• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PRODUKTIVITAS PETANI KELAPA SAWIT DI KABUPATEN ASAHAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS PRODUKTIVITAS PETANI KELAPA SAWIT DI KABUPATEN ASAHAN."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

- . " ' .7 ~~ ; : : 7

' /?

>'

c" . , ,:', /

!e/:.j

./It(

~r

(

((_

A.~-liLISIS

JlRODUKTlVITAS

PET ANI

KEIAPA

SA\IVI'f

DI

KAHUPATEN ASAH.AI\f

D1ajukan Untv k

M e ·n: ~ e:ntJh~ I .'t'::1y;:u·;.n:u1

Dala.m Memperoleh Cda .

\ti•1gbt.:-r

S ains

P:rogr;m.t Stud.i rhn.v

~;

.

.kr._· ..

~ on~;

PAJ~it\.L H.A , r, ~

l\

: 0821886300(!7

~ ...

PROGRAM

PASCi-\.SA.RJ A l\J A

lJNIVERSITAS

N'EG ER I

~/!

E lJJ\J\1

M EDAN

(2)

TESIS

ANALISIS PRODUKTIVITAS PET ANI KELAPA SA WIT

DI KABUPATEN ASAHAN

Disusun dan diajukan oleh :

PAISAL HAMDANI

NIM.082188630007

Telah Dipertahankan di Depan Panitia Ujian Tesis Pada 18 Maret 2011 dan Dinyatakan Tel ah Memenuh i Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Sains

Program Studi Ilmu Ekonomi

Medan, 18 Maret 20 11

Menyetujui:

Tim Pembimbing,

Pembimbing I

Dr. Dede Ruslan, M.Si

Ketua Program Studi

Ilmu Ekonomi

c:f

~ ,~

Dr. Dede R uslan, M.Si.

NIP. 19650704 199003 1 002

Pembimbing II

/7

(3)

PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

TESIS MAGISTER SAINS

NO.

NAMA

T.TANGAN

1.

Dr. Dede Ruslan, M.Si

(Pembimbing I)

2.

Dr.Jonni Ma nurung

· (Pembimbing II)

E

3.

Dr. Muhammmad Yusuf, M.Si

(Penguji)

Dr. Parulian Simanjuntak,M.A

(Penguji)

· Dr. Arwansyah, M.Si

(Penguji)

-=-(A---n

....

~r.~

... .

Nama

Nim

Prodi

: P AISAL HAMDAN!

: 082188630007

Tanggal Sidang

(4)

KATA PENGANTAR

Bismillahirro hma nirrohim.

Puji dan Sy ukur dipcrsembahkan kehadirat Allah SWT Tuhan Yan g

Maha Kuasa, Solawat dan Salam kepada Nabi Muhammad S A W atas

penyelesaian tesis yang beJjudul "Analis is Produktivitas Petani Kelapa Sawit Di

Kabupaten Asa han" d a pat terwujud sebagai syarat untuk menyelesaikan studi

pada Pasca Sa•:ia na Universitas Negeri Medan demi memperoleh gela r Mag ister

Sains (MSi) Program Studi Ilmu Ekonomi.

Disadari atau tidak, penyelesaian tesis ini banyak mendapat dorongan

da n bantuan baik struktur, konsep dan data, maupun dalam bentuk bantua n

material dan nonmaterial yang tak terhingga. Oleh karena itu, sudah se pantasnya

penulis menghaturkan ribuan ucapan terima kasih kepada beberapa pih ak, sebagai

berikut:

l. Bapak Prof. Dr. Syawal Gu ltom, M.Pd selaku Rektor Univers itas N egeri

Medan, Bapak P rof. Dr. Belferik Manullang selaku Direktur P rogram

Pascasatjana Unimed, Bapak Syarifuddin, Ph. D, M.Sc dan Bapak Dr. Hasan

Sara gih, M.Pd, masing-masing sebagai Asisten Direktur I d an A sisten

Direktur ll Program Pascasarjana Unimed.

2. Bapak Dr. D ede Ruslan, M.Si. sebagai Ketua Program Studi Il mu Ekonomi

sekaligus Pembim bing l yan g telah memberikan arahan dan masukan dalam

penuli san tcsis ini.

3. Bapak Dr. J onni Manurung sebagai Pembimbing II yang telah m e luangkan

waktu da n pemikirannya dalam membantu penulis menyelesaikan tcsis ini.

