• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jurnal - Penerapan ERP Adempiere Pada Perusahaan PT GAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Jurnal - Penerapan ERP Adempiere Pada Perusahaan PT GAN"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

76

Yusuf Eko Nurcahyo adalah mahasiswa Program Magister Teknik Mesin Minat Teknik dan Manajemen Industri Universitas Brawijaya, Malang

Purnomo Budi Santosa dan Rudy Soenoko adalah dosen Program Magister Teknik Mesin Universitas Brawijaya, Malang

PENERAPAN ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP)

ADEMPIERE PADA PERUSAHAAN

PT GLOBAL AGROTEK NUSANTARA (GAN)

Yusuf Eko Nurcahyo, Purnomo Budi Santosa, Rudy Soenoko

yusufekonurcahyo@gmail.com ABSTRAK

Globalisasi menuntut perusahaan untuk dapat mengelola informasi,sehingga kebutuhan informasi masing – masing pihak yang berkepentingan dapat terpenuhi dengan cepat dan tepat. Salah satu perusahaan adalah PT GAN, yang merupakan sebuah perusahaan manufaktur yang memproduksi pupuk organik. Pada aktivitas accounting perusahaan masih menggunakan sistem akuntansi tradisional dimana dalam mengalokasi akuntansi didasarkan pada sebuah subjektif atau tidak langsung dihitung kisaran pengeluaran untuk biaya langsung. Teknologi ERP dapat mengintegrasikan fungsi marketing, produksi, logistik, finance, dan fungsi lainnya. ERP Adempiere, merupakan aplikasi open source yang merupakan turuan dari Compiere, yang. Hasil rancangan sistem perencanaan kebutuhan bahan dan kapasitas produksi modul manufacturing management diawali membuat manufacturing order kemudian dilakukan pengecekan ketersediaan material (Material Requirement Planning) dan kapasitas produksi (Capacity Requirement Planning) pada tiap work centre. Sistem informasi akuntasi pada pembelian, penjualan dan produksi diperusahaan didapatkan report accounting yang meliputi accounting purchasing, account penjualan, account manufacturing, finacial report dan neraca saldo yang terdapat pada modul performance analysis. Hasil implementasi ERP Adempiere modul master data management, Quote to Invoice (sales management), Requisition to Invoice (Requisition dan Purchasing), Material Management, Performance Analysis dan manufacturing management, menunjukan modul yang saling terkait sebagai relasi satu sama lain dalam memperoleh data yaitu manufacturing management, procurement management, dan sales management dan accounting.

Kata kunci: Enterprise Resource Planning, ERP Adempiere, open source, PT GAN

ABSTRACT

The globalization requires companies to be able to manage information, and it needs of each stakeholder can be met quickly and appropriately. PT GAN, is a manufacturing company producing organic fertilizer. On the activities of accounting firms use traditional accounting system where the allocate accounting is based on a subjective or indirectly calculated the range of expenditures for direct costs. ERP technology can integrate the functions of marketing, production, logistics, finance and other functions. ERP Adempiere, an open source application which is Compiere. The results of the design and material requirements planning system module production capacity of manufacturing management begins to make manufacturing orders and then do check the availability of material (Material Requirement Planning) and capacity (Capacity Requirement Planning) at each work center. The adempiere ERP implementation results of master data management module, Quote to Invoice (sales management), requisition to invoice (requisition and purchasing), Material Management, Performance Analysis and manufacturing management, inter-related modules show a relation to one another in obtaining the data that is manufacturing, procurement and sales management and accounting.

Keywords: Enterprise Resource Planning, ERP Adempiere, open source, PT GAN

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Teknologi informasi telah menjadi unsur utama dalam strategi bersaing pada banyak dunia usaha. Integrasi teknologi diseluruh perusahaan memungkinkan pengguna informasi dalam perusahaan memiliki akses ke informasi yang dibutuhkan secara tepat waktu/cepat dan mengambil keputusan yang tepat. Saat ini, pendekatan yang populer untuk pengembangan sistem yang terintegrasi di seluruh perusahaan adalah penerapan sistem (ERP).

