PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI
ANGKUTAN UMUM TERMINAL LEBAK BULUS
BERBASIS SMS (SHORT MESSAGE SERVICE)
ACHMAD LUTHFI
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF
HIDAYATULLAH JAKARTA
2008 M / 1428 H
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI
ANGKUTAN UMUM TERMINAL LEBAK BULUS
BERBASIS SMS (SHORT MESSAGE SERVICE)
Oleh :
ACHMAD LUTHFI
103093029696
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF
HIDAYATULLAH JAKARTA
2008 M / 1428 H
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ANGKUTAN
UMUM TERMINAL LEBAK BULUS BERBASIS SMS
(SHORT MESSAGE SERVICE)
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh :
ACHMAD LUTHFI
103093029696
Menyetujui,
Pembimbing I
Rizal Bahaweres, M.Kom
Pembimbing II
Nidaul Hasanati, MMSI
Mengetahui,
Ketua Program Studi Sistem Informasi
M. Qomarul Huda, M.Kom NIP. 150 326 908
PENGESAHAN UJIAN
Skripsi ini yang berjudul ”Pengembangan Sistem Informasi Angkutan Umum
Terminal Lebak Bulus Berbasis SMS (Short Message Service)” telah diuji dan
dinyatakan lulus dalam Sidang Munaqosah Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, pada hari Rabu, 19 Maret
2008. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
sarjana strata satu (S1) pada Program Studi Sistem Informasi.
Jakarta, Maret 2008 Tim Penguji ,
Penguji I
Aries Susanto HT, MMSI
Penguji II
A’ang Subiakto, M.Kom
Mengetahui, Dekan,
Dr. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis NIP. 150 317 956
Ketua Program Studi,
M. Qomarul Huda, M.Kom NIP. 150 326 908
PERNYATAAN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI
BENAR-BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM
PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA
ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA
MANAPUN.
Jakarta, Maret 2008
Achmad Luthfi
103093029696
ABSTRAKSI
ACHMAD LUTHFI, Pengembangan Sistem Informasi Angkutan Umum Terminal Lebak Bulus Berbasis SMS (Short Message Service). (Dibawah bimbingan RIZAL BAHAWERES dan NIDA’UL HASANATI).
Sistem informasi angkutan umum yang terdapat pada Terminal Lebak Bulus yang berupa papan informasi angkutan umum dan kotak saran dan kritik memiliki kelemahan, khususnya pada partisipasi penumpang yang rendah dalam memanfaatkan sistem informas tersebut. SMS (Short Message Service) merupakan sebuah teknologi untuk penyampaian pesan dengan singkat. SMS merupakan teknologi yang telah dikenal luas masyarakat, bahkan telah menjadi gaya hidup tersendiri. Pengembangan sistem informasi angkutan umum berbasis teknologi SMS ini memakai metodologi sekuensial linear model yang memiliki empat tahap yaitu analisis, perancangan, kode dan pengujian. Bahasa pemrograman yang dipakai adalah PHP, penyimpanan basis data menggunakan MySQL dan Engine SMS Gateway menggunakan Gammu. Sistem informasi angkutan umum ini akan merespon setiap SMS yang dikirimkan oleh penumpang sesuai dengan format SMS yang telah ditentukan. Sistem juga akan menerima dan menyimpan SMS saran atau kritik dan melaporkannya kepada kepala terminal. Manfaat dari perancangan sistem ini adalah untuk membantu penumpang Terminal Lebak Bulus untuk memperoleh informasi angkutan umum dan mengirimkan saran dan kritik di mana pun dia berada. Manfaat lainnya adalah untuk meningkatkan kualitas pelayanan dari pengelola terminal sesuai dengan masukan-masukan dari penumpang.
Kata Kunci : SMS, papan informasi, kotak saran dan kritik, sekuensial linear model, Engine SMS Gateway, Gammu
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahiim
Segala puji serta syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Penguasa
alam semesta yang Maha Pengasih tak pilih kasih dan Maha Penyayang yang
sayangnya tidak terbilang. Dan berkat kasih Sayang-Nya pulalah penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam kecintaan hanya tercurahkan
kepada manusia pilihan, junjungan alam Nabi besar Muhammad SAW, semoga
kita mendapat syafaatnya baik di dunia maupun di akhirat kelak. Amin...
Setelah berusaha keras akhirnya atas izin Allah SWT Penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini. Penulis sadar bahwa pengerjaan skripsi ini banyak
dibantu oleh berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Dr. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis, selaku Dekan Fakultas Sains dan
Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. M. Qomarul Huda, M.Kom selaku Ketua Program Studi Sistem
Informasi dan Nur Aeni Hidayah, MMSI selaku Sekretaris Program
Studi Sistem Informasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Rizal Bahaweres S.Si, M.Kom, selaku pembimbing I dan Ibu Nida’ul Hasanati MMSI, selaku pembimbing II yang sangat sabar
dalam memberikan bimbingan serta saran dan masukan dalam
mengerjakan skripsi dengan tidak lupa selalu memberi semangat
4. Seluruh Dosen Program Studi Sistem Informasi dan Teknik
Informatika yang sudah mengajarkan ilmu-ilmu yang bermanfaat
bagi penulis selama menjalani studi.
5. Kepala Terminal Bus Dalam Kota Lebak Bulus, beserta seluruh staf
yang telah membantu dalam penelitian lapangan.
6. Seluruh staf akademik baik Program Studi TI / SI maupun Staf
Fakutas FST yang telah membantu penulis dalam masa perkuliahan.
Penulis sadar masih banyak kekurangan dari penelitian skripsi ini dan penulis terbuka terhadap segala saran dan kritik yang membangaun.
Akhir kata Penulis mempersembahkan skripsi ini dengan segala kelebihan
dan kekurangannya semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang
membutuhkan.
Jakarta, Maret 2008
LEMBAR PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan kepada pihak-pihak yang telah
memberikan dukungan baik secara moril maupun materil dalam menyelesaikan
kuliah dan menyelesaikan penelitian skripsi, diantaranya adalah :
1. Ayahanda dan Ibunda, Atas do’a, sayang, dan semangat yang tidak
tiada habisnya untuk penulis dalam menjalani tiap langkah
kehidupan. Terima kasih untuk semuanya, Ananda hanya bisa
membalasnya dengan doa kepada Allah untuk selalu memberikan
kebahagiaan Ayahanda dan Ibunda.
2. Dede Fitroh H. dan Dina Rachmadian, kedua AdikQ yang cantik,
yang senyum dan tawa selalu memberi semangat untuk menghadapi
segala rintangan.
3. Ende serta Keluarga Besar di Kubang Kondang yang selalu
mendukung baik moril maupun materil serta doa yang tiada hentinya sehingga penulis mampu menyelesaikan kuliah dengan baik.
4. Ka Iman Hilman yang selalu menyadarkan arti pentingnya keluarga
dan dukungan semangat dan doa.
5. Novandara Tri Rakhmawati, ImutQ yang telah memberi arti
bagaiman indahnya mencintai dan memiliki. Satu langkah telah
dilalui dan selanjutnya adalah dirimu...
6. Teman seperjuangan dalam mengerjakan skripsi (Sarah, Rulan,
7. Teman-teman seperjuangan dalam hidup, Mukhararan “Dewa”,
Yudha ”Copan” GP, Kurniawan ”Mas” Hakim, Jatu “Z” KS, Tya,
Ratih, Angga, Ricky, Ari, Ria, Ivan.
8. Teman-teman Program Studi Sistem Informasi angkatan 2003
(Rafeequl [makasih atas pinjeman “si Merahnya”], Tangga, Pantat,
Tanta, Rohila, Egi, Chandra, Echi, Hanif, Puji, Danti, Rindu, Efi,
Ika, QQ, Yuli, Fitri, Cindy, Arif, Ardi, B’Dul, Andi, Yudo, Dayat,
Umar, Linggo, Muttaqin, Revi, Fahmi, Fateh, Dede.
9. Mahasiswa SI angkatan 2004-2005 (Ani, Nina, Fitri, Tanti, Aul, Annisa, Vera, Rika, Sandra, Alex [makasih tuk pinjaman bukunya];
Mahasiswa TI angkatan 2002-2005 (Mbak Jane, M. Tri Wibowo,
Laura St., Rendi, Iki, Hadi, A.Tri; BEMF dan BEMJ (Zaenal A.
Dahlan, Bahroini, Hafidz); Teman KKS Ciwidey ’06; dan
Teman-teman Kosan (Aef, Iin, Asep dan Bagus).
