JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

(1)

Pa ge s | 1 of 11

Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not

guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

valbury

Research

Daily Report

valbury

23 December 2011 PT Valbury Asia Securities

HEADLINES

JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

Dari perspektif teknikal IHSG dalam pekan ini masih mengisyaratkan sinyal pelemahan. Indikator MACD yang terbentuk antara MACD dan Signal line mengindikasikan bearish pattern. Dari indikator stochastics antara garis fast dan slow line sinyal melemah. Range IHSG di level 3645-3873.

• JAKARTA INDICES STATISTICS

CLOSE

CHANGE

VOLUME (Mn)

VALUE (Bn)

IHSG

3795.443 +1.176

9782 3687.52

LQ-45

670.975 +0.933

5385 2150.04

MARKET REVIEW

MARKET

VIEW

Setelah bergerak fluktuatif di sepanjang perdagangan kemarin, akhirnya indeks bursa saham domestik berhasil ditutup menguat tipis di tengah pelemahan bursa regional. IHSG tercatat naik sebesar 1,176 poin (0,031%) menuju level 3.795,443 dari posisi sebelumnya pada level 3.794,267. European Central Bank (ECB) telah bersedia menyediakan dana pinjaman berbunga rendah selama tiga tahun untuk bank-bank di Eropa dengan tujuan memperkuat sistem perbankan. Hal ini diharapkan dapat meredakan ancaman krisis kredit dan mendorong perbankan Eropa untuk membeli obligasi Italia dan Spanyol. Namun, rencana penggelontoran dana oleh ECB justru direspon negatif oleh pasar. Fasilitas kredit yang diberikan oleh ECB diperkirakan lebih besar dari yang diperkirakan dan menurunkan optimisme bahwa krisis di negara tersebut akan segera terselesaikan. Kekhawatiran akan kesehatan ekonomi Eropa menyebabkan mayoritas bursa saham Asia ditutup turun. Indeks Nikkei 225 tercatat melemah sebesar 64,82 poin (0,77%) ke level 8.395,16 dari posisi sebelumnya pada level 8.459,98 dan indeks Hang Seng tercatat melemah sebesar 38,22 poin (0,21%) ke level 18.378,23 dari posisi sebelumnya pada level 18.416,45. Bursa saham Eropa bergerak naik hingga diatas 1%. Standard & Poor’s menurunkan peringkat utang dalam dan luar negeri Hungaria dari sebelumnya BB+ menjadi BBB-. Dengan demikian, saat ini negara anggota Uni Eropa itu masuk ke dalam kategori junk grade atau tidak layak investasi. Sedangkan dari domestik, sektor perdagangan tercatat variatif dan asing mencatatkan net buy sebesar Rp98 miliar. Sektor properti menjadi sektor yang mencatatkan pelemahan terdalam sebesar 1,037% yang dipimpin oleh penurunan saham Jaya Real Property (JPRT) sebesar 18,4%. Sedangkan sektor industri dasar menjadi sektor yang mencatatkan penguatan tertinggi sebesar 0,821%. Penguatan ini dipimpin oleh kenaikan saham sektor semen, Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) dan Semen Gresik (SMGR) yang masing-masing tercatat naik sebesar 1,8%.

Jelang libur panjang dan hadapi tutup tahun diduga aktifitas dari sebagian pelaku mulai berkurang. Indeks diperkirakan kembali bergerak flat dengan rentang gerak terbatas. Kendati demikian, pasar tetap akan mencermati perkembangan dan informasi yang keluar dari kawasan Eropa. Kendati dari dalam negeri berharap setelah Fitch rating naikan peringkat investasi Indonesia dari BB+ menjadi BBB- atau setara dengan Investment Grade, diperkirakan Moodys akan mengeluarkan hasil surveinya terhadap Indonesia pada Januari 2012 mendatang. Sisi lainnya, krisis utang Eropa telah memudarkan kepercayaan pelaku pasar atas lengkah kebijakan yang dilakukan pemerintah maupun lembaga keuangannya. Seperti dana pinjaman yang digelontar ECB dalam jumlah yang besar hingga 490 miliar euro untuk 3 tahun sebagai solusi menangani krisis, tidak mendapatkan respon pasar. Bahkan pelaku pasar justru meragukan negara-negara Eropa dalam menggunakan dana pinjaman ECB untuk membeli obligasi pemerintah Eropa tersebut. Sentimen negativf dari Eropa nampaknya belum ada habisnya, seperti S & P penurunan peringkat utang Hungaria menjadi peringkat Junk. Penilaian negative atas Hungaria ini pun justru dating dari lembaga keuangannya, bahwa Bank sentral memperkirakan, target defisit anggaran tahun depan bisa terlampaui. Diperkirakan defisit tahun depan diperkirakan bisa mencapai 3,7% dari PDB, sebelumnya pemerintah menargetkan sebesar 2,5%. Bank sentral Hungaria dipekirakan akan menaikan kembali suku bunga apabila risiko dan outlook inflasi makin muram. Dari Jepang, tentang laporan BOJ bahwa outlook untuk ekonomi Jepang adalah flat untuk sementara waktu ini.

