• Tidak ada hasil yang ditemukan

Formulasi Sediaan Krim Dari Ekstrak Lobak Merah (Raphanus sativus L.) Sebagai Pelembab Kulit

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Formulasi Sediaan Krim Dari Ekstrak Lobak Merah (Raphanus sativus L.) Sebagai Pelembab Kulit"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

vii

FORMULASI SEDIAAN KRIM DARI EKSTRAK LOBAK

MERAH (Raphanus sativus L.) SEBAGAI PELEMBAB KULIT

ABSTRAK

Latar Belakang: Lobak merupakan sayuran yang dapat digunakan untuk

merawat kulit karena mengandung berbagai zat yang dapat meremajakan kulit. Lobak mengandung 25% vitamin C, 9% vitamin E, 1% vitamin K, zat besi 4%, magnesium 2,5%, kalsium 2,5%, sodium 2,5%, dan potasium 5%. Jenis lobak ada bermacam-macam, diantaranya adalah lobak merah, lobak hitam, dan lobak putih. Perbedaan kandungan yang signifikan antara lobak merah dan lobak putih adalah keberadaan antosianin dalam lobak merah yang tidak dimiliki oleh lobak putih. Antosianin dapat berperan meningkatkan efektivitas dari vitamin C.

Tujuan: Untuk memformulasikan ekstrak lobak merah sebagai pelembab dalam

bentuk sediaan hand cream.

Metode: Ekstrak lobak merah dibuat dengan metode maserasi menggunakan

etanol 80% selama tujuh hari. Sediaan dibuat dalam bentuk krim tipe m/a dengan konsentrasi ekstrak lobak merah 2,5%, 5%, 7,5%, dan 10%. Kemampuan untuk melembabkan kulit sediaan ini dibandingkan dengan sediaan krim yang mengandung gliserin 2% dan blanko. Uji mutu fisik yang dilakukan pada masing-masing sediaan adalah homogenitas, pH, stabilitas dan tipe emulsi, dilakukan juga uji iritasi sediaan dan kemampuan sediaan untuk melembabkan kulit pada 18 orang relawan dengan menggunakan moisture-checker.

Hasil: Hasil pengujian menunjukkan bahwa ekstrak lobak merah dapat

diformulasikan ke dalam sediaan hand cream m/a, membentuk sediaan yang homogen, memiliki pH yang sesuai dengan kulit yaitu 6,16-7,05, serta tetap stabil selama penyimpanan 12 minggu. Tidak menyebabkan iritasi pada kulit. Ekstrak lobak merah mampu untuk melembabkan kulit. Semakin tinggi konsentrasi lobak merah semakin baik pula kemampuannya untuk melembabkan kulit. Dari hasil uji kelembaban, diperoleh bahwa krim yang mengandung ekstrak lobak merah 2,5% memiliki kemampuan melembabkan yang hampir sama dengan krim yang mengandung gliserin 2%.

Kesimpulan: Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ektrak lobak

merah dapat diformulasikan dalam krim tipe m/a dan memiliki kemampuan untuk melembabkan kulit dengan konsentrasi 2,5%.

Kata kunci: Ekstrak lobak merah, krim, pelembab kulit

(2)

viii

FORMULATION OF CREAM FROM EXTRACT RED RADISH

(Raphanus sativus L.) AS MOISTURIZING SKIN

ABSTRACT

Background: Radish is a vegetable which can be used to treat skin as it contains many substances that can rejuvenate skin. Radish contains 25% vitamin C, 9% vitamin E, 1% vitamin K, 4% iron, 2.5% magnesium, 2.5% calcium, 2.5% sodium, and 5% potassium. There are many varieties of radish such as red radish, black radish and white radish. The significant content differences between red radish and white radish is the presence of anthocyanins in red radish that is not present in white radish. Anthocyanins may contribute to increase the effectiveness of vitamin C.

Objectives: To formulated red radish extract as a moisturizing in hand cream

dossage forms.

Methods: Red radish extract obtained by maceration method with ethanol 80%

for seven days. Red radish extract was formulated as o/w hand cream in concentration 2.5%, 5%, 7.5% and 10%. The ability to moisturizing skin of red radish extract were compared to cream preparations containing 2% glycerin and blank preparations. Physical quality test to each preparation were homogeneity, pH, stability and emulsion type, irritation test preparations and ability of preparations to moisturize the skin in 18 volunteers by using moisture-checker.

Results: The test results showed that the extract of red radish could be formulated

into hand cream type o/w, preparations was homogeneous, pH of preparations was in accordance with pH of skin about 6.16 to 7.05, and remained stable after 12 weeks storage. Not irritating to the skin. Red radish extract was able to moisturize skin. Increasing concentration of red radish affect the increase ability to moisturize the skin. From the results of skin moisture test, found that a cream containing red radish extract 2.5% had a moisturizing capabilities similar to a cream containing glycerin 2%.

Conclusion: From the results of this study show that red radish extract can be

formulated in a o/w cream and it has ability to moisturize the skin in concentration 2.5%.

Key words: Red radish extract, cream, skin moisturizer

Referensi

Dokumen terkait

Hasil pengujian kemampuan pengurangan penguapan air dari kulit menunjukkan semakin tinggi konsentrasi sari kecambah yang ditambahkan ke dalam sediaan krim pelembab maka

Kesimpulannya adalah ekstrak kering kulit buah manggis dapat diformulasikan menjadi sediaan krim pelembab yang memenuhi kriteria mutu fisik, efektivitas, keamanan

Hipotesis dari penelitian ini adalah ekstrak kering kulit buah manggis pada konsentrasi 5% dapat diformulasikan menjadi sediaan krim pelembab yang memenuhi

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karagenan dapat diformulasikan dalam sediaan krim tipe m/a dan memiliki kemampuan untuk melembabkan kulit. Kata kunci: Kappaphycus

pelembab kulit dengan menggunakan sari buah mangga ( Mangifera indica L.) dan. mengetahui kemampuan buah mangga untuk

Hasil pengujian kemampuan pengurangan penguapan air dari kulit menunjukkan semakin tinggi konsentrasi sari kecambah yang ditambahkan ke dalam sediaan krim pelembab maka

Hasil pengujian kemampuan pengurangan penguapan air dari kulit menunjukkan semakin tinggi konsentrasi sari kecambah yang ditambahkan ke dalam sediaan krim pelembab maka

Kesimpulannya adalah ekstrak kering kulit buah manggis dapat diformulasikan menjadi sediaan krim pelembab yang memenuhi kriteria mutu fisik, efektivitas, keamanan