• Tidak ada hasil yang ditemukan

TRANSFER RADIONUKLIDA Cs DARI AIR KE IKAN LELE (Clarias sp.) SEBAGAI PARAMETER KAJIAN DOSIS INTERNA PADA MANUSIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TRANSFER RADIONUKLIDA Cs DARI AIR KE IKAN LELE (Clarias sp.) SEBAGAI PARAMETER KAJIAN DOSIS INTERNA PADA MANUSIA"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

No : 12180/1007/P/2007

TRANSFER RADIONUKLIDA Cs DARI AIR KE

IKAN LELE (

Clarias sp.) SEBAGAI

PARAMETER KAJIAN DOSIS INTERNA PADA

MANUSIA

TUGAS AKHIR

Karya Tulis sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Oleh : Umi Habibah NIM : 15303033

Program Studi Teknik Lingkungan

Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

2007

(2)

Lembar Pengesahan

Tugas Akhir Sarjana

TRANSFER RADIONUKLIDA Cs DARI AIR KE IKAN LELE (Clarias sp.)

SEBAGAI PARAMETER KAJIAN DOSIS INTERNA PADA MANUSIA Adalah benar dibuat oleh saya sendiri dan belum pernah dibuat dan diserahkan sebelumnya, baik sebagian ataupun seluruhnya, baik oleh saya maupun orang lain,

baik di ITB maupun institusi pendidikan lainnya.

Bandung, 20 September 2007 Penulis, Umi Habibah NIM.15303033 Bandung, 20 September 2007 Pembimbing I,

Dr. Ir. Indah Rachmatiah Siti Salami M.Sc NIP. 131918649

Pembimbing II,

Dr. Poppy Intan Tjahaya M.Sc NIP. 330003602

Mengetahui,

Program Studi Teknik Lingkungan, Ketua,

(3)

ABSTRAK

Kontaminasi cesium-134 pada perairan tawar akibat kasus kecelakaan nuklir dapat menimbulkan dampak radiologi jangka panjang karena radiocesium dapat masuk ke dalam rantai makanan. Cesium-134 dalam tubuh manusia dapat menjadi sumber radiasi interna apabila manusia mengkonsumsi bahan makanan yang terkontaminasi cesium-134. Absorpsi oleh ikan merupakan jalur utama perpindahan radiocesium dari air ke tubuh manusia. Perkiraan faktor transfer radionuklida dari air ke ikan merupakan proses penting dalam perkiraan dosis paparan radionuklida terhadap manusia melalui rantai makanan. Dalam penelitian ini, ikan lele (Clarias sp.) dipelihara dalam kolam dengan medium air sebanyak 500 L yang telah dicemari cesium-134 dengan aktivitas 4,975 MBq. Sebagai kontrol, ikan lele dipelihara pula dalam kolam yang tidak dikontaminasi cesium-134. Penyerapan cesium-134 diamati dengan cara mengukur aktivitas cesium-134 di organ dalam, daging dan tulang dalam selang waktu lima hari selama 67 hari pengamatan. Hasil pengukuran dengan spektrometer gamma menunjukkan aktivitas cesium-134 maksimum total dalam ikan adalah sebesar 6342,53 Bq. Konsentrasi cesium-134 maksimum pada bagian daging sebesar 87,95 Bq/gram. Ikan lele mengabsorbsi cesium-134 dari air ke tubuhnya dan diakumulasikan pada bagian organ dalam, daging dan tulang dengan nilai faktor transfer secara berurutan sebesar 12,44; 10,79; 6,51. Faktor transfer ikan total dari air ke ikan lele adalah 8,62 yang dicapai pada hari ke-50. Validasi model perpindahan cesium-134 dari air ke ikan lele menghasilkan korelasi sebesar 97% antara aktivitas cesium-134 pada ikan lele yang dihitung berdasarkan model dengan aktivitas cesium-134 pada ikan lele yang terukur pada penelitian. Dosis ekuivalen/tahun dihitung berdasarkan konsentrasi maksimum cesium-134 pada daging ikan lele. Berdasarkan hasil kajian dengan proses pengolahan ikan lele menjadi pecel lele (salah satu masakan berbahan ikan lele yang paling banyak dikonsumsi di Indonesia), konsentrasi cesium-134 dapat berkurang dari 87,95 Bq/gram menjadi 17,69 Bq/gram. Besarnya dosis ekuivalen/tahun yang akan diterima manusia apabila mengkonsumsi pecel lele yang berasal dari ikan lele yang hidup di air terkontaminasi cesium-134 sebesar 4,975 MBq adalah 0,0442 mSv/tahun. Dosis ekuivalen ini memiliki kontribusi sebesar 0,34% dari batas dosis ekuivalen/ tahun yang diisyaratkan oleh peraturan Badan Pengawas Tenaga Nuklir No.02/ka-Bapeten/V-99 (13mSv/tahun). Masukan tahunan cesium-134 pada manusia yang mengkonsumsi pecel lele dengan kosentrasi cesium-134 sebesar 17,69 Bq/gram adalah 0,000303. Pada penelitian ini, masukan tahunan untuk radionuklida Cs-134 pada pecel lele masih dibawah nilai yang diijinkan (3 x 106Bq).