(5)

4. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si , Bapak Dr. H. M. Yusuf, M.Si, dan Bapak

Parulian Simanjuntak, M.A sebagai Penguji yang telah memberi kesempatan

kepada penulis untuk mempertahankan dan mempertanggungjawabkan hasil

penelitian ini.

5. lbu Riza Indriani, SE., M.Si dan Sdr. Ahmad Rosyadi Nasution,

masing-masing selaku Sekretaris dan Staf Administrasi Prodi flmu Ekonomi yang

telah mendu ku ng kelancaran administrasi perkuliahan hingga masa

sidang/ujian akhir tesis ini.

Drs. H. Taufan Gama Simatupang, MAP selaku Bupati Asahan periode

2010-20 15 sekaligus pimpinan tertinggi di Pemerintah Kabupaten sahan yang

telah memberikan izin dan kesempatan kepada penulis untuk rnengik'uti

perkuliahan pacta Universitas Negeri Medan (UNIMED).

7. Kepada Kepala Bagian Hukum Setdakab. Asahan, Abangda Syahrul Effendi

Tambunan, SH dan seluruh pegawai pacta Bagian Hukum Setdakab. Asahan

yang telah membantu kelancaran tugas ketika saya harus menyediakan waktu

untuk menyelesaikan perkuliahan dan tesis.

Yang Terkasih:

a . Ayahanda Amirlan Ritonga, lbunda Nurainun Hasibuan dan seluruh

keluarga besar Ritonga (abang, kakak dan ad ik) yang sela lu mendoakan

dan memotivasi hingga akhimya perkuliahan dan tesis dapat diselesaikan

sebagaimana mestinya.

(6)

b. Bapak dan Ibu Mertua (Almarhum tulang H. Abdul Kadir Harahap dan nantulang Hj. Irma Fatimah Nasution), yang telah memberikan bantuan

hingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan studi.

9. Teristimewa untuk Isteriku tercinta Masyitoh Harahap, SE, kedua buah hatiku

Balqis Nazhifah Syifha Ritonga dan Titah Zahirah Syifha Ritonga, semoga

pengorbanan kalian d an perj uangan kita m endapat ridho Allah Subhanahu

Wata 'ala, dem i keberhasilan keluarga kita d im asa mendatang.

10. Aban gda Tau fik Z.A.Siregar, S.Sos, Ibu Asuh Ora. Z ull yta A nggreni C

Nelwan , M.Si, ternan-ternan, sahabat, keluarga dan seluruh p ihak yang telah

mendukung dan membantu penulis dalam penyelesaian tesis dan studi, sekali

lagi diucapkan: 'ma kasihyo ...

Akhirnya, "tak ada gading yang tak retak", kritik yang bersifat

konstruktif juga saran perlu diberikan demi kesempurnaan tesis ini , seh ingga

kualitasnya terasah dan manfaatnya pun terasa.

Alhamduliliahi robbil 'a!amien.

v

Medan

Pe

18 Maret 201 1

(7)

ABSTRAK

Paisal Hamdani. NIM 082188630007. Analisis Produktivitas Petani Kelapa Sawit di Kabupaten Asahan. Tesis. Medan : Pascasarjaoa Ilmu Ekonomi

UNIMED 2011.

Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis dan melihat bagaimana respo n efisiensi usaha tani (farm efficiency) melalui variabel yang terdiri dari modal pinjaman (MP), tenaga ker:ja (JTK), d a n opsi peluang kredit dari lemba ga perbankan atau non perban kan (MPD) y ang mempengaruhi produktiv itas pe ta ni kelapa sawit di Kabupaten A sahan.

Data yang d igunakan dalam penelitian ini bersumber dari data primer d a n da ta sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara langsung dengan pe tani kelapa sawit yang ditentukan melalui teknik cluster random sampling berdasa rkan kategori tertentu dengan metode pengambilan data secara kuisioner. Sedang kan data sekunder diperoleh melalui dokumentasi dari berbagai sumber pustaka.

Teknik analisis yang digunakan melalui model analisis regresi berganda dengan menggunakan metode Ordinary Least Square (OLS), dimana model yang anal isis mempergunakan fungsi respon produksi usaha tani kelapa sa w it dengan menggunakan fungsi Cobb-Douglas.

Hasil regresi menunj ukkan bahwa Tambahan modal (pinjaman) mem punyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap peningkatan produksi kelapa sa wit tanaman perkebuna n rakyat di Kabupaten Asahan, Akan tetapi pengaruhnya bersifat inelastis. Tenaga kerja mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan produksi kelapa sawit tanaman perkebunan rakyat Kabupaten Asa han dan peningkatan Tena ga kerja terhadap produksi kelapa sa wit bersifat elastis. Pene ta pan opsi pendanaan kredit dari lembaga perbankan ternyata signifikan mempengaruhi produkti vitas petani kelapa sawit.

(8)

ABSTRACT

Paisal Hamdani. NIM 082188630007. Productivity Analysis of Coconut palm Farmers in the Asahan District. Thesis. Medan: The State University o f Meda n School of Postgraduate Studies, 20ll.

Thi s study aimed to ana lyze and see how the response efficie ncy o f farming through a variable consisting of loan capital (MP), labor (JTK) , and the option of credit opportunities from banking or non banking institutions (MP D) th at affect

the productivity of fa rmers c ocon ut palm in A sahan.

Data used in th is study originated from primary data and secondary data. Primary data were collected through direct interviews with farmers of o il palm which is determi ned through cluster random sampling technique based on a particular category w ith the questionnaire data collection methods. While the secondary data obtained through documentation from various sources libraries. Analytical techniques used through multiple regression analysis us ing Ordi nary Least Square (OLS), where the analytical model response function analysis uses farm production of palm oil by using Cobb-Douglas function.

Regression results indicate that the additional cap ital have a p o s 1t1ve a nd significant influ ence of increased production of oi l palm pl antations of the peop le in Asahan dist1:ict, but the impact is inelastic. Labor has a positive and signi fica nt influence on the increased productio n of oil palm plantations of the peop le of shavings and increased manpower o n palm oil production is elastic. Determination of credit financ ing options ti·om banking institutions turned out to si gnifi cant ly affect the productivi ty of oi l pa lm fa nners.

KEYWORDS: Bank Loa n s, Labor and Prod uctivity of Farmers

(9)

1. Latar Belakang

BABI

PENDAHULUAN

Sebagai salah satu produsen utama minyak sawit dunia, Indonesia

memiliki potensi yang cukup besar untuk terus berperan dalam pa sar dunia. Pada

dekade 1980-an ekspor minyak sawit (CPO) Indonesia hanya k e E ropa B arat,

tetapi beberapa tahun terakh ir pennintaan dari negara-negara lain seperti China,

India, Pakistan, Myanmar, Kenya, Tansania, dan Afrika Selatan terus meningkat.

Jika ditinjau untuk masing-masing komoditi, diperoleh gambaran bahw a

pertumbuhan produksi untuk minyak kelapa sawit pada periode 2003-2007

mengalami kenaikan menjadi 25.340.360 ton (26,5 %) dari total pro duksi jenis

minyak nabati. Perkembangan persentase produksi minyak nabati dun ia dapat

dil ihat pada Tabell. Begitu juga dengan konsumsi, diperoleh gambaran bahwa

pertumbuhan konsumsi yang cukup tinggi terjadi terutama pada tiga jen is minya k

nabati yaitu minyak kedelai, minyak kelapa sawit dan minyak kanola. N amun

demikian mulai periode 2003-2007 pangsa konsumsi minyak ke lapa saw it

mengungguli pangsa konsumsi minyak kedelai. Kondisi tersebut diperkiraka n

masih akan terus berlanjut hingga tahun 2020.

Dari berbagai perkembangan dan kajian yang ada, terlihat b ahwa ke de pan

persaingan dalam usaha perkebunan kelapa sawit bukan saja terjadi antar sesama

negara produsen melainkan juga persaingan dengan jenis minyak nabati lainnya.

