• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA DIKLAT MEMELIHARA/ SERVIS TRANSMISI MANUAL DENGAN MENERAPKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) PADA SISWA KELAS XII-TKR SMK NEGERI 1 BALIGE KAB. TOBA SAMOSIR.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA DIKLAT MEMELIHARA/ SERVIS TRANSMISI MANUAL DENGAN MENERAPKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) PADA SISWA KELAS XII-TKR SMK NEGERI 1 BALIGE KAB. TOBA SAMOSIR."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

ABSTRAK

Diego Dennis Sinambela: Upaya Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Mata Diklat Memelihara/ Servis Transmisi Manual Dengan Menerapkan Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching and Learning) Pada Siswa Kelas XII-TKR SMK Negeri 1 Balige Kab. Toba Samosir. Skripsi. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Medan. 2015

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Mata Diklat Memelihara/ Servis Transmisi Manual pada siswa kelas XII TKR SMK Negeri 1 Balige T.A. 2014/2015 mengunakan pendekatan kontekstual (CTL) dengan memanfaatkan media ajar simulator transmisi mobil. Penelitian ini berangkat dari permasalahan yang ada di lapangan, dimana berdasarkan observasi peneliti yang menunjukkan bahwa pada dua tahun terakhir (2012/2013 dan 2013/2014) ada sekitar 54,88% siswa belum tuntas belajar (≤ 75) dari rata-rata jumlah siswa 27 orang.

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XII-TKR SMK Negeri 1 Balige dengan jumlah siswa 30 orang. Obyek penelitian ini adalah pembelajaran yang menerapkan pendekatan kontekstual dengan memanfaatkan media ajar simulator transmisi mobil untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada pembelajaran Memelihara/ Servis Transmisi Manual. Penelitian ini terdiri dari dua siklus, dimana masing-masing siklus terdiri dari dua pertemuan. Instrumen yang digunakan untuk megumpulkan data adalah lembar observasi, tes berupa essay tes dan lembar kerja (job sheet).

Dari data awal (Pre Tes) persentase tuntas belajar secara klasikal sebesar 16,67%. Pada siklus I aktivitas belajar siswa diperoleh data yang cukup aktif (80%), aktif (20%), persentase tuntas belajar secara klasikal siklus I diperoleh 20 siswa yang tuntas (66,67%) dengan rata-rata 76,03. Pada siklus II aktivitas belajar siswa diperoleh data yang cukup aktif (3,33%), aktif (53,3%), dan sangat aktif (43,3%). Dan persentase tuntas belajar secara klasikal siklus II diperoleh 30 siswa yang tuntas (100%) dengan rata-rata 89,93. Data aktivitas menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dari siklus I hingga siklus II, dari data hasil belajar siswa menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dari siklus I hingga siklus II sebesar 33,33%. Dengan meningkatnya aktivitas belajar maka akan mempengaruhi hasil belajar siswa sehingga hasil belajar siswa juga ikut meningkat. Berdasarkan hasil tersebut diperoleh bahwa aktivitas belajar siswa dan hasil belajar siswa secara klasikal telah terpenuhi yaitu ≥ 80%. Penerapan pendekatan kontekstual dalam pembelajaran Memelihara/ Servis Transmisi Manual dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas XII TKR SMK Negeri 1 Balige T.A. 2014/2015

(4)

KATA PENGANTAR

Rasa syukur tiada terkira penulis ucapkan kehadiran-Nya yang telah mencurahkan dan limpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Mata Diklat Memelihara/ Servis Transmisi Manual Dengan Menerapkan Pendekatan Kontekstual (CTL) Pada Siswa Kelas XII-TKR SMK Negeri 1 Balige Kab. Toba Samosir T.A. 2014/2015”.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Indra Koto, S.T., M.Eng, selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis, Bapak Prof. Dr. Benyamin Situmorang, M.Pd, Bapak Ir. Firdaus, M.Kes, dan Bapak Dr. Saut Purba, M.Pd selaku dosen narasumber yang telah banyak memberikan bimbingan dan masukan sampai skripsi ini terwujud dan juga kepada semua pihak yang membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini, yaitu:

1. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik UNIMED.

