RPJMD Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021 VI - 1 BAB VI
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Setelah dirumuskan tujuan dan sasaran untuk mendukung visi “Terwujudnya masyarakat Sleman yang lebih sejahtera, mandiri, berbudaya dan terintegrasikannya sistem e-government menuju
smart regency pada tahun 2021” maka perlu dirumuskan strategi dan arah kebijakan pengembangan Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021. Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komprehensif tentang bagaimana Pemerintah Kabupaten Sleman melakukan upaya untuk mencapai Visi, Misi, tujuan dan sasaran serta target kinerja RPJMD dengan efektif dan efisien selama 5 (lima) tahun ke depan.
RPJMD Kabupaten Sleman tahun 2016-2021 dilaksanakan dalam setiap tahun perencanaan dengan arahan prioritas tema tahunan yang dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 6.1. Indikasi prioritas tema perencanaan tahunan Kabupaten Sleman 2016-2021
Mengoptimal kan potensi ekonomi lokal daerah Sleman yang berbudaya Mengembang
kan potensi ekonomi lokal daerah Sleman yang berbudaya
Memantapkan potensi ekonomi lokal daerah Sleman yang berbudaya ekonomi lokal daerah menuju kemandirian dan
kesejahteraan masyarakat Sleman yang berbudaya Memberdaya
kan potensi ekonomi lokal menuju kemandirian dan
RPJMD Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021 VI - 2 6.1 Strategi dan Arah Kebijakan Umum
Strategi dan arah kebijakan pembangunan daerah tahun 2016-2021 disusun berdasarkan visi dan misi yang telah ditetapkan dan dengan memperhatikan permasalahan pembangunan daerah serta isu-isu strategis yang terkait dengan pembangunan di Kabupaten Sleman. Dalam rangka optimalisasi penentuan strategi dan arah kebijakan tersebut dilakukan analisa terhadap kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman sebagai berikut:
Analisis Lingkungan Internal
Kekuatan:
1. Sebagian besar Sistem Informasi Manajemen Pemerintahan yang sudah terintegrasi.
2. Tingkat pendidikan sumber daya aparatur yang cukup.
3. Semakin tingginya kesadaran masyarakat terhadap pengaturan jarak kelahiran.
4. Prasarana, sarana pendidikan dan kompetensi pendidik yang memadahi.
5. Berkembangnya usaha mikro, kecil dan menengah di Kabupaten Sleman.
6. Potensi pariwisata yang belum dikelola secara maksimal.
7. Adanya Peraturan Bupati tentang Road Map Reformasi Birokrasi. 8. Adanya potensi pendapatan asli daerah yang masih dapat
dimaksimalkan.
9. Tersedianya produk hukum daerah.
10. Prasarana dan sarana kesehatan yang cukup memadahi. 11. Prasarana dan sarana pendidikan yang memadahi.
12. Adanya BOSDA dan Jaminan Penyelenggaraan Pendidikan Daerah (JPPD).
13. Tingkat pendidikan tenaga kerja yang relatif tinggi.
14. Kesadaran masyarakat terhadap pengurangan resiko bencana yang semakin meningkat.
15. Penyediaan ruang terbuka hijau perkotaan yang sudah mencapai 30%.
16. Meningkatnya indeks pembangunan gender.
RPJMD Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021 VI - 3 Kelemahan:
1. Angka kemiskinan dan Penyandang Masalah Masalah Sosial yang masih cukup tinggi.
2. Banyaknya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang belum terlaporkan.
3. Belum ditetapkan RDTR menjadi produk hukum daerah.
4. Belum optimalnya keberadaan forum keagamaan dan antar etnis. 5. Belum optimalnya partisipasi masyarakat dalam pengelolaan
budaya dan pelestarian tradisi.
6. Belum optimalnya pelestarian cagar budaya.
7. Belum optimalnya pengelolaan investasi dan pelayanan perizinan. 8. Belum semua anggota masyarakat tercakup dalam layanan jaminan
kesehatan.
9. Perlindungan terhadap usaha mikro kecil dan menengah yang belum maksimal.
10. Keterampilan tenaga kerja yang belum optimal.
11. Ketersediaan fasilitas penunjang perekonomian yang masih perlu ditingkatkan.
12. Masih adanya kawasan kumuh.
13. Masih tingginya angka pengangguran di Kabupaten Sleman. 14. Nilai kelulusan siswa yang belum optimal.
15. Pelayanan kepada masyarakat masih kurang efektif dan transparan.
16. Penanganan terhadap sampah dan limbah yang belum optimal. 17. Pengelolaan pemerintahan di desa yang belum maksimal.
18. Prasarana dan sarana penanggulangan bencana yang masih terbatas.
19. Tersedianya produk hukum daerah. 20. Masih minimnya minat baca masyarakat.
Analisis Lingkungan Eksternal
Peluang:
1. Tersedianya pedoman aturan tentang laporan kinerja, penyusunan, perencanaan dan pengendalian pembangunan daerah.
2. APK dan APM tingkat satuan pendidikan yang cukup tinggi.
3. Arahan kebijakan nasional mengenai pembangunan infrastruktur. 4. Intervensi pemerintah dengan program 100-0-100.
RPJMD Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021 VI - 4 6. Kepedulian sektor swasta dan intervensi program penanganan
kemiskinan dari pemerintah yang semakin meningkat. 7. Kewenangan di desa yang semakin banyak.
8. Meningkatnya wisatawan minat khusus dan dukungan dana keistimewaan.
9. Momentum perlindungan anak yang sedang ditingkatkan oleh pemerintah terkait dengan berbagai kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.
10. Peluang penyerapan tenaga kerja antar daerah dan negara.
11. Semakin banyak dan terbukanya akses bagi masyarakat dalam mengemukakan pendapat, berkumpul dan berserikat.
12. Semakin intensifnya program pemerintah terhadap pengendalian pertumbuhan penduduk.
13. Semakin meluasnya pangsa pasar usaha mikro, kecil dan menengah.
14. Tingkat kunjungan wisatawan yang semakin meningkat.
15. Tuntutan atas pelayanan dari pemerintah kepada masyarakat yang semakin tinggi.
Ancaman:
1. Media ekspresi ketidakpuasan terhadap layanan pemerintah yang semakin terbuka.
2. Adanya peraturan perundang undangan di tingkat pusat yang kurang harmonis.
3. Banyaknya pendatang di wilayah perkotaan yang yang berpotensi mengakulturasi budaya setempat dan budaya pendatang.
4. Dampak buruk dari era globalisasi.
5. Ekspansi pemilik modal besar di bidang pasar modern.
6. Kebutuhan penggunaan ruang untuk permukiman yang semakin meningkat.
7. Ketimpangan sosial ekonomi antar suku dan etnis yang semakin tinggi.
8. Ketimpangan sosial ekonomi nasional yang semakin meningkat. 9. Masih adanya anak putus sekolah.
10. Media ekspresi ketidakpuasan terhadap layanan pemerintah yang semakin terbuka.
11. Moratorium pegawai negeri sipil.
RPJMD Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021 VI - 5 14. Persepsi kesetaraan gender yang belum komprehensif.
15. Potensi kebencanaan di Kabupaten Sleman yang relatif besar.
16. Proyeksi kenaikan alokasi dana bagi hasil dan bantuan keuangan dari pemerintah dan propinsi yang tidak signifikan.
17. Semakin beragamnya etnis dan suku yang ada di Kabupaten Sleman.
18. Semakin meningkatnya penyakit degeneratif, masih adanya angka kematian ibu dan bayi serta balita gizi buruk.
19. Serbuan barang dan tenaga kerja asing sebagai akibat kebijakan MEA.
20. Tingkat kepatuhan terhadap perda yang masih kurang.
RPJMD Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021 VI - 6 Tabel 6.1
Strategi Antara Kekuatan Dan Peluang
KEKUATAN PELUANG STRATEGI
1. Sebagian besar Sistem Informasi Manajemen
pemerintahan yang sudah terintegrasi.
1. Tersedianya pedoman aturan tentang laporan kinerja, penyusunan, perencanaan dan pengendalian
pembangunan daerah.
1. Melakukan
pengendalian dan evaluasi terhadap perencanaan
pembangunan daerah.
2. Tingkat pendidikan sumber daya
aparatur yang cukup.
2. Tuntutan atas pelayanan dari pemerintah kepada masyarakat yang semakin tinggi.
2. Meningkatkan kualitas
pejabat sesuai dengan standar kompetensi.
3. Sistem Informasi Manajemen
Pemerintahan yang sudah terintegrasi.
3. Tuntutan atas pelayanan dari pemerintah kepada masyarakat yang semakin tinggi.
3. Meningkatkan
penggunaan teknologi informasi dalam proses desiminasi
pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat. 4. Semakin tingginya
kesadaran masyarakat terhadap
pengaturan jarak kelahiran.
