iii Universitas Kristen Maranatha ANALISIS DAN DESAIN DINDING GESER GEDUNG 20
TINGKAT SIMETRIS DENGAN SISTEM GANDA
MICHAEL JERRY NRP. 0121094
Pembimbing : Ir. Daud R. Wiyono, M.Sc. FAKULTAS TEKNIK JURUSAN SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
BANDUNG 2009
ABSTRAK
Dinding geser dipasang untuk menambah kekakuan struktur dan menyerap gaya geser yang besar seiring dengan semakin tingginya struktur. Dinding geser juga berfungsi sebagai pengganti kolom dari segi pemanfaatan ruang. Dinding geser juga berperilaku sebagai balok lentur kantilever. Oleh karena itu, dinding geser selain menahan geser juga menahan lentur.
Pada penelitian Tugas Akhir ini dinding geser yang ditinjau dari bangunan tinggi yang berfungsi sebagai apartemen. Penelitian difokuskan untuk menganalisa tulangan dinding geser. Analisa tulangan dinding geser ini menggunakan 2 metode, yaitu secara numerik dengan bantuan 2 perangkat lunak ETABS dan RCWALLPRO dengan perhitungan manual. Hasil Analisis tulangan dari kedua metode itu akan dibandingkan.
vi Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
Halaman
SURAT KETERANGAN TUGAS AKHIR ... i
SURAT KETERANGAN SELESAI TUGAS AKHIR ... ii
ABSTRAK ... iii
PRAKATA ... iv
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR NOTASI ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xiii
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Tujuan Penulisan ... 2
1.3 Ruang Lingkup Pembahasan ... 2
1.4 Sistematika Pembahasan ... 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Struktur Dinding Geser ... 4
2.2 Perencanaan Dinding Geser ... 8
2.3 Struktur Bangunan Tahan Gempa ... 10
2.3.1 Perencanaan Bangunan Tahan Gempa ... 10
2.3.2 Gempa Rencana dan Kategori Gedung ... 10
vii Universitas Kristen Maranatha
2.3.4 Rencana Pembebanan ... 18
2.3.5 Analisis Statik Ekivalen ... 19
2.3.6 Kinerja Struktur Gedung ... 21
2.4 Langkah – Langkah Penulangan Dinding Geser ... 22
BAB 3 STUDI KASUS DAN PEMBAHASAN 3.1 Komponen Gedung ... 28
3.1.1 Data Struktur ... 28
3.1.2 Data Material ... 29
3.2 Data Pembebanan ... 29
3.3 Pemodelan Struktur dan Perhitungan Shearwall Program ETABS ... 30
3.4 Perhitungan Dinding Geser secara Analitis ... 58
3.5 Hasil dan Pembahasan Tulangan Dinding Geser ... 67
BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan ... 77
4.2 Saran ... 78
DAFTAR PUSTAKA ... 79
LAMPIRAN 1………. 80
LAMPIRAN 2……… 207
LAMPIRAN 3……… 211
LAMPIRAN 4……… 217
LAMPIRAN 5……… 219
viii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 2.1 Wilayah gempa Indonesia dengan percepatan puncak
batuan dasar dengan periode ulang 500 tahun ... 16
Gambar 3.1 Struktur gedung ... 26
Gambar 3.2 Tampilan awal program ... 29
Gambar 3.3 Sumbu dan grid ... 30
Gambar 3.4 Definisi material ... 30
Gambar 3.5 Dimensi balok ... 31
Gambar 3.6 Dimensi kolom ... 33
Gambar 3.7 Dimensi wall ... 34
Gambar 3.8 Dimensi pelat ... 35
Gambar 3.9 Penggambaran balok ... 36
Gambar 3.10 Penggambaran kolom ... 36
Gambar 3.11 Penggambaran wall ... 37
Gambar 3.12 Penggambaran pelat ... 38
Gambar 3.13 Input beban ... 38
Gambar 3.14 Define load cases ... 39
Gambar 3.15 Dynamic Analysis Parameters ... 40
Gambar 3.16 P-Delta Parameters ... 40
Gambar 3.17 Response spectrum UBC 97 function definition ... 41
Gambar 3.18 Response spectrum gempa rencana wilayah 3 ... 41
Gambar 3.19 Response spectrum case 1 ... 42
ix Universitas Kristen Maranatha
Gambar 3.21 Response spectrum Base Reactions ... 43
Gambar 3.22 Response spectrum case 1 ... 44
Gambar 3.23 Response spectrum case 2 ... 44
Gambar 3.24 Response spectrum Base Reactions ... 45
Gambar 3.25 Berat tiap lantai ... 46
Gambar 3.26 Modal Participating mass ratio ... 47
Gambar 3.27 Response spectrum case 1 ... 49
Gambar 3.28 Response spectrum case 2 ... 49
Gambar 3.29 Response spectrum Base Reactions ... 50
Gambar 3.30 Berat tiap lantai ... 51
Gambar 3.31 Modal Participating mass ratio ... 51
Gambar 3.32 Load Combination Data ... 53
Gambar 3.33 Load Combination Data ... 53
Gambar 3.34 Load Combination Data ... 54
Gambar 3.35 Load Combination Data ... 54
Gambar 3.36 Response spectrum case Data ... 55
Gambar 3.37 Concrete Frame Design Preferences ... 56
Gambar 3.38 Concrete Frame Design Overwrites ... 56
Gambar 3.39 Pemodelan setelah di-run ... 57
Gambar 3.40 Dinding geser yang diberi label pier ... 57
Gambar 3.41 Hasil keluaran program ETABS ... 58
Gambar 3.42 Gambar tulangan dinding geser di ETABS ... 58
Gambar 3.43 Gambar spasi antar tulangan ... 59
x Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Parameter daktilitas struktur gedung ... 8
Tabel 2.2 Faktor keutamaan I untuk berbagai kategori gedung dan bangunan ... 13
Tabel 2.3 Percepatan puncak batuan dasar dan percepatan puncak muka tanah untuk masing - masing wilayah gempa Indonesia…... 17
Tabel 3.1 Baja tulangan D-20 ... 61
Tabel 3.2 Baja tulangan D-13 Spas 17 cm ... 65
Tabel 3.3 Baja tulangan D-13 Spasi 100 cm ... 67
Tabel 3.4 Baja tulangan D-13 Spasi 10 cm ... 67
Tabel 3.5 Hasil keluaran program ETABS dinding geser P4 ... 68
Tabel 3.6 Hasil keluaran program ETABS dinding geser P3 ... 69
Tabel 3.7 Hasil keluaran program ETABS dinding geser P2 ... 70
Tabel 3.8 Hasil keluaran program ETABS dinding geser P1 ... 71
Tabel 3.9 Hasil tulangan dinding geser PA ... 72
Tabel 3.10 Perbedaan hasil Vn dan Vu pada dinding geser P4 ... 73
Tabel 3.11 Perbedaan hasil Vn dan Vu pada dinding geser P3 ... 73
Tabel 3.12 Perbedaan hasil Vn dan Vu pada dinding geser P2 ... 74
Tabel 3.13 Penentuan special boundary element dinding geser P4 ... 75
xi Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR NOTASI
Acv : luas penampang total dinding struktural Ag : luas tulangan dinding geser
d : diameter tulangan
fc ' : kuat tekan beton yang diisyaratkan fy : tegangan leleh
hw : tinggi gedung I : momen inersia lw : panjang dinding geser Mu : momen batas
nleg : jumlah lapisan tulangan Pu : gaya aksial
R : nilai faktor modifikasi respon s : jarak tulangan
ts : tebal dinding geser V : gaya geser dasar nominal Vu : gaya geser
y : jarak dari ujung dinding geser sampai tengah bentang dinding geser
α
C : rasio kekakuan lenturxii Universitas Kristen Maranatha
ρn : rasio penulangan arah horisontal (transversal)
xiii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Perhitungan dinding geser secara analitis Lampiran 2 Perhitungan batas layan dan batas ultimit
Lampiran 3 Pengecekan Aksial dan Lentur dengan menggunakan program CSICOL
Lampiran 4 Diagram alir penyusunan tugas akhir dan desain dinding geser Lampiran 5 Pengecekan rangka pemikul momen mampu menahan 25% dari
seluruh beban lateral yang bekerja
80
LAMPIRAN 1
L1. Perhitungan dinding gesersecara analitis
Data struktur : tinggi gedung ( hw ) = 76,5 m
Data Material : fc’ = 30 Mpa
fy = 400 Mpa
Data dinding geser : tebal ( tw ) = 800 mm
panjang ( lw ) = 8000 mm
* Hasil keluaran dari ETABS pada dinding geser P4 pada lantai 2:
Pu = 32820,131 Kn
Vu = 5607,460 Kn
Mu = 54109,755 Kn m
1. Tentukan baja tulangan horisontal dan transversal minimum yang diperlukan.
a. Periksa apakah dibutuhkan dua layer tulangan
Vu > ' 6
1
fc
Acv
Acv = 8 m x 0.8 m = 6,4 m²
' 6
1
fc
Acv = x6,4x 30x10 5842,374Kn
6
1 3 =
Vu = 5607,460 Kn < 5842,374 Kn, sehingga tidak diperlukan dua layer
tulangan.
