• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

47 A. Deskripsi Setting Penelitian

1. Sejarah Singkat Berdirinya MIS Darul Ulum Pekauman

Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum Pekauman terletak di Jalan 9 Oktober Rt.2 No.17 Kelurahan Pekauman Kecamatan Banjarmasin Selatan Kota Banjarmasin + 1 Km dari pusat Kota Banjarmasin.

Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum Pekauman terletak di lokasi yang sangat strategis sekali karena berdekatan dengan pemukiman warga (masyarakat), tidak jauh dengan jalan raya, tempat ibadah, kantor pemerintahan dan perkantoran lainnya serta pasar dan lain-lain sehingga saangat mendukung sekali dalam menunjang proses belajar sehari-hari.

Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum Pekauman beridiri di atas tanah wakaf milik Alm.Bapak Amit bin Bunut berukuran 34 x 7,5 M2 yang diserahkan pada tanggal 19 Desember 1968 kepada Panitia pembangunan langgar “ At-taqwa” yang diketuai langsung oleh Alm.Tuan Guru M.Onet inilah cikal bakal beridirinya Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum pekauman, pada tanggal 1 Januari 1970 di mulailah proses pengajian (belajaran) di langgar At-taqwa, pengajian ini hanyalah merupakan sekolah atau tempat belajar masyarakat biasa dan tidak resmi yang tinggal di sekitar langgar At-taqwa dan tempat belajarnyapun mengambil tempat di lantai atas bangunan langgar At-taqwa tersebut. Selama dua tahun berjalan jumlah masyarakat yang ikut menuntut ilmu di langgar At-taqwa ini bertambah

(2)

semakin banyak; baik itu anak-anak, remaja dan orang tua yang ingin memperdalam ilmu agama, oleh pengurus pengajian pada waktu dinamailah majelis ta’lim pada waktu itu dengan nama majelis ta’lim Darul Ulum ( rumahnya ilmu).

Pada tanggal 9 Oktober 1973 terjadilah kebakaran hebat di daerah Kelayan dan Pekauman sehingga mengakibatkan banyak perkantoran, tempat ibadah serta pemukiman warga yang menjadi korban habis terbakar, termasuk langgar At-taqwa yang menjadi tempat Ibadah dan belajar masyarakat pada waktu itu. Maka setelah kebakaran besar itu terjadi atas usul Bapak Kepala Seksi Perguruan Agama Islam Kantor Departemen Agama Kotamadya Banjarmasin didirikanlah sebuah lembaga pendidikan Islam di daerah Pekauman tepatnya di bekas langgar At-taqwa tersebut.

Panitia pembangunan lembaga pendidikan Islam Darul Ulum Pekaumanpun bekerja keras untuk secepatnya mewujudkan berdirinya sebuah lembaga pendidikan Islam di daerah Pekauman yang pada waktu itu di ketua langsung oleh Alm.Bapak H.Usman Simin, semua administrasipun di urus baik itu perijinannya maupun proses pembangunan fisik madrasah yang dibangun murni dari dana sumbangan dan infaq yang diberikan oleh masyarakat sekitar.

Setelah proses panjang akhirnya Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum Pekaumanpun dapat terbangun langsung bagunan fisiknya berupa 6 lokal sebagai tempat belajar dan 1 ruang untuk kantor dewan guru, dan langsung mendapatkan nomor statistik Madrasah dari Departemen Agama Komadya Banjarmasin dengan NSM 112637101012, setelah beberapa tahun berjalan maka keluarlah ijin resmi

(3)

pendirian Madrasah Darul Ulum Pekaumanpun dari Departemen Agama Kantor Wilayah Provinsi kalimantan Selatan dengan surat keputusan Nomor : W.o/6/PP.03.2/020/1994 tertanggal 5 Januari 1994 yang pada waktu itu ditanda tangani oleh Kepala kantor Wilayah Departemen Agama provinsi kalimantan Selatan Bapak H.M.Umar Yasin,BA.

Adapun letak geografis Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum Pekauman adalah sebagai berikut :

1. Sebelah utara Madrasah berbatasan langsung dengan pemukiman warga, yakni rumah sdr.Sa’ade

2. Sebelah selatan Madrasah berbatasan langsung dengan pemukiman warga yakni rumah sdr.H.Hamzah ( tatil )

3. Sebelah timur berbatasan langsung dengan jalan raya

4. Sebelah barat berbatasan dengan tanah bekas langgar At-taqwa yang sudah terbakar dan sekarang menjadi halaman sekolah dan mesjid Al-Muttaqin Banjarmasin.

Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum pekauman Banjarmasin berada di bawah naungan Yayasan mandiri yang dikelola langsung oleh Panitia pembangunan awal Madrasah ini, nama Yayasan lembaga ini adalah Yayasan pendidikan Islam Darul Ulum ( YPI Darul Ulum ) yang sudah dua kali mengalami pergantian pengurus organisasi, yaitu sebagai berikut :

1. Pengurus Yayasan Periode pertama ( 1973 s.d 2011)

Ketua : M.Hermansyah

(4)

Bendahara ; M.Subli

Anggota : M.Arsyad, Amat,M. Amin dan Ibus 2. Pengurus Yayasan Periode kedua ( 2011 s.d 2014 )

Ketua : Ayat AB Sinang Sekretaris : Abdul Wahab Bendahara : Khairul Badariah Anggota : Mahrani, M.Amin

3. Pengurus Yayasan Periode ketiga ( 2014 s.d sekarang ) Ketua : Kupliansyah

Sekretaris : Zulkifli, S.Pd.I Bendahara : Khotiatin, S.Pd.I Anggota : Ahmad Riadi, S.Pd.I

Pada tahun 2008 di masa kepemimpinan Bapak Kupliansyah Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum Pekauman mendapat bantuan dana rehab Madrasah melalui dana blocgrant dari Kementerian agama Kota Banjarmasin untuk perbaikan 2 ruang kelas, 1 ruang guru dan 1 ruang kepala Madrasah.

Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum Pekauman Banjarmasin sampai saat ini sudah beberapa kali mengalami perubahan kepemimpinan, sebagai berikut :

1. H.Usman Simin ( Thn.1973 s.d 2008 )

2. Kupliansyah ( Thn.2008 s.d 2010 )

(5)

2. Visi, Misi, Tujuan dan Indikator Sekolah/Madrasah 1. Visi Madrasah

Madrasah yang unggul dalam IMTAQ, Berprestasi dan Berbudaya Islami 2. Misi Madrasah

a. Melaksanakan proses belajar mengajar dengan Paikem dan Islami b. Mendorong peserta didik untuk mampu berprestasi dalam belajar, di

bidang keagamaan, dan kegiatan lomba

c. Membudayakan lingkungan sekolah yang bersih, sehat dan indah

d. Menumbuhkan penghayatan dan aplikasi terhadap nilai-nilai ajaran Islam pada diri peserta didik.

e. Menjalin kerja sama harmonis antar warga sekolah, orang tua siswa dan masyarakat sekitar.

