BAB I BAB I
PENDAHULUAN PENDAHULUAN
A.
A. LaLatatar Ber Belalaaa!"!" Sem
Semakiakin n berberkemkembabangnngnya ya IlIlmu mu PenPengegetatahuhuan an dadan n TTeeknknolologogi, i, mememumungngkikinkankann ter
terjadjadinyinya a perpersaisaingangan n daldalam am berberbagbagai ai bidbidangang, , khuskhususnyusnya a daladalam m bidbidang ang indindustustri.ri. Kemajuan suatu
Kemajuan suatu industri industri tentu didukung tentu didukung oleh kualitas oleh kualitas sumber daya sumber daya manusia (SDMmanusia (SDM unt
untuk uk memmemenuhenuhi i tuntuntuntunan an paspasar ar daldalam am menmenjamjamin in kuakualitlitas as sumsumber ber tentenaga aga kerkerja.ja. !er
!erbagabagai i insinstantansi si baibaik k yanyang g berbersi"si"at at "or"ormal mal maumaupun pun non non "or"ormal mal diddidiriirikan kan untuntuk uk me
men"n"asasililititasasi i teter#r#ipiptatanya nya susumbmber er daydaya a mamanunusisia a ungunggugul l yayang ng nanantntinyinya a akaakann berke#impung dalam berbagi bidang.
berke#impung dalam berbagi bidang.
Kualitas sumber daya manusia dapat berkembang dengan memberikan pelajaran serta Kualitas sumber daya manusia dapat berkembang dengan memberikan pelajaran serta pengalaman
pengalaman pada pada bidang bidang tersebut. tersebut. Dibidang Dibidang industri industri salah salah satu satu #ara #ara peningkatanpeningkatan kem
kemampampuan uan penpenguasguasaan, aan, ketketeramerampilpilan an dan dan penpengalagalaman man dendengan gan #ar#ara a menmengikgikutiuti pelatihan,
pelatihan, salah salah satunya satunya adalah adalah Praktek Praktek Kerja Kerja $apangan $apangan (PK$ (PK$ pada pada bidang bidang industriindustri seperti pabrik serta instansi ataupun perusahaan yang bergerak dibidang tersebut. seperti pabrik serta instansi ataupun perusahaan yang bergerak dibidang tersebut. Mengingat pentingnya PK$ maka berbagai lembaga pendidikan khususnya perguruan Mengingat pentingnya PK$ maka berbagai lembaga pendidikan khususnya perguruan tinggi menjadikan program tersebut menjadi salah satu program mata kuliah untuk tinggi menjadikan program tersebut menjadi salah satu program mata kuliah untuk memberikan pemahaman kepada mahasi%a tentang akti&itas perindustrian. Salah satu memberikan pemahaman kepada mahasi%a tentang akti&itas perindustrian. Salah satu perguruan
perguruan tinggi tinggi negeri negeri yang yang menyediakan menyediakan program program ini ini adalah adalah 'ni&ersitas Tadulako'ni&ersitas Tadulako Palu.
Palu.
!alai !esar
!alai !esar IndusIndustri asil tri asil PerkebPerkebunan unan (!!I(!!IP P merupmerupakan akan lembaglembaga a pemerpemerintahaintahann di
di bibidadang ng pepenenelilititian an dadan n pepengngemembabangngan an di di baba%a%ah h !a!adadan n PePenenelilititian an dadann Pengembangan Industri, Kementerian Perindustrian yang memberikan kesempatan Pengembangan Industri, Kementerian Perindustrian yang memberikan kesempatan
) )
kepada para pelajar khususnya mahasi%a untuk melaksanakan PK$. Salah satu pengujian yang di berikan kepada mahasi%a sebagai ilmu pengetahuan yaitu analisa kadar *at organik pada +ir Minum Dalam Kemasan (+MDK dengan metode permanganatometri.
B. T#$#a! Prate Ker$a La%a!"a!
Tujuan dilaksanakannya kegiatan Praktek Kerja $apangan (PK$ di !alai !esar Industri asil Perkebunan (!!IP ini yaitu
1. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan mata kuliah pilihan yang diprogramkan pada 'ni&ersitas Tadulako Palu.
). 'ntuk mengembangkan keahlian, kemampuan maupun keterampilan mahasis%a di dalam mengaplikasikan disiplin ilmu yang diperoleh dibangku kuliah ke dalam dunia kerja nyata.
&. Pela'a!aa!
-aktu pelaksanaan PK$ mahasis%a jurusan Kimia akultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan +lam 'ni&ersitas Tadulako dialokasikan kurang lebih satu bulan di instansi !alai !esar Industri asil Perkebunan (!!IP Makassar, terhitung dari / 0) 2anuari )314.
D. Ma!(aat Prate Ker$a La%a!"a!
+dapun man"aat dari PK$ yaitu diharapkan dapat menambah pengetahuan dan %a%asan yang sebelumnya belum diperoleh bagi para mahasis%a yang melaksanakan PK$ pada khususnya dan mahasis%a pada umumnya, dan dapat menjadi sumber pengetahuan bagi mahasis%a tersebut.
