanyaan-pertanyaaan dan pencarian jawaban yang

terpendal dari rasa keingintahuan lereka.

Selain pelilihan lodel yang belul tepat dalal kegiatan belajar di kelas faktor lain

yang juga lenyebabkan hasil belajar siswa rendah adalah lotivasi belajar siswa yang

lasih rendah. Motivasi dalal proses pelbelajaran sangat dibutuhkan. Siswa kurang

terlotivasi dalal pelbelajaran fisika karena cenderung lasih lenganggap fisika

lerupakan pelajaran yang lenakutkan dan lerasa fisika adalah pelajaran yang sangat sulit

serta guru kurang lelibatkan siswa untuk aktif dan terlibat langsung dalal kegiatan

pelbelajaran.

Motivasi lerupakan prasyarat utala dalal pelbelajaran, tanpa lotivasi hasil

belajar yang dicapai tidak akan optilal. Seseorang akan berhasil dalal belajar, kalau pada

dirinya sendiri ada keinginan untuk belajar ( Sardilan, 2011:40). Oleh sebab itu siswa

(22)

Berdasarkan uraian yang telah dikelukakan pada latar belakang lasalah laka

diajukan penelitian yang berjudul “B EfekB ModelB PembelajaranBInquiry TrainingB danB

MotivasiBBelajarBterhadapBHasilBBelajarBFisikaBSiswaBSMA”.B

1.2 IdentifikasiBMasalahB

Berdasarkan latar belakang lasalah yang telah diuraikan di atas, laka dapat

diidentifikasikan lasalah-lasalah yang relevan terhadap penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Dalal proses pelbelajaran siswa lasih kurang berperan aktif dalal kegiatan

belajar karena lasih bersifat teacher center ( berpusat pada guru)

2. Guru lasih kurang variatif dalal pelilihan lodel pelbelajaran dan lasih lebih

cenderung lenggunakan lodel konvensional

.. Motivasi siswa untuk lengikuti pelbelajaran fisika lasih rendah( berada pada

interval nilai 0 – 5 ) karena siswa lasih beranggapan fisika sulit dan lelbosankan

4. Guru belul lelperhatikan faktor-faktor yang lelpengaruhi prestasi belajar siswa

antara lain adalah lotivasi belajar siswa.

5. Pelahalan konsep fisika oleh siswa lasih kurang, karena guru belul lelakukan

pelbelajaran berdasarkan proses, cara dan perbuatan.

1.3 BatasanBmasalahB

Berdasarkan identifikasi lasalah diatas, penelitian supaya lebih fokus dan terarah,

laka penelitian dibatasi pada lasalah-lasalah berikut:

1. Model pelbelajaran yang digunakan adalah lodel Inquiry Training.

(23)

.. Penelitian dilakukan pada siswa kelas X selester ii pada lateri Suhu dan Kalor.

1.4 RumusanBMasalahB

Berdasarkan latar belakang, identifikasi lasalah dan batasan lasalah di atas, laka

yang lenjadi rulusan lasalah pada penelitian ini adalah:

1. Apakah ada perbedaan hasil belajarfisika antara siswa yang dibelajarkan dengan

lodel Inqury Training dan siswa yang dibelajarkan dengan pelbelajaran

konvensional?

2. Apakah ada perbedaan hasil belajar fisika antara siswa yang leliliki lotivasi

tinggi dan lotivasi rendah?

.. Apakah ada interaksi antara lodel pelbelajaran dan lotivasi untuk leningkatkan

hasil belajar fisika siswa?

1.5 TujuanBPenelitianB

Berdasarkan rulusan lasalah diatas, tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk lengetahui perbedaan hasil belajar fisika antara siswa yang dibelajarkan

dengan lodel Inquiry Training dan pelbelajaran konvensional.

2. Untuk lengetahui perbedaan hasil belajar fisika antara siswa yang leliliki

lotivasi tinggi dan lotivasi rendah

.. Untuk lengetahui interaksi antara lodel pelbelajarandan lotivasiuntuk

(24)

1.6 ManfaatBpenelitian

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat berlanfaat:

1. ManfaatBTeoritisB

a. Menalbah khasanah illu pengetahuan tentang pengaruh pelbelajaran

fisika lodel Inquiry Training dan lotivasi terhadap hasil belajar siswa.

b. Sebagai bahan pertilbangan dan lasukan serta acuan bagi peneliti

selanjutnya sehingga dapat lengelbangkan lodel pelbelajaran yang

tepat dan terarah dalal rangka leningkatkan prestasi belajar.B

2. ManfaatBPraktisB

a. Melberikan sulbangan pelikiran tentang pentingnya lenerapkan

lodel pelbelajaran dalal proses pelbelajaran fisika agar dilinati

siswa hingga dapat leningkatkan hasil belajar siswa.

b. Melberikan pengalalan kepada siswa untuk belajar bekerjasala dan

lenghargai orang lain.

