• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. atau pinjaman kepada perusahaan (Juanda,2007 dalam Fatmariani,2013:4).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. atau pinjaman kepada perusahaan (Juanda,2007 dalam Fatmariani,2013:4)."

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

1.1 Latar Belakang Masalah

Laporan keuangan perusahaan merupakan salah satu sumber informasi yang

penting di samping informasi lain seperti informasi industri, kondisi

perekonomian, pangsa pasar perusahaan. Secara umum ada tiga bentuk laporan

keuangan yang pokok yang dihasilkan oleh suatu perusahaan yaitu neraca, laporan

laba rugi, dan laporan arus kas. Laporan-laporan keuangan tersebut pada dasarnya

ingin melaporkan kegiatan-kegiatan perusahaan: kegiatan investasi, kegiatan

pendanaan, dan kegiatan operasional, sekaligus mengevaluasi keberhasilan

strategi perusahaan untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai (Mamduh M.

Hanafi dan Abdul Halim. 2009:12).

Informasi laba adalah fokus utama dalam pelaporan keuangan yang

menyediakan informasi mengenai kinerja keuangan suatu perusahaan selama satu

periode tertentu. Penggunaan laporan keuangan, terutama investor dan kreditor

dapat menggunakan informasi laba dan komponennya untuk membantu mereka

dalam mengevaluasi kinerja perusahaan, mengestimasi daya melaba dalam jangka

panjang, memprediksi laba dimasa yang akan datang dan menaksir risiko investasi

atau pinjaman kepada perusahaan (Juanda,2007 dalam Fatmariani,2013:4).

Dalam pelaporan keuangan terdapat prinsip-prinsip untuk membuat suatu

laporan yaitu salah satunya adalah prinsip conservatism accounting. Prinsip

(2)

prinsip tersebut bertindak sebagai batasan terhadap penyajian data akuntansi yang

relevan dan andal. Prinsip conservatism ini dimaksudkan untuk memilih antara

aktiva dan pendapatan dari nilai terendah atau kewajiban dan hutang dari nilai

tertinggi untuk dilaporkan dalam laporan keuangan. Peran akuntan disini harus

bisa bersikap pesimitis untuk memilih teknik akuntansi yang akan digunakan

dalam pelaporan keuangan.

Konsep konservatisme menurut (Suwardjono, 1989 dalam Murwaningsari

dan Caesa Nugraha, 2010:24) menyatakan bahwa dala keadaan yang tidak pasti

manajer perusahaan akan menentukan pilihan perlakuan atau tindakan akuntansi

yang didasarkan pada keadaan, harapan dan kejadian atau hasil yang dianggap

kurang menguntungkan. Implikasi konsep ini terhadap prinsip akuntansi adalah

akuntansi mengakui biaya atau rugi yang kemungkinan akan terjadi, tetapi tidak

segera mengakui pendapatan atau laba yang akan datang walaupun kemungkinan

terjadinya besar. Pengukuran untuk mengetahui conservatism accounting suatu

perusahaan dapat dilakukan dengan beberapa metode diantaranya earnings/stock

return measures, earning/accrual measures dan net asset measures. Earning/accrual measures dibagi menjadi 2 bagian yaitu operating accruals dan non operating accrual. Pengukuran conservatism accounting yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan non operating accrual. Dengan

menggunakan non operating accrual ini diharapkan dapat mengetahui seberapa

besar nilai penerapan dalam conservatism accounting (Fatmariani.2013:4).

Fenomena yang terjadi di Indonesia yaitu masih banyaknya perusahaan

(3)

sehingga menyebabkan kepercayaan para pemakai laporan keuangan khususnya

laporan keuangan auditan terhadap auditor menjadi menurun. Suatu kasus yang

ada yaitu pada pangsa pasar produk textile lokal di pasar domestik masih rendah,

sekitar 50%. Padahal, kualitas produk lokal masih jauh lebih baik. Rendahnya

pangsa pasar domestik disebabkan oleh penawaran harga produk impor lebih

murah dibandingkan produk lokal. Kasus tersebut menjelaskan bahwa manajemen

harus lebih meningkatkan kehati-hatian agar produk lokal menghasilkan produk

yang lebih unggul dengan melihat dari peluang pertumbuhan yang akan dihadapi.

Pada penelitian ini melihat dari laporan keuangan tiap perusahaan textile &

garment yang terdaftar di PT. Bursa Efek Indonesia dalam menggunakan metode

non operating accrual untuk menilai kehati-hatian perusahaannya, tidak terdapat beberapa kriteria pengukuran non operating accrual.