2. Bapak Drs. Hidir Efendi, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin UNIMED.

3. Bapak Ir. Riski Elpari Siregar, M.Pd, selaku Ketua Prodi Pendidikan Teknik Otomotif UNIMED.

4. Bapak Bosi Sianipar, S.T, selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Balige yang telah memberi kesempatan untuk melakukan penelitian ini.

5. Bapak Abdon Simarmata, S.Pd, selaku Kepala Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan sekaligus Guru Mata Diklat SMK Negeri 1 Balige yang telah membantu proses penelitian ini.

6. Bapak R. Silalahi, S.Pd, dan saudara Johannes Pardosi, S.Pd, selaku observer penelitian ini yang telah banyak memberikan waktu dalam pelaksanaan penelitian.

(5)

8. Orang-orang yang terkasih dan mengasihi penulis, terkhusus N. Br. Sinambela (Namboru), R. Br.Hutabarat (Nantulang), Bang Juni Hutauruk, S.E (Lae Kandung), Bang Daud Hutauruk, S.Si (Lae Kandung), Stephani Sinambela, A.Md dan Margaretha K.J Sinambela, S.Pd (My Sister), Tulus P.H Sinambela (My Brother), Shinta Ria Hutabarat (Girl Friend) dan semua yang tidak dapat disebutkan.

9. Semua saudara/i di Paduan Suara Eklesia UNIMED tanpa terkecuali yang selalu memberikan semangat, motivasi, dan doa-doa kepada penulis, love u all.

10.Sahabat-sahabat tercinta yang tak terlupakan: Gunawan Hutahaean, Johannes Pardosi, S.Pd, Donni Purba, David Simanjuntak, Yasner Mark Sitinjak yang selalu membantu penulis disaat suka maupun duka, serta teman dan krabat di PTO 2010 UNIMED, thank’s brothers.

Akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis sangat senang dan mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang tentunya bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini dikemudian hari. Semoga amal baik dari berbagai pihak mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa. Amin.

Medan, Januari 2015 Penulis,

(6)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 7

C. Batasan Masalah ... 8

D. Rumusan Masalah ... 9

E. Tujuan Penelitian... 10

F. Manfaat Penelitian ... 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA , KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS TINDAKAN A. Tinjauan Pustaka 1. Hakekat Aktivitas Belajar ... 12

2. Hakekat Hasil Belajar Memelihara/ Servis Sistem Transmisi Manual ... 16

a. Hakekat Belajar ... 16

b. Hakekat Hasil Belajar ... 19

c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Siswa ... 22

(7)

3. Strategi Pembelajaran Menggunakan Media Melalui

Pendekatan Model Kontekstual (CTL) ... 24

a. Kajian Tentang Contextual Teaching and Learning ... 24

b. Hakekat Media Pembelajaran ... 33

c. Fungsi Media Pembelajaran ... 35

d. Pemilihan Media Pembelajaran ... 36

e. Pembelajaran Menggunakan Media Pembelajaran ... 37

f. Pembelajaran Menggunakan Media Simulator Transmisi Mobil ... 39

B. Hasil Penelitian yang Relevan ... 41

C. Kerangka Berpikir ... 43

D. Hipotesis Tindakan ... 45

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 46

B. Subjek Penelitian ... 46

C. Objek Penelitian ... 46

D. Metode Penelitian ... 47

E. Prosedur Penelitian (Rancangan Siklus Penelitian) ... 48

F. Teknik Pengumpulan Data ... 53

1. Observasi ... 53

2. Tes ... 56

3. Lembar Kerja ... 58

G. Teknik Analisis dan Pengolahan Data ... 58

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 62

1. Data Awal Hasil Belajar Siswa ... 63

2. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa ... 63

3. Hasil Belajar Siswa ... 65

(8)

