f
;,
) . JI
\
IPENGARUH PERU .. AKU KEPEMIMPINAN, IKLI.l\tl ORGANlSASI
KEPUASAN KERJA T.E.RHADAP KINERJA GURO
(Studi Empiris di Sub Ray()o SMA Negeri 1 Mooan)
TESIS
~~~~~
~~-~~~
~r(111!( (YfqgJJ~IIJi ~
Oleh
ADELINA
~ILAENNIM : 081188130128
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
f
;,
) . JI
\
IPENGARUH PERU .. AKU KEPEMIMPINAN, IKLI.l\tl ORGANlSASI
KEPUASAN KERJA T.E.RHADAP KINERJA GURO
(Studi Empiris di Sub Ray()o SMA Negeri 1 Mooan)
TESIS
~~~~~
~~-~~~
~r(111!( (YfqgJJ~IIJi ~
Oleh
ADELINA
~ILAENNIM : 081188130128
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
\
)PENGARUH PERILAKU KEPEMIMPINAN, IKLIM ORGANISASI
DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU
(Studi Empiris di Sub
Rayon
SMA Negeri 1 Medan)
TESIS
Oleh
ADELINA SILAEN
NIM: 081188130128
~~<Qt~~f1!/ltm~ 'StM~IS~2011
cQm ~ ~o«61111J11111d~
C6ml
~~~~~ ~11111 CIJIIJi~IISi ~
Prof. Dr. B. Zainuddin. M. Pd.
~P.195503071984031001
Ketua Program Studi
Administrasi Pendidikan
Prof. Dr.
H.
Syaiful Sapia, M. Pd.
~.195805091986111001
Pembimbing II
~·-Prof. SeJamat Triono. M. Se., Ph. D.
~.195812081984031001
DirektQr Program Paseasarjana
, ·. < .. . ·
·y.dv~~
,.N eri Medan
PERSETUJUAN DEW AN PENGUJI
UJIAN TESIS MAGISTER PENDIDIKAN
NO.
NAMA
1.
Prof. Dr. H. Z,ipudtJip.
M.
Pd.
NIP. 195503071984031001
PembimbiDg I
2.
Prof.
Se!•mat
Triopo. M.
Se.,Ph.
D.
NIP.l95112081984031001
Pembimbing D
3.
Prof. Dr.
Belferik
Mppollang
NIP.194710151974121001
Pengaji
4.
Prof. Parlindumn P•pprihpn,
M.A.,
Ph. D.
NIP. 130186746
Penguji
5.
Dr.
ZnJkifli
Matondpng,. M. Si.
NIP.196807131993031003
Penguji
Nama Mahasiswa
NIM
Tanggal Ujian
: Adelina Silaen
: 081188130128
ABSTRAK
ADELINA SILAEN, NIM, 081188130128. Pengaruh Perilaku Kepemimpinan Kepala Sekolab, Ildim Organisasi dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Guru (Studi Empiris di Sekolah Sub Rayon SMA Negeri 1 Medan).
Tesis, Sekolah Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mediskripsikan dan mengetahui pengaruh: (1) Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Guru (2) Iklim Organisasi Sekolah terhadap Kinerja Guru, (3) Iklim Organisasi Sekolah terhadap Kepuasan Kerja Guru (4) Perilaku Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru (5) Perilaku Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kepuasan Kerja Guru.
Subjek penelitian adalah Guru-guru di Sub Rayon SMA Negeri 1 Medan dengan
jumlah populasi 340 orang yang menjadi Sample penelitian 68 orang atau 20% dari
populasi dengan menggunakan Teknik Cochran yaitu Stratified Proporsional Random
Sampling. Alat ukur instrument yang digunakan dalam pengambilan data Perilaku
Kepemimpinan Kepala Sekolah, Iklim Organisasi, Kepuasan Kerja dan Kinerja Guru menggunakan angket berskala Likert. Sebelum instrument penelitian (dalam hal ini alat instrument angket) dipakai untuk mengumpulkan data penelitian terlebih dulu dilakukan uji coba. Dilanjutkan dengan uji validitas dan uji reliabilitas. Untuk perhitungan uji
validitas angket, digunakan rumus product moment dan untuk uji reliabilitas angket
digunakan rumus alpha. Instrument angket prilaku kepemimpinan diperoleh koefisien
reliabilitasnya 0,890, Iklim Organisasi 0,877, Kepuasan kerja 0,905 dan Kinerja Guru
0,877. Dengan demikian instrumen angket tersebut termasuk dalam angket berkategori sangat tinggi.
Untuk menguji hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini digunakan teknik
korelasi dan koefisien jalur. Berdasarkan pengujiian hipotesis, dapat disimpulkan bahwa
terdapat pengaruh langsung dan berarti antara: (1) Perilaku Kepemimpinan Kepala
Sekolah terhadap Kinerja Guru dengan besar koefisienjalur pp41 = 0,193 dan besar frutw,g
>ftat..! (1.709>1.67), (2) Perilaku Kepemimpinan terhadap Kepuasan Kerja, besar koefisien jalur p31 = 0,293 dan besar ~ >tc.JJe1 (2,756 >1,67), (3) lklim Organisasi
terhadap Kinerja Guru, besar koefiSien jalur p42 : 0,313, dan besar frutung >tc.JJet
(2,634>1,67}, (4) Iklim Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja besar koefisien jalur p32 :
0,414, dan besar frutung >tc.JJet (3,902>1,67) (5} Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Guru, besar koefisien jalur p43 = 0,226 dan besar frutung > 1:caJJet (1,808> 1,67).
Besar pengaruh proporsional secara total Perilaku Kepemimpinan Kepala
Sekolah menentukan perubahan-perubahan Kinerja Guru adalah sebesar 13,5%, pengaruh secara proporsional untuk Iklim Organisasi menentukan perubahan-perubahan Kinerja Guru 29,8%, pengaruh secara proporsional untuk Kepuasan Kerja guru menentukan
perubahan-perubahan Kinerja Guru 5, l %, dan pengaruh secara proporsional untuk
prilaku kepemimpinan KepaJa SekoJah, Iklim Organisasi dan Kepuasan Kerja Guru secara bersama-sama menentukan perubahan-perubahan Kinerja Guru adalah sebesar 48,4%.
Hasil penelitian Pengaruh Perilaku Kepemimpinan Kepala Sekolah, Iklim Organisasi dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Guru, hendaknya dapat berguna bagi
...
ABSTRACT
ADELINA SILAEN. NIM 081188130128. The Influence of Principal's Leadership
Behavior, School Organizational Climate and Job Satisfaction to Teachers' Performance (Empirical Studies at the Teachers'Working Group of the State High Schooll/SMA Negri 1 Medan). Thesis, Post Graduate of State University ofMedan.
The purpose of this research was to determine the influence of: (1) Job Satisfaction
on Teacher Performance (2) School Organizational Climate on Teachers' Performance, (3) School Organizational Climate on Teacher Job Satisfaction (4) Principal's Leadership
Behavior on Teacher Performance (5) Principal's Leadership Behavior on Teacher Job
Satisfaction.
Subjects of the research were teachers in Teachers' Working Group of the State High
School1 (SMA Negri 1) Medan by the number of population of340 teachers. The sample of
the research was 68 persons or 20% of the population by using Cochran's Proportional
Stratified Random Sampling.
Measuring instruments used in data retrieval on Leadership Behavior, School
Organizational Climate, Job Satisfaction and Teacher Performance was Likert's Scale
Questionnaire. Before the research instrument (in this case Likert's Scale Questionnaire) was
used to collect data on research, validity and reliability test were conducted first To test the
calculation validity of the questionnaire, product moment formula was used and to test the
reliability of the questionnaire, alpha formula was used. From the questionnaire instruments,
we obtain the reliability coefficient is 0.890 on Principal's Leadership Behaviour, 0.877 on School organizational Climate, 0.905 Teacher Job Satisfaction and 0.877 on Teacher Performance. From the result, we could conclude that the reliability of the questionnaire was very high.
