Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran :B. Inggris
Kelas/Semester : XI/2
Pertemuan ke : 1
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi
1. Memahami makna dalam teks fungsional pendek dan teks
monolog sederhana berbentuk narrative,spoof dan
hortatory exposition dalam konteks kehidupan sehari-hari
dan mengakses ilmu pengetahuan populer.
2. Mengungkapkan makna dalam monolog yang berbentuk
narrative,spoof dan hortatory exposition secara akurat,
lancar, dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari dan mengakses ilmu pengetahuan.
Kompetensi Dasar
1. Merespon makna dalam makna dalam teks monolog
sederhana menggunakan ragam bahasa lisan secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk:
narrative
2. Mengungkapkan makna dalam teks monolog secara
akurat, lancar dan berterima yang menggunakan ragam bahasa lisan yang berbentuk: narrative
Indikator
1. Merespon wacana monolog: narrative
2. Melakukan monolog berbentuk : narrative
1. Tujuan Pembelajaran
• Siswa dapat merespon wacana monolog: narrative
• Siswa dapat melakukan melakukan monolog berbentuk :
2. Materi Pokok
Wacana monolog berbentuk: narrative contohnya:
3. Metode Pembelajaran/Teknik: Three-phase technique 4. Langkah-langkah Kegiatan
• Kegiatan Awal (10’)
Siswa mencocokkan gambar dengan judul cerita
rakyat.
• Kegiatan Inti (75’)
Siswa mendengarkan teks lisan narrative sambil
mencocokkan gambar dengan cerita narrative yang di dengar melalui tape secara klasikal.
Siswa mendengar retelling story berbentuk dialog
dan memperhatikan intonasi yang digunakan.
Siswa menjawab pertanyaan tentang teks
monolog narrative yang didengar. • Kegiatan Akhir (10’)
Tanya-jawab mengenai pendapat siswa tentang teks monolog yang didengar
5. Sumber/Bahan/Alat
• Buku Look Ahead 2
• Kaset/CD
Today, I’d like to tell you a legend from South Sea, Central Java. The title is The Stone Flower or Bunga Batu. Well, listen carefully. A long long time ago the people of Wanakerta Kingdom were very worried because the Queen Dewi Kalasekti had suffered from a strange illness for a long time. Doctors and shamans were ordered to cure the Queen, but the queen was not healed. Meanwhile, the high priest of the kingdom was praying to God, when he heard a voice echoing, “The queen can be cured by the stone flower. This flower has no leaves or stem. It is white. It grows on a stone hill in the same direction of the sunset.”Well, the queen ordered Tumenggung Arungbinang to search for the flower. Tumenggung Arungbinang was a brave, honest and loyal nobleman.It so happened then, Tumenggung Arungbinang followed the direction of the sunset. Finally he arrived at a steep hill slope near the South Sea. What happened then ?He climbed up the hill. But Alas! As he was climbing up the hill, he slipped and he slid down, he rolled over and fell down unconsciously.Well, slowly, he woke up and you know what? He saw a beautiful princess treating his wound gently. Then she fed him with some hot soup.“Who are you really, princess ?” asked Tumenggung
Arungbinang.“ I am Dewi Tisnawati, the guardian fairy who guard the stone flower garden.” said Dewi Tisnawati gently. “It’s God’s will that the first man who comes here will be my husband to-be. I’ve been waiting for you for a long time. ““But … but….. I have to get the stone flower for my queens, princess. She is terribly ill. “ said Arungbinang.“Don’t worry. You’ll recover soon and I’ll show you the way to get the flower.”So to cut a long story, Tumenggung Arungbinang managed to get the stone flower with the help of Dewi Tisnawati. Do you know what the stone flower was ? The stone flower was actually the swallow’s nest. It was made of the bird’s saliva when it was sleeping. The nest was stuck on the cave wall of Karangbolong hill.“ Would you come back to me and marry me after you have finished your task ? “ pleaded Dewi Tisnawati.“ Yes, you have my word, Dewi.” replied Tumenggung Arungbinang.Arungbinang took the flower to the queen and the stone flower was made into soup and given to the queen. Day by day, the queen was getting healthier and healthier. The queen was touched by Arungbinang’s story and gave her blessing for Arungbinang to marry Dewi Tisnawati.So in the end, Tumenggung Arungbinang and Dewi Tisnawati married and lived at Karangbolong hill.
• Tape
• Script dari Look Ahead 2
6. Penilaian
• Teknik: Performance Assessment (responding)
• Bentuk: Pertanyaan lisan,
Mengetahui ………,….
Kepala Sekolah Guru Mata
Pelajaran
______________________ __________________
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran :B. Inggris
Kelas/Semester : XI/2
Pertemuan ke : 2
Alokasi Waktu : 1 x 45 menit
Standar Kompetensi
1. Memahami makna dalam percakapan transaksional/
interpersonal resmi dalam konteks kehidupan sehari-hari.
2. Mengungkapkan makna dalam teks percakapan
transaksional resmi dan percakapan berlanjut (sustained) secara akurat, lancar, dan berterima dalam konteks
kehidupan sehari-hari dan mengakses ilmu pengetahuan.
Kompetensi Dasar
1. Merespon makna dalam percakapan transaksional
(to get things done) dan interpersonal (bersosialisasi) resmi dan tak resmi secara akurat, lancar, dan berterima menggunakan ragam bahasa lisan yang melibatkan tindak tutur: menyatakan perasaan ( expressing: love).
2. Mengungkapkan makna dalam percakapan
transaksional (to get things done) dan interpersonal (bersosialisasi) resmi dan tak resmi dalam ragam lisan secara akurat, lancar dan berterima yang melibatkan tindak tutur: menyatakan perasaan ( expressing: love).
Indikator
1. Merespondengan benar terhadap tindak tutur:
menyatakan perasaan (expressing: love).
2. Melakukan berbagai tindak tutur dalam wacana lisan
interpersonal/transaksional: menyatakan perasaan (expressing:love).
1. Tujuan Pembelajaran
• Siswa dapat merespon dengan benar terhadap tindak
tutur: menyatakan perasaan (expressing: love).
• Siswa dapat melakukan berbagai tindak tutur dalam
wacana lisan interpersonal/transaksional: menyatakan perasaan (expressing: love).
2. Materi Pokok
Percakapan/dialog dan pernyataan yang memuat ungkapan– ungkapan berikut
• Menyatakan perasaan (expressing: love)
mis. A: Oh, my deaest Antony. How could you marry such a
woman like Octavia. You said you loved me. Oh, how dare you!How deep is your love for me?
B:My sweetest queen,there’s a beggary in the love that can be reckoned
3. Metode Pembelajaran/Teknik: Three-phase technique 4. Langkah-langkah Kegiatan
• Kegiatan Awal (10’)
Tanya-jawab mengenai ungkapan cinta yang
ada di film. • Kegiatan Inti (70’)
Siswa mendengarkan percakapan
interpersonal/transaksional yang berisikan ungkapan untuk menyatakan perasaan
(expressing: love) melalui tape secara klasikal.
Siswa mendiskusikan dialog dan fungsi ungkapan
yang didengar melalui tape.
Siswa membaca ungkapan-ungkapan lainnya
yang digunakan untuk menyatakan perasaan (expressing: love).
Siswa melafalkan ungkapan-ungkapan lain
menyatakan perasaan (expressing: love).
Siswa mendengarkan ungkapan cinta dan
mencocokkan dengan orang yang menyatakannya
Siswa membuat definisi tentang cinta.
• Kegiatan Akhir (10’)
Siswa mendapat feedback dari guru.
5. Sumber/Bahan/Alat
• Buku Look Ahead 2
• Kaset/CD
• Tape
6. Penilaian
• Teknik: Performance Assessment (responding)
Mengetahui ………,….
