• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Kardiovaskular

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Sistem Kardiovaskular"

Copied!
48
0
0

Teks penuh

(1)

Oleh

Rismawati Pangestika, S.Si., M.P.H.

Sistem

Kardiovaskular

(2)

Pokok Bahasan

01

Fungsi Sistem Kardiovaskuler

03

Anatomi dan Fisiologi Pembuluh Darah

04

Perkembangan Sistem Kardiovaskuler

03

Anatomi dan Fisiologi Jantung

(3)
(4)

Fungsi Sistem

Kardiovaskuler

(5)

Komponen Kardiovaskular

Sistem kardiovaskuler adalah kumpulan organ yang bekerja sama untuk melakukan fungsi transportasi dalam tubuh manusia. Transportasi dalma tubuh berupa sarah yang mengandung oksigen & nutrisi, bahan sisa metabolisme, hormon, zat kekebalan

tubuh & zat lain ke seluruh tubuh

Jantung, berfungsi untuk memompa darah

Pembuluh Darah, berfungsi untuk mengalirkan darah menuju ke jaringan dan sebaliknya

(6)

Fungsi Sistem Kardiovaskular

1. Mengangkut nutrisi,

oksigen dan hormon ke

seluruh tubuh dan

melepaskan limbah

metabolik (karbon dioksida,

limbah nitrogen)

2. Perlindungan tubuh oleh

sel darah putih, antibodi dan

protein komplemen yang

beredar dalam darah dan

mempertahankan tubuh

terhadap mikroba asing dan

toksin.

3. Pengaturan suhu tubuh,

pH cairan dan kadar air sel

4. Fungsi kooperatif dengan

sistem lain untuk

mempertahankan komposisi

darah dan sebagainya untuk

melestarikan homeostasis

(7)

Sistem Kardiovaskular

Mekanisme kerja denyut jantung diatur oleh Sistem Saraf

Otonom (SSO)

SSO di luar kesadaran atau kendali manusia (involunter

atau di lluar kehendak)

Merupakan Sistem Tertutup, yaitu darah yang

ditransportasikan akan berada di dalam jantung dan

pembuluh darah, tidak dapat dialirkan ke luar pembuluh

darah.

(8)

Anatomi dan Fisiologi

Jantung

(9)

Anatomi Jantung

Berbentuk seperti Buah Pir / kerucut atau seperti piramida terbalik

Bagian Apex atau ujung yang runcing (superior-posterior : C-II) berada di bawah dan Bagian Basis atau bagian dasar

(anterior-inferior: ICS-V) berada di atas

Bagian Apex menunjuk ke arah pelvis kiri, sedangkan bagian Basis menghadap ke atas bahu kanan

2/3 bagian jantung beradda di sebelah kiri sternum. Apex jantung berada di sela Iga keempat dan kelima pada garis tengah Klavikula

Jantung terletak di rongga dada (Thorax) tepatnya pada

Mediasternum yaitu diantara Paru-paru

Pada orang dewasa, rata-rata ukuran jantung yaitu : panjangnya sekitar 12 cm, lebar 9 cm dengan berat sekitar 300-400 gram.

(10)

Perikardium Jantung

Lapisan pembungkus jantung disebut Perikardium

• Terdiri dari lapisan mesotel di bagian dalam dan lapisan

fibrosa di bagian luar

Lapisan Jantung, ada 2 yaitu :

• Lapisan dalam (Perikardium Viseral)

• Lapisan Luar (Perikardium Parietal)

• Lapisan dipisahkan sedikit cairan pelumas (Serous)

sekitar 5-10 cc untuk mengurangi gesekan akibat

gerakan memompa jantung

Fungsi perikardium :

• Membungkus epikardial (bagian dalam) jantung

• Mempertahankan posisi jantung dan mempertahankan

ukuran jantung (menahan pembengkakan jantung)

• Menjaga fleksibilitas pergerakan jantung

• Melindungi jantung dari infeksi (Neoplasma) dari organ

sekitar jantung

(11)