Kuat geser maksimum :
kN x
x x fc
Acv 10 29211,870
6 30 4 , 6 5 ' 6
81 OK, gaya geser yang bekerja masih di bawah batas atas kuat geser dinding
geser
b. Baja tulangan horisontal dan transversal yang dibutuhkan.
Rasio distribusi tulangan minimum 0,0025 dan spasi maksimum 45 cm.
Luas dinding geser / meter panjang
= ts x 1m
= 0.8 m x 1m = 0,8 m².
Per meter minimal harus ada
= ts x 1m x 0,0025
= 0,8 m x 1m x 0,0025 = 0,002 m² = 2000 mm²
Bila digunakan baja tulangan D20, maka
Jenis baja tulangan D20 dipasang, diperoleh data seperti pada
Tabel 3.1
Jenis Dimensi As (mm²)
D20
Jumlah Diameter (mm)
Luas /bar
( mm² ) 628
2 20 314
Jenis baja tulangan D20 dipasang, maka jumlah pasangan tulangan yang
diperlukan adalah :
=
As mx tsx1 0,0025
82
= 2
2
628 2000
mm mm
= 3,18 pasang ∼ 4 pasang
mm s 250 4 1000 = =
Karena s < 450 mm, maka syarat batas spasi maksimum terpenuhi
Jumlah tulangan = = ≈ ⎥⎦
⎤ ⎢⎣
⎡ + 70,4
250 800 250
8000
2 71 buah
2. Tentukan baja tulangan yang diperlukan untuk menahan geser
Asumsi kita gunakan konfigurasi tulangan di point 1.b, yaitu D20, tapi dengan
spasi tulangan 250 mm.
Kuat geser dinding geser :
] '
[ c n y
n Acv ac f f
V = +
ρ
dimana : 3 56 , 9 8 5 , 76 > = = m m l h w w
αc = 1,67
nilai αc untuk hw/lw > 2 = 1.67, untuk hw/lw < 1.5 = ¼.
0055735 , 0 8000 800 = = mm x mm tulangan jumlah x As x n n leg
ρ
OK, ρn > ρn min = 0,0025
] '
[ac fc nfy Acv
Vn = + ρ
= 800 x 8000 x [( 0,167 x 30}+(0,0055735 x 400) x 10-3]
83 OK, ( Vu = 5607,460 Kn ) < (Vn = 20122,219 Kn ), dinding geser cukup kuat
menahan geser.
Untuk itu kita bisa menggunakan dua layer D20 dengan spasi 250 mm
Rasio tulangan ρv tidak boleh kurang dari ρn apabila hw/Iw< 2, yang digunakan
adalah rasio tulangan minimum.
Gunakan D20 dengan spasi 250 mm untuk arah vertikal dan horisontal.
3. Kebutuhan baja tulangan untuk kombinasi aksial dan lentur.
Kuat tekan dan kuat lentur dinding geser dengan konfigurasi yang didesain
seperti terlihat pada diagram interaksi Shearwall.
Gambar 3.44.a Diagram Interaksi dinding geser
Gambar 3.44.b Diagram Interaksi dinding geser
84 Speciall boundary element diperlukan apabila kombinasi momen dan gaya aksial
terfaktor yang bekerja pada dinding geser melebihi 0,2 fc’
Speciallboundaryelement diperlukan jika :
' 2 , 0 c
g
u f
I Muy A
P
> +
Besar persamaan diatas adalah :
4 2
134 , 34
4 755
, 54109 4
, 6
131 , 32820
m m x kNm m
kN I
Muy A
P
g
u + = +
= 1,1 Mpa
sedangkan
0,2 ' 0,2 3000 2
m kN x
fc =
= 6 Mpa
1,1 Mpa < 6 Mpa, sehingga boundary element tidak diperlukan
Confinement 100 cm x 100 cm pada boundary element.
Asumsi kita gunakan hoops berbentuk persegi dengan tulangan D 13.
Karakteristik inti penampang :
hc = dimensi inti ( core ), jarak yang diukur dari centroid ke centroid hoops
.
= 1000 mm – ( 2 x 60 + 2 x 13 / 2 ) = 867 mm
Spasi maksimum hoops ditentukan oleh yang terkecil diantara :
• 0,25 panjang sisi terpendek = 0,25 x 1000 = 250 mm
85 Sx≤ 100 +
3 350−hx
Sx≤ 100 +
3 ) 3 2 (
350− hc
= 100 + 3
) 578 (
350−
= 176 mm
Jadi, gunakan hoops dengan tulangan D 13 dengan spasi 170 mm = 17
cm
Dengan D 13 dengan spasi 17 cm, confinement yang dibutuhkan :
Ash =
fyh fc
shc '
09 , 0
=
400
30 867
170 09 ,
0 x mmx mmx Mpa
= 994,8825 mm².
Jenis baja tulangan, diperoleh data seperti pada Tabel 3.2
Jenis Dimensi As
( mm² )
13
Jumlah Diameter (mm)
Luas /bar ( mm² )
1064 8 13 133
Ok, 1064 mm² > 994,8825 mm². 8 hoops D 13 dengan spasi 17 cm dapat
digunakan
Confinement untuk dinding geser
Sebagai trial awal gunakan D 13. Spasi maksimum yang diizinkan untuk
86
• 0,24 panjang sisi terpendek = 0,25 x 1000 mm = 250 mm
• atau
Sx ≤ 100 + 3 350−hx
hc = 800 mm – ( 2 x 40 ) – 13 mm = 707 mm
Sx≤ 100 +
3 ) 3 2 (
350− hc
= 100 3 ) 34 , 471 ( 350−
= 59,55 mm
Jadi, gunakan hoops dengan tulangan D 13 dengan spasi 50 mm = 5 cm
Jadi, untuk confinement arah pararel terhadap dinding geser misalkan
digunakan spasi 100 mm.
hc = 800 mm – 2 x 40 mm – 13 mm = 707 mm.
Ash =
fyh fc hc s ' 09 , 0 = Mpa Mpa x mm x mm x 400 30 707 100 09 , 0
= 477,225 mm².
Dengan menggunakan D 13, maka Ash =
Jenis baja tulangan, seperti pada Tabel 3.3 berikut
Jenis Dimensi As
(mm²)
13
Jumlah Diameter (mm)
Luas / bar ( mm² )
87 Ok, 532 mm² > 477,25 mm², D 13 dengan spasi 100 mm dapat digunakan.
Data struktur : tinggi gedung ( hw) = 76,5 m
Data Material : fc’ = 30 Mpa
fy = 400 Mpa
Data dinding geser : tebal ( tw ) = 800 mm
panjang ( lw ) = 8000 mm
* Hasil keluaran dari ETABS pada dinding geserP4 pada lantai 3:
Pu = 30896,004 Kn
Vu = 5142,359 Kn
Mu = 44175,190 Kn m
1. Tentukan baja tulangan horisontal dan transversal minimum yang diperlukan.
a. Periksa apakah dibutuhkan dua layer tulangan
Vu > ' 6
1
fc
Acv
Acv = 8 m x 0.8 m = 6,4 m²
' 6
1
fc
Acv = x6,4x 30x10 5842,374Kn
6
1 3 =
Vu = 5142,359 Kn < 5842,374 Kn, sehingga tidak diperlukan dua layer
tulangan.
