APA YANG HARUS ANDA
LAKUKAN PA D A SAAT
TERJADI GEMPA BUMI
Prinsip-prinsip Dasar Gerakan Palang Merah
Dan Bulan Sabit Merah Internasional
Gerakan Palang Merah & Bulan Sabit Merah Internasional didirikan berdasarkan keinginan memberi pertolongan tanpa membedakan korban yang terluka di dalam pertempuran, berupaya dalam kemampuan bangsa dan antar bangsa, mencegah dan mengatasi kemanusiaan penderitaan sesama manusia. Palang Merah menumbuhkan saling
pengertian, persahabatan, kerjasama dan perdamaian abadi bagi sesama manusia.
kesamaan
Gerakan ini tidak membuat perbedaan atas dasar kebangsaan, kesukuan, agama/kepercayaan tingkatan atau pandangan politik. Tujuannya semata-mata mengurangi penderitaan manusia sesuai dengan kebutuhannya dan mendahulukan keadaan yang paling parah.
kenetralan
Agar senantiasa mendapat kepercayaan dari semua pihak, gerakan ini tidak boleh memihak atau melibatkan diri dalam pertentangan politik, kesukuan, agama atau ideologi.
kem andirian
Gerakan ini bersifat mandiri. Perhimpunan Nasional di samping membantu Pemerintahannya dalam bidang kemanusiaan, juga harus menaati peraturan negaranya, harus selalu menjaga otonominya sehingga dapat bertindak sejalan dengan prinsip-prinsip gerakan ini.
kesukarelaan
Gerakan ini adalah gerakan pemberi bantuan sukarela, yang tidak didasari oleh keinginan untuk mencari keuntungan apapun.
kesatuan
Didalam suatu negara hanya ada satu perhimpunan Palang Merah atau Bulan Sabit Merah yang terbuka untuk semua orang dan melaksanakan tugas kemanusiaan di seluruh wilayah.
kesemestaan
Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional adalah bersifat semesta. Setiap perhimpunan mempunyai hak dan tanggung jawab yang sama dalam menolong sesama manusia.
** Prinsip-prinsip Dasar Palang Merah Disahkan dalam Konperensi Internasional Palang Merah ke XX di Wina tahun 1965. Teks yang diperbaharui ini tercantum dalam AD & ART Gerakan Palang Merah & Bulan Sabit Merah Internasional dan telah disahkan dalam Konperensi Internasional Palang Merah ke XXV di Jenewa tahun 1986. Ketujuh istilah prinsip ini telah disahkan dalam MUNAS XIV, tahun 1986.
KATA PENGANTAR
Wilayah Indonesia terletak dipertemuan dua jalur gempa yang paling aktif di dunia, yaitu jalur gempa Pasifik dan jalur gempa Eropa - Asia. Oleh karena itu kecuali Kalimantan Barat dan Tengah, seluruh wilayah Indonesia adalah rawan terhadap gempa.
Bencana alam gempa bumi berukuran lebih dari 6 skala Richter yang akhir-akhir ini terjadi di beberapa wilayah Indonesia seperti di Flores, Liwa, Banyuwangi, Kerinci dan di Biak Numfor, tidaksedikit menimbulkan korban jiwa. Menurut pengalaman dan data yang ada pada kami, timbulnya banyak korban jiwa tersebut salah satu penyebabnya adalah karena kurangnya pengetahuan tentang cara penyelamatan pada saat terjadinya gempa bumi tersebut.
Tidak bisa kita bayangkan apabila pada suatu waktu gempa bumi terjadi di kota Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang atau dikota-kota besar lainnya.
Sehubungan dengan hal-hal tersebut diatas kami mencoba untuk membuat buku petunjuk untuk bahan penyuluhan anggota PMI/KSR/ PMR kepada masyarakat, apa yang harus dilakukan pada saat terjadi gempa bumi.
Dengan diterbitkannya buku petunjuk “APA YANG HARUS ANDA LAKUKAN PADA SAAT TERJADI GEMPA BUMI” ini, Pengurus Pusat PMI mengharapkan kepada semua jajaran PMI mulai dari tingkat Pusat sampai dengan tingkat Cabang dapat mengetahui, memahami dan selanjutnya dapat menyebarluaskan kepada seluruh masyarakat, khususnya yang berada di wilayah rawan gempa bumi.
APA YANG HARUS ANDA LAKUKAN PADA
SAAT TERJADI GEMPA BUMI
10 M A C A M PE TU N JU K YANG SA N G A T BERMANFAAT.
GEMPA BUMI selalu terjadi secara tiba-tiba. Sepuluh macam petunjuk berikut ini dapat Anda pelajari agar Anda dapat bertindak dengan cepat dan tepat pada waktu terjadi GEMPA BU.MI.
I. PI DA LA M RUM AH.
(1) Pastikan diri Anda dan keluarga Anda dalam keadaan
aman.
Gempa bumi yang dahsyat kurang dari satu menit. Selama itu, Anda harus meyakinkan bahwa Anda dan keluarga Anda selamat. Segeralah berlindung di kolong meja. Apabila Anda sudah berada di kolong meja harap tetap berpegang erat-erat pada kaki meja. Jikalau Anda tidak memiliki meja lindungilah kepala Anda dengan sebuah bantal atau papan atau apa saja yang bisa menghindari dari benturan. Juga bisa berlindung di bawah kusen pintu.
(2) M atikan ko m p o r/tu n g ku segera!
A p ab ila ada api m enyala, m atikanlah segera!
Membiasakan untuk mematikan semua sumber bahan bakar walaupun hanya dalam GEMPA BUMI yang berskala kecil. Berteriaklah kepada yang lainnya untuk mematikan juga api dengan segera.
Unit pemadam kebakaran tidak mungkin membantu dalam GEMPA
BUMI yang berkekuatan besar. Setiap orang diharapkan untuk ber- usaha semaksimal mungkin untuk memadamkan api, ini sangat pen- ting untuk mengurangi kerusakan sekecil mungkin dari GEMPA BUMI.
Supaya tidak menimbulkan kebakaran, apabila kompor ingin dile- takkan di atas bangku, kompor harus diletakkan di atas bangku yang kokoh, kalau perlu diikat agar pada waktu adanya gempa bumi tidak terpental jatuh. Tumpahannya bahan bakar akan menyebabkan kebakaran yang besar.
Jangan meletakkan kompor di dekat barang-barang yang mudah ter- bakar seperti dinding bambu (bilik/gedek) tempat penyimpanan minyak tanah dan sebagainya.
Ada tiga kesem patan untuk m em atikan su m b er bahan
bakar selam a GEM PA BUMI.
Kesempatan a.: Pada saat gempa kecil yang mendahului gempa
besar.
Pada saat Anda merasakan gempa kecil harapber- teriak kepada seluruh keluarga Anda dan para te- tangga " GEMPA BUMI! MATIKAN API”
Kesempatan b.: Selama gempa berkekuatan besar.
Selama gempa berkekuatan besar barang-barang yangberadadiatastungku,komporataualat pemanas lainnyabisa terjatuh/terbalik dan sangat membaha- yakan.
Setelah gempa berkekuatan besar berlalu harapber- teriak lagi "MATIKAN API” dan matikan semua sum ber kebakaran.
Kesempatan c.: Tindakan pada waktu kebakaran mulai terjadi.
Setelah 2 atau 3 menit kebakaran terjadi, masih ada kesempatan untuk memadamkannya.
(3) Jan g an panik dan bergegaslah ke luar rum ah d e n g an te rtib !
Harap memperhatikan keamanan Anda.
Selama gempa bumi, kaca rumah, genteng, seng dan bahan lainnya bisa berjatuhan, dan juga kemungkinan pagar/dinding pemisah akan rubuh, maka berhati-hatilah pada waktu keluar rumah.
(4) Buka Pintu U ntuk P enyelam atan D arurat.
B uatlah ren can a penyelam atan d a ru rat A nda ja u h -ja u h hari.
Pada kejadian gempa bumi yang pernah terjadi di 'beberapa tempat dilaporkan banyak yang terjerat/terperangkap dalam ruangan, karena pintu-pintu tertekuk karena getaran dan tidak dapat dibuka. Selain itu juga ada yang terperangkap karena pintu dikunci dari luar, sedangkan di dalam ada penghuninya.
"KELUARLAH MELALUI PINTU/JENDELA YANG DIANGGAP AMAN" "BERTERIAKLAH MINTA TOLONG"
II. Dl LUAR RUM AH
Pada waktu Anda berada diluar rumah, lindungilah kepala Anda, dan hindari bahan-bahan yang berbahaya!
Hati-hati dengan reruntuhan seperti balok semen, genteng, kaca dan jatuhan dinding-dinding/pagartembok. Hindari pohon-pohon yang ting- gi dan tegangan listrik. JANGAN MENDEKAT !
Bergeraklah ke daerah terbuka/bebas.
Pada waktu gempa bumi terjadi di Flores, Liwa, Kerinci dan Biak banyak orang yang meninggal dunia karena reruntuhan balok-balok dari din- ding dan tonggak pintu.