Kepala Sekolah Guru Mata
Pelajaran
______________________ __________________
NIP. NIP.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran :B. Inggris
Kelas/Semester : XI/2
Pertemuan ke : 3
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi
1. Memahami makna dalam percakapan transaksional/ interpersonal resmi dalam konteks kehidupan sehari-hari.
2. Mengungkapkan makna dalam teks percakapan
transaksional resmi dan percakapan berlanjut (sustained) secara akurat, lancar, dan berterima dalam konteks
kehidupan sehari-hari dan mengakses ilmu pengetahuan.
Kompetensi Dasar
1. Merespon makna dalam percakapan transaksional
(to get things done) dan interpersonal (bersosialisasi) resmi dan tak resmi secara akurat, lancar, dan berterima menggunakan ragam bahasa lisan yang melibatkan tindak tutur: menyatakan perasaan (expressing: sorrow&
attention) )
2. Mengungkapkan makna dalam percakapan
transaksional (to get things done) dan interpersonal (bersosialisasi) resmi dan tak resmi dalam ragam lisan secara akurat, lancar dan berterima yang melibatkan tindak tutur: menyatakan perasaan (expressing: sorrow&
attention) ) Indikator
1. Merespondengan benar terhadap tindak tutur:
2. Melakukan berbagai tindak tutur dalam wacana lisan interpersonal/transaksional: menyatakan perasaan (expressing: sorrow& attention) )
1. Tujuan Pembelajaran
• Siswa dapat merespon dengan benar terhadap
tindak tutur: menyatakan peringatan.
• Siswa dapat melakukan berbagai tindak tutur dalam
wacana lisan interpersonal/transaksional: menyatakan perasaan peringatan.
2. Materi Pokok
Pernyataan yang memuat ungkapan –ungkapan berikut
Menyatakan perasaan (expressing: sorrow& attention))
mis. My heart is so burdened I’m so sad to hear that 3. Metode Pembelajaran/Teknik: Three-phase technique
4. Langkah-langkah Kegiatan
• Kegiatan Awal (5’)
Tanya jawab dengan siswa mengenai apakah
mereka pernah mendengar cerita teman dan mersa sedih. Ungkapan apa yang digunakan untuk menyatakan sedih dan menaruh perhatian besar akan ceritanya.
• Kegiatan Inti (35’)
Siswa membaca bagian drama Shakespear dan
mengubahnya menjadi kalimat sederhana
Siswa mendengarkan ungkapan-ungkapan lain
untuk menyatakan perasaan (expressing: sorrow
& attention) melalui tape secara klasikal
Siswa mendiskusikan ekspresi/ungkapan untuk
menyatakan perasaan (expressing: sorrow &
attention )yang didengar melalui tape.
Siswa melengkapi dialog dengan ungkapan untuk
menyatakan perasaan (expressing: sorrow &
attention )
Siswa memberikan respon terhadap cerita yang
dibacakan oleh temannya. • Kegiatan Akhir (5’)
• Buku Look Ahead 2
• Kaset/CD
• Tape
6. Penilaian
• Teknik: Performance Assesment (Responding,
• Bentuk: Pertanyaan Lisan, tugas berpasangan
Mengetahui ………,….
Kepala Sekolah Guru Mata
Pelajaran
______________________ __________________
NIP. NIP.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran :B.Inggris
Kelas/Semester : XI/2
Pertemuan ke : 4
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi
1. Memahami dalam teks monolog lisan berbentuk narrative,spoof
dan hortatory exposition secara akurat, lancar, dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari dan mengakses ilmu pengetahuan
2. Mengungkapkan makna dalam teks monolog yang berbentuk
narrative,spoof dan hortatory exposition secara akurat, lancar,
dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari dan mengakses ilmu pengetahuan.
Kompetensi Dasar
1. Merespon makna dalam teks monolog sederhana menggunakan
ragam bahasa lisan secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk: narrative
2. Mengungkapkan makna dalam teks monolog secara akurat,
lancar dan berterima yang menggunakan ragam bahasa lisan yang berbentuk: narrative
Indikator
Melakukan monolog berbentuk : narrative
1. Tujuan Pembelajaran
• Siswa dapat merespon wacana monolog: narrative
• Siswa dapat melakukan monolog berbentuk narrative
2. Materi Pokok
Teks monolog narrative contohnya berikut:
3. Metode Pembelajaran/Teknik: Three-phase technique 4. Langkah-langkah Kegiatan
• Kegiatan Awal (10’)
Tanya-jawab mengenai bentuk tenses apa
yang biasa digunakan dalam teks monolog
narrative
• Kegiatan Inti (75’)
Siswa membaca penjelasaan bentuk tense
yang digunakan dalam teks monolog narrative
Siswa Siswa membaca ungkapan-ungkapan yang
digunakan untuk bercerita
Siswa menentukan perubahan bentuk kata kerja
yang ssuai untuk teks monolog narrative
Siswa mendengarkan teks monolog
narrative.dengan bantuan audio
Siswa mengidentifikasi informasi tentang teks
lisan narrative: Joko Tole
Siswa mendiskusikan isi jawaban mereka
• Kegiatan Akhir (10’)
Siswa membaca kesimpulan mengenai
karakteristik teks monolog narrative
Today, I’d like to tell you a legend from South Sea, Central Java. The title is The Stone Flower or Bunga Batu. Well, listen carefully. A long long time ago the people of Wanakerta Kingdom were very worried because the Queen Dewi Kalasekti had suffered from a strange illness for a long time. Doctors and shamans were ordered to cure the Queen, but the queen was not healed. Meanwhile, the high priest of the kingdom was praying to God, when he heard a voice echoing, “The queen can be cured by the stone flower. This flower has no leaves or stem. It is white. It grows on a stone hill in the same direction of the sunset.”Well, the queen ordered Tumenggung Arungbinang to search for the flower. Tumenggung Arungbinang was a brave, honest and loyal nobleman.It so happened then, Tumenggung Arungbinang followed the direction of the sunset. Finally he arrived at a steep hill slope near the South Sea. What happened then ?He climbed up the hill. But Alas! As he was climbing up the hill, he slipped and he slid down, he rolled over and fell down unconsciously.Well, slowly, he woke up and you know what? He saw a beautiful princess treating his wound gently. Then she fed him with some hot soup.“Who are you really, princess ?” asked Tumenggung
Arungbinang.“ I am Dewi Tisnawati, the guardian fairy who guard the stone flower garden.” said Dewi Tisnawati gently. “It’s God’s will that the first man who comes here will be my husband to-be. I’ve been waiting for you for a long time. ““But … but….. I have to get the stone flower for my queens, princess. She is terribly ill. “ said Arungbinang.“Don’t worry. You’ll recover soon and I’ll show you the way to get the flower.”So to cut a long story, Tumenggung Arungbinang managed to get the stone flower with the help of Dewi Tisnawati. Do you know what the stone flower was ? The stone flower was actually the swallow’s nest. It was made of the bird’s saliva when it was sleeping. The nest was stuck on the cave wall of Karangbolong hill.“ Would you come back to me and marry me after you have finished your task ? “ pleaded Dewi Tisnawati.“ Yes, you have my word, Dewi.” replied Tumenggung Arungbinang.Arungbinang took the flower to the queen and the stone flower was made into soup and given to the queen. Day by day, the queen was getting healthier and healthier. The queen was touched by Arungbinang’s story and gave her blessing for Arungbinang to marry Dewi Tisnawati.So in the end, Tumenggung Arungbinang and Dewi Tisnawati married and lived at Karangbolong hill.
Siswa mendapat tugas untuk melakukan drama berkelompok dengan menggunakan scenario yang tertera di buku teks.
5. Sumber/Bahan/Alat
• Buku Look Ahead 2
• Kaset/CD
• Script dari Look Ahead 2
6. Penilaian
Teknik: Performance Assesment
Bentuk: pertanyaan lisan
Mengetahui ………,….