BAB II
TINJAUAN UMUM
BALAI BESAR INDUSTRI HASIL PERKEBUNAN )BBIHP* MAKASSAR
A. Se$ara+ S,!"at )Br,e( H,'t-r*
!alai !esar Industri asil Perkebunan (!!IP adalah lembaga pemerintah di bidang penelitian dan pengembangan di ba%ah !adan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri, Kementrian Perindustrian. $embaga tersebut didirikan pada tahun 1/6 dengan nama 7$aboratorium &oor S#helkunding 8nder*ook9 sebagai #abang dari laboratorium Pusat di !ogor. Pada tahun 1:) nama lembaga ini berubah menjadi !alai Penyelidikan Kimia ;abang Makassar dan pada tahun 141 berubah menjadi !alai Penelitian Kimia. Selanjutnya pada tahun 1<3 institusi direorganisasi menjadi !alai Penelitian dan Pengembangan Industri 'jung pandang. =eorganisasi kembali terjadi pada tahun )33) menjadi !alai =iset dan Standarisasi Industri dan Perdagangan Makassar dan kemudian pada tahun )334 berubah nama menjadi !alai !esar Industri asil Perkebunan sampai saat ini.
!alai !esar Industri hasil Perkebunan (!!IP Makassar telah menerapkan manajemen IS8 331)33< yang terakreditasi oleh K+> dan telah memiliki $embaga Serti"ikasi Produk ($Spro yang terakreditasi oleh Komite +kreditasi >asional (K+>.
B. T#"a' P-- /a! F#!"',
!alai !esar Industri hasil Perkebunan (!!IP mempunyai tugas pokok melaksanakan kegiatan penelitian, pengembangan, standardisasi, pengujian,
serti"ikasi, kalibrasi dan pengembangan kompetensi industri hasil perkebunan, dan menyelenggarakan beberapa "ungsi antara lain memberikan pelayanan jasa teknis penelitian dan pengembangan industri hasil perkebunan? ran#ang bangun dan perekayasaan, standardisasi? pengujian, kalibrasi, serti"ikasi, konsultasi dan pelatihan.
&. V,', /a! M,',
!alai !esar Industri hasil Perkebunan (!!IP memiliki &isi 7Menjadi lembaga peneitian dan pengembangan dalam bidang industri hasil perkebunan dan penyedia
layanan jasa teknis yang unggul dan terdepan9.
+dapun Misi !alai !esar Industri hasil Perkebunan (!!IP yaitu
1. Meningkatkan kegiatan penelitian dan pengembangan teknologi yang ino&ati" dan berorientasi pada kebutuhan industri.
). Meningkatkan pelayanan jasa teknis yang berkualitas dan pro"esional. 5. Memperluas jejaring dengan industri dan lembaga terkait lainnya.
D. Str#t#r Or"a!,'a',
Struktur organisasi dari !alai !esar Industri hasil Perkebunan (!!IP makassar telah beberapa kali mengalami perubahan, hal ini dimaksudkan untuk disesuaikan dengan perkembangan dan kondisi balai. !alai !esar Industri hasil Perkebunan Makassar terdiri dari
1. !agian Tata 'saha
!agian tata usaha mempunyai tugas melaksanakan penyusunan program dan pelaporan, keuangan umum dan kepega%aian di lingkungan !alai !esar Industri
hasil Perkebunan (!!IP. !agian tata usaha meliputi
a. Sub !agian Program dan Pelaporan
Sub !agian Program dan Pelaporan bertugas melakukan penyiapan bahan penyusunan program, monitoring, e&aluasi dan pelaporan
b. Sub !agian Keuangan
Sub !agian Keuangan bertugas untuk melakukan urusan keuangan dan in&estasi barang milik negara
#. Sub !agian 'mum dan Kepega%aian
Sub !agian 'mum dan Kepega%aian bertugas melakukan urusan surat0 menyurat, kearsipan, perjalanan dinas, rumah tangga, keamanan, perlengkapan, pemeliharaan, pera%atan gedung, peralatan kantor dan
laboratorium serta urusan kepega%aian. ). !idang Pengembangan dan 2asa Teknik
!idang pengembangan jasa teknik mempunyai tugas melaksanakan pemasaran, kerja sama, pengembangan dan peman"aatan teknologi in"ormasi. !idang pengembangan jasa dan teknik terdiri dari
a. Seksi Pemasaran dan Kerjasama
Seksi Pemasaran dan Kerjasama bertugas melakukan penyiapan bahan, peren#anaan pemasaran, pelayanan pelanggan, kerjasama, negosiasi dan
kontrak kerjasama usaha. b. Seksi In"ormasi
Seksi In"ormasi bertugas melakukan penyiapan bahan pengelolaan, pengembangan dan peman"aatan teknologi in"ormasi dan perpustakaan.