Kata kunci : dosis ekuivalen/tahun, faktor transfer, ikan lele, masukan tahunan, radiocesium.

(4)

ABSTRACT

Contamination of caesium-134 in fresh water system caused by nuclear accident is posible to generate long term radiological effect because radiocaesium can enter into the food chain. Caesium-134 in human body can be internal radiation source if people consume food contaminated with caesium-134. The cesium-134 absorption by fish is the dominant transfer route of radiocaesium from water to human being. Prediction of radionuclide transfer factor from water to fish is an important process in predicting the exposure dose to human body through food chain. In this research, catfish (Clarias sp.) were also raised in container with water medium of 500 L which had been contaminated with caesium-134 of about 4,975 MBq. As control, catfish were raised in water without caesium-134. The uptake of caesium-134 was observed by measuring the activity of caesium-134 in abdominal organs, muscle, and bone every five days within 67 days period of sampling. The result of measurement by gamma spectrometer showed that the maximum activity of caesium-134 in total catfish sample was about 6342.,53 Bq. The maximum concentration of caesium-134 on muscle was about 87.95 Bq/gram. Catfish uptake caesium-134 from water into its body and accumulated into abdominal organ, muscle, and bone with transfer factor of values respectively were about 12.44; 10.79; 6.51. Transfer factor of total fish sample from water to catfish was about 8.62 which was found at 50th day period sampling. The validation of caesium-134 from water to catfish transport model resulted 97% correlation between the activity of caesium-134 in catfish that were calculated based on the model with the activity of caesium-134 in catfish measured on this research. Equivalent dose/year was calculated based on the maximum concentration of caesium-134 in muscle of catfish. By preparation process of catfish to pecel lele, the concentration of caesium-134 was reduced from 87,95 Bq/gram to 17,96 Bq/gram. The value of equivalent dose/year was received by human body consumed pecel lele from catfish lived in water contaminated with caesium-134 was about 4,975 MBq which corelated to 0,0442 mSv/year. This amount of dose contributed of 0,34% the threshold annual equivalent dose from total consumption of food that was stated on Badan Pengawas Tenaga Nuklir Regulation No. 02/ka-Bapeten/V-99 (13mSv/year). The annual intake of caesium-134 on human body who consume pecel lele with 17,96 Bq/gram caesium-134 concentration was about 0,000303. In this research, the annual of intake caesium-134 on pecel lele was lower than the permitted value (3 x 106Bq).

