• Tidak ada hasil yang ditemukan

PELABELAN CORDIAL DAN GRACEFUL PADA ARBITRARY SUPERSUBDIVISION GRAF PATH DAN STAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PELABELAN CORDIAL DAN GRACEFUL PADA ARBITRARY SUPERSUBDIVISION GRAF PATH DAN STAR"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PELABELAN CORDIAL DAN GRACEFUL PADA ARBITRARY

SUPERSUBDIVISION GRAF PATH DAN STAR

Kornelia Paskatria Cahayani1, R. Heri Soelistyo U2, Solichin Zaki3 1,2,3Program Studi Matematika FSM Universitas Diponegoro

Jl. Prof. H. Soedarto, S.H. Tembalang Semarang

corneliacahayani@yahoo.com

ABSTRACT. Let G=(V,E) be a path graph and star graph with simple, finite, connected, and undirected graph with p vertices and q edges. A graph H is said to be a supersubdivision of G if H is obtained from G by replacing every edge ei of G by complete bipartite graph for some mi, in such a way that

the ends ei are merged with the two vertices of the 2-vertices part of after removing the edge ei from G. A supersubdivision H of G is said to be an arbitrary supersubdivision of G if every edge of G is replaced by an arbitrary

where m may vary for each edge arbitrarily. A arbitrary supersubdivision of

path and star is said cordial if admits cordial labeling. A arbitrary supersubdivision of path and star is said graceful if injection from the vertices of

q

G V

f : ( ) 0,1,2,..., such that label of every edge are distinct.

Key words: cordial labeling, graceful labeling, supersubdivision of graphs, arbitrary supersubdivision of graphs, path, and star.

I. PENDAHULUAN

Pelabelan graf adalah suatu pemberian nilai (dengan bilangan bulat positif) pada titik atau sisi dari graf atau keduanya sehingga memenuhi kondisi tertentu. Pelabelan graf pertama kali diperkenalkan oleh Sadlàčk (1964), kemudian Stewart (1966), Kotzig dan Rosa (1970). Ada banyak jenis pelabelan yang telah dikembangkan, diantaranya adalah pelabelan graceful. Dalam pengembangan pelabelan graceful, dikenal pula pelabelan cordial. Graf arbitrary supersubdivision dapat dilabeli dengan pelabelan cordial dan graceful.

II. HASIL DAN PEMBAHASAN

Definisi 2.1. [11] Graf H dengan himpunan titik

v1,v2,v3,...,vn

dan himpunan sisi

e1,e2,e3,...,en

disebut supersubdivision pada G jika H adalah graf yang

(2)

diperoleh dari G dengan mengganti setiap sisi ei pada G menjadi graf bipartit lengkap untuk beberapa mi dimana sedemikian sehingga titik -

titik ujung ei digabung dengan 2 titik dari titik setelah menghapus sisi ei pada graf G.

Contoh

v1 v2

e1

Gambar di atas ditunjukan sebuah Path dengan titik dan sisi . Sisi pada Path untuk m1 2, akan diganti menjadi graf bipartit lengkap

. Sedemikian sehingga akan menjadi graf supersubdivision sebagai berikut.

v1 v2

Definisi 2.2 [11] Supersubdivision H pada graf G dikatakan arbitrary

supersubdivision pada G jika setiap sisi G diganti dengan graf bipartit lengkap

dimana bilangan bulat positif dan boleh berbeda untuk setiap sisi dari

G.

Contoh

v1 v2 v3 v4 v5 v6

e1 e2 e3 e4 e5

Pada gambar di atas ditunjukan sebuah Path dengan titik , dan sisi . Bila sisi pada path diganti dengan

(3)

sebarang misalkan m1 5,m2 1,m3 4,m4 6,m5 2 . Maka diperoleh

graf arbitrary supersubdivision sebagai berikut.

v1 v2 v3 v4 v5 v6

Definisi 2.3 [11] Misal G = (V(G),E(G)) merupakan suatu graf. Pemetaan

disebut dengan pelabelan titik biner pada G dan disebut label titik v pada G.

Untuk sisi , pelabelan sisi induced adalah pemetaan f*:E(G)

 

0,1 yang didefinisikan dengan f *(e) f(u) f(v) .

Contoh V1 V2 V3 V4 V5 V6 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1

Definisi 2.4 [11] Pelabelan titik biner pada graf G disebut pelabelan cordial jika

memenuhi vf(0)vf(1) 1 dan ef(0)ef(1) 1. Graf G disebut cordial jika memenuhi pelabelan cordial.