Hal inijelas terlihat dari gambaran tentang pangsa konsumsi dan produksi minyak

nabati terlihat pada Tabel.l. berikut:

(10)
[image:10.519.41.493.116.625.2]

2

TABEL 1. 1

PAN GSA PRODUKSI DAN KONSUMSI MINY AK NABATI DUNIA

No Uraian 1993-1997 1998-2002 2003-2007 2008-2012

I Total Produksi/(ton) 70.778.000 83.680.000 95.624.000 108.512.000 1 M.Sawit 15.500.382 20.752.640 25.340.360 29.949.312 2 M.Kedelai ~ 17.765.278 19.915.840 22.376.016 25.174.784 3 M.Kanola 10.121.254 11.966.240 12.526.744 15.517.216 4 M.Bunga M atahari 8.351. 804 9.790.560 12.526.744 12.044.823

5 M.Lainnya 19.039.282 2 1.254.720 22.854.136 25.825.856

II Total Konsumsi/(ton) 90.501.000 104.281.000 I 1 8.061.000 132.234.000

I M.Sawit 15.385. 170 20.021.952 25.973.420 29.752.650 2 M .Kedelai 17.825.697 20.126.233 22.313.529 25.124.460 3 M .Kanola 10.045.611 11.783.753 13.577.015 15.471.378 4 M.Bunga Matahari 8.326.092 9.593.852 10.86 1.61 2 12.033.294

5 M.Lainnya 39.915.430 42.755.210 45.335.424 49.852.218 Sumber : Oil World

Dari olahan data berdasarkan sumber oil world masih menunjukkan

kekurangan akan kebutuhan produksi minyak goreng sawit hal ini d apat d iketahui

dari data produksi dan rencana produksi minyak sawit dunia tahu n 2 003-2007

sebesar 25.340.360 to n (tingkat produksi mencapai 26,5% dari 95 .624.000 ton

produksi minyak nabati d i dun ia), sedangkan data konsumsi dan rencana

konsumsi tahun 2003-2007 sebesar 25.973.420 ton (tingkat konsumsi mencapai

22% dari 118.061.000 ton konsumsi minyak nabati di dunia). Dari data tersebut

d iatas masih terdapat kekurangan minyak goreng sawit sebesar 633.060 ton

minyak goreng sawit atau setara dengan 844.060 ton CPO atau setara de ngan

ketersediaan 3 .6 99.913,04 ton TBS per tahunnya.

Ekspor CPO I ndonesia pada dekade terakhir meningkat d e n gan laju a ntara

7 - 8% pe r tahun. Di samping dipengaruhi oleh harga di pasar intemasional dan

tingkat produksi , kinerja ekspor CPO Indonesia juga sangat dipengaruhi oleh

(11)

3

pajak ekspor adalah masih di bawah 5 %, maka ckspor CPO Indonesia

diperkirakan akan tumbuh dengan laju 4 8 % per tahun pada periode 2000

-2010. Pada periode 2000- 2005 , ekspor akan tumbuh dengan laju 5 %- 8% per

tahun sehingga volume ekspor pada periodc tersebut sekitar 5,4 juta ton. Pada

periode 2005 - 20 10, volume ekspor meningkat dengan l~ju 4 % - 5 % per tahun

yang memb uat vo lume ekspor meJ1jadi 6,79 juta ton pada tahun 20 I 0.

Kabupate n A sahan merupakan salah satu sentra perkebunan di Sumatera

Utara. Kom oditi penting yang dihasilkan perkebunan di Kabupaten Asahan

adalah karet, kelapa sawit, coklat dan kelapa. Tanaman kelapa sa wit ditanam

di seluruh kecamatan di Kabupaten Asahan. Khusus Produksi kela pa sawit

(T andan Buah Segar) tahun 2006 sebesar 490.120 ton dengan total luas tanaman

52.976 ha. Sela in perkebunan yang dikelola o leh rakyat, Asaban juga

merupakan sentra perkebunan yang dikelola o leh swasta dan UMN

(PNP/PTP). Komoditas yang di usahakan antara lain karet dan kelapa

sawit. Luas masi ng-masing tanaman adalah kelapa saw it I 08.038,35 ha

dan karet 29.184,87 ha. Untuk tanaman karet dan kelapa sawit sebagian

besar luas tanaman dikuasai o leh perkebunan swasta. Luas tanaman dan produksi

kelapa sawit yang dihasilkan o leb Perkebunan Besar Swasta adalah 65 .115 .84 Ha

dengan produksi total pada tabun 2006 sebesar 761 .480 ~ 22 ton. Sedangkah luas

tanaman PTPN d alam data tahun 2006 seluas 42.922.5 1 H a dan produksi sebesar

747.825,54 ton. Dengan demikian dapat di nyatakan bahwa Kabupaten Asahan

merupakan salah satu d aerah yang dapat mendukung peningkatan volume ekspor

(12)

4

Tabcl1.2.