Sistem ERP adalah serangkaian aplikasi bisnis atau modul, yang menghubungkan

berbagai unit bisnis dalam sebuah organisasi seperti keuangan, akuntansi, produksi, dan sumberdaya manusia menjadi sebuah sistem tunggal yang terintegrasi secara kuat dengan platform umum untuk arus informasi di seluruh perusahaan.

PT GAN, adalah sebuah perusahaan Agroindustri dan manufaktur yang memproduksi pupuk organik. Dalam menjalankan proses manufakturing pembuatan pupuk organik perusahaan ini menggunakan strategi sistem

make to stock, karena produk yang diproduksi

oleh perusahaan ini distok untuk mengantisipasi permintaan.

(2)

77

Dalam aktivitas transaksi pada order penjualan diperusahaan sistem yang

tersedia masih kurang mendukung jalannya proses jual beli secara efektif dan efisien, masalah interaksi antar-bagian dalam perusahaan tersebut marketing dengan gudang, produksi dan penagihan.

Pada aktivitas pembelian perusahaan belum mampu mengendalikan jenis dan jumlah dari material yang dibeli, stok material yang ada digudang sering terjadi penumpukan (over stock) dan terjadi kekurangan (stockout) material disaat material dibutuhkan sehingga total cost inventory tinggi yang akan berdampak pada keuntungan yang akan dihasilkan perusahaan.

Pada pengelolaan produksi, yang menjadi kebutuhan utama adalah kemampuan untuk menaikkan setinggi mungkin nilai tambah dengan cara membuat produk yang sesuai dengan fungsi, dengan waktu yang sesingkat mungkin, dan dengan ongkos produksi yang semurah mungkin.

Pada aktivitas accounting perusahaan masih menggunakan sistem akuntansi tradisional dimana dalam mengalokasi akuntansi didasarkan pada sebuah subjektif atau tidak langsung dihitung kisaran pengeluaran untuk biaya langsung.

Banyak perusahaan yang kemudian menerapkan ERP untuk mengatur sumber dayanya. Dengan ERP sistem yang tadinya berada pada komputer terpisah, bias diintegrasikan dalam satu sistem saja namun bisa tetap diakses oleh banyak komputer lainnya yang disebut sistem server dan client.

Mengingat semua faktor diatas maka perlu dilakukan riset dan pengembangan sistem terintegrasi dalam proses manufaktur pada PT GAN dengan menggunakan ERP Adempiere.

Dengan Menggunakan ERP Adempiere diharapkan segala yang berhubungan dengan masalah yang terjadi pada proses manufakturing perusahaan dapat lebih baik dan lebih efektif. 1.2 Identifikasi Masalah

Dari latar belakang diatas, dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut:

1. Terdapat persoalan aktivitas transaksi pada penjualan diperusahaan.

2. Terdapat persoalan aktivitas pembelian karena perusahaan menggunakan sistem persediaan tradisional

3. Belum terintegrasinya antar departemen sehingga antar departemen kurang responsif.

4. Perusahaan masih belum menerapkan sistem informasi terutama sistem informasi akuntansi untuk pembuatan laporan keuangan perusahaan.

5. Belum mengetahui adanya ERP adempiere yang open source.

1.3 Rumusan Masalah

Perumusan masalahan pada penelitian ini setelah diketahui batasan masalah adalah sebagai berikut, yaitu:

1. Bagaimana merancang sistem kebutuhan bahan dan kapasitas pada modul production management ?

2. Bagaimana merancang sistem Informasi akuntasi pada pembelian, penjualan dan produksi di modul performance analysis (accounting) ?

3. Bagaimana mengimplementasikan ERP

Adempiere pada perusahaan ?

1.4 Tujuan Penelitian

Untuk menjawab masalah diatas, perlu ditetapkan tujuan penelelitian, tujuan seringkali dipecah menjadi sub-sub tujuan agar memudah-kan pencapaian dan pengukuran hasil penelitian. Tujuan penelitian yang hendak dicapai adalah: 1. Merancang sistem perencanaan kebutuhan

bahan dan kapasitas produksi modul manufacturing management pada perusahaan “X”

2. Merancang Sistem Informasi akuntasi pada pembelian, penjualan dan produksi di modul

performance analysis (accounting) ERP

(Enterprise Resource Planning) open source

Adempiere pada PT. “X”

3. Mengimplementasikan ERP Adempiere pada PT GAN.

1.5 Batasan Masalah

Batasan masalah yang digunakan pada penelitian ini agar peneletian bisa dicapai tepat waktu dan biaya yang diperlukan tidak terlalu banyak adalah sebagai berikut :

1. Untuk penerapan industri lain memerlukan adjustment karena karakter setiap perusahaan berbeda.

2. Penelitian dilakukan pada proses manufaktur pembuatan pupuk organik.

3. Modul tentang finansial dibahas pada arus transaksi pembelian, penjualan dan produksi dengan menggunakan sistem ERP Adempiere.