3. Tujuan Umum Pendidikan

a. Membina secara tuntas Aqidah, ibadah serta akhlakul Karimah siswaMemiliki sarana dan prasana pendidikan yang memadai

b. Memiliki lingkungan sekolah yang bersih, sehat, indah dan nyaman untuk semua warga sekolah

c. Peningkatan dalam pencapaian rata-rata nilai UN dan UAMBN setiap tahun

d. Mampu bersaing untuk meraih prestasi akademik maupun non-akademik dengan sekolah/ madrasah lain khususnya di Kec.Banjarmasin Selatan

(6)

pendek

f. Mampu shalat tepat waktu secara berjamaah serta mempraktekkan ajaran islam sesuai tuntunan agama

g. Terjalinnya hubungan yang harmonis antar warga sekolah, orang tua siswa dan dengan masyarakat sekitar.

4. Indikator Keberhasilan Program MIS Darul Ulum pekauman (Program

jangka pendek ( 2 tahunan ))

Indikator keberhasilan Program jangka pendek Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum Pekauman untuk tahun pelajaran 2015/2016 sampai dengan tahun pelajaran 2016/2017 diharapkan :

a. Siswa dari MIS Darul Ulum pekauman memiliki kepribadian yang berkarakter islami baik itu di sekolah maupun di rumah tangga

b. Adanya peningkatan pencapaian dalam perbaikan sarana dan prasarana Madrasah; baik itu ruang kelas, kantor, perpustakaan, mushalla, ruang UKS, lapangan, sanitasi, WC, meubler belajar, media pembelajaran dan lain-lain.

c. Adanya peningkatan nilai rata-rata kenaikan kelas dan kelulusan siswa setiap tahun

d. Mampu bersaing dan menjuarai dalam kegiatan lomba di tingkat kecamatan dan Kota baik dalam event Pekan rajabiyah maupun pekan Madrasah dan jambore Madrasah

e. Minimal 90 % siswa mampu melaksanakan shalat dhuha dan zuhur berjamaah di sekolah ataupun di rumah dengan baik

(7)

f. Pembiasaan membaca asmaul husna dan sifat 20 setiap pagi hari dilapangan

g. Siswa mampu menghapal surah-surah pendek

h. Minimal 90 % jumlah lulusan MIS Darul Ulum mampu membaca Al-qur’an dengan baik dan benar

i. Terciptanya lingkungan belajar yang sehat, bersih dan nyaman dengan mealksanakan kegiatan kebersihan secara berkala.

j. Memiliki tim kesenian yang islami dan berkarakter kedaerahan; maulid habsy dan tarian daerah dari kalimantan selatan

k. Memiliki tim olimpiade Matematika dan IPA yang akan bersaing dalam kompetisi Sain Madrasah tahun 2013 di tingkat kota.

5. Pencapaian Program jangka panjang ( 5 tahunan )

a. Memiliki 100 % sarana dan prasarana pendidikan yang memadai dan sesuai dengan tuntutan standar nasional pendidikan

b. Minimal 95 % dari jumlah lulusan MIS Darul Ulum pekauman mampu membaca kitab suci Al-qur’an dengan baik dan tartil

c. Siswa mampu secara mandiri melaksanakan shalat wajib dan sunnah dan membiasakannya untuk melaksanakannya secara berjama’ah

d. 60 % Siswa mampu menghapal asmaul husna, sifat 20 dan surah-surah pendek (juz 30)

(8)

3. DATA SEKOLAH

Berikut ini data Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum Pekauman Banjarmasin secara lengkap adalah sebagai berikut :

Nama Madrasah : MIS Darul Ulum Pekauman No. Statistik Madrasah : 111263710010

NPSN : 60723170

Akreditasi Madrasah/Tahun : A ( nilai 91 ) / 2013 Alamat Lengkap Madrasah : Jl. 9 Oktober Rt.2 No.17

Kelurahan : Pekauman

Kecamatan : Banjarmasin Selatan

Kota : Banjarmasin

Provinsi : Kalimantan Selatan No.Telp : 0511-6296913

NPWP Madrasah : 00.555.797.0-731.000

Nama Kepala Madrasah : Zuardi Atmadinata, S.Pd.I/ .198305112005011004 No.Telp /Hp : 081952876487

Nama Yayasan : Yayasan Pendidikan Islam Darul Ulum Nama Ketua Yayasan : Kupliansyah

Alamat Yayasan : Jl. 9 Oktober Rt.2 No.17 Pekauman No Telp/Hp Yayasan : 082148808147

No.Akta Pendiri Yayasan : ( Masih dalam proses pembuatan ) Kepemilikan tanah : Milik Pribadi

(9)

a. Status tanah : Wakaf b. Luas tanah : 408 M2 Status Bangunan : Milik Pribadi

Luas Bangunan : 348 M2

Tabel 4.1: Data siswa dalam tiga tahun terakhir

Tahun Ajaran

Kelas 1 Kelas 2 Kelas 3

Jlh Siswa Jlh Rombel Jlh Siswa Jlh Rombel Jumlah siswa Jlh Rombel Lk Pr Jlh Lk Pr Jlh Lk Pr Jlh 2014/2015 10 7 17 1 6 8 14 1 9 7 16 1 2015/2016 6 3 9 1 7 7 14 1 6 5 11 1 2016/2017 8 5 13 1 14 2 16 1 6 7 13 1

Tabel 4.2: siswa lanjutan

Tahun Ajaran

Kelas 4 Kelas 5 Kelas 6

Jlh Siswa Jlh Rombel Jlh Siswa Jlh Rombel Jumlah siswa Jlh Rombel Lk Pr Jlh Lk Pr Jlh Lk Pr Jlh 2014/2015 7 4 11 1 4 3 7 1 5 2 7 1 2015/2016 9 9 18 1 8 2 10 1 3 4 7 1 2016/2017 5 4 9 1 5 4 9 1 5 6 11 1

(10)

Tabel 4. 3: Jumlah Siswa Keseluruhan Tahun Ajaran JLH SISWA SELURUHNYA Jlh siswa Jlh Rombel Lk Pr Jlh 2014/2015 41 31 72 6 2015/2016 39 30 69 6 2016/2017 43 28 71 6

Tabel 4.4: Data pendidik dan tenaga Kependidikan

No Ketenagaan Laki-laki Perempuan Jumlah

I

Tenaga Pendidik

1. Guru PNS 1 orang 1 orang 2 orang

2. Guru Tetap Yayasan 4 orang 4 orang 8 orang

3. Guru Honorer - - -

4. Guru tidak tetap - - -

II

Tenaga Kependidikan

1. Pegawai TU PNS - - -

2. Pegawai TU Honorer 1 orang - 1 orang

3. Pegawai TU Honorer tidak tetap

- - -

(11)

Daftar nama Pengajar di MIS Darul Ulum Pekauman 1. Zuardi Atmadinata, S.Pd.I (Kepsek)

2. Khotiatin, S.Pd.I (wali kelas II) 3. Muflihah, S.Pd.I (wali kelas I) 4. Noor Hayati, S.Pd.I (wali kelas V) 5. Latifah, S.Pd.I (wali kelas III) 6. Ahmad Riadi, S.Pd.I (wali kelas VI) 7. Zulkifli, S.Pd.I (wali kelas IV) 8. Kupliansyah (Guru Agama) 9. Ayat Ab Sinang (Guru Agama) 10. Ahmad Bakir ( Guru Olahraga)

