S PSI 0900385 Bibliography

(1)

Eka Hertika Rizky, 2016

PROSES PEMBENTUKAN RESILIENSI PADA IBU YANG MEMILIKI ANAK PENYANDANG DOWN SYNDROME

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

114

DAFTAR PUSTAKA

Adjani, M. I. (2015). Studi Deskriptif Mengenai Gambaran Derajat Stres dan Strategi Koping Stres Remaja 13-18 Tahun dengan Saudara Kandung Penyandang Down Syndrome di Potads Bandung. Bandung: Universitas Padjajaran (Skripsi, Tidak Diterbitkan).

Alsa, A. (2007). Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif serta Kombinasinya dalam Penelitian Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Al-Qur’an. (2010). Al-’Alim, Al-Qur’an dan Terjemahannya. (edisi Ilmu Pengetahuan). Bandung: Al-Mizan Publishing House.

Ambar, A. (2012). Hubungan Religiusitas dengan Resiliensi pada Ibu yang Memiliki Anak Retardasi Mental. Salatiga: Universitas Kristen Satya Wacana (Skripsi, tidak diterbitkan).

Aryanto. (2008). Gangguan Pemahaman Bahasa pada Anak Down Syndrome. [Online]. Diakses dari: http://www.tk-wicara.blogspot.com.

Asril, S. (2013). Datangi DPR, Mantan Istri Ruhut Sitompul Bawa Sang Anak. [Online]. Diakses dari: http://nasional.kompas.com/read/2013/09/26/ 1459575/Datangi.DPR.Mantan.Istri.Ruhut.Sitompul.Bawa.Sang.Anak.

Astuti, Y. C. (2013). Hubungan Antara Dukungan Sosial dengan Coping Strategy pada Ibu yang Memiliki Anak Penyandang Tunagrahita. Studi Korelasional pada Ibu yang Memiliki Anak Tunagrahita di SLB-C YPLB Cipaganti Kota Bandung. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia (Skripsi, tidak diterbitkan).

Bakwin, H. M. D., Bakwin, Ruth, M. D. (1960). Behavior Disorders in Children. Philadephia: Saunder Coy.

Banaag, C. G. (2002). Reciliency, street Children, and substance abuse prevention. Prevention Preventif, Vol 3.

Barret, L. F., Christensen, C. T., Benvenuto, M., dan Gross, J. (2001). Knowing

(2)

115

Bastaman. (2007). Logoterapi: Psikologi untuk Menemukan Makna Hidup dan Meraih Hidup Bermakna. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Bayrakli, H. & Kaner, S. (2012). Investigating the Factors Affecting Resiliency in Mothers of Children with and without Intelectual Disability. Turki: Educational Consultancy & Research Center Ankara University.

Beckman, P. J. (1991). Comparison of mothers’ and fathers’ perceptions of the effect of young children with and without disabilities. American Journal on Mental Retardation, 95, 585-595. [Online]. Diakses dari: http://www.ncbi. nlm.nih.gov/pubmed/2043351#.

Bernard, B. (2004). Resiliency: What We Have Learned. San Fransisco: Far West Laboratory for Educational Research and Development.

Black, K. & Lobo, M. (2008). A Conceptual Review of Family Resilience Factors. Journal of Family Nursing, 14(1). Lowa State University. [Online]. Diakses dari: http://jfn.sagepub.com/content/14/1/33.long.

Bobey, M. (1999). Resilience: The Ability to Bounce Back from Adversity. American Academy of Pediatric. [Online]. Diakses dari: http:///www.crha-health.ab.ca/clin/women102_MarApr.html.

Bonanno, G. A. (2001). Emotion and Self-regulation: Current issues and future directions. New York: The Guilford Press.

Brooks, J. B. (1991). The Process of Parenting. 3rd ed. USA: Mayfield Publishing.