Key words : annual of intake, equivalent dose/year, transfer factor, catfish, radiocaesium

(5)

KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas izin-Nya lah penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir berjudul ‘Transfer radionuklida Cs dari air ke ikan lele (Clarias sp.): sebagai parameter kajian dosis interna pada manusia’ sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan sarjana pada program studi Teknik Lingkungan di Institut Teknologi Bandung.

Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, penulis mendapat banyak bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan kali ini penulis hendak menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Ibu Dr. Ir. Indah Rachmatiah Siti Salami, M.Sc selaku pembimbing yang telah memberikan bimbingan dalam penulisan Tugas Akhir ini.

2. Ibu Dr. Poppy Intan Tjahaya M.Sc., selaku pembimbing yang telah banyak memberikan pengarahan dan semangat selama penelitian.

3. Bapak Dr. Ir. Herto Arsendy, ST, MT., selaku penguji yang telah memberikan banyak masukan terhadap tugas akhir ini.

4. Bapak Dr. Sukandar, ST, MT selaku koordinator Tugas Akhir.

5. Bapak Putu Sukmabuana M.Eng. yang telah sangat membantu selama pelaksanaan penelitian.

6. Seluruh staf pengajar di Program Studi Teknik Lingkungan yang telah memberikan banyak pengetahuan pada penulis.

7. Para Staf Tata Usaha Program Studi Teknik Lingkungan ITB: Mbak titi, pak ade, pak wawan, pak asep dan lain sebagainya atas bantuannya selama ini. 8. Seluruh karyawan PTNBR BATAN: ibu juni, ibu heni, ibu eem, pak ajat, pak

ade, pak suhulman dan lain sebagainya.

9. Ayah dan ibu atas doa, dukungan dan kesabaran selama membesarkan dan mendidik penulis.

10. Kakak yang telah memberikan semangat dan doa dalam pengerjaan tugas akhir ini.

(6)

11. Ex-Kamil 2003: dini, cindy, muti, tiza, chandra, deo, pq, alim, asho, orig, imam.

12. Teman-teman kelompok belajar: puti, puput, cindy, ninda, yuli.

13. Teman-teman TL’03 lainnya, terima kasih atas kebersamaan selama kuliah. 14. Adik-adik mentoring 2006: dian, renny dan vita

15. Adik-adik mentoring 2005: krisna, dita, endah, muti, bening, shinta.

16. Kartini yang berada di sulawesi, terima kasih atas doa dan semangat dalam pengerjaan tugas akhir ini.

17. Ukhtifillah TL: teh ratih, teh widi, teh della, teh qq, teh trie, teh maya, ajeng, novi, anni, gia, inna, dinda, nisaul, dian, masayu, yenni, dan lia.

18. Teman-teman kostan ’Baitul izzah’

19. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu di sini atas dukungannya selama penulis berkuliah di TL ITB.

Bandung, September 2007

(7)

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... ii ABSTRAK ... iv ABSTRACT ... v DAFTAR ISI ... vi DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN

I. 1. Latar Belakang ... I-1 I. 2. Ruang Lingkup ... I-7 I. 3. Tujuan... I-8 I. 4. Sistematika Penulisan ... I-8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. 1. Radiasi ... II. 1. 1. Radiasi Alpha ... II. 1. 2. Radiasi Beta ... II. 1. 3. Radiasi Gamma dan sinar x ... II. 2. Radioaktivitas ...

II. 2. 1. Dosis Serapan ... II. 2. 2. Dosis Ekivalen ... II. 2. 3. Laju Dosis ... II.2. 4. Batas masukan Tahunan...

II-1 II-2 II-3 II-3 II-5 II-6 II-7 II-8 II-8 II. 3. Radiasi Interna ... II. 4. Reaktor Nuklir... II. 4. 1. Komponen Reaktor Nuklir ... II. 4. 1. 1 Sistem Kendali... II. 4. 1. 2. Sistem Pendingin... II. 4. 1. 3. Perisai/Penahan………... II.4.2 Jenis-Jenis Reaktor...