To test the hypothesis presented in this study, techniques of correlation and path coefficients were used. Based on the hypothesis examination result, we could conclude that
there was a direct and significant influence of : (1) Principal's Leadership Behavior on
Teacher Performance with path coefficient p41 = 0.193 and
t.co...
> fta&Je (1.709>1.67), (2)Principal's Leadership Behavior on Teacher Job Satisfaction with path coefficient p31 = 0.293
and t_... > t.w~c (2.756>1.67), (3) School Organizational Climate on Teachers' Performance
with path coefficient p42 = 0.313 and t_... > tc.ble (2.634>1.67), (4) School Organizational
Climate on Teachers' Job Satisfaction with path coefficient P32 = 0.414 and t..-. > t.a..J.
(3.902>1.67), (5) Teacher Job Satisfactiori·on Teachers' Performance with path coefficient
P43 = 0.226 and t...,.., > t....~e ( 1.808> 1.67).
The percentage of the influence of Principal's Leadership Behavior on Teachers' Performance was 13.5%, School Organizational Climate on Teachers' Performance was 29,8o/o, Teacher Job Satisfaction on Teachers' Performance was 5,1%, and the percentage of the influence of Principal's Leadership Behavior, School Organizational Climate and Teachers' Job Satisfaction all together on Teacher Performance was 48,4%.
Hopefully, the result of the research on Principal's Leadership Behavior, School
Organizational Climate, and Teachers' Job Satisfaction on Teachers' Performance, would be
useful for the teachers,School Principals, the Super Intendants and the Provincial and District Office of Education in order to improve Teachers' Performance.
KATAPENGANTAR
TESIS "Pengaruh Prilaku Kepemimpinan Kepala Sekolah, Iklim Organisasi,
Kepuasan Kerja Guru Terhadap Kinerja Guru (studi Empiris Di Sub Rayon SMA Negeri
1 Medan)" ini adalah basi dari proses keja keras penulis selama menempub pendidikan di
Program Studi Administrasi Pendidikan Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan
(UNIMED). Tesis ini dapat terselesaikan melalui proses menerjunkan diri dengan realitas
demi mengenali dan memabami, kemudian mengabadikannya dalam tulisan. Penulis
belajar berdisiplin untuk menyelesaikan sebuab karya yang kemudian menjadi kunci
untuk membuka gerbang ilmu pengetabuan dan kembali ke dunia yang sesungguhnya.
Ada banyak tabapan proses yang penulis lalui sehingga tesis sederhana ini bisa
dikatakan sebagai refleksi dari perjalanan intelektual penulis di UNIMED, yang penulis
coba lakukan sepanjang waktu. Setidaknya, tesis ini adalah sejarah dan jejak yang
berkisah tentang pencapaian penulis pada suatu saat.
Penulis sadar babwa tesis ini sangat jauh dari sempuma. Tesis ini masih butuh
kerja keras untuk dituntaskan. Namun, setidaknya semua proses telah coba penulis jalani
dengan penuh kesungguhan. Penulis berusaha menjadi yang terbaik di tengah
keterbatasan melalui semua tabapan, mulai dari ujian masuk, proses perkuliahan, diskusi,
membaca, mengerjakan tugas, mengikuti ujian proposal, menyusun tesis, hingga ujian
akhir. Semua tabapan yang digariskan pihak prodi, penulis jalani dengan penuh
keseriusan, semuanya penulis lakukan hanya dengan satu tujuan dalam diri penulis babwa
penulis bisa menuntaskan kuliab di UNIMED dengan basil yang maksimal. Penulis
berjuang dengan sungguh-sunggub untuk sanggup menuntaskan kerja ini.
Pada akhirnya, penulis persembabkan kepada semua pembaca uotuk menelusuri
tesis ini. Semoga karya yang sederhana ini dapat memberikan sumbangan untuk
pengembangan Ilmu Pengetabuan pada umumnya dan khususnya dalam bidang
Administrasi Pendidikan. Selamat membaca!
Medon, November 2011
Adelina Silaen
UCAPAN TERIMA KASffi
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya yang selalu menyertai penulis sehingga dapat menyelesaikan Tesis ini dengan Judul "Pengaruh Prilaku Kepemimpinan Kepala Sekolah, Iklim Organisasi, Kepuasan Ketja Guru Terhadap Kinetja Guru (studi Empiris Di Sub Rayon SMA Negeri 1 Medan)".
Penulis merasa terberkati karena mendapat bantuan dan dukungan dari banyak orang dan kepada mereka penulis menghaturkan terima kasih dan
penghargaan yang sedalam-dalamnya atas bantuan dan bimbingan dari Bapak
Prof. Dr. H Zainuddin, M. Pd. selaku pembimbing I; Bapak Prof. Selamat Triono, M. Sc., Ph.D. selaku pembimbing II; Bapak Prof. DR. Belferik Manullang sebagai Narasumber sekaligus Direktur Prorgam Pascasrjana UNIMED; Bapak Prof.
Parlindungan Pangaribuan, M A., Ph. D. sebagai Narasumber; Bapak Dr. Zulkifli
Matondang, M. Si. sebagai narasumber sekaligus Validator; Bapak Prof. Dr. H. Syaiful Sagala, M. Pd. sebagai Ketua Program Studi Administrasi Pendidikan; Bapak Dr. Yasaratodo Wau, M. Pd. sebagai sekretaris program studi Administrasi Pendidikan.
Ucapan Terima Kasih dan penghargaanjuga penulis sampaikan kepada:
1. Bapak/lbu Kepala Sekolah, Bapak dan lbu Guru di Sub Rayon SMA
Negeri l Medan yang telah meluangkan waktunya untuk melengkapi data yang dibutuhkan dalam penulisan Tesis ini sehingga data yang dibutuhkan dapat terpenuhi dengan baik.
2. Suamiku yang tercinta Pamatian Panjaitan,S.E.yang selalu setia memberi bantuan, semangat, perhatian, motivasi dan dukungan yang luar biasa kepada penulis untuk menyelesaikan pendidikan ini .
3. Anak-anakku yang terkasih yang merupakan motivator untuk menekuni setiap mata kuliah dari awal perkulihaan hingga penulis mampu menyelesaikan program studi Magister Pendidikan terima kasih penulis ucapkan buat Ananda : Frans Adenan Panjaitan, Vivi Fransiska Panjaitan, Fredryk Panjaitan.
4. Bapak dr. Robert Valentino Tarigan, S. Pd. yang selalu memberi motivasi
dan support yang luar biasa mulai dari awal perkuliahan hingga penulis
dapat menyelesaikan perkulihaan pada program studi Magister Pendidikan.
5. Seluruh rekan-rekan Mahasiswa Prodi Administrasi Pendidikan angkatan ke XV secara khusus sahabatku terkasih Rismapita Saragih, Rury
Syahputra dan Akmal Gumarang yang telah memberikan dukungan dan
kebersamaan selama perkulihaan hingga penulisan Tesis ini selesai. 6. Keluarga Besar Badan Perguruan Nasrani Medan, Rekan-rekan saya
Bapaflbu Guru/Pegawai SMA Nasarani 1, adekku Betty Silaen dan Rotua
Silaen,
sahabatku
Donny P .S dan Yo han yang telah memberikandorongan,semangat terlebih dukungan doa bagi penulis untuk terus berkarya.
Demikian Tesis ini saya selesaikan dan mungkin dilain
waktu
dan kesempatanlain rekan rekan yang lain
akan
melakukan penelitian yang lebih mendalam,semoga tesis ini dapat menjadi masukan untuk penelitian berikutnya.
v
Medan, November 2011
Penulis
ADELINA SILAEN
DAFTARISI
Halaman ABSTRAK •••.•••••••••••••••••••.•••••••••••••••••••••••.••••••••••••••••••••.•.•••.•••••••.•.••.•.••.•. i
ABSTRAC
...
iiKA.
