DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Jl. Dr. A. Sofyan No.1 Telp. (061) 8217168
LEMBAR CATATAN BIMBINGAN SKRIPSI
Nama : Sutrisno Syafaat Simanungkalit
NIM : 120904133
Pembimbing : Dra. Dayana, Msi
No Tgl. Pertemuan Pembahasan Paraf Pembimbing
1 2 Mei 2016 Seminar Proposal
2 12 Mei 2016 Penyerahan Bab I, Bab II, dan Bab III 3 16 Mei 2016 Pembahasan Bab I, Bab II, dan Bab III
4 18 Mei 2016 Penyerahan revisi Bab I,II, dan III
5 14 Juni 2016 Penyerahan kuesioner
6 16 Juni 2016 Pembahasan kuesioner
7 20 Juni 2016 Penyerahan dan pembahasan revisi kuesioner
8 24 Juni 2016 ACC kuesioner dan penelitian
9 14 Juli 2016 Penyerahan Bab IV dan Bab V
10 18 Juli 2016 Pembahasan Bab IV dan Bab V
11 21 Juli 2016 Penyerahan dan pembahasan Revisi Bab IV dan Bab V
12 03 Agustus 2016 ACC Sidang
BIODATA PENELITI
Nama : Sutrisno Syafaat Simanungkalit
Tempat, Tanggal Lahir : Aek Rangat, 27 Juli 1995
NIM : 120904133
Departemen : Ilmu Komunikasi
Alamat
1. Asal : Desa Aek Rangat, Kecamatan Sipoholon, Kabupaten Tapanuli Utara (TAPUT)
2. Kost : Jalan Bahagia, Gang Aman No. 12
Pendidikan : SD Negeri 31330 Lumban Baringin,Kabupaten Tapanuli Utara
SMP Negeri 1 Sipoholoan, Kabupaten Tapanuli Utara
SMA Negeri 1 Sipoholon, Tapanuli Utara
Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Sumatera Utara
Nama Orang Tua
1. Ayah : Parsaoran Simanungkalit 2. Ibu : Arnita Sipahutar
Anak Ke : 3 dari 4 bersaudara
Nama Saudara : Septri Martha Lena Simanungkalit
Samuel Rikky Simanungkalit
Yenni Tasya Elisabet Simanungkalit
Organisasi : 1. Humas IMAJINASI 2013
Judul Penelitian : Kagiatan Internal Public Relations & Motivasi
Kerja Karyawan ( Pengaruh Kegiatan Internal Public Relations
terhadap Motivasi Kerja Karyawan Pada Kantor Pusat PT.
Pelindo 1, Medan
Petunjuk pengisian kuesioner : No. Responden:
1 2
A. Bacalah semua pertanyaan dengan cermat & teliti B. Isilah jawaban Anda dengan jujur, singkat & Jelas
C. Berilah tanda silang pada jawaban yang Anda anggap benar D. Sertakan alasan pada setiap jawaban yang Anda anggap benar E. Jangan mengisi kotak yang disebalah kanan ( diisi oleh peneliti )
I. IDENTITAS RESPONDEN
1. Jenis Kelamin Anda :
a. Pria 3
b. Wanita
IDENTITAS PENELITI
Nama : Sutrisno Syafaat Simanungkalit
Jurusan/Fakultas : Ilmu Komunikasi/ISIPOL USU
Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data yang
b. 1-2 tahun
c. 3-4 tahun 4
d. > 5 tahun
3. Usia Anda Saat ini : a. 20 – 29 tahun b. 30 – 39 tahun
c. 40 – 49 tahun 5
d. 50 – 59 tahun
4. Tingkat pendidikan Anda saat ini :
a. Diploma ( D-3 )
b. Sarjana ( S-1 ) 6
c. Magister ( S-2 )
II. Kegiatan Internal PR
Pengumuman – pengumuman
1. Informasi pada papan pengumuman sesuai dengan kegiatan – kegiatan perusahaan ?
a. Sangat sesuai b. Sesuai
c. Kurang sesuai 7
d. Tidak sesuai
Alasan :
2. Informasi yang Saya peroleh melalui mailing list sesuai dengan kegiatan – kegiatan perusahaan
a. Sangat sesuai b. Sesuai
c. Kurang setuju 8
d. Tidak setuju
a. Sangat sesuai b. Sesuai
c. Kurang sesuai 9
d. Tidak sesuai
Alasan:
Buku Pegangan Pegawai
4. Dengan membaca buku pegangan pegawai saya dapat memahami dengan baik setiap program kerja secara terperinci
a. Sangat setuju
b. Setuju 10
c. Kurang setuju d. Tidak setuju
Alasan :
Pertemuan Berkala/ Sharing Session
5. Perusahaan mengadakan Sharing Session sekali dalam seminggu
a. Sangat setuju b. Setuju
c. Kurang setuju 11
d. Tidak setuju
Alasan:
6. Dengan diadakan Sharing session karyawan diberi kesempatan untuk ikut serta dalam pengambilan keputusan maupun kebijakan perusahaan
a. Sangat setuju b. Setuju
7. Dalam sharing session Saya diberikan kesempatan untuk mengungkapkan masalah yang saya hadapi dalam pekerjaan
a. Sangat setuju b. Setuju
c. Kurang setuju 13
d. Tidak setuju
Alasan:
Majalah Internal Perusahaan “ Gema Pelabuhan “
8. Perusahaan menerbitkan majalah “ Gema Pelabuhan “ setiap bulan
a. Sangat setuju b. Setuju
c. Kurang setuju 14
d. Tidak setuju
Alasan:
8. Saya mengetahui informasi terkini mengenai perusahaan dan kegiatan yang akan dilaksanakan
a. Sangat setuju b. Setuju
c. Kurang setuju 14
d. Tidak setuju
Alasan:
Kegiatan Olahraga
c. Kurang setuju 15 d. Tidak setuju
Alasan :
10. Kegiatan makan bersama setelah olahraga membangun kekompakan diantara sesama
pegawai dan pimpinan
a. Sangat setuju b. Setuju
c. Kurang setuju 16
d. Tidak setuju
Alasan:
Mengadakan Pelatihan
11. Perusahaan mengadakan pelatihan yang berkaitan dengan peningkatan kinerja
a. Sangat setuju b. Setuju
c. Kurang setuju 17
d. Tidak setuju
Alasan:
12. Dengan mengikuti pelatihan saya semakin produktif di dalam mengerjakan setiap tugas
a. Sangat setuju b. Setuju
c. Kurang setuju 18
d. Tidak setuju
a. Sangat setuju b. Setuju
c. Kurang setuju 19
d. Tidak setuju
Alasan:
Pelaksanaan acara keagamaan
14. Perusahaan melaksanakan perayaan bersama hari besar keagamaan setiap tahun
a. Sangat setuju b. Setuju
c. Kurang setuju 20
d. Tidak setuju
Alasan:
15. Kami mendapat kesempatan yang sama untuk menjalankan kegiatan – kegiatan keagamaan
a. Sangat setuju b. Setuju
c. Kurang setuju 21
d. Tidak setuju
Alasan:
16. Perusahaan memberikan fasilitas yang lengkap untuk pelaksanaan kegiatan keagamaan
a. Sangat setuju b. Setuju
c. Kurang setuju 22
Memberikan Penghargaan
17. Perusahaan memberikan penghargaan kepada pegawai yang disiplin dalam
mengerjakan tugas yang diberikan
a. Sangat setuju
b. Setuju 23
c. Kurang setuju d. Tidak setuju
Alasan:
18. Penghargaan dalam pekerjaan memotivasi saya untuk bekerja keras
a. Sangat setuju b. Setuju
c. Kurang setuju 24
d. Tidak setuju
Alasan:
Kontak pribadi
19. Hubungan kerja antara atasan dengan bawahan bersifat baik dan tidak kaku a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Kurang setuju 25
d. Tidak setuju
Alasan:
20. Saya dapat bersosialisasi dengan baik kepada setiap karyawan lain
d. Tidak setuju
Alasan:
Kotak Saran
21. Perusahaan mengadakan kotak saran untuk menampung pendapat karyawan
a. Sangat setuju b. Setuju
c. Kurang setuju 27
d. Tidak setuju
Alasan:
22. Perusahaan menindaklanjuti (follow up) saran yang disampaikan melalui kotak saran
a. Sangat setuju b. Setuju
c. Kurang setuju 28
d. Tidak setuju
Alasan:
Annual Report/ Laporan Tahunan
23. Perusahaan terbuka menginformasikan arah pertumbuhan dan arus keuangan perusahaan setiap tahunnya
a. Sangat setuju b. Setuju
c. Kurang setuju 29
d. Tidak setuju
Bertanggujawab
26. Saya berusaha memerikasa ulang pekerjaan yang telah selesai untuk menghindari kesalahan
a. Sangat setuju b. Setuju
c. Kurang setuju 32
d. Tidak setuju
Alasan:
27. Hampir setiap pekerjaan dapat saya laksanakan dengan baik dan tepat waktu
a. Sangat setuju b. Setuju
c. Kurang setuju 33
d. Tidak setuju
Alasan:
28. Untuk menyelesaikan pekerjaan, saya selalu berpedoman pada aturan-aturan yang berlaku
a. Sangat setuju b. Setuju
c. Kurang setuju 34
d. Tidak setuju
Alasan:
Memiliki keinginan berprestasi
c. Kurang setuju d. Tidak setuju
Alasan:
30. Saya ingin mengetahui bagaimana saya mencapai kemajuan ketika saya
menyelesaikan tugas-tugas pekerjaan
a. Sangat setuju b. Setuju
c. Kurang setuju 36
d. Tidak setuju
Alasan:
31. Pekerjaan yang sukar mendorong saya untuk memberikan usaha lebih dalam bekerja
a. Sangat setuju b. Setuju
c. Kurang setuju 37
d. Tidak setuju
Alasan:
Merasa Diakui Oleh Perusahaan
32. Saya mendapat penghargaan atas hasil kinerja yang telah dilaksanakan
a. Sangat setuju b. Setuju
c. Kurang setuju 38
d. Tidak setuju
Alasan:
c. Kurang setuju 39 d. Tidak setuju
Alasan:
34. Saya selalu mendapat kesempatan ikut berpartisipasi dalam menentukan tujuan yang
ingin dicapai oleh atasan
a. Sangat setuju b. Setuju
c. Kurang setuju 40
d. Tidak setuju
Alasan:
Meningkatkan Skill
35. Perusahaan mengadakan training/seminar untuk memenuhi meningkatkan skill karyawan
a. Sangat setuju b. Setuju
c. Kurang setuju 41
d. Tidak setuju
Alasan:
36. Dalam menyelesaikan tugas-tugas pekerjaan, saya membutuhkan usaha dan keterampilan
a. Sangat setuju b. Setuju
c. Kurang setuju 42
d. Tidak setuju
a. Sangat setuju b. Setuju
c. Kurang setuju 43
d. Tidak setuju
Alasan:
Pengembangan Diri
38. Saya memiliki peluang dan kesempatan yang sama untuk mengembangkan keterampilan dan kemampuan saya
a. Sangat setuju b. Setuju
c. Kurang setuju 44
d. Tidak setuju
Alasan:
39. Saya giat bekerja karena adanya kesempatan yang diberikan perusahaan untuk menduduki posisi tertentu
a. Sangat setuju b. Setuju
c. Kurang setuju 45
d. Tidak setuju
Alasan:
40. Saya mendapat kesempatan untuk belajar hal-hal yang baru selama bekerja di perusahan ini.
a. Sangat setuju b. Setuju
SARAN PENELITIAN
1. Menurut Anda, hal-hal apa yang perlu ditambahkan oleh perusahaan agar Anda semakin terdorong bekerja lebih semangat lagi?
2. Bagaimana pendapat Anda pengaruh kegiatan internal Public Relations di perusahaan ini
terhadap motivasi kerja Anda ?
No Kegiatan Internal Public Relations Motivasi Kerja Karyawan
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR REFERENSI
Abdurrachman, Oemi. 1995. Dasar-Dasar Public Relations. PT Citra Aditya Bakti. Bandung
Aly, Bachtiar. 2002. Teknik Hubungan Masyarakat. Jakarta: UT Press Bungin, Burhan. 2011. Metodologi Penelitian Kuantitatif : Komunikasi, Ekonomi dan Kebijakan Politik serta Ilmu – Ilmu Sosial Lainnya.
Jakarta : Kencana
Cutlip, Scoot M, Et Al.2009. Effective Public Relations. Jakarta : Kencana Danandjaja.2011. Peranan Public Relations dalam Perusahaan. Yogyakarta :
Graha Ilmu
Effendy, Onong Uchjana .1992. Hubungan Masyarakat. Bandung :PT. Remaja Rosdakarya
_____________________ .2003. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung : PT. Citra Aditya Bakti
_____________________ .2006. Ilmu Komunikasi : Teori dan Praktek. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Hasibuan, Melayu.S.P.2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta:PT. Bumi Aksara
Jones,G.R. & J.M. George. 2005. Essentials Of Managing Organizational Behavior. New Jersey: Upper Saddle River
Iriantara, Yosal. 2004. Manajemen Strategis Public Relations. Jakarta: Ghalias Indonesia
Lubis, Suwardi. 1998. Metodologi Penelitian Komunikasi. Medan : USU Press Moore, H.Fraizer.2004. PUBLIC RELATIONS : Membangun Citra dengan
Komunikasi. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya
Mulyana, Deddy dan Salatun. 2007. Metode Penelitian Komunikasi: Paradigma Contoh-Contoh Penelitian Kualitatif Dengan Pendekatan Praktis.
Bandung: Remaja Rosdakarya
Pace, R. Wayne, Don F. Faules.2005. Komunikasi Organisasi : Strategi
Universitas Sumatera Utara
Rumanti, Maria Assumpta.2002. Dasar-dasar Public Relations : Teori dan Praktik. Jakarta : PT. Grasindo
Scraam, Wilbur & Donald F. Roberts. 1971. The Process and Effects of Communication. Urbana: Ubiversity of Illionis Press
Singarimbun,Masri.2008. Metode Penelitian Survey. Jakarta:LP3ES Silalahi,Ulber.2009. Metode Penelitian Sosial. Bandung : PT. Refika
Suhandang, Kustadi. 2004. Public Relations Perusahaan : Kajian Program Implemetasi. Bandung : Nuansa
Supranto, Aditama. 2009. Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Untuk Menaikkan Pangsa Pasar. Jakarta : PT. Rineka Cipta
Robbins, Stephen. P.2008. Perilaku Organisasi. Jakarta: PT. Indeks Kelompok Gramedia
Ruslan, Rosady. 2003. Manajemen Public Relations & Media Komunikasi. Jakarta: PT. Raja Graffindo Pustaka
Soemirat, Soleh. 2002. Dasar – Dasar Public Relations. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya
Winardi,J. 2007. Motivasi dan Pemotivasian Dalam Manajemen. Jakarta: PT.
Raja Grafindo Persada
Wiryanto. (2005). Pengantar Ilmu Komunikasi. PT Grasindo. Jakarta
46
3.1 Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitan korelasional dengan tujuan untuk meneliti hubungan atau pengaruh sebab akibat antara dua variabel. Penelitian ini juga bersifat eksplanatif, dengan kata lain bertujuan juga untuk membuktikan hipotesis tentang hubungan kausal satu variabel dengan variabel lainnya. Beberapa pakar mengatakan bahwa untuk pengembangan dan penyempurnaan teori, penelitian eksplanasi memiliki kredibilitas lebih baik dari deskriptif, yaitu kredibilitas dalam mengukur, menguji hubungan sebab – akibat dari dua atau beberapa variabel dengan menggunakan analisis statistik infrensial itu.
3.2 Lokasi & Waktu Penelitian
Lokasi dari penelitian ini adalah PT. Pelabuhan Indonesia 1 yang
beralamat di Jalan Krakatau Ujung No. 100 Medan 20241, Sumatera Utara, Indonesia. Penelitian dilapangan berlangsung dari tanggal 29 Juni – 1 Juli 2016
3.3 Populasi Penelitan & Sampel Penelitian
3.3.1 Populasi
Populasi penelitian adalah sejumlah atau sekelompok mahluk hidup yang menjadi sumber informasi yang akan dimintai sejumlah keterangan atau informasi yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Populasi dari penelitian ini adalah publik internal yaitu karyawan di kantor pusat PT. Pelabuhan Indonesia 1 yang berjumlah 288 orang.
3.3.2 Sampel
Universitas Sumatera Utara
Keterangan : n : Jumlah sampel
N : Jumlah populasi
d : Nilai presisi sebesar 10%, yaitu 0,1
Berdasarkan rumus diatas maka jumlah sampel yang dibutuhkan adalah sebagai berikut :
Jadi, sampel untuk penelitian ini adalah 74 orang karyawan kantor pusat PT. Pelabuhan Indonesia 1
3.3.3 Teknik Penarikan Sampel
Teknik yang digunakan adalah stratified random sampling dengan pemilihan sampel secara aksidental. Proses pemilihan sampel ini dilakukan agar
setiap anggota populasi mendapat kesempatan yang sama, bebas, dan seimbang (Silalahi, 2009 : 261). Peneliti memilih teknik stratified random sampling karena terdapat lima direktorat yang berada di akntor pusat PT. Pelindo 1 dengan jumlah populasi yang tidak proporsional, maka dilakukan proporsionalisasi sebagai berikut.
Tabel 3.1
Stratified Random Sampling
No Direktorat Populasi Sampel
1 Bisnis 61
17 2 Perencanaan & Pembangunan 48
13
3 Keuangan 37
10
4 SDM & Umum 64
17
5 Non-Direktorat 65
Universitas Sumatera Utara
3.4 Teknik Pengumpulan Data
1. Penelitian Kepustakaan (Library Research)
Pengumpulan data yang digunakan dengan mengumpulkan data-data kepustakaan, literatur dan tulisan yang berhubungan dengan penelitian ini. Peneliti mengumpulkan data kepustakaan dimulai sejak 02 Maret 2016 dan terus dilaksanakan sampai penelitian ini selesai dilaksanakan.
