• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PSI 1103021 Chapter3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PSI 1103021 Chapter3"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Rizal Januar, 2016

HUBUNGAN FEAR OF FAILURE D AN PROKRASTI NASI AKAD EMIK D ENGAN KECURANGAN AKAD EMIK PAD A MAHASISWA D EPARTEMEN PSIKOLOGI UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

34

BAB III

METODE PENELITIAN

Bab ini akan memaparkan metode penelitian dan bagaimana teori yang

dibahas dalam kajian pustaka diaplikasikan dalam penelitian. Bab ini terdiri dari

beberapa bagian, diantaranya desain penelitian, populasi dan sampel, variabel dan

definisi operasional, intrumen penelitian, prosedur penelitian, dan analisis data

yang digunakan.

A. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, karena peneliti mencoba

untuk menjelaskan penelitian ini menggunakan pengukuran objektif dan analisis

numerikal (Moleong, 2010). Metode yang digunakan merupakan penelitian

korelasional, karena peneliti bermaksud untuk mengetahui hubungan antara tiga

variabel yang sedang diteliti. Dalam hal ini, variabel yang terlibat pada

penelitian ini adalah fear of failure, prokrastinasi akademik dan kecurangan

akademik.

B. Lokasi Penelitian dan Subjek Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Departemen Psikologi Universitas Pendidikan

Indonesia yang beralamat di Jalan Dr. Setia Budi No. 299 Bandung.

2. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Departemen

Psikologi UPI dari angkatan 2011-2015 sebanyak 378 mahasiswa. Karena

populasi yang diteliti sudah diketahui jumlahnya maka peneliti

menggunakan tipe probability sampling dengan teknik simple random

sampling, dimana pengambilan sampel dari anggota populasi dilakukan

secara acak tanpa memperhatikan strata dalam anggota populasi tersebut

(Riduwan dan Kuncoro, 2011). Adapun penentuan jumlah sampel dari

(2)

Rizal Januar, 2016

HUBUNGAN FEAR OF FAILURE D AN PROKRASTI NASI AKAD EMIK D ENGAN KECURANGAN AKAD EMIK PAD A MAHASISWA D EPARTEMEN PSIKOLOGI UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3.1Rumus Slovin

= + NN 2

Keterangan:

n = besaran sampel

N= besaran populasi

e = nilai kritis (batas ketelitian) yang diinginkan (persen kelonggaran

ketidaktelitian karena kesalahan penarikan sampel), peneliti menggunakan

nilai kritis sebesar 5%.

Berdasarkan rumus, maka

= + 33 , 5 2

= 194.4

Maka diperoleh hasil jumlah sampel minimal yang dibutuhkan dalam

penelitian ini adalah 194 responden mahasiswa. Di dalam penelitian ini

jumlah sampel yang digunakan sebanyak 198 mahasiswa Departemen

Psikologi UPI.

C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

1. Variabel Penelitian

Penelitian ini terdiri dari tiga variabel, yaitu fear of failure, prokrastinasi

akademik, dan kecurangan akademik.

2. Definisi Operasional

a. Definisi Operasional F ear of failure

F ear of failure merupakan perasaan khawatir yang dialami oleh

individu ketika dihadapkan dengan kemungkinan terjadinya kegagalan dan

konsekuensi negatif lainnya. Tingkat fear of failure pada diri individu dapat

tergambar melalui skala P erformance F ailure Appraisal Inventory mengacu

pada dimensi yang dikemukakan oleh Conroy (2002), yaitu fear of

(3)

Rizal Januar, 2016

HUBUNGAN FEAR OF FAILURE D AN PROKRASTI NASI AKAD EMIK D ENGAN KECURANGAN AKAD EMIK PAD A MAHASISWA D EPARTEMEN PSIKOLOGI UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

penghinaan dan dipermalukan), fear of devaluing one’s self-estimate

(ketakutan akan penurunan estimasi diri), fear of having an uncertain future

(ketakutan akan ketidakpastian masa depan), fear of important others losing

interest (ketakutan akan kurangnya daya tarik orang lain), dan fear of

upsetting important others (ketakutan akan mengecewakan orang-orang

terdekat).

