• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAKIP DINAS KOPERASI, DAN USAHA MIKRO KAB. PROBOLINGGO 2016 KATA PENGANTAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAKIP DINAS KOPERASI, DAN USAHA MIKRO KAB. PROBOLINGGO 2016 KATA PENGANTAR"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

KATA PENGANTAR

Pembangunan di bidang Koperasi dan Usaha Mikro merupakan bagian integral dari pembanguan nasional dan daerah yang pada dasarnya bertujuan untuk melaksanakan amanat UUD 1945 khususnya pasal 33 ayat 2 tentang perekonomian disusun sebagai usaha bersama atas kekeluargaan, sebagai amplikasinya adalah Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan dan sebagai bangun yang sesuai adalah koperasi yang

meletakkan kegiatannya berdasar atas azas kekeluargaan. Untuk mewujudkan cita – cita tersebut diatas, setiap warga negara

diharapkan dapat ikut berperan aktif dalam memberikan kontribusinya dengan melakukan kegiatan ekonomi dengan berdasar atas kekeluargaan, dan peran pemerintah sebagai fasilitator berfungsi memberikan regulasi untuk pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro.

Pengaruh adanya krisis multidimensi terutama krisis moneter dan krisis ekonomi yang berkepanjangan beberapa waktu lalu berdampak negatif terhadap berbagai aspek kehidupan di masyarakat. Di bidang pembangunan Koperasi, dan Usaha Mikro masih menghadapi permasalahan kompleks. Sehubungan rendahnya angka pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Probolinggo dibawah rata-rata pertumbuhan ekonomi Jawa Timur, oleh karena belum optimalnya pemberdayaan ekonomi lokal perlu terus ditingkatkan. Disamping itu pengungsian besar-besaran para transmigran yang terpaksa harus kembali ke tempat asal beberapa tahun yang lalu ternayat masih menyisakan permasalahan-permasalahan yang harus segera mendapat penyelesaian.

Namun pada tahun 2016 pembangunan ekonomi telah memberikan kontribusi yang cukuk signifikan ditandai dengan beberapa indikator diantaranya : meningkatkan Volume Usaha Koperasi dan UKM, meningkatkan permodalan Koperasi dan Usaha Mikro , meningkatnya koperasi aktif dan menurunnya koperasi yang tidak aktif serta bertambahnya jumlah UKM yang dibina.

(2)

IHKTISAR EKSEKUTIF

Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Probolinggo, dalam melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsi, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui Program Pengembangan Sistem pendukung usaha bagi usaha mikro, kecil dan menengah, dan Program peningkatan kualitas Kelembagaan dan usaha Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Program pelayanan administrasi perkantoran dan .Peningkatan sarana dan prasarana aparatur serta meningkatkan kinerjanya secara efiektif, effisien dan proporsional, yang berpedoman pada Dokumen Rencana Strategis Tahun 2013-2018.

Dalam pencapaian Visi dan Misi Pembangunan di bidang Koperasi dan UKM Tahun Anggaran 2016 yang dijabarkan pada 8 program pembangunan, yang diimplementasikan dalam 12 kegiatan pokok dan 29 kegiatan pendukung. Alokasi AnggaranTahun 2016 sebesar Rp. 10.778.462.000,- dengan rincican untuk Belanja Langsung sebesar Rp.8.770.000.000,- dan belanja tidak langsung sebesar Rp. 2.353.862.000,-serta pembiayaan sebesar Rp. 4.250.000.000,- dan Pendapatan Asli Daerah dengan target sebesar Rp. Rp. 345.400.000,-Secara keseluruhan program dan kegiatan-kegiatan yang direncanakan pada pencapaian tujuan dan sasaran tahun 2016 dapat berjalan dengan realisasi Akuntabilitas Keuangan Belanja Langsung sebesar Rp 8.445.329.949,- tingkat capaian realisasi sebesar 94 %, hal ini dikarenakan adanya efisiensi pengeluaran pada belanja listrik, telpun dan air. Sedangkan realisasi Belanja Tidak Langsung sebesar Rp.2.268.305.867,- tingkat capaian 99 %, hal ini dikarenakan adanya efisiensi pengeluaran pada Gaji Pegawai,.

Hambatan yang ditemui selama pelaksanaan kegiatan antara lain:

Sarana dan prasarana yang tersedia kurang memadai dalam pelaksanaan kegiatan terutama pelaksanaan perjalanan dinas

Masih kurangnya pengetahuan, pemahaman dan ketrampilan para pengelola Koperasi dan UKM yang menjadi obyek sasaran program kegiatan.

(3)

Masih adanya keterlambatan pembayaran angsuran pengembalian Kredit Modal Kerja oleh Koperasi dan UKM penerima Kredit Program. . Saran-saran yang bisa dikemukakan untuk menberikan kesempurnaan dari pelaksanaan kegiatan antar lain :

Meningkatkan dan menambah sarana dan prasarana pendukung kegiatan untuk pelaksanaan yang lebih efisien, efektif dan professional.

Program Peningkatan dan Pembinaan Koperasi, UKM untuk meningkatkan kualitas Sumberdaya Manusia dan Kelembagaan Koperasi, UKM serta bantuan Modal Usaha perlu ditindaklanjuti kembali.