1. Siklus I ... 69

a. Perencanaan ... 69

b. Pelaksanaan ... 70

c. Pengamatan ... 73

d. Refleksi ... 74

2. Siklus II ... 75

a. Perencanaan ... 76

b. Pelaksanaan ... 76

c. Pengamatan ... 79

d. Refleksi ... 81

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan... 83

B. Saran ... 84

(9)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 DKN Siswa XII TKR SMK Negeri 1 Balige... 4

Tabel 2 Langkah-langkah dalam Setiap Siklus ... 50

Tabel 3 Lembar Observasi Aktivitas Siswa ... 54

Tabel 4 Pedoman Konversi Aktivitas Belajar Siswa ... 56

Tabel 5 Kisi-kisi Butir Soal ... 57

Tabel 6 Kriteria Tingkat Keaktivan Siswa ... 59

Tabel 7 Lembar Aspek Penilaian Praktik ... 61

Tabel 8 Data Pre Tes (Data Awal) ... 63

Tabel 9 Perolehan Skor Aktivitas Siswa ... 65

Tabel 10 Data Hasil Belajar Siswa Siklus I ... 66

Tabel 11 Data Ketuntasan Belajar Siklus I ... 66

Tabel 12 Data Hasil Belajar Siswa Siklus II ... 68

Tabel 13 Data Ketuntasan Belajar Siklus II ... 68

Tabel 14 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pada Siklus I ... 73

Tabel 15 Peningkatan Hasil Belajar Siswa ... 79

(10)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Media Ajar Simulator Transmisi ... 40

Gambar 2 Kerangka Berpikir ... 44

Gambar 3 Alur Pelaksanaan Kegiatan ... 48

Gambar 4 Diagram Aktivitas Siswa Pada Siklus I dan Siklus II ... 65

Gambar 5 Diagram Persentase Hasil Belajar Pada Siklus I ... 67

Gambar 6 Diagram Peningkatan Hasil Belajar Siswa... 69

Gambar 7 Diagram Persentase Hasil Belajar Siklus I ... 72

Gambar 8 Diagram Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I ... 73

Gambar 9 Diagram Persentase Hasil Belajar Siklus II ... 78

Gambar 10 Diagram Peningkatan Hasil Belajar ... 79

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus & RPP ... 87

Lampiran 2 Post Tes Siklus I ... 103

Lampiran 2a Post Tes Siklus II ... 105

Lampiran 3 Format Penilaian Diskusi Kelompok ... 107

Lampiran 4 Uji Kompetensi Keterampilan (Praktik) ... 108

Lampiran 4a Lembar Penilaian Uji Kompetensi Praktek ... 113

Lampiran 5 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I ... 118

Lampiran 6 Daftar Penilaian Aktivitas Siswa Siklus I ... 120

Lampiran 6a Perhitungan Aktivitas Belajar Siklus I ... 121

Lampiran 7 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II ... 122

Lampiran 8 Daftar Penilaian Aktivitas Siswa Siklus II ... 124

Lampiran 8a Perhitungan Aktivitas Belajar Siklus II ... 125

Lampiran 9 Skor Mentah ... 126

Lampiran 9a Perhitungan Nilai Hasil Belajar Siswa ... 129

Lampiran 10 Data Hasil Pre Tes ... 131

Lampiran 11 Data Hasil Belajar Siklus I ... 132

Lampiran 12 Data Hasil Belajar Siklus II ... 133

(12)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Salah satu masalah yang dihadapi dalam dunia pendidikan, khususnya di Indonesia adalah lemahnya proses pembelajaran di sekolah. Pendidikan pada hakekatnya adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahklak mulia, serta keterampilan yang diperlukan oleh dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Pendidikan kejuruan menurut UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 18 dijelaskan bahwa: “Pendidikan Kejuruan

merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja pada bidang tertentu”. Sebagai tindak lanjut dari implementasi

undang-undang tersebut, maka perlu dikembangkan suatu bentuk pendidikan kejuruan, yaitu khususnya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Menurut Depdiknas (2002), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bertujuan untuk:

1. Menyiapkan siswa/i untuk memasuki lapangan pekerjaan serta mengembangkan sikap profesional.

(13)

3. Menyiapkan tenaga kerja tingkat menengah yang mandiri dan atau untuk mengisi kebutuhan dunia usaha dan industri pada saat ini maupun masa yang akan datang.

