• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rantai makanan B paling efektif mengalirkan energi sedang rantai makanan C paling tidak

Latihan Ulangan Tengah Semester A. Pilihan Ganda

3. Rantai makanan B paling efektif mengalirkan energi sedang rantai makanan C paling tidak

efektif mengalirkan energi. Hal ini karena rantai makanan B paling pendek sehingga kemungkinan energi yang hilang paling sedikit. Adapun rantai makanan C paling panjang sehingga akan banyak energi yang hilang pada saat berlangsung proses makan dan dimakan.

4. Dari soal dapat digambarkan seperti berikut.

Tingkat trofik II 200.000 × 90

100 = 180.000 kJ (energi yang hilang)

IV III II I 90% ← 90% ← 90% ← → kJ? 200.000 kJ

Energi yang diserap trofik II = 200.000 – 180.000 = 20.000 kJ

20.000 × 10090 = 18.000 kJ (energi yang hilang) Energi yang diserap trofik III

= 20.000 – 18.000 = 2.000 kJ

2.000 × 10090 = 1.800 kJ (energi yang hilang) Energi yang diserap oleh trofik IV

= 2.000 – 1.800 = 200 kJ

Jadi, energi yang dierima organisme di tingkat trofik IV sebesar 200 kJ.

5. a.

b. Wortel (trofik I) → kelinci (trofik II) → ular (trofik III) → burung elang (trofik IV). 6. a. Penggundulan hutan

Penggundulan hutan secara besar-besaran mengakibatkan terjadinya suksesi sekunder. Vegetasi asli akan hilang untuk sementara, kemudian akan digantikan oleh vegetasi baru atau dapat pula vegetasi lama (asli) muncul kembali karena benih dari vegetasi lama yang tertimbun dalam tanah dapat tumbuh sebagai tumbuhan baru dengan bantuan hujan dan sinar matahari. Dapat dikatakan bahwa benih vegetasi lama memiliki kesempatan untuk dapat tumbuh.

b. Kebakaran hutan dapat disebabkan oleh

human error (kesalahan manusia). Suksesi yang terjadi serupa dengan peristiwa peng-gundulan hutan.

7. Ciri-ciri bioma padang rumput sebagai berikut. a. Curah hujan rendah (250–750 mm per

tahun).

b. Keadaan lingkungan kering.

c. Tumbuhan yang biasa hidup yaitu rumput. d. Hewan yang biasa hidup yaitu zebra, jerapah,

singa, dan ular.

Ciri-ciri bioma hutan hujan tropis sebagai berikut. a. Curah hujan tinggi (2.000–4.500 mm per

tahun).

b. Keadaan lingkungan lembap.

c. Jenis tumbuhan yang mampu hidup beragam.

d. Jenis hewan yang hidup antara lain badak, babi hutan, dan kera.

8. Di daerah pasang surut didominasi oleh dua formasi tumbuhan yaitu formasi Pes-Caprae dan formasi Baringtonia. Formasi Pes-Caprae didominasi oleh tumbuhan Ipomoea pes-caprae. Penyusun formasi Pes-Caprae yang lain, yaitu

Spinifex litorius, Euphorbia atoto, Canavalia

martina, Crinum asiaticum, Pandanus tectorius, dan Scaevola fruescens. Formasi Baringtonia didominasi oleh tumbuhan Baringtonia. Apabila tanah di daerah pasang surut berlumpur, kawasan ini biasanya berupa hutan bakau. Tumbuhan penyusun hutan bakau yaitu Nypa, Acathus,

Rhizophora, dan Cerbera.

9. a. P = pelapukan secara fisikawi Q = penguraian/dekomposing R = pelarutan oleh air hujan S = penyerapan b. 1) Protein 2) DNA 3) RNA 4) ATP 5) Fosfolipid

c. Karnivora memperoleh fosfat dengan cara memakan hewan lain.

10. a. A = transpirasi B = evaporasi C = presipitasi

b. Siklus air diawali dari evaporasi air di lingkungan abiotik. Uap air masuk ke atmosfer melalui proses respirasi, ekskresi (hewan), dan transpirasi (tumbuhan). Uap air tersebut kemudian naik membentuk awan. Uap air yang terkumpul di awan turun ke tanah (presipitasi) sebagai hujan.

