16 Februari 2015
Pasar saham Amerika Serikat pekan lalu ditutup naik menyentuh angka psikologis 18,000. Sentimen positif ini didorong oleh saham sector energi yang menguat pasca naiknya harga minyak mentah WTI yang naik selama tiga pekan berturut-turut. Penguatan harga minyak mintah WTI disebabkan oleh penurunan jumlah rig AS yang aktif melakukan pengeboran minyak dan gas berkurang 98 menjadi 1,358. Sementara itu data ekonomi yang dirilis hari Jumat menunjukkan sentimen konsumen AS bulan Februari turun menjadi 93,6 dari sebelumnya 98,1, lebih bu-ruk dari estimasi ekonom sebesar 98,2. Indek Dow Jones Industrial Avg naik 0.26%, Nasdaq menguat 0.75% dan S&P Indek menguat 0.41%.
Sementara itu, pasar equity Eropa juga ditutup positif seiring membaikan data produk domestic bruto kawasan eropa yang lebih tinggi dari estimasi dan kesepa-katan gencatan senjata antara Ukraina dan Rusia. Data yang dirilis hari Jumat menunjukkan PDB zona euro di kuartal ke-empat tumbuh 0,4% dari kuartal sebe-lumnya sebesar 0,3% dan lebih baik dari estimasi ekonom sebesar 0,3%. Semen-tara itu para pejabat Yunani melakukan pertemuan dengan perwakilan dari Troi-ka (Uni Eropa, ECB, dan IMF) di Brussel untuk mempersiapTroi-kan pertemuan Eu-rogroup pada hari Senin yang akan membahas masalah bailout Yunani. DAX Jer-man menguat 0.40% pasca rilis data PDB JerJer-man yang tumbuh 0.70% di quartal empat lebih baik dari quartal sebelumnya yang hanya tumbuh 0.1% dan lebih tinggi dari prediksi analis sebesar 0.3%. Indek FTSE di Inggris naik 0.67% dan CAC Perancis menguat 0.70%.
Dari dalam negeri, Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada tahun 2014 men-galami surplus senilai US$15,2 miliar dibandingkan dengan neraca pada 2013 yang mengalami defisit US$7,3 miliar. Surplus tersebut dikarenakan adanya penurunan defisit transaksi berjalan. Untuk keseluruhan 2014, defisit transaksi berjalan tercatat sebesar 2,95% dari PDB atau US$ 26,23 miliar atau menurun dari tahun 2013 yang senilai Rp29,11 miliar atau 3,18% terhadap PDB. Selain itu adanya surplus pada transaksi modal dan finansial yang cukup besar, turut ber-kontribusi surplusnya NPI pada 2014. Transaksi modal dan finansial pada tahun lalu tercatat senilai US$43,59 miliar meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan pada 2013 senilai US$ 22 miliar. Dari pasar saham, IHSG berhasil mencetak rekor tertinggi baru, namun kami menghimbau untuk berhati-hati akan adanya aksi profit taking. Hari ini indek kami prediksi cenderung menguat terbatas didorong oleh sentiment global dan regional. Indek kami perkirakan bergerak di kisaran 5,320-5,400
IHSG Statistics
Chg (%)
Close 5,374 +30.75 +0.58%
Volume (Miliar Lembar) 4,964 Value (Rp Triliun) 6,278
Year to Date (YTD) +2.82%
Quarter to Date (QTD) +2.82% Month to date (MTD) +1.60% PE 16.73 x Div Yld 1.92%
Market Indices
Last Chg (%) Amerika Dow Jones 18,019 +46.97 +0.26% Nasdaq 4,893 +36.22 +0.75% S&P 500 2,096 +8.51 +0.41% Eropa FTSE 100 6,873 +45.41 +0.67% DAX 10,963 +43.75 +0.40% CAC 4,759 +33.16 +0.70% Asia Nikkei 17,913 -66.36 -0.37% Hang Seng 24,682 +260.39 +1.07% Straits Times 3,426 +7.05 +0.21%Top Volume
Stock Sector Price Chg (%)
MTFN FINANCE 208 +2 +0.97%
TRAM TRANSPORTATION 99 0 0.00%
TLKM TELEKOMUNIKASI 2,980 +85 +2.94%
NIRO PROPERTY 224 -4 -1.75%
ADRO MINING 1,000 +15 +1.52%
PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) mencatatkan kinerja keuangannya turun 29,5% dengan membukukan laba bersih senilai Rp1,1 triliun per Desember 2014, lebih rendah di banding 2013 senilai Rp1,56 triliun. Pendapa-tan bunga bersih yang diperoleh BBTN mencapai Rp5,47 triliun, mengalani penurunan dari tahun sebelumnya Rp5,64 triliun. Untuk pendapatan operasional selain bunga mengalami peningkatan dari sebelumnya Rp673,7 miliar menjadi Rp934,6 miliar. Beban operasional selain bunga perseroan pun turut meningkat menjadi Rp4,87 triliun pada Desember 2014 dari periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp4,19 triliun. Fungsi intermediasi BTN mengalami pertumbuhan sebesar 15% menjadi Rp106,27 triliun dari tahun sebelumnya yang hanya Rp92,38 triliun. Perseroan juga berhasil menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sepanjang 2014 senilai Rp99,52 triliun atau bertum-buh 9,5% dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp90,85 triliun. Aset BBTN tumbuh sebesar 10,3% yakni menjadi Rp144,78 triliun pada 2014 dari tahun sebelumnya Rp131,23 triliun.
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten Tbk. (BJBR) mencatat perolehan laba bersih sebesar Rp1,114 triliun selama 2014, turun 19,5% dibandingkan dengan posisi laba pada 2013 sebesar Rp1,384 triliun. Perolehan laba Bank BJBR turun akibat penurunan pendapatan bunga bersih sebesar 8,6% menjadi Rp4,228 triliun.
Top Value
Stock Sector Price Chg (%)
BBRI PERBANKAN 12,000 +125 +1.05% TLKM TELEKOMUNIKASI 2,980 +85 +2.94% ASII OTOMOTIF 7,950 +25 +0.32% MPPA TRADE RETAIL 4,045 +200 +5.20% BBCA PERBANKAN 14,025 +125 +0.90%
Market Review
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 13 Februari 2015 ditutup naik sebesar 30 poin (0.58%) ke 5,374 setelah bergerak di antara 5,352-5,380. Sebanyak 138 sa-ham naik, 141 sasa-ham turun, 102 sasa-ham tidak bergerak, dan 172 sasa-ham tidak ditransaksikan. Investor membukukan transaksi sebesar Rp 6.28 triliun, sementa-ra investor asing membukukan tsementa-ransaksi beli bersih (net buy) sebesar Rp 1.14 triliun.
Market Outlook
News Emiten
IHSG berhasil menguat 30 point diikuti panah beli. Tetapi karena panah beli terjadi ketika breakout ada peluang IHSG konsolidasi dulu. Manfaat-kan peluang koreksi untuk akumulasi beli. Support IHSG di 5350 sampai 5320 dan resistance di 5380 sampai 5400.
IHSG Teknikal Chart
Trading Idea
Stock
Last
Rekomendasi
Price
Stop Loss
GGRM 55400 BUY 54400-55700 54250
WIKA 3525 BUY 3520-3575 3500
EXCL 5200 SELL 5100-5225 -
Teknikal View dari Trading Idea
PT GUDANG GARAM, Tbk
GGRM memberikan indikasi rebound, akumulasi beli di level 54700 – 55400. Area cut loss di level 54250 dan target penguatan ke level 57800 – 59000.
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk
WIKA setelah melemah 8 hari berpeluang rebound, area akumulasi di level 3520 – 3575. Area cut loss di level 3500 dan target penguatan ke lev-el 3700 – 3800.
Teknikal View dari Trading Idea
PT XL AXIATA, Tbk
EXCL konsolidasi di ujung trend naik. Candle indikasi perlawanan atas tekanan turun. Area jual di elvel 5225 sampai 5100 dan area buy back jika terjadi penguatan di elvel 5350 dan target penurunan di level 4750 – 4850.
PT VALE INDONESIA, Tbk
INCO mendekati resistance, pertimabangkan jual di level 3675 sammpai 3620. Area buy back jika terjadi penguatan di level 3700 dan target pelemahan ke level 3400 – 3450.
Matrik Analisis Teknikal Saham
PENJELASAN MATRIKS SAHAM :
W&S = Wait and See
We have based this document on information obtained from sources we believe to be reliable, but we do not make any representation or war-ranty nor accept any responsibility or liability as to its accuracy, completeness or correctness. Expressions of opinion contained herein are those of PT Danpac Sekuritas only and are subject to change without notice. Any recommendation contained in this document does not have regard to the specific investment objectives, financial situation and the particular needs of any specific addressee. This document is for the in-formation of the addressee only and is not to be taken as substitution for the exercise of judgment by the addressee. This document is not and should not be construed as an offer or a solicitation of an offer to purchase or subscribe or sell any securities.