Tabel 4.5: Prestasi peserta didik

No Mata pelajaran Kelas I II III IV V VI A B A B A B A B A B A B 1 Al-Qur’an hadist 7,2 7,3 6,8 7,5 7,0 7,5 7,1 6,6 7,7 6,7 6,9 8,1 2 Akidah Akhlak 7,9 7,6 7,2 7,5 7,2 7,6 6,3 7,4 8,0 7,3 7,3 8,9 3 Fiqih 7,9 7,3 7,6 7,8 7,6 7,4 6,8 7,0 7,4 6,6 7,1 8,4 4 SKI - - - - 7,0 7,8 7,2 7,0 7,0 7,1 7,4 8,6 5 Bahasa Arab - - - 7,1 6,5 7,5 6,3 6,3 7,2 6 PKn 7,4 7,4 7,0 7,5 7,2 7,7 6,8 6,7 8,4 6,5 7,8 8,5 7 Bhs.Indonesia 7,5 7,3 7,6 7,9 6,4 7,0 6,8 6,5 6,6 6,5 6,5 8,3 8 Matematika 7,3 7,7 6,4 7,0 6,2 7,2 6,1 6,6 6,2 6,4 4,9 7,4

(12)

9 IPA 7,0 7,5 7,4 7,5 6,7 7,6 7,2 7,1 7,2 6,9 6,2 7,9 10 IPS 7,2 7,4 6,6 7,4 6,1 7,1 6,0 6,7 6,0 6,3 6,9 8,9 12 SBK 7,0 7,2 7,2 6,9 6,7 6,9 6,6 7,0 7,2 7,1 7,5 8,7 13 Penjaskes 6,9 8,1 6,7 8,3 8,0 8,0 6,7 7,8 7,2 7,8 7,4 8,0 14 Muatan Lokal a. Bahasa Inggris - - - 7,2 7,2 7,1 7,0 7,0 8,3 b. BTA 7,2 7,7 7,1 7,6 7,8 7,5 7,0 7,4 6,7 7,2 7,0 7,7 c. MSP 7,0 7,2 6,9 7,7 8,3 7,7 8,7 7,3 6,9 7,2 7,0 8,5

Tabel 4.6: Nilai rata-rata UAS 3 tahun terakhir

N No Mata pelajaran Tahun ajaran 2013/ 2014 2014/ 2015 2015 /2016 2 Bahasa Indonesia 7,2 7,2 8,7 2 Matematika 7,2 6,7 8,4 3 IPA 6,7 7,2 8,6 4 PKN 6,8 8,5 8,5 5 IPS 7,0 7,2 8,4 6 SBK 7,1 7,8 8,9 7 PJK 7,0 7,6 8,7 8 Muatan Lokal a. Bahasa Inggris 7,0 7,0 9,0 b. BTA 7,0 7,0 8,1 c. MSP 7,0 8,0 8,7

(13)

B. Penyajian Data

Penyajian data tentang pelaksanaan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial pada Madrasah Ibtidaiyah Swasta Darul Ulum Pekauman akan disajikan dalam uraian berdasarkan data-data yang digali dalam penelitian ini, baik melalui wawancara maupun observasi. Berdasarkan urutan masalah dalam penelitian ini, yaitu:

1. Pelaksanaan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial pada MIS Darul Ulum Pekauman

a. Perencanaan

Perencanaan adalah tahap awal yang harus dilalui setiap kali akan melaksanakan proses pembelajaran. Seorang guru harus mempersiapkan segala sesuatunya agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan lancar.

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru yang mengajar Ilmu Pengetahuan Sosial di kelas IV s. d kelas VI pada Madrasah Ibtidaiyah Swasta Darul Ulum Pekauman bahwa guru selalu merencanakan program pembelajaran yaitu membuat program tahunan, program semester, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, silabus dan evaluasi.

1) Program tahunan

Program tahunan merupakan rencana kerja yang akan dicapai dalam jangka waktu tertentu. Program tahunan berkaitan dengan rencana pencapaian yang ada dalam satu tahun ajaran. Pencapaiannya sesuai dengan ketetapan yang tercantum dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang menerapkan

(14)

sistem berjenjang dalam proses pembelajaran sesuai dengan tingkatan kelas dan sekolah.

Berdasarkan data hasil penelitian yang diperoleh melalui wawancara pada tanggal 25 Juli 2016 dengan guru mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, guru menyusun rencana kerja tahunan. Dalam rencana kerja tahunan terdapat 3 pokok bahasan yang terbagi kedalam dua semester. Setiap semester akan dilaksanakan kegiatan pembelajaran sebanyak 2 pokok bahasan. Penyusunan program tahunan ini dilengkapi dengan penentuan silabus, metode, media dan evaluasi terhadap hasil belajar.

2) Program semester

Program semester merupakan rencana kerja yang akan dicapai dalam jangka waktu tertentu. Program semester berkaitan dengan isi materi pelajaran yang akan dibelajarakan dalam satu semester. Dalam program semester dicantum sejumlah materi pembelajaran yang akan dikembangkan disertai metode, media dan evaluasi hasil belajar.

Berdasarkan hasil wawancara pada tanggal 25 Juli 2016 dengan guru mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial kelas VI, guru menyusun program semester. Pada semester genap tahun ajaran 2016/2017, program semester dimaksud dibuat dalam kerangka sebagaimana dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut.

Tabel 4.7. Program Semester Ganjil

NO Rencana Kerja Prekw Keterangan

(15)

2 Jumlah pekan efektif 15 Pekan

3 Jumlah jam pelajaran dalam satu semester 64 Jam pelajaran 4 Tatap muka/pertemuan pembelajaran 64 Jam pelajaran

5 Ulangan harian 5 Jam pelajaran

6 Ulangan umum 1 Jam pelajaran

7 Cadangan Jam pelajaran

Program pengajaran sebagaimana tabel diatas merupakan perangkat pelaksanaan kegitan pembelajaran yang digunakan oleh guru Ilmu Pengetahuan Sosial di kelas VI Madrasah Ibtidaiyah Swasta Darul Ulum Pekauman. Penyusunan dimaksudkan untuk memberikan arah penuntun dan pedoman kerja yang akan dilakukan dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran sesuai alokasi waktu yang ditetapkan.

3) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Rencana pelaksanaan pembelajaran dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik dalam upaya mencapai kompetensi dasar.

Berdasarkan data hasil penelitian yang diperoleh melalui wawancara pada tanggal 25 Juli 2016 dengan guru mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dan ditunjukkan dengan bukti dokumenter, penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dilakukan oleh guru sebelum kegiatan pembelajaran dilaksanakan. Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran dibuat setiap satu kompetensi

(16)

dasar untuk beberapa kali pertemuan. Untuk lebih jelasnya dalam pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dapat dilihat pada lampiran.