b. Definisi Operasional Prokrastinasi Akademik

Prokrastinasi akademik adalah sebuah bentuk penundaan terhadap

tugas akademik yang dilakukan secara berulang-ulang dan menimbulkan

keadaan emosional yang kurang menyenangkan selama melakukan

penundaan. Tinggi rendahnya prokrastinasi akademik dapat tercermin

melalui skala prokrastinasi akademik yang berdasarkan dimensi dari

Schouwenberg (1995), yaitu penundaan memulai atau menyelsaikan tugas

akademik, kelambanan dalam mengerjakan tugas, kesenjangan antara

rencana dengan penyelesaian tugas dan melakukan aktivitas lain selain

pengerjaan tugas.

c. Definisi Kecurangan Akademik

Kecurangan akademik adalah tindakan yang melanggar aturan dan

tidak jujur dalam menyelesaikan suatu tugas akademik hanya demi

tercapainya hasil yang baik bagi individu. Kecurangan akademik yang

dimaksud dalam penelitian ini adalah perilaku curang pada mahasiswa.

Kecurangan akademik ini selanjutnya diukur menggunakan skala

kecurangan akademik yang berdasarkan dimensi dari Cizek (dalam

Anderman & Murdock, 2007), yaitu giving (memberi), taking (mencuri), or

receiving (menerima) informasi, meggunakan materi (bahan) yang terlarang,

memaanfaatkan kelemahan seseorang, prosedur, atau proses untuk

memperoleh keuntungan

D. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel, sehingga instrumen penelitian

yang digunakan pun berjumlah tiga variabel yaitu: F ear of F ailure dan

Prokrastinasi Akademik dengan Kecurangan Akademik. Instrumen penelitian

(4)

Rizal Januar, 2016

HUBUNGAN FEAR OF FAILURE D AN PROKRASTI NASI AKAD EMIK D ENGAN KECURANGAN AKAD EMIK PAD A MAHASISWA D EPARTEMEN PSIKOLOGI UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kuantitatif yang akurat, maka setiap instrumen harus memiliki skala (Sugiyono,

2006). Instrumen skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian adalah

sebagai berikut:

1. Instrumen F ear of F ailure

Instrumen pengukuran yang digunakan adalah skala pengukuran

P erformance F ailure Appraisal Inventory (PFAI) yang disusun oleh Conroy

(2002). Instrumen ini terdiri dari 23 item yang telah dimodifikasi oleh peneliti

dengan menerjemahkannya kedalam Bahasa Indonesia dan mengubah sistem

penilaian yang digunakan. Untuk menghilangkan jawaban yang mengandung

unsur keragu-raguan, sistem penilaian yang akan digunakan dalam skala ini

adalah modifikasi model Likert dengan memiliki empat alternatif jawaban

berdasarkan kecenderungan respon atau perasaan yang dirasakan, diantaranya

Sangat Sesuai (SS), Sesuai (S), Tidak Sesuai (TS) dan Sangat Tidak Sesuai

(STS). Setiap alternatif jawaban memiliki bobot nilai sebagai berikut:

Tabel 3.1 Bobot Item Skala F ear of F ailure

Alternatif Jawaban Bobot Item

Favourable (+) Unfavorable (-)

Sangat Sesuai (SS) 4 1

Sesuai (S) 3 2

Tidak Sesuai (TS) 2 3

Sangat Tidak Sesuai (STS) 1 4

2. Instrumen Prokrastinasi Akademik

Instrumen penelitian yang digunakan adalah instrumen prokrastinasi

akademik yang dikembangkan oleh Solihah (2015). Instrumen ini disusun

berdasarkan teori dari Schouwenberg (1995) yang terdiri dari empat dimensi,

yaitu penundaan memulai atau menyelsaikan tugas akademik, kelambanan

dalam mengerjakan tugas, kesenjangan antara rencana dengan penyelesaian

tugas dan melakukan aktivitas lain selain pengerjaan tugas. Skala ini terdiri

(5)

Rizal Januar, 2016

HUBUNGAN FEAR OF FAILURE D AN PROKRASTI NASI AKAD EMIK D ENGAN KECURANGAN AKAD EMIK PAD A MAHASISWA D EPARTEMEN PSIKOLOGI UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

setiap pernyataan memiliki empat alternatif jawaban berdasarkan

kecenderungan respon atau perasaan yang dirasakan mahasiswa ketika

menghadapi tugas akademiknya, antara lain : Sangat Setuju (SS), Setuju (S),

Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju (STS). Setiap alternatif jawaban

memiliki bobot nilai sebagai berikut:

Tabel 3.2 Bobot Item Skala Prokrastinasi Akademik

Alternatif Jawaban Bobot Item Favourable (+)

Sangat Setuju (SS) 4

Setuju (S) 3

Tidak Setuju (TS) 2

Sangat Tidak Setuju (STS) 1

3. Instrumen Kecurangan Akademik

Instrumen kecurangan akademik ini disusun oleh peneliti berdasarkan

teori yang dikemukakan oleh Cizek (Anderman & Murdock, 2007). Kecurangan

akademik menurut Cizek (Anderman & Murdock, 2007) ditunjukan dengan

bentuk-bentuk seperti giving (memberi), taking (mengambil), or receiving

(menerima) informasi, meggunakan materi (bahan) yang terlarang,

memaanfaatkan kelemahan seseorang, prosedur, atau proses untuk memperoleh

keuntungan. Skala pengukuran ini berisi 23 pernyataan yang menggambarkan

perilaku curang pada mahasiswa. Skala yang digunakan adalah skala likert

dimana setiap pernyataan memiliki empat alternatif jawaban berdasarkan

kecenderungan respon atau perasaan yang dirasakan, antara lain : Sangat Sering

(SS), Sering (S), Jarang (JR), dan Tidak Pernah (TP). Responden diminta untuk

memilih salah satu dari empat alternatif jawaban yang tersedia. Setiap alternatif

jawaban memiliki bobot nilai sebagai berikut:

Tabel 3.3 Bobot Item Skala Kecurangan Akademik

Alternatif Jawaban Bobot Item

Favourable (+) Unfavourable (-)

(6)

Rizal Januar, 2016

HUBUNGAN FEAR OF FAILURE D AN PROKRASTI NASI AKAD EMIK D ENGAN KECURANGAN AKAD EMIK PAD A MAHASISWA D EPARTEMEN PSIKOLOGI UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sering 3 2

Jarang 2 3

Tidak pernah 1 4

E. Proses Pengembangan Instrumen Penelitian

Peneliti melakukan uji coba (try out) instrumen untuk mengukur sejauh

mana instrumen penelitian dapat mengungkap dan menunjukan dengan

sebenarnya variabel yang akan diukur. Peneliti melakukan uji coba kepada 200

mahasiswa dengan menggunakan kuesioner online dan angket yang disebar

secara langsung. Data tersebut kemudian diolah untuk dilakukan uji reliabilitas

dan validitas. Kemudian data yang diperoleh dari hasil uji coba akan kembali

digunakan dalam tahap pengolahan data setelah menghilangkan item-item yang

tidak valid ataupun reliabel.

1. Validitas Instrumen

a. Validitas Isi

Peneliti menggunakan uji validitas isi untuk menggambarkan sejauh

mana item-item pada alat ukur dapat mewakili dan mencerminkan perilaku

yang akan diukur. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan expert judgment

kepada Dr. Doddy Rusmono, MLIS selaku ahli Bahasa dengan tujuan

mengadaptasi alat ukur dari Bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia dan

mengetahui apakah item-item pada alat ukur sudah mempresentasikan

sejumlah dimensi yang ingin diukur.

b. Pemilihan item

Untuk menguji validitas butir-butir instrumen lebih lanjut, maka

setelah dilakukan expert judgment, selanjutnya diujicobakan dan dianalisis

dengan analisis item. Analisis item dilakukan dengan menghitung korelasi

antara skor butir instrumen dengan skor correlate item total. Semua item

yang mencapai koefisien korelasi minimal 0,25 daya pembedanya dianggap

sebagai item yang memuaskan dan dinyatakan memenuhi syarat psikometrik

(7)

Rizal Januar, 2016

HUBUNGAN FEAR OF FAILURE D AN PROKRASTI NASI AKAD EMIK D ENGAN KECURANGAN AKAD EMIK PAD A MAHASISWA D EPARTEMEN PSIKOLOGI UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.4

Hasil Analisis Item Instrumen

Nama

Instrumen Item valid Jumlah

Item tidak

Reliabilitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana hasil dari suatu

pengukuran tetap konsisten dan dapat dipercaya apabila dilakukan

pengukuran dua kali atau lebih terhadap variabel yang sama dengan

menggunakan skala pengukuran yang sama. Kategorisasi koefisien

reliabilitas Alpha Cronbach sebagai berikut (Guildford dalam Sugiyono,

2008):