Kepala Sekolah Guru Mata
Pelajaran
______________________ __________________
NIP. NIP.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran :B.Inggris
Kelas/Semester : XI/2
Pertemuan ke : 5
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi
1. Memahami dalam teks monolog lisan berbentuk narrative,spoof
dan hortatory exposition secara akurat, lancar, dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari dan mengakses ilmu pengetahuan
2. Mengungkapkan makna dalam teks monolog yang berbentuk
narrative,spoof dan hortatory exposition secara akurat, lancar,
dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari dan mengakses ilmu pengetahuan.
Kompetensi Dasar
1. Merespon makna dalam teks monolog sederhana
menggunakan ragam bahasa lisan secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk:narrative
2. Mengungkapkan makna dalam teks monolog secara akurat, lancar dan berterima yang menggunakan ragam bahasa lisan yang berbentuk: narrative
Indikator
• Merespon wacana monolog: narrative
Melakukan monolog berbentuk: narrative
1. Tujuan Pembelajaran
• Siswa dapat merespon wacana monolog: narrative
• Siswa dapat melakukan monolog berbentuk narrative
2. Materi Pokok
Teks monolog narrative contohnya berikut:
3. Metode Pembelajaran/Teknik: Three-phase technique 4. Langkah-langkah Kegiatan
• Kegiatan Awal (10’)
Siswa mempersiapkan drama
• Kegiatan Inti (75’)
Siswa berkelompok melakukan drama secara
bergantian.
Siswa lain memperhatikan dan mendengar drama
yang dilakukan temannya. • Kegiatan Akhir (10’)
Siswa mendapat feedback dari guru mengenai
performa mereka
5. Sumber/Bahan/Alat
• Buku Look Ahead 2
6. Penilaian
Teknik: Performance Assesment
Today, I’d like to tell you a legend from South Sea, Central Java. The title is The Stone Flower or Bunga Batu. Well, listen carefully. A long long time ago the people of Wanakerta Kingdom were very worried because the Queen Dewi Kalasekti had suffered from a strange illness for a long time. Doctors and shamans were ordered to cure the Queen, but the queen was not healed. Meanwhile, the high priest of the kingdom was praying to God, when he heard a voice echoing, “The queen can be cured by the stone flower. This flower has no leaves or stem. It is white. It grows on a stone hill in the same direction of the sunset.”Well, the queen ordered Tumenggung Arungbinang to search for the flower. Tumenggung Arungbinang was a brave, honest and loyal nobleman.It so happened then, Tumenggung Arungbinang followed the direction of the sunset. Finally he arrived at a steep hill slope near the South Sea. What happened then ?He climbed up the hill. But Alas! As he was climbing up the hill, he slipped and he slid down, he rolled over and fell down unconsciously.Well, slowly, he woke up and you know what? He saw a beautiful princess treating his wound gently. Then she fed him with some hot soup.“Who are you really, princess ?” asked Tumenggung
Arungbinang.“ I am Dewi Tisnawati, the guardian fairy who guard the stone flower garden.” said Dewi Tisnawati gently. “It’s God’s will that the first man who comes here will be my husband to-be. I’ve been waiting for you for a long time. ““But … but….. I have to get the stone flower for my queens, princess. She is terribly ill. “ said Arungbinang.“Don’t worry. You’ll recover soon and I’ll show you the way to get the flower.”So to cut a long story, Tumenggung Arungbinang managed to get the stone flower with the help of Dewi Tisnawati. Do you know what the stone flower was ? The stone flower was actually the swallow’s nest. It was made of the bird’s saliva when it was sleeping. The nest was stuck on the cave wall of Karangbolong hill.“ Would you come back to me and marry me after you have finished your task ? “ pleaded Dewi Tisnawati.“ Yes, you have my word, Dewi.” replied Tumenggung Arungbinang.Arungbinang took the flower to the queen and the stone flower was made into soup and given to the queen. Day by day, the queen was getting healthier and healthier. The queen was touched by Arungbinang’s story and gave her blessing for Arungbinang to marry Dewi Tisnawati.So in the end, Tumenggung Arungbinang and Dewi Tisnawati married and lived at Karangbolong hill.
Bentuk: drama
Mengetahui ………,….
Kepala Sekolah Guru Mata
Pelajaran
______________________ __________________
NIP. NIP.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran :B.Inggris
Kelas/Semester : XI/1
Pertemuan ke : 6
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi
1. Memahami dalam teks monolog lisan berbentuk narrative,spoof
dan hortatory exposition secara akurat, lancar, dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari dan mengakses ilmu pengetahuan
2. Mengungkapkan makna dalam monolog yang berbentuk
narrativ,spoof dan hortatory exposition secara akurat, lancar,
dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari dan mengakses ilmu pengetahuan.
Kompetensi Dasar
1. Merespon makna dalam teks monolog sederhana menggunakan
ragam bahasa lisan secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk: narrative
2. Mengungkapkan makna dalam teks monolog secara akurat,
lancar dan berterima yang menggunakan ragam bahasa lisan yang berbentuk: narrative
Indikator
Merespon wacana monolog: narrative
Melakukan monolog berbentuk : narrative
1. Tujuan Pembelajaran
• Siswa dapat merespon wacana monolog: narrative
• Siswa dapat melakukan monolog berbentuk
narrative(mendongeng)
2. Materi Pokok
Teks monolog narrative, contohnya berikut:
3. Metode Pembelajaran/Teknik: Three-phase technique
Today, I’d like to tell you a legend from South Sea, Central Java. The title is The Stone Flower or Bunga Batu. Well, listen carefully. A long long time ago the people of Wanakerta Kingdom were very worried because the Queen Dewi Kalasekti had suffered from a strange illness for a long time. Doctors and shamans were ordered to cure the Queen, but the queen was not healed. Meanwhile, the high priest of the kingdom was praying to God, when he heard a voice echoing, “The queen can be cured by the stone flower. This flower has no leaves or stem. It is white. It grows on a stone hill in the same direction of the sunset.”Well, the queen ordered Tumenggung Arungbinang to search for the flower. Tumenggung Arungbinang was a brave, honest and loyal nobleman.It so happened then, Tumenggung Arungbinang followed the direction of the sunset. Finally he arrived at a steep hill slope near the South Sea. What happened then ?He climbed up the hill. But Alas! As he was climbing up the hill, he slipped and he slid down, he rolled over and fell down unconsciously.Well, slowly, he woke up and you know what? He saw a beautiful princess treating his wound gently. Then she fed him with some hot soup.“Who are you really, princess ?” asked Tumenggung
Arungbinang.“ I am Dewi Tisnawati, the guardian fairy who guard the stone flower garden.” said Dewi Tisnawati gently. “It’s God’s will that the first man who comes here will be my husband to-be. I’ve been waiting for you for a long time. ““But … but….. I have to get the stone flower for my queens, princess. She is terribly ill. “ said Arungbinang.“Don’t worry. You’ll recover soon and I’ll show you the way to get the flower.”So to cut a long story, Tumenggung Arungbinang managed to get the stone flower with the help of Dewi Tisnawati. Do you know what the stone flower was ? The stone flower was actually the swallow’s nest. It was made of the bird’s saliva when it was sleeping. The nest was stuck on the cave wall of Karangbolong hill.“ Would you come back to me and marry me after you have finished your task ? “ pleaded Dewi Tisnawati.“ Yes, you have my word, Dewi.” replied Tumenggung Arungbinang.Arungbinang took the flower to the queen and the stone flower was made into soup and given to the queen. Day by
4. Langkah-langkah Kegiatan
• Kegiatan Awal (10’)
Siswa menyiapkan hal yang diperlukan untuk mendongeng
• Kegiatan Inti (75’)
Tiap siswa secara bergantian mendongeng
didepan kelas
Siswa lain mendengarkan presentasi dongeng
yang dilakukan. • Kegiatan Akhir (10’)
Siswa mendapat feedback dari guru
5. Sumber/Bahan/Alat
• Buku Look Ahead 2
• Alat Bantu (gambar, poster)
• Boneka tangan
6. Penilaian
a. Teknik: Performance Assesment , Checklist
b. Bentuk: mendongeng
Mengetahui ………,….