Lapisan Dinding Jantung

1. Epikardia

• Lapisan visera pada perikardia serum (bagian dari

perikardium)

2. Miokardia

• Lapisan otot jantung yang menerima darah dari arteri

koronaria

• Susunan otot miokardium:

• (a) Otot Atria → sangat tipis, kurang teratur. Lapisan

dalam berupa serabut, lapisan luar berupa atria

• (b) Otot Ventrikuler → membentuk bilik jantung dimulai

dari cincin antrioventrikuler sampai ke Apex jantung

• (c) Otot Atrioventrikuler → dinding pemisah antara

serambi dan bilik (atrium dan ventrikel)

3. Endokardia

• Tersusun atas jaringan penyambung, banyak

mengandung vena, saraf dan sinaps. Terletak di lapisan

subendotel. Sebelah dalam dibatasi Endotel

(12)

Urutan Anatomi Jantung

(Berdasarkan Mekanisme Kerja)

Vena Kava Superior &

Inferior Atrium Dextra Katup Trikuspid Ventrikel Dextra

Katup Semilunar Pulmonalis

Trunkus

Pulmonalis Arteri Pulmonalis

Jaringan Paru

(Sirkulasi Pulmonalis) Vena Pulmonalis Atrium Sinistra

Katup Bikuspid Ventrikel Sinistra

Katup Semilunar

Aorta

Aorta (1) Arteri Koronari

Jaringan Jantung (Sirkulasi Koronari)

Sinus Koronari ; Vena

Kardiak Atrium Kanan

Aorta (2) → Jaringan

Tubuh (Sirkulasi Sistemik)

Vena Kava Superior & Inferior

(13)

Bagian Ruang Jantung

Atrium Dextra

(Serambi

Kanan)

Ventrikel

Dextra ( Bilik

Kanan)

Bagian

Kanan

Atrium Sinistra

(Serambi Kiri)

Ventrikel

Sinistra (Bilik

Kiri)

Bagian

Kiri

(14)

Bagian Ruang Jantung

Atrium dextra:

•Terdiri dari rongga utama dan aurikula di luar, bagian dalamnya membentuk suatu rigi atau Krista terminalis.

•Muara atrium kanan terdiri dari: •Vena cava superior

•Vena cava inferior •Sinus koronarius

•Osteum atrioventrikuler dekstra

•Sisa fetal atrium kanan: fossa ovalis dan annulus ovalis

Ventrikel dextra:

•Berhubungan dengan atrium kanan melalui osteum atrioventrikel dekstrum dan dengan traktus pulmonalis melalui osteum pulmonalis.

•Dinding ventrikel kanan jauh lebih tebal dari atrium kanan terdiri dari: •Valvula triskuspidal

•Valvula pulmonalis

Atrium sinistra:

•Terdiri dari rongga utama dan aurikula

Ventrikel sinistra:

•Berhubungan dengan atrium sinistra melalui osteum atrioventrikuler sinistra dan dengan aorta melalui osteum aorta terdiri dari:

•Valvula mitralis (bikuspidal) •Valvula semilunaris aorta

(15)

Fungsi Ruang Jantung

•Sebagai penampung (reservoir) darah yang rendah oksigen dari seluruh tubuh melalui vena kava superior dan inferior dan dari jantung melalui sinus koronari. Tekanan di atrium kanan 2 sampai 6 mmHg dengan saturasi oksigen 75%. Kemudian darah dipompakan ke ventrikel kanan dan selanjutnya ke paru-paru.

Atrium Dextra

•Menerima darah yang kaya oksigen dari kedua paru melalui empat buah vena pulmonalis. Tekanan atrium kiri 4 sampai 12 mmHg dengan saturasi oksigen 95% sampai 98%

Atrium Sinistra

•Menerima darah dari atrium kanan dan dipompakan ke paru-paru melalui arteri pulmonalis. Tebal dinding kanan biasanya 0,5 cm dan tekanan sistoliknya 15-39 mmHg dan diastolik 0-5 mmHg dengan saturasi oksigen 75%

Ventrikel Dextra

•Menerima darah dari atrium kiri dan dipompakan keseluruh tubuh melalui aorta. Tebal dari dinding ventrikel kiri normalnya adalah 120 mmHg dan diastolik 0-10 mmHg dengan saturasi oksigen sebesar 95-98%.