10. Abang Salman, yang memberi teladan dan mengajarkan ilmu yang
bermanfaat, Pak Z. Bey yang selalu memberikan semangat dan doa
bagi penulis.
11. Keluarga Yudha di Serang (Bapak, Ibu, Ka Andri dan Ka Indra),
Keluarga Pak Juhro dan Pak Misan.
12. Dan semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung yang
telah memberikan bantuan dan dukungan dalam menyelesakan perkuliahan penulis.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN ... iv
HALAMAN PERNYATAAN ... v
ABSTRAKSI ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
LEMBAH PERSEMBAHAN ... ix
DAFTAR ISI ... xi
DAFTAR TABEL ... xv
DAFTAR GAMBAR ... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ...xviii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Rumusan Masalah... 2 1.3 Batasan Masalah ... 3 1.4 Tujuan Penelitian ... 3 1.5 Manfaat Penelitian ... 4 1.6 Metode Penelitian ... 5 1.6.1 Tinjauan Pustaka ... 5
1.6.2 Metode Pengumpulan Data ... 7
1.7 Sistematika Penulisan ... 8
BAB II LANDASAN TEORI... 10
2.1 Sistem Informasi ... 10
2.1.1 Pengertian Sistem ... 10
2.1.2 Pengertian Data dan Informasi ... 10
2.1.3 Pengertian Sistem Informasi ... 12
2.2 Analisis dan Perancangan Sistem ... 12
2.2.1 Pengertian Analisis Sistem ... 12
2.2.2 Pengertian Perancangan Sistem ... 13
2.3 Teknologi GSM ... 14
2.3.1 Sejarah dan Perkembangan Teknologi GSM ... 14
2.3.2 Jaringan Wireless ... 15
2.3.3 Arsitektur Teknologi GSM ... 15
2.3.4 Teknologi SMS ... 17
2.3.5 Arsitektur dan Elemen Jaringan SMS ... 19
2.3.6 Layanan Aplikasi SMS ... 20
2.4 Internet ... 21
2.4.1 Pengertian TCP/IP ... 21
2.4.2 Pengertian Internet... 21
2.4.3 Pengertian Web Server... 21
2.5 Terminal dan Angkutan Umum ... 22
2.5.1 Terminal ... 22
2.6 Metode Pengembangan Sistem ... 23
2.6.1 Linear Sequential Model ... 23
2.6.2 Model RAD ... 24
2.6.3 Perbandingan Metode Pengembangan Sistem ... 24
2.7 Tools Pengembangan Sistem ... 25
2.7.1 Data Flow Diagram ... 25
2.7.2 Entity Relation Diagram ... 26
2.7.3 State Transition Diagram ... 26
2.7.4 Diagram Ishikawa ... 27
2.7.4 Pengujian... 27
2.8 Software Pengembangan Sistem ... 28
2.8.1 PHP ... 28
2.8.2 MySQL... 29
2.8.3 Gammu... 29
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 31
3.1 Metode Pengumpulan Data ... 31
3.2 Metode Pengembangan Sistem... 32
BAB IV ANALISIS PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM ... 37
4.1 Gambaran Umum Terminal Bus Dalam Kota Lebak Bulus .. 37
4.1.2 Deskripsi Kerja Pegawai ... 38
4.2 Analisis Sistem ... 39
4.2.1 Analisa Sistem Berjalan ... 39
4.2.2 Kelebihan dan Kelemahan Sistem Berjalan ... 41
4.2.3 Analisa Sistem Usulan ... 43
4.2.4 Data Flow Diagram ... 44
4.3 Perancangan Sistem ... 48
4.3.1 Perancangan Basis Data ... 48
4.3.2 Perancangan Informasi... 43
4.3.3 Perancangan Arsitektur Sistem ... 55
4.3.4 State Transition Diagram ... 56
4.3.5 Komponen Aplikasi ... 60
4.3.6 Perancangan Input dan Output ... 63
4.4 Kode ... 66
4.4.1 Interface Aplikasi ... 67
4.4.2 Instalasi Komponen Sistem ... 69
4.4.3 Menjalankan Aplikasi ... 69
4.5 Pengujian ... 69
4.5.3 Pangujian Aplikasi ... 69
4.5.4 Tanggapan User terhadap Aplikasi ... 69
BAB V PENUTUP ... 70
5.2 Saran... 71
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Perbandingan metode pengembangan sistem ... 22
Tabel 2.2 Simbol Data Flow Diagram ... 23
Tabel 2.2 Simbol Entity Relation Diagram ... 24
Tabel 2.3 Notasi dalam State Transition Diagram ... 24
Tabel 4.1 Struktur tabel inbox ... 50
Tabel 4.2 Struktur tabel inbox_1 ... 50
Tabel 4.3 Struktur tabel outbox ... 50
Tabel 4.4 Struktur tabel sentitems ... 51
Tabel 4.5 Struktur tabel data_rute ... 51
Tabel 4.6 Struktur tabel data_trayek ... 51
Tabel 4.7 Struktur tabel data_bantuan ... 52
Tabel 4.8 Struktur tabel query_keyword ... 52
Tabel 4.9 Struktur tabel saran_dan_kritik ... 52
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Linear Sequential Model ... 8
Gambar 2.1 Hubungan Data dan Informasi... 12
Gambar 2.2 Jaringan GSM Secara Umum ... 16
Gambar 2.3 Skema Cara Kerja SMS ... 19
Gambar 2.4 Arsitektur Dasar Jaringan SMS ... 19
Gambar 3.1 Linear Sequential Model ... 32
Gambar 3.2 Ilustrasi Metodologi Penelitian... 36
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Terminal ... 38
Gambar 4.2 Workflow Sistem Berjalan ... 40
Gambar 4.3 Diagram ishikawa untuk permasalahan papan informasi ... 42
Gambar 4.4 Diagram ishikawa untuk permasalahan kotak saran dan kritik. 42 Gambar 4.5 Workflow Sistem Usulan ... 44
Gambar 4.6 Diagram Konteks ... 44
Gambar 4.7 Diagram Level 1 ... 46
Gambar 4.8 Diagram Level 2 Proses 2 (Olah SMS) ... 46
Gambar 4.9 Diagram Level 2 Proses 3 (Manipulasi Data) ... 47
Gambar 4.10 Diagram Level 2 Proses 4 (Buat Laporan) ... 47
Gambar 4.11 Entity Relational Diagram (CDM) ... 48
Gambar 4.12 Physical Data Modelling ... 49
Gambar 4.13 Perancangan Aliran Pesan... 53
Gambar 4.15 Struktur Menu Sistem Informasi Angkutan Umum Berbasis
Teknologi SMS... 57
Gambar 4.16 STD Menu Utama... 58
Gambar 4.17 STD Menu Message... 58
Gambar 4.18 STD Menu Data... 59
Gambar 4.19 STD Menu User... 59
Gambar 4.20 STD Menu Report... 60
Gambar 4.21 Perancangan Input Tambah Data Rute ... 61
Gambar 4.22 Perancangan Input Tambah Data Trayek... 61
Gambar 4.23 Perancangan Input Tambah Data Bantuan ... 61
Gambar 4.24 Perancangan Input Tambah User... 62
Gambar 4.25 Perancangan Input Ganti Password ... 62
Gambar 4.26 Perancangan Input Kirim SMS... 63
Gambar 4.27 Perancangan Output Laporan SMS Masuk ... 63
Gambar 4.28 Perancangan Output Laporan SMS Keluar ... 63
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A KUISIONER DAN WAWANCARA ... A.1 LAMPIRAN B TAMPILAN ANTARMUKA APLIKASI dan INSTALASI
APLIKASI ... B.1
LAMPIRAN C SOURCE CODE... C.1
LAMPIRAN D PENGUJIAN ... D.1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Short Message Service atau lebih dikenal SMS merupakan sebuah
teknologi yang memungkinkan untuk mengirim maupun menerima pesan antar
telepon seluler. SMS sendiri telah diperkenalkan pada tahun 1992 di Eropa oleh
ETSI (European Telecommunication Standars Institute) dan pada awalnya
menjadi suatu standar untuk telepon wireless yang berbasis GSM (Global System for Mobile Communication). SMS telah menjadi suatu tren, bahkan gaya hidup
baru tersendiri saat ini.
Terminal Lebak Bulus merupakan terminal yang melayani penumpang
baik untuk keberangkatan untuk dalam kota maupun keberangkatan luar kota.
Penumpang dapat memperoleh informasi angkutan umum pada sebuah papan
informasi yang terletak di dalam terminal. Penumpang juga dapat memberikan
saran maupun kritik kepada pengelola terminal melalui kotak saran dan kritik
yang terdapat di terminal.
Papan informasi dan kotak saran dan kritik hanya terdapat di terminal,
sehingga apabila penumpang ingin menggunakan kedua fasilitas itu, maka
penumpang harus pergi kesana. Tentunya hal ini menyulitkan penumpang
sehingga pemanfaatan dan partisipasi penumpang terhadap papan informasi dan kotak saran dan kritik rendah.
Kepala terminal selaku pengelola terminal juga kesulitan untuk
meningkatkan pelayanan terhadap penumpang dikarenakan kurangnya partisipasi
penumpang dalam memberikan apresiasi maupun keluhan terhadap pelayanan
yang telah diberikan oleh terminal.
Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, penulis akan
menerapkan teknologi SMS pada sistem informasi angkutan umum Terminal
Lebak Bulus. Maka penelitian ini diberi judul ”Pengembangan Sistem Informasi
Angkutan Umum Terminal Lebak Bulus Berbasis SMS (Short Message Service)”.
1.2 Rumusan Masalah
Atas dasar latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana merancang sistem informasi angkutan umum berbasis
teknologi SMS ?
2. Bagaimana membuat sistem informasi angkutan umum yang mampu
merespon setiap SMS yang berisi permintaan informasi angkutan umum
dan menerima SMS yang berisi saran dan kritik ?
3. Bagaimana membuat sistem informasi angkutan umum yang mampu
menyajikan laporan kepada kepala terminal berdasarkan SMS masuk,
1.3 Batasan Masalah
Sesuai dengan latar belakang masalah dan mengingat waktu penelitian
yang tersedia, maka penulis menyadari perlunya adanya pembatasan masalah
dalam melakukan penelitian. Adapun batasan masalah tersebut adalah sebagai
berikut :
1. Penelitian ini hanya dilakukan pada Terminal bus dalam kota Lebak
Bulus.
2. Pengembangan sistem informasi amgkutan umum yang interaktif
berbasiskan teknologi SMS dengan media telepon seluler (baik GSM maupun CDMA).
3. Penelitian ini tidak menganalisis sisi komersil dari implementasi sistem.
4. Masalah pengiriman dan penerimaan SMS oleh operator seluler tidak
dibahas, begitu pula dengan sistem keamanan pada sitem informasi ini.
5. Jenis informasi yang ditampilkan hanya terbatas pada teks.
6. Penelitian ini menggunakan PHP versi 5.2.3 sebagai bahasa pemrograman,
MySQL 5.0.45 sebagai database dan Gammu versi 1.0.0 sebagai Engine
SMS Gateway.
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Merancang sistem informasi angkutan umum menggunakan teknologi SMS.
2. Membuat sistem yang mampu merespon setiap SMS yang berisi
permintaan informasi angkutan umum dari penumpang dan menerima
SMS yang berisi saran dan kritik.
3. Membuat sistem yang mampu menyajikan laporan kepada kepala terminal
berdasarkan SMS masuk, SMS keluar dan SMS saran dan kritik dari
penumpang.
1.5 Manfaat Penelitian
Sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian yang telah disebutkan di atas, maka manfaat penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagi Penulis :
a. Untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan strata satu (S1) Program
Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
b. Menerapkan ilmu-ilmu yang diperoleh selama kuliah, dan
menerapkannya dengan membuat sebuah sistem informasi berbasis
komputer.
c. Membuat dan menghasilkan sebuah sistem informasi yang berguna
bagi masyarakat.
2. Bagi Universitas :
a. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menguasai materi teori yang telah diperoleh selam kuliah.
b. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menerapkan ilmunya dan
sebagai bahan evaluasi.
3. Bagi Masyarakat :
a. Memudahkan masyarakat, khususnya penumpang Terminal Lebak
Bulus dalam mendapatkan informasi angkutan umum dan
mengirimkan saran atau kritik.
b. Sebagai referensi bagi semua pihak yang mempunyai minat dalam
mengembangkan sebuah sistem informasi atau teknologi SMS.
4. Bagi Instansi :
a. Tersedia sebuah sistem informasi yang menyediakan laporan saran
dan kritik dari penumpang.
b. Tersedianya sebuah sistem informasi yang dapat membantu
meningkatkan pelayanan kepada penumpang.
1.6 Metodologi Penelitian
Dalam melakukan penelitian ini, penulis melakukan pengumpulan data
dan pengembangan sistem menggunakan metode :
1.6.1 Metode Pengumpulan Data
Metode yang digunakan untuk pengumpulan data pada penelitian
ini adalah :
1. Penelitian Kepustakaan
Pengumpulan kepustakaan dilakukan dengan mengambil
penelitian skripsi sebelumnya dan beragam artikel dari Internet
yang terkait dengan penelitian yang sedang dilakukan.
Untuk penelitian skripsi yang telah dilakukan sebelumnya,
berikut tinjauan pustakanya :
Pada penelitian skripsi ini, penggunaan teknologi SMS
tidak hanya sebagai media untuk menyampaikan informasi, juga
sebagai media komunikasi antara pengguna sistem dengan
pengelola sistem. Sistem yang dibangun juga mampu menyajikan
laporan kepada pengelola sistem tentang penggunaan SMS yang masuk maupun keluar.
Sebagai perbandingan dengan penelitian sebelumnya,
diantaranya dikemukakan oleh Wahyuningrum (2005), hasil
penelitiannya adalah sebuah aplikasi untuk permintaan nilai
akademik. Akan tetapi aplikasi ini tidak memberikan laporan
kepada pihak fakultas sebagai pengelola aplikasi. Rahmdani
(2006) menghasilkan penelitian sebuah sistem informasi jadwal
bioskop berbasis teknologi SMS. Akan tetapi sistem yang
dibangunnya tidak dapat menerima saran dan kritik serta tidak
dapat memberikan laporan tentang SMS yang masuk dan SMS
keluar.
Berdasarkan kedua sumber penelitian di atas, tampak bahwa beberapa penulis tersebut belum memperhatikan bagian laporan dari
SMS yang masuk maupun keluar serta belum memanfaatkan SMS sebagai media komunikasi.
2. Penelitian Lapangan
Penelitian lapangan dilakukan dengan meninjau langsung
Terminal Lebak Bulus untuk mengetahui situasi dan kondisi
terminal serta aktivitas yang terjadi. 3. Wawancara dan Kuisioner
Wawancara dilakukan untuk mendapatkan data dan
informasi dari pihak terminal untuk mengetahui masalah-masalah
yang ada dan memberikan kuisioner kepada penumpang untuk
mendapatkan kebutuhan dari penumpang dan penerima masukan
untuk pengembangan sistem.
1.6.2 Metode Pengembangan Sistem
Dalam mengembangkan sistem ini, penulis menggunakan Linear
Sequential Model (Pressman, 2001 : 28). Metode ini disebut juga metode
waterfall. Metode ini mengusulkan sebuah pendekatan kepada
perkembangan perangkat lunak yang sistematik dan sekuensial yang mulai
pada tingkat dan kemajuan sistem pada seluruh analisis, perancangan, kode, pengujian dan pemeliharaan. Metode ini memiliki empat tahapan,
Gambar 1.1 Linear Sequential Model (Pressman, 2001 : 29)
1.7 Sistematika Penulisan
Dalam skripsi ini, pembahasan yang sajikan terbagi dalam lima bab, yang secara singkat akan diuraikan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini membahas tentang latar belakang masalah, rumusan
masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,
tinjauan pustaka, metode penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini membahas secara singkat teori yang dipakai sebagai
landasan dalam perancangan sistem yang meliputi konsep dasar
sistem informasi, pengenalan teknologi GSM dan SMS, informasi
angkutan umum dan terminal serta sedikit tentang PHP, MySQL dan Gammu.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini akan menjelaskan metodologi yang dipakai dalam
penelitian ini yaitu metode pengumpulan data serta metode
pengembangan sistem.
BAB IV ANALISIS PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI
SISTEM
Dalam bab ini diuraikan proses perancangan sistem informasi
angkutan umum yang meliputi tahapan analisis sistem, perancangan sistem, kode dan pengujian.
BAB V PENUTUP
Bab ini adalah bab terakhir yang menyajikan kesimpulan serta
saran dari apa yang telah diterangkan dan diuraikan dari bab-bab
BAB II
LANDASAN TEORI
1.8 Sistem Informasi
2.1.1 Pengertian Sistem
Menurut Turban, et al (2005 : 54), sistem adalah kumpulan objek
seperti orang, sumber daya, konsep dan prosedur yang dimaksudkan untuk
melakukan suatu fungsi yang dapat diidentifikasi atau untuk melayani
suatu tujuan.
Menurut Prahasta (2005 : 37), sistem adalah sekumpulan objek,
ide, berikut saling keterhubungannya (inter-relasi) dalam mencapai tujuan
atau sasaran bersama.
Menurut Kendall & Kendall (2003 : 469), sistem adalah
serangkaian subsistem yang saling terkait dan tergantung satu sama lain,
bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan dan sasaran yang sudah
ditetapkan sebelumnya.
2.1.2 Pengertian Data dan Informasi
1. Data dan Informasi
Prahasta (2005 : 30) mengatakan bahwa istilah data dan
informasi seringkali digunakan secara bergantian dan saling
tertukar, meskipun kedua istilah ini sebenarnya merujuk pada masing-masing konsep yang berbeda.
Menurut Kadir (2003 : 29), perbedaan antara data dan
informasi sering menjadi titik awal untuk memahami sistem
informasi.
2. Data
Menurut Whitten, et al (2004 : 23), data adalah fakta
mentah mengenai orang, tempat, kejadian, dan hal-hal yang
penting dalam organisasi.
Menurut Prahasta (2005 : 30), data merupakan bahasa,
simbol-simbol pengganti lain yang disepakati oleh umum dalam menggambarkan objek, manusia, peristiwa, aktivitas, konsep.
Singkatnya data merupakan suatu kenyataan apa adanya.
3. Informasi
Menurut Whitten, et al (2004 : 23), informasi adalah data
yang telah diproses atau diorganisasi ulang menjadi bentuk yang
berarti. Informasi dibentuk dari kombinasi data yang diharapkan
memiliki arti ke penerima.
Menurut Prahasta (2005 : 30-31), informasi adalah data
yang telah di organisasikan ke dalam bentuk yang sesuai dengan
kebutuhan seseorang, manajer, staf atau orang lain di dalam suatu
organisasi atau perusahaan.
4. Hubungan Data dan Informasi
Hubungan data dan informasi dapat disajikan dalam bentuk
Gambar 2.1 Hubungan Data dan Informasi (Prahasta, 2005: 32)
2.1.2 Pengertian Sistem Informasi
Menurut Pustaka (dalam Prahasta, 2005 : 40), sistem informasi
adalah suatu sistem manusia-mesin yang terpadu untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen dan pengambilan
keputusan organisasi.
Menurut Whitten, et al (2004: 10), sistem informasi adalah
pengaturan orang, data, proses dan teknologi informasi yang berinteraksi
untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyediakan sebagai
output informasi yang diperlukan untuk mendukung sebuah organisasi.
1.9 Analisis dan Perancangan Sistem
1.9.1 Pengertian Analisis Sistem
Whitten, et al (2004: 33), mengatakan analisis sistem di tujukan
untuk menyediakan tim proyek dengan pemahaman yang lebih
menyeluruh terhadap masalah-masalah dan kebutuhan-kebutuhan yang memicu proyek. Area bisnis di pelajari dan di analisa untuk memperoleh
pemahaman yang lebih rinci mengenai apa yang bekerja, apa yang tidak
bekerja, dan apa yang di butuhkan.
DATA Pengolahan,
Pemrosesan, Konversi, dll
INFORMASI
Menurut Ariesto (2002 : 55), analisis sistem adalah proses
menentukan kebutuhan sistem -apa yang harus dilakukan sistem untuk
memenuhi kebutuhan klien, bukan bagaimana sistem tersebut di
implementasikan.
1.9.2 Pengertian Perancangan Sistem
Nugroho (2005: 204) menyatakan bahwa selama proses analisis,
perhatian kita adalah apa yang harus di kerjakan. Selama perancangan,
keputusan di buat tentang bagaimana pemecahan masalah akan di
kerjakan, pertama pada sistem dengan peringkat yang lebih tinggi kemudian secara bertahap ke sistem yang memiliki peringkat lebih rendah.
Menurut Nugroho (2005: 204), perancangan sistem adalah tahap
awal di mana pendekatan awal untuk menyelesaikan masalah di pilih.
Selama perancangan sistem, struktur keseluruhan di putuskan.
Sedangkan menurut Jogianto (2001: 197), perancangan sistem
dapat di artikan sebagai berikut :
1. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem.
2. Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional.
3. Persiapan untuk rancang bangun implementasi.
4. Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk.
5. Dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan
sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.
6. Menyangkut mengkonfigurasi dari komponen-komponen
perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem.
1.10 Teknologi GSM
1.10.1 Sejarah dan Perkembangan Teknologi GSM
GSM (Global System for Mobile Communication) adalah teknologi
yang menyokong sebagian besar jaringan telepon seluler dunia. GSM telah
menjadi teknologi komunikasi yang paling berkembang di dunia sepanjang
masa dan menjadi pemimpin dalam sebuah standar seluler global, mencakup 214 negara. (www.gsmworld.com).
Perkembangan GSM dimulai sekitar tahun 1980-an yaitu ketika
sistem telepon seluler analog sedang berkembang dengan pesat di Eropa,
terutama di negara-negara Skandinavia, Inggris, Perancis dan Jerman.
Setiap negara mengembangkan sistemnya sendiri-sendiri. Hal ini membuat
tidak cocoknya peralatan maupun pengoperasian sistem dari
masing-masing negara. Ini merupakan situasi yang tidak menguntungkan, karena
tidak hanya peralatan yang berbeda untuk setiap negara, juga secara
perhitungan ekonomi tidak realistis, karena pasar yang saat itu masih
terbatas harus dibagi juga dengan masing-masing tipe peralatan seluler.
(www.cs.tu-berlin.de).
Dengan mempertimbangkan faktor ekonomi serta kekurangan pada masing-masing teknologi memunculkan ide untuk membangun suatu
dikembangkan negara-negara tersebut. Maka pada tahun 1982, CEPT (The
Conference Of European Posts And Telegraphs) membentuk sebuah studi
grup yang dinamakan GSM (Groupe Special Mobile) untuk mempelajari
dan mengembangkan sistem seluler untuk masyarakat Eropa yang
memenuhi karakteristik sebagai berikut (www.cs.tu-berlin.de) :
1. Menyediakan kualitas suara yang jernih
2. Menawarkan biaya pembelian dan perawatan terminal yang
murah
3. Mendukung roaming internasional
4. Mempunyai kemampuan untuk mendukung terminal handled
5. Mampu mengembangkan layanan dan fasilitas baru
6. Menawarkan kompabilitas dengan ISDN
1.10.2 Jaringan Wireless
Jaringan wireless adalah teknologi komunikasi data dengan tidak
menggunakan kabel untuk menghubungkan antara klien dan server. Secara
umum jaringan wireless hampir sama dengan teknologi jaringan komputer
yang menggunakan kabel. Teknologi wireless juga memungkinkan untuk
membentuk jaringan komputer yang mungkin tidak dapat dijangkau oleh
jaringan komputer yang menggunakan kabel.
1.10.3 Arsitektur Teknologi GSM
Sebuah jaringan GSM terdiri dari beberapa bagian fungsional, yang mana fungsi dan interfacenya telah didefinisikan
Gambar 2.2 Jaringan GSM Secara Umum (www.cs.tu-berlin.de)
Arsitektur Teknologi GSM terdiri dari 3 bagian utama, yaitu :
1. Mobile Station (MS)
MS terdiri dari peralatan fisik seperti radio penerima, layar,
serta digital signal processor dan sebuah smart card yang sering disebut SIM (Subscriber Identity Module).
2. Base Station Subsystem
Base Station Subsystem terdiri dari 2 bagian, yaitu BTS
(Base Transceiver Station) dan BSC (Base Station Controller).
Komunikasi antara dua bagian ini melewati A-bis interface yang
memungkinkan terjadinya operasi antara komponen yang berbeda
supplier.
3. Network Subsystem
Komponen utama dari Network Subsystem adalah MSC
(Mobile Switching Center). Network Subsystem terdiri dari
bagian-bagian yang saling terkait, yaitu :
a. MSC (Mobile Services Switching Center), merupakan
mengontrol panggilan telepon dalam sebuah jaringan
komunikasi bergerak.
b. HLR (Home Location Register), merupakan sebuah
database yang digunakan sebagai tempat penyimpanan
permanen data dan profil pelanggan.
c. VLR (Vistor Location Register), merupakan sebuah
database tempat menyimpan informasi sementara berisi
data pelanggan dari sebuah HLR yang sedang roaming
pada HLR lain.
d. AC (Authentication Center), merupakan database yang
terproteksi yang menyimpan salinan kunci rahasia pada
setiap SIM card pelanggan, yang digunakan untuk
otentifikasi dan enkripsi melalui saluran radio.
e. EIR (Equipment Identity Register), merupakan database
yang mengandung informasi IMEI (International
Mobile Equipment Identities) pada sebuah jaringan.
1.10.4 Teknologi SMS
Menurut Rosidi (2004: 1), Short Message Service (SMS)
merupakan sebuah layanan yang banyak diaplikasikan pada sistem
komunikasi tanpa kabel, memungkinkan dilakukannya pengiriman pesan
dalam bentuk alphanumeric antara terminal pelanggan atau antara terminal pelanggan dengan sistem eksternal seperti email, paging, voice mail, dan
tahun 1992 bersama sebuah teknologi komunikasi wireless yang saat ini
cukup banyak penggunanya, yaitu GSM (Global Sistem For Mobile
Communication).
Dipercaya bahwa message pertama yang dikirimkan menggunakan
SMS dilakukan pada bulan Desember 1992, dikirimkan dari sebuah PC
(Personal Computer) ke telephone mobile dalam jaringan GSM milik
Vodafone Inggris. Perkembangannya kemudian merambah ke benua
Amerika, dipelopori oleh beberapa operator komunikasi bergerak berbasis
digital seperti BellSouth Mobility, PrimeCo, Nextel dan beberapa operator lain teknologi digital yang digunakan bervariasi dari yang berbasis GSM,
TDMA (Time Division Multiple Access), hingga CDMA (Code Division
Multiple Access).
Dalam sistem SMS, mekanisme utama yang dilakukan dalam
sistem adalah melakukan pengiriman short message dari satu terminal
pelanggan ke terminal yang lain. Hal ini dapat dilakukan berkat adanya
sebuah entitas dalam sistem SMS yang bernama SMSC (Short Message
Service Center) atau disebut juga MC (Message Center).
Layanan SMS merupakan sebuah layanan yang bersifat nonreal
time di mana sebuah short message dapat di kirim ke suatu tujuan, tidak
peduli apakah tujuan tersebut aktif atau tidak. Bila dideteksi bahwa tujuan
tidak aktif, maka sistem akan menunda pengiriman ke tujuan hingga tujuan aktif kembali.
Proses pengiriman SMS dapat dilihat pada Gambar 2.3 dibawah
ini.
Gambar 2.3 Skema Cara Kerja SMS (Wahana Komputer, 2005: 12)
1.10.5 Arsitektur dan Elemen Jaringan SMS
Layanan SMS dibangun dari berbagai entitas yang saling terkait
dan mempunyai fungsi dan tugas masing-masing. Tidak ada satu pun
dalam sistem SMS yang dapat bekerja secara parsial. Secara umum
arsitektur sistem SMS, khususnya untuk sistem yang diintegrasikan
dengan jaringan wireless adalah sebagai berikut :
Gambar 2.4 Arsitektur Dasar Jaringan SMS (Rosidi, 2004: 6)
SMSC Pengirim Penerima ESME ESME ESME IP Network Wireless Network SMPP SMSC MSC
1. External Short Messaging Entities
External Short Messaging Entities merupakan sebuah SME
(Short Message Entity) yang berada di luar jaringan SMS. SME
merupakan entitas dalam sistem SMS yang dapat berada pada
jaringan, berupa perangkat bergerak atau merupakan service center
yang berada di luar jaringan.
2. Short Message Service Center (SMSC)
SMSC merupakan kombinasi dari perangkat keras dan
perangkat lunak. SMSC adalah sebuah entitas yang bertanggung jawab untuk menyimpan, routing dan meneruskan short message
dari satu titik ke titik yang lain yang merupakan tujuan, misalnya
dari suatu SME ke perangkat telepon bergerak.
1.10.6 Layanan Aplikasi SMS
Layanan aplikasi SMS pada dasarnya memiliki karakteristik yang
berbeda dengan aplikasi internet dan internet bergerak pada umumnya,
yaitu: layar monitor yang berukuran kecil, keterbatasan jumlah karakter
yang dapat dikirimkan, serta keterbatasan tombol pada handset yang hanya
berjumlah 12 untuk pengoperasian aplikasi.
Tiga karakteristik tersebut selalu menjadi fokus yang mendasari
pada pengembangan aplikasi ini, sehingga informasi yang disediakan pun
singkat dan jelas dengan pengoperasian aplikasi mudah dan sederhana yang meminimalisir penggunaan tombol pada handset. Dengan demikian
akan dapat dikenali aplikasi yang cocok untuk dikembangkan menjadi
aplikasi berbasis SMS.
1.11 Internet
1.11.1 Pengertian TCP/IP
TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah
Protokol komunikasi yang mula-mula dikembangkan oleh Departemen
Pertahanan AS. TCP/IP menyediakan jalur transportasi data sehingga
sejumlah data yang dikirim oleh suatu server dapat diterima oleh server yang lain. TCP/IP merupakan protokol yang memungkinkan sistem di
seluruh dunia berkomunikasi pada jaringan tunggal yang disebut Internet.
(www.ilmukomputer.com).
1.11.2 Pengertian Internet
Internet (Interconnected Network) merupakan jaringan (network)
komputer yang terdiri dari ribuan jaringan komputer independen yang
dihubungkan satu dengan yang lainnya. Jaringan komputer ini dapat terdiri
dari lembaga pendidikan, pemerintahan, mliter, organisasi bisnis dan
organisasi-organisasi lainnya. (Jogiyanto, 2000 : 341).
1.11.3 Pengertian Web Server
Suatu program (dan juga mesin yang menjalankan program) yang
mengerti protokol HTTP dan dapat menanggapi permintaan-permintaan dari web browser yang menggunakan protokol tersebut. (www.total.or.id).
1.12 Terminal dan Angkutan Umum
1.12.1 Terminal
Menurut Undang-undang Nomor 14 tahun 1992 tentang lalu lintas
dan angkutan jalan (www.asiamaya.com), terminal adalah prasarana
transportasi jalan untuk keperluan memuat dan menurunkan orang dan
atau barang serta mengatur kedatangan dan pemberangkatan kendaraan
umum, yang merupakan salah satu wujud simpul jaringan transportasi.
Sedangkan fungsi dari terminal adalah sebagai penunjang
kelancaran mobilitas orang maupun arus barang dan untuk terlaksananya keterpaduan intra dan antar moda secara lancar dan tertib.
1.12.2 Angkutan Umum
Menurut Undang undang Nomor 14 tahun 1992 tentang lalu lintas
dan angkutan jalan (www.asiamaya.com), angkutan adalah pemindahan
orang dan atau barang dari satu tempat ke tempat lain dengan
menggunakan kendaraan. Sedangkan kendaraan umum adalah setiap
kendaraan bermotor yang disediakan untuk dipergunakan oleh umum
dengan dipungut bayaran. Dapat disimpulkan bahwa angkutan umum
adalah kendaraan bermotor yang digunakan sebagai sarana pemindahan
orang dan atau barang dari suatu tempat ke tempat lain yang dipergunakan
oleh masyarakat umum dengan dipungut biaya.
Pelayanan angkutan orang dengan kendaraan umum terdiri dari : 1. Angkutan antar kota yang merupakan pemindahan orang dari
2. Angkutan kota yang merupakan pemindahan orang dalam
wilayah kota.
3. Angkutan pedesaan yang merupakan pemindahan orang dalam
dan/atau antarwilayah pedesaan.
4. Angkutan lintas batas negara yang merupakan angkutan orang
yang melalui lintas batas negara lain.
Pelayanan angkutan orang dengan kendaraan umum dapat
dilaksanakan dengan trayek tetap dan teratur yang dilakukan dalam
jaringan trayek atau tidak dalam trayek (www.asiamaya.com).
1.13 Metode Pengembangan Sistem
Dalam sebuah perancangan perangkat lunak diperlukan model proses atau
paradigma rekayasa perangkat lunak berdasarkan sifat aplikasi dan proyeknya,
metode dan alat bantu yang dipakai, dan kontrol serta penyampaian yang
dibutuhkan. Roger S. Pressman (2002: 27) menyebutkan ada beberapa model dari
proses perangkat lunak, yaitu :
2.6.1 Linear Sequential Model
Menurut Pressman (2002: 36), linear sequential model
mengusulkan sebuah pendekatan kepada perkembangan perangkat lunak
yang sistematik dan sekuensial yang mulai pada tingkat dan kemajuan
2.6.2 Model RAD (Rapid Application Development)
Menurut Martin (dalam Pressman 2002: 42), Rapid Application
Development (RAD) adalah sebuah model proses perkembangan perangkat
lunak sekuensial linear yang menekankan siklus perkembangan yang
sangat pendek. Model RAD ini merupakan sebuah adaptasi “kecepatan
tinggi” dari model sekuensial linear di mana perkembangan cepat dicapai
dengan menggunakan model pendekatan konstruksi berbasis komponen.
2.6.3 Perbandingan Metode Pengembangan Sistem
Tabel 2.1 Perbandingan Metode Pengembangan Sistem
Metodologi Kelebihan Kelemahan
Linear Sequential Model
• Metodologi ini merupakan metode yang sudah digunakan secara luas sehingga telah terbukti kehandalan dalam pengembangan suatu sistem. (Pressman, 2002: 30).
• Jarang sekali proyek nyata mengikuti aliran sekuensial yang dianjurkan oleh model. (Pressman, 2002: 39).
• Kesulitan untuk mengakomodasi kebutuhan yang ada pada bagian awal proyek (Pressman, 2002: 39). RAD • Memiliki visibilitas dan
dukungan lebih tinggi karena keterlibatan penggu yang ekstensif selama proses. (Whitten, 2004 : 106).
• Lebih aktif melibatkan pengguna sistem dalam setiap tahapan pengembangan sistem. (Whitten, 2004 : 104).
• Penekanan pada kecepatan dapat berdanpak buruk terhadap kualitas yang disebabkan jalan pintas yang disarankan dengan buruk melalui metodologi ini. (Whitten, 2004 : 106).
• Bagi proyek yang berskala besar, RAD memerlukan sumber daya yang memadai untuk menciptakan jumlah tim RAD yang baik. (Pressman, 2002: 39).
1.14 Tools Pengembangan Sistem
1.14.1 Data Flow Diagram
DFD adalah model proses yang digunakan untuk menggambarkan
aliran data melalui sebuah sistem dan tugas atau pengolahan yang
dilakukan oleh sistem. (Whitten, 2004 : 715)
DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang
telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa
mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau
dimana data tersebut akan disimpan. (http://www.ilkom.unsri.ac.id).
Notasi yang digunakan dalam DFD dapat dilihat pada tabel 2.2 dibawah.
Tabel 2.2 Simbol Data Flow Diagram
(Sumber : http://www.ilkom.unsri.ac.id).
Gambar Simbol Keterangan
Entitas, dapat berupa orang/unit terkait yang berinteraksi dengan sistem tetapi diluar sistem
Orang, unit yang mempergunakan atau melakukan transformasi data. Komponen fisik tidak diidentifikasikan.
Aliran Data
Aliran data dengan arah khusus dari sumber ke tujuan
Penyimpanan data atau tempat data direfer oleh proses.
Data Store Entitas
1.14.2 Entity Relation Diagram
ERD adalah model data yang menggunakan beberapa notasi untuk
menggambarkan data dalam konteks entitas dan hubungan yang
dideskripsikan oleh data tersebut. (Whitten, 2004 : 281).
Notasi yang digunakan dalam ERD dapat dilihat pada tabel 2.3
dibawah.
Tabel 2.3 Simbol Entity Relation Diagram
(Sumber : http://www.ilkom.unsri.ac.id).
Notasi Keterangan
Entitas, adalah suatu objek yang dapat diidentifikasi dalam lingkungan pemakai.
Relasi, menunjukkan adanya hubungan di antara sejumlah entitas yang berbeda.
Garis, sebagai penghubung antara relasi dengan entitas, relasi dan entitas dengan atribut.
1.14.3 State Transition Diagram (STD)
Menurut Pressman (2002: 326), State Transition Diagram
merupakan: “suatu modeling tools yang menggambarkan sifat
ketergantungan dari suatu sistem”. State adalah suatu kumpulan dari
tingkah laku yang dapat diobservasi. State transition diagram mewakili suatu tingkah laku dari suatu sistem dengan menggambarkan state dan
kejadian yang menyebabkan sistem ke state yang lain. Notasi yang digunakan dalam STD dapat dilihat pada tabel 2.4 dibawah.
Entitas
Tabel 2.4 Notasi dalam State Transition Diagram
(Sumber : http://www.ilkom.unsri.ac.id).
Nama Gambar Notasi Keterangan Keadaan
Sistem (State)
Setiap kotak mewakili suatu keadaan dimana sistem mungkin berada di dalam state
Perubahan Sistem
Untuk memungkinkan suatu keadaan dengan keadaan lain, digunakan jika sistem mewakili transisi dalam prilakunya, maka hanya jika suatu keadaan berubah menjadi keadaan tertentu.
Kondisi dan Aksi
Untuk melengkapi STD, dibutuhkan dua hal tambahan, yaitu kondisi sebelum keadaan berubah dan aksi dari pemakai untuk mengubah keadaan. Gambar disamping adalah ilustrasi dari kondisi dan aksi yang ditampilkan disebelah anak panah yang menghubungkan dua keadaan.
1.14.4 Diagram Ishikawa
Diagram ishikawa adalah sebuah alat grafis yang digunakan untuk
mengidentifikasi, mengeksplorasi dan menggambarkan suatu masalah,
sebab dan akibat dari masalah itu. Sering disebut juga diagram
sebab-akibat atau diagram tulang ikan (fishbone diagram) karena menyerupai ikan. (Whitten, 2004 : 228).
1.14.5 Pengujian Black Box
Black box adalah pengujian mengabaikan mekanisme internal
sistem atau komponen dan fokus semata-mata pada output yang dihasilkan
yang merespon input yang dipilih dan kondisi eksekusi atau dapat
diartikan juga sebagai pengujian yang dilakukan untuk mengevaluasi Keadaan 1
Keadaan 2 Condition
pemenuhan sistem atau komponen dengan kebutuhan fungsional tertentu.
Pengujian tidak hanya dilakukan dengan menginput data yang valid, tetapi
juga data yang mungkin dimasukkan. (www.blog.its.ac.id).
1.15 Software Pengembangan Sistem
1.15.1 PHP
PHP secara resmi merupakan kependekan dari PHP:HyperText
Preprocessor, merupakan bahasa script server side yang disisipkan pada
HTML. (Sidik, 2004 : 6).
PHP pertama kali dibuat pada musim gugur tahun 1994 oles Rasmus
Lerdoff (rasmus@php.net), awalnya digunakan pada web sitenya untuk
mencatat siapa saja yang berkunjung dan melihat biodatanya.
Tahun 1995 dianggap sebagai tahun kelahiran dari PHP/FI yang
kemudian membuat pertumbuhan aplikasi web pesat dan banyak orang
kemudian berkontribusi mengembangkan PHP/FI.
Pada pertengahan 1997 ini juga terjadi perubahan pengembangan
PHP. Pengembangan dilakukan oleh tim yang terorganisasi bukan oleh
Rasmus sendiri saja. Parser dikembangkan oleh Zeev Suraski dan Andi
Gutmans yang kemudian menjadi dasar unuk versi 3 dan banyak utilitas
tambahan yang diprogram untuk menambah kemampuan dari versi 2.
PHP secara mendasar dapat mengerjakan semua yang dapat dikerjakan oleh program CGI, seperti mendapatkan data dari form,
Kemampuan PHP yang paling di andalkan dan signifikan adalah
dukungan kepada banyak database. Membuat halaman web yang
menggunakan data dari database dengan dengan mudah sangat dapat
dilakukan.
1.15.2 MySQL
MySQL adalah sebuah sistem manajemen database relasi (relational
database management system) yang bersifat open source. (Arbie, 2004 : 5)
MySQL merupakan buah pikiran dari Michael “Monty” Widenius,
David Axmark dan Allan Larson yang di mulai tahun 1995. mereka bertiga kemudian mendirikan perusahaan bernama MySQL AB di Swedia.
MySQL versi 1.0 di rilis pada Mei 1996 dan penggunaannya hanya
terbatas di kalangan perusahaan saja. Barulah pada bulan Oktober 1996,
MySQL versi 3.11.0 di rilis ke masyarakat luas.
MySQL menggunakan bahasa standar SQL (Structure Query
Language) sebagai bahasa interaktif dalam mengelola data.
MySQL memiliki kinerja, kecepatan proses dan ketangguhan yang
tidak kalah dibanding database-database besar lainnya yang komersil
seperti ORACLE, Sybase, Unify dan sebagainya. MySQL dapat berjalan
di atas banyak sistem operasi seperti Linux, Windows, Solaris, FreeBSD,
Mac OS X, dan lain sebagainya. (Arbie, 2004 : 7)
1.15.3 Gammu
Gammu adalah nama sebuah project yang ditujukan untuk
menjalankan semua fungsi yang memungkinkan pada telepon seluler atau
alat sejenisnya.