Kepala Sekolah Guru Mata
Pelajaran
______________________ __________________
NIP. NIP.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran :B.Inggris
Kelas/Semester : XI/2
Pertemuan ke : 7
Alokasi Waktu : 1 x 45 menit
Standar Kompetensi
Memahami makna teks monolog/esei berbentuk narrative,spoof dan hortatory exposition secara akurat, lancar, dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari dan mengakses ilmu pengetahuan
Kompetensi Dasar
Memahami dan merespon makna dalam teks monolog/esei yang menggunakan ragam bahasa tulis secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk: narrative
Indikator
• Memahami cerita Valentine’s Day Is Not Part Of Our Culture
1. Tujuan Pembelajaran
2. Materi Pokok
Wacana teks berjudul Valentine’s Day Is Not Part Of Our Culture
3. Metode Pembelajaran/Teknik: Three-phase technique 4. Langkah-langkah Kegiatan
• Kegiatan Awal (10’)
Tanya jawab mengenai Valentine’s day • Kegiatan Inti (35’)
Siswa membaca Valentine’s Day Is Not Part Of
Our Culture
Siswa mendiskusikan teks Valentine’s Day Is Not
Part Of Our Culture
Menjawab pertanyaan menegenai Valentine’s Day
Is Not Part Of Our Culture
• Kegiatan Akhir (10’)
Siswa memberi pendapat tentang Valentine’s day
di Indonesia
5. Sumber/Bahan/Alat
• Buku Look Ahead 2
6. Penilaian
• Teknik: responding
• Bentuk: pertanyaan tertulis
Mengetahui ………,….
Kepala Sekolah Guru Mata
Pelajaran
______________________ __________________
NIP. NIP.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran :B.Inggris Kelas/Semester : XI/1 Pertemuan ke : 8
Alokasi Waktu : 3x 45 menit Standar Kompetensi
dalam konteks kehidupan sehari-hari dan mengakses ilmu pengetahuan
Kompetensi Dasar
Memahami dan merespon makna dalam teks monolog/esei yang menggunakan ragam bahasa tulis secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk: narrative
Indikator
• Mengidentifilasi langkah-langkah retorika dalam wacana:
narrative
1. Tujuan Pembelajaran
• Siswa dapat mengidentifilasi langkah-langkah retorika dalam
wacana: narrative
2. Materi Pokok
Teks tertulis berbentuk narrative,contoh,
3. Metode Pembelajaran/Teknik: Three-phase technique 4. Langkah-langkah Kegiatan
• Kegiatan Awal (10’)
Tanya jawab mengenai gambar yang tertera di
buku • Kegiatan Inti (70’)
Siswa membaca teks tulis narrative: The lion and
the Mouse
Sisa menjawab pertanyaan tentang teks narrative
tersebut dan membahasnya.
Siswa teks narrative berikutnya: The Stronger Man
dan menjawab pertanyaannya
• Mengidentifikasi makna dalam teks tulis narrative
• Siswa dapat mengidentifikasi makna dalam teks
tulis narrative
The Lion and The Mouse
Once, when a Lion was asleep, a little mouse began running up and down upon him; this soon wakened the Lion, who placed his huge paw upon him, and opened his big jaws to swallow him. “Pardon, O king,” cried the little Mouse, “ Forgive me this time, I shall never forget it; who knows but what I may be able to do you a turn some of these days?” The Lion was so tickled at the idea of the Mouse being able to help him, that he lifted up his paw and let him go.Some time after the Lion was caught in a trap, and the hunters, who desired to carry himalive to the king, tied him to a tree while they wentin search of a wagon to carry him on. Just then the little Mouse happened to passby, and see the sad plight in which the Lion was.He went up to the lion and soon gnawed away the ropes that bound the king of the Beasts. “Wasn’t I right? “ said the little Mouse.Moral: Little friends may prove great
Siswa berpasangan menjodohkan fable dengan pesan moralnya.
• Kegiatan Akhir (10’)
Siswa memberikan pendapat mengenai cerita
narrative yang dibacanya 5. Sumber/Bahan/Alat
• Buku Look Ahead 2
6. Penilaian
• Teknik: Unjuk kerja
• Bentuk: pertanyaan lisan dan tertulis
Mengetahui ………,….
Kepala Sekolah Guru Mata
Pelajaran
______________________ __________________
NIP. NIP.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran :B.Inggris
Pertemuan ke : 9
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi
Memahami makna teks monolog/esei berbentuk narrativ,spoof dan hortatory exposition secara akurat, lancar, dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari dan mengakses ilmu pengetahuan.
Kompetensi Dasar
Memahami dan merespon makna dalam teks monolog/esei yang menggunakan ragam bahasa tulis secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk: narrative
Indikator
• Mengidentifikasi ciri-ciri kebahasaan teks narrative
1. Tujuan Pembelajaran
• Siswa dapat mengidentifikasi ciri-ciri kebahasaan teks
narrativee 2. Materi Pokok
Teks tulis berbentuk narrative, contoh:
3. Metode Pembelajaran/Teknik: Three-phase technique 4. Langkah-langkah Kegiatan
• Kegiatan Awal (10’)
Siswa mereview penggunaan past tenses untuk teks berbentuk narrative
• Kegiatan Inti (30’)
Siswa membaca bagian-bagian dari teks narrative
tentang Simple Past Tense
The Lion and The Mouse
Once, when a Lion was asleep, a little mouse began running up and down upon him; this soon wakened the Lion, who placed his huge paw upon him, and opened his big jaws to swallow him. “Pardon, O king,” cried the little Mouse, “ Forgive me this time, I shall never forget it; who knows but what I may be able to do you a turn some of these days?” The Lion was so tickled at the idea of the Mouse being able to help him, that he lifted up his paw and let him go.Some time after the Lion was caught in a trap, and the hunters, who desired to carry himalive to the king, tied him to a tree while they wentin search of a wagon to carry him on. Just then the little Mouse happened to passby, and see the sad plight in which the Lion was.He went up to the lion and soon gnawed away the ropes that bound the king of the Beasts. “Wasn’t I right? “ said the little Mouse.Moral: Little friends may prove great
Siswa mnegidentifikasi bentuk positif, negative dan pertanyaan berbentuk past tense dari teks berbetuk narrative.
Siswa membaca penjelasan tentang past tenses
Siswa menentukan bentuk kata kerja yang tepat
yaitu past perfect atau simple past
Siswa menentukan bentuk kata kerja yang tepat
yaitu past continuous atau simple past
Siswa menentukan bentuk kata kerja yang tepat
yaitu future in the past atau simple past
Siswa membaca penjelasan mengenai action
verbs
Siswa menggaris bawahi action verbs pada teks
narrative
Siswa membaca penjelasan mengenai thinking
verbs dan feeling verbs
Siswa menentukan thinking verbs, feeling verbs
atau saying verbs dari suatu kalimat
Siswa membaca penjelasan tentang Noun dan
Noun Phrases
Siswa mengembangkan noun menjadi noun
phrases .
• Kegiatan Akhir (10’)
Siswa mengulas penjelasan tentang. past tenses,
action verbs, thinking verbs, feeling verb,saying verbs Noun dan Noun Phrases.
5. Sumber/Bahan/Alat
• Buku Look Ahead 2
6. Penilaian
• Teknik: Unjuk kerja
• Bentuk: latihan
Mengetahui ………,….
Kepala Sekolah Guru Mata
Pelajaran
______________________ __________________
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran :B.Inggris Kelas/Semester : XI/1 Pertemuan ke : 10 Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi
Memahami makna teks monolog/esei berbentuk narrativ,spoof dan hortatory exposition secara akurat, lancar, dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari dan mengakses ilmu pengetahuan.