Luas Tanaman dan Produksi Kclapa Sawit Tanaman Perkebunan Rakyat menurut Kecamatan (2006)

No. Kecamatan Luas Tanaman (Ha) Produksi

TBS (ton) TBM TM TTM JUMLAH

1. B. P. Mandoge 222,00 8.091,00 136,00 8449,00 31.099,00 2. Bandar Pulau 1.908,00 6.266,00 161,00 2.335,00 24.295,00

..,

Pulau Rakyat 279,00 3.11 1,00 34 ,00 3.424,00 11.888,00

J.

"

4 . Aek Kuasan 77,00 2.241,00 ~

2.318,00 8.471,00

-5. Sei Kepayang 1.463,00 2.155,00 - 3.61 8,00 8.146,00 6. T anjung Balai 298,00 208,00 - 506,00 122,40 7. Simpang 278,00 675,00 5,00 958,00 578,00

r

Empat

8. Air Batu 353,00 1.091,00 286,00 1.730,00 1.811,00

~ 9. Buntu Pane 175,00 1.783,00 - 1.958,00 13.883,00

10. Meranti 16,00 112,00 - 128,00 3.364,20

11. Air Joman 1.932,00 1.004,00 - 2.936,00 257,04

12. Kisaran Barat 4,00 29,00 - 33,00 ... 501,50

13 Kisaran Timur 17,00 68,00 - 85,00 1.169,00

JUMLAH 9.191,00 40.844,00 841,00 50.876,00 166.322,25 Sumber . Dmas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Asahan ...

Luas t anaman Kelapa Sawit Perkebunan Rakyat yang ada d i Kabupaten

Asahan mempengaruhi besamya produksi Kelapa sawit. Pada tabel 1.3 tampak

bahwa dalam kurun waktu 4 tahun, produksi kelapa sawit mengalami peningkatan

(13)

5

Tabell.3

Produksi Tanaman Perkebunan Rakyat 2004- 2008 (ton)

Tahun

No. .Jcnis Tanaman 2004 2005 2006 2007 2008

I. Karet I Rubber 5 274 20 848,5 11 786,05 Ts 11.621 ,39

2. Kelapa Sawit

I Oil

60 861 161 902,0 490 120,42 T s 509.104,40

Palm

~

3. Kelapa I Coconut 28 068 32 688,8 122 556,10 .... T s 84.017,60

~

4 . Coklat I Cocoa 9 206 16 909,5 24 892,31

(/,

Ts 57.817,90

5.

Kopi I Coffee 5,2 41,8 13,00

v

Ts

\

-6. Aren I Palm 85,5 183,8 179,20

'

Ts

II

-Sugar

(

7. Kemiri I 4,8 6,5 6,5 Ts

I \

-Candlenut

8. Pinang I Arecanut 225 1 885,1 294,1 0 T s

11

-9 . Kapuk I Kapok 7,7

-

- ts

J

I

-Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Asahan

J

I

Produksi Perkebunan rakyat terhadap tanaman Kelapa Sawit di Kabupaten

Asahan tergolong besar dibandingkan dengan produksi tanaman perkebunan

Rakyat lainnya. Kecenderungan meningkatnya produksi kelapa sawit pada tahun

2006 sebesar 490.120,42 ton dengan persentase kenaikan sebesar 3.03% secara

otomatis menduk ung peningkatan PDRB Asahan . )>ada tabel 1.4 te rjadi

pening katan PDRB (ADHK 2000) khususnya pada lapangan usaha Pe rtanian dan

perkebunan meskipun kenaikannya tidak begitu tajam. P e rse ntase k e na ikan PDRB

(14)

No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. TABEL1.4

Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan 2000

2006- 2008 ( Milliar Rp )

Lapangan U saha/

2004 2005 2006 2007

Industrial Origin

Pertanianl Agriculture I .772.605,97 1.782.844,43 1.795.560 1.824.083 Pertambangan dan

11.547,45 11.827,70 12.156 12.516 Penggalian

Industri I Manufucturi ng 1.074.984,47 1.163.182,05 1.289.065 1.401.701 Listrik, Gas d an A ir