Banyaknya titik pada G yang berlabel 0 dan 1 dinotasikan berturut-turut dengan dan . Banyaknya sisi pada G yang berlabel 0 dan 1 dinotasikan berturut-turut dengan dan .

Contoh V1 V2 V3 V4 V5 V6 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1

(4)

Teorema 2.5[11] Arbitrary supersubdivision pada graf adalah cordial.

Bukti.

Misal path dengan himpunan titik dan merupakan sisi

yang menghubungkan titik dengan dimana . Graf G adalah

arbitrary supersubdivision pada graf yang diperoleh dengan mengganti sisi pada path dengan graf bipartit lengkap ; dimana adalah bilangan bulat positif. Himpunan titik - titik bipartit lengkap dinotasikan dengan ; , .

Pelabelan titik f : V(G) → {0,1} dibagi menjadi 2 kasus yaitu sebagai berikut.

Kasus 1, n genap

Pelabelan titik pada graf arbitrary supersubdivision didefinisikan sebagai berikut. n i i i v f i          1 genap untuk 1 ganjil untuk 0 ) (

Pelabelan titik , dilakukan secara berselang-seling 0 dan 1 dimulai dari 0.

Banyaknya titik untuk n genap didefinisikan sebagai berikut.

        1 1 1 3 2 1 ... n n i m m m m m

Dari rumusan banyaknya titik yang diperoleh, dibagi menjadi 2 kasus sebagai

berikut.

Subkasus 1,  genap

Banyaknya titik pada arbitrary supersubdivision graf yang berlabel 0 dan 1 adalah 2 2 2 ) 1 ( ) 0 ( vn  n vf f Subkasus 2,  ganjil

Banyaknya titik pada graf arbitrary supersubdivision yang berlabel 0 dan 1 adalah

2 1 2 1 2 1 ) 1 ( ) 0 ( v   n  n vf f

(5)

Karena pelabelan v berselang – seling antara 0 dan 1 demikian juga pelabelan i juga berselang – seling antara 0 dan 1, dan karena pelabelan sisi e = uv, didefinisikan dengan f(e) f(u) f(v) , maka hal ini berakibat

   (1) ) 0 ( f f e e . Sehingga, ef(0)ef (1)   0. Kasus 2, n ganjil

Pelabelan titik pada graf arbitrary supersubdivision didefinisikan sebagai berikut. n i i i v f i          1 genap untuk 1 ganjil untuk 0 ) (

Pelabelan titik adalah sebagai berikut. Pelabelan titik ,

dilakukan secara berselang - seling 0 dan 1 dimulai dari 1. Banyaknya titik untuk n genap didefinisikan sebagai berikut.

        1 1 1 3 2 1 ... n n i m m m m m

Dari rumusan banyaknya titik yang diperoleh, dibagi menjadi 2 kasus sebagai

berikut..

Subkasus 1,  genap

Banyaknya titik pada graf arbitrary supersubdivision yang berlabel 0 dan 1 adalah

2 1 2 2 1 1 ) 1 ( ) 0 ( v   n   n vf f Subkasus 2,  ganjil

Banyaknya titik pada graf arbitrary supersubdivision yang berlabel 0 dan 1 adalah

2 1 2 1 2 1 ) 1 ( ) 0 ( vn    n vf f

Karena pelabelan v berselang – seling antara 0 dan 1 demikian juga pelabelan i juga berselang – seling antara 0 dan 1, dan karena pelabelan sisi e = uv, didefinisikan dengan f(e) f(u) f(v) , maka hal ini berakibat

   (1) ) 0 ( f f e e . Sehingga, ef(0)ef (1)   0.

(6)

Dari kedua kasus di atas dapat dirangkum kondisi titik dan sisi arbitrary supersubdivision pada graf .

n

α

Syarat Titik Syarat Sisi

genap genap ) 1 ( ) 0 ( f f v vef(0)ef(1) ganjil vf(0)vf(1)1 ef(0)ef(1) ganjil genap 1 ) 1 ( ) 0 (  ff v v ef(0)ef(1) ganjil vf(0)vf(1) ef(0)ef(1) Contoh v1 v2 v3 v4 v5 v6 e1 e2 e3 e4 e5 Path

Tiap sisi akan diganti dengan graf bipartit lengkap

i

m

K2, , =2,3,4,5,6. Sehingga graf berubah menjadi graf arbitrary supersubdivision berikut.

v1 v2 v3 v4 v5 v6 v’11 v’12 v’21 v’22 v’31 v’32 v’33 v’34 v’41 v’42 v’43 v’44 v’45 v’51 v’52 v’53 v’54 v’55 v’56 v’23

Setelah melalui proses pelabelan titik dan titik kemudian dilanjutkan dengan pelabelan sisi, maka diperoleh pelabelan arbitrary supersubdivision pada graf adalah sebagai berikut.