1.7 DefenisiBOperasionalB

Untuk lenghindari adanya perbedaan penafsiran, perlu adanya penjelasan dari

beberapa istilah yang digunakan dalal penelitian ini. Beberapa konsep dan istilah dalal

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Model pelbelajaran Inquiry Training adalah lodel pelbelajaran yang secara

langsung lelibatkan siswa dalal kegiatan pelbelajaran secara illiah lelalui

kegiatan eksperilen untuk lelecahkan lasalah ataupun pertanyaan-pertanyaan

(25)

2. Pelbelajaran konvensional yang dilaksud dalal penelitian ini adalah

pelbelajaran yang biasa dilakukan oleh guru dilana guru lengajar secara klasikal

yang dilana guru lendolinasi kelas dan siswa hanya lenerila apa-apa saja yang

disalpaikan oleh guru, begitupun aktivitas siswa untuk lenyalpaikan pendapat

sangat kurang sehingga siswa lenjadi pasif dalal belajar dan kegiatan

pelbelajaran lenjadi kurang berlakna karena lebih banyak berupa hapalan.

.. Hasil Belajar adalah kelalpuan - kelalpuan yang dililiki siswa setelah

lenerila pengalalan belajarnya. Kelalpuan-kelalpuan tersebut lencakup

aspek kognitif, afektif dan psikolotorik.

4. Motivasi adalah daya penggerak dalal diri siswa yang lalpu lendorong serta

lengarahkan untuk lelakukan suatu aktivitas belajar yang lebih terarah untuk

lencapai suatu prestasi yang lebih baik.

Adapun indikator lotivasi dalal penelitian ini adalah:

a. Adanya hasrat dan keinginan berhasil

b. Adanya dorongan dan kebutuhan belajar

c. Adanya harapan dan cita-cita lasa depan

d. Adanya penghargaan dalal belajar

e. Adanya kegiatan yang lenarik dalal belajar

f. Adanya lingkungan belajar yang kondusif

(26)

92

BABBVB

KESIMPULANBDANBSARANB

5.1 Kesimpulan

1. TerdapatB perbedaanB hasilB belajarB fisikaB siswaB yangB dibelajarkanB denganB modelB

pembelajaranBInquiry TrainingB danB siswaB yangB dibelajaranB denganB pembelajaranB

konvensional.B HasilB belajarB siswaB yangB dibelajarkanB denganB modelB pembelajaranB

Inquiry TrainingB lebihB tinggiB dariB hasilB belajarB siswaB yangB dibelajarkanB denganB

pembelajaranBkonvensional.B

2. SiswaB yangB memilikiB motivasiB belajarB tinggiB makaB hasilB belajarnyaB lebihB tinggiB

dibandingkanBsiswaByangBmemilikiBmotivasiBbelajarBrendah.B

3. TerdapatB interaksiB antaraB modelB pembelajaranB danB motivasiB dalamB meningkatkanB

hasilBbelajarBfisikaBsiswa.BHasilBbelajarBoptimalBpadaBkelompokBsiswaByangBmemilikiB

motivasiBtinggiBdanBdibelajarkanBdenganBmodelBInquiry TrainingBsedangkanBdalamB

pembelajaranBkonvensionalBmotivasiBtidakBberperanBmeningkatkanBhasilBbelajar.

4. 5.2 Saran

DariBsimpulanByangBtelahBdiambil,BmakaBpenulisBmemberikanBsaranBsebagaiBberikut:B

1. ModelB pembelajaranB Inquiry TrainingB memberikanB peningkatanB terhadapB hasilB

belajarBsiswa,BsehinggaBmodelBpembelajaranBiniBdapatBmenjadiBsalahBsatuBalternatifB

pilihanBmodelBpembelajaranByanagBdigunakanBolehBguru.B

2. BerdasarkanB temuanB dalamB penenelitianB ini,B penggunaanB modelB pemebelajaranB

(27)

93

DAFTAR PUSTAKA

Akpullukcu, S., Gunay, Y. (2011)The Effect of Inquiry based Learning Environment in Science and Technology Course an the Students’ Academic Achievements. Western Anatolia Journal of Educational Science, ISSN 1308-8971: 417-422. Tersedia :http//web.edu.tr/based[2 januari 2015]

Anagun. S. S., and Yasar. S. (2009) Reliability and Validity Studies of The Science and Technology Course Scientific Attitude Scale. Journal of Turkish Science Education, 6 (2), 43-45

Anderson, L. W. & Krathwohl, D. R. (eds) (2001). A Taxonomy for Learning Teaching and Assessing. ARevision of Bloom’s Taxonomy of Education Objectives. New York : Addisin Wesley

Arikunto, S. 2003. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi. Jakarta : Bumi Aksara

Arends, R. I., 2008. Learning To Teach, Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Aulia. 2012. Inquiry Training untuk Mengembangkan Keterampilan Meneliti Mahasiswa.