(16)

Katup Jantung

Katup

Atrioventrikular

Antara atrium

dan ventrikel

Katup

Trikuspidalis

(kanan)

Katup Mitral /

Bikuspidalis

(Kiri)

Katup

Semilunar

Dari jantung ke

seluruh tubuh

& paru-paru

Katup

Pulmonari

Katup Aorta

(17)

Katup Jantung

Katup

Lokasi

Struktur & Fungsi

Katup trikuspid

Antara atrium

Kanan & ventrik

el kanan

Terdiri dari tiga daun katup yang mencegah aliran balik

darah dari ventrikel kanan ke atrium kanan selama

kontraksi ventrikel

Katup

semilunar paru

Antara ventrikel

kanan & batang

paru

Terdiri dari tiga flaps-bulan berbentuk setengah.

Mencegah aliran balik darah dari trunkus paru ke

ventrikel kanan selama ventrikel relaksasi

Katup bicuspid

(mitral)

Antara atrium

kiri & Ventrikel

kiri

Terdiri dari dua katup yang mencegah aliran balik darah

dari ventrikel kiri ke atrium kiri selama kontraksi

ventrikel

Katup

Semilunar aorta

Antara ventrikel

kiri & aorta

menaik

Terdiri dari tiga flaps-bulan berbentuk setengah.

Mencegah aliran balik darah dari aorta ke ventrikel kiri

selama kontraksi ventrikel.

(18)

Peredaran Darah Jantung

Peredaran

darah Pulmonari

Disebut juga

peredaran darah

kecil (ke paru-paru)

Jantung → arteri

pulmonalis →

paru-paru → vena →

pulmonalis jantung

Peredaran

Darah Sistemik

Disebut peredaran

darah besar (ke

seluruh tubuh)

Jantung → Aorta →

Seluruh bagian tubuh

lewat pembuluh

darah → Vena cava

(19)

Otot Jantung

Secara anatomi mirip

dengan otot lurik

Secara fisiologi bekerja

seperti otot polos

Otot jantung kaya akan

mitokondria → 25-35%

Konsekuensi → resisten

terhadap kelelahan.

Dalam fungsinya →

melibatkan ion Ca2+

(20)

Mekanisme Kerja Jantung

Kemampuan jantung melakukan

depolarisasi & kontraksi → Intrinsik Proses kontraksi dipengaruhi ion-ion : Na+, Ca2+ dan K+

Aktivitas jantung → memproduksi sistem konduksi secara internal (Intrinsic cardiac Conduction System)

Urutan konduksi jantung : (1) Nodus Sinoatrial ; (2) Nodus Atrioventrikular ; (3) Berkas Atrioventrikular / Berkas His ; (3) Berkas Percabangan kiri & kanan ; dan (5) Serabut Purkinje

Kontrol Ekstrinsik pada jantung terpusat di Medulla Oblongata

Modifikasi ritme dasar jantung oleh Sistem Saraf Otonom : (1) Kardioakselerator → Simpatik ; (2) Kardioinhibitor → Parasimpatik

(21)

Rekam Jantung

Untuk melihat kerja

jantung →

Electrocardiogram (ECG)

Berbasis pada konduksi

elektrik pada jantung

Bentuk rekaman konduksi

elektrik otot jantung →

Gelombang PQRST

Ion yang mempengaruhi ECG :

Na+ : inisiasi depolarisasi / potensi

aksi

Ca2+ : kontraksi

K+ ; repolarisasi dan maintenace

basic potensial

(22)
(23)

Bunyi Jantung

Bunyi jantung terdengar akibat

adanya pergerakan katup

jantung

Ritme dasar bunyi jantung : Lup

– Dup – Pause → Lup – Dup –

Pause

Bunyi pertama → Penutupan

Katup Atrioventrikularis

Bunyi kedua → penutupan katup

Semilunar

(24)

