• Tidak ada hasil yang ditemukan

T BING 1302908 Abstract

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T BING 1302908 Abstract"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Achmad Yudi Wahyudin, 2015

THE IMPLEMENTATION OF SCIENTIFIC METHOD IN TEACHING ENGLISH AS A FOREIGN LANGUAGE AT SENIOR HIGH SCHOOL LEVEL

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

The integration of scientific method in teaching English as a foreign language (TEFL) in Indonesia has become a controversial issue as the 2013 Curriculum requires teachers to follow each step of scientific method in the classroom practice. Since some experts believe that there is no literature in the history of TEFL/SL that supports the use of scientific-based learning to teach English, EFL teachers, particularly at schools using the 2013 Curriculum in Indonesia, are faced with a dilemmatic condition where they need to follow the recent curriculum demand. In relation to this issue, the present study attempts to portray the teacher’s effort in conducting EFL classroom practice by following each step of scientific method. Involving an English teacher and 30 students of eleventh grade majoring in Science class, the researcher employed classroom observation, interview, and questionnaire form to collect the data in a case study to explore (1) whether or not the teacher is able to implement scientific method to EFL classroom practice; (2) how the teacher interprets scientific method; and (3) the students’ perception towards scientific-based learning activity. The collected data result in findings that (1) scientific method could not seemingly be applied by the teacher effectively since she only executed three or four steps out of five steps of scientific method in the classroom process but it somehow bore an indication of potential contribution to the students’ participation, confidence, and critical thinking; (2) the teacher was able to define five stages of scientific method and aware of the benefit and challenge of using scientific method although she misinterprets scientific method as a similar learning model developed in the previous curriculum; (3) scientific method is also perceived positively by the Science class students to be a useful method to improve their interest, confidence, critical thinking, and communication skill. However, the effect of scientific method to students’ language skills was not really given careful attention due to limitations of the study. Thus, this study might be the window for further studies to explore the potential benefit and challenge of scientific method in teaching EFL students, particularly for senior high school level.

(2)

Achmad Yudi Wahyudin, 2015

THE IMPLEMENTATION OF SCIENTIFIC METHOD IN TEACHING ENGLISH AS A FOREIGN LANGUAGE AT SENIOR HIGH SCHOOL LEVEL

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Abstrak

Integrasi penerapan pendekatan saintifik terhadap pengajaran Bahasa Inggris sebagai bahasa asing telah menjadi sebuah isu yang kontroversial di Indonesia. Sejak para ahli dan praktisi mengemukakan bahwa tidak adanya kajian pustaka atau studi mendalam mengenai penggunaan pendekatan saintifik dalam pengajaran bahasa Inggris sebagai bahasa asing atau bahasa kedua, para pengajar bahasa Inggris terutama guru di sekolah-sekolah yang menerapkan kurikulum 2013 dihadapkan pada kondisi dilematis dimana kurikulum 2013 tersebut mengharuskan guru untuk menerapkan pendekatan saintifik di kelas. Dengan mempertimbangkam isu tersebut, penelitian ini ditujukan untuk memotret penerapan saintifik yang dilakukan oleh guru di kelas. Dengan mengikut sertakan seorang guru dan 30 siswa kelas XI jurusan IPA, peneliti mengadakan sebuah studi kasus yang bertujuan untuk: (1) untuk mengkaji penerapan pendekatan saintifik di kelas dan sejauh mana guru tersebut dapat mengikuti tiap tahapan pendekatan saintifik; (2) bagaimana guru menginterpretasikan pendekatan saintifik; (3) persepsi siswa-siswa terhadap aktifitas yang berlandaskan pendekatan saintifik di kelas. Berdasarkan data yang diperoleh dari observasi, wawancara, dan kuesioner, telah ditemukan bahwa: (1) Guru terlihat tidak dapat menerapkan pendekatan saintifik dengan efektif jika ditinjau dari kemampuan guru yang hanya mengikuti tiga atau empat tahap dari total lima tahap pendekatan saintifik; (2) guru sebenarnya dapat mendefinisikan pendekatan saintifik dan sadar akan kelebihan dan kekurangan dari pendekatan saintifik, namun, terjadi kesalahpahaman dimana ia menganggap pendekatan saintifik sama dengan model pembelajaran pada kurikulum sebelumnya; (3) Siswa-siswa memiliki pandangan positif terhadap pendekatan saintifik dimana mayoritas dari siswa setuju bahwa pendekatan saintifik dapat meningkatkan kepercayaan diri, minat, dan cara berpikir kritis mereka. Akan tetapi penelitian ini tidak terfokus pada efek penerapan pendekatan saintifik pada kemampuan komunikasi siswa akibat adanya keterbatasan penelitian ini. Oleh karena itu, penelitian ini dapat dijadikan acuan sebagai studi pendahulu bagi studi atau penelitian yang akan datang untuk mengkaji lebih dalam efek penerapan pendekatan saintifik terhadap pengajaran bahasa Inggris di kelas terutama pada tingkat Sekolah menengah atas.

Kata Kunci: pendekatan saintifik, sekolah menengah atas, praktek

pengajaran bahasa Inggris sebagai bahasa asing

Referensi

Dokumen terkait

1. Bapak Susatyo Yuwono, S.Psi, M.Si selaku Dekan Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta, yang telah berkenan memberi ijin dan kesempatan kepada penulis untuk

Troponin yang bertanggung jawab pada interaksi antara aktin dan miosin akan mengalami proteolisis oleh kalpain I sehingga menyebabkan kerusakan kontraksi dan relaksasi.37

Padahal pemerintah telah memfasilitasi masyarakat dengan suatu perusahaan umum (perum) yang telah melakukan kegiatan pegadaian yaitu perum pegadaian yang menawarkan

“Kecuali perkataan Ibrahim kepada bapaknya: “Sesungguhnya aku akan memohonkan ampunan bagi kamu dan aku tiada dapat menolak sesuatu pun dari kamu (siksaan) Allah.” Ibrahim

Saya melakukan pembelian di Restoran Solaria karena ertarik dengan desain interior dan eksterior Solaria yang sesuai. dengan

Kegiatan pelatihan dan pendampingan dilakukan melalui 3 tiga tahap, yaitu (1) tahap persiapan pembinaan, untuk memberikan pemahaman tentang manajemen keuangan, (2)

Bosong yang pili ko iko sang Tuhan Allah, kotong pung Bapa, deng iko sang Yesus Kristus, kotong pung Bos.✡ 2 Botong minta ko Dong kasi tunju Dong pung hati bae sang bosong, ko

Dari hasil percobaan yang dilakukan maka didapatkan hasil pada kadar albumin dalam serum pada probandus kelompok III adalah dalam 5,076 g/dl dan pada probandus