• Tidak ada hasil yang ditemukan

Contoh Ped.pengorganisasian Unit Sdm

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Contoh Ped.pengorganisasian Unit Sdm"

Copied!
51
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN PERATURAN DIREKTUR RS ROYAL PROGRESS NOMOR 040/PER/DIR/XI/2014 TENTANG PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT SDM BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Kemajuan ilmu dan tehnologi yang berkembang pesat memerlukan kemampuan yang setara untuk mengikutinya. Apalagi dengan tuntutan mutu pelayanan yang lebih baik dari masyarakat, maka rumah sakit harus mengimbangi dengan pelayanan yang profesional, untuk mencapai hal itu pelatihan merupan salah satu jalan yang haruis ditempuh.

Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, bertujuan untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat. Upaya kesehatan diselenggarakan dengan pendekatan pemeliharaan, peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan penyakit (kuratif) dan pemulihan kehatan (rehabilitatif), yang dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan. Konsep kesatuan upaya kesehatan ini menjadi pedoman dan pegangan bagi semua fasilitas kesehatan di Indonesia termasuk rumah sakit. Rumah sakit yang merupakan salah satu dari sarana kesehatan, merupakan rujukan pelayanan kesehatan dengan fungsi utama menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat penyembuhan dan pemulihan bagi pasien

Memasuki era globalisasi yang ditandai dengan adanya persaingan pada berbagai aspek diperlukan berbagai manusia (Sumber Daya Manusia) yang berkualitas tinggi agar mampu bersaing dengan negara lain. Kemampuan seseorang dapat dinilai dari tingkat pendidikan, pengalaman, kemampuan serta kemauan dalam memberdayakan sumber daya dalam dirinya sendiri. Untuk itu diperlukan adanya manajemen Sumber Daya Manusia yang dapat mengeksplorasi semua ide, kreatifitas, kemampuan dan kemauan dari masing – masing pribadi orang, baik di institusi pemerintah atau perusahaan – perusahaan diantaranya rumah sakit. Rumah sakit merupakan salah satu pelayanan kesehatan dalam rantai satu sistem rujukan haruslah dapat memberikan suatu pelayanan kesehatan yang paripurna.

Setiap warga negara berhak mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal dan memiliki kewajiban untuk ikut serta dalam memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan. Oleh karena itu semua orang termasuk tenaga kesehatan mempunyai kewajiban untuk melaksanakan, memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan dengan pendekatan promotif , preventif, kuratif dan rehabilitatif. Rumah sakit sebagai salah satu sarana kesehatan berfungsi untuk melaksanakan upaya kesehatan.

(2)

Didalam menjalankan fungsinya diharapkan memperhatikan fungsi social dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Keberhasilan Rumah Sakit dalam menjalankan fungsinya ditandai dengan peningkatan mutu Rumah Sakit. Sedangkan mutu Rumah Sakit sangat dipengaruhi oleh SDM baik dari segi kualitas maupun kuantitas.

Sejalan dengan peningkatan teknologi, pengetahuan, kebutuhan dan tuntutan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang bermutu. Rumah Sakit Royal Progress berusaha untuk melakukan perbaikan dalam segala bidang salah satunya dengan menyediakan tenaga berdasarkan standar yang ditetapkan. Oleh karena Rumah Sakit Royal Progress membuat “Standar Kebutuhan Tenaga” yang akan digunakan sebagai pedoman di Rumah Sakit Royal Progress.

B. TUJUAN

1. TUJUAN UMUM

Untuk meningkatkan mutu pelayanan di Ruamh Sakit Royal Progress dengan mendapatkan Sumber Daya Manusia yang handal, profesional dan berkualitas.

2. TUJUAN KHUSUS

- Adanya standar kebutuhan tenaga

(3)

BAB II

GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT ROYAL PROGRESS

A. SEJARAH RUMAH SAKIT ROYAL PROGRESS

Rumah Sakit Medika Gria terletak di Jl. Danau Sunter Utara, Nirwana Sunter Asri (Sunter Paradise), Jakarta Utara, didirikan oleh Bapak Ir. Bambang Sumantri pada tanggal 29 Juni 1990 sebagai sarana pemeliharaan kesehatan bagi masyarakat Sunter Paradise khususnya dan warga Jakarta Utara pada umumnya. Berdiri diatas tanah seluas 3.452,4 m2 dengan bangunan megah berlantai dua, tepatnya pada tanggal 18 Desember 1991 diresmikan oleh Menteri Kesehatan Bapak dr. Adhiyatma, MPH sebagai Rumah Sakit Umum terbesar di Jakarta Utara.

Seiring dengan perubahan waktu dan besarnya harapan serta tuntutan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan, Rumah Sakit Medika Gria melakukan pengembangan dasar fisik yaitu membangun gedung yang lebih representative berlantai delapan dengan luas bangunan 7.868 m2. Seluruh proses pengembangan ini dapat diselesaikan pada tahun 2003.

Untuk melengkapi pelayanan kesehatan, pada 8 Agustus 2003 Rumah Sakit Medika Gria menjadi Rumah Sakit Pusat Laktasi dan diresmikan oleh Menteri Kesehatan Bapak dr. Achmad Sujudi, MPH. Tujuan utamanya adalah agar bayi – bayi yang baru lahir memiliki sistem kekebalan tubuh yang prima serta dapat tumbuh dan berkembang dengan baik yaitu dengan memberikan ASI EKSKLUSIF sampai dengan usia 6 bulan.

Sebagai wujud nyata dari cinta kasih yang mendalam, pada awal 2005 Klinik KITTY MEDIKA GRIA yang terletak di Sunter Permai Raya menjadi pusat pelayanan terbaik dalam mengatasi tumbuh kembang anak.

Selain sebagai Rumah Sakit Laktasi, pada tahun 2001 Rumah Sakit Medika Gria telah mengembangkan pelayanan kesehatan dengan membuka Klinik Pusat Dialisis. Tujuan dibukanya klinik ini adalah memberikan pelayanan kesehatan bagi pasien – pasien gagal ginjal dengan biaya lebih murah dan tetap memberikan pelayanan terbaik.

Pada bulan Juli 2005, Rumah Sakit Medika Gria kembali melakukan pengembangan bangunan rumah sakit. Dan sampai sekarang ini luas bangunan rumah sakit telah meningkat menjadi 13.802 m2 dan berdiri diatas tanah seluas 5.040 m2 dan semakin dikenal sebagai rumah sakit terbesar dan termegah di Jakarta Utara.

Perluasan bangunan rumah sakit ini dengan sendirinya menambah kapasitas tempat tidur yang tersedia menjadi 200 tempat tidur. Selain bangunan rumah sakit, sarana penunjang kesehatan lainnya senantiasa terus ditingkatkan dengan menyediakan alat – alat yang jauh lebih modern.

Pengembangan tidak hanya dilakukan pada fisik gedung saja, pada tanggal 18 April 2005 dilakukan penandatangan kesepakatan kerjasama antara Medika Gria dengan Fakultas Kedokteran Unversitas Indonesia melalui Yayasan Pengembangan Medik Indonesia (YAPMEDI) dengan NO. 001/K/SK/YPMI/III/2005 tentang Keputusan Bersama Ketua Yayasan Medik Indonesia dan No. 003/YSP/IV/05 tentang kerjasama

Pedoman PengorganisasianUnit SDM 3

(4)

adalah meningkatkan kemampuan mutu pelayanan medik serta mewujudkan Rumah Sakit Medika Gria sebagai rumah sakit pendididkan dengan meyediakan lahan bagi staf pengajar FKUI untuk berkarya. Kerjasama ini akan meningkatkan pelayanan rumah sakit yaitu dengan menyediakan tenaga yang profesional. Pada tanggal 1 Maret 2007, Rumah Sakit Medika Gria merubah namanya menjadi Royal Progress International Hospital dengan tujuan untuk meningkatkan pelayanan yang berorientasi pada standar international menjelang datangnya era pasar bebas.

B. FUNGSI DAN TUGAS POKOK RS ROYAL PROGRESS

Rumah SakitRoyal Progress merupakan rumah sakit umum dengan kapasitas 125 tempat tidur yang merupakan milik Yayasan Sejahtera Progress.

Rumah Sakit Royal Progress mempunyai fungsi “memberikan pelayanan kesehatan paripurna” dengan motto “melayani dengan penuh cinta kasih”

Dalam mengemban fungsi tersebut diatas, Royal Progress mempunyai tugas pokok berupa :

1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu tinggi.

2. Senantiasa meningkatkan kompetensi sumber daya manusia Royal Progress agar selalu memberikan pelayanan secara profesional, etis dan bermanfaat.

3. Menyediakan wahana bagi pendidikan tenaga kesehatan, dalam turut serta menyumbangkan upaya mencerdaskan bangsa.

C. SEJARAH SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)

Salah satu unsur terpenting dalam sistem Rumah Sakit adalah tenaga kerjanya. Organisasi dan mutu tenaga kerja menentukan mutu pengelolaan dan pelayanan di Rumah Sakit, Manajemen Obat, Penggunaan Obat, maupun informasi mengenai

pengobatan semuanya berkisar pada tenaga kerja. Jika mutu tenaga kerja ini rendah, dengan sendirinya mutu pengelolaan dan pelayanan akan rendah pula.

Manajemen sumber daya manusia meliputi dari fungsi – fungsi perencanaan (penetapan apa yangharus dilakukan), perngorganisasian (penetapan dan penugasan kelompok kerja), penyusunanan personalia (penarikan, seleksi, dll), pengarahan dan pengawasan.

Penerimaan karyawan baru di Rumah Sakit Royal Progress merupakan masalah penting dan kompleks, karena kualitas dan kuantitas karyawan harus sesuai dengan kebutuhan rumah sakit.

