• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PSR 1006405 Chapter3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PSR 1006405 Chapter3"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Annisa Fauzia Rahmah, 2015

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM MERANCANG POSTER DI SANGGAR JANIKA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

Bab ini akan membahas tentang lokasi penelitian, subjek dan objek

penelitian, pola pikir dan penelitian, instrumen penelitian, proses pengembangan

instrumen, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.

A. Pola Pikir dan Penelitian

Wilayah penelitian

Gambar 3.1 Pola Pikir Penelitian Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2015

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif

sehingga dapat mencapai dari tujuan penelitian yang dilakukan. Cara

mendapatkan tujuan tersebut yaitu dengan adanya suatu metode. “Penelitian

kualitatif adalah teori perspektif yang berfungsi untuk memandu penelitian dalam

pengumpulan dan analisis data.” (Sugiyono, 2014:979). Peneliti kualitatif dapat Implementasi Model

Pembelajaran Berbasis Masalah

Sanggar JANIKA

Studi Literatur

Ekspositori Siswa

PBM

(2)

Annisa Fauzia Rahmah, 2015

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM MERANCANG POSTER DI SANGGAR JANIKA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

melakukan penjelajahan terhadap subjek peneliti terhadap latar belakang

pembuatan desain poster sehingga menghasilkan karya poster, menentukan fokus,

menganalisis data kemudian mengambil kesimpulan.

Penelitian yang dilakukan peneliti yaitu membandingkan hasil karya

kelompok peserta didik yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah

dengan model pembelajaran dengan cara ekspositori atau ceramah. Hasil karya

peserta didik dinilai sesuai dengan kriteria instrumen penelitian dan peneliti

sebagai human instrumen karena menurut Sugiyono (2010:296) ”...dengan

penelitian kualitatif karena data yang terkumpul bersifat subyektif dan instrumen

sebagai alat pengumpul data adalah peneliti itu sendiri.” Peneliti dituntut

melakukan grounded research yaitu “...menemukan teori berdasarkan data yang

diperoleh di lapangan atau situasi sosial.” Sugiyono (2014:296). Landasan teori

yang dikuasai oleh peneliti harus diorganisasikan dengan baik.

Setelah mendapatkan karya poster dari model pembelajaran berbasis

masalah dan ekspositori maka dilakukanlah analisis dengan mengkomparasikan

karya poster dari sudut pandang visual yang di dalamnya terkandung unsur-unsur

poster, tata letak dan kreativitas karya dalam teori kesenirupaan juga teori

kreativitas dari psikologi perkembangan peserta didik.

Setelah menemukan metode penelitian dan sifat dan pendekatan dalam

mengolah dan menganalisis data. Peneliti merancang langkah-langkah penelitian,

adapun tahapan penelitian yang dibagi beberapa tahap yaitu:

Pada tahapan pra lapangan peneliti melakukan kajian teori yang

berhubungan dengan penelitian. Berbagai persiapan yang dilakukan mulai dari

melakukan bimbingan mengenai tema yang akan diangkat pada pembahasan yang

berkenaan dengan desain dan pendidikan. Model pembelajaran yang mencakup

tentang pendidikan digabungkan dengan pembahasan desain yaitu desain poster.

Model pembelajaran yang diambil topiknya yaitu Model Pembelajaran Berbasis

(3)

Annisa Fauzia Rahmah, 2015

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM MERANCANG POSTER DI SANGGAR JANIKA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kurikulum 2013 yang baru saja diaplikasikan ke beberapa sekolah di kota

Bandung.

Pada tahap observasi lapangan ini peneliti melakukan penlitian di Taman

Bacaan JANIKA pada bulan September 2014. Penelitian dilakukan dalam

beberapa tahap, yaitu observasi, pengumpulan data, wawancara dan studi

dokumentasi. Kegiatan observasi dilakukan sesuai dengan poin yang sesuai

dengan instrumen penelitian.

Data-data yang dikumpulkan terdiri dari hasil karya peserta didik yang

terdiri dari dua kelompok yaitu kelompok dengan menggunakan treatment model

Pembelajaran Berbasis Masalah dan tanpa treatment dengan model pembelajaran

ekspositori atau ceramah.

Pengumpulan data berupa pernyataan lisan yang dilakukan melalui

wawancara. Wawancara merupakan salah satu alat pengumpul data, wawancara

yang dilakukan kepada narasumber yaitu peserta didik yang menjadi subjek

peneliti. Hal-hal yang ditanyaka dalam wawancara telah tersusun dalam daftar

wawancara namun tetap lebih fleksibel agar menghasilkan data yang lebih kaya.

B. Definisi Operasional

Implementasi model pembelajaran berbasis masalah merupakan

pengaplikasian model pembelajaran yang proses pembelajarannya berdasarkan

masalah yang harus dipecahkan oleh siswa. Kreativitas merupakan kreasi, suatu

daya cipta yang dihasilkan oleh individu. Kata kunci operasional yang terakhir

poster. “Poster adalah iklan atau pengumuman yang diproduksi secara massal.