Untuk mengetahui apakah dalam pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan komponen yang ditunjukkan saat penelitian dilakukan, penulis menggunakan lembar observasi terhadap guru sebagai bahan perbandingan objektif. Mengacu kepada hasil lembar observasi dan dukomenter, rencana pelaksanaan pembelajaran dapat dilihat pada tabel 4.8 berikut.

Tabel 4.8. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

NO Aspek yang dinilai Skor Persentasi

1 Materi pembelajaran yang digunakan 100%

(Baik Sekali)  Tidak sesuai dengan tujuan/indikator alat dan

penilaian

0

 Sesuai dengan tujuan/indikator tidak dengan alat dan penilaian

0

 Sesuai dengan tujuan/indikator dan alat, tidak dengan penilaian

0

 Sesuai dengan tujuan/indikator, alat dan penilaian 4 2 Rumusan tujuan khusus pembelajaran/Indikator

keberhasilan

50% (Kurang)

 Tidak jelas dan tidak lengkap 0

 Jelas tetapi tidak lengkap 2

(17)

 Jelas, lengkap dan dirumuskan berjenjang 0

3 Pengorganisasian materi pembelajaran 75%

(Baik)  Materi sesuai dengan perkembangan siswa 1

 Materi diurut dari mudah kesukar 1  Keadaan materi sesuai dengan tuntutan untuk

kelas

0

 Materi dan informasi mutakhir, ada bahan pengayaan

1

4 Pemilihan media (alat bantu mengajar) 50%

(Kurang)  Sesuai dengan tujuan pembelajaran/indikator 1

 Sesuai dengan materi pembelajaran 0  Sesuai dengan metode pembelajaran 0  Sesuai dengan lingkungan (daya cerna) siswa 1

5 Penentuan sumber belajar 75%

(Baik)  Sesuai dengan tujuan pembelajaran/indikator 1

 Sesuai dengan materi pembelajaran 1  Sesuai dengan metode pembelajaran 0  Sesuai dengan lingkungan (daya cerna) siswa 1

6 Pilihan jenis kegiatan belajar 50%

(Kurang)  Sesuai dengan tujuan/indikator dan materi

pembelajaran

1

(18)

 Sesuai dengan lingkungan 0  Bervariasi dan memungkinkan keterlibatan siswa 1

7 Penentuan alokasi waktu pembelajaran 75%

(Baik)

 Keseluruhan dicantum 1

 Untuk satu pertemuan diperinci 0

 Untuk tiap langkah (pembukaan, inti, penutup) dirinci

1

 Kegiatan inti lebih besar dari kegiatan pembukaan dan penutup

1

8 Penentuan jenis dan prosedur penilaian 100%

(Baik Sekali)

 Tidak tercantum 0

 Tercantum, tetapi keduanya tidak sesuai dengan tujuan

0

 Tercantum, dan salah satu sesuai dengan tujuan 0  Tercantum, keduanya sesuai dengan tujuan 4

9 Pembuatan alat penialaian 75%

(Baik)  Setiap indikator diuji oleh satu pertanyaan/lebih 1

 Rumusan pertanyaan tepat mengukur indiakator 1  Memenuhi syarat-syarat penyusunan alat evaluasi 1

 Tercantum kunci jawaban 0

10 Penggunaan bahasa tulis 75%

(Baik)  Cara penulisan sesuai dengan EYD 1

(19)

 Pilihan kata tepat 1

 Struktur kalimat baku 1

 Bahasa komonikatif 0

Jumlah 29 72,5%

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa dalam menetapkan materi pelajaran yang akan dipelajari sesuai dengan tujuan/indikator, alat dan penilaian (100%) dengan katagori baik sekali. Rumusan tujuan khusus pembelajaran/ indikator keberhasilan adalah jelas tetapi tidak lengkap (50%) dengan katagori kurang. Pengorganisasian materi pembelajaran bahwa materi sesuai dengan perkembangan siswa, materi diurut dari mudah kesukar, materi dan informasi mutakhir, ada bahan pengayaan (75%) dengan katagori baik. Pemilihan media (alat bantu mengajar) sesuai dengan tujuan pembelajaran/ indikator, sesuai dengan lingkungan (daya cerna) siswa (50%) dengan katagori kurang. Penentuan sumber belajar sesuai dengan tujuan pembelajaran/indikator, sesuai dengan materi pembelajaran dan sesuai dengan lingkungan (daya cerna) siswa (75%) dengan katagori baik. Pilihan jenis kegiatan belajar sesuai dengan tujuan/indikator dan materi pembelajaran, bervariasi dan memungkinkan keterlibatan siswa (50%) dengan katagori kurang. Penentuan alokasi waktu pembelajaran keseluruhan dicantumkan, untuk tiap langkah (pembukaan, inti, penutup), kegiatan inti lebih besar dari kegiatan pembukaan dan penutup (75%) dengan katagori baik. Penentuan jenis dan prosedur penilaian tercantum, keduanya sesuai dengan tujuan (100%) dengan katagori baik sekali. Pembuatan alat evaluasi setiap indikator diuji

(20)

oleh satu pertanyaan/lebih, rumusan pertanyaan tepat mengukur indikator dan memenuhi syarat-syarat penyusunan alat evaluasi (75%) dengan katagori baik. Penggunaan bahasa tulis cara penulisan sesuai dengan EYD, pilihan kata tepat dan struktur kalimat baku (75%) dengan katagori baik.

b. Proses Pembelajaran

Proses pembelajaran yang efektif dan bermakna akan tercipta ketika guru mampu memberdayakan segenap kemampuan dan kesanggupan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran. Keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran memegang peranan penting dalam mencapai keberhasilan belajar siswa. Pembelajaran yang terjadi di kelas pada dasarnya merupakan suatu kegitan yang dilakukan oleh guru sedemikian rupa sehingga aktivitas, proses dan hasil belajar siswa meningkat kearah yang lebih baik.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan penulis ketika pelaksanaan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di kelas VI Madrasah Ibtidaiyah Swasta Darul Ulum Pekauman pada tanggal 28 Juli 2016, diperoleh data berkaitan dengan kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup dalam mengajar. Deskripsi tentang kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan penutup dalam mengajar dimaksud adalah sebagai berikut:

1) Kegitan Pendahuluan

Proses pembelajaran pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di kelas IV yang dilaksanakan pada hari selasa, 26 Juli 2016 berada pada jam pelajaran pertama dari rangkaian belajar siswa pada hari bersangkutan. Pada awal kegiatan pembelajaran, guru membuka pelajaran dengan mengucap salam. Siswa

(21)

menjawab salam dengan suara yang lantang. Kondisi ini mengisyaratkan bahwa pada awal kegiatan pembelajaran nampak terlihat bahwa banyak siswa yang konsentarsi memperhatikan guru untuk mengikuti kegiatan pembelajaran pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.

Menyadari keadaan siswa yang terkondisi untuk belajar, kemudian guru menyuruh siswa untuk tenang dan segera untuk mengeluarkan buku pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Setelah kondisi kelas sudah dapat dikendalikan, guru segera mengabsen siswa untuk mengetahui siapa yang tidak masuk pada pembelajaran hari ini. Tujuan lain dari mengabsen siswa adalah untuk mendapatkan perhatian siswa.