Teknik Kendaraan Ringan (TKR) merupakan salah satu kompetensi keahlian pada Bidang Studi Keahlian Teknologi dan Rekayasa. Salah satu mata diklat pada kompetensi keahlian ini yaitu mata diklat Memelihara/Servis Sistem Transmisi Manual (MSTM). Mata diklat ini termasuk dalam cakupan mata diklat produktif dan pelajaran kejuruan. Materi mata diklat ini berbentuk teori dan praktek. Memelihara/Servis Sistem Transmisi Manual (MSTM) merupakan salah satu mata diklat yang utama yang diberikan di SMK N 1 Balige dan menjadi salah satu mata diklat yang diujikan dalam tes kompetensi. Tujuan mata diklat ini diantaranya adalah siswa mampu menjelaskan kembali fungsi dan cara kerja transmisi manual serta mengerti tata cara pemeliharaan sistem transmisi manual pada kendaraan bermotor. Oleh karena itu, untuk mencapai tujuan tersebut proses belajar dan peran guru sangat menentukan.

Guru sebagai ujung tombak pelaksanaan pendidikan di lapangan sangat menentukan keberhasilannya. Berkaitan dengan itu, menurut Sanjaya (2010: 21-31), peran guru dalam proses pembelajaran adalah sebagai sumber belajar, fasilitator, pengelola, demonstrator, pembimbing, motivator, dan evaluator. Guru harus mampu membangkitkan motivasi dan aktivitas siswa dalam proses belajar sehingga diperoleh hasil belajar siswa berhasil seperti yang diharapkan.

(14)

inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.”

Jadi dapat disimpulkan bahwa Sekolah Menengah Kejuruan merupakan salah satu lembaga pendidikan formal di Indonesia yang menyiapkan SDM yang profesional, mampu berkompetensi mengisi lapangan pekerjaan, dan mampu hidup mandiri pada keahlian masing-masing. Agar hal tersebut tercapai maka perlu adanya proses pembelajaran yang bermanfaat, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif dan mampu mengembangkan kreativitas dalam diri peserta didik dan semua itu tidak terlepas dari peran guru.

(15)

Seperti pada hasil observasi yang dilaksanakan penulis tanggal 27 Maret 2014 di SMKN 1 Balige Toba Samosir, melalui wawancara dengan A.Simarmata selaku Kepala Prodi bidang keahlian otomotif dan dengan melihat DKN (Daftar Kumpulan Nilai) siswa kelas XII TKR SMK Negeri 1 Balige dua tahun terakhir diperoleh keterangan bahwa hasil belajar yang dilaksanakan pada mata diklat Memelihara/Servis Sistem Transmisi Manual (MSTM) masih tergolong rendah. Hal ini dibuktikan dari dokumentasi guru yaitu Daftar Kumpulan Nilai siswa, rata-rata tes hasil belajar siswa kelas XII TKR SMK Negeri 1 Balige selama dua tahun terakhir (T.A. 2012/2013 dan 2013/2014) tiap tahunnya kurang memuaskan atau dapat dikatakan belum berhasil karena persentase siswa yang tidak tuntas (≤ 75) bila dirata-ratakan mencapai 54,88% dengan rata-rata jumlah siswa 27 orang, dapat dilihat pada Tabel 1 berikut.