II.4.2.1 Reaktor nuklir berdasarkan fungsi... II-9 II-10 II-12 II-13 II-13 II-14 II-15 II-15

(8)

DAFTAR ISI

II.4.2.2 Reaktor nuklir komersial... II.4.3 Sumber Kontaminasi Radioaktif dari Reaktor Nuklir...

II-16 II-21 II.4.3.1 Kebocoran Sistem Pendingin………... II.4.3.2 Kolam Penyimpanan Bahan Bakar... II.5. Radiocesium... II. 5. 1 Sifat fisik...

II. 5. 2. Sifat Kimia ... II. 5. 3. Radiotoksisitas Cesium ...

II-21 II-21 II-22 II-24 II-24 II-25 II.6. Spektrometer Gamma ...

II.6.1. Detektor HPGe... II.6.2. Pre Amplifier... II.6.3. Penguat... II.6.4. Penganalisis Pulsa dengan Acquspec...

II-26 II-27 II-28 II-29 II-29 II. 7. Radiocesium di Lingkungan... II. 8. Radiocesium di Perairan ... II. 9. Ikan Lele... II.9.1. Morfologi... ... II. 9.2. Klasifikasi... ... II.9.3. Kondisi Habitat... ... II.9.4. Makanan/Nutrisi...

II. 9.4.1. Makanan Alami Ikan Lele ... II.9.4.2. Makanan Tambahan... II.9.4.2.1. Makanan Buatan (Pellet)... II. 9.5. Pemberian Vaksin.. ... II. 9.6. Pemeliharaan Kolam... II.10. Absorbsi dan Bioakumulasi Radionuklida Oleh

Ikan Air Tawar ……… II-30 II-31 II-33 II-33 II-34 II-35 II-36 II-36 II-37 II-37 II-38 II-38 II-38 II.11. Faktor Transfer... II.12. Model Perpindahan Radionuklida Air-Ikan...

II-39 II-40

(9)

DAFTAR ISI

III. 2. Tempat Penelitian ... III-1 III.3. Langkah-langkah Pelaksanaan Penelitian... III-2 III. 4. Alat dan Bahan ...

III. 4. 1. Alat ... III. 4. 2. Bahan ... III-5 III-5 III-8 III. 5. Perhitungan ...

III.5.1. Aktivitas Radionuklida dalam Sampel Air... III.5.2. Aktivitas Radionuklida dalam Air Kolam... III.5.3. Konsentrasi Radionuklida dalam Sampel Ikan...

III.5.4. Nilai Faktor Transfer... III.5.5. Dosis Ekivalen ... III.5.6. Nilai Masukan Tahunan (Annual of Intake)... III.5.7. Model Perpindahan Radionuklida Air – Ikan...

III-8 III-8 III-9 III-10 III-10 III-11 III-11 III-12

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

IV.1. Kondisi Penelitian ... IV-1 IV.2. Pertumbuhan Ikan ... IV-13 IV.3. Analisis Sampel Air... ...

IV.3.1. Aktivitas Cs-134 Pada Sampel Air Selama Penelitian Akumulasi... IV.3.2. Aktivitas Cs-134 Pada Sampel Air Selama Penelitian

Eliminasi... IV.3.3. Konsentrasi Cs-134 Pada Sampel Air Selama Penelitian

Akumulasi... IV.3.4. Konsentrasi Cs-134 Pada Sampel Air Selama Penelitian

Eliminasi... IV-17 IV-17 IV-21 IV-22 IV-24 IV. 4. Analisis Sampel Ikan... ...

IV.4.1. Aktivitas Cs-134 Pada Sampel Ikan Selama Penelitian Akumulasi ... IV.4.2. Aktivitas Cs-134 Pada Sampel Ikan Selama Penelitian

Eliminasi... IV.4.3. Konsentrasi Cs-134 Pada Sampel Ikan Selama Penelitian

IV-25

IV-25

(10)

DAFTAR ISI

Akumulasi... IV.4.4. Konsentrasi Cs-134 Pada Sampel Ikan Selama Penelitian

Eliminasi...