Kuat geser maksimum :
kN x
x x fc
Acv 10 29211,870
6 30 4 , 6 5 ' 6
5 = 3 =
88 b. Baja tulangan horisontal dan transversal yang dibutuhkan.
Rasio distribusi tulangan minimum 0,0025 dan spasi maksimum 45 cm.
Luas dinding geser / meter panjang
= ts x 1m
= 0.8 m x 1m = 0,8 m².
Per meter minimal harus ada
= ts x 1m x 0,0025
= 0,8 m x 1m x 0,0025 = 0,002 m² = 2000 mm²
Bila digunakan baja tulangan D20, maka
Jenis baja tulangan D20 dipasang, diperoleh data seperti pada
Tabel 3.1
Jenis Dimensi As (mm²)
D20
Jumlah Diameter (mm)
Luas /bar
( mm² ) 628
2 20 314
Jenis baja tulangan D20 dipasang, maka jumlah pasangan tulangan yang
diperlukan adalah :
=
As mx tsx1 0,0025
= 2
2
628 2000
mm mm
= 3,18 pasang ∼ 4 pasang
mm
s 250
4 1000
=
89 Karena s < 450 mm, maka syarat batas spasi maksimum terpenuhi
Jumlah tulangan = = ≈ ⎥⎦
⎤ ⎢⎣
⎡ + 70,4
250 800 250
8000
2 71 buah
2. Tentukan baja tulangan yang diperlukan untuk menahan geser
Asumsi kita gunakan konfigurasi tulangan di point 1.b, yaitu D20, tapi dengan
spasi tulangan 250 mm.
Kuat geser dinding geser:
] '
[ c n y
n Acv ac f f
V = +
ρ
dimana : 3 56 , 9 8 5 , 76 > = = m m l h w w
αc = 1,67
nilai αc untuk hw/lw > 2 = 1.67, untuk hw/lw < 1.5 = ¼.
0055735 , 0 8000 800 = = mm x mm tulangan jumlah x As x n n leg
ρ
OK, ρn > ρn min = 0,0025
] '
[ac fc nfy Acv
Vn = + ρ
= 800 x 8000 x [( 0,167 x 30}+(0,0055735 x 400) x 10-3]
= 20122,219 Kn
OK, ( Vu = 5142,359Kn ) < (Vn = 20122,219 Kn ), sherwall cukup kuat menahan
geser.
90 Rasio tulangan ρv tidak boleh kurang dari ρn apabila hw/Iw< 2, yang digunakan
adalah rasio tulangan minimum.
Gunakan D20 dengan spasi 250 mm untuk arah vertikal dan horisontal.
3. Kebutuhan baja tulangan untuk kombinasi aksial dan lentur.
Kuat tekan dan kuat lentur dinding geser dengan konfigurasi yang didesain
seperti terlihat pada diagram interaksi dinding geser
Gambar 3.44.a Diagram Interaksi dinding geser
91 4. Tentukan apakah speciall boundaryelement diperlukan ?
Speciall boundary element diperlukan apabila kombinasi momen dan gaya aksial
terfaktor yang bekerja pada dinding geser melebihi 0,2 fc’
Speciallboundaryelement diperlukan jika :
' 2 , 0 c g u f I Muy A P > +
Besar persamaan diatas adalah :
4 2 134 , 34 4 190 , 44175 4 , 6 004 , 30896 m m x kNm m kN I Muy A P g
u + = +
= 1,1 Mpa
sedangkan 2 3000 2 , 0 ' 2 , 0 m kN x
fc =
= 6 Mpa
1,1 Mpa < 6 Mpa, sehingga boundary element tidak diperlukan
Confinement 100 cm x 100 cm pada boundary element.
Asumsi kita gunakan hoops berbentuk persegi dengan tulangan D 13.
Karakteristik inti penampang :
hc = dimensi inti ( core ), jarak yang diukur dari centroid ke centroid hoops
. = 1000 mm – ( 2 x 60 + 2 x 13 / 2 ) = 867 mm
Spasi maksimum hoops ditentukan oleh yang terkecil diantara :
• 0,25 panjang sisi terpendek = 0,25 x 1000 = 250 mm
92 Sx≤ 100 +
3 350−hx
Sx≤ 100 +
3 ) 3 2 (
350− hc
= 100 + 3
) 578 (
350−
= 176 mm
Jadi, gunakan hoops dengan tulangan D 13 dengan spasi 170 mm = 17
cm
Dengan D 13 dengan spasi 17 cm, confinement yang dibutuhkan :
Ash =
fyh fc
shc '
09 , 0
=
400
30 867
170 09 ,
0 x mmx mmx Mpa
= 994,8825 mm².
Jenis baja tulangan, diperoleh data seperti pada Tabel 3.2
Jenis Dimensi As
( mm² )
13
Jumlah Diameter (mm)
Luas /bar ( mm² )
1064 8 13 133
Ok, 1064 mm² > 994,8825 mm². 8 hoops D 13 dengan spasi 17 cm dapat
digunakan
Confinement untuk dinding geser
Sebagai trial awal gunakan D 13. Spasi maksimum yang diizinkan untuk
93
• 0,24 panjang sisi terpendek = 0,25 x 1000 mm = 250 mm
• atau
Sx ≤ 100 + 3 350−hx
hc = 800 mm – ( 2 x 40 ) – 13 mm = 707 mm
Sx≤ 100 +
3 ) 3 2 (
350− hc
= 100 3 ) 34 , 471 ( 350−
= 59,55 mm
Jadi, gunakan hoops dengan tulangan D 13 dengan spasi 50 mm = 5 cm
Jadi, untuk confinement arah pararel terhadap dinding geser misalkan
digunakan spasi 100 mm.
hc = 800 mm – 2 x 40 mm – 13 mm = 707 mm.
Ash =
fyh fc hc s ' 09 , 0 = Mpa Mpa x mm x mm x 400 30 707 100 09 , 0
= 477,225 mm².
Dengan menggunakan D 13, maka Ash sama dengan
Jenis baja tulangan, seperti pada Tabel 3.3 berikut
Jenis Dimensi As
(mm²)
13
Jumlah Diameter (mm)
Luas / bar ( mm² )
532 4 13 133
94 Data struktur : tinggi gedung ( hw) = 76,5 m
Data Material : fc’ = 30 Mpa
fy = 400 Mpa
Data dinding geser : tebal ( tw ) = 800 mm
panjang ( lw ) = 8000 mm
* Hasil keluaran dari ETABS pada dinding geserP4 pada lantai 4:
Pu = 29107,637 Kn
Vu = 4744,769 Kn
Mu = 35835,845 Kn m
1. Tentukan baja tulangan horisontal dan transversal minimum yang diperlukan.
a. Periksa apakah dibutuhkan dua layer tulangan
Vu > ' 6
1
fc
Acv
Acv = 8 m x 0.8 m = 6,4 m²
' 6
1
fc
Acv = x6,4x 30x10 5842,374Kn
6
1 3 =
Vu = 4744,769 Kn < 5842,374 Kn, sehingga tidak diperlukan dua layer
tulangan.
Kuat geser maksimum :
kN x
x x fc
Acv 10 29211,870
6 30 4 , 6 5 ' 6
5 3
= =
OK, gaya geser yang bekerja masih di bawah batas atas kuat geser dinding
geser
95 Rasio distribusi tulangan minimum 0,0025 dan spasi maksimum 45 cm.
Luas dinding geser/ meter panjang
= ts x 1m
= 0.8 m x 1m = 0,8 m².
Per meter minimal harus ada
= ts x 1m x 0,0025
= 0,8 m x 1m x 0,0025 = 0,002 m² = 2000 mm²
Bila digunakan baja tulangan D20, maka
Jenis baja tulangan D20 dipasang, diperoleh data seperti pada Tabel 3.1
Jenis Dimensi As (mm²)
D20
Jumlah Diameter (mm)
Luas /bar
( mm² ) 628
2 20 314
Jenis baja tulangan D20 dipasang, maka jumlah pasangan tulangan yang
diperlukan adalah :
=
As mx tsx1 0,0025
= 2
2
628 2000
mm mm
= 3,18 pasang ∼ 4 pasang
mm
s 250
4 1000
=
=
96 Jumlah tulangan = = ≈
⎥⎦ ⎤ ⎢⎣
⎡ + 70,4
250 800 250
8000
2 71 buah
2. Tentukan baja tulangan yang diperlukan untuk menahan geser
Asumsi kita gunakan konfigurasi tulangan di point 1.b, yaitu D20, tapi dengan
spasi tulangan 250 mm.
