.•
ANALISIS FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUID
PENANAMAN MODAL ASING LANGSUNG DI INDONESL4_
TESIS
Diajukan Untuk .A1emenuhi Persyaratan Dalam
Memperoleh Gelar Magister Sains
Program Studi llmu Ek.onomi
OLEH:
F:NI SURIA..l'lTI
NIM: 082188630039
TESIS
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENANAMAN
MODAL ASING DI INDONESIA
Disusun dan diajukan oleh :
Eni Surianti
NIM.
0821 886 30039
Telah dipertahankan di depan Panitia Uj ian Tesis
pada 04 Maret 2011 dan dinyatakan telah memenuhi
salah satu syarat untuk memperoleh gelar magister sains
Program Studi Ilmu Ekonomi
Menyetujui :
Tim Pembimbing,
Pembimbing
IDr. H. MuhammadYusuf, M.Si
NIP.l 9610815 198703 1001
Ketua Program Studi
Ilmu
Ekonomi
Dr. Dede Ruslan, M.Si
NIP. 19650704 199003 1 002
Medan, 14 Maret 20 11
Pembimbing II
r. R8
anta, M.Si
PERSETUJUAN DEW AN PENGUJI
TESIS MAGISTER SAINS
NO.
NAMA
1.
Dr. H. Muhammad Yusuf, M.Si.
(Pembimbing
I)2.
Dr. Rahmanta, M.Si
(Pembimbing
II)
4.
Dr. Dede Ruslan. M.Si
(Penguji)
Dr. Arwansyah, M.Si
(Penguji)
D~JonniManurung
(Penguji)
Nama
Nim
z
~
KATAPENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah Subhanahu Wataa'la, yang telah memberikan
karunia, rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyusun dan
menyelesaikan tesis ini dengan baik. Penulisan tesis ini merupakan salah satu persyaratan yang ditentukan untuk menyelesaikan Strata Dua (S-2) pada Program
Megister Ilmu Ekonomi. Berkat bantuan beberapa pihak penulis akhirnya dapat
menyelesaikan tesis dengan judul Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penanaman Modal Asing Langsung Di Indonesia Hasil yang didapatkan pada
penulisan ini mungkin bukan merupakan hal baru, tetapi setidaknya dapat
memberikan sedikit sumbangan pada analisis lebih lanjut.
Selama penulisan tesis ini, penulis banyak mendapatkan bantuan moril
maupun materiil dari berbagai pihak. Untuk itu dalam kesempatan ini penulis
menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
I. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Prof. Dr. Belferik Manullang, selaku Direktur Sekolah Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Dr. Dede Ruslan, M.Si, selaku Ketua Program Studi Ilmu Ekonomi, yang telah banyak memberikan masukan kepada penulis sehingga tesis ini dapat diselesaikan dengan baik.
4. Bapak Dr. Muhammad Yusup, M.Si., selaku Pembimbing I yang telah
banyak mengarahkan , membimbing dan mengoreksi penulis dalam
penyusunan tesis ini.
5. Bapak Dr. Rahmanta, M.Si., selaku Pembimbing II yang telah banyak
mengarahkan, mengoreksi dan membimbing penulis dalam penyusunan
tesis ini.
6. Bapak Dr.Dede Ruslan, M.Si, Dr. Arwansyah, M.Si, dan .Dr. Jonni
Manurung, M.Si, selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan
koreksi dan masukan demi perbaikan tesia ini.
7. Pengelola beserta staff dan dosen program Megister Ilmu Ekonomi yang
telah memberikan tambahan pengetahuan selama mengikuti pendidikan.
z
8. Rasa cinta dan sayang kepada Suami Irwansyah Riyal dan puteraku Nur
Arjani lrawan, karena dorongan, pengertian dan pengorbanan merekalah
penulis mendapatkan motivasi untuk menyelesaikan penulisan tesis ini.
9. Teristimewa rasa terima kasih serta penghargaan yang tulus dan ikhlas penulis sampaikan kepada Ayahanda Ali Basa Sitompul serta lbunda
Yusmilati Sinaga yang selalu mendoakan dan memberikan semangat
kepada penulis selama mengikuti pendidikan.
l 0. Rekan-rekan penulis satu kelas di program S-2 Ilmu Ekonomi, terutama Megawati Daulay yang telah banyak memberikan bantuan dan dorongan
dalam menyelesaikan tesis ini.