4. Semakin intensifnya program pemerintah terhadap pengendalian pertumbuhan
penduduk,
4. Mengendalikan
pertumbuhan penduduk.
5. Prasarana, sarana pendidikan dan kompetensi pendidik yang memadahi.
5. APK dan APM tingkat satuan pendidikan yang cukup tinggi.
5. Meningkatkan nilai
kelulusan siswa.
6. Berkembangnya usaha mikro, kecil dan menengah di Kabupaten Sleman.
6. Semakin meluasnya pangsa pasar usaha mikro, kecil dan menengah.
6.
7.
Mengembangnya Koperasi.
Meningkatkan nilai eksport.
7. Potensi pariwisata yang belum dikelola secara maksimal
7. Tingkat kunjungan wisatawan yang semakin meningkat.
8. diversifikasi produk sektor parwisata, perindustrian, perdagangan dan pertanian.
8. Kesadaran berpolitik warga masyarakat yang semakin meningkat
8. Semakin banyak dan terbukanya akses bagi masyarakat dalam mengemukakan pendapat, berkumpul dan berserikat.
RPJMD Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021 VI - 7 Tabel 6.2
Strategi Antara Kelemahan Dan Peluang
KELEMAHAN PELUANG STRATEGI
1. Pengelolaan
pemerintahan di desa yang belum maksimal.
1. Kewenangan di desa
yang semakin banyak.
1. Penguatan kelembagaan
desa.
2. Pelayanan kepada
masyarakat masih kurang efektif dan transparan.
2. Tuntutan atas
pelayanan dari pemerintah kepada masyarakat yang semakin tinggi.
2. Meningkatkan kualitas
pelayanan publik.
3. Nilai kelulusan
siswa yang belum optimal.
3. APK dan APM tingkat
satuan pendidikan yang cukup tinggi.
3. Meningkatkan nilai
kelulusan siswa
4. Belum optimalnya
pengelolaan investasi dan pelayanan perizinan.
4. Kebijakan pemerintah
pusat mempermudah investasi.
4. Meningkatkan peluang
investasi daerah.
5. Masih tingginya
angka
pengangguran di Kabupaten Sleman
5. Peluang penyerapan
tenaga kerja antar daerah dan negara
5. Meningkatkan kualitas
tenaga kerja.
6. Ketersediaan
fasilitas penunjang perekonomian yang masih perlu ditingkatkan.
6. Arahan kebijakan
nasional mengenai pembangunan infrastruktur.
6. Mengembangkan fasilitas
perhubungan.
7. Angka kemiskinan
dan Penyandang Masalah Masalah Sosial yang masih cukup tinggi.
7. Kepedulian sektor
swasta dan intervensi program penanganan kemiskinan dari pemerintah yang semakin meningkat.
7. Meningkatkan
penanganan kemiskinan.
8. Masih adanya
kawasan kumuh
8. Intervensi pemerintah
dengan program 100-0-100
8. Meningkatkan
pengelolaan kawasan kumuh.
9. Banyaknya kasus
kekerasan terhadap
perempuan dan anak yang belum terlaporkan.
9. Momentum
perlindungan anak yang sedang
ditingkatkan oleh pemerintah terkait dengan berbagai kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.
9. Meningkatkan pelayanan
terhadap perempuan dan anak korban kekerasan.
10. Belum optimalnya pelestarian cagar budaya.
10. Meningkatnya wisatawan minat khusus dan dukungan dana keistimewaan
10. Meningkatkan
RPJMD Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021 VI - 8 Tabel 6.3
Strategi Antara Kekuatan Dan Ancaman
KEKUATAN ANCAMAN STRATEGI
1. Adanya Peraturan
Bupati tentang Road Map Reformasi Birokrasi.
1. Media ekspresi
ketidakpuasan terhadap layanan pemerintah yang semakin terbuka.
1. Pendampingan
pelaksanaan Road Map
Reformsi Birokrasi.
2. Adanya potensi
pendapatan asli daerah yang masih dapat
dimaksimalkan.
2. Proyeksi kenaikan
alokasi dana bagi hasil dan bantuan keuangan dari pemerintah dan propinsi yang tidak signifikan
2. Meningkatkan
pendapatan asli daerah
3. Tingkat
pendidikan sumber daya aparatur yang cukup.
3. Moratorium pegawai
negeri sipil.
3. Meningkatkan kualitas
pejabat sesuaidengan standar kompetensi.
4. Tersedianya
produk hukum daerah.
4. Adanya peraturan
perundang undangan di tingkat pusat yang kurang harmonis.
4. Sinkronisasi produk
hokum pusat dan daerah.
5. Prasarana dan
sarana kesehatan yang cukup memadahi.
5. Semakin
meningkatnya
penyakit degeneratif, masih adanya angka kematian ibu dan bayi serta balita gizi buruk.
5. Meningkatkan kualitas
kesehatan masyarakat.
6.
7.
Prasarana dan sarana pendidikan yang memadahi. Adanya BOSDA dan Jaminan Penyelenggaraan Pendidikan Daerah (JPPD)
6. Masih adanya anak
putus sekolah.
6. Memberikan akses
seluas luasnya kepada masyarakat untuk meningkatkan pendidikan.
8. Tingkat
pendidikan tenaga kerja yang relatif tinggi.
7. Persaingan tenaga
kerja asing.
7. Meningkatkan kualitas
tenaga kerja.
9. Kesadaran
masyarakat terhadap pengurangan resiko bencana yang semakin meningkat.
8. Potensi kebencanaan
di Kabupaten Sleman yang relatif besar.
8. Meningkatkan
penanganan bencana melalui pemberdayaan masyarakat dan
penyediaan prasarana dan sarana menuju kemandirian.
10. Penyediaan ruang terbuka hijau perkotaan yang sudah mencapai 30%
9. Kebutuhan
penggunaan ruang untuk permukiman yang semakin meningkat.
9. Meningkatkan
ketersediaan ruang terbuka hijau.
11. Meningkatnya indeks
pembangunan gender.
10. Persepsi kesetaraan gender yang belum komprehensif.
RPJMD Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021 VI - 9
KEKUATAN ANCAMAN STRATEGI
12. Kesadaran berpolitik
masyarakat yang semakin
meningkat.
11. Ketimpangan sosial ekonomi antar suku dan etnis yang semakin tinggi.
11. Meningkatkan
pemahaman masyarakat dalam wawasan
kebangsaan.
Tabel 6.4
Strategi Antara Kelemahan Dan Ancaman
KELEMAHAN ANCAMAN STRATEGI
1. Pengelolaan
pemerintahan di desa yang belum maksimal.
1. Media ekspresi
ketidakpuasan terhadap layanan pemerintah yang semakin terbuka.
1. Meningkatkan
Pengawasan
Pemerintahan Desa.
2. Tersedianya
produk hukum daerah.
2. Tingkat kepatuhan
terhadap perda yang masih kurang.
2. Mengoptimalkan tindak
lanjut pelanggaran perda.
3. Belum semua
anggota masyarakat tercakup dalam layanan jaminan kesehatan.
3. Semakin
meningkatnya
penyakit degeneratif, masih adanya angka kematian ibu dan bayi serta balita gizi
buruk.
3. Meningkatkan cakupan
jaminan kesehatan masyarakat.
4. Masih minimnya
minat baca masyarakat.
4. Dampak buruk dari
era globalisasi.
4. Mengembangkan budaya
baca.
5. Perlindungan
terhadap usaha mikro, kecil dan menengah yang belum maksimal.
5. Serbuan barang dan
tenaga kerja asing sebagai akibat kebijakan MEA.
5. Meningkatkan
perlindungan terhadap pelaku usaha dan UMKM
6. Ekspansi pemilik
modal besar di bidang pasar modern.
6. Meningkatkan
infrastruktur perekonomian. 6.
7.
Masih tingginya pengangguran di Kabupaten Sleman. Keterampilan tenaga kerja yang belum optimal.
7. Serbuan barang dan
tenaga kerja asing sebagai akibat kebijakan MEA.
6. Meningkatkan kualitas
tenaga kerja.
8. Angka kemiskinan
dan Penyandang Masalah Masalah Sosial yang masih cukup tinggi.
7. Ketimpangan sosial
ekonomi nasional yang semakin meningkat.
7. Meningkatkan
penanganan kemiskinan.
9. Prasarana dan
sarana
penanggulangan bencana yang masih terbatas.
8. Potensi kebencanaan
di Sleman yang relatif besar.