Guru melakukan kegiatan appersepsi untuk menarik minat siswa dan memotivasi siswa dengan menjelaskan bahwa jika siswa mempelajari materi hari ini, maka mereka akan dapat mengetahui pengaruh era globalisasi. Sebelum menyampaikan tujuan pembelajaran guru mengadakan penilaian selama proses pembelajaran yakni dengan mengadan pre test. Setelah itu guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan. Selain menyampaikan tujuan pembelajaran, guru juga memberikan penjelasan materi yang harus dipelajari. Oleh karena itu, siswa diminta untuk memperhatikan penjelasan yang disampaikan.

Mendengar apa yang disampaikan oleh guru, siswa memberi respon dengan duduk rapi, tenang dan membuka buku pelajarannya masing-masing.

Untuk mengetahui apakah kegiatan awal sesuai dengan yang ditujukan disaat penelitian dilakukan, penulis menggunakan lembar observasi terhadap guru

(22)

sebagai bahan perbandingan yang objektif. Mengacu kepada hasil lembar observasi, kegiatan pendahuluan pelajaran dapat dilihat pada tabel 4.9 berikut.

Tabel 4.9. Kegiatan Pendahuluan

No Pelaksanaan Pembelajaran Skor Persentasi

1 Sebelum memulai pembelajaran, guru memeriksa: 75% (Baik)  Ketersediaan alat tulis (kapur tulis, spidol) dan

penghapus

1

 Kehadiran peserta didik 1

 Kebersihan (ruang, alat-alat, dan perabot, dan sebagainya)

0

 Kesiapan alat-alat pembelajaran siswa dan kesiapan peserta didik

1

2 Ketika guru memulai pelajaran: 50%

(Kurang)  Alat bantu (media) pembelajaran yang

diperlukan tersedia

0

 Sumber belajar yang diperlukan tersedia 1  Letak alat bantu/media pembelajaran mudah

dijangkau

0

 Sumber belajar mudah dimanfaatkan 1

3 Dalam melaksanakan pembelajaran, guru selalu: 100% (Sangat  Memulai pembelajaran tepat waktu 1

(23)

 Meneruskan pembelajaran sampai habis waktunya

1 Baik)

 Menghindari penundaan kegiatan selama pembelajaran

1

 Menghindari penyimpangan yang tidak diperlukan

1

4 Menggunakan prosedur yang melibatkan siswa pada awal pembelajaran

75% (Baik)

 Melakukan kegiatan appersepsi 1

 Menggukan minat siswa untuk mengantar kegiatan baru

1

 Memotivasi siswa dengan pertanyaan yang menggali pemikiran

1

 Mengemukakan suatu masalah kehidupan 0 5 Melaksanakan penilaian selama proses

pembelajaran

50% (Kurang)  Melakukan tes awal/appersepsi yang relevan

dengan bahan pembelajaran

1

 Memberikan siswa kesempatan bertanya atau menanggapi

1

 Mengetahui penguasaan siswa dengan memberi pertanyaan

0

(24)

pembelajaran

Jumlah 14 70%

berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa sebelum memulai pembelajaran guru terlebih dahulu memeriksa alat tulis-menulis, mengabsen dan memeriksa kesiapan siswa serta alat-lat pembelajaran (75%) dengan katagori baik. Ketika guru memulai pembelajaran, sumber belajar sudah tersedia dan mudah dimanfaatkan (50%) dengan katagori kurang. Dalam pelaksanaan pembelajaran, guru selalu memulai pembelajaran tepat waktu, menghindari penundaan serta penyimpangan yang tidak diperlukan dalam kegiatan pembelajaran (100%) dengan katagori baik sekali. Guru menggunakan prosedur yang melibatkan siswa pada awal pembelajaran, guru mengadakan kegiatan appersepsi, menggunakan minta siswa dan memotivasi siswa dengan pertanyaan yang menggali pemikiran (75%) dengan katagori baik. Melaksanakan tes awal dan memberikan siswa kesempatan bertanya (50%) dengan katagori kurang.

2) Kegiatan inti

Kegiatan inti dalam pembelajaran merupakan kegiatan yang utama dalam proses pembelajaran atau dalam proses penguasaan pengalaman belajar (learning

experience) siswa. Kegiatan inti dalam pembelajaran adalah suatu proses

pembentukan pengalaman dan kemampuan siswa secara terprogram yang dilaksanakan dalam durasi waktu tertentu. Kegiatan ini dilakukan secara sistematis dan sistemik melalui proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.

(25)

Dalam kegitan eksplorasi guru mempersilahkan siswa untuk membuka buku pelajarannya, materi yang akan dipelajari halaman berapa dan tentang sub pokok bahasan apa. Guru tidak pernah lupa untuk memperintahkan hal yang demikian. Dan kalau tidak diperhatikan mareka kurang mempunyai inisiatif sendiri, bahkan sebagian mereka lupa sampai di mana materi pelajaran yang sudah disampaikan oleh guru. Pada bagian inilah guru melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas tentang topik/tema materi yang akan dipelajari.

Guru juga sering mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang sedang dibahas untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap pelajaran dan memberikan kesempatan untuk bertanya kepada siswa, namun terkadang tidak ada reaksi dari siswa. Pada saat penyampaian materi guru berusaha untuk memberdayakan metode sebagai salah satu sarana pendekatan dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan sosial. Guru tidak menggunakan media pembelajaran, padahal seperti yang telah kita ketahui bahwa media pembelajaran adalah salah satu cara untuk mempermudah dan penyalur informasi terhadap pemahaman siswa, sehingga materi yang disampaikan guru dapat berjalan sesuai dengan rencana.

Pada saat dua puluh menit pertama pelajaran berlangsung, siswa sangat antusias untuk memperhatikan walaupun guru kadang-kadang tidak mendapatkan respon dari siswa setelah itu ada beberapa siswa yang sibuk dengan pekerjaannya masing-masing tanpa memperhatikan guru yang ada di depan kelas. Pada saat seperti inilah guru dapat melibatkan siswa secara aktif dalam kegiatan pembelajaran. Jika kondisi seperti ini tidak dikendalikan maka suasana

(26)

pembelajaran akan menjadi gaduh. Sehingga susah untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

Untuk mengetahui apakah kegiatan eksplorasi sesuai dengan yang ditujuakan disaat penelitian dilakukan, penulis menggunakan lembar observasi terhadap guru sebagai bahan perbandingan yang objektif. Mengacu kepada hasil lembar observasi, kegiatan eksplorasi dapat dilihat pada tabel 4.10 berikut.