Siklus Jantung

• Jaringan otot

jantung

berkontraksi

untuk memompa

darah keluar dari

ventrikel

Sistol

• Otot jantung rileks

terjadi saat

pengisian darah

di jantung

(25)

Anatomi dan Fisiologi

Pembuluh Darah

(26)

Struktur Pembuluh Darah

Tunika Intima / Interna

• Selapis sel endotel → pembatas permukaan

• Lapisan subendotel → jaringan penyambung untuk kontraksi

pembuluh darah

Tunika Media

• Sel-sel otot polos tersusun melingkar (sirkuler)

• Pada arteri terdapat membran interna (pemisah intima & media)

yang berlubang untuk difusi zat

• Pada aorta terdapat membran eksterna, pemisah media &

adventitia

Tunika Adventitia

• Jaringan penyambung berupa serabut elastin

Vasa Vasorum

• memberikan metabolit-metabolit untuk adventitia dan tunika

media pembuluh-pembuluh besar, karena lapisan-lapisannya

terlalu tebal untuk diberi makanan oleh difusi dari aliran darah.

(27)

Aorta

Tunica intima

• Endothelium - sel berbentuk poligonal selapis,

subendothelium - serabut elastis, kolagen,

fibroblast, sel-sel otot polos.

• Serabut elastis membentuk membrana elastica

interna, tidak sejelas pada arteri ukuran medium,

dan terlihat berlubang-lubang.

Tunica media:

• Membrana fenestrata - dibentuk oleh serabut

elastis, sel-sel otot polos tampak pada jaringan ikat

diantara membrana fenestrata.

Tunica adventitia:

(28)
(29)

Arteri

Termasuk aorta dan cabang-cabang besarnya. Arteri Besar (Arteri

Elastin)

• (1) Intima, dibatasi oleh sel-sel endotel. Pada arteri besar membrana basalis subendotel kadang-kadang tidak terlihat. Membrana elastika interna tidak selalu ada.

• (2) Lapisan media terdiri atas serangkaian membran elastin yang tersusun konsentris.

• (3) Tunika adventitia tidak menunjukkan membrana externa, relatif tidak berkembang dan mengandung serabut-serabut elastin dan kolagen

Memiliki lapisan muskuler yang tebal. Arteri sedang (Arteri

Muskuler)

• Sel-sel ini bercampur dengan sejumlah serabut elastin serta kolagen dan proteoglikan.

Pembuluh arteri yang paling kecil (halus), bergaris tengah kurang dari 0,5 mm dan relatif mempunyai lumen yang sempit.

Arteriola

• Memiliki tunika intima dengan tanpa lapisan subendotel dan umumnya tidak mempunyai membrana elastik interna.

• Lapisan media adalah lapisan sel-sel otot polos yang tersusun melingkar. • Lapisan adventitia tipis, tidak berkembang dengan baik dan tidak menunjukkan

(30)

Anastomosis Atriovenosa

Hubungan langsung antara

sirkulasi arteri dan vena.

Tersebar di seluruh tubuh dan

umumnya terdapat pada

pembuluh-pembuluh kecil

berfungsi mengatur sirkulasi

pada daerah tertentu, terutama

pada jari, kuku, dan telinga.

Berperan dalam pengaturan

sirkulasi pada berbagai organ

dan berperanan pada beberapa

fenomena fisiologi seperti

menstruasi, perlindungan

terhadap suhu yang rendah, dan

ereksi.

Dibantu oleh sistem saraf

simpatis dan parasimpatis.

Selain mengatur aliran darah

pada berbagai organ,

anastomosis ini mempunyai

fungsi termoregulator yang

khususnya terbukti pada kulit

(31)

Vena

Tunica intima:

• endothelium - selnya pipih selapis,

subendothelium

– jaringan ikat tipis

langsung berhubungan dengan tunica

adventitia.

Tunica media: tidak ada.