Semoga Allah SWT, memberikan balasan yang berlipat ganda kepada semua
pihak yang telah penulis sebutkan di atas.
Akimya penulis menyadari bahwa tak ada gading yang tak retak, untuk itu
penulis menerima masukan untuk kesempurnaan tesis ini, dan semoga tesis ini
memberikan manfaat untuk semua pihak.
Medan, Maret 2011
Penulis
?
EniSuriantim
m
ABSTRAK
Eni Surianti. Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penanaman Modal Asing Langsung di Indonesia. Tesis. Medan: Program Pascasatjana Universitas Negeri Medan, 20 11
Terbatasnya surnber daya dalam negeri untuk pembiayaan investasi di Indonesia mendorong pemerintah untuk menarik modal dari luar negeri. Salah satu bentuk
modal asing tersebut adalah penanaman modal asing Jangsung. Penelitian
ini
bertujuan untuk mengetahui faktor-fak:tor yang mempengaruhi penanaman modal asing langsung di Indonesia
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dengan kurun
wak:tu tahun 1990-2009 yang bersumber dari Bank Indonesia, Badan Pusat
Statistik dan Badan Koordinasi Penanaman Modal Indonesia. Variabel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah Penanaman Modal Asing Langsung
sebagai variabel terikat dan Suku Bunga Dalam dan Luar Negeri, Nilai Tukar,
Produk Domestik Bruto serta Inflasi Dalam dan Luar Negeri sebagai variabel
bebas. Untuk analisis data digunak:an metode OLS (Ordinary Least Square)
dengan model estimasi regresi linier berganda yang didasarkan atas basil
pengolahan data dengan menggunakan program software Shazam.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabe1 Produk Domestik Bruto
mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap Penanaman Modal Asing Langsung di Indonesia, sedangkan variabel suku bunga dalam dan luar negeri , serta inflasi dalam dan luar negeri tidak: signifikan mempengaruhi Penanaman
Modal Asing Langsung di Indonesia dengan R2 (koefisien determinasi) sebesar
0,634 yang artinya bahwa sebesar 63% proporsi variabel-variabel bebas yang digunak:an mampu menjelaskan variasi variabel terikat dalam model tersebut,
sedangkan sisanya sebesar 37% dijelaskan olah variabel lain yang tidak
digunak:an dalam model penelitian ini.
Pemerintah selak:u pembuat kebijak:an hendaknya dapat menciptak:an suasana kondusif yang akan mendorong teijadinya peningkatan Penanaman Modal Asing Langsung di Indonesia
Kata kunci : Penanaman Modal Asing_ Langsung, Produk Domestik Bruto,
Suku Bunga Dalam dan Luar ~eg e ri , Nilai Tukar dan Inflasi
ABSTRACT
Eni Surianti. Analysis of Factors Affecting Foreign Direct Investment in Indonesia. Thesis. Field: Graduate Program, State University of Medan, 2011. Limited domestic resources for investment financing in Indonesia prompted the government to attract capita/from abroad One form of foreign capital is foreign direct investment. This study aims lo determine the factors that affect foreign direct investment in Indonesia.
Data used in this research is secondary data with the period of 1990-2009 are sourced from Bank Indonesia, Central Bureau of Statistics and the Investment Coordinating Board of Indonesia. The variables used in this research is Foreign Direct Investment as the dependent variable and the Interest Rate and Foreign In, Exchange Rates, Gross Domestic Product and Inflation in and of Foreign 4flairs as the independent variable. For data analysis method is used OLS (Ordinary Least Square) with multiple linear regression model estimated based on the data processing using Shazam software program.