Kompetensi Dasar
Memahami dan merespon makna dalam teks monolog/esei yang menggunakan ragam bahasa tulis secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk: narrative
Indikator
• Mengidentifikasi ciri-ciri kebahasaan teks narrative
1. Tujuan Pembelajaran
• Siswa dapat mengidentifikasi ciri-ciri kebahasaan teks
narrativee 2. Materi Pokok
Teks tulis berbentuk narrative, contoh:
The Lion and The Mouse
Once, when a Lion was asleep, a little mouse began running up and down upon him; this soon wakened the Lion, who placed his huge paw upon him, and opened his big jaws to swallow him. “Pardon, O king,” cried the little Mouse, “ Forgive me this time, I shall never forget it; who knows but what I may be able to do you a turn some of these days?” The Lion was so tickled at the idea of the Mouse being able to help him, that he lifted up his paw and let him go.Some time after the Lion was caught in a trap, and the hunters, who desired to carry himalive to the king, tied him to a tree while they wentin search of a wagon to carry him on. Just then the little Mouse happened to passby, and see the sad plight in which the Lion was.He went up to the lion and soon gnawed away the ropes that bound the king of the Beasts. “Wasn’t I right? “ said the little Mouse.Moral: Little friends may prove great
3. Metode Pembelajaran/Teknik: Three-phase technique 4. Langkah-langkah Kegiatan
• Kegiatan Awal (10’)
Siswa mereview penggunaan adverbs untuk teks
narrative
• Kegiatan Inti (30’)
Siswa membaca penjelasan tentang adverbs
Siswa mengembangkan kalimat dengan adverbs
of manne, place and time.
Siswa membaca penjelasan tentang time
connectives.
Siswa menentukan time connectives yang tepat
untuk melengkapi teks narrative.
Siswa membaca penjelasan tentang conjunction.
Siswa melanjutkan kalimat dengan menggunakan
conjunctions.
Siswa membaca penjelasan mengenai
punctuation
Siswa menentukan tanda baca (punctuation) yang
tepat pada teks narrative. • Kegiatan Akhir (10’)
Sis.wa mengulas penjelasan tentang. Adverbs,
time connectives, conjunction,dan punctuation. 5. Sumber/Bahan/Alat
• Buku Look Ahead 2
6. Penilaian
• Teknik: Unjuk kerja
• Bentuk: latihan
Mengetahui ………,….
Kepala Sekolah Guru Mata
Pelajaran
______________________ __________________
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran :B.Inggris Kelas/Semester : XI/2 Pertemuan ke : 11 Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi
Memahami makna teks monolog/esei berbentuk narrativ,spoof dan hortatory exposition secara akurat, lancar, dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari dan mengakses ilmu pengetahuan
Kompetensi Dasar
Memahami dan merespon makna dalam teks monolog/esei yang menggunakan ragam bahasa tulis secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk: narrative
Indikator
• Mengidentifilasi langkah-langkah retorika dalam wacana:
narrative
Tujuan Pembelajaran
1. Materi Pokok
Teks monolog/esei berbentuk narrative;
2. Metode Pembelajaran/Teknik: Three-phase technique
3. Langkah-langkah Kegiatan
• Kegiatan Awal (10’)
Tanya-jawab dengan siswa tentang fable
• Kegiatan Inti (70’)
Siswa membaca cerita komik dan
mengidentifikasi pesan moralnya
Siswa membaca teks narrative and
memperhatikan organisasi teksnya. • Kegiatan Akhir (10’)
Siswa menyimpulkan bentuk organisasi teks
narrative Sumber/Bahan/Alat
• Buku Look Ahead 2
4. Penilaian
• Teknik: Unjuk kerja
• Bentuk: pertanyaan lisan dan tertulis
• Siswa dapat mengidentifikasi makna dalam teks
tulis narrative
The Lion and The Mouse
Once, when a Lion was asleep, a little mouse began running up and down upon him; this soon wakened the Lion, who placed his huge paw upon him, and opened his big jaws to swallow him. “Pardon, O king,” cried the little Mouse, “ Forgive me this time, I shall never forget it; who knows but what I may be able to do you a turn some of these days?” The Lion was so tickled at the idea of the Mouse being able to help him, that he lifted up his paw and let him go.Some time after the Lion was caught in a trap, and the hunters, who desired to carry himalive to the king, tied him to a tree while they wentin search of a wagon to carry him on. Just then the little Mouse happened to passby, and see the sad plight in which the Lion was.He went up to the lion and soon gnawed away the ropes that bound the king of the Beasts. “Wasn’t I right? “ said the little Mouse.Moral: Little friends may prove great
Mengetahui ………,….
Kepala Sekolah Guru Mata
Pelajaran
______________________ __________________
NIP. NIP.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran :B.Inggris Kelas/Semester : XI/2 Pertemuan ke : 12 Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi
1. Memahami makna teks monolog/esei berbentuk report,
narrative dan analytical exposition secara akurat, lancar,
dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari dan mengakses ilmu pengetahuan
2. Mengungkapkan makna dalam teks monolog/esei tulis berbentuk report, narrative, dan analytical exposition secara akurat, lancar dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari dan mengakses ilmu pengetahuan
Kompetensi Dasar
1. Memahami dan merespon makna dalam teks monolog/esei
yang menggunakan ragam bahasa tulis secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk: narrative
2. Mengungkapkan makna dalam teks monolog/esei yang
menggunakan ragam bahasa tulis secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk: narrative
Indikator
• Mengidentifikasi langkah-langkah retorika dalam wacana:
narrative
• Menulis teks berbentuk monolog/esei berbentuk narrative
1. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat mengidentifikasi langkah-langkah retorika dalam
wacana: narrative
• Siswa dapat menulis teks berbentuk monolog/esei
berbentuk narrative
2. Materi Pokok
Teks tulis berbentuk narrative, contoh:
• Mengidentifikasi makna dalam teks narrative
Siswa dapat mengidentifikasi makna dalam teks
narrative
The Lion and The Mouse
Once, when a Lion was asleep, a little mouse began running up and down upon him; this soon wakened the Lion, who placed his huge paw upon him, and opened his big jaws to swallow him. “Pardon, O king,” cried the little Mouse, “ Forgive me this time, I shall never forget it; who knows but what I may be able to do you a turn some of these days?” The Lion was so tickled at the idea of the Mouse being able to help him, that he lifted up his paw and let him go.Some time after the Lion was
3. Metode Pembelajaran/Teknik: Three-phase technique 4. Langkah-langkah Kegiatan
• Kegiatan Awal (10’)
Siswa mereview tentang ciri-ciri teks tulis narrative • Kegiatan Inti (35’)
Siswa membaca teks narrative: The Mouse and
The Crocodile
Siswa menjawab pertanyaan tentang teks
tersebut yang mengarahkan pemahaman teks organisasi.
Siswa berpasangan menyusun paragrap yang
tidak beraturan • Kegiatan Akhir (5’)
Siswa ditugaskan untuk membuat draft sebuah
fable
5. Sumber/Bahan/Alat
• Buku Look Ahead 2
6. Penilaian
• Teknik: Unjuk kerja
• Bentuk: hasil tulisan
Mengetahui ………,….
Kepala Sekolah Guru Mata
Pelajaran
______________________ __________________
NIP. NIP.
Mata Pelajaran :B.Inggris Kelas/Semester : XI/2 Pertemuan ke : 13 Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi
1. Memahami makna teks monolog/esei berbentuk report, narrative
dan analytical exposition secara akurat, lancar, dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari dan mengakses ilmu pengetahuan.
2. Mengungkapkan makna dalam teks monolog/esei tulis
berbentuk narrative,spoof dan hortatory exposition secara akurat, lancar dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari dan mengakses ilmu pengetahuan.