Kuat geser dinding geser :
] '
[ c n y
n Acv ac f f
V = +
ρ
dimana : 3 56 , 9 8 5 , 76 > = = m m l h w w
αc = 1,67
nilai αc untuk hw/lw > 2 = 1.67, untuk hw/lw < 1.5 = ¼.
0055735 , 0 8000 800 = = mm x mm tulangan jumlah x As x n n leg
ρ
OK, ρn > ρn min = 0,0025
] '
[ac fc nfy Acv
Vn = + ρ
= 800 x 8000 x [( 0,167 x 30}+(0,0055735 x 400) x 10-3]
= 20122,219 Kn
OK, ( Vu = 4744,769 Kn ) < (Vn = 20122,219 Kn ), shearwall cukup kuat
menahan geser.
Untuk itu kita bisa menggunakan dua layer D20 dengan spasi 250 mm
Rasio tulangan ρv tidak boleh kurang dari ρn apabila hw/Iw< 2, yang digunakan
97 Gunakan D20 dengan spasi 250 mm untuk arah vertikal dan horisontal.
3. Kebutuhan baja tulangan untuk kombinasi aksial dan lentur.
Kuat tekan dan kuat lentur dinding geser dengan konfigurasi yang didesain
seperti terlihat pada diagram interaksi dinding geser.
Gambar 3.44.a Diagram Interaksi Shearwall
Gambar 3.44.b Diagram Interaksi Shearwall
98 Speciall boundary element diperlukan apabila kombinasi momen dan gaya aksial
terfaktor yang bekerja pada shearwall melebihi 0,2 fc’
Speciallboundaryelement diperlukan jika :
' 2 , 0 c
g
u f
I Muy A
P
> +
Besar persamaan diatas adalah :
4 2
134 , 34
4 845
, 35835 4
, 6
637 , 29107
m m x kNm m
kN I
Muy A
P
g
u + = +
= 1,1 Mpa
sedangkan
0,2 ' 0,2 3000 2
m kN x
fc =
= 6 Mpa
1,1 Mpa < 6 Mpa, sehingga boundary element tidak diperlukan
Confinement 100 cm x 100 cm pada boundary element.
Asumsi kita gunakan hoops berbentuk persegi dengan tulangan D 13.
Karakteristik inti penampang :
hc = dimensi inti ( core ), jarak yang diukur dari centroid ke centroid hoops
. = 1000 mm – ( 2 x 60 + 2 x 13 / 2 ) = 867 mm
Spasi maksimum hoops ditentukan oleh yang terkecil diantara :
• 0,25 panjang sisi terpendek = 0,25 x 1000 = 250 mm
99 Sx≤ 100 +
3 350−hx
Sx≤ 100 +
3 ) 3 2 (
350− hc
= 100 + 3
) 578 (
350−
= 176 mm
Jadi, gunakan hoops dengan tulangan D 13 dengan spasi 170 mm = 17
cm
Dengan D 13 dengan spasi 17 cm, confinement yang dibutuhkan :
Ash =
fyh fc
shc '
09 , 0
=
400
30 867
170 09 ,
0 x mmx mmx Mpa
= 994,8825 mm².
Jenis baja tulangan, diperoleh data seperti pada Tabel 3.2
Jenis Dimensi As
( mm² )
13
Jumlah Diameter (mm)
Luas /bar ( mm² )
1064 8 13 133
Ok, 1064 mm² > 994,8825 mm². 8 hoops D 13 dengan spasi 17 cm dapat
digunakan
Confinement untuk dinding geser
Sebagai trial awal gunakan D 13. Spasi maksimum yang diizinkan untuk
100
• 0,24 panjang sisi terpendek = 0,25 x 1000 mm = 250 mm
• atau
Sx ≤ 100 + 3 350−hx
hc = 800 mm – ( 2 x 40 ) – 13 mm = 707 mm
Sx≤ 100 +
3 ) 3 2 (
350− hc
= 100 3 ) 34 , 471 ( 350−
= 59,55 mm
Jadi, gunakan hoops dengan tulangan D 13 dengan spasi 50 mm = 5 cm
Jadi, untuk confinement arah pararel terhadap dinding geser misalkan
digunakan spasi 100 mm.
hc = 800 mm – 2 x 40 mm – 13 mm = 707 mm.
Ash =
fyh fc hc s ' 09 , 0 = Mpa Mpa x mm x mm x 400 30 707 100 09 , 0
= 477,225 mm².
Dengan menggunakan D 13, maka Ash sama dengan
Jenis baja tulangan, seperti pada Tabel 3.3 berikut
Jenis Dimensi As
(mm²)
13
Jumlah Diameter (mm)
Luas / bar ( mm² )
101 Ok, 532 mm² > 477,25 mm², D 13 dengan spasi 100 mm dapat digunakan.
Data struktur : tinggi gedung ( hw) = 76,5 m
Data Material : fc’ = 30 Mpa
fy = 400 Mpa
Data dinding geser : tebal ( tw ) = 800 mm
panjang ( lw ) = 8000 mm
* Hasil keluaran dari ETABS pada dinding geser P4 pada lantai 5:
Pu = 27306,851 kN
Vu = 4378,104 kN
Mu = 28904,250 kNm
1. Tentukan baja tulangan horisontal dan transversal minimum yang diperlukan.
a. Periksa apakah dibutuhkan dua layer tulangan
Vu > ' 6
1
fc
Acv
Acv = 8 m x 0.8 m = 6,4 m²
' 6
1
fc
Acv = x6,4x 30x10 5842,374Kn
6
1 3 =
Vu = 4378,104 kN < 5842,374 kN, sehingga tidak diperlukan dua layer
tulangan.
Kuat geser maksimum :
kN x
x x fc
Acv 10 29211,870
6 30 4 , 6 5 ' 6
5 3
= =
OK, gaya geser yang bekerja masih di bawah batas atas kuat geser dinding
102 b. Baja tulangan horisontal dan transversal yang dibutuhkan.
Rasio distribusi tulangan minimum 0,0025 dan spasi maksimum 45 cm.
Luas dinding geser : / meter panjang
= ts x 1m
= 0.8 m x 1m = 0,8 m².
Per meter minimal harus ada
= ts x 1m x 0,0025
= 0,8 m x 1m x 0,0025 = 0,002 m² = 2000 mm²
Bila digunakan baja tulangan D20, maka
[image:32.612.186.455.392.502.2]Jenis baja tulangan D20 dipasang, diperoleh data seperti pada
Tabel 3.1
Jenis Dimensi As (mm²)
D20
Jumlah Diameter (mm)
Luas /bar
( mm² ) 628
2 20 314
Jenis baja tulangan D20 dipasang, maka jumlah pasangan tulangan yang
diperlukan adalah :
=
As mx tsx1 0,0025
= 2
2
628 2000
mm mm
= 3,18 pasang ∼ 4 pasang
mm
s 250
4 1000
=
103 Karena s < 450 mm, maka syarat batas spasi maksimum terpenuhi
Jumlah tulangan = = ≈ ⎥⎦
⎤ ⎢⎣
⎡ + 70,4
250 800 250
8000
2 71 buah
2. Tentukan baja tulangan yang diperlukan untuk menahan geser
Asumsi kita gunakan konfigurasi tulangan di point 1.b, yaitu D20, tapi dengan
spasi tulangan 250 mm.
Kuat geser dinding geser :
] '
[ c n y
n Acv ac f f
V = +
ρ
dimana : 3 56 , 9 8 5 , 76 > = = m m l h w w
αc = 1,67
nilai αc untuk hw/lw > 2 = 1.67, untuk hw/lw < 1.5 = ¼.
0055735 , 0 8000 800 = = mm x mm tulangan jumlah x As x n n leg
ρ
OK, ρn > ρn min = 0,0025
] '
[ac fc nfy Acv
Vn = + ρ
= 800 x 8000 x [( 0,167 x 30}+(0,0055735 x 400) x 10-3]
= 20122,219 Kn
OK, ( Vu = 4378,104 Kn ) < (Vn = 20122,219 Kn ), dinding geser : cukup kuat
menahan geser.