IV-30

IV-33 IV. 5. Faktor Transfer ... IV-34 IV. 6. Model Perpindahan Cs-134 ...

IV.6.1. Model Perpindahan Cesium-134 Air-Ikan... IV.6.2. Validasi Model... ... IV.7 Pengkajian Dosis Ekuivalen... IV.7.1 Masukan Tahunan...

IV-37 IV-37 IV-38 IV-39 IV-43

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

V. 1. Kesimpulan ... V-1 V. 2. Saran ... V-2

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel I.1 Kontribusi energi nuklir terhadap energi nasional di beberapa negara di dunia... I-4 Tabel 1.2 Komposisi gizi dari ikan lele per 100 gram... I-6 Tabel 1.3 Tingkat produksi ikan lele di kota Bandung... I-7 Tabel II.1 Sifat radiasi nuklir... II-5 Tabel II. 2 Nilai Q untuk beberapa jenis radiasi……….. II-7 Tabel II.3 Nilai ALI (Annual Limit of Intake) beberapa radionuklida……... II-9 Tabel II.4 Isotop radiocesium dan umur paruh... II-23 Tabel II.5 Beberapa potensi radionuklida kritis, nilai dosis tahunan yang

diterima pekerja, umur paruh dan nilai Faktor Transfer (TF)... II-40 Tabel III.1 Spesifikasi alat spektrometer gamma... III-7 Tabel IV.1 Karakteristik air kolam kontrol pada saat penelitian tanggal 5 juli

2007... IV-4 Tabel IV.2 Kandungan nutrisi dalam pellet... IV-9 Tabel IV.3 Aktifitas Cs-134 pada permukaan kolam, dasar perairan dan air

dasar setelah filtrasi... IV-12 Tabel IV.4 Data pertambahan berat utuh ikan selama penelitian akumulasi... IV-14 Tabel IV.5a Uji T untuk asumsi varians sama... IV-15 Tabel IV.5b Uji T untuk asumsi pertambahan berat rata-rata ikan utuh

perlakuan dan kontrol sama... IV-15 Tabel IV.6 Distribusi aktifitas Cs-134 dalam air kolam perlakuan selama

penelitian... IV-17 Tabel IV.7 Perbandingan aktifitas air penelitian dan perhitungan... IV-19 Tabel IV.8 Perbandingan aktifitas alami dan aktifitas perhitungan Cs-134

selama penelitian... IV-20 Tabel IV.9 Aktivitas Cs-134 selama penelitian eliminasi... IV-21 Tabel IV.10 Konsentrasi Cs-134 dalam air kolam perlakuan selama Penelitian

akumulasi... IV-23 Tabel IV.11 Konsentrasi Cs-134 selama penelitian eliminasi... IV-24 Tabel IV.12 Aktifitas Cs-134 dalam sampel ikan selama penelitian

(12)

DAFTAR TABEL

akumulasi... IV-25 Tabel IV.13

Tabel IV.14

Aktifitas Cs-134 dalam sampel ikan selama penelitian eliminasi... Laju uptake Cs-134 dari air ke ikan lele...