Tabel 3.5 Koefisien Reliabilitas Alpha Cronbach

Koefisien Reliabilitas α Kriteria

˃ 0,900 Sangat Reliabel

0,700 – 0,900 Reliabel

0,400 – 0,700 Cukup Reliabel

0,200 – 0,400 Kurang Reliabel

(8)

Rizal Januar, 2016

HUBUNGAN FEAR OF FAILURE D AN PROKRASTI NASI AKAD EMIK D ENGAN KECURANGAN AKAD EMIK PAD A MAHASISWA D EPARTEMEN PSIKOLOGI UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Perhitungan uji reliabilitas penelitian ini menggunakan uji Alpha

Cronbach dengan bantuan software SPSS version 20 for windows. Berikut

adalah reliabilitas dari masing- masing skala.

1) Reliabilitas Skala F ear of F ailure

Hasil reliabilitas Alpha Cronbach pada skala F ear of F ailure

ketika ambil data menghasilkan koefisien reliabilitas sebesar 0,882,

sedangkan koefisien reliabilitas ketika uji coba sebesar 0,876. Hal ini

menunjukkan bahwa instrumen penelitian dinyatakan reliabel.

2) Reliabilitas Skala Prokrastinasi

Hasil reliabilitas Alpha Cronbach pada skala Prokrastinasi

Akademik menghasilkan koefisien reliabilitas sebesar 0,888. Hal ini

menunjukkan bahwa instrumen penelitian dinyatakan reliabel.

3) Reliabilitas Skala Kecurangan Akademik

Hasil reliabilitas Alpha Cronbach pada skala Kecurangan

Akademik ketika ambil data menghasilkan koefisien reliabilitas sebesar

0,918, sedangkan koefisien reliabilitas ketika uji coba sebesar 0,914. Hal

ini menunjukkan bahwa instrumen penelitian memiliki reliabilitas yang

tinggi.

d. Kategori Skala

Untuk dapat menafsirkan jumlah skor yang diperoleh dari data hasil

penelitian ini, maka diperlukan ukuran baku atau norma. Norma adalah

pengelompokan sebuah kelompok skala ke dalam beberapa level (Ihsan, 2013).

Pada penelitian ini data dari variabel fear of failure, prokrastinasi akademik dan

kecurangan akademik dikelompokkan menjadi tiga kriteria. Kriteria fear of

failure, prokrastinasi akademik dan kecurangan akademik dikelompokkan

berdasarkan nilai rata-rata kelompok dan skor T. Berikut norma kategorisasi

variabel.

Tabel 3.6 Norma Kategori Variabel Penelitian

Kategori Rumus Penghitungan

(9)

Rizal Januar, 2016

HUBUNGAN FEAR OF FAILURE D AN PROKRASTI NASI AKAD EMIK D ENGAN KECURANGAN AKAD EMIK PAD A MAHASISWA D EPARTEMEN PSIKOLOGI UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sedang 40 ≤ T ≤ 60

Rendah T ≤ 40

Kemudian terdapat perhitungan proprsi skor untuk setiap dimensi yang

ada dihitung dengan menggunakan rumus:

Proporsi =Skor � imensi yang diperoleh responden

� � � � � � � �

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah

dengan melakukan penyebaran kuesioner secara langsung kepada sampel

penelitian. Kuesioner yang diberikan kepada responden terdiri dari tiga

instrumen, yakni instrumen untuk mengukur fear of failure, prokrastinasi

akademik dan kecurangan akademik. Kuesioner yang dibagikan baik secara

langsung kepada responden maupun melalui media online, telah diberikan

pengantar mengenai instruksi teknik pengisian instrumen pada bagian awal

kuesioner.

G. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara

fear of failure dan prokrastinasi akademik dengan kecurangan akademik adalah

analisis regresi berganda. Analisis ini digunakan karena peniliti tidak hanya

bertujuan mengetahui hubungan antara satu variabel bebas dengan variabel

tergantung, melainkan untuk mengetahui hubungan antara kedua variabel bebas

secara sekaligus terhadap satu variabel tergantung. Sebelumnya peneliti

melakukan uji asumsi dasar dan asumsi klasik sebagai syarat dalam

menggunakan analisis regresi linear berganda.