Bab V Lingkungan

A. Pilihan Ganda

1. Jawaban: d

Ciri-ciri lingkungan yang seimbang sebagai berikut.

1) Jumlah produsen lebih banyak daripada jumlah konsumen 1, jumlah konsumen 1 lebih banyak daripada konsumen 2, dan demikian seterusnya.

2) Jumlah setiap komponen biotik tidak men-dominasi satu dengan yang lainnya sehingga terbentuk rantai makanan dan jaring-jaring makanan yang seimbang.

Wortel Ular Burung elang

64 Kunci Jawaban dan Pembahasan

3) Keseimbangan lingkungan bersifat tidak statis, artinya dapat terjadi penurunan dan kenaikan populasi setiap jenis tumbuhan dan hewan serta berbagai komponen abiotik tetapi masih dalam batas-batas yang wajar. 4) Di dalam lingkungan yang seimbang terdapat berbagai jenis komponen biotik sehingga memungkinkan terjadinya banyak aliran energi.

2. Jawaban: b

Kegiatan manusia mengubah lingkungan dilakukan karena adanya kebutuhan hidup. Kebutuhan ini menjadi semakin meningkat dengan meningkatnya jumlah penduduk. Contoh aktivitas manusia yang dapat mengakibatkan perubahan lingkungan adalah penebangan hutan. Dengan adanya perubahan lingkungan ini, akan merusak kelestarian alam dan mengurangi tingkat keanekaragaman hayati.

3. Jawaban: d

Etika lingkungan adalah kebijaksanaan moral manusia dalam bergaul dengan lingkungannya. Beberapa prinsip yang diperhatikan sehubungan dengan penerapan etika lingkungan sebagai berikut.

1) Manusia merupakan bagian dari lingkungan yang tidak terpisahkan sehingga perlu menyayangi semua kehidupan dan lingkungannya selain dirinya sendiri. 2) Manusia hendaknya selalu berupaya untuk

menjaga kelestarian, keseimbangan, dan keindahan alam.

3) Kebijaksanaan penggunaan sumber daya alam yang terbatas termasuk sumber energi. 4) Lingkungan disediakan bukan untuk manusia

saja tetapi untuk semua makhluk hidup. 5) Ditetapkannya undang-undang sebagai

bentuk kepedulian pemerintah terhadap lingkungan.

4. Jawaban: b

Terjadinya kebakaran hutan mengakibatkan: 1) perubahan daur hidrologi;

2) peningkatan suhu; dan

3) kepunahan organisme tertentu.

Terjadinya perubahan daur hidrologi mengakibat-kan daur hidrologi di negara tetangga ikut berubah pula. Perubahan ini berimbas pada tanaman yang hidup di tempat tersebut. Air merupakan faktor utama dalam proses fotosintesis. Penurunan tingkat fotosintesis memberi dampak berupa terganggunya pertumbuhan tanaman sehingga terjadi penurunan pertumbuhan tanaman.

5. Jawaban: b

Konservasi lahan kritis adalah perlindungan dan pemeliharaan lahan kritis, misal dengan melakukan reboisasi. Dengan demikian, konservasi lahan kritis dapat meningkatkan keanekaragaman hayati. Sementara itu, hutan bakau merupakan habitat beberapa jenis makhluk hidup. Jika hutan bakau diubah menjadi areal tambak maka dapat meng-akibatkan penurunan keanekaragaman hayati. Pertanian monokultur yaitu penanaman satu jenis tanaman secara terus-menerus pada suatu lahan sehingga dapat mengurangi keanekaragaman hayati. Menangkap ikan menggunakan bahan peledak dapat membunuh semua biota perairan sehingga keanekaragaman hayati dapat berkurang. Hutan merupakan habitat berbagai jenis tumbuhan dan hewan. Jika hutan diubah menjadi hutan tanaman industri saja maka dapat mengurangi keanekaragaman hayati.

