• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PPB 1000858 chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PPB 1000858 chapter5"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Rosanti, Dewi. 2014

HUBUNGAN ANTARA PUSAT KENDALI (LOCUS OF CONTROL) DENGAN PERILAKU SEKSUAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diperoleh simpulan sebagai

berikut.

1. Sebagian besar siswa kelas XI (sebelas) SMA Pasundan 1 Bandung Tahun

2013/2014 memiliki kecenderungan pusat kendali (locus of control) internal,

artinya siswa telah memiliki persepsi peristiwa yang terjadi dalam kehidupan

dipengaruhi oleh tindakan.

2. Siswa besar siswa kelas XI (sebelas) SMA Pasundan 1 Bandung Tahun

2013/2014 terlibat perilaku seksual kategori rendah, artinya siswa telah

melakukan perilaku seksual sampai pada ‘meraba daerah erogen (payudara

dan atau alat kelamin).

3. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pusat kendali (locus of

control) dengan perilaku seksual siswa SMA Pasundan 1 Bandung Tahun

2013/2014, artinya pusat kendali (locus of control) tidak menjadi salah satu

faktor yang memiliki hubungan dengan perilaku seksual.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diperoleh saran sebagai

berikut.

1. Bagi Guru Bimbingan dan Konseling

Guru Bimbingan dan Konseling dapat mengembangkan program Bimbingan

dan Konseling aspek Pribadi-Sosial yang berhubungan dengan perilaku seksual

difokuskan pada indikator-indikator pusat kendali (locus of control) internal dan

eksternal secara seimbang, dengan tujuan agar siswa mampu mengembangkan

persepsi yang lebih objektif mengenai pengambilan keputusan dalam kehidupan.

Indikator-indikator pusat kendali (locus of control) internal yang perlu

dikembangkan, yaitu: keberhasilan individu karena kerja keras, kegagalan

individu akibat perbuatan sendiri, individu menjadi pemimpin karena memiliki

(2)

76

kehidupan individu ditentukan oleh tindakannya. Indikator-indikator pusat kendali

(locus of control) eksternal yang perlu dikembangkan yaitu: keberhasilan individu

karena keberuntungan, kegagalan individu akibat ketidakberuntungan, individu

menjadi pemimpin karena ada kesempatan, individu menentukan masa depan

melalui keberuntungan dan kehidupan individu ditentukan oleh orang lain.

Pengembangan program dilakukan dengan mempertimbangkan iklim

layanan Bimbingan dan Konseling yang nyaman dan dialogis dalam suasana

sosioemosional yang mendukung agar pengembangan pusat kendali (locus of

control) dapat tercapai. Pusat kendali (locus of control) yang telah berkembang

akan membuat siswa mampu mengembangkan persepsi yang lebih objektif untuk

mengambil keputusan dalam kehidupan.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Peneliti selanjutnya dapat lebih memfokuskan penelitian lanjutan pada aspek

atau faktor-faktor yang lebih spesifik mengenai hubungan antara pusat kendali

(locus of control) dengan perilaku seksual, yaitu faktor-faktor yang membuat

remaja memutuskan untuk terlibat dengan perilaku seksual, meliputi harga diri,

religiusitas, hubungan orangtua dengan remaja, tekanan negatif teman sebaya dan

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian, secara umum motivasi belajar siswa RSBI kelas. XI SMA Pasundan 2 Bandung tahun pelajaran 2012/2013 memiliki

Pencapain nilai akademik yang kurang optimal karena tidak aktif di sekolah, penolakan atau terasa diasingkan oleh teman-teman di sekolah, kurang memiliki

Efektivitas Permainan Kelompok dalam Mengembangkan Penyesuaian Diri Siswa (Pra Eksperimen pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 45 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)..

kecemasan yang tinggi dalam belajarnya maka hal tersebut dapat. mengganggu dalam ketercapaian tujuan belajar

Sedang 45-54 Pencapaian tingkat perkembangan siswa cukup optimal pada setiap aspek kreativitas, artinya siswa memiliki kreativitas yang sedang.selain itu, siswa

Kecenderungan kemampuan pemecahan masalah peserta didik kelas VIII SMP Negeri 14 Bandung Tahun Ajaran 2016/2017 menunjukkan peserta didik telah memiliki

yang dialami oleh siswa sehingga kajian tentang kejenuhan belajar bisa

tinggi kontrol diri yang dimiliki siswa, maka semakin rendah kecenderungan siswa.. untuk terlibat dalam perilaku