Tabel 4.10. Kegiatan Eksplorasi

No Pelaksanaan Pembelajaran Skor Persentasi

1 Menggunakan respon dan pertanyaan 75%

(Baik)  Mengabaikan siswa yang ingin bertanya atau

merespon

0

 Sesekali meminta siswa untuk merespon atau bertanya

0

 Terus menerus meminta respondan memberikan balikan

3

 Mengepung respon/pertanyaan untuk dibahas bersama

0

2 Mendemonstrasikan kemampuan pembelajaran dengan menggunakan berbagai metode yang yang tepat

 Satu metode, tidak relevan dengan tujuan, materi dan siswa

0 100%

(27)

 Satu metode, relevan dengan tujuan, materi dan siswa

0 Baik)

 Dua metode, keduanya relevan 0

 Lebih dari dua metode, semuanya relevan 4 3 Menggunakan alat bantu/media pembelajaran dalam

melaksanakan pembelajaran

0% (Sangat Kurang)  guru tidak mengguanakan alat bantu

pembelajaran

0

 guru menggunakan sendiri alat bantu pembelajaran

0

 sebagaian siswa dilibatkan menggunakan alat bantu pembelajaran

0

 semua siswa dilibatkan dalam menggunakan alat bantu

0

4 Memberi kesempatan kepada siswa untuk berpartisipasi dalam pembelajaran

75% (Baik)  Proses pembelajaran tidak menggiring

partisipasi aktif siswa

0

 Sebagaian kecil siswa berpartisipasi aktif 0  Sebagian siswa berkesempatan berpartisipasi

aktif

3

 Semua siswa berpartisipasi aktif dalam seluruh kegiatan pembelajaran

(28)

Jumlah 10 62,5%

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa pada tahap eksplorasi guru terlebih dahulu menggunakan respon dan pertanyaan kepada siswa dalam pembelajaran (75%) dengan katagori baik. Ketika guru memulai pembelajaran, guru menggunakan pendekatan pembelajaran dalam mendemonstrasikan kemampuan pembelajaran dengan menggunakan berbagai metode, guru menggunakan lebih dari dua metode, semuanya relevan (100%) dengan katagori baik sekali. Dalam menggunakan alat bantu/media pembelajaran, guru tidak menggunakan alat bantu pembelajaran (0%) dengan katagori kurang baik. Guru juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpartisipasi dalam pembelajaran, hanya sebagian siswa yang berkesempatan berpartisipasi aktif (75%) dengan katagori baik.

b) Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru mempasilitasi siswa melalui diskusi, dengan jumlah 16 orang sehingga guru membentuk empat kelompok dengan jumlah tiap kelompok sebanyak empat orang, kemudian guru memberikan masalah untuk diselesaikan dengan kelompok masing-masing. Guru terlihat mengembangkan metode dan strategi pembelajaran yankni menggunakan strategi pembelaajaran STAD. Setiap kelompok membuat laporan eksplorasi yang dilakukan secara tertulis dengan teman kelompok. Setelah selesai memecahkan masalah yang diberikan guru, kemudian siswa diberikan kesempatan untuk menyajikan hasil kerja kelompok di papan tulis dengan perwakilan

(29)

masing-masing kelompok. Pada saat pembelajaran siswa lebih senang dan termotivasi belajar dengan seringnya guru memberikan penguatan dan pujian, karena siswa senang jika guru memberikan perhatian kepadanya. Hal tersebut juga dapat terlihat dari hasil observasi penulis, pada saat guru membagikan kelompok mereka sangat antusias dengan teman kelompoknya masing-masing untuk menyelesaikan permasalahan yang diberikan oleh guru yakni dampak positif dan negatif dari era globalisasi.

Untuk mengetahui apakah kegiatan elaborasi sesuai dengan yang ditujukan disaat penelitian dilakukan, penulis menggunakan lembar observasi terhadap guru sebagai bahan perbandingan yang objektif. Mengacu kepada hasil lembar observasi, kegiatan elaborasi dapat dilihat pada tabel 4.11 berikut.

Tabel 4.11. Kegiatan Elaborasi

No Pelaksanaan pembelajaran Skor Persentasi

1 Mendemonstrasikan kemampuan pembelajaran secara individuaal, kelompok atau klasikal

75% (Baik)  Besarnya kelompok untuk pembelajaran cocok

dengan tujuan

1

 Peran guru sesuai dengan jenis kegiatan 1  Perubahan pengelompokkan berlangsung lancar 0  Guru memberikan bimbingan kepada siswa yang

memerlukan

1

2 Mendemonstrasikan penguasaan terterhadap bahan pelajaran

75% (Baik)

(30)

 Informasi/bahan pembelajaran disampaikan sesuai faktanya

1

 Mengaitkan yang diajarkan dengan pengetahuan yang relevan

0

 Terdapat lebih dari 1 tingkat belajar (pemahaman, analisis dan sebagainya)

1

 Mendorong siswa, memcahkan masalah kehidupan melalui konsep yang dipelajari

1

3 Upaya guru untuk meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran

75% (Baik)  Mengguanakan jenis kegiatan yang sesuai

dengan kemampuan siswa

1

 Berpariasi dalam tingkah dan sifat pembelajaran 0  Merespon secara positif siswa yang berpartisipasi 1  Mengidentifikasi dan merespon siswa yang tidak

terlibat secara aktif dalam pembelajaran

1

Jumlah 9 75%

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa pada tahap elaborasi guru terlebih dahulu mendemonstrasikan kemampuan pembelajaran secara individual, kelompok atau klasikal (75%) dengan katagori baik. Ketika murid melakukan diskusi dengan teman kelompoknya guru mendemonstrasikan penguasaan

(31)

terterhadap bahan pelajaran (75%) dengan katagori baik. Upaya guru untuk meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran (75%) dengan katagori baik.

c) Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru memberikan umpan balik atas hasil kerja kelompok yang sudah diselesaikan dan mendiskusikan kembali secara bersama-sama untuk mendapatkan klarisifikasi jawaban yang telah ditemukan siswa. Dengan adanya umpan balik ini guru dapat memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi. Guru juga memberikan penguatan kepada siswa dalam bentuk lisan, tepuk tangan, acungan jempul dan hadiah terhadap keberhasilan siswa. Memberikan motivasi kepada siswa yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.

Untuk mengetahui apakah kegiatan konfirmasi sesuai dengan yang ditujukan disaat penelitian dilakukan, penulis menggunakan lembar observasi terhadap guru sebagai bahan perbandingan yang objektif. Mengacu kepada hasil lembar observasi, kegiatan konfirmasi dapat dilihat pada tabel 4.12 berikut.

Tabel 4.12. Kegiatan Konfirmasi

No Pelaksanaan Pembelajaran Skor Persentasi

1 Memberikan balikan kepada siswa 75%

(Baik)  Guru tidak memberikan balikan kepada siswa 0

 Memberikan balikan, tetapi kurang jelas informasinya

0

(32)

menanggapi

 Balikan jelas dan siswa diberi kesempatan menanggapi

0

Jumlah 3 75%

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa pada tahap konfirmasi guru memberikan balikan kepada siswa, balikan jelas tapi siswa tidak diberi kesempatan menanggapi (75%) dengan katagori baik.

3) Kegiatan Penutup

Dalam kegiatan penutup, guru Ilmu Pengetahuan Sosial bersama-sama membimbing siswa untuk menyimpulakan materi yang sudah dipelajari dan mengadakan pos test. Namun terlihat untuk pelaksanaan pos test tidak berjalan dengan lancar terkendala dengan waktu, sehingga guru menjadikan pekerjaan rumah. Menurut guru hal ini tergantung materi yang diberikan dan waktu yang tersedia. Guru juga merencanakan tindak lanjut untuk mempelajari materi berikutnya.