Brunton, P. J. & Russell, J. A. (2011). Neuroendocrine Control of Maternal Stress Response and Fetal Programming by Stress in Pregnancy. Progress in Neuro-Pharmacology and Biological Psychiatry, Vol. 35, No. 1178-1191.

(3)

116

Creswell, J. C. (2010). Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed Edisi Ketiga. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Connor, K. M. & Davidson, J. R. (2003). Development of a New Resilience Scale: The Connor-Davidson Resilience Scale (CD-RISC). Depression and Anxiety, 18, 76-82.

Davison, G. C. dkk. (2006). Psikologi Abnormal. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Davison, G.C. & Neale, J.M. (1998). Abnormal Psychology (7th edition). New York: John Wiley & Sons.

Delphie, B. (2006). Pembelajaran Anak Tuna Grahita: Pengantar dalam Pendidikan Inklusi. Bandung: Refika Aditama.

Desmita. (2006). Psikologi Perkembangan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Doman, G. (2003). Apa Yang Dapat Dilakukan Pada anak yang cedera otak atau kerusakan otak, keterbelakangan mental. Jakarta: PT. Tiga Satria Tbk.

Duchovic, C. A., dkk. (2009). Factors Associated with Parental Distress. Journal of Child and Adolescent Psychiatric Nursing, Vol. 22, No. 1, 40-48.

Ekas, N. V., Lickenbrock, Whitman, Diane M., & Whitman, T. L. (2010). Optimism, Social Support, and Well-being in Mothers of Children with Autism Spectrum Disorder. Autism Journal no. 1274-1284.

Fadhli, A. (2010). Buku Pintar Kesehatan Anak. Yogyakarta: Pustaka Anggrek.

Falanta, E. (2013). Tidak Perlu Malu Punya Anak Down Syndrome. Portal KBR. [Online]. Diakses dari: http://www.portalkbr.com/berita/perbincangan/ 2527450_5534.html.

Fewell, R. R. (1991). A handicapped child in the family. Families of handicapped children: Needs and supports across the life-span. Austin: Pro-Ed.

(4)

117

Insight into The Maternal Age Effect on Down Syndrome Birth. Journal of Human Genetics, Vol. 127, No. 403.

Ghufron, M. dan Risnawati, R. (2010). Teori-teori Psikologi. Yogyakarta: AR-RUZZ MEDIA.

Green, H., McGinnity, A., Meltzer, H., et al. (2005). Mental Health of Children and Young People in Great Britain, 2004. A survey carried out by the Office for National Statisticson behalf of the Department of Health and the Scottish Executive. Basingstoke: Palgrave Macmillan. [Online]. Diakses dari: http://dx.doi.org/10.5255/UKDA-SN-5269-1.

Gross, J. J. (2006). Handbook of Emotional Regulation. New York: Guilford Press.

Grotberg, E. (1995). A Guide to Promoting Resilience in Children: Strengthening the Human Spirit.The Series Early Childhood Development: Practice and Reflections, Number 8. Denhaag: Benard van Leer Voundation.

Grotberg, E. (1999). Tapping Your Inner Strength. Canada: New Harbinger Publications.

Gunarhadi. (2005). Penanganan Anak Sindroma Down dalam Lingkungan Keluarga dan Sekolah. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Hamid, A. (2004). Pengalaman Keluarga dan Nilai Anak Tunagrahita: Metode Penelitian Kualitatif dalam Perspektif Keperawatan. [Online]. Diakses dari: www.fik.ui.edu.

Hanifah, A. P. U. (2009). Kebermaknaan Hidup pada Orang Tua dengan Anak Retardasi Mental. Malang: Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim. (Skripsi, Tidak Diterbitkan).

Heiman, T. (2002). Parents of Children with Disabilities: Resilience, Coping, and Future Expectation. Journal of Development and Physical Disabilities. Israel: University of Israel.

(5)

118

Herdiansyah, H. (2009). Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta: Salemba Humanika.

Heward, W. L (1996). Exceptional Children 5th Edition (An Introduction to Special Education). New Jersey: Prentice-Hall, Inc.

