- . " ' .7 ~~ ; : : 7
' /?
>'
c" . , ,:', /!e/:.j
./It(
~r
(
((_
A.~-liLISIS
JlRODUKTlVITAS
PET ANI
KEIAPA
SA\IVI'f
DI
KAHUPATEN ASAH.AI\f
D1ajukan Untv k
M e ·n: ~ e:ntJh~ I .'t'::1y;:u·;.n:u1Dala.m Memperoleh Cda .
\ti•1gbt.:-r
S ains
P:rogr;m.t Stud.i rhn.v
~;.
.kr._· ..
~ on~;PAJ~it\.L H.A , r, ~
l\
: 0821886300(!7
~ ...
PROGRAM
PASCi-\.SA.RJ A l\J A
lJNIVERSITAS
N'EG ER I
~/!
E lJJ\J\1
M EDAN
TESIS
ANALISIS PRODUKTIVITAS PET ANI KELAPA SA WIT
DI KABUPATEN ASAHAN
Disusun dan diajukan oleh :
PAISAL HAMDANI
NIM.082188630007
Telah Dipertahankan di Depan Panitia Ujian Tesis Pada 18 Maret 2011 dan Dinyatakan Tel ah Memenuh i Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Sains
Program Studi Ilmu Ekonomi
Medan, 18 Maret 20 11
Menyetujui:
Tim Pembimbing,
Pembimbing I
Dr. Dede Ruslan, M.Si
Ketua Program Studi
Ilmu Ekonomi
c:f
~ ,~
Dr. Dede R uslan, M.Si.
NIP. 19650704 199003 1 002
Pembimbing II
/7
PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
TESIS MAGISTER SAINS
NO.
NAMA
T.TANGAN
1.
Dr. Dede Ruslan, M.Si
(Pembimbing I)
2.
Dr.Jonni Ma nurung
· (Pembimbing II)
E
3.
Dr. Muhammmad Yusuf, M.Si
(Penguji)
Dr. Parulian Simanjuntak,M.A
(Penguji)
· Dr. Arwansyah, M.Si
(Penguji)
-=-(A---n
....
~r.~
... .
Nama
Nim
Prodi
: P AISAL HAMDAN!
: 082188630007
Tanggal Sidang
KATA PENGANTAR
Bismillahirro hma nirrohim.
Puji dan Sy ukur dipcrsembahkan kehadirat Allah SWT Tuhan Yan g
Maha Kuasa, Solawat dan Salam kepada Nabi Muhammad S A W atas
penyelesaian tesis yang beJjudul "Analis is Produktivitas Petani Kelapa Sawit Di
Kabupaten Asa han" d a pat terwujud sebagai syarat untuk menyelesaikan studi
pada Pasca Sa•:ia na Universitas Negeri Medan demi memperoleh gela r Mag ister
Sains (MSi) Program Studi Ilmu Ekonomi.
Disadari atau tidak, penyelesaian tesis ini banyak mendapat dorongan
da n bantuan baik struktur, konsep dan data, maupun dalam bentuk bantua n
material dan nonmaterial yang tak terhingga. Oleh karena itu, sudah se pantasnya
penulis menghaturkan ribuan ucapan terima kasih kepada beberapa pih ak, sebagai
berikut:
l. Bapak Prof. Dr. Syawal Gu ltom, M.Pd selaku Rektor Univers itas N egeri
Medan, Bapak P rof. Dr. Belferik Manullang selaku Direktur P rogram
Pascasatjana Unimed, Bapak Syarifuddin, Ph. D, M.Sc dan Bapak Dr. Hasan
Sara gih, M.Pd, masing-masing sebagai Asisten Direktur I d an A sisten
Direktur ll Program Pascasarjana Unimed.
2. Bapak Dr. D ede Ruslan, M.Si. sebagai Ketua Program Studi Il mu Ekonomi
sekaligus Pembim bing l yan g telah memberikan arahan dan masukan dalam
penuli san tcsis ini.
3. Bapak Dr. J onni Manurung sebagai Pembimbing II yang telah m e luangkan
waktu da n pemikirannya dalam membantu penulis menyelesaikan tcsis ini.
4. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si , Bapak Dr. H. M. Yusuf, M.Si, dan Bapak
Parulian Simanjuntak, M.A sebagai Penguji yang telah memberi kesempatan
kepada penulis untuk mempertahankan dan mempertanggungjawabkan hasil
penelitian ini.
5. lbu Riza Indriani, SE., M.Si dan Sdr. Ahmad Rosyadi Nasution,
masing-masing selaku Sekretaris dan Staf Administrasi Prodi flmu Ekonomi yang
telah mendu ku ng kelancaran administrasi perkuliahan hingga masa
sidang/ujian akhir tesis ini.
Drs. H. Taufan Gama Simatupang, MAP selaku Bupati Asahan periode
2010-20 15 sekaligus pimpinan tertinggi di Pemerintah Kabupaten sahan yang
telah memberikan izin dan kesempatan kepada penulis untuk rnengik'uti
perkuliahan pacta Universitas Negeri Medan (UNIMED).
7. Kepada Kepala Bagian Hukum Setdakab. Asahan, Abangda Syahrul Effendi
Tambunan, SH dan seluruh pegawai pacta Bagian Hukum Setdakab. Asahan
yang telah membantu kelancaran tugas ketika saya harus menyediakan waktu
untuk menyelesaikan perkuliahan dan tesis.
Yang Terkasih:
a . Ayahanda Amirlan Ritonga, lbunda Nurainun Hasibuan dan seluruh
keluarga besar Ritonga (abang, kakak dan ad ik) yang sela lu mendoakan
dan memotivasi hingga akhimya perkuliahan dan tesis dapat diselesaikan
sebagaimana mestinya.
b. Bapak dan Ibu Mertua (Almarhum tulang H. Abdul Kadir Harahap dan nantulang Hj. Irma Fatimah Nasution), yang telah memberikan bantuan
hingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan studi.
9. Teristimewa untuk Isteriku tercinta Masyitoh Harahap, SE, kedua buah hatiku
Balqis Nazhifah Syifha Ritonga dan Titah Zahirah Syifha Ritonga, semoga
pengorbanan kalian d an perj uangan kita m endapat ridho Allah Subhanahu
Wata 'ala, dem i keberhasilan keluarga kita d im asa mendatang.
10. Aban gda Tau fik Z.A.Siregar, S.Sos, Ibu Asuh Ora. Z ull yta A nggreni C
Nelwan , M.Si, ternan-ternan, sahabat, keluarga dan seluruh p ihak yang telah
mendukung dan membantu penulis dalam penyelesaian tesis dan studi, sekali
lagi diucapkan: 'ma kasihyo ...
Akhirnya, "tak ada gading yang tak retak", kritik yang bersifat
konstruktif juga saran perlu diberikan demi kesempurnaan tesis ini , seh ingga
kualitasnya terasah dan manfaatnya pun terasa.
Alhamduliliahi robbil 'a!amien.
v
Medan
Pe
18 Maret 201 1
ABSTRAK
Paisal Hamdani. NIM 082188630007. Analisis Produktivitas Petani Kelapa Sawit di Kabupaten Asahan. Tesis. Medan : Pascasarjaoa Ilmu Ekonomi
UNIMED 2011.
Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis dan melihat bagaimana respo n efisiensi usaha tani (farm efficiency) melalui variabel yang terdiri dari modal pinjaman (MP), tenaga ker:ja (JTK), d a n opsi peluang kredit dari lemba ga perbankan atau non perban kan (MPD) y ang mempengaruhi produktiv itas pe ta ni kelapa sawit di Kabupaten A sahan.
Data yang d igunakan dalam penelitian ini bersumber dari data primer d a n da ta sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara langsung dengan pe tani kelapa sawit yang ditentukan melalui teknik cluster random sampling berdasa rkan kategori tertentu dengan metode pengambilan data secara kuisioner. Sedang kan data sekunder diperoleh melalui dokumentasi dari berbagai sumber pustaka.
Teknik analisis yang digunakan melalui model analisis regresi berganda dengan menggunakan metode Ordinary Least Square (OLS), dimana model yang anal isis mempergunakan fungsi respon produksi usaha tani kelapa sa w it dengan menggunakan fungsi Cobb-Douglas.