T A PENGANT AR
...
iiiUCAP AN TERIMAKASIH...
iv
DA.Ff AR lSI
...
viDA.Ff AR T ABEL
...
~;~... ixDAFTAR GAMBAR xi
DAFT AR LAMP
IRAN... xiiBAD I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1
B. Identifikasi Masalah... 10
C. Pembatasan Masalah ... 10
D. Perumusan Masalah ... 11
E. Tujuan Penelitian ... 11
F. Manfaat Penelitian ... 12
DAB II KA.JIAN TEORETIS, KERANGKA. KONSEPTUAL DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Kajian Teoretis... 13
1. Kinerja Guru... 13
2. Perilaku Kepemimpinan ... 20
3. Iklim Organisasi . ... ... ... . ... . ... . . .. . .. . .... ... . ... . .. . . ... .. .. . .. . .... 31
4. Kepasan Kerja ... 43
•
•
B. Penelitian yang Relevan ... 51
C. Kerangka Berpikir ... 52
1. Pengaruh Perilaku Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kepuasan Ketja Guru... 52
2. Pengaruh Iklim Organisasi Terhadap Kepuasan Ketja Guru 53 3. Pengaruh Perilaku Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinetja Guru... 54
4. Pengaruh Iklim Organisasi Terhadap Kinetja Guru... 55
5. Pengruh Kepuasan Ketja Terhadap Kinetja Guru . . . ... 56
D. Pengajuan Hipotesis... 57
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 59
B. Metode dan Rancangan Penelitian ... . C. Populasi dan Sampel ... . 59
60
D. Instrumen Penelitian... 65E. Uji Coba Instrumen... 71
F. Teknik Analisis Data... 76
G. Hipotesis Statistik... 81
BAB IV BASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ... 83
B. Identifikasi Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian ... 88
C. Uji Persyaratan Analisis ... 91
D. Uji Hipotesis Penelitian... 102
E. Temuan Penelitian... 108
F. Pembahasan Penelitian ... 111
G. Keterbatasan Penelitian ... 116
BAD V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Penelitian... 118
B. lmplikasi Penelitian... 119
C. Saran Penelitian... 123
DAFTARPUSTAKA ... 125
..
DAFTAR TABEL
1. Tabel 3.1 :Distribusi Populasi Penelitian ... 60
2. Tabe13.2 :Distribusi Jum1ah Sampel ... 61
3. Tabel 3.3 :Hasil Perhitungan Sampel ... 63
4. Tabel 3.4 :Penentuan Sampel Penelitian ... 63
5.
Tabel 3.5 :Penentuan penelitian Setiap Unit Sub Rayon SMA Negeri I Medan ... 646. Tabel 3.6 :Kisi-kisi Instrumen Kinerja guru Sub Rayon SMA Negeri I Medan ... 67
7. Tabel3.7 :Kisi-kisi lnstrumen Perilaku Kepemimpinan Kepala Sekolah di Sub Rayon SMA Negeri 1 Medan ... ; ... 68
8. Tabel 3.8 :Kisi-kisi Instrumen Iklim Organisasi Sub Rayon SMA Negeri 1 Medan ... 70
9. Tabel3.9 :Kisi-kisi Instrumen Kepuasan Kerja Guru di Sub Rayaon SMA Negeri 1 Medan ... 71
I 0. Tabel 4.1 :Distribusi Frekuensi Skor Kinerja Guru(X4) ... 83
11. Tabel 4.2 :Distribusi Frekuensi skor Peri1aku kepemimpinan kepala sekolah(X1) ••••••••••• 85 12. Tabel 4.3 :Distribusi Frekuensi skor Iklim Organisasi(X2) ... 86
13. Tabel4.4 :Distribusi Frekuensi skorKepuasan kerja Guru(X3) ··:··· 87
14. Tabel4.5 :Tingkat kecenderungan Variabel Kinerja Guru(X4) .~ ... 89
15. Tabel4.6 :Tingkat kecenderungan Variabel Perilaku Kepemimipinan Kepala Sekolah(XI) ... 89
16. Tabel4.7 :Tingkat kecenderungan Variabel Iklim Organisasi(X2) ... 90
17. Tabel 4.8 :Tingkat kecenderungan V ariabel Kepuasan kerja Guru(X3) ... 91
18. Tabel4.9 : Ringkasan Hasil Analisis Normalitas Setiap Variabel Penelitian ... 92
19. Tabel4.10: Persamaan Regresi
X3
atasXl ...
93 20. Tabel 4.11 : Hasil Output Program Komputer Software SPSS Persamaan Regresix3
atasx, ...
9421. Tabel4.12 :Persamaan Regresi )4 atas X1 ... 95
22. Tabel4.13 :Hasil Output Program Komputer Software SPSS Persamaan Regresi
~ atas X1 ... 96 23. Tabel 4.14 :Persamaan Regresi X3 atas X2 ... 97 24. Tabe1 4.15 :Hasil Output Program Komputer Software SPSS Persamaan Regresi
x3
atasx2 ...
9825. Tabel4.16 :Persamaan Regresi )4 atas X2 ... 99 26. Tabel 4.17 :Hasil Output Program Komputer Software SPSS Persamaan Regresi
)4 atas
x2 ...
10027. Tabel4.18 :Persamaan Regresi )4 atas
XJ ... : ...
101 28. Tabel 4.19 :Hasil Output Program Komputer Software SPSS Persamaan Regresi)4 atas
x3 ...
10229. Tabel4.20 :Hasil Perhitungan Koefisien Jalur Perilaku Kepemimpinan Kepala Sekolah
(X1) Dan Iklim Organisasi (X2) Terhadap Kepuasan Kerja Guru (X3) ... 103
30. Tabel4.21 :Hasil Perhitungan Koefisien Jalur Perilaku Kepemimpinan Kepala Seko1ah
(X1) Dan Iklim Organisasi (X2) Terhadap Kinerja Guru()4) ... 104
31. Tabel4.22 :Hasil Perhitungan Koefisien Jalur Perilaku Kepemimpinan Kepala Sekolah
(X,) Dan Iklim Organisasi (X2) Terhadap Kepuasan Kerja Guru (X3) ... 105
32. Tabel 4.23 :Hasil Perhitungan Koefisien Jalur Perilaku Kepemimpinan Kepala Sekolah
(X1) Dan Iklim Organisasi (X2) Terhadap Kinerja Guru()4) ... 106
I. Gambar2.1
2. Gambar4.1
3. Gambar4.2
4. Gambar4.3
5.
Gambar4.46. Gambar4.5
7. Gambar4.6
8. Gambar4.7
9.