Heward, W. L (2003). Exceptional Children 7th Edition (An Introduction to Special Education). New Jersey: Prentice-Hall, Inc.

Hidayati, N. (2011). Dukungan Sosial bagi Keluarga Anak Berkebutuhan Khusus. Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Gresik. INSAN Vol. 13 No. 01 April 2011.

Hill, F., Rona, N., dan Lesley, L. (2008). Subjective Perception of Stress and Coping by Mothers of Children with Intelectual Disability. [Online]. Diakses dari: www.z-alimin.blogspot.com (Diakses pada 11 April 2016).

Iqbal, M. (2011). Hubungan antara Self-esteem dan Religiusitas terhadap Resiliensi pada Remaja di Yayasan Himmata. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah (Skripsi, tidak diterbitkan).

Jane, M. (2002). Hardiness & Social Support as Predictor of Stress in Mothers of Typical Children, Children with Autism, and Children with Mental Retardation. Journal of Child Psychology. Diterima dari: http://aut.sagepub.com/content/6/1/115.full.pdf+ html. (Diakses pada 10 April 2016).

Kendall, P. C & Hammen, C. (1999).Abnormal Psychology. Boston: Houghton Mifflin Company.

Kerlinger. (1990). Asas-asas Penelitian Behavioral. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Klohnen, E.C. (1996). Conseptual Analysis and Measurement of The Construct of Ego Resilience. Journal of Personality and Social Psychology, Volume. 70 No 5, 1067-1079. Diterima dari: http://psycnet.apa.org/journals/psp/ 70/5/1067/. (Diakses pada 08 Desember 2014).

(6)

119

Lam, W.L. & Mackenzie, E.A. (2002). Coping With a Child With Down Syndrome : The Experiences of Mother in Hong Kong. Qualitative Health Research, Vol 12, No.2, 223-237. Diterima dari: http://qhr.sagepub.com/content/12/2/223.long. (Diakses pada 11 November 2013).

Lazarus. 1999. Stress and Emotions, A New Synthesis. New York: Springer Publishing Company, Inc.

Mangunsong, F. (2009). Psikologi dan Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus. Depok: LPSP3, Fakultas Psikologi UI.

Mangunsong, F. (2011). Psikologi dan Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus. Depok: LPSP3, Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.

Marinjani, L. (2003). Seputar Autisme dan Permasalahannya. Jakarta: Putra Kembara Foundation.

Martin, C. A & Colbert, K. K. (1997). Parenting: A Lifespan Perspective. USA: McGraw Hill Inc.

Miles, M. B. & Huberman, A. M. (1992). Analisis Data Kualitatif. Jakarta: Universitas Indonesia Press.

Moleong, L. J. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT. Rosda Karya.

Moleong, L. J. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

Muhammad, J. K.A. (2008). Special Education for Special Children. Bandung: Mizan Media Utama.

(7)

120

Murray, C. (2003). Risk Faktors, Protective Faktor, Vulnerability, and Resilience; A Frame Work for Understanding and Supporting the Adult Transition of Youth with High-Incident Disabilities. Journal of Remedial and Special Education, 24;16. School of Education at DePaul University.

National Down Syndrome Society (NDSS). (2007). What is Down Syndrome?. [Online]. Diakses dari: http://www.ndss.org/down-syndrome/what-is-down-syndrome.

Nazir, M. (2009). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Nevid, J. S. (2008). Psychology: Concepts and Applications. New York: Wadsworth Publishing.

Nevid, J. S. dkk. (2005). Psikologi Abnormal. Jakarta: Erlangga.

Olson, D. H. & DeFrain, J. (2003). Marriage and families. Boston: McGraw-Hill.

Papalia, D. E. (2008). Human Development. Jakarta: Kencana.

Reich, J. W., Zautra, A. J., & Hall, J.H. (2003). Handbook of Adult Resilience. New York: The Guilford Press.

