• Tidak ada hasil yang ditemukan

111. KERANGKA PEMIKIRAN & HIPOTESIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "111. KERANGKA PEMIKIRAN & HIPOTESIS"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

111.

KERANGKA PEMIKIRAN &

HIPOTESIS

Keran~ka

Pemikiran

Bayi lahir dengan status gizi dan kesehatan yang optimal lahir dari ibu dengan kondisi kehamilan yang optimal. Kondisi tersebut dapat terjadi jika status gizi dan kesehatan ibu hamil baik.

Status gizi ibu hamil dapat dinilai dari profil biokimia darah dimana perubahan biokimia darah secara langsung dipengaruhi oleh banyak ha1 yaitu profil biokimia darah pada awal intervensi, konsumsi gizi baik yang berasal dari pangan maupun dari suplemen, infestasi cacing, kesehatan ibu hanlil. Profil biokimia darah pada awal intervensi dipengaruhi oleh jarak dua kehamilan terakhir, paritas, usia kehamilan dan status gizi dan kesehatan sebelum hamil. Menurut Gibson (1990) penilaian biokimia darah merupakan salah satu pengujian status gizi. Pengujian biokimia mempunyai keuntungan dibandingkan cara lain dalam menentukan status gizi seseorang karena lebih akurat, lebih spesifik dan dan lebih sensitif, meskipun biayanya relatif mahal. (Linder, 1992).

Jarak dua kehamilan terakhir adalah tenggang waktu antara kehamilan sekarang dengan yang sebelunya. Kehamilan yang terlalu dekat mengakibatkan tidak ada kesempatan atau waktu yang cukup bagi tubuh ibu untuk memperbaiki gangguan gizi akibat kehamilan, persalinan, dan menyusui pada kehamilan sebelumnya yang membutuhkan zat gizi ekstra. Keadaan ini akibat diperberat lagi terutama pada ibu hamil yang biasa kerja keras, dalam kesadaan gizi dan kesehatan yang buruk sehingga menimbulkan Maternal Depletion Syndrome ( sindroma ibu yang kehabisan tenaga). Jarak kehamilan paling sedikit adalah 2

(2)

tahun (24 bulan ), untuk memberikan kesempatan pada ibu untuk dapat kembali pulih.

Cookies

Formula A,

B,C,D,&E

-

Lama intervensi .-.-.-.-

Status Ekonomi Keluarga

+

c - . - . - . - . - . - . - . - . - . - . -

t.-.-.t.

I !

Infestasi I Status Gizi dan Kesehatan f

i

Cacing f I sebelum Hamil

I I

I

+

,-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-

i

Status Gizi Bayi

! I ! I f Penyerapan ! I . - . - . - . - . - . - . - . - . - . - . - . - . -

v

v

Gambar 3.1. Kerangka operasional hubungan konsumsi pangan dan "cookies" yang difortifikasi vitamin dan mineral dengan profil biokimia darah.

Profil Biokimia Darah kehamilan terakhir, pada Awal Intervensi

,

peubah yang dipelajari

I I

;

,

peubah yang tidak dipelajari I.

-

.

-

.

-

. - . -.

Kesehatan Ibu Hamil

4

urnur kehamilan

-

_+

Perubahan Biokimia Darah

(3)

Disamping itu kehamilan yang kurang dari 2 tahun juga akan menyebabkan hilangnya kesempatan anak yang masih memerlukan AS1 untuk mengkonsumsi ASI, karena pada ibu hamil pemberian AS1 pada bayi hams dihentikan agar zat gizi ibu dapat digunakan untuk perkembanganan janin lebih optimal. Jadi jarak kehamilan kurang dari 2 tahun akan merugikan ibu, anak, dan bayi yang akan dilahirkan.

Paritas mempunyai kaitan yang erat dengan profil biokimia ibu hamil pada awal intervensi. Semakin sering ibu mengalami kehamilan semakin buruk status gizi ibu hamil, yang dapat dilihat dari profil biokimia pada awal penelitian. "Cookies" yang diberikan pada ibu hamil sebagai bagian dari makanan yang dikonsumsi dengan formula yang berbeda mempunyai pengaruh yang berbeda terhadap perubahan biokimia darah ibu hamil. Hal ini disebabkan karena zat gizi mikro yang ditambahkan pada masing-masing formula berbeda jenis tetapi dengan jurnlah yang diasumsikan sama. Status gizi dan kesehatan ibu sebelum hamil akan berpengaruh terhadap kesehatan selama kehamilan yang akhirnya berpengaruh terhadap perubahan biokimia darah.