2. Penelitian Lapangan (Field Research)
Pengumpulan data yang dilakukan dengan melaksanakan survey di lokasi
penelitian. Penelitian di lapangan menggunakan kuesioner sebagai alat utama yakni berupa alat pengumpul data dalam bentuk sejumlah pertanyaan tertulis yang
harus dijawab oleh responden. Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner semi terbuka, jadi setiap pertanyaan membutuhkan alasan responden
3.6 Teknik Analisa Data
Analisis data merupakan proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data. Data yang diperoleh dari hasil penelitian akan dianalisis dalam beberapa tahap analisis yaitu: 1. Analisis Tabel Tunggal
Analisis tabel tunggal merupakan suatu analisa yang dilakukan dengan membagi-bagikan variabel penelitian ke dalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi. Data-data yang terkumpul baik lewat studi kepustakaan dan kuesioner akan disusun dan kemudian disajikan dalam bentuk analisa tabel tunggal. Tabel tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisa data yang terdiri dari kolom. Sejumlah frekuensi dan presentase untuk setiap kategori (Singarimbun, 2008 : 266).
2. Analisis Tabel Silang
Teknik yang digunakan untuk menganalisis dan mengetahui variabel yang satu memiliki hubungan dengan variabel lainnya sehingga dapat diketahui apakah
Universitas Sumatera Utara
3. Uji Hipotesis
Uji hipotesis adalah salah satu fungsi untuk menyederhanakan data sehingga mudah dibaca dan dipresentasikan, juga dipakai untuk menguji hipotesis. Analisis hubungan adalah analisis yang menggunakan uji statistik inferensial dengan tujuan melihat derajat hubungan diantara dua variabel. Kekuatan hubungan menunjukkan derajat hubungan ini disebut koeifisien asosiasi (korelasi).
Dalam penelitian ini variabel-variabel yang diukur terdapat dalam skala ordinal. Sesuai dengan pedoman penggunaan test statistik yang berlaku, pengujian hipotesis yang berskala ordinal dapat dilakukan dengan test statistik “Spearman’s Rho Rank Order Correlations” dengan bantuan perangkat SPSS versi 13,0. Rumus koefisien korelasi tata jenjang oleh Spearman (Kriyantono, 2006 : 174) adalah sebagai berikut :
Rho =1- ∑
Keterangan: Rho = koefisien korelasi rank-order d = perbedaan antara pasangan jenjang
Σ = sigma atau jumlah
N = jumlah individu dalam sampel 1 & 6 = bilangan konstan
Spearman Rho Koefisien adalah metode untuk menganalisis data dan untuk melihat hubungan antara variabel yang sebenarnya dengan skala ordinal. Jika rs < 0, maka terdapat hubungan yang negatif sehingga hipotesis ditolak Jika
rs > 0, maka terdapat hubungan yang positif sehingga hipotesis diterima.
Selanjutnya jika tabel signifikan > 0,05 maka tidak terdapat hubungan yang signifikan sehingga Ho diterima dan Ha ditolak, sementara jika tabel signifikan < 0,05, maka terdapat hubungan yang signifikan sehingga Ho ditolak dan Ha
diterima.
Selanjutnya, untuk mengatur kekuatan derajat hubungan, digunakan nilai
koefisien relasi sebagai berikut (Kriyantono, 2006 : 168-169), yaitu:
≤ 0,20 = hubungan rendah sekali; lemah sekali 0,20-0,39 = hubungan rendah tapi pasti
Universitas Sumatera Utara
0,71-0,90 = hubungan yang tinggi; kuat
51
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian
PT. Pelabuhan Indonsia 1 merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengelola jasa kepelabuhanan di Indonesia bagian barat. Pelindo 1 berkantor pusat di Medan beralamat di Jalan Krakatau Ujung No. 100 Medan 20241, Sumatera Utara, Indonesia. PT. Pelindo 1 memiliki wilayah operasi di 4 provinsi yang meliputi Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Riau daratan dan Riau
Kepulauan, serta mengelola 14 cabang pelabuhan, 11 kawasan pelabuhan/ perwakilan dan mengelola 4 (empat) unit usaha yaitu BICT (Belawan
International Container Terminal), UGK (Unit Usaha Galangan Kapal), RSPM (Rumah Sakit Pelabuhan Medan) dan Terminal Petikemas Domestik Belawan (TPKDB) serta 5 (lima) Anak Perusahaan, yaitu PT Terminal Petikemas Indonesia (TPI), PT Prima Terminal Petikemas (PTP), PT Prima Multi Terminal (PMT), PT Prima Indonesia Logistik (PIL) dan PT Prima Pengembangan Kawasan (PPK).
Pelayanan Pelindo 1 meliputi pelayanan kapal, pelayanan barang, pelayanan penumpang dan jasa kepelabuhanan lainnya. Pelindo I mempunyai lokasi strategis di Selat Malaka, yang merupakan selat tersibuk dalam lalu lintas perdagangan dunia dan saat ini sedang mengembangkan pelabuhan Kuala Tanjung sebagai pelabuhan Hub Port Indonesia bagian barat, serta mempunyai pintu utama eksport CPO ke seluruh dunia, yaitu melalui pelabuhan Belawan dan Dumai.
4.1.1. Sejarah Perusahaan
Universitas Sumatera Utara
1952 sampai dengan tahun 1959, pengelolaan pelabuhan dilaksanakan oleh Jawatan Pelabuhan.
Sejak tahun 1960 pengelolaan pelabuhan umum di Indonesia dilakukan oleh Badan Usaha Milik Negara di bawah pengendalian pemerintah. Bentuk Badan Usaha Milik Negara yaitu Perusahaan Negara Pelabuhan yang diberi kewenangan untuk mengelola pelabuhan umum sejak tahun 1960 sampai dengan tahun 1993 telah mengalami beberapa perubahan, disesuaikan dengan arah kebijaksanaan pemerintah dalam rangka menunjang pembangunan nasional dan mengimbangi pertumbuhan permintaan layanan jasa kepelabuhanan yang dinamis. Sejarah perusahaan sejak tahun 1960 sampai dengan sekarang adalah sebagai berikut:
Tahun 1960-1963 : Pengelolaan pelabuhan umum dilakukan oleh Perusahaan Negara (PN) Pelabuhan I-VIII berdasarkan Undang-Undang
Nomor 19 Tahun 1960.
Tahun 1964-1969 : Aspek komersil dari pengelolaan pelabuhan tetap dilakukan oleh PN Pelabuhan, tetapi kegiatan operasional pelabuhan dikoordinasikan oleh lembaga pemerintah yang disebut Port Authority. Tahun 1969-1983 : Pengelolaan sebagian besar pelabuhan umum
dilakukan oleh Badan Pengusahaan Pelabuhan (BPP) berdasarkan
Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1969. PN Pelabuhan dibubarkan dan lembaga pemerintah Port Authority menjadi BPP.
Universitas Sumatera Utara
Tahun 1992 hingga sekarang : Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 56 tanggal 19 Oktober 1991 tentang pengalihan status Perusahaan Pelabuhan menjadi Perusahaan Perseroan (Persero), maka bentuk Perusahaan Umum Pelabuhan diubah menjadi PT (Persero) Pelabuhan Indonesia I, sesuai akte pendirian/Anggaran Dasar yang dibuat Notaris Robert Purba, SH tanggal 02 Januari 1999 sebagaimana dimuat dalam
Berita Negara TI tanggal 01 November 1994 No. 87 jo Tambahan Berita Negara RI tanggal 02 Januari 1999 No. 01.
4.1.2. Visi dan Misi PT. Pelindo 1
Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia dengan jumlah pula lebih dari 17.500, panjang garis pantai lebih dari 80.000 km dan kurang lebih 2/3 dari seluruh wilayahnya merupakan perairan. Dengan kondisi geografis yang demikian, maka peranan transportasi laut bagi Indonesia adalah sangat strategis dan vital. Pelabuhan sebagai infrastruktur transportasi laut dalam aktivitasnya mempunyai peran yang sangat penting dan strategis untuk pertumbuhan industri dan perdagangan serta merupakan segmen usaha yang dapat memberikan kontribusi bagi perekonomian dan pembangunan nasional karena merupakan bagian dari mata rantai dari sistem transportasi maupun logistik. Oleh karena itu dibutuhkan
Menurut survei UNTACD, kontribusi moda transportasi dalam
perdagangan dunia adalah sebagai berikut: transportasi udara sebesar 0,3%, transportasi darat sebesar 16%, perpipaan 6,7% dan transportasi laut mencapai
77%. Dominannya transportasi laut mengindikasikan bahwa kemajuan perekonomian dan perdagangan nasional adalah dengan menciptakan transportasi
Universitas Sumatera Utara
efisien, dan profesional sehingga pelayanan pelabuhan menjadi lancar, aman, dan cepat.
pengelolaan pelabuhan yang dilakukan secara efektif, efisien dan profesional sehingga pelayanan pelabuhan menjadi aman, lancar dan cepat. Melihat peran pelabuhan yang begitu penting bagi perekonomian negara, PT Pelindo I (Persero) berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja yang sehat sekaligus pertumbuhan yang berkelanjutan. Dengan berlakunya UU No. 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran, semakin membuka persaingan dalam pengelolaan pelabuhan. PT Pelindo I (Persero) telah mempersiapkan langkah strategis untuk terus meningkatkan kinerjanya dalam mewujudkan konektivitas nasional dalam menghubungkan konektivitas antar pulau maupun antar negara.