104 Rasio tulangan ρv tidak boleh kurang dari ρn apabila hw/Iw< 2, yang digunakan
adalah rasio tulangan minimum.
Gunakan D20 dengan spasi 250 mm untuk arah vertikal dan horisontal.
3. Kebutuhan baja tulangan untuk kombinasi aksial dan lentur.
Kuat tekan dan kuat lentur dinding geser : dengan konfigurasi yang didesain
seperti terlihat pada diagram interaksi dinding geser .
[image:34.612.157.488.255.440.2]Gambar 3.44.a Diagram Interaksi Shearwall
105 4. Tentukan apakah speciall boundaryelement diperlukan ?
Speciall boundary element diperlukan apabila kombinasi momen dan gaya aksial
terfaktor yang bekerja pada dinding geser melebihi 0,2 fc’
Speciallboundaryelement diperlukan jika :
' 2 , 0 c
g u
f I
Muy A
P
> +
Besar persamaan diatas adalah :
4 2
134 , 34
4 250
, 28904 4
, 6
851 , 27306
m m x kNm m
kN I
Muy A
P
g
u + = +
= 1,1 Mpa
sedangkan
0,2 ' 0,2 3000 2
m kN x
fc =
= 6 Mpa
1,1 Mpa < 6 Mpa, sehingga boundary element tidak diperlukan
Confinement 100 cm x 100 cm pada boundary element.
Asumsi gunakan hoops berbentuk persegi dengan tulangan D 13.
Karakteristik inti penampang :
hc = dimensi inti ( core ), jarak yang diukur dari centroid ke centroid hoops
. = 1000 mm – ( 2 x 60 + 2 x 13 / 2 ) = 867 mm
Spasi maksimum hoops ditentukan oleh yang terkecil diantara :
106
• atau
Sx≤ 100 + 3 350−hx
Sx≤ 100 +
3 ) 3 2 (
350− hc
= 100 + 3
) 578 (
350−
= 176 mm
Jadi, gunakan hoops dengan tulangan D 13 dengan spasi 170 mm = 17
cm
Dengan D 13 dengan spasi 17 cm, confinement yang dibutuhkan :
Ash =
fyh fc
shc '
09 , 0
=
400
30 867
170 09 ,
0 x mmx mmx Mpa
= 994,8825 mm².
Jenis baja tulangan, diperoleh data seperti pada Tabel 3.2
Jenis Dimensi As
( mm² )
13
Jumlah Diameter (mm)
Luas /bar ( mm² )
1064 8 13 133
Ok, 1064 mm² > 994,8825 mm². 8 hoops D 13 dengan spasi 17 cm dapat
digunakan
107 Sebagai trial awal gunakan D 13. Spasi maksimum yang diizinkan untuk
D13 adalah
• 0,24 panjang sisi terpendek = 0,25 x 1000 mm = 250 mm
• atau
Sx ≤ 100 + 3 350−hx
hc = 800 mm – ( 2 x 40 ) – 13 mm = 707 mm
Sx≤ 100 +
3 ) 3 2 (
350− hc
= 100 3 ) 34 , 471 ( 350−
= 59,55 mm
Jadi, gunakan hoops dengan tulangan D 13 dengan spasi 50 mm = 5 cm
Jadi, untuk confinement arah pararel terhadap sherwall misalkan digunakan
spasi 100 mm.
hc = 800 mm – 2 x 40 mm – 13 mm = 707 mm.
Ash =
fyh fc hc s ' 09 , 0 = Mpa Mpa x mm x mm x 400 30 707 100 09 , 0
= 477,225 mm².
Dengan menggunakan D 13, maka Ash =
Jenis baja tulangan, seperti pada Tabel 3.3 berikut
Jenis Dimensi As
(mm²)
13 Jumlah
Diameter (mm)
Luas / bar
108 4 13 133
Ok, 532 mm² > 477,25 mm², D 13 dengan spasi 100 mm dapat digunakan.
Data struktur : tinggi gedung ( hw) = 76,5 m
Data Material : fc’ = 30 Mpa
fy = 400 Mpa
Data dinding geser : tebal ( tw ) = 800 mm
panjang ( lw ) = 8000 mm
* Hasil keluaran dari ETABS pada sherwall P4 pada lantai 6:
Pu = 25483,888 Kn
Vu = 4040,481 Kn
Mu = 23176,634 Kn m
1. Tentukan baja tulangan horisontal dan transversal minimum yang diperlukan.
a. Periksa apakah dibutuhkan dua layer tulangan
Vu > ' 6
1
fc
Acv
Acv = 8 m x 0.8 m = 6,4 m²
' 6
1
fc
Acv = x6,4x 30x10 5842,374Kn
6
1 3 =
Vu = 4040,481 Kn < 5842,374 Kn, sehingga tidak diperlukan dua layer
tulangan.
109
kN x
x x fc
Acv 10 29211,870
6 30 4 , 6 5 ' 6
5 3
= =
OK, gaya geser yang bekerja masih di bawah batas atas kuat geser sherwall.
b. Baja tulangan horisontal dan transversal yang dibutuhkan.
Rasio distribusi tulangan minimum 0,0025 dan spasi maksimum 45 cm.
Luas sherwall / meter panjang
= ts x 1m
= 0.8 m x 1m = 0,8 m².
Per meter minimal harus ada
= ts x 1m x 0,0025
= 0,8 m x 1m x 0,0025 = 0,002 m² = 2000 mm²
Bila digunakan baja tulangan D20, maka
Jenis baja tulangan D20 dipasang, diperoleh data seperti pada Tabel 3.1
Jenis Dimensi As (mm²)
D20
Jumlah Diameter (mm)
Luas /bar
( mm² ) 628
2 20 314
Jenis baja tulangan D20 dipasang, maka jumlah pasangan tulangan yang
diperlukan adalah :
=
As mx tsx1 0,0025
110
= 2
2
628 2000
mm mm
= 3,18 pasang ∼ 4 pasang
mm s 250 4 1000 = =
Karena s < 450 mm, maka syarat batas spasi maksimum terpenuhi
Jumlah tulangan = = ≈ ⎥⎦
⎤ ⎢⎣
⎡ + 70,4
250 800 250
8000
2 71 buah
2. Tentukan baja tulangan yang diperlukan untuk menahan geser
Asumsi kita gunakan konfigurasii tulangan di point 1.b, yaitu D20, tapi dengan
spasi tulangan 250 mm.
Kuat geser sherwall :
] '
[ c n y
n Acv ac f f
V = +
ρ
dimana : 3 56 , 9 8 5 , 76 > = = m m l h w w
αc = 1,67
nilai αc untuk hw/lw > 2 = 1.67, untuk hw/lw < 1.5 = ¼.
0055735 , 0 8000 800 = = mm x mm tulangan jumlah x As x n n leg
ρ
OK, ρn > ρn min = 0,0025
] '
[ac fc nfy Acv
Vn = + ρ
= 800 x 8000 x [( 0,167 x 30}+(0,0055735 x 400) x 10-3]
111 OK, ( Vu = 4040,481 Kn ) < (Vn = 20122,219 Kn ), shearwall cukup kuat
menahan geser.
Untuk itu kita bisa menggunakan dua layer D20 dengan spasi 250 mm
Rasio tulangan ρv tidak boleh kurang dari ρn apabila hw/Iw< 2, yang digunakan
adalah rasio tulangan minimum.
Gunakan D20 dengan spasi 250 mm untuk arah vertikal dan horisontal.
3. Kebutuhan baja tulangan untuk kombinasi aksial dan lentur.
Kuat tekan dan kuat lentur Shearwall dengan konfigurasi yang didesain seperti
terlihat pada diagram interaksi Shearwall.
112 Gambar 3.44.b Diagram Interaksi Shearwall
4. Tentukan apakah speciall boundaryelement diperlukan ?
Speciall boundary element diperlukan apabila kombinasi momen dan gaya aksial
terfaktor yang bekerja pada shearwall melebihi 0,2 fc’
Speciallboundaryelement diperlukan jika :
' 2 , 0 c
g u
f I
Muy A
P
> +
Besar persamaan diatas adalah :
4 2
134 , 34
4 634
, 23176 4
, 6
888 , 25483
m m x kNm m
kN I
Muy A
P
g
u + = +
= 1,1 Mpa
sedangkan
0,2 ' 0,2 3000 2
m kN x
fc =
113 1,1 Mpa < 6 Mpa, sehingga boundary element tidak diperlukan
Confinement 100 cm x 100 cm pada boundary element.