• JSMR targetkan pendapatan Rp 5,3 triliun di 2012

• ADHI targetkan penjualan naik 34,5% jadi Rp 9,42 triliun di 2012 • AALI pendapatan naik 45,1% jadi Rp 9,72 triliun 11M2012 • PTBA lanjutkan proses hukum dengan ADRO sengketa lahan • BIPI targetkan produksi minyak 6.345 BOPD di 2012

• ELSA targetkan pendapatan naik 22% jadi Rp 5,602 triliun di 2012 • TRAM raih kontrak pengapalan kargo LNG senilai USD 200 juta • HERO rencana stock split rasio 1:10

• ETWA dapatkan tambahan kredit Rp 25 miliar dari Bank Chinatrust • ULTJ perkirakan biaya produksi naik 5%-10% di 2012

• RUIS ambil alih 3 perusahaan jadi kepemilikan langsung • ADMG anggarkan capex USD 17,5 juta di 2012

• MDRN targetkan pendapatan dari gerai 7-Eleven kontribusi 50% • SHID targetkan pendapatan naik 15% jadi Rp 165,6 miliar • LTLS suntikkan dana Rp 700 juta ke 2 anak usahanya

• AHAP pendapatan premi bruto capai Rp 124,066 miliar 11M2011 • LION jual pabrik yang kena dampak semburan lumpur Lapindo • ENRG akuisisi ONWJ USD 212 juta

• BCAP akuisisi Jamindo Insurance • EMDE bidik lonjakan laba 748% • PNIN targetkan premi Rp 216 miliar

• Greenwood Sejahtera listing hari ini dengan kode GWSA

Support level Resistance level Major trend Minor trend 3782/3768/3757 3807/3818/3831 Down Up

(2)

Pa ge s | 2 of 11

valbury

Research

Daily News

PT Valbury Asia Securities 23 Desember 2011

Energi Mega Persada (ENRG) melalui anak usahanya, EMP

International (BVI) Limited, mengakuisisi 36,72% saham milik China National Offshore Oil Corporation (CNOOC) di Blok Offshore North West Java (ONWJ) PSC, dengan nilai transaksi mencapai USD 212 juta. Dengan kepemilikan 36,72%, ENRG dapat mengkonsolidasikan sebanyak 23 ribu barel ekuivalen per hari. Transaksi akuisisi 36,72% Blok ONWJ dibiayai oleh bridging financing dengan nilai yang sama USD 212 juta. Fasilitas itu juga diperantarai oleh mitra asing ENRG di EMP International.

Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) menyiapkan belanja

modal Rp1.7 triliun pada 2012 atau naik 30.77% dari belanja modal 2011. Rencananya belanja modal tersebut akan digunakan untuk mengembangkan infrastruktur dan kegiatan investasi rutin. Belanja modal tersebut tidak termasuk alokasi dana akuisisi dan pengembangan proyek seperti pembangunan PLTU Mulut Tambang di Tanjung Enim USD1.59 miliar dimana perseroan baru memenangkan tender bersama China Huadian Corp.

RUPSLB Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) menyetujui rencana buyback 115.21 juta saham (5%) dengan alokasi dana sebesar Rp2.04 triliun. RUPSLB juga menyetujui pengangkatan Milawarma sebagai Direktur Utama perseroan menggantikan Sukrisno.

Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) masih menunggu

terbitnya PP untuk mengeksekusi proyek infrastruktur yang digarap bersama Grup Rajawali di Sumsel.

Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) tetap melanjutan

proses hukum atas aset perseroan yang diklaim direbut oleh PT Mustika Indah Permai (MIP), dan kemudian menjadi milik Adaro

Energy (ADRO) melalui akuisisi.

Benakat Petroleum Energy (BIPI) menargetkan produksi

minyak 6.345 barel per hari (BOPD) di tahun 2012. Minyak ini diperoleh dari anak usahanya, PT Benakat Oil dan juga Patina Group Ltd. masing-masing sebesar 3.275 BOPD dan 3.070 BOPD. BIPI menganggarkan belanja modal tahun 2011 sebesar USD 81,4 juta. Sekitar USD 56,5 juta akan terpakai oleh Benakat Oil untuk pengeboran 17 sumur baru. Sisanya untuk Patina Group Ltd sebesar USD 24,9 juta. Patina akan menggunakannya sebagai biaya pengeboran 6 sumur wells dan 3 wells work over.

Elnusa (ELSA) memproyeksikan pendapatan usaha pada 2012

sebesar Rp 5,602 triliun, naik sekitar 22% dari target 2011 sebesar Rp 4,610 triliun.

Jasa Marga (JSMR) menyatakan revenue tahun 2012 bisa

mencapai Rp 5,3 triliun, sedangkan tahun 2011 mencapai Rp 4,8 triliun. Pendapatan dikontribusikan oleh 13 ruas Jasa Marga yang dikelola. Peroan juga ingin mempercepat pembangunan jalan bebas hambatan baru di tahun 2012, yang dalam jangka panjang akan menyumbang ke JSMR. Pada tahun 2011 traffic bisa mencapai 1,1 miliar kendaraan atau tumbuh rata-rata 4% per tahun. Ke depan Jasa Marga akan fokus pada pembangunan ruas Tol Trans Jawa. Perseroan tidak berminat menggarap 6 ruas tol dalam kota baru yang sedang ditenderkan di Jakarta.

Adhi Karya (ADHI) menargetkan pertumbuhan penjualan sebesar

34,5% pada tahun 2012 menjadi Rp 9,42 triliun dari target tahun 2011 sebesar Rp 7,001 triliun. Dengan adanya pertumbuhan itu, perseroan berharap laba bersih meningkat menjadi Rp 204,646

miliar di tahun 2012.

Hingga November 2011 Astra Agro Lestari (AALI) membukukan kenaikan pendapatan 45,1% YoY menjadi Rp 9,72 triliun dari tahun 2010 sebesar Rp 6,7 triliun. Kenaikan pendapatan didorong oleh kenaikan volume dan rata-rata harga jual minyak sawit mentah (CPO).