Kompetensi Dasar
1. Memahami dan merespon makna dalam teks monolog/esei yang
menggunakan ragam bahasa tulis secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk: narrative
2. Mengungkapkan makna dalam teks monolog/esei yang
menggunakan ragam bahasa tulis secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk: narrative
Indikator
Mengidentifikasi langkah-langkah retorika dalam wacana:
narrative
• Menulis teks berbentuk monolog/esei berbentuk narrative
1. Tujuan Pembelajaran
• Siswa dapat menulis teks berbentuk monolog/esei berbentuk
narrative
• Siswa dapat mengidentifikasi langkah-langkah retorika
dalam wacana: narrative
2. Materi Pokok
Teks tertulis berbentuk narrative, contoh;
Mengidentifikasi makna dalam teks narrative
• Siswa dapat mengidentifikasi makna dalam teks
narrative
The Lion and The Mouse
Once, when a Lion was asleep, a little mouse began running up and down upon him; this soon wakened the Lion, who placed his huge paw upon him, and opened his big jaws to swallow him. “Pardon, O king,” cried the little Mouse, “ Forgive me this time, I shall never forget it; who knows but what I may be able to do you a turn some of these days?” The Lion was so tickled at the idea of the Mouse being able to help him, that he lifted up his paw and let him go.Some time after the Lion was
3. Metode Pembelajaran/Teknik: Three-phase technique 4. Langkah-langkah Kegiatan
• Kegiatan Awal (10’)
Siswa mereview berbagai aspek teks narrative
(tujuan, organisasi, dan ciri-ciri kebahasaan)
• Kegiatan Inti (70’)
Siswa memperlihatkan dfrat pertamanya kepada
teman
Siswa melakukan peer correction
Siswa saling mengevaluasi tulisan masing-masing
Siswa bertanya pada guru
Siswa mendapat feedback dari guru dan menulis
ulang • Kegiatan Akhir (10’)
Siswa mengumpulkan tulisannya
5. Sumber/Bahan/Alat
• Buku Look Ahead 2
6. Penilaian
• Teknik: Performance Assessment, Checklist
• Bentuk: tulisan
Mengetahui ………,….
Kepala Sekolah Guru Mata
______________________ __________________
NIP. NIP.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran :B. Inggris
Kelas/Semester : XI/2
Pertemuan ke : 14
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi
1. Memahami makna dalam percakapan transaksional/ interpersonal resmi dalam konteks kehidupan sehari-hari.
2. Mengungkapkan makna dalam monolog yang berbentuk
narrative, spoof dan hortatory expositionsecara akurat, lancar, dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari dan mengakses ilmu pengetahuan.
Kompetensi Dasar
1. Merespon makna dalam makna dalam teks monolog
sederhana menggunakan ragam bahasa lisan secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk: spoof
2. Mengungkapkan makna dalam teks monolog secara
akurat, lancar dan berterima yang menggunakan ragam bahasa lisan yang berbentuk: spoof
Indikator
1. Merespon wacana monolog: spoof
2. Melakukan monolog berbentuk : spoof
1. Tujuan Pembelajaran
• Siswa dapat merespon wacana monolog: spoof
• Siswa dapat melakukan monolog berbentuk : spoof
2. Materi Pokok
Wacana monolog berbentuk spoof, contohnya;
Okay students. Listen to me. I have a good story. The story is about a boy named Michael. He was ten years old. He was not a very good pupil. Why? Because he didn’t like doing his homework. What did he like then ?Oh, he liked playing in his leisure time. He liked football very much. Do you know why he didn’t like doing his homework? Because he always made a lot of mistakes when he did it.
Well, one day, his mathematics teacher looked at Michael’s homework and found that all his homework was correct. Wow, that’s a good job! Of course students, the teacher was very pleased
3. Metode Pembelajaran/Teknik: Three-phase technique 4. Langkah-langkah Kegiatan
• Kegiatan Awal (10’)
Siswa menanggapi gambar pada buku teks dan
menjawab pertanyaan
• Kegiatan Inti (70’)
Siswa mendengarkan teks monolog lisan spoof
sambil melengkapi teks tersebut.
Siswa merespon isi teks monolog lisan spoof
dengan menjawab pertanyaan dan melafalkan beberapa kosakata.
Siswa menanggapi gambar pada buku teks
tentang teks monolog lisan spoof dan menjawab pertanyaan
Siswa menanggapi kartun pada buku teks tentang
teks monolog lisan spoof dan menjawab pertanyaan
• Kegiatan Akhir (10’)
Siswa mendapat feedback dari guru
5. Sumber/Bahan/Alat
• Buku Look Ahead 2
• Kaset/CD
• Tape
6. Penilaian
• Teknik: Performance Assessment (responding)
• Bentuk: Pertanyaan lisan
Mengetahui ………,….
Kepala Sekolah Guru Mata
______________________ __________________
NIP. NIP.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran :B. Inggris
Kelas/Semester : XI/2
Pertemuan ke : 15
Alokasi Waktu : 1 x 45 menit
Standar Kompetensi
1. Memahami makna dalam percakapan transaksional/ interpersonal resmi dalam konteks kehidupan sehari-hari.
2. Mengungkapkan makna dalam teks percakapan
transaksional resmi dan percakapan berlanjut (sustained) secara akurat, lancar, dan berterima dalam konteks
kehidupan sehari-hari dan mengakses ilmu pengetahuan.
Kompetensi Dasar
1. Merespon makna dalam percakapan transaksional (to get
things done) dan interpersonal (bersosialisasi) resmi dan
tak resmi secara akurat, lancar, dan berterima
menggunakan ragam bahasa lisan yang melibatkan tindak
tutur: menyatakan perasaan (expressing:embarrassment
& anger )
2. Mengungkapkan makna dalam percakapan transaksional
(to get things done) dan interpersonal (bersosialisasi) resmi dan tak resmi dalam ragam lisan secara akurat, lancar dan berterima yang melibatkan tindak tutur:
menyatakan perasaan malu& marah (expressing:
embarrassment & anger) Indikator
1. Merespondengan benar terhadap tindak tutur:
menyatakan peringatan.
2. Melakukan berbagai tindak tutur dalam wacana lisan
interpersonal/transaksional: menyatakan perasaan malu& marah (expressing: embarrassment & anger)
1. Tujuan Pembelajaran
• Siswa dapat merespon dengan benar terhadap
tindak tutur: menyatakan perasaan (expressing: love)
• Siswa dapat melakukan berbagai tindak tutur dalam
wacana lisan interpersonal/transaksional: menyatakan perasaan malu & marah (expressing: embarrassment &
anger ) 2. Materi Pokok
Pernyataan yang memuat ungkapan –ungkapan berikut,contoh, • Menyatakan perasaan malu (embarrassment) mis. It really makes me ashamed
I was very embarrassed
• Menyatakan perasaan marah (anger) mis. Oh,hell!! You burn me up!
3. Metode Pembelajaran/Teknik: Three-phase technique 4. Langkah-langkah Kegiatan
• Kegiatan Awal (15’)
Tanya jawab dengan siswa mengenai
pengalaman mereka yang memalukan dan apa yang mereka rasakan setelah itu malu atau marah?
• Kegiatan Inti (35’)
Siswa mendengarkan ungkapan menyatakan
menyatakan perasaan malu & marah (expressing:
embarrassment & anger ) melalui tape secara
klasikal
Siswa mendiskusikan ungkapan untuk
menyatakan perasaan malu & marah (expressing:
embarrassment & anger )yang didengar melalui
tape.
Siswa melafalkan ungkapan-ungkapan untuk
menyatakan perasaan malu & marah (expressing:
Siswa menggunakan ungkapan untuk menyatakan perasaan malu & marah (expressing:
embarrassment & anger )yang sesuai untuk suatu
pernyataan/situasi yang diberikan
Siswa mendengarkan beberapa kalimat dan
menentukan apakah intonasinya naik atau turun.
