• Tidak ada hasil yang ditemukan

[Skripsi] SMS Gateway Trayek - Achmad Luthfi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "[Skripsi] SMS Gateway Trayek - Achmad Luthfi"

Copied!
174
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI

ANGKUTAN UMUM TERMINAL LEBAK BULUS

BERBASIS SMS (SHORT MESSAGE SERVICE)

ACHMAD LUTHFI

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF

HIDAYATULLAH JAKARTA

2008 M / 1428 H

(2)

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI

ANGKUTAN UMUM TERMINAL LEBAK BULUS

BERBASIS SMS (SHORT MESSAGE SERVICE)

Oleh :

ACHMAD LUTHFI

103093029696

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF

HIDAYATULLAH JAKARTA

2008 M / 1428 H

(3)

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ANGKUTAN

UMUM TERMINAL LEBAK BULUS BERBASIS SMS

(SHORT MESSAGE SERVICE)

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh :

ACHMAD LUTHFI

103093029696

Menyetujui,

Pembimbing I

Rizal Bahaweres, M.Kom

Pembimbing II

Nidaul Hasanati, MMSI

Mengetahui,

Ketua Program Studi Sistem Informasi

M. Qomarul Huda, M.Kom NIP. 150 326 908

(4)

PENGESAHAN UJIAN

Skripsi ini yang berjudul ”Pengembangan Sistem Informasi Angkutan Umum

Terminal Lebak Bulus Berbasis SMS (Short Message Service)” telah diuji dan

dinyatakan lulus dalam Sidang Munaqosah Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, pada hari Rabu, 19 Maret

2008. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

sarjana strata satu (S1) pada Program Studi Sistem Informasi.

Jakarta, Maret 2008 Tim Penguji ,

Penguji I

Aries Susanto HT, MMSI

Penguji II

A’ang Subiakto, M.Kom

Mengetahui, Dekan,

Dr. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis NIP. 150 317 956

Ketua Program Studi,

M. Qomarul Huda, M.Kom NIP. 150 326 908

(5)

PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI

BENAR-BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM

PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA

ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA

MANAPUN.

Jakarta, Maret 2008

Achmad Luthfi

103093029696

(6)

ABSTRAKSI

ACHMAD LUTHFI, Pengembangan Sistem Informasi Angkutan Umum Terminal Lebak Bulus Berbasis SMS (Short Message Service). (Dibawah bimbingan RIZAL BAHAWERES dan NIDA’UL HASANATI).

Sistem informasi angkutan umum yang terdapat pada Terminal Lebak Bulus yang berupa papan informasi angkutan umum dan kotak saran dan kritik memiliki kelemahan, khususnya pada partisipasi penumpang yang rendah dalam memanfaatkan sistem informas tersebut. SMS (Short Message Service) merupakan sebuah teknologi untuk penyampaian pesan dengan singkat. SMS merupakan teknologi yang telah dikenal luas masyarakat, bahkan telah menjadi gaya hidup tersendiri. Pengembangan sistem informasi angkutan umum berbasis teknologi SMS ini memakai metodologi sekuensial linear model yang memiliki empat tahap yaitu analisis, perancangan, kode dan pengujian. Bahasa pemrograman yang dipakai adalah PHP, penyimpanan basis data menggunakan MySQL dan Engine SMS Gateway menggunakan Gammu. Sistem informasi angkutan umum ini akan merespon setiap SMS yang dikirimkan oleh penumpang sesuai dengan format SMS yang telah ditentukan. Sistem juga akan menerima dan menyimpan SMS saran atau kritik dan melaporkannya kepada kepala terminal. Manfaat dari perancangan sistem ini adalah untuk membantu penumpang Terminal Lebak Bulus untuk memperoleh informasi angkutan umum dan mengirimkan saran dan kritik di mana pun dia berada. Manfaat lainnya adalah untuk meningkatkan kualitas pelayanan dari pengelola terminal sesuai dengan masukan-masukan dari penumpang.

Kata Kunci : SMS, papan informasi, kotak saran dan kritik, sekuensial linear model, Engine SMS Gateway, Gammu

(7)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahiim

Segala puji serta syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Penguasa

alam semesta yang Maha Pengasih tak pilih kasih dan Maha Penyayang yang

sayangnya tidak terbilang. Dan berkat kasih Sayang-Nya pulalah penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam kecintaan hanya tercurahkan

kepada manusia pilihan, junjungan alam Nabi besar Muhammad SAW, semoga

kita mendapat syafaatnya baik di dunia maupun di akhirat kelak. Amin...

Setelah berusaha keras akhirnya atas izin Allah SWT Penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini. Penulis sadar bahwa pengerjaan skripsi ini banyak

dibantu oleh berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin

mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Dr. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis, selaku Dekan Fakultas Sains dan

Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. M. Qomarul Huda, M.Kom selaku Ketua Program Studi Sistem

Informasi dan Nur Aeni Hidayah, MMSI selaku Sekretaris Program

Studi Sistem Informasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Rizal Bahaweres S.Si, M.Kom, selaku pembimbing I dan Ibu Nida’ul Hasanati MMSI, selaku pembimbing II yang sangat sabar

dalam memberikan bimbingan serta saran dan masukan dalam

mengerjakan skripsi dengan tidak lupa selalu memberi semangat

(8)

4. Seluruh Dosen Program Studi Sistem Informasi dan Teknik

Informatika yang sudah mengajarkan ilmu-ilmu yang bermanfaat

bagi penulis selama menjalani studi.

5. Kepala Terminal Bus Dalam Kota Lebak Bulus, beserta seluruh staf

yang telah membantu dalam penelitian lapangan.

6. Seluruh staf akademik baik Program Studi TI / SI maupun Staf

Fakutas FST yang telah membantu penulis dalam masa perkuliahan.

Penulis sadar masih banyak kekurangan dari penelitian skripsi ini dan penulis terbuka terhadap segala saran dan kritik yang membangaun.

Akhir kata Penulis mempersembahkan skripsi ini dengan segala kelebihan

dan kekurangannya semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang

membutuhkan.

Jakarta, Maret 2008

(9)

LEMBAR PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan kepada pihak-pihak yang telah

memberikan dukungan baik secara moril maupun materil dalam menyelesaikan

kuliah dan menyelesaikan penelitian skripsi, diantaranya adalah :

1. Ayahanda dan Ibunda, Atas do’a, sayang, dan semangat yang tidak

tiada habisnya untuk penulis dalam menjalani tiap langkah

kehidupan. Terima kasih untuk semuanya, Ananda hanya bisa

membalasnya dengan doa kepada Allah untuk selalu memberikan

kebahagiaan Ayahanda dan Ibunda.

2. Dede Fitroh H. dan Dina Rachmadian, kedua AdikQ yang cantik,

yang senyum dan tawa selalu memberi semangat untuk menghadapi

segala rintangan.

3. Ende serta Keluarga Besar di Kubang Kondang yang selalu

mendukung baik moril maupun materil serta doa yang tiada hentinya sehingga penulis mampu menyelesaikan kuliah dengan baik.

4. Ka Iman Hilman yang selalu menyadarkan arti pentingnya keluarga

dan dukungan semangat dan doa.

5. Novandara Tri Rakhmawati, ImutQ yang telah memberi arti

bagaiman indahnya mencintai dan memiliki. Satu langkah telah

dilalui dan selanjutnya adalah dirimu...

6. Teman seperjuangan dalam mengerjakan skripsi (Sarah, Rulan,

(10)

7. Teman-teman seperjuangan dalam hidup, Mukhararan “Dewa”,

Yudha ”Copan” GP, Kurniawan ”Mas” Hakim, Jatu “Z” KS, Tya,

Ratih, Angga, Ricky, Ari, Ria, Ivan.

8. Teman-teman Program Studi Sistem Informasi angkatan 2003

(Rafeequl [makasih atas pinjeman “si Merahnya”], Tangga, Pantat,

Tanta, Rohila, Egi, Chandra, Echi, Hanif, Puji, Danti, Rindu, Efi,

Ika, QQ, Yuli, Fitri, Cindy, Arif, Ardi, B’Dul, Andi, Yudo, Dayat,

Umar, Linggo, Muttaqin, Revi, Fahmi, Fateh, Dede.

9. Mahasiswa SI angkatan 2004-2005 (Ani, Nina, Fitri, Tanti, Aul, Annisa, Vera, Rika, Sandra, Alex [makasih tuk pinjaman bukunya];

Mahasiswa TI angkatan 2002-2005 (Mbak Jane, M. Tri Wibowo,

Laura St., Rendi, Iki, Hadi, A.Tri; BEMF dan BEMJ (Zaenal A.

Dahlan, Bahroini, Hafidz); Teman KKS Ciwidey ’06; dan

Teman-teman Kosan (Aef, Iin, Asep dan Bagus).

10. Abang Salman, yang memberi teladan dan mengajarkan ilmu yang

bermanfaat, Pak Z. Bey yang selalu memberikan semangat dan doa

bagi penulis.