Gambar4.810. Gambar.4.9
DAFfARGAMBAR
:Model Teoririk Variabel penelitian ... 58
:Historgam kinerja Guru ()4) ... 84
:Historgam Skor Perilaku kepemimpinan kepala sekolah(X1) ••••••••••••••• 85
:Histogram Skor Iklim Organisasi(X2) ... 87
:Histogram Skor kepuasan kerja guru (X3) ... 88
:Hasil Output Pengujian Linieritas Hubungan variabel X3Atas X1 ••••••••• 93
:Hasil Output Pengujian Linieritas Hubungan variabel :X,.Atas X1 ••••••••• 95
:Hasil Output Pengujian Linieritas Hubungan variabel X3 Atas X2 ... 97
:Hasil Output Pengujian Linieritas Hubungan variabel :X,.Atas X2 ... 99
:H~il Output Pengl!jian Linieritas Hubungan variabel :X,.Atas X3 ... 101
11. Gam bar 4.10 :Gambaran urn urn pengaruh lansung setiap variabel ... 1 08
[image:15.530.51.474.55.513.2]DAFTAR LAMPIRAN
l.Lampiran I : Tabel Selebaran Data Uji Coba Instrumen Variabel Perilaku
Kepemimpinan Kepala Sekolah (XI) ... 129
2.Lampiran 2 : Perhitungan Validasi lnstrumen Variabel Perilaku
Kepemimpinan ... 130
3.Lampiran 3 : Tabel Sebaran Peta Uji Coba Instrumen Variabel Perilaku
Kepemimpinan Kepala Sekolah ... 134
4Lampiran4 : Perhitungan Reliabilitas Instrument Variabel Perilaku
Kepemimpinan Kepala Sekolah (XI) ... 135
5.Lampiran
5
: Tabel Selebaran Data Uji Coba Instrument Variabel IklimOrganisasi ... 139
6. Lampiran 6 : Perhitungan Validitas Instrumen V ariabel Iklim Organisasi (X2) ... 140
7. Lamp iran 7 : Tabel Sebaran Data Uji Coba Instrument Variabel
•
Iklim Organisasi (X2) ... 144
8. Lampiran 8 : Perhitungan Reliabilitas Instrument Variabel Iklim Organisasi ... 145
9. Lampiran 9 : Tabel Selebaran Data Uji Coba Instrument V ariabel
Kepuasan Ketja (X3) ... 149
10. Lampiran 10 : Perhitungan Validitas Instrument Variabel Kepuasan Kerja ... 150
11. Lampiran 11 : Tabel Selebaran Data Uji Coba Instrument Variabel
Kepuasan Ketja ... 154
12. Lampiran 12 : Perhitungan Reliabilitas Instrument Variabel Kepuasan Ketja (X3) ... 155
29. Lampiran 29 : Pengujian Koefisien dan Keberartian Model Jalur Variabel X~,
Variabel
X2
dan VariabelX3
terhadap VariabelJ4 ...
20630. Lampiran 30 : Perhitungan Pengaruh antar Variabel secara Porposional ... 208
31. Lampiran 31 : Instrumen Kuesioner Penelitian ... , ... 211
32. Lampiran 32 : Surat Izin Penelitian ... 212
xiv
A.
Latar Belakang Masalah
BABI
PENDAHULUAN
Rendahnya kualitas sumber daya manusia merupakan masalah mendasar yang dapat menghambat pembangunan dan perkembangan ekonomi nasional Rendahnya kualitas sumber daya manusia juga akan menjadi batu sandungan dalam era globalisasi,
karena
era globalisasi merupakan era persaingan mutu. Jika bangsa Indonesia ingin berkiprah dalam percaturan global,maka
langkah pertama yang harus dilakukan adalah menata sumber daya manusia, baik dari aspek intelektual,spiritual,
kreativitas, moral, maupun tanggung jawab. Penataan sumber daya tersebut perlu diupayakan secara bertahap dan berkesinambungan melalui sistem pendidikan yang berkualitas baik pada jalur pendidikan formal, informal, maupun non formal, mulai dari pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi (Mulyasa 2004: 4).Dikatakan lebih lanjut oleh Mulyasa (Mulyasa 2004: 4). tentang pentingnya pengembangan sistem pendidikan yang berkualitas perlu lebih ditekankan, karena berbagai indikator menunjukkan
bahwa
pendidikan yang ada belum mampu menghasilkan sumber daya sesuai dengan perkembangan masyarakat dan kebutuhan pembangunan.2
sesuai dengan tuntutan masyarakat yang semakin berkembang. Dalam hal ini guru tidak semata-mata sebagai pengajar yang melakukan transfer ilmu pengetahuan. tetapi juga sebagai pendidik yang melakukan transfer nilai-nilai sekaligus sebagai pembimbing yang memberikan pengarahan dan menuntun siswa dalam belajar.
Tugas Keprofesionalan Guru menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 pasal 20 (a) Tentang Guru dan Dosen adalah merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu, serta menilai dan mengevaluasi basil pembelajaran. Tugas pokok guru tersebut yang diwujudkan dalam kegiatan belajar mengajar serta tugas-tugas guru dalam kelembagaan marupakan bentuk kepuasan kerja guru. Apabila kepuasan kerja guru meningkat, maka berpengaruh pada peningkatan kualitas keluaran atau outputnya
Kinerja guru
dari
hari kehari, minggu ke minggu dan tahun ke tahun terns ditingkatkan. Guru diharapkan mempunyai komitmen untuk terus dan terus belajar, tanpa itu maka guru akan kerdil dalam ilmu pengetahuan. akan tetap tertinggal akan akselerasi zaman yang semakin tidak menentu. Apalagi pada kondisi kini kita dihadapkan pada era global, semua serba cepat, serba dinamis, dan serba kompetitif.Kinerja guru
akan
meqjadi optimal, bilamana diintegrasikan dengan komponen sekolah, baik itu kepala sekolah, iklim organisasi sekolah, guru,karyawan maupun anak didik seperti yang dikemukakan oleh Pidarta (1995) dalam Saerozi (2005: 2). Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kinerja
3
sekolah. Dengan demikian nampaklah bahwa efektivitas kepemimpinan kepala
sekolah dan
iklim
organisasi sekolah akan ikut menentukanbaik
buruknya kinerjaguru.
Kerja guru merupakan kumpulan dari berbagai tugas untuk mencapai tujuan
pendidikan. Kepuasan dalam menjalankan tugas merupakan aspek penting bagi
kinerja atau produktivitas seseorang,
ini
disebabkan sebagian besar waktu gurudigunakan untuk bekerja. Pada umumnya pekerjaan guru dibagi dua yakni
pekerjaan berhubungan dengan tugas-tugas mengajar, mendidik dan tugas - tugas
kemasyarakatan (sosial). Di lingkungan sekolah, guru mengemban tugas sebagai
pengajar dan pendidik. Sebagai pengajar, guru memberikan pengetahuan
(kognitif), sikap dan nilai (afektif), dan keterampilan (psikomotorik), Guru
memiliki tugas dan tanggung jawab moral yang besar terhadap keberhasilan
siswa, namun demikian guru bukanlah satu-satunya faktor penunjang keberhasilan
siswa. Faktor lain yang tidak kalah penting adalah faktor perangkat kurikulum,
faktor siswa sendiri, faktor dukungan masyarakat, dan faktor orang tua, sementara
sebagai pendidik, guru harus mendidik para siswanya untuk menjadi manusia
dewasa. Guru dituntut untuk bekerja dengan memberikan pelayanan
sebaik-baiknya kepada pemakai sekolah seperti siswa, orang tua, dan masyarakat. Salah
satu faktor yang menunjang guru untuk bekerja dengan sebaik-baiknya yaitu
kepuasan kerja. Artinya jika guru puas terhadap perlakuan organisasi (sekolah)
maka mereka akan bekerja penuh semangat dan bertanggungjawab.
Kepuasan kerja (job satisfaction) guru merupakan sasaran penting dalam
manajemen sumber daya manusia, karena secara langsung maupun tidak langsung
j
•
4
kondisi organisasi sekolah adalah rendahnya kepuasan kerja guru dimana timbul
gejala seperti kemangkiran, malas bekerja, banyaknya keluhan guru, rendahnya
prestasi kerja, rendahnya kualitas pengajaran, indisipliner guru dan gejala negatif
lainnya. Sebaliknya kepuasan yang tinggi dinginkan oleh kepala sekolah karena
dapat dikaitkan dengan basil positif yang mereka harapkan. Kepuasan kerja yang
tinggi menandakan bahwa sebuah organisasi sekolah telah dikelola dengan baik
dengan manajemen yang efektif. Kepuasan kerja yang tinggi menunjukkan
kesesuaian antara harapan guru dengan imbalan yang disediakan oleh organisasi.
Meningkatkan kepuasan kerja bagi guru merupakan hal yang sangat penting,
karena menyangkut masalah basil kerja guru yang merupakan salah satu langkah
dalam meningkatkan mutu pelayanan kepada siswa.
Researchers have already found that the relationship may be moderated by employees' self-esteem (Greenhaus & Badin, 1974), need for achievement (Steers, 1975), organizational rewards (Lawler & Porter, 1967), managerial level (Slocum, 1971), job fit (Carlson, 1969), and organizational pressure for performance and experienced time pressure (Bhagat, 1982). Jacobs and Solomon (1977) and Bhagat (1982) have indicated a need for further research to identify other situational variables that may be moderating the relationship between job performance and job satisfaction. (Peneliti sudah menemukan bahwa hubungan mungkin dimoderasi oleh harga diri pegawai (Greenhaus &
Badin, 1974), kebutuhan untuk berprestasi (Steers, 1975), penghargaan organisasi (Lawler & Porter, 1967), level manajerial (Slocum, 1971), kenyamanan kerja (Carlson, 1969), dan tekanqn organisasi terhadap performa dan tekanan waktu yang dialami) (.www.questia. com. An Examination of Organizational Communication as a Moderator of the Relationship between Job Performance and Job Satisfaction, 1997).
Iklim organisasi berkaitan dengan pola perilaku relatif yang diperlihatkan
dalam Iingkungan organisasi sehari-hari, seperti yang dialami, dipahami, dan
ditafsirkan oleh individu. lklim organisasi merupakan salah satu prediktor
kepuasan ketja. Pegawai-pegawai yang merasa iklim organisasi di tempat ketja
5
meningkatkan kepuasan kerja, iklim organisasi sekolah juga mempengaruhi
kinetja guru. Menurut Pidarta (1988: 176) bahwa iklim organisasi adalah suasana
beketja, belajar berkomunikasi, dan bergaul dalam organisasi pendidikan. Dengan
terciptanya iklim organisasi sekolah yang kondusif, maka guru akan merasa
nyaman dalam beketja dan terpacu untuk beketja lebih baik. Hal tersebut
mencerminkan bahwa suasana sekolah yang kondusif sangat mendukung
peningkatan kinetja guru. Oleh karenanya, pimpinan memerlukan strategi agar
iklim organisasi di tempat ketja dapat selalu tetjalin dengan baik.. Iklim organisasi
sekolah di Sub Rayon SMA Negeri 1 Medan terutama dimensi hubungan masih
perlu ditingkatkan. Dalam dimensi hubungan yang perlu ditingkatkan adalah
interaksi antara guru dengan Kepala Sekolah. Interak:si dari atas ke bawah
kebanyakan hanya berupa perintah. Sedangkan interaksi dari bawah ke atas, guru
hanya menyampaikan laporan hasil belajar siswa maupun hasil kerja dari
tugas-tugas lain yang dibebankan kepadanya.
Keberhasilan pendidikan di sekolah sangat ditentukan oleh keberhasilan
kepala sekolah dalam mengelola tenaga kependidikan yang tersedia di sekolah.
Kepala sekolah merupakan salah satu komponen pendidikan yang berpengaruh
dalam meningkatkan kinetja guru. Kepala sekolah bertanggung jawab atas
penyelenggaraan kegiatan pendidikan, administrasi sekolah, pembinaan tenaga
kependidikan lainnya, dan pendayagunaan serta pemeliharaan sarana dan
prasarana (Mulyasa 2004: 25).
Hal tersebut menjadi lebih penting sejalan dengan semakin kompleksnya
tuntutan tugas kepala sekolah, yang menghendaki dukungan kinetja yang semakin
6
teknologi, serta seni dan budaya yang diterapkan dalam pendidikan di sekolah
juga cenderung
bergerak
semakin maju, sehingga menuntut penguasaan secara profesionaJ. Menyadarihal
tersebut, setiap kepala sekolah dihadapkan pada tantangan untuk melaksanakan pengembangan pendidikan secara terarah, berencana dan berkesinambungan.Kepala sekolah sebagai pimpinan tertinggi yang sangat berpengaruh dan
menentukan kemajuan sekolah harus memiliki kemampuan administrasi, memiliki komitmen tinggi, dan luwes dalam melaksanakan tugasnya. Kepemimpinan kepala sekolah yang baik harus dapat mengupayakan peningkatan kinerja guru melalui program pembinaan kemampuan tenaga kependidikan. Oleh karena itu kepala sekolah harus mempunyai kepribadian atau sifat-sifat dan kemampuan serta keterampilan-keterampilan untuk memimpin sebuah lembaga pendidikan. Dalam perannya sebagai seorang pemimpin, kepala sekolah harus dapat memperhatikan kebutuhan dan perasaan orang-orang yang bekerja sehingga kepuasan kerja guru selalu terjaga yang pada akhirnya juga akan menghasilkan kinerja yang tinggi.
7
Kai Li and Hung Hung (dalam Social Behavior and Personality, 2009,
1129-1142).
" ... In sum, relationships with leaders are associated more strongly with
outcomes relevant to task performance, while relationships with
coworkers are associated more strongly with outcomes relevant to
coworkers
andthe organizations ... "
("
...
hubungan dengan para
pemimpin itu sangat berkaitan erat dengan hasi/ yang re/evan dengan
performa tugas, sedangkan hubungan dengan rekan kerja itu sangat
berkaitan erat dengan hasil yang re/evan dengan rekan kerja dan
organisasi terse but ... '')
Personil sekolah khususnya guru, dapat bekerja dengan baik, memiliki kinerja yang tinggi, tidak terlepas dari kepemimpinan kepala sekolah, dan hubungan kerja sama yang dibina dengan guru tersebut. Kepala sekolah harus mampu melibat hal-hal yang mempengaruhi tinggi rendahnya motivasi kerja guru,
misalnya : seorang guru menerima gaji tetapi kurang dari basil kerjanya, maka
~ kemungkinan akan terjadi si guru memiliki motivasi rendah. Kenyataannya dilapangan menunjukkan masih banyak guru-guru memiliki kinerja yang rendah, mereka kurang bergairah untuk mengembangkan pengetahuan, dalam hal ini guru
tidak melakukan tugasnya dengan sepenuhnya dan mereka hanya melaksanakan tugasnya sebatas rutinitas s~a tanpa direncanakan terlebih dahulu. Hal ini mungkin saja terjadi di sub rayon SMA Negeri I Medan karena lemah kepemimpinan kepala sekolah.
8
sekolah dengan kinerja guru" basil penelitiannya menyatakan terdapat bubungan poisitif dan siginifikan antara perilaku kepemimpinan dan motivasi kerja kepala sekolah secara bersama-sama dengan kinetja guru.
Subandriyo (2006) dalam penelitiannya yang betjudul "Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah, Ildim Organisasi, dan Tingkat Penghasilan
Guru
Terhadap Kepuasan Ketja Guru di SD Segugus Majapahit Kecamatan Kartasura" basil penelitiannya menyatakan terdapat bubungan poisitif dan siginifikan antara kepemimpinan kepala sekolah, iklim organisasi, dan tingkat penghasilan guru terhadap kepuasan ketja guru.Berdasarkan
basil
analisis terhadap beberapa penelitian dan pendapat paraahli tersebut ditemukan bahwa secara empiris terdapat beberapa variabel yang mempengaruhi kinetja guru. Keadaan ini menunjukkan bahwa berbagai variabel memberi pengaruh terhadap kinetja guru, sehingga dalam melakukan penelitian tentang kinetja guru, peneliti mendapatkan peluang yang besar untuk menentukan variabel-variabellain yang akan diuji, terutama dalam menjelaskan, memprediksi dan menemukan alternatif dari fenomena-fenomena permasalahan kinetja guru.
murid-9
muridnya relatif pasif dalam belajar dan disinyalir ada sebagian guru mengajar seadanya, serta kumognya kedisiplinan dan motivasi guru dalam menjalankan tugasnya, sebingga antusiasme guru sangat memprihatinkan, sedangkan faktor kinelja guru sangat penting, khususnya dalam pengelolaan pendidikan. Selain itu,
dalam hal melaksanakan program pembelajaran masih ditemukan guru yang mengajar tidak sesuai dengan program yang telah disusun, dapat dilihat dari guru yang masuk dalam kelas tanpa membawa buku program pembelajaran.
