• Tidak ada hasil yang ditemukan

S FIS 0900607 Abstract

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S FIS 0900607 Abstract"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Indra Sutisna, 2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METOD E D RILL D AN D QQ TERHAD AP PENINGKATAN HASIL BELAJAR RANAH KOGNITIF SISWA SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Efektivitas Penggunaan Metode Drill dan DQQ terhadap Peningkatan Hasil Belajar Ranah Kognitif Siswa SMA

Indra Sutisna NIM: 0900607

Pembimbing I: Dr. Setiya Utari, M.Si Pembimbing II: Drs. Dedi Sasmita, M.Si

ABSTRAK

Di Indonesia nilai Ujian Nasional (UN) menjadi indikator keberhasilan sebuah sekolah dalam menyelenggarakan pendidikan. Sehingga pada umumnya sekolah di semester ke-6 selalu menyelenggarakan kegiatan tutorial dengan menggunakan metode drill. Langkah ini dipandang tepat karena mampu melatih kemampuan matematis siswa dalam menyelesaikan persoalan fisika, namun kurang melatih kemampuan pemahaman konsep. Metode DQQ dapat dijadikan sebagai salah satu cara dalam meningkatkan penguasaan konsep dalam kegiatan tutorial. Penelitian dengan desain counterbalance bertujuan untuk mendapatkan gambaran perbedaan penggunaan metode drill dan DQQ. Penelitian ini diterapkan disalah satu sekolah Negeri di daerah Kabupaten Sukabumi dengan menggunakan sampel dari dua kelas yang homogen (Fhitung=1.23< Ftabel = 1.85). Hasil analisis data dengan membandingkan skor rata-rata tiap kelompok pada posttest untuk masing-masing perlakuan menunjukan bahwa metode drill =82.45>metode DQQ =73.29. Disamping itu, berdasarkan hasil analisis data juga diperoleh bahwa metode drill

efektif untuk melatih kemampuan kognitif level dasar (C1+C2) siswa, tetapi kurang melatih kemampuan kognitif level tinggi (C3+C4) siswa. Sebaliknya, metode DQQ efektif untuk melatih kemampuan kognitif level tinggi siswa, tetapi kurang melatih kemampuan kognitif level dasar siswa.

(2)

Indra Sutisna, 2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METOD E D RILL D AN D QQ TERHAD AP PENINGKATAN HASIL BELAJAR RANAH KOGNITIF SISWA SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

The efectiveness of using Drill Method and DQQ Method against improvement of studying Result in Cognitive Domain for High School

Students

Indra Sutisna NIM: 0900607

Supervisor I: Dr. Setiya Utari, M.Si Supervisor II: Drs. Dedi Sasmita, M.Si

ABSTRACT

In Indonesia, the National Examination’s score (UN) becomes an indicator of achievement at schools in implementing education. That is why in general schools in sixth semester always implements tutorial activity using Drill Method. This action is exactly right because it is able to train students’ mathematic ability in doing Phisics questions, yet it less trains concept comprehension. DQQ Method is able to be one of way in increasing concept mastery in tutorial activity. This esearch is using counterbalance design aims to get illustration of differences between using Drill Method and DQQ Methode. This research is implemented in one of high school in Sukabumi regency by using samples from two classes which are homogeneous (Fhitung=1.23<Ftabel = 1.85). The result of data analysis by comparing the average score in every groups in posttest for every single threatment shows that Drill Method = 82,45> DQQ Method = 73.29. Besides that, according to the result of data analysis also obtained that Drill Method was effective to train the students’ cognitive ability in basic level (C1+C2), yet it less

trained students’ cognitive ability in high level (C3+C4). In contrary, the DQQ

Method was effective to train students’ cognitive ability in high level, yet it less trained students’ cognitive ability in basic level.

Referensi

Dokumen terkait

/CONTOH DAFTAR KATA KERJA OPERASIONAL RANAH KOGNITIF Pengetahuan (C1) Pemahaman (C2) Penerapan (C3) Analisis (C4) Sintesis (C5) Penilaian (C6) Mengutip Menyebutkan

kognitif dlihat dari per butir soal yang dipreserntasikan dengan ketercapaian gain. ternormalisasi pretest-posttest sebesar 45%, untuk C2 sebesar 35% dan untuk C3

7) Cakupan yang diukur dalam ranah Kognitif adalah: Ingatan (C1), Pemahaman (C2), Penerapan (C3), Analisis (C4), Sintesis (C5), dan Evaluasi (C6). 8) Ranah afektif tidak

Dalam RPP yang disusun terlihat dari analisis tujuan pembelajaran ada pada level C1 (mengingat0, C2 (Memahami), C3 (Mengaplikasikan) dan C4 (Menganalisis) dan

Sedangkan dimensi proses kognitif terdiri dari tingkat mengingat (C1), memahami (C2),mengaplikasikan (C3), menganalisis (C4), mengevaluasi(C5), dan mencipta (C6). Berdasarkan

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan daftar cek analisis ranah kognitif Taksonomi Bloom dari jenjang C1, C2, C3, C4, C5 dan C6

: 2001 Taksonomi Bloom Lama C1 Pengetahuan C2 Pemahaman C3 Aplikasi C4 Analisis C5 Sintesis C6 Evaluasi Taksonomi Bloom Revisi C1 Mengingat C2 Memahami C3 Mengaplikasikan

KATA KERJA OPERASIONAL KKO EDISI REVISI TEORI BLOOM RANAH KOGNITIF Mengingat C1 Memahami C2 Menerapkan C3 Menganalisis C4 Mengevaluasi C5 Menciptakan C6 1 2 3 4 5 6