• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PSI 1001411 Chapter3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PSI 1001411 Chapter3"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Nisa Wangsita, 2015

INTIMACY WANITA KORBAN KEKERASAN DALAM BERPACARAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan

metode studi kasus. Menurut Creswell (2009), penelitian kualitatif merupakan

sarana untuk mengeksplorasi dan memahami masalah sosial atau manusia

secara individu atau kelompok. Proses penelitian melibatkan pertanyaan yang

terus berkembang untuk membuat gambaran secara holistik, menganalisis dan

mengiterpretasi data, serta melaporkan pandangan informan secara rinci pada

situasi kompleks yang terjadi. Studi kasus merupakan salah satu metode dari

pendekatan kualitatif dimana peneliti melakukan pengumpulan data secara

mendalam dari waktu ke waktu dengan melibatkan berbagai sumber

informasi dan melaporkan deskripsi kasus secara rinci pada sistem (kasus)

yang terbatas (Creswell, 2007).

Oleh sebab itu, pendekatan penelitian kualitatif dengan metode studi

kasus dipilih agar peneliti dapat melakukan eksplorasi dan memahami kasus

intimacy wanita korban kekerasan dalam berpacaran secara mendalam.

Sehingga, peneliti dapat membuat gambaran secara holistik mengenai kasus

tersebut.

B. Instrumen Penelitian

Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri yang disebut

sebagai human instrument. Sebagai human instrument, peneliti berfungsi

untuk menetapkan fokus penelitian, memilih subjek penelitian sebagai

sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data,

menganalisis data, menafsirkan dan menyimpulkan data yang diperoleh

selama proses penelitian (Sugiyono, 2013). Dalam proses pengumpulan data,

peneliti sebagai human instrument menggunakan pedoman wawancara yang

dibuat oleh peneliti sendiri dan menggunakan alat perekam untuk membantu

(2)

25

Nisa Wangsita, 2015

INTIMACY WANITA KORBAN KEKERASAN DALAM BERPACARAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Lokasi dan Subjek Penelitian

Lokasi penelitian dilaksanakan di daerah Bandung karena berdasarkan

informasi yang diperoleh dari Komnas Perempuan, setiap tahunnya daerah

Jawa Barat menduduki peringkat ketiga tertinggi di Indonesia dalam kasus

kekerasan terhadap perempuan (Komnas Perempuan, 2012; 2013). Kasus

kekerasan dalam berpacaran merupakan bagian dari kasus kekerasan terhadap

perempuan dan menduduki peringkat kedua tertinggi di Indonesia. Oleh

sebab itu, daerah Bandung dipilih sebagai lokasi penelitian.

Subjek penelitian dalam penelitian ini ditentukan menggunakan metode

purposive sampling. Purposive sampling adalah pertimbangan yang

dilakukan oleh peneliti untuk memilih subjek penelitian berdasarkan beragam

informasi lapangan yang diperoleh (Sugiyono, 2013). Penelitian ini dilakukan

terhadap tiga orang subjek dengan kriteria sebagai berikut: wanita, korban

kekerasan dalam berpacaran, dan berusia 20-30 tahun. Usia 20-30 tahun

berada pada periode masa dewasa awal dan tahap intimacy, dimana tugas

perkembangan pada tahap intimacy adalah membangun intimacy dengan

pasangan sementara korban harus menerima tindak kekerasan dari

pasangannya. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Catatan Kekerasan

Terhadap Perempuan Tahun 2012 Komnas Perempuan, korban kekerasan

dalam berpacaran pada usia 25-40 tahun menduduki peringkat pertama, usia

13-18 tahun menduduki peringkat kedua, sedangkan usia 19-24 tahun

menduduki peringkat ketiga (dalam Komnas Perempuan, 2013). Oleh sebab

itu, kriteria usia 20-30 tahun di pilih sebagai subjek penelitian.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

wawancara mendalam (in-depth interview) dengan jenis semi-terstruktur.

Tujuannya untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, dimana

pihak yang diajak wawancara diminta pendapat dan ide-idenya (Sugiyono,

2013). Oleh sebab itu, teknik wawancara mendalam (in-depth interview)

(3)

26

Nisa Wangsita, 2015

INTIMACY WANITA KORBAN KEKERASAN DALAM BERPACARAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mengenai intimacy wanita korban kekerasan dalam berpacaran secara

mendalam.