The results showed that the Gross Domestic Product variable has a positive and significant impact on Foreign Direct Investment in Indonesia, while the variable rate of interest at home and abroad, as well as domestic and foreign inflation does not significantly affect Foreign Direct Investment in Indonesia with the
If
(coefficient of determination ) equal to 0.634, which means that 63% the proportion of free variables that are used can explain the variations in the dependent variable in the model, while the remaining 37% be explained if other variables are not used in this research model.DAFfARISI
ABSTRAK •.••.•.•.•....•...•.•.••..••.•....•...••.•...••..•...••....•...••..•.••.•...•....•. i
ABSTRACf ... ii
KATAPENGANT AR ... iii
DAFI' AR lSI ... v
DAFf ART ABEL ... vii
DAFI' AR GAMBAR ... villi DAFfARLAMPIRAN ... ix
BAB I.PENDAHULUAN ... 1
1.1. Lattr Belakang Masalah ... 1
1.2.Penimusan Masalah ... I 0 1.3. Tujuan Penelitian ... 11
1.4. Manfaat Penelitian ... 11
BAB II. KAJIAN PUST AKA ... 13
2.1.Teori I nvestasi ... l3 2.2. Teori Penanaman Modal Asing Langsung ... 15
2.3. Teori Suku Bunga ... 21
2.3.1. Teori Keynes ... 21
2.3.2. Teori Paritas suku bunga ... 23
2.4. Teori Pendapatan Nasional (PDB) ... 24
2.5. Teori Nilai Tukar ... 30
2. 7. Penelitian Sebelumnya ... 44
2.8. Kerangka Pikir ... 47
2.9. Hipotesis ... 47
BAB III. METODE PENELITIAN -··· .. ···-··· ... 48
3.1. Ruang Lingkup Penelitian ... 48
3.2. Jenis dan Sumber Data ... 48
3.3. Motode Analisa ... 49
3.4. Defenisi Operasional ... SO 3.5. Tehnik Analisa Data ... 51
BAB IV. HASIL PENELITIAN dan PEMBAHASAN ...•...•..••..••..••••..••• 56
4.1. Perkembangan PMA di Indonesia ... 56
4.2. Perkembangan Tingkat Suku Bunga ... 58
4.3. Perkembangan Nilai Tukar ... 60
4.4. Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ... 64
4.5. Perkembangan lnflasi ... 65
4.6. Hasil Estimasi Persamaan Penanaman Modal Asing ... 68
4.7. Pengujian Hasil Estimasi Model Penelitian ... 71
DAB V. KESIMPULAN DAN SARAN···-··· 76
5.l.Kesimpulan ... : ... 76
5.2. Saran ... 77
DAFfAR TABEL
Tabel 1.1 . Realisasi Penanaman Modal Asing tahun 1994-2000... 6
Tabell.2. Laju Inflasi, Suk:u Bunga dalam negeri dan Pertumbuhan PDB
di Indonesia tahun 1994- 2000 ... 7
Tabel 1.3. Suku Bunga Luar Negeri dan Kurs Rupiah terhadap
Dollar tahun 1994-200 ...•... 9
Tabel 2.1. Matriks hubungan antara PMA dengan PDB, Suku Bunga,
Nilai Tukar dan lnflasi ... 40
Tabel 4. 1. Perkembangan Realisasi PMA di Indonesia tahun 1990-2009 ... .
Tabel 4.2 Perkembangan Tingkat Suku Bunga Dalam dan Luar negeri
tahun 1990-2009... 55
Tabel 4.3. Perkembangan Nilai Tukar Rupiah terhadap US$
tahun 1990-2009... 58
Tabel4.4. Pertumbuhan Produk Domestik Bruto tahun 1990-2009 ... 61
Tabel4.5. Perkembangan lnflasi tahun 1990-2009... 63
Tabel4.6. Hasil Estimasi Persamaan Penanaman Modal Asing
di Indonesia ... .... ... .. .. ... ... ... 65
Tabel4.7. Uji Gejala Multikolinearitas terhadap Estimasi Model... 66
[image:10.533.25.472.67.618.2]DAFT AR GAMBAR
Gam bar 1.1. Realisasi Perkernbangan Penanaman Modal Asing ... 6
[image:11.527.31.470.86.626.2]Gam bar 2.1 . Fungsi Investasi ... ... ... ... ... ... ... ... ... .. ... 22
Gambar 2.2. Hubungan Investasi dan Pendapatan Nasional... 26
Gambar 2.3. Staglasi ... 39
Gambar 4.1. Perkembangan Penanaman Modal Asing di Indonesia tahun Gambar 4.2. Perkembangan Tingkat Suku Bunga(BJ Rate) Gambar 4.3. Perkembangan nilai tukar Rupiah trehadap US$ tahun 1990-2009 ... 59
Gambar 4.4. Pertumbuhan Produk Domestik Bruto tahun 1990-2009 ... 62
Gambar 4.5. Perkembangan Inflasi tahun 1990-2009 ... .
z
?