Reivich, K & Shatte, A. (2002). The Resilience Factor; 7 Keys To Finding Your

Inner Strength And Overcoming Life’s Hurdless. New York: Broadway Books.

The Resiliency Center. (2002). Resiliency in Individuals, Families, and Communities: Overall Concept. [Online]. Diakses dari: http://www. resiliencycenter.com/welcome.shtml.

Rosidah, U. (2010). Peran Serta Orang Tua dan Masyarakat untuk Mengurangi Tingkat Stress Orang Tua yang Memiliki Anak Penderita Down Syndrome. Jakarta: Indeks.

(8)

121

Safaria, T. (2005). Autisme: Pemahaman Baru untuk Hidup Bermakna bagi Orang Tua. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Salim, E. (2006). Aspek Sikap Mental dalam MSDM. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Santrock, J. W. (2002). Life Span Development: Perkembangan Masa Hidup Edisi 5 Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Sarafino, P. (1990). Health Psychology: Biopsychosocial Interaction. New York: John Wileys & Sons, Inc.

Selikowitz, M. (2001). Mengenal Sindroma Down. Jakarta: Arcan.

Semiawan, C. R. dan Mangunsong, F. (2010). Keluarbiasaan Ganda (Twice Exceptionality): Mengeksplorasi, Mengenal, Mengidentifikasi, dan Menanganinya.(Edisi Pertama). Jakarta: Kencana Predana Media Group.

Semiun, Y. (2006). Kesehatan Mental 2. Yogyakarta: Kanisius.

Siebert, A. (2005). The Resiliency Advantage. San Fransisco: Bk Life Book.

Smart, A. (2010). Anak Cacat Bukan Kiamat (Metode Pembelajaran dan Terapi untuk Anak Berkebutuhan Khusus). Yogyakarta: Kata Hati.

Soetjiningsih. (2002). Buku Ajar Tumbuh Kembang Anak dan Remaja. Jakarta: Sagung Seto.

Somantri, T. S. (2007). Psikologi Anak Luar Biasa. Bandung: Refika Aditama.

Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

(9)

122

Taige, N. M., Neal, C., Glover, V., & the Early Stress Translational Research & Prevention Science Network: Fetal & Neonatal Experience on Child & Adolescent Mental Health. (2007). Antenatal Maternal Stress & Long-term Effects on Neurodevelopment: How and Why. Journal of Child Psychology & Psychiatry, Volume 48, no. 245-261.

Tugade M. M & Fredrickson, B. L.. (2004). Resilient Individual Use Positive Emotions To Bounce Back From Negatif Emotional Experiences: Journal of Personality and Sosial Psychology, Volume 24, no 2.320-333. [Online].

Diakses dari:

http://www.centreforconfidence.co.uk/pp/evidence.php?p= c2lkPTU mdGlkPTImaWQ9MzQ= (D

Tomb, D. A. (2007). Psychiatry. Australia: Lippincott Williams & Wilkins.

Vanesia, K. C. (2012). Gambaran Stres dan Coping pada Ibu yang Memiliki Anak Penyandang Down Syndrome. Studi Kasus pada SLB Cahaya Jaya. Jakarta: Universitas Bina Nusantara (Skripsi, tidak diterbitkan).

Walsh, F. (2006). Strengthening Family Resilience (Second Edition). New York: Gilford.

Widanarti, N.. & Indati, A. (2002). Hubungan antara Dukungan Sosial Keluarga dengan Self Efficacy pada Remaja di SMU Negeri 9 Yogyakarta. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada (Skripsi, tidak diterbitkan).

Webster-Merriam, Incorporated. (1995). Merriam-Webster’s Pocket Dictionary. Massachusetts: Merriam Webster Incorporated.

Wenar, C. & Kerig, P. (2000). Developmental Psychopatology. Singapore: The McGraw Hills Companies, Inc.

Yin, Robert K. (2002). Studi Kasus (Desain dan Metode). Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

(10)