Sekarang gammu telah menyediakan codebase yang stabil dan
mapan untuk berbagai macam model telepon yang tersedia di pasaran
dibandingkan dengan project sejenis.
Gammu merupakan project yang berlisensi GNU GPL 2 sehingga
menjamin kebebasan menggunakan tool ini tanpa perlu takut dengan
masaah legalitas dan biaya yang mahal yang harus dikeluarkan.
Gammu mendukung berbagai macam model telepon seluler dengan berbagai jenis koneksi dan type. (www.gammu.org).
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Pada bab ini akan diuraikan metode penelitian yang digunakan oleh
penulis dalam pengembangan sistem informasi angkutan umum berbasis SMS,
diantaranya adalah :
3.1 Metode Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan tiga metode untuk mengumpulkan data, yaitu
penelitian kepustakaan, penelitian lapangan dan wawancara dan kuisioner.
1. Penelitian Kepustakaan
Penelitian kepustakaan dilakukan dengan mengumpulkan data dan
informasi yang diperoleh dari buku analisis dan perancangan sistem, buku
pemrograman, artikel dari Internet maupun sumber informasi lain yang
berkaitan dengan pembahasan pada penelitian ini.
2. Penelitian Lapangan
Penelitian lapangan merupakan metode pengumpulan informasi
dan data dengan cara melakukan pengamatan atau peninjauan langsung
terhadap objek penelitian. Penelitian lapangan dilakukan dengan meninjau
langsung ke Terminal lebak bulus untuk mengetahui situasi dan kondisi
terminal serta aktivitas yang terjadi.
Wawancara merupakan teknik penelusuran fakta dimana penulis mengumpulkan informasi melalui interaksi langsung dengan narasumber.
Wawancara dilakukan dengan Kepala terminal bus dalam kota lebak bulus.
Kuisioner merupakan dokumen yang bertujuan khusus untuk
mengumpulkan informasi dan pendapat dari responden. Kuisioner di
berikan kepada penumpang yang bertujuan untuk mendapatkan informasi
tentang kebutuhan-kebutuhan yang mereka perlukan dari terminal.
3.2 Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem yang digunakan pada perancangan sistem
informasi angkutan umum adalah Linear Sequential Model atau sering juga
disebut sebagai model waterfall.
Metode ini mengusulkan sebuah pendekatan kepada perkembangan
perangkat lunak yang sistematik dan sekuensial yang mulai pada tingkat dan
kemajuan sistem pada seluruh analisis, perancangan, kode, pengujian dan
pemeliharaan. Metode ini memiliki empat tahapan, yaitu tahap analisis,
perancangan, kode dan pengujian. Berikut skema dari linear sequential model.
Gambar 3.1 Linear Sequential Model (Pressman, 2001 : 29)
Tahap analisis sistem adalah proses untuk mengumpulkan
kebutuhan yang diperlukan untuk mengembangkan suatu sistem informasi.
Pada penelitian ini, tahap analisis sistem di uraikan menjadi :
a. Analisis Sistem Berjalan
Tahap ini adalah uraian dari sistem yang berjalan pada
terminal. Pada tahap ini digunakan workflow diagram untuk
menggambarkan sistem berjalan.
b. Analisis Sistem Usulan
Analisa sistem usulan merupakan uraian tentang solusi yang digunakan dalam sistem usulan.
c. Data Flow Diagram
Data flow diagram (DFD) digunakan untuk membuat model
logis dari sistem usulan yang akan di buat.
2. Perancangan Sistem
Tahap perancangan sistem adalah proses dimana kebutuhan yang
telah di dapat pada tahap analisis ditransformasikan menjadi model sistem
sehingga mudah di buat menjadi aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan
penumpang.
a. Perancangan Basis Data
Perancangan basis data merupakan tahapan untuk
memodelkan data yang ada pada DFD sehingga dapat dijadikan pedoman dalam pembuatan aplikasi. Perancangan basis data
meliputi conceptual data modelling (CDM), physical data
modelling (PDM) dan spesifikasi tabel.
b. Perancangan Informasi
Perancangan informasi merupakan tahapan untuk membuat
acuan interaksi penumpang dengan sistem. Perancangan informasi
ini meliputi perancangan aliran pesan dan perancangan format
pesan.
c. Perancangan Arsitektur Sistem
Perancangan arsitektur sistem bertujuan untuk menggambarkan interaksi dari komponen-komponen sistem baik
dari pihak penumpang dengan pihak terminal yaitu sistem.
d. Komponen Aplikasi
Komponen aplikasi merupakan penjelasan dari dari
komponen-komponen yang ada pada sistem baik perangkat lunak
maupun perangkat keras.
e. State Transition Diagram
State transition diagram bertujuan untuk menggambarkan
suatu tingkah laku dari sistem dan interaksi di dalamnya.
f. Perancangan Input
Merancang form masukan berdasarkan basis data yang telah
dirancang pada tahap sebelumnya. g. Perancangan Output
Merancang tampilan keluaran dari data yang telah
dimasukkan ke dalam database.
3. Kode
Tahap ini merupakan tahap dimana perancangan yang telah
dilakukan di transformasikan melalui proses coding menggunakan bahasa
pemrograman sehingga terbentuk aplikasi sistem informasi angkutan
umum.
4. Pengujian
Pengujian merupakan tahap dimana aplikasi di uji coba. Pada tahap ini, penulis menggunakan dua jenis pengujian, yaitu :
a. Pengujian Aplikasi
Pengujian aplikasi dilakukan dengan metode black box,
yaitu pengujian yang dilakukan tanpa melihat source code program
dan dijalankan oleh tester.
b. Tanggapan User Terhadap Aplikasi
Tanggapan user merupakan pengujian yang dilakukan
dengan meminta penumpang untuk mencoba sendiri mengirimkan
SMS ke sistem dan di minta pendapatnya tentang aplikasi tersebut.
Pengujian ini menggunakan kuisioner dengan memakai metode
statistik Deskriptif, yaitu metode statistik yang digunakan untuk
menggambarkan dan menjelaskan karakteristik dari data yang diambil.
Ilustrasi metodologi penelitian yang dilakukan dalam pengembangan
sistem informasi angkutan umum berbasis teknologi SMS pada Terminal Lebak
Gambar 3.2 Ilustrasi Metodologi Penelitian Perancangan Sistem Informasi Angkutan Umum Berbasis Teknologi SMS Pada Terminal Lebal Bulus
BAB IV
ANALISIS PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM
4.1 Gambaran Umum Terminal Bus Dalam Kota Lebak Bulus
4.1.1 Profil Terminal Bus Dalam Kota Lebak Bulus
Terminal Lebak Bulus merupakan salah satu terminal yang terletak
di Jakarta Selatan. Terminal ini melayani pemberangkatan bagi
penumpang dalam kota dan luar kota. Terminal Lebak Bulus yang
termasuk ke dalam terminal dengan golongan A, terbagi atas dua dinas operasional yaitu terminal bus dalam kota dan terminal bus antar kota
antar provinsi (AKAP).
Terminal bus dalam kota lebak bulus yang terletak di Jalan Pasar
Raya Jumat merupakan salah satu simpul transportasi yang terletak di
Jakarta Selatan. Terminal ini diresmikan pada tanggal 2 Maret 1991.
Melayani penumpang dengan 22 trayek, dengan rincian 16 trayek
melayani wilayah DKI dan 6 trayek melayani wilayah Non DKI.
Terminal bus dalam kota Lebak Bulus terletak di sebelah utara dari
komplek Terminal lebak bulus dengan luas sebesar 7.620 m2.
Jumlah pegawai pada terminal ini sebanyak 33 Orang, dengan
rincian 11 orang dari Dinas Perhubungan, 9 orang pegawai tidak tetap
(PTT), 7 orang dari Kepolisian dan 6 orang karyawan kebersihan.