Asumsi kita gunakan hoops berbentuk persegi dengan tulangan D 13.
Karakteristik inti penampang :
hc = dimensi inti ( core ), jarak yang diukur dari centroid ke centroid hoops
. = 1000 mm – ( 2 x 60 + 2 x 13 / 2 ) = 867 mm
Spasi maksimum hoops ditentukan oleh yang terkecil diantara :
• 0,25 panjang sisi terpendek = 0,25 x 1000 = 250 mm
• atau
Sx≤ 100 + 3 350−hx
Sx≤ 100 +
3 ) 3 2 (
350− hc
= 100 + 3
) 578 (
350−
= 176 mm
Jadi, gunakan hoops dengan tulangan D 13 dengan spasi 170 mm = 17
cm
Dengan D 13 dengan spasi 17 cm, confinement yang dibutuhkan :
Ash =
fyh fc
shc '
09 , 0
=
400
30 867
170 09 ,
0 x mmx mmx Mpa
= 994,8825 mm².
114
Jenis Dimensi As
( mm² )
13
Jumlah Diameter (mm)
Luas /bar ( mm² )
1064 8 13 133
Ok, 1064 mm² > 994,8825 mm². 8 hoops D 13 dengan spasi 17 cm dapat
digunakan
Confinement untuk shearwall
Sebagai trial awal gunakan D 13. Spasi maksimum yang diizinkan untuk
D13 adalah
• 0,24 panjang sisi terpendek = 0,25 x 1000 mm = 250 mm
• atau
Sx ≤ 100 + 3 350−hx
hc = 800 mm – ( 2 x 40 ) – 13 mm = 707 mm
Sx≤ 100 +
3 ) 3 2 ( 350− hc
= 100
3 ) 34 , 471 (
350−
= 59,55 mm
Jadi, gunakan hoops dengan tulangan D 13 dengan spasi 50 mm = 5 cm
Jadi, untuk confinement arah pararel terhadap shearwall misalkan digunakan
spasi 100 mm.
hc = 800 mm – 2 x 40 mm – 13 mm = 707 mm.
Ash =
fyh fc hc
s '
09 , 0
115 =
Mpa
Mpa x
mm x
mm x
400
30 707
100 09 , 0
= 477,225 mm².
Dengan menggunakan D 13, maka Ash =
Jenis baja tulangan, seperti pada Tabel 3.3 berikut
Jenis Dimensi As
(mm²)
13
Jumlah Diameter (mm)
Luas / bar ( mm² )
532 4 13 133
Ok, 532 mm² > 477,25 mm², D 13 dengan spasi 100 mm dapat digunakan.
Data struktur : tinggi gedung ( hw ) = 76,5 m
Data Material : fc’ = 30 Mpa
fy = 400 Mpa
Data dinding geser : tebal ( tw ) = 800 mm
panjang ( lw ) = 8000 mm
* Hasil keluaran dari ETABS pada sherwall P4 pada lantai 7:
Pu = 23640,361 Kn
Vu = 3725,175 Kn
Mu = 18505,530 Kn m
1. Tentukan baja tulangan horisontal dan transversal minimum yang diperlukan.
a. Periksa apakah dibutuhkan dua layer tulangan
Vu > ' 6
1
fc
116 Acv = 8 m x 0.8 m = 6,4 m²
' 6
1
fc
Acv = x6,4x 30x10 5842,374Kn
6
1 3 =
Vu = 3725,175 Kn < 5842,374 Kn, sehingga tidak diperlukan dua layer
tulangan.
Kuat geser maksimum :
kN x
x x fc
Acv 10 29211,870
6 30 4 , 6 5 ' 6
5 3
= =
OK, gaya geser yang bekerja masih di bawah batas atas kuat geser sherwall.
b. Baja tulangan horisontal dan transversal yang dibutuhkan.
Rasio distribusi tulangan minimum 0,0025 dan spasi maksimum 45 cm.
Luas sherwall / meter panjang
= ts x 1m
= 0.8 m x 1m = 0,8 m².
Per meter minimal harus ada
= ts x 1m x 0,0025
= 0,8 m x 1m x 0,0025 = 0,002 m² = 2000 mm²
Bila digunakan baja tulangan D20, maka
[image:46.612.189.454.623.701.2]Jenis baja tulangan D20 dipasang, diperoleh data seperti pada
Tabel 3.1
Jenis Dimensi As (mm²)
D20 Jumlah Diameter (mm)
Luas /bar
117 2 20 314
Jenis baja tulangan D20 dipasang, maka jumlah pasangan tulangan yang
diperlukan adalah :
=
As mx tsx1 0,0025
= 2
2
628 2000
mm mm
= 3,18 pasang ∼ 4 pasang
mm
s 250
4
1000=
=
Karena s < 450 mm, maka syarat batas spasi maksimum terpenuhi
Jumlah tulangan = = ≈ ⎥⎦
⎤ ⎢⎣
⎡ + 70,4
250 800 250
8000
2 71 buah
2. Tentukan baja tulangan yang diperlukan untuk menahan geser
Asumsi kita gunakan konfigurasii tulangan di point 1.b, yaitu D20, tapi dengan
spasi tulangan 250 mm.
Kuat geser sherwall :
] '
[ c n y
n Acv ac f f
V = +
ρ
dimana :
3 56 , 9 8
5 , 76
> = =
m m l
h
w w
αc = 1,67
118
0055735 ,
0 8000
800 =
=
mm x
mm
tulangan jumlah
x As x n n leg
ρ
OK, ρn > ρn min = 0,0025
] '
[ac fc nfy Acv
Vn = + ρ
= 800 x 8000 x [( 0,167 x 30}+(0,0055735 x 400) x 10-3]
= 20122,219 Kn
OK, ( Vu = 3725,175 Kn ) < (Vn = 20122,219 Kn ), shearwall cukup kuat
menahan geser.
Untuk itu kita bisa menggunakan dua layer D20 dengan spasi 250 mm
Rasio tulangan ρv tidak boleh kurang dari ρn apabila hw/Iw< 2, yang digunakan
adalah rasio tulangan minimum.
Gunakan D20 dengan spasi 250 mm untuk arah vertikal dan horisontal.
3. Kebutuhan baja tulangan untuk kombinasi aksial dan lentur.
Kuat tekan dan kuat lentur Shearwall dengan konfigurasi yang didesain seperti
119 Gambar 3.44.a Diagram Interaksi Shearwall
Gambar 3.44.b Diagram Interaksi Shearwall
4. Tentukan apakah speciall boundaryelement diperlukan ?
Speciall boundary element diperlukan apabila kombinasi momen dan gaya aksial
terfaktor yang bekerja pada shearwall melebihi 0,2 fc’
Speciallboundaryelement diperlukan jika :
' 2 , 0 c
g
u f
I Muy A
P
> +
Besar persamaan diatas adalah :
4 2
134 , 34
4 530
, 18505 4
, 6
361 , 23640
m m x kNm m
kN I
Muy A
P
g
u + = +
= 1,1 Mpa
sedangkan
0,2 ' 0,2 3000 2
m kN x
120
= 6 Mpa
1,1 Mpa < 6 Mpa, sehingga boundary element tidak diperlukan
Confinement 100 cm x 100 cm pada boundary element.
Asumsi kita gunakan hoops berbentuk persegi dengan tulangan D 13.
