• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONTRIBUSI GAYA KEPEMIMPINAN DAN SISTEM UPAH TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA SENTRA INDUSTRI GITAR DESA Kontribusi Gaya Kepemimpinan Dan Sistem Upah Terhadap Kinerja Karyawan Pada Sentra Industri Gitar Desa Rombo, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo Tahun

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KONTRIBUSI GAYA KEPEMIMPINAN DAN SISTEM UPAH TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA SENTRA INDUSTRI GITAR DESA Kontribusi Gaya Kepemimpinan Dan Sistem Upah Terhadap Kinerja Karyawan Pada Sentra Industri Gitar Desa Rombo, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo Tahun"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

KONTRIBUSI GAYA KEPEMIMPINAN DAN SISTEM UPAH TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA SENTRA INDUSTRI GITAR DESA

NGROMBO, KECAMATAN BAKI, KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2015

NASKAH PUBLIKASI

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada

Jurusan Pendidikan Akuntansi

Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

Diajukan Oleh:

RETNO LIA MAYASARI A 210110169

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(2)

PERSETUJUAN

KONTRIBUSI GAYA KEPEMIMPINAN DAN SISTEM UPAH TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA SENTRA INDUSTRI GITAR DESA

NGROMBO, KECAMATAN BAKI, KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2015

Diajukan oleh

RETNO LIA MAYASARI

A210110169

Artikel publiasi ini telah disetujui oleh pembimbing skripsi,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

Muhammadiyah Surakarta untuk dipertahankan di

hadapan tim penguji skripsi.

Surakarta 14 APRIL 2016

(3)

NIK 153

(4)

HALAMAN PERNYATAAN

Saya yang bertandatangan dibawah ini:

Nama : Retno Lia Mayasari

NIM : A 210110169

Program Studi : FKIP Akuntansi

Judul Skripsi :“KONTRIBUSI GAYA KEPEMIMPINAN DAN SISTEM

UPAH TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA

SENTRA INDUSTRI GITAR DESA NGROMBO,

KECAMATAN BAKI, KABUPATEN SUKOHARJO

TAHUN 2015 ”

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya serahkan ini benar-benar

hasil karya saya sendiri dan saya bebas plagiat karya orang lain, kecuali yang secara

tertulis diacu/ dikutip dalam naskah dan disebutkan pada daftar pustaka. Apabila di

kemudian hari terbukti skripsi ini hasil plagiat, saya bertanggung jawab sepenuhnya

dan bersedia menerima sanksi sesuai peraturan yang berlaku.

Surakarta, April 2016

Yang membuat pernyataan,

Retno Lia Mayasari

(5)

KONTRIBUSI GAYA KEPEMIMPINAN DAN SISTEM UPAH TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA SENTRA

INDUSTRI GITAR DESA NGROMBO, KECAMATAN BAKI, KABUPATEN

SUKOHARJO TAHUN 2015

Retno Lia Mayasari, A210110169, Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Maret, 2016

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kontribusi: 1) gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan; 2) sistem upah terhadap kinerja karyawan; 3) gaya kepemimpinan dan sistem upah terhadap kinerja karyawan.

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah seluruh karyawan pada sentra industri gitar Desa Ngrombo, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo yang berjumlah 111 orang dengan sampel 84 orang karyawan diambil dengan teknik proporsional random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan angket. Angket diuji cobakan dengan uji validitas dan reliabilitas serta dilakukan uji persyaratan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier ganda, uji t, uji F, ui R2 dan sumbangan relatif dan efektif.