Hasil regresi menunj ukkan bahwa Tambahan modal (pinjaman) mem punyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap peningkatan produksi kelapa sa wit tanaman perkebuna n rakyat di Kabupaten Asahan, Akan tetapi pengaruhnya bersifat inelastis. Tenaga kerja mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan produksi kelapa sawit tanaman perkebunan rakyat Kabupaten Asa han dan peningkatan Tena ga kerja terhadap produksi kelapa sa wit bersifat elastis. Pene ta pan opsi pendanaan kredit dari lembaga perbankan ternyata signifikan mempengaruhi produkti vitas petani kelapa sawit.
ABSTRACT
Paisal Hamdani. NIM 082188630007. Productivity Analysis of Coconut palm Farmers in the Asahan District. Thesis. Medan: The State University o f Meda n School of Postgraduate Studies, 20ll.
Thi s study aimed to ana lyze and see how the response efficie ncy o f farming through a variable consisting of loan capital (MP), labor (JTK) , and the option of credit opportunities from banking or non banking institutions (MP D) th at affect
the productivity of fa rmers c ocon ut palm in A sahan.
Data used in th is study originated from primary data and secondary data. Primary data were collected through direct interviews with farmers of o il palm which is determi ned through cluster random sampling technique based on a particular category w ith the questionnaire data collection methods. While the secondary data obtained through documentation from various sources libraries. Analytical techniques used through multiple regression analysis us ing Ordi nary Least Square (OLS), where the analytical model response function analysis uses farm production of palm oil by using Cobb-Douglas function.
Regression results indicate that the additional cap ital have a p o s 1t1ve a nd significant influ ence of increased production of oi l palm pl antations of the peop le in Asahan dist1:ict, but the impact is inelastic. Labor has a positive and signi fica nt influence on the increased productio n of oil palm plantations of the peop le of shavings and increased manpower o n palm oil production is elastic. Determination of credit financ ing options ti·om banking institutions turned out to si gnifi cant ly affect the productivi ty of oi l pa lm fa nners.
KEYWORDS: Bank Loa n s, Labor and Prod uctivity of Farmers
1. Latar Belakang
BABI
PENDAHULUAN
Sebagai salah satu produsen utama minyak sawit dunia, Indonesia
memiliki potensi yang cukup besar untuk terus berperan dalam pa sar dunia. Pada
dekade 1980-an ekspor minyak sawit (CPO) Indonesia hanya k e E ropa B arat,
tetapi beberapa tahun terakh ir pennintaan dari negara-negara lain seperti China,
India, Pakistan, Myanmar, Kenya, Tansania, dan Afrika Selatan terus meningkat.
Jika ditinjau untuk masing-masing komoditi, diperoleh gambaran bahw a
pertumbuhan produksi untuk minyak kelapa sawit pada periode 2003-2007
mengalami kenaikan menjadi 25.340.360 ton (26,5 %) dari total pro duksi jenis
minyak nabati. Perkembangan persentase produksi minyak nabati dun ia dapat
dil ihat pada Tabell. Begitu juga dengan konsumsi, diperoleh gambaran bahwa
pertumbuhan konsumsi yang cukup tinggi terjadi terutama pada tiga jen is minya k
nabati yaitu minyak kedelai, minyak kelapa sawit dan minyak kanola. N amun
demikian mulai periode 2003-2007 pangsa konsumsi minyak ke lapa saw it
mengungguli pangsa konsumsi minyak kedelai. Kondisi tersebut diperkiraka n
masih akan terus berlanjut hingga tahun 2020.
Dari berbagai perkembangan dan kajian yang ada, terlihat b ahwa ke de pan
persaingan dalam usaha perkebunan kelapa sawit bukan saja terjadi antar sesama
negara produsen melainkan juga persaingan dengan jenis minyak nabati lainnya.