5. !idang Penelitian dan Pengembangan
!idang Penelitian dan Pengembangan mempunyai tugas melaksanakan peren#anaan, penelitian dan pengembangan bahan baku, bahan pembantu, produk
akhir, teknologi proses, ran#ang bangun dan perekayasaan industri dan hasil ikutan dan limbah industri.
!idang penelitian dan pengembangan meliputi a. Seksi Teknologi Pengelolaan Pas#a Panen
Seksi Teknologi Pengelolaan Pas#a Panen bertugas melakukan penyimpanan bahan penelitian dan pengembangan, ahli teknologi dan konsultasi di bidang industri hasil perkebunan pas#a panen dan hasil ikutan serta limbah industri hasil perkebunan.
b. Seksi Teknologi Di&ersi"ikasi Produk ilir
Seksi Teknologi Di&ersi"ikasi Produk ilir bertugas melakukan penyimpanan bahan penelitian dan pengembangan ahli teknologi dan konsultasi di bidang
di&ersi"ikasi produk hasil industri perkebunan. /. !idang Penilaian dan Kesesuaian
!idang Penilaian dan Kesesuaian mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pengujian dan serti"ikasi bahan baku, bahan pembantu, produk industri serta kegiatan kalibrasi mesin dan peralatan. !idang penilaian dan kesesuaian terdiri dari
a. Seksi Pengujian dan Kalibrasi
Seksi Pengujian dan Kalibrasi bertugas melakukan penyiapan bahan peren#anaan dan pelaksanaan pengujian bahan baku, bahan pembantu dan
produk industri, pelaporan dan e&aluasi hasil kalibrasi serta penyiapan penerbitan serti"ikat kalibrasi, pengujian dan melaksanakan serti"ikasi ulang. b. Seksi Serti"ikasi
Seksi Serti"ikasi bertugas melakukan penyiapan bahan serti"ikasi sistem mutu produk, keamanan, pengambilan #ontoh. 2asa pelayanan serti"ikasi dan
memelihara sistem serti"ikasi.
:. Kelompok 2abatan ungsional dan Karya%an !!IP
Kelompok 2abatan ungsional mempunyai tugas melaksanakan kegiatan sesuai dengan "ungsional masing0masing berdasarkan peraturan perundang0undangan yang berlaku.
!alai besar industri hasil perkebunan memiliki jumlah pega%ai 5 pega%ai per tahun )314 dengan berbagai latar belakang akademis dan pelatihan yang erat kaitannya dengan dunia industri seperti kimia, "armasi, teknologi hasil pertanian, teknologi hasil perikanan, teknik dan ekonomi. Pega%ai !!IP terdiri dari beberapa jabatan "ungsional diantaranya ungsional Peneliti, ungsional Perekayasaan, ungsional Teknis $itkayasa, ungsional Pustaka%an, ungsional Penguji Mutu !arang, ungsional +rsiparis dan ungsional Kehumasan.
E. Laa!a! Ja'a a. Serti"ikasi
$embaga serti"ikasi produk !!IP 9$SPro !!IP Makassar9 memberikan layanan serti"ikasi bagi kepastian mutu produk dengan menga#u pada Standar >asional Indonesia (S>I.
=uang $ingkup Serti"ikasi
S>I 3105::5014 +ir Minum Dalam Kemasan (+MDK
S>I 3105::40)333 @aram Komsumsi !eryodium
S>I 31056:10)333 Tepung Terigu Sebagai bahan Makanan S>I 3105::10)333 Mi Instan
S>I 3)0)<3101< Pupuk 'rea
S>I 3)0)<350)333 Pupuk >PK Padat S>I 3)0)6401: Pupuk SP054 b. Pengujian
Melalui laboratorium uji yang terakreditasi oleh Komite +kreditasi >asional (K+> sesuai dengan persyaratan standar IS8 163):0)33: dengan nomor $P0 1130ID>. !alai !esar Industri asil Perkebunan dapat melakukan pengujian mutu bahan baku, bahan pembantu, produk dan limbah industri dengan menga#u pada Standar >asional Indonesia (S>I atau Standar Internasional lainnya.
Terdapat beberapa kemampuan pengujian yang dimiliki
• Pengujian mutu produk makanan diantaranya mie, biskuit, udang beku,
minyak goreng, tepung terigu, ke#ap, kopi bubuk, jui#e, markisa, sirup, garam komsumsi dan air minum dalam kemasan.
• Pengujian mutu produk kimia, diantaranya pupuk dan semen
• Pengujian mutu produk bahan bangunan diantranya genteng beton, bata
tegel, marmer, baja lembaran lapis seng, besi beton, kayu lapis dan balok kayu
• Pengujian mutu bahan baku hasil pertanian seperti biji kakao, biji kopi,
biji jagung, gaplek dan bungkil kopra
• +nalisis limbah (#air, gas, padat dan !5
• Pengujian kualitas air permukaan sungai, danau dan laut.