11. Keluarga Yudha di Serang (Bapak, Ibu, Ka Andri dan Ka Indra),

Keluarga Pak Juhro dan Pak Misan.

12. Dan semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung yang

telah memberikan bantuan dan dukungan dalam menyelesakan perkuliahan penulis.

(11)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN ... iv

HALAMAN PERNYATAAN ... v

ABSTRAKSI ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

LEMBAH PERSEMBAHAN ... ix

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR GAMBAR ... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ...xviii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah... 2 1.3 Batasan Masalah ... 3 1.4 Tujuan Penelitian ... 3 1.5 Manfaat Penelitian ... 4 1.6 Metode Penelitian ... 5 1.6.1 Tinjauan Pustaka ... 5

1.6.2 Metode Pengumpulan Data ... 7

(12)

1.7 Sistematika Penulisan ... 8

BAB II LANDASAN TEORI... 10

2.1 Sistem Informasi ... 10

2.1.1 Pengertian Sistem ... 10

2.1.2 Pengertian Data dan Informasi ... 10

2.1.3 Pengertian Sistem Informasi ... 12

2.2 Analisis dan Perancangan Sistem ... 12

2.2.1 Pengertian Analisis Sistem ... 12

2.2.2 Pengertian Perancangan Sistem ... 13

2.3 Teknologi GSM ... 14

2.3.1 Sejarah dan Perkembangan Teknologi GSM ... 14

2.3.2 Jaringan Wireless ... 15

2.3.3 Arsitektur Teknologi GSM ... 15

2.3.4 Teknologi SMS ... 17

2.3.5 Arsitektur dan Elemen Jaringan SMS ... 19

2.3.6 Layanan Aplikasi SMS ... 20

2.4 Internet ... 21

2.4.1 Pengertian TCP/IP ... 21

2.4.2 Pengertian Internet... 21

2.4.3 Pengertian Web Server... 21

2.5 Terminal dan Angkutan Umum ... 22

2.5.1 Terminal ... 22

(13)

2.6 Metode Pengembangan Sistem ... 23

2.6.1 Linear Sequential Model ... 23

2.6.2 Model RAD ... 24

2.6.3 Perbandingan Metode Pengembangan Sistem ... 24

2.7 Tools Pengembangan Sistem ... 25

2.7.1 Data Flow Diagram ... 25

2.7.2 Entity Relation Diagram ... 26

2.7.3 State Transition Diagram ... 26

2.7.4 Diagram Ishikawa ... 27

2.7.4 Pengujian... 27

2.8 Software Pengembangan Sistem ... 28

2.8.1 PHP ... 28

2.8.2 MySQL... 29

2.8.3 Gammu... 29

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 31

3.1 Metode Pengumpulan Data ... 31

3.2 Metode Pengembangan Sistem... 32

BAB IV ANALISIS PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM ... 37

4.1 Gambaran Umum Terminal Bus Dalam Kota Lebak Bulus .. 37

(14)

4.1.2 Deskripsi Kerja Pegawai ... 38

4.2 Analisis Sistem ... 39

4.2.1 Analisa Sistem Berjalan ... 39

4.2.2 Kelebihan dan Kelemahan Sistem Berjalan ... 41

4.2.3 Analisa Sistem Usulan ... 43

4.2.4 Data Flow Diagram ... 44

4.3 Perancangan Sistem ... 48

4.3.1 Perancangan Basis Data ... 48

4.3.2 Perancangan Informasi... 43

4.3.3 Perancangan Arsitektur Sistem ... 55

4.3.4 State Transition Diagram ... 56

4.3.5 Komponen Aplikasi ... 60

4.3.6 Perancangan Input dan Output ... 63

4.4 Kode ... 66

4.4.1 Interface Aplikasi ... 67

4.4.2 Instalasi Komponen Sistem ... 69

4.4.3 Menjalankan Aplikasi ... 69

4.5 Pengujian ... 69

4.5.3 Pangujian Aplikasi ... 69

4.5.4 Tanggapan User terhadap Aplikasi ... 69

BAB V PENUTUP ... 70

(15)

5.2 Saran... 71

(16)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Perbandingan metode pengembangan sistem ... 22

Tabel 2.2 Simbol Data Flow Diagram ... 23

Tabel 2.2 Simbol Entity Relation Diagram ... 24

Tabel 2.3 Notasi dalam State Transition Diagram ... 24

Tabel 4.1 Struktur tabel inbox ... 50

Tabel 4.2 Struktur tabel inbox_1 ... 50

Tabel 4.3 Struktur tabel outbox ... 50

Tabel 4.4 Struktur tabel sentitems ... 51

Tabel 4.5 Struktur tabel data_rute ... 51

Tabel 4.6 Struktur tabel data_trayek ... 51

Tabel 4.7 Struktur tabel data_bantuan ... 52

Tabel 4.8 Struktur tabel query_keyword ... 52

Tabel 4.9 Struktur tabel saran_dan_kritik ... 52

(17)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Linear Sequential Model ... 8

Gambar 2.1 Hubungan Data dan Informasi... 12

Gambar 2.2 Jaringan GSM Secara Umum ... 16

Gambar 2.3 Skema Cara Kerja SMS ... 19

Gambar 2.4 Arsitektur Dasar Jaringan SMS ... 19

Gambar 3.1 Linear Sequential Model ... 32

Gambar 3.2 Ilustrasi Metodologi Penelitian... 36

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Terminal ... 38

Gambar 4.2 Workflow Sistem Berjalan ... 40

Gambar 4.3 Diagram ishikawa untuk permasalahan papan informasi ... 42

Gambar 4.4 Diagram ishikawa untuk permasalahan kotak saran dan kritik. 42 Gambar 4.5 Workflow Sistem Usulan ... 44

Gambar 4.6 Diagram Konteks ... 44

Gambar 4.7 Diagram Level 1 ... 46

Gambar 4.8 Diagram Level 2 Proses 2 (Olah SMS) ... 46

Gambar 4.9 Diagram Level 2 Proses 3 (Manipulasi Data) ... 47

Gambar 4.10 Diagram Level 2 Proses 4 (Buat Laporan) ... 47

Gambar 4.11 Entity Relational Diagram (CDM) ... 48

Gambar 4.12 Physical Data Modelling ... 49

Gambar 4.13 Perancangan Aliran Pesan... 53

(18)

Gambar 4.15 Struktur Menu Sistem Informasi Angkutan Umum Berbasis

Teknologi SMS... 57

Gambar 4.16 STD Menu Utama... 58

Gambar 4.17 STD Menu Message... 58

Gambar 4.18 STD Menu Data... 59

Gambar 4.19 STD Menu User... 59

Gambar 4.20 STD Menu Report... 60

Gambar 4.21 Perancangan Input Tambah Data Rute ... 61

Gambar 4.22 Perancangan Input Tambah Data Trayek... 61

Gambar 4.23 Perancangan Input Tambah Data Bantuan ... 61

Gambar 4.24 Perancangan Input Tambah User... 62

Gambar 4.25 Perancangan Input Ganti Password ... 62

Gambar 4.26 Perancangan Input Kirim SMS... 63

Gambar 4.27 Perancangan Output Laporan SMS Masuk ... 63

Gambar 4.28 Perancangan Output Laporan SMS Keluar ... 63

(19)

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A KUISIONER DAN WAWANCARA ... A.1 LAMPIRAN B TAMPILAN ANTARMUKA APLIKASI dan INSTALASI

APLIKASI ... B.1

LAMPIRAN C SOURCE CODE... C.1

LAMPIRAN D PENGUJIAN ... D.1

(20)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Short Message Service atau lebih dikenal SMS merupakan sebuah

teknologi yang memungkinkan untuk mengirim maupun menerima pesan antar

telepon seluler. SMS sendiri telah diperkenalkan pada tahun 1992 di Eropa oleh

ETSI (European Telecommunication Standars Institute) dan pada awalnya

menjadi suatu standar untuk telepon wireless yang berbasis GSM (Global System for Mobile Communication). SMS telah menjadi suatu tren, bahkan gaya hidup

baru tersendiri saat ini.

Terminal Lebak Bulus merupakan terminal yang melayani penumpang

baik untuk keberangkatan untuk dalam kota maupun keberangkatan luar kota.

Penumpang dapat memperoleh informasi angkutan umum pada sebuah papan

informasi yang terletak di dalam terminal. Penumpang juga dapat memberikan

saran maupun kritik kepada pengelola terminal melalui kotak saran dan kritik

yang terdapat di terminal.

Papan informasi dan kotak saran dan kritik hanya terdapat di terminal,

sehingga apabila penumpang ingin menggunakan kedua fasilitas itu, maka

penumpang harus pergi kesana. Tentunya hal ini menyulitkan penumpang

sehingga pemanfaatan dan partisipasi penumpang terhadap papan informasi dan kotak saran dan kritik rendah.

(21)

Kepala terminal selaku pengelola terminal juga kesulitan untuk

meningkatkan pelayanan terhadap penumpang dikarenakan kurangnya partisipasi

penumpang dalam memberikan apresiasi maupun keluhan terhadap pelayanan

yang telah diberikan oleh terminal.

Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, penulis akan

menerapkan teknologi SMS pada sistem informasi angkutan umum Terminal

Lebak Bulus. Maka penelitian ini diberi judul ”Pengembangan Sistem Informasi

Angkutan Umum Terminal Lebak Bulus Berbasis SMS (Short Message Service)”.

1.2 Rumusan Masalah

Atas dasar latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah

penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana merancang sistem informasi angkutan umum berbasis

teknologi SMS ?

2. Bagaimana membuat sistem informasi angkutan umum yang mampu

merespon setiap SMS yang berisi permintaan informasi angkutan umum

dan menerima SMS yang berisi saran dan kritik ?

3. Bagaimana membuat sistem informasi angkutan umum yang mampu

menyajikan laporan kepada kepala terminal berdasarkan SMS masuk,

(22)

1.3 Batasan Masalah

Sesuai dengan latar belakang masalah dan mengingat waktu penelitian

yang tersedia, maka penulis menyadari perlunya adanya pembatasan masalah

dalam melakukan penelitian. Adapun batasan masalah tersebut adalah sebagai

berikut :

1. Penelitian ini hanya dilakukan pada Terminal bus dalam kota Lebak

Bulus.

2. Pengembangan sistem informasi amgkutan umum yang interaktif

berbasiskan teknologi SMS dengan media telepon seluler (baik GSM maupun CDMA).

3. Penelitian ini tidak menganalisis sisi komersil dari implementasi sistem.

4. Masalah pengiriman dan penerimaan SMS oleh operator seluler tidak

dibahas, begitu pula dengan sistem keamanan pada sitem informasi ini.

5. Jenis informasi yang ditampilkan hanya terbatas pada teks.

6. Penelitian ini menggunakan PHP versi 5.2.3 sebagai bahasa pemrograman,

MySQL 5.0.45 sebagai database dan Gammu versi 1.0.0 sebagai Engine

SMS Gateway.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Merancang sistem informasi angkutan umum menggunakan teknologi SMS.

(23)

2. Membuat sistem yang mampu merespon setiap SMS yang berisi

permintaan informasi angkutan umum dari penumpang dan menerima

SMS yang berisi saran dan kritik.

3. Membuat sistem yang mampu menyajikan laporan kepada kepala terminal

berdasarkan SMS masuk, SMS keluar dan SMS saran dan kritik dari

penumpang.

1.5 Manfaat Penelitian

Sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian yang telah disebutkan di atas, maka manfaat penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagi Penulis :

a. Untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan strata satu (S1) Program

Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

b. Menerapkan ilmu-ilmu yang diperoleh selama kuliah, dan

menerapkannya dengan membuat sebuah sistem informasi berbasis

komputer.

c. Membuat dan menghasilkan sebuah sistem informasi yang berguna

bagi masyarakat.

2. Bagi Universitas :

a. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menguasai materi teori yang telah diperoleh selam kuliah.

(24)

b. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menerapkan ilmunya dan

sebagai bahan evaluasi.

3. Bagi Masyarakat :

a. Memudahkan masyarakat, khususnya penumpang Terminal Lebak

Bulus dalam mendapatkan informasi angkutan umum dan

mengirimkan saran atau kritik.

b. Sebagai referensi bagi semua pihak yang mempunyai minat dalam

mengembangkan sebuah sistem informasi atau teknologi SMS.

4. Bagi Instansi :

a. Tersedia sebuah sistem informasi yang menyediakan laporan saran

dan kritik dari penumpang.

b. Tersedianya sebuah sistem informasi yang dapat membantu

meningkatkan pelayanan kepada penumpang.

1.6 Metodologi Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini, penulis melakukan pengumpulan data

dan pengembangan sistem menggunakan metode :

1.6.1 Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan untuk pengumpulan data pada penelitian

ini adalah :

1. Penelitian Kepustakaan

Pengumpulan kepustakaan dilakukan dengan mengambil

(25)

penelitian skripsi sebelumnya dan beragam artikel dari Internet

yang terkait dengan penelitian yang sedang dilakukan.

Untuk penelitian skripsi yang telah dilakukan sebelumnya,

berikut tinjauan pustakanya :

Pada penelitian skripsi ini, penggunaan teknologi SMS

tidak hanya sebagai media untuk menyampaikan informasi, juga

sebagai media komunikasi antara pengguna sistem dengan

pengelola sistem. Sistem yang dibangun juga mampu menyajikan

laporan kepada pengelola sistem tentang penggunaan SMS yang masuk maupun keluar.

Sebagai perbandingan dengan penelitian sebelumnya,

diantaranya dikemukakan oleh Wahyuningrum (2005), hasil

penelitiannya adalah sebuah aplikasi untuk permintaan nilai

akademik. Akan tetapi aplikasi ini tidak memberikan laporan

kepada pihak fakultas sebagai pengelola aplikasi. Rahmdani

(2006) menghasilkan penelitian sebuah sistem informasi jadwal

bioskop berbasis teknologi SMS. Akan tetapi sistem yang

dibangunnya tidak dapat menerima saran dan kritik serta tidak

dapat memberikan laporan tentang SMS yang masuk dan SMS

keluar.

Berdasarkan kedua sumber penelitian di atas, tampak bahwa beberapa penulis tersebut belum memperhatikan bagian laporan dari

(26)

SMS yang masuk maupun keluar serta belum memanfaatkan SMS sebagai media komunikasi.

2. Penelitian Lapangan

Penelitian lapangan dilakukan dengan meninjau langsung

Terminal Lebak Bulus untuk mengetahui situasi dan kondisi

terminal serta aktivitas yang terjadi. 3. Wawancara dan Kuisioner

Wawancara dilakukan untuk mendapatkan data dan

informasi dari pihak terminal untuk mengetahui masalah-masalah

yang ada dan memberikan kuisioner kepada penumpang untuk

mendapatkan kebutuhan dari penumpang dan penerima masukan

untuk pengembangan sistem.

1.6.2 Metode Pengembangan Sistem

Dalam mengembangkan sistem ini, penulis menggunakan Linear

Sequential Model (Pressman, 2001 : 28). Metode ini disebut juga metode

waterfall. Metode ini mengusulkan sebuah pendekatan kepada

perkembangan perangkat lunak yang sistematik dan sekuensial yang mulai

pada tingkat dan kemajuan sistem pada seluruh analisis, perancangan, kode, pengujian dan pemeliharaan. Metode ini memiliki empat tahapan,

(27)

Gambar 1.1 Linear Sequential Model (Pressman, 2001 : 29)

1.7 Sistematika Penulisan

Dalam skripsi ini, pembahasan yang sajikan terbagi dalam lima bab, yang secara singkat akan diuraikan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini membahas tentang latar belakang masalah, rumusan

masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,

tinjauan pustaka, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini membahas secara singkat teori yang dipakai sebagai

landasan dalam perancangan sistem yang meliputi konsep dasar

sistem informasi, pengenalan teknologi GSM dan SMS, informasi

angkutan umum dan terminal serta sedikit tentang PHP, MySQL dan Gammu.

(28)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini akan menjelaskan metodologi yang dipakai dalam

penelitian ini yaitu metode pengumpulan data serta metode

pengembangan sistem.

BAB IV ANALISIS PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

SISTEM

Dalam bab ini diuraikan proses perancangan sistem informasi

angkutan umum yang meliputi tahapan analisis sistem, perancangan sistem, kode dan pengujian.

BAB V PENUTUP

Bab ini adalah bab terakhir yang menyajikan kesimpulan serta

saran dari apa yang telah diterangkan dan diuraikan dari bab-bab

(29)

BAB II

LANDASAN TEORI

1.8 Sistem Informasi

2.1.1 Pengertian Sistem

Menurut Turban, et al (2005 : 54), sistem adalah kumpulan objek

seperti orang, sumber daya, konsep dan prosedur yang dimaksudkan untuk

melakukan suatu fungsi yang dapat diidentifikasi atau untuk melayani

suatu tujuan.

Menurut Prahasta (2005 : 37), sistem adalah sekumpulan objek,

ide, berikut saling keterhubungannya (inter-relasi) dalam mencapai tujuan

atau sasaran bersama.

Menurut Kendall & Kendall (2003 : 469), sistem adalah

serangkaian subsistem yang saling terkait dan tergantung satu sama lain,

bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan dan sasaran yang sudah

ditetapkan sebelumnya.

2.1.2 Pengertian Data dan Informasi

1. Data dan Informasi

Prahasta (2005 : 30) mengatakan bahwa istilah data dan

informasi seringkali digunakan secara bergantian dan saling

tertukar, meskipun kedua istilah ini sebenarnya merujuk pada masing-masing konsep yang berbeda.

(30)

Menurut Kadir (2003 : 29), perbedaan antara data dan

informasi sering menjadi titik awal untuk memahami sistem

informasi.

2. Data

Menurut Whitten, et al (2004 : 23), data adalah fakta

mentah mengenai orang, tempat, kejadian, dan hal-hal yang

penting dalam organisasi.

Menurut Prahasta (2005 : 30), data merupakan bahasa,

simbol-simbol pengganti lain yang disepakati oleh umum dalam menggambarkan objek, manusia, peristiwa, aktivitas, konsep.

Singkatnya data merupakan suatu kenyataan apa adanya.

3. Informasi

Menurut Whitten, et al (2004 : 23), informasi adalah data

yang telah diproses atau diorganisasi ulang menjadi bentuk yang

berarti. Informasi dibentuk dari kombinasi data yang diharapkan

memiliki arti ke penerima.

Menurut Prahasta (2005 : 30-31), informasi adalah data

yang telah di organisasikan ke dalam bentuk yang sesuai dengan

kebutuhan seseorang, manajer, staf atau orang lain di dalam suatu

organisasi atau perusahaan.

4. Hubungan Data dan Informasi

Hubungan data dan informasi dapat disajikan dalam bentuk

(31)

Gambar 2.1 Hubungan Data dan Informasi (Prahasta, 2005: 32)

2.1.2 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Pustaka (dalam Prahasta, 2005 : 40), sistem informasi

adalah suatu sistem manusia-mesin yang terpadu untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen dan pengambilan

keputusan organisasi.

Menurut Whitten, et al (2004: 10), sistem informasi adalah

pengaturan orang, data, proses dan teknologi informasi yang berinteraksi

untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyediakan sebagai

output informasi yang diperlukan untuk mendukung sebuah organisasi.

1.9 Analisis dan Perancangan Sistem

1.9.1 Pengertian Analisis Sistem

Whitten, et al (2004: 33), mengatakan analisis sistem di tujukan

untuk menyediakan tim proyek dengan pemahaman yang lebih

menyeluruh terhadap masalah-masalah dan kebutuhan-kebutuhan yang memicu proyek. Area bisnis di pelajari dan di analisa untuk memperoleh

pemahaman yang lebih rinci mengenai apa yang bekerja, apa yang tidak

bekerja, dan apa yang di butuhkan.

DATA Pengolahan,

Pemrosesan, Konversi, dll

INFORMASI

(32)

Menurut Ariesto (2002 : 55), analisis sistem adalah proses

menentukan kebutuhan sistem -apa yang harus dilakukan sistem untuk

memenuhi kebutuhan klien, bukan bagaimana sistem tersebut di

implementasikan.

1.9.2 Pengertian Perancangan Sistem

Nugroho (2005: 204) menyatakan bahwa selama proses analisis,

perhatian kita adalah apa yang harus di kerjakan. Selama perancangan,

keputusan di buat tentang bagaimana pemecahan masalah akan di

kerjakan, pertama pada sistem dengan peringkat yang lebih tinggi kemudian secara bertahap ke sistem yang memiliki peringkat lebih rendah.

Menurut Nugroho (2005: 204), perancangan sistem adalah tahap

awal di mana pendekatan awal untuk menyelesaikan masalah di pilih.

Selama perancangan sistem, struktur keseluruhan di putuskan.

Sedangkan menurut Jogianto (2001: 197), perancangan sistem

dapat di artikan sebagai berikut :

1. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem.

2. Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional.

3. Persiapan untuk rancang bangun implementasi.

4. Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk.

5. Dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan

sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.

(33)

6. Menyangkut mengkonfigurasi dari komponen-komponen

perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem.

1.10 Teknologi GSM

1.10.1 Sejarah dan Perkembangan Teknologi GSM

GSM (Global System for Mobile Communication) adalah teknologi

yang menyokong sebagian besar jaringan telepon seluler dunia. GSM telah

menjadi teknologi komunikasi yang paling berkembang di dunia sepanjang

masa dan menjadi pemimpin dalam sebuah standar seluler global, mencakup 214 negara. (www.gsmworld.com).

Perkembangan GSM dimulai sekitar tahun 1980-an yaitu ketika

sistem telepon seluler analog sedang berkembang dengan pesat di Eropa,

terutama di negara-negara Skandinavia, Inggris, Perancis dan Jerman.

Setiap negara mengembangkan sistemnya sendiri-sendiri. Hal ini membuat

tidak cocoknya peralatan maupun pengoperasian sistem dari

masing-masing negara. Ini merupakan situasi yang tidak menguntungkan, karena

tidak hanya peralatan yang berbeda untuk setiap negara, juga secara

perhitungan ekonomi tidak realistis, karena pasar yang saat itu masih

terbatas harus dibagi juga dengan masing-masing tipe peralatan seluler.

(www.cs.tu-berlin.de).

Dengan mempertimbangkan faktor ekonomi serta kekurangan pada masing-masing teknologi memunculkan ide untuk membangun suatu

(34)

dikembangkan negara-negara tersebut. Maka pada tahun 1982, CEPT (The

Conference Of European Posts And Telegraphs) membentuk sebuah studi

grup yang dinamakan GSM (Groupe Special Mobile) untuk mempelajari

dan mengembangkan sistem seluler untuk masyarakat Eropa yang

memenuhi karakteristik sebagai berikut (www.cs.tu-berlin.de) :

1. Menyediakan kualitas suara yang jernih

2. Menawarkan biaya pembelian dan perawatan terminal yang

murah

3. Mendukung roaming internasional

4. Mempunyai kemampuan untuk mendukung terminal handled

5. Mampu mengembangkan layanan dan fasilitas baru

6. Menawarkan kompabilitas dengan ISDN

1.10.2 Jaringan Wireless

Jaringan wireless adalah teknologi komunikasi data dengan tidak

menggunakan kabel untuk menghubungkan antara klien dan server. Secara

umum jaringan wireless hampir sama dengan teknologi jaringan komputer

yang menggunakan kabel. Teknologi wireless juga memungkinkan untuk

membentuk jaringan komputer yang mungkin tidak dapat dijangkau oleh

jaringan komputer yang menggunakan kabel.

1.10.3 Arsitektur Teknologi GSM

Sebuah jaringan GSM terdiri dari beberapa bagian fungsional, yang mana fungsi dan interfacenya telah didefinisikan

(35)

Gambar 2.2 Jaringan GSM Secara Umum (www.cs.tu-berlin.de)

Arsitektur Teknologi GSM terdiri dari 3 bagian utama, yaitu :

1. Mobile Station (MS)

MS terdiri dari peralatan fisik seperti radio penerima, layar,

serta digital signal processor dan sebuah smart card yang sering disebut SIM (Subscriber Identity Module).

2. Base Station Subsystem

Base Station Subsystem terdiri dari 2 bagian, yaitu BTS

(Base Transceiver Station) dan BSC (Base Station Controller).

Komunikasi antara dua bagian ini melewati A-bis interface yang

memungkinkan terjadinya operasi antara komponen yang berbeda

supplier.

3. Network Subsystem

Komponen utama dari Network Subsystem adalah MSC

(Mobile Switching Center). Network Subsystem terdiri dari

bagian-bagian yang saling terkait, yaitu :

a. MSC (Mobile Services Switching Center), merupakan

(36)

mengontrol panggilan telepon dalam sebuah jaringan

komunikasi bergerak.

b. HLR (Home Location Register), merupakan sebuah

database yang digunakan sebagai tempat penyimpanan

permanen data dan profil pelanggan.

c. VLR (Vistor Location Register), merupakan sebuah

database tempat menyimpan informasi sementara berisi

data pelanggan dari sebuah HLR yang sedang roaming

pada HLR lain.

d. AC (Authentication Center), merupakan database yang

terproteksi yang menyimpan salinan kunci rahasia pada

setiap SIM card pelanggan, yang digunakan untuk

otentifikasi dan enkripsi melalui saluran radio.

e. EIR (Equipment Identity Register), merupakan database

yang mengandung informasi IMEI (International

Mobile Equipment Identities) pada sebuah jaringan.

1.10.4 Teknologi SMS

Menurut Rosidi (2004: 1), Short Message Service (SMS)

merupakan sebuah layanan yang banyak diaplikasikan pada sistem

komunikasi tanpa kabel, memungkinkan dilakukannya pengiriman pesan

dalam bentuk alphanumeric antara terminal pelanggan atau antara terminal pelanggan dengan sistem eksternal seperti email, paging, voice mail, dan

(37)

tahun 1992 bersama sebuah teknologi komunikasi wireless yang saat ini

cukup banyak penggunanya, yaitu GSM (Global Sistem For Mobile

Communication).

Dipercaya bahwa message pertama yang dikirimkan menggunakan

SMS dilakukan pada bulan Desember 1992, dikirimkan dari sebuah PC

(Personal Computer) ke telephone mobile dalam jaringan GSM milik

Vodafone Inggris. Perkembangannya kemudian merambah ke benua

Amerika, dipelopori oleh beberapa operator komunikasi bergerak berbasis

digital seperti BellSouth Mobility, PrimeCo, Nextel dan beberapa operator lain teknologi digital yang digunakan bervariasi dari yang berbasis GSM,

TDMA (Time Division Multiple Access), hingga CDMA (Code Division

Multiple Access).

Dalam sistem SMS, mekanisme utama yang dilakukan dalam

sistem adalah melakukan pengiriman short message dari satu terminal

pelanggan ke terminal yang lain. Hal ini dapat dilakukan berkat adanya

sebuah entitas dalam sistem SMS yang bernama SMSC (Short Message

Service Center) atau disebut juga MC (Message Center).

Layanan SMS merupakan sebuah layanan yang bersifat nonreal

time di mana sebuah short message dapat di kirim ke suatu tujuan, tidak

peduli apakah tujuan tersebut aktif atau tidak. Bila dideteksi bahwa tujuan

tidak aktif, maka sistem akan menunda pengiriman ke tujuan hingga tujuan aktif kembali.

(38)

Proses pengiriman SMS dapat dilihat pada Gambar 2.3 dibawah

ini.

Gambar 2.3 Skema Cara Kerja SMS (Wahana Komputer, 2005: 12)

1.10.5 Arsitektur dan Elemen Jaringan SMS

Layanan SMS dibangun dari berbagai entitas yang saling terkait

dan mempunyai fungsi dan tugas masing-masing. Tidak ada satu pun

dalam sistem SMS yang dapat bekerja secara parsial. Secara umum

arsitektur sistem SMS, khususnya untuk sistem yang diintegrasikan

dengan jaringan wireless adalah sebagai berikut :

Gambar 2.4 Arsitektur Dasar Jaringan SMS (Rosidi, 2004: 6)

SMSC Pengirim Penerima ESME ESME ESME IP Network Wireless Network SMPP SMSC MSC

(39)

1. External Short Messaging Entities

External Short Messaging Entities merupakan sebuah SME

(Short Message Entity) yang berada di luar jaringan SMS. SME

merupakan entitas dalam sistem SMS yang dapat berada pada

jaringan, berupa perangkat bergerak atau merupakan service center

yang berada di luar jaringan.

2. Short Message Service Center (SMSC)

SMSC merupakan kombinasi dari perangkat keras dan

perangkat lunak. SMSC adalah sebuah entitas yang bertanggung jawab untuk menyimpan, routing dan meneruskan short message

dari satu titik ke titik yang lain yang merupakan tujuan, misalnya

dari suatu SME ke perangkat telepon bergerak.

1.10.6 Layanan Aplikasi SMS

Layanan aplikasi SMS pada dasarnya memiliki karakteristik yang

berbeda dengan aplikasi internet dan internet bergerak pada umumnya,

yaitu: layar monitor yang berukuran kecil, keterbatasan jumlah karakter

yang dapat dikirimkan, serta keterbatasan tombol pada handset yang hanya

berjumlah 12 untuk pengoperasian aplikasi.

Tiga karakteristik tersebut selalu menjadi fokus yang mendasari

pada pengembangan aplikasi ini, sehingga informasi yang disediakan pun

singkat dan jelas dengan pengoperasian aplikasi mudah dan sederhana yang meminimalisir penggunaan tombol pada handset. Dengan demikian

(40)

akan dapat dikenali aplikasi yang cocok untuk dikembangkan menjadi

aplikasi berbasis SMS.

1.11 Internet

1.11.1 Pengertian TCP/IP

TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah

Protokol komunikasi yang mula-mula dikembangkan oleh Departemen

Pertahanan AS. TCP/IP menyediakan jalur transportasi data sehingga

sejumlah data yang dikirim oleh suatu server dapat diterima oleh server yang lain. TCP/IP merupakan protokol yang memungkinkan sistem di

seluruh dunia berkomunikasi pada jaringan tunggal yang disebut Internet.

(www.ilmukomputer.com).

1.11.2 Pengertian Internet

Internet (Interconnected Network) merupakan jaringan (network)

komputer yang terdiri dari ribuan jaringan komputer independen yang

dihubungkan satu dengan yang lainnya. Jaringan komputer ini dapat terdiri

dari lembaga pendidikan, pemerintahan, mliter, organisasi bisnis dan

organisasi-organisasi lainnya. (Jogiyanto, 2000 : 341).

1.11.3 Pengertian Web Server

Suatu program (dan juga mesin yang menjalankan program) yang

mengerti protokol HTTP dan dapat menanggapi permintaan-permintaan dari web browser yang menggunakan protokol tersebut. (www.total.or.id).

(41)

1.12 Terminal dan Angkutan Umum

1.12.1 Terminal

Menurut Undang-undang Nomor 14 tahun 1992 tentang lalu lintas

dan angkutan jalan (www.asiamaya.com), terminal adalah prasarana

transportasi jalan untuk keperluan memuat dan menurunkan orang dan

atau barang serta mengatur kedatangan dan pemberangkatan kendaraan

umum, yang merupakan salah satu wujud simpul jaringan transportasi.

Sedangkan fungsi dari terminal adalah sebagai penunjang

kelancaran mobilitas orang maupun arus barang dan untuk terlaksananya keterpaduan intra dan antar moda secara lancar dan tertib.

1.12.2 Angkutan Umum

Menurut Undang undang Nomor 14 tahun 1992 tentang lalu lintas

dan angkutan jalan (www.asiamaya.com), angkutan adalah pemindahan

orang dan atau barang dari satu tempat ke tempat lain dengan

menggunakan kendaraan. Sedangkan kendaraan umum adalah setiap

kendaraan bermotor yang disediakan untuk dipergunakan oleh umum

dengan dipungut bayaran. Dapat disimpulkan bahwa angkutan umum

adalah kendaraan bermotor yang digunakan sebagai sarana pemindahan

orang dan atau barang dari suatu tempat ke tempat lain yang dipergunakan

oleh masyarakat umum dengan dipungut biaya.

Pelayanan angkutan orang dengan kendaraan umum terdiri dari : 1. Angkutan antar kota yang merupakan pemindahan orang dari

(42)

2. Angkutan kota yang merupakan pemindahan orang dalam

wilayah kota.

3. Angkutan pedesaan yang merupakan pemindahan orang dalam

dan/atau antarwilayah pedesaan.

4. Angkutan lintas batas negara yang merupakan angkutan orang

yang melalui lintas batas negara lain.

Pelayanan angkutan orang dengan kendaraan umum dapat

dilaksanakan dengan trayek tetap dan teratur yang dilakukan dalam

jaringan trayek atau tidak dalam trayek (www.asiamaya.com).

1.13 Metode Pengembangan Sistem

Dalam sebuah perancangan perangkat lunak diperlukan model proses atau

paradigma rekayasa perangkat lunak berdasarkan sifat aplikasi dan proyeknya,

metode dan alat bantu yang dipakai, dan kontrol serta penyampaian yang

dibutuhkan. Roger S. Pressman (2002: 27) menyebutkan ada beberapa model dari

proses perangkat lunak, yaitu :

2.6.1 Linear Sequential Model

Menurut Pressman (2002: 36), linear sequential model

mengusulkan sebuah pendekatan kepada perkembangan perangkat lunak

yang sistematik dan sekuensial yang mulai pada tingkat dan kemajuan

(43)

2.6.2 Model RAD (Rapid Application Development)

Menurut Martin (dalam Pressman 2002: 42), Rapid Application

Development (RAD) adalah sebuah model proses perkembangan perangkat

lunak sekuensial linear yang menekankan siklus perkembangan yang

sangat pendek. Model RAD ini merupakan sebuah adaptasi “kecepatan

tinggi” dari model sekuensial linear di mana perkembangan cepat dicapai

dengan menggunakan model pendekatan konstruksi berbasis komponen.

2.6.3 Perbandingan Metode Pengembangan Sistem

Tabel 2.1 Perbandingan Metode Pengembangan Sistem

Metodologi Kelebihan Kelemahan

Linear Sequential Model

• Metodologi ini merupakan metode yang sudah digunakan secara luas sehingga telah terbukti kehandalan dalam pengembangan suatu sistem. (Pressman, 2002: 30).

• Jarang sekali proyek nyata mengikuti aliran sekuensial yang dianjurkan oleh model. (Pressman, 2002: 39).

• Kesulitan untuk mengakomodasi kebutuhan yang ada pada bagian awal proyek (Pressman, 2002: 39). RAD • Memiliki visibilitas dan

dukungan lebih tinggi karena keterlibatan penggu yang ekstensif selama proses. (Whitten, 2004 : 106).

• Lebih aktif melibatkan pengguna sistem dalam setiap tahapan pengembangan sistem. (Whitten, 2004 : 104).

• Penekanan pada kecepatan dapat berdanpak buruk terhadap kualitas yang disebabkan jalan pintas yang disarankan dengan buruk melalui metodologi ini. (Whitten, 2004 : 106).

• Bagi proyek yang berskala besar, RAD memerlukan sumber daya yang memadai untuk menciptakan jumlah tim RAD yang baik. (Pressman, 2002: 39).

(44)

1.14 Tools Pengembangan Sistem

1.14.1 Data Flow Diagram

DFD adalah model proses yang digunakan untuk menggambarkan

aliran data melalui sebuah sistem dan tugas atau pengolahan yang

dilakukan oleh sistem. (Whitten, 2004 : 715)

DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang

telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa

mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau

dimana data tersebut akan disimpan. (http://www.ilkom.unsri.ac.id).

Notasi yang digunakan dalam DFD dapat dilihat pada tabel 2.2 dibawah.

Tabel 2.2 Simbol Data Flow Diagram

(Sumber : http://www.ilkom.unsri.ac.id).

Gambar Simbol Keterangan

Entitas, dapat berupa orang/unit terkait yang berinteraksi dengan sistem tetapi diluar sistem

Orang, unit yang mempergunakan atau melakukan transformasi data. Komponen fisik tidak diidentifikasikan.

Aliran Data

Aliran data dengan arah khusus dari sumber ke tujuan

Penyimpanan data atau tempat data direfer oleh proses.

Data Store Entitas

(45)

1.14.2 Entity Relation Diagram

ERD adalah model data yang menggunakan beberapa notasi untuk

menggambarkan data dalam konteks entitas dan hubungan yang

dideskripsikan oleh data tersebut. (Whitten, 2004 : 281).

Notasi yang digunakan dalam ERD dapat dilihat pada tabel 2.3

dibawah.

Tabel 2.3 Simbol Entity Relation Diagram

(Sumber : http://www.ilkom.unsri.ac.id).

Notasi Keterangan

Entitas, adalah suatu objek yang dapat diidentifikasi dalam lingkungan pemakai.

Relasi, menunjukkan adanya hubungan di antara sejumlah entitas yang berbeda.

Garis, sebagai penghubung antara relasi dengan entitas, relasi dan entitas dengan atribut.

1.14.3 State Transition Diagram (STD)

Menurut Pressman (2002: 326), State Transition Diagram

merupakan: “suatu modeling tools yang menggambarkan sifat

ketergantungan dari suatu sistem”. State adalah suatu kumpulan dari

tingkah laku yang dapat diobservasi. State transition diagram mewakili suatu tingkah laku dari suatu sistem dengan menggambarkan state dan

kejadian yang menyebabkan sistem ke state yang lain. Notasi yang digunakan dalam STD dapat dilihat pada tabel 2.4 dibawah.

Entitas

(46)

Tabel 2.4 Notasi dalam State Transition Diagram

(Sumber : http://www.ilkom.unsri.ac.id).

Nama Gambar Notasi Keterangan Keadaan

Sistem (State)

Setiap kotak mewakili suatu keadaan dimana sistem mungkin berada di dalam state

Perubahan Sistem

Untuk memungkinkan suatu keadaan dengan keadaan lain, digunakan jika sistem mewakili transisi dalam prilakunya, maka hanya jika suatu keadaan berubah menjadi keadaan tertentu.

Kondisi dan Aksi

Untuk melengkapi STD, dibutuhkan dua hal tambahan, yaitu kondisi sebelum keadaan berubah dan aksi dari pemakai untuk mengubah keadaan. Gambar disamping adalah ilustrasi dari kondisi dan aksi yang ditampilkan disebelah anak panah yang menghubungkan dua keadaan.

1.14.4 Diagram Ishikawa

Diagram ishikawa adalah sebuah alat grafis yang digunakan untuk

mengidentifikasi, mengeksplorasi dan menggambarkan suatu masalah,

sebab dan akibat dari masalah itu. Sering disebut juga diagram

sebab-akibat atau diagram tulang ikan (fishbone diagram) karena menyerupai ikan. (Whitten, 2004 : 228).

1.14.5 Pengujian Black Box

Black box adalah pengujian mengabaikan mekanisme internal

sistem atau komponen dan fokus semata-mata pada output yang dihasilkan

yang merespon input yang dipilih dan kondisi eksekusi atau dapat

diartikan juga sebagai pengujian yang dilakukan untuk mengevaluasi Keadaan 1

Keadaan 2 Condition

(47)

pemenuhan sistem atau komponen dengan kebutuhan fungsional tertentu.

Pengujian tidak hanya dilakukan dengan menginput data yang valid, tetapi

juga data yang mungkin dimasukkan. (www.blog.its.ac.id).

1.15 Software Pengembangan Sistem

1.15.1 PHP

PHP secara resmi merupakan kependekan dari PHP:HyperText

Preprocessor, merupakan bahasa script server side yang disisipkan pada

HTML. (Sidik, 2004 : 6).

PHP pertama kali dibuat pada musim gugur tahun 1994 oles Rasmus

Lerdoff (rasmus@php.net), awalnya digunakan pada web sitenya untuk

mencatat siapa saja yang berkunjung dan melihat biodatanya.

Tahun 1995 dianggap sebagai tahun kelahiran dari PHP/FI yang

kemudian membuat pertumbuhan aplikasi web pesat dan banyak orang

kemudian berkontribusi mengembangkan PHP/FI.

Pada pertengahan 1997 ini juga terjadi perubahan pengembangan

PHP. Pengembangan dilakukan oleh tim yang terorganisasi bukan oleh

Rasmus sendiri saja. Parser dikembangkan oleh Zeev Suraski dan Andi

Gutmans yang kemudian menjadi dasar unuk versi 3 dan banyak utilitas

tambahan yang diprogram untuk menambah kemampuan dari versi 2.

PHP secara mendasar dapat mengerjakan semua yang dapat dikerjakan oleh program CGI, seperti mendapatkan data dari form,

(48)

Kemampuan PHP yang paling di andalkan dan signifikan adalah

dukungan kepada banyak database. Membuat halaman web yang

menggunakan data dari database dengan dengan mudah sangat dapat

dilakukan.

1.15.2 MySQL

MySQL adalah sebuah sistem manajemen database relasi (relational

database management system) yang bersifat open source. (Arbie, 2004 : 5)

MySQL merupakan buah pikiran dari Michael “Monty” Widenius,

David Axmark dan Allan Larson yang di mulai tahun 1995. mereka bertiga kemudian mendirikan perusahaan bernama MySQL AB di Swedia.

MySQL versi 1.0 di rilis pada Mei 1996 dan penggunaannya hanya

terbatas di kalangan perusahaan saja. Barulah pada bulan Oktober 1996,

MySQL versi 3.11.0 di rilis ke masyarakat luas.

MySQL menggunakan bahasa standar SQL (Structure Query

Language) sebagai bahasa interaktif dalam mengelola data.

MySQL memiliki kinerja, kecepatan proses dan ketangguhan yang

tidak kalah dibanding database-database besar lainnya yang komersil

seperti ORACLE, Sybase, Unify dan sebagainya. MySQL dapat berjalan

di atas banyak sistem operasi seperti Linux, Windows, Solaris, FreeBSD,

Mac OS X, dan lain sebagainya. (Arbie, 2004 : 7)

1.15.3 Gammu

Gammu adalah nama sebuah project yang ditujukan untuk

(49)

menjalankan semua fungsi yang memungkinkan pada telepon seluler atau

alat sejenisnya.

Sekarang gammu telah menyediakan codebase yang stabil dan

mapan untuk berbagai macam model telepon yang tersedia di pasaran

dibandingkan dengan project sejenis.

Gammu merupakan project yang berlisensi GNU GPL 2 sehingga

menjamin kebebasan menggunakan tool ini tanpa perlu takut dengan

masaah legalitas dan biaya yang mahal yang harus dikeluarkan.

Gammu mendukung berbagai macam model telepon seluler dengan berbagai jenis koneksi dan type. (www.gammu.org).

(50)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini akan diuraikan metode penelitian yang digunakan oleh

penulis dalam pengembangan sistem informasi angkutan umum berbasis SMS,

diantaranya adalah :

3.1 Metode Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan tiga metode untuk mengumpulkan data, yaitu

penelitian kepustakaan, penelitian lapangan dan wawancara dan kuisioner.

1. Penelitian Kepustakaan

Penelitian kepustakaan dilakukan dengan mengumpulkan data dan

informasi yang diperoleh dari buku analisis dan perancangan sistem, buku

pemrograman, artikel dari Internet maupun sumber informasi lain yang

berkaitan dengan pembahasan pada penelitian ini.

2. Penelitian Lapangan

Penelitian lapangan merupakan metode pengumpulan informasi

dan data dengan cara melakukan pengamatan atau peninjauan langsung

terhadap objek penelitian. Penelitian lapangan dilakukan dengan meninjau

langsung ke Terminal lebak bulus untuk mengetahui situasi dan kondisi

terminal serta aktivitas yang terjadi.