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

(7)

Pada pelabelan titik dan sisi di atas, diperoleh dan .

Teorema 2.6 [11] Arbitrary supersubdivision pada graf adalah cordial.

Bukti:

Misal merupakan himpunan titik pada , adalah

titik puncak dan merupakan sisi yang menghubungkan titik dengan dimana . Graf G adalah graf arbitrary supersubdivision dari yang

diperoleh dengan mengganti sisi pada dengan graf bipartit lengkap dimana adalah bilangan bulat positif. Himpunan titik - titik bipartit lengkap

dinotasikan dengan ; .

Pelabelan titik pada graf arbitrary supersubdivision didefinisikan sebagai berikut.

,

Pelabelan titik dilakukan dengan memberi label 0 pada n titik pertama dan sisanya dilanjutkan pemberian label secara berselang - seling 0 dan 1 dimulai dari 1.

Banyaknya titik pada arbitrary supersubdivision graf didefinisikan sebagai berikut.

      n mi m m m mn 1 3 2 1 ...

Dari rumusan banyaknya titik yang diperoleh, banyaknya label titik

dan sisi dibagi menjadi 2 kasus sebagai berikut.

Kasus 1, genap

Banyaknya titik pada arbitrary supersubdivision graf yang berlabel 0 dan 1 didefinisikan sebagai berikut.

Untuk

(8)

2 2 1 ) 1 ( ) 0 ( v   n vf f

  ganjil maka diperoleh

2 1 ) 1 ( ) 0 ( vn vf f

Karena banyaknya titik pada v dan i yang berlabel 0 dan 1 sama, dan karena pelabelan sisi e = uv, didefinisikan dengan f(e) f(u) f(v) , maka hal

ini berakibat ef(0)ef(1). Sehingga, ef(0)ef(1)   0.

Kasus 2, ganjil

Banyaknya titik pada arbitrary supersubdivision graf yang berlabel 0 dan 1

didefinisikan sebagai berikut. Untuk

  genap maka diperoleh

2 1   n

  ganjil maka diperoleh

2 2   n

. Karena banyaknya titik pada v dan i yang berlabel 0 dan 1 sama, dan karena pelabelan sisi e = uv, didefinisikan dengan f(e) f(u) f(v) , maka hal

ini berakibat ef(0)ef(1). Sehingga, ef(0)ef(1)   0. Dari kedua kasus di atas dapat dirangkum kondisi titik dan sisi arbitrary

supersubdivision pada graf .

n

α

Syarat Titik Syarat Sisi

genap genap 1 ) 1 ( ) 0 (  ff v v ef(0)ef(1) ganjil vf(0)vf(1) ef(0)ef(1) ganjil genap ) 1 ( ) 0 ( f f v vef(0)ef(1) ganjil vf(0)vf(1)1 ef(0)ef(1)

(9)

Contoh v1 e1 v2 v3 v0 e2 e3 Graf

Tiap sisi akan diganti dengan graf bipartit lengkap

i

m

K2, , =2,3,4.

Sehingga graf berubah menjadi graf arbitrary supersubdivision berikut.

v1

v0

v3 v2

Setelah melalui proses pelabelan titik dan titik

kemudian dilanjutkan dengan pelabelan sisi, maka diperoleh pelabelan arbitrary supersubdivision pada graf adalah sebagai berikut.

0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0

Pada pelabelan titik dan sisi diatas, diperoleh , , dan

Definisi 2.7 [4] Pelabelan graceful pada graf G adalah pemetaan injektif

q

G V

f : ( ) 0,1,2,..., sedemikian sehingga jika label sisi e = uv didefinisikan dengan f(e) f(u) f(v), maka label setiap sisi akan berbeda.

Dengan demikian, pelabelan graceful merupakan salah satu bentuk pelabelan pada titik sedangkan label sisinya menjadi akibat dari adanya label titik.