Karakteristik inti penampang :
hc = dimensi inti ( core ), jarak yang diukur dari centroid ke centroid hoops
. = 1000 mm – ( 2 x 60 + 2 x 13 / 2 ) = 867 mm
Spasi maksimum hoops ditentukan oleh yang terkecil diantara :
• 0,25 panjang sisi terpendek = 0,25 x 1000 = 250 mm
• atau
Sx≤ 100 + 3 350−hx
Sx≤ 100 +
3 ) 3 2 (
350− hc
= 100 + 3
) 578 (
350−
= 176 mm
Jadi, gunakan hoops dengan tulangan D 13 dengan spasi 170 mm = 17
cm
Dengan D 13 dengan spasi 17 cm, confinement yang dibutuhkan :
Ash =
fyh fc
shc '
09 , 0
=
400
30 867
170 09 ,
0 x mmx mmx Mpa
121 Jenis baja tulangan, diperoleh data seperti pada Tabel 3.2
Jenis Dimensi As
( mm² )
13
Jumlah Diameter (mm)
Luas /bar ( mm² )
1064 8 13 133
Ok, 1064 mm² > 994,8825 mm². 8 hoops D 13 dengan spasi 17 cm dapat
digunakan
Confinement untuk shearwall
Sebagai trial awal gunakan D 13. Spasi maksimum yang diizinkan untuk
D13 adalah
• 0,24 panjang sisi terpendek = 0,25 x 1000 mm = 250 mm
• atau
Sx ≤ 100 + 3 350−hx
hc = 800 mm – ( 2 x 40 ) – 13 mm = 707 mm
Sx≤ 100 +
3 ) 3 2 ( 350− hc
= 100
3 ) 34 , 471 (
350−
= 59,55 mm
Jadi, gunakan hoops dengan tulangan D 13 dengan spasi 50 mm = 5 cm
Jadi, untuk confinement arah pararel terhadap sherwall misalkan digunakan
spasi 100 mm.
122 Ash =
fyh fc hc
s '
09 , 0
=
Mpa
Mpa x
mm x
mm x
400
30 707
100 09 , 0
= 477,225 mm².
Dengan menggunakan D 13, maka Ash =
Jenis baja tulangan, seperti pada Tabel 3.3 berikut
Jenis Dimensi As
(mm²)
13
Jumlah Diameter (mm)
Luas / bar ( mm² )
532 4 13 133
Ok, 532 mm² > 477,25 mm², D 13 dengan spasi 100 mm dapat digunakan.
Data struktur : tinggi gedung ( hw ) = 76,5 m
Data Material : fc’ = 30 Mpa
fy = 400 Mpa
Data dinding geser : tebal ( tw ) = 800 mm
panjang ( lw ) = 8000 mm
* Hasil keluaran dari ETABS pada sherwall P4 pada lantai 8:
Pu = 21727,530 Kn
Vu = 3423,358 Kn
Mu = 14771,968 Kn m
123 a. Periksa apakah dibutuhkan dua layer tulangan
Vu > ' 6
1
fc
Acv
Acv = 8 m x 0.8 m = 6,4 m²
' 6
1
fc
Acv = x6,4x 30x10 5842,374Kn
6
1 3 =
Vu = 3423,358 Kn < 5842,374 Kn, sehingga tidak diperlukan dua layer
tulangan.
Kuat geser maksimum :
kN x
x x fc
Acv 10 29211,870
6 30 4 , 6 5 ' 6
5 3
= =
OK, gaya geser yang bekerja masih di bawah batas atas kuat geser sherwall.
b. Baja tulangan horisontal dan transversal yang dibutuhkan.
Rasio distribusi tulangan minimum 0,0025 dan spasi maksimum 45 cm.
Luas sherwall / meter panjang
= ts x 1m
= 0.8 m x 1m = 0,8 m².
Per meter minimal harus ada
= ts x 1m x 0,0025
= 0,8 m x 1m x 0,0025 = 0,002 m² = 2000 mm²
Bila digunakan baja tulangan D20, maka
Jenis baja tulangan D20 dipasang, diperoleh data seperti pada
124 Jenis Dimensi As (mm²)
D20
Jumlah Diameter (mm)
Luas /bar
( mm² ) 628
2 20 314
Jenis baja tulangan D20 dipasang, maka jumlah pasangan tulangan yang
diperlukan adalah :
=
As mx tsx1 0,0025
= 2
2
628 2000
mm mm
= 3,18 pasang ∼ 4 pasang
mm s 250 4 1000 = =
Karena s < 450 mm, maka syarat batas spasi maksimum terpenuhi
Jumlah tulangan = = ≈ ⎥⎦
⎤ ⎢⎣
⎡ + 70,4
250 800 250
8000
2 71 buah
2. Tentukan baja tulangan yang diperlukan untuk menahan geser
Asumsi kita gunakan konfigurasii tulangan di point 1.b, yaitu D20, tapi dengan
spasi tulangan 250 mm.
Kuat geser sherwall :
] '
[ c n y
n Acv ac f f
V = +
ρ
125
αc = 1,67
nilai αc untuk hw/lw > 2 = 1.67, untuk hw/lw < 1.5 = ¼.
0055735 ,
0 8000
800 =
=
mm x
mm
tulangan jumlah
x As x n n leg
ρ
OK, ρn > ρn min = 0,0025
] '
[ac fc nfy Acv
Vn = + ρ
= 800 x 8000 x [( 0,167 x 30}+(0,0055735 x 400) x 10-3]
= 20122,219 Kn
OK, ( Vu = 3423,358 Kn ) < (Vn = 20122,219 Kn ), shearwall cukup kuat
menahan geser.
Untuk itu kita bisa menggunakan dua layer D20 dengan spasi 250 mm
Rasio tulangan ρv tidak boleh kurang dari ρn apabila hw/Iw< 2, yang digunakan
adalah rasio tulangan minimum.
Gunakan D20 dengan spasi 250 mm untuk arah vertikal dan horisontal.
3. Kebutuhan baja tulangan untuk kombinasi aksial dan lentur.
Kuat tekan dan kuat lentur Shearwall dengan konfigurasi yang didesain seperti
126 Gambar 3.44.a Diagram Interaksi Shearwall
Gambar 3.44.b Diagram Interaksi Shearwall
4. Tentukan apakah speciall boundaryelement diperlukan ?
Speciall boundary element diperlukan apabila kombinasi momen dan gaya aksial
terfaktor yang bekerja pada shearwall melebihi 0,2 fc’
127 ' 2 , 0 c g u f I Muy A P > +
Besar persamaan diatas adalah :
4 2 134 , 34 4 968 , 14771 4 , 6 530 , 21727 m m x kNm m kN I Muy A P g
u + = +
= 1,1 Mpa
sedangkan
0,2 ' 0,2 3000 2
m kN x
fc =
= 6 Mpa
1,1 Mpa < 6 Mpa, sehingga boundary element tidak diperlukan
Confinement 100 cm x 100 cm pada boundary element.
Asumsi kita gunakan hoops berbentuk persegi dengan tulangan D 13.
Karakteristik inti penampang :
hc = dimensi inti ( core ), jarak yang diukur dari centroid ke centroid hoops
. = 1000 mm – ( 2 x 60 + 2 x 13 / 2 ) = 867 mm
Spasi maksimum hoops ditentukan oleh yang terkecil diantara :
• 0,25 panjang sisi terpendek = 0,25 x 1000 = 250 mm
• atau
Sx≤ 100 + 3 350−hx
Sx≤ 100 +
3 ) 3 2 (
350− hc
= 100 + 3
) 578 (
350−
128 Jadi, gunakan hoops dengan tulangan D 13 dengan spasi 170 mm = 17
cm
Dengan D 13 dengan spasi 17 cm, confinement yang dibutuhkan :
Ash =
fyh fc
shc '
09 , 0
=
400
30 867
170 09 ,
0 x mmx mmx Mpa
= 994,8825 mm².
Jenis baja tulangan, diperoleh data seperti pada Tabel 3.2
Jenis Dimensi As
( mm² )
13
Jumlah Diameter (mm)
Luas /bar ( mm² )
1064 8 13 133
Ok, 1064 mm² > 994,8825 mm². 8 hoops D 13 dengan spasi 17 cm dapat
digunakan
Confinement untuk shearwall
Sebagai trial awal gunakan D 13. Spasi maksimum yang diizinkan untuk
D13 adalah
• 0,24 panjang sisi terpendek = 0,25 x 1000 mm = 250 mm
• atau
Sx ≤ 100 + 3 350−hx
129 hc = 800 mm – ( 2 x 40 ) – 13 mm = 707 mm
Sx≤ 100 +
3 ) 3 2 (
350− hc
= 100 3 ) 34 , 471 ( 350−
= 59,55 mm
Jadi, gunakan hoops dengan tulangan D 13 dengan spasi 50 mm = 5 cm
Jadi, untuk confinement arah pararel terhadap sherwall misalkan digunakan
spasi 100 mm.
hc = 800 mm – 2 x 40 mm – 13 mm = 707 mm.