(51)

Wawancara merupakan teknik penelusuran fakta dimana penulis mengumpulkan informasi melalui interaksi langsung dengan narasumber.

Wawancara dilakukan dengan Kepala terminal bus dalam kota lebak bulus.

Kuisioner merupakan dokumen yang bertujuan khusus untuk

mengumpulkan informasi dan pendapat dari responden. Kuisioner di

berikan kepada penumpang yang bertujuan untuk mendapatkan informasi

tentang kebutuhan-kebutuhan yang mereka perlukan dari terminal.

3.2 Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang digunakan pada perancangan sistem

informasi angkutan umum adalah Linear Sequential Model atau sering juga

disebut sebagai model waterfall.

Metode ini mengusulkan sebuah pendekatan kepada perkembangan

perangkat lunak yang sistematik dan sekuensial yang mulai pada tingkat dan

kemajuan sistem pada seluruh analisis, perancangan, kode, pengujian dan

pemeliharaan. Metode ini memiliki empat tahapan, yaitu tahap analisis,

perancangan, kode dan pengujian. Berikut skema dari linear sequential model.

Gambar 3.1 Linear Sequential Model (Pressman, 2001 : 29)

(52)

Tahap analisis sistem adalah proses untuk mengumpulkan

kebutuhan yang diperlukan untuk mengembangkan suatu sistem informasi.

Pada penelitian ini, tahap analisis sistem di uraikan menjadi :

a. Analisis Sistem Berjalan

Tahap ini adalah uraian dari sistem yang berjalan pada

terminal. Pada tahap ini digunakan workflow diagram untuk

menggambarkan sistem berjalan.

b. Analisis Sistem Usulan

Analisa sistem usulan merupakan uraian tentang solusi yang digunakan dalam sistem usulan.

c. Data Flow Diagram

Data flow diagram (DFD) digunakan untuk membuat model

logis dari sistem usulan yang akan di buat.

2. Perancangan Sistem

Tahap perancangan sistem adalah proses dimana kebutuhan yang

telah di dapat pada tahap analisis ditransformasikan menjadi model sistem

sehingga mudah di buat menjadi aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan

penumpang.

a. Perancangan Basis Data

Perancangan basis data merupakan tahapan untuk

memodelkan data yang ada pada DFD sehingga dapat dijadikan pedoman dalam pembuatan aplikasi. Perancangan basis data

(53)

meliputi conceptual data modelling (CDM), physical data

modelling (PDM) dan spesifikasi tabel.

b. Perancangan Informasi

Perancangan informasi merupakan tahapan untuk membuat

acuan interaksi penumpang dengan sistem. Perancangan informasi

ini meliputi perancangan aliran pesan dan perancangan format

pesan.

c. Perancangan Arsitektur Sistem

Perancangan arsitektur sistem bertujuan untuk menggambarkan interaksi dari komponen-komponen sistem baik

dari pihak penumpang dengan pihak terminal yaitu sistem.

d. Komponen Aplikasi

Komponen aplikasi merupakan penjelasan dari dari

komponen-komponen yang ada pada sistem baik perangkat lunak

maupun perangkat keras.

e. State Transition Diagram

State transition diagram bertujuan untuk menggambarkan

suatu tingkah laku dari sistem dan interaksi di dalamnya.

f. Perancangan Input

Merancang form masukan berdasarkan basis data yang telah

dirancang pada tahap sebelumnya. g. Perancangan Output

(54)

Merancang tampilan keluaran dari data yang telah

dimasukkan ke dalam database.

3. Kode

Tahap ini merupakan tahap dimana perancangan yang telah

dilakukan di transformasikan melalui proses coding menggunakan bahasa

pemrograman sehingga terbentuk aplikasi sistem informasi angkutan

umum.

4. Pengujian

Pengujian merupakan tahap dimana aplikasi di uji coba. Pada tahap ini, penulis menggunakan dua jenis pengujian, yaitu :

a. Pengujian Aplikasi

Pengujian aplikasi dilakukan dengan metode black box,

yaitu pengujian yang dilakukan tanpa melihat source code program

dan dijalankan oleh tester.

b. Tanggapan User Terhadap Aplikasi

Tanggapan user merupakan pengujian yang dilakukan

dengan meminta penumpang untuk mencoba sendiri mengirimkan

SMS ke sistem dan di minta pendapatnya tentang aplikasi tersebut.

Pengujian ini menggunakan kuisioner dengan memakai metode

statistik Deskriptif, yaitu metode statistik yang digunakan untuk

menggambarkan dan menjelaskan karakteristik dari data yang diambil.

(55)

Ilustrasi metodologi penelitian yang dilakukan dalam pengembangan

sistem informasi angkutan umum berbasis teknologi SMS pada Terminal Lebak

(56)

Gambar 3.2 Ilustrasi Metodologi Penelitian Perancangan Sistem Informasi Angkutan Umum Berbasis Teknologi SMS Pada Terminal Lebal Bulus

(57)

BAB IV

ANALISIS PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

4.1 Gambaran Umum Terminal Bus Dalam Kota Lebak Bulus

4.1.1 Profil Terminal Bus Dalam Kota Lebak Bulus

Terminal Lebak Bulus merupakan salah satu terminal yang terletak

di Jakarta Selatan. Terminal ini melayani pemberangkatan bagi

penumpang dalam kota dan luar kota. Terminal Lebak Bulus yang

termasuk ke dalam terminal dengan golongan A, terbagi atas dua dinas operasional yaitu terminal bus dalam kota dan terminal bus antar kota

antar provinsi (AKAP).

Terminal bus dalam kota lebak bulus yang terletak di Jalan Pasar

Raya Jumat merupakan salah satu simpul transportasi yang terletak di

Jakarta Selatan. Terminal ini diresmikan pada tanggal 2 Maret 1991.

Melayani penumpang dengan 22 trayek, dengan rincian 16 trayek

melayani wilayah DKI dan 6 trayek melayani wilayah Non DKI.

Terminal bus dalam kota Lebak Bulus terletak di sebelah utara dari

komplek Terminal lebak bulus dengan luas sebesar 7.620 m2.

Jumlah pegawai pada terminal ini sebanyak 33 Orang, dengan

rincian 11 orang dari Dinas Perhubungan, 9 orang pegawai tidak tetap

(PTT), 7 orang dari Kepolisian dan 6 orang karyawan kebersihan.

Gambar 4.1 menunjukkan struktur organisasi dari terminal bus

(58)

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Terminal Bus Dalam Kota Lebak Bulus

(Sumber : Data Primer)

4.1.2 Deskripsi Kerja Pegawai

Berikut adalah deskripsi kerja (job desk) dari pegawai Terminal bus

dalam kota lebak bulus :

1. Kepala Terminal

a. Mengatur jalur-jalur bus sesuai rute.

b. Mengatur kelancaran dan ketertiban arus lalu lintas

angkutan penumpang umum agar lancar, aman dan

nyaman.

c. Menjaga kebersihan, keindahan dan ketertiban (K3).

d. datang dan pergi sebagai bahan laporan secara berkala. KEPALA TERMINAL

M. Amin AR.

STAF TATA USAHA Marsuni KEPALA REGU I Zaini KEPALA REGU II Ngadiyo ANGGOTA Hariyadi Jumansyah Marsun Tatang Suharna Suharsono Santoso ANGGOTA Chaidirsyah Arifin AR. Agus Setiawan Acep Suparman Amdan Soekarno Kelly Stevano Marzuki Achmad Aruby

(59)

e. Mengadakan koordinasi dengan aparat terkait.

2. Staf Tata Usaha

a. Melaksanakan petunjuk pimpinan.

b. Mengatur kegiatan administrasi terminal.

c. Mencatat surat masuk / keluar terminal.

d. Mengatur inventaris kantor.

3. Kepala Regu

a. Melaksanakan petunjuk pimpinan.

b. Mengawasi penempatan pos-pos anggota. c. Mengawasi kebersihan dan keamanan terminal.

d. Melaporkan seluruh kegiatan terminal kepada Kepala

Terminal.

4. Anggota Regu

a. Melaksanakan petunjuk pimpinan.

b. Mengatur lalu lintas agar tertib, aman, nyaman dan lancar.

c. Memonitor kegiatan terminal.

4.2 Analisis Sistem

4.2.1 Analisa Sistem Berjalan

Hasil analisa dari penelitian lapangan yang dilakukan penulis di

Terminal bus dalam kota lebak bulus untuk sistem informasi angkutan umum dapat dilihat pada gambar workflow berikut :

(60)

$

Terminal Bus Dalam Kota Lebak Bulus

Papan Informasi

Penumpang Melihat informasi angkutan umum

Kotak saran dan kritik

Mengirimkan saran dan kritik untuk terminal Kepala Terminal

Melihat saran dan kritik

Teman / orang lain

Bertanya informasi angkutan umum

Gambar 4.2 Workflow sistem berjalan pada terminal bus dalam kota Lebak Bulus Dari gambar workflow diagram di atas, dapat dijelaskan sebagai

berikut :

1. Penumpang Terminal bus dalam kota lebak bulus yang ingin

mengetahui informasi angkutan umum dapat melihatnya pada

papan informasi yang terletak di terminal, atau penumpang

tersebut dapat bertanya ke teman atau orang lain.