Inilah yang menjadi pertanyaan peneliti, sejauhmana gambaran kinelja guru dan faktor-faktor yang mempengaruhi, khususnya guru-guru di sub rayon SMA Negeri 1 Medan, sebab diketahui bahwa kinelja guru dipengaruhi oleh berbagai faktor. Selain kemampuan guru dan managerial Kepala Sekolah, juga dipengaruhi oleh faktor lain yaitu faktor iklim organisasi dan faktor kepuasan kelja yang juga menentukan keberhasilan guru dalam kineljanya.
Memahami fenomena di sub rayon SMA Negeri 1 Medan ini dapat dilakukan eksplorasi terhadap beberapa variabel, yang mempengaruhi kinelja guru baik secara empiris maupun konseptual, sebagaimana dijelaskan pada bagian sebelumnya, diduga ketiga variabel yaitu perilaku kepemimpinan kepala sekolah, iklim organisasi dan kepuasan kelja berpengaruh terhadap kinelja guru. Jika dugaan
ini
teruji maka konsep tentang hubungan keempat variabelini
dapat digunakan untuk menjelaskan, meramalkan, dan menemukan altematif terhadap fenomena masalah kinelja guru di sekolah tersebut. Beranjak dari pemikiranini
10
B. ldentlllkasi
MasalahDengan memperhatikan beberapa hal yang telah dikemukakan dalam bagian latar belakang masalah, maka dapat diidentifikasi sebagai masalah yang
berhubungan dengan kinerja
guru.
Halini
mengundang sejumlah pertanyaan tentang ditemukannya kesenjangan pada kinerja guru tersebut. Diantaranya adalah apakah variabel-variabel sebagai berikut: budaya organisasi, kepemimpinan, insentif, motivasi, etika kerja, iklim organisasi, pengambilan keputusan, kejelasanperan,
kepuasan kerja, karakteristik pekerjaan berpengaruh terhadap kinerja guru? Apakah kepemimpinan, budaya organisasi dan struktur organisasi berpengaruh terhadap kepuasan guru? Apakah kepemimpinan, budaya organisasi,struktur
organisasi berpengaruh terhadap iklim organisasi? Mengapa setiap model mengemukakan model variabel yang berbeda satu dengan lainnya? Model manakah yang lebih komprehensif dalam menjelaskan kinerja guru?C. Pembatasan Masalah
11
D. Perumusan Masalab
Dari uaraian-uaraian diatas, maka yang menjadi rumusan masalahnya
adalah sebagai berikut:
1. Apakah ada pengaruh langsung perilaku kepemimpinan kepala sekolah
terhadap kepuasan kerja guru?
2. Apakah ada pengaruh langsung ilclim organisasi sekolah terhadap kepuasan
kerjaguru?
3. Apakah ada pengaruh langsung perilaku kepemimpinan kepala sekolah
terhadap kinerja guru?
4. Apakah ada pengaruh langsung iklim organisasi sekolah terhadap kinerja
guru?
5. Apakah ada pengaruh langsung kepuasan kerja terhadap kinerja guru?
E. Tujuan Penelitian
Sejalan dengan rumusan masalah, maka tujuan dari penelitian ini
adalah:
I. Untuk mengetahui pengaruh langsung perilaku kepemimpinan kepala sekolah
terhadap kepuasan kerja guru.
2. Untuk mengetahui pengaruh langsung ildim organisasi skolah terhadap
kepuasan kerja guru.
3. Untuk mengetahui pengaruh langsung perilaku kepemimpinan kepala sekolah
terhadap kinerja guru.
4. Untuk mengetahui pengaruh langsung ildim organisasi sekolah terhadap
kinerja guru.
12
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah: 1. Manfaat Teoretis
Memberikan infonnasi untuk pengembangan model manajemen terutama pada perilaku organisasi di institusi pendidikan.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi para guru-guru dalam pengembangan diri, hal
ini
penting karena dengan mengetahui sebab-sebab dan cara meningkatkan kepuasan kerjaguru dapat meningk:atkan kualitas kompetensi sehingga akan
meningkatkan output pendidikan yang diselenggarakan di Sub Rayon SMA Negeri 1 Medan.
b. Bagi Kepala Sekolah sebagai otoritas pengambilan keputusan, basil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan dalam pengambilan kebijakan, terutama yang berhubungan dengan kepemimpinan, iklim organisasi, kepuasan kerja dan kinerja guru.
c. Bagi para stoke holders dan pihak-pihak yang terkait termasuk Dinas Pendidikan, penelitian diharapkan menjadi pertimbangan dalam pengambilan kep~ dalam hubungannya dengan hal-hal yang menyangkut kinerja guru.
d. Bagi peneliti lainnya, basil penelitian
ini
dapat dijadikan acuan untuk selanjutnya dan dapat dikembangk:an dengan variabel-variabel yangBAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A. Kesimpulan Penelitian
Berdasarlcan basil
penelitian yang telah diuraikan padaBah IV,
maka dapat disimpulkan:1. Tingkat kecenderungan variabel kinerja guru sub rayon SMA negeri 1 di
kota Medan
termasuk
dalam kategori sedang, perilaku kepemimpinankepala sekolah termasuk dalam kategori kurang, iklim organisasi temasuk
da1am kategori sedang, dan kepuasan kerja guru temasuk dalam kategori sedang.
2. Terdapat
pengaruh
langsung dan berarti antara perilaku kepemimpinankepala sekolah dengan kepuasan kerja guru pada Sub rayon SMA negeri
1 di Kota Medan. Artinya semakin baik perilaku kepemimpinan kepala
sekolah maka
semakin
baik juga kepuasan kerja guru sub rayon SMAnegeri 1 di kota Medan.
3. Terdapat pengaruh langsung dan berarti antara iklim kerja dengan
kepuasan kerja guru pada Sub rayon SMA negeri 1 di Kota Medan.
Artinya semakin
baik
iklim organisasi maka semakin baik juga kepuasankerja guru sub rayon SMA negeri 1 di kota Medan.
4. Terdapat pengaruh langsung dan berarti antara perilaku kepemimpinan
kepala sekolah terhadap kinerja guru pada Sub rayon SMA negeri 1 di
Kota Medan. Artinya semakin
baik
perilaku kepemimpinan kepala119
sekolah semakin baik juga kinerja guru sub rayon SMA negeri 1
di
kotaMedan.
5.
Terdapat pengaruh langsung danberarti
antara ilclim organisasi terhadapkinerja guru pada Sub rayon SMA negeri 1 di Kota Medan. Artinya
semakin
kondusif iklim organisasi semakin baik juga kinerja guru subrayon SMA negeri 1
di
kota Medan.6. Terdapat
pengaruh
langsung danberarti
antara kepuasan kerja guruterbadap kinelja guru pada Sub rayon SMA negeri 1
di
Kota Medan.Artinya semakin sejahtera kepuasan kelja guru
semakin
baik juga kinerjaguru sub rayon SMA negeri 1
di
kota Medan.B. lmpUkasi Penelitian
Implikasi penelitian dapat diberikan
berdasarkan basil
penelitian dankesimpulan penelitian, di antaranya:
1. Dengan diterimanya hipotesis pertama yang diajukan, maka upaya
meningkatk.an kepuasan kerja guru adalah dengan meningkatkan perilaku
kepemimpinan kepala sekolah. Salah satu upaya yang dapat dilakukan
kepala sekolah untuk menumbuhkan persepsi yang baik dari guru adalah
dengan membuat kebijakan yang sesuai dengan kebutuhan lingkungan
kelja. Sebaiknya kepala sekolah tidak membuat keputusan yang memihak
kepada seseorang atau sekelompok guru tertentu karena hal itu akan
membawa kepada kekecewaan dari guru lainnya, serta akan berpengaruh
120
sekolah memimpin lingkungan ketjanya akan memberikan persepsi yang baik dari guru sebagai bawahannya. Dengan baiknya kepemimpinan kepala sekolah
akan
dapat meningkatkan kepuasan kerja guru dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sehari-hari di sekolah.Beberapa upaya yang dapat dilakukan kepala sekolah untuk meningkatkan persepsi yang baik dari guru. di antaranya: menjalin komunikasi yang baik dengan guru. melihat kebutuhan guru dalam pembelajaran di kelas, meningkatan kesejahteraan guru. mengelar dialog dengan guru sebelum membuat keputusan, dan sebagainya.