(3)

78

4. Pada modul Human Resource dan Payroll tidak dibahas dalam penelitian

1.6 Manfaat Penelitian 1. Dari Sisi Akademik

Pengembangan ilmu dari sisi integrasi antara pembelian, produksi, penjualan, dan sistem database yang ada di sistem ERP.

2. Dari sisi aplikasi

Metode integrasi sistem ERP dianggap lebih baik dari pada sistem yang digunakan perusaahan saat ini.

2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi ERP

Enterprise Resource Planning (ERP)

adalah sistem informasi dan proses bisnis yang diperuntukkan bagi perusahan manufaktur maupun jasa.

2.1 Definisi ERP

Sistem informasi yang digunakan untuk tingkat operasional disebut dengan SPT (Sistem Pengolahan Transaksi) atau TPS (transaction processing system). Disebut dengan TPS karena sistem ini mencakup transaksi-transaksi bisnis yang terjadi, mencatatnya di dalam dokumen dasar, memasukkannya ke dalam sistem informasi, dan merekamnya ke basis data serta mengolahnya menjadi informasi pencatatan nilai.

3. KERANGKA KONSEP PENELITIAN 3.1 Konsep Pemecahan Masalah 3.1.1 Konsep Solusi Adempiere

Adempiere aplikasi ERP berbasis open

source yang merupakan dari compiere ERP.

Sebagai turunan dari compiere adempiere memiliki hampir semua keistimewaan yang dimiliki oleh compiere ditambah dengan modul-modul yang dikembangkan oleh komunitas Adempiere

3.1.2 Kerangka Input Proses Output Kerangka Input – proses -output (IPO) pada ERP Adempiere dapat dilihat pada kerangka konsep penelitian pada tabel berikut ini:

Tabel 1. Kerangka Input-Proses-Output (IPO) Penelitian

3.1.3 Integrasi Modul Manufacturing Mangement, Purchasing, Sales dan Performance Analaysis (Accounting)

Sistem ERP merupakan sistem informasi terintegrasi yang menyediakan layanan untuk semua aspek bisnis sebuah perusahaan dan menangani pengelolaan data transaksi perusahaan. Arus transaksi yang terjadi pada perusahaan manufakturing (Bodnar dan hopwood : 134) ditampilkan pada Gambar 1. 4. METODE PENELITIAN

Pada penelitian penerapan enterprise resource planning (ERP) adempiere pada perusahaan PT GAN adapun tahapan yang kan dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Penelitian pendahuluan perusahaan 2. Identifikasi masalah

3. Penetapan tujuan penelitian 4. Studi pustaka

5. Pengumpulan data 6. Implementasi Sistem 7. Pembahasan

(4)

79

Gambar 1. Arus-arus transaksi diperusahaan manufaktur 5. PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA

5.1 Pengantar

Pada bab ini akan dibahas mengenai pengumpulan data dan analisa data pada penelitian kali ini sebagai pengantar untuk bab ini akan dibahas sekilas yaitu sebagai berikut a. Pengumpulan data

b. Analisa

c. Data – data yang tercantum dibab ini bersifat Dummy dan Applicatle, artinya data menyerupai data aslinya. Hal ini penting untuk menjaga kerahasiaan dan keamanan bisnis perusahaan

5.2 Pengumpulan Data

Pengumpulan data disini diperlukan karena data merupakan penunjang dalam pengolahan dan analisis permasalahan yang dihadapi perusahaan.

5.2.1 Data Bussiness Partner

Data bussiness partner pada Perusahaan terdapat 3 kelompok data yaitu Customer, Vendor, dan Employee.