2. Penumpang yang ingin mengirimkan saran dan kritik kepada

pengelola terminal, harus menuliskan saran dan kritik itu pada

secarik kertas dan memasukkannya ke dalam kotak saran dan

(61)

3. Kepala terminal selaku pengelola terminal dapat mengetahui

aspirasi dan keluhan terhadap terminal dari kotak saran dan

kritik.

Selain menganalisis dari terminal melalui penelitian lapangan,

penulis juga membagikan kuisioner pada 30 orang penumpang terminal

lebak bulus untuk mengetahui tanggapan mereka terhadap sistem informasi

angkutan umum yang berjalan selama ini di terminal serta manfaatnya bagi

mereka. Kuisioner ini bersifat tertutup, dimana responden hanya dapat

memilih jawaban-jawaban yang telah disediakan. Kemudian kuisioner dianalisa dengan menghitung persentase jumlah jawaban dari responden

untuk setiap pertanyaan yang dijawab. Penggunaan kuisioner pada

penelitian ini tidak menggunakan metode sampling dan hanya digunakan

sebagai data tambahan dalam pengembangan sistem.

Untuk contoh kuisioner dan hasil kuisioner selengkapnya dapat

dilihat pada lampiran A.

4.2.2 Kelebihan dan Kelemahan Sistem Berjalan

Dari hasil analisis sistem yang berjalan di atas, ditemukan

kelebihan dan kelemahan pada proses sistem, yaitu :

1. Kelebihan sistem yang berjalan

a. Papan informasi di terminal terletak di tempat yang cukup strategis sehingga dapat dilihat oleh penumpang di

(62)

b. Kepala terminal dapat mengetahui aspirasi dan

keluhan dari penumpang dengan melihatnya pada kotak

saran dan kritik.

2. Kelemahan sistem yang berjalan

a. Pemanfaatan papan informasi yang kurang

maksimal oleh penumpang. Diagram ishikawa berikut

memperlihatkan penyebabnya :

Kurang maksimalnya pemanfaatan papan informasi

oleh penumpang Metode

Tempat

informasi angkutan umum yang disampaikan kurang rinci Papan informasi hanya

terletak pada terminal

Gambar 4.3 Diagram Ishikawa Untuk Permasalahan Papan Informasi

b. Rendahnya partisipasi penumpang untuk

memberikan saran dan kritik. Penyebab rendahnya partisipasi itu disajikan dalam diagram ishikawa berikut :

(63)

4.2.3 Analisis Sistem Usulan

Sistem informasi angkutan umum yang ada di Terminal bus dalam

kota lebak bulus sudah cukup baik. Tetapi pemanfaatan dari sistem

informasi angkutan umum itu kurang maksimal, oleh karena itu

diperlukan pengembangan terhadap sistem yang ada.

Pengembangan sistem yang dimaksud adalah penggunaan media

yang mampu menjangkau lebih banyak penumpang untuk mendapatkan

informasi angkutan umum dan memberikan masukan-masukan kepada

terminal. Media yang dipakai oleh penulis pada penelitian ini adalah teknologi SMS (Short Message Service).

Teknologi SMS merupakan teknologi yang mendapat apresiasi

yang cukup baik dari masyarakat, terbukti dengan meningkatnya traffic

SMS tiap tahunnya dari tiap operator dan merebaknya berbagai kuis,

polling dan berbagai layanan informasi yang menggunakan teknologi ini.

Dengan pemanfaatan teknologi SMS ini, penumpang tidak perlu

lagi pergi ke terminal hanya untuk sekedar melihat informasi angkutan

umum atau memberikan saran dan kritik. Kepala terminal juga dapat

memperoleh laporan dari saran atau kritik yang dikirimkan.

Sesuai dengan analisis diatas, maka berikut workflow dari sistem

(64)

Gambar 4.5 Workflow Sistem Informasi Angkutan Umum Usulan

4.2.4 Data Flow Diagram

Data flow diagram digunakan untuk menggambarkan arus dari

data sistem usulan. Data flow diagram ini terbagi atas diagram konteks,

diagram level 1 dan diagram level 2.

1. Diagram Konteks

(65)

Penumpang mengirimkan SMS request untuk informasi

rute, trayek dan bantuan kepada sistem. Penumpang juga dapat

mengirimkan SMS yang berisi saran atau kritik kepada terminal.

SMS request dan SMS saran serta kritik itu kemudian

diproses oleh sistem sesuai dengan data-data yang telah di inputkan

oleh admin sistem. Admin sistem juga dapat mengirim SMS secara

manual dari sistem.

Setelah di proses, maka penumpang dapat memperoleh

SMS informasi sesuai dengan yang mereka minta.

Kepala terminal sebagai penanggung jawab terminal dapat

secara periodik memperoleh laporan SMS saran dan kritik, laporan

SMS yang masuk ke sistem dan laporan SMS yang keluar dari

(66)

2. Diagram Level 1

Gambar 4.7 Diagram Level 1

3. Diagram Level 2

a. Diagram Level 2 Proses 2 (Olah SMS)

(67)

b. Diagram Level 2 Proses 3 (Manipulasi Data)

Gambar 4.9 Diagram Level 2 Proses 3 (Manipulasi Data)

c. Diagram Level 2 Proses 4 (Buat Laporan)

(68)

4.3 Perancangan Sistem

4.3.1 Perancangan Basis Data

1. Conceptual Data Modelling (CDM)

Conceptual data modelling (CDM) merupakan merupakan

konsep data berupa diagram yang menghubungkan beberapa entity

yang digunakan dalam sistem, dimana masing-masing entity yang

dihubungkan mempunyai cardinality.

Penumpang Menanyakan Data Rute Menanyakan

Data Trayek Mengirimkan Saran dan Kritik

M 1 N M N M Admin Mengolah M 1 Mengolah M 1 Menanyakan Bantuan M N Mengolah M 1

Gambar 4.11 Entity Relational Diagram (CDM)

2. Physical Data Modelling (PDM)

Physical Data Model merupakan model data fisik yang

(69)

Gambar 4.12 Physical Data Modelling

3. Spesifikasi Tabel

Spesifikasi tabel merupakan struktur tabel dari basis data

yang terdapat pada aplikasi sistem informasi angkutan umum.

Spesifikasi dari tabel-tabel yang terdapat pada sistem informasi

Gambar

Gambar 2.4 Arsitektur Dasar Jaringan SMS (Rosidi, 2004: 6) SMSC Pengirim Penerima ESME ESME ESME IP Network  Wireless Network SMPP SMSC MSC
Tabel 2.2 Simbol Data Flow Diagram   (Sumber : http://www.ilkom.unsri.ac.id).
Tabel 2.3 Simbol Entity Relation Diagram   (Sumber : http://www.ilkom.unsri.ac.id).
Tabel 2.4 Notasi dalam State Transition Diagram   (Sumber : http://www.ilkom.unsri.ac.id)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Sesuai ketentuan pasal 162 Ayat (4) UU Nomor 32 Tahun 2004 yang berbunyi bahwa Ketentuan lebih lanjut mengenai DAK diatur dengan Peraturan Pemerintah, maka pemerintah

Aplikasi merujuk pada dua hal, yakni aplikasi konsep untuk membangun konsepsi yang lain dalam ranah pengetahuan IPA, juga aplikasi dalam tataran fungsinya dalam kehidupan

Varietas dan Jenis pupuk K berpengaruh nyata terhadap ke 5 parameter pengamatan tersebut.Pupuk MKP menunjukkan pertumbuhan perakaran yang lebih baik, hal ini karena pada pupuk

Pada bagian ini, disajikan penyelesaian masalah pengambilan keputusan untuk menentukan prioritas kawasan perumahan di Kecamatan Percut Sei Tuan menggunakan metode TOPSIS fuzzy1.

(1) Dalam rangka pelaksanaan Pertukaran Informasi secara otomatis kepada Negara Mitra atau Yurisdiksi Mitra atas Informasi keuangan Nasabah Asing sebagaimana

Dalam hal terdapat lowongan pekerjaan yang tidak dapat diisi oleh TKL akibat tidak terpenuhinya persyaratan yang ditentukan sesuai kebutuhan, perusahaan dapat mengisinya

Olahraga bagi lansia bila dilakukan dengan terprogram akan mempunyai beberapa manfaat, diantaranya adalah untuk mempertahankan kesehatan, meningkatkan kekuatan

Superintendat) berkewajiban melakukan Pengendalian (secara berjenjang) terhadap pekerjaan yang dilakukan oleh staf di bawah kendalinya yaitu Site Administration, Quantity