Siswa membuat dialog berpasangan yang
menggunakan ungkapan untuk menyatakan perasaan malu & marah (expressing:
embarrassment & anger )
Siswa mempraktekkan dialog yang menggunakan
ungkapan untuk menyatakan perasaan malu atau marah (expressing: embarrassment & anger )di depan kelas, yang dipilh secara acak oleh guru • Kegiatan Akhir (5’)
Siswa memberi feedback atas performa mereka
5. Sumber/Bahan/Alat
• Buku Look Ahead 2
• Kaset/CD
6. Penilaian
• Teknik: Performance Assesment (Responding)
• Bentuk: Pertanyaan Lisan, tugas kelompok
Mengetahui ………,….
Kepala Sekolah Guru Mata
Pelajaran
______________________ __________________
NIP. NIP.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran :B.Inggris
Kelas/Semester : XI/2
Pertemuan ke : 15
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi
1. Memahami dalam teks monolog lisan berbentuk
lancar, dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari dan mengakses ilmu pengetahuan
2. Mengungkapkan makna dalam monolog yang berbentuk
narrative,spoof dan hortatory exposition secara akurat,
lancar, dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari dan mengakses ilmu pengetahuan.
Kompetensi Dasar
1. Merespon makna dalam teks monolog sederhana
menggunakan ragam bahasa lisan secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk: reports
2. Mengungkapkan makna dalam teks monolog secara akurat, lancar dan berterima yang menggunakan ragam bahasa lisan yang berbentuk:
narrative, spoof dan hortatory exposition Indikator
Merespon wacana monolog: spoof
Melakukan monolog berbentuk : spoof
1. Tujuan Pembelajaran
• Siswa dapat merespon wacana monolog: spoof
• Siswa dapat melakukan monolog berbentuk spoof
2. Materi Pokok
Teks monolog lisan berbentuk spoof contohnya berikut:
3. Metode Pembelajaran/Teknik: Three-phase technique
4. Langkah-langkah Kegiatan
• Kegiatan Awal (10’)
Siswa membaca penjelasan tentang teks
monolog lisan spoof
Okay students. Listen to me. I have a good story. The story is about a boy named Michael. He was ten years old. He was not a very good pupil. Why? Because he didn’t like doing his homework. What did he like then ?Oh, he liked playing in his leisure time. He liked football very much. Do you know why he didn’t like doing his homework? Because he always made a lot of mistakes when he did it.
Well, one day, his mathematics teacher looked at Michael’s homework and found that all his homework was correct. Wow, that’s a good job! Of course students, the teacher was very pleased and surprised. So, he called Michael to his office and said to him, Michael, you’ve got all your homework right this time. You’re doing great. Well done, Michael. Did your father help you?
“No, sir” Michael said, “Usually my father did it for me. But last night he was very busy. He had a meeting. So, he couldn’t do my homework. Then, I had to do it by myself.
• Kegiatan Inti (75’)
Siswa mendengarkan teks monolog lisan
berbentuk. spoof dengan bantuan audio
Siswa melengkapi teks monolog lisan spoof
dengan informasi yang didengarnya
Siswa memperhatikan organisasi teks monolog
lisan berbentuk. spoof
Siswa menjawab pertanyaan mengenai teks
monolog lisan yang didengar
Siswa mendiskusikan isi jawaban mereka
Siswa membaca kartun berbentuk spoof dan
menjawan pertanyaannya.
Siswa bekelompok membaca teks teks monolog
lisan berbentuk. Spoof • Kegiatan Akhir (10’)
Siswa membuat kesimpulan mengenai
karakteristik teks monolog lisan berbentuk spoof
Siswa mendapat tugas kelompok untuk mencari
artikel majalah/Koran berbentuk spoof dan menceritakannya
5. Sumber/Bahan/Alat
• Buku Look Ahead 2
• Kaset/CD
• Script dari Look Ahead 2
6. Penilaian
Teknik: Performance Assesment
Bentuk: Cloze passages (listening) pertanyaan
lisan, membaca teks monolog (speaking)
Mengetahui ………,….
Kepala Sekolah Guru Mata
Pelajaran
______________________ __________________
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran :B.Inggris
Kelas/Semester : XI/2
Pertemuan ke : 16
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi
1. Kemampuan memahami dalam teks monolog lisan berbentuk
narrative, spoof dan hortatory exposition secara akurat, lancar,
dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari dan mengakses ilmu pengetahuan
2. Kemampuan mengungkapkan makna dalam monolog yang
berbentuk narrative, spoof dan hortatory exposition secara akurat, lancar, dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari dan mengakses ilmu pengetahuan.
Kompetensi Dasar
1. Merespon makna dalam teks monolog sederhana menggunakan
ragam bahasa lisan secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk: spoof
2. Mengungkapkan makna dalam teks monolog secara akurat,
lancar dan berterima yang menggunakan ragam bahasa lisan yang berbentuk: spoof
Indikator
Merespon wacana monolog berbentuk spoof
Melakukan monolog berbentuk spoof
1. Tujuan Pembelajaran
• Siswa dapat merespon wacana monolog berbentuk spoof
• Siswa dapat melakukan monolog berbentuk spoof
2. Materi Pokok
Teks monolog lisan berbentuk spoof, contohnya berikut:
Okay students. Listen to me. I have a good story. The story is about a boy named Michael. He was ten years old. He was not a very good pupil. Why? Because he didn’t like doing his homework. What did he like then ?Oh, he liked playing in his leisure time. He liked football very much. Do you know why he didn’t like doing his homework? Because he always made a lot of mistakes when he did it.
Well, one day, his mathematics teacher looked at Michael’s homework and found that all his homework was correct. Wow, that’s a good job! Of course students, the teacher was very pleased
3. Metode Pembelajaran/Teknik: Three-phase technique 4. Langkah-langkah Kegiatan
• Kegiatan Awal (10’)
Siswa mereview karakteristik teks monolog lisan
spoof
• Kegiatan Inti (75’)
Siswa melakukan tugas kelompok mencari artikel
majalah/koran berbentuk spoof dan menceritakannya dengan gambar.
Siswa lain mendengarkan ceritanya
Tiap kelompok memberi komentar cerita yang
dilakukan
Siswa mendiskusikan kekurangan presentasi
mereka masing-masing. • Kegiatan Akhir (10’)
Siswa mendapat feedback dari guru
Siswa mendapat pengarahan hal yang diperlukan
untuk menceritakan teks berbentuk spoof
Siswa mendapat tugas untuk menceritakan teks
berbentuk spoof secara individu dengan menambahkan alat bantu (mis. gambar)
5. Sumber/Bahan/Alat
• Buku Look Ahead 2
• Kaset/CD
6. Penilaian
• Teknik: Performance Assesment,Tugas
• Bentuk: Menceritakan spoof, Tugas presentasi kelompok
Mengetahui ………,….
Kepala Sekolah Guru Mata
______________________ __________________
NIP. NIP.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran :B.Inggris
Kelas/Semester : XI/2
Pertemuan ke : 17
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi
1. Memahami dalam teks monolog lisan berbentuk
narrative,spoof dan hortatory exposition secara akurat,
lancar, dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari dan mengakses ilmu pengetahuan
2. Mengungkapkan makna dalam monolog yang berbentuk
narrative,spoof dan hortatory exposition secara akurat,
lancar, dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari dan mengakses ilmu pengetahuan.