1. Uji Regresi

Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh atau kontribusi dari

F ear of F ailure dan Prokrastinasi akademik sebagai variabel bebas

(10)

Rizal Januar, 2016

HUBUNGAN FEAR OF FAILURE D AN PROKRASTI NASI AKAD EMIK D ENGAN KECURANGAN AKAD EMIK PAD A MAHASISWA D EPARTEMEN PSIKOLOGI UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dilakukan uji regresi linier ganda atau Multiple Regression Analyze

(MRA). Seperti yang diungkapkan Silalahi (2010) analisis regresi ganda

digunakan untuk memprediksi pengaruh lebih dari satu variabel

independen (bebas) terhadap variabel dependen (terikat). Hasil uji

regresi tersebut akan membentuk persamaan:

Ŷ

= a + b

1

Χ

1

+ b

2

X

2

Dimana:

Ŷ = Variabel kecurangan akademik a = konstanta nilai Y apabila X=0 b = nilai koefisien regresi

X1= variabel fea r of fa ilure

X2= variabel prokrastinasi akademik

Untuk mengetahui seberapa besar kontribusi atau pengaruh antar

variabel, digunakan uji korelasi P earson. Secara keseluruhan, uji regresi

digunakan dengan bantuan SPSS version 20.00 for Windows.

Selanjutnya untuk mengetahui pengaruh dari masing-masing

variabel terhadap kecurangan akademik, ditentukan dengan

menggunakan uji linieritas dan menentukan koefisien determinan. Uji

koefisisen determinan dilakukan untuk menyatakan besar kecilnya

kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat dan dapat ditentukan

dengan rumus koefisien diterminan. Koefisien determinasi dicari dengan

menggunakan rumus :

�� = � �

%

Keterangan:

KD = nilai Koefisien Determinan r = nilai koefisien korelasi

Kuat lemahnya suatu pengaruh atau kontribusi variabel dapat

terlihat dari besaran koefisiennya. Semakin koefisien regresi mendekati

angka 0 maka semakin lemah kontribusi variabel independen terhadap

(11)

Rizal Januar, 2016

HUBUNGAN FEAR OF FAILURE D AN PROKRASTI NASI AKAD EMIK D ENGAN KECURANGAN AKAD EMIK PAD A MAHASISWA D EPARTEMEN PSIKOLOGI UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

maka semakin kuat kontribusi suatu variabel. Berikut ini adalah

interpretasi besaran koefisien regresi dalam suatu hubungan.

Tabel 3.7

Tabel Interpretasi Koefisien Regresi Interval Koefisien Tingkat Kontribusi

0,00 – 0,199 Sangat Lemah

0,20 – 0,399 Lemah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 1,000 Sangat Kuat

Setelah dilakukannya uji korelasi, selanjutnya adalah melihat

signifikansi dari kontribusi yang terjadi. Uji signifikansi dilakukan untuk

mengetahui apakah terdapat kontribusi atau pengaruh yang signifikan

antara variabel independen yaitu fear of failure dan prokrastinasi

akademik dengan variabel dependen yaitu kecurangan akademik.

Penentuan signifikansi dapat dilihat pada nilai probabilitas suatu

pengaruh yang signifikan. Jika probabilitas lebih dari dari nilai alpha (α

= 0,05) maka terdapat pengaruh yang tidak signifikan. Sementara, jika

probabilitas kurang dari dari nilai alpha (α = 0,05) maka terdapat

pengaruh yang signifikan antara variabel independen terhadap variabel

dependen.

Karena uji regresi linier ganda masuk dalam statistik parametrik,

maka diperlukan uji asumsi sebelum menggunakannya. Asumsi tersebut

yaitu data berdistribusi normal dan linier (Kerlinger,2003). Untuk

mengetahui data berdistribusi normal atau tidak, maka dilakukan uji

normalitas one sample Kolmogrov Smirnov. Sedangkan, untuk

mengetahui data linier maka dilakukan uji linieritas. Uji normalitas dan

linieritas dilakukan dengan bantuan SPSS version 20.0 for Windows.

