EDISI II/TAHUN 2014
12
Dalam Sambutannya, Wakil Bupati TTU, Aloysius Kobes, S.Sos mengatakan jika Peringatan HUT Kota Kefamenanu tahun ini mengusung tema: “Dengan semangat HUT ke-92 Kota Kefamenanu Kita Satukan Tekad Sukseskan Pelaksanaan Pembangunan yang Berbudaya Demi Mewujudkan Kota
Kefamenanu Sebagai Ume Naek - Ume Mese”. Menurutnya, tema ini sangat relevan dengan kondisi dan permasalahan masyarakat TTU saat ini. Beliau mengajak masyarakat Kota Kefamenanu untuk turut merenungkan dua hal penting dari tema perayaan tahun ini, yaitu pembangunan yang berbudaya dan Kota Kefamenanu sebagai Ume Naek - Ume Mese. “Pada hakekatnya manusia adalah makhluk berbudaya. Karenanya sudah sewajarnya jika pembangunan yang dilakukan oleh
manusia adalah pembangunan yang memperhatikan aspek budaya. Pembangunan yang berbudaya adalah pembangunan yang dilandasi dan dijiwai dengan nilai, norma dan hukum yang berlaku dan berkembang di masyarakat. Pembangunan yang berbudaya akan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kesejahteraan masyarakat. Pertanyaan pentingnya adalah apakah penyelenggaraan pembangunan selama ini telah dilandasi dan dijiwai dengan nilai, norma dan hukum yang berlaku?” demikian ajakan reliksinya.
Terkait istilah Kota Kefamenanu sebagai “ume naek – ume mese”, beliau menegaskan bahwa Program khusus Pemerintah kabupaten TTU Menjadikan Kota Kefamenanu sebagai ume naek ume mese bukan sekedar sebuah slogan kosong tanpa makna. “Ungkapan ume naek
-ume mese adalah cerminan jati diri orang Dawan yang menganut ilosoi dan spirit nekaf mese ansaof mese. Perasaan sehati-sejiwa yang adalah spirit hidup orang Dawan. Untuk itu, spirit ini haruslah mewarnai dan menjiwai pertumbuhan dan perkembangan Kota Kefamenanu menjadi kota yang aman dan nyaman bagi semua penghuni yang berbeda latar belakang budaya, etnis, suku dan agama.
Perbedaan dan kemajemukan seringkali membuat kita
terperangkap dalam gaya hidup individualistik, minim toleransi dan apatis. Dengan demikan Program khusus Pemerintah Kabupaten TTU untuk menjadikan Kota Kefamenanu sebagai ume naek – ume mese perlu didukung dan diwujudkan oleh segenap kompenen
masyarakat di daerah ini” demikian lanjut Kobes. Semoga…
EDISI II/TAHUN 2014
45
TRIWULAN III/TAHUN 2014
11
TRIWULAN III/TAHUN 2014
21
P
rof. Ir. Fredik L.Benu, M.Si,
Ph.D selaku Ketua Senat,
memimpin acara wisuda
yang dihadiri oleh 1.387
orang wisudawan/wisudawati
yang terdiri dari program
Magister, Profesi dan Sarjana
untuk periode kedua tahun
2014.
Acara wisuda tersebut dilakukan
dalam dua tahap, yaitu hari
pertama Senin (1/9) berjumlah
712 orang wisudawan/
wisudawati dan hari kedua,
Selasa (2/9) berjumlah 667
orang wisudawan/wisudawati.
Pada hari pertama acara
tersebut dihadiri oleh Gubernur
NTT Drs.Frans Lebu Raya dan
hari kedua diwakilkan oleh
Asisten III Administrasi Umum,
Drs.Klemens Meba, MM.
Selain itu, dihari pertama
acara dihadiri juga oleh
Rektor Universitas Hasanuddin
( Makasar) Prof. Dr. Dwia
Aries Tina Palubuhu, MA yang
memberikan orasi terkait
dengan daya saing global.
Dalam sambutannya, Gubernur
NTT sangat merespon positif
orasi ilmiah yang disampaikan
oleh Rektor Unhas dan Rektor
Undana terkait daya saing
global. Ilmu pengetahuan
yang diperoleh tentunya
dapat memberikan kontribusi
dalam menghadapi berbagai
tantangan global.
“Keunggulan lokal menjadi
prioritas Pemerintah Provinsi
NTT dalam melaksanakan
enam tekad, delapan program
strategis pembangunan daerah
dan program strategis lainnya
seperti program Anggur
Merah, termaksud Masterplan
Percepatan dan Perluasan
Pembangunan Ekonomi Indonesia
(MP3EI),“ kata Lebu Raya.
Pada hari kedua, Asisten
III Drs. Klemens Meba,MM
mewakili Gubernur NTT turut
membacakan sambutan. Dalam
sambutan yang dibacakannnya,
beliau mengucapkan proiciat
dan terimakasih kepada
Rektor dan Civitas Akademika
Universitas Nusa Cendana
atas peristiwa wisuda pagi
UNDANA SIAP HADAPI
PERSAINGAN GLOBAL
Demikian saripati pidato ilmiah Rektor Undana, ketika Rapat Senat Terbuka Luar Biasa yang
dirangkaikan dengan Acara Dies Natalis Ke-52, Selasa (1/9) di Kupang
Oleh: Indah Jayanti.