8. Meningkatkan
penanganan bencana melalui pemberdayaan masyarakat dan
RPJMD Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021 VI - 10
KELEMAHAN ANCAMAN STRATEGI
10. Penanganan terhadap sampah dan limbah yang belum optimal,
9. Penurunan kualitas
tanah, air dan udara
9. Melaksanakan
percepatan pengelolan air minum, air limbah, persampahan dan lingkungan hidup. 11. Belum ditetapkan
RDTR menjadi produk hukum daerah
10. Kebutuhan
penggunaan ruang untuk permukiman yang semakin meningkat.
10. Meningkatkan
pengelolaan tata ruang
12. Belum optimalnya keberadaan forum keagamaan dan antar etnis.
11. Semakin beragamnya etnis dan suku yang ada di Kabupaten Sleman
11. Meminimalkan konflik SARA dan konflik Ipoleksosbudhankam.
13 Belum optimalnya
partisipasi
masyarakat dalam pengelolaan
budaya dan
pelestarian tradisi.
12. Banyaknya pendatang di wilayah perkotaan yang yang berpotensi mengakulturasi budaya setempat dan budaya pendatang.
12. Meningkatkan
pelestarian terhadap tradisi, kekayaan budaya dan keragaman budaya.
Strategi dan arah kebijakan dituangkan secara lebih rinci yang dibagi ke dalam Misi 1 sampai dengan Misi 5 berdasarkan pendekatan urusan sebagai berikut :
Misi 1:Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik melalui peningkatan kualitas birokrasi yang responsif dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat
1) Urusan Administrasi Pemerintahan dan Fungsi Penunjang Urusan Pemerintahan: Strategi pertama, melakukan pengendalian dan evaluasi terhadap perencanaan pembangunan daerah dengan arah kebijakan melakukan pendampingan intensif terhadap proses perencanaan dan pelaksanaan pebangunan daerah. Strategi kedua: Pendampingan pelaksanaan roadmap reformasi birokrasi dengan
arah kebijakan perwujudan nilai LAKIP A, perwujudan opini BPK terhadap LKD:WTP. Strategi ketiga: Meningkatkan pendapatan asli daerah dengan arah kebijakan penetapan deviasi target PAD dengan realisasi. Strategi keempat: Meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat dengan arah kebijakan peningkatan indeks kepuasan masyarakat. Strategi kelima: meningkatkan kualitas pejabat sesuai dengan standar kompetensi dengan arah kebijakan
RPJMD Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021 VI - 11 kebijakan penyelarasan perda yang ditetapkan agar sesuai dengan amanat peraturan diatasnya.
2) Urusan pemberdayaan masyarakat dan desa: Strategi, Penguatan kelembagaan pemerintahan desa dengan arah kebijakan
peningkatan pengelolaan keuangan desa.
3) Urusan ketentraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat: Strategi, Mengoptimalkan tindak lanjut pelanggaran Perda dengan arah kebijakan penanganan setiap pelanggaran Perda.
4) Urusan Komunikasi dan Informatika: Strategi, meningkatkan penggunaan teknologi informasi dalam proses dan desiminasi pembangunan serta pelayanan kepada masyarakat dengan arah kebijakan Penggunaan surat elektronik, sistem informasi manajemen yang terintegrasi dan pengaktifan sub domain di setiap lembaga pemerintah daerah.
Tabel 6.5
Strategi dan Arah Kebijakan pada Misi 1
No Sasaran Strategi Arah Kebijakan
1 Meningkatnya akuntabilitas kinerja dan
keuangan daerah
Melakukan
pengendalian dan evaluasi terhadap perencanaan pembangunan daerah
Melakukan
pendampingan intensif terhadap proses
perencanaan dan pelaksanaan
pembangunan daerah Pendampingan
pelaksanaan
Roadmap reformasi birokrasi
Pewujudan Nilai LAKIP Kabupaten: A
Pewujudan Opini BPK terhadap LKD: WTP Penguatan
Kelembagaan
Pemerintahan Desa
Peningkatan pengelolaan keuangan desa
2. Meningkatnya kemandirian keuangan daerah
Meningkatkan Pendapatan asli Daerah
Pengurangan deviasi Target PAD dan realisasi
3. Meningkatnya kualitas
pelayanan publik
Meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat
Peningkatan indeks kepuasan masyarakat
Meningkatkan kualitas pejabat sesuai dengan standar kompetensi
RPJMD Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021 VI - 12
No Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Sinkronisasi produk hukum pusat dan daerah
Penyelarasan perda yang ditetapkan agar sesuai dengan amanat
peraturan di atasnya Mengoptimalkan
tindak lanjut
pelanggaran perda
Penanganan setiap pelanggaran perda
Meningkatkan penggunaan
teknologi informasi dalam proses dan desiminasi
pembangunan serta pelayanan kepada masyarakat
Penggunaan surat elektronik, sistem informasi manajemen yang terintegrasi dan pengaktifan sub domain di setiap lembaga
pemerintah daerah
Misi 2: Meningkatkan pelayanan pendidikan dan kesehatan yang berkualitas dan menjangkau bagi semua lapisan masyarakat 1) Urusan kesehatan: Strategi, meningkatkan kualitas kesehatan
masyarakat dengan arah kebijakan peningkatan cakupan jaminan kesehatan, menurunkan angka kematian ibu dan bayi, penerapan pola hidup bersih dan sehat, akreditasi puskesmas dan RSUD serta pengendalian penyakit.
2) Urusan pengendalian penduduk dan keluarga berencana: Strategi, mengendalikan pertumbuhan penduduk dengan arah kebijakan
menekan Total Fertility Rate (TFR), peningkatan peserta KB aktif dan KB mandiri dan peningkatan keluarga sejahtera.
3) Urusan Pendidikan: Strategi kesatu, memberikan akses seluas-luasnya kepada masyarakat untuk meningkatkan pendidikan dengan
arah kebijakan peningkatan partisipasi sekolah pada anak usia sekolah, menaikkan angka harapan sekolah dan menaikkan rata-rata lama sekolah. Strategi kedua: Meningkatkan kualitas kelulusan siswa dengan arah kebijakan menaikkan rara-rata nilai ujian SD/MI, SMP/MTs, SMA/MI, dan SMK.
RPJMD Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021 VI - 13 Tabel 6.6
Strategi dan Arah Kebijakan pada Misi 2
No Sasaran Strategi Arah Kebijakan
1. Meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat
Meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat
Peningkatan cakupan Jaminan Kesehatan Menurunkan angka kematian ibu dan bayi Penerapan pola hidup bersih dan sehat Akreditasi RSUD dan puskesmas
Pengendalian penyakit Mengendalikan
pertumbuhan penduduk
Menekan angka Total Fertility Rate (TFR) Peningkatan peserta KB aktif dan KB mandiri Peningkatan keluarga sejahtera
2. Meningkatknya kualitas pendidikan dan aksesibilitas pendidikan
Memberikan akses seluas-luasnya kepada masyarakat untuk
meningkatkan pendidikannya
Peningkatan partisipasi sekolah pada anak usia sekolah
Menaikkan angka harapan sekolah Menaikkan rata-rata lama sekolah
Meningkatkan kualitas kelulusan siswa
Menaikkan rata-rata nilai ujian SD/MI, SMP/MTs dan SMA/SMK/MA
Mengembangkan budaya gemar membaca
Meningkatkan minat baca masyarakat Pengembangan dan pembinaan
perpustakaan desa dan masyarakat
Misi 3:Meningkatkan penguatan sistem ekonomi kerakyatan, aksesibilitas dan kemampuan ekonomi rakyat, dan penanggulangan kemiskinan
RPJMD Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021 VI - 14 2) Urusan koperasi, usaha kecil dan menengah : Strategi kesatu,
Mengembangkan koperasi dengan arah kebijakan meningkatkan keaktifan koperasi. Strategi kedua, Meningkatkan perlindungan terhadap pelaku usaha dan UMKM dengan arah kebijakan
pembinaan terhadap pelaku usaha dan UMKM serta meningkatkan aksesibilitas UMKM.
3) Urusan pariwisata : Strategi kesatu, meningkatkan pariwisata berkelanjutan dengan arah kebijakan meningkatkan pengelolaan destinasi pariwisata. Strategi kedua, Meningkatkan diversifikasi produk sektor pariwisata dengan arah kebijakan meningkatkan kuantitas dan kualitas sektor pariwista.
4) Urusan perdagangan: Strategi kesatu, meningkatkan nilai ekspor dengan arah kebijakan memperluas pasar tujuan ekspor. Strategi kedua, meningkatkan diversifikasi produk sektor perdagangan dengan arah kebijakan meningkatkan standarisasi dan sertifikasi produk sektor perdagangan.
5) Urusan perindustrian: Strategi, meningkatkan diversifikasi produk sektor perindustrian dengan arah kebijakan meningkatkan standarisasi dan sertifikasi produk sektor perindustrian.
