• Tidak ada hasil yang ditemukan

- Laba AALI 1H 2011 naik 98%. - MEDC dapat kredit USD 150 juta dari BBNI. - Laba BKSL naik 126%.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "- Laba AALI 1H 2011 naik 98%. - MEDC dapat kredit USD 150 juta dari BBNI. - Laba BKSL naik 126%."

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

RISET HARIAN RISET HARIANRISET HARIAN RISET HARIAN

RISET HARIAN Rabu, 27 Juli 2011Rabu, 27 Juli 2011Rabu, 27 Juli 2011Rabu, 27 Juli 2011Rabu, 27 Juli 2011 HIGHLIGHT

HIGHLIGHTHIGHLIGHT HIGHLIGHT

HIGHLIGHT BEI STATISTICBEI STATISTICBEI STATISTICBEI STATISTICBEI STATISTIC

TOP GAINERS/LOSERS, VOLUME/VALUE TOP GAINERS/LOSERS, VOLUME/VALUE TOP GAINERS/LOSERS, VOLUME/VALUE TOP GAINERS/LOSERS, VOLUME/VALUE TOP GAINERS/LOSERS, VOLUME/VALUE

GLOBAL MARKET GLOBAL MARKET GLOBAL MARKET GLOBAL MARKET GLOBAL MARKET COMMODITIES COMMODITIES COMMODITIES COMMODITIES COMMODITIES

DUAL LISTED STOCK DUAL LISTED STOCK DUAL LISTED STOCK DUAL LISTED STOCK DUAL LISTED STOCK

EXCHANGE MARKET EXCHANGE MARKET EXCHANGE MARKET EXCHANGE MARKET EXCHANGE MARKET GRAFIK IHSG

GRAFIK IHSGGRAFIK IHSG GRAFIK IHSG GRAFIK IHSG

MARKET PREVIEW MARKET PREVIEWMARKET PREVIEW MARKET PREVIEW MARKET PREVIEW

Pelaku pasar kemarin kembali melakukan aksi beli di pasar saham, mengabaikan sentimen negatif pasar global, yang sebelumnya sempat menahan tren penguatan indeks komposit. Hasil kinerja keuangan paruh pertama emiten sektoral menjadi katalis positif penguatan harga saham. Saham-saham perbankan, Grup Astra dan beberapa saham lapis dua menjadi motor penguatan indeks komposit yang ditutup di 4132,777, atau menguat 45 poin atau 1,12%. Penguatan ini membuat IHSG kembali mencatatkan level tertinggi baru sepanjang sejarahnya. Volume dan nilai transaksi harian kemarin meningkat di Pasar Reguler mencapai masing-masing 8,16 miliar lembar saham dan Rp.5,62 triliun, dibandingkan rata-rata volume transaksi Juni ini yang mencapai 4,56 miliar saham senilai Rp.4,02 triliun. Nilai pembelian bersih asing kemarin meningkat mencapai Rp.81 miliar. Sementara tadi malam perkembangan di Wall Street menunjukkan masih adanya tekanan jual. Indeks Dow Jones ditutup melemah 0,73% ke posisi 12501,30. Hal ini terutama dipicu pelemahan nilai tukar dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama dunia lainnya. Berlanjutnya kekhawatiran pasar atas meningkatnya resiko gagal bayar utang AS membuat nilai dolar AS terus tertekan. Disamping itu data penjualan rumah di AS Juni lalu kembali turun 1% menjadi 312.000 unit, di bawah perkiraan sebelumnya naik mencapai 320.000 unit. Ini menambah kekhawatiran terhadap prospek pemulihan ekonomi di AS. Namun sebaliknya akibat pelemahan dolar AS sejumlah harga komoditas cenderung menguat tadi malam seperti minyak mentah yang ditransaksikan di USD99,59/barrel dan harga emas yang menguat mencapai USD1619,30/t.oz pagi ini. Harga komoditas logam lainnya seperti nikel dan timah di London juga mencatatkan penguatan tadi malam. Hari ini perdagangan saham diperkirakan masih bergerak dalam rentang konsolidasi dengan target resisten indeks ada di 4150-4170. Sedangkan level

support ada di 4050-4100. Penguatan indeks hari ini rawan

akan aksi ambil untung investor mengingat harga saham sektoral terutama yang unggulan berada pada area overbought. Pelaku pasar berpeluang melakukan aksi jual mengingat sejumlah harga saham telah mcerminkan semua informasi positif yang ada di pasar. Sedangkan saham-saham yang bisa menjadi pilihan adalah yang selama ini harganya tertinggal dibandingkan penguatan indeks namun mencatatkan pertumbuhan laba yang kuat. Seperti sektor tambang logam, utilitas, infrastruktur dan beberapa saham perbankan lapis dua.

IHSG 4100-4170

- Laba AALI 1H 2011 naik 98%.

- MEDC dapat kredit USD 150 juta dari BBNI. - Laba BKSL naik 126%.

(2)

BERITA TERKINI BERITA TERKINI BERITA TERKINI BERITA TERKINI BERITA TERKINI

Laporan Keuangan Semester I-2011 TOWR Raup Laba Bersih Rp252,62 Miliar. PT Sarana Menara Tbk (TOWR) berhasil mencatatkan laba bersih komprehensif sebesar Rp252,62 miliar pada Semester 1-2011 setelah merugi Rp76,75 miliar pada periode serupa 2010. Pencapaian laba bersih di Semester 1-2011 ini disebabkan kenaikan laba operasi Perseroan menjadi Rp417,19 miliar. dari Rp349,84 miliar pada Semester 1-2010. Selain itu, laba selidih kurs juga naik dari Rp144,65 miliar menjadi Rp176,13 miliar. Pendapatan Semester 1-2011 juga naik menjadi Rp772,27 miliar dibanding periode yang sama 2010 sebesar Rp664,64 miliar. Beban usaha naik dari Rp68,75 miliar menjadi Rp89,73 miliar. Kewajiban Perseroan di Semester 1-2011 juga naik menjadi Rp6,53 triliun dari Rp6,19 triliun pada periode serupa 2010. Sementara ekuitasnya naik dari Rp1,26 triliun menjadi Rp1,48 triliun. (Inilah.com)

WINS Raih Proyek dari KPC US$18 Juta. PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS) melalui anak usahanya PT Wintertur telah memperoleh Letter of In-tent dari PT Kaltim Prima Coal (KPC) untuk kontrak jangka waktu lima tahun dalam penyediaan tiga unit kapal tunda jenis Azimuth Stern Drive (ASD) yang memiliki kemampuan manuver sangat tinggi dalam membantu tambat dan lepas tambat kapal-kapal dry bulk dengan ukuran hingga 220.000 dwt. KPC adalah perusahaan tambang batu bara kelas dunia yang berlokasi di Sangata, Kalimantan Timur. Memulai operasinya pada tahun 1992, KPC memproduksi batu bara yang diekspor ke wilayah Asia Pacific dan wilayah lainnya. Batu bara diekspor ke perusahaan-perusahaan penyedia energi maupun produsen baja di wilayah Asia dan Eropa. PT Wintermar akan menyediakan tiga unit kapal baru untuk menjalankan kontrak ini. PT Wintermar telah mengoperasikan kapal tunda ASD untuk melayani beberapa terminal minyak di Indonesia sejak tahun 2000. Kontrak lima tahun dengan KPC bernilai kurang lebih US$18 juta dan mulai berjalan di Triwulan IV tahun ini. (Inilah.com)

Laporan Keuangan Semester I-2011 Penjualan HERO Naik 13,8% Jadi Rp4,08 Triliun. PT Hero Supermarket Tbk (HERO) berhasil mencatatkan kenaikan penjualan sebesar 13,8% menjadi Rp4,08 triliun pada Semester 1-2011 dari Rp3,59 triliun pada periode yang sama 2010. Sementara laba bersih naik 38,7% mencapai Rp107,65 miliar pada Semester 1-2011 dibanding periode serupa 2010 sebesar Rp77,59 miliar. Kenaikan laba bersih ini disebabkan naiknya laba usaha Semester 1-2011 menjadi Rp153,93 miliar dari Rp120,92 miliar pada periode serupa 2010. Kewajiban jangka pendek juga naik menjadi Rp1,95 triliun pada Semester 1-2011 dari Rp1,77 triliun pada periode serupa 2010. Sementara ekuitasnya naik menjadi Rp1,26 triliun dari Rp1,15 triliun. (Inilah.com)

Laporan Keuangan Semester I-2011 Laba Duta Pertiwi Naik 13,77%. PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk (DPNS) berhasil mencatatkan laba bersih konsolidasi sebesar 13,77% menjadi Rp10 miliar pada Semester 1-2011 dari Rp8,79 miliar pada periode serupa 2010. Kenaikan laba bersih di Semester 1-2011 ini disebabkan penghasilan bunga yang naik menjadi Rp3,9 miliar dari Rp1,48 miliar pada Semester 1-2010. Selain itu, keuntungan dari penjualan bahan baku juga naik menjadi Rp3,59 miliar dari Rp1,14 miliar. Namun, laba usaha Perseroan turun menjadi Rp4,53 miliar pada Semester 1-2011 dari periode serupa 2010 sebesar Rp6,78 miliar. Tapi penjualan bersih Semester 1-2011 naik menjadi Rp56,03 miliar dibanding periode yang sama 2010 sebesar Rp51,23 miliar. Beban usaha naik dari Rp7,12 miliar menjadi Rp9,44 miliar. (Inilah.com)

