• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. I. Definisi Public Relations atau Hubungan Masyarakat (Humas)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB II TINJAUAN PUSTAKA. I. Definisi Public Relations atau Hubungan Masyarakat (Humas)"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

I. Definisi Public Relations atau Hubungan Masyarakat (Humas)

Hubungan masyarakat seringkali disederhanakan sebagai sebuah terjemahan dari istilah Public Relations (PR), sebagai telah dipraktekkan sekarang, secara istimewa merupakan gejala Amerika abad 20, tetapi asal mula hubungan masyarakat sebenarnya dapat dilacaki kembali pada permulaan peradaban manusia. Dalam sejarahnya istilah Public Relations sebagai sebuah teknik menguat dengan adanya aktivitas yang dilakukan oleh pelopor Ivy Ledbetter Lee tahun 1906 berhasil menanggulangi kelumpuhan industri batu bara di Amerika Serikat dengan sukes. Atas upayanya ini ia diangkat menjadi The Father of Public Relations. Dasar-dasar fungsi humas ditemukan dalam revolusi Amerika. Ketika ada gerakan yang direncanakan dan dilaksanakan. PR merupakan pendekatan yang sangat strategis dengan menggunakan konsep-konsep komunikasi. (Kasali, 2005:1)

Makna Humas atau Public Relations itu terkesan relatif karena begitu

banyak orang yang mencoba menafsirkannya sendiri sehingga justru sering

menimbulkan salah pengertian. Terdapat begitu banyak definisi Humas,

namun pada intinya Humas atau PR tersebut senantiasa berkenaan dengan

kegiatan penciptaan pemahaman melalui pengetahuan, dan melalui kegiatan-

kegiatan tersebut diharapkan akan muncul suatu dampak yakni berupa

(2)

perubahan yang positif. Dengan demikian PR adalah suatu bentuk komunikasi yang berlaku terhadap semua jenis organisasi, baik yang bersifat komersial maupun non-komersial, di sektor publik (pemerintah) maupun privat (pihak swasta). Untuk menghindari salah pengertian, sebaiknya melihat makna atau definisi PR tersebut langsung dari kamus. Sebagian besar salah kaprah yang beredar atas pengertian PR itu sebenarnya disebabkan oleh keengganan untuk melihat isi kamus. (Frank Jefkins, 1995: 2)

Disini dapat ditinjau tiga definisi PR dalam buku Public Relations karangan Frank Jefkins (1995: 8) yang secara internasional telah dianggap sebagai batasan pengertian bagi orang-orang yang setiap harinya menggeluti dunia PR, yakni sebagai berikut:

4. Definisi menurut (British) Institute of Public Relations (IPR)

Humas adalah keseluruhan upaya yang dilakukan secara terencana dan berkesinambungan dalam rangka menciptakan dan memelihara niat baik (goodwill) dan saling pengertian antara suatu organisasi dengan segenap khalayaknya.

5. Definisi menurut penulis (Frank Jefkins)

Humas adalah semua bentuk komunikasi yang terencana, baik itu ke

dalam maupun ke luar, antara suatu organisasi dengan semua khalayaknya

dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan pada

saling pengertian.

(3)

6. Pernyataan Meksiko (The Mexican Statement)

praktek Kehumasan adalah suatu seni sekaligus ilmu sosial yang menganalisis berbagai kecenderungan, memperkirakan setiap kemungkinan konsekuensinya, memberi masukan dan saran-saran kepada para pemimpin organisasi, serta menerapkan program-program tindakan yang terencana untuk melayani kebutuhan organisasi dan kepentingan khalayaknya.

J. Fungsi dan Peran Public Relations

Peran Humas yaitu sebagai wahana komunikasi kedalam maupun

keluar. Kedalam berusaha menyelenggarakan komunikasi ke dalam tubuh organisasi, keluar memberikan informasi kepada masyarakat dan lingkungan.

Penyelenggaraan komunikasi kedalam dan keluar berfungsi menyaring (filterisasi), mengelola, dan menyajikan informasi yang diperlukan sehingga

sesuai dengan kebutuhan komunikasi dari kelompok sasaran yang dituju.

Mengelola dan menyaring masukan dari luar menyelenggarakan komunikasi yang sehat kepada masyarakat sehingga mereka mendukung dan menyetujui apa yang diharapkan. (A.W.Widjaja, 1993: 52)

Selain itu Humas berperan menjadi mediator yang mampu menserasikan antara apa yang diharapkan dan apa yang diwujudkan, mempertemukan kepentingan bersama lembaga / instansi dan khalayak.

(A.W.Widjaja, 1993: 101)

(4)

Fungsi Humas

Humas atau Public Relations pada dasarnya berfungsi menghubungkan publik-publik atau pihak-pihak yang berkepentingan di dalam suatu instansi atau perusahaan dimana hubungan hubungan yang efektif antara pihak-pihak yang berkepentingan itu adalah penting sekali demi tercapainya kepentingan dan kepuasan bersama. (Oemi Abdurrachman, 2001:

29)

Fungsi Humas yang lain untuk menimbulkan iklim yang dapat mengembangkan tanggung jawab da partisipasi seluruh sasaran Humas untuk ikut serta mewujudkan tujuan. (A.W.Widjaja, 1993: 101)

Dapat disimpulkan tujuan dan fungsi Humas adalah menciptakan keharmonisan antara lembaga/ instansi dengan khalayak (masyarakat) maka keharmonisan tersebut akan menciptakan pula iklim yang terus-menerus positif dalam pengertian kreatif, produktif, progresif antara kedua belah pihak.

(A.W.Widjaja, 1993: 101) Tujuan Humas

Tujuan Humas yaitu untuk menciptakan, membina, dan memelihara

sikap budi yang menyenangkan bagi lembaga atau organisasi di satu pihak dan

dengan publik di lain pihak dengan komunikasi yang harmonis dan timbal

balik. (A.W.Widjaja, 1993: 55). Charles S.Steinberg mengemukakan bahwa

tujuan Public Relations atau Humas adalah menciptakan opini piblik yang

favourable tentang kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh badan yang

bersangkutan. (Oemi Abdurrachman., 2001: 26)

(5)

J. Humas Dalam Instansi Pemerintahan

Setiap lembaga atau instansi tentu ingin berhasil mencapai tujuannya, keberhasilan tersebut tidak dapat dicapai hanya berdasarkan kemampuan yang ada pada lembaga itu saja. Disamping itu perlu adanya pengertian, penerimaan, dan keikutsertaan publiknya (publik intern maupun ekstern).

Adanya unit Kehumasan pada setiap instansi pemerintah merupakan suatu keharusan fungsional dalam rangka penyebaran tentang aktivitas instansi tersebut baik kedalam maupun keluar yaitu kepada masyarakat pada umumnya. Humas merupakan suatu alat untuk memperlancar jalannya interaksi serta penyebaran informasi melalui pers, radio, televisi, media dan paling utama saat ini adalah melalui internet untuk perkembangan di era keterbukaan informasi saat ini. Singkatnya, Humas sebagai komunikator mempunyai fungsi ganda yaitu: keluar memberikan informasi kepada khalayak sesuai dengan kebijaksanaan instansinya dan kedalam wajib menyerap reaksi dari khalayak untuk kepentingan instansinya. (A.W.Widjaja, 1993: 63)

Dalam hubungan masyarakat di pemerintah, perlu sekali diadakan

penelitian-penelitian tentang opini publik terhadap instansi-instansi itu secara

keseluruhan.sebagai Humas pemerintahan, berbagai kegiatan yang perlu

diperhatikan antara lain membina pengertian pada khalayak/publik terhadap

kebijaksanaan pimpinan termasuk pemberian dan pelayanan informasi,

menyelenggarakan dokumentasi kegiatan-kegiatan pokok instansi pemerintah

terutama menyangkut publikasi, memonitor dan mengevaluasi tanggapan dan

(6)

pendapat masyarakat, mengumpulkan data dan informasi yang dating dari berbagai sumber, bentuk produk Humas yang dihasilkan seperti majalah, bulletin, press release, poster, folder,pamflet, selebaran,dll.

Peran Humas Pemerintahan

Peran Humas di lembaga pemerintahan yakni mengorek berbagai bentuk informasi dan bahkan diharapkan untuk memberikan saran-saran positif untuk perkembangan lembaga tersebut. Sebaliknya, aparat Humas juga dituntut untuk mengembangkan diri. Hal ini penting karena Humas diharuskan menyerap informasi sebanyak mungkin dan selanjutnya disebarkan ke masyarakat, baik melalui media cetak maupun media massa lainnya. Sebab tugas Humas tidak sekedar memfoto atau tukang kliping koran, tetapi lebih dari itu. (A.W.Widjaja, 1993: 141)

Pentingnya peran Humas di lembaga-lembaga pemerintah dalam masyarakat modern yaitu dalam melakukan kegiatan-kegiatanya dan operasi- operasinya di berbagai tempat dan bidang. (Oemi Abdurrachman, 2001: 112)

Dalam mengolah informasi Humas harus pandai mengaplikasikannya

melalui keterbukaan informasi di era teknologi, agar untuk menunjang laju

pertumbuhan,perencanaan, pembangunan. Masalah pokok dalam

pembangunan daerah adalah terletak pada penekanan terhadap kebijakan-

kebijakan pembangunan yang didasarkan pada kekhasan daerah yang

bersangkutan (endog-enous development) dengan menggunakan potensi

sumber daya manusia, kelembagaan, dan sumber daya fisik secara lokal

(daerah). (Lincolin Arsyad, 1999:108)

(7)

K. Kegiatan Humas Pemerintahan

Menurut Drs.A.W.Widjaja dalam bukunya KOMUNIKASI Komunikasi dan Hubungan Masyarakat (1993: 63) menyatakan tugas Humas pemerintahan dibagi menjadi 2 (dua), yaitu:

1. Tugas Strategis

Ikut serta dalam Decision Making Process 2. Tugas Taktis

a. Memberikan informasi b. Memberikan motivasi

c. Menjalankan komunikasi timbal balik d. Membuat citra yang baik

Pendapat lain dari Onong Uchjana Effendi dalam bukunya yang berjudul Hubungan Masyarakat Sebagai Studi Komunikologis (2003: 26) menyebutkan bahwa Humas pada departemen-departemen Pemerintahan mempunyai tugas sebagai berikut:

3. menyebar informasi secara teratur mengenai kebijaksanaan, perencanaan, dan hasil yang telah dicapai; kedua menerangkan dan mendidik publik mengenai perundang-undangan, peraturan-peraturan, dan hal-hal yang bersangkutan dengan kehidupan rakyat sehari-hari

4. menasehati pimpinan departemen dalam hubungan dengan reaksi atau

tanggapan publik terhadap kebijaksanaan yang dijalankan.

(8)

Fungsi Humas Pemerintahan

Dalam bukunya yang berjudul KOMUNIKASI, Komunikasi dan Hubungan Masyarakat (1993: 127), Drs.A.W.Widjaja menyebutkan fungsi Humas Pemerintahan pada dasarnya adalah:

1. Mengamankan kebijaksanan pemerintah.

2. Memberikan pelayanan/menyebarluaskan informasi dalam rangka meyakinkan masyarakat dengan melalui keterbukaan informasi yang ada sekarang.

3. Menerima atau menampung informasi dari masyarakat.

4. Menjadi jabatan atau komunikator aktif dalam rangka komunikasi dua arah.

5. Ikut menciptakan iklim untuk mengamankan politik pembangunan.

L. Kedudukan Humas dalam Lembaga Pemerintahan

Kedudukan Hubungan Masyarakat sebagai suatu lembaga fungsional

masih merupakan suatu permasalahan di tanah air kita, sekalipun di negara-

negara industri lembaga ini sudah menduduki posisi yang penting di dalam

suatu organisasi atau perusahaan. Di tanah air kita posisi Hubungan

Masyarakat masih belum jelas, terutama pads instansi-instansi pemerintahan,

sekalipun di.kalangan perusahaan swasta sudah menduduki posisi yangbaik,

namun hanya pada beberapa perusahaan sudah menduduki posisi "top

management".

(9)

Melalui Departemen Penerangan dan Departemen Dalam Negeri telah mengeluarkan pedoman yang mengarah agar Hubungan Masyarakat pernerintah ditempatkan pada posisi yang fungsional, sebagai penyalur dan pembawa suara pernerintah. Dalam kaitan dengan kedudukan Hubungan

karena setiap tindakan manajemen suatu perusahaan melibatkan Hubungan Masyarakat maka wajar bila lembaga ini berfungsi sebagai top managemen.

Hubungan Masyarakat harus mampu menciptakan suatu kondisi sehingga masyarakatbetul-betuf merasa terlibat dalam setiap program dan menjadikannya miliki mereka, dalam istilah komunikasi sebagaimana Anda telah fahami adanya "sharing". Kedudukan Hubungan Masyarakat pemerintah telah diletakkan dasar-dasarnya dengan pembentukan suatu forum kehumasan, yangdisebut Badan Koordinasi Kehumasan (BAKOHUMAS) antar- departemen tingkat nasional dan di tingkat pemerintah daerah. Sistem penerangan terpadu ini merupakan usaha pemerataan informasi dari pusat ke daerah. Dan pembentukan BAKOHUMAS ini diperkuat oleh Surat Keputusan Menteri Penerangan No. 31/KEP/MENPEN/1971 yang diterbitkan tanggal 13 Maret 1971.

M. Hubungan Humas Dalam Instituti Pendidikan

Pada dasarnya komunkasi begitu penting bagi manusia karena tanpa

komunikasi kehidupan tidak akan punya arti atau bahkan manusia tidak dapat

bertahan hidup. Peranan komunikasi yang efektif, merupakan persyaratan bagi

(10)

pencapaian tujuan-tujuan organisasi, perusahaan ataupun di pemerintahan juga.

Perusahaan atau organisasi yang sedang mengalami krisis dituntut untuk dapat menanggulangi krisis tersebut dengan tepat, untuk membangun citra dan reputasi perusahaan.Masyarakat dapat menilai suatu perusahaan dengan baik apabila dapat menangani krisis dengan baik, begitu pula sebaliknya perusahaan akan terlihat buruk dimata masyarakat apabila tidak dapat menyelesaikan krisis dengan baik.

Humas diinstansi/ lembaga pendidikan berperan penting untuk memasarkan dan membangun image yang baik agar masyarakat mampu percaya pada lembaga pendidikan tersebut, menciptakan suasana yang positif diberbagai kalangan masyarakat bisa dikatakan ini adalah proses transfer dalam humas untuk menjadikan keberadaan lembaga sekolah yang sebelumnya negative menjadi positif, yang sebelumnya masyarakat antipasti menjadi simpati, yang dulunnya ada kecurigaan ada penerimaan, masa bodoh menjadi minat, yang dulunya lalai menjadi minat.

Selain itu humas dalam lembaga pendidikan juga berperan untuk

membina dan mengola hubungan yang baik dalam public internal seperti antar

karyawan karena hubungan yang baik dalam public internal sangat dibutuhkan

untuk membangun dan menjaga lembaga pendidikan itu sendiri. Selain dengan

publik internal, humas dalam lembaga pendidikan juga berperan untuk

membina dan menjaga hubungan yang baik dengan publik eksternal yaitu

dengan masyarakat. Untuk mendapatkan kepercayaan dari masyarakat humas

(11)

harus mampu menjaga hubungan baik tersebut.Humas juga harus mampu mendengar keinginan dan opini masyarakat.

N. Teori Tentang Jurmalistik

PENGERTIAN JURNALISTIK

Secara harfiyah, jurnalistik (journalistic) artinya kewartawanan atau

atau -muasalnya dari

bahasa Yunani kuno,

diberitakan dalam lembaran tercetak. Secara konseptual, jurnalistik dapat dipahami dari tiga sudut pandang: sebagai proses, teknik, dan ilmu.

1. Sebagai proses, jurnalis

menyebarluaskan informasi kepada publik melalui media massa. Aktivitas ini dilakukan oleh wartawan (jurnalis).

2.

menulis karya jurnalistik (berita, artikel, feature) termasuk keahlian dalam pengumpulan bahan penulisan seperti peliputan peristiwa (reportase) dan wawancara.

penyebarluasan informasi (peristiwa, opini, pemikiran, ide) melalui media massa.

Jurnalistik termasuk ilmu terapan (applied science) yang dinamis dan terus

(12)

berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dan dinamika masyarakat itu sendiri.

Secara praktis, jurnalistik adalah proses pembuatan informasi atau berita

(news processing) dan penyebarluasannya melalui media massa. Dari pengertian

kedua ini, kita dapat melihat adanya empat komponen dalam dunia

jurnalistik: informasi, penyusunan informasi, penyebarluasan informasi, dan

media massa.

Referensi

Dokumen terkait

Alkuraskauden infektioseulonta Suomessa Liitteet THL • Raportti 7/2014 Hepatiitti B Osallistuu Ei osallistu Seulontatesti + Seulontatesti - Infektio Ei infektiota HBeAg + HBeAg

9 Mubin Junaidi (Kepala Capem), Wawancara, Kantor Cabang Pembantu BMT UGT Sidogiri Bulak Surabaya, 8 November 2014.. Standar pengetahuan dalam hal akad saja

Aspek mimik muka mengalami peningkatan sebesar 0,61 dari prasiklus. Nilai rata-rata siswa kelas VII-B pada tahap prasiklus adalah 2,1 dalam kategori cukup, kemudian

Selama rentang waktu 2008 itu, PGI bersama gereja- gereja di Indonesia akan menjalankan pelayanannya dalam napas pikiran menjadi gereja yang esa, utuh dan kukuh demi pemantaban

Kelimpahan plankton yang demikian menyokong kehidupan ikan herbivora yang mana pakan utamanya adalah fitoplankton sehingga beberapa jenis ikan antara lain ikan paweh dan motan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kandungan logam Pb tertinggi pada Caulerpa racemosa yang dibudidayakan di Perairan

Pada Tabel 3 (Model 2) juga dapat dilihat bahwa nilai R square terhadap variabel kinerja pegawai sebesar 0,886 yang artinya persentase pengaruh variabel iklim organisasi,

1. Kesepakatan antara kedua belah pihak. Kecakapan untuk membuat suatu perjanjian.. Sesuatu hal tertentu, dalam hal ini untuk menerima karyawan/mampekerjakan karyawan.