• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PGSD 1003301 chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PGSD 1003301 chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Tasiyah. 2014

PENERAPAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI POKOK SIFAT-SIFAT CAHAYA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan analisis data dan pembahasan, maka penulis dapat mengambil

simpulan dalam penelitian ini berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan,

peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa dengan menerapkan pendekatan

konstruktivisme.

1. Perencanaan yang dibuat peneliti yaitu dalam bentuk RPP setelah itu RPP

tersebut dinilai oleh observer. Nilai RPP yang diperoleh setiap siklusnya

berbeda-beda, pada siklus I nilai yang diperoleh adalah 3,3, siklus II nilai yang

diperoleh 3,4 dan siklus III nilai yang diperoleh adalah 3,5. Perolehan nilai

RPP tersebut berdasarkan pada kriteria penilaian, sehingga RPP yang telah

dibuat dapat digunakan sebagai rambu-rambu dalam pembelajaran.

2. Pelaksanaan pembelajaran dalam penelitian ini mengacu pada skenario atau

langkah-langkah pembelajaran yang tertera pada RPP tiap siklusnya. Mulai

dari kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup melalui

pendekatan konstruktivisme. Aktifitas guru dalam pembelajaran dengan

pendekatan konstruktivisme ini mencakup tahap pengetahuan awal, tahap

eksplorasi, tahap diskusi dan penjelasan konsep, serta tahap pengembangan dan

aplikasi konsep. Selain itu, aktifitas siswa dalam pembelajaran pada tahap

pengetahuan awal, pengetahuan siswa tergali melalui tanya jawab. Selanjutnya

pada tahap eksplorasi, siswa dapat mengeksplor kemampuannya melalui

eksperimen. Pada tahap diskusi dan penjelasan konsep, siswa melakukan

diskusi bersama teman sekelompoknya. Kemudian pada tahap pengembangan

dan aplikasi konsep, siswa dapat mengembangkan dan mengaplikasikan

pengetahuannya pada pembelajaran dan dalam kehidupan sehari-hari. Aktifitas

(2)

56

kekurangan atau kelemahan yang ditemukan kemudian diperbaiki dan

perbaikan tersebut dilaksanakan pada siklus selanjutnya.

3. Kemampuan berpikir kreatif siswa kelas V di SDN Salamdarma 1 dinyatakan

berhasil dilihat dari persentase ketuntasan belajar siswa dalam menjawab soal

pada tes evaluasi hasil belajar. Pada siklus I persentase ketuntasan belajar siswa

sebesar 62%, pada siklus II persentase ketuntasan belajar siswa sebesar 65%

dan pada siklus III persentase ketuntasan belajar siswa sebesar 76%.

Ketercapaian pembelajaran tersebut sepenuhnya didukung dengan perencanaan

dan pelaksanaan peneliti yang terus melakukan perbaikan secara bertahap pada

setiap siklusnya. Sehingga perencanaan dan pelaksanaan telah memberikan

sumbangan positif terhadap keberhasilan pembelajaran.

B.Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitain, penelitian mengajukan beberapa rekomendasi

dengan harapan dapat berguna untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di

kelas, khususnya untuk pembelajaran IPA. Peneliti memberikan rekomendasi

sebagai berikut:

1. Setiap siswa memiliki pengetahuan awal yang diperoleh dalam kehidupan

sehari-hari mereka, pernyataan tersebut didukung dengan adanya prinsip

pembelajaran konstruktivisme yaitu siswa telah mempunyai pengetahuan

awal. Tugas seorang guru dalam pembelajaran adalah membangun

pengetahuan siswa, agar pengetahuan siswa terbentuk secara kokoh sehingga

bermanfaat dan dapat diaplikasikan siswa dalam kehidupan sehari-hari.

2. Tahap-tahap pembelajaran yang terdapat pada pendekatan konstruktivisme

menjadi alternatif pembelajaran yang dapat diaplikasikan di dalam kelas,

tahapan itu terurut secara sistematis dan telah menciptakan pola pembelajaran

yang bermakna.

3. Kemampuan berpikir kreatif siswa dapat ditingkatkan apabila menggunakan

pendekatan, metode dan media yang tepat dan disesuaikan dengan materi

pembelajaran. Dalam hal ini pendekatan konstruktivisme telah mendukung

dan dapat meningkatkan pembelajaran, karena didalamnya terdapat empat

(3)

57

diskusi dan penjelasan konsep serta tahap pengembangan dan aplikasi

Referensi

Dokumen terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI PEMANFAATAN SIFAT-SIFAT CAHAYA DALAM KARYA SEDERHANA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

Penerapan Metode Eksperimen untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa pada Pembelajaran IPA dengan Materi Pokok Sifat-Sifat Cahaya.. Universitas Pendidikan Indonesia |

Penerapan Metode Eksperimen untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa pada Pembelajaran IPA dengan Materi Pokok Sifat-Sifat Cahaya.. Universitas Pendidikan Indonesia

TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA MATERI SIFAT-SIFAT

Penerapan Model Discovery Learning Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa Pada Pembelajaran Ipa Materi Sifat-Sifat Cahaya.. Universitas Pendidikan Indonesia |

Upaya Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Pelajaran Ipa Tentang Sifat-Sifat Cahaya Dengan Penerapan Metode Eksperimen1. (PenelitianTindakanKelas di Kelas V SD Negeri

Kesimpulan dari penelitian ini adalah penerapan pendekatan SAVI ( Somatic Auditory Visualization Intellectually ) pada pembelajaran IPA materi sifat-sifat cahaya

Penerapan Model Discovery Learning pada Mata Pelajaran IPA Materi sifat-Sifat Cahaya untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa. Universitas Pendidikan Indonesia |