6. Jawaban: d

Menangkap ikan menggunakan jaring dengan mata jala yang besar dapat menjaga keseimbangan lingkungan. Hal ini karena, ikan yang tertangkap adalah ikan yang berukuran besar yang telah siap dikonsumsi. Dengan demikian, ikan-ikan yang masih kecil dapat terus tumbuh dan berkembang biak. Sementara itu, melakukan penebangan hutan, menggunakan pestisida, menggunakan pupuk kimia yang berlebihan, dan membuang sampah di sungai dapat mengganggu keseimbangan lingkungan.

7. Jawaban: c

Beberapa prinsip yang berhubungan dengan penerapan etika lingkungan sebagai berikut. 1) Manusia merupakan bagian dari lingkungan

yang tidak terpisahkan sehingga perlu me-nyayangi semua kehidupan dan lingkungan-nya selain dirilingkungan-nya sendiri.

2) Manusia hendaknya selalu berupaya untuk menjaga kelestarian, keseimbangan, dan keindahan alam.

3) Kebijaksanaan penggunaan sumber daya alam yang terbatas.

4) Lingkungan disediakan bukan untuk manusia saja, tetapi untuk semua makhluk hidup. 8. Jawaban: b

Peraturan pemerintah yang membatasi pe-nebangan pohon bertujuan untuk melindungi kelestarian hutan. Pohon yang boleh ditebang yaitu pohon yang sudah mencapai ketinggian tertentu, jadi tidak semua pohon boleh ditebang. Dengan demikian, pohon yang masih kecil tetap dapat tumbuh.

9. Jawaban: a

Undang-undang No. 51 tahun 1993 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan.

Undang-Undang No. 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya. Peraturan Pemerintah No. 20 tahun 1990 tentang Penanggulangan Pencemaran Air.

Keputusan Menteri No. 3 tahun 2000 tentang Jenis-Jenis Kegiatan yang Harus Dilengkapi AMDAL. 10. Jawaban: a

Penangkapan ikan menggunakan bahan peledak dapat mengakibatkan kerusakan terumbu karang. Terumbu karang merupakan tempat hidup beberapa jenis binatang di laut. Jika terumbu karang rusak, maka beberapa jenis binatang akan kehilangan tempat hidup. Akibatnya, banyak binatang yang mati karena tidak dapat beradaptasi dengan perubahan yang terjadi. 11. Jawaban: d

Jika hasil hutan seperti kayu dibudidayakan maka perlu dilakukan usaha-usaha pelestarian hutan yang berupa tebang pilih, reboisasi, dan pem-batasan penebangan. Dengan demikian, penebangan yang dilakukan yaitu penebangan terencana sehingga tidak merusak kelestarian hutan. Melindungi ilegal logging dan mengekspor kayu gelondongan bukan usaha untuk me-lestarikan hutan.

12. Jawaban: e

Daya lenting lingkungan adalah kemampuan lingkungan untuk pulih kembali pada keadaan seimbang jika mengalami perubahan atau gangguan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa lingkungan mampu menanggulangi perubahan-perubahan selama perubahan tersebut masih dalam daya dukung dan daya lentingnya. Jadi, jika suatu lingkungan mengalami gangguan maka lingkungan tersebut dapat memperbaiki kembali kondisinya apabila gangguan tersebut hanya pada tingkat tertentu saja.

13. Jawaban: e

Banjir dan tanah longsor merupakan bencana alam yang dapat diakibatkan oleh aktivitas manusia, misal penebangan dan pembakaran hutan secara besar-besaran. Penebangan hutan secara besar-besaran mengakibatkan fungsi hutan sebagai penadah air hujan menjadi berkurang. Hilangnya pohon-pohon tersebut mengakibatkan tidak adanya perakaran yang dapat menahan air hujan. Akibatnya, hanya sedikit air yang terserap oleh tanah sehingga sebagian besar air akan mengalir sebagai air permukaan yang dapat mengakibatkan tanah

longsor dan banjir. Sementara itu, bencana alam gempa bumi, gunung api meletus, dan gelombang tsunami tidak diakibatkan oleh aktivitas manusia. 14. Jawaban: e