Konsumsi gizi ibu hamil dipengaruhi oleh pengetahuan gizi dan kesehatan keluarga dan status ekonorni. Konsumsi gizi, pengetahuan gizi dan kesehatan, serta kemampuan dalam mengakses pelayanan kesehatan dipengaruhi oleh status ekonomi keluarga. Status ekonomi keluarga menggambarkan kemampuan keluarga dalam pengambilan keputusan untuk bertindak dikaitkan dengan keuangan, seperti kemampuan untuk menjangkau pangan, kemampuan dalam mengakses pengetahuan baik melalui pendidikan formal maupun non formal melaui berbagai media (elektronik atau yang lainnnya), serta kemampuan dalam

(4)

mengakses pelayanan kesehatan. Semakin tinggi status ekonomi keluarga semakin meningkat kemampuan anggota keluarga dalam mengakses pangan, mengakses pengetahuan khususnya dalam bidang gizi dan kesehatan, serta mengakses pelayanan kesehatan. Semakin tinggi pengetahuan dalam mengakses pelayanan kesehatan maka semakin baik status gizi dan kesehatan ibu baik sebelum maupun selama kehamilan.

Kemampuan dalarn mengakses pelayanan kesehatan tidak saja dipengaruhi oleh kemampuan dalam bidang keuangan tetapi juga pengetahuan gizi dan kesehatan yang dimiliki keluarga. Semakin tinggi pengetahuan khususnya dalam bidang gizi dan kesehatan maka semakin mengerti pentingnya kesehatan, dan akibatnya semakin baik kesehatan ibu hamil.

Hipotesis

Berdasarkan kerangka pemikiran yang telah diuraikan di atas dikemukakan hipotesis sebagai berikut :

1. 1. Ibu hamil yang diberi "cookies" formula A,B,C, dan D, yaitu formula yang difortifikasi dengan zat besi (Fe), asam folat, vitamin A dan vitamin C, mempunyai perubahan Hb, feritin, folat dan vitamin A serum yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan ibu hamil yang diberi formula E yaitu formula yang tidak difortifikasi.

2. Ibu hamil yang diberi "cookies" formula B dan D, yaitu formula yang difortifikasi dengan zat seng(Zn), mempunyai perubahan Zn yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan ibu yang diberi formula A,C, dan E, yaitu formula yang tidak difortifikasi dengan zat seng (Zn).

(5)

3. Ibu hamil yang diberi "cookies" formula C dan D, yaitu formula yang difortifikasi dengan iodium mempunyai perubahan T4 bebas yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan ibu yang diberi formula A,B dan E, yaitu yang tidak difortifikasi dengan iodium.

2. 2. Profil biokimia darah pada awal penelitian, kesehatan selama intervensi, konsurnsi zat gizi, jenis formula "Cookies", dan lama intervensi, mempengaruhi perubahan profil biokimia darah ibu hamil.

Tabel 3.1. Jenis fortifikan yang ditambahkan pada "cookies"

Batasan Operasional

1. "Cookies" : Makanan tarnbahan yang diberikan pada ibu hamil yang berbentuk kering yang difortifikasikan dengan Zat Besi (Fe), Asam folat, vitamin A, vitamin C, Zat Seng (Zn) dan Zat Iodiurn

(I)

yang dihasilkan oleh tim peneliti GMSK, yang terdiri dari 4 macam formula dan 1 formula tanpa fortifikasi pada kelompok ibu hamil yang berbeda, yaitu : (1) Formula A : "Cookies" yang difortifikasi dengan Fe, asam folat, vitamin A, dan vitamin

C; (2) Formula B : "Cookies" yang difortifikasi dengan Fe, asam folat, vitamin A, vitamin C dan Zn; (3) Formula C : "Cookies" yang difortifikasi Jenis Fortifikan Vitamin A Vitamin C Asam Folat Besi (Fe) Seng (Zn) Iodium (I) "Cookies" Formula E Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Formula A Ya Ya Ya Ya Tidak Tidak Formula B Ya Ya Ya Ya Ya Tidak Formula C Ya Ya Ya Ya Tidak Formula D Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya

(6)

dengan Fe, asam folat, vitamin A, vitamin C dan Iodiurn.; (4) Formula D : "Cookies" yang difortifikasi dengan Fe, asam folat, vitamin A, vitamin C, Zn, dan Iodium; Formula

E

: "Cookies" tanpa fortifikasi vitamin dan mineral.