5.2.2 Data Asset Perusahaan

Data asset perusahaan diperlukan sebagai input ERP adempiere. Asset yang dimiliki perusahaan bila dinominalkan dengan uang sekitar harta lancar sebesar Rp2.000.000.000, harta tetap sebesar Rp8.021.000.000 dan harta lainnya sebesar Rp20.000.000

5.2.3 Data Jenis Produk

Jenis produk yang dihasilkan PT GAN memiliki 10 jenis pupuk organik yang diproduksi. Terdapat 2 jenis produk pupuk yang diproduksi perusahaan yaitu pupuk organik padat dan pupuk organik cair. Dimana dalam pupuk organik padat terdapat 5 macam tipe yaitu tipe 1, tipe 2, tipe 3, tipe 4 dan tipe 5, sedang untuk pupuk organik cair tipe 6, tipe 7, tipe 8, tipe 9 dan tipe 10.

5.2.4 Data Pembelian

Data pembelian diperoleh dari aktivitas pembelian bahan baku perusahaan dimana bahan baku yang dibeli merupakan bahan baku pembuatan pupuk organik baik pupuk organik padat maupun cair.

5.2.5 Data Penjualan

Data penjualan diperoleh dari bagian pemasaran berupa data penjualan 24 periode yang lalu, mulai bulan April 2010 sampai dengan Maret 2012.

5.2.6 Data Waktu Tiap Aktifitas Proses Produksi Pupuk Organik

Data waktu tiap aktivitas proses produksi perlu diketahui karena ini diperlukan untuk menghitung perencanaan kapasitas.

Pada proses pembuatan pupuk organik padat terdapat 6 operasi. Data waktu tiap aktivitas proses produksi pupuk organik padat ditunjukkan dalam Tabel 2.

(5)

80

Tabel 2. Data Waktu Proses Produksi Pupuk Organik Padat

Proses pembuatan pupuk organik padat memerlukan waktu 0,15 jam atau 9 menit untuk tiap pupuk organik.

Data waktu proses produksi pupuk organik cair dihitung dari proses pencampuran, memasukkan pupuk ke botol, memasang tutup botol, pemberian label sampai penyegelan. Data waktu tiap aktivitas proses produksi pupuk organik cair ditunjukkan dalam tabel 3.

Tabel 3. Data Waktu Proses Produksi Pupuk Organik Cair

5.2.7 Data Inventory On Hand, Lot Order dan Lead Time

Data inventory on hand menunjukan jumlah dari masing produk jadi dan raw material yang masih dimiliki perusahaan pada awal perencanaan. Data inventory on hand, lot order, dan lead time ditunjukkan dalam tabel 4.

5.3 Analisa Bisnis Proses Awal Dan Perancangan Adempiere Perusahaan

Secara umum dapat dijelaskan procedure proses bisnis pada PT GAN yang merupakan kinerja secara umum dari aktivitas yang berada pada perusahaan.

Berdasarkan pemetaan proses bisnis secara umum yang telah dilakukan pada perusahaan, identifikasi proses bisnis ini terkait dengan penanganan bahan baku dan barang jadi pada sistem awal perusahaan.

Setelah menganlisa sistem perusahaan PT GAN maka selanjunya memperbaiki sistem awal yang diterapkan perusahaan menjadi sistem usulan

adempiere. Proses bisnis produk jadi ditunjukkan dalam gambar 2.

Pada proses bisnis penanganan bahan jadi bagian perencanaan dan produksi melakukan pengiriman produk jadi hasil produksi ke bagian gudang produk jadi. Pada bagian sales/marketing akan menerimaan order penjualan produk dan bagian gudang akan mengecek ketersediaan produk jadi.

6. IMPLEMENTASI ERP

6.1 Implementasi Sistem ERP Adempiere 6.1.1 Implementasi Client

Proses pertama adalah membangun client. Dalam persiapan instalasi client, proses ini perlu dilakukan karena terkait dengan rahasia perusahaan, agar data-data tersebut tidak secara mudah dapat diakses oleh siapapun.

Selanjutnya adalah proses memasukkan data (data entry) diperlukan untuk menjalankan proses, sebagaimana memasukkan data adalah sebagai input.