Gambar 4.1 menunjukkan struktur organisasi dari terminal bus
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Terminal Bus Dalam Kota Lebak Bulus
(Sumber : Data Primer)
4.1.2 Deskripsi Kerja Pegawai
Berikut adalah deskripsi kerja (job desk) dari pegawai Terminal bus
dalam kota lebak bulus :
1. Kepala Terminal
a. Mengatur jalur-jalur bus sesuai rute.
b. Mengatur kelancaran dan ketertiban arus lalu lintas
angkutan penumpang umum agar lancar, aman dan
nyaman.
c. Menjaga kebersihan, keindahan dan ketertiban (K3).
d. datang dan pergi sebagai bahan laporan secara berkala. KEPALA TERMINAL
M. Amin AR.
STAF TATA USAHA Marsuni KEPALA REGU I Zaini KEPALA REGU II Ngadiyo ANGGOTA Hariyadi Jumansyah Marsun Tatang Suharna Suharsono Santoso ANGGOTA Chaidirsyah Arifin AR. Agus Setiawan Acep Suparman Amdan Soekarno Kelly Stevano Marzuki Achmad Aruby
e. Mengadakan koordinasi dengan aparat terkait.
2. Staf Tata Usaha
a. Melaksanakan petunjuk pimpinan.
b. Mengatur kegiatan administrasi terminal.
c. Mencatat surat masuk / keluar terminal.
d. Mengatur inventaris kantor.
3. Kepala Regu
a. Melaksanakan petunjuk pimpinan.
b. Mengawasi penempatan pos-pos anggota. c. Mengawasi kebersihan dan keamanan terminal.
d. Melaporkan seluruh kegiatan terminal kepada Kepala
Terminal.
4. Anggota Regu
a. Melaksanakan petunjuk pimpinan.
b. Mengatur lalu lintas agar tertib, aman, nyaman dan lancar.
c. Memonitor kegiatan terminal.
4.2 Analisis Sistem
4.2.1 Analisa Sistem Berjalan
Hasil analisa dari penelitian lapangan yang dilakukan penulis di
Terminal bus dalam kota lebak bulus untuk sistem informasi angkutan umum dapat dilihat pada gambar workflow berikut :
$
Terminal Bus Dalam Kota Lebak Bulus
Papan Informasi
Penumpang Melihat informasi angkutan umum
Kotak saran dan kritik
Mengirimkan saran dan kritik untuk terminal Kepala Terminal
Melihat saran dan kritik
Teman / orang lain
Bertanya informasi angkutan umum
Gambar 4.2 Workflow sistem berjalan pada terminal bus dalam kota Lebak Bulus Dari gambar workflow diagram di atas, dapat dijelaskan sebagai
berikut :
1. Penumpang Terminal bus dalam kota lebak bulus yang ingin
mengetahui informasi angkutan umum dapat melihatnya pada
papan informasi yang terletak di terminal, atau penumpang
tersebut dapat bertanya ke teman atau orang lain.
2. Penumpang yang ingin mengirimkan saran dan kritik kepada
pengelola terminal, harus menuliskan saran dan kritik itu pada
secarik kertas dan memasukkannya ke dalam kotak saran dan
3. Kepala terminal selaku pengelola terminal dapat mengetahui
aspirasi dan keluhan terhadap terminal dari kotak saran dan
kritik.
Selain menganalisis dari terminal melalui penelitian lapangan,
penulis juga membagikan kuisioner pada 30 orang penumpang terminal
lebak bulus untuk mengetahui tanggapan mereka terhadap sistem informasi
angkutan umum yang berjalan selama ini di terminal serta manfaatnya bagi
mereka. Kuisioner ini bersifat tertutup, dimana responden hanya dapat
memilih jawaban-jawaban yang telah disediakan. Kemudian kuisioner dianalisa dengan menghitung persentase jumlah jawaban dari responden
untuk setiap pertanyaan yang dijawab. Penggunaan kuisioner pada
penelitian ini tidak menggunakan metode sampling dan hanya digunakan
sebagai data tambahan dalam pengembangan sistem.
Untuk contoh kuisioner dan hasil kuisioner selengkapnya dapat
dilihat pada lampiran A.
4.2.2 Kelebihan dan Kelemahan Sistem Berjalan
Dari hasil analisis sistem yang berjalan di atas, ditemukan
kelebihan dan kelemahan pada proses sistem, yaitu :
1. Kelebihan sistem yang berjalan
a. Papan informasi di terminal terletak di tempat yang cukup strategis sehingga dapat dilihat oleh penumpang di
b. Kepala terminal dapat mengetahui aspirasi dan
keluhan dari penumpang dengan melihatnya pada kotak
saran dan kritik.
2. Kelemahan sistem yang berjalan
a. Pemanfaatan papan informasi yang kurang
maksimal oleh penumpang. Diagram ishikawa berikut
memperlihatkan penyebabnya :
Kurang maksimalnya pemanfaatan papan informasi
oleh penumpang Metode
Tempat
informasi angkutan umum yang disampaikan kurang rinci Papan informasi hanya
terletak pada terminal
Gambar 4.3 Diagram Ishikawa Untuk Permasalahan Papan Informasi
b. Rendahnya partisipasi penumpang untuk
memberikan saran dan kritik. Penyebab rendahnya partisipasi itu disajikan dalam diagram ishikawa berikut :
4.2.3 Analisis Sistem Usulan
Sistem informasi angkutan umum yang ada di Terminal bus dalam
kota lebak bulus sudah cukup baik. Tetapi pemanfaatan dari sistem
informasi angkutan umum itu kurang maksimal, oleh karena itu
diperlukan pengembangan terhadap sistem yang ada.
Pengembangan sistem yang dimaksud adalah penggunaan media
yang mampu menjangkau lebih banyak penumpang untuk mendapatkan
informasi angkutan umum dan memberikan masukan-masukan kepada
terminal. Media yang dipakai oleh penulis pada penelitian ini adalah teknologi SMS (Short Message Service).
Teknologi SMS merupakan teknologi yang mendapat apresiasi
yang cukup baik dari masyarakat, terbukti dengan meningkatnya traffic
SMS tiap tahunnya dari tiap operator dan merebaknya berbagai kuis,
polling dan berbagai layanan informasi yang menggunakan teknologi ini.
Dengan pemanfaatan teknologi SMS ini, penumpang tidak perlu
lagi pergi ke terminal hanya untuk sekedar melihat informasi angkutan
umum atau memberikan saran dan kritik. Kepala terminal juga dapat
memperoleh laporan dari saran atau kritik yang dikirimkan.
Sesuai dengan analisis diatas, maka berikut workflow dari sistem
Gambar 4.5 Workflow Sistem Informasi Angkutan Umum Usulan
4.2.4 Data Flow Diagram
Data flow diagram digunakan untuk menggambarkan arus dari
data sistem usulan. Data flow diagram ini terbagi atas diagram konteks,
diagram level 1 dan diagram level 2.
1. Diagram Konteks
Penumpang mengirimkan SMS request untuk informasi
rute, trayek dan bantuan kepada sistem. Penumpang juga dapat
mengirimkan SMS yang berisi saran atau kritik kepada terminal.
SMS request dan SMS saran serta kritik itu kemudian
diproses oleh sistem sesuai dengan data-data yang telah di inputkan
oleh admin sistem. Admin sistem juga dapat mengirim SMS secara
manual dari sistem.
Setelah di proses, maka penumpang dapat memperoleh
SMS informasi sesuai dengan yang mereka minta.
Kepala terminal sebagai penanggung jawab terminal dapat
secara periodik memperoleh laporan SMS saran dan kritik, laporan
SMS yang masuk ke sistem dan laporan SMS yang keluar dari
2. Diagram Level 1
Gambar 4.7 Diagram Level 1
3. Diagram Level 2
a. Diagram Level 2 Proses 2 (Olah SMS)
b. Diagram Level 2 Proses 3 (Manipulasi Data)
Gambar 4.9 Diagram Level 2 Proses 3 (Manipulasi Data)
c. Diagram Level 2 Proses 4 (Buat Laporan)
4.3 Perancangan Sistem
4.3.1 Perancangan Basis Data
1. Conceptual Data Modelling (CDM)
Conceptual data modelling (CDM) merupakan merupakan
konsep data berupa diagram yang menghubungkan beberapa entity
yang digunakan dalam sistem, dimana masing-masing entity yang
dihubungkan mempunyai cardinality.
Penumpang Menanyakan Data Rute Menanyakan
Data Trayek Mengirimkan Saran dan Kritik
M 1 N M N M Admin Mengolah M 1 Mengolah M 1 Menanyakan Bantuan M N Mengolah M 1
Gambar 4.11 Entity Relational Diagram (CDM)
2. Physical Data Modelling (PDM)
Physical Data Model merupakan model data fisik yang
Gambar 4.12 Physical Data Modelling
3. Spesifikasi Tabel
Spesifikasi tabel merupakan struktur tabel dari basis data
yang terdapat pada aplikasi sistem informasi angkutan umum.
Spesifikasi dari tabel-tabel yang terdapat pada sistem informasi