Trada Maritime (TRADA) meraih kontrak pengapalan kargo

liguified natural gas (LNG) senilai USD 200 juta dari PT Nusantara Regas dan memiliki jangka waktu 11 tahun. Project ini baru pertama di Indonesia. Perseroan akan mengangkut kargo LNG dari terminal LNG Bontang menuju terminal regas terapung yang berada di Jakarta Utara. Untuk mengangkut LNG tersebut, Trada membentuk perusahaan patungan dengan Mitsui OSK Lines, perusahaan perkapalan asal Jepang. Perseroan memiliki 51% saham di perusahaan tersebut, sisanya dikuasai Mitsui. Trada juga akan ikut bermain di sektor pertambangan pada tahun 2012. Saat ini perseroan sudah memiliki cadangan batu bara sekitar 61 juta ton.

Hero Supermarket (HERO) akan menyelenggarakan RUPSLB

perusahaan yang akan digelar pada 6 Januari dengan agenda memecah nilai nominal saham (stock split) dengan rasio 1:10. Stock split HERO akan dilakukan dengan menjadikan nominal saham Rp 50 dari nilai nominal sebelumnya Rp 500.

Lautan Luas (LTLS) menyuntikkan tambahan modal Rp 700 juta

ke 2 anak usahanya, yaitu PT Advance Stabilindo Industry dan PT Lautan Jasaindo.

Eterindo Wahanatama (ETWA) mendapatkan tambahan fasilitas

utang Rp 25 miliar dari Bank Chinatrust Indonesia. Dengan demikian total pinjaman yang diterima perseroan dari Bank Chinatrust adalah Rp 40 miliar. Sebanyak Rp 20 miliar akan digunakan untuk melunasi pinjaman di PT Bank SBI Indonesia dan sisanya untuk modal kerja biodiesel emiten.

Bhakti Capital Indonesia (BCAP), anak usaha Bhakti Investama (BHIT), mengakuisisi 99,9% saham Jamindo General

Insurance (Jamindo). Akuisisi Jamindo merupakan bagian dari strategi perseroan untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis. Jamindo akan diganti menjadi MNC Asuransi Indonesia. Bidang usahanya adalah asuransi kerugian.

Megapolitan Development (EMDE) mengincar laba bersih

tahun depan senilai Rp 52,6 miliar atau meningkat 748% dibandingkan proyeksi tahun ini Rp 6,2 miliar. Pendapatan ditargetkan meningkat 234% dari Rp 104,7 miliar menjadi Rp 350,4 miliar. Pertumbuhan kinerja keuangan akan disumbangkan penjualan dari proyek Cimandala City (Sentul) dan Urbana Cinere (Depok).

Panin Insurance (PNIN) menargetkan perolehan premi bruto

pada 2012 sebesar Rp 216 miliar, meningkat 27,05% dibandingkan target premi bruto tahun ini yang sebesar Rp 170 miliar. Untuk mencapai target tersebut, perseroan akan menerapkan beberapa strategi seperti penerapan fundamental perusahaan yang kuat dan mencari dukungan reasuransi d dalam dan luar negeri.

Greenwood Sejahtera akan mencatatkan sahamnya di BEI pada

(3)

Pa ge s | 3 of 11

valbury

Research

7.800.760.000 dengan jumlah saham penawaran 1.600.000.000 saham dengan harga penawaran Rp 250 dan harga nominal Rp 100.

Duta Graha Indah (DGIK) menargetkan laba 2012 sekitar

Rp35.37-36.68 miliar atau naik 35%-40% dari target laba 2011 yang sebesar Rp26.2 miliar. Perseroan berencana melakukan diversifikasi bisnis ke sektor pembangkit mini hydro infrastruktur pertambangan dan EPC. Untuk itu perseroan telah membentuk anak usaha PT Inti Duta Energi dengan investasi Rp18 miliar. Saat ini perseroan tengah mengikuti tender atas 3 proyek micro hydro sementara untuk proyek infrastruktur tambang perseroan telah mendapat kontrak proyek Martabe Gold Mine senilai Rp196.68 miliar. Dengan diversifikasi bisnis tersebut perseroan berharap dapat meningkatkan net margin 2012 menjadi 3.5% dari saat ini 2.5% dan perseroan akan mengalokasikan belanja modal sekitar Rp20-25 miliar guna membeli alat-alat konstruksi.

Lion Metal Works (LION) menjual pabriknya yang diduga

terkena dampak semburan lumpur Lapindo di Sidoarjo, Jawa Timur.

Bank Rakyat Indonesia (BBRI) mengkaji untuk mempercepat

penerbitan obligasi subordinasi senilai Rp 3 triliun, sejalan dengan peluang penurunan imbal hasil akibat kenaikan peringkat perseroan. Meski demikian ada kemungkinan emisi obligasi pada tahun 2011 akan ditunda bila rasio pembayaran dividen perseroan serendah tahun ini dan ekspansi kredit masih di bawah 22%. Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) bersama Bank Rakyat Indonesia (BRI) menyepakati perjanjian kerjasama penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) kepada calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI).

Bank Central Asia (BBCA) memperkirakan penyaluran baru

kredit kepemilikan rumah hingga akhir 2011 meningkat lebih dari 50% YoY menjadi Rp 27 triliun. Peningkatan kredit perumahan ini menopang pertumbuhan bisnis perseroan.

PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), anak usaha

Telekomunikasi Indonesia (TLKM), bekerja sama dengan Bank Negara Indonesia (BBNI) menerbitkan kartu elektronik

bernama Kartu Outletku. Kartu elektronik tersebut disasarkan untuk segmen mitra penjualan voucher (authorized dealer) Telkomsel, terutama untuk menekan jumlah transaksi tunai penjualan pulsa.