Tunica adventitia:

• jaringan ikat longgar dengan serabut

colagen yang membentuk berkas-berkas

longitudinal, sel fibroblast tampak

diantaranya. Selsel otot polos tampak

pula.

(32)

Pembagian Vena

Venula

Garis tengah 0,2 – 1 mm, ditandai oleh tunika intima yang terdiri atas endotel.

Tunika media tebal yang terdiri atas lapisan sel otot polos.

Lapisan adventitia merupakan lapisan yang paling tebal, terdiri atas jaringan penyambung yang kaya akan

serabut-serabut kolagen.

Vena ukuran

kecil atau

sedang

Mempunyai garis tengah 1 – 9 mm.

Tunika intima biasanya mempunyai lapisan subendotel yang tipis, tetapi hal ini pada

suatu saat mungkin tidak ada. Tunika media terdiri atas berkas-berkas kecil otot polos yang bercampur dengan serabut-serabut kecil kolagen dan jala-jala

halus serabut elastin. Lapisan kolagen adventitia berkembang

dengan baik.

Vena besar

Mempunyai tunika intima yang berkembang dengan baik.

Tunika media jauh lebih kecil, dengan sedikit sel-sel otot polos dan banyak

jaringan penyambung.

Tunika adventitia adalah lapisan yang paling tebal dan pada pembuluh yang paling besar dapat mengandung

(33)

Kapiler Darah

Kapiler tersusun

atas selapis sel

endotel yang

berasal dari

mesenkim,

melingkar dalam

bentuk tabung,

mengelilingi ruang

silindris, garis

tengah rata-rata

kapiler berkisar

dari 7 sampai 9

μm. Kapiler dapat

dikelompokkan

dalam 3 jenis

menurut struktur

dinding sel

endotel.

1. Kapiler kontinu

Susunan sel endotel rapat.

2. Kapiler fenestrata atau

perforata

Ditandai oleh adanya pori-pori diantara sel endotel.

Biasanya ditemukan dalam jaringan-jaringan dimana terjadi pertukaran-pertukaran zat dengan cepat antara jaringan dan darah, seperti yang terdapat pada ginjal, usus, dan kelenjar endokrin.

3. Kapiler sinusoid

Berkelok-kelok dan garis tengahnya sangat besar (30-40 μm)

Sirkulasi darah lambat, tidak memiliki dinding yang dibatasi kontinu oleh sel– sel endotel, tetapi terbuka pada ruang–ruang antara sel

Adanya sel dengan dinding bulat selain sel endotel yang biasa dengan aktivitas fogositosis.

Kapiler sinusoid terutama ditemukan pada hati dan organ-organ hemopoetik seperti sumsum tulang dan limpa.

(34)

Kapiler Darah

Tubuh manusia luas permukaan jala-jala kapiler mendekati 6000 m².

Garis tengah totalnya kira-kira 800 kali lebih besar daripada garis tengah aorta.

Aliran darah dalam aorta rata-rata 320 mm/detik; dalam kapiler sekitar 0,3 mm/detik.

Sistem kapiler dindingnya yang tipis dan alirannya yang lambat, kapiler merupakan tempat yang cocok untuk pertukaran air dan solut antara darah dan jaringan-jaringan.

(35)

Komponen Darah

(36)

Komponen Darah

Komponen

Plasma

(55%)

Air 90-92 %

Zat terlarut 7-8% (protein, garam mineral, bahan organik,

sisa metabolik, hormon, gas)

Cairan berwarna kuning pucat

Komponen

Sel-Sel

Darah

(45%)

Eritrosit (Sel Darah Merah) → 4 – 6 juta per mm3 darah

Leukosit (Sel Darah Putih) → 4,5 – 10 ribu per mm3 darah

Trombosit (Keping Darah) → 150 – 300 ribu per mm3 darah

(37)
(38)

Komponen Darah

Plasma Darah

• Cairan translusen, kekuningan dan sedikit kental

Hematokrit

• Memungkinkan memperkirakan volume kumpulan eritrosit

per unit volume darah.