Keseimbangan lingkungan dapat terjadi karena lingkungan memiliki daya dukung dan daya lenting. Daya dukung lingkungan adalah kemampuan lingkungan mendukung kehidupan berbagai makhluk hidup di dalamnya. Daya lenting lingkungan adalah kemampuan lingkungan untuk pulih kembali pada keadaan seimbang jika mengalami perubahan atau gangguan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa lingkungan mampu menanggulangi perubahan-perubahan selama perubahan tersebut masih dalam daya dukung dan daya lentingnya. Jadi, jika suatu lingkungan mengalami gangguan maka lingkungan tersebut dapat memperbaiki kembali kondisinya apabila gangguan tersebut hanya pada tingkat tertentu saja. Namun, jika perubahan yang terjadi melebihi daya dukung dan daya lentingnya maka lingkungan tersebut tidak mampu memperbaiki diri sehingga lingkungan menjadi rusak.

15. Jawaban: a

Keseimbangan lingkungan dapat menjadi rusak, artinya lingkungan menjadi tidak seimbang jika terjadi perubahan yang melebihi daya dukung dan daya lentingnya. Jumlah organisme dalam suatu populasi yang melampaui daya dukung lingkungan dapat mengakibatkan terjadinya kompetisi. Misal, populasi rusa selalu bertambah jika hewan predatornya diburu manusia yaitu harimau. Pertumbuhan populasi rusa yang tidak terkendali dan melampaui daya dukung lingkungan mengakibatkan terjadinya kompetisi antarrusa dalam memperebutkan makanan. 16. Jawaban: d

Bencana tanah longsor biasanya disebabkan oleh ulah manusia yang menebangi pohon-pohon di daerah perbukitan. Bencana tanah longsor dapat dicegah dengan menanami daerah perbukitan dengan tanaman penguat untuk menahan tanah saat terjadi hujan.

17. Jawaban: a

Tindakan manusia yang mencerminkan penerapan prinsip etika lingkungan berupa kebijaksanaan penggunaan sumber daya alam yang terbatas termasuk energi adalah menghemat pemakaian listrik dan air. Sementara itu, mematuhi undang-undang tentang lingkungan hidup merupakan penerapan prinsip etika lingkungan yang berupa ditetapkannya undang-undang sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap lingkungan.

66 Kunci Jawaban dan Pembahasan

Menjaga kelestarian dan keindahan alam merupakan penerapan prinsip etika lingkungan yang berupa manusia hendaknya selalu berupaya untuk menjaga kelestarian, keseimbangan, dan keindahan alam. Merawat tanaman di sekitarnya dan tidak berburu binatang di hutan merupakan penerapan prinsip etika lingkungan yang berupa manusia merupakan bagian dari lingkungan yang tidak terpisahkan sehingga perlu menyayangi semua kehidupan dan lingkungannya selain dirinya sendiri.

18. Jawaban: d

Penebangan hutan secara besar-besaran dapat mengakibatkan perubahan lingkungan seperti berikut.

1) Punahnya flora dan fauna tertentu. 2) Perubahan daur hidrologi.

3) Berkurangnya kesuburan tanah. 4) Penurunan kadar oksigen di udara.

5) Peningkatan kadar karbon dioksida di udara. 19. Jawaban: d

Penebangan hutan secara besar-besaran dapat merusak habitat beberapa jenis hewan yang hidup di hutan tersebut. Akibat penebangan hutan tersebut, makanan hewan-hewan tersebut akan ikut hilang sehingga hewan-hewan tersebut kekurangan makanan. Akibatnya, beberapa jenis hewan liar menyerbu ladang-ladang penduduk untuk memperoleh makanan.

20. Jawaban: b

Etika lingkungan adalah kebijaksanaan moral manusia dalam bergaul dengan lingkungannya. Etika lingkungan diperlukan agar setiap kegiatan yang menyangkut lingkungan dipertimbangkan secara cermat sehingga keseimbangan lingkungan tetap terjaga.

