• Tidak ada hasil yang ditemukan

untuk SMA dan MA Intan Pariwara, halaman Pembelajaran Biologi 3. Buku BSE, Panduan Kelas X, Suwarno, 2. Buku PR Biologi Anda!

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "untuk SMA dan MA Intan Pariwara, halaman Pembelajaran Biologi 3. Buku BSE, Panduan Kelas X, Suwarno, 2. Buku PR Biologi Anda!"

Copied!
82
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Alat dan Sumber

Belajar

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Kegiatan Pembelajaran

Materi Pokok/ Pembelajaran

Kompetensi Dasar Teknik Bentuk Instrumen Contoh Instrumen Penilaian Alokasi Waktu (jp)

Tes tulis Portofolio Portofolio Portofolio

3.

1

Mendeskripsi- kan konsep ke- anekaragaman gen, jenis, ekosistem me- lalui kegiatan. Konsep Keaneka- ragaman Hayati

Mampu menjelaskan konsep keseragaman dan keberagaman makhluk hidup yang mengakibat- kan terbentuknya ke- anekaragaman hayati.

Mampu membandingkan ciri keanekaragaman hayati pada tingkat gen.

Mampu membanding

kan

keanekaragaman hayati pada tingkat jenis.

Mampu membanding

kan

keanekaragaman hayati pada tingkat ekosistem. Uraian Dokumen pekerjaan Dokumen pekerjaan Dokumen pekerjaan

1. Buku PG Biologi Kelas X S emester 2 , Intan Pariwara, hala-man 1–7 2. Buku PR Biologi Kelas X S emester 2,

Intan Pariwara, hala- man 1–4

3. Buku BSE, Panduan Pembe lajar an Biologi

untuk SMA dan MA Kelas

X, Suwarno,

D

ep

diknas, 2010.

4.

Gambar mengenai ekosistem hutan hujan tropis, ekosistem padang rumput, dan ekosistem gurun pasir.

Apakah yang dimaksud dengan keanekaragam- an hayati? Jelaskan faktor-faktor yang meng- akibatkan terjadinya keanekaragaman hayati

!

Amatilah ciri-ciri bebe- rapa ekor ayam yang mempunyai perbedaan mencolok di daerah Anda! Ciri-ciri yang harus diamati antara lain warna bulu, bentuk jengger, ukuran paruh, dan berat badan. Carilah informasi mengenai keaneka- ragaman pada genus Solanum

! Catat ciri-ciri

fisik tumbuh-tumbuhan tersebut serta tulislah persamaan dan per- bedaan cirinya! Apa nama ekosistem seperti pada gambar (1), (2), dan (3)? Mana- kah yang memiliki ke- anekaragaman hayati paling tinggi?

1.

Mempelajari pengertian keanekaragaman hayati serta faktor-faktor yang mengakibatkan ter- jadinya keanekaraga- man hayati. (*)

2.

Mencari informasi tentang variasi ciri atau sifat pada ayam untuk mengetahui adanya keanekaragaman gen.

3.

Mencari informasi mengenai keaneka- ragaman jenis tumbuhan melalui berbagai sumber.

4.

Mengindentifikasi ke- anekaragaman hayati dalam ekosistem hutan hujan tropis, padang rumput, dan gurun pasir melalui kegiatan peng- amatan.

28 jp 3

Silabus

Sekolah : . . . Kelas/Semester : X/2 : Biologi Standar Kompetensi : 3.

Memahami manfaat keanekaragaman hayati.

(3)

2 Silabus

Alat dan Sumber

Belajar

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Kegiatan Pembelajaran

Materi Pokok/ Pembelajaran

Kompetensi Dasar Teknik Bentuk Instrumen Contoh Instrumen Penilaian Alokasi Waktu (jp)

Keaneka- ragaman Hayati di Indonesia

5.

Mengenal keaneka- ragaman flora dan fauna di Indonesia.

6.

Memahami persebaran flora dan fauna di Indonesia.

7.

Membuat kliping untuk mengenal hewan dan tumbuhan khas di Indonesia. (*)

8.

Mengamati tumbuhan dan hewan liar di lingkungan sekitar dan mendata manfaatnya.

9.

Menjelaskan kegiatan manusia yang meme- ngaruhi keanekaragam- an hayati Indonesia.

10

.

Mencari informasi dari berbagai bacaan tentang upaya-upaya pelestari- an keanekaragaman hayati di Indonesia.

Mampu mengidentifikasi keanekaragaman hayati di Indonesia

berdasarkan

keaneka

ragaman jenis,

ekosistem, dan karak- teristik wilayahnya.

Mampu menunjukkan keunikan biodiversitas Indonesia berdasarkan persebarannya.

Mampu menyusun karya tulis ilmiah populer atau membuat/mengoleksi gambar-gambar hewan dan tumbuhan khas di Indonesia.

Mampu menginventaris tumbuhan dan hewan khas di Indonesia yang memiliki nilai tertentu.

Mampu mengidentifikasi kegiatan manusia yang memengaruhi biodiver- sitas Indonesia.

Mampu mengidentifikasi upaya-upaya pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia. Tes tulis Tes tulis Porto- folio Tes unjuk kerja Tes tulis Tes tulis Uraian Uraian Dokumen pekerjaan Identi- fikasi dan uji petik kerja prosedur Uraian Uraian Sebutkan ciri-ciri khusus fauna yang hidup di wilayah Australian! Sebutkan daerah yang dihuni fauna Australian! Berikan lima contoh fauna yang hidup di wilayah Aus- tralian! Buatlah kliping gambar- gambar hewan dan tumbuh- an khas di Indonesia! Tuliskan nama lokal dan nama ilmiahnya beserta karakteristik wilayah tempat hidupnya! Datalah berbagai manfaat tumbuhan dan hewan yang ada di lingkungan sekitar! Berikan contoh aktivitas manusia yang menjadi ancaman bagi habitat alami! Sebutkan pula cara pen- cegahannya! Contoh upaya pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia secara

ex situ

yaitu . . . . a. pendirian Taman Nasional Baluran

b.

penangkapan harimau di kebun binatang

c.

perlindungan Taman Laut Bunaken

8 j p 1. Buku P G Biologi Kelas X Semester 2, Intan Pariwara, hala-man 7–34 2. Buku PR Biologi Kelas X Semester 2, Intan Pariwara, hala-man 4–20 3. Buku BSE, Panduan Pembe lajar an Biologi

untuk SMA dan MA Kelas

X, Suwarno,

D

ep

diknas, 2010.

4.

Tumbuhan dan hewan di lingkungan sekitar.

5.

Kunci determinasi sederhana.

3.

2

Mengkomuni- kasi

kan

keaneka- ragaman hayati Indonesia dan usaha pe- lestarian serta pe

manfaatan

(4)

Alat dan Sumber

Belajar

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Kegiatan Pembelajaran

Materi Pokok/ Pembelajaran

Kompetensi Dasar Teknik Bentuk Instrumen Contoh Instrumen Penilaian Alokasi Waktu (jp) 11 .

Mendata jenis-jenis hewan dan tumbuhan yang terdapat di salah satu kawasan konser- vasi di Indonesia. (**)

12

.

Menjelaskan manfaat dari klasifikasi makhluk hidup.

13

.

Mencari berbagai bacaan tentang sejarah per- kembangan sistem klasifikasi makhluk hidup.

14

.

Menjelaskan aturan- aturan penulisan nama ilmiah suatu spesies.

Mampu mengiventaris hewan dan tumbuhan yang terdapat di Indonesia.

Mampu menjelaskan pengertian, tujuan,

dan

manfaat klasifikasi makhluk hidup

.

Mampu menjelaskan proses dan hasil klasi- fikasi makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri yang dapat diamati.

Mampu menjelaskan cara pemberian nama

spesies

menurut prinsip tata nama binomial. Dokumen pekerjaan Uraian Uraian Pilihan ganda

d.

perlindungan komodo di Pulau Komodo

e.

perlindungan bunga Rafflesia

di

Bengkulu

Berkunjunglah ke salah satu kawasan konservasi terdekat dengan daerah tempat tinggal Anda! Datalah hewan dan tumbuhan di kawasan tersebut! Sebutkan manfaat klasifikasi makhluk hidup bagi manusia! Jelaskan sistem klasi- fikasi makhluk hidup yang diperkenalkan oleh Robert H. Whittaker! Cara penulisan nama ilmiah tanaman kem- bang sepatu menurut prinsip binomial

nomen-klatur yang benar yaitu . . . . a.

Hibiscus rosa- sinensis

b.

Hibiscusrosa sinen- sis

c.

Hibiscus Rosa- sinensis

d.

Hibiscus Rosa- sinensis

e.

Hibiscusrosa Sinensis

Prinsip Klasi- fikasi, Tata Nama Bino- mial, dan Kunci Determinasi Sederhana

(5)

4 Silabus

Alat dan Sumber

Belajar

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Kegiatan Pembelajaran

Materi Pokok/ Pembelajaran

Kompetensi Dasar Teknik Bentuk Instrumen Contoh Instrumen Penilaian Alokasi Waktu (jp) 15 .

Melakukan kegiatan identifikasi nama ilmiah berbagai jenis tumbuh- an dan hewan di lingkungan sekitar.

16

.

Membuat kunci deter- minasi dari beberapa jenis tumbuhan ber- dasarkan pengamatan ciri morfologinya.

Mampu mengidentifi

kasi

nama ilmiah tumbuhan atau hewan di sekitarnya.

Mampu membuat kunci determinasi. Tes unjuk kerja Porto- folio Identi- fikasi dan uji petik kerja prosedur Dokumen pekerja- an Tentukan nama lokal dan nama ilmiah dari berbagai jenis tumbuhan di lingkungan sekolah! Amati ciri-ciri beberapa jenis tumbuhan yang ada di lingkungan sekitar Anda! Kemudian, buatlah kunci determinasinya!

(6)

Silabus

Sekolah : . . . . Kelas/Semester : X/2 : Biologi Standar Kompetensi : 3.

Memahami manfaat keanekaragaman hayati.

3.

3

Mendeskripsi- kan ciri-ciri divisio dalam dunia tumbuh- an dan pe- ranannya bagi kelangsungan hidup di bumi. Ciri-ciri, Per- kembang- biakan, Manfaat Plantae.

1.

Mendeskripsikan ciri-ciri umum anggota divisi Bryophyta.

2.

Menentukan jenis tumbuhan paku yang tergolong paku peralihan.

3.

Menjelaskan ciri-ciri anggota Angiospermae.

4.

Mengidentifikasi dan me- ngelompokkan tumbuhan paku ke dalam kelasnya masing- masing.

Mampu mengidentifi- kasi dan mengomuni- kasikan ciri-ciri divisi Bryophyta.

Mampu mengidentifi- kasi kelompok tumbuh- an paku berdasarkan ukuran dan jenis spora.

Mampu mengidentifi- kasi dan mengomuni- kasikan ciri-ciri anggota Angiospermae.

Mampu mengenal anggota divisi Pteri- dophyta berdasarkan morfologinya.

Tes tulis Tes tulis Tes tulis Tes unjuk kerja

Uraian Pilihan ganda Pilihan ganda Uji petik kerja prosedur Sebutkan ciri-ciri tumbuh- an yang tergolong dalam Bryophyta! Tumbuhan paku yang merupakan bentuk per- alihan antara paku homospora dan paku heterospora yaitu . . . . a.

Selaginella b. Equisetum c. Marsilea d. Lycopodium e. Adiantum

Ciri khusus yang dimiliki oleh semua anggota Angiospermae yaitu . . . . a. berdaun kecil dan kaku

b.

memiliki pertulangan daun yang tidak jelas.

c.

memiliki bunga yang sebenarnya

d.

mengalami pembuah- an tunggal

e.

berakar serabut

Sediakan berbagai jenis tumbuhan paku, amati ciri-ciri morfologinya dan kelompokkan ke dalam kelas-kelas Pteridophyta!

1.

Buku

P

G

Biologi

Kelas X Semes- ter 2

, Intan

Pariwara, hala- man

35–68

2.

Buku

PR Biologi

Kelas X Semes- ter 2

, Intan

Pariwara, hala- man

21–40 3. Buku BSE, Pan-duan Pembe

-lajaran Biologi untuk SMA dan MA Kelas

X,

Suwarno, Dep

-diknas, 2010.

4.

Jenis-jenis tumbuhan golongan Bryophyta, Pteridophyta, dan Sperma- tophyta.

5.

Buku-buku referensi, majalah, koran, dan internet.

6 jp

Kompetensi

Dasar

Materi Pokok/ Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran Indikator Pencapaian Kompetensi Penilaian Teknik Bentuk Instrumen Contoh Instrumen Alokasi Waktu

Alat dan Sumber

(7)

6 Silabus

Alat dan Sumber

Belajar

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Kegiatan Pembelajaran

Materi Pokok/ Pembelajaran

Kompetensi Dasar Teknik Bentuk Instrumen Contoh Instrumen Penilaian Alokasi Waktu (jp) 5.

Melakukan kegiatan untuk mengetahui jenis- jenis tumbuhan yang tergolong dalam Mono- cotyledoneae dan Dicotyledoneae.

6.

Menyebutkan contoh anggota Pteridophyta. (*)

7.

Menentukan cara reproduksi Bryophyta. (**)(***)

8.

Membuat kliping me- ngenai anggota Sperma- tophyta dan peranan- nya.

Mampu mengenal anggota divisi Spermatophyta berdasarkan morfologi- nya.

Mampu memberi

contoh

anggota tiap-tiap divisi dalam kingdom Plantae.

Mampu mengidentifikasi cara perkembang

biakan

tumbuhan dalam divisi- divisi pada

kingdom

Plantae.

Mampu mengenal peran anggota kingdom Plantae bagi kehidupan.

Tes unjuk kerja Tes tulis Tes tulis Portofolio

Uji petik kerja prosedur Pilihan ganda Pilihan ganda Kliping Amatilah ciri-ciri morfo- logi jenis-jenis tumbuh- an berbunga di hala- man sekolah! Ke- lompokkan tumbuh- tumbuhan tersebut ke dalam Monocotyle- doneae dan Dicotyle- doneae? Tumbuhan paku yang hidup sebagai epifit pada tumbuhan lain yaitu . . . . a.

Marsilea crenata b. Platycerium bifurcatum c. Cyathea sp. d. Salvinia sp. e. Azolla sp.

Reproduksi secara vegetatif pada Bryo- phyta dilakukan dengan cara membentuk . . . . a.

umbi batang b. tunas akar c. pundi kuncup d.

tunas tepi daun

e.

tunas ujung daun

Buatlah kliping me- ngenai anggota Sperma

tophyta dan

peranannya.

(8)

Alat dan Sumber

Belajar

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Kegiatan Pembelajaran

Materi Pokok/ Pembelajaran

Kompetensi Dasar Teknik Bentuk Instrumen Contoh Instrumen Penilaian Alokasi Waktu (jp)

Tes tulis Tes tulis Tes unjuk kerja Tes unjuk kerja

3.

4

Mendeskripsi- kan ciri-ciri filum dalam Dunia Hewan dan peranan- nya bagi ke- hidupan. Ciri-Ciri Umum King- dom Animalia, Dasar P

e

-ngelompokan dan P

eranan

-nya dalam Kehidupan.

Mampu menjelaskan dasar- dasar pengelompokan makhluk hidup dalam kingdom Animalia.

Mengidentifikasi, mem- bedakan, dan me- ngomunikasikan ciri-ciri antaranggota morfologi dalam kingdom Animalia.

M

ampu m

engamati dan

menyimpulkan cara per- kembangbiakan anggota Kingdom Animalia.

Mampu mengenali anggota tiap-tiap filum dan kelas pada

kingdom

Animalia

ber

dasarkan

ciri-cirinya.

Pilihan ganda Uraian Uji petik kerja prosedur Uji petik kerja prosedur

1. Buku PG Biologi Kelas X S emester 2 , Intan Pariwara, hala-man 69–112 2. Buku PR Biologi Kelas X S emester 2, Intan Pariwara, hala-man 41–70 3. Buku BSE, Panduan Pembe lajar an Biologi

untuk SMA dan MA Kelas

X, Suwarno,

D

ep

diknas, 2010.

4.

Perlengkapan untuk mengamati ciri-ciri morfologi hewan yang tergolong dalam Echi- nodermata.

5.

Perlengkapan untuk mengamati meta- morfosis kupu-kupu.

Pembagian Porifera ke dalam kelompok Calca- rea, Hexatinellida, dan Demospongia ber- dasarkan . . . . a.

tipe saluran air

b.

bentuk dan bahan yang terkandung dalam spikula

c.

bentuk tubuh

d.

cara reproduksi

e.

cara memperoleh makanan

Jelaskan persamaan dan perbedaan antara spesies yang tergolong Arachnida dengan spesies yang tergolong dalam Insecta! Amatilah pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi selama metamorfosis kupu- kupu! Pergilah ke laut dan kumpulkan hewan- hewan yang tergolong Echinodermata! Amati- lah ciri-ciri dari setiap hewan tersebut!

1.

Menentukan dasar pengelompokan Pori- fera dalam tiga kelas.

2.

Menjelaskan persama- an dan perbedaan ciri- ciri morfologi antar- anggota kingdom Animalia.

3.

Mengamati metamor- fosis kupu-kupu. (*)

4.

Mengamati ciri-ciri morfologi anggota

Echi-nodermata. (**) 2 3 8 jp

Silabus

Sekolah : . . . Kelas/Semester : X/2 : Biologi Standar Kompetensi : 3.

(9)

8 Silabus

Alat dan Sumber

Belajar

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Kegiatan Pembelajaran

Materi Pokok/ Pembelajaran

Kompetensi Dasar Teknik Bentuk Instrumen Contoh Instrumen Penilaian Alokasi Waktu (jp)

Mampu mengidentifikasi peranan anggota kingdom Animalia bagi kehidupan. (***) Carilah informasi me- ngenai gejala-gejala yang dialami penderita filariasis serta cara mencegah penularan- nya.

Dokumen pekerjaan

Portofolio

Nilai pendidikan karakter yang ditanamkan kepada siswa: (*) Gemar membaca, (**) Religius, (***) Peduli sosial

5.

(10)

Alat dan Sumber

Belajar

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Kegiatan Pembelajaran

Materi Pokok/ Pembelajaran

Kompetensi Dasar Teknik Bentuk Instrumen Contoh Instrumen Penilaian Alokasi Waktu (jp)

Portofolio Portofolio Tes lisan Portofolio

4.

1

Mendeskripsi- kan peran kom- ponen eko- sistem dalam aliran energi dan daur biogeo- kimia serta pe- manfaatan komponen ekosistem bagi kehidupan. Penyusun Ekosistem, Suksesi, dan Pola Interaksi

Mampu mengidentifikasi komponen abiotik

dan

pengaruhnya terhadap komponen biotik.

Mampu mengidentifikasi berbagai interaksi yang terjadi di ekosistem.

Mampu menjelaskan definisi suksesi primer dan suksesi sekunder beserta contohnya.

Mampu mengidentifikasi proses terbentuknya komunitas klimaks. Dokumen pekerjaan Dokumen pekerjaan Kuis Dokumen pekerjaan

1. Buku PG Biologi Kelas X S emester 2 , Intan Pariwara, hala-man 123–168 2. Buku PR Biologi Kelas X S emester 2, Intan Pariwara, hala-man 75–102 3. Buku BSE, Panduan Pembe lajar an Biologi

untuk SMA dan MA Kelas

X, Suwarno,

D

ep

diknas, 2010.

4.

Perlengkapan dalam peng

amatan

komponen abiotik

di

suatu ekosistem.

5.

Perlengkapan dalam peng

amatan satuan -satuan makhluk hidup di ekosistem sawah. 6.

Perlengkapan dalam pengamatan ekosis- tem sungai dan kolam.

7.

Perlengkapan dalam pembuatan ekosistem akuarium.

8.

Skema siklus materi dan arus energi.

Lakukan pengukuran terhadap berbagai macam komponen abiotik di suatu eko- sistem! Amati berbagai tumbuhan di tempat tersebut! Amatilah komponen biotik yang menyusun ekosistem sawah yang Anda kunjungi! Tentu- kan satuan-satuan makhluk hidup dalam ekosistem tersebut! Bagaimana proses suksesi primer yang terjadi pasca-gunung Merapi meletus? Jelaskan proses ter- bentuknya komunitas klimaks di sekitar danau berdasarkan gambar!

1.

Mengamati dan men- data komponen a

biotik

dan pengaruhnya

ter-hadap komponen biotik. (*)

2.

Mengamati suatu ekosistem beserta interaksi antarmakhluk hidup yang menyusun- nya. (**)

3.

Mencari informasi tentang suksesi primer dan suksesi sekunder.

4.

Mengamati suatu eko- sistem beserta ling- kungan biotiknya.

2 3 8 jp

Silabus

Sekolah : . . . Kelas/Semester : X/2 : Biologi Standar Kompetensi : 3.

Siswa mampu menganalisis hubungan antara komponen ekosistem, perubahan materi, dan energi serta peranan manusia dalam keseimb

angan

ekosistem.

(11)

10 Silabus

Alat dan Sumber

Belajar

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Kegiatan Pembelajaran

Materi Pokok/ Pembelajaran

Kompetensi Dasar Teknik Bentuk Instrumen Contoh Instrumen Penilaian Alokasi Waktu (jp) 9.

Berbagai sumber informasi seperti internet, majalah, dan buku-buku referensi.

Kecepatan evaporasi lebih tinggi dibanding- kan kecepatan presi- pitasi terjadi di bioma . . . . a.

gurun b. tundra c. hutan gugur d. padang rumput e.

hutan hujan tropis

Amatilah organisme- organisme di suatu ekosistem dan tentu- kan rantai makanan yang terjadi di eko- sistem tersebut! Diskusikan cara meng- identifikasikan hama wereng secara biologis menggunakan konsep rantai makanan! Proses perpindahan energi dan materi dari organisme satu ke organisme lain dengan urutan tertentu melalui peristiwa makan dan dimakan disebut . . . . a. aliran energi dan materi

b.

piramida makanan

c.

produktivitas eko- sistem

d.

jaring-jaring makan- an

e.

rantai makanan

5.

Menjelaskan berbagai macam tipe-tipe eko- sistem.

6.

Mengamati rantai makanan yang terjadi di suatu ekosistem.

7.

Mendiskusikan cara mengidentifikasikan hama wereng secara biologis. (***)

8.

Mengamati siklus materi dan arus energi yang terjadi pada suatu rantai makanan melalui pengamatan gambar.

Mampu mengidentifikasi peranan organisme dalam suatu rantai makanan.

Mampu mengidentifikasi tipe-tipe ekosistem.

Mampu mengatasi masalah lingkungan dengan mengguna

kan

konsep

rantai makanan.

Mampu menjelaskan aliran energi. Tes tulis Tes unjuk kerja Portofolio Tes tulis Pilihan ganda Identifikasi dan uji petik kerja prose

dur

Dokumen pekerjaan Pilihan ganda

(12)

Alat dan Sumber

Belajar

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Kegiatan Pembelajaran

Materi Pokok/ Pembelajaran

Kompetensi Dasar Teknik Bentuk Instrumen Contoh Instrumen Penilaian Alokasi Waktu (jp) Tes tulis 4. 2

Menjelaskan keterkaitan antara kegiatan manusia dengan masalah perusakan/ pencemaran lingkungan dan pelestarian lingkungan. Perubahan Lingkungan dan Etika Lingkungan serta Jenis- Jenis Pen- cemaran Lingkungan

Mampu mengidentifikasi prinsip-prinsip etika ling- kungan. Pilihan ganda 1. Buku PG Biologi Kelas X S emester 2 , Intan Pariwara, hala-man 169–206 2. Buku PR Biologi Kelas X S emester 2,

Intan Pariwara, halaman 103–126

3. Buku BSE, Panduan Pembe lajar an Biologi

untuk SMA dan MA Kelas

X, Suwarno, D ep diknas, 2010. 4. Lingkungan sekitar. 5.

Alat dan bahan untuk praktik pengujian pencemaran di perairan.

6.

Buku referensi dan internet.

Prinsip etika lingkungan yang mendasari tin- dakan manusia agar menjaga keseimbang- an lingkungan yaitu . . . . a. sumber daya alam harus dijaga untuk kepentingan umat manusia

b.

manusia dapat ber- buat apa saja dalam mengelola sumber daya alam

c.

manusia merupakan bagian lingkungan yang tidak terpisah- kan

d.

negara dapat meng- eksploitasi sumber daya alam secara maksimal

e.

sumber daya alam tersedia dalam jumlah tak terbatas

1.

Menjelaskan prinsip- prinsip etika lingkungan. (*)

2 3 9 jp

Silabus

Sekolah : . . . Kelas/Semester : X/2 : Biologi Standar Kompetensi : 4.

Menganalisis hubungan antara komponen ekosistem, perubahan materi, dan energi serta peranan manusia dalam keseimbangan ekosis

(13)

12 Silabus

Alat dan Sumber

Belajar

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Kegiatan Pembelajaran

Materi Pokok/ Pembelajaran

Kompetensi Dasar Teknik Bentuk Instrumen Contoh Instrumen Penilaian Alokasi Waktu (jp)

Nilai pendidikan karakter yang ditanamkan kepada siswa: (*) Peduli lingkungan, (**) Kerja sama, (***) Kreatif

1. Buku PG Biologi Kelas X S emester 2 ,

Intan Pariwara, halaman 209–213

Datalah jenis-jenis aktivitas manusia yang sesuai dengan prinsip etika lingkungan dan yang tidak sesuai dengan prinsip etika lingkungan! Ambillah sampel air dari beberapa tempat! Amati parameter fisik sampel air, kemudian ujilah dengan larutan metilen biru! Amati pengaruh hujan asam terhadap per- tumbuhan tanaman! Amatilah jenis-jenis polutan partikel yang mencemari udara di beberapa lokasi peng- amatan! Apa akibat pengguna- an pupuk kimia yang berlebihan bagi tanah pertanian? Apa dampak pen- cemaran suara bagi kesehatan manusia? Jelaskan cara peng- olahan limbah cair menggunakan metode konvensional

Dokumen pekerjaan Identifikasi dan uji petik kerja prosedur Identifikasi dan uji petik kerja prosedur Identifikasi dan uji petik kerja prosedur Kuis Kuis Uraian

Portofolio Tes unjuk kerja Tes unjuk kerja Tes unjuk kerja Tes lisan Tes lisan Tes tulis

Mampu mengidentifikasi aktitivitas-aktivitas manusia yang sesuai dengan prinsip etika lingkungan dan yang tidak sesuai dengan prinsip etika lingkungan.

Mampu mengidentifikasi tingkat pencemaran di perairan.

Mampu mengidentifikasi dampak hujan asam terhadap kehidupan tanaman.

Mampu mengidentifikasi jenis-jenis polutan partikel yang dapat mencemari udara.

Mampu menjelaskan dampak pemakaian pupuk yang berlebihan terhadap kondisi tanah

.

Mampu mengidentifikasi dampak pencemaran suara bagi kesehatan.

Mampu mengidentifikasi metode penanganan limbah.

2.

Mendata aktivitas- aktivitas manusia yang sesuai dengan prinsip etika lingkungan dan yang tidak sesuai dengan prinsip etika lingkungan.

3.

Melakukan praktik untuk menguji tingkat pencemaran di perairan. (**)

4.

Mengamati dampak hujan asam terhadap kehidupan tanaman. (***)

5.

Mengamati jenis-jenis polutan partikel yang dapat mencemari udara.

6. M en deskripsikan pen-cemaran tanah. (***) 7. M e n deskripsikan

dampak pencemaran suara.

8.

Menjelaskan cara-cara menangani limbah. (*)

Penanganan Limbah

4.

3

Menganalisis jenis-jenis limbah dan daur ulang limbah.

(14)

Alat dan Sumber

Belajar

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Kegiatan Pembelajaran

Materi Pokok/ Pembelajaran

Kompetensi Dasar Teknik Bentuk Instrumen Contoh Instrumen Penilaian Alokasi Waktu (jp) 2 3

Nilai pendidikan karakter yang ditanamkan kepada siswa: (*) Kreatif

2. Buku PR Biologi Kelas X S emester 2,

Intan Pariwara, halaman 106–108

1. Buku PG Biologi Kelas X S emester 2 ,

Intan Pariwara, halaman

211 2. Buku PR Biologi Kelas X S emester 2,

Intan Pariwara, halaman 107

3.

Limbah rumah tangga.

4 jp

Buatlah desain dan produk daur ulang menggunakan barang- barang bekas!

Produk

Portofolio

M

ampu memanfaatkan

kembali limbah rumah tangga yang berbentuk padat.

9.

Mendesain dan mem- buat produk daur ulang limbah. (*)

Penanganan Limbah

4.

4

Membuat produk daur ulang limbah

(15)

14 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Bab II Kingdom Plantae

Sekolah : . . . .

Kelas/Semester : X/2

Mata Pelajaran : Biologi

Alokasi Waktu : 6 × 45 menit

Standar Kompetensi : 3. Memahami manfaat keanekaragaman hayati.

Kompetensi Dasar : 3.3 Mendeskripsikan ciri-ciri divisio dalam dunia tumbuhan dan peranannya bagi

kelangsungan hidup di bumi. Indikator Pencapaian Kompetensi

• Mengidentifikasi dan mengomunikasikan ciri-ciri divisi Bryophyta.

• Mengidentifikasi kelompok tumbuhan paku berdasarkan ukuran dan jenis spora. • Mengidentifikasi dan mengomunikasikan ciri-ciri anggota anggota Angiospermae. • Mengenal anggota divisi Pteridophyta berdasarkan morfologinya.

• Mengenal anggota divisi Spermatophyta berdasarkan morfologinya. • Memberi contoh anggota tiap-tiap divisi dalam kingdom Plantae.

• Mengidentifikasi cara perkembangbiakan tumbuhan dalam divisi-divisi pada kingdom Plantae. • Mengenal peran anggota kingdom Plantae bagi kehidupan.

Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu:

1. Mendeskripsikan ciri-ciri umum anggota divisi Bryophyta.

2. Menentukan jenis tumbuhan paku yang tergolong dalam paku peralihan. 3. Menjelaskan ciri-ciri anggota Angiospermae.

4. Mengidentifikasi dan mengelompokkan tumbuhan paku ke dalam kelasnya masing-masing.

5. Melakukan kegiatan untuk mengetahui jenis-jenis tumbuhan yang tergolong Monocotyledoneae dan Dicotyledoneae.

6. Menyebutkan contoh anggota Pteridophyta. 7. Menentukan cara reproduksi Bryophyta.

8. Membuat kliping mengenai anggota Spermatophyta dan peranannya.

Nilai pendidikan karakter yang ditanamkan ke siswa: religius, rasa ingin tahu, dan peduli lingkungan Materi Pembelajaran

Ciri-ciri, Perkembangbiakan, Manfaat Plantae. Metode Pembelajaran

1. Model Pembelajaran

a. Cooperative Learning (CL) b. Direct Instruction (DI)

2. Metode

a. Diskusi b. Praktikum

Langkah-Langkah Kegiatan

Pertemuan Pertama

1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)

a. Motivasi

Meminta siswa menyebutkan tempat-tempat yang biasanya ditumbuhi tumbuhan lumut. Selanjutnya siswa diminta menyebutkan ciri-ciri yang dimiliki oleh tumbuhan lumut.

b. Prasyarat Pengetahuan

• Mengenal berbagai jenis makhluk hidup. • Mengetahui sistem klasifikasi makhluk hidup.

(16)

2. Kegiatan Inti (70 menit)

a. Eksplorasi

• Guru menjelaskan ciri-ciri tumbuhan yang tergolong dalam Bryophyta. • Guru menjelaskan tiga kelas dalam Bryophyta.

• Guru menjelaskan cara reproduksi anggota Bryophyta. • Guru menjelaskan peranan anggota Bryophyta.

b. Elaborasi

Siswa melakukan praktikum untuk mengamati alat reproduksi tumbuhan lumut.

c. Konfirmasi

Guru meminta siswa untuk mempresentasikan hasil praktikumnya di depan kelas.

3. Kegiatan Penutup (10 menit)

a. Guru meminta siswa untuk menanyakan kembali materi yang belum dimengerti.

b. Guru memberi beberapa pertanyaan kepada siswa untuk menguji tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang telah dipelajari.

Pertemuan Kedua

1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)

a. Motivasi

Meminta siswa menyebutkan contoh-contoh tumbuhan paku. Siswa diminta menyebutkan ciri-ciri tumbuhan tersebut.

b. Prasyarat Pengetahuan

• Mengenal berbagai jenis makhluk hidup. • Mengetahui sistem klasifikasi makhluk hidup.

2. Kegiatan Inti (70 menit)

a. Eksplorasi

• Guru menjelaskan ciri-ciri tumbuhan yang tergolong dalam Pteridophyta. • Guru menjelaskan struktur tubuh tumbuhan paku.

• Guru menjelaskan empat kelas dalam Pteridophyta. • Guru menjelaskan cara reproduksi tumbuhan paku. • Guru menjelaskan peranan tumbuhan paku.

b. Elaborasi

Siswa melakukan praktikum untuk mengidentifikasi tumbuhan paku dan mengelompokkannya dalam kelas-kelas.

c. Konfirmasi

Guru meminta siswa untuk membuat laporan praktikum dan mempresentasikan hasil percobaan.

3. Kegiatan Penutup (10 menit)

a. Guru menyimpulkan hasil percobaan siswa

b. Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya mengenai materi yang belum dipahami. Pertemuan Ketiga

1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)

a. Motivasi

Guru meminta siswa menyebutkan nama-nama tumbuhan berbunga yang ada di sekitarnya. Siswa diminta menyebutkan ciri-ciri tumbuhan berbunga.

b. Prasyarat Pengetahuan

• Mengenal berbagai jenis makhluk hidup. • Mengetahui sistem klasifikasi makhluk hidup.

2. Kegiatan Inti (70 menit)

a. Eksplorasi

• Guru menjelaskan ciri-ciri tumbuhan yang tergolong dalam Spermatophyta. • Guru menjelaskan struktur tubuh Spermatophyta.

(17)

16 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

• Guru menjelaskan cara reproduksi Gymnospermae dan Angiospermae. • Guru menjelaskan peranan Gymnospermae dan Angiospermae.

b. Elaborasi

Siswa diminta membuat kliping mengenai anggota Spermatophyta dan peranannya.

c. Konfirmasi

Guru meminta siswa untuk mengumpulkan kliping untuk dinilai.

3. Kegiatan Penutup (10 menit)

a. Guru menjelaskan beberapa jenis tumbuhan yang sekarang sedang banyak diteliti peranannya. b. Guru mengajukan beberapa pertanyaan mengenai materi yang telah dipelajari untuk menguji tingkat

pemahaman siswa. Alat Sumber Belajar

1. Buku PG Biologi Kelas X Semester 2, Intan Pariwara 2011. 2. Buku PR Biologi Kelas X Semester 2, Intan Pariwara 2011.

3. Seperangkat alat dan bahan untuk praktikum pengamatan alat reproduksi tumbuhan lumut.

4. Seperangkat alat dan bahan untuk praktikum mengidentifikasi jenis-jenis tumbuhan paku dan mengelompok-kannya ke dalam kelas-kelas.

5. Buku BSE panduan pembelajaran Biologi untuk SMA&MA Kelas X, Suwarno, Depdiknas, 2009. Penilaian Hasil Belajar

1. Teknik Penilaian dan Bentuk Instrumen

2. Contoh Instrumen

a. Uraian

Sebutkan ciri-ciri tumbuhan yang tergolong dalam Bryophyta! b. Pilihan Ganda

Tumbuhan paku yang merupakan bentuk peralihan antara paku homospora dan paku heterospora adalah . . . .

a. Selaginella d. Lycopodium

b. Equisetum e. Adiantum

c. Marsilea

c. Identifikasi dan Uji Petik Kerja Prosedur

Identifikasilah berbagai jenis tumbuhan paku dan kelompokkan tumbuhan tersebut ke dalam kelas-kelas.

d. Kliping

Buatlah kliping mengenai anggota Spermatophyta dan peranannya. ________, ______________

Mengetahui,

Kepala SMA ______________ Guru Mata Pelajaran

. . . . ___________________________ ___________________________ NIP _______________________ NIP _______________________ Teknik Tes tulis Portofolio Tes unjuk kerja

Bentuk Instrumen

Uraian, pilihan ganda Dokumen pekerjaan

(18)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Bab V Lingkungan

Sekolah : . . . .

Kelas/Semester : X/2

Mata Pelajaran : Biologi

Alokasi Waktu : 9 × 45 menit

Standar Kompetensi : 4. Menganalisis hubungan antara komponen ekosistem, perubahan materi, dan energi

serta peranan manusia dalam keseimbangan ekosistem.

Kompetensi Dasar : 4.2 Menjelaskan keterkaitan antara kegiatan manusia dengan masalah perusakan/

pencemaran lingkungan dan pelestarian lingkungan. Indikator Pencapaian Kompetensi

• Mengidentifikasi prinsip-prinsip etika lingkungan.

• Mengidentifikasi aktivitas-aktivitas manusia yang sesuai dengan prinsip etika lingkungan dan yang tidak sesuai dengan prinsip etika lingkungan.

• Mengidentifikasi tingkat pencemaran di perairan.

• Mengidentifikasi dampak hujan asam terhadap kehidupan tanaman. • Mengidentifikasi jenis-jenis polutan partikel yang dapat mencemari udara. • Menjelaskan dampak pemakaian pupuk yang berlebihan terhadap kondisi tanah. • Mengidentifikasi dampak pencemaran suara bagi kesehatan.

Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu:

1. Menjelaskan prinsip-prinsip etika lingkungan.

2. Mendata aktivitas-aktivitas manusia yang sesuai dengan prinsip etika lingkungan dan yang tidak sesuai dengan prinsip etika lingkungan.

3. Melakukan praktik untuk menguji tingkat pencemaran di perairan. 4. Mengamati dampak hujan asam terhadap kehidupan tanaman. 5. Mengamati jenis-jenis polutan partikel yang dapat mencemari udara. 6. Mendeskripsikan pencemaran tanah.

7. Mendeskripsikan dampak pencemaran suara bagi kesehatan.

Nilai pendidikan karakter yang ditanamkan ke siswa: peduli lingkungan, kerja sama, dan kreatif Materi Pembelajaran

1. Perubahan lingkungan dan etika lingkungan. 2. Jenis-jenis pencemaran lingkungan.

Metode Pembelajaran

1. Model Pembelajaran

a. Cooperative Learning (CL) b. Direct Instruction (DI)

2. Metode

a. Diskusi b. Praktikum

Langkah-Langkah Kegiatan

Pertemuan Pertama

1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)

a. Motivasi

• Meminta siswa untuk keluar kelas, misal ke halaman sekolah untuk menentukan ekosistem halaman sekolah termasuk ekosistem seimbang atau tidak seimbang.

b. Prasyarat Pengetahuan

(19)

18 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

• Siswa mengetahui faktor-faktor yang dapat mengakibatkan terganggunya keseimbangan lingkungan. • Siswa mengetahui pengertian etika lingkungan.

2. Kegiatan Inti (70 menit)

a. Eksplorasi

• Guru menjelaskan pengertian dari keseimbangan lingkungan.

• Guru menjelaskan faktor-faktor yang dapat mengakibatkan terganggunya keseimbangan lingkungan yang meliputi perubahan lingkungan secara alami dan perubahan lingkungan yang disebabkan oleh kegiatan manusia.

• Guru menjelaskan definisi dari etika lingkungan.

b. Elaborasi

Siswa mengamati lingkungan di sekitarnya dan mengidentifikasi aktivitas-aktivitas manusia yang sesuai dengan etika lingkungan dan yang tidak sesuai dengan etika lingkungan.

c. Konfirmasi

Guru meminta siswa untuk mempresentasikan hasil pengamatannya di depan kelas.

3. Kegiatan Penutup (10 menit)

a. Guru meminta siswa untuk menyakan kembali materi yang belum dimengerti.

b. Guru memberi beberapa pertanyaan kepada siswa untuk menguji tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang telah dipelajari.

Pertemuan Kedua

1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)

a. Motivasi

Mengajukan beberapa pertanyaan kepada siswa, misal seperti berikut. 1) Apa yang dimaksud dengan pencemaran lingkungan?

2) Apa saja jenis-jenis pencemaran lingkungan?

b. Prasyarat Pengetahuan

Siswa memahami pengertian dari pencemaran lingkungan dan jenis-jenis pencemaran lingkungan.

2. Kegiatan Inti (70 menit)

a. Eksplorasi

• Guru menjelaskan pengertian dari pencemaran lingkungan.

• Guru menyebutkan jenis-jenis pencemaran lingkungan berdasarkan lokasinya. • Guru menjelaskan jenis-jenis polutan yang dapat mengakibatkan pencemaran air. • Guru menjelaskan jenis-jenis parameter kimia kualitas air.

• Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok untuk melakukan percobaan mengenai tingkat pencemaran di perairan.

b. Elaborasi

Siswa melakukan percobaan untuk menguji tingkat pencemaran air yang diambil dari beberapa sumber air.

c. Konfirmasi

Guru meminta siswa untuk membuat laporan percobaan dan mempresentasikan hasil percobaan.

3. Kegiatan Penutup (10 menit)

a. Guru menyimpulkan hasil percobaan siswa.

b. Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya mengenai materi yang belum dipahami. Pertemuan Ketiga

1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)

a. Motivasi

Meminta siswa untuk mengamati keadaan udara di lingkungan sekolah, misal banyak debu atau asap kendaraan bermotor.

b. Prasyarat Pengetahuan

• Siswa mengetahui jenis-jenis polutan yang dapat mencemari udara.

(20)

2. Kegiatan Inti (70 menit)

a. Eksplorasi

• Guru menjelaskan jenis-jenis polutan yang dapat mencemari udara.

• Guru menjelaskan terjadinya efek rumah kaca dan dampaknya bagi lingkungan dan makhluk hidup. • Guru menjelaskan terjadinya hujan asam dan dampaknya bagi lingkungan dan makhluk hidup. • Guru menjelaskan proses terjadinya penipisan lapisan ozon dan dampaknya bagi lingkungan dan

makhluk hidup.

• Guru membagi siswa dalam kelompok untuk melakukan percobaan mengamati dampak hujan asam bagi kehidupan tumbuhan.

b. Elaborasi

Siswa melakukan percobaan untuk mengamati dampak hujan asam bagi lingkungan dan makhluk hidup.

c. Konfirmasi

Guru meminta siswa untuk membuat laporan percobaan dan mempresentasikannya di depan kelas.

3. Kegiatan Penutup (10 menit)

a. Guru menyimpulkan hasil percobaan siswa.

b. Guru mengajukan beberapa pertanyaan mengenai materi yang telah dipelajari untuk menguji tingkat pemahaman siswa.

Pertemuan Keempat

1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)

a. Motivasi

Guru meminta siswa untuk memetik sehelai daun di pinggir jalan dan mengamati permukaan daun tersebut. Setelah itu, guru dapat mengajukan beberapa pertanyaan seperti berikut.

1) Bagaimana permukaan daun tersebut?Adakah debu yang menempel di permukaan daun tersebut? 2) Apa dampaknya bagi tumbuhan jika permukaan daunnya tertutup oleh debu?

b. Prasyarat Pengetahuan

Siswa mengetahui jenis-jenis partikel yang dapat mencemari udara.

2. Kegiatan Inti (70 menit)

a. Eksplorasi

• Guru menjelaskan jenis-jenis partikel yang dapat mencemari udara.

• Guru menjelaskan dampak negatif akibat pencemaran udara yang disebabkan oleh partikel. • Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok untuk melakukan percobaan mengenai

jenis-jenis partikel yang mencemari udara di beberapa lokasi pengamatan.

b. Konfirmasi

Guru meminta siswa untuk membuat laporan percobaan dan mempresentasikannya di depan kelas.

3. Kegiatan penutup (10 menit)

a. Guru membuat kesimpulan mengenai materi yang telah dipelajari.

b. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang belum dipahami. Pertemuan Kelima

1. Kegiatan Pendahuluan (5 menit)

a. Motivasi

• Guru meminta siswa untuk mengamati keadaan tanah di sekitar sekolah, adakah sampah plastik di sana? Apakah sampah plastik dapat mencemari tanah?

• Guru juga dapat mengajukan pertanyaan untuk memotivasi siswa dalam mempelajari pencemaran suara, misal seperti berikut.

1) Apakah Anda merasa nyaman jika mendengar suara yang sangat keras? 2) Apakah yang dimaksud dengan pencemaran suara?

b. Prasyarat Pengetahuan

• Siswa mengetahui jenis-jenis polutan yang dapat mencemari tanah. • Siswa mengetahui dampak pencemaran suara bagi kesehatan manusia.

(21)

20 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

2. Kegiatan Inti (30 menit)

a. Eksplorasi

• Guru menjelaskan jenis-jenis polutan yang dapat mencemari tanah.

• Guru menjelaskan sumber-sumber suara yang dapat mengakibatkan pencemaran suara. • Guru menjelaskan dampak pencemaran suara bagi kesehatan manusia.

b. Konfirmasi

Guru meminta siswa untuk menjelaskan kembali mengenai pencemaran tanah dan pencemaran suara.

3. Kegiatan penutup (10 menit)

a. Guru membuat kesimpulan mengenai materi yang telah dipelajari.

b. Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang belum dipahami. Alat Sumber Belajar

1. Buku PG Biologi Kelas X Semester 2, Intan Pariwara 2011. 2. Buku PR Biologi Kelas X Semester 2, Intan Pariwara 2011.

3. Seperangkat alat dan bahan untuk menguji tingkat pencemaran di perairan.

4. Seperangkat alat dan bahan untuk mengamati dampak hujan asam bagi kehidupan tanaman. 5. Seperangkat alat dan bahan untuk mengidentifikasi jenis-jenis partikel yang dapat mencemari udara. 6. Buku BSE panduan pembelajaran Biologi untuk SMA&MA Kelas X, Suwarno, Depdiknas, 2009. Penilaian Hasil Belajar

1. Teknik Penilaian dan Bentuk Instrumen

2. Contoh Instrumen

a. Pilihan Ganda

Prinsip etika lingkungan yang mendasari tindakan manusia agar menjaga keseimbangan lingkungan yaitu . . . .

a. sumber daya alam harus dijaga untuk kepentingan umat manusia b. manusia dapat berbuat apa saja dalam mengelola sumber daya alam c. manusia merupakan bagian lingkungan yang tidak terpisahkan d. negara dapat mengeksploitasi sumber daya alam secara maksimal e. sumber daya alam tersedia dalam jumlah tak terbatas

b. Dokumen Pekerjaan

Datalah jenis-jenis aktivitas manusia yang sesuai dengan prinsip etika lingkungan dan yang tidak sesuai dengan prinsip etika lingkungan!

c. Identifikasi dan Uji Petik Kerja Prosedur

Ambillah sampel air dari beberapa tempat! Amati parameter fisik sampel air, kemudian ujilah dengan larutan metilen biru!

d. Kuis

Apa akibat penggunaan pupuk kimia yang berlebihan bagi tanah pertanian? ________, ______________

Mengetahui,

Kepala SMA ______________ Guru Mata Pelajaran

. . . . ___________________________ ___________________________ NIP _______________________ NIP _______________________ Teknik Tes tulis Portofolio Tes unjuk kerja Tes lisan

Bentuk Instrumen

Pilihan ganda Dokumen pekerjaan

Identifikasi dan uji petik kerja prosedur Kuis

(22)

Bab I

Konsep Keanekaragaman

Hayati

A. Pilihan Ganda

1. Jawaban: a

Perkawinan antarmakhluk hidup sejenis dapat menimbulkan keanekaragaman gen. Keaneka-ragaman gen makhluk hidup berasal dari kedua induk/orang tuanya. Kombinasi susunan perangkat gen dari orang tua tersebut akan mengakibatkan keanekaragaman individu dalam satu spesies.

2. Jawaban: d

Keanekaragaman gen adalah keanekaragaman individu dalam satu jenis makhluk hidup. Ayam kate dan ayam kampung masih tergolong dalam satu jenis, yaitu Gallus gallus. Namun, kedua jenis ayam tersebut mempunyai ciri dan sifat yang berbeda. 3. Jawaban: c

Spesiasi merupakan proses terbentuknya spesies baru. Apabila terjadi spesiasi maka jumlah spesies dalam satu marga bertambah. Dengan demikian, keanekaragaman jenis meningkat. Di sisi lain, keanekaragaman gen dalam spesies asal menjadi berkurang.

4. Jawaban: b

Keanekaragaman jenis menunjukkan seluruh variasi yang terdapat pada makhluk hidup antarjenis dalam satu marga. Kuda, keledai, dan zebra tergolong dalam satu marga, yaitu Equus. Keanekaragaman pada makhluk hidup dalam satu marga merupakan keanekaragaman jenis. 5. Jawaban: e

Keanekaragaman gen merupakan keaneka-ragaman individu dalam satu spesies. Bentuk hidung dan warna bola mata pada manusia menunjukkan keanekaragaman ciri fisik dalam satu spesies. Adapun perbedaan suara kicau burung, warna bulu, dan bentuk cakar pada burung tidak termasuk dalam keanekaragaman gen.

6. Jawaban: b

Keanekaragaman jenis menunjukkan seluruh variasi yang terdapat pada makhluk hidup antar-jenis dalam satu marga. Adapun keaneka-ragaman gen adalah keanekakeaneka-ragaman individu dalam satu jenis makhluk hidup. Keaneka-ragaman ekosistem menunjukkan seluruh variasi jenis flora dan fauna yang terdapat di suatu daerah akibat adanya perbedaan letak geografis. 7. Jawaban: d

Syarat dua makhluk hidup atau lebih dikatakan satu spesies jika setelah melakukan perkawinan dapat menghasilkan keturunan yang fertil. Namun, jika keturunannya tidak fertil berarti kedua induknya tidak dalam satu spesies.

8. Jawaban: e

Variasi individu dalam satu spesies disebut keanekaragaman gen. Keanekaragaman gen adalah keanekaragaman individu dalam satu jenis makhluk hidup. Mangga gadung, mangga manalagi, dan mangga golek masih tergolong dalam satu jenis. Namun, ketiga jenis mangga tersebut mempunyai ciri-ciri dan sifat yang berbeda.

9. Jawaban: b

Keanekaragaman tingkat ekosistem terjadi akibat adanya perbedaan letak geografis. Perbedaan letak geografis ini mengakibatkan terjadinya perbedaan iklim. Pada iklim yang berbeda terdapat perbedaan temperatur, curah hujan, intensitas cahaya matahari, dan lama penyinaran. Keadaan ini akan berpengaruh terhadap jenis-jenis flora dan fauna yang hidup di suatu daerah. 10. Jawaban: e

Rawa, sungai, dan terumbu karang termasuk jenis-jenis ekosistem. Ketiga jenis ekosistem tersebut memiliki komposisi tumbuhan dan hewan yang berbeda. Oleh karena itu, ketiganya merupakan wujud dari keanekaragaman ekosistem.

(23)

22 Kunci Jawaban dan Pembahasan

B. Uraian

1. Keanekaragaman hayati merupakan keaneka-ragaman makhluk hidup yang menunjukkan keseluruhan variasi gen, spesies, dan ekosistem di suatu daerah. Penyebab keanekaragaman hayati ada dua faktor, yaitu faktor genetik dan faktor luar. Faktor genetik bersifat relatif konstan atau stabil pengaruhnya terhadap morfologi (fenotipe) organisme. Sebaliknya, faktor luar relatif labil pengaruhnya terhadap morfologi (fenotipe) organisme.

2. Hal ini terjadi akibat adanya keanekaragaman gen dan kemampuan adaptasi terhadap lingkungan. Variasi gen dalam setiap makhluk hidup dan faktor lingkungan dapat mengakibatkan penampakan fenotipe yang berbeda.

3. Persilangan dapat dilakukan di antara dua induk yang karakternya berbeda, tetapi masih dalam satu spesies.

Dari persilangan tersebut akan dihasilkan keturunan yang lebih banyak variasinya. Hal ini karena pada saat persilangan terjadi kombinasi gen-gen induk melalui perkawinan sehingga mengakibatkan keanekaragaman gen semakin tinggi.

4. Keanekaragaman jenis menunjukkan seluruh variasi yang terdapat pada makhluk hidup antarjenis dalam satu marga. Tanaman kentang, tomat, dan terung menunjukkan adanya keanekaragaman jenis karena termasuk dalam satu marga, yaitu Solanum.

5. Keanekaragaman ekosistem terjadi akibat adanya perbedaan letak geografis. Perbedaan letak geografis mengakibatkan terjadinya perbedaan iklim. Jika iklim berbeda maka jenis flora dan fauna yang hidup di suatu ekosistem berbeda dengan jenis flora dan fauna yang hidup di ekosistem lainnya.

2. Jawaban: b

Coelogyne pandurata merupakan salah satu jenis anggrek bulan yang sering disebut juga anggrek hitam. Disebut demikian karena anggrek ini memiliki lidah (labellum) berwarna hitam dengan sedikit garis-garis berwarna hijau dan berbulu. Jenis tanaman ini hanya ditemukan di Kalimantan Timur dan dijadikan sebagai maskot flora provinsi tersebut. Bunga bangkai merupakan flora yang berasal dari Pulau Sumatra. Bunga mawar, anggrek bulan, dan pohon durian dapat dijumpai di banyak tempat.

3. Jawaban: a

Contoh hewan yang termasuk fauna daerah per-alihan yaitu anoa, maleo, dan singapuar. Adapun komodo termasuk fauna daerah Australian. Murai termasuk fauna daerah Oriental.

4. Jawaban: e

Selain untuk bahan kayu bakar dan makanan ternak, tanaman petai cina juga dimanfaatkan di bidang pertanian. Petai cina ditanam di daerah tandus sebagai pemasok nitrat. Hal ini karena terjadi simbiosis antara bakteri Rhizobium sp. dengan akar petai cina yang membentuk bintil-bintil. Bakteri tersebut mampu mengikat nitrogen udara dan mengubahnya menjadi nitrat sehingga kadar nitrat dalam tanah meningkat. Nitrogen merupakan unsur esensial yang dibutuhkan oleh tumbuhan. Namun, akar tumbuhan hanya mampu menyerap nitrogen dalam bentuk nitrat, bukan nitrogen bebas (N2). Oleh karena itu, tanaman petai cina berperan meningkatkan kesuburan tanah di daerah tandus dengan membantu menyediakan zat hara yaitu nitrat.

5. Jawaban: e

Contoh tanaman yang sering dimanfaatkan untuk obat tradisional yaitu mengkudu, kumis kucing, buah merah, dan mahkota dewa. Adapun kedelai dan ubi kayu untuk bahan pangan. Vanili untuk rempah-rempah. Pohon jati dan meranti untuk bahan baku bangunan atau perumahan. Rotan, karet, dan kelapa sawit untuk bahan baku industri. Kayu cendana dan gaharu untuk bahan industri kosmetik.

6. Jawaban: c

Konservasi ekosistem meliputi segala aspek, yaitu perlindungan terhadap proses ekologis, pengawetan keanekaragaman sumber plasma nutfah, serta pemanfaatan jenis dan ekosistem secara alami. Upaya tersebut dikembangkan untuk memperbaiki ekosistem yang sudah rusak dan mengembalikan kelestarian keanekaragaman hayati.

A. Pilihan Ganda

1. Jawaban: a

Sebagian hutan di Indonesia merupakan bioma hutan hujan tropis. Hutan ini didominasi oleh pepohonan dari famili Dipterocarpaceae, yaitu pohon yang menghasilkan biji bersayap. Dipterocarpaceae merupakan tumbuhan tertinggi dan membentuk kanopi hutan. Contoh tumbuhan dari famili Dipterocarpaceae yaitu kayu meranti (Shorea sp.)

(24)

7. Jawaban: b

Usaha pelestarian keanekaragaman hayati secara

ex situ merupakan pembiakan di luar habitat aslinya, tetapi lingkungan dibuat mirip aslinya. Misal penangkaran harimau di kebun binatang. Adapun pendirian Taman Nasional Baluran, perlindungan Taman Laut Bunaken, perlindungan komodo di Pulau Komodo, serta perlindungan bunga

Rafflesia di Bengkulu termasuk upaya pelestarian keanekaragaman hayati secara in situ, yaitu pembiakan di habitat aslinya.

8. Jawaban: b

Hewan seperti pada gambar adalah kanguru pohon. Hewan ini merupakan salah satu jenis fauna Australian yang hidup di wilayah Papua. Contoh hewan yang hidup di Ujungkulon yaitu badak bercula satu. Contoh hewan yang hidup di Bali yaitu jalak bali putih. Contoh hewan yang hidup di Pulau Jawa yaitu harimau jawa. Contoh hewan yang hidup di Pulau Sulawesi yaitu burung maleo. 9. Jawaban: a

1) Suaka margasatwa yaitu kawasan suaka alam yang mempunyai ciri khas berupa keanekaragaman dan keunikan jenis satwa. Untuk kelangsungan hidupnya perlu dilakukan pelestarian terhadap habitatnya. 2) Taman nasional yaitu kawasan pelestarian

alam dengan ciri khas tertentu yang dikembangkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, dan rekreasi. 3) Taman wisata alam yaitu kawasan

pelestarian alam yang dimanfaatkan untuk kepentingan pariwisata dan rekreasi alam. 4) Taman hutan raya yaitu kawasan pelestarian

alam yang digunakan untuk tujuan koleksi tumbuhan dan satwa alami atau bukan alami, jenis asli atau bukan asli yang dimanfaatkan untuk kepentingan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, budi daya, pariwisata, dan rekreasi.

10. Jawaban: c

Membakar sampah plastik dapat meningkatkan kadar CO2 di udara. Kadar CO2 yang melebihi batas normal dapat mengakibatkan pencemaran udara dan terjadinya efek rumah kaca. Menebang hutan mengakibatkan hilangnya plasma nutfah.

B. Uraian

1. a. Fauna daerah Australian terdapat di Papua dan pulau-pulau di sekitarnya.

b. Ciri-ciri hewan Australian sebagai berikut. 1) Terdapat mamalia yang berukuran kecil. 2) Banyak hewan berkantong, misal

kanguru pohon.

3) Tidak terdapat spesies kera.

4) Terdapat burung-burung dengan warna beragam.

c. Contoh hewan Australian sebagai berikut. 1) Komodo (Varanus komodoensis) 2) Babi rusa (Babyrousa babyrussa) 3) Cenderawasih merah (Paradisaea

rubra)

4) Kanguru pohon (Dendrolagus ursinus) 5) Kuskus (Spilocuscus maculatus) 2. Manfaat keanekaragaman hayati bagi manusia

sebagai berikut.

a. Sebagai sumber bahan pangan, bahan bangunan, dan obat-obatan.

b. Sebagai sumber pendapatan/devisa. c. Sebagai sumber plasma nutfah.

d. Mempertahankan keberlanjutan ekosistem (manfaat ekologi).

e. Sebagai lahan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan.

f. Memperindah lingkungan.

3. a. Cagar Alam Gunung Muntis terletak di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Flora yang dilindungi yaitu empupu (Eucalyptus

urophylla). Fauna yang dilindungi yaitu kuskus (Phalanger sp.).

b. Cagar Alam Gunung Sibela terletak di Provinsi Maluku Utara. Flora yang dilindungi yaitu anggrek larat (Dendrobium

phalaenopsis). Fauna yang dilindungi yaitu kakatua raja, kasuari, dan rangkong. c. Cagar Alam Pulau Waigeo termasuk wilayah

Provinsi Papua. Flora yang dilindungi yaitu pohon beringin (Ficus benjamina). Fauna yang dilindungi yaitu maleo waigeo (Aepypodius bruijnii) dan cenderawasih merah (Paradisaea rubra).

4. Keanekaragaman mempunyai nilai biologis. Artinya, keanekaragaman hayati sebagai penunjang kehidupan bagi makhluk hidup. Tumbuhan menghasilkan oksigen yang diperlukan oleh makhluk hidup untuk bernapas. Tumbuhan juga menghasilkan zat organik untuk keperluan makhluk hidup. Kedua macam zat ini sangat diperlukan makhluk hidup untuk meng-hasilkan energi. Energi ini diperlukan untuk aktivitas kehidupan.

5. Beberapa aktivitas manusia yang dapat merusak habitat alami makhluk hidup sebagai berikut. a. Penebangan hutan.

b. Pengambilan terumbu karang yang terus-menerus.

c. Penggunaan bahan kimia yang berlebihan, misal pupuk dan pestisida.

(25)

24 Kunci Jawaban dan Pembahasan

Cara mencegahnya sebagai berikut.

a. Melakukan sistem tebang pilih dan peng-hijauan.

b. Pembatasan pengambilan sumber daya alam termasuk terumbu karang.

c. Penggunaan bahan kimia seperlunya saja (sesuai dosis).

6. Jawaban: a

Klasifikasi hewan dari yang paling rendah hingga ke takson yang tertinggi yaitu spesies → genus → famili → ordo → kelas → filum.

7. Jawaban: e

Hewan pada soal adalah burung merak. Hewan ini memiliki nama ilmiah Pavo cristatus. Penulisan nama ilmiah harus miring, dicetak tebal, atau digarisbawahi. Kata pertama diawali dengan huruf kapital, sedangkan kata kedua diawali dengan huruf kecil. Burung merak termasuk dalam ordo Galliformes.

8. Jawaban: c

Dalam penulisan nama ilmiah, kata pertama menunjukkan genus, sedangkan nama kedua menunjukkan spesies. Citrus nobilis dan Citrus

aurantifolia tergolong dalam genus yang sama, yaitu Citrus, tetapi merupakan spesies yang berbeda. Oleh karena itu, keduanya mempunyai hubungan kekerabatan paling dekat di tingkat genus.

9. Jawaban: b

Itik mempunyai hubungan kekerabatan paling dekat dengan angsa karena mempunyai persamaan ciri paling banyak. Persamaan ciri tersebut antara lain termasuk burung yang dapat berenang karena mempunyai kaki yang pendek dan terdapat selaput di antara jari kaki.

10. Jawaban: b

Spesies berupa populasi yang setiap individunya memiliki persamaan sifat morfologi, anatomi, maupun fisiologi yang diturunkan ke generasi berikutnya. Famili mencakup sejumlah genus (marga) yang spesies-spesiesnya dianggap berasal dari nenek moyang yang sama. Ordo mencakup sejumlah famili. Kelas mencakup sejumlah ordo.

11. Jawaban: b

Pada hewan, nama suku berasal dari nama marga yang ditambah dengan akhiran –idae. Jadi, Bufonidae dan Crocodylidae merupakan nama suku. Bufonidae berasal dari nama genus Bufo + idae. Crocodylidae berasal dari nama genus Crocodylus + idae. Zingiberales merupakan nama ordo. Rutaceae dan Myrtaceae merupakan nama suku pada tumbuhan. Anacardium merupakan nama genus.

12. Jawaban: a

Aturan penamaan binomial pada tumbuhan menyatakan bahwa jika nama jenis terdiri atas lebih dari dua kata, kata kedua dan kata berikutnya harus dihubungkan dengan tanda hubung (-). Contoh Hibiscus rosa-sinensis.

A. Pilihan Ganda

1. Jawaban: b

Bakteri termasuk organisme yang memiliki tipe sel prokariotik. Oleh karena itu, bakteri dimasukkan dalam kingdom Monera. Adapun organisme eukariotik bersel banyak yang bersifat heterotrof dimasukkan dalam kingdom Animalia. Organisme eukariotik bersel banyak yang dapat melakukan fotosintesis dimasukkan dalam king-dom Plantae. Organisme eukariotik bersel tunggal dimasukkan dalam kingdom Protista. Organisme yang mampu menguraikan makanan dan menyerapnya dimasukkan dalam kingdom Fungi. 2. Jawaban: d

Cara penulisan nama organisme menurut aturan

binomial nomenclature yaitu kata pertama diawali dengan huruf kapital, sedangkan kata kedua diawali dengan huruf kecil. Kedua kata tersebut digarisbawahi, dicetak miring, atau ditebalkan sehingga berbeda dengan istilah yang lain. 3. Jawaban: e

Dalam penulisan nama ilmiah, kata pertama menunjukkan nama genus, sedangkan kata kedua menunjukkan nama jenis (spesies). Hal ini berarti kata Manis menunjukkan nama genus, sedangkan javanica menunjukkan nama spesies. Trenggiling termasuk dalam kelas Mammalia, ordo Pholidota, dan famili Manidae.

4. Jawaban: c

Cara penulisan nama ilmiah menurut prinsip binomial nomenklatur yaitu kata pertama dan kedua tidak disambung serta nama penemunya boleh dicantumkan.

5. Jawaban: e

Dalam penulisan nama ilmiah, kata pertama menunjukkan genus (marga), sedangkan kata kedua menunjukkan spesies (jenis). Kata pertama diawali dengan huruf kapital, sedangkan kata kedua diawali dengan huruf kecil. Kedua kata tersebut digarisbawahi atau dicetak miring. Penulisan spesies yang tepat:

Musa paradisiaca

↓ ↓

(26)

13. Jawaban: e

Dalam penulisan nama ilmiah, kata pertama menunjukkan genus (marga), sedangkan kata kedua menunjukkan spesies (jenis). Tanaman sirsak dan srikaya termasuk dalam genus yang sama, yaitu Annona. Namun, kedua tanaman tersebut merupakan jenis yang berbeda karena kata keduanya berbeda. Kedua tanaman tersebut termasuk dalam suku yang sama, yaitu Annonaceae.

14. Jawaban: d

Kadal dan ayam memiliki kelas yang berbeda, tetapi memiliki filum yang sama. Hal ini karena keduanya memiliki tulang belakang (chorda

dorsalis). Adapun tempat hidup, penutup tubuh, jenis makanan, dan struktur alat reproduksi bukan termasuk dasar untuk membedakan keduanya dalam dua kelompok filum yang berbeda. 15. Jawaban: e

Semakin rendah suatu takson, persamaan cirinya semakin banyak, tetapi jumlah anggotanya semakin sedikit. Sebaliknya, semakin tinggi suatu takson, persamaan ciri semakin sedikit, tetapi jumlah anggotanya semakin banyak.

B. Uraian

1. Manfaat klasifikasi makhluk hidup bagi manusia sebagai berikut.

a. Klasifikasi memudahkan kita mempelajari organisme yang beraneka ragam.

b. Klasifikasi dapat digunakan untuk melihat hubungan kekerabatan antarmakhluk hidup yang satu dengan yang lain.

c. Klasifikasi dapat digunakan untuk me-lestarikan keanekaragaman hayati pada masa mendatang.

2. Klasifikasi yang diperkenalkan oleh Robert H. Whittaker merupakan klasifikasi sistem filogenetik dengan membagi makhluk hidup menjadi lima kingdom sebagai berikut.

a. Kingdom Monera meliputi organisme yang memiliki tipe sel prokariotik (bakteri dan Cyanobacteria).

b. Kingdom Protista meliputi organisme eukariotik bersel tunggal (Protozoa dan Algae).

c. Kingdom Fungi meliputi organisme eukariotik yang mampu menguraikan makanan dan menyerapnya.

d. Kingdom Plantae meliputi organisme eukariotik bersel banyak yang dapat melakukan fotosintesis (Bryophyta, Pteridophyta, dan Spermatophyta).

e. Kingdom Animalia meliputi hewan eukariotik bersel banyak yang bersifat heterotrof (Porifera, Platyhelminthes, Coelenterata, Nemathelminthes, Annelida, Mollusca, Arthropoda, Echinodermata, dan Chordata). 3. Cara penulisan famili pada hewan dilakukan dengan menambahkan akhiran –idae pada nama marga. Contoh nama suku Felidae berasal dari kata Felis + idae. Adapun pada tumbuhan, nama marga ditambahkan akhiran –aceae. Contoh nama suku Solanaceae berasal dari kata Solanum + aceae.

4. Klasifikasi sistem alami menghendaki ter-bentuknya kelompok-kelompok takson yang alami. Artinya, anggota-anggota yang membentuk unit takson terjadi secara alamiah atau sewajarnya seperti yang dikehendaki oleh alam. Klasifikasi sistem alami menggunakan dasar persamaan dan perbedaan morfologi (bentuk luar tubuh) secara alami atau wajar. Contoh kelompok hewan berdasarkan cara geraknya meliputi hewan berkaki, hewan bersayap, dan hewan bersirip.

5. a.

b. 1) Laba-laba dan kalajengking = kelas Arachnida

2) Belalang sembah dan lebah = kelas Insecta

3) Kelabang = kelas Chilopoda 4) Udang = kelas Crustacea

Jumlah Kaki Hewan Apakah

Bersayap? Berantena?Apakah

4 pasang 3 pasang 5 pasang

banyak, setiap segmen 3 pasang 4 pasang Tidak Ya Tidak Tidak Ya Tidak Tidak Ya Ya Ya Ya Tidak Hewan Laba-laba Belalang sembah Udang Kelabang Lebah Kalajengking A. Pilihan Ganda 1. Jawaban: a

Keanekaragaman gen adalah keanekaragaman individu dalam satu spesies. Steva dan Stevi masih dalam satu jenis makhluk hidup, tetapi memiliki ciri fisik dan sifat yang berbeda sehingga disebut keanekaragaman gen.

(27)

26 Kunci Jawaban dan Pembahasan

2. Jawaban: e

Keanekaragaman gen adalah keanekaragaman individu dalam satu jenis makhluk hidup. Kelapa gading, kelapa hibrid, dan kelapa hijau masih tergolong dalam satu jenis. Namun, ketiga macam kelapa tersebut mempunyai ciri-ciri dan sifat yang berbeda.

3. Jawaban: d

Variasi makhluk hidup terjadi pada individu-individu dalam satu spesies. Ciri-ciri lahiriah (fenotipe) merupakan hal yang mendasar untuk membedakan individu satu dengan lainnya dalam satu spesies. Perubahan fenotipe sangat di-pengaruhi oleh perubahan susunan perangkat gen dan faktor lingkungan.

4. Jawaban: d

Keanekaragaman gen adalah keanekaragaman individu dalam satu spesies. Ayam jantan (nomor 2), ayam kate (nomor 5), dan ayam betina (nomor 6) masih dalam satu spesies tetapi memiliki ciri-ciri fisik yang berbeda sehingga menunjukkan keanekaragaman gen. Adapun harimau loreng (Panthera tigris), macan tutul (Panthera pardus), dan singa (Panthera leo) termasuk dalam keanekaragaman jenis.

5. Jawaban: d

Keanekaragaman jenis menunjukkan seluruh variasi yang terdapat pada makhluk hidup antarjenis dalam satu marga. Temu lawak, temu ireng, dan kunyit termasuk dalam satu genus atau marga, yaitu Curcuma, sehingga termasuk dalam keanekaragaman jenis.

6. Jawaban: c

Vegetasi di ekosistem pantai dicirikan dengan tumbuhan yang memiliki akar napas atau akar tunjang, misal bakau. Akar tersebut berguna untuk menyesuaikan diri (adaptasi) terhadap lingkungan dengan kadar oksigen rendah. Akar napas atau akar tunjang berfungsi untuk mengambil oksigen dari udara.

7. Jawaban: b

Curah hujan yang tinggi membuat berbagai jenis flora tumbuh subur di Indonesia. Selain itu, iklim tropis juga sesuai untuk kehidupan berbagai hewan ataupun berbagai mikroba.

8. Jawaban: b

1) Garis Weber yaitu garis yang memisahkan jenis fauna Indonesia bagian tengah dengan jenis fauna Indonesia bagian timur.

2) Garis khatulistiwa yaitu garis yang membagi bumi menjadi dua bagian yang sama, yaitu utara dan selatan.

3) Garis lintang yaitu garis yang melingkari bumi dan sejajar dengan garis khatulistiwa.

4) Garis bujur yaitu garis yang ditarik dari kutub utara hingga ke kutub selatan atau sebaliknya.

9. Jawaban: a

Keanekaragaman hayati dapat dijadikan sebagai bahan baku industri, rempah-rempah, dan perkebunan. Keanekaragaman tersebut dapat menghasilkan devisa dan merupakan sumber pendapatan. Hal ini menunjukkan bahwa keanekaragaman hayati mempunyai nilai ekonomi. Keanekaragaman hayati juga mempunyai nilai biologis (penunjang kehidupan bagi makhluk hidup), nilai ekologis (berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekologi), dan nilai sosial (sebagai tempat rekreasi atau pariwisata). 10. Jawaban: a

Tumbuhan seperti pada gambar adalah bunga

Rafflesia. Tumbuhan ini merupakan tumbuhan khas di Sumatra Barat, Bengkulu, dan Aceh. Contoh tumbuhan khas di Bali yaitu keben. Contoh tumbuhan khas di Papua yaitu matoa. Contoh tumbuhan khas di Bangka Belitung yaitu puspa. Contoh tumbuhan khas di Nusa Tenggara Barat yaitu kayu gaharu.

11. Jawaban: d

Fauna yang terdapat di wilayah Papua termasuk fauna Australian. Jenis-jenis hewan yang termasuk fauna Australian yaitu kanguru, kuskus, cenderawasih merah, komodo, dan babi rusa. Adapun singapuar, burung rangkong, maleo, dan anoa termasuk fauna peralihan yang terdapat di daerah Sulawesi sampai Nusa Tenggara. Burung jalak, elang, banteng, bekantan, dan orang utan termasuk fauna Oriental yang terdapat di Pulau Jawa, Bali, Sumatra, dan Kalimantan.

12. Jawaban: d

Buah merah (Pandanus conoideus) termasuk kelompok tumbuhan pandan-pandanan. Tumbuhan ini merupakan salah satu jenis tumbuhan khas di Provinsi Papua. Buah dari tanaman ini berkhasiat untuk meningkatkan kekebalan tubuh terhadap berbagai penyakit. Adapun gandaria merupakan flora khas dari Maluku. Pinang merah merupakan flora khas dari Jambi. Cempaka kuning merupakan flora khas dari Nanggroe Aceh Darussalam. Sempur merupakan flora khas dari Jawa Barat.

13. Jawaban: a

Kemuning yang mengandung zat samak dipergunakan oleh masyarakat Yogyakarta untuk membuat lulur yang berkhasiat menghaluskan kulit. Bunga kenanga digunakan untuk wewangian. Daun mangkokan dipakai sebagai bahan ramuan pelemas rambut. Adapun kapas digunakan sebagai bahan pakaian. Kayu mahoni digunakan sebagai bahan bangunan.

Gambar

Gambar pada soal adalah sorus tumbuhan paku.
Gambar pada soal adalah bagian tanaman Ginkgo biloba.  Ginkgo biloba termasuk Ginkgoinae yang mempunyai ciri berumah dua, termasuk pohon meranggas (menggugurkan daun pada musim gugur), serta daunnya lebar berbentuk kipas dengan tulang daun mirip rusuk yang

Referensi

Dokumen terkait