• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PLB 0901561 Abstract

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PLB 0901561 Abstract"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

i IRfah Nahariz Zam’ah, 2014

PENGGUNAAN PENDEKATAN MULTISENSORI DALAM MENINGKATKAN PERBENDAHARAAN KATA PADA ANAK TUNARUNGU KELAS II DI SD PANDU BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

PenggunaanPendekatan Multisensori dalam Meningkatkan Perbendaharaan kata pada Anak Tunarungu kelas II di SD PANDU Bandung

Oleh : Irfah Nahariz Zam’ah (0901561)

Permasalahan utama anak tunarungu adalah ketidakmampuannya untuk mendengar sehingga menyebabkan perkembangan kemampuan berbahasa mereka terlambat. Sementara itu, kemampuan berbahasa ditunjang oleh kuantitas dan kualitas kosakata.Dalam kasus ini anak tunarungu yang berinisial JR siswa kelas II SD yang memiliki sisa pendengaran memliki kuantitas dan kualitas kosakata yang sangat sedikit, JR mampu membaca kata akan tetapi tidak faham dengan apa yang ia baca, hal ini berdampak kepada kemampuan berbahasa dan berkomunikasinya.Salahsatupenanganan yang dapat membantu anak tunarungu dalam meningkatkan Perbendaharaan kata adalah dengan menggunakan pendekatan multisensori.Hal itu melatarbelakangi peneliti melakukan penelitian ini yang bertujuan untuk mengetahui sejauhmana pengaruh penggunaan pendekatan multisensori terhadap peningkatan perbendaharaaan kata pada anak tunarungu. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen denganmenggunakan pendekatan Single Subject Reserch dengan desain penelitan A-B-A. Hasil penelitian dari subjek JR dapat digambarkan bahwa telah terjadi peningkatan mean level pada aspek mengucapkan kata yaitu dari 20% pada kondisi baseline -1 (A-1) berubah menjadi 93,75% pada kondisi intervensi (B), dan meningkat lagi sehingga menjadi 100% dalam kondisi baseline-2 (A-2). Lalu pada aspek menunjukkan gambar yaitu 50% pada kondisi baseline-1, lalu meningkat menjadi 93,75% pada kondisi intervensi (B) dan meningkat kembali menjadi 100% pada kondisi baseline-2 (A-2) dan terakhir pada aspek menuliskan kata yaitu dari 30% pada baseline -1 menjadi 88,75% dalam kondisi intervensi (B) dan 100% dalam kondisi baseline-2 (A-2) yang artinya terdapat peningkatan dengan menggunakan pendekatan multisensori pada siswa tunarungu di kelas II SD PANDU Bandung.

(2)

ii IRfah Nahariz Zam’ah, 2014

PENGGUNAAN PENDEKATAN MULTISENSORI DALAM MENINGKATKAN PERBENDAHARAAN KATA PADA ANAK TUNARUNGU KELAS II DI SD PANDU BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Application of Multisensory Approach In Improving Deaf Children’s Vocabulary In Second Grade of Pandu Elementary School Bandung.

By: Irfah Nahariz Zam’ah

The main problem of children with hearing impairment is inability to hear, therefore causing late development of their language skills. Meanwhile, pproficiency supported by the quantity and quality of vocabulary. In this case, the deaf child's initials JR who have residual hearing have the little quantity and quality of the vocabulary, JR be able to read the words but don’t understand what he read. Of course this is very impact on language and communication. One of the treatments that can help deaf children in increasing vocabulary object is to use multisensory approach. Thats why the researcher conducted this study, aimed to determine the extent of the influence of the use of multisensory approaches to increase the vocabulary of children with hearing impairment. The method used an experimental method using a Single Subject Research approach with ABA as a research design. The results of the study can be described that there has been improvement in the pronunciation of the word from 20% at baseline condition -1 (A-1) turn out to be 93.75% in the intervention condition (B), and increase becomes 100% in the baseline condition-2 (A-2). Then the ability to show an image that is 50% in the baseline condition-1, then increased to 93.75% in the intervention condition (B) and increased to 100% in the baseline condition-2 (A-2) and for the last the ability to write the word, from 30% at baseline -1 to 88.75%. In the intervention condition (B) and 100% in the baseline condition-2 (A-2) it means that there is increased using a multisensory approach to deaf students in the second class at Pandu Elementary School Bandung.

Referensi

Dokumen terkait

Dengan demikian, gagasan kemerdekaan dalam Pembukaan UUD 1945 bukan hanya bermakna sebagai dekolonisasi formal berupa pemindahan kekuasaan dari pemerintah kolonial kepada

Adapun eksperimen yang dilakukan dalam penelitian ini adalah eksperimen mengenai “metode field trip dalam meningkatkan kemampuan menulis karangan deskripsi pada peserta didik

Keteng-keteng adalah salah satu alat musik tradisional karo yang masuk dalam klasifikasi alat musik idiochord, yang terbuat dari bambu, bunyi keteng- keteng

Maka dari itu, penelitian ini hendak mengkaji adakah pengaruh iklim organisasi terhadap efektivitas kerja pegawai pada Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (BPMD)

[r]

Bangun Tarigan telah mengisi berbagai macam acara dalam permusikan di Tanah Karo mulai dari tahun 1986 sampai dengan sekarang, beliau juga banyak memberikan

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHAD AP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PAD A BAD AN PEMBERD AYAAN MASYARAKAT D AN D ESA(BPMD ) KABUPATEN KUNINGAN PROVINSI JAWA BARAT.. Universitas

Hasil dari penelitian yang telah dilakukan berupa sistem pengirim pesan memo yang ditambahkan algoritma kriptografi RSA-CRT sebagai pengaman isi memo. Sistem ini sendiri