Hal inijelas terlihat dari gambaran tentang pangsa konsumsi dan produksi minyak
nabati terlihat pada Tabel.l. berikut:
2
TABEL 1. 1
PAN GSA PRODUKSI DAN KONSUMSI MINY AK NABATI DUNIA
No Uraian 1993-1997 1998-2002 2003-2007 2008-2012
I Total Produksi/(ton) 70.778.000 83.680.000 95.624.000 108.512.000 1 M.Sawit 15.500.382 20.752.640 25.340.360 29.949.312 2 M.Kedelai ~ 17.765.278 19.915.840 22.376.016 25.174.784 3 M.Kanola 10.121.254 11.966.240 12.526.744 15.517.216 4 M.Bunga M atahari 8.351. 804 9.790.560 12.526.744 12.044.823
5 M.Lainnya 19.039.282 2 1.254.720 22.854.136 25.825.856
II Total Konsumsi/(ton) 90.501.000 104.281.000 I 1 8.061.000 132.234.000
I M.Sawit 15.385. 170 20.021.952 25.973.420 29.752.650 2 M .Kedelai 17.825.697 20.126.233 22.313.529 25.124.460 3 M .Kanola 10.045.611 11.783.753 13.577.015 15.471.378 4 M.Bunga Matahari 8.326.092 9.593.852 10.86 1.61 2 12.033.294
5 M.Lainnya 39.915.430 42.755.210 45.335.424 49.852.218 Sumber : Oil World
Dari olahan data berdasarkan sumber oil world masih menunjukkan
kekurangan akan kebutuhan produksi minyak goreng sawit hal ini d apat d iketahui
dari data produksi dan rencana produksi minyak sawit dunia tahu n 2 003-2007
sebesar 25.340.360 to n (tingkat produksi mencapai 26,5% dari 95 .624.000 ton
produksi minyak nabati d i dun ia), sedangkan data konsumsi dan rencana
konsumsi tahun 2003-2007 sebesar 25.973.420 ton (tingkat konsumsi mencapai
22% dari 118.061.000 ton konsumsi minyak nabati di dunia). Dari data tersebut
d iatas masih terdapat kekurangan minyak goreng sawit sebesar 633.060 ton
minyak goreng sawit atau setara dengan 844.060 ton CPO atau setara de ngan
ketersediaan 3 .6 99.913,04 ton TBS per tahunnya.
Ekspor CPO I ndonesia pada dekade terakhir meningkat d e n gan laju a ntara
7 - 8% pe r tahun. Di samping dipengaruhi oleh harga di pasar intemasional dan
tingkat produksi , kinerja ekspor CPO Indonesia juga sangat dipengaruhi oleh
3
pajak ekspor adalah masih di bawah 5 %, maka ckspor CPO Indonesia
diperkirakan akan tumbuh dengan laju 4 8 % per tahun pada periode 2000
-2010. Pada periode 2000- 2005 , ekspor akan tumbuh dengan laju 5 %- 8% per
tahun sehingga volume ekspor pada periodc tersebut sekitar 5,4 juta ton. Pada
periode 2005 - 20 10, volume ekspor meningkat dengan l~ju 4 % - 5 % per tahun
yang memb uat vo lume ekspor meJ1jadi 6,79 juta ton pada tahun 20 I 0.
Kabupate n A sahan merupakan salah satu sentra perkebunan di Sumatera
Utara. Kom oditi penting yang dihasilkan perkebunan di Kabupaten Asahan
adalah karet, kelapa sawit, coklat dan kelapa. Tanaman kelapa sa wit ditanam
di seluruh kecamatan di Kabupaten Asahan. Khusus Produksi kela pa sawit
(T andan Buah Segar) tahun 2006 sebesar 490.120 ton dengan total luas tanaman
52.976 ha. Sela in perkebunan yang dikelola o leh rakyat, Asaban juga
merupakan sentra perkebunan yang dikelola o leh swasta dan UMN
(PNP/PTP). Komoditas yang di usahakan antara lain karet dan kelapa
sawit. Luas masi ng-masing tanaman adalah kelapa saw it I 08.038,35 ha
dan karet 29.184,87 ha. Untuk tanaman karet dan kelapa sawit sebagian
besar luas tanaman dikuasai o leh perkebunan swasta. Luas tanaman dan produksi
kelapa sawit yang dihasilkan o leb Perkebunan Besar Swasta adalah 65 .115 .84 Ha
dengan produksi total pada tabun 2006 sebesar 761 .480 ~ 22 ton. Sedangkah luas
tanaman PTPN d alam data tahun 2006 seluas 42.922.5 1 H a dan produksi sebesar
747.825,54 ton. Dengan demikian dapat di nyatakan bahwa Kabupaten Asahan
merupakan salah satu d aerah yang dapat mendukung peningkatan volume ekspor
4
Tabcl1.2.
