HACCP HACCP
I.
I.
Pembentukan Team HACCP
Pembentukan Team HACCP
Keanggotaan
Keanggotaan Nama Nama JabatanJabatan
Ketua
Ketua Grace Grace Giovanni Giovanni DirekturDirektur Wakil
Wakil Ketua Ketua Chan Chan Ka Ka Yan Yan Wakil Wakil ManagementManagement Koodinator
Koodinator Pelaksana Pelaksana Bella Bella Agatha Agatha Kabag. Kabag. Quality Quality ControlControl Anggota
Anggota Felita Felita Anthony Anthony Kabag. Kabag. ProduksiProduksi Anggota
Anggota Jenny Jenny Valentin Valentin Kabag. Kabag. PemasaranPemasaran Anggota
Anggota Naufal Naufal Diosep Diosep Kabag. Kabag. Administrasi Administrasi dan dan KeuanganKeuangan
II.
II.
Penyusunan Deskripsi Produk
Penyusunan Deskripsi Produk
Parameter Deskripsi
Parameter Deskripsi
Jenis
Jenis Produk Produk Roti Roti ((Soft Roll)Soft Roll) Nama Produk
Nama Produk Flappy BreadFlappy Bread Bahan
Bahan Baku Baku Tepung Tepung terigu terigu hard hard flour, flour, air air (2-4(2-400C), gula pasir, garam, telur, lemakC), gula pasir, garam, telur, lemak (vegetable oil solid), susu bubuk skim, bread improver
(vegetable oil solid), susu bubuk skim, bread improver Bahan
Bahan Pengemas Pengemas Plastik Low Plastik Low Density Density PoluethylenePoluethylene Standar Indexing Visual
Standar Indexing Visual ɸɸ = 6-7cm, bentuk simetris, warna golden brown = 6-7cm, bentuk simetris, warna golden brown Penyimpanan
Penyimpanan & & Umur Umur Produk Produk Produk Produk suhu suhu ruang ruang dapat dapat disimpan disimpan selama selama 3 3 harihari Label
Label Jenis Jenis produk, produk, merk merk dagang, dagang, berat berat bersih, bersih, nomor nomor izin, izin, komposisi, komposisi, tanggaltanggal produksi, tanggal kadaluarsa
produksi, tanggal kadaluarsa Pemasaran
Pemasaran Supermarket Supermarket dan dan MinimarketMinimarket
III.
III.
Identifikasi Tujuan Penggunaan Produk
Identifikasi Tujuan Penggunaan Produk
Produk ini merupakan produk akhir yang siap dikonsumsi langsung oleh konsumen
Produk ini merupakan produk akhir yang siap dikonsumsi langsung oleh konsumen
dan produk tidak perlu dicampur dengan bahan lain ataupun pengolahan lebih lanjut.
dan produk tidak perlu dicampur dengan bahan lain ataupun pengolahan lebih lanjut.
Konsumen yang mengkonsumsi produk ini adalah konsumen dari anak-anak hingga
Konsumen yang mengkonsumsi produk ini adalah konsumen dari anak-anak hingga
orang tua karena produk ini mudah dibawa dan mudah dikonsumsi setiap saat. Jika ada
orang tua karena produk ini mudah dibawa dan mudah dikonsumsi setiap saat. Jika ada
konsumen yang memiliki penyakit celiac disease atau alergi terhadap gluten, konsumen
tidak disarankan untuk mengkonsumsi produk ini karena mengandung tepung terigu
(gluten). Penyimpanan dapat dilakukan pada suhu chiller atau suhu ruang dengan masa
simpanan 3 hari sesuai tanggal kadaluarsa yang tertera di label.
IV.
Penyusunan Diagram Alir Proses Produksi
Penerimaan bahan baku
Persiapan bahan baku
Penimbangan bahan baku
Pencampuran “Straight Mixing Method” (15 menit, mixer)
Pembagian adonan atau Dough Dividing (bentuk bulat 40-60 gram)
Racking (penataan adonan pada rak)
Proofing (30-36
0C, 20-25 menit)
Pemanggangan atau Baking (180-220
0C, 15-20 menit)
Pendinginan atau Cooling (25
0C, 60 menit)
Indexing (seleksi soft roll yang dikemas)
V.
Verifikasi Diagram Alir
Diagram Alir Produksi Proses Sesuai Proses Tidak Sesuai
Penerimaan Bahan Baku X
Penimbangan Bahan Baku X Pencampuran Adonan X Pembagian Adonan X Racking X Proofing X Baking X Cooling X Indexing X
VI.
Penetapan Analisis BahayaNo. Tahap Proses Bahaya Sumber Tingkat Bahaya Tingkat Resiko S/TS* Ket. 1 Penerimaan bahan baku : a. tepung terigu Hard flour b. Air (2-40C) c. Instant active dry yeast d. Gula pasir e. Garam M F K M K F M K F Kontaminasi mikroorganisme, kapang Kotoran Mikotoksin Mikroba patogen Logam berat : Pb, Hg, As Lumpur Kontaminasi mikroba patogen Bleaching agent Kotoran Udara Proses produksi Kapang Sumber air Sumber air, pipa air Sumber air Udara Senyawa kimia Proses Sedang Rendah Sedang Sedang Tinggi Rendah Sedang Rendah Sedang Sedang Rendah Sedang Sedang Sedang Rendah Sedang Sedang Rendah TS TS TS TS S TS TS TS TS Kemasan tertutup rapat Sanitasi produksi Aw terjaga Pemanasan Sumber air tanah Penyaringan Kemasan tertutup Pilih produk bermutu Sanitasi
f. Telur g. Lemak (vegetable oil solid ) h. Susu bubuk skim i. Bread improver M F K F M M K F M Salmonella, Campylobacter, C. perfringens, S. aureus, E. coli Botulinin Feses induk, kotoran Antibiotik, hormon Teroksidasi Mikroba lipolitik Salmonella sp., Listeria monocytogenes, Escherichia coli, Staphylococcus aureus Bahan kimia pembersih Logam (kawat), gelas, benda- benda asing lain
Kontaminasi mikroorganisme, kapang produksi, kemasan Udara, lingkungan, wadah, kandang ayam Induk ayam Clostridium botulinum Lingkungan, kandang ayam Penyuntikan, peternakan Sinar matahari, oksigen Udara, wadah Proses produksi, wadah, udara Proses produksi Produksi, pengemasan Udara, wadah Tinggi Tinggi Sedang Tinggi Sedang Sedang Tinggi Sedang Rendah Rendah Tinggi Tinggi Rendah Sedang Rendah Rendah Tinggi Rendah Tinggi Sedang S S TS S TS TS S TS TS TS produksi Sanitasi pengolahan bahan baku suhu simpan, masa simpan, wadah Pencucian Pencucian, peternak sesuai GMP/HACCP Wadah tertutup, tidak bening, suhu ruangan Proses sesuai GMP, sanitasi proses, kemasan tertutup Mutu produk baik Metal detector Kemasan tertutup, Aw terjaga 2. Persiapan bahan baku a. Penyimpanan tepung terigu M Kontaminasi mikroorganisme Udara, lingkungan
Tinggi Rendah TS Penyimpanan pada wadah
b. Sumber air untuk produksi c. Persiapan instant active dry yeast d. Penyimpanan gula pasir sebelum digunakan e. Penyimpanan garam sebelum digunakan f. Pemilihan telur yang akan digunakan g. Penyimpanan lemak F M M K M F F M K Kotoran Kontaminasi kutu tepung Kontaminasi mikroorganisme (Salmonella, koliform, E.coli) Kontaminasi logam berat Kontaminasi mikroba patogen Kontaminasi serangga dan benda asing Kontaminasi serangga Salmonella Campylobacter C. perfringens S. aureus Oksidasi lemak penyimpanan Ruang penyimpanan Ruang penyimpanan Sumber air Sumber air, peralatan penyaluran air Udara dan lingkungan penyimpanan Kondisi lingkungan penyimpanan Kondisi lingkungan penyimpanan Udara, lingkungan penyimpanan Matahari dan oksigen karena Sedang Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang S S TS S S S S S tertutup dan kondisi yang tidak lembab Disimpan tertutup Menjaga kebersihan sekitar Pemanasan Pengontrolan sumber air Kemasan tertutup dengan baik Pengontrolan kondisi penyimpanan Pengontrolan kondisi penyimpanan Melakukan sortasi Pengontrolan kondisi
h. Penyimpanan dan persiapan susu bubuk skim i. Penyimpanan dan persiapan penggunaan bread improver F Kontaminasi serangga, kontaminasi benda asing Kontaminasi serangga, kontaminasi benda asing kondisi penyimpanan Kondisi lingkungan penyimpanan Kondisi lingkungan penyimpanan Tinggi Tinggi Tinggi Sedang S S penyimpanan Penyimpanan pada wadah bersih tertutup Penyimpanan pada wadah bersih tertutup 3. Penimbangan bahan baku B F Kontaminasi mikroba Benda asing, logam Alat timbangan, wadah, kontak pekerja Alat timbangan Rendah Rendah Sedang Tinggi TS TS Sanitasi alat, hygiene pekerja Pengawasan kondisi alat 4. Pencampuran “Straight Mixing Method” a. Pencampuran bahan baku M K F Kontaminasi mikroba patogen Kontaminasi logam Kontaminasi benda asing (rambut, kerikil, dan sebagainya) Udara Pekerja Pekerja, Peralatan, Kondisi sekitar tempat produksi Suhu dan Tinggi Tinggi Sedang Rendah Rendah Tinggi S TS S Pengontrolan kondisi pencampuran Pekerja sesuai SSOP Pekerja sesuai SSOP
b. Proses dan kondisi fermentasi c. Proses pengeluaran udara dari adonan d. Proses pembentukan adonan kembali e. Proses fermentasi lanjutan M M M F F Overfermented Kontaminasi mikroba patogen Kontaminasi mikroba Kontaminasi benda asing (rambut, kerikil, dan sebagainya) Over fermented waktu fermentasi yang tidak sesuai Paparan udara saat proses Udara (akibat terpapar terlalu lama tanpa kondisi yang tepat) Pekerja, lingkungan Suhu dan waktu fermentasi yang tidak sesuai Sedang Tinggi Tinggi Sedang Sedang Sedang Sedang Rendah Tinggi Sedang TS S TS S TS Pengontrolan intensif Pengontrolan kebersihan ruangan Menjaga kebersihan ruangan Menerapkan GMP dan SSOP Pengontrolan intensif 5. Pembagian adonan ( Dough Dividing ) M F Staphylococcus aureus Kotoran, plastik, benda asing Tangan pekerja, peralatan Peralatan, udara Sedang Rendah Sedang Sedang TS TS Sanitasi peralatan, sarung tangan pekerja Pengawasan kondisi alat, sanitasi ruangan 6. Racking a. Metode penataan bahan b. Kondisi penyimpanan bahan F M Kontaminasi fisik (rambut, kerikil, dan sebagainya) Mikroba Pekerja, peralatan Kondisi penyimpanan tidak terjaga dengan baik Sedang Tinggi Sedang Sedang SU S Menerapkan SSOP, sanitasi peralatan Pengontrolan kondisi penyimpanan
7. Proofing M Kontaminasi mikroba
Wadah Rendah Rendah TS Pembersihan dan sterilisasi wadah
8. Pemanggangan Tidak ada bahaya kontaminasi 9. Pendinginan Tidak ada bahaya kontaminasi 10. Indexing Metode pemilihan M Kontaminasi mikroba Tangan pekerja, kondisi lingkungan, kondisi tempat dilakukannya proses
Sedang Sedang SU Menerapkan GMP dan SSOP Penggunaan sarung tangan saat bekerja, pengontrolan kebersihan ruangan 11. Pengemasan M K Rekontaminasi dengan mikroba berbahaya Bahan kimia beracun yang berasal dari tinta, cat, material kemasan, bahan perekat Kemasan Proses produksi, percetakan kemasan Rendah Sedang Tinggi Tinggi TS TS Menggunakan kemasan yang telah steril dan di seal Bahan kimia tidak kontak langsung dengan makanan
VII.
Penetapan Titik KritisApakah bahan mentah mungkin mengandung atau sensitif
terhadap kontaminasi (mikrobiologis, fisik, dan kimia)?
Ya
Tidak
CCP
Apakah penangan atau pengolahan dapat mengurangi atau
menghilangkan bahaya?
Ya
Tidak
BukanCCP
Apakah komposisi atau formulasi adonan penting untuk
mencegah terjadinya bahaya?
Ya
Tidak
Apakah peralatan yang digunakan telah dibersihkan untuk
menghilangkan atau mengurangi bahaya sampai batas aman?
Tidak
Ya
Bukan CCP
CCP
Apakah kontaminasi yang melebihi tingkatannya dapat
diterima?
Tidak
Apakah kontaminasi dapat terjadi pada saat pembagian
adonan?
Tidak
Ya
CCP