• Nilai normalnya adalah 40-50% pada laki-laki dewasa,

35-45% pada perempuan dewasa, kira-kira 35% pada

anak-anak sampai berusia 20 tahun, dan 45-60% pada bayi

yang baru lahir.

Buffy Coat

• Terdiri dari leukosit & trombosit

• Berwarna putih atau kelabu

(39)

Susunan Plasma Darah

Plasma adalah suatu larutan aqueous yang mengandung zat-zat dengan berat molekul besar dan kecil yang merupakan 10%

volumenya.

1. Protein-protein plasma merupakan 7%

2. Garam-garam anorganik 0,9%

3. Sisanya yang 10% terdiri atas beberapa senyawa organik dari berbagai asal asam amino, vitamin, hormon, lipid, dan sebagainya.

Protein-protein plasma dapat dipisahkan pada ultrasentrifuge atau dengan elektroforesis menjadi albumin; alfa, beta dan gama globulin;

dan fibrinogen.

Albumin adalah komponen utama dan mempunyai peranan utama mempertahankan tekanan ostomotik darah.

Gama globulin adalah antibodi dan dinamakan imunoglobulin.

Fibrinogen diperlukan untuk pembentukan fibrin dalam langkah terakhir pembekuan.

(40)

Elemen Darah : (1) Eritrosit

Eritrosit mamalia

tidak memiliki

inti, dan pada

manusia

berbentuk

cakram

bikonkav

dengan garis

tengah 7,2 μm.

Eritrosit dengan

garis tengah

yang lebih besar

dari 9 μm

dinamakan

makrosit, dan

yang

mempunyai

garis tengah

kurang dari 6

μm dinamakan

mikrosit.

Bentuk bikonkav

menyebabkan

eritrosit

mempunyai

permukaan yang

luas sehingga

mempermudah

pertukaran gas.

Eritrosit manusia

dapat hidup (life

span) dalam

sirkulasi sekitar

120 hari.

Eritrosit yang

tidak digunakan

dibuang dari

sirkulasi oleh

sel-sel limpa

dan sumsum

tulang.

Fungsi Eritrosit :

membawa

oksigen dari

paru-paru ke

seluruh tubuh

(41)

Elemen Darah : (1) Eritrosit

Konsentrasi normal eritrosit dalam darah sekitar 4,5-5 juta/μL pada wanita dan 5 juta/μL pada pria. Eritrosit kaya akan hemoglobin.

Molekul hemoglobin (suatu conjugated protein) terdiri atas 4 subunit, masing-masing mengandung gugus heme yang dihubungkan dengan suatu polipeptida.

Gugus heme adalah suatu derivat porfirin yang mengandung besi dalam bentuk ferro (Fe2+).

Fungsi : berperan dalam sistem imun / kekebalan tubuh, yaitu membunuh kuman penyakit

(42)

Elemen Darah : (2) Leukosit

Berdasarkan granula

(butiran-butiran)

spesifik pada

sitoplasma

Granulosit →bentuk inti

tidak teratur, dalam

sitoplasma terdapat

granula, antara lain :

Neutrofil, Eosinofil dan

Basofil

Agranulosit → bentuk inti

teratur, pada sitoplasma

tidak terdapat granula,

antara lain : Limfosit &

Monosit

Berdasarkan

morfologi inti

Polimorfonuklear → inti

banyak & berubah-ubah

bentuknya

Mononuklear → inti satu

Sifat Khusus Leukosit

Amoeboid : bergerak

semu & berubah bentuk

Fagositosis : memakan

kuman penyakit (bakteri,

virus & parasit lainnya)

Diapedesis : keluar

masuk jaringan dan

(43)

Elemen Darah : (2) Komponen Leukosit

Neutrofil

•Disebut juga sel-sel PMN (Polu Morpho Nuclear).

Eosinofil

•Jumlahnya lebih sedikit dari Neutrofil, yaitu 1-4% dari jml leukosit.