Windows business partner digunakan untuk mendefinisikan dengan pihak mana dan siapa perusahaan bertransaksi. Beberapa jenis business partner ini dimasukkan sesuai dengan kelompok pada business partner group. Sedangkan memasukkan kedalam bentuk Adempiere adalah sebagai berikut. Partner

Relations >> Business Partner Rules >> Business Partner

Modul Quote to Invoice memiliki sub modul yaitu: Sales and Marketing, Sales Orders, Shipments, Sales Invoices dan Invoice Inquiry. Setelah membuat sales order dengan lengkap, document dapat diselesaikan dengan menekan tombol complete.

Modul selanjutnya adalah requisition to invoice. Purchasing digunakan untuk mendefinisikan permintaan quotation (penawaran) dari customer kepada supplier sebelum proses pembuatan order pembelian.

Pada Modul Material Management didefinisikan resources untuk setup dan entry data product (mulai dari Bill Of Material, Substitute, Replenish, Purchasing, Costing, Price dan Accounting) dan Pricing (penetapan harga List price (Daftar Harga), Standard Price (Harga standar) dan Limit Price (Harga Batas).

Seluruh proses sistem ERP akan berujung kepada proses akuntansi dimana aktivitas pada modul performance analysis adalah mencatat semua transaksi yang terjadi di perusahaan dan menyajikannya dalam bentuk laporan

(6)

81

keuangan/financial. Pada modul ini dapat dilihat posisi keuangan dan laba rugi perusahaan.

Manufacturing engineering terdiri dari engineering management dan production

management. Engineering management terdiri dari resource management, manufacturing workflow, dan bill of material formula.

Tabel 4. Data Data Inventory On Hand, Lot Order dan Lead Time

Pada resource management Proses input type resource adalah Manufacturing Management>>Resource>>Management>>Ma nufacturing Resource

Pada manufacturing workflow terjadi

Manufacturing Management >> Engineering Management >> Manufacturing Workflow

Modul bill of material formula digunakan untuk membuat bill of material (struktur produk) dari suatu produk yang akan diproduksi.

Manufacturing Management >> Engineering Management >> Bill Of Material & Formula>> Bill Of Material & Formula

Setelah di setting pada aplikasi Adempiere maka workflow untuk proses produksi pembuatan pupuk organik dapat dilihat seperti gambar berikut ini Manufacturing Management >> Engineering Management >> Manufacturing Workflow editor:

(7)

82

Gambar 4. Sistem Usulan Proses Bisnis Penanganan Produk Jadi Proses production planning mengijinkan

kita untuk mengecek aktivitas eksekusi dalam rangka memastikan dan memenuhi perencanaan material. Manufacturing Management >> Production Management >> Discreat Manufacturing>> Manufacturing Order.

6.2 Report Accounting 6.2.1 Accounting Purchasing

Laporan keuangan untuk pembelian didalam adempiere yaitu pda purchase order dan material receipt dimana laporan keuangan berupa jurnal pembelian dan jurnal penerimaan.

Accounting purchasing dilakukan pada bulanm April dan Mei 2012.

Accounting purchasing bulan april pada adempiere dapat dilihat dengan cara Adempiere >> view >> account info >> select docum

ent >> shipment/receipt

Pada Performance Analysis juga dijelaskan tentang kategori General Ledger (GL) pada periode mei 2012. Untuk membuka windows account Shipment/Receipt klik Performance Analysis>>Account Fact Details Report>>Period (Mei-12), ditunjukkan pada Gambar 5.

Gambar 5. Report Account Fact Details Purchasing Mei 2012 6.2.2 Account Penjualan

Account penjualan dalam adempiere didapatkan dari penjualan (sales) yang sudah dijelaskan pada sub bab 6.2.1.3 modul

Quote-to-invoice dimana keuangannya dihitung

berdasar-kan nilai penjualan.

Account penjualan bulan April 2012 didapatkan dari jumlah penjualan perusahaan

(8)

83

pada bulan April 2012 dimana penjualan untuk custumer 1 sebesar Rp.158.400.000,- dan total penjualan bulan mei didapatkan sebesar Rp.3.859.491.400,-. Untuk membuka nilai penjualan perusahaan dapat dilihat pada windows Adempiere >> view >> account info >> select document >> order

Penjualan perusahaan pada bulan April tercatat dengan jumlah Rp.3.859.491.400,00 dari custumer 1 sebesar Rp.158.400.000,00 yang bisa dilihat dari report sales order pada Gambar 6.