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Data Mentah
Lampiran 2. Data mentah
Lampiran 3. Hasil Output Program Shazam
1.1. Latar Belakang
BAB I
PENDAHULUAN
Pembangunan ekonomi pada dasamya berhubungan dengan setiap upaya
untuk mengatasi masalah keterbatasan sumberdaya-sumberdaya. Di negara-negara
sedang berkembang keterbatasan sumber daya ini terutama berupa keterbatasan
sumber dana untuk investasi,keterbatasan devisa dan keterbatasan sumber daya
manusia yang berkualitas. Dalam rangka mengatasi keterbatasan sumber daya
tersebut pilihan kebijakan yang diambil pada umumnya berfokus kepada dua
aspek yaitu aspek penciptaan iklim berusaha y.ang kondusif terutama berupa
kestabilan ekonomi makro dan aspek pengembangan infrastruktur perekonomian
yang mendukung kegiatan ekonomi.
Kestabilan ekonomi makro tercermin pada harga barang dan jasa yang
stabil serta nilai tukar dan suku bunga yang berada pada tingkat yang
memungkinkan pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan dengan kondisi
neraca pembayaran intemasional yang sehat. Sementara itu pengembangan
infrastruktur perekonomian mencakup pengembangan seluruh lembaga
pendukung betjalannya aktivitas ekonomi seperti sektor usahlb sektor
keuanganlperbankan, perangkat hukum dan lembaga pemerintahan.
Perekonomian Indonesia mengalami petjalanan yang berfluktuasi, keadaan
2
melanda pada aspek kehidupan lainnya. Hal tersebut nienyebabkan kemampuan
keuangan Pemerintah Pusat dalam pembiayaan pembangunan semakin rendah.
Turunnya kemampuan keuangan Pemerintah Pusat ini semakin didramatisir oleh
kenyataan bahwa perekonomian Indonesia membutuhkan dana yang besar untuk
penyediaan infrastruktur, dan pemenuhan kebutuhan investasi yang semakin
meningkat, baik dalam jangka pendek maupun jangka menengah. Perubahan lain
yang bersifat ekstemal yang memiliki implikasi pada semua aspek kehidupan
ada1ah globalisasi dan regionalisasi yang akan terus berkembang, kanma revolusi
dibidang teknologi informasi ~ komunikasi , integrasi pasaar uang dan modal,
serta persetujuan multilateral GATTIWTO. Yang kesemuanya ini membutuhkan
suatu strategi dalam kebijakan ekonomi makro dalam menghadapi kenyataan
adanya persaingan di pasar intemasional.
Seperti diketahui sebagai unsur permintaan aggregate, kenaikan laju
investasi secara umum memiliki pengaruh dalam menaikkan output suatu negara.
Sebaliknya penurunan laju investasi akan berakibat pada rendahnya pertumbuhan
ekonomi. Untuk itulah pemerintah berusaha secara intensif menarik investor
untuk menaruunkan modalnya.
lnvestasi merupakan variabel yang sangat penting dalam menggerakkan
perekonomian suatu bangsa. Investasi dapat dibagi menjadi investasi yang berasal
dari dalam negeri (PMDN) dan investasi dari luar negeri (PMA). Investasi luar
negeri dipengaruhi berbagai faktor antara lain nilai tukar rupiah, suku bunga
dalam negeri, suku bunga luar negeri, laju pertumbuhan ekonomi dan inflasi.
3
ekonomi seperti keadaan politik suatu negara, hubungan antar negara dan lain-lain
sebagainya.
Pada awal pertumbuhan ekonomi suatu negara digerakkan oleh laju tingkat
konsumsi masyarakat, hal ini terbukti di Indonesia pada awal pembangunan di
masa orde barn. Namun tingginya tingkat konswnsi ini tidak bertahan lama dan
digantikan perannya oleh investasi. Keadaan ini dapat telihat pada gambaran
tahun 1970 dimana kontribusi konsumsi masyarakat terhadap PDB berdasarkan
barga berlaku masih sebesar 79,64% sedangkan investasi 14,05%. Tetapi dua
puluh tahun kemudian yaitu tahun 1990 kontribusi konsumsi terhadap PDB
menurun menjadi 53,77% sedangkan investasi meningkat menjadi
36,49%.(Dumairy: 1999). Hal ini terjadi karena Pemerintah saat itu terus berusaha
mendorong pertumbuhan investasi. Langkah ini dilatarbe1akangi adanya
keterbatasan dana yang dimiliki oleh pemerintah, sehingga harus mengundang
calon investor baik dari dalam maupun luar negeri untuk menanamkan modalnya
di Indonesia.
