• Tidak ada hasil yang ditemukan

Isolasi Karagenan Dari Rumput Laut Merah (Kappaphycus alvarezii) dan Pemilihan Formulasi Sebagai Pelembab

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Isolasi Karagenan Dari Rumput Laut Merah (Kappaphycus alvarezii) dan Pemilihan Formulasi Sebagai Pelembab"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ISOLASI KARAGENAN DARI RUMPUT LAUT MERAH (Kappaphycus alvarezii) DAN PEMILIHAN FORMULASI SEBAGAI PELEMBAB

ABSTRAK

Karagenan merupakan hasil isolasi dari rumput laut merah (Kappaphycus alvarezii) yang digunakan untuk perawatan kulit. Karagenan termasuk dalam jenis galaktan yang memiliki daya ikat air yang tinggi yang dapat dipercaya dapat meningkatkan kandungan air pada kulit. Oleh karena itu kelembaban kulit akan terjaga dan kulit tidak akan menjadi kering. Penelitian ini bertujuan memformulasikan karagenan sebagai pelembab dalam bentuk sediaan krim.

Metode yang digunakan untuk isolasi karagenan dilakukan dengan beberapa tahap yaitu tahap perendaman, pemucatan, tahap ekstraksi, tahap isolasi karagenan, tahap pengeringan dan penggilingan. Karagenan hasil isolasi diidentifikasi meliputi kelarutan, uji viskositas, susut pengeringan, penetapan kadar abu total, penetapan kadar abu tidak larut asam dan analisis secara spektrofotometri FTIR. Sediaan dibuat dalam bentuk krim tipe m/a dengan konsentrasi karagenan 2,5%, 5%, 7,5%, dan 10%. Sediaan ini dibandingkan dengan sediaan krim yang mengandung gliserin 2% dan blanko. Uji mutu fisik yang dilakukan pada masing-masing sediaan adalah homogenitas, pH, stabilitas dan tipe emulsi, dilakukan juga uji iritasi sediaan dan kemampuan sediaan untuk melembabkan kulit pada 18 orang relawan dengan menggunakan moisture-checker.

Karakteristik simplisia dari talus Kappaphycus alvarezii adalah kadar air 7,81%, kadar sari larut dalam air 46,49%, kadar sari larut dalam etanol 4,02%, kadar abu total 29,14%, dan kadar abu total tidak larut asam 0,47%. Karagenan yang diisolasi dari talus Kappaphycus alvarezii telah memenuhi persyaratan USP XXX. Identifikasi karagenan menurut kelarutannya menunjukkan karagenan hasil ekstraksi adalah dalam bentuk kappa karagenan. Hasil spektrum FTIR tersebut menunjukkan bahwa tipe karagenan hasil isolasi adalah kappa karagenan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa karagenan dapat diformulasikan ke dalam sediaan krim m/a, membentuk sediaan yang homogen, memiliki pH yang sesuai dengan kulit yaitu 6,16-7,05, serta tetap stabil selama penyimpanan 12 minggu. Krim karagenan yang dihasilkan tidak menyebabkan iritasi pada kulit dan mampu melembabkan kulit. Semakin tinggi konsentrasi karagenan semakin baik pula kemampuannya untuk melembabkan kulit. Hasil uji kelembaban, diperoleh bahwa krim yang mengandung karagenan 2,5% memiliki kemampuan melembabkan yang hampir sama dengan krim yang mengandung gliserin 2%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karagenan dapat diformulasikan dalam sediaan krim tipe m/a dan memiliki kemampuan untuk melembabkan kulit.

Kata kunci: Kappaphycus alvarezii, karagenan, isolasi, krim, pelembab, kulit

(2)

ISOLATION CARRAGEENAN OF RED SEAWEED (Kapaphycus alvarezii) and FORMULATION ELECTION AS MOISTURIZING

ABSTRACT

Carrageenan is isolated from red seaweed (Kappaphycus alvarezii) which is used for skin care. Carrageenan, including the type galactans which has a

high water holding capacity which can be believed to improve skin’s water

content. Therefore the moisture will be maintained and the skin will become dry. this study aims to formulate carrageenan as a moisturizer in a cream dosage form.

The method used for isolation of carrageenan performed with several phases: soaking, blanching, phase extraction, isolation stage carrageenan, drying and grinding stages. Identification of the isolated carrageenan include viscosity test, drying shrinkage, the determination of total ash content, ash content determination is not soluble in acid and spectrophotometric analysis by FTIR. Carrageenan is formulated in hand cream forms type o/w in concentration 2.5%, 5%, 7.5% and 10%. They were compared to preparations cream containing 2% glycerin and blanko preparations. Physical quality test to each preparation is homogeneity, pH, stability and emulsion type, irritation test preparations and ability of preparations to moisturize the skin in 18 volunteers by using moisture- checker.

Simpex characteristic of the talus Kappaphycus alvarezii was the level of water about 7,81%, cider sea levels in water about 46,49%, cider sea levels in ethanol about 4,02%, level of total ash about 29,14% and level of total ash insoluble into acid about 0,47%. Carragenan was isolated from talus of Kappaphycus alvarezii had filled the terms of USP XXX. Identification of carrageenan according to its solubility showed the result of extraction carrageenan in the form of carrageenan kappa. The result of its FTIR spectra showed that the type of carrageenan from isolation was carrageenan kappa. This result showed that carrageenan could be formulated inti cream preparation o/w, to be homogeneous preparation, it had the suitable pH with the skin about 6,16-7,05, and be stable after 12 weeks storage. carrageenan cream that was produced did not make the irritation to skin and could moisturize the skin. The more of carrageenan concentration would make the ability to moisturized the skin well. The result of skin moisture test showed that cream contained carrageenan about 2,5 % had the same ability with the cream contained glycerin about 2% to moisturized the skin. This result showed that carrageenan could be formulated in cream preparation of type o/w and had the ability to moisturized the skin.

Key words: Kappaphycus alvarezii, carrageenan, isolation, cream, moisture, skin

Referensi

Dokumen terkait

dengan menggunakan pemisah karagenan dalam ekstrak seperti KCl 0,1 M, 0,3 M, 0,5 M , etanol, metanol dan isopropanol masing-masing pada simplisia alga merah jenis

Ekstrak rumput laut merah dapat diformulasikan ke dalam sediaan krim yang homogen dengan tipe emulsi minyak dalam air, pH yang diperoleh 5,5-5,9, tidak menimbulkan

Karakterisasi Simplisia dan Isolasi serta Identifikasi Karagenan dari Talus Kappaphycus alvarezii (Doty) dari Desa Kntuh Banjar Kaja Jati Provinsi Bali.. Medan: Fakultas

Perhitungan penetapan kadar abu tidak larut dalam asam karagenan dari alga merah Kappaphycus alvarezii (Doty).. Bagan karakterisasi simplisia dari alga merah Kappaphycus

apakah dengan menggunakan pemisah karagenan dalam ekstrak seperti KCl 0,1 M, 0,3 M, 0,5 M, etanol, metanol dan isopropanol masing-masing pada simplisia alga merah jenis

Minyak bekatul mampu melembabkan kulit dalam bentuk sediaan

Minyak canola dapat diformulasikan dalam sediaan krim dengan tipe emulsi. m/a

Korelasi antara faktor lingkungan terhadap kualitas karagenan rumput laut Kappaphycus alvarezii menunjukkan bahwa di Sarawandori dan Kamanumpa menunjukkan bahwa