2. Dengan diterimanya hipotesis kedua yang diajukan, maka upaya meningkatkan kepuasan ketja guru adalah dengan menciptakan iklim organisasi yang kondusif. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menciptakan lingkungan yang sating mendukung satu sama lain di antara guru. Untuk itu diperlukan peran serta guru, dan lainnya untuk membuat program-program ketja bersama yang memberikan keuntungan kepada semua guru. Perlu juga dijalin komunikasi yang baik pada seluruh
guru. agar tidak ada rasa curiga antara satu guru dengan guru lainnya, yang nantinya akan membawa kepada ketidakharmonisan di dalam bekerja. Dengan adanya upaya ini
akan
menciptakan iklim organisasi yang kondusif bagi semua guru, dan nantinya akan meningkatkan kepuasan kerja guru.121
dengan guru, antara pimpinan dengan guru, dan antara pegawai administrasi dengan guru.
3. Dengan diterimanya hipotesis ketiga yang diajukan, maka upaya
meningkatkan kinerja guru adalah dengan meningkatkan perilaku kepemimpinan kepala sekolah. Salah satu upaya yang dapat dilakukan kepala sekolah untuk menumbubkan persepsi yang baik dari guru adalah dengan membuat kebijakan yang sesuai dengan kebutuhan lingkungan kerja Sebaiknya kepala sek.olah tidak membuat keputusan yang memihak kepada seseorang atau sekelompok guru tertentu karena hal itu akan membawa kepada kekecewaan dari guru lainnya, serta akan berpengaruh buruk tetbadap kepemimpinan kepala sekolah. Dengan baiknya kepala sekolah memimpin lingkungan kerjanya akan memberikan persepsi yang baik dari guru sebagai bawahannya. Dengan baiknya kepemimpinan kepala sekolah akan dapat meningkatkan kinerja guru dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya sehari-hari di sekolah.
Beberapa upaya yang dapat dilakukan kepala sekolah untuk meningkatkan persepsi yang baik dari guru, di antaranya: menjalin komunikasi yang baik dengan guru, melihat kebutuhan guru dalam pembelajaran di kelas, meningkatan kesejahteraan guru, mengelar dialog dengan guru sebelum membuat keputusan, dan sebagainya
122
menciptakan lingkungan yang sating mendukung satu sama lain di antara
guru. Untuk itu diperlukan peran serta guru, dan lainnya untuk membuat
program-program keJja bersama yang memberikan keuntungan kepada
semua guru. Perlu juga dijalin komunikasi yang baik pada seluruh guru,
agar tidak ada rasa curiga antara satu guru dengan guru lainnya, yang
nantinya akan membawa kepada ketidakharmonisan di dalam bekeJja.
Dengan adanya upaya
ini
akan menciptakan iklim organisasi yang kondusifbagi
semua guru, dan nantinyaakan
meningkatkan kepuasan keJja guru. Beberapa hal yang dapat dilakukan guru dalam menciptakan iklimorganisasi di antaranya: adanya jalinan komunikasi yang baik antara guru
dengan guru, antara pimpinan dengan guru, dan antara pegawai administrasi
dengan guru.
5. Dengan diterimanya hipotesis kelima yang diajukan, maka upaya
meningkatkan kineJja guru adalah dengan meningkatkan kepuasan keJja
guru terhadap kineJja guru. KineJja guru sudah tentu dipengaruhi oleh
kepuasan keJja guru di sekolah. Semakin baik kepuasan keJja guru untuk
bekeJja akan sangat mendukung kineJja guru dalam mengajar. Dengan
dukungan faktor tersebut, kineJja guru akan dapat ditingkatkan.
Beberapa hal yang dapat dilakukan di antaranya: kepala sekolah perlu
menjalin komunikasi yang baik dengan sesama guru, selain perlu diciptakan
123
C.
Saran Penelitian
Berdasarkan kesimpulan, maka dapat diberikan beberapa saran
sebagai beri.kut:
1. Untuk meningkatkan perilaku kepemimpinan kepala sekolah, disarankan
kepada guru untuk melihat dengan lebih bijak setiap keputusan yang
diputuskan kepala sekolah. Guru diharapkan untuk tidak selalu memberikan
respon negatif terhadap setiap keputusan kepala sekolah, sepanjang
keputusan itu
dilakukan
dengan dasar yang benar dan untuk kemajuaninstitusi. Selain itu setiap guru diharapkan dapat mengik:uti aturan yang telah
ditetapkan pihak dinas pendidikan, agar tidak merasa dikorbankan oleh
kebijakan kepala sekolah. Hal ini mengingat kepala sekolah merupakan
perpanjangan tangan pihak dinas pendidikan.
2. Untuk lebih meningkatkan iklim organisasi kepada setiap guru diharapkan
keinginannya untuk bekerjasama dan menjalin komunikasi yang baik dengan
guru lainnya Hal ini untuk menciptakan iklim kerja yang kondusif antar
sesama guru, baik itu di dalam maupun di 1uar sekolah. Dengan baiknya
iklim kerja yang ada di antara guru, setiap guru dapat menjalankan kerjanya
dengan baik sesuai keahlian yang dimiliki masing-masing. Kemudian
dengan terciptanya iklim kerja yang baik, akan memberikan kenyamanan
kepada guru untuk bekerja dan menjalankan aktivitas mengajarnya
sehari-hari.
3. Untuk menigkatkan kepuasan kerja guru disarankan kepada guru, serta yang
124
tinggi, memberikan kesejahteraan sesuai dengan ketetapan yang berlaku,
penghargaan bagi guru yang berprestasi, dan sating percaya dengan rekan
sekerja untuk menumbuhkan lingkungan kerja yang kondusif.
4. Untuk dapat meningkatkan kinerja guru diharapkan kepada pihak dinas
pendidikan dan kepala sekolah untuk terus memberikan motivasi secara
terus menerus. Selain itu dianjurkan kepada guru untuk terus meningkatkan
kemampuannya dalam mengajar. Hal yang harus dilakukan guru di
antaranya, mengikuti pelatihan dan mencari informasi yang sejalan dengan
bidang keahliannya.
5. Perlu diadakan penelitian yang lebih lanjut tentang pengaruh antara perilaku
kepemimpinan kepala sekolah, iklim organisasi dan kepuasan kerja terhadap
DAFfAR PUSTAKA
Anoraga Pandji. 2004, Manajemen Bisnis, Cetakan Kedua, Rineka Cipta,
Jakarta.
Arikunto,
Suharsimi. 2004. Prosedur Penelitian, Jakarta: Bumi Aksara.Burhanuddin, 1990. Analisis Administrasi Manajemen dan Kepemimpinan
Pendidikan, Malang : PT Bumi
Aksara.
Bogler, Somech. 2004. "Influence of Teacher Empowerment on Teachers
Organizational Commitment, Professional Commitment and Organizational Behavior in &hoof'. Journal. Israel: Univ. ofHa fa.
Cochran, William. 1999. Teknik Penarikan Sampel. Jakarta: UL-Press.
Colquitt, LePine, Wesson.2009. organizational Behavior. US: Me Graw Hills.