6) Uusan pangan, urusan pertanian, dan urusan perikanan dan kelautan: Strategi, meningkatkan diversifikasi produk sektor pangan, pertanian dan perikanan dengan arah kebijakan
meningkatkan standarisasi dan sertifikasi produk sektor pangan, pertanian dan perikanan.
7) Urusan Sosial: Strategi, peningkatan penanganan kemiskinan dengan arah kebijakan menurunkan angka kemiskinan,
8) Urusan tenaga kerja: Strategi, peningkatan kualitas kerja dengan
arah kebijakan peningkatan kualitas tenaga kerja dengan pelatihan sesuai dengan kebutuhan pasar.
9) Urusan pekerjaan umum dan penataan ruang: Strategi, Pengembangan infrastruktur perekonomian dengan arah kebijakan
pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur perekonomian.
RPJMD Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021 VI - 15 Tabel 6.7
Strategi dan Arah Kebijakan pada Misi 3
No Sasaran Strategi Arah Kebijakan
1 Meningkatnya Pertumbuhan ekonomi
Meningkatkan peluang investasi daerah
Meningkatkan investasi inklusif
Mengembangkan koperasi
Meningkatkan keaktifan koperasi
Meningkatkan
perlindungan terhadap pelaku usaha dan UMKM
Pembinaan terhadap pelaku usaha dan UMKM Meningkatkan
aksessibilitas UMKM 2. Meningkatnya
daya saing sektor pariwisata, perindustrian, perdagangan dan pertanian
Meningkatkan pariwisata berkelanjutan
Meningkatkan
pengelolaan destinasi pariwisata
Meningkatkan Nilai ekspor
Memperluas pasar tujuan ekspor
Meningkatkan diversifikasi produk sektor pariwisata, perindustrian, perdagangan dan pertanian.
Meningkatkan kuantitas dan kualitas produk dan produktivitas sektor
pariwisata, perindustrian, perdagangan dan
pertanian Meningkatkan standarisasi dan
sertifikasi produk sektor pariwisata, perindustrian, perdagangan dan
pertanian 3 Meningkatnya
kesempatan kerja
Meningkatkan kualitas tenaga kerja
Peningkatan kualitas tenaga kerja dengan pelatihan sesuai dengan kebutuhan pasar
4. Meningkatnya prasarana dan sarana
perekonomian
Meningkatkan insfrastruktur perekonomian
Pembangunan dan pemeliharan
infrastruktur perekonomian Mengembangkan
fasilitas perhubungan
Menyediakan prasarana dan sarana perhubungan berdasarkan rencana pengembangan wilayah 5. Menurunnya
kemiskinan
Meningkatkan penanganan kemiskinan
RPJMD Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021 VI - 16 Misi 4:Memantapkan dan meningkatkan kualitas pengelolaan
sumberdaya alam, penataan ruang, lingkungan hidup dan kenyamanan
1) Urusan ketentraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat: Strategi, meningkatkan penanganan bencana melalui pemberdayaan masyarakat dan menyediakan sarana dan prasarana menuju kemandirian dengan arah kebijakan menyediakan regulasi, sarana prasarana kebencanaan, memenuhi waktu tanggap dan perbaikan akibat bencana.
2) Urusan lingkungan hidup: Strategi kesatu, Melaksanakan percepatan pengelolaan air minum, air limbah, persampahan dan lingkungan hidup dengan arah kebijakan menyediakan IPAL komunal, sambungan air minum, tempat pembuangan sampah dan meningkatkan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup. Strategi kedua, Meningkatkan ketersediaan ruang terbuka hijau dengan arah kebijakan menyediakan ruang terbuka hijau. Strategi ketiga, meningkatkan pengelolaan kawasan kumuh dengan arah kebijakan
penanganan terhadap kawasan kumuh.
3) Urusan pekerjaan umum dan penataan ruang: Strategi, Meningkatkan pengelolaan tata ruang dengan arah kebijakan
pengendalian pemanfaatan ruang dan pengadaan regulasi tata ruang (RDTR).
Tabel 6.8
Strategi dan Arah Kebijakan pada Misi 4
No Sasaran Strategi Arah Kebijakan
1. Meningkatkan kapasitas
masyarakat dalam pengurangan resiko bencana
Meningkatkan penanganan bencana melalui pemberdayaan masyarakat dan penyediaan sarana prasaranamenuju kemandirian
Menyediakan regulasi, sarana prasarana kebencanaan, memenuhi waktu tanggap dan perbaikan akibat bencana
2. Meningkatnya kualitas
lingkungan hidup
Melaksanakan percepatan pengelolaan air minum, air limbah, persampahan dan lingkungan hidup
Menyediakan IPAL komunal, Sambungan air minum, TPS
Menurunkan Indeks pencemaran air dan udara
Meningkatkan ketersedian Ruang Terbuka Hijau
RPJMD Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021 VI - 17
No Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Meningkatkan pengelolaan kawasan kumuh
Penanganan terhadap kawasan kumuh
Meningkatkan pengelolaan tata ruang
Pengendalian
pemanfaatan ruang Regulasi tata ruang (RDTR)
Misi 5: Meningkatkan kualitas budaya masyarakat dan kesetaraan gender yang proporsional
1) Urusan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak: Strategi kesatu, meningkatkan pelayanan terhadap perempuan dan anak korban kekerasan dengan arah kebijakan meningkatkan respon terhadap pengaduan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang dilaporkan. Strategi kedua, Mempercepat pengarusutamaan gender dengan arah kebijakan Penguatan kelembagaan PUG.
2) Urusan pemerintahan umum: Strategi kesatu, meningkatkan peran serta masyarakat dalam berdemokrasi dengan arah kebijakan
meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilu. Strategi kedua,
meningkatkan pemahaman masyarakat dalam wawasan kebangsaan dengan arah kebijakan sosialisasi wawasan kebangsaan dan sosialisasi kesadaran berpolitik kepada masyarakat. Strategi ketiga, meminimalkan konflik SARA dan konflik ipoleksosbudhankam dengan arah kebijakan memberdayakan FKUB dalam menekan konflik SARA dan konflik ipoleksosbudhankam.
3) Urusan kebudayaan: Strategi, Meningkatkan pelestarian terhadap cagar budaya dengan arah kebijakan pengelolaan warisan budaya.
Strategi kedua, Meningkatkan pelestarian terhadap nilai tradisi, kekayaan budaya dan keragaman budaya dengan arah kebijakan
RPJMD Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021 VI - 18 Tabel 6.9
Strategi dan Arah Kebijakan pada Misi 5
No Sasaran Strategi Arah Kebijakan
1 Meningkatnya perlindungan terhadap
perempuan dan anak
Meningkatkan pelayanan terhadap perempuan dan anak korban kekerasan.
Meningkatkan respon terhadap pengaduan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang
dilaporkan. Mempercepat
pengarusutamaan gender
Penguatan
kelembagaan PUG
2 Meningkatnya kerukunan masyarakat
Meningkatkan peran serta masyarakat dalam berdemokrasi
Meningkatkan
partisipasi masyarakat dalam pemilu
Meningkatkan
pemahaman masyarakat dalam wawasan
kebangsaan
Sosialisasi wawasan kebangsaan
Sosialisasi kesadaran berpolitik kepada warga masyarakat Meminimalkan konflik
SARA dan konflik ipoleksosbudhankam
Memberdayakan FKUB dalam menekan
konflik SARA dan konflik
ipoleksosbudhankam 3 Meningkatnya
apresiasi dan peran serta masyarakat dalam
pengembangan dan pelestarian budaya
Meningkatkanpelestarian terhadap cagar budaya
Pengelolaan warisan budaya
Meningkatkan
pelestarian terhadap nilai tradisi, kekayaan budaya dan keragaman budaya
Pengelolaan nilai tradisi, kekayaan budaya dan
RPJMD Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021 VI - 19 6.2 Pengembangan Wilayah Terpadu Jangka Menengah Kabupaten
Sleman
Strategi Pembangunan Wilayah Terpadu Jangka Menengah (PWT-JM) Kabupaten Sleman merupakan pengembangan tematis kawasan strategis seperti yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Wilayah Terpadu Jangka Panjang Kabupaten Sleman dengan memperhatikan kondisi dan potensi kawasan strategis terpilih baik Kawasan Strategis Nasional, Kawasan Strategis Provinsi dan Kawasan Strategis Kabupaten.