Investasi di Indonesia sampai pada saat awal krisis ekonomi yaitu pada
tahun 1997, mengalami pertumbuhan yang menggembirakan bahkan melebihi
pertumbuhan produksi nasional. Hal ini terlihat pada tingkat perkembangan
rata-rata kontribusi investasi selama Pembangunan Jangka Panjang tahap I (PJP I)
4
negara-negara sedang berkembang (Dumairy:l999). Walaupun saat itu bentuk
investasi umunya adalah investasi yang belum memperhatikan equity based
investment, dimana investasinya masih banyak berlandaskan pinjaman, bukao
suatu penanaman modal asing dan investasi melalui pasar modal. Sementara itu
prioritas investasi ditujukan pada iovestasi-investasi pembangunao prasarana
penunjang pertumbuhao ekonomibaik di sektor transportasi, energi dan listrik,
telekomunikasi dan sebagainya.
Perkembaogao selaojutnya pada investasi selama PJP I menunjukkan
adanya kecenderungan pada sektor sekunder, baru kemudiao sektor primer.
Penyebabnya diduga adalah kondisi umum sektor primer Indonesia misalnya
sektor pertambaogan umum merupakao kegiatao yang beresiko tinggi, sebaliknya
sektor sekunder merupakan kegiatao yang beresiko ringan dan didukung dengao
skala pasar domestik yang besar. Sektor sekunder yang banyak diminati investor
aotara lain adalah industri tekstil, kimia, barang logarn, makanan, kayu kertas dan
lain-lain.
Sementara itu untuk Penanaman Modal Asing, semenjak adanya UU No. I
tahun 1967 ten tang penanaman . modal asing, maka arus masuk modal asing juga
terus meningkat. lsi dari UU tersebut secara singkat menyangkut :
a. Penanarn modal dibebaskan dari pajak deviden serta pajak perusahaan
selama lima tahun , keringanan pajak perusahaan PMA sebesar lebih dari
50% selama lima tahun, ijin untuk menutup kerugian-kerugian perusahaan
sampai periode sesudah tax holiday, dan pembebasan penanam modal
5
b. Jaminan tidak akan dinasionalisasikannya perusahaan-perusahaan asing
dan kalaupun dinasionalisasikan akan diganti rugi.
c. Masa operasional PMA adalah 30 tahun dengan perpanjangannya
tergantung pada peljanjian ulang.
d. Keleluasaan bagi penanam modal asing untuk membawa serta atau
memilih personil manajemennya dan untuk menggunakan tenaga ahli
asing bagi pekeljaan yang belwn biasa ditangani tenaga-tenaga Indonesia.
e. Kebebasan untuk menstransfer dalam bentuk uang semula (valuta asing)
keuntungan dan dana penyusutan yang diperoleh dari penjualan saham
yang disediakan bagi orang Indonesia.
f. Sektor-sektor atau bidang usaha yang dinyatakan tertutup bagi modal
asing yaitu meliputi pekeljaan umum. media massa, pengangkutan,
prasarana serta industri pertahanan negara.
Pemerintah juga mengeluarkan berbagai kebijakan menyangkut masalah
PMA, misalnya Pakto 1993 dan Peraturan Pemerintah (PP) No.20/1994 tentang
pemilikam saham yang berisikan masalah tentang diperlonggamya kepemilikan
saham oleh para pemodal asing dan makin terbukanya peluang usaha di Indonesia
Sampai dengan tahun 1994 jumlah modal asing langsung yang terrealisasi
masuk ke Indonesia mencapai 3.771,2 juta dollar untuk sebanyak 392 proyek.
6
menjadi 2,5 kali lipatnya, dengan demikian didapatkan gambaran selama 6 tahun
tersebut Indonesia menarik bagi penanaman modal asing langsung.
z
?
Untuk lebih jelasnya tentang besarnya realisasi pananaman modal asing
langsung yang masuk di Indonesia pada periode tahun 1994-2000 seperti terlihat
pada tabel l.l berikut ini:
Tabel.l .l. Realisasi Perkembangan Penanaman Modal Asing Langsung
12,000.00 10,000.00 8,000.00 6,000.00 4,000.00 2,000.00
0.00
JumlahPMA Proyek
Tahun ( dalam juta US $) (Project)
1994 3.771,2 392
1995 6.698,4 287
1996 4.628,2 357
1997 3.473,4 331
1998 4.685,7 412
1999 8.229,9 504
2000 9.877,4 638
..
