• Tidak ada hasil yang ditemukan

T GEO 1201144 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T GEO 1201144 Chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

139

Ely Satiyasih Rosali, 2015

PERANAN PEMBELAJARAN GEOGRAFI DALAMPEMAHAMAN BENCANA GUNUNGAPI DAN MITIGASINYADI KALANGAN PESERTA DIDIK SMA KABUPATEN GARUT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

Pada bab ini penulis akan menguraikan mengenai simpulan yang dapat

ditarik berdasarkan hasil analisis data beserta saran – saran yang dapat diterima

untuk agenda pada penelitian selanjutnya.

A.Kesimpulan

Penelitian ini dilakukan untuk melihat peranan pembelajaran geografi

dalam pemahaman bencana gunungapi dan mitigasinya di kalangan peserta didik

SMA Kabuapten Garut, dengan kesimpulan sebagai berikut :

1. Pemahaman peserta didik di kawasan rawan bencana letusan gunungapi

Kabupaten Garut mayoritas berada pada tingkatan menafsirkan (interpreting).

Peserta didik kurang mampu memberikan contoh, mengklasifikasikan ,

meringkas, menarik inferensi, membandingkan, dan menjelaskan kembali

materi yang berhubungan dengan bencana gunungapi dan mitigasinya

dikarenakan model pembelajaran, media dan bahan ajar yang digunakan pada

proses pembelajaran geografi kurang tepat.

2. Proses pembelajaran geografi kaitannya dengan mitigasi bencana gunungapi

di SMA yang berada pada daerah rawan bencana gunungapi Kabupaten Garut

dilaksanakan tanpa menggunakan media pendukung yang sesuai. Sumber ajar

yang digunakan minim informasi mengenai daerah sekitar. Metode

pembelajaranpun hanya berputar pada ceramah dan diskusi sehingga

cenderung membosankan sehingga berpengaruh terhadap kemampuan

peserta didik dalam memahami materi yang diajarkan.

3. Pembelajaran geografi memberikan kontribusi yang signifikan terhadap

pemahaman bencana gunungapi dan mitigasinya di kalangan peserta didik

SMA yang berada di Kabupaten Garut. secara parsial, sumber pembelajaran

merupakan variabel yang memberikan sumbangan terbesar terhadap

pemahaman peserta didik. Hal tersebut dapat terlihat dari penggunaan sumber

belajar seperti LKS yang tidak memuat karakteristik Kabupaten Garut sebagai

(2)

140

Ely Satiyasih Rosali, 2015

PERANAN PEMBELAJARAN GEOGRAFI DALAMPEMAHAMAN BENCANA GUNUNGAPI DAN MITIGASINYADI KALANGAN PESERTA DIDIK SMA KABUPATEN GARUT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B.Implikasi dan Keterbatasan

Kecenderungan jawaban responden menunjukkan tingkat pemahaman

peserta didik mengenai bencana gunungapi dan mitigasinya berada pada kategori

kurang baik, begitupun pada variabel kondisi pembelajaran geografi. Hal ini

memberikan implikasi agar Pemerintah Daerah lebih banyak memberikan

informasi kebencanaan kepada masyarakat khusunya peserta didik agar lebih

faham dan lebih siap menghadapi kemungkinan terjadinya bencana. Guru dapat

memberikan pembelajaran geografi yang bermuatan bencana dan mitigasinya

dengan metode pembelajaran yang lebih tepat misalnya simulasi dan studi

lapangan. Guru dapat bekerja sama dengan instansi pemerintah terkait untuk

melaksanakan kegiatan tersebut.

Penelitian ini mempunyai beberapa keterbatasan yaitu : (1) Penelitian

hanya dilakukan pada salah satu bencana, sementara terdapat sepuluh jenis

bencana lain di Kabupaten Garut, (2) Penelitian hanya tertuju pada peserta didik

dan lingkup yang terbatas yaitu kelas XI, (3) Penelitian menggunakan metode

survei dengan teknik pengolahan data berupa perhitungan statistik sehingga

informasi yang didapatkan sangat terbatas.