Bakar, Ramli. 2014. The Effect of Learning motivation on students Productives

Competencies in Vocational High School, West Sumatra. ISSN(e): 2224-4441/ISSN(p): 2226-5139

BSNP. (2006). Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Depdiknas.Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia 5: 6-14

Chirayu, K. 2013. Efectiveness of Inquiry Training Model for Teaching Science.Scholary

Research Journal for Interdisciplinary Studies vol I: India

Dahar, RW. 1991. Teori Teori Belajar . Erlangga: Jakarta

Daryanto. 2010. Media Pembelajaran. Bandung: Satu Nusa

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1994. Petunjuk Pelaksanaan Proses Belajar

Mengajar, Jakarta. Balai Pustaka.

Dimyati, 2006.Belajar dan Pembelajaran, Rineka Cipta : Jakarta

(28)

94

Hamalik, O., 2010. Proses Belajar Mengajar, Bumi Aksara : Bandung

Hamdu, G. and L. Agustina, 2011. Pengaruh Motivasi belajar siswa terhadap Prestasi

Belajar IPA di Sekolah Dasar. Journal Penelitian Pendidikan, 12(1): 81-86.

Hamzah, 2011. Teori motivasi dan pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara.

Harlen, W., 2001.Teaching, learning and assessing science, A SAGE : London

Hayati dan retno. 2013. Efek Model Pembelajaran Inquiry Training Berbasis Multimedia

dan Motivasi Terhadap Hasil belajar Fisika Siswa. Jurnal Online

James, F., 1985.Learnig Science Process Skills, Dubuque USA : Kendall/Hunt

Joyce, B., 2011. Models Of Teching Model-model Pembelajaran, Yogyakarta : Pustaka

Pelajar

Kumar, Anil and Akhiles, K. 2015. Effectiveness of Inquiry Training Model on Scientific

Aptitude on students at Secondary level. ISSN 2347-6915 GIIRJ, Vol.3 (5), MAY

(2015), pp. 84-90

National Research Council . (NRC,1996) Inquiry and The National Science Education

Standards : A Guide for Teaching and Learning, Washington, DC.: National Academy Press. Tersedia :http//: books.nep.edu/html/inquiry_addendum.notice.html.

Pandey, A. 2011.Effectiveness of Inquiry Training Model over Convnetional Teaching Method on Academic Achievement od science Student in India. Jurnal of Innovative Research in Education 1(1) March 2011: India

Sani, R., A., 2013. Inovasi Pembelajaran, Bumi Aksara : Jakarta

Sanjaya, W., 2009.Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Kencana Prenada Media Group : Jakarta

Sardiman, A.M., 2012. Interaksi dan motivasi belajar mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.

Silitonga. P.M, 2011. Statistik Teori dan Aplikasi dalam Penelitian. Medan: Fakultas

(29)

95

Simge. 2011. The Effect Of Inquiry Based Learning Environment In Science And

Technology Course On The Student Academic Achievement. Westers Anatolia Journal of Educational Science (WAJES): Turkey

Sudjana. 2005. Metode Statistik. Bandung : Tarsito.

Supiyanto. 2007. Fisika Kelas X. Jakarta : Erlangga.

Slameto, 2010. .Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Rhineka Cipta : Jakarta

Sohibin, A. 2009.Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terpimpin Untuk Peningkatan Pemahaman dan Keterampilan Berfikir Kritis Siswa.Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia UNES, 5: 96-101

Trianto, 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif- Progresif. Jakarta : Kencana.

Vaishnav, R .2013. Effectiveness of Inquiry Training Model for Teaching Science.

Gambar

Tabel 4.7.  Deskripsi Statistik Model Pembelajaran
Gambar

Referensi

Dokumen terkait

fermentasi adalah bakteri, khamir (ragi/yeast) dan kapang (jamur). Amati gambar di bawah ini, apa nama produk fermentasi di bawah ini, dan jenis mikroba apa yang berperan dalam

Untuk mengetahui apakah faktor motivasi (motif keberadaan, motif afiliasi, motif kekuasaan dan motif berprestasi) dan kepribadian secara parsial berpengaruh terhadap prestasi

[r]

Rumus - rumus yang dipakai dalam pembuatan program GT-6 mengacu pada buku. “Perpindahan Tanah Mekanik” oleh

Bank Rakyat Indonesia (Persero) kantor cabang Kudus perlu diadakan evaluasi agar memenuhi pengendalian yang disyaratkan, sehingga sistem pengendalian intern dalam perusahaan

Laporan Tugas Akhir : Prodi Desain Interior Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Sebelas Maret Surakarta. Permasalahan yang dikaji adalah : (1) Bagaimana merancang

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh signifikansi rasio profitabilitas terhadap harga saham pada lembaga keuangan yang tercatat sahamnya di BEI periode tahun 2004

Tujuan utama dari penelitian dan perancangan dari Tugas Akhir ini adalah untuk mendeteksi tingkat gas buang bensin dan diesel di udara yang ada dalam