Hasil penelitian menggunakan analisis regresi diperoleh persamaan regresi: Y=1,136+0,291X1+0,770X2. Hasil penelitian menemukan bahwa: 1) ada kontribusi

positif dan signifikan gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan dibuktikan dengan koefisien regresi 0,291 bernilai positif dan diperoleh thitung < ttabel yaitu 2,042

> 1,990dan nilai signifikansi <0,05 yaitu 0,044; 2) ada kontribusi positif dan signifikan sistem upah terhadap kinerja karyawan dibuktikan dengan koefisien regresi 0,770 bernilai positif dan diperoleh thitung < ttabel yaitu 5,707 > 1,990 dan nilai

signifikansi < 0,05 yaitu 0,000; 3) ada kontribusi positif dan signifikan gaya kepemimpinan dan sistem upah terhadap kinerja karyawan dibuktikan hasil Fhitung >

Ftabel yaitu 62,482 > 2,717 dan nilai signifikansi 0,05 yaitu 0,000; 4) hasil koefisien

determinasi (R2) diperoleh 0,607 menunjukkan bahwa kinerja karyawan dipengaruhi oleh kombinasi gaya kepemimpinan dan sistem upah sebesar 60,7% yang terdiri dari 14,4% gaya kepemimpinan dan 46,3% dari sistem upah dan sisanya 39,3% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.

(6)

CONTRIBUTION OF LEADERSHIP STYLE AND COMPENSATION SYSTEM ON THE PERFORMANCE OF EMPLOYEES IN CENTER

GUITAR VILLAGE INDUSTRIES NGROMBO, TRAY DISTRICT, DISTRICT

SUKOHARJO 2015

Retno Lia Mayasari, A210110169, Department of Accounting Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Muhammadiyah Surakarta

March, 2016

ABSTRACT

The purpose of this study to determine the contribution: 1) leadership style on employee performance; 2) the system of wages on employee performance; 3) leadership style and system of wages on employee performance.

This type of research is descriptive quantitative research. The study population was all employees in industrial centers guitar Ngrombo Village, District Baki, Sukoharjo regency totaling 111 employees with 84 samples taken by proportional random sampling technique. Data was collected by questionnaire. The questionnaire tested the validity and reliability test requirements and conducted data analysis technique used is multiple linear regression analysis, t-test, F, ui R2 and the relative contribution and effective.

The results using regression analysis regression equation: Y = 1.136 + 0,291X1 + 0,770X2. The research found that: 1) there is a significant positive contribution and leadership style on employee performance is evidenced by 0.291 regression coefficient is positive and obtained t <t table is 2,042> 1,990dan significance value <0.05 is 0,044; 2) there is a significant and positive contribution to the performance of the employee wage system is evidenced by the regression coefficient of 0.770 is positive and obtained t <t table is 5.707> 1.990 and the significance value <0.05 is 0,000; 3) there is a positive and significant contribution and leadership style wage system on employee performance proven results Fhitung> Ftable is 62.482> 2.717 and the value of 0.05 is 0,000; 4) the coefficient of determination (R2) obtained 0.607 indicates that the employee's performance is influenced by a combination of leadership styles and wage system amounted to 60.7% comprising 14.4% of leadership style and 46.3% of the wage system and the remaining 39.3% influenced by other variables not examined.

(7)

PENDAHULUAN

Setiap organisasi atau perusahaan memerlukan sumber daya untuk mencapai

tujuannnya. Sumber daya manusia merupakan aset yang sangat penting, karena

manusia mempunyai aktivitas bersama mengelola usahanya untuk mencapai tujuan

dengan menggunakan akal pikiran, perasaan, kemampuan, ketrampilan, pengetahuan,

dorongan, daya dan karya sehingga mampu memberikan kontribusi yang optimal

dalam mengembangkan perusahaannya. Karyawan sebagai sumber daya manusia

merupakan sumber daya yang dapat mengendalikan sumber daya lainnya yang

dimiliki perusahaan untuk memberikan kontribusi yang optimal melalui kreativitas,

memaksimalkan produktifitas dan laba perusahaan. Tinggi atau rendahnya tingkat

kinerja karyawan akan berpengaruh pada keberhasilan atau kegagalan perusahaan

dalam mencapai tujuannya dan menghadapi pesaingnya.