Di sisi lain, salah satu faktor yang dapat mempengaruhi conservatism

accounting adalah growth opportunities. Growth opportunities yaitu suatu bentuk peluang pertumbuhan perusahaan di masa yang akan datang. Suatu perusahaan

untuk dapat bertumbuh dengan baik maka perusahaan tersebut membutuhkan

dana, baik itu dana internal atau dana eksternal. Dana intern adalah dana yang

dihasilkan sendiri di dalam perusahaan. Penggunaan dana intern antara lain yaitu

dengan adanya dana dari dalam perusahaan maka perusahaan tidak mempunyai

kewajiban untuk membayar bunga dan biaya pemakaian relatif lebih murah.

Tetapi terdapat kelemahan dalam penggunaan dana intern ini yaitu cadangan dana

yang ada pada perusahaan akan cepat habis jika digunakan terus menerus.

(4)

ekstern ini dapat dalam beberapa bentuk pendanaan yang didapatkan, salah

satunya adalah dengan cara peminjaman uang yang dilakukan oleh suatu

perusahaan kepada pihak lain. Dengan bentuk peminjaman kepada pihak ekstern

maka itu adalah suatu bentuk hutang bagi perusahaan.

Growth opportunity merupakan perusahaan yang memiliki peluang untuk mencapai tingkat pertumbuhan yang tinggi atau mengembangkan perusahaannya

(Umar Mai, 2006 dalam Hasni Yusrianti,2013:5). Perusahaan dengan growth

opportunities yang tinggi akan cenderung membutuhkan dana dalam jumlah yang cukup besar untuk membiayai pertumbuhan tersebut pada masa yang akan datang.

Oleh karena itu, perusahaan akan mempertahankan earning untuk diivestasikan

kembali pada perusahaan dan pada waktu bersamaan perusahaan diharapkan akan

tetap mengandalkan pendanaan melalu utang yang lebih besar (Baskin, 1989

dalam Astarini,2011). Perusahaan membutuhkan dana dimana terdapat tantangan

bagi manajer untuk menyeimbangkan pendapatan dan penggunaan utang yang

diperlukan perusahaan. Semakin tinggi kesempatan bertumbuh perusahaan maka

akan semakin besar kebutuhan dana yang dibutuhkan oleh perusahaan.

Suatu bentuk pengukuran untuk mengetahui peluang pertumbuhan

perusahaan ini dengan membandingkan antara total asset tahun berjalan dengan

total asset tahun sebelumnya. Dengan membandingkan hal tersebut dapat

mengetahui peluang pertumbuhan yang akan dihadapi dimasa yang akan datang

akan dapat berjalan dengan baik atau tidak. Pengukuran tersebut dapat melihat

(5)

Dengan dana yang digunakan oleh suatu perusahaan untuk mengetahui

growth opportunities perusahaan tersebut menggunakan dana ekstern yang mengakibatkan perusahaan tersebut mempunyai hutang kepada perusahaan lain,

maka pada saat itu akan muncul suatu permasalahan bagi perusahaan tersebut

yaitu financial distress. Financial distress adalah keadaan dimana perusahaan

gagal atau tidak mampu lagi memenuhi kewajiban-kewajiban kepada debitur

karena perusahaan mengalami kekurangan dan ketidakcukupan dana dimana total

kewajiban lebih besar daripada total aset, serta tidak dapat mencapai tujuan

ekonomi perusahaan, yaitu profit (Almilia dan Herdiningtyas,2005). Financial

distress ini merupakan tanggungjawab besar manajemen untuk bekerja dengan sebaik-baiknya. Dimana manajemen harus dapat mengatasi permasalahan

tersebut. Semua ini akan berdampak pada perusahaan untuk menarik para investor

dan kreditor. Financial distress ini hampir mendekati kebangkrutan suatu

perusahaan. Kebangkrutan biasanya diartikan sebagai kegagalan perusahaan

dalam menjalankan operasi perusahaan untuk menghasilkan laba, yang umumnya

tercermin pada tingkat kesulitan keuangan atau financial distress yang dihadapi

oleh perusahaan tersebut. Dalam mengukur financial distress ini terdapat

berbagai cara diantaranya (Dwijayanti,Vol.2 No.2,Juli 2010):

1. Model Z-score : Altman menggunakan 5 rasio keuangan untuk memprediksi

corporate failure. Kelima rasio keuangan itu diantaranya liquidity, profitability, leverage, solvency, dan activity.

2. Model Zeta : variabel yang masuk dalam model Zeta antara lain, return on

(6)

liquidity/current ratio, capitalization (five year average of total market value) dan size (total tangible assets).

3. Model O-score : Ohlson pada tahun 1980 menenumkan tujuh rasio

keuangan yang mampu mengindetifikasi perusahaan yang pailit dengan

menggunakan regresi logistik, dimana tingkat ketepatan yang mendekati

hasil penelitian Altman.