C. Rekomendasi

Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan dan kendala, untuk itu

penulis mengajukan beberapa rekomendasi sebagai berikut :

1. Tingkat pemahaman peserta didik mengenai bencana dan mitigasinya di

kalangan peserta didik kabupaten Garut yang mayoritas berada pada tingkatan

interpretasi (interpreting) disebabkan karena penggunaan model

pembelajaran, media dan bahan ajar yang kurang tepat. Guru mata pelajaran

geografi hendaknya dapat memilih dan menggunakan model pembelajaran

yang tepat agar pembelajaran semakin menarik sehingga dapat meningkatkan

pemahaman peserta didik. Kepada Kepala Sekolah di wilayah yang

merupakan daerah berpotensi bencana hendaknya membuat petunjuk –

petunjuk mengenai jalur evakuasi agar peserta didik memiliki pemahaman

mengenai upaya penyelamatan diri ketika bencana benar – benar terjadi di

(3)

141

Ely Satiyasih Rosali, 2015

PERANAN PEMBELAJARAN GEOGRAFI DALAMPEMAHAMAN BENCANA GUNUNGAPI DAN MITIGASINYADI KALANGAN PESERTA DIDIK SMA KABUPATEN GARUT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Berdasarkan hasil penelitian, kurangnya pemahaman peserta didik mengenai

materi gunungapi salah satunya disebabkan oleh kurangnya sosialisasi

mengenai bencana di persekolahan. Para pembuat kebijakan hendaknya

penelitian – penelitian seperti ini dapat dijadikan dasar dalam pembuatan

kurikulum mata pelajaran geografi yang lebih banyak memuat materi

mengenai bencana dan cara penanggulangannya.

3. Penelitian ini dilakukan pada lingkup terbatas yaitu peserta didik, kepada

peneliti selanjutnya hendaknya penelitian dilakukan tidak terbatas pada

lingkup peserta didik namun masyarakat pada umumnya.

4. Penelitan ini hanya mengukur kemampuan peserta didik pada ranah kognitif

dan terbatas pada tingkatan pemahaman. Penelitian yang lebih luas pada

ranah afektif dan psikomotor hendaknya dilakukan oleh peneliti selanjutnya.

5. Penelitian ini hanya terbatas dengan metode survei dengan perhitungan

statistik. Kepada peneliti selanjutnya, hendaknya melakukan penelitian tidak

terbatas pada perhitungan statistik namun dapat menggunakan metode

penelitian kualitatif agar mendapatkan informasi yang lebih mendalam.

Penelitian terhadap lingkup yang lebih luas baik jenis bencana maupun

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan sari labu kuning dengan sari nenas memberikan pengaruh berbeda sangat nyata terhadap kadar vitamin C, total asam, total padatan

Blended Learning; Incorporating Moodle Into Classroom Reading Comprehension Activities (A Case Study At A Senior High School In Pangkalpinang).. Universitas Pendidikan Indonesia |

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan sari labu kuning dengan sari nenas memberikan pengaruh berbeda sangat nyata terhadap kadar vitamin C, total asam, total padatan

BAB III ANALISIS CERITA NOVEL “ STRATEGI HIDEYOSHI : ANOTHER STORY OF THE SWORDLES S SAMURAI” KARYA TIM CLARK DAN MARK CUNNINGHAM. DILIHAT DARI PENDEKATAN

Very Small Apertur Terminal (VSAT) atau disebut juga Sistem Komunikasi Satelit Bumi Mikro (SKSBM) merupakan stasiun bumi yang berfungsi untuk menerima atau mengirimkan data

c) Siswa diberikan tugas kelompok untuk mengamati model bangun ruang yang telah disediakan oleh guru. Pengamatan dilakukan sesuai dengan petunjuk dan tugas pada

PENERAPAN METODE CURAH PENDAPAT UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Penggunaan modem IDR (Intermediate Data Rate) dalam telekomunikasi satelit memegang peranan penting dengan meletakkan sinyal informasi digital dari arah sentral ke sinyal pembawa