Kinerja karyawan merupakan masalah yang kompleks bagi perusahaan, sebab

kinerja karyawan berkaitan erat dengan kemampuan karyawan dalam menyelesaikan

tugas-tugasnya sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. motivasi karyawan

dalam melaksanakan tugas-tugasnya dan komunikasi yang dijalin untuk

memudahkan penyelesaian tugasnya. Dengan kinerja karyawan yang tinggi

diharapkan dapat memberi sumbangan bagi kemajuan perusahaan.

Untuk meningkatkan kinerja karyawan, perusahaan harus melakukan

upaya-upaya agar kinerja karyawan meningkat untuk menunjang keberhasilan, mencapai

tujuan dan keberlangsungan hidup perusahaan.

Gaya kepemimpinan merupakan salah satu faktor pendorong karyawan untuk

memperbaiki kinerjanya. Menurut Rivai (2003:64), bahwa gaya kepemimpinan

merupakan sekumpulan ciri yang digunakan pemimpin yang baik, yang tampak

maupun tidak tampak untuk mempengaruhi bawahannya agar tujuan organisasi

tercapai. Seringkali karyawan mengamati gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh

pemimpin. Apabila gaya kepemimpinan yang diterapkan sudah sesuai dengan

kondisi dan keinginan karyawan, maka akan berdampak baik bagi kinerja karyawan.

Faktor lain yang mempengaruhi kinerja karyawan adalah sistem upah. Sebagai

(8)

yang diharapkan dapat memberikan dampak produktifitas yang tinggi, sehingga

pendapatan perusahaan dapat ditingkatkan dari waktu kewaktu.

Pada umumnya manusia bekerja pada suatu perusahaan mempunyai tujuan

untuk mendapatkan upah guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Dengan terpenuhinya

kebutuhan karyawan maka akan tercipta suasana kerja yang baik dilingkungan

perusahaan. Dalam pemberian upah, perlu diperhatikan apakah upah tersebut telah

mencukupi kebutuhan minimal. Apabila upah yang diberikan adil atau setimpal,

maka akan lebih memotivasi pekerja untuk meningkatkan kinerjanya menjadi lebih

baik.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan pada sentra industri gitar Desa Ngrombo, Kecamatan

Baki, Kabupaten Sukoharjo dengan jumlah populasi sebanyak 111 karyawan.

Pengambilan jumlah sampel berdasarkan tabel krejie dengan tingkat kesalahan 5%

maka sampel sebanyak 84 karyawan dengan mengunakan teknik proporsional random sampling. Variabel dependen dalam penelitian ini yaitu kinerja karyawan sedangkan variabel independen yaitu gaya kepemimpinan dan sistem upah. Teknik

pengumpulan data dengan menggunakan angket yang berskala linkert. Angket dengan jumlah pernyataan 56 di uji cobakan kepada 20 karyawan dengan uji

validitas dan reliabilitas. Sebelum melakukan uji hipotesis, data terlebih dahulu di uji

dengan uji prasyaratan analisis (uji normalitas dan uji linieritas) dan analisis regresi

ganda. Sedangkan untuk menguji hipotesis digunakan uji hipotesis parsial (uji t) dan

uji hipotesis serempak (uji F), selanjutnya untuk mengetahui seberapa besar

sumbangan yang diberikan variabel independen terhadap variabel dependen di uji

(9)

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Menurut Mangkunegara (2002:22), “kinerja adalah hasil kerja baik secara

kualitas maupun kuantitas yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas sesuai

tanggung jawab yang diberikan”. Data kinerja karyawan diperoleh dengan teknik

angket yang terdiri dari 20 pernyataan. Berdasarkan analisis data kinerja karyawan,

diperoleh nilai tertinggi sebesar 73, nilai terendah sebesar 57, rata-rata sebesar 65,55

dengan median sebesar 66,00, modus sebesar 66, standar deviasi 3,739 serta varian

sebesar 12,371. terlihat bahwa nilai mean, median dan modus memiliki angka yang

tidak berbeda jauh, artinya data yang diperoleh memiliki distribusi normal.