Sumber: Statistik Ekonotni Keuangan Indonesia, Bl
PMA
1-+-PMAI
[image:18.523.30.472.136.576.2]1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000
7
Dari penjelasan diatas menunjukkan bahwa modal asing menjadi
kontributor yang penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Peningkatan
modal asing langsung di Indonesia yang pada gilirannya menaikkan tingkat
pertumbuhan ekonomi Indonesia dikarenakan adanya kebijaksanaan
debirokratisasi dan deregulasi yang meliputi kebijaksanaan penyederhanaan
prosedur investasi, desentralisasi beberapa kewenangan penanaman modal, serta
peninjauan daftar negatif investasi secara berkala.
Keadaan pada masa sampai menjelang krisis ekonomi pertengahan tahun
1997 penanaman modal asing langsung mengalarni penurunan seperti terlihat
pada tabel 1.1 yang menunjukkan terjadi penurunan sebesar
1._1
54,8 juta dollar dibandingkan jumlah penanaman modal asing langsung pada tahun 1996.Kontribusi investasi terhadap PDB pun mengalarni penurunan drastis .
z
?
93
Tabel 1.2. Laju Inflasi, Suku Bunga dan Pertumbuhan PDB di Indonesia
Tahun Laju Inflasi Suku Bunga Dalam Laju Pertumbuhan (%) Negeri (%) PDB(%)
1994 9,25 13,44 7,5
1995 8,65 13,99 8,2
1996 6,47 11,66 8,0
_2
1997 11,05 23,25 4,7 ~
[image:19.522.34.472.83.595.2]-8
Menurunnya jumlah modal asing langsung yang masuk ke Indonesia
ditandai pula dengan menurunnya indikator-indikator ekonomi Indonesia seperti
terlihat pada tabel 1.2 salah satunya adalah tingkat pertumbuhan ekonomi
Indonesia tahun I 998 yang pertumbuhannya negatif 13,2%. Sementara itu pada
tahun 1998 pula laju inflasi mencapai 77,63% sedangkan tingkat suku bunga
dalam negeri naik menjadi 37 ,26%.Kenaikan tingkat suku bunga juga diikuti
dengan tingginya laju inflasi sehingga suku bunga riil menjadi negatif. Laju
pertumbuhan ekonomi juga merupakan faktor utama masuknya penanaman modal
asing, dimana sem~ tinggi pertumbuhan ekonomi berarti semakin meningkat
permintaaan modal atau investasi. Seperti pada tabel 1.2 peningkatan
pertumbuhan ekonomi seiring juga dengan peningkatan penanaman modal asing
langsung. Pada saat terjadinya krisis ekonomi ditandai dengan pertumbuhan
ekonomi negatif dan menurunkan nilai penanaman modal asing langsung, bahkan
terjadi pelarian modal ke luar negeri.
Perubahan nilai tukar merupakan salah satu faktor yang dapat
mempengaruhi keadaan makro dan usaha mikro ekonomi suatu bangsa Banyak
perusahaan yang mengalami kerugian dalam beberapa dekade salah satunya
disebabkan oleh ketidak profesional perusahan dalam mengelola resiko. Dengan
adanya globalisasi, pasar semakin terbuka terhadap perdagangan dan teknologi,
sehingga jumlah perusahaan yang terpengaruh secara langsung dan tidak langsung
9
Tabell.3. Suku Bunga Luar Negeri dan Kurs Rupiah
Tahun Suku Bunga Luar Kurs Rupiah terhadap
Negeri (%) Dollar
1994 7,10 2.200
...:
1995 8,32 2.306
'
1996 8,27
~I
2.383\\
1997 8,44 4.650
~-1998 8,36 8.025
)~
1999 8,02 7.100
\
2000 9,27 9.595
Sumber :Statistik Ekonomi Keuangan Indonesia, BI
Pada Tabel 1.3 terlihat nilai tukar Rupiah pada tahun 1998 terdepresiasi
hampir dua kali lipat. Telah terbukti secara empiris bahwa variabel ekonomi
-
makro seperti suku bunga, nilai tukar berpengaruh signifikan terhadap aliranmodal.