III. Dl PUSAT PER B ELA N JA A N , B IO SK O P ATAU PA-
SAR, D IH A R A P AG AR A N D A M E N G IK U TI P ETU N -
JU K YANG D IBER IK AN PETU G A S.
Jangan panik atau membuat kepanikan.
Panik adalah keprihatinan yang utama di tempat keramaian dimana banyak orang berkumpul seperti di pusat perbelanjaan, bioskop dan pasar. Apabila Andaberadadisalahsatu tempat tersebutketikaterjadi. gempa bumi, harap mengikuti petunjuk petugas yang sedang piket seperti karyawan atau penjaga. Bila terjadi kebakaran, tempat seki- tarnya akan dipenuhi asap tebal. Pada saat itu Anda diharap membung- kuk, dengan demikian Anda tidak dapat menghirup asap, dan segera- lah menyelamatkan diri.
IV. Dl DALAM BANGUNAN BERTINGKAT
Bila Anda berada di dalam bangunan bertingkat (tingkat I, II dan seterusnya), jangan kaget bila ada tanda bahaya berbunyi terus atau listrik mati. Biasanya bangunan bertingkat telah dilengkapi dengan system operasi darurat, yang apabila terjadi gempa bumi mesin akan segera bekerja secara otomatis. Lift dan escalator akan berhenti di lantai terdekat.
- Berlindunglah di bawah sesuatu yang kuat, misalnya meja. - Jauhilah jendela, untuk menghindar dari pecahan kaca jendela. - Tetaplah bertahan di lantai yang sama, jangan naik atau turun. - Hindari menggunakan lift atau escalator.
V. DALAM PER JA LA N A N DEN G A N K E R E T A A P I; HATI-
HATI D EN G A N KEPA NIKAN , DAN PERH ATIK AN
APAKAH A N D A B ER A D A DALAM KEA D A A N A M A N .
H arap berp eg an g pada sesuatu yang am an!
Peganglah erat-erat pada tiang penyekat atau sandaran kursi dengan demikian Anda tidak akan terjatuh apabila terjadi pemberhentian se- cara mendadak. Bertindaklah dengan tenang. Ikutilah petunjuk pe- tugas.
Kegagalan daiam mengikuti petunjuk akan membuat Anda menjadi panik.
Anda bisa cidera apabila Anda meloncat keluar dari kareta api walau- pun kereta api telah berhenti. Keluarlah dengan tenang melalui pintu darurat. Kepanikan sangat berbahaya.
Harap tenang !
VI, DALAM PERJALANAN DENGAN MOBIL.
Menepilah ke kiri dan segeralah hentikan kendaraan Anda. Jangan berhenti di daerah terlarang!
Kalau mungkin. Harap mengikuti informasi dari radio di dalam mobil Anda.
Pada saat terjadi gempa bumi yang berkekuatan besar, Anda akan merasakan seperti ban mobil Anda kempes, Anda bisa kehilangan kontrol dan sulit untuk menyetir. Menjauhlah dari perempatan, bawa- lah kendaraan anda ke arah kiri jalan dan berhentilah. Jangan berhenti dibawah atau diatas jembatan dan jangan mencoba melintasi jem- batan.
Harap hati-hati sekali. Biarkan jalan kosong dengan demikian orang- orang bisa lewat dan kendaraan-kendaraan darurat bisa dengan gampang melewati.
Kebanyakan jalan di dalam kota akan tertutup.
Harap mengikuti informasi dari radio di mobil Anda dan ikuti petunjuk dari kepolisian terdekat. Gagal dalam mengikuti petunjuk akan
membuat Anda bingung.
i
VII. Dl PEGUNUNGAN ATAU Dl LAUT.
Hati-hati dengan tanah longsor atau Tsunami!
Harap segera mengungsi karena daerah berbahaya.
Kemungkinan besar tanah longsor akan terjadi di p.egunungan, bukit dan lereng yang curam. Harap segera mengungsi ke daerah yang aman. Yaitu daerah terbuka yang datar. Di daerah pantai, getaran gempa bumi dapat menimbulkan Tsunami. Karena itu, disamping was- pada terhadap bahaya runtuhan rumah, Anda harus memperhatikan arah pantai. Bilamana ada tanda-tanda naiknya pasang gelombang, segeralah melarikan diri ke tempat yang tinggi yang sebelumnya sudah Anda kenal dengan baik.
Sesudah keadaan tenang, Anda mencari informasi khususnya melalui radio.
VIII. PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN.
Apabila ada seseorang terluka.
Berilah dia pertolongan pertama yang diperlukan!
Jangan pindahkan korban cedera berat, jika tidak ada bahaya menyu- sul atau cedera lanjut.
Harap Anda pelajari P3K mulai hari ini!
Telah diperkirakan bahwa banyak orang akan mengaiami luka bila- mana terjadi gempa bumi yang berskala besar. Tim medik darurat dah ambulance tidak dapat segera datang untuk menolong dikarenakan m em erlukan persiapan dan kesulitan transportasi. Lakukanlah pertolongan pertama kepada orang-orang yang terluka yang ada di- sekitar Anda.
IX. IKUTI INFORMASI YANG AKURAT.
Jangan bertindak atas dasar kabar angin.
Ikuti informasi dari radio atau dari SATLAK PB.Pada saat terjadi gempa bumi yang berskala besar orang-orang akan digoncang dan sangat menakutkan. Untuk mencegah kepanikan, hal yang sangat penting adalah yang bersangkutan diharap agar tenang dan bertindak sesuai dengan informasi yang akurat. Anda bisa men- dapat informasi akurat melalui radio genggam. Anda bisa memper- cayai informasi yang Anda dapat langsung dari pemerintah/SATLAK PB, dari kantor polisi, kantor pemadam kebakaran atau PMI. Jangan
sesekali bertindak atas informasi yang Anda dapat dari se- seorang yang tidak berwenang.
X . PERSIAPAN DARURAT.
Persiapan darurat adalah kunci untuk mencegah sekecil mungkin kerusakan.
1. APAKAH ANDA TELAH MEMIKIRKAN TINDAKAN KESE- LAMATAN YANG TEPAT?
Amankan lemari-lemari berlaci, barang-barang pecah belah, lemari es, kompor dan Iain-lain untuk men cegah jangan sam pai jatu h karena te rgon can g.
Amankan pintu-pintu lemari makan,lemari kaca, de- ngan demikian pintu-pintunya tidak terbuka sehingga isinya tidak berjatuhan keluar selama gempa terjadi.
Jangan letakkan televisi atau pot bunga di tern- pat yang tinggi. Semua perabot harap diatur sede- m ikia n rapi s e h in g g a g a m p a n g d ie v a k u a s i.
Sebaiknya Anda menyediakan sebuah tabung pemadam kebakaran atau seember pasir diletakkan dekat tem pat dim ana ada sum ber bahan bakar.
Hati-hati dengan pemanas yang menggunakan bahan bakar, dan barang-barang yang potensial untuk terjadi kebakaran atau bahan-bahan berbahaya lainnya.
Periksa dan m em perkuat rum ah/bangunan Anda te ru ta m a fo n d a s i, tia n g -tia n g dan g e n te n g .
Perkuat dinding-dinding bangunan yang diperlu- kan de n g a n d e m ik ia n tid a k akan ru b u h .
G a n tik a n d in d in g -d in d in g / p a g a r te m b o k d e n g a n p a g a r t a n a m a n , b i l a m u n g k i n .
2. APAKAH PERSEDIAAN UNTUK KEADAAN DARURAT TELAH DIPERSIAPKAN?
(1) air.
(2) Makanan kering, susu bayi.
(3) Perlengkapan P3K dan obat-obatan ringan. (4) radio kecil, senter, pisau lipat.
3. ADAKAN RAPAT PENCEGAHAN BENCANA Dl RUMAH SEKALI SEBULAN.
Selama rapat.
- Konfirmasikan dimana tempat yang paling aman di rumah. - Pelajari P3K.
- Konfirmasikan dimana tabung pemadam kebakaran dan perlengkap- an pemadam kebakaran lainnya diletakan.
- Mengadakan inspeksi perlengkapan yang memakai bahan bakar. - Meyakinkan dimana tempat pengungsian berada dan caranya untuk
mencapai kesana.
- Setiap anggota keluarga diberi tanggungjawab untuk bertindak sesuai dengan tugas masing-masing bilamana ada gempa bumi.
- Konfirmasikan cara untuk mengontak dan tempat pertemuan untuk anggota keluarga dalam keadaan darurat.
4. CIPTAKAN SISTIM PENANGGULANGAN BENCANA DENGAN PARA TETANGGA ANDA.
Bilamana terjadi GEMPA BUMI YANG BERKEKUATAN BESAR dan menyebabkan kerusakan yang sangat parah di sebagian besar wilayah Anda, mobil pemadam kebakaran dan Ambulance tidak akan segera datang ketempatkejadian. Oleh karenaitu, berusahalah untukmembuat rapat koordinasi dengan tetangga sekitarnya, dengan demikian, kemungkinan melalui organisasi Anda bisa menciptakan suatu sistim penanggulangan untuk mengatasi kebakaran atau orang-orang yang terluka pada saat pertolongan pertama.