Menurut Rivai (2004:2), “kepemimpinan adalah proses mempengaruhi atau

memberi contoh kepada pengikut-pengikutnya melalui proses komunikasi dalam

upaya mencapai tujuan organisasi”. Data gaya kepemimpinan diperoleh dengan

teknik angket yang terdiri dari 18 pernyataan. Berdasarkan analisis data gaya

kepemimpinan, diperoleh nilai tertinggi sebesar 69, nilai terendah sebesar 56,

rata-rata sebesar 61,75 dengan median sebesar 62,00, modus sebesar 62, standar deviasi

2,611 serta varian sebesar 6,816. terlihat bahwa nilai mean, median dan modus

memiliki angka yang tidak berbeda jauh, artinya data yang diperoleh memiliki

distribusi normal.

Menurut Moeheriono (2012:254), ”upah adalah suatu bentuk balas jasa

ataupun penghargaan yang diberikan secara teratur kepada seorang karyawan atas

jasa dan hasil kerjanya”. Data sistem upah diperoleh dengan teknik angket yang

terdiri dari 18 pernyataan. Berdasarkan analisis data sistem upah, diperoleh nilai

tertinggi sebesar 67, nilai terendah sebesar 54, rata-rata sebesar 60,36 dengan median

sebesar 60,00, modus sebesar 60, standar deviasi 2,758 serta varian sebesar 7,606.

terlihat bahwa nilai mean, median dan modus memiliki angka yang tidak berbeda

jauh, artinya data yang diperoleh memiliki distribusi normal.

Pengujian persyaratan analisis menggunakan uji normalitas dan linieritas. Uji

normalitas menggunakan metode kolmogrov-smirnov. Kriteria data berdistribusi

normal jika nilai signifikansi (p) > 0,05 dan sebaliknya kriteria data berdistribusi

tidak normal jika nilai signifikansi (p) < 0,05. Adapun ringkasan uji normalitas

(10)

Ringkasan Hasil Uji Normalitas

Variabel N

Harga L0

Sig Kesimpulan Lhitung Ltabel

Gaya Kepemimpinan Sistem Upah Kinerja Karyawan 84 84 84 0,090 0,087 0,075 0,096 0,096 0,096 0,091 0,167 0,200 Normal Normal Normal

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai signifikansi (p) dari

masing-masing variabel bernilai lebih besar dari pada Level of significant

5%sehingga dapat disimpulkan bahwa data sampeldari masing-masing variabel

berdistribusi normal.

Uji linieritas digunakan untuk mengetahui apakah antar tiap variabel

mempunyai hubungan linier atau tidak secara signifikan. Kriteria pengujian ini

adalah dinyatakan mempunyai hubungan linier jika Fhitung < Ftabel atau nilai

signifikansi > 0,05 dan sebaliknya dinyatakan tidak linier jika Fhitung > Ftabel atau nilai

signifikansi < 0,05. Ringkasan uji linieritas dapat disajikan dalam tabel seperti

berikut ini:

Ringkasan Hasil Uji Linearitas

Berdasarkan tabel hasil uji linieritas di atas dapat diketahui bahwa harga

Fhitung masing-masing variabel yang diukur lebih kecil dari Ftabel dan nilai probabilitas

signifikansi > 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa hubungan antara

masing-masing variabel bebas dengan variabel terikat berbentuk linier.

Sebelum melakukan uji hipotesis terlebihdahulu di uji dengan analisis regresi

linier ganda. Analisis linier ganda dapat digunakan untuk mengetahui pengaruh Variabel yang diukur

Harga F

Sig Kesimpulan Fhitung Ftabel

X1Y 1,876 F0,05;12,70=1,893 0,052 Linear

(11)

antara variabel gaya kepemimpinan (X1) dan sistem upah (X2) terhadap kinerja

karyawan (Y). Rumus regresi linier ganda yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

Y=a + b1X1 +b2X2 .