4. Model Zmijewski : Zmijewski pada tahun 1984 melakukan penelitian untuk

memprediksi kebangkrutan yang tidak dilakukan dalam industry spesifik

sehingga dapat diterapkan secara universal lintas industry.

Model yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengukur financial

distress adalah menggunakan model Z-score. Dari kelima rasio tersebut penelitian ini menggunakan rasio liquidity dan leverage untuk mengukur financial distress

pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode

2012-2014.

Penelitian ini termotivasi dari penelitian terdahulu yang dilakukan (Euis

Ningsih,2013:10) yang memberikan simpulan bahwa tingkat kesulitan keuangan

perusahaan tidak berpengaruh signifikan positif terhadap konservatisme akuntansi

pada perusahaan manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia, sehingga

hipotesis pertama ditolak. Penelitian terdahulu kedua yang dilakukan oleh

(Nathania Pramudita,2012:Vol1,No.2) memberikan simpulan bahwa tingkat

kesulitan keuangan berpengaruh positif terhadap konservatisme akuntansi. Hal ini

bisa jadi karena konservatisme merupakan sikap hati-hati yang harus dimiliki oleh

(7)

ekonomi maka dengan adanya kesulitan keuangan perusahaan harus lebih

berhati-hati lagi dalam menghadapi lingkungan yang tidak pasti ini. Dengan demikian

semakin tinggi tingkat kesulitan keuangan maka perusahaan akan semakin

konservatif.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa banyak perusahaan

garment dan textile yang sudah menerapkan conservatism accounting dalam

pelaporan keuangan dan apakah dengan menggunakan conservatism accounting

ini dapat dijelaskan dengan menggunakan growth opportunities dan financial

distress. Perusahaan garment dan textile yang digunakan adalah perusahaan garment dan textile yang telah memenuhi syarat pemilihan sampel yaitu dengan

kriteria perusahaan garment dan textile yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

periode 2010-2014 yang mengeluarkan laporan keuangan.

Berdasarkan uraian penelitian diatas menyimpulkan bahwa terdapat

ketidaksesuaian antara pengaruh variabel-variabel. Oleh karena itu, penyusun

mencoba untuk menyusun dan meneliti kembali dengan melihat dari beberapa

jurnal dan melihat dari fenomena yang ada dengan judul dalam skripsi ini, yaitu:

“Pengaruh Growth Opportunities Dan Financial Distress Terhadap Conservatism Accounting Pada Perusahaan Textile & Garment Yang Terdaftar Di PT. Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014”

(8)

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian dari latar belakang diatas, maka penulis

mengidentifikasi masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana pengaruh growth opportunities terhadap conservatism

accounting pada perusahaan textile & garment yang terdaftar di PT. Bursa Efek Indonesia (BEI)?

2. Bagaimana pengaruh financial distress terhadap conservatism accounting

pada perusahaan textile & garment yang terdaftar di PT. Bursa Efek

Indonesia (BEI)?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan, maka tujuan dari

penelitian adalah :

1. Untuk mengetahui pengaruh growth opportunities terhadap conservatism

accounting pada perusahaan textile & garment yang terdaftar di PT. Bursa Efek Indonesia (BEI).

2. Untuk mengetahui pengaruh financial distress terhadap conservatism

accounting pada perusahaan textile & garment yang terdaftar di PT. Bursa Efek Indonesia (BEI).

(9)

1.4 Kegunaan Penelitian

Kegunaan atau manfaat adalah hal yang positif dirasakan dan dihasilkan dari

apa yang seseorang telah lakukan dan kerjakan, maka penulis berharap penelitian

ini dapat bermanfaat bagi para pembaca umumnya dan penulis sendiri khususnya.

Adapun kegunaan operasional dan akademik yang ingin dicapai adalah :

a. Kegunaan Operasional 1. Bagi penulis

Penelitian ini berguna untuk mengetahui dan memahami perbandingan

antara konsep dan teori yang diperoleh selama perkuliahan dengan

penerapannya di beberapa perusahaan dan penelitian ini diharapkan dapat

menambah wawasan dan melatih kemampuan analisis berpikir secara

sistematis dan konseptual.

2. Bagi perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan

pertimbangan bagi pihak manajemen perusahaan untuk mengetahui

pengaruh growth opportunities dan financial distress terhadap

conservatism accounting sehingga perusahaan dapat mengambil kebijakan untuk melakukan tindakan perbaikan ataupun pencegahan.