Poster pada umumnya dibuat dengan ukuran besar di atas kertas untuk

ditampilkan kepada khalayak...” Ensiklopedia Encarta edisi 2004 dalam

(Kusrianto, 2009:338)

C. Desain Penelitian

Desain penelitian yang dirancang oleh peneliti yaitu sebagai berikut:

TABEL 3.1. DESAIN PENELITIAN

(4)

Annisa Fauzia Rahmah, 2015

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM MERANCANG POSTER DI SANGGAR JANIKA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1.

Pembelajaran

Berbasis

Masalah

Masalah Siswa dapat menemukan

masalah setiap pertemuan

diangkat yang mudah untuk

dijadikan tema poster

Ilustrasi

-Sesuai unsur-unsur visual

(garis, bentuk, bidang,

warna)

-Kesesuaian dengan tema

-Komunikatif

(5)

Annisa Fauzia Rahmah, 2015

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM MERANCANG POSTER DI SANGGAR JANIKA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Kreativitas

Gagasan

-Kesesuaian ide dengan

tema

-Ide terkonsep dengan baik

dan matang

Orisinalitas karya Tidak meniru karya yang sudah ada

4. Evaluasi Poster

- Ilustrasi

- Tipografi

- Tata letak

- Kreativitas

Apresiasi dari

Pengunjung Sanggar

- Tanggapan dari segi

ilustrasi: komunikatif,

informatif.

- Tanggapan dari

tipografi: keterbacaan,

kejelasan.

- Tanggapan dari

kekreatifan karya.

D. Sampel

Sampel yang diambil berjumlah dua belas orang dari delapan belas orang

yang mengikuti les di Taman Bacaan JANIKA. Pengambilan dua belas orang

siswa karena jumlah murid tersebut intens hadir mengikuti les sehingga dapat

mengikuti penelitian selama empat minggu pertemuan. Sampel yang diambil

merupakan purposive sample yang menurut Sugiyono (2014:301) “Purposive

sample adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan

tertentu.” Pertimbangan dari kehadiran dan kemampuan siswa dalam mengikuti

(6)

Annisa Fauzia Rahmah, 2015

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM MERANCANG POSTER DI SANGGAR JANIKA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

khusus dari sampel purposive menurut Lincold dan Guba (dalam Sugiyono,

2014:302)

1. Sementara (emergent sampling design)

2. Menggelinding seperti bola salju (serial selection of sample units) 3. Disesuaikan dengan kebutuhan (continuous adjustment or ‘focusing’ of

sample

4. Dipilih sampai jenuh (selection to the point of redunancy)

E. Teknik Pengumpulan Data

a. Studi Dokumen

Pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan dokumen-dokumen,

laporan penelitian, foto-foto dan gambar yang relevan dengan penelitian.

b. Observasi

Menurut Arikunto (2010: 199-200),

“Di dalam pengertian psikologik, observasi atau yang disebut pula dengan pengamatan, meliputi kegiatan pemuatan perhatian terhadap sesuatu objek dengan menggunakan seluruh alat indra. Jadi, observasi dapat dilakukan melalui penglihatan, penciuman, pendengaran, peraba dan pengecapan. Apa yang dikatakan ini sebenarnya adalah pengamatan langsung.”

Peneliti akan melakukan serangkaian pengamatan terhadap objek penelitian

tentang “Implementasi Model Pembelajaran Berbasis Masalah untuk

Meningkatkan Kreativitas Siswa dalam Merancang Poster” secara berkala dan

kontinyu. Objek penelitian tersebut tentang mengetahui rencana perbaikan

pembelajaran melalui pemanfaatan media poster untuk meningkatkan kemampuan

siswa dalam merancang poster, mengetahui pelaksanaan perbaikan pembelajaran

melalui pemanfaatan media poster untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam

merancang poster, mengetahui hasil perbaikan pembelajaran melalui pemanfaatan

media poster untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam merancang poster di

Sanggar Taman Bacaan JANIKA.

c. Wawancara

Menurut Arikunto (2010:198), “Interview yang sering juga disebut dengan

wawancara atau kuesioner lisan, adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh

(7)

Annisa Fauzia Rahmah, 2015

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM MERANCANG POSTER DI SANGGAR JANIKA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu d. Tes

Tes yang dilakukan yaitu berupa hasil karya yang diciptakan oleh siswa. Tes

dilakukan dalam dua model pembelajaran yang berbeda. Hasil penilaian dari

karya yang telah dilaksanakan dalam treatment yang berbeda.