Ringkasan Hasil Uji Regresi Linear Berganda

Variabel Koefisien Regresi T Sig

Konstanta 1,136 189 0,850

Gaya

Kepemimpinan

0,291 2,042 0,044

Sistem Upah 0,770 5,707 0,000

Fhitung=62,482

R2 = 0,607

Berdasarkan tabel di atas diperoleh persamaan regresi linier ganda sebagai

berikut: Y = 1,136 + 0,291X1 + 0,770X2. Dari persamaan tersebut dapat dilihat

bahwa koefisien regresi konstanta, gaya kepemimpinan, dan sistem upah bernilai

positif sehingga dapat disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan (X1) dan sistem upah

(X2) berkontribusi positif terhadap kinerja karyawan (Y).

Setelah dilakukan analisis regresi ganda hipotesis dapat di uji melalui uji

hipotesis parsial (uji t) dan uji hipotesis serempak (uji F). Dimana uji hipotesis

parsial (uji t) dilakukan untuk mengetahui pengaruh yang signifikan dari

masing-masing variabel bebas yaitu gaya kepemimpinan (X1) dan sistem upah (X2) terhadap

variabel terikat yaitu kinerja karyawan (Y), sehingga dapat diketahui apakah

hipotesis yang sudah ada dapat diterima atau tidak. Keputusan uji hipotesis parsial

(uji t) yaitu dengan membandingkan nilai thitung dan ttabel atau membandingkan nilai

signifikansi dengan 0,05. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh thitung > ttabel yaitu

2,042 > 1,990 dan nilai signifikansi < 0,05 yaitu 0,044 < 0,05 maka H0 ditolak dan

menerima H1 artinya ada pengaruh pemberian gaya kepemimpinan (X1) terhadap

(12)

signifikansi < 0,05 yaitu 0,000 < 0,05 maka H0 ditolak dan menerima H1 artinya ada

kontribusi sistem upah (X2) terhadap kinerja karyawan (Y).

Uji hipotesis serempak (uji F) digunakan untuk mengetahui kontribusi

signifikan gaya kepemimpinan (X1) dan sistem upah (X2) secara bersamaan

terhadap kinerja karyawan (Y). Keputusan uji hipotesis serempak (uji F) ini yaitu

dengan cara membandingkan nilai Fhitung dan Ftabel atau membandingkan nilai

signifikansi dengan 0,05. Berdasarkan hasil perhitungan diperoeh Fhitung > Ftabel yaitu

62,482 > 2,717 dan nilai signifikansi < 0,05 yaiu 0,000 < 0,05 maka H0 ditolak dan

menerima H1 artinya ada pengaruh gaya kepemimpinan (X1) dan sistem upah (X2)

[image:12.595.149.451.356.455.2]

secara bersama-sama terhadap kinerja karyawan (Y).

Gambar statistik uji F kontribusi gaya kepemimpinan dan sistem upah secara

bersama-sama terhadap kinerja karyawan

Hasil analisis linier ganda diperoleh R2 sebesar 0,607, artinya dari koefisien

ini adalah bahwa kontribusi yang diberikan oleh kombinasi kombinasi variabel gaya

kepemimpinan (X1) dan kinerja karyawan (X2) secara bersama-sama terhadap kinerja

karyawan (Y) adalah sebesar 60,7%, sedangkan sisanya 39,3% dipengaruhi oleh

variabel lain. variabel gaya kepemimpinan (X1) memberikan sumbangan relatif

sebesar 23,8% dan sumbangan efektif sebesar 14,4%. Variabel sistem upah (X2)

memberikan sumbangan relatif sebesar 76,2% dan sumbangan efektif sebesar 46,3%.