Sebelum menutup pelajaran, guru Ilmu Pengetahuan Sosial memberikan nasehat atau pesan agar siswa mengulang pelajaran di rumah dan belajar lebih tekun, jangan terlalu banyak bermain-main dan guru menutup pelajaran dengan mengucapkan hamdallah.

Untuk mengetahui apakah kegiatan penutup sesuai dengan yang ditujukan disaat penelitian dilakukan, penulis menggunakan lembar observasi terhadap guru

(33)

sebagai bahan perbandingan yang objektif. Mengacu kepada hasil lembar observasi, kegiatan penutup dapat dilihat pada tabel 4.13. berikut.

Tabel 4.13. Kegiatan Penutup

No Pelaksanaan pembelajaran Skor Persentasi

1 Membuat rangkuman materi pelajaran 75%

(Baik)  Guru tidak merangkum, tidak menyuruh siswa

merangkum

0

 Guru sendiri membuat rangkuman 0

 Guru meminta siswa membuat rangkuman tanpa bimbingan

3

 Dengan bimbingan guru, siswa membuat rangkuman

0

2 Melaksanakan penilaian pada akhir pembelajaran

 Guru tidak memberikan penilaian 0 100%

(Sangat Baik)  Guru memberikan penilaian, tetapi tidak sesuai

dengan tujuan

0

 Sebagian kecil soal penilaian akhir sesuai dengan tujuan

0

 Sebagaian besar/semua soal penilaian akhir sesuai dengan tujuan pembelajaran

4

3 Melaksanakan tindak lanjut 75%

(Baik)  Guru tidak melakukan tindak lanjut 0

(34)

 Menyuruh mempelajari lagi, tetapi tidak menyebut sumber

0

 Menyuruh mempelajari lagi dan menyebut sumber 3  Guru memberi PR, remedial atau pengayaan 0

Jumlah 10 83,33%

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa pada kegiatan penutup, guru terlebih dahulu membuat rangkuman materi (75%) dengan katagori baik. Guru melaksanakan penilaian pada akhir pembelajaran, sebagian besar/semua soal penilaian akhir sesuai dengan tujuan pembelajaran (100%) dengan katagori sangat baik. Pada akhir pembelajaran guru juga melaksanakan tidaak lanjut, guru menyuruh mempelajari lagi dan menyebut sumber (75%) dengan katagori baik.

c. Evaluasi

Evaluasi merupakan alat penilaian bagi guru untuk mengetahui keberhasilan pencapaian tujuan setelah proses pembelajaran berlangsung. Selain itu evaluasi adalah barometer untuk mengukur keberhasilan guru itu sendiri dalam menyajikan bahan pelajaran.

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi dengan guru di kelas IV-VI bahwa pre test selalu digunakan dan guru juga sering melakukan tes dalam bentuk tes tertulis yang dilakukan untuk mengetahui dan mengukur kemampuan siswa terhadap materi yang diajakarkan.

Guru juga melaksanakan evaluasi pada saat proses pembelajaran berlangsung, pada saat itu dapat dilihat bagaimana reaksi siswa, sikap siswa,

(35)

kecepatan dan kelambatan setiap siswa. Apabila ditemukan siswa yang lambat dibandingkan dengan siswa lainnya maka guru mengulang kembali atau penyederhanaan materi pelajaran.

Namun post test atau tes akhir jarang dilaksanakan karena keterbatasana waktu yang tersedia dan banyaknya materi yang harus diberikan kepada siswa. Menurut guru Ilmu Pengetahuan Sosial post test yang pernah beliau laksanakan adalah memberikan soal-soal tentang materi yang telah disampaikan, tetapi karena siswa sudah ingin keluar dari kelas untuk istirahat jadi siswa kurang konsentrasi lagi dan tidak terlalu dapat menjawab soal-soal yang diberikan guru.

Guru juga melaksanakan tes setiap Kompetensi Dasar yang telah dipelajari setiap selesai dua atau tiga sub pokok bahasan dan juga melaksanakan tes akhir setiap semester, hal ini bertujuan untuk mengetahui kemajuan dan kemunduran siswa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan sosial, apakah memerlukan pengayaan atau program remedial.

C. Analisis Data

Setelah semua data disajikan, maka langkah selanjutnya adalah melakukan analisis terhadap semua data tersebut yakni data tentang pelaksanaan pembelajaran Ilmu Pengetahuan sosial pada Madrasah Ibtidaiyah Swasta Darul Ulum Pekauman.

Untuk lebih jelasnya analisis terhadap pelaksanaan pembelajaran Ilmu Pengetahuan sosial akan disusun berdasarkan penyajian data sebagai berikut:

(36)

1. Pelaksanaan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial pada MIS Darul Ulum Pekauman

Secara umum dapat dikatakan bahwa proses pembelajaran pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di kelas VI di MIS Darul Ulum Pekauman terlaksana dengan baik, hal ini terlihat dari dibuatnya perencanaan, pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran. Walaupun tidak dapat dihindari adanya beberapa hal dan kendala yang dihadapi harus diperhatikan dan dipertimbangkan guru dalam melaksanakan pembelajaran, untuk selanjutnya pembelajaran mendapatkan hasil yang optimal.

Untuk lebih jelasnya, penulis akan menganalisis data berdasarkan permasalahan yang disajikan.

a. Perencanaan

Pembuatan perencanaan dalam kegiatan pembelajaran sangat penting bagi guru, sebab dengan perencanaan yang matang pembelajaran menjadi terarah dan akan tercapainya sasaran yang dinginkan. Sebelum memulai pembelajaran perlu adanya sebuah perencanaan, perencanaan pembelajaran ini tertuang dalam silabus sehingga terbentuk sebuah rencana pelaksanaan pembelajaran.

Guru di Madrasah Ibtidaiyah Swasta Darul Ulum Pekauman kebanyakan mempunyai basic pendidikan sarjana pendidikan islam, ini sangat menunjang terhadap pendidikan, namun dalam hal perencanaan khususnya dalam kegiatan pembelajaran sangat perlu ditingkatkan.

Dalam pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran guru menentukan materi pelajaran yang digunakan, rumusan tujuan khusus pembelajaran/indikator

(37)

keberhasilan, pengorganisasian materi pembelajaran, pemilihan media (alat bantu mengajar), penentuan sumber belajar, pilihan jenis kegiatan belajar, penentuan alokasi waktu pembelajaran, penentuan jenis dan prosedur penilaian, pembuatan alat penilaian serta penggunaan bahasa tulis.