Nilai tukar 1997, Indonesia dan sebahagian beberapa negara di Asia
Tenggara dan Timur mengalami krisis ekonomi, semenjak itu nilai tukar rupiah
semakin sulit di prediksi dan overshoot. Walaupun fluktuasi nilai tukaJ: rupiah
sudah tidak separah beberapa tahun lalu. Pada tahun 1997-2000 misalnya, nilai
-
z
10
Pengaruh kurs terhadap indeks modal sangat berkaitan erat, hal ini
dikarenakan kurs adalah salah satu faktor yang mempengaruhi indeks penanaman
modal. Dalam perekonomian suatu negara, biasanya dilihat dari kurs negara itu
sendiri terhadap kurs valuta asing . Apabila kurs menguat, maka secara tidak
langsung indeks modal juga akan naik, tetapi bila kurs itu melemah maka indeks
modal juga akan turun. Naik turunnya indeks modal akan terjadi karena apresiasi
rupiah terhadap mata uang asing dan menyebabkan na.ik turunnya permintaan
modal di pasar modal oleh investor.
1.2. Perumusan Masalah
Perekonomian Indonesia agar dapat tumbuh dan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat membutuhkan dana untuk pembiayaannya. Dalam hal
ini investasi asing termasuk salah satu sumber dana yang dapat diandalkan. Akan
tetapi dilihat dari tingkat investasi yang masuk ke Indonesia terlihat mengalami
fluktuasi, terutama ketika memasuki saat krisis ekonomi masuknya investasi di
Indonesia mengalami penurunan yang tajam padahal pada saat yang sama
dibutuhkan dana yang besar untuk pembangunan ekonomi Indonesia.
Berdasarkan kajian latar belakang diatas , perumusan masalah dalam
penelitian ini dapat diuraikan sebaga.i berikut :
1. Baga.imanakah pengaruh suku bunga riil dalam negeri dan luar negeri,
nilai tukar, laju pertumbuhan ekonomi serta laju inflasi dalam dan luar
negeri terhadap penanaman modal asing langsung di Indonesia
11
2. Seberapa besarkah elastisitas suku bunga riil dalam negeri dan Juar
negeri, nilai tukar, laju perturnbuhan ekonomi serta inflasi dalarn dan luar
negeri terhadap penanarnan modal asing langsung di Indonesia.
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah dari penelitian di atas,
maka tujuan dari penelitian ini, adalah sebagai berikut :
1. Untuk menganalisis variabel-variabel yang mempengaruhi Penanarnan
~
Modol Mug Long=g (FDI) <li Indonesia 1erutama <lipandang dari "gi~
ekonomi.... 2. Untuk menganalisis seberapa besar elastisitas suku bunga riil dalarn dan
. . . luar negeri, nilai tukar, laju pertumbuhan ekonomi serta inflasi dalarn dan
1.4.
z
~
m
luar negeri terhadap Penanarnan Modal Asing Langsung di Indonesia.
Manfaat Penelitian
l. Memberikan gambaran dan informasi bagi para pelaku-pelaku
ekonomi, didalam penentuan kegiatan penanaman modal asing
langsung.
2. Memberikan bukti empiris bagi kepentingan akademik mengenai
12
3. Menambah ilmu pengetahuan dan sebagai acuan penelitian selanjutnya
mengenai pengaruh suku bunga riil dalam dan luar negeri, nilai tukar,
laju pertumbuhan ekonomi dan laju inflasi terhadap penanaman
modal asing langsung di Indonesia
-
z
?
BABV
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Penanaman modal disuatu negara dapat dilakukan melalui penanaman
modal langsung dan tidak langsung. Penelitian ini hanya menganalisis penanaman
modal asing secara langsung. Berdasarkan bahasan dia atas dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut :
z
?
a. Suku bunga luar negeri tidak signifikan mempengaruhi investor asing
menanamkan modalnya di Indonesia. Walaupun .terjadi perubahan suku
bunga luar negeri tidak akan mengurangi investor menanamk:an modaloya
di Indonesia. Suku bunga dalam negeri tidak signifikan mempengaruhi
investor asing menanamk:an modalnya di Indonesia. Peningkatan suku
bunga dalam negeri tidak akan menarik bagi investor asing menanamkan
modalnya di Indonesia. V ariabel inflasi juga tidak signifikan
mempengaruhi investasi swasta asing di Indonesia.