B. Uraian

1. Di dalam ekosistem yang stabil masih terjadi perubahan-perubahan alamiah atau bersifat dinamis. Jadi, di dalam ekosistem yang stabil dapat terjadi penurunan dan kenaikan populasi setiap jenis tumbuhan dan hewan serta berbagai komponen abiotik. Namun, perubahan komponen biotik dan abiotik tersebut masih dalam batas-batas tertentu sehingga tidak mengganggu keseimbangan lingkungan.

2. Kemampuan hutan mendukung kelangsungan hidup harimau dengan adanya hewan mangsa adalah contoh daya dukung lingkungan. Daya dukung lingkungan adalah kemampuan lingkungan mendukung kehidupan berbagai makhluk hidup di dalamnya. Jadi, meskipun

populasi rusa berkurang, masih ada makhluk hidup lain yang dapat menjadi mangsa harimau sehingga populasi harimau tetap.

3. Keseimbangan lingkungan dapat terganggu jika terjadi perubahan lingkungan yang mengakibat-kan terjadinya pengurangan fungsi komponen atau hilangnya sebagian komponen ekosistem sehingga mengakibatkan putusnya rantai makanan. Dengan kata lain, keseimbangan lingkungan dapat terganggu jika terjadi perubahan yang melebihi daya dukung dan daya lentingnya. 4. Kegiatan manusia mengubah lingkungan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kebutuhan ini menjadi semakin meningkat sejalan dengan meningkatnya jumlah penduduk. Upaya pemenuhan kebutuhan manusia dipengaruhi oleh perkembangan budaya. Ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai hasil perkembangan budaya digunakan untuk mengembangkan berbagai industri yang dapat memenuhi kebutuhan manusia. Industri-industri ini menggunakan bahan baku dari alam. Akibatnya, manusia mengeksploitasi alam untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, misal menebang pohon di hutan. Tindakan manusia seperti ini bisa mengakibatkan terjadinya perubahan lingkungan. 5. a. Diberlakukannya sistem tebang pilih.

b. Larangan ekspor kayu bulat (log).

c. Pemberantasan illegal logging (penebangan hutan secara ilegal).

d. Melakukan rehabilitasi hutan melalui Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan (GNRHL).

6. Ekosistem yang hanya dihuni oleh beberapa jenis makhluk hidup bersifat kurang stabil. Hal ini karena jika 1 atau 2 jenis makhluk hidup punah, mungkin tidak akan terjadi lintasan alternatif untuk aliran materi dan energi. Dengan demikian, jika terjadi perubahan lingkungan secara drastis, seluruh makhluk hidup tidak akan mampu bertahan hidup sehingga dapat merusak keseimbangan ekosistem. 7. Dalam ekosistem seimbang, tidak ada satu jenis makhluk hidup yang berkembang biak dengan sangat pesat sehingga mendominasi yang lain. Walaupun lingkungan fisik baik dan makanan berlimpah, kebanyakan populasi suatu organisme tidak terus-menerus tumbuh tanpa batas. Ada suatu kepadatan populasi maksimum untuk setiap jenis makhluk hidup. Hal ini berarti jika suatu populasi dibiarkan secara alamiah akan menjadi stabil dan jumlahnya tidak memperlihatkan peningkatan atau penurunan yang besar. Selain itu, setiap organisme saling mengendalikan populasi organisme yang lain. Akibatnya, terjadi penurunan dan kenaikan yang seimbang.

8. Penebangan hutan secara besar-besaran mengakibatkan fungsi hutan sebagai penahan air hujan menjadi berkurang. Hilangnya pohon-pohon tersebut mengakibatkan tidak adanya perakaran yang dapat menahan air hujan. Akibatnya, hanya sedikit air yang terserap oleh tanah sehingga sebagian besar air akan mengalir sebagai air permukaan yang dapat mengakibatkan tanah longsor dan banjir. Tanah longsor dan banjir dapat mengakibatkan terjadinya perubahan lingkungan. 9. Rotasi tanaman adalah sistem pergiliran tanaman dengan tanaman yang berbeda dalam satu lahan pertanian. Sistem ini mampu mempertahankan tingkat kesuburan tanah karena kebutuhan hara setiap jenis tanaman berbeda-beda. Dengan demikian, ketersediaan unsur hara dalam tanah tetap seimbang.