Kompetensi Dasar
1. Merespon makna dalam teks monolog sederhana
menggunakan ragam bahasa lisan secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk: spoof
2. Mengungkapkan makna dalam teks monolog secara akurat, lancar dan berterima yang menggunakan ragam bahasa lisan yang berbentuk:
Indikator
Merespon wacana monolog berbentuk spoof
Tujuan Pembelajaran
• Siswa dapat merespon wacana teks monolog lisan berbentuk
spoof
• Siswa dapat melakukan teks monolog lisan berbentuk spoof
Materi Pokok
Teks monolog lisan berbentuk spoof , contohnya berikut:
Metode Pembelajaran/Teknik: Three-phase technique Langkah-langkah Kegiatan
• Kegiatan Awal (10’)
Siswa membaca ungkapan untuk menceritakan
cerita lucu
Siswa menyiapkan hal yang diperlukan untuk
menceritakan cerita lucu • Kegiatan Inti (75’)
Tiap siswa secara bergantian menceritakan cerita
lucu
Siswa lain mendengarkan temannya yang
melakukan cerita lucu • Kegiatan Akhir (10’)
Siswa mendapat feedback dari guru
Sumber/Bahan/Alat
• Buku Look Ahead 2
• OHP/LCD
• Alat Bantu (gambar, poster)
Penilaian
• Teknik: Performance Assesment , Checklist
• Bentuk: Mendongeng spoof
Okay students. Listen to me. I have a good story. The story is about a boy named Michael. He was ten years old. He was not a very good pupil. Why? Because he didn’t like doing his homework. What did he like then ?Oh, he liked playing in his leisure time. He liked football very much. Do you know why he didn’t like doing his homework? Because he always made a lot of mistakes when he did it.
Well, one day, his mathematics teacher looked at Michael’s homework and found that all his homework was correct. Wow, that’s a good job! Of course students, the teacher was very pleased and surprised. So, he called Michael to his office and said to him, Michael, you’ve got all your homework right this time. You’re doing great. Well done, Michael. Did your father help you?
“No, sir” Michael said, “Usually my father did it for me. But last night he was very busy. He had a meeting. So, he couldn’t do my homework. Then, I had to do it by myself.
•
Mengetahui ………,….
Kepala Sekolah Guru Mata
Pelajaran
______________________ __________________
NIP. NIP.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran :B.Inggris
Kelas/Semester : XI/2
Pertemuan ke : 18
Alokasi Waktu : 1 x 45 menit
Standar Kompetensi
Memahami makna teks monolog/esei
Kompetensi Dasar
Memahami body language sebagai salah satu alat untuk berkomunikasi
Indikator
Merespon wacana yang berkaitan dengan sosiokultural.
1. Tujuan Pembelajaran
• Siswa dapat merespon wacana yang berkaitan dengan
2. Materi Pokok
Wacana mengenai Body language
3. Metode Pembelajaran/Teknik: Three-phase technique 4. Langkah-langkah Kegiatan
• Kegiatan Awal (10’)
Tanya jawab mengenai arti beberapa gerak tubuh (body
language)
• Kegiatan Inti (30’)
Siswa membaca teks tentang Body language dan
menjawab pertanyaannya • Kegiatan Akhir (10’)
Siswa menyimpulkan perbedaan antara gerak
tubuh (body language) di Indonesia dengan di Amerika
5. Sumber/Bahan/Alat
• Buku Look Ahead 2
6. Penilaian
• Teknik: Nontes
• Bentuk: pertanyaan tertulis
Mengetahui ………,….
Kepala Sekolah Guru Mata
Pelajaran
______________________ __________________
NIP. NIP.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran :B.Inggris
Kelas/Semester : XI/1
Pertemuan ke : 19
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi
Memahami makna teks monolog/esei berbentuk narrative, spoof dan hortatory exposition secara akurat, lancar, dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari dan mengakses ilmu pengetahuan
Kompetensi Dasar
Memahami dan merespon makna dalam teks monolog/esei yang menggunakan
ragam bahasa tulis secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk: spoof
Indikator
• Mengidentifikasi makna dalam teks berbentuk spoof
• Mengidentifikasi langkah-langkah retorika dalam
wacana: spoof
1. Tujuan Pembelajaran
• Siswa dapat mengidentifilasi langkah-langkah retorika
dalam wacana: spoof
2. Materi Pokok
Teks tulis berbentu spoof
3. Metode Pembelajaran/Teknik: Three-phase technique 4. Langkah-langkah Kegiatan
• Kegiatan Awal (10’)
Memberi tanggapan terhadap gambar yang tersedia • Kegiatan Inti (70’)
Siswa membaca teks spoof dan menjawab
pertanyaannya
Siswa membaca teks spoof berikutnya dan
menjawab pertanyaannya
Siswa melengkapi teks spoof dengan kata yang
disediakan • Kegiatan Akhir (10’)
• Siswa dapat mengidentifikasi makna dalam teks report
spoof
New Baby
A woman is sitting at home entertaining her parents who have come
around to congratulate her on their first grandchild. “So, when can we see the bay?,asks the grandmother. “In a little while”,replies the mother. Some time passes. The grandparents are looking quite anxious at this point. “So, when can we see the baby?, asks the grandfather. “When the baby starts crying”,replies the mother. The grandparents turn to look each other, a little perplexed and ask,”Why do we have to wait until she starts crying?!” The mother snaps back,”because I put her down somewhere this morning and I can’t remember where she is!”
Siswa mngemukakan pendapat mengenai teks
spoof yang sudah dibaca 5. Sumber/Bahan/Alat
• Buku Look Ahead 2
6. Penilaian
• Teknik: Tugas
• Bentuk: latihan tertulis
Mengetahui ………,….
Kepala Sekolah Guru Mata
Pelajaran
______________________ __________________
NIP. NIP.
Mata Pelajaran :B.Inggris
Kelas/Semester : XI/2
Pertemuan ke : 20
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi
Memahami makna teks monolog/esei berbentuk narrative,spoof dan hortatory exposition secara akurat, lancar, dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari dan mengakses ilmu pengetahuan
Kompetensi Dasar
Memahami dan merespon makna dalam teks monolog/esei yang menggunakan ragam bahasa tulis secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk: spoof
Indikator
• Mengidentifikasi ciri-ciri kebahasaan teks spoof
1. Tujuan Pembelajaran
• Siswa dapat mengidentifikasi ciri-ciri kebahasaan teks spoof
2. Materi Pokok
Teks tulis berbentuk spoof, contohnya,
3. Metode Pembelajaran/Teknik: Three-phase technique 4. Langkah-langkah Kegiatan
• Kegiatan Awal (10’)
Siswa mereview penjelasan mengenai Simple Past • Kegiatan Inti (70’)
Siswa membuat kalimat menggunakan Simple
Past berdasarkan gambar yang disediakan.
New Baby
A woman is sitting at home entertaining her parents who have come
around to congratulate her on their first grandchild. “So, when can we see the bay?,asks the grandmother. “In a little while”,replies the mother. Some time passes. The grandparents are looking quite anxious at this point. “So, when can we see the baby?, asks the grandfather. “When the baby starts crying”,replies the mother. The grandparents turn to look each other, a little perplexed and ask,”Why do we have to wait until she starts crying?!” The mother snaps back,”because I put her down somewhere this morning and I can’t remember where she is!”
Siswa menentukan penggunaan
was/wasn’t/were/weren’t pada kalimat
Siswa mengubah bentuk kata kerja yang sesuai
dengan Simple Past Tense pada teks spoof
Siswa mengerjakan puzzle dengan melengkapi
kalimat irregular verbs
Siswa membuat kalimat menggunakan Past
Continuous Tense berdasarkan gambar yang
disediakan
Siswa membaca penjelasan tentang Past
Continuous tense
Siswa menentukan penggunaan kata kerja dalam
bentuk Simple Past Tense atau Past Continuos
Tense pada teks spoof
Siswa membuat kalimat sednri dengan
menggunakan conjuctions dan relative clauses • Kegiatan Akhir (10’)
Siswa mengulas penjelasan tentang Simple Past
dan Past Continuous tense 5. Sumber/Bahan/Alat
• Buku Look Ahead 2
6. Penilaian
• Teknik: Unjuk kerja
• Bentuk: latihan
Mengetahui ………,….
Kepala Sekolah Guru Mata
Pelajaran
______________________ __________________