b. PDB Indonesia mempunyai pengaruh signifikan dan positif terhadap
investasi swasta asing di Indonesia Pertumbuhan ekonomi merupakan
faktor yang paling penting dalam meningkatkan investor asing
77
5.2.Saran-Saran
a. Produk Domestik Bruto dan nilai tukar rupiah merupakan variabel yang
signiftkan mempengaruhi investasi swasta asing di Indonesia. Oleh karena
menciptakan pertumbuhan merupakan hal yang sangat penting untuk
meningkatnya investasi asing di indonesia. Stabilitas nilai tukar juga
merupakan tugas utama dari kebijakan otoritas moneter agar penanaman
modal asing terjamin masuk ke Indonesia.
b. Pemerintah hendaknya selalu menerapkan kebijakan fiskal dan moneter
teru~a pada kebijakan stabilisasi sehingga pertumbuhann ekonomi dan
stabili~asi nilai tukar tetap terjaga.
c. Pemerintah hendaknya menciptakan suasana yang kondusif untuk
berusaha , terutama stabilitas keamanan dan politik. agar para investor
78
DAFT AR PUSTAKA.
Bakar,Abu (2002) : Pengaruh pengeluaran Pemerintah, tinglwt suku bunga,
anglwtan kerja dan nilai tukar lerhadap Penanaman Modal Asing di Jawa
Tengah, Tesis Magister Ekonomi Pembangunan UGM, Yogyakarta.
Bl, 1990-2009: Laporan Tahunan Bank Indonesia, Bank Indonesia
Bos, Jaap W.B dan Van de Laar, Mindel (2004) : Explaining Foreign Direct
Investment in Central and Eastern Europa: an Extended Gravity
Approach. DNB (Netherlands) Working Paper No. 008
Badan Pusat Statistik: Statistilw Indonesia, beberapa penerbitan
Chantasasawat, Busakom; Fung, K.C;lizaka, Hitomi dan Siu, Alan (2005) Foreign Direct Investment In East Asia and Latin America: is there a
people's Repoblic of China Effect? ADB Institute Research Paper Series
No.66
Cook, David and Devereux, Michelle B (2001): Capital Flows, Capital Control,
and Exchange Rate Policy. Hongkong Institute of Monetery research,
De Mello Jr. (1997) : Foreign Direct Investment in Developing Countries And
Growth: A Selective Survey, journal of Development Studies No. 34.
- Dornbusch Rudiger & Fischer Stanley: Makro Elronomi, Penerbit Erlangga
Jakarta
Edwards S (1990) : Capital Flows, Foreign Direct /nvestment,and Debt Equity
Swaps in Developing Countries NBR Working Paper 3947
Hamdani, Rahadian A (2003) : Pengaruh A/iran Modal Swasta Jangka Pendek
terhadap Perubahan Nilai TukarRupiah dan Laju Injlasi di Indonesia
Periode 1990.1- 2000./V. Buletin Ekonomi Moneter
dim
Perbankan,Jakarta
Istikomah, Navik (2003) :Ana/isis Faktor-Faktor yang mempengaruhi Capital
Flight di Indonesia periode kuartal I 1990 sld kuartal IV 2000, Buletin
>
79
Mankiw, N, Gregory (2007), Teori Makro Ekonomi, Harvard University, Edisi Keenam , Erlangga, Jakarta.
Manurung, Jonni J, Manurung, Haymans Adler dan Saragih, Ferdinand (2005) :
Ekonometrika, Teori dan Aplikasi, Edisi Pertama, Elex Media
Komputindo, Jakarta.
Sabi.rin. Syahril (2002) : Kebijakan Moneter Bank Indonesia dalam mendukung
proses pemulihan ekonomi, Bank Indonesia, Jakarta.
Sambodo, Arif M (2003) : Analisis' fakJor-faktor yang mempengaruhi Penanaman
Modal Asing di Indonesia, Tesis Megister Ihnu Ekonomi Studi
Pembangunan, Universitas Diponogoro.
Sukirno, Sadono (2000) : Makro Ekonomi Modern perkembangan pemikiran dari
ldasik hingga Keynesian baru, Edisi I, PT Raja Grafmdo Persada, Jakarta
Syafyuddin (2005) : Ana/isis Beberapa Faktor Tertentu Yang Diduga
Mempengaruhi Investasi Asing Langsung di Indonesia, Tesis Pasca
SarjanaUniversitas Indonesia, Fakultas Ekonomi, Depok.
Todaro, Michael P (2000): Pembangunan Ekonomi, Edisi 5, PT Bumi Aksara,
Jakarta