Pentingya sosialisasi kepada obyek binaan akan perubahan-perubahan mendasar dengan adanya otonomi daerah dikaitkan dengan pelaksanaan program pembangunan KUKM. Hal ini penting untuk menyelaraskan keterpaduan koordinasi antara pemerintah sebagai pelaksana dan masyarakat koperasi dan UKM sebagai sasaran pembangunan.

(4)

BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum

Berdasarkan Undang-undang nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan sejak diberlakukannya PP 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah status Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Kabupaten Probolinggo sesuai Peraturan Derah Nomor : 70 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas – Dinas Kabupaten Probolinggo, Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Probolinggo tetap berdiri sendiri dengan pola maksimal terdiri dari empat bidang dan satu Sekretariat.. Terselenggaranya kepemerintahan yang baik (good governance) merupakan prasyarat bagi setiap pemerintah untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan serta cita-cita bangsa bernegara. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggung-jawaban yang tepat, jelas dan nyata, sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasilguna, bersih dan bertanggung jawab (akuntabel).

Dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang merupakan langkah awal untuk melakukan pengukuran Kinerja Instansi Pemerintah. Oleh karena itu sesuai dengan Intruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP), perlu disusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 sebagai salah satu ketentuan bahwa semua pejabat esselon II termasuk Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Probolinggo berkewajiban menyusun LAKIP tahunan yang berisi kinerja organisasi dengan membandingkan antara target yang telah ditentukan dan realisasi kegiatan yang dilakukan pada tahun berjalan.

B. Aspek Stratejik

Sesuai dengan Peraturan Bupati Probolinggo Nomor : 15 Tahun 2008 tanggal : 22 Januari 2008 tentang Uraian Tugas dan Fungsi Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Probolinggo Bab II pasal 2 disebutkan :

(5)

1. Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian urusan rumah tangga daerah dibidang Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah;

2. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah mempunyai fungsi :

a. Perumusan perencanaan, kebijakan tehnis, pelaksanaan dan pengendalian dibidang koperasi, usaha kecil dan menengah; b. Pemberian pembinaan dan rekomendasi perijinan bidang

koperasi, usaha kecil dan menengah;

c. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

C. Struktur Organisasi

Dalam rangka melaksanakan mandat dan tugas pokok pelaksanaan fungsi dari Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Probolinggo maka sesuai dengan Peraturan Bupati Probolinggo Nomor : 15 Tahun 2008 tanggal 22 Januari 2008 tentang Uraian Tugas dan Fungsi Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Probolinggo maka disusunlah Struktur Organisasi yang dapat dilihat pada Lampiran tentang Stuktur Organisasi.

(6)

BAB II

RENCANA STRATEGI A. Rencana Strategi Organisasi

Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan menengah Kabupaten Probolinggo telah menyusun Dokumen Rencana Strategi (Renstra) Tahun 2008-2013 yang didalamnya menjelaskan Visi dan Misi Organisasi yang ingin dicapai dalam kurun waktu tersebut, tujuan dan sasaran yang akan dicapai dan strategi pencapaiannya yang dijabarkan dalam bentuk kebijakan, program dan kegiatan setiap tahunnya.

1. Tujuan Dan Sasaran Organisasi a. Tujuan

Tujuan dari Pembangunan Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah secara umum adalah memberdayakan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah menjadi sebuah kelompok usaha ekonomi yang kuat dan mandiri, dengan tingkat fleksibilitas, kewirausahaan dan daya saing yang tinggi, serta menjadi pelaku usaha yang inovatif dilandasi nilai-nilai moral, etos kerja dan disiplin kerja.

Tujuan pembangunan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dalam Rencana Strategi Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Probolinggo adalah:

1) Memperkokoh kelembagaan dan organisasi Koperasi; 2) Meningkatkan produktivitas, daya saing dan pangsa

pasar KUKM dalam berbagai sektor kegiatan usaha. 3) Meningkatkan permodalan bagi Koperasi, Usaha Mikro

dan Usaha Kecil

4) Meningkatkan partisipasi masyarakat dan dunia usaha dalam menumbuhkan usaha Koperasi, Usaha Mikro dan Usaha Kecil Menengah.

b. Sasaran

Sasaran pembangunan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dalam Rencana Strategi Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Mnengah pada periode tahun 2008-2013 adalah:

a) Meningkatnya Klasifikasi Koperasi.

b) Meningkatnya tingkat volume usaha Koperasi, Usaha Mikro dan Usaha Kecil Menengah.

(7)

c) Meningkatnya jumlah asset Koperasi/UKM

Adapun sasaran indikator penetapan kinerja Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah adalah :

1. Peningkatan Koperasi Aktif.

2. Peningkatan Pertumbuhan Usaha Mikro 3. Peningkatan Realisasi Usaha Koperasi

2. Strategi Mencapai Tujuan dan Sasaran a. Kebijakan

Kebijakan operasioanl yang ditetapkan oleh Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut:

1. Memantapkan Kelembagaan dan SDM, Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah.

2. Mengembangkan daya saing Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah;

3. Mengembangkan struktur permodalan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah;

4. Menciptakan iklim usaha Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah yang sehat.

b. Program

1. Program Pelayanan Adminsitrasi Perkantoran 2. Program Jasa Administrasi Kepegawaian 3. Program Jasa Sarana dan Prasarana Kantor

4. Program Jasa Pelayanan Administrasi Perkantoran 5. Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur

6. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

7. Program Sistim Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah

8. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan dan Usaha Koperasi dan UKM

9. Program Peningkatan Kualitas Usaha Koperasi

10. Program Optimalisasi dan Peningkatan Permodalan Alternatif bagi KUKM

c. Kegiatan

Kegiatan dalam Rencana Strategis Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Probolinggo didasarkan pada masing-masing Bidang yaitu Bidang Bina Usaha Koperasi, Bidang Kelembagaan Koperasi dan Sumber Daya Mnusia (SDM), Bidang Bina Usaha Kecil dan Menengah serta Bidang

(8)

Permodalan dan Pengendalian, dan dikaitkan dengan program yang telah ditetapkan.

1. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.

Kegiatannya meliputi :

Program ini bertujuan untuk mengembangkan jiwa dan semangat kewirausahaan serta meningkatkan daya saing Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, sehingga pengetahuan serta jiwa wirausaha semakin berkembang, produktivitas meningkat, jumlah wirausaha baru yang profesional dan mandiri meningkat, serta ragam produk-produk KUKM berkembang secara signifikan, serta meningkatkan jaringan pemasaran UKM di sekala local, regional, nasional maupun internasional, kegiatannya meliputi :

 Peningkatan dan Pengembangan jaringan kerjasama UKM

Pengendalian dan Pemantauan Usaha KUMKM

Peningkatan Usaha Mikro

2. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan dan Usaha Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kelembagaan dan usaha, Koperas Usaha Kecil dan Menengah, mempermudah, memperlancar dan memperluas akses koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah kepada sumber daya produktif agar mampu memanfaatkan peluang dan potensi sumber daya lokal untuk mengembangkan usaha KUMKM, serta penyesuaian skala usaha yang dimilikinya agar lebih effisien. Kegiatan ini juga untuk pengembangan lembaga pendukung/penyedia jasa pengembangan usaha yang luas, berkualitas dan mudah dijangkau sehingga dapat meningkatkan akses Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah terhadap pasar dan sumber daya produktif,seperti sumber daya manusia, modal, pasar, tehnologi dan informasi, serta mendorong peningkatan fungsi intermediasi lembaga-lembaga keuangan bagi pengembangan KUMKM.

Kegiatannya meliputi :

(9)

kerjasama usaha koperasi

 Peningkatan Kelembagaan dan Pengembangan Organisasi Koperasi

Peningkatan Profesionalisme Gerakan Koperasi

Peningkatan Usaha bagi penerima KMK Koperasi / UKM

Peningkatan dan Pengembangan Usaha Koperasi

Penilaian Kesehatan KSP/USP Koperasi

 Fasilitasi Pengembangan Permodalan KUKM dan BUMN/BUMS

 Fasilitasi Pengembangan Usaha Bidang Pertanian dan Fasilitasi Pengembangan USP.

Penyuluhan sadar Koperasi

3. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Penyediaan jasa surat menyurat

Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

Penyediaaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor

Penyediaan jasa Administrasi Keuangan

Penyediaan jasa kebersihan kantor

Penyediaan Alat Tulis Kantor

Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

 Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor

Penyediaan makanan dan minuman

Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah

Penyediaan jasa tenaga non PNS

4. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor

Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor

Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor

 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/ kendaraan oprasional

Pengadaan mebelair

Pengadaan peralatan gedung kantor

Pengadaan perlengkapan gedung kantor

B. Rencana Strategi tahun 2016

Meskipun dalam Perencanaan Strategi periode 2013 - 2018 telah ditetapkan tujuan sasaran, maupun strategi untuk mencapainya, namun dalam Dokumen Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) yang dibuat tiap tahunnya, harus digambarkan secara jelas apa tujuan, sasaran, kebijakan, program dan kegiatan pada tahun pembuatan LAKIP yang bersangkutan.

(10)

1. Tujuan dan Sasaran Tahun 2018 a. Tujuan

Tujuan pembangunan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dalam Rencana Strategi Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Probolinggo adalah:

1. Memperkokoh kelembagaan dan organisasi Koperasi;

2. Meningkatkan produktivitas, daya saing dan pangsa pasar KUKM dalam berbagai sektor kegiatan usaha.

3. Meningkatkan permodalan bagi Koperasi, Usaha Mikro dan Usaha Kecil

4. Meningkatkan partisipasi masyarakat dan dunia usaha dalam menumbuhkan usaha Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.

b. Sasaran

Sasaran pembangunan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dalam Rencana Strategi Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah pada periode tahun 2013-2018 adalah:

a. Meningkatnya Koperasi Aktif.

b. Meningkatnya Pelaku Usaha Koperasi c. Meningkatnnya Kinerja Usaha Koperasi

Tabel 2.1: keterkaitan antara Tujuan, Sasaran dan Indikator Kinerja tahun 2018

Tujuan Sasaran Indikator Kinerja

1. Memperkokoh kelembagaan dan organisasi Koperasi Meningkatnya Koperasi yang melaksanakan RAT  % Peningkatan Koperasi Aktif 2. Meningkatkan produktivitas, daya saing dan pangsa pasar KUKM dalam berbagai sektor kegiatan usaha

Meningkatan

Pelaku

Usaha

Mikro

 % Pertumbuhan Usaha Mikro

(11)

 Meningkatkan permodalan bagi Koperasi, Usaha Mikro dan Usaha Kecil

Meningkatkan Kinerja

Usaha Koperasi

 Nilai Realisasi Usaha Koperasi

2. Kebijakan dan Program Tahun 2018 a. Kebijakan

Kebijakan operasioanl yang ditetapkan oleh Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut:

a. Memantapkan Kelembagaan dan SDM, Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah.

b. Mengembangkan daya saing Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah;

c. Mengembangkan struktur permodalan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

d. Menciptakan iklim usaha Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran tahun 2018.

b. Program

Ada empat program pembangunan yang harus dilaksanakan oleh Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Probolinggo dalam Tahun Anggaran 2018 dimana program dan kegiatan tersebut disesuaikan dengan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA-SKPD) Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah meliputi 10 program dan 38 kegiatan :

 Program Pelayanan Adminsitrasi Perkantoran

 Program Jasa Administrasi Kepegawaian

 Program Jasa Sarana dan Prasarana Kantot

 Program Jasa Pelayanan Administrasi Perkantoran

 Program Peningkatan Disiplin Aparatur

 Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur

 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

 Program Sistim Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah

 Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan dan Usaha Koperasi dan UKM

 Program Peningkatan Kualitas Usaha Koperasi

 Program Optimalisasi dan Peningkatan Permodalan Alternatif bagi KUKM

(12)

 Progtam Pembinaan Lingkungan Sosial di Kawasan Industri Hasil Tembakau.

C. Perencanaan Kinerja Tahun 2018

Dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan pada tahun 2018 selain telah ditetapkan kebijakan operasional dan program kerja maka perlu pula ditentukan kegiatan – kegiatan yang direncanakan dalam pencapaian tujuan dan sasaran tersebut. Perencanaan Kinerja tahun 2018 dibuat untuk digunakan sebagai pedoman tentang kegiatan apa saja yang akan dilakukan di tahun 2019. Disamping itu perencanaan kinerja juga memuat pula indicator – indicator pengukuran kinerja yang ditetapkan pada masing – masing kegiatan dan sasaran, target dari hasil pelaksanaan kegiatan juga tentunya sumber anggaran yang dipakai dalam pelaksanaan kegiatan tersebut.

1. Kegiatan-kegiatan Yang Direncanakan Di Tahun 2018

Penyusunan rencana kegiatan disesuaikan dengan rencana sasaran yang ingin dicapai pada tahun 2018. Adapun informasi yang lebih jelas dalam menerangkan perencanaan kinerja baik kegiatan dan sasaran dapat dilihat pada lampiran tentang Rencana Kinerja Tahunan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Probolinggo Tahun 2018.

Dalam bagian ini akan digambarkan masing-masing sasaran pada tahun 2018 dan kegiatan yang direncanakan untuk mencapai sasaran tersebut.

1. Meningkatnya Koperasi yang melaksanakan RAT

 Sosialisasi bagi UKM;

 Pelatihan Manajemen Usaha Kecil bagi UKM dengan materi Bisnis Plan, Kewirausahaan, Bisnis Eceran dan Pembukuan Sederhana

 Pendidikan dan pelatihan bagi pengurus, pengawas karyawan koperasi dengan materi; anajemen Usaha, Akuntansi Koperasi.

 Dikilat Audit dan Akuntansi bagi pengawas Koperasi

 Bimbingan teknis dan konsultasi bagi UKM;

(13)

 Identifikasi Perkembangan Koperasi

 Revitalisasi KUD

2. Meningkatnya Pelaku usaha Mikro :

 Bimbingan teknis dan konsultasi bagi UMKM;

 Pelatihan Manajemen Usaha Kecil bagi UMKM dengan materi Bisnis Plan, Kewirausahaan, Bisnis Eceran dan Pembukuan Sederhana

 Pembinaan sentra UMKM;

 Peningkatan dan pengembangan wirausaha baru

 Expose produk unggulan ldalam propinsi dan luar propinsi

 Pelatihan pengelolaan jaringan sektor industri

 Pembentukan Kluster UMKM

 Pembentukan Kluster Entrepreneur

 Pemberian Ijin Usaha Mikro

3. Meningkatnya Kinerja Usaha Koperasi

 Pemberian kredit modal kerja bagi usaha produktif melalui Koperasi / LKM.

 Pemberian kredit modal kerja bagi KPRI.

 Pemberian Kredit modal kerja bagi Usaha Kecil dan Menengah

 Koordinasi dan supervisi terhadap tunggakan kredit modal kerja

 Pemberian kredit pada koperasi usaha pakan ternak

 Pemberian kredit modal kerja pada Sentra kulakan koperasi ( Senkuko )

 Temu usaha Koperasi dalam rangka kemitraan dan jaringan usaha UKM dengan BUMN, BUMS dan Koperasi.

 Magang dalam rangka pengembangan Usaha Simpan Pinjam

Terwujudnya kinerja organisasi dan staf Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan menengah Kabupaten Probolinggo yang profesional melalui kegiatan-kegiatan rutin berupa:

(14)

1. Optimalisasi dalam pelaksanaan dan penggunaan belanja pegawai

2. Optimalisasi dalam pelaksanaan dan penggunaan belanja barang.

3. Optimalisasi dalam pelaksanaan dan penggunaan belanja pemeliharaan

2. Target dan Indikator Pencapaian Kinerja

Target dan indikator pencapaian kinerja instansi perlu dicantumkan dalam perencanaan kinerja. Penetapan target sebuah kegiatan penting artinya karena dapat digunakan sebagai landasan dari pengukuran tingkat keberhasilan kegiatan tersebut. Sedangkan indikator kinerja merupakan instrumen dari bagiamana sebuah kegiatan itu dapat diukur tingkat keberhasilannya.

Dalam LAKIP Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2018 target kegiatan dan sasaran telah ditentukan dan dapat dilihat dalam Lampiran Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2017

3. Sumber dan Besar Anggaran Tahun 2018

Sumber dana dan anggaran yang digunakan untuk pencapaian sasaran dan kegiatan berasal dari APBD Kabupaten Probolinggo. Adapun anggaran yang dikelola oleh Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Probolinggo pada tahun 2018 dari Dana APBD sebesarRp. 10.778.462.000

dimana rinciannya sebagai berikut:

Tabel 2.3. Dana APBD Kabupaten Probolinggo Tahun Anggaran 2018 Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

NO URAIAN JUMLAH

1. Belanja Tidak Langsung Rp. 2.353.862.000,- 2. Belanja langsung:

Jumlah

Rp. 8.770.000.000.-

(15)

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA A. Analisa Capaian Kinerja tahun 2018

Tingkat akuntabilitas kinerja Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah tahun 2018 dapat diketahui dengan melakukan pengukuran kinerja terhadap kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan. Adapun cara untuk mengetahui tingkat keberhasilannya adalah dengan membandingkan antara target yang telah ditentukan dengan realisasi pelaksanaan dari kegiatan.

Pengungkapan dan pembahasan pencapaian kinerja dari kegiatan-kegiatan tersebut hanya diprioritaskan pada kegiatan-kegiatan-kegiatan-kegiatan utama yang berkaitan langsung dengan tugas pokok dan fungsi dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah saja, sedangkan kegiatan pendukung yang lain, hasil pengukuran kinerjanya tidak perlu ditonjolkan.

Perlu diketahui bahwa untuk beberapa kegiatan outcome belum dapat ditentukan dan diukur hal ini disebabkan karena outcome tersebut memang belum bisa diwujudkan untuk tahun 2016 dan dikarenakan pula belum adanya data yang relevan untuk mengukur outcome tersebut. Kegiatan pelatihan outcomenya bisa diukur apabila terdapat kuisoner yang mampu menjawab seberapa besar ilmu yang diserap dari hasi pelatihan dan ini belum dilakukan.

Berikut rincian analisa Hasil Pengukuran Kinerja masing-masing sasaran:

A. Meningkatnya Koperasi yang melaksanakan RAT.

Sasaran ini merupakan penjabaran dari Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan dan Usaha Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah.

Secara garis besar kegiatan yang dilaksanakan untuk pencapaian sasaran ini berupa

 Program Peningkatan kualitas Kelembagaan dan Usaha Koperasi dan UK, dengan kegiatan :

- Peningkatan dan Pengembangan Jarin dan penghargaan koperasi berprestasi dengan dukungan dana (PAD) Rp. 100.000.000, ralisasi Rp.96.975.000.- (p6%) diperhunakan untuk pelatihan penyusunan RAPB kepada 108 pengurus koperasi dan pelatihan pertanggungjawaban keuang koperasi

(16)

Organisasi Koperasi dengan dukungan dana (DAU) sebesar Rp. 800.000.000,- realisasi sebsar Rp. 62,586.000 (75,94%) dipergunakan untuk Bimbingan tehnik Perkoperasian, rakor pemetaan dan revitalisasi Koperasi dan pendampingan manajemen koperasi melalui PAU.

- Peningkatan Pengelolaan Koperasi Berkualitas dengan dukungan dan (DAU) sebesar Rp. 50.000.000,- realisasi Rp. 46.620.000,- (93.24%) dipergunakan untuk Rapat Koordinasi Perkembangan Kopwan, dan study banding ke Malang Jawa Timur.

- Peningkatan Profesionalisme SDM Koperasi didukung dana (DAU) sebesar Rp. 140.000.000,- realisasi Rp. 115.771.929,- (82.69%) dipergunakan untuk Pengharagaan Koperasi berprestasi, Kopwan terbaik, Permodalan terbaik, Usaha Inovatif dan Seminar Perkoperasian.

- Fasilitasi Pembentukan Lembaga Keuangan Mikro/Pra Koperasi di Pedesaan dengan dukungan dana Rp. 170.000.000,- realisasi 142.569.750 ,-(83.86 %) dipergunakan untuk Bimbingan Tehnik Perkoperasian bagi Pembina Koperasi dan Pengurus Koperasi Sekolah, sosialisasi pendirian koperasi.

- Peningkatan dan Pengembanga jaringan kerjasa usaha koperasi dengan dukungan dana sebesar Rp.200.000.000,- realisasi Rp. 193.315.259 (96,66%) dipergunakan untuk workshop dan pemberdayaan kapsitas usaha koperasi dan rakor fasilitasi promosi hasil usaha koperasi

- Peningkatan Sadar Koperasi dengan dukungan dan sebesar (DAU) Rp. 100.000.000,- realisasi Rp. 96.699.000,- (96.70 %) dipergunakan untukLomba Koperasi Pemuda, Jambore Kopeasi Tingkat Propinsi, Berpacu dalam koperasi tingkat Propinsi.

- Revitalisasi Usaha Koperasi dengan dukungan dana sebesar (DAU) Rp.100.000.000,- realisasi Rp. 96.699.000,- (96,70%) dipergunakan untuk peningkatan kapasitas usaha koperasi dan pembinaan kepada 12 Koperasi Unit Desa

(17)

PERKEMBANGAN KOPERASI 2017 – 2018 - - - - - - - - - - - - - - - - - - .

B. Meningkatnya Pertumbuhan Pelaku Usaha Mikro.

Sasaran ini mempunyai program yaitu Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi Usaha Mikro, Kecil.

Kegiatan yang dilaksanakan untuk pengembangan system pendukung usaha bagi usaha mikro kecil dan menengah berupa :

Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah :

- Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan dengan dukungan dana sebesar Rp. 50.000.000,0 (PAD) realisasi Rp. 48.865.000,- (97,73%) dipergunakan untuk monitoring, evaluasi Koperasi dan UKM, rapat – rapat dan cetak buku pemetaan Koperasi dan UKM

- Peningkatan Kelembagaan Klinik Konsultasi UKM, dengan dukungan dana (DAU) sebesar Rp. 150.000.000,- realisasi Rp. 143.800.000,- (95.87 %) dipergunakan untuk kegiatan pemeliharaan gedung klinik, pengadaan komputer dan pelatihan wirausaha sebanyak 180 orang.

- Peningkatan dan Pengembangan UKM Unggulan dengan dukungan dan (DAU) Rp. 305.000.000,- realisasi Rp. 285.475.000,-(93,60%) dipergunakan promosi produk unggulan luar propinsi dan Pekan promosi produk unggulan.

- Peningkatan dan Pemberdayaan Cluster UKM dengan dukungan dan (DAU) sebesar Rp. 150.000.000,- , realisasi 118.225.000,- (78,82%) dipergunakan untuk promosi produk cluster UKM, Gatering kluster UKM ke No. U R A I A N Satuan 2017 2018

1. Koperasi Unit 716 725 2. Anggota Orang 94.514 96.016 3. Karyawan Juta Rp. 1.024 1.204 4. Modal Sendiri Juta Rp. 131.216.051 134.020.000 5. Modal Luar Juta Rp. 407.820.749 417.900.120 6. Aset Juta Rp. 287.857.816 290.900.300 7. Volume Usaha Juta Rp. 273.058.083 283.000.200 8. SHU Juta Rp. 149.302.719 154.645.230

(18)

ke luar propinsi dan kegiatan gelar SUKA PROBOLINGGO

- Kegiatan Peningkatan bagi Usaha mikro dan PKL dengan dukungan dana (DAU) sebesar Rp. Rp.75.000.000,- , telah terealisasi Rp. 59.575.000,- (79.43%) dipergunakan untuk pelatihan dan sosialisasi UKM, dan kegiatan semarak kota kraksaaan

- Kegiatan Peningkatan dan pengembanagan kewirausahaan dengan dukungan dana (DAU) sebesar Rp. 275.000.000,- realisasi Rp. 252.005..000,- (91,64%) dipergunakan untuk festifal kewirausahaan, dan perjalanan dinas dalam daerah.

-

PERKEMBANGAN

- USAHA MIKRO,KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2017-2018

-

No. U R A I A N Satuan 2017 2018

1. Usaha Mikro Unit 54.614 60.075 2. Usaha Kecil Unit 5.291 5.821 3. Usaha Menengah Unit 460 483 JUMLAH Unit 60.392 66.379

-

C. Meningkatnya Kinerja Usaha Koperasi

Sasarna ini mempunyai progtam yaitu Peogram Peningkatan Usaha Koperasi kegiatan ini dlaksanakan untuk meningkatka pelaku usaha koperasi, berupa :

 Program Peningkatan Kualitas Usaha Koperasi

- Pengendalian dan Pemantauan Usaha Simpan Pinjam, dengan dukungan dana (DAU) sebesar Rp. 200.000.000,- realisasi Rp. 191.485.000,- (95.74 %) dipergunakan untuk kegiatan Pengendalian dan Pemantauan Koperasi Wanita, KSP/USP, dan magang Pengelolaan Pembiayaan Koperasi di Malang sebanyak 150 orang.

- Peningkatan dan Pengembangan Usaha Koperasi Bidang Pertanian dengan dukungan dana sebesar (DAU) Rp. 100.000.000,- realisasi Rp. 95.699.000,- (95.70 %) dipergunakan temu usaha bidang pertanian, bimbingan tehnik Koperasi bidang pertanian dan Holtikultura sebanyak 100 orang.

(19)

- Peningkatan dan Pengembangan Usaha Koperasi Bidang Perindustrian dengan dukungan dana sebesar (DAU) Rp. 150.000.000,- realisasi Rp. 138.706.259,- (93.47%) dipergunakan untuk Fasilitasi Promosi hasil usaha akustik, bantuan kemasan batik “AKOSTIK” dan Rapat koordinasi Asosiasi Koperasi Batik.

- Peningkatan dan Pengembangan bidang jasa dan perdagangan dengan dukungan dana sebesar (DAU) Rp. 50.000.000,- realisasi Rp.45.769.000,- (91.54 %) dipergunakan untuk Koordinasi Manajemen Usaha Ritel, Forum AKRINDO

- Peningkatan dan Pengembangan usaha kopontren bidang jasa dan perdagangan dengan dukungan dan (PAD) sebesar Rp. 100.000.000,- realisasi Rp. 98.122.000,- (98.12%) dipergunakan untuk bantuan sarana dan prasarana rak dan papan nama bagi 7 koperasi Pondok Pesantren (Kopontren), dan forum Kopontren

Terwujudnya kinerja organisasi dan Staf Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Probolinggo yang profesional.

Sasaran ini mempunyai satu program yaitu Peningkatan Pelaksanaan Kegiatan Rutin Instansi Dinas Koperasi, usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Probolinggo. Secara garis besar kegiatan yang dilaksanakan untuk pencapaian sasaran ini adalah Kegiatan Pendukung bagi kelancaran dan peningkatan kinerja staf.

Dalam rangka meningkatkan profesionalisme telah mengikutsertakan 2 orang untuk mengikuti bimbingan tehnik Pengelolaan Keuangan

2. Permasalahan dan hambatan yang dihadapi dalam pencapaian kinerja tahun 2018

Secara umum dapat dikatakan bahwa kegiatan yang dilaksanakan berhasil tidak ada kegiatan yang dapat dikatakan gagal pelaksanaan, hampir semua kegiatan yang masuk dalam Program peningkatan dan Pengembangan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dapat dilaksanakan sesuai denga waktu dan jadwal rencana kegiatan. Hanya ada beberapa kegiatan yang memang tidak sesuai dengan target yang disusun terutama dalam hal pendanaan. Masalah

(20)

pendanaan kegiatan yang didanai oleh APBD Kabupaten Probolinggo ini bisa dimaklumi karena tidak semua target dana yang direncanakan disetujui baik oleh Tim Anggaran Eksekutif maupun Tim Legeslatif. Bagaimanapun Anggaran APBD Kabupaten Probolinggo harus digunakan sesuai dengan prioritas kegiatan-kegiatan yang mendukung Target utama pembangunan Kabupaten Probolinggo, sehingga sebagaian besar anggaran digunakan untuk membiayai kegiatan tersebut.

Beberapa kendala dan hambatan yang mempengaruhi pelaksanaan kegiatan program Pembinaan dan Pengembangan Koperasi antara lain:

 Perencanaan kegiatan dan anggaran yang belum berbasis kinerja sehingga dalam menyusun LAKIP dirasakan kesulitan terutama dalam menentukan indikator kinerja.

 Ketidakseuaian antara jadwal rencana kegiatan dengan turunnya anggaran, sehingga menyebabkan pelaksanaan kegiatan tidak tepat waktu.

 Sarana yang tersedia kurang mendukung pelaksanaan kegiatan terutama pelaksanaan perjalanan dinas yaitu kendaraan bermotor / roda empat.

 Koperasi/UMKM sebagai obyek dari kegiatan/proyek kurang mengerti akan peraturan-peraturan mengenai Otonomi Daerah dan dampaknya terhadap pelaksanaan program-program pembangunan dimana semua kegiatan dan sasaran harus direncanakan dan dipertanggung-jawabkan setiap tahunnya.

3. Akuntabilitas Keuangan Tahun 2018

Pada Tahun 2018 jumlah dana yang dikelola oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro sebesar Rp. 10.778.462.000,-

Tabel 3.9. Realisasi Anggaran APBD Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah 2016

No Uraian Target (Rp) Realisasi (Rp) % 1 2 a. Belanja Langsung b. Belanja tidak Langsung 8.770.000.000,- 2.353.862.000,- 8.445.329.949,- 2.268.305.867,- 92 98

Dari Tabel tersebut diatas dapat dilihat bahwa belanja langsung maupun belanja tidak langsung tidak dapat terserap 100% hal ini

(21)

menyangkut kegiatan pembayaran gaji pegawai dan pembayaran Beban Listrik, telpon dan Air yang penggunaannya harus ditekan seminim mungkin, sehingga dari realisasi anggaran rutin terdapat efisiensi anggaran dari target. Adapun beban bunga untuk PAD yang diberikan dinas ke Pemerintah Kabupaten Probolinggo sebesar Rp. 273.400.000,- sudah terealisasi sebesar 150.505.000,- ada kelebihan target mencapai (75%)