47.963,99 52.265,89 1.289.065 1.401.701 Minum I Electricity

Bangunan I Construction 103.703,33 107.474,30 112.213

,

117.957 Pcrdagangan, Hotel dan

611.152,59 616.855,01 656.438 699.082 Rcstoran

Pcngangkutan dan

160.305,85 165.657,53 172.245 178.802 Komunikasi

Keuangan, Usaha

109.763,72 113.781,70 118.682 125.280 Pcrscwaan dan .Jasa

Jasa-jasa I Services 229.752,32 235.362,12 242.931 255.064 PDRBIGDRP 4.121.779,69 4.249.240.78 4.453.183 4.670.899 Sumber : Bad an Pusat Statlsttk Kabupaten Asahan

6 2008 1.872.554 12.894 1.501.265 1.501.265 124.884 743.143 185.863 126.259 270.036 4.896.026

Berdasarkan Tabel 1.4, diperoleh data dalam sektor pertanian pada tahun

2006 sebesar 1.795.560, tahun 2007 sebesar 1.824.083 dan tahun 2008 sebesar

1.872.554. Dalam hal ini sektor pertanian kabupaten Asahan mengalami

peningkatan tiap tahun. Peningkatan tersebut dapat digambarkan dalam grafik 1.1,

(15)
[image:15.536.39.474.72.587.2]

Grafik l.l

Produk Domestik Regional Bruto Sektor Pertanian Tahun 2006-2008

(Rp. Miliar)

2004 2005 2006 Tahun

2007

7

2008

Dengan melihat potensi yang sangat besar tersebut di atas, kemungkinan

m udahnya perbankan memberikan memberikan dukungan bagi para petani kelapa

sawit berupa kucuran kredit untuk dapat mengambangkan usahanya dan agar

d apat memanfaatkan kesempatan besarnya pasar kebutuhan kelapa sawit yang

pada gilirannya meningkatkan produktifitas kelapa sawit yang akan meningkatkan

pertumbuhan ekonomi di Sumatera Utara khususnya di kabupaten Asahan.

Penyediaan dana kredit yang disediakan oleh pihak perbankan diharapkan

dapat membantu petani khususnya petani kelapa sawit dalam mengem bangkan

p roduktivitas lahan pertaniannya, yang akhirnya dapat m endukung peningkatan

taraf kehidupan para petani tersebut.

Perkreditan saat ini masih merupa kan kegiatan/usaha Bank yang secara

dominan memberikan kontribusi tinggi terhadap pendapatan Bank. Supaya bank

(16)

8

menyalurkan kredit, bank dapat memperoleh pendapatan melalui bunga (interest

income). Penyaluran kredit Perbankan le bih diarahkan untuk membantu Usaha

Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) di sektor pertan ian, perdagangan serta sektor

jasa konstruksi terutama kepada pengusaha yang memperoleh pekerjaan dari

Pemerintah D aerah. Fokus penyaluran kreditnya kepada sektor UMKM mencapai

98,97%, d engan rincian untuk se ktor usaba m ikro scbesar 55,74%, usaha kecil

sebesar 38,95% dan usaha menengah sebesar 4,28% (Info Bank, 2006).

Peranan Bank dalam menunjang pertumbuhan perekonom ian Kabupaten

Asahan cukup berarti untuk mendukung program pemerintah dan memperlancar

modal usaha. Tahun 2008 posisi kredit mikro yang telah disalurkan o leh bank

pada bulan Desember 2008 sebesar 740,721 miliar rupiah, untuk kredit Kecil

sebesar 657,494 miliar rupiah dan untuk menengah sebesar 257,749 miliar rupiah.

?

Tabell.6

Posisi Kredit Mikro, Kecil dan Mencngah yang Diberikan Bank Umum menurut Sebaran Pia fond Kredit (2008)

··--- ·

-·-Bulan Mikro Kecil Meoengah

Januari 641.871 318. 160 191.559 Februari 658.967 351.535 216.154 Maret 679.370 375.421 228.796

April 713.522 416.871 236.451 r

(17)

9

Pengembangan perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Asahan rnasih

rnerniliki peluang dan potensi yang tinggi , terutama jika dikaitkan dengan

ketersediaan laban. Walaupun masih didominasi oleh perkebunan besar,

perkebunan rakyat menunjukkan pertumbuhan yang cukup menggembirakan .