Tabel 1

Daftar Kumpula Nilai Siswa XII TKR SMK Negeri 1 Balige Tahun Kelas Nilai Jumlah Siswa Persentase

(%)

2012/2013

XII TKR 1 ≤ 75 15 53,57

≥ 75 13 46,43

Jumlah 28 100

XII TKR 2 ≤ 75 16 51,61

≥ 75 15 48,39

Jumlah 31 100

2013/2014

XII TKR 1 ≤ 75 14 58,33

≥ 75 10 41,61

Jumlah 24 100

XII TKR 2 ≤ 75 14 56

≥ 75 11 44

Jumlah 25 100

(Sumber: Dokumentasi SMK Negeri 1 Balige)

(16)

adanya peningkatan mutu hasil belajar dengan salah satu pembuktian nilai yang harus diperoleh siswa minimal 75,0 pada mata pelajaran kejuruan seperti yang sudah ditentukan oleh pemerintah, pendapat ini dikemukakan oleh Kepala Sekolah bersangkutan. Namun kenyataannya di lapangan tidak semua dapat memenuhi standar tersebut.

Fenomena tersebut diduga terjadi disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu faktor internal dan eksternal. Diantaranya kondisi ruangan belajar yang kurang kondusif karena berada tepat di dalam ruangan praktek (workshop) sehingga menggangu proses belajar, sajian materi yang kurang menantang dan tidak menyenangkan, rendahnya tuntutan interpersonal sehingga minat siswa terhadap sajian pelajaran menjadi rendah. Dari pihak guru sendiri, ditemukan antara lain kurangnya upaya guru untuk membangkitkan perhatian, tidak merangsang ingatan (seperti memberikan pre-test), tidak memberikan umpan balik dari penilaian untuk kerja siswa, tidak memvariasikan proses belajar sehingga siswa kurang termotivasi untuk belajar dan membuat proses pembelajaran Memelihara/Servis Transmisi Manual yang terjadi hanyalah berupa penyampaian informasi satu arah dari guru kepada siswa (teacher centered).

(17)

Untuk mencapai hasil belajar yang sesuai dengan tujuan pembelajaran nasional yang ditetapkan, maka siswa diharuskan ikut terlibat dengan berbagai aktivitas yang ditunjukkan dengan keaktifan siswa pada saat pembelajaran berlangsung. Aktivitas yang dilakukan siswa bukan hanya dengan menulis dan mendengar dari apa yang telah dijelaskan oleh guru, akan tetapi aktivitas belajar siswa melibatkan aktivitas mental (emosional-intelektual-sosial) dan aktivitas motorik (gerak fisik). Aktivitas yang dapat dilakukan siswa adalah melihat yaitu memperhatikan guru, bertanya bila ada pelajaran yang kurang dimengerti, mendengar dengan serius apa yang disampaikan guru didepan, menggambar objek yang dipelajari.

Setelah mempelajari strategi pembelajaran dan berbagai model pembelajaran yang telah dikembangkan dan diaplikasikan dalam dunia pendidikan, maka penulis mengambil satu model pembelajaran yaitu pendekatan kontekstual (Contextual Teaching and Learning) dengan menerapkan media ajar yaitu simulator transmisi mobil sebagai sumber belajar yang diharapkan mampu meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Memelihara/Servis Sistem Transmisi Manual. Menurut Sutikno (2013: 106) hadirnya media sangat diperlukan dalam proses pembelajaran, sebab mempunyai peranan besar yang berpengaruh terhadap pencapaian tujuan pembelajaran. Kemudian Elita (2014) dalam Surat Kabar Harian Analisa beropini: “Guru seharusnya dapat memadukan kreatifitasnya dan memanfaatkan media dalam mengajar, hal itu penting agar belajar tak hanya sekedar menjadi rutinitas”.

(18)

bahan yang disajikan dapat dibantu dengan menghadirkan media sebagai perantara. Kerumitan materi pelajaran yang akan disampaikan kepada anak didik dapat disederhanakan, bahkan keabstrakan materi pelajaran dapat nyata terlihat dengan kehadiran media pembelajaran sehingga peserta didik lebih mudah mencerna dan langsung dapat melihat materi yang disampaikan. Guru yang profesional biasanya memiliki motivasi dalam upaya menggali potensinya sehingga tidak membosankan di kelas dan akan selalu mempersiapkan terlebih dahulu sejumlah pengetahuan (bahan ajar) dan metode pembelajaran yang sesuai bahkan media pembelajaran yang menunjang. Maka transfer pengetahuan dari guru kepada siswa pun akan berjalan dengan baik, berkesan, dan berbobot.

Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik dan berkeinginan untuk melakukan penelitian dengan judul “Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Pada Mata Diklat Memelihara/ Servis Transmisi Manual Dengan Menerapkan Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching and Learning) Pada Siswa Kelas XII Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 1 Balige Kab. Toba Samosir T.A. 2014/2015”.

B. Identifikasi Masalah

(19)

1. Strategi belajar yang digunakan guru sebagai tenaga pendidik untuk membantu siswa mendapatkan pengetahuan belum efektif pada mata diklat Memelihara/ Servis Transmisi Manual.

2. Rendahnya aktivitas belajar siswa dalam proses belajar mengajar di dalam kelas maupun di luar kelas.

3. Rendahnya kemampuan siswa dalam menggali kompetensi dalam dirinya. 4. Kurangnya variasi guru dalam penggunaan model pembelajaran dan

penggunaan media ajar yang ada pada proses belajar.

5. Kurangnya motivasi siswa dalam belajar, siswa lebih suka membuang waktunya untuk bermain saat proses belajar.

6. Situasi dan lingkungan kelas yang tidak teratur pada proses pembelajaran.

C. Batasan Masalah

Dalam suatu penelitian diperlukan adanya pembatasan masalah agar masalah yang diteliti tidak terlalu luas. Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, faktor-faktor yang diprediksi memiliki hubungan atau dapat mempengaruhi aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata diklat Memelihara/ Servis Transmisi Manual sangatlah banyak dan kompleks. Oleh karena itu agar penelitian ini terarah dan fokus pada masalah yang akan diteliti maka batasan masalah dalam penelitian ini adalah:

(20)

sistem transmisi mobil di kelas XII TKR program keahlian teknik mekanik otomotif SMK Negeri 1 Balige.

2. Upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada mata diklat Memelihara/Servis Sistem Transmisi Manual (MSTM) menggunakan pendekatan kontekstual (CTL) dengan memanfaatkan media ajar simulator sistem transmisi mobil di kelas XII TKR program keahlian teknik mekanik otomotif SMK Negeri 1 Balige.

3. Mata Diklat yang diteliti adalah Memelihara/Servis Sistem Transmisi Manual (MSTM) yaitu bagian dari mata pelajaran kelompok Produktif bagian Chasis.

4. Penelitian tindakan kelas ini menerapkan pendekatan kontekstual (Contextual Teaching and Learning) dalam proses belajar mengajar dengan memanfaatkan media ajar simulator transmisi mobil sebagai sumber belajar.

D. Rumusan Masalah

Bedasarkan uraian pembatasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini yakni sebagai berikut:

(21)

2. Apakah dengan menerapkan pendekatan kontekstual (CTL) melalui pemanfaatan media ajar simulator sistem transmisi mobil pada proses belajar mengajar dapat meningkatkan hasil belajar mata diklat Memelihara/ Servis Transmisi Manual siswa kelas XII TKR program keahlian teknik mekanik otomotif SMK Negeri 1 Balige?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar Memelihara/ Servis Transmisi Manual siswa kelas XII TKR program keahlian teknik mekanik otomotif SMK Negeri 1 Balige dengan menerapkan pendekatan kontekstual (CTL) melalui pemanfaatan media ajar simulator sistem transmisi mobil pada proses pembelajaran di kelas.