Visi PT Pelindo I (Persero) : “Menjadi Nomor Satu di Bisnis Kepelabuhanan di Indonesia”. Visi tersebut merupakan pernyataan cita-cita PT
Pelabuhan Indonesia I (Persero) menjadi pengelola terminal peti kemas dengan throughput terbesar di Indonesia, yang ditarget akan terwujud pada tahun 2023. Cita-cita ini muncul dilandasi dengan potensi geografis, peluang bisnis serta kebijakan nasional yang membuka peluang bagi Perusahaan untuk merealisasikan
visi dimaksud. Misi PT Pelindo I (Persero) : “Menyediakan jasa kepelabuhanan yang terintegrasi, berkualitas dan bernilai tambah untuk memacu pertumbuhan
ekonomi wilayah”.
Demi mewujudkan visi dan misi tersebut PT Pelindo I (Persero) menerapkan budaya perusahaan yang dituangkan dalam tata nilai perusahaan (corporate values) yang dikenal dengan CIPTa. CIPTa merupakan singkatan dari Customer Focus (Fokus kepada Pelanggan), Integrity (Integritas), Professionalism
(Profesionalisme) dan TeAmwork (Kerjasama)
4.1.3 Wilayah Kerja PT. Pelindo 1 ( Persero )
Universitas Sumatera Utara
Pelabuhan, 10 (sepuluh) Kawasan, 2 (dua) unit usaha dan 4 (empat) anak perusahaan.
Tabel 4.1 Wilayah Kerja PT.Pelindo 1
No Provinsi Cabang/Unit Usaha Kawasan
1 Aceh
1. Pelabuhan Malahayati Pelabuhan Meulaboh 2. Pelabuhan Lhokseumawe Pelabuhan Kuala
Langsa
1. Pelabuhan Dumai Pelabuhan Bagan Siapi - api
2. Pelabuhan Pekanbaru Pelabuhan Rengat
3. Pelabuhan Tembilahan Pelabuhan Kuala Enok
4. Pelabuhan Sei Pakning Pelabuhan Bangkalis
4 Kepulauan
2. Tanjungpinang a. Pelabuhan Tanjung Uban
b. Pelabuhan Sambu c. Pelabuhan Sei
Kolak Kijang 3. Pelabuhan Batam
(Sumber : Direktorat SDM & Umum PT. Pelindo 1 )
4.1.4 Segmen Bisnis PT. Pelindo 1 ( Persero )
PT Pelindo I (Persero) mempunyai tugas pokok menyediakan fasilitas, menyelenggarakan pelayanan dan pengusahaan jasa kepelabuhanan serta usaha lainnya yang menunjang pencapaian tujuan PT Pelindo I (Persero) dalam rangka kelancaran arus kapal, penumpang dan barang serta menyelenggarakan keamanan dan ketertiban untuk kepentingan PT Pelindo I (Persero). Untuk
Universitas Sumatera Utara
1. Pembinaan dan penyelenggaraan pelayanan kapal, pelayanan peti kemas, pelayanan barang dan rupa-rupa usaha, perencanaan dan pengembangan unitunit usaha, pemasaran, tarif produksi dan pendapatan, perencanaan teknik dan konstruksi, peralatan dan fasilitas;
2. Pembinaan dan penyelenggaraan perencanaan dan pengembangan usaha, teknologi informasi, sistem manajemen risiko, sistem manajemen mutu dan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3);
3. Pembinaan dan penyelenggaraan akuntansi manajemen, akuntansi keuangan, perbendaharaan dan kemitraan serta bina lingkungan;
4. Pembinaan dan penyelenggaraan perencanaan dan pengembangan organisasi dan sumber daya manusia, kesejahteraann dan administrasi sumber daya manusia, urusan umum serta kegiatan umum;
5. Pembinaan dan penyelenggaraan kegiatan kesekretariatan perusahaan; 6. Pembinaan dan penyelenggaraan kegiatan logistik;
7. Pelaksanaan pengawasan internal perusahaan.
Bisnis yang dilaksanakan oleh PT Pelindo I (Persero) sesuai dengan anggaran dasar perusahaan yang ada, antara lain :
1. Pelayanan dermaga; 2. Pelayanan tambat;
3. Pelayanan terminal penumpang dan/atau kendaraan; 4. Pelayanaan jasa bongkar muat barang dan peti kemas;
5. Pelayanan jasa gudang, tempat pem=nimbunan barang, alat bongkar muat, serta peralatan pelabuhan;
6. Pelayanan jasa terminal peti kemas, curah cair, curah kering dan Ro-Ro. 7. Pelayanan penundaan dan pemanduan kapal;
8. Pelayanan pusat distribusi dan konsolidasi barang dan/atau;
9. Pelayanan pengisian bahan bakar minyak dan pelayanan air bersih.
4.1.5 Struktur Organisasi Kantor Pusat PT Pelindo I (Persero)
Universitas Sumatera Utara
Direktorat, Direktorat SDM dan Umum, Direktorat Bisnis, Direktorat Keuangan dan Direktorat Perencanaan dan Pengembangan. Organisasi dan tata kerja Kantor Pusat PT Pelindo I (Persero) diatur dalam Keputusan Direksi PT Pelindo I (Persero) No. PR.02/2/12/PI-14.TU tanggal 04 Agustus 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Pada Kantor Pusat PT Pelindo I (Persero). Struktur organisasi PT. Pelindo 1 dapat dilihat di bagian lampiran.
4.1.6 Kekuatan yang Dimiliki PT Pelindo I (Persero)
Dalam menjalankan bisnis jasa kepelabuhanan PT Pelindo I (Persero) memiliki kekuatan dibandingkan pelaku bisnis jasa kepelabuhanan yang berada pada satu wilayah dengan PT Pelindo I (Persero). Kekuatan yang dimiliki oleh PT Pelindo I (Persero), antara lain :
1. PT Pelabuhan Indoensia I (Persero) mengelola pelabuhan-pelabuhan yang mempunyai lokasi yang strategis di Indonesia yang memiliki jaringan darat dan laut yang terhubung dengan baik;
2. PT Pelindo I (Persero) memiliki kapasitas jalur dan kolam pelabuhan yang mendukung bagi kapal-kapal untuk merapat di Pelabuhan milik PT
Pelindo I (Persero);
3. PT Pelindo I (Persero) memiliki sumber daya manusia (SDM) yang
memiliki pengetahuan dan kompetensi memadai di bidang-bidangnya; 4. PT Pelabuhan Indonesia memiliki kontribusi pengekspor CPO dan
turunannya yang terbesar di Indonesia. Produksi CPO dan turunannya di Indonesia hampir 50% dari total produksi dunia. PT Pelindo I (Persero) memiliki posisi pelabuhan dengan hinterland yang sebagian besar komoditi utamanya adalah CPO dan turunannya. Pada tahun 2013, CPO dan turunannya mencapai 10,6 juta ton, dimana hampir 50% ekspor CPO Indonesia melalui pelabuhan-pelabuhan PT Pelindo I (Persero).
Universitas Sumatera Utara
masuknya di Pulau Sumatera. Kontribusi berkaitan erta dengan harga barang.
6. Pelabuhan Kuala Tanjung untuk Indonesia. Pelabuhan Kuala Tanjung terletak di Selat Malaka dan merupakan jalur Main Line Operator (MLO). Arus petikemas yang menyinggahi Selat Malaka setiap tahunnya mencapai 45 juta TEUs dan merupakan pasar transhipment yang potensial. Saat ini, Pelabuhan Kuala Tanjung telah ditetapkan sebagai Hub Port, oleh karena itu PT Pelindo I (Persero) melakukan pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung dengan membangun terminal petiemas dan terminal curah cair (CPO). Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi makin padatnya Pelabuhan Belawan dan juga untuk mewujudkan Hub Port Indonesia serta biaya logistik nasional yang bersaing.
4.2 Proses Pengumpulan Data
Dalam mengumpulkan data untuk karya ilmiah ini, peneliti menempuh
beberapa tahapan penelitian. Pertama sekali, peneliti menggali informasi sebanyak
– banyaknya mengenai masalah yang diteliti dengan melakukan studi kepustakaan dan mulai melakukan penyusunan proposal penelitian. Untuk memperoleh data mengenai jumlah karyawan yang berada dikantor pusat PT. Pelabuhan Indonesia 1
( Pelindo 1 ), peneliti mendapat informasi dari direktorat Sumber Daya Manusia ( SDM ) PT. Pelindo 1. Sehingga peneliti memperoleh jumlah karyawan sebanyak 288 orang yang tersebar di lima direktorat di kantor pusat PT. Pelindo 1
Universitas Sumatera Utara
Peneliti diizinkan untuk menyebarkan kuesioner pada tanggal 27 Juni 2016 sesuai dengan jumlah sampel yang sudah ditentukan melalui metode Stratified Random Sampling. Dalam menyebarkan kuesioner, peneliti selalu memulai
dengan memperkenalkan diri dan menginformasikan tujuan penelitian. Sementara model pertanyaan yang digunakan peneliti adalah projective quetioner yakni model pertanyaan yang memberi kesempatan kepada responden untuk memilih jawaban yang telah disediakan dan memberi alasan atas pilihannya.
Penelitian lapangan berlangsung selama tiga hari yaitu pada tanggal 27 – 29 Juni 2016. Dalam hal pengumpulan kuesioner, peneliti menemukan kendala dimana karyawan yang menjadi responden cenderung mengumpulkan kuesioner diakhir jam kerja dan berdampak pada pengumpulan. Beberapa responden juga menunjukkan kerjasama yang baik dengan mengumpulkan kuesioner tepat waktu. Peneliti melaksanakan penelitian lapangan di kantor pusat PT. Pelindo 1 yang beralamat di Jl. Krakatau Ujung No. 100 guna memperoleh data mengenai hubungan pelaksanaan kegiatan internal PR terhadap motivasi kerja karyawan
kantor pusat PT. Pelindo 1. Setelah memperoleh data dari lapangan, peneliti mengolah data tersebut ke dalam tabel tunggal dan tabel silang hingga akhirnya
melakukan uji hipotesis dan menarik kesimpulan dan saran bagi kepentingan berbagai pihak.
4.3 Teknik Pengolahan Data
Setelah peneliti pengumpulkan data dari 74 responden, peneliti melakukan pengolahan data dengan tahapan-tahapan sebagai berikut:
1. Penomoran kuesioner
Kuesioner yang telah dikumpulkan diberi nomor urut berdasarkan kerangka sampel (01-74).
2. Editing
Merupakan proses pengeditan jawaban responden untuk memperjelas
jawaban yang meragukan dan menghindari terjadinya kesilapan pengisian data dalam kode yang disediakan.
Universitas Sumatera Utara
Memberi label pada setiap pertanyaan sebagai tanda untuk membedakan pertanyaan yang satu dengan yang lain untuk memudahkan memasukkan data ke dalam variable view pada SPSS 22.0.
4. Coding
Proses pemindahan jawaban responden ke dalam kotak-kotak kode yang telah disediakan pada lembar kuesioner dalam bentuk angka (score).
5. Inventarisasi
Data mentah yang diperoleh dimasukkan ke dalam lembar FC (Fotron Cobol) sehingga membentuk satu kesatuan.
6. Tabulasi Data
Pada tahap ini, data FC di masukkan ke dalam tabel. Tabel tersebut terdiri daritabulasi tunggal dan tabulasi silang. Sebaran data dalam tabel secara rinci meliputi kategori frekuensi, persentase, dan selanjutnya dianalisa.
7. Uji Hipotesa
Pengujian data statistik untuk mengetahui apakah data yang diajukan dapat
diterima atau ditolak. Dalam penelitian ini digunakan rumus uji statistik yang telah ditentukan, yaitu uji korelasi tata jenjang Spearman. Untuk mengukur
tinggi rendahnya digunakan skala Ordinal.
4.4 Analisis Tabel Tunggal
4.4.1 Karakteristik Responden
Karakteristik responden perlu disajikan untuk mengetahui latar belakang responden. Karakteristik yang dipakai dalam penelitian ini adalah jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, lama bekerja responden. Berikut rincian mengenai karakteristik responden.
1. Jenis Kelamin
Tabel 4.2 Jenis Kelamin Responden
Jenis Kelamin Frekuensi Persen
Laki – laki 36 48,6
Perempuan 38 51,4
Total 74 100,0
Universitas Sumatera Utara
Tabel diatas menunjukkan bahwa dari 74 orang responden, terdapat 38 orang responden perempuan atau sebesar 51,4% dan 36 orang responden laki – laki atau sebesar 48,6%. Data ini menunjukkan bahwa responden dengan jenis kelamin perempuan lebih banyak mengisi kuesioner dibanding laki – laki. Jumlah responden perempuan lebih banyak dikarenakan lebih tertarik untuk menyampaikan kritik maupun saran.
Responden laki – laki susah ditemukan selama penelitian dikarenakan banyak dari mereka sedang melakukan tugas ke lapangan maupun sedang melakukan tugas ke kantor cabang. Hal ini mengakibatkan peneliti lebih banyak mendapatkan responden perempuan.
2. Lama Bekerja
Tabel 4.3Lama Bekerja Responden
Lama Bekerja Frekuensi Persen
>1 Tahun 1 1,35
1 – 2 Tahun 1 1,35 3 – 4 Tahun 23 31,08
>5 Tahun 49 66,21
Total 74 100,0
(Sumber: F.C.02)
Tabel diatas menunjukkan bahwa sebanyak 49 ( 66,2% ) responden telah bekerja lebih dari lima tahun, 23 0rang ( 31,1% ) telah bekerja 3 - 4 tahun, 1 orang ( 1,4% ) telah bekerja 1 – 2 tahun, dan 1 orang ( 1,4% ) telah bekerja kurang dari satu tahun. Dari data di atas responden yang telah bekerja lebih dari lima tahun mendominasi dalam pengisian kuesioner, hal ini menunjukkan bahwa responden ini telah cukup lama merasakan manfaat – manfaat kegiatan internal Public Relations yang dilaksanakan di kantor pusat PT. Pelindo 1 sehingga lebih
mampu memberikan kritikan maupun evaluasi.
3. Usia
Tabel 4.4 Usia Responden
Usia Responden Frekuensi Persen
Universitas Sumatera Utara
Tabel di atas menunjukkan responden dengan usia 20 – 29 tahun sebanyak 36 orang ( 48,6% ), 30 – 39 tahun sebanyak 22 orang ( 29,7% ), 40 – 49 tahun sebanyak 14 orang ( 18,9% ), dan 50 – 59 tahun sebanyak 2 orang ( 2,7% ). Responden dengan usia 20 – 29 tahun mendominasi dalam pengisian kuesioner dengan presentase 48,9%, hal ini menunjukkan bahwa karyawan dengan usia yang masih muda dan produktif cukup aktif memerhatikan kegiatan – kegiatan yang dilaksanakan oleh perusahaan. Sedangkan, untuk karyawan dengan usia memasuki usia lansia, jarang ditemukan karena hanya ada 11 orang karyawan
Tabel diatas menunjukkan bahwa 18 orang responden memiliki tingkat pendidikan terakhir yaitu Diploma-3 (D-3), 50 orang responden dengan tingkat pendidikan terakhir Sarjana (S-1), 6 orang dengan tingkat pendidikan terakhir Magister ( S-2 ). Hal ini menunjukkan bahwa responden didominasi oleh karyawan dengan tingkat pendidikan terakhir sarjana (S-1) dengan presentase 67,6%.
Universitas Sumatera Utara
4.4.2 Kegiatan Internal Public Relations
4.4.2.1 Mengadakan Pengumuman
Pengumuman dilaksanakan untuk menyampaikan informasi yang berkaitan dengan informasi terkini mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan. Perusahaan juga mengumumkan hal yang bersangkutan dengan kebijaksanaan pimpinan ataupun hasil dari rapat kerja. Public Relations PT. Pelindo 1 menginformasikan setiap info melalui Media sosial dan e-mail coorporate.
Pengumuman melalui E-mail Coorporate
Setiap e-mail karyawan terhubung dengan e-mail coorporate sehingga setiap informasi dapat sampai ke semua karyawan dengan akurat dan tentunya
tidak memakan waktu yang lama. Public Relations PT. Pelindo 1 menginformasikan setiap informasi melalui e-mail coorporate sehingga setiap
karyawan terhindar dari kondisi “ Lack of Informations “. Berikut pendapat karyawan mengenai informasi yang diperoleh melalui e-mail coorporate
Tabel 4.6 Pengumuman Melalui E-mail Coorporate
Respon Frekuensi Persen
Setuju 34 45,9
Sangat setuju 40 54,1
Total 74 100,0
(Sumber: P1/F.C 05)
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa sebanyak 40 orang ( 54,1% ) responden menyatakan sangat setuju bahwa informasi yang disebar oleh Public Relations PT. Pelindo 1 melalui e-mail coorporate sesuai dengan kegiatan – kegiatan perusahaan, sedangkan sebanyak 34 orang ( 45,9% ) responden menyatakan setuju bahwa informasi yang disebar oleh Public Relations PT. Pelindo 1 melalui e-mail coorporate sesuai dengan kegiatan – kegiatan perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
Pengumuman Melalui Social Media
Tabel 4.7Pengumuman Melalui Social Media
Respon Frekuensi Persen
Kurang setuju 2 2,7
Setuju 51 68,9
Sangat setuju 21 28,4
Total 74 100,0
(Sumber : P.2/F.C06 )
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa sebanyak 51 orang ( 68,9% ) responden menyatakan setuju bahwa mereka memperoleh informasi mengenai perusahaan maupun kegiatan perusahaan melalui Social Media yang dikelola oleh Public Relations PT. Pelindo 1, sedangkan sebanyak 21 orang ( 28,4% ) responden menyatakan sangat setuju bahwa mereka memperoleh informasi mengenai perusahaan maupun kegiatan perusahaan melalui Social Media yang dikelola oleh Public Relations PT. Pelindo 1, dan ada 2 orang ( 2,7%
) responden menyatakan kurang setuju.
Berdasarkan uraian diatas disimpulkan bahwa pengumuman yang dilaksanakan oleh Public Relations PT. Pelindo 1 adalah baik untuk tetap dilaksanakan. Dengan adanya informasi yang diperoleh melalui media sosial,
karyawan dapat mengetahui kegiatan – kegiatan yang dilaksanakan perusahaan dan juga karyawan juga menyatakan bahwa adanya informasi di media sosial
menjadi satu tanda eksistensi perusahaan dan sebagai jalan untuk memperkenalkan perusahaan kepada khalayak eksternal.
4.4.2.2 Pengadaan Buku Pegangan Pegawai
Pengadaan buku pegangan pegawai merupakan upaya dari Public Relations PT. Pelindo 1 untuk menginformasikan visi & misi perusahaan, serta
Universitas Sumatera Utara
keselahaman dalam mengerjakan tugas maupun dalam mengambil keputusan yang berpengaruh untuk pribadi maupun terlebih kepada keberlangsungan perusahaan, yaitu PT Pelindo 1.
Tabel di atas menunjukkan bahwa sebanyak 46 orang ( 62,2% ) responden menyatakan setuju bahwa dengan adanya buku pegangan pegawai yang dikoordinir oleh Public Relations PT. Pelindo 1 mereka dapat mengetahui peraturan yang berlaku di dalam perusahaan, sedangkan sebanyak 27 orang ( 36,5% ) menyatakan sangat setuju bahwa dengan adanya buku pegangan pegawai yang dikoordinir oleh Public Relations PT. Pelindo 1 mereka dapat mengetahui peraturan yang berlaku di dalam perusahaan, dan ada 1 orang ( 1,4% ) responden menyatakan kurang setuju.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pengadaan buku pegangan pegawai oleh Public Relations PT. Pelindo 1 dengan tujuan agar pegawai mengetahui peraturan yang berlaku di dalam perusahaan adalah baik untuk tetap dilaksanakan. Responden mengungkapkan dengan mambaca buku pegangan pegawai mereka lebih tahu apa yang harus dilakukan dan yang tidak harus dilakukan, juga dengan membaca buku tersebut karyawan tahu hak – hak yang harus diperolehnya yang berkaitan dengan kesejahteraan seperti, upah, tunjangan dan asuransi.
4.4.2.3 Mengadakan Pertemuan Berkala
Pertemuan berkala berupa sharing session yang dilaksanakan oleh Public Relations PT. Pelindo 1 ditujukan kepada semua karyawan kantor pusat PT.
Pelindo 1 dengan tujuan untuk menambah wawasan karyawan. Dalam pelaksanaannya, Public Relations sebagai pengkoordinir mengahdirkan pembicara
Universitas Sumatera Utara
bergantung kepada kebutuhan perusahaan yang dilihat oleh Public Relations PT. Pelindo 1.
Tabel 4.9 Pelaksanaan Sharing Session
Respon Frekuensi Persen
Kurang setuju 4 5,4
Setuju 53 71,6
Sangat setuju 17 23,0
Total 74 100,0
(Sumber : P.4/F.C 08)
Tabel di atas menunjukkan bahwa sebanyak 53 orang ( 71,6% ) responden menyatakan setuju bahwa dengan dilaksanakannya sharing session dapat menambah wawasan mereka, sedangkan sebanyak 17 orang ( 23,0% ) responden menyatakan sangat setuju bahwa denga dilaksanakannya sharing session dapat menambah wawasan mereka, dan ada 4 orang ( 5,4% ) menyatakan kurang setuju bahwa dengan adanya sharing session menambah wawasan mereka.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa adanya pertemuan berkala yaitu sharing session dengan tujuan agar karyawan PT. Pelindo 1 memiliki wawasan yang luas adalah baik untuk tetap dilaksanakan. Responden mengungkapkan bahwa dengan adanya sharing session mereka mendapat pengetahuan baru yang bermanfaat untuk pemecahan masalah yang ditemui didalam pekerjaan. Ada juga yang mengungkapkan bahwa dengan adanya sharing session karyawan diajak untuk berpikir dan berdiskusi mengenai isu – isu yang berkembang mengenai kepelabuhan. Tidak hanya pengetahuan saja, namun akhirnya karyawan pun dilatih untuk mengungkapkan ide – ide dalam forum diskusi yang terbilang lumayan besar.
4.4.2.4 Menerbitkan Majalah Internal Perusahaan
Public Relations PT. Pelindo 1 menerbitkan majalah internal perusahaan
dengan judul “ Gema Pelabuhan “ yang terbit sekali dalam setiap bulan. Majalah
Gema Pelabuhan bertujuan sebagai sarana informasi dan juga sarana dalam pengembangan pengetahuan tentang manajemen yang ada di PT. Pelindo 1.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.10 Informasi Dalam Majalah “ Gema Pelabuhan “
Respon Frekuensi Persen menyatakan setuju bahwa dengan membaca majalah internal perusahaan Gema Pelabuhan dapat mengetahui informasi terkini mengenai perkembangan perusahaan dan kegiatan yang akan dilaksanakan, sedangkan sebanyak 14 orang ( 18,9% ) menyatakan sangat setuju bahwa dengan membaca majalah internal perusahaan Gema Pelabuhan dapat mengetahui informasi terkini mengenai perkembangan perusahaan dan kegiatan yang akan dilaksanakan, sedangkan 5 orang ( 6,8% ) menyatakan kurang setuju dan ada 1 orang ( 1,4% ) responden menyatakan tidak setuju bahwa dengan membaca majalah internal perusahaan
dapat mengetahui informasi terkini mengenai perkembangan perusahaan dan kegiatan yang akan dilaksanakan
Dari uraian diatas disimpulkan bahwa karyawan setuju bahwa dengan membaca majalah internal perusahaan Gema Pelabuhan dapat mengetahui
informasi terkini mengenai perkembangan perusahaan dan kegiatan yang akan dilaksanakan. Hal ini disimpulkan berdasarkan mayoritas responden menyatakan setuju bahwa bahwa dengan membaca majalah internal perusahaan Gema Pelabuhan dapat mengetahui informasi terkini mengenai perkembangan perusahaan dan kegiatan yang akan dilaksanakan
Universitas Sumatera Utara menerbitkan majalah internal perusahaan setiap bulannya. Berikut gambaran penerbitan majalah internal perusahaan. Tabel 4.11 menunjukkan bahwa sebanyak 45 orang ( 60,8 % ) responden menyatakan setuju bahwa majalah internal perusahaan Gema Pelabuhan terbit setiap bulan, sedangkan sebanyak 20 orang ( 27,0% ) menyatakan sangat setuju, dan ada 9 orang ( 12,2% ) menyatakan tidak setuju.
Berdasarkan uraian di atas maka disimpulkan bahwa Public Relaions PT. Pelindo 1 menerbitkan majalah internal perusahaan Gema Pelabuhan setiap bulan. Sedangkan, 9 orang ( 12,2% ) responden yang menyatakan kurang setuju bahwa majalah internal perusahaan Gema Pelabuhan terbit setiap bulan. Sikap ini juga bisa muncul diakibatkan tidak semua karyawan mendapatkan majalah melainkan dua majalah per setiap bidang di kantor pusat PT. Pelindo 1
4.4.2.5 Mengadakan Kegiatan Olahraga
Pelaksanaan kegiatan olahraga rutin merupakan bentuk komitmen perusahaan terhadap kebugaran dan kesehatan karyawan selama bekerja di kantor pusat PT. Pelindo 1. Bagian Public Relations sebagai pengkoordinir kegiatan ini
juga memandang bahwa dengan pelaksanaan kegiatan ini dapat menciptakan suasana yang hangat diantara pegawai. Kegiatan olahraga rutin dilaksanakan
setiap jumat pagi, bertempat di lapangan parkir depan kantor pusat PT. Pelindo 1 Medan. Kegiatan ini ditujukan kepada semua karyawan yang bekerja di kantor
pusat PT. Pelindo 1.
Tabel 4.12 Kegiatan Olahraga Rutin
Respon Frekuensi Persen
Kurang setuju 2 2,7
Setuju 58 78,9
Sangat setuju 14 18,9
Universitas Sumatera Utara
(Sumber : P.7/F.C011)
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 58 orang ( 78,9% ) responden menyatakan setuju bahwa dengan adanya kegiatan olahraga rutin, karyawan semakin dekat dengan karyawan lain, sedangkan 14 orang ( 18,9% ) responden menyatakan sangat setuju , dan ada 2 orang ( 2,7% ) responden menyatakan kurang setuju bahwa dengan hal tersebut.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan kegiatan olahraga rutin, karyawan akhirnya semakin dekat dengan karyawan lainnya pada kantor pusat PT. Pelindo 1. Responden menyatakan bahwa dengan adanya pelaksanaan kegiatan olahraga rutin pada jumat pagi memberikan ruang bagi mereka untuk bisa mengenal karyawan lain yang berbeda direktorat, membangun silahturahmi
dan juga menambah kebugaran mereka. Kegiatan olahraga rutin ini juga diikuti para atasan sehingga memberi kesempatan bagi para karyawan untuk bisa
bertegur sapa dengan atasan mereka.
Di lain sisi, ada 2 orang ( 2,7% ) menyatakan kurang setuju bahwa dengan adanya kegiatan olahraga rutin, karyawan bisa mengenal satu sama lain. Alasan yang diungkapkan oleh responden yang kurang setuju ini adalah bahwa dalam pelaksanaan kegiatan olahraga rutin ini masih ada beberapa pegawai yang tidak ikut berolahraga bersama.
Tabel 4.13 Makan Bersama di Kantin PT. Pelindo 1
Respon Frekuensi Persent
Kurang setuju 3 4,1
Setuju 55 74,3
Sangat setuju 16 21,6
Total 74 100,0
(Sumber:P08/F.C012)
Setelah berolahraga bersama , karyawan juga diarahkan untuk makan bersama di kantin perusahaan yang berada tidak jauh dari lapangan parkir tempat pelaksanaan olahraga rutin. Fasilitas kantin yang lengkap dan suasana yang nyaman tentunya menciptakan suasana yang tepat bagi para karyawan untuk
berdiskusi mengenai pekerjaan maupun hal di luar pekerjaan. Berikut gambaran apakah kegiatan makan bersama ini mampu membangun kekompakan diantara
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.13 menunjukkan bahwa sebanyak 55 orang ( 74,3% ) responden menyatakan setuju bahwa kegiatan makan bersama setelah olahraga membangun kekompakan diantara sesama pegawai dan pimpinan, sedangkan sebanyak 16 orang ( 21,6% ) responden menyatakan sangat setuju bahwa kegiatan makan bersama setelah olahraga membangun kekompakan diantara sesama pegawai dan pimpinan, dan ada 3 orang ( 4,1% ) responden menyatakan kurang setuju bahwa kegiatan makan bersama setelah olahraga membangun kekompakan diantara sesama pegawai dan pimpinan.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kegiatan makan bersama setelah olahraga membangun kekompakan diantara sesama pegawai dan pimpinan pada kantor pusat PT. Pelindo 1. Responden menyatakan dengan adanya kegiatan makan bersama mereka dapat lebih banyak mengobrol dengan karyawan lain, membangun rasa kebersamaan dan merupakan satu – satunya kesempatan dimana banyak pegawai makan bersama dikantin dibanding hari – hari lain.
Di lain sisi ada 3 orang ( 4,1% ) responden menyatakan kurang setuju
bahwa kegiatan makan bersama setelah olahraga membangun kekompakan diantara sesama pegawai dan pimpinan. Responden yang kurang setuju
menyatakan bahwa pada kegiatan makan bersama masih ada beberapa pegawai yang duduk dengan sesama kelompoknya atau kurang berbaur dengan karyawan
lain.
4.4.2.6 Mengadakan Pelatihan
Public Relations sebagai bagian dari manajemen sesuai dengan fungsinya
pasti melakukan melakukan identifikasi akan segala sesuatu yang berkaitan dengan opini, persepsi, dan bahkan kebutuhan publiknya sehingga dapat melayani keinginan publik baik internal maupun eksternal dengan maksimal. Public Relations PT. Pelindo 1 juga melakukan pelatihan yang berkaitan dengan
produktifitas kerja yang tentunya berdasarkan kebutuhan karyawan kantor pusat PT. Pelindo 1. Kegiatan berupa pelatihan juga merupakan bentuk nyata bahwa Public Relations hadir sebagai fungsi manajemen yang turut berperan
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.14 Mengadakan Pelatihan
Respon Frekuensi Persen
Kurang setuju 3 4,1
Setuju 48 64,9
Sangat setuju 23 31,1
Total 74 100,0
(Sumber:P09/F.C013)
Tabel 4.14 menunjukkan bahwa sebanyak 48 orang ( 64,9% ) responden
menyatakan setuju bahwa Public Relations PT. Pelindo 1 mengadakan pelatihan yang berkaitan dengan peningkatan kinerja, sedangkan sebanyak 23 orang (
31,1% ) menyatakan sangat setuju bahwa Public Relations PT. Pelindo 1 mengadakan pelatihan yang berkaitan dengan peningkatan kinerja, dan ada 3
orang ( 4,1% ) responden menyatakan kurang setuju bahwa Public Relations PT. Pelindo 1 mengadakan pelatihan yang berkaitan dengan peningkatan kinerja.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Public Relations PT. Pelindo 1 mengadakan pelatihan yang berkaitan dengan peningkatan kinerja karyawan. Responden menyatakan bahwa dengan adanya pelatihan dapat meningkatkan kompetensi mereka dalam bekerja dan menambah pengetahuan mereka. Responden juga menyatakan bahwa pelatihan yang di koordinir oleh Public Relations PT. Pelindo juga berfungsi untuk menambah semangat kerja karyawan.
Di lain sisi ada 3 orang ( 4,1% ) responden menyatakan kurang setuju bahwa Public Relations PT. Pelindo 1 mengadakan pelatihan yang berkaitan dengan peningkatan kinerja. Responden yang kurang setuju mengungkapkan bahwa ada beberapa pelatiha yang menurutnya tidak berkaitan dengan peningkatan kinerja karyawan.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.15 Pelatihan Mempengaruhi Produktivitas Kerja
Respon Frekuensi Persen
Kurang Setuju 4 5,4
Setuju 52 70,3
Sangat setuju 18 24,3
Total 74 100,0
(Sumber: P10/F.C.014)
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada sebanyak 52 orang ( 70,3% )
responden menyatakan setuju bahwa dengan mengikuti pelatihan yang di koordinir oleh Public Relations PT. Pelindo 1 karyawan semakin produktif di
dalam mengerjakan setiap tugas yang diberikan, sedangkan sebanyak 18 orang ( 24,3% ) responden menyatakan sangat setuju bahwa dengan mengikuti pelatihan
yang di koordinir oleh Public Relations PT. Pelindo 1 karyawan semakin produktif di dalam mengerjakan setiap tugas yang diberikan, dan ada 4 orang ( 5,4% ) responden menyatakan kurang setuju dengan mengikuti pelatihan yang di koordinir oleh Public Relations PT. Pelindo 1 karyawan semakin produktif di dalam mengerjakan setiap tugas yang diberikan.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa dengan mengikuti pelatihan yang di koordinir oleh Public Relations PT. Pelindo 1 karyawan semakin produktif di dalam mengerjakan setiap tugas yang diberikan. Responden menyatakan bahwa seteleh selesai mengikuti pelatihan mereka tidak hanya mendapatkan ilmu baru namun juga mereka dapat menerapkan cara kerja yang lebih efisien, praktis dan akurat. Responden menyatakan bahwa dengan adanya
pelatihan yang “ up to date “ dengan kebutuhan mereka maka karyawan akan merasa terbekali ketika bekerja di bidang masing – masing.
Universitas Sumatera Utara
Pelaksanaan pelatihan yang baik juga tentunya tidak lepas dari fasilitas yang baik. Perusahaan tentunya harus memerhatikan fasilitas yang digunakan dalam pelatihan apakah sesuai dengan topik pelatihan bahkan juga harus memerhatikan lokasi pelatihan apakah terlalu jauh dari kantor atau tidak, karena tidak bisa di pungkiri hal tersebut dapat mengurungkan minat karyawan untuk mengikuti pelatihan yang di adakan oleh perusahaan. Berikut tanggapan responden mengenai kelengkapan fasilitas yang disediakan oleh PT. Pelindo dalam kegiatan pelatihan
Tabel 4.16 Fasilitas Dalam Pelatihan
Respon Frekuensi Persen
Kurang setuju 7 9,5
Setuju 54 73,0
Sangat setuju 13 17,6
Total 74 100,0
(Sumber:P.11/F.C.015)
Tabel 4.16 menunjukkan bahwa sebanyak 54 orang ( 73,0% ) responden menyatakan setuju bahwa perusahaan memberikan fasilitas yang lengkap untuk pelaksanaan kegiatan pelatihan, sedangkan 13 orang ( 17,6% ) responden menyatakan sangat setuju bahwa perusahaan memberikan fasilitas yang lengkap untuk pelaksanaan kegiatan pelatihan, dan ada 7 orang ( 9,5% ) responden menyatakan kurang setuju bahwa perusahaan memberikan fasilitas yang lengkap untuk pelaksanaan kegiatan pelatihan.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa perusahaan memberikan fasilitas yang lengkap untuk pelaksanaan kegiatan pelatihan. Responden menyatakan bahwa adalah sangat wajar apabila perusahaan memberikan fasilitas yang lengkap dengan tujuan supaya tercapai kemaksimalan dalam pelatihan SDM. Responden juga menyatakan bahwa mengenai fasilitas hal itu merupakan sudah menjadi keputusan direksi.
Universitas Sumatera Utara
kegiatan pelatihan tidak dilaksanakan di dalam perusahaan melainkan di Mandiri University dengan alasan kampus tersebut lebih memiliki fasilitas yang lengkap.
4.4.2.7 Mengkoordinir Pelaksanaan Acara Keagamaan
PT. Pelindo 1 tidak hanya fokus memenuhi kebutuhan fisik dari para karyawan namun juga berkomitmen memenuhi kebutuhan rohani dari setiap karyawan. Terdapat 1 buah masjid di dalam kompleks perusahaan untuk mendukung kegiatan keagamaan karyawan yang beragama Islam. Bagi karyawan yang beragama Kristen, perusahaan memberikan fasilitas untuk melaksanakan kebaktian jumat di kantin perusahaan. Public Relations PT. Pelindo 1
mengkoordinir kegiatan perayaan hari besar keagamaan seperti Isra Mi’raj, Natal,
Idul Fitri, dan hari besar keagamaan lainnya. Berikut tanggapan responden mengenai pelaksanaan perayaan hari bersar keagamaan, kegiatan keagamaan dan fasilitas untuk melaksanakan ibadah.
Tabel 4.17 Perayaan Hari Besar Keagamaan
Respon Frekuensi Persen
Kurang setuju 1 1,4
Setuju 41 55,4
Sangat setuju 32 43,2
Total 74 100,0
(Sumber: P12/F.C016)
Tabel di atas menunjukkan bahwa ada sebanyak 41 orang ( 55,4% ) responden menyatakan setuju bahwa perusahaan melaksanakan perayaan hari besar keagamaan bersama setiap tahunnya, sedangkan ada sebanyak 32 orang ( 43,2% ) responden menyatakan sangat setuju bahwa perusahaan melaksanakan perayaan hari besar keagamaan bersama setiap tahunnya, dan ada 1 orang ( 1,4% ) responden menyatakan kurang setuju bahwa perusahaan melaksanakan perayaan hari besar keagamaan bersama setiap tahunnya.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa perusahaan melalui Public Relations PT. Pelindo 1 melaksanakan perayaan hari besar keagamaan bersama
Universitas Sumatera Utara
mambangun silahturahmi diantara sesama karyawan. Dalam perayaan bersama juga dihadiri oleh karyawan dengan agama yang berbeda, hal ini menunjukkan toleransi beragama yang ada di kantor pusat PT. Pelindo 1. Di lain sisi ada 1 orang ( 1,4% ) responden menyatakan kurang setuju bahwa perusahaan melaksanakan perayaan hari besar keagamaan bersama setiap tahunnya.
Perusahaan melalui Public Relations PT. Pelindo 1 juga tidak hanya mengkoordinir perayaan hari besar keagamaan, namun juga kegiatan – kegiatan keagamaan yang sifatnya rutin seperti, kebaktian bagi yang beragama Kristen dan sholat jumat bagi yang beragama Islam. Hal ini dilakukan dengan menyadari bahwa setiap pegawai memiliki kesempatan yang sama dalam memeluk agama maupun menjalankan kegiatan keagamaan
Tabel 4.18 Kesempatan Menjalankan Kegiatan Keagamaan
Respon Frekuensi Persen
Kurang setuju 4 5,4
Setuju 50 67,6
Sangat setuju 20 27,0
Total 74 100,0
(Sumber:P.13/F.C017)
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa ada sebanyak 50 orang ( 67,6% ) responden menyatakan setuju bahwa perusahaan memberikan kesempatan yang sama untuk menjalankan kegiatan – kegiatan keagamaan, sedangkan 20 orang ( 27,0% ) responden menyatakan sangat setuju bahwa perusahaan memberikan kesempatan yang sama untuk menjalankan kegiatan – kegiatan keagamaan, dan ada 4 orang ( 5,4% ) responden menyatakan kurang setuju bahwa perusahaan memberikan kesempatan yang sama untuk menjalankan kegiatan – kegiatan keagamaan.
Universitas Sumatera Utara
membentuk pengurus dan pembina yang bertugas untuk mengkoordinir pelaksanaan kegiatan keagamaan agama masing – masing. Hal ini juga menunjukkan PT. Pelindo 1 berlaku seturut dengan undang – undang negara Rebuplik Indonesia yang menjungjung tinggi kebebasan memeluk agama dan menjalankan ibadah keagaaman.
Di lain sisi, ada 4 orang ( 5,4% ) responden menyatakan kurang setuju bahwa perusahaan memberikan kesempatan yang sama untuk menjalankan kegiatan – kegiatan keagamaan.
Bentuk komitmen perusahaan dalam mendukung karyawan melaksanakan kegiatan keagamaan juga terlihat dari fasilitas yang di berikan oleh perusahaan dalam menjalankan ibadah. Berikut tanggapan responden mengenai kelengakapan fasilitas yang diberikan oleh perusahaan dalam menjalankan kegiatan keagaamaan.
Tabel 4.19 Fasilitas dalam Menjalankan Ibadah
Respon Frekuensi Persen
Kurang setuju 2 2,7
Setuju 44 59,5
Sangat setuju 28 37,8
Total 74 100,0
(Sumber:P.14/F.C.018)
Tabel 4.19 menunjukkan bahwa ada 44 orang ( 59,5% ) responden menyatakan setuju bahwa perusahaan memberikan fasilitas yang lengkap untuk pelaksanaan kegiatan keagamaan, sedangkan 28 orang ( 37,8% ) responden menyatakan sangat setuju bahwa perusahaan memberikan fasilitas yang lengkap untuk pelaksanaan kegiatan keagamaan, dan ada 2 orang ( 2,7% ) responden menyatakan kurang setuju bahwa perusahaan memberikan fasilitas yang lengkap untuk pelaksanaan kegiatan keagamaan.
Universitas Sumatera Utara
perusahaan memberikan dukungan bagi pelaksanaan kegiatan keagiatan keagaamaan.
Di lain sisi, ada 2 orang ( 2,7% ) responden menyatakan kurang setuju bahwa perusahaan memberikan fasilitas yang lengkap untuk pelaksanaan kegiatan keagamaan. Responden yang kurang setuju menyatakan bahwa perusahaan masih kurang memberikan fasilitas yang lengkap untuk pelaksanaan kegiatan keagaamaan yaitu terutama ruangan untuk pelaksanaan kebaktian jumat yang dilaksanakan di kantin perusahaan. Ruangan kantin PT. Pelindo 1 dinilai masih kurang memadai untuk bisa menampung semua karyawan perusahaan yang memeluk agama Kristen. Di samping itu, fasilitas yang tersedia di dalam kantin masih kurang memadai terlaksananya ibadah yang nyaman dan hikmat.
4.4.2.8 Memberikan Penghargaan
Penghargaan yang diberikan oleh Public Relations PT. Pelindo 1 kepada karyawan merupakan bentuk apresiasi perusahaan kepada karyawan yang konsisten disiplin dalam bekerja atau pun yang mampu menjadi teladan bagi
karyawan yang lain.
Tabel 4.20 Memberikan Penghargaan
Respon Frekuensi Persen
Kurang setuju 5 6,8
Setuju 51 68,9
Sangat setuju 18 24,3
Total 74 100,0
(Sumber:P.15/F.C019)
Universitas Sumatera Utara
perusahaan memberikan penghargaan kepada pegawai yang disiplin dalam mengerjakan tugas yang diberikan.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa perusahaan melalui Public Relations PT. Pelindo 1 memberikan penghargaan kepada pegawai yang disiplin
dalam mengerjakan tugas yang diberikan. Responden menyatakan bahwa dengan adanya penghargaan karyawan akan lebih termotivasi lagi untuk meningkatkan kedisiplinan kerja, juga dapat memacu setiap karyawan untuk memberikan usaha yang terbaik dalam bekerja. Di lain sisi ada 5 orang ( 6,8% ) responden menyatakan kurang setuju bahwa perusahaan memberikan penghargaan kepada pegawai yang disiplin dalam mengerjakan tugas yang diberikan. Responden yang kurang setuju mengungkapkan bahwa penghargaan bukanlah alasan terbesar untuk disiplin dalam bekerja, melainkan dengan memahami fungsi, tugas dan tanggung jawab masing – masinglah maka karyawan akan bekerja dengan disiplin.
Tabel 4.21 Penghargaan Sebagai Motivasi
Respon Frekuensi Persen
Setuju 53 71,6
Sangat setuju 21 28,4
Total 74 100,0
(Sumber :P.16/F.C020)
Public Relations PT. Pelindo 1 tentunya berharap dengan adanya
rewarding ( penghargaan ) karyawan juga merasa diakui oleh perusahaan dan
akan semakin termotivasi untuk memberikan usaha yang lebih besar dalam bekerja. Berikut tanggapan responden mengenai pengaruh penghargaan terhadap motivasi untuk bekerja keras dalam bekerja . Tabel di atas menunjukkan bahwa sebanyak 53 orang ( 71,6% ) responden menyatakan setuju jikalau penghargaan dalam pekerjaan memotivasi karyawan untuk bekerja keras, sedangkan 21 orang ( 28,4% ) responden menyatakan sangat setuju jikalau penghargaan dalam
pekerjaan memotivasi karyawan untuk bekerja keras.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa adanya pemberian