Berdasarkan penyajian data dalam mengajar Ilmu Pengetahuan Sosial dari kelas VI guru membuat perencanaan pembelajaran yaitu berupa program tahunan, program semester, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan silabus. Menurut guru perencanaan yang dibuat terkadang tidak sesuai dengan yang direncanakan. Namun pada dasarnya guru tetap memperhatikan kemampuan, kedalaman materi, tujuan, metode serta alokasi waktu yang tersedia terhadap siswa. Dari hasil lembar observasi penulis sajikan pada tabel 4.8. tabel rencana pelaksanaan pembelajaran yang dibuat guru Ilmu Pengetahuan Sosial mencapai 72,3% dengan katagori baik. Jadi dalam hal perencanaan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di Madrasah Ibtidaiyah Swasta Darul Ulum Pekauman terlaksana dengan baik.

b. Proses Pembelajaran 1) Kegiatan Pendahuluan

Ketika membuka pelajaran yang pertama kali dilakukan guru adalah memberi salam kepada siswa kemudian menyanyakan kabar dan keadaan siswa, semua itu dilakukan untuk menarik perhatian siswa. Setelah itu guru memberikan apersepsi dan motivasi serta melakukan pre tes kepada siswa untuk mengetahui kemampuan siswa terhadap materi yang akan disampaikan. Dari hasil observasi penulis yang disajikan pada tabel 4.9. kegiatan awal yang dilakukan guru Ilmu Pengetahuan Sosial mencapai 70% dengan katagori baik.

(38)

1) Kegiatan inti a) Eksplorasi

Dalam kegitan eksplorasi, guru melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas tentang topik/tema materi yang akan dipelajari. Pada saat penyampaian materi guru berusaha untuk memberdayakan metode sebagai salah satu sarana pendekatan dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan sosial. Guru tidak menggunakan media pembelajaran. Guru juga dapat melibatkan siswa secara aktif dalam kegiatan pembelajaran. Dari hasil observasi penulis sajikan pada tabel 4.10. kegiatan eksplorasi yang dilakukan guru Ilmu Pengetahuan Sosial mencapai 62,5% dengan katagori cukup.

b) Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru mempasilitasi siswa melalui diskusi, Setiap kelompok membuat laporan eksplorasi yang dilakukan secara tertulis dengan teman kelompok. Kemudian siswa diberikan kesempatan untuk menyajikan hasil kerja kelompok di papan tulis dengan perwakilan masing-masing kelompok. Pada saat pembelajaran siswa lebih senag dan termotivasi belajar dengan seringnya guru memberikan penguatan dan pujian, karena siswa senang jika guru memberikan perhatian kepadanya. Dari hasil observasi penulis sajikan pada tabel 4.11. kegiatan elaborasi yang dilakukan guru Ilmu Pengetahuan sosial mencapai 75% dengan katagori baik.

c) Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru memberikan umpan balik atas hasil kerja kelompok. Dengan adanya umpan balik ini guru dapat memberikan konfirmasi

(39)

terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi. Guru juga memberikan penguatan kepada siswa dalam bentuk lisan, tepuk tangan, acungan jempul dan hadiah terhadap keberhasilan siswa. Memberikan motivasi kepada siswa yang kurang atau belum berpartisipasi aktif. Dari hasil observasi penulis yang disajikan pada tabel 4.12. kegiatan konfirmasi yang dilakukan guru Ilmu Pengetahuan Sosial mencapai 75% dengan katagori baik.

2) Kegiatan penutup

Dalam kegiatan penutup, guru Ilmu Pengetahuan Sosial bersama-sama membimbing siswa untuk menyimpulakan materi yang sudah dipelajari dan mengadakan pos test. Guru juga merencanakan tindak lanjut untuk mempelajari materi berikutnya. Sebelum menutup pelajara, guru Ilmu Pengetahuan Sosial memberikan nasehat atau pesan agar siswa mengulang pelajaran di rumah dan belajar lebih tekun, jangan terlalu banyak bermain-main dan guru menutup pelajaran dengan mengucapkan hamdallah. Dari hail observasi yang disajikan pada tabel 4.13. kegiatan penutup yang dilakukan guru Ilmu Pengetahuan Sosial mencapai 83,3% dengan katagori baik sekali.

Berdasarkan hasil observasi penulis yang disajikan pada tabel 4.8 s.d 4.13 kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan penutup yang dilakukan guru Ilmu Pengetahuan Sosial secara keseluruhan mencapai 74,16% dengan katagori baik.

c. Evaluasi

Evaluasi adalah suatu tindakan atau proses untuk menentukan nilai keberhasilan belajar seseorang yang telah mengalami proses belajar selama

(40)

periode tertentu. Guru memegang peranan yang sangat penting dalam proses pembelajaran agar mampu melaksanakan tugasnya sesuai dengan profesinya.

Pelaksanaan evaluasi dengan cara pre test pada Madrasah Ibtidaiyah Swasta Darul Ulum Pekauman berguna sekali untuk mengetahui sejauh mana siswa dapat menerima pelajaran. Namun dalam melaksanakan evaluasi hendaknya tidak saja melaksanakan pre test juga post test, sehingga guru dapat mengetahui pengetahuan dasar sebelum diberikan pelajaran dan pengetahuan akhir setelah pelajaran diberikan, sehingga dapat diukur kemampuan siswa.

Berdasarkan penyajian data dapat dilihat bahwa pelaksanaan evaluasi pada pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial terlaksana dengan baik, hal ini terlihat saat guru melaksanakan pre test, sedangkan pos test pada akhir pelajaran belum terlaksana karena keterbatasan waktu sehingga dijadikan pekerjaan rumah.

Gambar

Tabel 4.1: Data siswa dalam tiga tahun terakhir
Tabel 4. 3: Jumlah Siswa Keseluruhan  Tahun Ajaran  JLH SISWA SELURUHNYA Jlh siswa  Jlh Rombel  Lk  Pr  Jlh  2014/2015  41  31  72  6  2015/2016  39  30  69  6  2016/2017  43  28  71  6
Tabel 4.5: Prestasi peserta didik
Tabel 4.6: Nilai rata-rata UAS 3 tahun terakhir
+7

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan Citra Merek (brand image) dengan dimensi Citra Perusahaan (corporate image), Citra Pemakai (user image), Citra Produk (product image) memiliki

Berdasarkan Penetapan Pemenang Pelelangan Nomor : 226/ULP-POKJA.JK-1/VI/2016 Tanggal 06 Juni 2016 dan Berita Acara Hasil Pelelangan Nomor : 225/ULP-POKJA.JK-1/VI/2016 Tanggal 27

Kemenangan yang mencolok dari Partai Thai Rak Thai dalam Pemilu 2005, tidak hanya melapangkan jalan bagi Thaksin Shinawatra untuk kembali menjadi PM, tetapi sekaligus

Surat kuasa (asli) untuk mengikuti klarifikasi dan negosiasi bagi kuasa direktur yang nama penerima kuasanya tercantum dalam akte pendirian atau perubahannya (dibuktikan

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA (2014: 140 judul) NO PERGURUAN TINGGI Litabmas..

Bagi para penyedia/peserta barang dan jasa yang mengikuti lelang di Unit Layanan Pengadaan Badan Pengusahaan Kawasan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam, agar

Cara atau teknik pemisahan campuran bergantung pada jenis, wujud, dan sifat komponen yang terkandung didalamnya. Jika komponen berwujud padat dan cair, misalnya pasir dan

anak korban bencana menurut Konvensi Hak-Hak Anak dan