IV-28 IV-30 Tabel IV.15 Konsentrasi Cs-134 rata-rata pada ikan lele selama penelitian

akumulasi... IV-31 Tabel IV.16 Perbandingan prosentase pertambahan aktifitas terhadap

prosentase pertambahan berat... IV-32 Tabel IV.17 Konsentrasi Cs-134 rata-rata pada ikan lele selama penelitian

eliminasi... IV-33 Tabel IV.18 Nilai faktor transfer Cs-134 dari air ke ikan lele... IV-35 Tabel IV.19 Faktor transfer pada jenis ikan tropis... IV-36 Tabel IV.20 Kadar kalium dalam beberapa jenis pellet ikan... IV-37 Tabel IV.21 Perbandingan konsentrasi Cs-134 pada sampel ikan lele antara

penelitian dan model... IV-38 Tabel IV.22 Batas dosis ekuivalen/tahun... IV-41 Tabel IV.23 Pengurangan radioaktifitas pada beberapa tahapan pengolahan

ikan lele untuk konsumsi... IV-42 Tabel IV.24 Rekapitulasi dosis ekuivalen beberapa jenis konsumsi ikan lele... IV-43 Tabel IV.25 Rekapitulasi Konsentrasi Cs-134 beberapa jenis konsumsi ikan

lele... IV-43 Tabel IV. 26 Nilai masukan tahunan Cs-134 dalam jaringan tubuh manusia

yang mengkonsumsi daging ikan lele mentah... IV-44 Tabel IV.27 Nilai masukan tahunan dalam jaringan tubuh manusia yang

(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar I.1 Kebijakan energi mix Nasional 2025: Skenario optimalisasi... I-2 Gambar I.2 Diagram alir Pembangkit listrik konvensional (PLK) (a) dan

Pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) (b)………... I--3 Gambar II.1 Struktur atom……… II-1 Gambar II.2 Daya tembus alpha, beta, dan gamma pada material... II-5 Gambar II.3 Reaksi fisi dalam reaktor nuklir... II-12 Gambar II.4 Reaksi fusi antara Lithium-6 dan Deuterium………... II-12 Gambar II.5 Elemen kendali... II-13 Gambar II.6 Sistem pendingin……….. II-14 Gambar II.7 Sistem perisai pada reaktor nuklir... II-15 Gambar II.8 Diagram alir reaktor daya... II-17 Gambar II.9 Mekanisme kerja Pressurized Water Reactor (PWR)………. II-18 Gambar II.10 Mekanisme kerja Boiling Water Reactor (BWR)... II-19 Gambar II.11 Arah aliran cesium dan prosentase persebarannya dalam tubuh

manusia... II-26 Gambar II.12 Blok diagram spektrometer gamma... II-27 Gambar II. 13 Skematik mekanisme pemaparan dosis radiologi di air tawar... II-32 Gambar II.14 Morfologi ikan lele... II-34 Gambar II.15 Piramida makanan pada ekosistem perairan air tawar... II-39 Gambar II.16 Diagram skematis dari model dual compartment... II-40 Gambar III.1 Diagram Alir Penelitian……… III-1 Gambar III.2 Bagan sistem sirkulasi dan aerasi dalam kolam penelitian... III-7 Gambar IV.1 Suhu ruang, suhu air kolam perlakuan dan air kolam kontrol pada

pagi hari... IV-2 Gambar IV.2 Suhu ruang, suhu air perlakuan dan air kolam kontrol pada sore

hari... IV-2 Gambar IV.3 Aktifitas Cs-134 pada sampel air di permukaan kolam dan di dasar

kolam... IV-13 Gambar IV.4 Aktifitas Cs-134 pada sampel air dasar kolam sebelum dan

(14)

DAFTAR GAMBAR

sesudah filtrasi... IV-13 Gambar IV.5 Pertambahan berat rata-rata ikan utuh pada kolam kontrol selama

penelitian... IV-16 Gambar IV.6 Pertambahan berat rata-rata ikan utuh pada kolam perlakuan

selama penelitian akumulasi ... IV-16 Gambar IV.7 Aktivitas Cs-134 pada air kolam perlakuan selama penelitian

akumulasi ... IV-19 Gambar IV.8 Aktivitas Cs-134 selama penelitian eliminasi... IV-22 Gambar IV.9 Konsentrasi Cs-134 pada sampel air selama penelitian

akumulasi... IV-23 Gambar IV.10 Konsentrasi Cs-134 pada sampel air selama penelitian eliminasi.. IV-24 Gambar IV.11 Aktivitas Cs-134 pada ikan lele selama penelitian

akumulasi………... IV-26 Gambar IV.12 Aktivitas Cs-134 pada sampel ikan lele selama penelitian

eliminasi... IV-29 Gambar IV.13 Konsentrasi Cs-134 pada ikan lele selama penelitian akumulasi... IV-32 Gambar IV.14 Konsentrasi Cs-134 pada sampel ikan lele selama penelitian

eliminasi……….. IV-34 Gambar IV.15 Faktor transfer Cs-134 dari air ke ikan lele selama penelitian... IV-35 Gambar IV.16 Perbandingan konsentrasi model dan konsentrasi penelitian pada

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Data adaptasi ikan lele

Lampiran B Suhu ruang, kelembaban, pH & suhu kolam Green House P3TkN BATAN selama penelitian akumulasi

Lampiran C Suhu ruang, kelembaban, pH & suhu kolam Green House P3TkN BATAN selama eliminasi

Lampiran D Air standar

Lampiran E Data berat ikan lele sebelum dipreparasi dan setelah dipreparasi pada penelitian akumulasi.

Lampiran F Data berat ikan lele sebelum dipreparasi dan setelah dipreparasi pada penelitian eliminasi

Lampiran G Data pencacahan radionuklida Cs-134 dalam sampel air selama penelitian akumulasi

Lampiran H Data pencacahan radionuklida Cs-134 dalam sampel air selama penelitian eliminasi

Lampiran I Data penyerapan radionuklida Cs-134 oleh ikan lele selama penelitian akumulasi

Lampiran J Data standar deviasi penyerapan Cs-134 oleh ikan lele pada penelitian akumulasi.

Lampiran K Data pelepasan radionuklida Cs-134 oleh ikan lele selama penelitian eliminasi

Lampiran L Data standar deviasi pelepasan Cs-134 oleh ikan lele selama penelitian eliminasi.

Lampiran M Model

Lampiran N Pengurangan aktifitas Cs-134 pada tahap-tahap pengolahan ikan lele untuk konsumsi

Lampiran O Nilai masukan tahunan dalam jaringan tubuh manusia yang mengkonsumsi ikan lele

Lampiran P Lampiran Q

Contoh spektrum pada komputer penampil Foto-foto penelitian

Referensi

Dokumen terkait

◦ Larutan tanah (sifatnya tersedia untuk diserap oleh akar tanaman) ◦ Bahan organik (mengalami proses perombakan).. ◦ Organisme tanah (komponen

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Ekstrak Buah Jambu Biji (Psidium guajava L) terhadap Kadar Glukosa Darah dan Gambaran Histologi Pankreas Tikus Putih (Rattus

Apakah benar pengertian dari efek samping obat adalah “efek yang tidak diinginkan dan muncul ketika suatu obat digunakan pada takaran normala. Apakah benar pengertian

Hasilnya terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang menggunakan modul dengan siswa yang menggunakan metode konvensional dengan taraf

Hal ini selaras dengan hasil komparasi metode EDXRF dengan metode AAS yang memberikan kesesuaian hasil analisis, sehingga menunjukkan bahwa metode analisis

Pola asuh demokratis ( authoritative ) ialah gabungan antara pola asuh permisif dan otoriter dengan tujuan untuk menyeimbangkan pemikiran, sikap dan tindakan antara anak dan

Selain menarik, pengguna AR juga dapat sambil mempresentasikan pekerjaan mereka menggunakan AR secara detail dan real yang membuat pendengarnya cepat mengerti akan

Salah satu fungsi perangkat lunak ini adalah model stabilitas (SLOPE/W). SLOPE/W adalah komponen dari satu paket produk geoteknikal yang disebut GeoStudio. SLOPE/W