Kebijakan yang diambil dalam pembangunan wilayah terpadu mendasarkan kepada kebijakan penataan ruang wilayah yang telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2012 tentang Rencana Umum Tata Ruang Kabupaten Sleman 2011-2031 meliputi: 1. Pengintegrasian dan pengembangan pusat kegiatan di luar kawasan
bencana;
2. Pengembangan kawasan dalam rangka keamanan dan ketahanan pangan;
3. Pengembangan kawasan pariwisata terintegrasi; 4. Pengembangan kawasan pendidikan;
5. Pengembangan industri menengah, kecil dan mikro yang ramah lingkungan;
6. Pengembangan kawasan permukiman yang aman, nyaman, dan berwawasan lingkungan;
7. Pemantapan prasarana wilayah; dan
8. Peningkatan fungsi kawasan pertahanan dan keamanan negara
Pengintegrasian dan pengembangan pusat kegiatan di luar kawasan bencana ditempuh melalui strategi (a) mengembangkan prasarana dan sarana perkotaan yang terintegrasi dengan sistem prasarana dan sarana di dalam KPY; (b) meningkatkan hubungan PPL dengan PKW, PPK dan atau PKL; (c) menjaga keterkaitan antara kawasan perkotaan dengan kawasan pedesaan; dan (d) mengembangkan PPL di luar Kawasan Rawan Bencana (KRB) Merapi III.
RPJMD Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021 VI - 20 Pengembangan PPK di 11 Kecamatan dengan luas 6.404 hektar; (e) Pemindahan PPK di Kecamatan Cangkringan; (f) Pengembangan PPL di kawasan perdesaan Kabupaten Sleman; (g) Pemindahan PPL di Kecamatan Cangkringan meliputi 2 Desa.
Pengembangan kawasan dalam rangka keamanan dan ketahanan pangan diwujudkan melalui strategi (a) mengendalikan alih fungsi lahan pertanian; dan (b) mengembangkan agrobisnis dan minapolitan.
Arah kebijakan yang ditempuh meliputi: peningkatan produksi pertanian tanaman pangan, pengembangan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LPPB), peningkatan produksi hortikultura, peningkatan produksi perkebunan, peningkatan produksi peternakan, pengembangan kawasan agropolitan, kawasan peruntukan perikanan, peningkatan produksi perikanan darat dan pengembangan minapolitan. Pengembangan kawasan pariwisata terintegrasi diwujudkan melalui strategi mengembangkan obyek dan daya tarik wisata, mengembangkan prasarana dan sarana pendukung pariwisata, dan melestarikan situs warisan budaya. Arah kebijakan yang diambil didalam mewujudkan pengembangaan kawasan pariwisata terintegrasi adalah pengembangan Kawasan Peruntukan Pariwisata yang meliputi pengembangan obyek dan daya tarik wisata, pengembangan destinasi pariwisata dan pengembangan prasarana dan sarana pariwisata.
Pengembangan kegiatan pendidikan terutama pendidikan tinggi merupakan aktivitas utama yang berpengaruh terhadap perkembangan wilayah di Kabupaten Sleman, selain kegiatan permukiman, pariwisata dan pertanian. Pengembangan kawasan pendidikan diwujudkan melalui strategi:
a. revitalisasi pendidikan; dan
b. mengembangkan prasarana dan sarana pendidikan.
RPJMD Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021 VI - 21 Pengembangan kawasan permukiman yang aman, nyaman, dan berwawasan lingkungan ditempuh melalui strategi mengembangkan kawasan permukiman di luar KRB, mengembangkan Ruang Terbuka Hijau (RTH) danmengembangkan prasarana dan sarana dasar permukiman yang berwawasan lingkungan. Arah kebijakan yang ditempuh adalah pengembangan Kawasan Peruntukan Permukiman yang berupa:
a. Pengembangan permukiman perkotaan di Kabupaten Sleman dengan luas 12.590 hektar.
b. Pengembangan permukiman perdesaan di Kabupaten Sleman dengan luas 10.733 hektar.
c. Pengembangan huntara dan huntap.
Pemantapan prasarana wilayah diwujudkan melalui strategi memelihara dan mempertahankan fungsi prasarana wilayah dan mengembangkan prasarana transportasi massal.Arah kebijakan yang diambil ialah pengembanganSistem Jaringan Transportasi Darat, Sistem Jaringan Perkeretaapian, Sistem Jaringan Transportasi Udara, Sistem Jaringan Energi, Sistem Jaringan Telekomunikasi, Sistem Jaringan Sumber Daya Air dan sistem prasarana pengelolaan lingkungan hidup.
Peningkatan fungsi kawasan pertahanan dan keamanan negara diwujudkan melalui strategi:
a. mendukung penetapan Kawasan Strategi Nasional dengan fungsi khusus Pertahanan dan Keamanan;
b. mengembangkan kegiatan budidaya secara selektif di dalam dan di sekitar Kawasan Strategis Nasional untuk menjaga fungsi Pertahanan dan Keamanan;
c. mengembangkan Kawasan Lindung dan/atau Kawasan Budidaya tidak terbangun di sekitar Kawasan Strategis Nasional yang mempunyai fungsi khusus Pertahanan dan Keamanan; dan
d. turut serta menjaga dan memelihara aset-aset pertahanan dan keamanan.
Strategi tersebut selanjutnya diwujudkan melalui arah kebijakan pengendalian perubahan peruntukan ruang disekitar kawasan pertahanan dan keamanan, di Gamping, Depok, dan Berbah dengan luas 472 hektar.
RPJMD Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021 VI - 22 Provinsi (KSK) dan Kawasan Strategis Kabupaten (KSK). KSN meliputi KSN Candi Prambanan dan KSN Taman Nasional Gunung Merapi. KSP meliputi KSP Kawasan Perkotaan Yogyakarta, KSP Koridor Tempel-Prambanan, KSP Koridor Tempel – Parangtritis, KSP Koridor Yogyakarta –Piyungan – Wonosari – Rongkop – Sadeng, KSP Teknologi Tinggi Gunung Merapi, KSP Cagar Budaya, KSP IKK Godean, KSP IKK Pakem, KSK Keamanan dan Ketahanan Pangan Wilayah dan KSK Kawasan Resapan Air.
Guna melaksanakan Pembangunan Wilayah Terpadu, kemudian dari kawasan-kawasan strategis tersebut, diturunkan menjadi 21 (dua puluh satu) Kawasan Pengembangan Wilayah Terpadu Jangka Menengah Kabupaten Sleman. Kedua puluh satu kawasan beserta skala prioritas pengembangannya adalah sebagai berikut:
Tabel 6.10
Prioritas Kawasan PWT Jangka Menengah Kabupaten Sleman
No Kawasan PWTJM Kaitan Kawasan
Strategis Prioritas
1. Kawasan Ketahanan Pangan KSK 1
2. Kawasan Pertanian Koridor Selokan
Mataram dan Van der Wijck
KSK 2
3. Kawasan Perkebunan Salak Pondoh KSK 3
4. Kawasan Transisi Resapan Air KSK 4
5. Kawasan Pertanian Organik dan Mina
Padi
KSK 5
6. Kawasan Penyangga Prambanan Ratu
Boko-Kalasan
KSN 6
7. Wisata Gunungapi Merapi KSN 7
8. Koridor Tempel-Sleman-Mlati KSP 8
9. KPY Wilayah Sleman KSP 9
10. Koridor Godean – Gamping – Mlati –
Kalasan –Prambanan
KSP 10
11. Koridor Berbah KSP 11
12. Perkotaan PKL Godean KSP 12
13. Kawasan Resapan Air KSK 13
14. Kawasan Candi dan Artefak KSP 14
15. Super blok Depok KSP 15
16. Perkotaan PKL Pakem KSP 16
17. Kawasan Olah raga dan RTH Maguwo KSP 17
18. KRB Gunung Merapi KSN 18
RPJMD Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021 VI - 23
No Kawasan PWTJM Kaitan Kawasan
Strategis Prioritas
20. Riset Merapi KSP 20
21. Pertanian Perkotaan KSK 21
Sumber: PWTJM Kabupaten Sleman,2015
Tabel 6.11
Tahap Pelaksanaan Pembangunan Wilayah Terpadu Jangka Menengah Kabupaten Sleman
berdasarkan Prioritas per Kawasan Strategis
No. Kawasan Strategis
Tahun Pelaksanaan
1 2 3 4 5
Kawasan Strategis Nasional
1 Kawasan Penyangga Prambanan Ratu Boko Kalasan
2 Wisata Gunungapi Merapi
3 Kawasan Rawan Bencana Gunungapi Merapi
Kawasan Strategis Provinsi