Pengujian komoditi yang terakreditasi 1. S>I 3105::10)333 Mie Instan
). S>I 3105::5014 +ir Minum Dalam Kemasan (+MDK 5. S>I 3105::40)333 @aram Komsumsi !eryodium
/. S>I 31056:10)333 Tepung Terigu Sebagai !ahan Makanan :. S>I 3)0)<3101< Pupuk 'rea
4. S>I 3)0)<350)333 Pupuk >PK Padat 6. S>I 3)056401: Pupuk SP054 <. S>I 1:0)3/0)33/ Semen Portland . S>I 3)0)<3/0)33: Pupuk Dolomit 13. S>I 3)0)<350)333 Pupuk K;l
11. S>I 3)0/:<01 Pupuk aspramin #. Kalibrasi
Kalibrasi peralatan ukurAinstrumen bertujuan untuk menjamin ketepatan pengukuran baik di $aboratorium maupun pabrik. $aboratorium kalibrasi atau $K !alai !esar Industri asil Perkebunan Makassar mampu memberikan layanan jasa kalibrasi antara lain
1. Timbangan Blektronik ). 8&en 5. Tanur /. -aterbath :. Inkubator 4. !uret 6. $abu 'kur 13
<. Pipet Colum . Pipet 'kur 13. @elas ukur 11. p Meter 1). Turbidy Meter 15. TDS Meter d. Standardisasi
Kegiatan ini meliputi penyiapan ran#angan, penerapan, penga%asan dan re&isi standar S>I Industri hasil Perkebunan, khususnya untuk metode uji standar kualitas. Standar ini di"okuskan pada bahan baku, bahan pembantu dan produk.
e. Pelatihan
Tujuan pelatihan adalah untuk mentrans"er pengetahuan dan teknologi tertentu kepada tenaga kerja industri dan perajin untuk meningkatkan kemampuan mereka.
2enis pelatihan yang disediakan sebagai berikut
1. Manajemen dan teknologi pengolahan dari industri hasil perkebunan. Seperti pengolahan kakao, pengolahan kelapa, pengolahan rumput laut dan lain0lain.
). Pen#egahan polusi dan teknologi pengolahan limbah
5. Sistem manajemen seperti IS8 163): (Manajemen $aboratorium, IS8 331 (Manajemen Mutu, +;;P (Manajemen Keamanan Pangan dan IS8 1/333 (Manajemen $ingkungan
/. Standardisasi dan penerapan S>I.
". Konsultasi
Pelayanan konsultasi menyediakan panduan intensi" khususnya teknologi dan penerapan sistem manajemen. 2enis0jenis konsultasi yang dita%arkan adalah
1. Teknologi pengolahan komoditas hasil perkebunan ). Penyiapan studi kelayakan khususnya bagi IKM
5. Penerapan dan penggunaan tanda (SPPT S>I untuk industri /. Penerapan IS8 331, IS8 1/331 dan IS8 163):
:. Pengujian atau kalibrasi sesuai IS8AIB; 163):)33<. g. =an#ang !angun Dan =ekayasa Industri (=!PI
Menyediakan jasa ran#ang bangun dan rekayasa mesin peralatan pengelolaan hasil perkebunan skala IKM.
h. Kerjasama
!alai !esar Industri asil Perkebunan (!!IP melaksanakan kerjasama untuk peningkatan kinerja yang saling menguntungkan dengan berbagai pihak terkait seperti asosiasi (+SKI>D8, +PK+I dll, perguruan tinggi
('>M, STT>I, '>+S dll, pemerintah daerah, lembaga litbang dan industri.
F. Sara!a /a! Pra'ara!a
'ntuk mendukung pelaksanaan kegiatan dan pengembangan serta bantuan teknis kepada masyarakat dan industri maka !alai !esar Industri asil Perkebunan memiliki "asilitas laboratorium, perpustakaan dan publikasi serta layanan teknologi in"ormasi.
1. asilitas $aboratorium
a. $aboratorium pengujian meliputi 0 $aboratorium Kimia
0 $aboratorium isika dan Mekanika 0 $aboratorium +ir dan $ingkungan 0 $aboratorium Mikrobiologi
0 $aboratorium Kalibrasi b. $aboratorium litbang meliputi
0 $aboratorium Teknologi Proses Pas#a Panen #. $aboratorium di&ersi"ikasi produk
). Perpustakaan dan publikasi
Perpustakaan !alai !esar Industri asil Perkebunan mempunyai koleksi buku sekitar 5333 judul termasuk tetbook, jurnal litbang, standar dll. 'ntuk mensosialisasikan hasil0hasil penelitian dan untuk keperluan pertukaran publikasi ilmiah antara institusi litbang dan perguruan tinggi, !alai !esar Industri hasil Perkebunan menerbitkan jurnal industri hasil perkebunan (2IP ) kali setahun dan laporan penelitian internal sekali
setahun.