•Ada granula ovoid warna merah (mengandung eosin / granula asidofilik)

Basofil

•Berjumlah 0-1% dari leukosit. Memiliki 1 inti besar seerti huruf “S”. •Basofil bergerak amoeboid dan melakukan fagositosis

Limfosit

• Ada 2 jenis yaitu Limfosit T dan Limfosit B • Fungsi : berperan dalam imunitas atau kekebalan tubuh, termasuk pembentukan antibodi

Monosit

•Berasal dari sumsum tulang. Ukuran diameter 9-12 μm. Inti oval berbentuk ginjal.

(44)

Elemen Darah : (3) Trombosit

Merupakan sel tak berinti, berbentuk cakram dengan garis tengah 2-5 μm.

Keping darah berasal dari pertunasan sel raksasa berinti banyak megakariosit yang terdapat dalam sumsum tulang.

Jumlah normal berkisar dari 150.000 – 300.000 μL darah. Sebagai indikator demam berdarah dengue (DBD).

Setelah masuk aliran darah, kepingan darah mempunyai masa hidup sekitar 8 hari.

Fungsi : pembekuan darah. Mekanisme : Setelah pembuluh

darah pecah, tombosit pecah dalam daerah cedera mengeluarkan granula yang mengandung serotonin. Serotonin akan menyebabkan mengakibatkan vasokonstriksi kontraksi otot polos vaskuler, menghambat atau menghentikan aliran darah dalam daerah cedera.

(45)

Perkembangan Sistem

Kardiovaskular

(46)

Sistem kardiovaskuler mulai berfungsi pada usia 3

minggu kehamilan. Dalam sistem kardiovaskuler

terdapat pembuluh darah terbesar yang di sebut

Angioblast. Angioblast ini timbul dari :

a. Mesoderm : splanknikus &

chorionic

b. Merengkim : yolk sac dan tali pusat

c. Dan dapat juga menimbulkan

pembuluh darah dan darah

(47)

•Dalam awal perkembangannya

yaitu pada minggu ketiga,

tabung jantung mulai

berkembang di splanknikus

yaitu antara bagian pericardial

dan IEC dan atap katup uning

telur sekunder(kardiogenik

area).

•Tabung jantung pasangkan

membujur endotel berlapis

saluran. Tabung-tabung

membentuk untuk menjadi

jantung primordial.

•Jantung tubular bergabung

dalam pembuluh darah di

dalam embrio yang

menghubungkan tangkai,

karian dan yolk sac membentuk

sistem kardivaskuler purba.

Pada janin, proses peredaran

darah melalui plasenta.

(48)

Semoga Bermanfaat

Terima Kasih

SELAMAT BELAJAR

Referensi

Dokumen terkait

Kegiatan usaha tersebut diperkuat dengan mendirikan tiga entitas anak perusahaan yaitu PT jasa Layanan Pemeliharaan (jLP) – dahulu PT sarana marga Utama, yang didirikan pada

Dokumen Pelawan eTender ini hanya boleh diekses di dalam eProcure Portal ( https://app.procurehere.com ) sahaja dan hanya mereka yang diberikan kebenaran oleh pihak Penender/Pembida

• [5:114] Isa putera Maryam berdo'a: "Ya Tuhan kami turunkanlah kiranya kepada kami suatu hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami

Lanskap Camplong memiliki kawasan TWA Camplong yang di kelilingi oleh beberapa desa yaitu; Desa Camplong I, Camplong II, Naunu, Silu dan Oebola Dalam yang.. merupakan desa enclave

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi mahasiswa mengenai nilai karakter dan mendeskripsikan implementasi pengembangan nilai karakter yang terintegrasi

Madrasah Ibtidaiyah merupakan salah satu lembaga Pendidikan Islam di Indonesia mempunyai peran yang sangat penting untuk mencerdaskan kehidupan anak bangsa. Tujuannya

Yang penting pula dicatat di sini adalah bahwa mengembangkan minat membaca anak adalah hal yang tidak boleh dilupakan karena anak yang suka membaca secara terus menerus akan

Cipta. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional.. Tujuan Pengelolaan Kelas. Pengelolaan kelas yang dilakukan oleh guru bukan tanpa tujuan. karena adanya tujuan itulah guru