Dalam proses pengumpulan data, peneliti melakukan beberapa kali

wawancara terhadap subjek penelitian hingga data yang diperoleh peneliti

menjadi jenuh. Wawancara dalam penelitian ini, dilakukan sebanyak lima kali

untuk subjek pertama sementara untuk subjek kedua dan ketiga wawancara

dilakukan sebanyak empat kali.

E. Teknik Analisis Data

Analisis data dilakukan setelah melakukan proses pengambilan data.

Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis model interaktif Miles

dan Huberman. Model interaktif Miles dan Huberman (1984 dalam Emzir,

2011) ini memiliki tiga tahap, yaitu:

1. Reduksi Data

Reduksi data adalah suatu bentuk dalam proses analisis yang

mempertajam, memilih, memfokuskan, membuang, dan menyusun data

dalam suatu cara di mana kesimpulan akhir dapat digambarkan dan

diverifikasi.

2. Display Data

Display data merupakan suatu kumpulan informasi yang tersusun

sehingga pendeskripsian kesimpulan dan pengambilan tindakan dapat

dilakukan oleh peneliti.

3. Penarikan Kesimpulan/Verifikasi

Penarikan kesimpulan pada awal penelitian bersifat sementara dan

dapat berubah apabila dalam proses pengambilan data selanjutnya tidak

ditemukan bukti-bukti yang kuat. Namun, apabila kesimpulan pada awal

penelitian didukung oleh bukti-bukti yang kuat dan dalam proses

pengambilan data selanjutnya bukti-bukti tersebut konsisten, maka

(4)

27

Nisa Wangsita, 2015

INTIMACY WANITA KORBAN KEKERASAN DALAM BERPACARAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

F. Uji Keabsahan Data

Uji keabsahan data dilakukan setelah peneliti melakukan analisis data.

Teknik yang digunakan adalah triangulasi sumber dan member check.

Triangulasi sumber dilakukan dengan cara mengecek data yang telah

diperoleh melalui sumber lain. Peneliti melakukan pengecekan data yang

telah diperoleh melalui wawancara terhadap teman terdekat subjek yang

direkomendasikan oleh subjek dan mengetahui kasus subjek. Data yang

diperoleh dari sumber lain akan dideskripsikan dan dikategorisasikan untuk

dianalisis oleh peneliti (Sugiyono, 2013).

Peneliti melakukan member check setelah memperoleh kesimpulan dari

analisis data yang telah dilakukan. Member check adalah proses pengecekan

data yang diperoleh peneliti selama proses penelitian kepada sumber data atau

subjek penelitian. Tujuan dari member check untuk mengetahui seberapa jauh

data yang diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan oleh subjek sehingga

informasi yang diperoleh dan akan digunakan dalam penulisan laporan sesuai

Referensi

Dokumen terkait

Dengan resistansi gangguan sebesar 5 ohm besar tegangan dip yang terjadi pada jaringan distribusi 3 fasa BSB-4 20 kV akibat gangguan fasa ke tanah di sepanjang saluran

Dari data letak titik pertemuan Katak Pohon Jawa yang di tumpang susun (overlay) pada masing-masing peta tematik (ketinggian, kemiringan lereng, jarak dari sungai, kerapatan tajuk

Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan yang mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan data dan statistik pendidikan termasuk didalamnya pendayagunaan data merasa

4 Mahasiswa dapat menjelaskan metode pengelolaan tanah secara kimia, meliputi : 1) Pengapuran 2) Penggunaan bahan. organik 3) Pemupukan 4)

General: All tools must be used with a Cleco approved line controller. Standard Equipment: Integrated

Susilawati, A (2015) Promosi Kesehatan Pada Kader Kesehatan untuk Pencegahan Kekambuhan pada Pasien Pasca Pasung. Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas

シZテムρ吻 蜥 歴 考憲乙た1柵 (1)あるプロセスに投 入され た財 の持ち込 むCO2配 分量 とその プロセスに おいて発 生する∞2量 の 和 は