10. Daya dukung lingkungan adalah kemampuan lingkungan mendukung kehidupan berbagai makhluk hidup di dalamnya. Daya lenting lingkungan adalah kemampuan lingkungan untuk pulih kembali pada keadaan seimbang jika mengalami perubahan atau gangguan.

A. Pilihan Ganda

1. Jawaban: c

Pencemaran perairan yaitu peristiwa masuknya zat, energi, unsur-unsur, atau komponen lain ke dalam air yang mengakibatkan berubahnya tatanan perairan akibat kegiatan manusia dan proses alam. Jadi, pencemaran perairan dapat diakibatkan oleh berbagai jenis polutan. Polutan tersebut dapat berasal dari kegiatan manusia atau proses alam. Masuknya polutan tersebut dalam suatu perairan akan merusak tatanan perairan sehingga dapat mengakibatkan terganggunya ekosistem perairan.

2. Jawaban: d

Saat perairan mulai tercemar, populasi Algae akan berkurang karena limbah organik menghalangi sinar matahari sehingga Algae tidak dapat berfotosintesis. Namun, populasi mikroorganisme misal bakteri akan meningkat karena terdapat banyak limbah organik di perairan tersebut. Mikroorganisme akan menguraikan limbah organik menjadi senyawa lebih sederhana sehingga dapat dimanfaatkan oleh Algae. Dengan demikian, di lokasi P sampai Q mengandung banyak mineral hasil penguraian limbah organik

oleh bakteri. Hal inilah yang mengakibatkan populasi Algae meningkat dari lokasi P ke Q karena Algae memperoleh mineral hasil penguraian limbah organik. Unsur mineral tersebut sangat berguna bagi pertumbuhan Algae.

3. Jawaban: b

Saat perairan tercemar limbah organik, organisme dekomposer seperti bakteri akan menguraikan limbah tersebut. Dengan demikian, akan terjadi peningkatan populasi bakteri untuk menguraikan limbah organik yang masuk ke perairan. Saat menguraikan limbah organik, bakteri mem-butuhkan banyak oksigen. Dengan demikian, konsentrasi oksigen yang terdapat di perairan tersebut akan mengalami penurunan.

4. Jawaban: c

Berdasarkan gambar dapat diketahui bahwa di daerah X belum terjadi pencemaran, sedangkan di daerah Y telah terjadi pencemaran. Di daerah Y telah tercemar oleh sampah sehingga dekomposer seperti bakteri akan bekerja keras untuk meng-uraikan sampah tersebut. Oleh karena itu, bakteri membutuhkan banyak oksigen untuk menguraikan sampah tersebut. Dengan demikian, semakin banyak sampah yang ada di suatu perairan maka kandungan oksigen terlarut akan semakin berkurang sehingga ikan banyak yang mati. 5. Jawaban: b

Peningkatan kadar CO2 di atmosfer mengakibat-kan sebagian besar radiasi matahari diserap oleh permukaan bumi. Akibatnya, terjadi peningkatan suhu bumi. Perkaratan benda-benda dari logam, kerusakan hutan, dan matinya mikroorganisme tanah dapat disebabkan oleh hujan asam. Penipisan lapisan ozon disebabkan oleh pen-cemaran CFC di udara.

6. Jawaban: d

Cara penanggulangan sampah plastik yang tepat yaitu dengan mendaur ulang benda-benda yang terbuat dari plastik, misal botol mineral dan bungkus plastik. Sementara itu, melarang masyarakat menggunakan plastik bukanlah tindakan yang bijaksana karena sebagian besar peralatan rumah tangga menggunakan bahan plastik. Membakar sampah plastik akan mengakibatkan pencemaran udara. Meneliti cara penguraian sampah plastik memerlukan waktu yang sangat lama dan hanya bisa dilakukan oleh para peneliti. Namun, penelitian yang telah dilakukan menyatakan bahwa plastik tidak dapat diuraikan. Oleh karena itu, menimbun sampah plastik di dalam tanah justru akan mengakibatkan pencemaran tanah.