(10)

Bukti:

Misal graf dengan himpunan titik dan merupakan sisi yang

menghubungkan titik dengan dimana . Graf G adalah graf arbitrary supersubdivision dari path yang diperoleh dengan mengganti sisi pada path dengan graf bipartit lengkap ; dimana adalah bilangan bulat

positif. Himpunan titik - titik bipartit lengkap dinotasikan dengan ; , dan merupakan banyaknya sisi pada arbitrary supersubdivision graf .

Banyaknya titik pada graf arbitrary supersubdivision didefinisikan sebagai

berikut.

       n mi m m m mn 1 1 3 2 1 ...

Banyaknya sisi pada graf arbitrary supersubdivision didefinisikan sebagai berikut.

Pelabelan dilakukan pada setiap graf supersubdivision dari secara berurutan

untuk masing - masing dimana yang ditunjukan pada gambar berikut ini. i-1 i NiNi-2 Ni-4 Ni-2(mi-2) Ni-2(mi-1)

Label titik pada graf supersubdivision di atas didefinisikan sebagai berikut.

(11)

Label titik pada masing – masing adalah berbeda untuk dan

memenuhi pemetaan injektif sedemikian sehingga untuk setiap sisi mempunyai label sisi yang semuanya berbeda juga.

Contoh

v1 v2 v3 v4 v5

e1 e2 e3 e4

Path

Tiap sisi akan diganti dengan graf bipartit lengkap , = 3,2,5,4. Sehingga graf berubah menjadi graf arbitrary supersubdivision berikut.

v1 v2 v3 v4 v5 v’1 v’2 v’3 v’4 v’5 v’6 v’7 v’8 v’9 v’10 v’11 v’12 v’13 v’14

Setelah melalui proses pelabelan titik dan titik kemudian dilanjutkan dengan pelabelan sisi, maka diperoleh pelabelan graceful arbitrary supersubdivision pada graf adalah sebagai berikut.

0 1 2 3 4 28 26 24 23 21 20 18 16 14 12 11 9 7 5 28 26 24 27 23 25 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1

Label titik arbitrary supersubdivision pada graf memenuhi pemetaan injektif sedemikian sehingga untuk setiap sisi mempunyai label

sisi yang semuanya berbeda juga.

Teorema 2.9 [6] Arbitrary supersubdivision pada graf adalah graceful.

Bukti:

Misal merupakan himpunan titik pada , adalah

(12)

dimana . Graf G adalah arbitrary supersubdivision dari graf yang diperoleh dengan mengganti sisi pada dengan graf bipartit lengkap

dimana adalah bilangan bulat positif. Misalkan merupakan titik dan

.

Banyaknya titik pada graf arbitrary supersubdivision didefinisikan sebagai berikut.

n mi

1

 =

Banyaknya titik pada graf arbitrary supersubdivision didefinisikan sebagai berikut.

Banyaknya sisi pada graf arbitrary supersubdivision didefinisikan sebagai berikut

Pelabelan graceful titik pada graf arbitrary supersubdivision didefinisikan sebagai berikut.

Pelabelan titik pada graf arbitrary supersubdivision didefinisikan sebagai berikut.

Llabel titik dan titik adalah berbeda untuk , dan memenuhi pemetaan injektif sedemikian sehingga untuk setiap sisi mempunyai label sisi yang semuanya berbeda juga.

(13)

Contoh v0 v6 e6 v1 v2 v3 v4 v5 e1 e2 e3 e5 e4 v7 e7 Graf

Tiap sisi-sisi akan diganti dengan graf bipartit lengkap , =2,3,3,4,4,5,5. v0 v6 v1 v2 v3 v4 v5 v7 v’1 v’2 v’3 v’4 v’5 v’6 v’7 v’8 v’9 v’10 v’11 v’12 v’13 v’14 v’15 v’16 v’17 v’18 v’19 v’20 v’21 v’22v’23 v’24 v’25 v’26

Setelah melalui proses pelabelan titik dan titik , maka diperoleh pelabelan graceful arbitrary supersubdivision pada graf adalah sebagai berikut.

0 1 43 33 23 17 11 5 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 38 40 42 44 46 48 50 52 36

Label titik pada arbitrary supersubdivision graf memenuhi pemetaan injektif sedemikian sehingga untuk setiap sisi mempunyai label sisi yang semuanya berbeda juga.

III. KESIMPULAN

Dari pembahasan yang telah diuraikan, dapat diambil kesimpulan bahwa

Arbitrary supersubdivision pada graf path dan star dapat dilabeli dengan pelabelan cordial dan graceful.