Permasalahan yang terkait dengan pengembangan perkebunan kelapa sawit rakyat

yang perlu dikaji kemudia n adalah m e nyangkut ke layakan dan efisiens i usaha

tani, kebij akan pemerintah, sistem kontrak pertanian, tata n iaga sawit, dan sistem

kelembagaan dalam perkebunan kelapa sawit rakyat. Untuk menjalankan itu

semua kemungkinan pemberian dana kredit perbankan terhadap petani d alam

rangka peningkatan produktivitasnya perlu dikaji secara seksama.

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik unt uk meneliti apak ah di

Sumatera utara khususnya di kabupaten Asahan, dengan adanya peluang k red it

yang d ikucurkan oleh Perbankan a pakah akan rnampu m eningkatkan produktifitas

petani kelapa sawit yang pada gili rannya akan mampu meningkatkan pendapatan

petani kelapa sawit. Oleh karena itu dalam tesis ini akan diarahkan lebih

mendalam untuk melihat bagaimana hubungan luas areal (farm size) dengan

e fisien si usaha tani (farm efficiency) yang didekati dari anal isis fungsi respon

produksi usaha tani melalui faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas

petani sawit, ya itu jumlah tenaga kerja, modal pinjaman (capital) serta sumber

(18)

10

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang masalah tersebut diatas ma ka

penelitian ini membuat rumusan masalah penelitian sebagai berikut :

Apakah faktor jumlah tenaga kerj a, modal pinjaman dan opsi kredit

(perbankan a tau non bank) berpengaruh te rhadap produktivitas petani kelapa sa wit

di Kabupaten Asahan?

3. Tuj uan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis

bagaimana faktor jumlah tenaga kerja, modal pinjaman dan opsi kredit (perbankan

atau non bank) berpengaruh terhadap produktivitas petani kelapa sawit di

Kabupaten Asahan

4. Manfaat

1. Manfaat yang bersifat praktis yakni terutama bagi pembuat kebijakan

diharapkan dengan penelitian ini dapat memberikan solusi pemecahan

terhadap permasalahan pengelolaan dana dan pertanian kelapa saw it.

2 . Dari sisi akademis dihara pkan akan memberikan sumbangan pemikiran

dan upaya penajaman konsep tentang efektifitas pengucuran dana bantuan

kred it oleh sektor perbankan acuan bagi peneliti berikutnya maupun

(19)

BABY

KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

Kelapa sawit tanaman perkebunan rakyat merupakan bahagian dari total

produksi kelapa sawit Kabupaten Asahan, dimana produksi kelapa sawit terbesar

berasal dari tanaman perkebu nan swasta besar dan PTPN. Akan tetapi tanaman

kelapa sawit menjadi tanaman komoditi unggu lan bagi masyarakat Ka bupaten

Asahan. Produks i kelapa sawit dari tanaman perkebunan rakyat relatif kecil

produksinya jika dibandingkan dengan tanaman perkebunan besar swasta dan

PTPN. Faktor-faktor produksi dari kelapa sawit tanaman perkebunan rakyat

dipengaruhi oleh modal, luas lahan dan tenaga kerja. Salah satu masalah yang

dihadapi petani adalah kurangnya modaL Berdasarkan uraian diata s m aka

penelitian ini dapat disimpulkan sebaga i berikut:

I. Kelapa sawit merupakan komoditi unggulan Kabupaten Asahan, di mana LQ

rata-rata pertahun sebesar 1 ,8.

2. Produksi rata-rata pertahun kelapa sawit tananman rakyat lebih kecil da ri

tanaman perkebunan besar swasta dan PTPN sementar lahan kelapa sawit

tanaman rakyat lebih luas jika dibandingkan dengan produksi ke lapa sawit

perkebunan besar dan PTPN.

3. Tambahan moda l (pinjaman) mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan

terhadap peningkatan produ ksi kelapa sawit tanaman perkebunan rakyat di

(20)

62

4. Tenaga ketja mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap

peningkatan produksi kelapa sawit tanaman perkebunan rakyat Kabupaten

Asahan dan peningkatan Tenaga kerja terhadap produksi kelapa sawit be rsifat

elastis.

5. Penetapan opsi pendanaan kredit dari lembaga perbankan temyata signifikan

mempengaruhi produktivitas petani kelapa sawit.

2. Sara n-saran

Pengelolaan kelapa sawit tanaman perkebunan rakyat t idak efesien jika

di bandingkan dengan perkebunan swasta besar dan PTPN, dimana rata-rata

produksi per hektar 3,27 ton, sementara perusahan perkebunan s w asta besar 20

ton per hekta r. Oleh karena itu perlu pembinaan yang serius pada pe tani kelapa

sawit agar prod uksi saw it dapat ditingkatkan.