Berdasarkan besarnya sumbangan relatif dan efektif dapat diketahui bahwa variabel

sistem upah mempunyai kontribusi yang lebih besar terhadap kinerja karyawan

dibandingkan dengan gaya kepemimpinan.

Daerah tolak H0

2,717 0

Daerah terima H0

(13)

KESIMPULAN

Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab

sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa variabel gaya kepemimpinan

berkontribusi positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Dibuktian dengan

hasil analisis regresi ganda diketahui koefisien regresi dari variabel gaya

kepemimpinan (b1) sebesar 0,291 dan bernilai positif. Berdasarkan uji t diperoleh

thitung > ttabel yaitu 2,042 > 1,990 dan nilai signifikansi < 0,05 yaitu 0,044 < 0,05.

Variabel gaya kepemimpinan memberikan sumbangan relatif sebesar 23,8% dan

sumbangan efektif sebesar 14,4%.

Variabel sistem upah berkontribusi positif dan signifikan terhadap kinerja

karyawan . hasil uji analisis regresi ganda diketahui koefisien regresi dari variabel

sistem upah (b2) sebesar 0,770 dan bernilai positif. Berdasarkan uji t diperoleh

karena thitung > ttabel yaitu 5,707 > 1,990 dan nilai signifikansi < 0,05 yaitu 0,000 <

0,05. Variabel sistem upah memberikan sumbangan relatif sebesar 76,2% dan

sumbangan efektif sebesar 46,3%.

Berdasarkan uji hipotesis serempak atau uji F diketahui bahwa nilai diperoleh

Fhitung > Ftabel yaitu 62,482 > 2,717 dan nilai signifikansi < 0,05 yaitu 0,000 < 0,05.

Hal ini berarti gaya kepemimpinan dan sistem upah secara bersama-sama

berkontribusi positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan . sedangkan koefisien

determinasi yang diperoleh sebesar 0,607 yang berarti bahwa kontribusi yang

diberikan oleh kombinasi variabel gaya kepemimpinan dan sistem upah sebesar

(14)

DAFTAR PUSTAKA

Mangkunegara, Anwar Prabu.2002.Manajemen Sumber Daya Perusahaan. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

Moeheriono. 2012. Indikator Kinerja Utama Bisnis dan Publik. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Gambar

Gambar statistik uji F kontribusi gaya kepemimpinan dan sistem upah secara

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan harga emas, inflasi, GDP, BI Rate , kurs Dollar, dan kurs Euro tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham sektor perdagangan, jasa, dan investasi

TINJAUAN YURIDIS TINDAKAN PENCABUTAN KETERANGAN BAP OLEH TERDAKWA DI PERSIDANGAN DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PUTUSAN YANG DIJATUHKAN HAKIM DALAM PERKARA PENCABULAN ANAK

APLIKASI KEONG Telescopium teIescapium Linne.,1758 DALAM BIOREMEDIASI PADA SKALA PETAK. PERCOBAAN DI LINGKUNGAN

Siti Latifah, A210070102, Jurusan Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2011. Tujuan penelitian ini adalah untuk

(3) Apabila  dalam  jangka  waktu  sebagaimana  dimaksud  pada  ayat  (2)  Menteri  tidak  memberikan keputusan  terhadap  permohonan  sebagaimana  dimaksud  pada  ayat 

Hubungan antara limit satu sisi dan dua sisi juga berlaku untuk turunan, yakni sebuah fungsi memiliki turunan pada suatu titik jika dan hanya jika fungsi

Pengelolaan &amp; Pengadaan 9 Persentase jumlah SKPD yang menerapkan SPM % 100 9 Program Peningkatan Akuntabilitas Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Bag. Kesra 10 Persentase

Ayur veda adalah upaveda dari Rgveda, namun para pakar yang lain menganggap bahwa Ayurveda merupakan upaveda dari Atharvaveda.. Susastra Ayurveda merupakan ajaran