• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PSR 0900052 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PSR 0900052 Chapter5"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Prabu Agung Sandana, 2014

EKSPRESI POTRET DIRI SEBAGAI SUMBER GAGASAN BERKARYA SENI PATUNG DENGAN BAHAN RESIN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Karya patung Ekspresi Potret Diri merupakan karya yang melalui beberapa

proses tahapan-tahapan dalam penciptaannya. Hal ini merupakan hasil dari

penjernihan alam pikiran serta proses penghayatan yang mendalam. Ide berbagai

ekspresi potret diri merupakan hasil dari proses kontemplasi dan stimulus penulis.

Pemilihan konsep ekspresi dikarenakan penulis ingin menyampaikan bahwa

manusia terkadang tidak mampu menunjukkan apa yang ada di dalam hati dan

perasaannya. Sehingga dalam visualisasi karya ini dibuat emboss wajah seolah

ingin memperlihatkan isi hati yang tidak sesuai dengan apa yang ditunjukkan oleh

seseorang karena terbelenggu. Adapun simpulan berdasarkan rumusan masalah

yang ada yaitu:

1. Media yang digunakan dalam penciptaan karya patung ini yaitu resin

dengan menggunakan teknik lepa dan tempel. Pemilihan teknik ini

digunakan untuk menyesuaikan pada media yang dipakai, maka patung

yang dihasilkan akan lebih kuat dan lebih mudah dalam proses

pembuatannya.

2. Visualisasi karya yang dibuat terdiri dari ekspresi potret diri sedih,

senang, terkejut dan marah sesuai dengan rancangan sketsa awal patung,

(2)

Prabu Agung Sandana, 2014

EKSPRESI POTRET DIRI SEBAGAI SUMBER GAGASAN BERKARYA SENI PATUNG DENGAN BAHAN RESIN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B.Saran dan Rekomendasi

Karya seni patung Ekspresi Potret Diri diciptakan dengan tekstur dan bentuk

yang terkonsep dengan matang. Saran disusun berdasarkan kesimpulan hasil

penciptaan karya patung. Penulis mengajukan rekomendasi yang sekiranya dapat

dipertimbangkan untuk dijadikan bahan masukan bagi pihak yang berkepentingan.

Saran tersebut penulis ajukan kepada :

1. Jurusan Pendidikan Seni Rupa UPI

Jurusan hendaknya memberikan materi pelajaran mengenai resin, baik

dalam materi patung ataupun karya lainnya secara teoritis dan praktik

langsung. Hal ini bermaksud untuk memberikan wawasan yang lebih

mendalam kepada mahasiswa jurusan seni rupa khususnya di UPI

mengenai resin dan teknik pengerjaannya. Sehingga dapat memotivasi

mahasiswa untuk menjadi lebih kreatif dan menumbuhkan rasa ingin

berkarya dengan teknik teknik yang bervariatif.

2. Peneliti Selanjutnya

Penciptaan ini masih dalam ruang lingkup terbatas dan masih banyak

lagi inovasi lain yang belum digunakan dan dipraktikan. Misal dari

material untuk mencetak, fungsional karya dan lain sebagainya. Penulis

sangat mengharapkan peneliti selanjutnya lebih memperhatikan takaran

dalam pembuatan adonan resin dan katalis. Misalnya, jika terlalu banyak

katalis memang akan lebih mempercepat proses pengeringan namun

menghasilkan fiber yang rapuh dan mudah patah, dalam proses penciptaan

(3)

Prabu Agung Sandana, 2014

EKSPRESI POTRET DIRI SEBAGAI SUMBER GAGASAN BERKARYA SENI PATUNG DENGAN BAHAN RESIN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

benar-benar pas. Selain itu hendaknya melakukan survey harga terlebih

dahulu dalam membeli bahan-bahan resin dan perlengkapannya. Adapun

tempat yang direkomendasikan yaitu Toko Central Kimia di jalan Kebon

Jati Bandung karena harga yang ditawarkan cukup terjangkau untuk

(4)

Prabu Agung Sandana, 2014

Referensi

Dokumen terkait

Keputusan hakim yang menyatakan seseorang bersalah atas perbuatan pidana yang dimaksud dalam pasal 13, menentukan pula perintah terhadap yang bersalah untuk

Bhakti tri Gunarto (1006714), the influence of the application of Cooperative Learning Model Type Talking Stick to increased student learning Motivation on

Pendidikan adalah usaha sadar terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

Mengingat  1.   Undang­Undang  Nomor  25  Tahun  1956  tentang  Pembentukan  Daerah­Daerah  Otonomi  Provinsi  Kalimantan  Barat,  Kalimantan  Selatan  dan 

[r]

PENGGUNAAN PARALLEL BARS BAGI ANAK CEREBRAL PALSY YANG MENGALAMI HAMBATAN BERJALAN DI SLB D YPAC BANDUNG. DISETUJUI DAN DISAHKAN

[r]

Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.. Sastrohadiwiryo, Siswantdo,