Pembinaan petani kelapa sawit milik rakyat perlu dil aku kan o leh

Pemerintah Kabu paten Asahan melalui Dinas Kehutanan dan Perkebunan

Ka bupaten Asahan berupa pclatihan, sehingga ke depan para petani perkebunan

sawit dapat meningkatkan produksinya dengan baik.

Perusahaan perkebunan besar dan PTPN perlu kerjasam · dengan petani

perkebunan rakyat, sehingga tercipta pembinaan yang berkesinamb ungan melalui

koperasi pctani. Dengan demikian para petani dapat belajar secara langsung

dengan perusahaan perkebunan swa sta/PTPN bagaimana cara mengelola tanaman

(21)

DAFT AR PUSTAKA

Asahan dalam Angka, 2008.

Bank Indonesia, (2003), Statistik Ekonomi Keuangan Daerah, Bank Indonesia, Medan

Billas, A. Richard, (1982), Microeconomics Theory, Second Edition, McGraw Hill Book Company , New York.

Barron, Jonh, M. And Gerald J. Lynch, (1993) Economics, Third Edition, Printed ln The U nited State of America.

Budiono, ( 1998), Ekonomi Moneter, Pengantar Umu Ekonomi N o.5 , Seri S inopsis, BPEF, Yokyakarta.

Froyen, T. Richard, (1995), Macroeconomics Tbeores and P olicies, Prentice Hall, Inc.

Gujarati Damodar, (2003), Basic Econometrics, Fouth Edition, Mc-Graw Hill.

Imelia, ( 1997), Peranan Lem baga Keuangan Formal dan Infor mal dalam Aspek Permodalan Usaha Kecil di Kecamatan Lintau B uoi Sumatera Barat.

Mankiw, N. Gregory, (2000), Teori Makro Ekonomi, Terjemahan Imam Nurmawan, Erlangga Jakarta.

Manurung, Jonni, J., Dr. MS ., Dr. Adler Haymans Manurung, ChFC., RFC., Dr. Ferdinand Dehoutman Saragih, MA., E kono metrika Teori dan A plikasi, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.

Mishkin, S. Frederic, ( 1995), The Economics of Money, Banking, And Financial Markets, Fourth Edition, Harper Collins, Columbia

University.

Nicholson, Wa lter. (2001) Microeconomic Theory: Basic P rinciples and Extensions. South-Western College Pub, 8th Edition

Nopirin, ( 1992), Ekonomi M oneter, Edisi ke 1, BPFE, Jogyakarta.

Ritonga, Jhon Tafbu, D rs. M .Ec., (2007), Peranan Bank dalam Mendukung Kredit Ketahanan Pangan dan Energi di Sumatera Utara

Sukimo, Sadono, ( 1994 ), Makro Ekonomi, PT Raja Gratin do Persada, Jakarta (1995), Peugantar Teori Makro Ekonomi, PT.Raj a G ra findo e rsada, Jakarta.

Gambar

TABEL 1. 1 KONSUMSI
Grafik l.l Domestik Regional

Referensi

Dokumen terkait

Saya mengesahkan bahawa satu Jawatankuasa Peperiksaan Tesis telah berjumpa pada 8 Ogos 2012 untuk menjalankan peperiksaan akhir bagi Nurul Nadia Binti Ibrahim bagi menilai tesis

[r]

[r]

Menurut HZ bahwa pelaksanaan sarana dan prasarana jangka panjang di SMAN N Titian Teras Muaro Jambi sudah dilakukan dengan baik. Karena pelaksanaan sarana dan

A. Fungsi Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam urusan pemerintahan negara di bidang Lalu lintas dan Angkutan Jalan diamanatkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, terdapat beberapa saran yang dapat peneliti berikan, yaitu : (1) Bagi guru yang ingin menggunakan media pembelajaran

inu studiju o funkcionalnosti bibliografskih zapisa, tj. FRBR model, koji propisuje način na koji se trebaju organizirati bibliografski podaci kako bi isti bili što

oleh dua faktor penting, yakni; Pertama, dikarenakan bank syariah memang tidak melaksanakan aktivitas sosial yang sebenarnya mereka mampu untuk.