Ash =
fyh fc hc s ' 09 , 0 = Mpa Mpa x mm x mm x 400 30 707 100 09 , 0
= 477,225 mm².
Dengan menggunakan D 13, maka Ash sama denagn
Jenis baja tulangan, seperti pada Tabel 3.3 berikut
Jenis Dimensi As
(mm²)
13
Jumlah Diameter (mm)
Luas / bar ( mm² )
532 4 13 133
Ok, 532 mm² > 477,25 mm², D 13 dengan spasi 100 mm dapat digunakan.
Data struktur : tinggi gedung ( hw) = 76,5 m
Data Material : fc’ = 30 Mpa
fy = 400 Mpa
130 panjang ( lw ) = 8000 mm
* Hasil keluaran dari ETABS pada sherwall P4 pada lantai 9:
Pu = 19553,422 Kn
Vu = 3128,516 Kn
Mu = 11882,455 Kn m
1. Tentukan baja tulangan horisontal dan transversal minimum yang diperlukan.
a. Periksa apakah dibutuhkan dua layer tulangan
Vu > ' 6
1
fc
Acv
Acv = 8 m x 0.8 m = 6,4 m²
' 6
1
fc
Acv = x6,4x 30x10 5842,374Kn
6
1 3 =
Vu = 3128,516 Kn < 5842,374 Kn, sehingga tidak diperlukan dua layer
tulangan.
Kuat geser maksimum :
kN x
x x fc
Acv 10 29211,870
6 30 4 , 6 5 ' 6
5 = 3 =
OK, gaya geser yang bekerja masih di bawah batas atas kuat geser sherwall.
b. Baja tulangan horisontal dan transversal yang dibutuhkan.
Rasio distribusi tulangan minimum 0,0025 dan spasi maksimum 45 cm.
Luas sherwall / meter panjang
= ts x 1m
= 0.8 m x 1m = 0,8 m².
131 = ts x 1m x 0,0025
= 0,8 m x 1m x 0,0025 = 0,002 m² = 2000 mm²
Bila digunakan baja tulangan D20, maka
[image:61.612.187.453.225.335.2]Jenis baja tulangan D20 dipasang, diperoleh data seperti pada
Tabel 3.1
Jenis Dimensi As (mm²)
D20
Jumlah Diameter (mm)
Luas /bar
( mm² ) 628
2 20 314
Jenis baja tulangan D20 dipasang, maka jumlah pasangan tulangan yang
diperlukan adalah :
=
As mx tsx1 0,0025
= 2
2
628 2000
mm mm
= 3,18 pasang ∼ 4 pasang
mm
s 250
4 1000
=
=
Karena s < 450 mm, maka syarat batas spasi maksimum terpenuhi
Jumlah tulangan = = ≈ ⎥⎦
⎤ ⎢⎣
⎡ + 70,4
250 800 250
8000
2 71 buah
2. Tentukan baja tulangan yang diperlukan untuk menahan geser
Asumsi kita gunakan konfigurasii tulangan di point 1.b, yaitu D20, tapi dengan
132 Kuat geser sherwall :
] '
[ c n y
n Acv ac f f
V = +
ρ
dimana :
3 56 , 9 8
5 , 76
> = =
m m l
h
w w
αc = 1,67
nilai αc untuk hw/lw > 2 = 1.67, untuk hw/lw < 1.5 = ¼.
0055735 ,
0 8000
800 =
=
mm x
mm
tulangan jumlah
x As x n n leg
ρ
OK, ρn > ρn min = 0,0025
] '
[ac fc nfy Acv
Vn = + ρ
= 800 x 8000 x [( 0,167 x 30}+(0,0055735 x 400) x 10-3]
= 20122,219 Kn
OK, ( Vu = 3128,516 Kn ) < (Vn = 20122,219 Kn ), shearwall cukup kuat
menahan geser.
Untuk itu kita bisa menggunakan dua layer D20 dengan spasi 250 mm
Rasio tulangan ρv tidak boleh kurang dari ρn apabila hw/Iw< 2, yang digunakan
adalah rasio tulangan minimum.
Gunakan D20 dengan spasi 250 mm untuk arah vertikal dan horisontal.
3. Kebutuhan baja tulangan untuk kombinasi aksial dan lentur.
Kuat tekan dan kuat lentur Shearwall dengan konfigurasi yang didesain seperti
133 Gambar 3.44.a Diagram Interaksi Shearwall
Gambar 3.44.b Diagram Interaksi Shearwall
4. Tentukan apakah speciall boundaryelement diperlukan ?
Speciall boundary element diperlukan apabila kombinasi momen dan gaya aksial
terfaktor yang bekerja pada shearwall melebihi 0,2 fc’
134 ' 2 , 0 c g u f I Muy A P > +
Besar persamaan diatas adalah :
4 2 134 , 34 4 455 , 11882 4 , 6 422 , 19553 m m x kNm m kN I Muy A P g
u + = +
= 1,1 Mpa
sedangkan
0,2 ' 0,2 3000 2
m kN x
fc =
= 6 Mpa
1,1 Mpa < 6 Mpa, sehingga boundary element tidak diperlukan
Confinement 100 cm x 100 cm pada boundary element.
Asumsi kita gunakan hoops berbentuk persegi dengan tulangan D 13.
Karakteristik inti penampang :
hc = dimensi inti ( core ), jarak yang diukur dari centroid ke centroid hoops
. = 1000 mm – ( 2 x 60 + 2 x 13 / 2 ) = 867 mm
Spasi maksimum hoops ditentukan oleh yang terkecil diantara :
• 0,25 panjang sisi terpendek = 0,25 x 1000 = 250 mm
• atau
Sx≤ 100 + 3 350−hx
Sx≤ 100 +
3 ) 3 2 (
350− hc
= 100 + 3
) 578 (
350−
135 Jadi, gunakan hoops dengan tulangan D 13 dengan spasi 170 mm = 17
cm
Dengan D 13 dengan spasi 17 cm, confinement yang dibutuhkan :
Ash =
fyh fc
shc '
09 , 0
=
400
30 867
170 09 ,
0 x mmx mmx Mpa
= 994,8825 mm².
Jenis baja tulangan, diperoleh data seperti pada Tabel 3.2
Jenis Dimensi As
( mm² )
13
Jumlah Diameter (mm)
Luas /bar ( mm² )
1064 8 13 133
Ok, 1064 mm² > 994,8825 mm². 8 hoops D 13 dengan spasi 17 cm dapat
digunakan
Confinement untuk shearwall
Sebagai trial awal gunakan D 13. Spasi maksimum yang diizinkan untuk
D13 adalah
• 0,24 panjang sisi terpendek = 0,25 x 1000 mm = 250 mm
• atau
Sx ≤ 100 + 3 350−hx
136 hc = 800 mm – ( 2 x 40 ) – 13 mm = 707 mm
Sx≤ 100 +
3 ) 3 2 (
350− hc
= 100 3 ) 34 , 471 ( 350−
= 59,55 mm
Jadi, gunakan hoops dengan tulangan D 13 dengan spasi 50 mm = 5 cm
Jadi, untuk confinement arah pararel terhadap sherwall misalkan digunakan
spasi 100 mm.
hc = 800 mm – 2 x 40 mm – 13 mm = 707 mm.
Ash =
fyh fc hc s ' 09 , 0 = Mpa Mpa x mm x mm x 400 30 707 100 09 , 0
= 477,225 mm².
Dengan menggunakan D 13, maka Ash =
Jenis baja tulangan, seperti pada Tabel 3.3 berikut
Jenis Dimensi As
(mm²)
13
Jumlah Diameter (mm)
Luas / bar ( mm² )
532 4 13 133
Ok, 532 mm² > 477,25 mm², D 13 dengan spasi 100 mm dapat digunakan.
Data struktur : tinggi gedung ( hw) = 76,5 m
Data Material : fc’ = 30 Mpa
fy = 400 Mpa
137 panjang ( lw ) = 8000 mm
* Hasil keluaran dari ETABS pada sherwall P4 pada lantai 10 :
Pu = 15950,257 Kn
Vu = 2864,166 Kn
Mu = 8459,438 Kn m
1. Tentukan baja tulangan horisontal dan transversal minimum yang diperlukan.
a. Periksa apakah dibutuhkan dua layer tulangan
Vu &