(14)

IV. UCAPAN TERIMA KASIH

Banyak pihak yang telah membantu dalam penyelesaian Tugas Akhir ini. Oleh karena itu, rasa hormat dan terima kasih penulis ingin sampaikan kepada :

1. R. Heri Soelistyo Utomo, S.Si, M.Si selaku dosen pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, arahan, dan nasehat-nasehatnya selama ini, 2. Solichin Zaki, M.Kom selaku dosen pembimbing II yang juga telah

membimbing dan mengarahkan penulis hingga selesainya Tugas Akhir ini, 3. Semua pihak yang telah membantu hingga selesainya tugas akhir ini, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Semoga Allah membalas segala kebaikan yang telah Anda berikan kepada penulis, Amin.

V. DAFTAR PUSTAKA

[1] Abdussakir, 3 November 2008, Graph Labelling, Abdussakir’s Blog.

http://abdussakir.wordpress.com (diakses pada tanggal 26 Februari 2013) [2] Bartle, Robert G. dan Donald R. Sherbert. 2000. “Introduction to Real

Analysis Third Edition”. New York : John Willey and Sons.

[3] Chartrand, G. dan Lesniak, L. 1996. “Graphs & Digraphs, 3 ed”, Chapman & Hill. London.

[4] Gayathri, B dan Vanitha, V, Directed Edge-Graceful Labelling of Cycle and Star Related Graph, International Journal of Mathematics and Soft Computing, Vol. 1, No.1 (2011), 89 – 104.

[5] Howard Anton dan Chris Rorres. 1988. “Penerapan Aljabar Liniear”. Erlangga. Jakarta.

[6] Kathiresan K M dan Amutha S, Arbitrary Supersubdivision of Stars are Graceful, Indian J.Pure Appl. Math., Vol: 35 (2004) No: 1, Hal: 81-84. [7] Listiyana, Erly, Susilo Haryanto dan Lucia Ratnasari. 2008. “Langkah –

Langkah Penentuan Suatu Barisan sebagai Suatu Grafik dengan Dasar Teorema Havel – Hakimi : Jurnal Matematika”. Vol 11(2008), No 2, Hal: 60-64.

(15)

[8] Munir, Rinaldi. 2007. “Matematika Diskrit”. Bandung: Informatika Bandung.

[9] Rosen, Kenneth H. 2007. “Discrete Mathematics and Its Applications Sixth Edition ”. New York : McGRAW-HILL BOOK COMPANY.

[10] Sethuraman, G dan Selvaraju P, Gracefulness of Arbitrary Supersubdivision of Graphs, Indian J. Pure Appl. Math., Vol: 32(2001), No: 7, Hal: 1059-1-64.

[11] Vaidya, S K dan Kanani K, Some New Results on Cordial Labeling in the Context of Arbitrary Supersubdivision of Graph, Applied Mathematical Sciences, Vol. 4 (2010) No. 47, 2323 – 2329.

[12] Wilson, J. Robin dan John J. Watskin. 1990. “Graphs An Introductory Approach”. New York : University Course Graphs, Network, and Design.

Gambar

Gambar  di  atas  ditunjukan  sebuah  Path    dengan  titik        dan  sisi   .  Sisi    pada  Path      untuk  m 1  2 ,  akan  diganti  menjadi  graf  bipartit  lengkap

Referensi

Dokumen terkait

kepatihan diadakan peringatan hari kartini mengangkat tema “dengan semangat kartini kita tingkatkan. kepedulian menanggulangi kekerasan terhadap perempuan dan anak”/ di hadiri

Bentuk pintu air yang direncanakan mempertimbangkan perkembangan lalu lintas kapal dalam jangka waktu tertentu termasuk pertimbangan kapasitas kapal yang akan dilayani, dan

PENGARUH KEMAMPUAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BIRO PRODUKSI PT KERTAS PADALARANG. Universitas PendidikanIndonesaia |repository.upi.edu

[r]

Mulai dari radio yang segmentasinya luas, sampai yang mempersempit diri dalam segementasi(fragmentasi). Sehingga radio yang dulunya bersifat umum, sekarang dikenal dengan

198 Tabel 5.6 Perhitungan Metode Irisan Bidang Luncur pada Kondisi Dam Baru Selesai dibangun Bagian Hulu

Skripsi yang berjudul “pola interaksi sosial dalam pengelolaan perkebunan antara masyarakat desa mahato timur dengan pihak perkebunan dengan sistem pola PIR ” ini disusun

[r]