1 Koridor Tempel-Sleman-Mlati
2 KPY Wilayah Sleman
3 Koridor Godean – Gamping – Mlati –
Kalasan –Prambanan
4 Koridor Berbah
5 Perkotaan PKL Godean
6 Kawasan Candi dan Artefak
7 Super blok Depok
8 Perkotaan PKL Pakem
9 Kawasan Olah raga dan RTH Maguwo
10 Kawasan Dry port Patukan
11 Riset Merapi
Kawasan Strategis Kabupaten
1 Kawasan Ketahanan Pangan
2 Kawasan Pertanian Koridor Selokan
Mataram dan Van der Wijck
RPJMD Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021 VI - 24
No. Kawasan Strategis
Tahun Pelaksanaan
1 2 3 4 5
4 Kawasan Transisi Resapan Air
5 Kawasan Pertanian Organik dan Mina
Padi
6 Kawasan Resapan Air
7 Pertanian Perkotaan
Sumber: PWTJM Kab. Sleman, 2015
Tabel 6.12
Lokasi Kawasan Pembangunan Wilayah Terpadu Jangka Menengah Kabupaten Sleman
No Kawasan PWTJM Lokasi
1. Kawasan Ketahanan Pangan Moyudan – Minggir –
Godean- Seyegan
2. Kawasan Pertanian Koridor Selokan
Mataram dan Van der Wijck
Moyudan – Minggir –
Godean- Seyegan –
Gamping- Mlati – Depok –
Kalasan – Berbah
3. Kawasan Perkebunan Salak Pondoh Tempel – Turi – Pakem
4. Kawasan Transisi Resapan Air Tempel-Turi-
Pakem-Ngaglik- Ngemplak-Kalasan
5. Kawasan Pertanian Organik dan Mina
Padi
Berbah-Kalasan-
Prambanan- Ngemplak
6. Kawasan Penyangga Prambanan Ratu
Boko-Kalasan
Prambanan, Kalasan, Berbah
7. Wisata Gunungapi Merapi Cangkringan, Pakem, Turi,
Tempel
8. Koridor Tempel-Sleman-Mlati Koridor Tempel- Sleman –
Mlati
9. KPY Wilayah Sleman Depok, Ngaglik, Mlati,
Gamping, Godean
10. Koridor Godean – Gamping – Mlati –
Kalasan –Prambanan
Koridor Godean –
Gamping – Mlati – Kalasan
–Prambanan
11. Koridor Berbah Berbah
12. Perkotaan PKL Godean Godean
13. Kawasan Resapan Air Tempel-Turi- Pakem
14. Kawasan Candi dan Artefak Kawasan
UII-Ngemplak- Kalasan-Candisari-Sambisari- Kedulan Kompleks
15. Super blok Depok Caturtunggal-Depok
16. Perkotaan PKL Pakem Pakem
17. Kawasan Olah raga dan RTH Maguwo Stadion Maguwoharjo-
Embung Tambakboyo, Kalikuning dan sekitarnya
18. KRB Gunung Merapi Cangkringan, Pakem,
Ngemplak, Turi
19. Kawasan Dry port Patukan Stasiun Patukan-Gamping
20. Riset Merapi Disaster Oasis-Pakem-
RPJMD Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021 VI - 25
No Kawasan PWTJM Lokasi
21. Pertanian Perkotaan Gamping – Mlati – Depok
Sumber: PWTJM Kabupaten Sleman, 2015
RPJMD Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021 VI - 26 Tabel 6.13
Tematik Pengembangan Kawasan Dalam Pembangunan Wilayah Terpadu Jangka Menengah Kabupaten Sleman
No. Nama Kawasan
Fungsi Kawasan
Prioritas Spesifik Bagi Kab. Sleman
Tematik Pengembangan PWT-JM Kab. Sleman
Kawasan Strategis Nasional (RTRW Nasional) 1 KSN Candi
Prambanan
Cagar Budaya
1. Pengembangan ekonomi sosial budaya bagi wilayah Sleman, khususnya kawasan dan masyarakat di sekitar KSN Candi Prambanan. 2. Menjadikan Candi
Prambanan dan Ratu Boko sebagai branding budaya Kabupaten Sleman
Kawasan Penyangga Prambanan Ratu Boko
2 KSN TNGM Cagar Alam dan Kawasan Bencana Gunungapi
1. Konservasi kawasan lindung dan rawan bencana;
2. Mewujudkan tata kelola
pengembangan wilayah lereng Gunung Merapi yang tanggap bencana. 3. Pengembangan
pariwisata alam dan minat khusus
1. Kawasan Wisata Gunungapi Merapi 2. KRB Gunung
Merapi
Kawasan Strategis Provinsi (RTRW DIY) 1 KSP
1. Pengembangan, pengelolaan dan pengendalian kawasan perkotaan regional dengan standar
metropolitan. 2. Peningkatan
kemitraan dan daya saing dalam
kerjasama pengembangan wilayah Kawasan Perkotaan
Yogyakarta (KPY).
1. KPY Wilayah Sleman
2. Super blok Depok 3. Kawasan Olah
Ragadan RTH Maguwo pengelolaan, dan pengendalian kawasan koridor pertumbuhan ekonomi regional.
1. Koridor Godean- Gamping-Mlati-Kalasan-Prambanan 2. Kawasan Dryport
Patukan
3. Koridor Tempel-Sleman-Mlati 4. Koridor Berbah 3 KSP pengelolaan, dan pengendalian kawasan koridor pertumbuhan ekonomi regional. 4 KSP
Pengembangan kawasan riset, pendidikan, dan pelatihan
penanggulangan bencana kegunungapian.
RPJMD Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021 VI - 27 No. Nama
Kawasan
Fungsi Kawasan
Prioritas Spesifik Bagi Kab. Sleman
Tematik Pengembangan PWT-JM Kab. Sleman
5 KSP Cagar Budaya
Cagar Budaya
Pengelolaan cagar budaya sebagai bagian pengembangan budaya dan perekonomian wilayah.
Kawasan Candi & artefak pengelolaan dan pengendalian pusat kegiatan pada kawasan strategis pertumbuhan ekonomi untuk Sleman bagian barat.
Perkotaan PKL Godean
7 KSP IKK pengelolaan dan pengendalian pusat kegiatan pada kawasan strategis pertumbuhan ekonomi untuk Sleman bagian utara, sekaligus pengendalian
pengembangan kawasan resapan air dan rawan bencana vulkanik.
Perkotaan PKL Pakem
Kawasan Strategis Kabupaten (RTRW Kab. Sleman) 1 KSK
Pertanian Pengembangan, pengelolaan dan perlindungan kawasan pertanian lahan pangan berkelanjutan
1. Keamanan
Ketahanan Pangan 2. Kawasan Pertanian
Organik dan Mina Padi
3. Kawasan Pertanian Koridor Selokan Mataram & Van der Wijck
4. Kawasan
Perkebunan Salak Pondoh
5. Pertanian Perkotaan 2 KSK
1. Pengendalian pembangunan wilayah pada
kawasan resapan air dan transisi resapan air.
2. Pengembangan pertanian unggulan selaras kawasan resapan air dan transisi resapan air.
1. Kawasan Resapan Air
2. Kawasan Transisi Resapan Air
Tematik Pengembangan PWT-JM Kabupaten Sleman dianalisa melalui pembobotan dengan menggunakan kriteria pengembangan wilayah. Dalam hal ini kriteria yang digunakan adalah:
a. Mendukung prioritas nasional & provinsi
RPJMD Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021 VI - 28 c. Memiliki dampak positif terhadap perekonomian kawasan dan
masyarakat
d. Memiliki daya ungkit signifikan terhadap pembangunan kawasan e. Kemudahan untuk dikelola
Sehingga didapat prioritas pengembangan kawasan sebagai berikut:
Tabel 6.14
Prioritas Pengembangan Kawasan
Prioritas Tematik Kawasan PWT-JM Kabupaten Sleman
Kawasan Strategis Nasional
1 N2A Kawasan Penyangga Prambanan Ratu Boko Kalasan 2 N1A Wisata Gunungapi Merapi
3 N1B Kawasan Rawan Bencana Gunungapi Merapi Kawasan Strategis Provinsi
1 P4 Koridor Tempel Sleman
2 P1 Kawasan Perkotaan Yogyakarta Wilayah Sleman 3 P3 Koridor Gamping-Berbah-Kalasan-Prambanan 4 P2 Koridor Berbah
5 P7A Perkotaan Pusat Kegiatan Lokal (PKL) Godean 6 P5 Kawasan Candi dan Artefak
7 P1A Super Blok Depok
8 P7B Perkotaan Pusat Kegiatan Lokal (PKL) Pakem 9 P1B Kawasan Olahraga dan RTH Maguwoharjo 10 P3A Kawasan Dry Port Patukan
11 P6 Riset Merapi Kawasan Strategis Kabupaten
1 K2 Keamanan Ketahanan Pangan
2 K2A Kawasan Pertanian Koridor Selokan Mataram 3 K2B Kawasan Perkebunan Salak Pondoh
4 K1B Kawasan Transisi Resapan Air
5 K2C Kawasan Pertanian Organik dan Mina Padi 6 K1A Kawasan Resapan Air
RPJMD Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021 VI - 29 Adapun Rencana PWT-JM Kabupaten Sleman dikaitkan dengan prioritas pengembangan Kabupaten/Kota yang berbatasan yang dilakukan dengan strategi mensinergikan tujuan Bagian Wilayah Perencanaan (BWP) Kabupaten/Kota yang berbatasan sesuai Rencana Tata Ruang Wilayah masing-masing Kabupaten Kota.