Ultrajaya Milk Industry and Trading Company (ULTJ)

memproyeksikan biaya produksi tahun 2012 akan naik 5%-10%. Kenaikan biaya produksi terjadi mengikuti tingkat inflasi, peningkatan biaya listrik dan upah pekerja, serta fluktuasi kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Radiant Utama Interinsco (RUIS) mengambil alih 3 perusahaan

dari anak usahanya, yaitu PT Supraco Lines, PT Radiant Bukit Barisan E&P, dan PT Supraco Mitra Energy, sehingga memiliki langsung aset tambahan senilai Rp 19,6 miliar. Supraco Lines merupakan perusahaan pelayaran dalam negeri, Radiant Bukit Barisan E&P adalah perusahaan pertambangan, perdagangan umum, pembangunan, industri, dan jasa. Supraco Mitra Energy adalah perusahaan penyediaan dan penunjang tenaga listrik.

Polychem Indonesia (ADMG) menganggarkan belanja modal

tahun 2012 sebesar USD 17,5 juta untuk membangun pabrik ethylene oxyde derivatif (EOD). Dengan pembangunan pabrik tersebut, kapasitas produksi EOD perseroan bisa naik dua kali lipat.

Malindo Feedmill (MAIN) menargetkan dapat menyelesaikan

konstruksi pembangunan pabrik makanan olahan dan mengoperasikannya mulai kuartal II 2012. Pabrik baru yang berlokasi di Cikarang, Jawa Barat, tersebut akan meningkatkan produksi serta penjualan perseroan.

Modern Internasional (MDRN) menargetkan penjualan

makanan dan minuman dari gerai 7-Eleven dapat berkontribusi 50% terhadap total pendapatan perseroan di tahun 2012. Target tersebut diupayakan dengan membuka 60 gerai baru di 2012 senilai Rp 180 miliar.

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) akhirnya menyimpulkan proses akuisisi Indosiar oleh Grup SCTV tak

mengindikasikan praktik monopoli dan praktek persaingan tak sehat.

Hotel Sahid Jaya International (SHID) menargetkan perolehan

pendapatan tahun 2012 naik 15% YoY menjadi Rp 165,6 miliar dibandingkan dengan tahun 2011 yang diproyesikan mencapai Rp 144 miliar. Perseroan menargetkan kenaikan pendapatan sebesar 25%-30% dalam 2-3 tahun mendatang. Perseroan tengah menjajaki pinjaman perbankan sebesar Rp 60 miliar untuk belanja modal (capex) tahun 2012.

Persada Indo Tambang, perusahaan tambang bijih besi yang 88% sahamnya dimiliki Citra Kebun Raya Agri (CKRA), menargetkan penjualan tahun 2012 dapat mencapai Rp 183,6 miliar. Laba sebelum bunga dan pajak perseroan pada tahun 2012 ditargetkan Rp 79,717 miliar.

Asuransi Harta Aman Pratama (AHAP) selama periode

Januari-November 2011 berhasil mencatatkan pendapatan premi bruto sebesar Rp 124,066 miliar, naik 4% dibanding periode yang sama tahun 2010 sebesar Rp 119,651 miliar.

Pertumbuhan konsumsi semen pada tahun 2012 diproyeksi tumbuh 7% menjadi 48,15 juta ton dari kisaran

serapan semen di pasar dalam negeri sebesar 45 juta ton. Angka ini didorong banyaknya proyek infrastruktur yang akan dibangun hingga tahun 2014 sekitar 30 proyek senilai USD 15,25 dengan asumsi kebutuhan semen 4 juta ton.

Kementerian Perdagangan (Kemendag) menetapkan Bea Keluar (BK) atau pajak ekspor produk minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) untuk Januari 2012 sebesar 15%. Bea keluar ini tak berubah dibandingkan

Desember dan November 2011. Harga referensi CPO untuk bulan Januari 2012 adalah USD 1.032,29 (metrik ton).

Badan Energi Internasional (International Energy Agency/IEA) memproyeksikan permintaan batu bara dunia hingga 5 tahun ke depan tetap kuat. Tingginya

permintaan karena meningkatnya kebutuhan untuk pembangkit listrik.

(4)

Pa ge s | 4 of 11

valbury

Research

Market

Data

PT Valbury Asia Securities 23 Desember 2011

COMMODITIES

DUAL LISTING

DESCRIPTION PRICE (USD) CHANGE DESCRIPTION PRICE _(USD) PRICE _(IDR) CHANGE _(IDR)

CRUDE OIL (US$) / BARREL 99.53 0.86 TLKM (US) 31 7,109 39

NATURAL GAS (US$) / mmBtu 3.17 0.01 ISAT (US) 30 6,794 84

GOLD (US$) / OUNCE 1605.55 -9.68 ANTM (GR) 0.14 1,627 0

NICKEL (US$) / MT 18695.00 -280.00 BLTA (SP) 0.03 196 0

TIN (US$) / MT 19225.00 25.00

COAL (NEWC) (US$) / MT * 110.28 --

COAL (RB) (US$) / MT* 101.95 --

CPO (ROTH) (US$) / MT 1000.00 -15.00

CPO (MYR) / MT 3043.00 22.00

Rubber (MYR/Kg) 1093.50 -3.50

Pulp (BHKP) (US$) / per ton 648.31 -1.87

* weekly

GLOBAL INDICES VALUATION

PRICE CHANGE PER (X) PBV (X) MARKET CAP

COUNTRY INDICES

23-Des-11 % Day % YTD 2011E 2012F 2011E 2012F (USD Bn) USA DOW JONES INDUS. 12169.65 0.51 5.11 12.47 11.42 2.50 2.25 3,646.3

USA NASDAQ COMPOSITE 2599.45 0.83 -2.01 15.64 13.18 2.98 2.18 4,183.5 ENGLAND FTSE 100 INDEX 5456.97 1.25 -7.51 9.88 9.19 1.71 1.40 1,168.4 CHINA SHANGHAI SE A SH 2290.35 -0.23 -22.10 10.51 8.75 1.83 1.41 2,296.6

CHINA SHENZHEN SE A SH 920.67 -1.00 -31.86 17.99 13.75 2.72 2.17 1,036.8 HONG KONG HANG SENG INDEX 18378.23 -0.21 -20.22 10.02 9.21 1.55 1.18 1,341.4

INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 3795.44 0.03 2.48 15.12 12.71 3.82 2.70 365.7

JAPAN NIKKEI 225 8395.16 -0.77 -17.93 16.32 12.75 1.11 0.99 2,095.8

MALAYSIA KLCI 1491.46 0.44 -1.81 14.44 13.53 2.37 1.98 245.1

SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 2664.80 -0.32 -16.47 12.65 11.86 1.49 1.19 337.4

FOREIGN EXCHANGE

DESCRIPTION RATE (IDR) CHANGE DESCRIPTION RATE (USD) CHANGE

USD/IDR 9,067.50 -3.50 1000 IDR/ USD 0.11 0.0000

EUR/IDR 11,876.16 -61.53 EUR / USD 1.31 0.0007

JPY/IDR 115.99 -0.01 JPY / USD 78.18 0.0080

SGD/IDR 7,017.45 6.65 SGD / USD 1.29 -0.0012

AUD/IDR 9,300.22 18.55 AUD / USD 1.01 0.0013

GBP/IDR 14,383.05 16.84 GBP / USD 1.57 0.0006

CNY/IDR 1,430.31 -0.70 GBP / USD 6.34 0.0004

MYR/IDR 2,869.01 4.99 MYR / USD 3.16 -0.0055

KRW/IDR 7.88 0.04 100 KRW / USD 11.50 -0.0585

CENTRAL BANK RATE

INTERBANK LENDING RATE

DESCRIPTION COUNTRY RATE (%) DESCRIPTION COUNTRY RATE (%)

FED Rate (%) US 0.25 JIBOR (IDR) Indonesia 4.97

BI Rate (%) Indonesia 6.00 LIBOR (GBP) England 0.77

ECB Rate (%) Euro 1.00 SIBOR (USD) Singapore 0.29

BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.18

BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.18

(5)

Pa ge s | 5 of 11

valbury

Research

23 Desember 2011

INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS

SBI

DESCRIPTION NOV’11 OCT’11 DESCRIPTION RATE (%)

Inflation YTD % 3.20 2.85 SBI (1M) 6.26

Inflation YOY % 4.15 4.42 SBI (3M) 6.37

Inflation MOM % 0.34 -0.12 SBI (6M) 6.08

Foreign Reserve (USD Bn) 111.3159 113.96 GDP (IDR Bn) 1,923,568 1,923,568

BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR

DATE AGENDA EXPECTATION

23-Dec* US Personal Income Turun menjadi 0.2% dari 0.4%

23-Dec* US Personal Spending Naik menjadi 0.3% dari 0.1%

23-Dec* US New Home Sales Naik menjadi 315 ribu dari 307 ribu

27-Dec* US Consumer Confidence Naik menjadi 58.0 dari 56.0

Ket: (^) US time (*) Tentative

LEADING MOVERS

LAGGING MOVERS

STOCK PRICE CHANGE (%) INDEX pt STOCK PRICE CHANGE (%) INDEX pt

UNVR IJ 18600 2.20 3.51 BBRI IJ 6850 -2.14 -4.21 ASII IJ 73600 0.75 2.56 BMRI IJ 6750 -1.46 -2.65 SMGR IJ 11100 1.83 1.36 JRPT IJ 2000 -18.37 -1.42 PTBA IJ 17000 3.03 1.32 PGAS IJ 3200 -0.78 -0.70 INTP IJ 17150 1.78 1.27 BUMI IJ 2175 -1.14 -0.60 TLKM IJ 7150 0.70 1.16 JSMR IJ 4125 -1.79 -0.59 GGRM IJ 62450 0.81 1.11 SMMA IJ 4400 -1.68 -0.54 FASW IJ 4200 9.09 1.00 BBNI IJ 3850 -0.65 -0.53 ITMG IJ 38650 1.98 0.97 BNLI IJ 1370 -3.52 -0.51 GEMS IJ 2675 2.88 0.51 MNCN IJ 1280 -2.29 -0.48

UPCOMING IPO’S

COMPANY BUSINESS IPO PRICE

(IDR) SHARES (Mn) ISSUED OFFERING DATE LISTING UNDERWRITER PT Greenwood

(6)

Pa ge s | 6 of 11

valbury

Research

Corporate Info

PT Valbury Asia Securities 23 Desember 2011

DIVIDEND

STOCK DPS (IDR) STATUS CUM DATE EX DATE RECORDING PAYMENT

TOTO 1000.00 Cash Dividend 20-Dec-11 21-Dec-11 23-Dec-11 05-Jan-12

CORPORATE ACTIONS

STOCK ACTION RATIO EXC. PRICE (IDR) CUM DATE EX DATE TRADING PERIOD

PWON Rights Issue 5:1 650 08-Dec-11 09-Dec-11 15 Dec - 21 Dec’11 MDLN Rights Issue 20:21 250 22-Dec-11 23-Dec-11 30 Dec - 11 Jan’12 MASA Rights Issue 2:1 500 27-Dec-11 28-Dec-11 03 Jan - 11 Jan’12 BCIP Rights Issue 10:67 250 28-Dec-11 29-Dec-11 04 Jan - 25 Jan’12

PSAB Rights Issue 125:3008 2000 TBA TBA TBA

GENERAL MEETING

EMITEN AGM/EGM DATE AGENDA

EMDE RUPSLB 27-Dec-11 INAF RUPSLB 28-Dec-11 WAPO RUPST 31-Dec-11 PSDN RUPST 31-Dec-11 POLY RUPST 31-Dec-11 FREN RUPSLB 12-Jan-11 BNII RUPST 16-Jan-11

(7)

Pa ge s | 7 of 11

valbury

Research

Technical Analysis

these recommendations based on technical and only intended for one day trading

PT Valbury Asia Securities 23 Desember 2011

ASII

TRADING BUY

S1

72850

R1

74050 TREND _GRAFIK Major

UP

Minor

UP

S2

71650

R2

75250

Closing

Price 73600

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart menunjukan sinyal positif • RSI indikasi uptrend dalam area jenuh jual • Harga berada dalam area upper band

Prediksi • Trading range Rp73400 – Rp75200 _{• Entry Rp73600, take Profit Rp75000}

INDIKATOR Posisi Sinyal

Stochastics 67.4 Positif

MACD +168.6 Positif

True Strength Index (TSI) +10.2 Positif Bollinger Band (Mid) 71827 Posiif

MA5 72330 Positif 56,000 60,000 64,000 68,000 72,000 76,000

Jun Jul August September October November December

ASII - Daily 22/12/2011 Open 72500, Hi 73700, Lo 72500, Close 73600 (0.8%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 65,712.91, Fractal Up = 75,000.00, Fractal Down = 68,300.00, MA(Close,5) = 72,330.00, MA1(Close,8) =

71,827.5 68,618.5 68,300 65,712.9 72,268.8 72,330 73,600 75,000 0.0 25.0 50.0 75.0 100.0 ASII - Stochastic %D(5,3,3) = 67.40, Stochastic %K = 82.23, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

67.3959 67.3959 20 80 82.2275 82.2275 -1,500 -1,000 -500 0 500 1,000 0 ASII - MACD (6,9) = 168.58, Signal() = 93.48

93.4767 168.583 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 ASII - TSI(7,27,1) = 10.19 10.1908 0.00000 10.7996

Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com

PTBA

TRADING BUY

S1

16650

R1

DOWN

Minor

UP

S2

16100

R2

17750

Closing

Price 17000

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi Positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasikan sinyal positif • RSI indikasi uptrend dalam area jenuh jual • Harga berada dalam area upper band

MACD -39.3 Positif

True Strength Index (TSI) -12.9 Positif Bollinger Band (Mid) 16932 Positif

MA5 16630 Positif 14,000 15,000 16,000 17,000 18,000 19,000 20,000 21,000 22,000 23,000

PTBA - Daily 22/12/2011 Open 16500, Hi 17000, Lo 16450, Close 17000 (3.0%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 18,702.14, Fractal Up = 17,750.00, Fractal Down = 16,200.00, MA(Close,5) = 16,630.00, MA1(Close,8)

16,712.5 16,630 16,200 16,200 16,932.5 17,000 17,750 18,702.1 0.0 25.0 50.0 75.0 100.0 PTBA - Stochastic %D(5,3,3) = 41.83, Stochastic %K = 61.76, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

41.8301 41.8301 20 61.7647 61.7647 80 -500 -400 -300 -200 -100 0 100 200 300 0 PTBA - MACD (6,9) = -39.25, Signal() = -63.11

-63.1148 -39.2496 -50.0 -40.0 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 PTBA - TSI(7,27,1) = -12.95 -12.6817 -12.9473 0.00000

(8)

Pa ge s | 8 of 11

valbury

Research

23 Desember 2011

INTP

TRADING BUY

S1

16950

R1

DOWN

Minor

UP

S2

16600

R2

17650

Closing

Price 17150

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart menunjukan sinyal positif • RSI indikasi uptrend dalam area jenuh beli • Harga berada dalam area upper band

Prediksi • Trading range Rp17050 – Rp17650 _{• Entry Rp17150, take profit Rp17650}

MACD +205.1 Positif

True Strength Index (TSI) +25.1 Positif Bollinger Band (Mid) 15652 Positif

MA5 16590 Positif 11,000 12,000 13,000 14,000 15,000 16,000 17,000 18,000

INTP - Daily 22/12/2011 Open 16950, Hi 17200, Lo 16850, Close 17150 (1.8%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 14,155.35, Fractal Up = 16,800.00, Fractal Down = 15,100.00, MA(Close,5) = 16,590.00, MA1(Close,8) =

16,262 15,652.5 15,100 14,155.4 16,393.8 16,590 16,800 17,150 0.0 25.0 50.0 75.0 100.0 INTP - Stochastic %D(5,3,3) = 67.29, Stochastic %K = 78.28, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

67.2891 67.2891 20 78.2778 78.2778 80 -400 -300 -200 -100 0 100 200 300 0 INTP - MACD (6,9) = 205.14, Signal() = 179.24

179.241 205.142 -40.0 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 INTP - TSI(7,27,1) = 25.08 18.5414 0.00000 25.0761

SMGR

TRADING BUY

S1

10900

R1

UP

Minor

UP

S2

10550

R2

11600

Closing

Price 11100

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart mengindikasikan trend positif • RSI sinyal uptrend dalam area jenuh beli • Harga saham berada di area upper band

Prediksi • Trading range Rp11000 – Rp11600 _{• Entry Rp11100, take profit Rp11600}

MACD +174.9 Positif

True Strength Index (TSI) +34.8 Positif

Bollinger Band (Mid) 9897 Positif

Ma5 10760 Positif 14,000 15,000 16,000 17,000 18,000 19,000

UNVR - Daily 22/12/2011 Open 18500, Hi 18950, Lo 18300, Close 18600 (2.2%) Auto Trading System(0.019,0.019)= 15,982.79, Fractal Up = 18,750.00, Fractal Down = 17,100.00, MA(Close,5)= 18,070.00, MA1(Close,8)

17,827.5 17,570 17,100 15,982.8 17,837.5 18,070 18,600 18,750 0.0 25.0 50.0 75.0 100.0 UNVR - Stochastic %D(5,3,3) = 62.40, Stochastic %K = 65.66, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