2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Memelihara/ Servis Transmisi Manual siswa kelas XII TKR program keahlian teknik mekanik otomotif SMK Negeri 1 Balige dengan menerapkan pendekatan kontekstual (CTL) melalui pemanfaatan media ajar simulator sistem transmisi mobil pada proses pembelajaran di kelas.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang dirumuskan dari penelitian ini adalah sebagai berkut:

1. Manfaat Teoritis

(22)

b. Penelitian ini diharapkan bisa menjadi masukan bagi guru dalam menunjang keberhasilan belajar siswa, khususnya meningkatkan mutu pendidikan melalui penerapan media ajar simulator sistem transmisi mobil di SMK N 1 Balige Toba Samosir.

c. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan penulis mengenai penggunaan strategi pembelajaran dengan berbagai variasi media ajar dalam proses belajar mengajar dalam upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

2. Manfaat Praktis

a. Manfaat penelitian ini adalah diperolehnya informasi tentang peningkatan aktivitas belajar siswa dengan menerapkan media ajar simulator sistem transmisi mobil pada proses pembelajaran di ruangan. b. Manfaat penelitian ini adalah diperolehnya informasi tentang

(23)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian “Suatu Pendekatan Praktik”. Jakarta: PT Rineka Cipta

Arsyad, A. 2008. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Didit. 2013. “Pengertian Simulator dan Objek Fisik”. (On-Line). Tersedia: http://diditnote.blogspot.com/2013/02/pengertian-simulator-dan-objek-fisik_22.html diakses pada 22 September 2014. Jam 22.22 WIB

Dimyati & Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Djamarah, S.B & Zain, A. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Elita. 2014. Pendidik dan Masalah Kependidikan. Medan: Surat Kabar Harian Analisa Terbitan Rabu, 04 Juni 2014

Hamalik, O. 2013. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Ibrahim. R & Nana. S,. 2010. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta Jihad, A & Haris, A. 2013. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Presindo Kasmadi & Sunariah, S.N. 2013. Panduan Modern Penelitian Kuantitatif.

Bandung: ALFABETA

Mimin, H. 2009. Model & Teknik Penilaian Pada Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Gaung Persada Press

Prayogo, R. 2012. Penerapan Model Contextual Teaching And Learning (CTL) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Dasar Elektronik Siswa Kelas X Jurusan Teknik Audio Vidio (TAV) Di SMK N. 1 Pangkatan Kab. Labuhan Batu T.A. 2012/2013. Medan: Skripsi

Rohani, A. 2004. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta

Rusman. 2012. Model-model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada.

(24)

Sandewita, Nova. 2014. “Media Pembelajaran Tiga Dimensi”. (On-line). Tersedia: http://vhasande.blogspot.com/2014/04/media-pelajaran-3-dimensi-html diakses pada 22 September 2014. Jam 22.22 WIB.

Sanjaya, W. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Sanjaya, W. 2012. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Supriyadi. 2009. Modul Memelihara Transmisi untuk SMK dan MAK. Jakarta: Erlangga.

Susan, H. 2012. Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Standar Kompetensi Sistem Rem Dengan Menggunakan Media Animasi Macromedia Flash Pada Siswa Kelas XI TSM Di SMK Taman Siswa Tebing Tinggi T.A. 2011/2012. Medan: Skripsi

Sutikno, S. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Lombok: Holistica

Gambar

Gambar 1  Media Ajar Simulator Transmisi ..........................................  40
Tabel 1 Daftar Kumpula Nilai Siswa XII TKR SMK Negeri 1 Balige

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil Analysis of Variance (ANOVA) dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial menunjukkan bahwa pemangkasan daun berpengaruh nyata terhadap

Permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut : Model pembelajaran bahasa Indonesia yang bagaimanakah yang dapat meningkatkan kemampuan berbicara

Dengan asumsi setiap TKI yang ditempatkan membuka usaha, tingkat pengangguran di Sumatera Utara tahun 2008 berkurang sebesar 20,53%; usaha TKI Puma berperan

Kesimpulan yang dibuat adalah pengunaan AC sentral yang tidak terawat dengan baik dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri legionella dan menyebabkan keluhan kesehatan

Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Pengalaman Pribadi dengan Metode Kontruktivisme Pada Siswa Kelas X 2 SMA Negeri 01 Pulokulon Grobogan Tahun Ajaran

pengaruh perputaran piutang, perputaran modal kerja, dan rasio utang terhadap tingkat likuiditas perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia1. Adapun

[r]

[r]