• Tidak ada hasil yang ditemukan

t psn 1007069 chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "t psn 1007069 chapter5"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Susi Wendhaningsih, 2012

Peningkatan Kemampuan Gerak Dan Interaksi Sosial Siswa Autis Melalui Pembelajaran Seni Tari Berbasis Model Sinektik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Bab V ini merupakan kesimpulan dari peningkatan kemampuan gerak dan

interaksi sosial bagi peserta didik autis melalui pembelajaran tari berbasis model

sinektik. Bab ini akan menguraikan jawaban dari ketiga pertanyaan penelitian

yang diajukan.

1. Implementasi pembelajaran tari berbasis model sinektik untuk peserta didik

autis tingkat Sekolah Dasar (SD) yang termasuk dalam kategori peserta didik

dengan tingkat keautisan ringan dan tingkat keautisan sedang. Implementasi

pembelajaran diterapkan dalam dua siklus. Pada siklus pertama rencana

pelaksanaan pembelajaran diterapkan dalam tiga kali rencana pembelajaran.

Siklus kedua rencana pelaksanaan pembelajaran diterapkan dalam dua kali

rencana pelaksaan pembelajaran. Metode pembelajaran kreatif, contextual

teaching and learning, dan kooperatif learning. Materi pembelajaran yang

diberikan adalah salah satu unsur yang ada di dalam unsur-unsur pembelajaran

tari yaitu unsur tenaga dan unsur ruang. Evaluasi yang digunakan dalam

pembelajaran adalah evaluasi yang dilihat selama proses pembelajaran yaitu

dengan menggunakan lembar observer atau lembar pengamatan. Pada siklus

pertama stimulus yang digunakan menggunakan video binatang lebah. Pada

siklus pertama, pertemuan pertama peserta didik melakukan analogi personal

yaitu peserta didik menirukan arah terbang binatang lebah dengan

(2)

Susi Wendhaningsih, 2012

Peningkatan Kemampuan Gerak Dan Interaksi Sosial Siswa Autis Melalui Pembelajaran Seni Tari Berbasis Model Sinektik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

analogi personal yaitu peserta didik menirukan gerak kepala lebah dengan

menggunakan gerak kepala peserta didik. Pertemuan ketiga peserta didik

menggunakan analogi langsung yaitu peserta didik membandingkan gerak

terbang lebah dan gerak terbang burung dengan menggunakan gerak kedua

tangan peserta didik. Siklus kedua, pertemuan pertama stimulus yang

digunakan boneka dan pertemuan kedua stimulus yang digunakan cerita

bergambar tentang binatang lebah. Pertemuan pertama peserta didik

melakukan nalogi langsung menggunakan boneka yang berukuran besar dan

berukuran kecil, peserta didik membuat gerak kaki, kepala, dan tangan.

Pertemuan kedua peserta didik melakukan analogi personal menjadi binatang

lebah dari stimulus buku cerita bergambar.

Referensi

Dokumen terkait

Adaptasi model pembelajaran komposisi musik berbasis komposisi musik sekolah melalui pemanfaatan perkakas tangan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sangat efektif

Proses pembelajaran tari kreatif berbasis kaulinan budak lembur dilakukan. selama empat kali

PEMBELAJARAN SEJARAH BERBASIS NILAI RELIGI UNTUK MENYEIMBANGKAN SOLIDARITAS SOSIAL PESERTA DIDIK. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Program pelatihan pembelajaran tematik melalui media angklung bagi guru sd se - gugus

Model Pembelajaran Petting Tunggal Untuk Meningkatkan Apresiasi Musik Peserta Didik Kelas XI di SMAN 1 Sidomulyo Lampung Selatan.. Universitas Pendidikan Indonesia |

Model pembelajaran tematik “kaulinan barudak” sunda untuk meningkatkan kecerdasan sosial anak.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

yang berujung bagi terwujudnya masyarakat madani ( Halim, 2011). Pemahaman multikultural melalui penerapan model pembelajaran kritik tari harus dimulai dari pembelajaran di

Penerapan model pembelajaran kritik tari untuk meningkatkan pemahaman multikultur siswa kelas xi SMA Negeri 7 Tangerang.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |