• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KERANGKA TEORI DAN FOCUS OF INTEREST. Di Indonesia Public Relations sering disebut juga dengan humas. Kata

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II KERANGKA TEORI DAN FOCUS OF INTEREST. Di Indonesia Public Relations sering disebut juga dengan humas. Kata"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

KERANGKA TEORI DAN FOCUS OF INTEREST

A. Kerangka teori

Di Indonesia Public Relations sering disebut juga dengan humas. Kata humas adalah merupakan singkatan dari Hubungan Masyarakat, belum ada ilmuan yang dapat menafsirkan arti kata humas dengan memuaskan karena memang banyak sekali pendapat-pendapat para pakar yang berbeda beda, tetapi secara umum gambaran humas memiliki ruang lingkup yang luas dan kompleks karena tidak hanya menangani pihak yang berada di pihak dalam (intern) yakni adalah pemerintah atau instansi maupun swasta, tetapi humas juga memiliki peran penting dalam menangani pihak luar (ekstern) yakni adalah masyarakat secara umum yang mempunyai keinginan dan kebutuhan yang bermacam-macam.

Dalam proses perkembangannya kebanyakan buku teks

mempertimbangkan pembentukan Biro Publisitas, dan pada tahun 1900 menjadi pendirian profesi humas. Namun akademisi telah menemukan bentuk awal pengaruh publik dan manajemen komunikasi dalam peradaban kuno, selama menetap di Dunia Baru dan selama gerakan untuk menghapuskan perbudakan di Inggris. Basil Clark dianggap sebagai pendiri humas di Inggris untuk pendirian Jasa Editorial pada tahun 1924, meskipun akademik Noel Turnball percaya humas didirikan di Inggris pertama oleh Evangelis dan Reformis Victoria.

(2)

Propaganda yang digunakan oleh Amerika Serikat, Inggris, Jerman dan Negara lainnya untuk menggalang dukungan domestik dan mengutuk musuh selama Perang Dunia, yang menyebabkan upaya publisitas komersial yang lebih canggih seperti bibit humas yang memasuki sektor swasta. Kebanyakan sejarahwan percaya hubungan masyarakat menjadi mapan pertama di Amerika Serikat oleh Ivy Lee atau Edward Bernays, kemudian menyebar secara internasional. Konsep dasar Humas yang diperkenalkan pada tahun 1906 oleh Ivy Lee saat ia berhasil menjembatani konflik buruh batubara dan pengusaha. Konsep ini lalu dikenal sebagai Declaration of Principle (Deklarasi Azas-Azas Dasar) yaitu prinsip yang terbuka dan tidak menyembunyikan data dan fakta. Banyak perusahaan Amerika dengan PR di departemen menyebarkan praktik ini ke Eropa ketika mereka menciptakan anak perusahaan Eropa sebagai akibat dari Rencana Marshall.

Pada era yang modern ini peran humas tidak hanya dibutuhkan dalam organisasi atau perusahaan swasta saja, tetapi di pihak pemerintahan humas juga memiliki peran penting. Peran humas pada institusi pemerintahan yaitu sebagai mediator antara pemerintah dengan publiknya, sehingga akan terjadi komunikasi dua arah yang baik dan seimbang. Proses menerima, merencanakan dan mengkoordinasi, serta mendistribusikan informasi dilakukan karena hal tersebut membangkitkan suatu sikap saling pengertian antara organisasi dengan masyarakat.

(3)

1. Definisi Humas

Definisi humas telah banyak dikemukakan oleh para ahli, banyak perbedaan antara definisi satu dengan yang lainnya, tetapi secara umum hubungan masyarakat, atau sering disingkat humasdapat diartikan sebagai praktik mengelola penyebaran informasi antara individu atau organisasi dan masyarakat. Tujuan dari hubungan masyarakat oleh perusahaan sering untuk membujuk masyarakat, investor, mitra, karyawan, dan pemangku kepentingan lainnya untuk mempertahankan sudut pandang tertentu tentang hal itu, kepemimpinannya, produk, atau keputusan politik.

Kegiatan umum humas termasuk berbicara di konferensi, memenangkan penghargaan industri, bekerja sama dengan pers, dan komunikasi karyawan. Sebagai sebuah profesi seorang humas bertanggung jawab untuk memberikan informasi, mendidik, meyakinkan, meraih simpati, dan membangkitkan ketertarikan masyarakat akan sesuatu atau membuat masyarakat mengerti dan menerima sebuah situasi. Makna humas itu terkesan relative karena begitu banyak orang yang mencoba menafsirkan sendiri sehingga justru sering menimbulkan salah pengertian. Terdapat begitu banyak definisi tentang humas, namun pada intinya humas tersebut senantiasa berkenaan dengan kegiatan penciptaan pemahaman melalui pengetahuan, dan melalui kegiatan kegiatan tersebut diharapkan akan muncul suatu dampak yakni berupa hal yang positif.

Dalam buku yang berjudul Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi, yang dikarang oleh Rosandy Rosland, banyak para ahli yang

(4)

mengemukakan definisi dari humas, pada dasarnya semua sama yaitu berkaitan dengan komunikasi yang baik antara organisasi dengan publiknya, definisi tersebut sebagai berikut:

a. Scott M. Cutlip dan Allen H. Center

Humas adalah fungsi manajemen yang menilai sikap publik, mengidentifikasi kebijakan dan tata cara seseorang atau organisasi demi kepentingan publik, serta merencanakan dan melakukan suatu programkegiatan untuk memperoleh pengertian, pemahaman, dan dukungan dari publiknya.

b. J.C.Seidel

Humas adalah proses yang berkelanjutan dari usaha-usaha manajemen untuk memperoleh itikad baik dan pengertian dari langganannya, pegawai, dan publik umumnya; ke dalam dengan mengadakan analisis dan perbaikan terhadap diri sendiri, keluar dengan mengadakan pernyataan-pernyataan.

(Public Relations is the continuing process by which management endeavors to obtain goodwill and understanding of its customers, its employers, and the public at large; inwardly through self analysis and corrections, inwardly through all means of expressions).

c. W. Emerson Reck

Humas adalah kelanjutan dari proses penetapan kebijaksanaan, penetuan pelayanan dan sikap yang disesuaikan dengan kepentingan orang-orang atau golongan agar orang atau lembaga itu memperoleh kepercayaan dan itikad

(5)

baik dari mereka. Kedua, pelaksanaan kebijaksanaaan, pelayanan dan sikap adalah untuk menjamin adanya pengertian dan penghargaan yang sebaik-baiknya.

(Public relations is the continued process of keying policies, services and actions to be the best of interest of those individual and groups whose confidence and goodwill an individual or institutions covets and secondly, it’s the interpretation of these policies, services and actions to assure complete understanding and appreciation).

d. Public Relation World Conference

Humas adalah gabungan antara seni dan ilmu pengetahuan yang memperdiksi kecenderungan, memperkirakan konsekuensi, memberi saran kepada pimpinan organisasi, dan melaksanakan rencana kegiatan sebagaimana yang telah ditetapkan untuk melayani kepentingan publik dan organisasinya.

e. Cutlip, Center, dan Broom

Humas adalah fungsi manajemen yang membangun dan mempertahankan hubungan yang baik dan bermanfaaat antara organisasi dengan publik yang memengaruhi kesuksesan dan kegagalan organisasi tersebut.

f. Marston dan Crifasi dalam Nova (2009:330)

Humas adalah fungsi manajemen yang mengevaluasi sikap publik, mempelajari kebijakan dan prosedur individual atau organisasi sesuai dengan kepentingan publik, dan menjalankan program untuk mendapatkan pemahaman dan penerimaan publik.

(6)

g. Harlow dalam Ruslan (2006:16)

Humas adalah fungsi manajemen yang khas dan mendukung pembinaan, pemeliharaan, jalur bersama antara organisasi dengan publiknya, menyangkut aktifitas komunikasi, pengertian, penerimaan dan kerja sama, melibatkan manajemen dalam menghadapi persoalan atau permasalahan, membantu manajemen untuk mampu menanggapi opini publik, mendukung manajemen dalam mengikuti dan memanfaatkan perubahan secara efektif, bertindak sebagai sistem peringatan dini dalam mengantisipasi kecenderungan penggunaan penelitian serta teknik komunikasi yang sehat dan etis sebagai sarana utama.

h. Jeffkins & Daniel Yadin

Humas adalah sebuah sistemkomunikasi untuk menciptakan niat baik.

(Public relations is a system of communication to create goodwill).

Keberlangsungan humas tidak lepas dari unsur-unsur pendukung supaya kinerja humas baik dan berkesinambungan agar tercapai cita-cita untuk kemajuan organisasi ataupun public. Unsur-unsur penting tersebut antara lain sebagai berikut:

a. Unsur yang pertama yaitu filsafat sosial dari manajemen yang meletakkan kepentingan masyarakat lebih dulu pada segala sesuatu yang berkenaan dengan perilaku organisasi. Disampaikan bahwa suatu organisasi untuk

(7)

beroprasi dianugrahkan kepada publik dan bahwa hak istimewa ini tidak mungkin di hindari, bahwa suatu lembaga berfungsi untuk memenuhi kebutuhan primer orang-orang yang menggantungkan dirinya untuk pekerjaan, upah, penghasilan, serta kebutuhan spiritual lannya. Prinsip pelayanan masyarakat ini merupakan dasar dari konsep modern hubungan masyarakat.

b. Unsur kedua yaitu pengungkapan suatu filsafat sosial dalam keputusan kebijakan. Setiap lembaga mempunyai kebijakan-kebijakan yang menetapkan sejumlah kebijakan yang harus diikuti dan dilaksanakan, penciptaaan kebijakan ini merupakan tanggung jawab pokok dari manajemen. Keputusan-keputusan kebijakan hubungan masyarakat sangatlah penting untuk kebijakan guna untuk kemajuan organisasi maupun publik. Tujuan dari sebuah humas suatu organisasi haruslah dijelaskan dalam suatu pernyataan yang jeas dan singkat, serta mencerminkan filsafat organisasi ke arah publik yang luas. c. Unsur yang ketiga yaitu tindakan sebagai akibat dari administrasi

kebijaksanaan yang mencerminkan filsafat sosial dari manajemen pernyataan kebijaksanaan, meskipun mencerminkan maksud manajemen untuk melayani kepentingan publik tidaklah cukup. Agar lebih berarti kebijaksanaan itu haruslah diungkapkan dengan tindakan-tindakan yang sesuai dengan kebijakan itu sendiri. Kebijakan employee relations (hubungan dengan karyawan) yang baik harus diungkapkan dengan penyediaan pekerjaan yang teratur dan upah yang sesuai serta kondisi dan kesejahteraan kerja yang baik. Kebijakan costumer relations (hubungan dengan konsumen) yang baik

(8)

melibatkan penghasilan produk yang baik dengan harga yang memadai dan pelayanan konsumen yang baik, serta menjunjung tinggi kesejahteraan ekonomi

d. Unsur yang keempat yaitu komunikasi dua arah. Komunikasi dua arah yang baik antara organisasi dengan public yang baik sangat penting dilakukan, karena komunikasi yang baik antara organisasi dengan public dapat meningkatkan hubungan yang baik pula, sehingga keinginan antara kedua belah pihak dapat tercapai. Melalui komunikasi kepada publik-publiknya manajemen menguraikan, menjelaskan serta mempertahankan kebijakannya dengan maksud untuk memperkuat pengertian dan penerimaan. Humas bukan hanya merupakan filsafat sosial yang diungkapkan dalam kebijaksanaan dan tindakan, tetapi humas juga merupakan badan yang mengkomunikasikan filsafat dengan memperhatikan kepentingan publiknya. Intinya komunikasi tidak seharusnya diartikan dengan pengertian self-promise (memuji-muji diri sendiri) tetapi humas adalah suatu proses dimana pertukaran gagasan dan konsep terjadi didalamnya.

2. Peranan Hubungan Masyarakat

Humas adalah komponen dalam organisasi yang sangat penting dalam mewujudkan kemajuan organisasi maupun publik. Dalam prakteknya humas memang sangat dibutuhkan oleh organisasi maupun public karena humas mempunyai banyak peran dalam kegiatan sehari-hari. Menurut Dozier & Broom dalam Ruslan (2006:20) menyatakan bahwa peranan humas dalam organisasi dapat dibagi empat kategori, yaitu:

(9)

a. Penasehat Ahli (Expert Presciber)

Seorang praktisi pakar humas yang berpengalaman dan memiliki kemampuan tinggi dapat membantu mencarikan solusi dalam penyelesaian masalah hubungan dengan publiknya. Artinya, pihak manajemen bertindak pasif untuk menerima atau mempercayai apa yang telah di usulkan oleh pakar humas tersebut dalam mengatasi dan memecahkan dan mengatasi persoalan yang tengah dihadapi oleh organisasi yang bersangkutan.

b. Fasilitator Komunikasi

Dalam hal ini praktisi humas bertindak sebagai komunikator atau mediator untum membantu manajemen dalam hal untuk mendengar apa yang diinginkan dan diharapkan oleh publiknya. Dipihak lain humas juga dituntut mampu menjelaskan kembali keinginan, kebijakan dan harapan organisasi kepada publiknya. Sehingga dengan adanya komunikasi timbal balik tersebut dapat tercipta sikap saling pengertian, mempercayai, menghargai mendukung, dan toleransi yang baik antara kedua belah pihak.

c. Fasilitator Proses Pemecahan Masalah

Peran praktisi humas dalam pemecahan masalah tersebut merupakan bagian dari tim manajemen. Hal ini dimaksudkan untuk membantu pimpinan organisasi baik sebagai penasehat hingga mengambil eksekusi dalam mengatasi persoalan atau krisis yang dihadapi, maka dibentuk suatu tim khusus untuk membantu organisasi perusahaan atau pemerintahan yang tengah menghadapi krisis tersebut.

(10)

d. Tekhnisi Komunikasi

Berbeda dengan peranan humas professional sebelumnya yang terkait dengan fungsi dan peran manajemen organisasi, peran tekhnisi humas ini menjadikan praktisi humas sebagai journalist in resident yang hanya menyediakan layanan tekhnis komunikasi atau dikenal dengan method of comunicationin organization. Sistem komunikasi dalam organisasi masing-masing bagian atau tingkatan, yaitu secara tekhnis komunikasi baik arus komunikasi yang dipergunakan dari tingkat pimpinan dengan bawahan. Hal yang sama juga berlaku pada arus dan media komunikasi antara karyawan atau departemen satu dengan lainnya.

Kesimpulan dari peranan humas yang dikemukakan oleh para ahli yaitu membantu dan mencarikan solusi jika terjadi permasalahan antara perusahaan atau organisasi dengan publiknya sebagai media untuk mengkomunikasikan permasalahan tersebut.

3. Tugas dan Fungsi Humas

Humas mempunyai tugas yang sangat penting bagi kemajuan organisasi atau sebuah instansi, humas mempunyai tugas pokok melaksanakan analisis dan menyiapkan rancangan kebijakan dalam bidang hubungan masyarakat. Tetaoi tugas humas juga diuraikan antara lain sebagai berikut:

(11)

a. Menghimpun dan memprelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk tekhnis yang berhubungan dengan informasi dan dokumentasi.

b. Mengumpulkan, menganalisa, menyajikan data dan informasi yang berhubungan dengan informasi maupun dokumentasi.

c. Menginventarisasi permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan informasi dan dokumentasi dan menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah.

d. Menerima keluhan masyarakat dan meneruskan kepada pimpinan lembaga serta menyusun dan memberikan tanggapan atas keluhan yang disampaikan oleh masyarakat.

e. Membina dan mengorganisasi kegiatan kehumasan yang dilakukan di suatu lembaga.

Humas juga memiliki fungsi yang sangat penting, tetapi fungsi dengan tugas humas berbeda walaupun saling berkaitan, ada beberapa ahli yang mengungkapkan fungsi-fungsi humas, antara lain sebagai berikut:

Fungsi humas menurut Ruslan (2006:19).

a. Menunjang aktivitas utama manajemen dalam mencapai tujuan bersama (fungsi melekat pada manajemen organisasi).

b. Membina hubungan yang harmonis antara organisasi dengan publiknya yang merupakan khalayak sasaran.

c. Mengidentifikasikan segala sesuatu yang berkaitan dengan opini, persepsi dan tanggapan masyarakat terhadap organisasi yang di wakilinya, atau sebaliknya.

(12)

d. Melayani keinginan publik dan memberikan sumbang saran kepada pemimpin organisasi demi tujuan dan manfaat bersama.

e. Menciptakan komunikasi dua arah atau timbal balik, dan mengatur arus informasi, publikasi serta pesan dari organisasi ke publiknya atau sebaliknya, demi tercapainya citra positif bagi kedua belah pihak.

Fungsi humas juga dikemukakan oleh beberapa ahli lainnya, menurut Barney dalam Ruslan (2006:18) menyatakan bahwa terdapat beberapa fungsi humas yaitu :

a. Memberikan penerangan kepada masyarkat.

b. Melakukan persuasi untuk mengubah sikap dan perbuatan masyarakat secara langsung.

c. Berupaya untuk mengintegrasikan sikap dan perbuatan suatu badan/lembaga sesuai dengan sikap dan perbuatan masyarakat atau sebaliknya.

d. Membina hubungan yang harmonis antara badan atau organisasi dengan publiknya yang merupakan khalayak sasaran.

e. Mengidentifikasi segala sesuatu yang berkaitan dengan opini, persepsi dan tanggapan masyarakat terhadap badan atau organisasi yang diwakilinya atau sebaliknya. Melayani keinginan publiknya dan memberikan sumbang saran kepada pimpinan manajemen demi Tuhan dan manfaat bersama.

f. Menciptakan komunikasi dua arah timbal balik, dan mengatur arus informasi, publikasi serta pesan dari badan atau organisasi ke publiknya atau sebaliknya, demi tercapainya citra positif bagi kedua belah pihak.

(13)

Kesimpulan fungsi humas yang telah dikemukakan oleh para ahli adalah membina hubungan harmonis dengan pihak internal maupun eksternal, serta mampu mengkomunikasikan dengan baik opini yang disampaikan perusahaan. 4. Tujuan Humas

Tujuan dari humas menurut Abdurrachman (2001:34) adalah mengembangkan goodwill dan memperoleh opini publik yang favorable atau menciptakan kerjasama berdasarkan hubungan yang harmonis dengan berbagai publik, kegiatan humas harus dikerahkan kedalam dan keluar.

Menurut Krisyantono (2008:5-17) tujuan hubungan masyarakat yaitu, tujuan yang jelas dan spesifik harus mampu dimiliki oleh praktisi humas dan dinyatakan dalam bentuk pernyataan tertulis tentang apa saja yang seharusnya dicapai humas dalam periode waktu tertentu.

Humas di perusahaan memiliki tujuan antara lain :

1. Menciptakan pemahaman (Mutual Understanding) antara perusahaan dan publiknya.

2. Kegiatan humas memiliki tujuan untuk menciptakan saling pengertian antara perusahaan dan publiknya. Melalui kegiatan komunikasi diharapkan terjadi kondisi kecukupan informasi antara perusahaan dan publiknya. Kecukupan informasi ini merupakan dasar untuk mencegah kesalahan persepsi. Kesalah pahaman akibat salah persepsi atau kekurangan informasi merupakan kesalahan mendasar dalam kegiatan komunikasi.

(14)

3. Membangun Citra Korporat (Corporate Image)

Citra (image) merupakan gambaran yang ada dalam benak publik terhadap perusahaan. Citra adalah persepsi publik tentang perusahaan. Menyangkut pelayanannya, kualitas produk, budaya perusahaan, perilaku perusahaan atau perilaku individu dalam perusahaan dan lainnya. Citra dimulai dari identitas korporat sebagai titik pertama yang tercemin melalui nama perusahaan (logo) dan tampilan lainnya, seperti laporan tahunan, kemasan produk, company profile, interior kantor, seragam karyawan, newsletter, pemberitaan media. Identitas korporat tersebut memancarakn citra kepada publik antara lain citra dimata konsumen, komunitas, media, investor, dan karyawan sendiri sehingga jadilah citra korporat.

4. Citra Korporat melalui Corporate Social Responsibility

Corporate Social Responsibility (CSR) adalah program humas untuk melibatkan diri mengatasi persoalan-persoalan sosial di lingkungannya. Corporate Social Responsibility merupakan investasi sosial sebuah perusahaan yang bersifat jangka panjang. Secara berangsur akan terbentuk citra positif terhadap kegiatan sosial yang dilakukan.

5. Membentuk Opini Publik

Sikap publik terhadap perusahaan bila diekspresikan disebut opini publik. Ada tiga jenis opini, yaitu opini positif (mendukung), negatif (menentang), dan netral.

(15)

6. Membentuk Goodwill dan Kerjasama

Goodwill dan kerjasama dapat terwujud karena ada inisiatif yang dilakukan berulang-ulang oleh humas perusahaan untuk menanamkan saling pengertian dan kepercayaan kepada publiknya.

Kesimpulan tujuan hubungan masyarakat yang dikemukakan oleh para ahli adalah membangun citra perusahaan dengan melibatkan perusahaan dalam setiap kegiatan masyarakat, untuk membentuk citra positif di masyarakat.

5. Ciri-ciri Humas

Menurut Effendy (2003:31) menjelaskan bahwa ciri dan fungsi sangat erat kaitannya, fungsi berasal dari bahasa latin, yaitu factio yang berarti penampilan, perbuatan pelaksanaan atau kegiatan. Dalam kaitannya dengan humas dalam suatu instasi berfungsi apabila humas itu menunjukkan kegiatan yang jelas, yang dapat dibebaskan dari kegiatan lainnya. Berfungsi tidaknya humas dalam organisasi dapat diketahui dari ada tidaknya yang menunjunkkan ciri-cirinya. Ciri-ciri humas adalah :

1. Hubungan masyarakat adalah kegiatan komunikasi dalam suatu organisasi yang berlangsung dua arah secara timbal balik.

2. Hubungan masyarakat merupakan penunjang tercapainya tujuan yang ditetapkan oleh manajemen suatu organisasi.

3. Publik yang menjadi sasaran kegiatan humas adalah publik eksternal dan publik internal.

(16)

4. Operasional humas adalah membina hubungan yang harmonis antara organisasi dengan publik mencegah terjadinya rintangan psikologi, baik yang timbul dari pihak organisasi maupun dari pihak publik.

Kesimpulan ciri-ciri hubungan masyarakat seperti yang dikemukan para ahli adalah kegiatan komunikasi antara publik internal maupun eksternal untuk tercapainya tujuan yang diinginkan dalam sebuah organisasi.

B. Focus of Interest

Kabupaten Karanganyar terbentang disebelah barat dan selatan Gunung Lawu. Sebagian besar wilayahnya merupakan daerah dataran tinggi, dengan ketinggian rata-rata 522 meter diatas permukaan laut (mdpl). Karanganyar adalah wilayah yang memiliki tanah yang subur, dan pemandangan alam yang mempesona karena memang Karanganyar beriklim tropis dan curah hujan rata-rata tinggi. Andalan pendapatan dari kabupaten ini terdapat dari 3 sektor unggulan, yaitu sektor industri, pertanian dan pariwisata, sehingga ketiga sektor tersebut juga dikukuhkan juga menjadi slogan Kabupaten Karanganyar, yaitu INTANPARI (industri, pertanian, pariwisata).

Memasuki era otonomi daerah, Pemerintah Kabupaten Karanganyar banyak berbenah diri dalam pelayanan masyarakat dengan memperkenalkan inovasi-inovasi kepada masyarakat umum. Hasilnya berbagai penghargaan serta respon positif darib masyarakatpun di peroleh. Ini tedak lepas dari peran Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika yang ikut serta dalam membangun citra positif dari Kabupaten Karanganyar antara lain di bidang kehumasan.

(17)

Humas Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika adalah humas pemerintahan yang perannya sangat penting bagi proses pembangunan dan menciptakan antusias yang positif terhadap pemerintahan Kabupaten Karanganyar. Selain sebagai mitra wartawan, humas Dinas Perhubungan Komunikasi dan informatika mempunyai peran menyalurkan informasi dari pemerintah kepada masyarakat di Kabupaten karanganyar.

1. Pengertian Humas Pemerintahan

Humas pemerintah merupakan ujung tombak dalam menyampaikan program dan kinerja pemerintah. Selain itu, humas sebagai corong atau sumber informasi, dituntut kemampuannya dalam menghadapi tantangan dan perubahan zaman yang sangat cepat terutama menghadapi perkembangan teknologi, informasi dan komunikasi. Humas pemerintah juga diharapkan dapat meningkatkan pelayanan dan pengelolaan informasi di setiap instansinya, serta mampu mendorong partisipasi masyarakat dalam mensukseskan berbagai program pemerintah yang hasilnya dapat dinikmati oleh publik.

Untuk meningkatkan kemampuan, perangkat humas harus menguasai teknologi informasi dan komunikasi, termasuk di dalamnya media sosial sehingga dapat mengetahui kebutuhan publik. Lebih penting lagi, humas harus menjalin sinergi dan akrab dengan wartawan, agar dapat mengontrol informasi yang disampaikan kepada publik.

Menurut difinisi dari Scott M. Cutlip dan Allen H. Center, humas merupakan fungsi manajemen yang menilai sikap publik, mengidentifikasi

(18)

kebijakan dan tata cara seseorang atau organisasi demi kepentingan publik, serta merencanakan dan melakukan suatu program kegiatan untuk memperoleh pengertian, pemahaman, dan dukungan dari publiknya. Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara pada acara Forum Tematik Kehumasan yang bertema “ Penguatan Kelembagaan Humas Pemerintah Pusat dan Daerah Untuk Mendukung Fungsi Government Public Relation “.

2. Peran Humas Pemerintahan

Peran Humas di lembaga pemerintahan yakni mengorek berbagai bentuk informasi dan diharapkan untuk memberikan saran-saran positif untuk perkembangan lembaga pemerintah itu sendiri. Sebaliknya, aparat humas atau praktisi humas dituntut untuk bisa mengembangkan potensi dirinya sendiri, hal ini penting karena humas diharuskan karena humas menyerap informasi sebanyak mungkin dan selanjutnya akan disebarkan kembali kepada masyarakat umum , baik melalui media cetak, media elektronik, dan media lainnya. Karena tugas humas pemerintahan tidak hanya mengkliping Koran ataupun memfoto, tetapi humas di tuntut untuk lebih kreatif untuk ikut serta dalam mengembangkan daerah.

Pentingnya peran humas dalam lembaga pemerintahan dalam masyarakat modern yaitu dalam melakukan kegiatan-kegiatan dan oprasi-oprasi di berbagai tempat dan bidang. (Oemi Abdulrachman,2001:112). Dalam mengolah informasi, humas humas harus pandai mengimplikasikan melalui keterbukaan

(19)

informasi di era tekhnilogi, agar dapat menjunjung pertumbuhan, perencanaan, dan pembangunan.

Referensi

Dokumen terkait

Alkuraskauden infektioseulonta Suomessa Liitteet THL • Raportti 7/2014 Hepatiitti B Osallistuu Ei osallistu Seulontatesti + Seulontatesti - Infektio Ei infektiota HBeAg + HBeAg

Hasil akumulasi skoring tingkat keberhasilan berdasarkan parameter Pengembangan Kapasitas Masyarakat yang dianalisis dengan metode skoring dan diperkuat dari temuan dilapangan

Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, maka penulis tertarik untuk mengkaji lebih mendalam tentang pemisahan lembaga pengawas dari Bank Sentral (BI) dengan

Jl.Janti N0.48 Lt 2, RT 10 RW 06 Janti, Caturtunggal, Depok, Sleman RM 1.000/bulan Jl.Ringroad Selatan Perempatan

Namun, seiring ditemukannya kabel serat optik dan meningkatnya kapasitas layanan pada suatu jaringan akses tersebut, perlahan – lahan kabel twisted pair mulai

Dari hasil yang diperoleh dalam Perancangan Pump Installation Maintenance Trainer maka langkah-langkah Perancangan dan Pembuatan Pump Installation Maintenance Trainer

Siindrom nefro ndrom nefroti tik dapa k dapatt tter  er   j  jad adii karena perubahan s karena perubahan sttruk  ruk ttur ur g gllomeru omerullus us yang dapa.. yang

Kelimpahan plankton yang demikian menyokong kehidupan ikan herbivora yang mana pakan utamanya adalah fitoplankton sehingga beberapa jenis ikan antara lain ikan paweh dan motan