Penerimaan karyawan merupakan langkah pertama yang mencerminkan berhasil tidaknya suatu perusahaan mencapai tujuannya. Jika karyawan yang diterima kompeten, maka usaha untuk mewujudkan tujuan relatif mudah. Sebaliknya, apabila karyawan yang diperoleh kurang memenuhi syarat, maka sulit bagi perusahaan untuk mencapai tujuannya.

Pedoman PengorganisasianUnit SDM 4

Tenaga kerja yang siap pakai untuk Rumah Sakit haruslah mampu menetapkan sasaran kerja yang optimum, mempunyai rasa tanggung jawab yang tinggi, pendidikan, pelatihan dan pengalaman kerjanya harus sesuai dengan kemampuan yang ada pada dirinya. Untuk hal tersebut maka setiap penerimaan karyawan baru haruslah melalui

(5)

tahapan test.

Unit personalia adalah suatu unit yang mempunyai kegiatan yang meliputi tentang kepegawaian terutama untuk hak dan kewajibannya. Mulai rekruitmen, penempatan karayawan pada unit kerja sampai dengan pengembangan karir.

Sejak tahun 1990 pada saat dimulainya pendirian rumah sakit unit personalia masih belum tersusun dengan baik. Oleh karena itu pada tahun 1991 unit personalia sudah mulai tersusun dan terencana dengan baik sesuai dengan jumlah tenaga yang diperlukan dalam semua unit kerja di rumah sakit sudah mulai terencana dan teratur berdasarkan pengajuan dari masing – masing unit kerja. Namun seiring dengan berjalannya waktu maka pengajuan penambahan ataupun pergantian karyawan untuk semua unit kerja berdasarkan profesional dan standar yang ada.

Oleh karena hal tersebut maka sejak tahun 2008 unit personalia sudah lebih teratur, terencana dan terinci dalam memanajemen sumber daya manusia yang ada dengan memisahkan antara badan kepegawaian atau unit personalia (rekruitmen, kesejahteraan karyawan, hak dan kewajiban pegawai, dll) dengan unit diklat (pengembangan karir dan kemampuan).

Unit pendidikan dan pelatihan (Diklat) adalah suatu unit yang mempunyai kegiatan yang meliputi penyelenggaraan orientasi umum dan khusus bagi karyawan baru ataupun karyawan lama, pelatihan rutin dan non rutin.

Program Pendidikan dan Pelatihan untuk semua Sumber Daya Manusia di Rumah Sakit Royal Progress sudah ada sejak rumah sakit ini berdiri. Namun pada saat itu semua pelatihan dan Pengembangan dilaksanakan berdasarkan kebutuhan yang ada.

Sejak tahun 2007 Program Pendidikan dan Pelatihan sudah mulai terencana dan teratur berdasarkan pengajuan dari masing – masing unit kerja. Namun dikarenakan pengajuan program pendidikan dan pelatihan yang diberikan cukup banyak sehingga tidak semuanya dapat dilaksanakan dikarenakan tidak adanya dukungan yang cukup kuat dari pihak manajemen.

Oleh karena itu tahun 2008 terbentuklah Unit Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) sebagai sarana untuk menjalankan semua program Pendidikan dan Pelatihan berdasarkan dari pengajuan masing – masing unit kerja.

Pada tahun 2009 Unit Pendidikan dan Pelatihan sudah lebih teratur, terencana dan terinci dalam mengajukan pelatihan. Pengajuan pendidikan dan pelatihan untuk semua unit kerja dikualifikasikan berdasarkan kebutuhan dan sertifikasi yang di perlukan

oleh unit kerja tersebut.

Sehingga setiap akhir tahun dapat diketahui bahwa Unit SDM baik untuk kesejahteraan karyawan maupun untuk program pendidikan dan pelatihan dapat terlaksana dan tercapai sesuai dengan Rencana Kerja Anggaran Biaya Unit Pendidikan dan Pelatihan (RKA Diklat).

Pedoman PengorganisasianUnit SDM 5

BAB III

VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN

(6)

VISI RUMAH SAKIT ROYAL PROGRESS :

Meningkatkan kualitas kehidupan lahir batin manusia secara seimbang beserta lingkungan hidupnya sejalan dengan waktu.

MISI RUMAH SAKIT ROYAL PROGRESS :

Menyelenggarakan pelayanan kesehatan paripurna (preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif) yang berkualitas tinggi, berstandart international dan berorientasi pada kepuasan pelanggan.

FALSAFAH RUMAH SAKIT ROYAL PROGRESS

Memberikan pelayanan secara professional berlandaskan hati nurani dengan selalu berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien.

LANDASAN NILAI RUMAH SAKIT ROYAL PROGRESS

Secara umum adalah PROGRESS

PRO : Proaktif dalam mewujudkan visi, misi dan tujuan Royal Progress.

G : Gigih dalam meningkatkan terus profesionalisme berlandaskan etika profesi yang berorientasi pada kepuasan pelanggan melalui kerjasama tim.

R : Ramah tamah dan cinta kasih dalam melayani.

E : Efektif dan efisien dalam melakukan setiap pekerjaan dengan meningkatkan rasa kepemilikan.

S : Saling Asah, Asih, Asuh dan Wangi. S : Saling menguntungkan

Pedoman PengorganisasianUnit SDM 6

TUJUAN (GOAL) RUMAH SAKIT ROYAL PROGRESS

1. Tercapainya pelayanan yang bermutu tinggi yang berorientasi pada kepuasan pelanggan. 2. Pelayanan kesehatan Royal Progress terus meningkat dan berkembang.

3. Tercapainya peningkatan produktivitas pelayanan dan berkembang.

4. Terbentuknya sumber daya manusia yang memiliki kompetensi tinggi. Memiliki integritas, komitmen yang kuat terhadap organisasi melalui upaya pendidikan dan pelatihan, serta upaya peningkatan kesejahteraan yang adil dan manusiawi.

(7)

FILOSOFI RUMAH SAKIT ROYAL PROGRESS

1. Melayani setiap pasien dan pengantarnya yang berkunjung ke Rumah Sakit Royal Progress dengan senyum ramah tanpa memandang status, kaya atau miskin, cantik atau buruk rupa.

2. Berdoa kepada Tuhan agar yang sehat tetap sehat dan pasien yang sakit cepat sembuh, serta ibu yang melahirkan selamat dan sehat baik ibu dan anaknya.

3. Memeriksa dan mengobati pasien yang sakit secara teliti dan tepat guna agar cepat sembuh dan dengan biaya seekonomis mungkin.

4. Memberikan penyuluhan kesehatan secara periodik kepada warga masyarakat melalui seminar agar mereka hidup sehat terhindar dari berbagai penyakitnya.

5. Menghibur setiap pasien dan keluarganya ketika mereka sedang sakit atau marah – marah.

6. Memberi pengharapan dan dukungan spiritual, serta membangkitkan rasa percaya diari kepada setiap pasien dan keluarganya ketika mereka sedang ketakutan dan cemas.

7. Memberi pelayanan kesehatan gratis kepada pasien yang terkena musibah kecelakaan dan benar – benar materi, miskin keluarga dan miskin teman serta tidak memiliki polis asuransi kesehatan yang menanggungnya.

8. Mendorong yang mampu untuk mendharma secara gotong royong untuk menolong yang sakit serta miskin agar menjadi sehat dan sejahtera.

9. Selalu memberi maaf kepada setiap orang yang menyinggung perasaan kita sebagaimana kitapun suatu saat mungkin menyinggung perasaan orang lain dan membutuhkan maaf dari mereka.

10. Mengembangkan terus kemampuan kita di segala bidang, kita mampu merealisasikan kepercayaan masyarakat kepada kita untuk menghasilkan pelayanan medis terbaik dan handal dengan biaya efisien dan harga yang wajar.

11. Menghasilkan laba sebagai pengharapan yang kita terima atas kontribusi kita kepada masyarakat dan memperlakukan laba bersih usaha sebagai sarana bukan sebagai tujuan akhir) untuk menumbuh kembangkan terus Rumah Sakit Royal Progress agar kita mampu mewujudkan terus Visi dan Misi Rumah Sakit Royal Progress.

Pedoman PengorganisasianUnit SDM 7

BAB IV

STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT

A. STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT

Rumah Sakit Royal Progress dipimpin oleh seorang Direktur Rumah Sakit yang dibantu oleh seorang Direktur Pelayanan dan Operasional, Direktur Umum dan Keuangan, Direktur Pemasaran dan Penjualan.

GAMBAR STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT

(8)

Pedoman PengorganisasianUnit SDM 8

BAB V

STRUKTUR ORGANISASI UNIT SDM

A. STRUKTUR ORGANISASI UNIT SDM

Struktur Organisasi Unit SDM mengacu kepada Struktur Organisasi Rumah Sakit Royal Progress. Unit SDM berada dibawah Direktur Umum dan Keuangan dan dalam pelaksanaan pelayanan Unit SDM dipimpin oleh Manajer SDM.

Manajer SDM membawahi satu Unit yaitu Unit Diklat yang dipimpin oleh Kepala Unit Diklat. Dalam mengkoordinasikan semua kegiatan pelayanan Unit SDM. Manajer SDM dibantu oleh 2 PJ (dua Penanggung Jawab) lainnya yaitu Penanggung Jawab Sekretariat dan Penanggung Jawab Payroll.

(9)

Pembimbing Klinik Keperawatan (Clinical Instruktur/CI) dari Unit Keperawatan.

GAMBAR STRUKTUR ORGANISASI UNIT SUMBER DAYA MANUSIA

DIREKTUR KEUANGAN

MANAJER UNIT SDM

PAYROLL KEPEGAWAIAN DIKLAT SEKRETARIAT

Pedoman PengorganisasianUnit SDM 9

BAB VI URAIAN JABATAN

A. UNIT SDM 1.Manajer SDM

a. Nama Jabatan : Manajer SDM b. Pengertian :

Seseorang yang diberi tanggung jawab umum organisasi unit SDM yang ditetapkan oleh pimpinan rumah sakit dengan berdasarkan ketentuan dan peraturan kepegawaian yang berlaku.

c. Hasil Kerja :

o Menyusun Perencanaan Pelayanan Karyawan. o Menyusun Rencana Evaluasi Pelayanan Karyawan o Melakukan Pengawasan dan Pengendalian.

(10)

o Melaksanakan Pengkajian Data Kasus. d. Hubungan Jabatan :

1. Bertanggung jawab kepada : Direktur Umum dan Keuangan 2. Sub Ordinasi : Manajer Keuangan

3. Hubungan Koordinasi : Manajer, Kasi, Karu e. Persyaratan dan Kualifikasi

1. Pendidikan Formal : S2 – minimal D3 Manajemen Rumah Sakit 2. Umur : Minimal 25 tahun

Maximal 55 tahun dan dapat diperpanjang 3. Pengalaman Kerja : Minimal dengan pengalaman 2 tahun 4. Ketrampilan :

a. Memiliki kemampuan memimpin, memotivasi dan manajemen. b. Memiliki pengetahuan dasar tentang manajemen SDM

c. Menguasai program komputer Word dan Excell d. Memiliki pengetahuan dasar tentang Tata Arsip

e. Mampu menerapkan cara termudah dan tercepat, bisa menguasai ilmu apapun dan menjadi unggul di berbagai bidang yaitu melalui proses belajar dan mengajar.

Pedoman PengorganisasianUnit SDM 10

f. Uraian Tugas

Memimpin dan mengelola SDM agar tujuan unit kerjanya terwujud dengan jalan menerapkan 25 prinsip kepemimpinanan dan prinsip manajemen POAC, yaitu :

1. Menetapkan target yang harus dicapai oleh bagiannya berdasarkan Rencana Kerja yang telah ditetapkan Direktur Manajemen.

2. Menetapkan rencana unit kerjanya secara terpadu dengan rencana unit kerja lain yang terkait.

3. Menetapkan kebenaran dan keadilan bagi karyawannya.

4. Membuat usulan tentang pemberian surat mutasi, demosi dan promosi termasuk pemberian sanksi sampai pemberhentian karyawan.

5. Memotivasi dan membina karyawannya agar berhasil mewujudkan unit kerjanya. 6. Membina kerjasama dengan semua pihak.

7. Mengalokasikan sumber daya unit kerjanya secara tepat waktu, tepat guna dan efisien.

8. Turut mensukseskan program pendidikan dan pelatihan serta bersedia menjadi tenaga pengajar.

9. Meningkatkan produktifitas kerja, efisien dan loyalitas karyawan. 10. Menciptakan keharmonisan dan kenyamanan suasana kerja.

(11)

yang berprestasi.

12. Bersama Manajer perunit kerja menandatangi surat peringatan kepada karyawannya yang melanggar peraturan.

13. Mengawasi dan memonitor serta mengevaluasi hasil kerja, pelaksanaan kegiatan pelatihan dan pengembangan SDM.

14. Membuat laporan bulanan hasil kegiatan pelatihan dan pengembangan SDM.

15. Mengikuti rapat bulanan manajemen dan rapat lainnya sesuai kebutuhan dan rapat bulanan unit kerja Insatalasi Latbang.

g. Tanggung Jawab

1. Bertanggung jawab untuk merealisasikan tujuan unit kerjanya dengan jalan memimpin dan mengelola bagiannya sesuai dengan tugasnya dan peraturan yang berlaku.

2. Bertanggung jawab untuk menghadapi dan menyelesaikan segala permasalahan secara tuntas

h. Wewenang

1. Menerima atau menolak pemberian ijin meninggalkan pekerjaan termasuk cuti staf dibawahnya langsung.

2. Menerima atau menolak usulan kerja lembur.

3. Membuat atau menyetujui usulan pemberian surat peringatan kepada karyawannya.

4. Mewakili manajemen untuk mengikuti rapat dengan pihak manapun.

Pedoman PengorganisasianUnit SDM 11

5. Mengusulkan kepada rapat pimpinan untuk mengevaluasi : program untuk kesejahteraan karyawan sesuai dengan standar yang berlaku serta usul – usul lain yang bermanfaat.

6. Lain – lain sebagaimana yang tertuang pada uraian tugas dan tanggung jawab.

2.Adminstrasi Umum 2.1. Penanggung Jawab

a. Nama Jabatan : Koordinator Sekretaris b. Pengertian

Seseorang yang diberi tugas sebagai koordinator pelaksana harian untuk unit sekretariatan.

c. Hasil Kerja

- Membuat SPO Sekretariatan - Membuat jadwal dokter IGD

- Mengkoordinasikan jadwal rapat perunit kerja - Membuat laporan unit sekretariat

(12)

1. Bertanggung jawab kepada : Manajer SDM

2. Hubungan Koordinasi : Karu, Wakaru dan Koordinator semua unit kerja

e. Persyaratan dan Kualifikasi

1. Pendidikan Formal : D3 Sekretaris - minimal SMK Sekretaris/perkantoran 2. Umur : Minimal 25 tahun

Maximal 55 tahun dan dapat diperpanjang

3. Pengalaman Kerja : Minimal dengan pengalaman 2 tahun dalam administrasi perkantoran

4. Ketrampilan :

 Memiliki kemampuan dasar – dasar sekretaris.

 Memiliki pengetahuan dasar tentang manajemen administrasi  Menguasai program komputer Word, Excell dan Power Point  Memiliki pengetahuan dasar tentang Tata Arsip

Pedoman PengorganisasianUnit SDM 12

 Mampu menerapkan cara termudah dan tercepat, bisa menguasai ilmu apapun dan menjadi unggul di berbagai bidang yaitu melalui proses belajar dan mengajar.

f. Uraian Tugas

1. Membuat usulan tentang jadwal dr. IGD

2. Menerima dan mengirimkan surat masuk ataupun surat keluar 3. Menerima dan mengirimkan fax

4. Menjawab dan mengirimkan email masuk ataupun keluar

5. Menerima dan menyambungkan telepon masuk ataupun telepon keluar 6. Membuat proses pengarsipan surat masuk ataupun keluar

7. Membuat surat berdasarkan instruksi dari Direktur 8. Mengkoordinasikan permintaan barang ATK dan ART 9. Mengkoordinasikan jadwal rapat

10 Membantu pengetikan dari unit lain

11. Menciptakan keharmonisan suasana kerja dan kenyamanan.

(13)

a. Nama Jabatan : Sekretaris Pelaksana b. Pengertian

Seseorang yang diberi tugas sebagai pelaksana harian untuk unit sekretariatan. c. Hasil Kerja

- Mengkoordinasikan jadwal rapat perunit kerja - Membuat laporan unit sekretariat

d. Hubungan Jabatan

1. Bertanggung jawab kepada : Koordinator Sekretaris

2. Hubungan Koordinasi : Karu, Wakaru dan Koordinator semua unit kerja

e. Persyaratan dan Kualifikasi

1. Pendidikan Formal : D3 Sekretaris - minimal SMK Sekretaris/perkantoran

Pedoman PengorganisasianUnit SDM 13

2. Umur : Minimal 25 tahun

Maximal 55 tahun dan dapat diperpanjang

3. Pengalaman Kerja : Minimal dengan pengalaman 2 tahun dalam administrasi perkantoran

4. Ketrampilan :

a.. Memiliki kemampuan dasar – dasar sekretaris.

b. Memiliki pengetahuan dasar tentang manajemen administrasi c. Menguasai program komputer Word, Excell dan Power Point d. Memiliki pengetahuan dasar tentang Tata Arsip

e. Mampu menerapkan cara termudah dan tercepat, bisa menguasai ilmu apapun dan menjadi unggul di berbagai bidang yaitu melalui proses belajar dan mengajar.

f. Uraian Tugas

1. Menerima dan mengirimkan surat masuk ataupun surat keluar 2. Menerima dan mengirimkan fax

3. Menjawab dan mengirimkan email masuk ataupun keluar

4. Menerima dan menyambungkan telepon masuk ataupun telepon keluar 5. Membuat proses pengarsipan surat masuk ataupun keluar

(14)

7. Mengkoordinasikan permintaan barang ATK dan ART 8. Mengkoordinasikan jadwal rapat

9 Membantu pengetikan dari unit lain

10. Menciptakan keharmonisan suasana kerja dan kenyamanan..

2.3. Pelaksana Sekretariat Komite

a. Nama Jabatan : Sekretaris Pelaksana Komite Medis b. Pengertian

Seseorang yang diberi tugas sebagai pelaksana harian untuk unit sekretariatan bagian Komite Medis.

Pedoman PengorganisasianUnit SDM 14

c. Hasil Kerja

- Mengkoordinasikan jadwal rapat perunit kerja - Membuat laporan unit komite medis

d. Hubungan Jabatan

1. Bertanggung jawab kepada : Sekretaris Komite Medis

2. Hubungan Koordinasi : Koordinator Sekretaris, Karu, Wakaru dan Koordinator semua unit kerja

e. Persyaratan dan Kualifikasi

1. Pendidikan Formal : D3 Sekretaris - minimal SMK Sekretaris/perkantoran 2. Umur : Minimal 25 tahun

Maximal 55 tahun dan dapat diperpanjang

3. Pengalaman Kerja : Minimal dengan pengalaman 2 tahun dalam administrasi perkantoran

4. Ketrampilan :

a. Memiliki kemampuan dasar – dasar sekretaris.

b. Memiliki pengetahuan dasar tentang manajemen administrasi c. Menguasai program komputer Word, Excell dan Power Point d. Memiliki pengetahuan dasar tentang Tata Arsip

(15)

apapun dan menjadi unggul di berbagai bidang yaitu melalui proses belajar dan mengajar.

f. Uraian Tugas

1. Menerima dan mengirimkan surat masuk ataupun surat keluar 2. Menerima dan mengirimkan fax

3. Menjawab dan mengirimkan email masuk ataupun keluar

4. Menerima dan menyambungkan telepon masuk ataupun telepon keluar 5. Membuat proses pengarsipan surat masuk ataupun keluar

6. Membuat surat berdasarkan instruksi dari Ketua Komite Medis 7. Mengkoordinasikan permintaan barang ATK dan ART

Pedoman PengorganisasianUnit SDM 15

8. Mengkoordinasikan jadwal rapat 9. Mengurus SIP, STR tenaga medis

10. Membantu pengurusan SIP, SIK tenaga kesehatan lain 11. Membantu pengetikan dari unit Pelayanan Medis

12. Menciptakan keharmonisan suasana kerja dan kenyamanan.

2.4. Staf Pelaksana Administrasi Umum a. Nama Jabatan : Office Girl b. Pengertian

Seseorang yang diberi tugas sebagai pelaksana harian untuk pelayanan administrasi sekretariat.

c. Hasil Kerja

- Mendata semua surat masuk dan keluar

- Memdistribusikan surat masuk dan keluar untuk internal rumah sakit - Memfotocopy dokumen – dokumen untuk keperluan internal rumah sakit - Mempersiapkan tempat dan kosumsi untuk tamu dan rapat

- Membantu filling untuk administrasi ringan untuk kesekretariatan dan SDM

d. Hubungan Jabatan

1. Bertanggung jawab kepada : Koordinator Sekretaris 2. Hubungan Koordinasi : Sekretariatan dan SDM

e. Persyaratan dan Kualifikasi

(16)

2. Umur : Minimal 25 tahun

Maximal 55 tahun dan dapat diperpanjang

3. Pengalaman Kerja : Minimal dengan pengalaman 2 tahun dalam administrasi perkantoran

4. Ketrampilan :

a.. Memiliki kemampuan dasar – dasar administrasi.

b. Memiliki pengetahuan dasar tentang sistem filling dokumen c. Memiliki kemampuan untuk melayani dengan baik

Pedoman PengorganisasianUnit SDM 16

d. Memiliki pengetahuan dasar tentang Tata Arsip

e. Mampu menerapkan cara termudah dan tercepat, bisa menguasai ilmu apapun dan menjadi unggul di berbagai bidang yaitu melalui proses belajar.

f. Uraian Tugas

1. Membuat pengambilan surat masuk sesuai jadwal.

2. Mendistribusikan surat masuk dan keluar secara internal sesuai unit kerja. 3. Mendata surat masuk dan keluar

4. Membuat ruangan rapat tersedia, rapi dan bersih

5. Memberikan pelayanan selama rapat berlangsung atau pada tamu secara baik 6. Menciptakan keharmonisan suasana kerja dan kenyamanan.

7. Mengikuti rapat bulanan Sekretariat 2.5. Penanggung Jawab Payroll

a. Nama Jabatan : Staf Penggajian/Payroll b. Pengertian

Seseorang yang diberi tugas sebagai pelaksana harian untuk penggajian semua karyawan.

c. Hasil Kerja

- Membuat laporan bulanan untuk gaji karyawan. - Membuat usulan jadwal untuk semua unit kerja d. Hubungan Jabatan

1. Bertanggung jawab kepada : Manajer SDM

2. Hubungan Koordinasi : Karu, Wakaru dan Koordinator semua unit kerja

(17)

e. Persyaratan dan Kualifikasi

1. Pendidikan Formal : D3 Akutansi – minimal SMK Akutansi/perkantoran 2. Umur : Minimal 25 tahun

Maximal 55 tahun dan dapat diperpanjang

3. Pengalaman Kerja : Minimal dengan pengalaman 2 tahun dalam administrasi perkantoran

Pedoman PengorganisasianUnit SDM 17

4. Ketrampilan :

a.. Memiliki kemampuan dasar – dasar akutansi.

b. Memiliki pengetahuan dasar tentang manajemen SDM c. Menguasai program komputer Word dan Excell d. Memiliki pengetahuan dasar tentang Tata Arsip

e. Mampu menerapkan cara termudah dan tercepat, bisa menguasai ilmu apapun dan menjadi unggul di berbagai bidang yaitu melalui proses belajar dan mengajar.

f. Uraian Tugas

1. Membuat usulan tentang jadwal karyawan perunit kerja. 2. Membuat proses penggajian karyawan sesuai jadwal.

3. Membuat proses perhitungan lembur karyawan perunit kerja.

4. Membuat perhitungan rekapan obat sesuai dengan jatah berobat karyawan . 5. Menciptakan keharmonisan suasana kerja dan kenyamanan..

6. Bersama Manajer SDM mengkordinasikan semua proses pelayanan untuk karyawan

7. Membuat laporan bulanan penggajian karyawan. 8. Mengikuti rapat bulanan SDM

2.6. Staf Pelaksana

a. Nama Jabatan : Staf Kepegawaian b. Pengertian

Seseorang yang diberi tugas sebagai pelaksana harian untuk pelayanan semua karyawan.

(18)

- Membuat laporan cuti dan izin karyawan - Membuat laporan berobat karyawan - Membuat perhitungan lembur karyawan - Perhitungan bonus karyawan

- Penginputan data karyawan

Pedoman PengorganisasianUnit SDM 18

d. Hubungan Jabatan

1. Bertanggung jawab kepada : Manajer SDM

2. Hubungan Koordinasi : Karu, Wakaru dan Koordinator semua unit kerja

e. Persyaratan dan Kualifikasi

1. Pendidikan Formal : D3 Akutansi – minimal SMK Akutansi/perkantoran 2. Umur : Minimal 25 tahun

Maximal 55 tahun dan dapat diperpanjang

3. Pengalaman Kerja : Minimal dengan pengalaman 2 tahun dalam administrasi perkantoran

4. Ketrampilan :

a. Memiliki kemampuan dasar – dasar akutansi.

b. Memiliki pengetahuan dasar tentang manajemen SDM c. Menguasai program komputer Word dan Excell d. Memiliki pengetahuan dasar tentang Tata Arsip

e. Mampu menerapkan cara termudah dan tercepat, bisa menguasai ilmu apapun dan menjadi unggul di berbagai bidang yaitu melalui proses belajar dan mengajar.

f. Uraian Tugas

1. Membuat proses penggajian karyawan sesuai jadwal.

2. Membuat proses perhitungan lembur karyawan perunit kerja. 3. Menginput data karyawan

4. Membuat perhitungan rekapan obat sesuai dengan jatah berobat karyawan . 5. Menciptakan keharmonisan suasana kerja dan kenyamanan.

6. Bersama Manajer SDM mengkordinasikan semua proses pelayanan 7. untuk karyawan

8. Mengikuti rapat bulanan SDM

3.Unit Diklat

3.1. Penanggung jawab

a. Nama Jabatan : Kepala Instalasi Diklat b. Pengertian :

(19)

mengendalikan semua kegiatan pelatihan dan pengembangan di Instalasi Latbang RS. Royal Progress.

c. Hasil Kerja :

- Perencanaan dan Evaluasi Pelatihan dan Pengembangan karyawan

Pedoman PengorganisasianUnit SDM 19

- Pengawasan dan Pengendalian dalam penyelenggaraan program Pelatihan dan Pengembangan karyawan hingga pelaporan bulanan serta tahunan Instalasi Latbang.

- Pemantauan Proses Pelatihan dan pengembangan karyawan.

- Membuat laporan bulanan untuk Unit Non Keperawatan/Umum.

- Membuat .laporan bulanan untuk setiap pelatihan.

- Usulan yang berkaitan dengan pelatihan Unit Non Keperawatan/Umum. d. Hubungan Jabatan :

1. Bertanggung jawab kepada : Direktur Umum dan Keuangan 2. Sub Ordinasi : Manajer SDM

3. Hubungan Koordinasi : Manajer, Kasi, Karu e. Persyaratan dan Kualifikasi

1. Pendidikan Formal : Minimal S1 Manajemen Rumah Sakit atau setara 2. Umur : Minimal 25 tahun

Maximal 55 tahun dan dapat diperpanjang

3. Pengalaman kerja : Minimal dengan pengalaman 2 tahun dalam program pelatihan dan pengembangan.

4. Ketrampilan :

- Memiliki kemampuan memimpin, memotivasi dan manajemen. - Memiliki pengetahuan dasar tentang Manajemen Rumah Sakit

- Memiliki kemampuan sebagai pembimbing pelatihan untuk semua karyawan.

f. Uraian Tugas

1. Menetapkan target yang harus dicapai oleh bagiannya berdasarkan Rencana Kerja yang telah ditetapkan Direktur Manajemen.

2. Menetapkan rencana unit kerjanya secara terpadu dengan rencana unit kerja lain yang terkait.

3. Membuat usulan tentang penyesuaian program pendidikan dan pelatihan dari semua unit kerja.

(20)

4. Mengorganisir, mengkoordinir dan mensupervisi pelatihan dan pengembangan sesuai dengan Rencana Kerja Tahunan dalam mewujudkan tujuan per-unit kerja.

Pedoman PengorganisasianUnit SDM 20

5. Memotivasi dan membina semua karyawan yang telah mengikuti pelatihan agar berhasil mewujudkan visi misi unit kerja terkait.

6. Membuat usulan tentang jadwal orientasi bagi karyawan baru unit non keperawatan/umum perunit kerja.

7. Mengorganisir, mengkoordinir dan mensupervisi karyawan baru unit non keperawatan/umum sesuai perunit kerja..

8. Membuat usulan tentang pemberian surat kelulusan karyawan baru unit non keperawatan/umum perunit kerja.

9. Memotivasi dan membina karyawan baru unit non keperawatan/umum 10 Membina kerjasama dengan semua pihak.

11 Mengalokasikan sumber daya unit kerjanya secara tepat waktu, tepat guna dan efisien.

12. Turut mensukseskan program pendidikan dan pelatihan serta bersedia menjadi tenaga pengajar.

13 Menciptakan keharmonisan dan kenyamanan suasana kerja. 14. Mengawasi dan memonitor serta mengevaluasi hasil kerja, pelaksanaan kegiatan pelatihan dan pengembangan SDM.

15. Membuat laporan bulanan hasil kegiatan pelatihan dan pengembangan SDM. 16. Mengikuti rapat bulanan manajemen dan rapat lainnya sesuai kebutuhan dan

rapat bulanan unit kerja Insatalasi Latbang.

g. Tanggung Jawab

1. Bertanggung jawab untuk merealisasikan tujuan unit kerjanya dengan jalan memimpin dan mengelola bagiannya sesuai dengan tugasnya dan peraturan yang berlaku.

2. Bertanggung jawab untuk menghadapi dan menyelesaikan segala permasalahan secara tuntas

h. Wewenang

1. Menerima atau menolak pemberian ijin meninggalkan pekerjaan termasuk cuti staf Instalasi Latbang.

2. Menerima atau menolak usulan kerja lembur.

3. Membuat atau menyetujui usulan pemberian surat peringatan kepada karyawannya.

(21)

Pedoman PengorganisasianUnit SDM 21

5. Mengusulkan kepada rapat pimpinan untuk mengevaluasi : program pelatihan dan pengembangan per-unit kerja sesuai dengan sertifikasi yang diperlukan serta usul – usul lain yang bermanfaat.

6. Lain – lain sebagaimana yang tertuang pada uraian tugas dan tanggung jawab.

3.2. Pelaksana

a. Nama Jabatan : Staf Diklat b. Pengertian :

Seseorang yang diberi tugas sebagai pelaksana harian untuk pelayanan semua karyawan.

c. Hasil Kerja :

- Pelaksanaan Diklat sesuai perencanaan

- Membantu Pengawasan dan Pengendalian dalam penyelenggaraan rapat dan tamu

- Membantu prosespersiapan dokumen untuk pelatihan dan pengembangan karyawan sesuai dengan kebutuhan

- Usulan yang berkaitan dengan pelatihan Administrasi d. Hubungan Jabatan :

1. Bertanggung jawab kepada : Ka. Instalasi Diklat 2. Sub Ordinasi : Manajer SDM 3. Hubungan Koordinasi : Manajer, Kasi, Karu e. Persyaratan dan Kualifikasi

1. Pendidikan Formal : S1 Manajemen RS minimal D3 Manajemen RS 2. Umur : Minimal 25 tahun

Maximal 55 tahun dan dapat diperpanjang

3. Pengalaman kerja : Minimal dengan pengalaman 2 tahun dalam program pelatihan dan pengembangan.

4. Ketrampilan :

- Memiliki kemampuan memimpin, memotivasi dan manajemen. - Memiliki pengetahuan dasar tentang Manajemen Rumah Sakit

- Memiliki kemampuan sebagai pembimbing pelatihan untuk semua karyawan.

(22)

f. Uraian Tugas

1. Membantu pelaksanaan pelatihan berdasakan target yang harus dicapai oleh bagiannya berdasarkan Rencana Kerja yang telah ditetapkan Direktur Manajemen.

2. Membantu cros cek ulang rencana unit kerjanya secara terpadu dengan rencana unit kerja lain yang terkait.

3. Membuat usulan tentang penyesuaian program pendidikan dan pelatihan dari semua unit kerja.

4. Membantu Ka.Instalasi dalam mengorganisir, mengkoordinir dan mensupervisipelatihan dan pengembangan sesuai dengan Rencana Kerja Tahunan dalam mewujudkan tujuan per-unit kerja.

5. Membantu Ka.Instalasi dalam memotivasi dan membina semua karyawan yang telah mengikuti pelatihan agar berhasil mewujudkan visi misi unit kerja terkait.

6. Membuat usulan tentang jadwal orientasi bagi karyawan baru unit non keperawatan/umum perunit kerja.

7. Membantu Ka.Instalasidalam mengorganisir, mengkoordinir danmensupervisi karyawan baru unit non keperawatan/umum sesuai perunit kerja.

8. Membina kerjasama dengan semua pihak.

9. Mengalokasikan sumber daya unit kerjanya secara tepat waktu, tepat guna dan efisien.

10. Turut mensukseskan program pendidikan dan pelatihan serta bersedia menjadi tenaga pengajar.

11. Menciptakan keharmonisan dan kenyamanan suasana kerja.

12. Membantu Ka.Instalasi dalam mengawasi dan memonitor serta mengevaluasi hasil kerja, pelaksanaan kegiatan pelatihan dan pengembangan SDM.

13. Membuat laporan bulanan hasil kegiatan pelatihan dan pengembangan SDM. 14. Mengikuti rapat bulanan manajemen dan rapat lainnya sesuai kebutuhan dan

rapat bulanan unit kerja Insatalasi Latbang. g. Tanggung Jawab

1. Bertanggung jawab untuk merealisasikan tujuan unit kerjanya dengan jalan memimpin dan mengelola bagiannya sesuai dengan tugasnya dan peraturan yang berlaku.

2. Bertanggung jawab untuk menghadapi dan menyelesaikan segala permasalahan secara tuntas

h. Wewenang

1. Menerima atau menolak pembatalan keikutsaertaan peserta pelatihan 2. Membuat pelatihan agar dapat terlaksana sesuai jadwal.

3. Membuat atau menyetujui usulan program pelatihan

4. Mewakili manajemen untuk mengikuti rapat dengan pihak manapun.

(23)

5. Mengusulkan kepada rapat pimpinan untuk mengevaluasi : program pelatihan dan pengembangan per-unit kerja sesuai dengan sertifikasi yang diperlukan serta usul – usul lain yang bermanfaat.

6. Lain – lain sebagaimana yang tertuang pada uraian tugas dan tanggung jawab.

3.3. Unit Keperawatan

a. Nama Jabatan : Pembimbing Klinik Keperawatan (Clinical Instruktur/CI) b. Pengertian

Seorang tenaga keperawatan/kebidanan yang diberi tugas dan tanggung jawab melaksanakan bimbingan klinik untuk membagi pengalaman nayata kepada perawat baru dan lama dan melakukan pengawasan, pengendalian, penilaian dan pembinaan terhadap SDM Keperawatan/Kebidanan yang berada dalam lingkup ruang tugasnya. c. Hasil Kerja

- Adanya dokumentasi tentang kondidi kualitas dan kuantitas SDM di unit kerjanya.

- Adanya dokumentasi usulan pelatihan untuk SDM di unit kerjanya. - Adanya dokumentasi usulan pengembangan di unit kerjanya. d. Hubungan Jabatan

1. Bertanggung jawab kepada : Manajer Keperawatan 2. Sub Ordinasi : Ka. Instalasi Diklat

3. Hubungan Koordinasi : Karu dan Wakaru Unit Keperawatan e. Persyaratan dan Kualifikasi

1. Pendidikan Formal : Minimal D3 Keperawatan

2. Pendidikan Non Formal : Pelatihan Pembimbing Klinik Keperawatan 3. Umur : Minimal 25 tahun

Maximal 55 tahun dan dapat diperpanjang 4. Pengalaman kerja : Minimal dengan pengalaman 2 tahun 5. Ketrampilan :

- Memahami Asuha Keperawatan dan konsepnya - Mampu menjadi mentor dan role model

- Dapat bekerja sama, komunikasi baik, inisiatif dan loyal - Memiliki kemampuan menggunakan komputer

- Memiliki kemampuan surat menyurat

(24)

f. Uraian Tugas Umum

1. Laporan hasil pengawasan dan pengendalian SDM di unit kerjanya. 2. Laporan bulanan dan tahunan kegiatan rekruitmen perawat.

3. Laporan bulanan dan tahunan kegiatan pelatihan keperwatan.

4. Bersama Kepala Ruangan mengidentifikasi kualitas dan kuantitas staf yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pembagian tugas dalam Metode Tim di ruang kerjanya.

5. Bersama Kepala Ruangan menilai kondisi staf keperawatan/kebidanan dalam kebutuhan pengembangan ilmu pengetahuan yang berada dalam lingkup ruang tugasnya.

6. Bersama Kepala Ruangan membuat rencana kerja pengembangan SDM Keperawatan/Kebidanan (Pendidikan dan Pelatihan).

7. Melakukan bimbingan khusus bagi staf keperawtan/kebidanan yang berada dalam masa orientasi.

8. Memberi penugasan tertulis/tidak tertulis kepada perawat yang dibimbing yang berkaitan dengan masalah klinik.

9. Mengorientasikan perawat baru diunitnya tentang tempat, lingkup kerja, harapan.

10. Mendampingi peserta bimbingan selama praktik.

11. Bersama kepala Ruangan melakukan bimbingan khusus bagi staf keperawatan/kebidanan yang mempunyai permasalahan khusus ( baik kinerja, ketrampilan dan kedisiplinan).

g. Tanggung Jawab

1. Kebenaran dan ketepatan dokumentasi tentang kualitas dan kuantitas SDM di unitnya.

2. Kebenaran dan ketepatan laporan kegiatan rekruitment dan kegaitan pelatihan SDM diwilayah tanggung jawabnya.

3. Kebenaran dan ketepatan laporan pengawasan dan pengendalian/pembimbingan SDM di unitnya.

4. Kelancaran kegiatan orientasi perawat baru. h. Wewenang

1. Membantu Kepala Ruang dalam melakukan pengawasan, pengendalian dan penilaian terhadap SDM yang berada dalam ruang lingkup tugasnya.

2. Memberikan teguran kepada SDM yang melakukan pelanggaran etik/profesi. 3. Membantu Kepala Ruang dalam memberikan bimbingan khusus kepada SDM

Keperawatan/Kebidanan dalam lingkup ruang tugasnya.

4. Membantu Diklat dalam proses rekruitmen tenaga perawat/kebidanan. 5. Membantu Diklat dalam proses pelatihan tenaga keperawatan/kebidanan.

Pedoman PengorganisasianUnit SDM 25

(25)

TATA HUBUNGAN KERJA

A. UNIT SDM

HUBUNGAN INTERN 1. KEUANGAN

- Mendata dan memfile semua lamaran yang masuk untuk unit terkait sebagai aplikasi dari permintaan penggantian atau penambahan karyawan, dengan cara meminta dari atasan langsung atau penanggung jawab unit terkait yaitu Standar Prosedur Operasional Permintaan Penggantian atau Penambahan karyawan.

- Mendata dan memfile surat pemindahan tugas untuk semua karyawan di unit terkait dengan cara meminta dari atasan langsung atau penanggung jawab unit terkait yaitu Standar Prosedur Operasional Permintaan Pemindahan Tugas.

- Mendata dan memfile surat ijin meninggalkan tugas untuk semua karyawan di unit terkait dengan cara meminta dari atasan langsung atau penanggung jawab unit terkait yaitu Standar Prosedur Operasional Permintaan Ijin Meninggalkan Tugas

- Mendata dan memfile surat ijin menikah untuk semua karyawan di unit terkait dengan cara meminta dari atasan langsung atau penanggung jawab unit terkait yaitu Standar Prosedur Operasional Permintaan Ijin Menikah.

- Kebutuhan keuangan untuk penggajian dan bonus karyawan diperoleh dari bagian keuangan dengan cara meminta persetujuan dari Direktur Umum dan Keuangan beserta Manajer Keuangan dan Akutansi sesuai prosedur permintaan yaitu Standar Prosedur Operasional Permintaan Dana Penggajian dan Bonus.

- Mendata dan memfile jadwal dinas untuk semua karyawan di unit terkait dengan cara meminta jadwal dinas dari atasan langsung atau penanggung jawab unit terkait yaitu Standar Prosedur Operasional Permintaan Jadwal Dinas.

- Mendata dan memfile surat ijin/cuti tahunan untuk semua karyawan di unit terkait dengan cara mendapatkan form cuti tahunan yang diserahkan oleh karyawan yang bersangkutan sesuai dengan peraturan yang berlaku dan berdasarkan Standar Prosedur Operasional Permintaan Cuti Tahunan.

- Mendata dan memfile surat sakit untuk semua karyawan di unit terkait dengan cara mendapatkan Surat Keterangan Sakit dari klinik/balai pengobatan serta rumah sakit yang telah disyahkan oleh dokter yang ditunjuk oleh Manajemen Rumah Sakit Royal Progress dan atasan langsung dari unit terkait sesuai dengan peraturan yang berlaku dan berdasarkan Standar Prosedur Operasional Surat Sakit.

- Mendata dan memfile surat ijin/cuti melahirkan untuk semua karyawan wanita di unit terkait dengan cara mendapatkan Surat Keterangan Perkiraan Partus/melahirkan dari dokter Spesialis Kandungan yang telah ditunjuk oleh Manajemen Rumah Sakit Royal Progress dengan dilampirkan form cuti tahunan yang diserahkan oleh karyawan yang bersangkutan sesuai dengan peraturan yang berlaku dan berdasarkan Standar Prosedur Operasional Permintaan Cuti Melahirkan..

- Mendata dan memfile surat/ijin haid untuk semua karyawan wanita di unit terkait dengan cara mendapatkan Surat Keterangan Cuti Haid/Disminore dari dokter yang ditunjuk oleh

Pedoman PengorganisasianUnit SDM 26

Manajemen Rumah Sakit Royal Progress sesuai dengan peraturan yang berlaku dan berdasarkan Standar Prosedur Operasional Surat Sakit.

- Mendata dan memfile surat keterlambatan untuk semua karyawan di unit terkait dengan cara meminta dari atasan langsung atau penanggung jawab unit terkait yaitu Standar Prosedur Operasional Permintaan Izin Keterlambatan.

(26)

-

Mendata dan memfile surat ijin meninggalkan tugas untuk semua karyawan di unit terkait dengan cara meminta dari atasan langsung atau penanggung jawab unit terkait yaitu Standar Prosedur Operasional Permintaan Ijin Meninggalkan Tugas

- Mendata dan memfile surat ijin menikah untuk semua karyawan di unit terkait dengan cara meminta dari atasan langsung atau penanggung jawab unit terkait yaitu Standar Prosedur Operasional Permintaan Ijin Menikah.

- Mendata dan memfile permintaan pensiun untuk semua karyawan di unit terkait dengan cara meminta dari atasan langsung atau penanggung jawab unit terkait yaitu Standar Prosedur Operasional Permintaan Pensiun.

- Mendata dan memfile penilaian produktivitas untuk semua karyawan di unit terkait dengan cara meminta nilai NPK dari atasan langsung atau penanggung jawab unit terkait

yaitu Standar Prosedur Operasional Penilaian Produktivitas.

- Mengadakan pendidikan dan pelatihan sesuai dengan pengajuan dari unit kerja dan prosedur permintaan yaitu Standar Prosedur Operasional Penyelenggaraan Pendidikan

dan Pelatihan.

2. UMUM

- Melakukan pengantaran untuk keperluan SDM (pengantaran karyawan, pengantaran file,

dll) dengan cara meminta persetujuan dari Manajer Umum beserta Kepala Instalasi Umum sesuai prosedur permintaan yaitu Standar Prosedur Operasional Permintaan Transportasi.

- Mendata dan memfile semua lamaran yang masuk untuk unit terkait sebagai aplikasi dari permintaan penggantian atau penambahan karyawan, dengan cara meminta dari atasan langsung atau penanggung jawab unit terkait yaitu Standar Prosedur Operasional Permintaan Penggantian atau Penambahan karyawan.

- Mendata dan memfile surat pemindahan tugas untuk semua karyawan di unit terkait dengan cara meminta dari atasan langsung atau penanggung jawab unit terkait yaitu Standar Prosedur Operasional Permintaan Pemindahan Tugas.

- Mendata dan memfile jadwal dinas untuk semua karyawan di unit terkait dengan cara meminta jadwal dinas dari atasan langsung atau penanggung jawab unit terkait yaitu Standar Prosedur Operasional Permintaan Jadwal Dinas.

- Mendata dan memfile surat ijin/cuti tahunan untuk semua karyawan di unit terkait dengan cara mendapatkan form cuti tahunan yang diserahkan oleh karyawan yang bersangkutan sesuai dengan peraturan yang berlaku dan berdasarkan Standar Prosedur Operasional Permintaan Cuti Tahunan.

- Mendata dan memfile surat sakit untuk semua karyawan di unit terkait dengan cara mendapatkan Surat Keterangan Sakit dari klinik/balai pengobatan serta rumah sakit yang telah disyahkan oleh dokter yang ditunjuk oleh Manajemen Rumah Sakit Royal Progress dan atasan langsung dari unit terkait sesuai dengan peraturan yang berlaku dan berdasarkan Standar Prosedur Operasional Surat Sakit.

- Mendata dan memfile surat ijin/cuti melahirkan untuk semua karyawan wanita di unit terkait dengan cara mendapatkan Surat Keterangan Perkiraan Partus/melahirkan dari

Pedoman PengorganisasianUnit SDM 27

dokter Spesialis Kandungan yang telah ditunjuk oleh Manajemen Rumah Sakit Royal Progress dengan dilampirkan form cuti tahunan yang diserahkan oleh karyawan yang bersangkutan sesuai dengan peraturan yang berlaku dan berdasarkan Standar Prosedur Operasional Permintaan Cuti Melahirkan.

- Mendata dan memfile surat/ijin haid untuk semua karyawan wanita di unit terkait dengan cara mendapatkan Surat Keterangan Cuti Haid/Disminore dari dokter yang ditunjuk oleh Manajemen Rumah Sakit Royal Progress sesuai dengan peraturan yang berlaku dan berdasarkan Standar Prosedur Operasional Surat Sakit.

(27)

-

Mendata dan memfile surat keterlambatan untuk semua karyawan di unit terkait dengan cara meminta dari atasan langsung atau penanggung jawab unit terkait yaitu Standar Prosedur Operasional Permintaan Izin Keterlambatan.

- Mendata dan memfile surat ijin meninggalkan tugas untuk semua karyawan di unit terkait dengan cara meminta dari atasan langsung atau penanggung jawab unit terkait yaitu Standar Prosedur Operasional Permintaan Ijin Meninggalkan Tugas

- Mendata dan memfile surat ijin menikah untuk semua karyawan di unit terkait dengan cara meminta dari atasan langsung atau penanggung jawab unit terkait yaitu Standar Prosedur Operasional Permintaan Ijin Menikah.

- .Mendata dan memfile permintaan pensiun untuk semua karyawan di unit terkait dengan cara meminta dari atasan langsung atau penanggung jawab unit terkait yaitu Standar Prosedur Operasional Permintaan Pensiun.

- Mendata dan memfile penilaian produktivitas untuk semua karyawan di unit terkait dengan cara meminta nilai NPK dari atasan langsung atau penanggung jawab unit terkait

yaitu Standar Prosedur Operasional Penilaian Produktivitas.

- Mengadakan pendidikan dan pelatihan sesuai dengan pengajuan dari unit kerja dan prosedur permintaan yaitu Standar Prosedur Operasional Penyelenggaraan Pendidikan

dan Pelatihan.