Luas Tanaman dan Produksi Kclapa Sawit Tanaman Perkebunan Rakyat menurut Kecamatan (2006)
No. Kecamatan Luas Tanaman (Ha) Produksi
TBS (ton) TBM TM TTM JUMLAH
1. B. P. Mandoge 222,00 8.091,00 136,00 8449,00 31.099,00 2. Bandar Pulau 1.908,00 6.266,00 161,00 2.335,00 24.295,00
..,
Pulau Rakyat 279,00 3.11 1,00 34 ,00 3.424,00 11.888,00
J.
"
4 . Aek Kuasan 77,00 2.241,00 ~
2.318,00 8.471,00
-5. Sei Kepayang 1.463,00 2.155,00 - 3.61 8,00 8.146,00 6. T anjung Balai 298,00 208,00 - 506,00 122,40 7. Simpang 278,00 675,00 5,00 958,00 578,00
r
Empat
8. Air Batu 353,00 1.091,00 286,00 1.730,00 1.811,00
~ 9. Buntu Pane 175,00 1.783,00 - 1.958,00 13.883,00
10. Meranti 16,00 112,00 - 128,00 3.364,20
11. Air Joman 1.932,00 1.004,00 - 2.936,00 257,04
12. Kisaran Barat 4,00 29,00 - 33,00 ... 501,50
13 Kisaran Timur 17,00 68,00 - 85,00 1.169,00
JUMLAH 9.191,00 40.844,00 841,00 50.876,00 166.322,25 Sumber . Dmas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Asahan ...
Luas t anaman Kelapa Sawit Perkebunan Rakyat yang ada d i Kabupaten
Asahan mempengaruhi besamya produksi Kelapa sawit. Pada tabel 1.3 tampak
bahwa dalam kurun waktu 4 tahun, produksi kelapa sawit mengalami peningkatan
5
Tabell.3
Produksi Tanaman Perkebunan Rakyat 2004- 2008 (ton)
Tahun
No. .Jcnis Tanaman 2004 2005 2006 2007 2008
I. Karet I Rubber 5 274 20 848,5 11 786,05 Ts 11.621 ,39
2. Kelapa Sawit
I Oil
60 861 161 902,0 490 120,42 T s 509.104,40Palm
~
3. Kelapa I Coconut 28 068 32 688,8 122 556,10 .... T s 84.017,60
~
4 . Coklat I Cocoa 9 206 16 909,5 24 892,31
(/,
Ts 57.817,905.