Gambar 6. Report Account Penjualan Custumer1 April 2012 Account penjualan bulan Mei 2012

didapatkan dari jumlah penjualan perusahaan pada bulan Mei 2012 dimana penjualan untuk custumer 1 sebesar Rp.642.500.000,- dan total penjualan bulan Mei didapatkan sebesar Rp.4.083.547.500,-

Gambar 6. Report Account Penjualan Mei 2012 6.2.3 Account Manufacturing

Dalam account BOM (Bill Of Material) dijelaskan tentang biaya produksi tiap jenis produk yang dilihat dari BOM sebuah produk

namun dalam account produksi biaya yang dimasukkan merupakan biaya-biaya materialnya saja belum ditambah biaya lain-lain. Cara melihat biaya produksi tiap produk Manufacturing Management >> Standart Costing Management>> Cost BOM Multi Level Review

Report Cost collector juga dapat dilihat pada performance analysis. Berikut adalah contoh report untuk cost collector perusahaan (gambar 7)

6.2.4 Financial Report

Finacial report merupakan laporan akuntansi perusahaan dimana akuntansi merupakan induk dari semua proses transaksi, demikian juga dengan Adempiere. Semua transaksi yang dilakukan akan menginduk kedalam sistem akuntansi yang terintegrasi secara realtime. Untuk membuka Financial

(9)

84

Report adalah Financial Management>> Financial Reporting>> Financial Report

6.2.5 Nerca Saldo ( Trial Balance) Neraca saldo (Trial Balance) dalam adempiere berfungsi untuk melihat saldo keuangan saat ini yang dimiliki oleh perusahaan. Terlihat perusahaan saat ini memiliki saldo sebesar Rp.3.997.831.750,-. Untuk melihat

neraca saldo klik-ganda Performance Analysis >> Financial Reporting >> Trial Balance. 6.3 Pembahasan

Analisa perbedaan bisnis proses penanganan pembelian, penjualan, manu-facturing (barang jadi dan bahan baku) dan akuntansi keuangan antara sistem awal perusahaan dan sistem usulan yang disesuaikan dengan Adempiere

Gambar 7. Report Cost Collector Manufacturing

(10)

85

Gambar 9. Trial Balance 7. KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan

1. Hasil rancangan sistem perencanaan kebutuhan bahan dan kapasitas produksi modul manufacturing management pada perusahaan PT GAN, diawali membuat manufacturing order pupuk organik kemudian dilakukan pengecekan ketersediaan material (Material Requirement Planning) pada gudang dan kapasitas produksi (Capacity Requirement Planning) tiap work centre, dimana pada bulan april 2012 terjadi kekurangan material botol, label, tutup botol, urine sapi, gula, urea, gula merah, EM4, karung, benang, sekam, kotoran sapi dan dedak sehingga dilakukan requisition untuk melaksanakan suatu pembelian. Proses pembelian merupakan jumlah bahan yang akan dipesan ditambah dengan safety stock selama perencanaan. 2. Hasil rancangan sistem informasi akuntasi

pada pembelian, penjualan dan produksi diperusahaan PT GAN didapatkan report accounting yang meliputi accounting purchasing, account penjualan, account manufacturing, finacial report dan neraca saldo yang semuanya terintegrasi dalam sistem ERP pada modul performance analysis.

3. Hasil implementasi ERP Adempiere modul master data management, Quote to Invoice (sales management), Requisition to Invoice (Requisition dan Purchasing), Material Management, Performance Analysis dan manufacturing management, menunjukan

modul yang saling terkait sebagai relasi satu sama lain dalam memperoleh data yaitu manufacturing management, procurement management, sales management dan accounting.

7.2 Saran

Beberapa saran untuk mengimplementasi-kan ERP terutama menggunamengimplementasi-kan Adempiere adalah sebagai berikut ini:

A. Dari sisi aplikatif :

Diharapkan perusahaan dapat menerapkan ERP open source Adempiere semua modul dimulai dari modul master data management sampai dengan modul human resource secara lengkap dan berkelanjutan.