1. Uji Asumsi Dasar

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dalam penelitan diguunakan untuk mengetahui

(12)

Rizal Januar, 2016

HUBUNGAN FEAR OF FAILURE D AN PROKRASTI NASI AKAD EMIK D ENGAN KECURANGAN AKAD EMIK PAD A MAHASISWA D EPARTEMEN PSIKOLOGI UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

normalitas dalam penelitian ini akan menggunakan One Sample

Kolmogorov Smirnov dengan taraf signifikansi 5%. Data tergolong

normal apabila memiliki nilai signifikansi lebih dari 0,05. Uni

normalitas ini akan di dibanntu dengan program SPSS versi 20.0 for

windows.

b. Uji Linearitas

Uji linearitas digunakan untuk mengetahui apakah variabel

penelitian yaitu variabel independen dan variabel dependen secara

signifikan mempunyai hubungan yang linear atau tidak. Uji linearitas

pada penelitian ini dibantu dengan program SPSS versi 20.0 for

windows. Antar variabel dikatakan memiliki hubungan yang linear jika

memiliki nilai signifikansi dibawah 0,05.

F. Prosedur Pelaksanaan Penelitian

1. Tahap Persiapan

a. Merumuskan masalah penelitian

b. Melakukan studi literatur mengenai kajian teoritis serta penelitian yang

berkaitan dengan variabel-variabel penelitian

c. Menetapkan populasi dan sampel penelitian

d. Menyusun alat ukur penelitian

2. Tahap Pengumpulan Data

a. Melakukan uji coba terlebih dahulu untuk menguji validitas dan

reliabilitas alat ukur yang telah disusun oleh peneliti. Jika terdapat

item-item yang tidak valid, maka item tersebut dibuang dan kemudian

instrument penelitian diperbaiki seperlunya.

b. Meminta kesediaan mahasiswa Departemen Psikologi UPI (yang

menjadi sampel penelitian) untuk menjadi responden dalam penelitian.

c. Memberikan informasi kepada responden mengenai kerahasiaan data

partisipan

d. Menyebarkan kuesioner dengan memberi instruksi terlebih dahulu

(13)

Rizal Januar, 2016

HUBUNGAN FEAR OF FAILURE D AN PROKRASTI NASI AKAD EMIK D ENGAN KECURANGAN AKAD EMIK PAD A MAHASISWA D EPARTEMEN PSIKOLOGI UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu e. Melaksanakan pengambilan data.

f. Memberian reward kepada partisipan yang telah bersedia menjadi

partisipan penelitian.

3. Melakukan Tahap Pengolahan Data

a. Melakukan skoring terhadap data yang diperoleh.

b. Melakukan analisis dengan menggunakan bantuan SPSS versi 20.00

for windows untuk menguji hipotesisi penelitian dan analisis regresi

pada penelitian

4. Tahap Pembahasan

a. Mendeskripsikan hasil penelitian yang telah diolah

b. Menjelaskan temuan utama penelitian

Gambar

Tabel 3.3 Bobot Item Skala Kecurangan Akademik
Tabel 3.5 Koefisien Reliabilitas Alpha Cronbach
Tabel 3.6 Norma Kategori Variabel Penelitian
Tabel 3.7 Tabel Interpretasi Koefisien Regresi

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil data yang diperoleh bahwa dengan penggunaan pakan keong mas diperoleh jumlah telur tertinggi sebanyak 5.928 butir dengan tingkat penetasan 92,10% dan

VIII Tata Cara Evaluasi Kualifikasi, serta hasil evaluasi terhadap Dokumen Isian Kualifikasi untuk pekerjaan sebagaimana subyek tersebut diatas, maka dengan ini kami mengundang

Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama R.I, menyatakan bahwa lembaga di bawah ini telah melakukan updating data Pendidikan Islam (EMIS) Periode Semester GENAP

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karagenan dapat diformulasikan dalam sediaan krim tipe m/a dan memiliki kemampuan untuk melembabkan kulit.. Kata kunci: Kappaphycus

Tujuan penelitian ini adalah membuat suatu sistem pendukung keputusan berbasis desktop dengan mengimplementasikan metode SAW dan WPM yang dapat memberikan hasil pengolahan data

Sistem Pendukung Keputusan juga dapat didefenisikan sebuah sistem informasi berbasis komputer yang menggabungkan model dan data dalam upaya memecahkan masalah semi terstruktur

Pembangunan Sistem Pengambilan Keputusan Promosi Jabatan Menggunakan Metode Weighted Product (WP) Study Kasus: Badan Kepegawaian Negara Kantor Wilayah III Bandung.. Universitas

FAKTOR-FAKTOR YANG MELATARBELAKANGI KETERAMPILAN KOMUNIKASI VERBAL SISWA TUNARUNGU REMAJA DI SLB NEGERI B PEMBINA SUMEDANG. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |