• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA"

Copied!
91
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2020 i 10

(2)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2020 ii 10

(3)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2020 iii 10

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum.Wr.Wb.

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT. kami dapat menyajikan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo (RSPG) Cisarua Bogor tahun 2020 sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

LAKIP ini merupakan gambaran kinerja pelayanan dan kinerja keuangan di RSPG dalam kurun waktu Anggaran 2020 yang merupakan implementasi Peraturan Presiden nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, Surat Edaran Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI Nomor HK.02.02/I/5132/2017 tanggal 13 November 2017 tentang Laporan Berkala Satuan Kerja Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan serta Surat Sekretaris Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI Nomor PR.05/04/I.1/367/2020 tanggal 8 Januari 2020 tentang Penyusunan dan Penyampaian LAKIP TA 2020.

Demikian laporan ini kami susun, dan kami mengharapkan adanya arahan serta masukan untuk sempurnanya laporan ini. Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada seluruh unit kerja di RSPG yang telah berpartisipasi dan membantu penyusunan Laporan tahun 2020 ini. Semoga laporan ini bermanfaat bagi peningkatan kinerja RSPG kedepan. Wassalamu’alaikum.Wr.Wb.

Bogor, Januari 2021 Direktur Utama

RS Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo dr. Ida Bagus Sila Wiweka, Sp. P(K), MARS NIP 196706011997031004

(4)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2020 iv 10

RINGKASAN EKSEKUTIF

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ini secara garis besar berisikan informasi rencana kinerja dan capaian kinerja yang telah dicapai selama tahun 2020, yang mengacu kepada tugas pokok dan fungsi sesuai Rencana Strategis Bisnis (RSB) Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo (RSPG) Cisarua Bogor Tahun 2020 – 2024.

Laporan Akuntabilitas Kinerja merupakan sarana untuk menyampaikan pertanggungjawaban kinerja RSPG kepada Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan dan seluruh pemangku kepentingan baik yang terkait langsung maupun tidak langsung dan merupakan sumber informasi untuk perbaikan dan peningkatan kinerja secara berkelanjutan.

Capaian kinerja RSPG tahun 2020 dapat dijelaskan sebagai berikut :

A. Pencapaian Indikator BLU pada tahun 2020 sebesar 79,62 mengalami penurunan sebesar 7,24 poin dari capaian tahun 2019 sebesar 83,86, dengan rincian sebagai berikut :

1) Kinerja Keuangan tahun 2020 sebesar 30,00 dan tahun 2019 sebesar 26,40; 2) Kinerja Pelayanan tahun 2020 sebesar 17,00 dan tahun 2019 sebesar 30,00; 3) Kinerja Mutu Manfaat Kepada Masyarakat tahun 2020 sebesar 32,62 dan

tahun 2019 sebesar 33,4.

Dengan capaian Indikator BLU tersebut RSPG masuk dalam kategori “A” dengan penilaian BAIK.

B. Pencapaian atas Indikator RSB tahun 2020 tercapai 110,77% . C. Pencapain kinerja keuangan tahun 2020 :

1) Realisasi Penerimaan mencapai Rp92.185.175.562,- (120,07%) dari target sebesar Rp 76.775.000.000,-

2) Realisasi Pengeluaran mencapai Rp153,368.410.163,- (89,91%) dari alokasi sebesarRp 170.583.495.000,-

(5)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2020 v

10

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

RINGKASAN EKSEKUTIF ... iv

Daftar Isi... v

Daftar Gambar ... vii

Daftar Tabel ... viii

Daftar Diagram ... ix

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ...1

1.2 Maksud dan Tujuan ...2

1.3 Tugas Pokok dan Fungsi...2

1.4 Sistematika Penulisan ...4

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 2.1 Rencana Strategis Bisnis RSPG ...5

2.2 Perencanaan Kinerja ... 13

2.3 Perjanjian Kinerja ... 18

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 3.1 Pengukuran dan Analisis Pencapaian Kinerja ... 20

3.2 Sumber Daya ... 27

1. Sumber Daya Manusia ... 27

2. Sumber Daya Anggaran ... 34

3. Sumber Daya Sarana dan Prasarana ... 54

3.3 Indikator Kinerja BLU ... 58

BAB IV SIMPULAN ... 63

(6)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2020 vi 10

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Struktur Organisasi dan Tata kerja Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo (RSPG) Cisarua Bogor

(7)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2020 vii 10

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSPG 2015 – 2020 9

Tabel 2.2 Program kerja RSPG tahun 2020 11

Tabel 2.3 Rencana Kinerja RSPG Tahun 2020 13

Tabel 2.4 Indikator Badan Layanan Umum 14

Tabel 2.5 Perjanjian Kinerja Tahun 2020 18

Tabel 3.1 Pencapaian Kinerja Tahun 2020 21

Tabel 3.2 Komposisi SDM Tahun 2020 28

Tabel 3.3 Jumlah dan Jenis Tenaga Dokter Tahun 2020 29

Tabel 3.4 Perubahan / Revisi DIPA Tahun 2020 34

Tabel 3.5 Perbandingan Pencapaian Penerimaan BLU RSPG dengan

RSPAW Tahun 2020

35

Tabel 3.6 Rekapitulasi Pengeluaran Rupiah Murni (RM) Tahun 2020 36

Tabel 3.7 Rekapitulasi Pengeluaran Badan Layanan Umum (BLU

Tahun 2020

37

Tabel 3.8 Rekapitulasi Alokasi dan Realisasi Pengeluaran BLU dan RM TA 2019 dan 2020

38

Tabel 3.9 Efisiensi Belanja Sumber Dana Rupiah Murni (RM) TA 2020 41

Tabel 3.10 Efisiensi Belanja Sumber Dana Badan Layanan Umum (BLU) TA 2020

48

Tabel 3.11 Posisi Barang Milik Negara (BMN) 2020 55

(8)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2020 viii 10

DAFTAR DIAGRAM

Halaman

Diagram 3.1 Jumlah dan Jenis Tenaga Dokter Tahun 2020 30

Diagram 3.2 Jumlah Tenaga Perawat Tahun 2020 31

Diagram 3.3 Jumlah Tenaga Non Kesehatan dan Penunjang 2020 31

Diagram 3.4 Jumlah Pegawai Berdasarkan Status Kepegawaian 32

Diagram 3.5 Jumlah Pegawai Pensiun 32

Diagram 3.6 Jumlah Pegawai Menurut Jenis Kelamin Tahun 2020 33

Diagram 3.7 Perbandingan Target dan realisasi Penerimaan RSPG 35

(9)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2020 1 10

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo (RSPG) Cisarua Bogor sebelumnya merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) eselon II yang bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 251/Menkes/Per/III/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja RSPG Cisarua Bogor yang dianggap sudah tidak sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan rumah sakit sehingga pada triwulan ke tiga tahun 2020 perlu dilakukan penyesuaian dengan kebutuhan dan perkembangan rumah sakit maka Struktur Organisasi dan Tata Kerja RSP Dr.M.Goenawan Partowidigdo Cisarua Bogor berubah berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 59 Tahun 2009 berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal dan secara administratif dikoordinasikan dan dibina oleh sekretaris Direktorat Jenderal dan secara teknis fungsional dibina oleh direktur di lingkungan Direktorat Jenderal sesuai tugas dan fungsinya.

Sesuai dengan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme serta Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang hal yang sama telah diterbitkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Instruksi Presiden tersebut mewajibkan setiap Instansi Pemerintah sebagai unsur penyelenggara negara untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas, fungsi, dan peranannya dalam pengelolaan sumberdaya dan kebijakan yang dipercayakan kepadanya berdasarkan perencanaan strategis dan indikator kenerja lainnya yang sudah ditetapkan.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) RSPG Cisarua Bogor disusun dengan mengacu kepada Peraturan Menteri PAN dan RB nomor 29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2416/MENKES/PER/XII/2011

(10)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2020 2 10

tentang Petunjuk Pelaksanaan Penetapan Kinerja Dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Kementerian Kesehatan serta Keputusan Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Nomor HK.02.04/I/1568/12 tanggal 28 Agustus 2012 tentang Juknis Penyusunan Penetapan Kinerja dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Unit Pelaksana Teknis dilingkungan Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan.

LAKIP dibangun dalam upaya mewujudkan good governance dan

result oriented government, untuk itu sebagai wujud pertanggungjawaban

instansi pemerintahan yang baik, maka perlu disusun laporan akuntabilitas pada setiap akhir tahun.

1.2. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dan tujuan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja RSPG Cisarua Bogor tahun 2020 merupakan bentuk pertanggungjawaban secara tertulis kepada Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan yang memuat pencapaian kinerja, hambatan yang dihadapi serta rencana tindaklanjut. 1.3. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI

RSPG Cisarua Bogor mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna dengan kekhususan pelayanan kesehatan di bidang penyakit paru.

Dalam melaksanakan tugas tersebut RSPG Cisarua Bogor menyelenggarakan fungsi :

1. Penyusunan rencana program dan anggaran;

2. Pengelolaan pelayananan medis dengan kekhususan pelayanan kesehatan di bidang penyakit paru;

3. Pengelolaan pelayanan penunjang medis; 4. Pengelolaan pelayanan penunjang nonmedis; 5. Pengelolaan pelayanan keperawatan;

6. Pengelolaan pendidikan dan pelatihan dengan kekhususan di bidang penyakit paru;

(11)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2020 3 10

7. Pengelolaan penelitian, pengembangan , dan penapisan teknologi dengan kekhususan di bidang penyakit paru;

8. Pengelolaan keuangan dan barang milik negara; 9. Pengelolaan sumber daya manusia;

10. Pelaksanaan urusan hokum, organisasi, dan hubungan masyarakat; 11. Pelaksanaan kerja sama;

12. Pengelolaan system informasi; 13. Pelaksanaan urusan umum; dan 14. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan.

Adapun struktur organisasi RSPG Cisarua Bogor adalah sebagai berikut : Gambar 1

Struktur Organisasi dan Tata Kerja RSPG Cisarua Bogor Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI

(12)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2020 4 10

1.4. SISTEMATIKA PENULISAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSPG Cisarua Bogor menjelaskan pencapaian kinerja selama tahun 2020, dibandingkan dengan rencana kinerja (penetapan kinerja) yang ditetapkan pada awal tahun 2020 sebagai tolak ukur keberhasilan tahunan.

Analisis atas capaian kinerja menjadi sarana perbaikan kinerja di masa yang akan datang. Dengan kerangka berpikir seperti itu, sistematika penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja RSPG disusun sebagai berikut : a. Bab I Pendahuluan, menjelaskan secara ringkas latar belakang, maksud

dan tujuan penulisan laporan, tugas pokok dan fungsi RSPG Cisarua Bogor, serta sistematika penyajian laporan.

b. Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja, menjelaskan tentang program/kegiatan, indikator dan target yang akan dicapai RSPG Cisarua Bogor beserta anggaran yang direncanakan tahun 2020.

c. Bab III Akuntabilitas Kinerja, menjelaskan tentang pengukuran kinerja, capaian kinerja, analisis akuntabilitas kinerja dan realisasi anggaran serta sumber daya yang digunakan dalam pencapaian kinerja RSPG Cisarua Bogor tahun 2020.

d. Bab IV Simpulan, berisi kesimpulan atas Laporan Akuntabilitas Kinerja tahun 2020.

(13)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2020 5 10

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

2.1 Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSPG 2020–2024

Rencana Strategi Bisnis (RSB) RSPG Cisarua Bogor 2020-2024 telah disusun dengan mengacu kepada Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional /Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan dan Penelaahan Rencana Strategis Kementerian/Lembaga (Renstra K/L) 2015-2019 dan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.02.02/Menkes/52/2015tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019.

Rencana Strategis Bisnis RSPG yang sebelumnya telah berakhir pada tahun 2019. RSPG perlu Menyusun RSB baru dengan memperhatikan perkembangan internal maupun ekstrenal rumah sakit. Serangkaian strategi harus dikembangkan dengan mengacu kepada data yang akurat dan diselaraskan dengan visi dan misi RSPG Cisarua Bogor. Rencana Strategi Bisnis (RSB) ini untuk selanjutnya dipergunakan sebagai panduan dalam proses implementasi di seluruh bagian rumah sakit.

Tujuan penyusunan RSB RSPG Cisarua Bogor 2020 – 2024 adalah sebagai berikut :

a. Tujuan Umum dalam penyusunan RSB RSPG Cisarua Bogor adalah tersusunnya RSB RSPG Cisarua Bogor tahun 2020-2024.

b. Tujuan Khusus, yaitu :

1. Diperolehnya informasi analisa lingkungan internal dan lingkungan eksternal RSPG Cisarua Bogor;

2. Diformulasikannya visi, misi, dan tujuan RSPG Cisarua Bogor; 3. Diformulasikannya strategi RSPG Cisarua Bogor;

4. Disusunnya indikator strategi,program kerja dan target pelaksanaan RSPG Cisarua Bogor;

(14)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2020 6 10

2.1.1. Visi

Visi yang akan dicapai oleh RSPG Cisarua Bogor adalah sebagai berikut:

“Menjadi Center Pelayanan Paru dan Bedah Toraks Nasional”

2.1.2. Misi

Untuk mencapai visi tersebut, misi rumah sakit sebagai berikut :

1. Menyelenggarakan pelayanan yang berkualitas dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat,

2. Mengembangkan pelayanan infeksi paru, kanker paru, intervensi paru dan bedah thorax serta layanan penunjangnya,

3. Mengembangkan pendidikan, pelatihan dan penelitian ilmu penyakit paru,

4. Memantapkan tata Kelola rumah sakit yang akuntabel, transparan, responsible dan inovatif berbasis teknologi informasi.

2.1.3. Tujuan

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari rencana strategis bisnis RSPG Cisarua Bogor dengan memperhatikan analisa kondisi internal dan eksternal rumah sakit maka dirumuskan tujuan tersebut sebagai berikut :

1. Terwujudnya pelayanan rujukan kesehatan paru yang terpadu dengan inovasi pelayanan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelanggan; 2. Terwujudnya pelayanan infeksi paru, kanker paru, intervensi paru dan

bedah thorax yang komprehensif;

3. Terwujudnya rumah sakit yang menjadi wahana Pendidikan, pelatihan dan penelitian ilmu penyakit paru,

4. Terwujudnya tatakelola rumah sakit yang akuntabel, transparan, responsible dan inovatif.

2.1.4. Nilai-nilai Organisasi

Nilai-nilai organisasi yang diimplementasikan dalam budaya kerja untuk meraih visi dan misi sebagai berikut:

(15)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2020 7 10 1. Integritas; 2. Profesional; 3. Disiplin; 4. Kerjasama; 5. Inovasi; 6. Kepuasan Pelanggan. 2.1.5. Strategi

Strategi pengembangan rumah sakit berdasarkan pertimbangan hasil analisa SWOT (Identifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan) sebagai berikut:

1. Meningkatkan manajemen sumber daya manusia;

2. Meningkatkan kemampuan sistem manajemen dan pelayanan; 3. Mengoptimalkan utilisasi sarana dan prasarana yang dimiliki;

4. Melengkapi kekurangan sarana prasarana dan SDM sebagai RS Paru kelas A dengan unggulan menjadi center Paru dan Bedah Toraks Nasional.

2.1.6. Sasaran

Sasaran strategis didasarkan pada perspektif Balanced Scorecard (BSC) yang meliputi Perspektif Keuangan, Perspektif Pelanggan, Perspektif Proses Bisnis, Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran.

Sasaran yang hendak dicapai berdasarkan RSB 2020 – 2024 RSPG Cisarua Bogor, adalah sebagai berikut:

a) Perspektif Keuangan :

- Terwujudnya peningkatan pendapatan dan efisiensi biaya b) Perspektif Pelanggan :

- Tercapainya kepuasan pelanggan c) Perspektif Proses Bisnis:

- Terpenuhinya kualitas pelayanan dengan sertifikasi - Terlaksananya penelitian di Rumah Sakit

(16)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2020 8 10

- Tersedianya sarana dan prasarana serta pelayanan sesuai kebutuhan sesuai standar

- Terwujudnya digitalisasi system informasi RS

- Tersedianya jumlah dan jenis SDM Kesehatan sesuai standar dan kebutuhan pelayanan

2.1.7. Indikator Sasaran

Dengan memperhatikan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, selanjutnya ditetapkan program-program untuk dapat mencapai sasaran dan tujuan tersebut yaitu :

1. Rasio pendapatan terhadap biaya operasional;

2. Jumlah Asset yang dikelola sebagai pendapatan BLU; 3. Angka Kepuasan Pelanggan;

4. RS tersertifikasi pendidikan; 5. Sertifikasi Sarana dan Prasarana; 6. Akreditasi RS;

7. Pertumbuhan penelitian ilmu penyakit paru, bedah toraks dan penelitian lainnya yang dipublikasikan;

8. Kesesuaian peralatan Kesehatan dan peralatan pendukung dengan standar dan kebutuhan;

9. Integrasi sistem informasi pelayanan dan administrasi RSPG ; 10. Terpenuhinya kebutuhan tenaga dokter spesialis dan subspesialis; 11. Terpenuhinya tenaga perawat;

Sasaran dan Indikator Kinerja RSB tahun 2020-2024 dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

(17)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2020 9 10 Tabel 2.1

Rencana Strategis Bisnis (RSB) Tahun 2020 – 2024

PERSPEKTIF SASARAN IKU/KPI BOBOT SATUAN TARGET

2020 2021 2022 2023 2024 Keuangan A. Terwujudnya peningkatan pendapatan dan efisiensi biaya 1. Rasio pendapatan terhadap biaya operasional 10 % 65% 66% 67% 68% 69% 2. Jumlah Asset yang dikelola sebagai pendapatan BLU

10 Unit 2 Unit 3 Unit 3 Unit 3 Unit 3 Unit

Pelanggan B. Tercapainya kepuasan pelanggan 3. Angka kepuasan pelanggan 10 % 80% 81% 82% 83% 84% Proses Bisnis C. Terpenuhinya kualitas pelayanan dengan sertifikasi 4. RS Sertifikasi pendidikan 10 Status Sertifikasi Tersertfikasi RS Pendidikan Level B Tersertfikasi RS Pendidikan Level B Tersertfikasi RS Pendidikan Level B Tersertfikasi RS Pendidikan Level B Tersertfikasi RS Pendidikan Level B 5. Sertifikasi Sarana dan Prasarana 10 Status Sertifikasi Tersertifikasi Laboratorium BSL 2+ Tersertifikasi Laboratorium BSL 2+ Tersertifikasi Laboratorium BSL 2+ Tersertifikasi Laboratorium BSL 2+ Tersertifikasi Laboratorium BSL 2+ 6. Akreditasi RS 10 Status Sertifikasi Paripurna

Paripurna Paripurna Paripurna Paripurna

(18)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2020 10 10

fektif (Konsumen, Proses Bisnis, Pertumbuhan Pembelajaran dan Finansial) tersebut diatas dilaksanakan melalui kegiatan - kegiatan : D. Terlaksananya penelitian di Rumah Sakit 7. Pertumbuhan penelitian ilmu penyakit paru, bedah toraks dan penelitian lainnya yang dipublikasikan 5 Rasio 1 1 1 1 1 Pertumbuhan dan Pembelajaran E. Tersedianya infrastruktur dan layanan sesuai kebutuhan dan standar 8. Kesesuaian peralatan Kesehatan dan perlatan pendukung dengan standar dan kebutuhan 10 % ≥80% ≥80% ≥80% ≥80% ≥80% F. Terwujudnya digitalisasi system informasi RS 9. Integrasi system informasi pelaynan dan administrasi RSPG 10 Modul Integrasi 35 modul

36 modul 37 modul 38 modul 39 modul

G. Tersedianya jumlah sdm Kesehatan sesuai standar dan kebutuhan pelayanan 10. Terpenuhinya kebutuhan tenaga dokter spesialis dan subspesialis 10 % 75% 80% 85% 90% 95% 11. Terpenuhinya tenaga perawat

(19)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2020 11 10

2.1.8. Program Kerja

Program kerja tahun 2020 berdasarkan RSB RSPG 2020-2024 dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

Tabel 2.2 Program kerja

RS Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo Tahun 2020

SASARAN IKU/KPI PROGRAM KERJA

1. Terwujudnya peningkatan pendapatan dan efisiensi biaya

1. Rasio Pendapatan terhadap biaya operasional

2. Jumlah Aset yang dikelola sebagai pendapatan BLU

• Pelayanan New Emerging Infection Disease • Pelayanan Poli Komplementer • Pelayanan MCU • Pengembangan Satelit pelayanan berupa PPK 1 kekhususan

• Optimalisasi lahan parkir • Optimalisasi fasilitas

umum

• Penyusunan anggaran dengan prinsip money follow program

• Pelaksanaan anggaran secara efektif dan efisien • Laporan akuntabilitas

pengelolaan keuangan

2. Tercapainya kepuasan pelanggan

3. Angka kepuasan pelanggan • Survei kepuasan

pelanggan dan tindak lanjut

• Standarisasi pelayanan 4. Sertifikasi RS Pendidikan

(20)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2020 12 10

3. Terpenuhinya kualitas pelayanan dengan sertifikasi

5. Sertifikasi Sarana dan Prasarana • Sertifikasi Laboratorium BSL 2+

6. Akreditasi RS • Survei verifikasi

4. Terlaksananya penelitian di Rumah Sakit

7. Pertumbuhan penelitian ilmu penyakit paru, bedah toraks dan penelitian lainnya yang

dipublikasikan

• Pembentukan tim etik penelitian

• Penyusunan pedoman penelitian

• Pelaksanaan penelitian dan publikasi

5. Tersedianya sarana dan prasarana serta pelayanan sesuai kebutuhan sesuai standar

8. Kesesuaian Peralatan Kesehatan dan Perlatan

pendukung dengan standar dan kebutuhan

Renovasi Gedung pelayanan

6. Terwujudnya digitalisasi sistem informasi Rumah Sakit

9. Integrasi system informasi pelayanan dan administrasi RSPG • Pemenuhan kebutuhan internet • Pengembangan modul/aplikasi pelayanan dan administrasi

7. Tersedianya jumlah dan jenis SDM Kesehatan sesuai standar dan kebutuhan pelayanan

10. Terpenuhinya kebutuhan tenaga dokter spesialis dan subspesialis

Pemenuhan kebutuhan tenaga dokter

spesialis/subspesialis

11. Terpenuhinya tenaga perawat • Pemenuhan kebutuhan tenaga perawat

• Pendidikan lanjutan • Pelatihan

(21)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2020 13 10

2.2 PERENCANAAN KINERJA

Rencana Kinerja RSPG Cisarua Bogor tahun 2020 merupakan proses penetapan kegiatan tahunan dan indikator kinerja berdasarkan program, kebijakan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis dan Bisnis RSPG Bogor Cisarua 2020–2024. Rencana Kinerja Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo tahun 2020 adalah sebagai berikut :

Tabel 2.3 Rencana Kinerja

RS Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo Tahun 2020

NO SASARAN INDIKATOR TARGET

1

Terwujudnya peningkatan pendapatan dan efisiensi biaya

1 Rasio Pendapatan terhadap

biaya 65%

2 Jumlah Aset yang dikelola

sebagai pendapatan BLU 2 Unit

2 Tercapainya kepuasan

pelanggan 3 Angka kepuasan pelanggan 80%

3 Terpenuhinya kualitas pelayanan dengan sertifikasi

4 Sertifikasi RS Pendidikan Tersertifikasi RS

Pendidikan Level B

5 Sertifikasi Sarana dan Prasarana Statussertifikasi

6 Akreditasi RS Statussertifikasi

4 Terlaksananya penelitian di

Rumah Sakit 7

Pertumbuhan penelitian ilmu penyakit paru, bedah toraks dan penelitian lainnya yang

dipublikasikan

(22)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2020 14 10

NO SASARAN INDIKATOR TARGET

5

Tersedianya sarana dan prasarana serta pelayanan sesuai kebutuhan sesuai standar

8

Kesesuaian Peralatan Kesehatan dan Perlatan

pendukung dengan standar dan kebutuhan

≥ 80%

6 Terwujudnya digitalisasi

sistem informasi Rumah Sakit 9

Integrasi system informasi

pelayanan dan administrasi RSPG 35 modul

7

Tersedianya jumlah dan jenis SDM Kesehatan sesuai standar dan kebutuhan pelayanan

10 Terpenuhinya kebutuhan tenaga

dokter spesialis dan subspesialis 75%

11 Terpenuhinya tenaga perawat 15% Ners

Dalam hal tingkat kinerja BLU seperti tertuang dalam RSB, indikator – indikator yang harus tercapai mengacu kepada Peraturan Dirjen Perbendaharaan Kemenkeu RI.Nomor: PER-24/PB/2019 tanggal 29 November 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-36/PB/2016 Tentang Pedoman Penilaian Kinerja Badan Layanan Umum Bidang Layanan Kesehatan, adalah sebagai berikut :

Tabel 2.4

Indikator Badan Layanan Umum I. Aspek Keuangan

NO INDIKATOR BOBOT

1 Rasio Keuangan

a. Rasio Kas (Cash Ratio) 2.25

b. Rasio Lancar (Current Ratio) 2.75

c. Periode Penagihan Piutang (Collection Period) 2.25

d. Perputaran Aset Tetap (Fixed Asset Turnover) 2.25

(23)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2020 15 10

NO INDIKATOR BOBOT

f. Imbalan Equitas (Return On Equity) 2.25

g.

Perputaran Persediaan (Inventory Turn Over) 2.25

h.

Rasio Pendapatan PNBP terhadap Biaya Operasional 2.75

Jumlah Skor Rasio Keuangan 19

2 Kepatuhan Pengelolaan Keuangan BLU

a. Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) Definitif 2

b. Laporan Keuangan SAP 2

c. Surat Perintah Pengesahan Pendapatan dan Belanja (SP3B) BLU 2

d. Tarif Layanan 1

e. Sistem Akuntansi 1

f. Persetujuan rekening 0,5

g. SOP Pengelolaan Kas 0,5

h. SOP Pengelolaan Piutang 0,5

i. SOP Pengelolaan Utang 0,5

j. SOP Pengadaan Barang dan Jasa 0,5

k. SOP Pengadaan Barang Inventaris 0,5

Jumlah Skor Kepatuhan 11

Jumlah Skor Kinerja Keuangan 30

II. Aspek Pelayanan

NO INDIKATOR BOBOT

A Pertumbuhan Produktivitas

1 Pertumbuhan rata-rata kunjungan R J 3

2 Pertumbuhan Rata-rata kunjungan IGD 2,5

3 Pertumbuhan Hari Perawatan RI 2,5

4 Pertumbuhan Pemeriksaan Radiologi 2,5

5 Pertumbuhan Pemeriksaan Laboratorium 2,5

6 Pertumbuhan Operasi 2,5

7 Pertumbuhan Rehab Medik 2,5

Jumlah A 18

B Efektivitas Pelayanan

1 Kelengkapan Rekam Medik 24 Jam selesai Pelayanan 2

(24)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2020 16 10

NO INDIKATOR BOBOT

3 Angka Pembatalan Operasi 2

4 Angka Kegagalan Hasil Radiologi 2

5 Penulisan resep sesuai Formularium 2

6 Angka Pengulangan Pemeriksaan Laboratorium 2

7 Bed Occupancy Rate (BOR) 2

Jumlah B 14

C Pertumbuhan Pembelajaran

1 Rata-rata jam Pelatihan/ Karyawan 1,5

2 Program reward & Punishmen 1,5

Jumlah C 3

Jumlah Skor Kinerja Pelayanan 35

III. Aspek Mutu dan Manfaat Kepada Masyarakat

NO INDIKATOR BOBOT

A Mutu Pelayanan

1 Emergency response time rate 2

2 Waktu tunggu Rawat Jalan 2

3 Length of stay (LOS) 2

4 Kecepatan pelayanan resep obat jadi 2

5 Waktu tunggu sebelum operasi 2

6 Waktu tunggu hasil laboratorium 2

7 Waktu tunggu hasil Radiologi 2

Jumlah A 14

B Mutu Klinik

1 Angka kematian di gawat darurat 2

2 Angka kematian/kebutaan ≥ 48 Jam 2

3 Post Operative Death Rate 2

4 Angka infeksi nosokomial 4

5 Angka Kematian Ibu di Rumah Sakit 2

Jumlah B 12

C Kepedulian Kepada Masyarakat

1 Pembinaan kepada Puskesmas dan Sarana Kesehatan lainnya 1

(25)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2020 17 10

NO INDIKATOR BOBOT

3 Rasio tempat tidur kelas 3 2

Jumlah C 4

D Kepuasan Pelanggan

1 Penanganan Pengaduan/ Komplain 1

2 Kepuasan Pelanggan 1

Jumlah D 2

E Kepedulian Terhadap Lingkungan

1 Kebersihan lingkungan (Program Rumah sakit Berseri) 2

2 Proper Lingkungan 1

Jumlah E 3

(26)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2020 18 10

2.3 PERJANJIAN KINERJA

Perjanjian Kinerja Direktur Utama Tahun 2020 mengacu kepada Sasaran strategis, Indikator dan target RSB,sebagai berikut :

Tabel 2.5 Perjanjian Kinerja

Tahun 2020

NO SASARAN INDIKATOR TARGET

1

Terwujudnya peningkatan pendapatan dan efisiensi biaya

1 Rasio Pendapatan terhadap

biaya 65%

2 Jumlah Aset yang dikelola

sebagai pendapatan BLU 2 Unit

2 Tercapainya kepuasan

pelanggan 3 Angka kepuasan pelanggan 80%

3 Terpenuhinya kualitas pelayanan dengan sertifikasi

4 Sertifikasi RS Pendidikan Tersertifikasi RS

Pendidikan Level B

5 Sertifikasi Sarana dan Prasarana Statussertifikasi

6 Akreditasi RS Statussertifikasi

4 Terlaksananya penelitian di

Rumah Sakit 7

Pertumbuhan penelitian ilmu penyakit paru, bedah toraks dan penelitian lainnya yang

dipublikasikan

1

5

Tersedianya sarana dan prasarana serta pelayanan sesuai kebutuhan sesuai standar

8

Kesesuaian Peralatan Kesehatan dan Perlatan

pendukung dengan standar dan kebutuhan

(27)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2020 19 10

NO SASARAN INDIKATOR TARGET

6 Terwujudnya digitalisasi

sistem informasi Rumah Sakit 9

Integrasi system informasi

pelayanan dan administrasi RSPG 35 modul

7

Tersedianya jumlah dan jenis SDM Kesehatan sesuai standar dan kebutuhan pelayanan

10 Terpenuhinya kebutuhan tenaga

dokter spesialis dan subspesialis 75%

(28)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2020 20 10

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

3.1. PENGUKURAN DAN ANALISIS PENCAPAIAN KINERJA

Pengukuran kinerja adalah kegiatan manajemen khususnya membandingkan tingkat kinerja yang dicapai dengan standar, rencana atau target dengan menggunakan indikator kinerja yang telah ditetapkan. Pengukuran kinerja diperlukan untuk mengetahui sampai sejauh mana realisasi atau capaian kinerja yang berhasil dilakukan oleh RSPG Cisarua Bogor dalam kurun waktu tahun 2020.

Tahun 2020 merupakan tahun pertama pelaksanaan dari Rencana Strategis dan Bisnis RSPG Tahun 2020–2024. Adapun pengukuran kinerja yang dilakukan adalah dengan membandingkan realisasi capaian dengan rencana tingkat capaian (target) pada setiap indikator kegiatan di dalam Rencana Strategis, sehingga diperoleh gambaran tingkat keberhasilan pencapaian masing-masing indikator. Berdasarkan pengukuran kinerja tersebut diperoleh informasi menyangkut masing–masing indikator, sehingga dapat ditindaklanjuti dalam perencanaan program/kegiatan di masa yang akan datang agar setiap program/ kegiatan yang direncanakan dapat lebih berhasil guna dan berdaya guna.

Selain untuk mendapat informasi mengenai masing – masing indikator, pengukuran kinerja ini juga dimaksudkan untuk mengetahui capaian kinerja RSPG Cisarua Bogor dibandingkan dengan target yang ingin dicapai yang sudah ditetapkan di awal tahun. Manfaat pengukuran kinerja antara lain untuk memberikan gambaran kepada pihak-pihak internal dan eksternal tentang pelaksanaan program dan kegiatan dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSPG Cisarua Bogor, Rencana Bisnis Anggaran, Rencana Kinerja Tahunan dan Penetapan Kinerja.

Dilihat dari capaian masing-masing indikator, RSPG Cisarua Bogor dapat melaksanakan tugas utama yang menjadi tanggung jawab organisasi. Capaian dari masing– masing indikator adalah sebagai berikut :

(29)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2020 21 10 Tabel 3.1 Pencapaian Kinerja Tahun 2020 NO SASARAN INDIKATOR KINERJA (IKU)

BOBOT SATUAN TARGET 2020 CAPAIAN 2020 NILAI PIC TERCAPAI=1 /TIDAK TERCAPAI = 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

PERSPEKTIF KEUANGAN (FINANSIAL)

A Terwujudnya peningkatan pendapatan dan efisensi biaya Rasio Pendapatan PNBP/BLU terhadap biaya operasional 10% Persentase 65% 82,60% 12,70 DSKU 1 Jumlah asset yang dikelola sebagai pendapatan BLU 10% unit 2 2 10,00 DSKU 1

PERSPEKTIF PELANGGAN( KONSUMEN )

B Tercapainya Kepuasan Pelanggan Angka Kepuasan Pelanggan 10% Persentase 80% 85,30% 10,66 DSKU 1

PERSFEKTIF PROSES BISNIS

C Terpenuhinya Kualitas Pelayanan dengan sertifikasi RS Tersertifikasi 10% Status sertifikasi Tersertifik asi RS Pendidika n Tersertifikas i RS Pendidikan 10 Dirut 1 10% Status sertifikasi Tersertifik asi Lab BSL 2+ Tersertifikas i Lab BSL 2+ 10 DMKP 1 10% Status sertifikasi Akredita si RS Paripurna 10 Dirut & Komut 1 D Terlaksanany a penelitian ilmu penyakit paru,bedah thoraks dan penyakit paru lainnya Pertumbuhan penelitian ilmu penyakit paru, bedah thoraks dan penyakit paru lainnya yang dipublikasikan 5% Rasio 1 1 5,00 DSKU 1 E Tersedianya infrastruktur dan layanan sesuai kebutuhan Kesesuaian peralatan kesehatan dan peralatan pendukung dengan standard an kebutuhan 10% Persentase 80 % 97,04% 12,13 DSKU 1

(30)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2020 22 10

NO SASARAN INDIKATOR KINERJA

(IKU)

BOBOT SATUAN TARGET 2020 CAPAIAN 2020 NILAI PIC TERCAPAI=1 /TIDAK TERCAPAI = 0 F Terwujudnya digitalisasi Sistem Informasi RS Terintergrasi sistem informasi pelayanan RS 10% Modul terintergrasi 35 38 11,00 DSKU 1

PERSFEKTIF PERTUMBUHAN & PEMBELAJARAN

G Tersedianya jumlah dan jenis SDM kesehatan sesuai standar dan kebutuhan pelayanan Terpenuhinya kebutuhan tenaga dokter spesialis dan subspesialis 10% Persentase 75% 85,00% 11,33 DMKP 1 Terpenuhinya tenaga perawat (Ners 5% Persentase 15% 23,86% 7,95 DMKP 1

(31)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2020 23 10

3.1.1. Kondisi yang dicapai:

Pada tahun 2020 sesuai dengan penetapan kinerja, RSPG telah melaksanakan seluruh kegiatan dengan capaian 110,77. Ditinjau dari setiap perspektif dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Konsumen

- Tingkat Pencapaian kepuasan pelanggan hasil penilaian internal pada tahun 2020 mencapai 85,30% dari target sebesar 80%. Tercapai dan Melampaui target dan apabila dibandingkan Tahun 2019 mengalami peningkatan 4,63% capaian tahun 2019 (80,67%), hal ini disebabkan oleh dinamisnya responden yang dilakukan dimasa pandemic, dan terbatas dengan 70 responden. b. Proses Bisnis

- Tngkat capaian sertifikasi akreditasi Tahun 2020 RSPG adalah tetap Paripurna dengan kondisi Covid-19, KARS memberikan kebijakan RSPG tetap berstatus akreditasi Paripurna sampai dengan 31 Desember 2021.

- Tingkat capaian sebagai RS Pendidikan tahun 2020 adalah tersertifikasi RS Pendidikan sesuai Surat Edaran Nomor HK.02.01/Menkes/455/2020 tentang perizinan dan akreditasi Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan Penetapan Rumah Sakit Pendidikan Pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), RSPG telah melakukan pengajuan dan sudah diberikan rekomendasi dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat sebagai hasil tindak lanjut visitasi.

- Tingkat capaian sertifikasi sarana dan prasarana yaitu sertifikasi penunjang pelayanan Laboratorium BSL 2+, RSPG sudah dinyatakan lulus tersertifikasi Laboratorium BSL 2 + oleh World BioHazTec Pte LTD sampai dengan 21 Juni 2021.

- Tingkat capaian pertumbuhan penelitian ilmu penyakit paru, bedah thoraks dan penelitian lainnya yang dipublikasikan sudah sesuai target yaitu ada satu penelitian yang dipublikasikan.

(32)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2020 24 10

c. Pertumbuhan dan Pembelajaran

- Kesesuaian peralatan Kesehatan dan peralatan pendukung dengan stantar dan kebutuhan sesuai target yaitu >80% atau 97,04 %. - Sedangkan untuk terwujudnya digitalisasi system informasi RS

dengan teritegrasinya system informasi pelayanan dan administrasi RSPG dengan target di tahun 2020 sebanyak 35 modul sudah tercapai sebanyak 38 modul terintegrasi.

- Kemudian untuk tersedianya jumlah SDM Kesehatan sesuai standar dan kebutuhan pelayanan yaitu terpenuhinya kebutuhan tenaga dokter spesialis dan subspesialis dari target 75 % sudah tercapai 82,50%, sedangkan untuk terpenuhinya tenaga perawat (NERS) dari target 15 % sudah tercapai 22,94 %.

d. Finansial

- Capaian penerimaan BLU tahun 2020 meningkat dari target sebesar Rp76.775.000.000,- dan realisasinya tahun 2020 adalah Rp92.446.149.182,-

- Capaian Rasio Pendapatan PNBP/BLU terhadap biaya operasional (POBO) tahun 2020 sebesar 82,60% dari target 65%.

3.1.2. Permasalahan:

Dalam pelaksanaan kegiatan untuk mencapai tujuan dan sasaran strategi yang telah ditetapkan dalam RSB terdapat hambatan – hambatan sebagai berikut :

A. Direktorat Pelayanan Medik ,Keperawatan & Penunjang Konsumen

1. Di tahun 2020 faktor pandemi Covid – 19 sangat mempengaruhi sekali dalam pengaturan pelayanan di RSPG Cisarua Bogor baik secara sarana prasarana dan SDM nya, RSPG terus melakukan pembenahan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat pengguna jasa layanan Kesehatan. Pelayanan didasari dengan standar operasional prosedur yang mengacu kepada standar-standar akreditasi dan peraturan yang ada. Pemenuhan tenaga

(33)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2020 25 10

medis spesialis dan su spesialis terus dilakukan sesuai standar dan kebutuhan.

2. Proses Bisnis

RSPG Cisarua Bogor ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat sebagai rujukan untuk kasus TB-MDR dan TB -HIV. Kasus-kasus TB-MDR dan TB-HIV. KAsus-kasus TB-MDR yang ditangani pada tiga tahun terakhir ini terus meningkat, baik jumlah kasus maupun hasil pengobatan yang dilakukan. Pelayanan TB-MDR ini perlu ditunjang dengan sarana dan prasarana yang lebih memadai sesuai dengan standar. RSPG Cisarua Bogor juga ditetapkan sebagai rumah sakit rujukan pasien Covid-19, di masa pandemic Covid-19 RSPG terus melayani pasien Covid-19 dengan selalu meningkatkan sarana prasarana serta mengutamakan keselamatan bagi pasien dan petugas.

B. Direktorat SDM, Keuangan Dan Umum Keuangan

Pendapatan RSPG Sebagian besar bersumber dari pembayaran pasien jaminan BPJS. Untuk prose klaim biaya pelayanan selama ini cukup, lancer, hanya sedikit terkendala pada proses verifikasi yang disebabkan terbatasnya verifikator dari puhak BPJS. Hal ini menyebabkan terhambatnya percepatan prose verifikasi. Di masa pandemic Covid-19 kalim dari pasien Covid-19 selama ini cukup lancer walaupun masih ada kendala dispute yang terus dikoordinasikan dengan para pihak baik ke BPJS maupun Kemenkes RI.

Faktor lain yang cukup mempengaruhi kinerja tahun 2020 adalah proses revisi tarif pelayanan yang belum selesai di Kementerian Keuangan RI. Pola tarif yang berlaku saat ini merupakan pola tarif

(34)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2020 26 10

yang disahkan tahun 2014. Sedangkan beberapa layanan di RSPG sudah memerlukan revisi untuk menyesuaikan dengan unit cost.

Finansial

1. Prosentase peralatan yang memenuhi standar belum mencapai target dikarenakan beberapa alat menunggu jadwal kalibrasi dari pihak ke tiga;

2. Prosentase peningkatan pendapatan BLU belum mencapai target 20% disebabkan realisasi penerimaan 2020 lebih rendah dibandingkan dengan target penerimaan 2020 karena adanya kebijakan eksternal BPJS terkait pembatasan rujukan sesuai dengan zonasi dan adanya kebijakan review kelas yang menyebabkan RSPG turun kelas dari A ke B.

3.1.3. Solusi Pemecahan Masalah:

Dengan semakin bertambahnya fasilitas pelayanan kesehatan di wilayah Bogor yang didukung dengan kualitas pelayanan prima serta cakupan pelayanan yang cukup luas tentunya berdampak terhadap capaian target pelayanan. Kondisi ini merupakan peluang bagi RSPG dalam mengembangkan pelayanan pada masa yang akan datang.

RSPG akan meningkatkan kerjasama melalui pemasaran yan optimal guna mempublikasikan layanan unggulan (TB-MDR, TB-HIV, Asma/PPOK, bedah thoraks) dan fasilitas yang dimiliki lainnya. Kedasaan sosial budaya di Kabupaten Bogor berpengaruh terhadap kinerja pelayanan RSPG. Tingkat sosial ekonomi dan pendidikan penduduk berpengaruh terhadap pilihan mereka untuk mendapatkan pelayanan Kesehatan yang berkualitas sesuai denga yang mereka harapkan.

Perkembangan teknologi mendorong rumah sakit untuk mengembangkan pelayanan, pola pemasaran dan kelengkapan sarana dan prasarana yang memadai, tuntutan masyarakat akan adanya peningkatan layanan Kesehatan yang professional sangat tinggi untuk

(35)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2020 27 10

itu dibutuhkan modernisasi fasilitas teknologi informasi RS. Seiring dengan berkembangnya kemudahan masyarakat mendapatkan informasi.

RSPG Cisarua Bogor terus menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi. Siitem Informasi Rumah Sakit sudah terintegrasi dengan Kementerian Kesehatan (informasi ketersediaan tempat tidur, pendaftaran online, sisrute) sudah dapat diakses secara online oleh masyarakat.

3.2. SUMBER DAYA

1. Sumber Daya Manusia

Sumber Daya Manusia di Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo Cisarua Bogor tahun 2020 dengan komposisi menurut Jabatan, Golongan dan Pendidikan adalah sebagai berikut :

(36)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2020 28 10

Tabel 3.2 Komposisi SDM

Tahun 2020

NO URAIAN Tahun 2019 Tahun 2020

A Menurut Jabatan 1 STRUKTURAL Eselon I Eselon II 1 1 Eselon III 6 8 Eselon IV 9 13 2 FUNGSIONAL 197 214 3 STAFF (JFU) 244 227 457 463 B Menurut Golongan Golongan I 3 2 Golongan II 86 66 Golongan III 210 230 Golongan IV 21 26 Non PNS 137 139 JUMLAH 451 463 C Menurut Pendidikan S2 35 39 S1 94 106 D IV 4 4 D III 218 210 DI 3 3 SMA 100 98 SMP 3 3 JUMLAH 457 463

D Menurut Status Kepegawaian

PNS 320 314

(37)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2020 29 10

NO URAIAN Tahun 2019 Tahun 2020

Non PNS 137 149

JUMLAH 457 463

Pensiun 9 4

Meninggal 3 0

Pindah Kerja / Berhenti 14 5

*Sumber Subbag. Administrasi SDM (Apoteker, Ners = jenjang S1)

Tabel diatas menunjukan terdapat total pegawai Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo Cisarua Bogor tahun 2020 berjumlah 463 (empat ratus Enam Puluh Tiga) orang.

Tabel 3.3

Jumlah dan Jenis Tenaga Dokter Tahun 2020 JENIS KETENAGAAN KEADAAN SEKARANG JUMLAH PNS NON PNS BLU KONTRAK MEDIS

Dokter Spesialis Paru 6 6

Dokter Spesialis Paru Konsultan 0 2 2

Dokter Spesialis Radiologi 1 1

Dokter Spesialis Anak 1 1

Dokter Spesialis Patologi Anatomi 1 1

Dokter Spesialis Patologi Klinik 1 1

Dokter Spesialis Mikro Biologi Klinik 0 1 1

Dokter Spesialis Penyakit Dalam 0 1 1

Dokter Spesialis Bedah Thoraks 1 1

Dokter Spesialis Anestesi 1 1 2

Dokter Spesialis Obsgyn 1 2 3

Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 1 1

Dokter Spesialis Bedah Umum 0 1 1

Dokter Gigi 3 3

Dokter Umum 14 1 3 18

(38)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2020 30 10

Diagram 3.1

Jumlah dan Jenis Tenaga Dokter Tahun 2020

*Sumber Subbag. Administrasi SDM 5% 2% 2% 2% 5% 2% 5% 2% 5% 2% 2% 5% 2% 14% 7% 37%

Dokter Spesialis I Penyakit Paru Dokter Spesialis Radiologi Dokter Spesialis Anak Dokter Spesialis Patologi Klinik Dokter Spesialis Mikrobilogi Klinik Dokter Spesialis Patologi Anatomi Dokter Spesialis Penyakit Dalam Dokter Spesialis Bedah Thoraks Dokter Spesialis Anestesi Dokter Spesialis Obgyn

Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Dokter Spesialis Bedah

Dokter Spesialis Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah

Dokter Spesialis Paru Konsultan Dokter Gigi

(39)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2020 31 10

Diagram 3.2 Jumlah Tenaga Perawat

Tahun 2020

*Sumber Subbag. Administrasi SDM

Diagram 3.3

Jumlah Tenaga Non Kesehatan dan Penunjang Tahun 2020

*Sumber Subbag. Administrasi SDM

25% 0% 0% 71% 1% 1% 2% S1 Keperawatan / NERS DIV Kebidanan DIV Keperawatan Gigi D3 Keperawatan D3 Kebidanan D3 Keperawatan Anastesi SPK/SPRG 113 6 41 1 6 11 17 3 12 3 3 5 1 1 1 1 1 6 0 20 40 60 80 100 120

DIII Komputer / Ekonomi dll S2 MARS/ KESMAS dll S1 Hukum,Kesehatan Masyarakat dll D.1 Teknologi Tranfusi Darah DIII Gizi DIII FARMASI DIII Analis Kesehatan DIII Fisioterapi DIII Rekam Medis DIII Kesling DIII Elektro Medis DIII Radiologi DIV Radiologi S1 Fisikawan Medis DIV Gizi DIV Analis Kesehatan S1 Farmasi Apoteker

(40)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2020 32 10

Diagram 3.4

Jumlah Pegawai Berdasarkan Status Kepegawaian Tahun 2019 – 2020

*Sumber Subbag. Administrasi SDM

Diagram 3.5

Jumlah Pegawai Pensiun, Pindah dan Meninggal Tahun 2019 – 2020

*Sumber Subbag. Administrasi SDM 0 50 100 150 200 250 300 350 2018 2019 2020 332 320 314 129 137 149 PNS NON PNS 2018 2019 2020 6 9 4 3 14 5 1 3 0

(41)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2020 33 10

Diagram 3.6

Jumlah Pegawai Menurut Jenis Kelamin Tahun 2020

*Sumber Subbag. Administrasi SDM s.d Desember 2020

Komposisi tenaga keteknisan medis dan non medis sudah mencakup semua kompetensi tenaga yang diperlukan untuk memberikan pelayanan. Sedangkan untuk rencana pengembangan pegawai, secara bertahap telah dilaksanakan pelatihan dan pendidikan masing-masing profesi untuk memenuhi persyaratan kompetensi tenaga dalam tiap unit kerja.

Terkait rencana penambahan pegawai, RSPG Cisarua Bogor telah menyusun rencana bezetting. Pada intinya, penambahan pegawai disesuaikan dengan rencana pengembangan pelayanan dan upaya pemenuhan kualifikasi SDM sesuai yang dipersyaratkan dalam Permenkes Nomor 340/MENKES/PER/III/2010.

PEREMPUAN 45% LAKI - LAKI

55%

(42)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2020 34 10

2. Sumber Daya Anggaran

RSPG Cisarua Bogor Cisarua Bogor dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi didukung oleh anggaran DIPA RSPG Cisarua Bogor Cisarua Bogor Tahun 2020.

Dalam proses penetapan Anggaran DIPA RSPG Cisarua Bogor Cisarua Bogor Tahun 2020, telah terjadi beberapa kali perubahan / revisi sebagaimana tabel berikut :

Tabel 3.4.

Perubahan / Revisi DIPA Tahun 2020

NO DIPA 2020 ALOKASI PENGESAHAN KETERANGAN

1 DIPA Awal 124.544.865.000 12 November 2019 DIPA Awal 2 Revisi DIPA I 124.544.865.000 20 Februari 2020 Revisi Buka Blokir 3 Revisi DIPA II 124.544.865.000 11 Maret 2020 Revisi Pencantuman Saldo 4 Revisi POK I 124.544.865.000 01 April 2020 Revisi POK ke-I

5 Revisi DIPA III 134.591.295.000 03 Juli 2020 Refocusing

6 Revisi DIPA IV 134.591.295.000 26 Agustus 2020 Pergeseran Rincian Anggaran Antar Jenis Belanja 7 Revisi POK II 134.591.295.000 23 September 2020 Revisi POK ke-2

8 Revisi DIPA V 134.591.295.000 25 September 2020 Pergeseran Rincian Anggaran dan Antar Jenis Belanja 9 Revisi DIPA VI 170.583.495.000 01 Oktober 2020 Revisi PEN BABUN Covid-19

10 Revisi DIPA VII 170.583.495.000 13 Oktober 2020 Pergeseran Rincian Anggaran Antar Jenis Belanja 11 Revisi DIPA VIII 170.583.495.000 18 November 2020 Pergeseran Rincian Anggaran Antar Jenis Belanja 12 Revisi DIPA IX 170.583.495.000 16 Januari 2021 Revisi Ralat Akun Covid-19

Alokasi anggaran tahun 2020 setelah revisi refocusing dari belanja modal menjadi 170.583.495.000,- dari semula Rp134.591.295.000,-

Rekapitulasi pencapaian Penerimaan BLU secara rinci dapat dilihat pada tabel dan diagram dibawah ini :

(43)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2020 35 10

Tabel 3.5

Pencapaian Penerimaan BLU

RSP Dr.M.Goenawan Partowidigdo Tahun 2020

URAIAN Capaian 2019 Target 2020 Capaian 2020

Persentase

Capaian terhadap target

Unit Rawat Inap 48.332.361.874 52.919.423.000 72.677.385.209 137,3

Unit Rawat Jalan 18.371.157.572 20.623.577.000 17.002.673.756 82,44

Unit-unit Lainnya 2.977.002.318 3.232.000.000 2.505.116.597 77,51

Total 69.680.521.764 76.775.000.000 92.185.175.562 120

Realisasi penerimaan tahun 2020 adalah sebesar Rp92.185.175.562,- atau mencapai 120% dari target sebesar Rp 76.775.000.000,- walaupun demikian realisasinya mengalami kenaikan senilai Rp22.504.653.798,- atau sebesar 32,30% dibandingkan Penerimaan Tahun 2019. Kenaikan tersebut dikarenakan sudah terbayarnya seluruh piutang BPJS Kesehatan untuk pelayanan tahun 2019 dan adanya pendapatan dari klaim penanganan pasien covid 19.

Diagram 3.7

Perbandingan Target dan Realisasi Penerimaan RSPG

5 2 ,9 1 9 ,4 2 3 ,0 0 0 2 0 ,6 2 3 ,5 7 7 ,0 0 0 3 ,2 3 2 ,0 0 0 ,0 0 0 7 2 ,6 7 7 ,3 8 5 ,2 0 9 1 7 ,0 0 2 ,6 7 3 ,7 5 6 2 ,5 0 5 ,1 1 6 ,5 9 7 U N I T R A W A T I N A P U N I T R A W A T J A L A N U N I T - U N I T L A I N N Y A Target 2020 Capaian 2020

(44)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2020 36 10

Tabel 3.6

Rekapitulasi Pengeluaran Rupiah Murni (RM) Tahun 2020 Uraian Alokasi Tahun 2019 Realisasi Tahun 2019 % Alokasi Tahun 2020 Realisasi Tahun 2020 % BELANJA PEGAWAI 22.781.546.000 21.612.232.015 94,87 24.420.809.000 21.587.155.325 88.40 BELANJA BARANG 98.280.634.000 81.405.346.988 90,70 104.677.780.000 94.093.462.517 89.89

Belanja Barang Operasional 72.480.459.000 62.478.090.074 86.20 93.272.315.000 83.551.727.079 89.58 Belanja Langganan Daya dan Jasa 1.111.919.000 930.985.944 83,73 1.454.920.000 1.177.306.718 80.92 Belanja Jasa Lainnya 14.442.343.000 9.213.313.764 63.79 1.030.420.000 826.183.090 80.18 Belanja Pemeliharaan 10.245.913.000 8.782.957.206 85.72 8.920.125.000 8.538.245.630 95.72

BELANJA MODAL 37.645.964.000 30.092.222.330 90,71 41.484.906.000 37.687.792.321 90.85

Belanja Modal Peralatan dan Mesin 20.595.395.000 17.116.819.840 83.11 32.818.164.000 32.628.434.839 99.42 Belanja Modal Gedung dan Bangunan 5.904.093.000 3.585.633.784 60.73 7.825.314.000 4.319.759.982 55.20 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan 1.712.729.000 1.451.975.000 84,78 373.928.000 315.882.500 84.48 Belanja Modal Fisik Lainnya 667.500.000 0 0 467.500.000 423.715.000 90.63 Belanja Penambahan Nilai Gedung dan

Bangunan 8.766.247.000 7.937.793.706 90.55 0 0 0

Total 158.708.144.000 133.109.801.333 83.85 170.583.495.000 153.368.410.163 89.91 *Sumber Subbag.Akuntansi dan BMN

1. Belanja Pegawai

Penyerapan belanja Pegawai sebesar Rp. 21.587.155.325,- atau 88,40% dari alokasi anggaran tahun 2020 sebesar Rp. 24.420.809.000,-. Alokasi anggaran belanja pegawai tahun 2020 naik dibandingkan tahun 2019 yaitu 7,19% dari semula Rp. 22.781.546.000,- di tahun 2019 menjadi Rp. 24.420.809.000,- di tahun 2020 atau naik sebesar Rp.1.639.263.000,-

2. Belanja Barang

Penyerapan belanja Barang sebesar Rp. 94.093.462.517,- atau 89,89% dari alokasi anggaran tahun 2020 sebesar Rp. 104.677.780.000 ,-. Alokasi anggaran belanja barang tahun 2020 meningkat dibandingkan tahun 2019 yaitu 6,50% dari semula Rp. 98.280.634.000,- di tahun 2019 menjadi Rp. 104.677.780.000,- di tahun 2020 atau bertambah sebesar Rp.6.397.146.000,- dari realokasi anggaran untuk tambahan belanja barang-barang persediaan pandemi Covid-19.

3. Belanja Modal

Penyerapan belanja Modal sebesar Rp. 37.687.792.321,- atau 90,85% dari alokasi anggaran tahun 2020 sebesar Rp. 41.484.906.000,-. Alokasi anggaran

(45)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2020 37 10

belanja modal tahun 2020 naik dibandingkan tahun 2019 yaitu 10,19% dari semula Rp. 37.645.964.000,- di tahun 2019 menjadi Rp. 41.484.906.000,- di tahun 2020 atau meningkat sebesar Rp.3.838.942.000,- , kenaikan tersebut karena adanya tambahan alokasi untuk belanja barang untuk penanganan pandemi covid-19.

Tabel 3.7

Rekapitulasi Pengeluaran Badan Layanan Umum (BLU) Tahun 2020 Uraian Alokasi Tahun 2019 Realisasi Tahun 2019 % Alokasi Tahun 2020 Realisasi Tahun 2020 % BELANJA BARANG 72,959,064,000 58,439,118,107 90.70 70.432.294.000 61.569.863.385 87.42 Belanja Gaji dan

Tunjangan 37.252.959.000 31.713.833.412 85.13 34.548.750.000 31.214.985.236 90.35 Belanja Barang 20.662.434.000 17.374.610.569 84.09 22.638.078.000 20.225.938.432 89.34 Belanja Jasa 347.910.000 280.219.134 80.54 249.250.000 143.445.500 57.55 Belanja Pemeliharaan 200.000.000 167.334.575 83.67 3.012.961.000 2.916.876.861 96.81 Belanja Perjalanan 1.326.328.000 728.101.240 54.90 549.574.000 257.933.838 46.93 Belanja Penyediaan

Barang & Jasa BLU Lainnya

13.169.433.000 8.175.019.177 62.08 9.433.681.000 6.810.683.518 72.20

BELANJA MODAL 18,330,717,000 12,571,008,713 90.71 6.342.706.000 3.552.303.430 56.01 Belanja Modal Peralatan

dan Mesin 10.046.395.000 7.533.399.929 74.99 2.475.964.000 2.304.891.130 93.09 Belanja Modal Gedung

dan Bangunan 5.904.093.000 3.585.633.784 60.73 3.025.314.000 507.814.800 16.79 Belanja Modal Jalan,

Irigasi dan Jaringan 1.712.729.000 1.451.975.000 84,78 373.928.000 315.882.500 84.48 Belanja Modal Fisik

Lainnya 667.500.000 0 0 467.500.000 423.715.000 90.63

Total 91.289.781.000 71.010.126.820 77.79 76.775.000.000 65.122.166.815 84.82

*Sumber Subbag.Akuntansi dan BMN

Realisasi belanja dari dana BLU untuk tahun 2020 mengalami penurunan dari Tahun 2019 sebesar Rp5.887.960.005,- atau sebesar - 8,29% dengan total serapan sebesar 84,82% sementara ditahun 2019 total serapan mencapai 77,06% hal ini terjadi antara lain:

1. Alokasi Belanja Barang senilai Rp70.432.294.000,- dengan Realisasi anggaran sebesar Rp61.569.863.385,- atau terealisasi sebesar 87.42%. Realisasi sebesar 87.42% tersebut adalah realisasi maksimal yang dapat diserap atas alokasi belanja barang karena dana yang tersedia dari Penerimaan BLU yang tidak mencapai target, sehingga terjadi pemangkasan alokasi dana.

(46)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2020 38 10

2. Alokasi Belanja Modal senilai Rp6.342.706.000,- dengan Realisasi anggaran sebesar

Rp3.552.303.430,-Realisasi penyerapan belanja modal di tahun 2020 menurun dibandingkan pada tahun 2019 sebesar Rp. 9.018.705.283,- atau turun – 71.7% Penurunan tersebut terjadi karena ketidak cukupan dana atau anggaran yang tersedia sebagai akibat penerimaan yang tidak mencapai target.

Tabel 3.8

Rekapitulasi Alokasi dan Realisasi Pengeluaran Badan Layanan Umum dan Rupiah Murni TA 2019 dan 2020

Uraian Alokasi Tahun 2019 Realisasi Tahun 2019 % Alokasi Tahun 2020 Realisasi Tahun 2020 % BELANJA PEGAWAI 22.781.546.000 21.612.232.015 94,87 24.420.809.000 21.587.155.325 88.40 BELANJA BARANG 98.280.634.000 81.405.346.988 82,83 104.677.780.000 94.093.462.517 91.20 - BLU 72.959.064.000 58.439.118.107 80,10 70.432.294.000 61.569.863.385 87.42 - RM 25.321.570.000 22.966.228.881 90,70 34.245.486.000 32.523.599.132 94.97 BELANJA MODAL 37.645.964.000 30.092.222.330 79,93 41.484.906.000 37.687.792.321 76.57 - BLU 18.330.717.000 12.571.008.713 68,58 6.342.706.000 3.552.303.430 56.01 - RM 19.315.247.000 17.521.213.617 90,71 35.142.200.000 34.135.488.891 97.14 TOTAL 158.708.144.000 133.109.801.333 83,87 170.583.495.000 153.368.410.163 89.91 *Sumber Subbag.Akuntansi dan BMN

1. Penyerapan belanja Pegawai sebesar Rp. 21.587.155.325,- atau 88.40% dari alokasi anggaran tahun 2020 sebesar Rp. 24.420.809.000,-. Alokasi anggaran belanja pegawai tahun 2020 naik dibandingkan tahun 2019 yaitu 7.19% dari semula Rp. 22.781.546.000,- di tahun 2019 menjadi Rp. 24.420.809.000,- di tahun 2020 atau naik sebesar Rp 1.639.263.000.,-

2. Realisasi belanja barang tahun 2020 sebesar Rp.94.093.462.517,- atau 91.20% dari alokasi dana yang dianggarkan sebesar Rp.104.677.780.000,- hal ini terjadi karena adanya efisiensi terutama dari sumber dana BLU untuk belanja barang tersebut yang terserap sebesar 87.42% dari alokasi dana Rp.70.432.294.000,- dan realisasinya sebesar Rp.61.569.863.385,-. Untuk Alokasi anggaran belanja barang ada peningkatan sebesar 6.50% dari tahun 2019 ke tahun 2020 atau meningkat sebesar Rp.6.397.146.000,-

(47)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2020 39 10

3. Realisasi belanja modal tahun 2020 sebesar Rp.37.687.792.321,- atau 76.57% dari alokasi dana yang dianggarkan sebesar Rp.41.484.906.000,- hal ini terjadi karena adanya efisiensi terutama dari sumber dana BLU untuk belanja Modal tersebut yang terserap hanya sebesar 56,01% dari alokasi dana Rp.6.342.706.000,- dan realisasinya sebesar Rp.3.552.303.430,-. Secara keseluruhan untuk Alokasi anggaran belanja modal ada peningkatan sebesar 10.19% dari tahun 2019 ke tahun 2020 atau meningkat sebesar Rp3.838.942.000.,-. Hal ini terjadi karena adanya tambahan alokasi dana dari Realokasi Anggaran RM pusat sehingga total belanja RM bertambah menjadi Rp. 35.142.200.000,-

Diagram 3.8

Alokasi Anggaran dan Realisasi Anggaran Pagu RSPG TA 2020

*Sumber : Bagian Keuangan 2020

Realisasi Belanja BLU dan RM sebagai berikut:

• Anggaran untuk belanja Pegawai RSPG tahun 2020 sebesar Rp24.420.809.000,- dan terealisasi sebesar Rp21.587.155.325,- (88,40%); • Anggaran untuk belanja Barang RSPG tahun 2020 sebesar

Rp98.280.634.000,- dan terealisasi sebesar Rp94.093.462.517,- (91,20%).

158,708,144,000 170,583,495,000 133,109,801,333 153,368,410,163 0 20,000,000,000 40,000,000,000 60,000,000,000 80,000,000,000 100,000,000,000 120,000,000,000 140,000,000,000 160,000,000,000 180,000,000,000 2019 2020 ALOKASI REALISASI

(48)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2020 40 10

• Anggaran untuk belanja Modal RSPG tahun 2020 sebesar Rp41.484.906.000,- dan terealisasi sebesar Rp37.687.792.321,- (76,57%). Sehingga dari total anggaran sebesar Rp170.583.495.000,- dan terealisasi sebesar Rp153.368.410.163,- atau 89,91%.

(49)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2020 41 10 Tabel 3.9

Efisiensi Belanja

Sumber Dana Rupiah Murni (RM) Tahun 2020

NO KEGIATAN

RENCANA KEGIATAN REALISASI

EFISIENSI

VOLUME JUMLAH BIAYA VOLUME JUMLAH %

RUPIAH MURNI (RM) 67.418.363.000 62.099.674.513 92,11 5.318.688.487

A BELANJA PEGAWAI 24.420.809.000 21.587.155.325 88.40 2.833.653.675

1 Gaji dan Tunjangan 1,00 THN 24.420.809.000 1,00 THN 21.587.155.325 88.40 2.833.653.675

B BELANJA BARANG 34.245.486.000 32.523.599.132 94.97 1.721.886.868

1 Bahan Makanan/ Minuman Pasien 1,00 THN 2.038.990.000 1,00 THN 1.416.967.517 69.49 622.022.483 2 Vitamin dan Penambah Daya Tahan Tubuh 1,00 PT 1.305.000.000 1,00 PT 1.304.866.513 99.99 133.487 3 Pemeliharaan Peralatan dan Mesin, Jalan, dan Jaringan 1,00 THN 1.651.700.000 1,00 THN 1.515.662.158 91.76 136.037.842 4 Pemeliharaan Gedung 1,00 THN 2.395.671.000 1,00 THN 2.370.296.207 98.94 25.374.793 5 Pengadaan Obat-obatan Sumber Dana RM 3,00 PT 8.794.743.000 3,00 PT 8.772.520.747 99.75 22.222.253 6 Pengadaan Bahan Medis Habis Pakai 4,00 PT 9.684.802.000 4,00 PT 9.601.468.774 99.14 83.333.226 7 Keperluan Perkantoran dan Barang Persediaan 1,00 THN 4.089.837.000 1,00 THN 3.787.647.960 92.61 302.189.040 8 Surat-menyurat 1,00 THN 12.500.000 1,00 THN 6.414.450 51.32 6.085.550 9 Honorarium Operasional Satuan Kerja dan Output Kegiatan 1,00 THN 249.360.000 1,00 THN 224.930.000 90.20 24.430.000 10 Langganan Daya dan Jasa 1,00 THN 1.454.920.000 1,00 THN 1.177.486.891 80.93 277.433.109 11 Pemeliharaan Peralatan dan Jaringan 1,00 THN 1.603.747.000 1,00 THN 1.501.503.401 93.62 102.243.599 12 Pemeliharaan Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan 1,00 THN 585.266.000 1,00 THN 476.040.700 81.34 109.225.300 13 Pemeliharaan dan Operasional Kendaraan Dinas 1,00 THN 378.950.000 1,00 THN 367.793.814 97.06 11.156.186

C BELANJA MODAL 35.142.200.000 34.135.488.891 97.14 1.006.711.109

1 Pengadaan Alat Kesehatan 225,00 UNIT 28.742.200.000 225,00 UNIT 28.729.219.709 99,95 12.980.291 2 Pengadaan Ambulance/Mobil Jenazah 2,00 UNIT 1.600.000.000 2,00 UNIT 1.594.324.000 99,65 5.676.000 3 Renovasi Ruang Perawatan Isolasi Tekanan Negatif (RITN) 1,00 PT 4.800.000.000 1,00 PT 3.811.945.182 79,42 988.054.818

Gambar

Tabel 2.2  Program kerja
Tabel 2.3  Rencana Kinerja
Tabel 2.5  Perjanjian Kinerja
Tabel 3.2  Komposisi SDM
+4

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga saluran pemasaran yang terdapat di Kecamatan Bukit Kabupaten Bener Meriah dapat dinyatakan mempunyai tingkat efisiensi

• Mineralisasi logam di daerah Olat Maja, Kecamatan Lape, Kabupaten Sumbawa, ditemukan 2 lokasi yaitu Mineralisasi Mangan tipe Sedimenter yang terletak di bukit Olat

Cinta kasih sayang yang dirasakan tidak semua perempuan dalam penelitian ini merasakan hal itu, berdasarkan hasil penelitian perempuan tidak merasakan jalinan

Kondisi ini akan menjadi masalah, misalnya pada saat bendahara tidak memberikan serah terima laporan fisik keuangan sampai dengan alih tugas jabatan yang disebabkan karena tidak

(4) Tanda Pangkat Harian Camat dan Lurah dengan warna dasar warna khaki dan biru tanpa lis bordir, terdapat lambang Kementerian Dalam Negeri terbuat dari logam

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2020 ini merupakan perwujudan akuntabilitas penyelenggaraan kegiatan dinas untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan

Sampai akhir Triwulan IV Tahun 2020, meningkatnya kualitas laporan pelaksanaan kegiatan dan anggaran dengan indikator kinerja nilai sistem akuntabilitas kinerja instansi

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah TA 2020 2.2 RENCANA KINERJA TAHUNAN Perencanaan Kinerja Tahunan merupakan penjabaran sasaran dan indikator kinerja secara