B. Dari sisi akademis

Diharapkan dalam penelitian selanjutnya diterapkan modul human resource dan untuk financial accounting dilemngkapi dengan software accounting open source MYOB DAFTAR PUSTAKA

Aprilia, L. 2001. Perancangan Sistem Enterprise Resource Planning (ERP) Menggunakan Openbravo Modul Sales Management Sub Modul Sales Order Pada PT.ABC. Jurnal Informatika Gunadarma. Vol. 5. No. 6. 67-78.

Azis Rahayu. 2009. Analisis Efektivitas Penerapan SAP (Sytem Application Product) r/3 Terhadap Informasi Akuntansi Pada Pt Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Divisi Regional I Sumatera. Skripsi Fakultas Ekonomi

(11)

86

Universitas Sumatera Utara. Medan Baroto, T. 2002. Perencanaan dan Pengendalian

Produksi. Ghalia Indonesia.

Dewanto, Wawan. dan Falahah. 2008. ERP: Menyelaraskan Teknologi Informasi dengan strategi Bisnis. Informatika. Jogjakarta.

Gaspersz,V. 2001. Desain Sistem Manufaktur Menggunakan ERP System:Suatu Pendekatan Praktis. Jurnal Siasat Bisnis. Vol. 1. No. 6. 77-88.

Marsetiya Utama. 2010. Implementasi Sistem Enteprise Resource Planning (Erp) Berbasis Opensource Pada Usaha Kecil Menengah (Ukm) (Studi Kasus Pada Perusahaan “X”). Tesis Pascasarjana Teknik Mesin Universitas Brawijaya. Mora Sinegar. 2005. penerapan SAP dalam

sistem informasi akuntansi siklus pengeluaran pada PT Indosat West Region Office. Universitas Sumatera Utara. Medan

Nasution, A, H. 1999. Perencanaan dan Pengendalian Produksi. Guna Widya. Pamungkas, Bayu. 2009. Adempiere 3.4 ERP

solution. PCKT Publishing. Birmingham. Santoso, Agung. 2010. Implementsai ERP

langkah demi langkah dengan Adempiere. Alpha Media. Batam.

Tarigan, Zeplin. 2005. Perancangan Penjualan Dan Perencanaan Produksi Yang Terintegrasi Dengan Menerapkan Teknologi Enterprise Resources Planning. Jurnal Teknik Industri Vol. 7, No. 2. 138- 144

Gambar

Tabel 4. Data Data Inventory On Hand, Lot Order dan Lead Time
Gambar 4. Sistem Usulan Proses Bisnis Penanganan Produk Jadi  Proses  production  planning  mengijinkan
Gambar 6. Report Account Penjualan Custumer1 April 2012  Account  penjualan  bulan  Mei  2012
Gambar 7. Report Cost Collector Manufacturing

Referensi

Dokumen terkait

Perusahaan juga berhasil mencatatkan pertumbuhan premi netto selama lima tahun sebesar 42,56%, tertinggi dibanding para koleganya di kelas aset di atas Rp5

50 Bernardinus Adi Cahya Akuntansi Bisnis 51 Billal Andre Agassi Akuntansi Bisnis 52 Bima Bagaskara Akuntansi Bisnis 53 Bob Rajagukguk Akuntansi Perpajakan 54 Brahwidi

Dari tabel 1 dapat dilihat bahwa pada berbagai dosis ekstrak daun paik yang diberikan menimbulkan hasil yang berbeda-beda pula, pada umumnya berat badan dari ulat meningkat dan

Atas dasar hasil evaluasi Dokumen Penawaran dan kualifikasi, serta hasil klarifikasi teknis dan negosiasi harga yang dilakukan, maka Pejabat Pengadaan menetapkan

Pendidikan inklusi merupakan perkembangan terkini dari model pendidikan bagi anak berkelainan yang secara formal kemudian ditegaskan dalam pernyataan Salamanca

Fenomena ini pun terjadi di daerah Aceh Tamiang khusus nya di Desa Seneubuk Punti, kecamatan Manyak Payed, Kabupaten Aceh Tamiang.Sebagaimana yang di ketahui bahwa masyarakat

One method is to burn the gas in a boiler to produce steam, which is then used by a steam turbine to generate electricity.Biomass has to be considered in the search for

Figure 6 shows SEM analysis outcome on clay shale OD2-Ast2 with good quality supported by TOC ฀12% as indicators of the nature of good oil shale in accordance to reference..