(22)

BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Secara umum Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo telah memenuhi tugas yang diembankan pada organisasi serta telah memenuhi 3 (tiga) sasaran yang ditetapkan dalam Perubahan Rencana strategis (Renstra) Dinas. Dengan melaksanakan berbagai kegiatan yang telah direncanakan pada masing-masing sasaran, baik kegiatan pembangunan maupun kegiatan rutin, dilihat dari hasil pengukuran ndicator kinerja baik ndicator input, out put maupun out come maka dapat dikatakan bahwa setiap kegiatan mendapatkan hasil capaian kinerja sebesar mendekati 100%.

Dari 3 (tiga) sasaran yang dicapai tersebut dapat disimpulkan bahwa :  Pencapaian sasaran kegiatan dalam meningkatkan Kualitas SDM

dan Pelaku pengelola Koperasi yang telah dibina melalui pelatihan-pelatihan dan pembinaan serta bantuan saran dan prasarana

 Pencapaian sasaran kegiatan dalam Meningkatkan Kualitas Kelembagaan dan Organisasi KUKM, dengan kegiatan Peningkatan Profesionalisme Gerakan Koperasi.

 Pencapaian sasaran dalam upaya meningkatnya akses UKM keberbagai sumber daya produktif ;

 Pencapaian sasaran kegiatan dalam Meningkatnya dan Berkembanganya Struktur Permodalan KPRI, dengan kegiatan memberikan Kredit Modal Kerja;

 Pelaksanaan kegiatan membangun citra dan partisipasi masyarakaat dalam menumbuhkembangkan KUKM sebagai basis ekonomi kerakyatan telah dilaksanakan dengan Sosialisasi Perkoperasian dan pemberian Badan Hukum Koperasi ;

 Pelaksanaan kegiatan peningkatan kinerja dalam rangka Terwujudnya kinerja dan profesioanlitas Organisasi dan Staf Dinas Koperasi ;

 Peningkatan dan Pengembangan Kewirausahaan UKM dengan mengadakan pelatihan usaha guna menumbuhkan wirauaha baru (entrepreneur)

 Pemberian Ijin Usaha Mikro Kecil sudah mencakup seluruh wilayah kecamatan

(23)

S a r a n

Agar supaya kinerja telah dilaksanakan dan dihasilkan dapat selalau dipertahankan dan ditingkatkan maka sangat diharapkan untuk masa mendatang adanya kerjasama dan koordinasi baik antar instansi yang membidangi maupun obyek sasaran pembangunan yaitu KUMKM sehingga apa yang menjadi visi ke depan yaitu KUMKM yang mandiri dan tangguh dapat terwujud.

Untuk mencapai kinerja Pemberdayaaan KUMKM yang lebih baik, maka pada kesempatan ini dapat disarankan beberapa hal, yaitu:

 Diperlukan adanya dukungan dari pihak eksekutif, legeslatif dan masyarakat khususnya KUMKM dalam rangka pemberdayaan KUMKM

 Diperlukan adanya perencanaan kegiatan pembangunan dan kegiatan rutin Dinas Koperasi yang terencana, terukur dan berkesinambungan dengan berpedoman pada Dokumen Renstra Dinas yang ada.

 Diperlukan adanya penanganan program dan kegiatan yang terpadu, koordinatif dan terencana sehingga diperoleh skala prioritas pelaksanaan

 Diperlukan adanya metode, cara dan pengambilan data baik sebelum maupun sesudah kegiatan dilaksanakan, hal ini berkaitan dengan pengguanaan data terseut sebagai acuan pengukuran Indicator kinerja

 Diperlukan adanya penambahan jumlah personil, sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan kegiatan pemberdayaan KUKM, mengingat bahwa Dinas koperasi dan Usaha Mikro mempunyai cakupan wilayah kerja yang tidak sebanding dengan jumlah personil pegawai yang ada.

Gambar

Tabel 2.1:  keterkaitan antara Tujuan, Sasaran dan Indikator Kinerja  tahun 2018

Referensi

Dokumen terkait

Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah mempunyai tugas melaksanakan urusan Pemerintah Daerah di bidang perindustrian, perdagangan, koperasi,

Mohon untuk diccritakan sejauh ini bagaimana seksi penyuluhan bcrperan dalam proses pemberdayaan koperasi dan usaha mikro khususnya koperasi wanita di Kabupaten Probolinggo dan apa

(1) Dinas mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dalam Bidang Koperasi dan Usaha Mikro yang menjadi kewenangan Daerah

Bidang Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Dinas lingkup pembinaan, pengembangan, bina permodalan, dan kemitraan usaha

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi Kepulauan Bangka

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi Kepulauan Bangka

TENTANG : KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KABUPATEN TANGERANG KEPALA DINAS SUB BAGIAN PERENCANAAN DAN KEUANGAN

Peran Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah dalam meningkatkan kesejahteraan pengusaha UMKM di Kota Surabaya Melalui UMKM dapat dipastikan bahwa suatu pemberdayaan