5. $ayanan teknologi in"ormasi
!ekerjasama dengan direktorat telematika dirjen I+TT departemen perindustrian, !!IP telah mendirikan =I;B ( Regional Information
Teknologi Centre Of Excellent Makassar. =I;B Makassar menyediakan jasa pendidikan dan pelatihan, bisnis teknologi in"ormasi dan tenaga ahli, TI.
asilitas =I;B Makassar meliputi a. $aboratorium komputer
b. Ser&er dan ;lient (P; dan >otebook #. 2aringan %ireless
d. +kses internet e. So"t%are berlisensi
G. Al#r Pe!"#$,a! Sa%el %a/a Bala, Be'ar I!/#'tr, Ha',l Pere#!a! Maa''ar
BAB III
1/
Sampel yang akan diuji
0Masuk ke bagian penerimaan #ontoh
0 Diberikan SPP (Surat Perintah P engujian yang ditandatangani oleh Manager teknis dan Manager +dministrasi
Sample dikirim ke laboratorium dengan SPP0n a
0 Diuji di laboratorium yang bersangkutan
asil pengujian
0Diperiksa penyelia laboratorium yang bersangkutan
0Diperiksa oleh Manajer Teknis
0 Diketik beserta surat pengantar dari Kepala !alai
Serti"ikat dan surat pengantar
0Kembali ke Manager Teknis untuk ditandatangani
0 Diserahkan ke bendahara penerima untuk diambil oleh pemilik sample kemudian menyelesaikan "inansialnya.
TINJAUAN PUSTAKA
A. A,r
+ir merupakan *at kimia yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini di bumi. +ir adalah senya%a kimia dengan rumus kimia )8. Satu
molekul air tersusun dari dua atom hidrogen yang terikat se#ara ko&alen pada satu atom oksigen. Pada kondisi standar, air bersi"at tidak ber%arna, tidak berasa dan tidak berbau yaitu pada tekanan 133 kPa (1 bar dan temperature )65,1: K (33;. Eat ini
merupakan suatu pelarut yang penting, yang memiliki kemampuan untuk melarutkan banyak *at kimia lainnya, seperti garam0garam, gula, asam, beberapa jenis gas dan banyak ma#am molekul organik (Kusmayadi, )33<.
+ir merupakan kebutuhan pokok bagi kebutuhan manusia di bumi ini. Sesuai dengan kegunaannya, air dipakai sebagai air minum, untuk mandi dan men#u#i, untuk pengairan pertanian, untuk sanitasi dan transportasi baik di sungai maupun di laut.
Selain untuk kebutuhan tersebut, air juga diperlukan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia, yaitu untuk menunjang kegiatan industri dan teknologi. Kegiatan indsutri dan teknologi tidak dapat terlepas dari keb utuhan akan air (-isnu, )33/.
B. A,r M,!# /ala Kea'a! )AMDK*
+ir Minum Dalam Kemasan (+MDK adalah air yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum, syarat kesehatan yang dimaksud adalah mikrobiologi, kimia "isika dan radio akti". +ir di dalam tubuh manusia, berkisar antara :3063F dari seluruh berat badan. Pentingnya air bagi kesehatan dapat dilihat dari jumlah air yang ada dalam organ, seperti <3F dari darah adalah air, kehilangan 1:F dari berat badan dapat mengakibatkan kematian (Mir*a, )31/.
+khir0akhir ini pengadaan air minum menjadi semakin sulit, sedangkan konsumen menuntut tersedianya air minum yang mudah didapat. Tuntutan itu terja%ab oleh hadirnya +MDK di pasaran. +MDK disebut juga bottled %ater. +ir minum jenis ini dapat langsung dikonsumsi karena berasal dari sumber yang aman dan telah melalui proses pengolahan dan pengemasan yang memenuhi standar mutu. Meskipun demikian, penggunaan +MDK juga memiliki kelemahan, yaitu beredarnya +MDK yang diragukan kualitasnya (So"a, )313.
+MDK yang layak dikonsumsi harus memenuhi syarat0syarat kimia, "isik, bakteriologis dan radioakti&itas. Syarat bakteri untuk +MDK yaitu sesuai S>I 310 5::50)334 butir 4./. Syarat bakteriologis untuk air sumur menurut Permenkes =I >o. /14AMenkesAPerAIGA13 adalah bah%a total bakteri #oli"orm per 133 ml harus :3. Pemeriksaan untuk mendeteksi adanya bakteri #oli"orm terdiri atas 5 tahap dasar yaitu presumpti&e (dugaan, #on"irmed (kon"irmasi, dan #ompleted test (So"a, )313.
'saha +MDK sangat dibutuhkan dan pada umumnya telah mendapat ijin usaha industri. Produksi, peredaran dan penga%asan produk yang diproduksi industri besar telah mendapat i*in dari instansi terkait sebelum diedarkan. Tingginya minat masyarakat dalam mengkonsumsi +MDK dan mahalnya harga +MDK yang diproduksi industri besar mendorong tumbuhnya industri +MDK disetiap daerah.
&. at Or"a!,
Eat organik adalah *at yang pada umumnya merupakan bagian dari binatang atau tumbuh tumbuhan dengan komponen utamanya adalah karbon, protein, dan lemak lipid. Eat organik ini mudah sekali mengalami pembusukan oleh bakteri dengan menggunakan oksigen terlarut (alim, )336.
+danya bahan0bahan organik dalam air erat hubungannya dengan terjadinya perubahan si"at "isik dari air, terutama dengan timbulnya %arna, bau dan rasa dan kekeruhan yang tidak diinginkan. +danya *at organik dalam air dapat diketahui dengan menentukan angka permanganatnya. -alaupun KMn8/ sebagai oksidator yang dipakai tidak dapat mengoksidasi semua *at organik yang ada, namun #ara ini sangat praktis dan #epat pengerjaanya. Standar kandungan bahan organik dalam air minum dalam kemasan menurut S>I 3105::/0)334 maksimal yang diperbolehkan adalah 1 mgA$. Pengaruh terhadap kesehatan yang dapat ditimbulkan oleh penyimpangan terhadap standar ini adalah timbulnya bau yang tidak sedap pada air
minum, dan dapat menyebabkan sakit perut (Sutrisno, )334.
Keberadaan *at organik dalam air menunjukan bah%a air tersebut telah ter#emar oleh kotoran manusia, he%an atau oleh sumber lain. Eat organik dalam air dapat diketahui melalui pemeriksaan laboratorium dengan metode Permanganatometri. Permanganometri merupakan metode titrasi dengan menggunakan kalium permanganat, yang merupakan oksidator kuat sebagai titran. Titrasi ini didasarkan atas titrasi reduksi dan oksidasi atau reaksi redoks. Dalam reaksi ini, ion Mn8/0 bertindak sebagai oksidator. Ion Mn8/0 akan berubah menjadi ion Mn)H dalam
suasana asam.
Sebelum menentukan nilai permanganat pada sampel +MDK, larutan KMn8/terlebih
dahulu distandarisasi, hal ini dikarenakan KMn8/ merupakan larutan standar
sekunder yaitu larutan yang memiliki konsentrasi yang tidak tetap sehingga perlu dilakukan standarisasi.
Pada analisis kadar *at organik pada +ir Minum Dalam Kemasan (+MDK digunakan bahan kimia berupa asam sul"at < > bebas organik. +sam sul"at < > ini ber"ungsi untuk mengasamkan larutan, karena potensial elektroda KMn8/ sangat
tergantung pada p. Penambahan asam sul"at penting supaya reaksi berada dalam suasana asam sehingga Mn8/0 tereduksi menjadi Mn)H. 2ika larutan dalam keadaan
netral atau sedikit basa maka Kmn8/ akan tereduksi menjadi Mn8) berupa endapan
#oklat yang akan mempersulit penentuan titik akhir titrasi. Selain itu digunakan larutan asam oksalat yang ber"ungsi sebagai *at baku primer. +sam oksalat dikatakan *at baku primer karena merupakan *at yang stabil. $arutan asam oksalat juga ber"ungsi sebagai larutan yang akan dioksidasi oleh Kmn8/ .Pada analisis *at organik
pada +MDK juga dilakukan pemanasan dengan tujuan untuk memper#epat reaksi antara asam oksalat dengan KMn8/. Sebelum larutan sampel dipanaskan, ke dalam
larutan ditambahkan batu didih dengan tujuan untuk meratakan proses pemanasan larutan sampel. $arutan KMn8/ ber"ungsi sebagai *at pengoksidasi yang sangat kuat
dan pereaksi ini dapat dipakai tanpa penambahan indikator, karena mampu bertindak sebagai indikator.
Titrasi permanganatometri untuk analisa kadar *at organi# pada +MDK dilakukan dengan melakukan titrasi sampel menggunakan KMn8/ sebagai titran dan titik akhir
titrasi ditandai dengan terjadinya perubahan %arna larutan dari bening menjadi merah muda seulas.
Eat organik terbagi menjadi ) yaitu aromatis dan non aromatis. 8rganik aromatis dapat diartikan sebagai senya%a organik yang beraroma, se#ara kimia senya%a ini mempunyai ikatan rantai yang melingkar. ;ontohnya ben*ene dan toluene. 8rganik non aromatis se#ara dasar dapat diartikan sebagai senya%a organik yang tidak beraroma dan se#ara kimia senya%a ini tidak mempunyai ikatan rantai yang
melingkar. ;ontohnya seperti etana, etanol dan "ormalin ( alim, )336.
Penetapan kadar *at organik dapat dilakukan dengan metode asam ataupun basa yang sebelumnya telah dilakukan orientasi kadar ;l terhadap sampel. Metode asam digunakan apabila dalam sampel air mengandung ion ;l lebih 533 ppm. Prinsip metode asam ini adalah *at organik dalam sampel dioksidasi oleh KMn8/ berlebih
dalam keadaan asam dan panas, sisa KMn8/direduksi dengan larutan asam oksalat
berlebih. Kelebihan asam oksalat dititrasi kembali dengan KMn8/. Metode basa
digunakan apabila dalam air mengandung ion ;l J 533 ppm. Prinsip metode basa ini adalah sampel dididihkan terlebih dahulu dengan >a8, selanjutnya dioksidasi oleh larutan KMn8/ berlebih, sisa KMn8/ direduksi oleh asam oksalat berlebih. Kelebihan
asam oksalat dititrasi kembali dengan KMn8/(alim, )336.
Menurut alim ()336 dalam penetapan kadar *at organik, biasanya terdapat "aktor pengganggu, diantaranya adalah
1. Ion sul"ida dan nitrit, untuk menghilangkan ini harus dipanaskan dengan )S8/
en#er sampai )S dan nitrit hilang.
). @aram "erro dapat dihilangkan dengan penambahan beberapa tetes KMn8/
sebelum dianalisa sampai larutan tepat merah muda.
5. !ila disimpan lebih dari satu hari, lebih baik diasamkan kurang dari : (p :
BAB IV
METODE ANALISA
A. 3at# /a! Te%at A!al,'a -aktu Tgl : 2anuari )314
Tempat $aboratorium +ir dan $ingkungan !alai !esar Industri asil Perkebunan (!!IP Makassar
B. Ba+a! /a! Alat 1. Ba+a!
!ahan yang digunakan pada analisis *at organi# adalah
• $arutan asam sul"at ()S8/ < > bebas organik
• $arutan asam oksalat ();)8/ 3,3133 >
• $arutan kalium permanganat (KMn8/ 3,31 >
• !atu didih
• Sampel +MDK (Kode sampel 51:,514, /154 dan /156
2. Alat
+lat yang digunakan pada analisis ini adalah
• Pemanas listrik, • !uret 13 m$
• labu Brlenmeyer ):3 M • @elas ukur 133 m$
• serta Pipet &olume : m$ dan 13 m$
&. Pr-'e/#r A!al,'a
1. 'kur dengan teliti 133 m$ sampel dan masukkan ke dalam labu Brlenmeyer ):3 m$
). Tambahkan larutan kalium permanganat (KMn8/ beberapa tetes ke dalam
sampel hingga terjadi %arna merah muda
5. Tambahkan : m$ asam sul"at ()S8/ < > bebas *at organik?
/. Masukkan beberapa butir batu didih
:. Panaskan diatas pemanas listrik yang telah dipanaskan pada suhu 135o;013:o; hingga mendidih selama 1 menit
4. Tambahkan 13 m$ larutan baku kalium permanganat (KMn8/
3,31 >
6. Panaskan hingga mendidih selama 13 menit
<. Tambahkan 13 m$larutan baku asam oksalat );)8/3,3133 >
. Titrasi dengan larutan baku kalium permanganat (KMn8/ hingga %arna
larutan sampel berubah menjadi merah muda s#ulas
13. ;atat m$ pemakaian larutan baku kalium permanganat (KMn8/.
11. itung nilai permanganat pada sampel air dengan rumus
mgA$ ((KMn8/
d
b10× c ×31 6×1000 Keterangan
a adalah larutan baku KMn8/ yang digunakan dalam titrasi (m$?
b adalah normalitas larutan baku KMn8/ yang digunakan dalam titrasi?
# adalah normalitas larutan asam oksalat? d adalah #ontoh yang digunakan (m$.
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN A. Ha',l A!al,'a
1. +MDK Kode +
'raian Satuan asil
Simplo Duplo Colume penitar KMn8/ 3,31 > (a m$ 1,// 1,/)
>ormalitas KMn8/ (b > 3,33:
>ormalitas );)8/ (# > 3,3133
Colume ;ontoh (d m$ 133
KMn8/ mgA$ ),6/)< ),4<)<
=ata0rata mgA$ ),61)<
Ketentuan S>I 3105::/0)334 mgA$ Maksimal 1,3 ). +MDK Kode !
'raian Satuan asil
Simplo Duplo Colume penitar KMn8/ 3,31 > (a m$ 3,4< 3,4<
>ormalitas KMn8/ (b > 3,33:
>ormalitas );)8/ (# > 3,3133
Colume ;ontoh (d m$ 133
KMn8/ mgA$ 3,/415 3,/415
=ata0rata mgA$ 3,/415
Ketentuan S>I 3105::/0)334 mgA$ Maksimal 1,3 5. +MDK Kode ;
'raian Satuan asil
Simplo Duplo Colume penitar KMn8/ 3,31 > (a m$ 3,:/ 3,:/
>ormalitas KMn8/ (b > 3,33:
>ormalitas );)8/ (# > 3,3133
Colume ;ontoh (d m$ 133
KMn8/ mgA$ 3,3/13 3,3/13
=ata0rata mgA$ 3,3/13
Ketentuan S>I 3105::/0)334 mgA$ Maksimal 1,3
/. +MDK Kode D
'raian Satuan asil
Simplo Duplo Colume penitar KMn8/ 3,31 > (a m$ 1,1/ 1,14
>ormalitas KMn8/ (b > 3,33:
>ormalitas );)8/ (# > 3,3133
Colume ;ontoh (d m$ 133
KMn8/ mgA$ 1,</)) 1,3)5
=ata0rata mgA$ 1,<6))
Ketentuan S>I 3105::/0)334 mgA$ Maksimal 1,3 B. Pea+a'a!