2. Status Ekonomi Keluarga : Rata-rata pengeluaran bulanan keluarga per

kapita untuk pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari.

3. Konsumsi Pangan: Jumlah zat gizi (energi, protein, lemak, Fe, Asam folat,

vitamin A, vitamin C, Zn, dan I yang berasal dari makanan dan minuman selain dari cookies) yang masuk melalui mulut selama 24 jam, yang diukur menggunakan metode "Recall".

4. Konsumsi Suplemen : Zat gizi (Fe, Asam folat, vitamin A, vitamin C, Zn

dan

I)

yang dikonsumsi ibu hamil yang bukan berasal dari pangan baik dalam bentuk kapsul, tablet maupun dalam bentuk cairan.

5. Profil Biokimia Darah pada awal intervensi : Keragaaan status zat gizi

mikro dalam darah ibu hamil yang meliputi kadar (Hb, feritin serum, folat serum, vitamin A serum, Zn serum dan T4 bebas serum) pada awal intervensi

6 . Perubahan Biokimia Darah Ibu Hamil : Perubahan keragaan status zat gizi mikro dalam darah ibu hamil yang meliputi kadar (Hb, feritin serum, folat serum, vitamin A serum, Zn serum dan T4 bebas serum), setelah intervensi.

7. Kesehatan selama Kehamilan : Kondisi ibu selama kehamilan dengan

melihat keluhan kesehatan yang terjadi pada ibu selama kehamilan yang diduga mempengaruhi penyerapan dan utilisasi zat gizi ibu hamil seperti dime, muntah, dan panas.

8. Jarak Dua Kehamilan Terakhir : Kurun waktu antara kehamilan terakhir

(7)

9. Paritas : Jumlah kehamilan (baik kelahiran bayi hidup atau mati, bayi tunggal atau kembar) yang pernah dialami pada ibu tersebut.

10. Umur kehamilan : jangka waktu mulai terbentuknya konsepsi sampai dengan waktu intervensi dimulai, menurut perkiraan tenaga kesehatan.

11. Lama intervensi : jangka waktu pemberian "cookies" pada ibu hamil, sampai pengukuran kadar biokimia darah ibu hamil.

Gambar

Gambar  3.1.  Kerangka  operasional hubungan  konsumsi pangan  dan  "cookies"
Tabel 3.1.  Jenis fortifikan yang ditambahkan pada "cookies"

Referensi

Dokumen terkait

Ø Kapasitor berfungsi sebagai filter pada sebuah rangkaian power supply, yang saya maksud disini adalah kapasitor sebagai ripple filter, disini sifat dasar kapasitor yaitu

Berdasarkan pengolahan filtrat (fase air hasil ekstraksi I) pada ekstraksi tahap II diperoleh hasil optimum sebagai berikut : nilai koefisien distribusi (Kd) Gd = 2,226 , Kd Dy =

Dari segi hubungan sosial, menu rut Munandar (200 I: 396) bahwa hubungan sosial yang menunjang seperti hubungan antara rekan kerja ataupun den::;:tn atasan yang

Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa Katangari adalah sejenis nasihat yang hidup dan berkembang pada masyarakat Muna khususnya di Kecamatan Barangka Kabupaten

leh karena itu& pada hari Senin& Selasa& *abu tanggal +,& +- dan ++ September +,-,& Himpunan Mahasiswa (HIMA) PGSD UPP egal menyelenggarakan kegiatan

Maka dari itu serangan akut sering terjadi setelah pesta (minum alkohol, makanan yang berlebihan), operasi, minum obat-obatan yang menurunkan asam urat serum.. Gejala-gejala

Terdapat rumusan masalah dalam penelitian ini: (1) Bagaimana penerapan kegiatan Meronce untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak pada TK Sejahtera Jatisari kelompok

Bil Program/Projek Tanggungjawab Tempoh/ hari Kos/Sumber Output KPI Kontigensi Pelan 2 Ceramah / Motivasi Kesihatan Pentadbiran Guru Kesihatan Kaunselor Jul-Sept RM 0.00 Murid