Kopi I Coffee 5,2 41,8 13,00v
Ts\
-6. Aren I Palm 85,5 183,8 179,20
'
TsII
-Sugar
(
7. Kemiri I 4,8 6,5 6,5 Ts
I \
-Candlenut
8. Pinang I Arecanut 225 1 885,1 294,1 0 T s
11
-9 . Kapuk I Kapok 7,7
-
- tsJ
I
-Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Asahan
J
I
Produksi Perkebunan rakyat terhadap tanaman Kelapa Sawit di Kabupaten
Asahan tergolong besar dibandingkan dengan produksi tanaman perkebunan
Rakyat lainnya. Kecenderungan meningkatnya produksi kelapa sawit pada tahun
2006 sebesar 490.120,42 ton dengan persentase kenaikan sebesar 3.03% secara
otomatis menduk ung peningkatan PDRB Asahan . )>ada tabel 1.4 te rjadi
pening katan PDRB (ADHK 2000) khususnya pada lapangan usaha Pe rtanian dan
perkebunan meskipun kenaikannya tidak begitu tajam. P e rse ntase k e na ikan PDRB
No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. TABEL1.4
Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan 2000
2006- 2008 ( Milliar Rp )
Lapangan U saha/
2004 2005 2006 2007
Industrial Origin
Pertanianl Agriculture I .772.605,97 1.782.844,43 1.795.560 1.824.083 Pertambangan dan
11.547,45 11.827,70 12.156 12.516 Penggalian
Industri I Manufucturi ng 1.074.984,47 1.163.182,05 1.289.065 1.401.701 Listrik, Gas d an A ir
47.963,99 52.265,89 1.289.065 1.401.701 Minum I Electricity
Bangunan I Construction 103.703,33 107.474,30 112.213
,
117.957 Pcrdagangan, Hotel dan611.152,59 616.855,01 656.438 699.082 Rcstoran
Pcngangkutan dan
160.305,85 165.657,53 172.245 178.802 Komunikasi
Keuangan, Usaha
109.763,72 113.781,70 118.682 125.280 Pcrscwaan dan .Jasa
Jasa-jasa I Services 229.752,32 235.362,12 242.931 255.064 PDRBIGDRP 4.121.779,69 4.249.240.78 4.453.183 4.670.899 Sumber : Bad an Pusat Statlsttk Kabupaten Asahan
6 2008 1.872.554 12.894 1.501.265 1.501.265 124.884 743.143 185.863 126.259 270.036 4.896.026
Berdasarkan Tabel 1.4, diperoleh data dalam sektor pertanian pada tahun
2006 sebesar 1.795.560, tahun 2007 sebesar 1.824.083 dan tahun 2008 sebesar
1.872.554. Dalam hal ini sektor pertanian kabupaten Asahan mengalami
peningkatan tiap tahun. Peningkatan tersebut dapat digambarkan dalam grafik 1.1,
Grafik l.l
Produk Domestik Regional Bruto Sektor Pertanian Tahun 2006-2008
(Rp. Miliar)
2004 2005 2006 Tahun
2007
7
2008
Dengan melihat potensi yang sangat besar tersebut di atas, kemungkinan
m udahnya perbankan memberikan memberikan dukungan bagi para petani kelapa
sawit berupa kucuran kredit untuk dapat mengambangkan usahanya dan agar
d apat memanfaatkan kesempatan besarnya pasar kebutuhan kelapa sawit yang
pada gilirannya meningkatkan produktifitas kelapa sawit yang akan meningkatkan
pertumbuhan ekonomi di Sumatera Utara khususnya di kabupaten Asahan.
Penyediaan dana kredit yang disediakan oleh pihak perbankan diharapkan
dapat membantu petani khususnya petani kelapa sawit dalam mengem bangkan
p roduktivitas lahan pertaniannya, yang akhirnya dapat m endukung peningkatan
taraf kehidupan para petani tersebut.
Perkreditan saat ini masih merupa kan kegiatan/usaha Bank yang secara
dominan memberikan kontribusi tinggi terhadap pendapatan Bank. Supaya bank
8
menyalurkan kredit, bank dapat memperoleh pendapatan melalui bunga (interest
income). Penyaluran kredit Perbankan le bih diarahkan untuk membantu Usaha
Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) di sektor pertan ian, perdagangan serta sektor
jasa konstruksi terutama kepada pengusaha yang memperoleh pekerjaan dari
Pemerintah D aerah. Fokus penyaluran kreditnya kepada sektor UMKM mencapai
98,97%, d engan rincian untuk se ktor usaba m ikro scbesar 55,74%, usaha kecil
sebesar 38,95% dan usaha menengah sebesar 4,28% (Info Bank, 2006).
Peranan Bank dalam menunjang pertumbuhan perekonom ian Kabupaten
Asahan cukup berarti untuk mendukung program pemerintah dan memperlancar
modal usaha. Tahun 2008 posisi kredit mikro yang telah disalurkan o leh bank
pada bulan Desember 2008 sebesar 740,721 miliar rupiah, untuk kredit Kecil
sebesar 657,494 miliar rupiah dan untuk menengah sebesar 257,749 miliar rupiah.
?