Titrasi permanganatometri untuk analisa kadar *at organi# pada +MDK dilakukan dengan melakukan titrasi sampel menggunakan KMn8/sebagai titran
dan titik akhir titrasi ditandai dengan terjadinya perubahan %arna larutan dari bening menjadi merah muda seulas.
!erdasarkan hasil perhitungan, diperoleh nilai permanganat untuk +MDK dengan kode + untuk simplo dan duplo adalah 3,/415 mgA$ dengan nilai rata0rata sebesar 3,/415 mgA$, +MDK kode ! untuk simplo sebesar ),6/)< mgA$ dan duplo ),4<)< mgA$ dengan nilai rata0rata sebesar ),61)< mgA$, +MDK kode ; untuk simplo dan duplo sebesar 3,3/13 mgA$ dengan nilai rata0rata sebesar 3,3/13 mgA$ dan +MDK kode D untuk simplo sebesar 1,</)) mgA$ dan duplo 1,3)5 mgA$ dengan nilai rata0rata sebesar 1,<6)) mgA$.
Dari nilai permanganat yang diperoleh pada masing0masing sampel, untuk +MDK kode ! dan ; nilai *at organik yang diperoleh kurang dari 1,3 mgA$. al ini berarti untuk parameter uji *at organik telah memenuhi persyaratan S>I 310 5::50)334. Sedangan +MDK kode + dan D nilai *at organik yang diperoleh lebih dari 1,3 mgA$. al ini berarti untuk parameter uji *at organik belum memenuhi persyaratan S>I 3105::50)334.
BAB VI
PENUTUP A. Ke',%#la!
Dari hasil Peraktek Kerja $apang (PK$ dapat d isimpulkan bah%a
1. Pada !alai !esar Industri asil Perkebunan Makassar (!!IP dianalisis berbagai ma#am pengujian seperti air limbah, air baku, air ledeng,air sumur serta +ir Minum Dalam Kemasan (+MDK, selain itu dianalisa juga hasil perkebunan seperti buah kakao, #angkeh, hasil industri seperti mi instan, garam, lombok botol, ke#ap, tepung dan lain0lain.
). Dari semua yang dianalisa di !!IP, kualitas +MDK dari segi kandungan *at orgaik dengan metode permanganatometri menjadi target dari laporan yang saya buat dimana dari / #ontoh uji +MDK yang dianalisis ) #ontoh +MDK memiliki kadar *at organik yang lebih ke#il dari 1,3 mgA$ sehingga memenuhi syarat yang sudah ditetapkan dalam S>I sedangkan ) #ontoh +MDK lainnya memiliki kadar *at organik yang lebih besar dari 1,3 mgA $ sehingga belum memenuhi syarat yang sudah ditetapkan dalam S>I untuk produk bahan air.
B. Sara!
Sebaiknya dalam melakukan kegiatan di laboratorium K5 harus diperhatikan demi keselamatan dan kenyamanan dalam bekerja.
DAFTAR PUSTAKA
Company profle. Balai Besar Industri Hasil Perkebunan (BBIHP) Makassar. http:// .bbihp!kemenperin."o.id.
ebrian, M.!. )33<. Pengembangan Sensor Chemical . httpAA%%%.digilib.ui.a#.id. Diakses pada tanggal )4 2anuari )314. Makassar.
alim. )336. Bahan Organik . httpAAkmit."aperta.ugm.a#.idAartikel 1F )30F)3 organik. html. Diakses pada tanggal )4 2anuari )314. Makassar.
Kusmayadi. )33<. Cara Memilih dan Mengolah Makanan untuk Perbaikan i!i Mas"arakat . httpAA database.deptan.go.id. Diakses pada tanggal )4 januari
)314. Makassar.
Mir*a, +. )31/. Cemaran #ir dalam Sungai. +lam Pustaka. Surabaya. So"a, >. )313. $ualitas #ir Minum. ;empaka Putih. Medan.
Standar >asional Indonesia. )334. #ir Minum %alam $emasan. !adan Standarisasi >asional. 2akarta.
Sutrisno, T. )334. Teknologi Pen"ediaan #ir Bersih. =hineka ;ipta. 2akarta. -isnu, +. )33/. %am&ak Pencemaran 'ingkungan. +ndi. Logyakarta.