3. LOGISTIK UMUM

- Kebutuhan alat tulis dan cetakan di Unit SDM, diperoleh dari Logistik Umum sesuai dengan prosedur permintaan yaitu Standar Prosedur Operasional Permintaan Barang Unit SDM Standar Prosedur Operasional.

- Mendata dan memfile semua lamaran yang masuk untuk unit terkait sebagai aplikasi dari permintaan penggantian atau penambahan karyawan, dengan cara meminta dari atasan langsung atau penanggung jawab unit terkait yaitu Standar Prosedur Operasional Permintaan Penggantian atau Penambahan karyawan.

- Mendata dan memfile surat pemindahan tugas untuk semua karyawan di unit terkait dengan cara meminta dari atasan langsung atau penanggung jawab unit terkait yaitu Standar Prosedur Operasional Permintaan Pemindahan Tugas.

- Mendata dan memfile jadwal dinas untuk semua karyawan di unit terkait dengan cara meminta jadwal dinas dari atasan langsung atau penanggung jawab unit terkait yaitu Standar Prosedur Operasional Permintaan Jadwal Dinas.

- Mendata dan memfile surat ijin/cuti tahunan untuk semua karyawan di unit terkait dengan cara mendapatkan form cuti tahunan yang diserahkan oleh karyawan yang bersangkutan sesuai dengan peraturan yang berlaku dan berdasarkan Standar Prosedur Operasional Permintaan Cuti Tahunan.

- Mendata dan memfile surat sakit untuk semua karyawan di unit terkait dengan cara mendapatkan Surat Keterangan Sakit dari klinik/balai pengobatan serta rumah sakit yang

Pedoman PengorganisasianUnit SDM 28

telah disyahkan oleh dokter yang ditunjuk oleh Manajemen Rumah Sakit Royal Progress dan atasan langsung dari unit terkait sesuai dengan peraturan yang berlaku dan berdasarkan Standar Prosedur Operasional Surat Sakit.

- Mendata dan memfile surat ijin/cuti melahirkan untuk semua karyawan wanita di unit terkait dengan cara mendapatkan Surat Keterangan Perkiraan Partus/melahirkan dari dokter Spesialis Kandungan yang telah ditunjuk oleh Manajemen Rumah Sakit Royal Progress dengan dilampirkan form cuti tahunan yang diserahkan oleh karyawan yang bersangkutan sesuai dengan peraturan yang berlaku dan berdasarkan Standar Prosedur Operasional Permintaan Cuti Melahirkan.

- Mendata dan memfile surat/ijin haid untuk semua karyawan wanita di unit terkait dengan cara mendapatkan Surat Keterangan Cuti Haid/Disminore dari dokter yang ditunjuk oleh

(28)

Manajemen Rumah Sakit Royal Progress sesuai dengan peraturan yang berlaku dan berdasarkan Standar Prosedur Operasional Surat Sakit.

- Mendata dan memfile surat keterlambatan untuk semua karyawan di unit terkait dengan cara meminta dari atasan langsung atau penanggung jawab unit terkait yaitu Standar Prosedur Operasional Permintaan Izin Keterlambatan.

- Mendata dan memfile surat ijin meninggalkan tugas untuk semua karyawan di unit terkait dengan cara meminta dari atasan langsung atau penanggung jawab unit terkait yaitu Standar Prosedur Operasional Permintaan Ijin Meninggalkan Tugas

- Mendata dan memfile surat ijin menikah untuk semua karyawan di unit terkait dengan cara meminta dari atasan langsung atau penanggung jawab unit terkait yaitu Standar Prosedur Operasional Permintaan Ijin Menikah.

- .Mendata dan memfile permintaan pensiun untuk semua karyawan di unit terkait dengan cara meminta dari atasan langsung atau penanggung jawab unit terkait yaitu Standar Prosedur Operasional Permintaan Pensiun.

- Mendata dan memfile penilaian produktivitas untuk semua karyawan di unit terkait dengan cara meminta nilai NPK dari atasan langsung atau penanggung jawab unit terkait

yaitu Standar Prosedur Operasional Penilaian Produktivitas.

- Mengadakan pendidikan dan pelatihan sesuai dengan pengajuan dari unit kerja dan prosedur permintaan yaitu Standar Prosedur Operasional Penyelenggaraan Pendidikan

dan Pelatihan.

4. SEKRETARIAT

- Alur surat menyurat yang berhubungan dengan Unit SDM dan harus ditindak lanjuti sesuai Standar Prosedur Operasional Surat Menyurat SDM.

- Mendata dan memfile semua lamaran yang masuk untuk unit terkait sebagai aplikasi dari permintaan penggantian atau penambahan karyawan, dengan cara meminta dari atasan langsung atau penanggung jawab unit terkait yaitu Standar Prosedur Operasional Permintaan Penggantian atau Penambahan karyawan.

- Mendata dan memfile surat pemindahan tugas untuk semua karyawan di unit terkait dengan cara meminta dari atasan langsung atau penanggung jawab unit terkait yaitu Standar Prosedur Operasional Permintaan Pemindahan Tugas.

- Mendata dan memfile jadwal dinas untuk semua karyawan di unit terkait dengan cara meminta jadwal dinas dari atasan langsung atau penanggung jawab unit terkait yaitu Standar Prosedur Operasional Permintaan Jadwal Dinas.

- Mendata dan memfile surat ijin/cuti tahunan untuk semua karyawan di unit terkait dengan cara mendapatkan form cuti tahunan yang diserahkan oleh karyawan yang

Pedoman PengorganisasianUnit SDM 29

bersangkutan sesuai dengan peraturan yang berlaku dan berdasarkan Standar Prosedur Operasional Permintaan Cuti Tahunan.

- Mendata dan memfile surat sakit untuk semua karyawan di unit terkait dengan cara mendapatkan Surat Keterangan Sakit dari klinik/balai pengobatan serta rumah sakit yang telah disyahkan oleh dokter yang ditunjuk oleh Manajemen Rumah Sakit Royal Progress dan atasan langsung dari unit terkait sesuai dengan peraturan yang berlaku dan berdasarkan Standar Prosedur Operasional Surat Sakit.

- Mendata dan memfile surat ijin/cuti melahirkan untuk semua karyawan wanita di unit terkait dengan cara mendapatkan Surat Keterangan Perkiraan Partus/melahirkan dari dokter Spesialis Kandungan yang telah ditunjuk oleh Manajemen Rumah Sakit Royal Progress dengan dilampirkan form cuti tahunan yang diserahkan oleh karyawan yang bersangkutan sesuai dengan peraturan yang berlaku dan berdasarkan Standar Prosedur Operasional Permintaan Cuti Melahirkan.

(29)

cara mendapatkan Surat Keterangan Cuti Haid/Disminore dari dokter yang ditunjuk oleh Manajemen Rumah Sakit Royal Progress sesuai dengan peraturan yang berlaku dan berdasarkan Standar Prosedur Operasional Surat Sakit.

- Mendata dan memfile permintaan masuk asarma untuk semua karyawan wanita di unit terkait dengan cara meminta dari atasan langsung atau penanggung jawab unit terkait yaitu Standar Prosedur Operasional Permintaan masuk Asrama.

- Mendata dan memfile surat keterlambatan untuk semua karyawan di unit terkait dengan cara meminta dari atasan langsung atau penanggung jawab unit terkait yaitu Standar Prosedur Operasional Permintaan Izin Keterlambatan.

- Mendata dan memfile surat ijin meninggalkan tugas untuk semua karyawan di unit terkait dengan cara meminta dari atasan langsung atau penanggung jawab unit terkait yaitu Standar Prosedur Operasional Permintaan Ijin Meninggalkan Tugas

- Mendata dan memfile surat ijin menikah untuk semua karyawan di unit terkait dengan cara meminta dari atasan langsung atau penanggung jawab unit terkait yaitu Standar Prosedur Operasional Permintaan Ijin Menikah.

- .Mendata dan memfile permintaan pensiun untuk semua karyawan di unit terkait dengan cara meminta dari atasan langsung atau penanggung jawab unit terkait yaitu Standar Prosedur Operasional Permintaan Pensiun.

- Mendata dan memfile penilaian produktivitas untuk semua karyawan di unit terkait dengan cara meminta nilai NPK dari atasan langsung atau penanggung jawab unit terkait

yaitu Standar Prosedur Operasional Penilaian Produktivitas.

- Mengadakan pendidikan dan pelatihan sesuai dengan pengajuan dari unit kerja dan prosedur permintaan yaitu Standar Prosedur Operasional Penyelenggaraan Pendidikan

dan Pelatihan.

5. OPERATOR

- Melakukan kerjasama dalam menghubungkan dengan pihak luar (ekstern) sesuai dengan prosedur permintaan yaitu Standar Prosedur Operasional Permintaan Sambungan Telepon.

- Mendata dan memfile semua lamaran yang masuk untuk unit terkait sebagai aplikasi dari permintaan penggantian atau penambahan karyawan, dengan cara meminta dari atasan langsung atau penanggung jawab unit terkait yaitu Standar Prosedur Operasional Permintaan Penggantian atau Penambahan karyawan.

Pedoman PengorganisasianUnit SDM 30

- Mendata dan memfile surat pemindahan tugas untuk semua karyawan di unit terkait dengan cara meminta dari atasan langsung atau penanggung jawab unit terkait yaitu Standar Prosedur Operasional Permintaan Pemindahan Tugas.

- Mendata dan memfile jadwal dinas untuk semua karyawan di unit terkait dengan cara meminta jadwal dinas dari atasan langsung atau penanggung jawab unit terkait yaitu Standar Prosedur Operasional Permintaan Jadwal Dinas.

- Mendata dan memfile surat ijin/cuti tahunan untuk semua karyawan di unit terkait dengan cara mendapatkan form cuti tahunan yang diserahkan oleh karyawan yang bersangkutan sesuai dengan peraturan yang berlaku dan berdasarkan Standar Prosedur Operasional Permintaan Cuti Tahunan.