Tabell.6
Posisi Kredit Mikro, Kecil dan Mencngah yang Diberikan Bank Umum menurut Sebaran Pia fond Kredit (2008)
··--- ·
-·-Bulan Mikro Kecil Meoengah
Januari 641.871 318. 160 191.559 Februari 658.967 351.535 216.154 Maret 679.370 375.421 228.796
April 713.522 416.871 236.451 r
9
Pengembangan perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Asahan rnasih
rnerniliki peluang dan potensi yang tinggi , terutama jika dikaitkan dengan
ketersediaan laban. Walaupun masih didominasi oleh perkebunan besar,
perkebunan rakyat menunjukkan pertumbuhan yang cukup menggembirakan .
Permasalahan yang terkait dengan pengembangan perkebunan kelapa sawit rakyat
yang perlu dikaji kemudia n adalah m e nyangkut ke layakan dan efisiens i usaha
tani, kebij akan pemerintah, sistem kontrak pertanian, tata n iaga sawit, dan sistem
kelembagaan dalam perkebunan kelapa sawit rakyat. Untuk menjalankan itu
semua kemungkinan pemberian dana kredit perbankan terhadap petani d alam
rangka peningkatan produktivitasnya perlu dikaji secara seksama.
Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik unt uk meneliti apak ah di
Sumatera utara khususnya di kabupaten Asahan, dengan adanya peluang k red it
yang d ikucurkan oleh Perbankan a pakah akan rnampu m eningkatkan produktifitas
petani kelapa sawit yang pada gili rannya akan mampu meningkatkan pendapatan
petani kelapa sawit. Oleh karena itu dalam tesis ini akan diarahkan lebih
mendalam untuk melihat bagaimana hubungan luas areal (farm size) dengan
e fisien si usaha tani (farm efficiency) yang didekati dari anal isis fungsi respon
produksi usaha tani melalui faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas
petani sawit, ya itu jumlah tenaga kerja, modal pinjaman (capital) serta sumber
10
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang masalah tersebut diatas ma ka
penelitian ini membuat rumusan masalah penelitian sebagai berikut :
Apakah faktor jumlah tenaga kerj a, modal pinjaman dan opsi kredit
(perbankan a tau non bank) berpengaruh te rhadap produktivitas petani kelapa sa wit
di Kabupaten Asahan?
3. Tuj uan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis
bagaimana faktor jumlah tenaga kerja, modal pinjaman dan opsi kredit (perbankan
atau non bank) berpengaruh terhadap produktivitas petani kelapa sawit di
Kabupaten Asahan
4. Manfaat
1. Manfaat yang bersifat praktis yakni terutama bagi pembuat kebijakan
diharapkan dengan penelitian ini dapat memberikan solusi pemecahan
terhadap permasalahan pengelolaan dana dan pertanian kelapa saw it.
2 . Dari sisi akademis dihara pkan akan memberikan sumbangan pemikiran
dan upaya penajaman konsep tentang efektifitas pengucuran dana bantuan
kred it oleh sektor perbankan acuan bagi peneliti berikutnya maupun
BABY
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Kelapa sawit tanaman perkebunan rakyat merupakan bahagian dari total
produksi kelapa sawit Kabupaten Asahan, dimana produksi kelapa sawit terbesar
berasal dari tanaman perkebu nan swasta besar dan PTPN. Akan tetapi tanaman
kelapa sawit menjadi tanaman komoditi unggu lan bagi masyarakat Ka bupaten
Asahan. Produks i kelapa sawit dari tanaman perkebunan rakyat relatif kecil
produksinya jika dibandingkan dengan tanaman perkebunan besar swasta dan
PTPN. Faktor-faktor produksi dari kelapa sawit tanaman perkebunan rakyat
dipengaruhi oleh modal, luas lahan dan tenaga kerja. Salah satu masalah yang
dihadapi petani adalah kurangnya modaL Berdasarkan uraian diata s m aka
penelitian ini dapat disimpulkan sebaga i berikut:
I. Kelapa sawit merupakan komoditi unggulan Kabupaten Asahan, di mana LQ
rata-rata pertahun sebesar 1 ,8.