Medco Dapat Pinjaman US$ 150 Juta dari BNI. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) mendapat fasilitas pinjaman sebesar US$ 150 juta dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI). Pinjaman ini berjangka waktu 5 tahun. Pinjaman ini tidak akan langsung ditarik oleh perseroan, namun akan tersedia untuk digunakan selama 24 bulan setelah penandatanganan kerjasama. Emiten berkode MEDC ini akan dipakai untuk kebutuhan pembiayaan kembali (refinancing) perseroan yang telah jatuh tempo serta kebutuhan-kebutuhan lain seperti modal kerja, dan operasional kebutuhan usaha. (Detikcom)

Laba Astra Agro Melesat 98% Sentuh Rp 1,3 Triliun. PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) mencatat laba bersih Rp 1,317 triliun, naik 98,94% dibandingkan periode sebelumnya. Faktor penjualan yang bertumbuh menjadi penyebab perbaikan kinerja AALI. Pendapatan perseroan memang mengalami peningkatan 50,58% menjadi Rp 5,296 triliun hingga Juni 2011. Bandingkan pencapaian AALI di periode sebelumnya, Rp 3,517 triliun. Laba kotor juga meningkat nyaris 68% dari Rp 1,226 triliun di semester I tahun lalu, menjadi Rp 2,059 triliun. Kinerja perseroan semakin moncer setelah mencatat penghasilan lain-lain Rp 42,48 miliar di paruh pertama tahun ini. Padahal periode sebelumnya AALI mencatat beban Rp 35,13 miliar. (Detikcom)

(3)

LAPORAN KEUANGAN LAPORAN KEUANGAN LAPORAN KEUANGAN LAPORAN KEUANGAN LAPORAN KEUANGAN

(4)

SAHAM PILIHAN

BBNI 3950-4375. Harga saham Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) kemarin menguat hampir 4% ditutup di

Rp.4175. Sepanjang tahun ini harga saham BBNI telah menguat sekitar 7,7%. Volume transaksinya kemarin meningkat mencapai 99,94 juta saham dibandingkan volume transaksi hariannya dalam sebulan terakhir yang hanya 20,22 juta saham. Meningkatnya minat beli pelaku pasar atas saham bank BUMN dengan aset Rp.260 triliun tersebut terutama didorong oleh peningkatan kinerja usahanya dan harganya yang relatif murah ketimbang saham bank BUMN lainnya yang tercatat di bursa Indonesia. Laba bersih BBNI pada paruh pertama 2011 (1H11) tumbuh 41% mencapai Rp.2,73 triliun dibandingkan periode yang sama 2010 sebesar Rp.1,93 triliun. Pencapaian laba tersbeut mencerminkan 52% dari target laba tahun ini berdasarkan konsensus analis sebesar Rp.5,21 triliun. Pertumbuhan laba perseroan tersebut di atas pertumbuhan laba rata-rata perbankan sekitar 22% dalam periode yang sama. Perolehan laba bersih tersebut ditopang pertumbuhan pendapatan bunga bersih 4,33% mencapai Rp.5,84 triliun. Perseroan sepanjang paruh pertama tahun ini membukukan pertumbuhan kredit 20,31% mencapai Rp.148 triliun, masih di bawah rata-rata perbankan sekitar 23%. Sedangkan rasio LDR mencapai 76,08%, masih di bawah rata-rata perbankan yang mencapai 78,45%. Pada harga Rp.4175, saham BBNI ditransaksikan dengan PE 15x proyeksi 2011 dan PBV 2,13x. Harga tersebut relatif lebih murah ketimbang saham emiten bank lainnya seperti BMRI yang ditransaksikan dengan PE 15,6x dan PBV 3,05x maupun dengan saham BBCA yang saat ini sudah ditransaksikan dengan PE 21,3x dan PBV 5,12x. Bila merujuk pada rata-rata PBV perbankan beraset di atas Rp.200 triliun yang saat ini ditransaksikan dengan PBV3,45x maka harga saham BBNI memiliki peluang penguatan lebih lanjut. Secara technical harga sahamnya berhasil break di Rp.4150 yang merupakan resisten kuat saham BBNI sejak setahun terakhir. Target harga berikutnya menuju ke Rp.4375 berdasarkan fibonacci retracement 78,6%, sedangkan level support ada di Rp.3950. Maintain Buy

(5)

SAHAM PILIHAN

MEDC 2400–2700. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) mendapatkan fasilitas pinjaman sebesar USD150

juta atau setara dengan Rp.1,27 triliun dari PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BNI). Pinjaman ini berjangka waktu 5 tahun dan akan digunakan untuk refinancing utang perseroan yang jatuh tempo 2012 dan untuk modal kerja. Pinjaman ini tidak akan memberatkan posisi neraca perseroan mengingat rasio utang perseroan relatif masih rendah yakni hanya 0,9x (DER) per Maret 2011. MEDC sepanjang kuartal I 2011 (1Q11) membukukan pertumbuhan penjualan 37,15% mencapai USD255,14 juta. Sedangkan laba usaha tumbuh 16,22% mencapai USD53,08 juta. Laba bersih pada periode tersebut mencapai USD9,82 juta, naik 11,02% dari periode yang sama 2010 sebesar USD8,84 juta. Penjualan perseroan sepanjang 1Q11 tersebut mencerminkan pencapaian sebesar 28,5% dari target tahun ini yang diperkirakan mencapai USD895,33 juta. Sedangkan pencapaian laba bersih 1Q11 mencerminkan 20,4% dari target laba tahun ini sebesar USD48,20 juta. Kemarin harga saham MEDC berhasil keluar dari rentang konsolidasinya dan ditutup menguat 4% di Rp.2500. Pada harga saat ini MEDC ditransaksikan dengan PE 21x proyeksi laba 2011, masih lebih murah ketinbang ENRG yang saat ini sudah ditransaksikan dengan PE 38x (2011). Secara technical harga saham perseroan berpeluang melanjutkan penguatan menuju target resisten berikutnya di Rp.2700 setelah target harga Rp.2500 tercapai (sesuai dengan rekomendasi riset ini tanggal 21 Juni lalu). Sementara level support berada di Rp.2400. Maintain Buy

Perhatikan : ELTY 168-182 Spec Buy BBRI 6500-6900 Buy BJBR 1170-1310 Buy ANTM 2000-2200 Buy INCO 4250-4450 Buy

ITMG 49500-53700 Trading Buy BNBR 67-82 Buy

(6)
(7)
(8)
(9)

Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.

PT. First

Asia

Capital

Panin Bank Centre 3

rd

Floor

Jl. Jend. Sudirman No. 1 Jakarta 10270

Telp : 021- 726 3969 (H)

Fax : 021 - 571 0895

Web : www.firstasiacapital.com

E-mail : cs@firstasiacapital.com

BRANCH OFFICE

Jakarta:

Gedung Jaya Lt. 2 Suite L02-05

Jl. M. H. Thamrin No. 12

Jakarta 10340

Telp : 021 - 319 31811

Fax : 021 - 319 31838

Ruko Mall Taman Palem No.32

Jl. Kamal Raya, Outer Ring Road Cengkareng

Jakarta 11730

Telp. 021-543-76266

Fax. 021-543-72102

Yogyakarta:

Ruko Gajah Mada Square Kav. E

Jl. Juminahan No 26

Yogyakarta 55212

Tlp. 0274-587888

Fax. 589171

Makasar :

Jl. Gunung Bawakareng No. 71

Makasar 90157

Telp : 0411 - 313 122

Fax : 0411 - 311 118

Pontianak :

Jl. Jend Urip No. 7

Pontianak 78111

Telp : 0561 - 767 839

Fax : 0561 - 761 056

Gambar

GRAFIK IHSG GRAFIK IHSGGRAFIK IHSGGRAFIK IHSG

Referensi

Dokumen terkait

Perancangan pondok pesantren keluarga ini merupakan pengembangan fasilitas dari pondok pesantren Hiadayatullah yang saat ini terdiri dari asrama pondok pesantren anak panti dan

Sebagai fluida primer pada ejektor digunakan air yang dialirkan menggunakan pompa.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik sistem refrigerasi dengan air

Kemudian program akan melakukan pencarian string teks dengan tiap pola yang telah diprogram dan jika ditemukan string dengan pola yang sesuai maka string akan

Penelitian ini mengembangkan sistem informasi akademik mahasiswa dengan memberikan layanan berupa pengiriman informasi akademik mahasiswa melalui attachment dari email yang

Data sekunder yang terkumpul ditabulasi dan dianalisis. Pengumpulan data sekunder yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia berupa data-data perusahaan yang berkaitan dengan

Berdasarkan hasil penelitian tentang pen- garuh kedalaman undercut gigi pegangan dan tipe bahan cengkeram termoplastik nilon terh- adap kekuatan retensi GTSL Co-Cr kombinasi

Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa disiplin kerja pegawai merupakan sikap atau tingkah laku yang menunjukkan kesetiaan dan ketaatan

Arthabuana Margausaha Finance Cabang Batam, hal ini terbukti bahwa pada level signifikan α (0,05), diperoleh variabel kualitas pelayanan (X3) sebesar 2,753 dengan taraf