Tabel 6.15
Sinergitas Rencana PWT-JM Kabupaten/Kota dan tujuan BWP Kabupaten/Kota, serta Keterkaitan dengan PWT-JM Kab. Sleman
No Kabupaten/Kota
yang berbatasan Tujuan BWP
Keterkaitan dengan PWT-JM Kab.
Sleman
1 Kota Yogyakarta Mewujudkan BWP Kota Yogyakarta dalam
mendorong pengembangan ekonomi perkotaan yang didasarkan pada kegiatan pariwisata, pendidikan dan budaya.
Pengembangan KPY Wilayah Sleman dengan skala Kawasan Perkotaan regional yang menitikberatkan pada sektor Perdagangan dan jasa, perumahan, dan pendidikan tinggi Pengembangan Superblok Depok
sebagai Pusat Pengembangan Perkotaan Terpadu pada sektor Perdagangan dan jasa skala regional (termasuk pendidikan tinggi), dan perumahan vertikal.
Pengembangan Kawasan Olahraga dan RTH Maguwo sebagai fasilitas olahraga dan RTH dengan aspek unggulan Fasilitas olahraga outdoor/indoor dan taman kota/rekreasi outdoor
2 Kabupaten Bantul
Mewujudkan Kabupaten Bantul yang maju dan mandiri dengan bertumpu pada sektor pertanian sebagai basis ekonomi serta didukung oleh sektor industri pengolahan, pariwisata-budaya,
perdagangan,dan jasa serta perikanan dan kelautan dengan memperhatikan pelestarian lingkungan dan pengurangan risiko
bencana.
Pengembangan Kawasan Keamanan dan Ketahanan Pangan, Kawasan Pertanian Organik dan Mina Padi, Kawasan Pertanian Koridor Selokan Mataram dan vander Wijck, serta Pertanian Perkotaan dengan sektor unggulan Tanaman pangan,
hortikultura dan perikanan.
Penataan Kawasan Rawan Bencana Merapi dengan strategi pengurangan resiko bencana dan pengembangan pariwisata lansekap dan Minat Khusus.
Pengembangan KPY Wilayah Sleman dengan skala Kawasan Perkotaan regional yang menitikberatkan pada sektor Perdagangan dan jasa, perumahan, dan pendidikan tinggi. 3 Kabupaten
Magelang
Mewujudkan ruang
wilayahKabupaten sebagai sentra agrobisnis berbasis pada pertanian,
pariwisatadan industri yang mengutamakan
pemanfaatan potensilokal melalui sinergitas
pembangunan perdesaan-perkotaan, yang
memperhatikan pelestarian fungsi wilayah sebagai daerah resapan air.
Pengembangan Koridor Tempel-Sleman sebagai kawasan strategis
pertumbuhan ekonomi dengan aspek unggulan pada sektor Perdagangan dan jasa, Industri, dan Rest Area Penataan Kawasan Resapan Air dan
Kawan Transisi Resapan Air melalui konservasi KRA dan Pengendalian Pembangunan pada kawasan transisi resapan air
4 Kabupaten Kulonprogo
Mewujudkan Kabupaten sebagai basis komoditas pertanian didukung
pariwisata, pertambangan,
RPJMD Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021 VI - 30 No Kabupaten/Kota
yang berbatasan Tujuan BWP
Keterkaitan dengan PWT-JM Kab.
Sleman
serta industri bahari dengan mensinergikan wilayah
Mataram dan Van der Wijck, serta Pertanian Perkotaan dengan sektor unggulan Tanaman pangan,
hortikultura dan perikanan. 5 Kabupaten
Klaten
Mewujudkan ruang wilayah Kabupaten yang aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan dengan pelaksanaan pembangunan yang berbasis pertanian, industri, dan pariwisata.
Pengembangan Kawasan Penyangga Prambanan Ratu Boko dengan aspek unggulan Konservasi cagar budaya, pariwisata budaya, perdagangan & jasa pendukung wisata budaya (pasar kerajian, pasar hewan tradisional) Penataan Kawasan Rawan Bencana
RPJMD Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021 VI - 31 6.3 Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Dalam Penyusunan atau Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah, mewajibkan pemerintah daerah melaksanakan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) dalam penyusunan atau evaluasi rencana pembangunan daerah. Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) merupakan upaya untuk mencari terobosan dan memastikan bahwa pada tahap awal penyusunan kebijakan, rencana dan/atau program, prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan sudah dipertimbangkan.
Alur proses penyusunan KLHS RPJMD sebagai berikut:
1. Pra pelingkupan
a. Identifikasi isu lingkungan, isu sosial budaya, dan isu-isu ekonomi, melalui diskusi internal Pokja PL;
b. Mengumpulkan data dan informasi terkait dengan isu-isu sebagaimana dimaksud huruf a seperti gambaran umum kondisi daerah, hasil-hasil kajian, dan publikasi-publikasi yang ada;
c. Mengidentifikasi jenis dan sumber data yang masih diperlukan namun belum tersedia; dan
d. Menginventarisasi pemangku kepentingan yang akan diikutsertakan dalam pelaksanaan KLHS sesuai dengan daftar panjang isu pembangunan.
2. Pelingkupan
a. Verifikasi daftar panjang isu pembangunan berkelanjutan; b. Penapisan daftar panjang isu-isu lingkungan, isu-isu sosial
budaya, dan isu-isu ekonomi yang dilakukan dengan menggunakan kriteria sekurang-kurangnya lintas sektor, lintas wilayah, berdampak kumulatif jangka panjang, dan berdampak luas terhadap berbagai pemangku kepentingan;
c. Penyepakatan hasil penapisan. 3. Baseline data
RPJMD Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021 VI - 32 4. Pengkajian
a. Kajian keterkaitan, meliputi: 1) Keterkaitan antar wilayah; 2) Keterkaitan antar waktu; 3) Keterkaitan antar sektor;
4) Keterkaitan antar pemangku kepentingan; b. Kajian keseimbangan, meliputi:
1) Keseimbangan antar kepentingan ekonomi; 2) Keseimbangan sosial budaya;
3)Keseimbangan lingkungan hidup. c. Kajian keadilan, meliputi:
1) Keadilan antar kelompok masyarakat 2) Keadilan antar generasi
5. Perumusan alternatif penyempurnaan kebijakan rencana program (KRP).
6. Rekomendasi perbaikan.
RPJMD Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021 VI - 33 Tabel 6.16
Rekomendasi Mitigasi
No Bidang Program Prioritas PENGARUH PROGRAM (Negatif) sarana dan
prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata
Berpotensi
meningkatkan runoff
dan mengurangi RTH,menghasilkan limbah medis; menimbulkan
kemacetan lalu lintas
Pembangunan sarana mengikuti persyaratan perizinan lingkungan Menerapkan konsep green
building (Perbup
Sleman No 49 Tahun 2012 dan Lampiran I KLHS )
2. Sosial Program
peningkatan sarana dan prasarana olah raga
Berkurangnya media resapan air hujan, menimbulkan
kemacetan lalu lintas
Pembangunan dengan konsep
green building
(Perbup Sleman No 49 Tahun 2012 dan Lampiran I KLHS) disertai dengan penyediaan ruang parkir yang mencukupi
meningkatkan runoff
dan mengurangi RTH
Membuat drainase jalan yang ramah lingkungan dan penghijauan di sepanjang jalan
Berpotensi
menimbulkan genangan Munculnya pembuangan sampah liar di sekitar jembatan
Sosialisasi pelarangan pembuangan sampah liar dan penegakan aturan 4. Fisik dan
Prasarana
Program
pengembangan dan pengelolaan
jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya
Normalisasi sungai yang tidak ramah lingkungan berpotensi menganggu ekosistem sungai
Menerapkan kaidah/konsep
eco-hidraulika
(Lihat Lampiran I KLHS)
Berpotensi
menimbulkan longsor, banjir, kekeringan dll
5. Fisik dan Prasarana
Program
penyediaan dan pengolahan air baku
Berpotensi menurunkan muka air tanah
Pembangunan sarana mengikuti persyaratan perizinan lingkungan
Berpotensi
menyebabkan bencana kekeringan
RPJMD Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021 VI - 34 No Bidang Program Prioritas PENGARUH PROGRAM
(Negatif) kinerja pengelolaan air minum dan air limbah
Apabila tidak dikelola dengan baik akan
mengakibatkan sumber pencemaran baru
Pembangunan sarana pengolahan air limbah
terpadu,
Pembuatan SOP pengelolaan
sarana air limbah, pemantauan
effluent agar sesuai dengan baku mutu
Memicu alih fungsi lahan
Meminimalisasi konversi lahan pertanian produktif
Pembangunan
sarana mengikuti persyaratan
green infrastructure
(Lihat Lampiran I KLHS)
8. Fisik dan Prasarana
Program
Pembangunan dan Rehabilitasi
Gedung Pemerintah
Berpotensi
meningkatkan runoff
dan mengurangi RTH, menimbulkan
kemacetan lalu lintas
Pembangunan sarana mengikuti persyaratan perizinan lingkungan
menerapkan
kaidah/konsep
green building
(Perbup Sleman No 49 Tahun 2012 dan Lampiran I KLHS)
9. Fisik dan Prasarana
Program
Perencanaan Tata Ruang
Apabila alokasi ruang tidak sesuai dengan daya dukung dan daya tampung
Alokasi ruang disesuaikan dengan daya dukung dan daya tampung
Apabila terjadi
pelanggaran tata ruang
Menegakkan peraturan
penataan ruang Mengembangkan mekanisme
RPJMD Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021 VI - 35 No Bidang Program Prioritas PENGARUH PROGRAM
(Negatif)
Berpotensi alih fungsi lahan dan mengganggu kelestarian lingkungan apabila persyaratan pengelolaan lingkungan tidak terpenuhi
Meminimalisasi konversi lahan pertanian produktif
Memacu urbanisasi jika
pemanfaatan ruang tidak terkendali
Penyediaan sarana perumahan
diutamakan untuk penduduk ber-KTP Sleman
Meningkatkan
pencemaran dan mengurangi RTH
Menerapkan konsep green
settlement dan
green building
(Perbup Sleman No 49 Tahun 2012 dan Lampiran I KLHS)
Pembangunan sarana mengikuti persyaratan perizinan lingkungan 12. Fisik dan
Prasarana
Program perbaikan perumahan akibat bencana
alam/sosial
Berpotensi alih fungsi lahan dan mengganggu kelestarian lingkungan apabila persyaratan pengelolaan lingkungan tidak terpenuhi
Menerapkan konsep green
settlement dan
green building
(Perbup Sleman No 49 Tahun 2012 dan Lampiran I KLHS)
13. Fisik dan Prasarana
Program
pencegahan dini dan
penanggulangan korban bencana alam
Berpotensi
meningkatkan runoff
dan mengurangi RTH
Membuat drainase jalan yang ramah lingkungan dan penghijauan di sepanjang jalan
Berpotensi minimbulkan limbah cair dan padat
Pembangunan sarana dan prasarana MCK dan persampahan
14. Ekonomi Program
pencemaran lingkungan, kemacetan lalu lintas
Menerapkan
konsep eco-tourism
(Lihat Lampiran I KLHS)
pencemaran lingkungan, kemacetan lalu lintas
Pembangunan sarana mengikuti persyaratan perizinan lingkungan
Mengaplikasikan
RPJMD Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021 VI - 36 No Bidang Program Prioritas PENGARUH PROGRAM
(Negatif)
Rekomendasi Mitigasi/Adaptasi
16. Ekonomi Program
Pengembangan Desa Wisata
Berpotensi menimbulkan
pencemaran lingkungan dan/atau merusak keanekaragaman hayati
Menerapkan
konsep eco-tourism
(Lihat Lampiran I KLHS)
Mengaplikasikan
SOP wisata ramah lingkungan
17. Ekonomi Program
pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak
Berpotensi
menimbulkan masalah kesehatan lingkungan jika pasca
penanggulangan tidak dikelola dengan baik dan benar
Melakukan pengelolaan
lingkungan sektor peternakan
18. Ekonomi Program
peningkatan produksi hasil peternakan
Berpotensi menimbulkan
pencemaran lingkungan dan kerusakan
lingkungan
Menerapkan
prinsip eco farming
(Lihat Lampiran I KLHS)
19. Fisik dan Prasarana
Program
pembinaan dan pengawasan bidang pertambangan
Berpotensi merusak kelestarian lingkungan kalau kewajiban
pengelolaan lingkungan hidup tidak dilakukan
Menerapkan konsep
pertambangan rakyat ramah lingkungan
20. Ekonomi Program
Pembangunan Sarana dan
Prasarana Ekonomi
Berpotensi menimbulkan
pencemaran lingkungan, kemacetan lalu lintas dan meningkatkan run off
Pembangunan sarana mengikuti persyaratan perizinan lingkungan
21. Ekonomi Program
Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
Berpotensi menyebabkan
pencemaran lingkungan
Melakukan pengelolaan lingkungan
Menyediakan IPAL Komunal
Memacu urbanisasi,
karena berpotensi banyak menyerap
tenaga kerja dari daerah lain
Penyiapan SDM
22. Ekonomi Program
Pengembangan sentra-sentra industri potensial
Berpotensi menyebabkan
pencemaran lingkungan
Melakukan pengelolaan lingkungan
Memacu urbanisasi,
karena berpotensi banyak menyerap
tenaga kerja dari daerah lain
RPJMD Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021 VI - 37 No Bidang Program Prioritas PENGARUH PROGRAM
(Negatif)
Rekomendasi Mitigasi/Adaptasi
23. Pemerintah an
Program perencanan pembangunan daerah rawan bencana
Berpotensi mengganggu ekosistem apabila
perencanaan tidak sesuai dengan persyaratan PLH
- Sesuai tata ruang
- Green building
- Dilengkapi infrastruktur yang
mendukung PLH 24. Fisik dan
Prasarana
Program
pengawasan dan penertiban
kegiatan rakyat yang berpotensi merusak
lingkungan
Berpotensi menimbulkan
kerusakan lingkungan
- Sosialisasi kegiatan
pertambangan ramah
lingkungan.
- Penegakan peraturan
25. Sosial Program
pengembangan lingkungan sehat
Berpotensi pencemaran dan kerusakan
lingkungan
- Pendampingan dan penerapan pola hidup bersih dan sehat.
- Monitoring secara rutin 26. Fisik dan
Prasarana
Program kinerja pengelolaan persampahan
- Menimbulkan bau dan pencemaran
- Menurunkan keindahan
- Timbulan sampah liar
- Layanan pengelolaan sampah harus optimal
- Sosialisasi pengelolaan sampah mandiri 27. Fisik dan
Prasarana
Program pengendalian pencemaran dan perusakan
lingkungan hidup
Terjadinya pencemaran dan kerusakan
lingkungan
- Penyebaran informasi pencemaran & kerusakan lingkungan.
- Optimalkan pengawasan dan penegakan
Terjadinya polusi udara - Penyadaran kewajiban uji emisi
- Uji petik emisi kendaraan bermotor 2x setahun 29. Fisik dan
Prasarana
Program
perlindungan dan konservasi sumber daya alam
Langka/terbatasnya SDA
Penerapan eco
efisiensi RT
30. Fisik dan Prasarana
Program
lingkungan sehat perumahan
Berpotensi pencemaran dan kerusakan
lingkungan
RPJMD Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021 VI - 38 No Bidang Program Prioritas PENGARUH PROGRAM
(Negatif) pengelolaan dan konservasi sungai, danau dan sumber daya air lainnya
Eksploitasi berlebihan terhadap sumber air yang berada di embung dapat menyebabkan krisis air pada lokasi yang berada di bawah embung tersebut.
Menggunakan konsep
pengelolaan SDA secara
berkelanjutan
32. Fisik dan prasarana
Program
rehabilitasi/pemeli haraan jalan dan jembatan
Berpotensi
meningkatkan run off
dan mengurangi RTH
Memadukan pembangunan dengan drainase ramah lingkungan Meminimalisasi konversi lahan pertanian
Kemungkinan terjadinya genangan,
Pembebasan lahan dan relokasi (pemindahan) penduduk
Penyesuaian-penyesuaian berkaitan dengan adanya limbah domestik dan limbah industri.
Sistem drainase yang
dibangun/diperbai ki harus harmonis dengan lingkungan perkotaan.
Berpotensi menimbulkan pencemaran dan
perusakan lingkungan
Pengembangan pertanian/perkebu nan organik
34. Ekonomi Program
pencemaran lingkungan (air, tanah dan
udara/bau)
Pengembangan peternakan ramah lingkungan pencemaran air
Pengembangan perikanan ramah lingkungan
(penggunaan pakan yang tidak mencemari air)
36. Ekonomi Program
pencemaran lingkungan (air, tanah dan
udara/bau)
Pemilihan teknologi tepat guna yang ramah lingkungan
37. Ekonomi Program
pengembangan kawasan budidaya laut, air payau dan air tawar
Berpotensi mengganggu keseimbangan ekosistem perairan dengan
masuknya spesies asing yang dapat
Pemilihan spesies lokal untuk jenis ikan yang