3. Bagi pihak manajer keuangan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu manajer keuangan dalam

pengambilan keputusan mengenai conservatism accounting untuk

(10)

b. Kegunaan Akademik

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan dan

konstribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan mengenai kondisi conservatism

accounting suatu perusahaan serta dapat dijadikan referensi untuk penelitian selanjutnya.

1.5 Sistematika Penulisan

Dalam laporan penelitian atau skripsi ini, penyusun juga menulis suatu

kerangka yang terbagi dalam lima bab. Setiap bab menjelaskan mengenai

topik-topik yang akan dibahas dalam bab yang telah ditentukan, sehingga penyusunan

laporan penelitian atau skripsi ini terperinci dalam suatu sistematika. Penyusun

membuka laporan penelitian atau skripsi ini dengan melampirkan beberapa bab

yang diantaranya :

BAB I PENDAHULUAN

Bab pertama adalah bab pendahuluan yang membahas mengenai latar

belakang yang menguraikan alasan dan motivasi mengapa memilih

penelitian tersebut, identifikasi masalah yang berisi

pertanyaan-pertanyaan mengenai masalah tersebut, tujuan penelitian merupakan

sasaran untuk masalah tersebut dan untuk mengetahui urgensi

penelitian, kegunaan penelitian untuk mengetahui urgensi penelitian,

dan yang terakhir adalah sistematika penulisan yang berisi urutan yang

(11)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab dua adalah bab pemerian masalah yang pada dasarnya berisi

pokok-pokok yang terdapat pada ruang lingkup kajian yang

memaparkan tentang penjelasan dari teori masalah yang dibahas. Bab

ini membahas mengenai landasan teori yang mencakup telaah pustaka

yang diperlukan untuk memaparkan penelitian sejenis yang pernah

dilakukan untuk mengetahui posisi dari penelitian ini, penelitian

terdahulu merupakan hasil penelitian yang sudah diteliti pada masa

lampau, kerangka pemikiran yang membahas mengenai teori yang

digunakan dalam penelitian ini, dan yang terakhir adalah hipotesis

sebagai hasil kesimpulan sementara.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab tiga adalah bab metode penelitian yang berisi mengenai

penelitian-penelitian yang dilakukan dengan cara metode penelitian-penelitian deskriptif

verifikatif. Dalam bab ini berisi objek dan metode penelitian secara

deskriptif verifikatif, definisi dan pengukuran variable penelitian,

sumber dan teknik pengumpulan data, populasi dan sampel, pengujian

instrumen penelitian, dan yang terakhir adalah pengujian hipotesis.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab empat adalah bab hasil penelitian dan pembahasan. Bab ini berisi

gambaran unit analisis, analisis hasil penelitian, analisis pengujian

hipotesis, dan yang terakhir adalah pembahasan. Pada bab ini penyusun

(12)

dan pengolahan data yang telah dilakukan, serta membahas uji regresi,

uji asumsi klasik, dan pembuktian hipotesis berdasarkan informasi yang

diperoleh.

BAB V PENUTUP

Bab lima merupakan sebagai bab terakhir dalam laporan penelitian atau

skripsi ini. Pada bab terakhir ini berisikan kesimpulan dari hasil

penelitian dan saran-saran yang diberikan dari penyusun agar dapat

Referensi

Dokumen terkait

Longsor merupakan perpindahan massa Longsor merupakan perpindahan massa tanah secara alami, longsor terjadi dalam tanah secara alami, longsor terjadi dalam waktu yang

M : MySQL merupakan aplikasi database server, bahasa terstruktur yang digunakan untuk membuat dan mengelola database beserta isinya pengguna dapat memanfaatkan

Penulis memilih warna dominan hijau dan orange, hijau memberi kesan fresh pada rubrik ini tetapi tetap masuk dalam konsep karna halaman ini membahas pramuka, sedangkan

Tombol reset dapat bekerja sesuai dengan yang diharapkan [√] diterima [ ] ditolak Klik gambar pensil Menampilkan data debitur untuk dapat diedit pada bagian yang

Kegiatan PPDS (Program Penugasan Dosen di Sekolah) dan Program Lesson Study (PLS) di sekolah dilakukan sebagai embrio untuk program PPG di masing-masing program

Kajian yang bertajuk 'Amalan Kepimpinan Instruksional Pengetua di Sekolah Menengah Daerah Penampang, Sabah' merupakan satu kajian deskriptif kuantitatif untuk

Faktor yang mempengaruhi estetika dental adalah bentuk dan proporsi, ukuran, warna dan posisi gigi... Majalah Kedokteran

Dalam studi manajemen, kehadiran konflik pendidikan tidak bisa terlepas dari permasalahan keseharian yang dirasakan oleh pengelola lembaga pendidikan. Konflik tersebut