62.4027 62.4027 20 65.6566 65.6566 80 -200 -100 0 100 200 0 UNVR - MACD (6,9) = 122.15, Signal() = 88.37

88.3726 122.147 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 UNVR - TSI(7,27,1) = 22.34 20.0781 0.00000 22.3442

(9)

Pa ge s | 9 of 11

valbury

Research

23 Desember 2011

TLKM

TRADING BUY

S1

7100

R1

DOWN

Minor

UP

S2

7000

R2

7300

Closing

Price 7150

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart menunjukan sinyal positif • RSI indikasi uptrend dalam area jenuh jual • Harga berada dalam area lower band

MACD -18.1 Positif

True Strength Index (TSI) -16.0 Positif Bollinger Band (Mid) 7207 Negatif

MA5 7090 Positif 6,800 7,000 7,200 7,400 7,600 7,800

TLKM - Daily 22/12/2011 Open 7150, Hi 7150, Lo 7050, Close 7150 (0.7%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 7,489.16, Fractal Up = 7,200.00, Fractal Down = 6,900.00, MA(Close,5) = 7,090.00, MA1(Close,8) = 7,100.00

7,100 7,090 6,900 6,900 7,150 7,200 7,207.5 7,489.16 0.0 25.0 50.0 75.0 100.0 TLKM - Stochastic %D(5,3,3) = 45.19, Stochastic %K = 61.11, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

45.1852 45.1852 20 61.1111 61.1111 80 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 0.0 TLKM - MACD (6,9) = -18.06, Signal() = -24.31 -24.3059 -18.0583 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 TLKM - TSI(7,27,1) = -16.20 -16.1965 -16.2886 0.00000

UNVR

TRADING BUY

S1

18300

R1

UP

Minor

UP

S2

17650

R2

19600

Closing

Price 18600

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi Positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasikan sinyal positif • RSI indikasi uptrend dalam area neutral • Harga berada dalam area upper band

MACD +54.4 Positif

True Strength Index (TSI) +4.4 Positif Bollinger Band (Mid) 24767 Positif

MA5 24900 Positif 19,000 20,000 21,000 22,000 23,000 24,000 25,000 26,000 27,000 28,000

UNTR - Daily 21/12/2011 Open 25300, Hi 25450, Lo 25100, Close 25400 (2.2%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 23,267.40, Fractal Up = 25,600.00, Fractal Down = 23,900.00, MA(Close,5) = 24,960.00, MA1(Close,8)

24,767.5 24,183.5 23,900 23,267.4 24,868.8 24,960 25,400 25,600 0.0 25.0 50.0 75.0 100.0 UNTR - Stochastic %D(5,3,3) = 76.95, Stochastic %K = 82.57, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

76.9483 76.9483 20 80 82.5732 82.5732 -600 -400 -200 0 200 400 0 UNTR - MACD (6,9) = 54.40, Signal() = 30.38

30.3831 54.3952 -40.0 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 UNTR - TSI(7,27,1) = 4.40 2.98613 0.00000 4.39956

(10)

Pa

ges

| 1

0 of

11

valbury

Research

Trading View

PT Valbury Asia Securities 23 Desember 2011

these recommendations based on technical and only intended for one day trading

Price Support Resistance Indicators 1 Month

Ticker Rec

22/12/11 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc * MA5* High Low

AGRICULTURE

AALI Trading Buy 21100 21100 21600 20700 21000 21300 21600 Positif Positif Positif 22950 20500

LSIP Trading Buy 2225 2225 2400 2025 2150 2275 2400 Positif Positif Positif 2400 2075

SGRO Trading Buy 3000 3000 3075 2925 2975 3025 3075 Positif Positif Positif 3125 2900

MINING

BUMI Trading Sell 2175 2175 2100 2100 2150 2200 2250 Negatif Negatif Negatif 2325 1980

PTBA Trading Buy 17000 17000 17500 16100 16650 17200 17750 Positif Positif Positif 17950 16200

ADRO Trading Buy 1760 1760 1800 1700 1740 1780 1820 Positif Positif Negatif 2100 1730

MEDC Trading Sell 2475 2475 2400 2400 2450 2500 2550 Positif Positif Positif 2500 2200

INCO Trading Sell 3025 3025 2950 2950 3000 3050 3100 Positif Negatif Negatif 3475 2975

ANTM Trading Buy 1610 1610 1630 1600 1610 1620 1630 Positif Positif Positif 1700 1580

TINS Trading Sell 1670 1670 1640 1640 1660 1680 1700 Negatif Positif Negatif 1920 1650

BASIC INDUSTRY AND CHEMICALS

SMGR Trading Buy 11100 11100 11600 10550 10900 11300 11600 Positif Positif Positif 11100 8650

INTP Trading Buy 17150 17150 17650 16600 16950 17300 17650 Positif Positif Positif 16900 14400

SMCB Trading Sell 2175 2175 2075 2075 2150 2225 2300 Negatif Negatif Negatif 2275 1780

MISCELLANEOUS INDUSTRY

ASII Trading Buy 73600 73600 75000 71650 72850 74050 75250 Positif Positif Positif 75000 67000

GJTL Trading Sell 2975 2975 2875 2875 2950 3025 3100 Negatif Negatif Negatif 3075 2625

CONSUMER GOODS INDUSTRY

INDF Trading Buy 4675 4675 4750 4600 4650 4700 4750 Positif Positif Positif 4975 4500

GGRM Trading Buy 62450 62450 64000 60850 61900 63000 64000 Positif Positif Positif 67000 59700

UNVR Trading Buy 18600 18600 19100 17650 18300 18950 19600 Positif Positif Positif 18750 15700