F. Tahap Analisis Data

Tahap analisis data merupakan tahapan yang mempunyai peranan yang

penting dalam penelitian ini. Data-data yang telah dikumpulkan dianalisis agar

pemecahan masalah dapat ditemukan sesuai dengan fakta yang ditemukan di

lapangan. Penelitian yang menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan

deskripstif analitik. Deskripsi yang dipaparkan dengan cara kualitatif yaitu

membandingkan hasil karya peserta didik yang diberikan dengan cara model PBM

dan tanpa PBM atau dengan cara ekspositori atau ceramah. Setelah itu dianalisis

dengan menggunakan teori unsur-unsur poster dan desain juga teori kreativitas.

Dalam menganalisis data ada beberapa langkah yang dilakukan yaitu

menguji coba model pembelajaran yang berbeda kepada dua kelompok yang

berbeda peserta didik, menyeleksi data hasil observasi, wawancara, kajian pustaka

dan studi dokumentasi kemudian membandingkan hasil karya dua kelompok yang

berbeda treatment. Data yang telah dibandingkan disaring kembali menjadi data

yang dibutuhkan sesuai penelitian. Aktivitas dalam analisis data menurut

Sugiyono (2014:334) yaitu “...data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification.”

Data yang diperoleh dari lapangan cukup banyak kemudian catatan dan

rincian yang terkumpul di reduksi. “Mereduksi data berarti merangkum, memilih

hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan

polanya.” (Sugiyono, 2014:336)

Data collection

Data display

(8)

Annisa Fauzia Rahmah, 2015

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM MERANCANG POSTER DI SANGGAR JANIKA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3.2. Komponen dalam analisis data (interactive model)

Sumber : Sugiyono (2014:335)

Analisis data merupakan tahapan inti dari penelitian ini merupakan

pendekatan yang dilakukan oleh peneliti. Teknik yang digunakan untuk

menganalisis data secara visual dengan mendeskripsikan hasil karya seni sebagai

objek yang memiliki nilai estetik dan nilai praktis karena pada dasarnya desain

harus dapat bermanfaat pada orang banyak. Untuk mempermudah analisis maka

peneliti membagi ke dalam tiga poin penilaian yaitu dari poin unsur-unsur seni

dan desain poster, tata letak dan kreativitas karya. Peneliti merangkum kegiatan

ke dalam tabel yang merangkum poin yang ada di dalam instrumen penelitian.

TABEL 3.2. INSTRUMEN PENELITIAN

No. Poin Penilaian Aspek Penilaian Indikator Nilai

1. Unsur-Unsur Poster

a. Ilustrasi

Komunikatif

1. Sangat komunikatif 4

2. Komunikatif 3

3. Cukup komunikatif 2

4. Kurang Komunikatif 1

Teknik pembuatan ilustrasi

1. Kualitas sangat baik 4

2. Kualitas baik 3

3. Kualitas cukup baik 2

4. Kualitas kurang baik 1

Kesesuaian ilustrasi dengan

1. Sangat sesuai 4

(9)

Annisa Fauzia Rahmah, 2015

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM MERANCANG POSTER DI SANGGAR JANIKA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(10)

Annisa Fauzia Rahmah, 2015

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM MERANCANG POSTER DI SANGGAR JANIKA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 4. Kurang

mempertimbangkan prinsip

1

3. Kategori Poster Kreatif

a. Kreatif Kekreatifan ide

1. Sangat kreatif 4

2. Kreatif 3

3. Cukup kreatif 2

4. Kurang kreatif 1

b. Orisinalitas

karya Inovasi karya

1. Sangat orisinal/inovasi penemuan baru

4

2. Orisinal/banyak

inovasi 3

3. Cukup orisinal/ada

nilai inovasi 2

4. Kurang

orisinal/hampir tidak ada inovasi

Gambar

Gambar 3.1 Pola Pikir Penelitian Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2015
TABEL 3.2. INSTRUMEN PENELITIAN

Referensi

Dokumen terkait

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS PROSES INKUIRI PADA PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUPDI TAMAN KANAK KANAK.. Universitas Pendidikan Indonesia |

40 Tahun 2007, hal tidak dapat dipisah-pisahkannya ha katas saham tampak dalam rumusan pasal 52 ayat 4.Setiap pemegang suatu saham dengan nilai nominal terkecil yang diakui

Hasil penelitian ini menunjukan: (1) Prokrastinasi pada mahasiswa Psikologi dalam menyelesaikan skripsi disebabkan baik oleh faktor internal maupun eksternal.. (2)

[r]

GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PROKRASTINASI AKAD EMIK D ALAM MENYELESAIKAN SKRIPSI PAD A MAHASISWA PSIKOLOGI UPIC. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Dari uji coba angket akan diperoleh sebuah angket yang memenuhi syarat dan dapat digunakan sebagai pengumpul data dalam penelitian ini.Uji coba instrumen tersebut

Consumer Response to Price: An attitudinal, Information Processing Perspective in Moving Ahead with Attitude Research.. England: Open

Submitted to the Faculty of Cultural Studies University of Sumatera Utara Medan in partial fulfillment of the requirement for the degree of Sarjana Sastra from Department of