68 Kunci Jawaban dan Pembahasan

7. Jawaban: c

Gas buangan pabrik yang dapat mengakibatkan hujan asam yaitu oksida nitrogen dan oksida sul-fur. Kedua gas tersebut kemudian bereaksi di udara membentuk asam. Oksida sulfur bereaksi dengan oksigen membentuk sulfur trioksida.

2SO2 + O2→ 2SO3

Sulfur trioksida kemudian bereaksi dengan uap air membentuk asam sulfat.

SO3 + H2→ H2SO4

Uap air yang telah mengandung asam ini merupakan bagian awan yang akhirnya turun ke bumi sebagai hujan asam.

8. Jawaban: c

Di bagian C terjadi pencemaran limbah organik dalam jumlah besar di perairan. Adanya limbah organik dalam jumlah besar ini mengakibatkan populasi bakteri yang berfungsi menguraikan limbah organik mengalami peningkatan. Bakteri membutuhkan banyak oksigen untuk menguraikan limbah organik tersebut. Akibatnya, terjadi penurunan konsentrasi DO (Dissolved

Oxy-gen). DO adalah kadar oksigen terlarut dalam air. Semakin kecil nilai DO di perairan menunjukkan tingkat pencemaran yang semakin tinggi. 9. Jawaban: b

Saat perairan mulai tercemar, populasi Algae akan berkurang karena limbah organik menghalangi sinar matahari sehingga Algae tidak dapat ber-fotosintesis. Namun, populasi mikrorganisme akan meningkat karena terdapat banyak limbah organik di perairan tersebut. Mikroorganisme berfungsi menguraikan limbah organik menjadi senyawa yang lebih sederhana sehingga dapat dimanfaat-kan oleh Algae. Hal inilah yang mengakibatdimanfaat-kan populasi Algae di daerah X meningkat karena Al-gae memperoleh mineral dari hasil penguraian limbah organik. Setelah limbah organik diuraikan, populasi Algae dan mikroorganisme akan kembali normal seperti semula. Antara Algae dengan mikroorganisme tidak terjadi kompetisi karena jenis makanan keduanya berbeda.

10. Jawaban: c

Pupuk organik mengandung nitrogen dan fosfat. Oleh karena itu, jika pupuk ini larut dan masuk ke perairan dapat mengakibatkan pertumbuhan tanaman air yang tidak terkendali (eutrofikasi). Limbah rumah tangga, pestisida yang larut, industri nonorganik, dan bangkai biota air tidak mengakibatkan eutrofikasi.

11. Jawaban: b

CFC berasal dari produk aerosol, mesin pendingin, dan proses pembuatan plastik atau karet busa. CFC jika sampai ke lapisan stratosfer akan berikatan dengan ozon. CFC yang berikatan dengan ozon akan mengakibatkan terurainya molekul ozon sehinggan terjadi kerusakan lapisan ozon, berupa penipisan lapisan ozon. Penipisan lapisan ozon ini mengakibatkan sinar ultraviolet sampai ke bumi yang dapat mengakibatkan kanker kulit.

12. Jawaban: a

Logam berat dan pestisida dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui rantai makanan. Misal perairan yang telah tercemar logam berat dan pestisida. Di dalam tubuh organisme yang hidup di dalam perairan tersebut mengandung logam berat dan pestisida. Jika organisme tersebut dikonsumsi oleh manusia, maka di dalam tubuh manusia juga akan mengandung logam berat dan pestisida. Selain itu, residu pestisida juga terdapat pada buah-buahan atau sayur-sayuran yang dikonsumsi manusia sehingga pestisida dapat masuk ke dalam tubuh manusia. Sementara itu, gas belerang, karbon dioksida, dan karbon monoksida merupakan polutan yang dapat mengakibatkan pencemaran udara. Polutan tersebut berwujud gas sehingga tidak mungkin masuk ke dalam tubuh manusia melalui rantai makanan.

13. Jawaban: d

Pemakaian detergen dapat mengakibatkan pencemaran perairan dan tanah. Sementara itu, aktivitas gunung berapi, pembakaran hutan, industri berat, dan kendaraan bermotor menghasilkan polutan yang berwujud gas