2. Produksi rata-rata pertahun kelapa sawit tananman rakyat lebih kecil da ri
tanaman perkebunan besar swasta dan PTPN sementar lahan kelapa sawit
tanaman rakyat lebih luas jika dibandingkan dengan produksi ke lapa sawit
perkebunan besar dan PTPN.
3. Tambahan moda l (pinjaman) mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan
terhadap peningkatan produ ksi kelapa sawit tanaman perkebunan rakyat di
62
4. Tenaga ketja mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap
peningkatan produksi kelapa sawit tanaman perkebunan rakyat Kabupaten
Asahan dan peningkatan Tenaga kerja terhadap produksi kelapa sawit be rsifat
elastis.
5. Penetapan opsi pendanaan kredit dari lembaga perbankan temyata signifikan
mempengaruhi produktivitas petani kelapa sawit.
2. Sara n-saran
Pengelolaan kelapa sawit tanaman perkebunan rakyat t idak efesien jika
di bandingkan dengan perkebunan swasta besar dan PTPN, dimana rata-rata
produksi per hektar 3,27 ton, sementara perusahan perkebunan s w asta besar 20
ton per hekta r. Oleh karena itu perlu pembinaan yang serius pada pe tani kelapa
sawit agar prod uksi saw it dapat ditingkatkan.
Pembinaan petani kelapa sawit milik rakyat perlu dil aku kan o leh
Pemerintah Kabu paten Asahan melalui Dinas Kehutanan dan Perkebunan
Ka bupaten Asahan berupa pclatihan, sehingga ke depan para petani perkebunan
sawit dapat meningkatkan produksinya dengan baik.
Perusahaan perkebunan besar dan PTPN perlu kerjasam · dengan petani
perkebunan rakyat, sehingga tercipta pembinaan yang berkesinamb ungan melalui
koperasi pctani. Dengan demikian para petani dapat belajar secara langsung
dengan perusahaan perkebunan swa sta/PTPN bagaimana cara mengelola tanaman
DAFT AR PUSTAKA
Asahan dalam Angka, 2008.
Bank Indonesia, (2003), Statistik Ekonomi Keuangan Daerah, Bank Indonesia, Medan
Billas, A. Richard, (1982), Microeconomics Theory, Second Edition, McGraw Hill Book Company , New York.
Barron, Jonh, M. And Gerald J. Lynch, (1993) Economics, Third Edition, Printed ln The U nited State of America.
Budiono, ( 1998), Ekonomi Moneter, Pengantar Umu Ekonomi N o.5 , Seri S inopsis, BPEF, Yokyakarta.
Froyen, T. Richard, (1995), Macroeconomics Tbeores and P olicies, Prentice Hall, Inc.
Gujarati Damodar, (2003), Basic Econometrics, Fouth Edition, Mc-Graw Hill.
Imelia, ( 1997), Peranan Lem baga Keuangan Formal dan Infor mal dalam Aspek Permodalan Usaha Kecil di Kecamatan Lintau B uoi Sumatera Barat.
Mankiw, N. Gregory, (2000), Teori Makro Ekonomi, Terjemahan Imam Nurmawan, Erlangga Jakarta.
Manurung, Jonni, J., Dr. MS ., Dr. Adler Haymans Manurung, ChFC., RFC., Dr. Ferdinand Dehoutman Saragih, MA., E kono metrika Teori dan A plikasi, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.
Mishkin, S. Frederic, ( 1995), The Economics of Money, Banking, And Financial Markets, Fourth Edition, Harper Collins, Columbia
University.
Nicholson, Wa lter. (2001) Microeconomic Theory: Basic P rinciples and Extensions. South-Western College Pub, 8th Edition
Nopirin, ( 1992), Ekonomi M oneter, Edisi ke 1, BPFE, Jogyakarta.
Ritonga, Jhon Tafbu, D rs. M .Ec., (2007), Peranan Bank dalam Mendukung Kredit Ketahanan Pangan dan Energi di Sumatera Utara
Sukimo, Sadono, ( 1994 ), Makro Ekonomi, PT Raja Gratin do Persada, Jakarta (1995), Peugantar Teori Makro Ekonomi, PT.Raj a G ra findo e rsada, Jakarta.