Daryanto, M. 2005. Administrasi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta
Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Edisi Ketiga, Semarang : BP-Universitas Diponegoro.
Gibson, James L, et. al. 1996. Organisasi dan Manajemen. Alih Bahasa Djoerban Wahid, Edisi Keempat, Jakarta: Erlangga
Hadiyanto, 2004. Iklim Sek.olah, Iklim Kelas ; Teori dan Aplikasi, Padang :
UNPPadang
Handoko, T. Hani. 2000. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: BPFE.
Handoko, T.
Hani.
2003, Manajemen, Edisi Kedua, Cetakan Ketigabelas, BadanPenerbit Fakultas Ekonomi, Yogyakarta.
Harianja, Marihot Tua Effendi. 2002. Manajemen Somber Daya Manusia, Pengadaan, Pengembangan, Pengkompensasian, dan Peningkatan Produktivitas Karyawan, PT Grasindo, Jakarta
Hasibuan, Malayu S.P. 2005. Manajemen Somber Daya Manusia, Dasar dan Kunei Keberhasilan, Jakarta: Gunung Agung.
Herujito, Yayat M. 2001. Dasar-dasar Manajemen, Jakarta: Grasindo.
Kai Li and Hung Hung, 2009, Social Behavior and Personality
126
Kartini
Kartono. 1998,Pemimpin dan Kepemimpinan,
Edisi Baru. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.Kusnan, Akhmad. 2006.
AnaUsis Sikap Iklim Organisasi, Etos Kerja Dan
Disiplin Kerja Dalam Menentukan Efektivitas Kinerja Organisasi Di
Gamisun Tetap
m
Surabaya.
http://adln.lib.unair.ac.id. Diakses tanggal 23 Februari 2011Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu, 2000.
Manajemen Sumber Daya Manusia
Perusahaan,
Bandung : Remadja Rosdakarya.Martoyo, Susilo. 2000,
Manajemen Sumber Daya Manusia,
Edisi Keempat. Penerbit BPFE, Yogyakarta.Mathis, Robert
L
dan JhonH.
Jackson, 2001.Manajemen Sumber Daya
Manusia.
BukuI,
Penerjemah : Jimmy Sadeli dan Bayu Prawira Hie, Jakarta : Salemba Empat.Mohyi, Ach. 1993,
Metode Penelitian Untuk Ilmu-Ilmu Ekonomi,UMM
Press, Malang.Mohyi, Ach. 1996,
Teori dan Perilaku Organisasi: Disertai contoh soal-soal
Ujian Middle-Final dan UNC, UMM
Press, MalangMulyasa, E. 2004. Menjadi Kepala Sekolah Profesional Dalam Konteks Menyukseskan MBS dan KBK. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya Mulyasa, E., 2004.
Manajemen Berbasis Sekolah,
Cet. Ke-7., Bandung: PT.Remaja Rosdakarya.
Mulyasa, E., 2005.
Menjadi Kepala Sekolah Profesional,
Cet. Ke-5., Bandung: PT. Remaja RosdakaryaNawawi,
Hadari,
2003,Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Bisnis
yang Kompetitif,
Cetakan Kelima, Gadjah . Mada University Press, Yogyakarta.Nazir, M. 2005.
Metode Penelitian,
Cetakan Pertama, Jakarta: Ghalia Indonesia NgalimM.
Purwanto. 1990,Administrasi dan Supervisi Pendidikan,
PTRemaja Rosdakarya, Bandung.
Nitisemito, Alex S. 1998.
Manajemen Personalia,
Cetakan Ketiga, Yogyakarta: Ghalia Indonesia.127
Pidarta, Made. 1992. Pemikir Tentang Supervisi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Praptini Yulianti, 2004. Iklim Organisasi dan Burnout Perawat Rumah Sakit
Di Jawa Timor. Majalah Ekonomi, Tahun XIV, No.3 Desember 2004
Robbins, Stephen P, 2001. Perilaku Organisasi, Konsep, Kontroversi,
Aplik:asi, Alih Bahasa Hadyana Pujaatmaka dan Benyamin Mo1an,
Jakarta: Prenhallindo.
Ambar Teguh Sulistiyani dan Rosidah, 2003, Manajemen Somber Daya Manusia,
Graha Ilrnu:
Yogyakarta.Saragih, Ferdinand
dan
Akib, Haedar. 2004. Iklim Organisasi: MemahamiIklim Organisasi Sebagai Determinan Kreativitas. Usahawan No. 09
TH. XXXIII
SeptemberSardiman. 2005. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Soetopo, Hendiyat dan Soernanto, Wasty. 1998, Kepemimpinan dan Supervisi Pendidikan, Penerbit Bina Aksara, Jakarta.
Subari. 1994. Supervisi Pendidikan Dalam Rangka Perbaikan Situasi Mengajar, Jakarta: Bumi Aksara
Sudjana. 2001. Metoda Statistika, Bandung: Tarsito
Sugiyono, 2003. Metode Penelitian Bisnis, Cetakan Keempat, Bandung abeta.
Suwasono, Hadi. 2004. Hubungan Kepemimpinan Kepala Sekolah Dengan
Kinerja Guru SL TPN di Kota Malang. Jurnal Alternatif, Th XII no 1
Pusat Publikasi dan Penerbitan FKIP UMM P3 UMM.·Malang.
Timpe, A Dale, 1999. Kepemimpinan, Seri Ilmu dan Seni Manajemen,
Jakarta, Gramedia.
Umar, Husein. 2004. Riset Somber Daya Manusia Dalam Organisasi. Cetakan
Keenarn,Jakarta:PTSUN
Wahjosumidjo. 2002. Kepemimpinan Kepala Sekolah Tinjauan Teoritik dan Permasalahannya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Subandriyo, Andi. (2006). Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah,
lklim
Organisasi, dan Tingkat PenghasHan Guru Terhadap Kepuasan
Kerja Guru Di SD Segugus Majapahit Keeamatan Kartasura, Tesis,
Surakarta, Program Pascasarjana, Universitas Muhammadiyah
128
Sunarno, Agus. (2005). Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan Kepala
Sekolah Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Guru (Suatu Studi Berdasarkan Persepsi Guru SMK Negeri Kota Tegal), Tesis,
Surakarta, Program Pascasmjana Universitas Muhammadiyah
Surakarta
Tanjung, 2007. Hubungan Motivasi Kerja dan Kemampuan Manajemen
Kepala Sekolah dengan Kepuasan Kerja Guru, Tesis : Medan, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Medan.
Tohiran, A wan, 2009. Hubungan Perilaku Kepemim.pinan dan Motivasi Kerja
Kepala Sekolah dengan Kinerja Guru dalam Proses Pembelajaran di SMPN Kabupaten Langkat, Tesis : Medan, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Medan.
Lumban Gaol, Masdiana, 2010. Pengaruh Persepsi tentang Kepemimpinan
Kepala Sekolah, Motivasi Kerja dan Pengendalian Stress Terhadap Komitmen Guru (Studi Empiris di Sub Rayon SMPN 41 Medan, Tesis : Medan, Program Pascasmjana, Universitas Negeri Medan.
Toulson. P and Smith, M. 1994. The Relationship Between Organizational
Climate And Employee Perceptions Of Personal Management Practices.
http://getcited.com/cits/PP/l/PUB/103370958.
http://www.centerforsri.org. The center for comprehensive school reform and
improvement, "Principal as Instructioruil Leader", September 2007
http://www.associatedcontent.com. David DeWitt, Simple Ways to Improve
Employee Job Performance, Februari, 2010.
www.bmjjournal.com "The relationship between job satisfaction and health", April2005
www.calcutta.edu.org. Journal of the Indian Academy of Applied Psychology, " ... Goal Setting Tendencies, Work Motivation and Organizational Climate
as Perceived by the Employees .. " January 2006, Vol. 32, 61-65).
www.questia.com, An Examination of Organizational Communication as a Moderator of the Relationship between Job Performance and Job