KLBF Trading Buy 3375 3375 3500 3275 3350 3425 3500 Positif Positif Negatif 3600 3300

PROPERTY, REAL ESTATE AND BUILDING CONSTRUCTION

BSDE Trading Sell 990 990 960 960 980 1000 1020 Negatif Positif Positif 1010 820

ELTY Trading Sell 123 123 119 116 121 126 131 Negatif Positif Positif 128 103

WIKA Trading Buy 600 600 640 560 590 620 650 Negatif Positif Negatif 650 465

ADHI Trading Buy 590 590 630 530 570 610 650 Negatif Positif Positif 640 435

INFRASTRUCTURE, UTILITIES & TRANSPORTATION

PGAS Trading Sell 3200 3200 3100 3075 3150 3250 3300 Positif Positif Positif 3225 2850

JSMR Trading Sell 4125 4125 4025 4025 4100 4175 4250 Negatif Negatif Negatif 4275 3750

ISAT Trading Buy 5400 5400 5650 5200 5350 5500 5650 Positif Positif Positif 5950 4975

TLKM Trading Buy 7150 7150 7300 7000 7100 7200 7300 Positif Positif Positif 7600 6900

BLTA Trading Sell 191 191 185 185 189 193 197 Negatif Negatif Negatif 210 177

FINANCE

BMRI Trading Sell 6750 6750 6550 6550 6700 6850 7000 Positif Negatif Negatif 7300 6200

BBRI Trading Sell 6850 6850 6650 6650 6800 6950 7100 Positif Negatif Negatif 7050 6350

BBNI Trading Sell 3850 3850 3700 3700 3800 3900 4000 Negatif Negatif Negatif 4025 3550

BBCA Trading Sell 7950 7950 8100 7800 7920 8000 8100 Positif Negatif Negatif 8250 7450

BDMN Trading Buy 4200 4200 4300 4100 4150 4250 4300 Positif Positif Negatif 4950 4100

TRADE, SERVICES & INVESTMENT

UNTR Trading Buy 25300 25300 26100 24450 2500 25550 26100 Positif Positif Positif 26950 23350

MPPA Trading Buy 930 930 970 910 930 950 970 Positif Positif Positif 980 900

Support and resistance for short term only by using;

Pivot Point, and/or

Standard deviation (risk level)

Description; *) Stochastics

(11)

Pa

ges

| 1

1 of

11

valbury

Research

RESEARCH TEAM

VP Research & Analysis Nico Omer Jonckheere

Head of Research Alfiansyah Alfiansyah@valbury.com

Research Analyst Reny Susanti reny.susanti@valbury.com

Michael Handisurya michael.handisurya@valbury.com

Budi Rustanto budi.rustanto@valbury.com

Winny Rahardja winny.rahardja@valbury.com

Research Support Selly Handayani selly.handayani@valbury.com

PT. VALBURY ASIA SECURITIES (Member of Indonesia Stock Exchange) Menara Karya bldg 10th Floor. Jl. HR. Rasuna Said Blok X-5, Kav. 1-2, Jakarta 12950

Telp : +6221- 255 33 600 (H), Fax : +6221- 255 33 662, E-mail : valburyriset@bloomberg.net

www.vas.co.id BRANCH OFFICES

JAWA

JAKARTA , Wisma Valbury Asia, Jl. Pluit Putra Raya No. 2, Jakarta 14450, (021) 669-2119

JAKARTA , Jl. Kencana Utama II Blok M8 No. 32 C, Puri Indah, Jakarta Barat. (021) 5835 6938 JAKARTA , Komplek Rukan Kelapa Gading Square, Blok D No. 028, Kelapa Gading, (021) 4586-7377,

JAKARTA , Gedung Niaga Mediterania (GNM), Blok M8L Pantai Indah Kapuk ,(021) 5596-4533 SURABAYA, Menara Mandiri, Lantai 7, Jl. Basuki Rakhmat No. 8A - 12A, (031) 295-5788

MALANG, Jl. Pahlawan Trip No. 7, (0341) 585-888

BANDUNG, Jl. Diponegoro No. 40, Bandung, (022) 872-55800

SEMARANG, Candi Plaza Building, Lantai Dasar, Jl. Sultan Agung No. 90-90A(024) 850-1122

YOGYAKARTA, Jl. Magelang KM 5.5 No. 75, (0274) 623-111 SOLO, Jl.Slamet Riyadi No.88, Solo, (0271) 632-888

BALI

DENPASAR, Komplek Teuku Umar Indah Blok 7, Jl. Teuku Umar No. 2-4, Denpasar – Bali 80114 (0361) 225-229

SUMATERA

MEDAN, Gedung Uniplaza Lt. 3, East Tower, Jl. M. T. Haryono No. A1, (061) 455-4635 PADANG, Jl. M. H. Thamrin No. 1 Petak 5 (0751) 841-888

PEKANBARU, Jl. Tuanku Tambusai Komplek CNN Blok A No. 3 (0761) 839-393 (0761) 839-313 KALIMANTAN

PONTIANAK, Jl. Tanjungpura No. 261, Pontianak (0561) 733-299, (0561) 735-468 BANJARMASIN, Jl. Jend. Ahmad Yani, No. 218D, KM 3.5, (0511) 326-5918

MUTUAL FUND PRODUCT

MONEY MARKET MIXED FIXED INCOME EQUTY

- VALBURY INKLUSI - -

VAS GALERY

• JAKARTA : Universitas Mercu Buana • BANDUNG : Universitas Sangga Buana (USB) YPKP • YOGYAKARTA : Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY) • YOGYAKARTA : Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) • BANJARMASIN : Universitas Lambung Mangkurat (UNLAM)

• PEKANBARU : Politeknik Caltex Riau • PADANG : Universitas Negeri Padang