- Mendata dan memfile surat sakit untuk semua karyawan di unit terkait dengan cara mendapatkan Surat Keterangan Sakit dari klinik/balai pengobatan serta rumah sakit yang telah disyahkan oleh dokter yang ditunjuk oleh Manajemen Rumah Sakit Royal Progress dan atasan langsung dari unit terkait sesuai dengan peraturan yang berlaku dan berdasarkan Standar Prosedur Operasional Surat Sakit.

- Mendata dan memfile surat ijin/cuti melahirkan untuk semua karyawan wanita di unit terkait dengan cara mendapatkan Surat Keterangan Perkiraan Partus/melahirkan dari

(30)

dokter Spesialis Kandungan yang telah ditunjuk oleh Manajemen Rumah Sakit Royal Progress dengan dilampirkan form cuti tahunan yang diserahkan oleh karyawan yang bersangkutan sesuai dengan peraturan yang berlaku dan berdasarkan Standar Prosedur Operasional Permintaan Cuti Melahirkan.

- Mendata dan memfile surat/ijin haid untuk semua karyawan wanita di unit terkait dengan cara mendapatkan Surat Keterangan Cuti Haid/Disminore dari dokter yang ditunjuk oleh Manajemen Rumah Sakit Royal Progress sesuai dengan peraturan yang berlaku dan berdasarkan Standar Prosedur Operasional Surat Sakit.

- Mendata dan memfile surat keterlambatan untuk semua karyawan di unit terkait dengan cara meminta dari atasan langsung atau penanggung jawab unit terkait yaitu Standar Prosedur Operasional Permintaan Izin Keterlambatan.

- Mendata dan memfile surat ijin meninggalkan tugas untuk semua karyawan di unit terkait dengan cara meminta dari atasan langsung atau penanggung jawab unit terkait yaitu Standar Prosedur Operasional Permintaan Ijin Meninggalkan Tugas

- Mendata dan memfile surat ijin menikah untuk semua karyawan di unit terkait dengan cara meminta dari atasan langsung atau penanggung jawab unit terkait yaitu Standar Prosedur Operasional Permintaan Ijin Menikah.

- Mendata dan memfile permintaan pensiun untuk semua karyawan di unit terkait dengan cara meminta dari atasan langsung atau penanggung jawab unit terkait yaitu Standar Prosedur Operasional Permintaan Pensiun.

- Mendata dan memfile penilaian produktivitas untuk semua karyawan di unit terkait dengan cara meminta nilai NPK dari atasan langsung atau penanggung jawab unit terkait

yaitu Standar Prosedur Operasional Penilaian Produktivitas.

- Mengadakan pendidikan dan pelatihan sesuai dengan pengajuan dari unit kerja dan prosedur permintaan yaitu Standar Prosedur Operasional Penyelenggaraan Pendidikan

dan Pelatihan.

Pedoman PengorganisasianUnit SDM 31

6. INSTALASI GIZI

- Kebutuhan konsumsi pada Unit SDM untuk karyawan, diperoleh dari Instalasi Gizi sesuai dengan prosedur permintaan yaitu Standar Prosedur Operasional Permintaan Konsumsi Unit SDM.

- Mendata dan memfile semua lamaran yang masuk untuk unit terkait sebagai aplikasi dari permintaan penggantian atau penambahan karyawan, dengan cara meminta dari atasan langsung atau penanggung jawab unit terkait yaitu Standar Prosedur Operasional Permintaan Penggantian atau Penambahan karyawan.

- Mendata dan memfile surat pemindahan tugas untuk semua karyawan di unit terkait dengan cara meminta dari atasan langsung atau penanggung jawab unit terkait yaitu Standar Prosedur Operasional Permintaan Pemindahan Tugas.

- Mendata dan memfile jadwal dinas untuk semua karyawan di unit terkait dengan cara meminta jadwal dinas dari atasan langsung atau penanggung jawab unit terkait yaitu Standar Prosedur Operasional Permintaan Jadwal Dinas.

- Mendata dan memfile surat ijin/cuti tahunan untuk semua karyawan di unit terkait dengan cara mendapatkan form cuti tahunan yang diserahkan oleh karyawan yang bersangkutan sesuai dengan peraturan yang berlaku dan berdasarkan Standar Prosedur Operasional Permintaan Cuti Tahunan.

(31)

mendapatkan Surat Keterangan Sakit dari klinik/balai pengobatan serta rumah sakit yang telah disyahkan oleh dokter yang ditunjuk oleh Manajemen Rumah Sakit Royal Progress dan atasan langsung dari unit terkait sesuai dengan peraturan yang berlaku dan berdasarkan Standar Prosedur Operasional Surat Sakit.

- Mendata dan memfile surat ijin/cuti melahirkan untuk semua karyawan wanita di unit terkait dengan cara mendapatkan Surat Keterangan Perkiraan Partus/melahirkan dari dokter Spesialis Kandungan yang telah ditunjuk oleh Manajemen Rumah Sakit Royal Progress dengan dilampirkan form cuti tahunan yang diserahkan oleh karyawan yang bersangkutan sesuai dengan peraturan yang berlaku dan berdasarkan Standar Prosedur Operasional Permintaan Cuti Melahirkan.

- Mendata dan memfile surat/ijin haid untuk semua karyawan wanita di unit terkait dengan cara mendapatkan Surat Keterangan Cuti Haid/Disminore dari dokter yang ditunjuk oleh Manajemen Rumah Sakit Royal Progress sesuai dengan peraturan yang berlaku dan berdasarkan Standar Prosedur Operasional Surat Sakit.

- Mendata dan memfile surat keterlambatan untuk semua karyawan di unit terkait dengan cara meminta dari atasan langsung atau penanggung jawab unit terkait yaitu Standar Prosedur Operasional Permintaan Izin Keterlambatan.

- Mendata dan memfile surat ijin meninggalkan tugas untuk semua karyawan di unit terkait dengan cara meminta dari atasan langsung atau penanggung jawab unit terkait yaitu Standar Prosedur Operasional Permintaan Ijin Meninggalkan Tugas.

- Mendata dan memfile surat ijin menikah untuk semua karyawan di unit terkait dengan cara meminta dari atasan langsung atau penanggung jawab unit terkait yaitu Standar Prosedur Operasional Permintaan Ijin Menikah.

- .Mendata dan memfile permintaan pensiun untuk semua karyawan di unit terkait dengan cara meminta dari atasan langsung atau penanggung jawab unit terkait yaitu Standar Prosedur Operasional Permintaan Pensiun.

- Mendata dan memfile penilaian produktivitas untuk semua karyawan di unit terkait dengan cara meminta nilai NPK dari atasan langsung atau penanggung jawab unit terkait

yaitu Standar Prosedur Operasional Penilaian Produktifvitas.

Pedoman PengorganisasianUnit SDM 32

- Mengadakan pendidikan dan pelatihan sesuai dengan pengajuan dari unit kerja dan prosedur permintaan yaitu Standar Prosedur Operasional Penyelenggaraan Pendidikan

dan Pelatihan.

7. INSTALASI KAMAR OPERASI

- Mendata dan memfile semua lamaran yang masuk untuk unit terkait sebagai aplikasi dari permintaan penggantian atau penambahan karyawan, dengan cara memintadari atasan langsung atau penanggung jawab unit terkait yaitu Standar Prosedur Operasional Permintaan Penggantian atau Penambahan karyawan.

- Mendata dan memfile surat pemindahan tugas untuk semua karyawan di unit terkait dengan cara meminta dari atasan langsung atau penanggung jawab unit terkait yaitu Standar Prosedur Operasional Permintaan Pemindahan Tugas.

- Mendata dan memfile jadwal dinas untuk semua karyawan di unit terkait dengan cara meminta jadwal dinas dari atasan langsung atau penanggung jawab unit terkait yaitu Standar Prosedur Operasional Permintaan Jadwal Dinas.

- Mendata dan memfile surat ijin/cuti tahunan untuk semua karyawan di unit terkait dengan cara mendapatkan form cuti tahunan yang diserahkan oleh karyawan yang bersangkutan sesuai dengan peraturan yang berlaku dan berdasarkan Standar Prosedur Operasional Permintaan Cuti Tahunan.

- Mendata dan memfile surat sakit untuk semua karyawan di unit terkait dengan cara mendapatkan Surat Keterangan Sakit dari klinik/balai pengobatan serta rumah sakit yang telah disyahkan oleh dokter yang ditunjuk oleh Manajemen Rumah Sakit Royal Progress

Referensi

Dokumen terkait

Activities 2.4.11 Workshops to discuss development of PSPs Activities 2.4.12 Policy dialogue on development of a time series analysis of the primary social economic and policy

Analisis ini merupakan analisis yang digunakan menggambarkan hasil penelitian di lapangan terutama yang berkaitan dengan variabel yang diteliti, yaitu

Basis Data Terpadu Bisa dan sumber data yang relevan dapat dimanfatkan untuk (1) Mengidentifikasi sumber permasalahan kemiskinan, (2) Menentukan prioritas intervensi program

Berdasarkan hasil pengamatan dan data hasil penelitian yang telah diuraikan sebe- lumnya, maka dapat ditarik kesimpulan bah- wa penggunaan media Realita dapat mening- katkan

Uraikan strategi atau jenis kegiatan organisasi yang akan dilakukan tahap demi

Artikel ini menjelaskan dan mengkaji permasalahan mengenai bagaimana status stateless person Suku Talaud apabila ditinjau dari Undang-undang kewarganegaraan dan

[r]

Konverter Buckboost sebagai salah satu regulator mode pensaklaran menghasilkan tegangan keluaran yang lebih kecil atau lebih besar dibanding tegangan